102052 sofia rosdanila andri fuh

Upload: leeminho-ne-sedayulawas

Post on 21-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    1/100

    PENAFSIRAN SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN

    TERHADAP AYAT-AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR DALAM

    KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE

    PROPHET

    Skripsi

    Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

    untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

    Gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th. I)

    Oleh

    Sofia Rosdanila Andri

    107034001656

    PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS

    FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH

    JAKARTA

    1432 H./2011 M

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    2/100

    iii

    PENAFSIRAN SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN

    TERHADAP AYAT-AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR DALAM

    KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE

    PROPHET

    Skripsi

    Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

    untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

    Gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th. I)

    Oleh

    Sofia Rosdanila Andri

    107034001656

    Pembimbing

    Drs. Zahruddin AR. M. Si.

    NIP: 19520419 198103 1 005

    PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS

    FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH

    JAKARTA

    1432 H./2011 M.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    3/100

    v

    LEMBAR PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan:

    1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

    salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

    cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

    atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

    menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

    Jakarta, 02 Juni 2011

    Sofia Rosdanila Andri

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    4/100

    ii

    TIM PENGUJI SKRIPSI

    Skripsi ini telah diuji pada Sidang Terbuka pada:

    Hari, tanggal : Selasa, 21 Juni 2011

    Pukul : 14. 30- 16. 00 WIB

    Pembimbing : Zahruddin AR., MM. Si

    Ketua Sidang : Prof. Dr. M. Ikhsan Tangok

    Sekretaris : Dr. Lilik Ummi Kalsum, MA

    Tim Penguji : 1. Dr. Mafri Amir, MA

    2. Dr. Lilik Ummi Kalsum, MA

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    5/100

    iv

    PERSETUJUAN PARA PENGUJI

    Skripsi berjudul PENAFSIRAN SYAIKH HISYM KABBN

    TERHADAP AYAT-AYAT AL-QURN TENTANG DZIKIR DALAM

    KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE

    PROPHET telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan

    FIlsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 21 Juni 2011. Skripsi ini telah

    diterimah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Theologi Islam

    (S.Th.I) pada Program Studi Tafsir-Hadis.

    Jakarta, 21 Juni 2011

    Sidang Munaqasyah

    Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

    Prof. Dr. M. Ikhsan Tangok Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA

    NIP. 19651129 1994031 002 NIP. 19711003 1999032 001

    Anggota,

    Penguji I Penguji II

    Dr. Mafri Amir, MA Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA

    NIP. 19580301 199203 1 001 NIP. 19711003 1999032 001

    Pembimbing,

    Drs. Zahruddin AR. M. Si.

    NIP: 19520419 198103 1 005

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    6/100

    vii

    LEMBARAN PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis dedikasikan kepada Hadlratu Syaikh Abdul Malik al-

    Dien, guru sekaligus guru spiritualku, yang tidak pernah bosan dan lelah

    membimbingku dalam proses penulisan skripsi dan menjembataniku zahir dan

    batin menuju cinta Ilahi. Terima kasih banyak Ya Hadlrata Syaikh..

    Bimbing kami selalu Ya Syaikh.

    Ayahanda H. Adnan Idris Kaisan

    yang sosoknya selalu menjadi inspirasi bagiku, yang jiwa dan raganya

    dipersembahkan untuk umat, untuk berdakwah di jalan-Nya

    Mamanda Hj. Mahfuza Adnan

    yang kasih sayangnya dan doanya tidak pernah terputus untukku

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    7/100

    viii

    KATA PENGANTAR

    .

    Puji Syukur kehadirat Allah Swt., Dzat yang memberikan hembusan

    nafas kepada para hamba-Nya. Penulis panjatkan atas segala rahmat dan karunia-

    Nya, Wahai Kekasihku, betapa ngeri akan kehilangan-Mu Shalawat serta

    salam semoga selalu tercurahkan kepada sosok Rahmatan li al-lamn, cahaya

    di atas cahaya, manusia paling sempurna, Nabi Muhammad saw., Rasul penutup

    para Nabi, serta doa untuk keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga zaman

    menutup mata.

    Melalui upaya dan usaha yang melelahkan, akhirnya dengan limpahan

    karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

    Berbagai kesulitan dan hambatan yang penulis rasakan dalam penyusunan skripsi

    ini, alhamdulillah dapat teratasi berkat tuntunan serta bimbingan-Nya dan bantuan

    dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ungkapan rasa

    terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zainun Kamal, M.A,. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

    dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta para pembantu Dekan.

    2. Bapak Dr. Bustamin, M. Si., selaku Ketua Jurusan Tafsir Hadis dan kepada

    Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., selaku Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    8/100

    ix

    3. Bapak Drs. Zahruddin AR, M. Si., selaku pembimbing penulis yang selalu

    bersabar memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis berada di

    bawah bimbingannya.

    4. Bapak Drs. Ahmad Rifqi Mukhtar, MA., Bapak Anwar Syarifuddin, MA.,

    dan Ibu Dr. Sri Mulyati, MA., selaku penasehat akademik yang telah

    membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

    5. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah,

    pimpinan dan seluruh karyawan perpustakaan di lingkungan UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    6. Kepala dan staff karyawan Perpustakaan Umum dan Fakultas UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta, Yayasan Haqqani Indonesia, Iman Jama, dan

    Nasional.

    7. Yayasan Haqqani Indonesia, yang selalu bersedia dengan keramahan dan

    kemurahan hatinya memberikan informasi tentang tarekat Naqsyabandi

    Haqqani dan Syaikh Hisyam Kabbani.

    8. Maulana Syaikh Hisyam Kabbani, selaku mursyid tarekat Naqsyabandi

    Haqqani yang telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti karya-

    karya Beliau, semoga Allah selalu memberikan perlindungan kepada Beliau.

    9. Hadlratu Syaikh Abdul Malik al-Dien, guru sekaligus mursyid spiritual

    penulis, yang senantiasa membimbing penulis dalam proses penulisan

    skripsi dan menuntun serta menjembatani penulis zahir dan batin menuju

    cinta Ilahi. Terima kasih banyak YaHadlrata Syaikh, bimbing kami selalu

    YaSyaikh.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    9/100

    x

    10. Umi Fazat Zakiya Malik, Adik Bunga dan Tera, istri dan anak-anak dari

    Hadlratu Syaikh Abdul Malik, yang senantiasa memberikan dukungan moril

    kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

    11. Ust. Afud, yang telah mengokohkan dan menguatkan kaki penulis, yang

    hadir untuk menutupi kelemahan-kelemahan, dan yang bisa menghapuskan

    semua gelisah penulis sehingga bisa sampai pada akhir perjalanan

    perkuliahan ini. Tanpanya, penulis hanya terperangkap dalam ruang hampa,

    dan skripsi ini tidak akan terealisasi.

    12. Teruntuk kedua sahabat karib penulis, KImam dan Zahrul Athriah, yang

    senantiasa bersama-sama kita menyusun penulisan skripsi ini sampai titik

    darah penghabisan, susah senang, siang jadi malam, malam jadi siang, tanpa

    support kalian sahabat, penulis akan rapuh.

    13. Sahabat-sahabat KKN DAUN. (Tiya, Ati, Lubna, Lala, Risda, Suci,

    Yulita, Fitri, Riesti, Febri, KImam, Bom-Bom, Bang Adin, Aqsho, Ilham,

    Hasim, Dian, Asep, dan Ucil), kalian adalah penyemangat bagi penulis

    dalam penyusunan skripsi ini.

    14. Kawan-kawan Keluarga Besar Mastha (Mahasiswa Tafsir Hadis),

    khususnya teman-teman seperjuangan di TH-A, tak terasa empat tahun kita

    hidup bersama-sama dalam perkuliahan ini, terima kasih atas kebersamaan,

    penuangan ide-ide, saran dan gagasan kawan-kawan yang membantu

    penyempurnaan penulisan skripsi penulis, semoga ilmu yang kita dapatkan

    selama perkuliahan bermanfaat untuk umat.

    15. Adik-adik tersayang, Imel, Zahra, Zena, wanita-wanita yang menjadi

    tumpuan harapan penulis.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    10/100

    xi

    16. Semua pihak dan keluarga besar KH. Muhammad Idris Kaisan dan H. Mian

    yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak pernah

    sedetikpun kabur di hati penulis untuk melupakan mereka, terima kasih atas

    ketidakjenuhan membantu dan mendoakan penulis menyelesaikan skripsi

    ini.

    17. Akhirnya, rasa syukur dan bakti yang tak pernah luput penulis haturkan

    kepada kedua orang tua tercinta: Ayahanda H. Adnan Idris Kaisan, yang

    sosoknya selalu menjadi inspirasi bagi penulis, dan Mamanda Hj. Mahfuza

    Adnan yang tak pernah letih dan absen mulut dan hatinya mendoakan

    penulis dan semua anak kecintaannya. Kasih sayang, nasehat, dukungan,

    serta ridha keduanya merupakan akar fondasi bagi segala tekad penulis

    dalam menjalani bahtera kehidupan dan menuntut ilmu sedalam-dalamnya.

    Ayah, Mama, tidak ada kalian di sisi penulis, penulis akan runtuh. Semoga

    Allah mengampuni segala dosa keduanya.

    Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Harapan penulis,

    mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat dan mempunyai kontribusi yang

    signifikan bagi penelitian selanjutnya.

    Jakarta, 02 Juni 2011

    Penulis

    Sofia RosdanilAndri

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    11/100

    vi

    ABSTRAK

    Sofia Rosdanila Andri

    Penafsiran Syaikh Muhammad Hisym Kabbn Terhadap Ayat-Ayat al-Qurn Tentang Dzikir dalam Karyanya, Encyclopedia of Islamic

    Doctrine, Remembrance of Allah and Praising the Prophet.

    Skripsi ini membahas seputar ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir dengan

    fokus telaahnya pada studi atas karya Syaikh Hisym Kabbn, mursyid dari

    tarekat Naqsyabandi Haqqn yang berjudul: Encyclopedia of Islamic Doctrine

    Remembrance of Allah and Praising the Prophet, volume 2.

    Jika ditelaah secara seksama, Encyclopedia of Islamic Doctrine

    Remembrance of Allah and Praising the Prophetberisikan tentang bentangan

    dalil dan hujjah seputar dzikir dan salwat yang ditentang keras oleh beberapakaum muslim dengan mengatasnamakan pemurnian Islam. Kaum Salafi

    misalnya, menuding mereka yang berdzikir bersama dengan suara keras maupun

    perlahan, seseorang yang melakukan gerakan gerakan ketika sedang berdzikir,

    seseorang yang menggunakan bulir-bulir tasbih yang digunakan untuk

    menghitung dzikir sebagian kaum Salafi menuduh mereka yang berdzikir

    sebagai orang yang sesat dan ahli bidah.

    Syaikh Hisym Kabbn yang mengarang buku ini juga memberikan

    pandangan-pandangannya terhadap ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir dalam

    kacamata tasawuf atau biasa disebut dengan tafsir isyri, seperti penafsiran

    ulama-ulama tasawuf Syaikh Abdul Qdir al-Jailni , Imam al-Qusyairi, Imam al-Alsi , dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun ia bukanlah seorang

    mufassir atau ahli tafsir, akan tetapi ia memiliki otoritas dalam dunia dzikir dan

    tasawuf, sehingga ia pun dapat memberikan pandangan-pandangannya mengenai

    ayat-ayat yang berhubungan dengan dzikir.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    12/100

    xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL i

    TIM PENGUJI SKRIPSI ii

    PENGESAHAN PEMBIMBING iii

    PERSETUJUAN PENGUJI iv

    PERNYATAAN KEASLIAN v

    ABSTRAK vi

    LEMBAR PERSEMBAHAN vii

    KATA PENGANTAR viii

    DAFTAR ISI xii

    TRANSLITERASI xv

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang Masalah 1

    B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 10

    C. Tinjauan Kepustakaan 11

    D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 12

    E. Sistematika Penelitian 13

    F. Metodologi Penulisan 14

    BAB II BIOGRAFI SYAIKH MUHAMMAD HISYAM KABBN 16

    A. Riwayat Hidup 16

    B. Sekilas Tentang Tarekat Naqsyabandi Haqqni 18

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    13/100

    xiii

    1. Sejarah dan Pengertian Naqsyabandi 18

    2. Silsilah Mata Rantai Emas Naqsyabandi 21

    C. Beberapa Karya Syaikh Hisyam Kabbn 24

    D. Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allh

    and Praising the Prophet 25

    BAB III GAMBARAN UMUM DZIKIR 29

    A. Pengertian Dzikir 29

    B. Metode Dzikir yang Berkembang 34

    1. Dzikir Khafiy(Diam) 34

    2. Dzikir Jahr(Keras) 37

    C. Keutamaan dan Manfaat Dzikir 40

    D. Hubungan Dzikir dengan Shalat 44

    BAB IV PENAFSIRAN SYAIKH HISYM KABBN TERHADAP AYAT-

    AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR 47

    A. Dzikir Kewajiban Terbesar dan Perintah Allah yang Kekal

    (QS. Al-Ahzb [33]: 41) 47

    B. Perkumpulan Dzikir (QS. Al-Anbiy[21]: 20) 51

    C. Penyebutan asm al-Husn (Allhu, Allhu, Allhu HAQQ) dalam dzikir

    (QS. Al-Arf [7]: 180) 56

    D. Gerakan dalam Dzikir (QS. Al-Zumar [39]: 23) 64

    E. Bulir Tasbih dalam Dzikir (QS. Al-Dzriyt [51]: 55) 68

    BAB V PENUTUP 73

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    14/100

    xiv

    A. Kesimpulan 73

    B. Saran-Saran 75

    DAFTAR PUSTAKA 77

    LAMPIRAN-LAMPIRAN 78

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    15/100

    xv

    PEDOMAN TRANSLITERASI

    A. Konsonan

    = Tidak dilambangkan = z = q

    = b = s = k

    = t = sy = l

    = ts = s = m

    = j = d = n

    = h = t = w

    = kh = z = h

    = d = = a

    = dz = gh = y

    = r = f

    B. Vokal

    Vokal Tunggal : = a

    = i

    = u

    Vokal Panjang : =

    =

    =

    Vokal Rangkap : = ai

    = au

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    16/100

    xvi

    C. Lain-lain

    - Transliterasi syaddah atau tasydd (_) dilakukan dengan menggandakan

    huruf yang sama

    - Transliterasi tamarbuthah( ) adalah "h", termasuk ketika ia diikuti oleh

    kata sandang "al" ( ), kecuali transliterasi ayat al-Quran.

    - Kata sandang " " ditransliterasikan dengan "al" diikuti dengan kata

    penghubung "-", baik ketika bertemu dengan huruf qamariyah maupun

    hurufsyamsiyyah,kecuali dalam transliterasi ayat al-Quran.

    - Transliterasi ayat al-Quran dilakukan sesuai dengan bacaan aslinya dengan

    mengabaikan pemisahan antar kata.

    Contoh:

    dibaca Ihdinas-sirtal-mustaqm,bukan

    Ihdin al-sirt al-mustaqm

    - Transliterasi kata " " dilakukan sesuai dengan bacaan aslinya dengan

    mengabaikan pemisahan antar kata.

    Contoh:

    dibaca kitbullh,bukan

    kitb Allh

    - Nama-nama dan kata-kata yang telah ada versi populernya dalam tulisan

    latin, secara umum dituliskan berdasarkan versi populernya, kecuali tidak

    ada keseragamannya, seperti macam-macam bacaan dalam tajwid tetap

    ditulis berdasarkan transliterasi, contohmad, izhr, dan lainnya.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    17/100

    xvii

    - Terjemahan al-Qurn saya mengutip dari al-Qurn dan terjemahnya,

    Departemen Agama, sedangkan penulisan al-Qurn di atas terjemahan

    menggunaakan Qirat'shim.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    18/100

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kesadaran tentang adanya Tuhan yang telah terbangun sejak dalam

    kandungan, sedikit demi sedikit bisa terkikis. Akan tetapi kesadaran tersebut bisa

    juga bertambah dan terus bertambah. Realitas tersebut menunjukkan sifat

    kesadaran Ilhiah (keimanan) seseorang yang labil. Ia bisa berkurang (yanqus)

    dan bisa pula bertambah (yazd). Agar keimanan seseorang bisa stabil dan terus

    bertambah, maka diperlukan sebuah media untuk selalu mengingat-Nya. Itulah

    yang disebut dengan dzikrullh. Karena dzikir merupakan salah satu proses

    stabilisasi keimanan.

    Allah mewajibkan kepada umat Islam untuk selalu mengingat-Nya

    (dzikrullh). Ini bukan karena ambisi untuk diingat oleh makhluk-Nya sehingga

    Allah memperingatkan seperti itu, tetapi ini semua karena kasih sayang Allah

    kepada manusia. Betapapun mandirinya kemauan, pikiran, dan ketetapan

    manusia, namun sangat penting gayutan spiritual yang paling meyakinkan,

    terutama mengahadapi lajunya modernisasi yang serba labil dan sering menipu.

    Gayutan ini yang kendatipun bersifat ghaib atau spiritualistik tetapi sangat

    menentukan bagi stabilitas jiwa dan ruhani manusia.

    Dzikir yang hakiki kepada Allah sangatlah penting. Sebab manusia

    adalah hamba Allah yang harus senantiasa mengingat-Nya. Dialah Maha Pemberi

    yang hakiki. Oleh karena itu menyebut nama-Nya, mengingat dzat-Nya dan

    mensyukuri nikmat dan karunian-Nya adalah sesuatu yang fitrah bagi seorang

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    19/100

    2

    hamba-Nya. Seorang penyair berkata: Tuhan yang telah berkorban di dunia ini;

    mulialah orang-orang yang selalu mengingat-Nya setiap saat.

    Bersamaan dengan itu, terdapat juga ayat-ayat al-Qurndan hadis serta

    keterangan-keterangan para ulama yang tidak pernah berhenti memberikan

    semangat untuk selalu berdzikir kepadaAllah zza wa Jalla, maka tidak ada lagi

    alasan bagi hamba-Nya. Banyak sekali nas-nas al-Qurn dan Sunnah Nabi

    Muhammad saw. yang menghimbau agar manusia selalu berdzikir kepada Allah.

    Misalnya firman Allah:

    .

    Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama)

    Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbih lah kepada-Nya

    diwaktu pagi dan petang. (Q. S Al-Ahzb [33]: 41-42)

    Di dalam hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhri, Nabi mengatakan

    orang yang berdzikir hidup, sedangkan yang tidak berdzikir laksana orang yang

    telah mati.1

    Perumpamaan orang yangingat akan Tuhannya dengan orang yang tidak

    ingat Tuhannya laksana orang yang hidup denga orang yang mati.

    Ini semakin memperjelas bahwa segala ibadah yang dilakukan sebagai

    hamba adalah untuk diri sendiri, sekaligus sebagai tanda cinta dan kasih sayang

    Allah kepada seluruh makhluk-Nya.

    1

    Imam-Bukhri. Sahih al-Bukhri (Jordan: Bait al-Afkr al-Jaddah, 1998), kitab. Al-Daawt, bab.Fadhl dzikirillh Azza wa Jalla, hadts no. 6407, h. 6412.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    20/100

    3

    Dzikir sangat lekat dengan kehidupan umat Islam. Siang dan malam

    dilantunkan, sendirian maupun bersamaan. Namun, seiring modernitas kehidupan,

    dzikir menjadi ritual yang mati, terus dipraktekkan tanpa pemaknaan mendalam.

    Memang sebagian orang lengah dan lalai dengan tuntunan al-Qurn; sebagian

    umat juga tidak memahami apa yang dimaksud dzikir; sebagian memahami dzikir

    dalam bentuk kalimat yang di ulang-ulang membacanya tanpa pemahaman atau

    penghayatan.

    Salah satu tema yang dibicarakan di dalam al-Qurn adalah masalah

    dzikir. Syarat cukup jelas dan setiap orang mengetahui kewajiban ini.

    Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan

    mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. (QS. Al-Ahzb [33]: 41).

    Bahkan, Nabi Muhammad saw., Beliau bersabda: Aku tergantung

    sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila ia menyebut-Ku

    (berdzikir). Maka apabila ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku

    menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan apabila ia mengingat-Ku di dalam suatu

    kelompok maka Aku menyebutnya dalam kelompok yang lebih baik dibanding

    mereka. Dan jika ia mendekatiku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya

    sehasta...2

    Imam al-Naww mengatakan di dalam Syarh Sahh Muslim-nya, Hadis

    ini termasuk hadis-hadis tentang sifat Allah dan mustahil bahwa yang dimaksud

    2Abi al-Husain Muslm bin al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisabri. Sahih Muslm, (Beirut:

    Dr al-Kitb al-Arbiy, 2004, kitab al-Dzikir wa al-Du,babfadhl al-Dzikir wa al-Du wa al-Taqarrub ilallh. Lihat juga, Imam al-Bukhri di dalam kitab at-Tauhd, bab. wa

    yuhadzdzirukumullh nafsah, Sunan al-Tirmidzi, kitab. al-Daawt,bab. Fi Husn al-Dzn billh

    Azza wa Jalla, Sunan Ibnu Mjah, kitab. Adab, bab. Fadhl al-

    mal, dan Musnad Ahmad binHanbal, bab.Musnad Abi Hurairah radhiyallh anhu.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    21/100

    4

    kan adalah zahirnya. Maksud hadis tersebut adalah: Barang siapa yang

    mendekati-Ku dengan ketaatan kepada-Ku maka Aku akan mendekatinya dengan

    rahmat-Ku, taufik-Ku, dan pertolongan-Ku. Seandainya ia menambah

    kedekatannya, maka Aku pun menambah kedekatan-Ku. Maka jika ia datang

    mendekatiku dengan berjalan dan segera menaati-Ku maka Aku akan

    mendekatinya dengan berlari. Yakni, aku limpahkan atasnya rahmat-Ku dan Aku

    mendahuluinya dengan memberikan-Nya. Yang dimaksud, pelipatgandaan

    ganjarannya adalah menurut kedekatan-Nya.3Artinya, dengan banyak mengingat

    dan berdzikir pada Allah, Allah pun akan senantiasa memberikan rahmat-Nya

    kepada manusia.

    Sedangkan dzikirsecara harfiah memiliki arti mengingat atau menyebut.4

    Kegiatan mengingat memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan. Ketika

    ingat sesuatu, maka ia akan mengingatkan pula pada rangkaian-rangkaian yang

    terkait dengannya. Ingatan bisa muncul karena manusia punya keinginan, harapan,

    cita-cita, dan kerinduan terhadap apa yang diingat. Kemudian bagaimana dengan

    mengingat Allah yang kekuasaan-Nya tidak terbatas? Secara logika tentu akan

    memberikan dampak positif luar biasa bagi kehidupan. Hanya persoalnnya, tidak

    semua orang mudah mengingat-Nya, walaupun potensi itu ada pada setiap jiwa

    manusia. Disinilah potensi mengingat Allah perlu digali dengan cara selalu

    menyebut-nyebut nama-Nya, dan untuk menggali potensi mengingat Allah

    (berdzikir) tersebut tentunya harus dengan kekhusyukan yang tinggi, karena

    dengan kekhusyukan ini maka ingatan tersebut akan terserap oleh hati dan akan

    3Imam an-Naww, Syarh Sahh Muslim,juz. 3, h. 17.

    4

    Atabik Ali dkk, Kamus Kontemporer al-Ashry (Yogyakarta: Multi Karya Grafika,cet. Ke-5), h. 933.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    22/100

    5

    membuahkan tindakan-tindakan yang positif. Konteks bahasa mengatakan, dzikir

    mengandung beberapa pengertian, yakni mengandung arti:

    1. Menceritakan5

    2. Al-Qurn6

    3. Shalat7

    4. Wahyu8

    Arti dzikir adalah suatu cara atau media untuk menyebut atau mengingat

    nama Allah, jadi semua bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan diri kepada

    Allah dinamakan dzikir seperti shalat9, tetapi lebih spesifik lagi, dzikir dibatasi

    dengan kata mengingat Allah dengan lisan dan hati.

    Ibnu Hajar al-sqaln10 menjelaskan, yang dimaksud dengan dzikir

    adalah ucapan dan ungkapan yang di anjurkan untuk mengucapkannya banyak,

    misalnya amal saleh yang kekal (al-Bqiyt al-Sliht), yaitu: subhnalh,

    alhamdulillh, l ilha illallh, Allhu Akbar dan semua yang disampaikan

    kepada mereka seperti hawqala (l hawl wa l quwwata ill billh);basmalah

    (bismillh al-Rahmn al-Rahm); hasbalah (hasbunallh wa nima al-Wakl),

    istighfr, dan sebagainya, maupun dzikir untuk kebaikan dunia dan akhirat.

    Dzikrullhjuga berlaku bagi ketekunan dalam menjalankan perbuatan yang wajib

    5QS. Maryam [19]: 56

    6QS .Al-Anbiy[21]: 50

    7QS. Al-Baqarah [2]: 239

    8QS. Al-Qamar [54]: 25

    9Q. S Thha [20]: 14

    10Ibnu Hjar al-Atsqalln.Fath al-Bri (Beirut: Dr al-Fikr, 14, 2005), vol. 11, h. 251.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    23/100

    6

    dan terpuji, misalnya membaca al-Qurn, membaca hadis , mempelajari ilmu-

    ilmu Islam, danshalatsunnah.11

    Apabila penulis melihat fenomena yang ada saat ini, terlihat begitu

    maraknya aktifitas berdzikir di berbagai tempat melalui forum-forum

    perkumpulan atau majelis dzikir sebagai media. Imam al-Qurtubi berpendapat

    bahwa, Perkumpulan dzikir adalah perkumpulan bagi pengetahuan dan

    peringatan, yaitu yang di dalamnya firman Allah dan Rasul-Nya, riwayat tentang

    para pendahulu yang saleh dan ucapan para ulama akhirat dipelajari dan

    diamalkan tanpa tambahan atau bidah, dan tanpa niat berlebihan atau

    ketamakan.12

    Telah diketahui oleh masyarakat pada umumnya, di Indonesia terdapat

    berbagai macam forum-forum perkumpulan dzikir, seperti majelis dzikir al-

    Dzikr yang dipimpin oleh Arifin Ilham. Muhammad Arifin Ilham dengan

    metode dzikir mampu membangkitkan kesadaran banyak orang bahwa

    sesungguhnya mereka adalah makhluk spiritual. Orang yang pada awalnya merasa

    jauh dari Tuhan dibuatnya merasa dekat, yang tadinya merasa pesimis dari rahmat

    dan kasih sayang Allah menjadi optimis mendapatkannya.13

    Kemudian majelis dzikir yang dipimpin oleh Ust. Haryono yang identik

    dengan pengobatan dan penyembuhan melalui media dzikir, majelis dzikir dan

    salwat Nrul Musthaf yang dikomandoi oleh al-Habib Hasan bin Jafar

    Assegaf. Dengan karunia Allah, MajelisNrul Musthafyang beliau bina dengan

    11 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the

    Prophet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998, h. 8.

    12 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the

    Prophet, vol. 2, h. 7.

    13

    Endang Mintarja,

    rifin Ilhm; Tarekat, Dzikir, dan Muhammadiyah (Jakarta: MizanPublika, 2004), h. 80.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    24/100

    7

    cara mensyiarkan salwat dan salam kepada Nabi Muhammad saw. serta

    mengenalkan pribadi Nabi Muhammad saw. sebagai suri tauladan manusia

    sehingga dapat merebut hati manusia sebanyak 50.00014

    orang untuk bersalwat

    kepada Nabi Muhammad saw. setiap minggunya. Juga ada Majelis Rasulullah

    yang dipimpin oleh al-Habib Munzir al-Muswa, hingga perkumpulan dzikir yang

    sifatnya berbau mistik dan mengarah kepada tasawuf15 atau sufistik seperti

    kegiatan berdzikir yang dilakukan oleh jamah atau pengikut tarekat16

    Naqsyabandi Haqqn.

    Tarekat Naqsyabandi Haqqn saat ini dipimpin oleh Syaikh Muhammad

    Nzim al-Haqqn dan Syaikh Hisym Kabbn sebagai muridnya. Sebagai

    seorang Syaikh Sufi, Syaikh Hisym telah diberi wewenang dan diperbolehkan

    untuk membimbing para pengikutnya menuju Cinta Ilhi dan menuju maqm

    spiritual yang telah digariskan oleh Sang Pencipta. Latihan spiritual yang berat

    yang telah ditempuhnya selama 40 tahun di bawah pengawasan Grandsyaikh dan

    14 Wawancara Pribadi dengan penceramah tetap di majelis Nrul Musthaf, KH.Adnan Idris Kaisan. Jakarta, 31 Mei 2011.

    15Tasawufberasal dari kata -- . Kata kerja tasawwafa, yatasawwafu,

    tasawwufan, secara harfiah berarti memakai pakaian yang terbuat dari bulu domba. Pendapat yangmengatakan bahawa tasawwufberasal darisuf dipandang paling tepat dari segi bahasa. Selain olehalasan itu, alasan lainnya adalah bersifat historis, yaitu bahwa para sufi pada zaman dahulumempunyai kebiasaan memakai jubah yang terbuat dari bulu domba. Di dalam literature tasawuf

    diriwayatkan bahwa para Nabi berpakaiansuf. Ibnu khaldun menulis: Tasawuf itu semacam ilmusyariat yang timbul kemudian di dalam agama. Asalnya adalah tekun beribadah dan memutuskan

    pertalian dengan segala sesuatu selain Allah, hanya menghadap kepada Allah saja. Menolakperhiasan-perhiasan dunia, serta membenci kepada perkara yang telah memperdayakan orangbanyak, sebagaiamana kelezatan herta benda dan kemegahan, lagi memisahkan diri serta menujukepada jalan Tuhan di dalam khalwat dan ibadah. Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin,Tasawuf dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 246-247.

    16Tarekat menurut bahasa berasal dari bahasa Arab tarqah (jama: turuq atau tariq)yang berarti jalan atau metode atau aliran (madzhab). Tarekat \adalah jalan untuk mendekatkan

    diri kepada Allh Swt. dengan tujuan untuk sampai (wusl) kepada-Nya. Tarekat merupakanmetode yang harus ditempuh seorang sufi dengan aturan-aturan tertentu sesuai dengan petunjuk

    Guru atau mursyid tarekat masing-masing, agar berada sedekat mungkin dengan Allh Swt. Lihat,

    Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah, Tarekat, dalam Ensiklopedi Tasawuf, jilid. III, T-Z(Bandung: Angkasa, 2008).

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    25/100

    8

    Syaikhnya, telah menganugerahinya kecakapan atau kualitas yang tinggi yang

    diperlukan oleh seorang Guru Sufi sejati, khususnya dalam hal kebijaksanaan,

    cahaya, kecerdasan, dan daya tarik.

    Misi Syaikh Hisym Kabbn yang jauh melampaui target adalah

    kontribusinya yang unik terhadap usaha umat manusia dalam mencapai takdir

    tertingginya, yaitu kedekatan dengan Tuhannya. Manusia yang diberkahi dengan

    pengetahuan batin memandang dzikir, senantiasa dan terus menerus mengingat

    Allah, sebagai metode paling efektif untuk membersihkan hati dan mencapai

    Kehadiran Ilhi. Objek segenap ibadah ialah mengingat Allah, dan terus menerus

    mengingat Allah (dzikir) sajalah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah serta

    mengosongkan hati dari kecintaan dan keterikatan pada dunia fana ini.

    Kesemuanya ini berangkat dari betapa pentingnya manusia mengingat

    Tuhannya, karena di dalam hati manusia ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi

    kecuali dengan dzikrullh, karena dengan dzikir inilah yang membangunkan hati

    dari tidur dan kelalaiannya, dan dzikir pula yang melunakkan kerasnya hati dari

    berbagai penyakit yang di deritanya.

    Berkaitan dengan hal ini, bahwasannya begitu banyak ayat-ayat al-

    Qurn tentang dzikir yang dijelaskan oleh Syaikh Hisym Kabbn di dalam

    salah satu karyanya yang berjudul Encyclopedia of Islamic Doctrine

    Remembrance of Allah and Praising the Prophet.17

    Sebab, meskipun Syaikh Hisym Kabbn bukanlah seorang ulama yang

    memiliki sebuah karya tafsir, ia memiliki cara pandang tersendiri dan berbeda

    terhadap ayat-ayat al-Qurnjika dibandingkan dengan ahli tafsir lainnya. Syaikh

    17

    Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising theProphet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    26/100

    9

    Hisym Kabbn di dalam tarekatnya pun memiliki cara berbeda dengan

    perkumpulan atau majelis-majelis dzikir yang sedang marak di Indonesia saat ini.

    Begitu banyak jamah dan pengikut ajarannya melalui Tarekat Naqsyaband

    Haqqn, mereka secara konstan mengikuti ritual Sohbet (zwiyah dzikir atau

    kegiatan dzikir) Naqsyabandi Haqqn disertai dengan gerakan-gerakannya, dzikir

    Khatm Kwajagan18,dan lain sebagainya.

    Syaikh Hisym Kabbn dan juga Tarekat Naqsyabandi Haqqn begitu

    dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Penulis begitu kagum ketika

    mengetahui bahwa ia memiliki kharismatik yang amat mempesona dengan

    kedalaman ilmu yang dimiliki, terutama dengan pandangan-pandangannya

    terhadap ayat-ayatal-Qurn, sehingga mampu menarik perhatian orang banyak

    untuk mengikuti Tarekat ini. Hal inilah yang membuat penulis tertarik membahas

    pandangan Syaikh Hisym Kabbn mengenai ayat-ayat al-Qurn, terutama

    tentang dzikir.

    Mengingat ketertarikan penulis mengenai uraian di atas, dan melihat

    belum adanya karya yang membahas mengenai penafsiran Syaikh Hisym

    Kabbn terhadap ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir secara komprehensip di

    dalam karyanya tersebut, maka, oleh karena itu penulis akan mengangkat sebuah

    18Khatm al-Khwajagan adalah rahasia dzikir yang dinisbahkankepada Abdul Khliqal-Ghujduwni, sebagai pemimpin dzikir pertama diantara para wali jalan ini. Nabi Muhammadsaw. memberitahu Ab Bakar al-Siddiq, yang kemudian memberitahu semua wali bahwa Abdul

    Khliq adalah pemimpin al-Ghujduwni adalah pemimpin dari Khatm al-Khawajagan. Setiap

    orang diberi kehormatan untuk menerima cahaya dan rahasia dari Khwjaga Abdul Khliq al-Ghujduwani, dihadapan semua wali, Ab Bakar al-Siddiq, Nabi Muhammad saw., dan AllhSwt. Dzikir ini hingga sekarang masih digunakan bagi para pengikut tarekat jalan ini, biasanyadilakukan di disebut dengan zwiyah, yaitu tempat-tempat dzikir bagi tarekat jalan ini. SyaikhMuhammad Hisham Kabbn. Classical Islam and the Naqsabandi Sufi Tradition (United Statesof America: Islamic Supreme Council of America, 1995), h. 79-80. Lihat juga, Mawlana SyaikhHisyam Kabbn ar-Rabbn. Silsilah Rantai Emas 1, (T. Pn: Rabbani Sufi Institute of Indonesia, t.

    t), h. 19-20.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    27/100

    10

    judul dalam karya ilmiah ini tentang Penafsiran Syaikh Hisym Kabbn

    Terhadap Ayat-Ayat al-Qurn Tentang Dzikir dalam Karyanya, Encyclopedia of

    Islamic Doctrine, Remembrance of Allah and Praising the Prophet.

    B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

    Untuk menghindari kesalahpahaman serta mencapai persepsi dalam

    masalah yang hendak ditulis dan agar permasalahan tidak melebar

    pembahasannya, maka penulis merasa perlu memberikan batasan dan rumusan

    terhadap masalah yang dikaji.

    1. Pembatasan Masalah

    Penulis akan membatasi masalah ini hanya pada ayat-ayat al-Qurn

    tentang dzikir; Dzikir Kewajiban Terbesar dan Perintah Allah yang Kekal (surat

    al-Ahzb [33]:41, Perkumpulan Dzikir (surat al-Anbiy [21]: 20), Penyebutan

    asm al-Husn (Allhu, Allhu, Allhu HAQQ)(surat al-Arf [7]: 180), Gerakan

    dalam Dzikir (surat al-Zumar [39]: 23), dan Bulir Tasbih dalam Dzikir (surat al-

    Dzriyt [51]: 55) perspektif Syaikh Hisym Kabbn di dalam karyanya, yaitu

    Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising the

    Prophet. Penulis memilih ayat-ayat di atas di dalam karyanya karena penulis

    melihat bahwa pandangannya yang unik dan menarik terhadap ayat-ayat tersebut

    untuk dikaji lebih mendalam.

    2. Perumusan Masalah

    Selanjutnya, permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    28/100

    11

    Bagaimanakah penafsiran Syaikh Hisym Kabbn terhadap ayat-ayat al-

    Qurn tentang dzikir di dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine

    Remembrance of Allah and Praising the Prophet?

    C. Tinjauan Kepustakaan

    Begitu banyak permasalahan dan persoalan mengenai dzikir yang

    dituangkan oleh para penulis lewat karya-karyanya. Penulis telah menelusuri dan

    meninjau ulang karya-karya mereka tentang dzikir. Jika penulis melihat skripsi-

    skripsi yang ada, telah banyak pembahasan dan penelitian para penulis yang

    membahas perihal dzikir. Diantaranya: Konsep Dzikir dalam al-Qurn (Kajian

    Tafsir al-Als),19di dalamnya dijelaskan bagaimana penafsiran ayat-ayat dzikir

    menurut pandangan Imam al-Alsi, Ayat-Ayat Dikir menurut Muhammad rifin

    Ilhm20, penelitian ini membahas tentang ayat-ayat dzikir yang dilakukan oleh

    para jamah dzikir yang dipimpin oleh Muhammad rifin Ilhm, serta

    bagaimana penafsiran para ulama mengenai ayat-ayat tersebut, Konsep Dzikir

    menurut Quraish Shihab,21dalam skripsi ini telah disinggung permasalan dzikir

    menurut pandangan Quraish Shihab dala Tafsir al-Mishbah yang di dalamnya

    dibahas tentang bacaan-bacaan dzikir yang dianjurkan dalam al-Qurndan Tafsir

    al-Mishbah.

    Penulis juga meihat karya-karya skripsi lainnya mengenai dzikir,

    diantaranya: Dzikir Berjamaah (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Dzikir

    19Dzikrullh. Konsep Dzikir dalam al-Quran (Kajian Tafsr al-Alsi), (Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filasafat, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2007).

    20Yanto Abdul Lathf. Ayat-Ayat Dzikir menurut Muhammad rifin Ilhm. (Skripsi

    Fakultas Ushuluddin dan Filasafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2003).

    21

    Ahmad Ependi. Konsep Dzikir Menurut Dr. Quraish Shihab dalam Tafsr al-Misbah. (Skripsi Fakultas Dakwah dan Kounikasi, Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2008).

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    29/100

    12

    Berjamah yang Dilakukan Oleh Muhammad rifin Ilhm,22 skripsi ini

    membahas tentang tinjauan hukum terhadap dzikir berjamah yang dilakukan

    oleh Muhammad rifin Ilhm yang meliputi mengenai praktik dzikir berjamah

    yang dilakukan oleh Muhammad rifin Ilhm, dan juga menjelaskan dalil-dalil

    dan pandangan para ulama terhadap praktik dzikir berjamah yang dilakulan oleh

    Muhammad rifin Ilhm.

    Apabila penulis melihat pernyataan di atas, bahwasannya belum ada

    pembahasan mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir perspektif Syaikh

    Hisym Kabbn. di dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine

    Remembrance of Allah and Praising the Prophet, telah banyak dibahas ayat-

    ayat al-Qurn mengenai dzikir dengan berbagai sub poin yang penulis teliti

    memiliki perbedaan dengan pemahaman para ahli dzikir lainnya.

    D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

    mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir perspektif Syaikh Hisym Kabbn

    dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and

    Praising the Prophet.

    Secara khusus, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

    1. Untuk memperbanyak dan memperluas pengetahuan mengenai ayat-ayat

    al-Qurn, terutama tentang dzikir.

    22Taufik Rachmat. Dzikir Berjamah (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Parktik Dzikir

    yang Dilakukan oleh Muhammad

    rifin Ilhm). (Skripsi Fakultas Syariah dan HukumUniversitas Negeri Jakarta, 2007).

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    30/100

    13

    2. Untuk menambah wawasan mengenai Syaikh Hisym Kabbn beserta

    karya-karyanya.

    3. Untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan mencapai gelar sarjana

    strata satu (S1) atas fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam

    Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

    4. Mengetahui lebih banyak khazanah kajian tafsir dan keilmuan Islam di

    lingkungan UIN Syarif Hidayatullah khususnya, dan mempersiapkan diri

    untuk menghadapi problematika masyarakat pada umumnya.

    E. Sistematika Penulisan

    Bab pertama pendahuluan, bab ini menguraikan latar belakang masalah,

    pembatasan dan perumusan masalah, kajian pustaka, tujuan dan manfaat

    penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

    Bab kedua, bab ini menguraikan tentang profil dan biografi dari Syaikh

    Hisym Kabbn, yang mencakup riwayat hidup, sekilas tentang tarekat

    Naqsyabandi Haqqn; yang mencakup sejarah, pengertian, dan silsilah mata

    rantai emas tarekat Naqsyabandi, karya-karya Syaikh Hisym Kabbn, dan

    tentang Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising

    the Prophet.

    Bab tiga, berisikan tentang gambaran umum mengenai dzikir, yang

    mencakup pengertian dzikir, metode-metode dzikir yang berkembang; mencakup

    dzikir khafiy dan dzikir jahr, hubungan dzikir dengan salat, dan tujuan serta

    manfaat atau faidah dzikir.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    31/100

    14

    Bab keempat, akan membahas seputar ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir

    perspektif Syaikh Hisym Kabbn, yang mencakup dzikir kewajiban dan perintah

    Allah yang kekal (QS. Al-Ahzb [33]: 41) , perkumpulan dzikir (QS. Al-Anbiy,

    [21]: 20), penyebutan asm al-Husn (Allhu, Allahu, Allahu HAQQ) dalam

    dzikir (QS. Al-Arf [7]: 180), gerakan dalam dzikir (QS. Al-Zumar [39]: 23), dan

    bulir tasbih dalam dzikir (QS. Al-Dzriyt [51]: 55).

    Bab kelima penutup, yang mencakup kesimpulan dan saran-saran.

    F. Metodologi Penulisan

    Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi

    kepustakaan (Library Research) .Dalam mengatasi problem ini, penulis juga

    menggunakan unsur-unsur metodis, diantaranya: 1. Deskriptif, yaitu dengan cara

    mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dengan

    mengutip pendapat Syaikh Hisym Kabbn mengenai ayat-ayat al-Qurn

    tentang dzikir. 2. Analisis, yaitu dengan menganalisa ayat-ayat al-Qurntentang

    dzikir yang ada di dalam karyanya ini. 3. Studi komparatif, yaitu penulis akan

    melakukan studi komparasi atas ayat-ayat dzikir yang tertera di dalam karyanya

    Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising the

    Prophet dengan kitab tafsir yang lain, bagaimana pendapat para ulama lain

    mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir. Sedangkan pencarian data yang

    dilakukan adalah dengan langkah-langkah membaca, menelaah karya Syaikh

    Hisym Kabbn terutama Ensiklopedi Ahlu Sunnah Encyclopedia of Islamic

    Doctrine Remembrance of Allah and Praising the Prophet.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    32/100

    15

    Sumber primer dikhususkan pada buku karya Syaikh Hisym Kabbn

    yang berjudul Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and

    Praising the Prophet. Sedangkan sumber sekunder adalah yang berkaitan dengan

    karya-karya Syaikh Hisym Kabbn lainnya juga karya-karya lain tentang dzikir

    serta kitab-kitab tafsir.

    Penulis juga menggunakan metode penelitian lapangan (field research)

    dengan teknik penulisan, yakni wawancara. Wawancara (interview adalah

    pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada

    responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat.23

    Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penulisan penelitian,

    maka penulis menggunakan buku pedoman karya ilmiah UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta tahun 2007 untuk skripsi, tesis, dan disertasi.

    23

    Ierawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,2004), cet. Ke-6, h. 69.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    33/100

    16

    BAB II

    BIOGRAFI SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN

    A. Riwayat Hidup

    Nama lengkap Syaikh Muhammad Hisym Kabbn adalah Syaikh

    Hisym bin Muhammad bin al-Hajj Slim Muhammad Kabbn al-Husaini al-

    Naqsyabandi al-Haqqn al-Syfi al-Lubnni.26 Ia lahir di Beirut, Lebanon27,

    pada 28 Januari 1945 (13 Safar 1364 H). Nama ibunya adalah al-Hajjah Yusr

    'Utsmn al-`Alayli al-Hasaniyy. Sejak kanak-kanak ia sudah diasuh oleh Mursyid

    Tarekat Naqsyabandi liyyah, Syaikh Abdullh Fiz al-Dghestni,28 dan ia

    diangkat menjadi khalifahnya. Kemudian ia menikah dengan Hajjah Nziha

    Adil, putri dari gurunya, Syaikh Muhammad Nzim Adil al-Haqqn.29Mereka

    26

    Haqqani Fellowsip, A Glimpse at Our Beloved Mawlana Syaykh Hisyam by SyaykhGibril Fouad Haddad, artikel ini di akses pada tanggal 25 Februari 2011 darihttp://www.haqqanisoul.com/forum/topics/a-glimpse-at-our-beloved

    27Lebanon adalah sebuah Negara di Afrika Barat, di pantai Timur Laut Mediterania.Hal ini berbatasan dengan Suriah di Utara, Timur, dan Israel Selatan. Lebanon berlokasi dipersimpangan Basin Mediterania dan pedalaman Arab yang telah didikte oleh sejarah adalahNegara yang kaya, dan membentuk identitas budaya, keragaman, dan etnik. Lihat, WikipediaBahasa Indonesia, Lebanon, artikel ini di akses pada tanggal 15 Mei 2011 dari

    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:HJSMjb6F3U8J:id.wikipedia.org/wiki/Lebanon+lebanon&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id

    28Syaikh Abdullh Fiz al-Dghestni lahir pada tanggal 13 Desember 1941 di wilayahKaukasia, Daghestan (bagian dari kekaisaran Rusia) pada tahun 1891. Ia adalah Syaikh dari

    Tarekat Naqsyabandi. Ayah dan kakaknya adalah dokter bedah pada Angkatan Darat KekaisaranRusia. Syaikh Abdullh dibesarkan dan dilatih oleh pamannya dari pihak ibunya, SyaikhSyarafuddn al-Daghestni (1875-1936). Ia menunjukkan kecerdasan spiritual pada usia yangmuda dan banyak menarik perhatian masyarakat lokal. Lihat, Syaikh Muhammad HisymKabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Orde, (United States of America: IslamicSupreme Council of America, t. t), h. 391.

    29 Syaikh Nzim mamiliki nama lengkap Muhammad Nzim al-Hqqn. Ia lahir diLarnaca, Cyprus, Turki, pada tanggal 23 April 1922 (26 Syabn 1340 H). Ia merupakanpemimpin dari Tarekat Naqsyabandi Haqqani. Ia memiliki garis keturunan sufi dan mistik pada

    abad ke-11, yaitu Syaikh Abdul Qdir al-Jailni dan abad ke-13, yaitu Jalluddin Rumi. Sejakmasih muda, Syaikh Nazim telah menunjukkan kecendrungannya terhadap spiritualitas. Ayahnya

    mengirimnya ke sekolah untuk mempelajari pengetahuan sekuler pada siang hari, dan belajar

    agama Islam di perpustakaan lokal pada malam hari, dimana ia mempelajari dasar-dasar hukumIslam, yurisprudensi, penafsiran al-Quran dan ilmu hadis . Lihat, Syaikh Muhammad Hisym

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    34/100

    17

    memiliki empat anak, tiga anak laki-laki dan seorang gadis, serta beberapa cucu

    yang semuanya menetap di Fenton, Michigan, Amerika Serikat.30

    Syaikh Hisym Kabbn menamatkan kesarjanaannya dalam bidang

    kimia diAmerican University College of Beirut,dan kemudian pergi ke Louvain,

    Belgia, untuk melanjutkan studi medisnya. ia menerima gelar di bidang hukum

    Islam (syarat) dari Damaskus.31

    Syaikh Hisym Kabbn adalah salah satu ulama dunia yang paling

    terkenal dari sejarah Islam dan ilmu spiritual tasawuf. Sebagai wakil pemimpin

    Sufi Naqsyabandi Haqqn, ia juga berfungsi sebagai panduan dan guru untuk

    sekitar 2 juta umat Islam di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris,

    dan Asia Tenggara. Ia telah mendapatkan lisensi untuk mengajar siswa panduan

    dan nasihat dalam spiritualitas Islam dari guru dan khalifahnya, Syaikh

    Muhammad Nzim Adil al-Haqqn yang terkenal memiliki wewenang atas

    sekolah Hanf hukum Islam di Timur Tengah. Dan selama lebih dari 50 tahun

    Syaikh Hisym Kabbn telah menjadi muridnya di Amerika Serikat.

    Atas perintah gurunya Syaikh Muhammad Nzim Adil al-Haqqn al-

    Qubrusi, Syaikh Hisym Kabbn ke Amerika Serikat pada tahun 1991 dan

    mendirikan yayasan bagi Tarekat Naqsyabandi Haqqn di sana.32Sejak saat itu,

    ia telah membuka 23 Pusat Sufi di Kanada dan Amerika Serikat. Ia telah mengajar

    di sejumlah universitas di Amerika, seperti: The University of Chicago, Columbia

    Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order, (United States of America: IslamicSupreme Council of America, t. t), h. 535.

    30Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order.

    31The Naqshbandi Sufi Way dan History and Guide Book of the Saints of the GoldenChain. Silsilah Rantai Emas Naqsbandi Haqqani, (Jakarta: Rabbani Sufi Institute of Indonesia,t.t).

    32

    Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order,h. 535.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    35/100

    18

    University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College,

    demikian pula dengan sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika

    Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.

    Beberapa posisi yang saat ini ia miliki di Amerika Serikat, antara lain:

    ketuaIslamic Supreme Council of America(ISCA),33ketua Naqsyabandi Haqqn

    Sufi Order of America,ketua al-Sunnah Foundation of America,34pendiri Dewan

    Sufi Muslim Inggris dan Pusat Spiritualitas dan Kemajuan Budaya Inggris. Ia juga

    menjadi penasehat dalam Unity One,yaitu sebuah organisasi yang ditujukan untuk

    perdamaian antar gang di Amerika, penasehat dalam Human Rights Council,

    penasehat dalam American Islamic Association of Mental Health Providers,dan

    penasehat dalam Office of Religious Persecution, US Department of State.

    B. Sekilas Tentang Tarekat Naqsyabandi Haqqn

    1. Sejarah dan Pengertian Naqsyabandi

    33 Islamic Supreme Council of America (ISCA) adalah organisasi keagamaan non-

    pemerintah yang didedikasikan untuk mendidik Muslm dan non-Muslm, dan mengembangkanwarga Negara yang baik melalui pengajaran keunggulan moral. ISCA bertujuan untuk menjadisumber daya yang baik bagi individu Muslm dan organisasi-organisasi di Amerika untukmendapatkan nasehat hukum dari para ulama dan lembaga keagamaan di seluruh dunia tentang

    isu-isu yang timbul sebagai tradisi Islam yang bersentuhan dengan budaya Amerika. Organisasi inibermaksud untuk bekerja sama dengan individu non-Muslm dan organisasi untuk menyajikan

    Islam sebagai agama moderasi, toleransi perdamaian, dan keadilan. ISCA akan menekankanwarisan Islam. Kristen, dan Yahudi dalam upaya mendorong untuk saling menghormati antarasemua budaya dan agama. Lihat, Islamic Supreme Council of America, About us, artikel di

    akses pada tanggal 15 Mei 2011 dari

    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ZShmjLu2Kz4J:www.islamicsupremecouncil.org/home/about-us.html+islamic+supreme+council+of+america&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id

    34Al-Sunnah Foundation of America(ASFA) adalah sebuah organisasi pendidikan yangbekerja untuk kesatuan umat Islam di Amerika Serikat. Sebuah organisasi keagamaan yangdidedikasikan untuk penyebarluasan materi informasi tentang Islam dan penyajian sudut pandang

    otentik Islam ilmiah tentang urusan dunia. Didirikan dan diketuai oleh Syaikh Hisym Kabbnpada tahun 1997 bersama-sama dengan Islam Supreme Council of America (ISCA), yang dimana

    ASFA memiliki koneksi dengan Tarekat Naqsybandi Haqqni. Lihat, Wikipedia The Free

    Encyclopedia, http://en.wikipedia.org/wiki/As-Sunnah_Foundation_of_America, di akses padatanggal 25 Februari 2011.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    36/100

    19

    Tarekat Naqsyabandi adalah sebuah tarekat besar yang didirikan oleh

    Muhammad Bahuddin al-Uwaisi al-Bukhri al-Naqsyabandi (717-719/1317-

    1389 H) di Bukhra.35

    Tarekat Naqsyabandiyyah mempunyai kedudukan yang

    istimewa karena berasal dari Sayyidin Ab Bakar al-Siddiq. Tarekat ini

    mengajarkan tentang adab dan dzikir, tawassul dalam tarekat, adab suluk36,

    tentang maqm.37Sebagai metode pengingatan dan konsentrasi, pengasingan diri

    merupakan metode yang khas dalam tarekat ini, yang tersebar di kota Kaukasus

    dan Asia tengah. Satu di antara upacara tarekat Naqsyabandi dinamakan Khatm

    al-Khawajagan (Penutup seluruh Guru Sufi) dan selalu dibaca setiap selesai

    mengerjakan shalat wajib. Prinsip metode spiritual tarekat Naqsyabandi adalah

    dzikir dalam hati (bil khafy). Nama-nama Tuhan tidak diucapkan melalui lisan

    tetapi melalui kesadaran yang menembus ke dalam hati, di mana simbol-simbol

    keghaiban masuk ke dalam pribadi seseorang, hal ini berbeda dengan kesadaran

    hati secara fisik. Ia merupakan pemusatan secara spiritual dimana panggilan

    terhadap Tuhan lebih cenderung pada kesadaran eksistensial daripada pengingatan

    secara mental.38

    35Moh. Toriquddin. Sekularitas Tasawuf, Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern,

    (Malang: April, 2008), h. 127.

    36

    Suluk atau perjalanan adalah perjalanan menuju Tuhan. Perjalanan spiritual menujusang sumber. Suluk merupakan metode perjalanan melalui seorang guru spiritual. Sesorang yangmenempuh jalan ini disebutsalik. Seorang murid kadang-kadang disebutsalik, manakala ia sedangmelakukan suluk, yakni suatu ikhtiar menempuh jalan tertentu yang beragam bentuknya dalamrangka untuk mancapai tujuan tarekat. Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Suluk dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 211.

    37Secara etimologi, maqmberarti kedudukan, posisi, tingkatan (station) dan tahapan

    dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Maqm yang arti dasarnya tempat berdiridalam

    terminologi sufistik berarti tempat atau martabat seorang hamba di hadapan Allah Swt. pada saatia berdiri menghadap kepada-Nya. Sedangkan secara terminologi, maqam adalah suatu tahap yangharus ditempuh oleh seorang sufi untuk sampai kepada Allah Swt. Totok Jumantoro, dan SamsulMunir Amin, Maqam dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 136.

    38

    Cryil Glasse, Naqsabandiyyah dalam Ensiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada., 1999), h. 302. Lihat juga, K. A Nizami, Tarekat Naqyabandiyyah dalam

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    37/100

    20

    Tarekatini merupakan sebuah sekolah pemikiran dan praktek yang berdiri

    pada kelompok yang menyebarluaskan kebenaran dan berperang melawan

    ketidakadilan dan kejahatan, terutama di Asia tengah dan India pada masa lalu, di

    Cina dan Uni Soviet pada zaman modern, dan juga di Eropa. Secara khusus

    dalam tarekat ini Syaikh Naqsyabandi mengangkat politik, sosial, pendidikan, dan

    spiritual peran dalam komunitas mereka, bertindak sesuai dengan al-Qurnsuci

    dan Sunnah Nabi.

    Tarekat Naqsyabandi adalah jalan yang dianut oleh sahabat Nabi dan

    orang-orang yang mengikuti mereka. Cara ini terdiri dari ibadah terus menerus

    dalam setiap tindakan, baik eksternal dan internal dengan disiplin yang lengkap

    dan sempurna sesuai dengan sunnah Nabi. Tarekat didirikan dalam rangka

    mempertahankan tingkat tertinggi dan dengan tegas meninggalkan inovasi dan

    interpretasi bebas dalam kebiasaan-kebiasaan umum dan prilaku pribadi, juga

    menjaga kesadaran akan kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa menuju peniadaan

    diri sendiri dan pengalaman yang sempurna dari kehadiran Illahi. Tarekat ini

    adalah refleksi lengkap derajat tertinggi atau kesempurnaan dan menguduskan diri

    melalui perjuangan yang paling sulit, yaitu perjuangan melawan diri dan

    pergulatan melawan ego. Ia dimulai dimana yang lainnya berakhir, dalam daya

    tarik cinta Ilhyang sempurna, yang diberikan kepada sahabat pertama dari Nabi

    Muhammad saw., yakni SayyidinAbBakar al-Siddiq.39

    Sayyed Hossein Nasr, ed., Ensiklopedi Tematis Spiritual Islam: Manifestasi, vol. 2 (Bandung:

    Mizan., 2003), h. 219. Lihat juga, Abdul Munim al-Hafni, Naqsyabandiyyah, dalamEnsiklopedia Golongan, Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam (Jakarta: GrafindoKhazanah Ilmu., 2006), h. 933.

    39Abdul Munim al-Hafni, Naqsybandiyyah, dalam Ensiklopedia Golongan,

    Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu., 2006),h. 933.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    38/100

    21

    Naqsyabandi berarti lukisan40The Naqsy adalah ukiran sempurna

    namaAllah di jantung murid. Mata rantai Naqsyabandi telah berubah dari abad ke

    abad. Berawal dari masa Sayyidin Ab Bakar al-Siddiq ke masa Bayzid al-

    Bistmi yang disebutNaqsyabandi Siddiqiyy, dari masa Bayazid ke masa Abdul

    Khliq al-Ghujduwni disebut Naqsyabandi Tayfriyy, dari masa Abdul Khliq

    al-Ghujdawni ke masa Shah Naqsyband disebut Naqsyabandi Khwajaganiyy,

    kemudian dari waktu Shah Naqsyband ke masa Ubaidullh al-Ahrr dan Ahmad

    Farqi dinamakanNaqsyabandiyyah.41

    Dilanjutkanpada masa Ahmd al-Farqi dengan masa Syaikh Khlid al-

    Baghddi yang dinamakan Naqsybandi Mujaddidiyy, sejak masa Khlid al-

    Baghddi sampai saat Syaikh Ismil Sirwni disebut Naqsyabandi Khalidiyy.

    Dan pada masa Isma'il Sirwni sampai saat Abdullh Fiz al-Daghestni, disebut

    Naqsyabandi Daghestaniyy,42 dan sekarang ini dimasa Syaikh Nzim Adil al-

    Haqqn dikenal dengan namaNaqsyabandi Haqqn.43

    2. Silsilah Mata Rantai Emas Naqsyabandi

    Dipandang sebagai salah satu madzhab paling terkemuka dalam

    spiritualitas Islam, tarekat Sufi Naqsyabandi memiliki sejarah yang panjang yang

    bila ditelusuri akan sampai kepada masa-masa awal Islam. Dipimpin oleh para

    40Moh. Toriquddin. Sekularitas Tasawuf, Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern

    (Malang: April, 2008), h. 127.

    41 Abdul Munim al-Hafni, Naqsabandiyyah, dalam Ensiklopedia Golongan,

    Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam, (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu., 2006),h. 933. Lihat juga, Yayasan Haqqani Indonesia, Sejarah Naqsabandi Haqqani, diakses pada 13Februari 2011 dari [email protected].

    42Naqhsbandi Sufi Way, The Titles of Naqhshbandi Golden Chain, artikel diakses

    pada 11 Februari 2011 dari http://www.naqsbandi.org/about/titlesof.htm.

    43Naqhsbandi Sufi Way, The Titles of Naqshbandi Golden Chain, artikel diaksesdari http://www.naqsbandi.org/about/titlesof.htm.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    39/100

    22

    Syaikh dari yang merupakan para pewaris pengetahuan spiritual Nabi

    Muhammad saw. dan para awliy. Para Syaikh Naqsyabandi dikenal dengan

    Rantai Emas (The Golden Chains) karena hubungan mereka dengan manusia

    tertinggi dan paling Sempurna, yaitu Muhammad saw. Mata rantai berakhir pada

    satu titik. Grandsyaikh Maulana Syaikh Nzim Adil al-Haqqn adalah Mata

    Rantai Emas terakhir. Pada halaman berikut akan penulis sebutkan silsilah dari

    Mata Rantai Emas GrandsyaikhTarekat Naqsyabandi.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    40/100

    23

    Ahmad al-Farqi al-

    Sirhindi

    Nr Muhammad al-

    Badawni

    Tayfr Ab Yazid

    al-Bistmi

    Ab al-Hasan al-

    Kharqni

    Ab Ali al-Farmdi

    Ab Yaqb Ysuf

    al-Hamadni

    Abd al-Khliq al-

    Ghujduwni

    rif al-Riwakri

    Ab al-Abbs al-Khidr

    Muhammad Nzim dil

    al-Haqqn

    Muhammad bin Abdullhsaw.

    Ab Bakar al-Siddq Salmn al-Frisi

    Qsim bin Muhammad

    bin Ab Bakar

    Jafar al-Sdiq Alauddin al-Attr

    Muhammad Bahuddin

    Shah Naqsband

    Khwaja Mahmd al-Injir

    al-Fa hmwi

    li al-Ramitani

    Muhammad Baba al-

    SamsiSayyd Amir Kulal

    Ubaidillah al-Ahrr

    Muhammad al-Zhid Darwis Muhammad Muhammad Khwaja

    al-Amkanki

    Muhammad al-Bqi

    Billh

    Alauddin al-Attr Yaqb al-Kharkhi

    Muhammad Masm

    Muhammad SyaifuddnSyamsuddin Habbullh

    Abdullh al-Dahlwi (Shah

    Ghulm Ali) Khald al-Baghddi Ismal al-Sirwani

    Khs Muhammad al-

    Sirwni

    Muhammad Affandi al-

    Yarghi

    Jamluddin al-Ghumqi

    al-Husaini

    Ab Ahmad al-Sughri Ab Muhammad al-

    Madni

    Syarafuddin al-

    Daghestni

    Abdullh Fiz al-

    Dghestni

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    41/100

    24

    C. Beberapa Karya Syaikh Hisym Kabbn

    Syaikh Hisym Kabbn juga dikenal sebagai seorang penulis, ia telah

    banyak melahirkan karya-karya yang mendapatkan sambutan sangat baik dan

    hangat bagi para pembacanya, sebagian karyanya telah diterjemahkan ke dalam

    beberapa bahasa, diantaranya adalah Bahasa Indonesia. Buku-bukunya antara

    lain:44

    1. Pearls and Coral Secret of the Sufi Way.(Islamic Supreme Council of

    America: 2005).

    2. Keys to the Divine Kingdom Lessons in Classical Islams Spiritual

    Science.(Islamic Supreme Council of America: 2005).

    3. Liberating the Soul A Guide for Spiritual Growth. Syaikh Hisym

    Kabbn sebagai editor. (Islamic Supreme Council of America: 2005).

    4. The Approach of Armageddon An Islamic Perspective. (Islamic

    Supreme Council of America: 2003).

    5. Classical Islam and The Naqhabandi Sufi Tradition. (Islamic Supreme

    Council of America: 2003).

    6. Muhammad the Messanger of Allah His Life and Prophecy. (Islamic

    Supreme Council of America: 2002).

    7. In the Mystic Footsteps of Sains, jilid 1 dan 2. Syaikh Hisym Kabbn

    selaku editor. (Islamic Supreme Council of America: 2002).

    44The Islamic Supreme Council of America, Publications of Syaikh Hisym Kabbns

    books, artikel di akses pada 11 Februari 2011 dari http://islamicsupremecouncil.org/home/about-us/34-saykh-muhammad-hisam-Kabbn.html

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    42/100

    25

    8. Encyclopedia of Muhammads Women Companions and the Tradition

    they Related. Karya Syaikh Hisym Kabbn dan Dr. Laleh Bachtiar.

    (Defenders Publications: 1998).

    9. Remembrance of God Liturgy of the Naqsyabandi Masters. (Kazi

    Publications: 1998).

    10. Angels Unveiled: A Sufi Perspective. (Kazi Publications: 1996).

    11. The Naqsyabandi Sufi Way History and Guidebook of the Saints of the

    Golden Chain. (Kazi Publications: 1995).

    12. Encyclopedia of Islamic Doctrine. (al-Sunna Foundation of America:

    1998). Berjumlah 7 jilid, diantaranya:

    Jilid 1:Beliefs

    Jilid 2:Remembrance of Allah and Praising the Prophet

    Jilid 3: The Prophet: Cemmomerations, Visitation, and His

    Knowledge of the Unseen (Mawlid, Ziyara, Ilm al-Ghayb)

    Jilid 4:Intercession (Shafaa, Tawassul, Istighatha)

    Jilid 5: Self Purifications and the State of Excellent (Tazkiyt al-

    Nafs/Tasawuf, Ihsn)

    Jilid 6:Forgotten Aspect of Islamic Workship,bagian 1

    Jilid 7:Forgotten Aspect of Islamic Workship,bagian 2

    D. Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and

    Praising the Prophet

    Encyclopedia of Islamic Doctrine merupakan salah satu karya Syaikh

    Hisym Kabbn yang mendapatkan sambutan hangat bagi masyarakat Muslm.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    43/100

    26

    Buku yang diterbitkan oleh al-Sunna Foundation dibawah pengawasan Syaikh

    Hisym Kabbn sendiri ini yang berjumlah 7 jilid, dan setiap jilidnya memiliki

    tema yang sangat menarik bagi pemaca untuk menambah wawasan dan

    pengetahuan bagi para pembacanya.

    Karya Syaikh Hisym Kabbn ini memiliki kebajikan yang amat besar

    dengan memulai kembali ajaran-ajaran Islam tradisional dengan jalan keluar

    kompromi dengan modernisme atau disebut reformisme. Berakar pada interpretasi

    tradisional dari syarat dan sekolah teologi Islam serta urutan Naqsyabandiyah

    yang telah membawa penghalang interpretasi ortodoks ketat sufisme selama

    berabad-abad, volume ini mencerminkan pandangan dari otoritas terbesar dalam

    doktrin syarat dalam sejarah Islam. Ia membawa pengetahuan yang luas, yang

    hanya dapat dikuasai dalam suasana tradisional. Untuk menanggung setiap

    diskusi, ia membawa keluar dirinya dari sifat Tuhan untuk mengimbangi suatu

    kondisi. Setiap volume dikhususkan untuk satu set keyakinan tertentu mulai

    dengan akidah atau yang disebut dengan tauhd.45

    Volume selanjutnya mencakup unsur-unsur praksis Islam yang terkenal

    dan juga orang-orang yang telah hampir terlupakan pada masa kini. Suatu

    pekerjaan juga sangat berkaitan dengan keyakinan Islam penting seperti "syafat"

    (Tawassul) yang diserang oleh mereka yang disebut sebagai reformis. Dalam

    setiap diskusi, Syaikh Hisym Kabbn mendampingkan pandangan Islam

    tradisional yang diuraikan oleh tokoh-tokoh seperti Imam Syf', Imam Ab

    Hanfah, Imam al-Ghazl dan Imam Ab Hasan al-Asy'r dengan inovasi

    45

    Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Encyclopedia of Islamic Doctrine Beliefs(Aqida), vol. 1 (United States of America: al-Sunna Foundation of America), 1998, h. xiii.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    44/100

    27

    memahami ajaran-ajaran dasar yang sebagian kembali ke Ibnu Taimiyyah.46

    Kemudian dilanjutkan dengan volume-volume selanjutnya yang juga tidak kalah

    menarik untuk dijadikan sebuah penelitian bagi para ilmuan.

    Penulis mencoba menguraikan apa-apa yang tersimpan di dalam salah

    satu karya Syaikh Hisym Kabbn ini pada volume kedua yang berjudul

    Remembrance of Allah and Praising the Prophet. Buku ini membentangkan

    dalil-dalil dan hujjah-hujjahseputar masalah dzikir dan salwat yang dimana hal

    ini juga ditentang keras oleh beberapa kelompok Muslm dengan

    mengatasnamakan pemurnian Islam. Kaum Salafi misalnya, menuding mereka

    yang berdzikir bersama dengan suara keras maupun perlahan sebagai ahli

    bidah. Syaikh Hisym Kabbn mencoba mengurai secara gamblang bahwa

    dzikir merupakan kewajiban terbesar dan perintah Allah yang kekal. Pembahasan

    dalam buku ini terdiri dari 5 bab.47

    Dzikir kewajiban terbesar dan perintah Allah yang kekal mengawali

    ulasan dzikir dalam bab satu buku ini. Menggunakan bulir-bulir tasbih juga

    dijadikan pembahasan yang menarik di dalam buku ini bagi para pembacanya.

    Dapatkah bulir tasbih digunakan untuk menghitung jumlah dzikir, sebelum atau

    sesudah salat wajib, siang atau malam? Sebegitu terbentang luas pembahasan

    mengenai dzikir dalam bab satu karya Syaikh Hisym Kabbn ini. Salwat

    kepada Nabi Muhammad saw., ringkasan tentang dzikir dari karya Abdurrahman

    al-Sufuri dalam Nuzhah al-Majlis wa Muntakhab al-Nafis (Perkumpulan

    46 Encyclopedia of Islamic Doctrine Beliefs (Aqida), vol. 1 (United States ofAmerica: al-Sunna Foundation of America, 1998), h. XIII-XIV.

    47 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the

    Prophet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    45/100

    28

    menyenangkan dan hal-hal berharga yang terpilih), dan perumpaan Allah terhadap

    kalimat tauhdjuga menjadi pembahasan pertama dalam buku ini.

    Membaca syair pujian kepada Nabi Muhammad saw. melengkapi

    pembahasan buku ini dalam bab dua. Di dalamnya dijelaskan tentang pujian

    terhadap naat di kalangan para Sahabat Nabi Muhammad saw., kemudian

    dilengkapi dengan biografi dan kisah Hasan bin Tsabit, seorang penyair Nabi

    Muhammad saw. disertai syair Kab bin Zuhair dan syair pujiannya Abdul Hamd

    terhadap Nabi Muhammad saw..

    Dalam bab 3 karya Syaikh Hisym Kabbn berisikan tentang syair

    pujian al-Busiri (Qasdah al-Burdah) kepada Nabi Muhammad saw., yang

    didalamnya dijabarkan perihal kemuliaan qasdah al-Burdah karya Imam al-

    Busiri disertai dengan pelajaran dari karyanya, penolakan kaum salafi terhadap

    wasilah kepada Nabi Muhammad saw. dan al-Burdah yang juga disertai dengan

    bantahan mereka terhadap pujian terhadap Nabi Muhammad saw., dan penolakan

    mereka terhadap gelar Nabi Muhammad saw. sebagai sumber-sumber cahaya

    nabi-nabi yang lain. Dalam bab 3 ini juga diberikan perincian penjelasan tentang

    nama Cahaya (nr), penolakan kaum salafi terhadap keunggulan pengetahuan

    dan kebaikan Nabi Muhammad saw., kaum salafi yang membatasi ampunan

    Allah, dan pendirian Abdul Wahb terhadap qasdah al-Burdah.

    Syaikh Hisym Kabbn pun memberikan ulasan mengenai orang tua

    Nabi Muhammad saw. berada di dalam surga di dalam bab empat, dan keutamaan

    keluarga Nabi Muhammad saw. dan kemuliaan para Sahabat dalam bab lima.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    46/100

    29

    BAB III

    GAMBARAN UMUM DZIKIR

    A. Pengertian Dzikir

    Dzikir sangat lekat dengan kehidupan umat Islam. Siang dan malam

    dilantunkan, sendirian maupun bersamaan. Namun, seiring modernitas kehidupan,

    dzikir menjadi ritual yang mati, terus dipraktekkan tanpa pemaknaan mendalam.

    Memang sebagian orang lengah dan lalai dengan tuntunan al-Qurn; sebagian

    umat juga tidak memahami apa yang dimaksud dzikir; sebagian memahami dzikir

    dalam bentuk kalimat yang di ulang-ulang membacanya tanpa pemahaman atau

    penghayatan.

    Kata dzikir adalah bentuk tunggal (mufrd), sedangkan bentuk jamaknya

    adalah al-Adzkr. Dalam al-Qurn, kata dzikir dan yang berakar kata sama

    disebutkan sebanyak 292 kali, termuat dalam 36 surat (25 surat Makkah dan 11

    surat Madniah).47 Kata-kata dzikir sendiri, dalam bentuk masdar (kata kerja

    benda), terulang sebanyak 76 kali.48

    Secara etimologis atau bahasa, dzikir merupakan masdar(kata benda) dari

    kata kerja dzakara-yadzkuru-dzikran. DalamLisn al-Arab karya Ibn Manzhr, ia

    memberikan pengertian, dzakara berarti menjaga sesuatu dengan menyebut atau

    mengingatnya. Dzikir juga berarti kerhormatan atau kemuliaan (al-Syaraf), nama

    47Muhammad Fud Abd al-Bqi. Al-Mujam al-Mufahras li Alfdz al-Qurn al-Karim(Beirut: Dr al-Fikr, 1981), h. 270-275.

    48Muhammad Fud Abd al-Bqi.Al-Mujam al-Mufahras li Alfdz al-Qurn al-Karim.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    47/100

    30

    baik (al-Sit), al-Kitb yang isinya menjelaskan agama (al-Dn), Shalat dan doa

    serta pujian (al-Tsana) atasnya.49

    Dalam Kamus Istilah Tasawuf, dzikir secara etimologi berarti mengingat,

    memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti.50

    Dzikir itu bahasa umumnya sama dengan ingat yang berarti dapat dilakukan di

    mana saja dan dalam semua keadaan. Ia dapat diucapkan oleh hati (dzikir khafy),

    dan dapat diucapkan oleh (dzikir lisan), dapat diucapkan oleh anggota badan

    lainnya (dengan prilaku dan akhlak mahmdah).

    Sedangkan pengertian dzikir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

    adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang atau doa dan

    puji-pujian berlagu.51 Dzikir di dalam syarat Islam mempunyai makna yang

    banyak, antara lain: semata-mata pengungkapan tentang dzat Allah (menyebut),

    tentang sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, atau hukum-hukum-Nya; atau

    dengan membaca kitab-Nya, memohon dan berdoa kepada-Nya, , memuliakan-

    Nya, mengesakan-Nya, memuji-Nya, bersyukur pada-Nya, dan mengagungkan-

    Nya.52

    Kata dzikir sebenarnya mulai digunakan oleh pengguna bahasa Arab

    dalam antonim lupa. Sebagian pakar yang mengatakan bahwa kata itu pada

    mulanya berarti mengucapkan dengan lidah/menyebut sesuatu. Makna ini

    kemudian berkembang menjadi mengingat sesuatu seringkali mengantar lidah

    49Ibn Manzhur, Lisn al-Arab (Beirut: Dr al-Sdir, 1990), jilid IV, h. 308-333. Lihatjuga, Louis Maluf,Al-Munjid fi al-Lughah wa Ilm (Beirut: Kattulikiyah, t. t), h. 236.

    50Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.

    tp: Amzah., 2005, h. 34.

    51 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

    (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), h. 1280.

    52

    Syaikh Ali Jumah, Kupas Tuntas Ibdah-Ibadah Diperselisihkan, (Cikarang, DuhaKhazanah, t.t), h. 163.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    48/100

    31

    menyebutnya. Begitu juga, menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk

    lebih mengingat lebih banyak lagi apa yang disebut-sebut itu.53

    Kata menyebut sangat dikait-kaitkan dengan sesuatu, maka apa yang

    disebut itu adalah namanya. Pada sisi lain, bila nama sesuatu terucapkan, maka

    pemilik nama yang diingat itu disebut sifat, perbuatan, peristiwa yang berkaitan

    dengannya. Sedangkan mengingat adalah satu nikmat yang sangat besar,

    sebagaimana lupapun merupakan nikmat yang tidak kurang besarnya. Dari sini

    kata dzikir dapat mencakup penyebutan nama Allah atau ingatan menyangkut

    sifat-sifat atau perbuatan-perbuatan Allah, surga atau neraka-Nya, rahmat atau

    siksa-Nya, perintah atau larangan-Nya, dan juga wahyu-wahyu-Nya, bahkan

    segala yang dikaitkan dengan-Nya.54

    Mengingat adalah suatu nikmat yang sangat besar, sebagaimana lupa pun

    merupakan nikmat yang tidak kurang besarnya. Ini tergantung dari objek yang

    diingat. Sungguh besar nikmat lupa bila yang dilupakan adalah kesalahan orang

    lain, atau kesedihan atau luputnya nikmat. Dan sungguh besar pula keistimewaan.

    Al-Farrdan Ibnu Qutaibah memberikan pengertian mengenai dzikrullh,

    menurut keduanya dzikrullhadalah tasbih dan tahll lebih besar dan menjauhkan

    dari kejahatan dan kemungkaran dan jika seorang hamba mengingat Allah, maka

    Allah memberikan pahala untuknya, disebutkan di dalam hadis quds,

    53Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa, (Jakarta: Lentera Hati,

    2008), h. 9.

    54

    Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa, h. 11-12.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    49/100

    32

    Jika hamba-Ku mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan

    mengingatnya dalam diriku.55

    Dzikir menurut Spencer Trimingham adalah, Recollection, a spiritual

    exercise design to render Gods presence troughout ones being. The method

    employed (rhythmical repetitive invocation of Gods name) to attain this spiritual

    concentration Maksudnya adalah ingatan atau suatu latihan spiritual yang

    bertujuan untuk menyatakan kehadiran Tuhan serayakan membayangkan wujud-

    Nya. Atau suatu metode yang dipergunakan untuk mencapai konsentrasi spiritual

    (dengan menyebut nama Tuhan berulang-ulang...56

    Dalam Ensklopedi Islam Ringkas dijelaskan bahwa dzikir adalah

    mengingat, dzikrullh atau mengingat kepada Allah, berkaitan dengan

    penyebutan-penyebutan nama-nama Allah, atau untuk doa pujian kepada-Nya.

    Al-Qurnsering menyebut dzikir sebagai amal ibadah:57

    Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu. (QS. Al-Baqarah

    [2]: 152).

    Sebutlah nama Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh

    ketekunan. (QS. Al-Muzammil [73]: 8).

    Dzikir mengandung arti pengingatan kepada Allah Swt. Adapun dalam

    bahasa Arab, pengingatan kepada Allah Swt. diistilahkan dengan dzikrullh.

    Dzikir dalam pengertian khusus adalah latihan rohani untuk ingat kepada Allah

    55Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa (Jakarta: Lentera Hati,

    2008), h. 9.

    56Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.

    tp: Amzah., 2005, h. 34-35.

    57

    Cryil Glasse, Naqsyabandiyyah dalamEnsiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada., 1999), h. 449.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    50/100

    33

    Swt. yang dilakukan dengan membaca kalimat tauhid (tahll ) L Ilha Illallh

    atau lafal al-Jallah Allah atau nama-nama yang tersebut di dalam asm al-

    Husn. Kata ingat di sini dapat diartikan dengan hadirnya Allah dalam hati atau

    menghadirkan Allah dalam hati, sehingga keberadaan Allah itu disadari sebenar-

    benarnya oleh orang yang berdzikir dan mempengaruhi segala perbuatannya.

    Bagi kalangan sufi, dzikir merupakan metode spiritual dalam pendekatan

    diri kepada Allah, penyebutan nama-nama Allah atau beberapa formula kalimat

    suci, di bawah bimbingan guru tarekat memiliki rangkaian (silsilah) yang otentik.

    Guru spiritual, atau al-Syaikh58 menyampaikan baiat.59 Kata dzikir sering

    digunakan secara khusus untuk setiap upacara di mana para sufi membentuk

    lingkaran dalam sebuah pertemuan sufi (majelis), di mana dzikir yang benar

    hanyalah sebuah elemen, untuk menuju kepada Pusat yang Satu.

    Menurut Sara Sviri, dzikir merupakan praktik sekali sekaligus keadaan

    esoterik. Sebagai keadaan esoterik dzikir mengandung paradoks, karena sekalipun

    dzikir berarti ingat, tetapi pengalaman puncak yang dituju praktik dzikir adalah

    58Syaikh adalah guru spiritual. Syaikh merupakan pembimbing otentik dan satu-satunyayang dituju oleh sang pencari kebenaran dalam pencariannya. Dengan berpaling kepada guruspiritual, sang pencari pun berpaling kepada Allah Swt. Yang Maha Kuasa. Pengertian secarakhusu adalah gelar bagi pimpinan spiritual, guru, pimpinan tarekat, yang dalam bahsa Arabnya

    mursyid (penunjuk). Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Syaikh dalam Kamus IlmuTasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 215.

    59 Baiat adalah suatu janji. Peresmian atau pengakuan terhadap seorang penguasa

    diselenggarakan melalui suatu janji baiat, yakni sumpah kesetiaan dan ketundukan. Hal inidilakukan oleh para pejabat, ulama dan tokoh-tokoh politik lainnya. Dalam sufisme, ia juga

    merupakan suatu janji terhadap Tuhan yang dibuat oleh anggota baru dengan oleh sang guru sufi.

    Lihat, Cryil Glasse, Baiat dalam Ensiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada., 1999), h. 55.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    51/100

    34

    segenap perhatian tercurah untuk menyebut nama Allah, segalanya hilang dari

    orbit persepsi dan imajinasi.60

    Hal di atas sama dengan pengertian dzikir yang dijelaskan oleh guru

    penulis, Syaikh bdul Mlik al-Dien, selaku mursyid dari Tarekat

    Naqsyabandiyyah Husainiyyah, Madura. Ia menjelaskan bahwa, hakikat dzikir

    adalah lupa, lupa akan sesuatu yang lain selain yang diingat, dalam hal ini adalah

    DzatAllah yang Maha Suci.61

    Dalam aliran spiritual, pengingatan berkaitan dengan apa yang ada di alam

    batin adalah pengingatan kepada sumber dari segala perwujudan dan segala sifat-

    sifat.

    B. Metode Dzikir yang Berkembang

    Telah diketahui oleh masyarakat pada umumnya, di Indonesia terdapat

    berbagai macam forum-forum perkumpulan dzikir dan tarekat dengan berbagai

    macam metodenya. Jika dilihat dari bentuk dzikir, sebagian ulama

    mengklarifikasikan dzikir kepada dua metode, yaitu dzikir bil khafy

    (tersembunyi), dan bil jahr (keras). Mereka memperdebatkan mana yang lebih

    utama antara dzikir bil khafy dan bil jahr

    1. DzikirKhafy

    Dzikir khafy atau dzikir diam. Ini adalah visi cahaya keindahan kesatuan.

    Dzikir diam yang lembut, nikmat dan sangat manis. Dinamakan juga dengan

    60Sudirman Tebba. Meditasi Sufistik, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2004), h. 77. Lihat

    juga, Abi al-Qsim Abdul Karm bin Hawzin al-Qusyairi.Rislah al-Qusyairiyyah (Beirut: DrKutub al-Ilmiyyah, 2001), h. 257.

    61

    Wawancara Pribadi dengan Syaikh Abdul Mlik al-Dien, via chating jaringan sosialFacebook, pada tanggal 18 Februari 2011.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    52/100

    35

    dzikir tidak bersuara, hanya hati yang mengucapkan lafaz ismu dzat Allah. Pada

    awalnya mulut berdzikir diikuti hati, kemudian lidah berdzikir sendiri sampai

    lancar, akal pikiran diikuti rasa kenikmatan, sehingga cahaya Ilhi masuk ke

    dalam hati, ingatan semata-mata hanya kepada Allah, dan akhirnya seakan-akan

    seluruh badan dipenuhi oleh dzikir. Dzikir khafy biasa dipraktekkan pada

    Tarekat Naqsyabandi, dengan alasan dzikir khafy terelatak di dalam hati, tidak

    mudah diganggu oleh kesibukan-kesibukan, dan juga mengingat perasaan hati

    dalam kehidupan sangat menentukan.62

    Telah disebutkan di dalam Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt karya

    Utsmn Sad al-Syarqwi, orang-orang arif di jalan Allah mengatakan

    tentang dzikir khafy , bahwa dzikir khafy lebih utama...63

    Firman Allah:

    Sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan

    rasa takut. (QS. Al-Arf [7]: 205).

    Sabda Nabi Muhammad saw.:

    Allah berfirman, Aku sesuai dengan keyakinan hamba-Ku tentang Aku,

    dan Aku bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku

    62Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.

    tp: Amzah., 2005, h. 42-43.

    63

    Utsman Sad al-Syarqwi. Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt (Kairo: al-Hait al-Misriyyah li al-Kitb, 1993), h. 55.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    53/100

    36

    di dalam hatinya, maka Aku akan mengingatnya dalam hati. Jika dia

    mengingat-Ku di hadapan para makhluk, maka Aku akan mengingatnya

    di hadapan para makhluk yang lebih baik dari mereka.64\

    Diriwayatkan pula oleh Saad bin Mlik, bahwa Nabi Muhammad saw.

    bersabda:

    Sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi (khafy), dan sebaik-baik

    rezeki itu adalah yang mencukupi.65

    Karena dengan dengan dzikir bil khafy lebih dapat membangkitkan

    keikhlasan, lebih jauh dari sifat riya, lebih banyak mengandung faedah, lebih

    sempurnanya tingkatan, lebih dekatnya derajat, lebih murninya kesucian, dan

    lebih berlimpahnya marifah.66

    Hati adalah tempat iman, sumber-sumber cahaya dan penuh dengan

    rahasia. Dalam aplikasinya, dzikir ini mempertimbangkan tarikan nafas, dengan

    selalu menyebut L Ilha Illallh dengan diam, yang berbicara hanya hatinya,

    hal ini dikenal dengan Ds al-Anfs (dzikir berupa menjaga pernafasan). Sebab,

    keluar masuknya pernafasan yang dibarengi dengan kesadaran tentang kehadiran

    Allah merupakan pertanda bahwa kalbu itu hidup serta berkomunikasi langsung

    64Sahih Muslm, (Beirut: Dr al-Kitb al-Arabiy, 2004, kitab. al-Dzikr wa al-Du,bab.fadhl al-Dzikr wa al-Du wa al-Taqarrub ilallh. Lihat juga, Imam al-Bukhri di dalam kitab at-Tauhd,bab. wa yuhadzdzirukumullh nafsah, Sunan al-Tirmdzi, kitab. al-Daawtbab.Fi Husn

    al-Dzn billah Azza wa Jalla, Sunan Ibnu Majah, kitab. Adb, bab.Fadhl al-Amal, dan MusnadAhmad bin Hanbal, bab.Musnad Abi Hurairah radhiyallh anhu.

    65 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari hadis Saad bin Abi Waqqs. Lihat, Ab

    Abdullh Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hill bin Asd al-Syaibn.Musnad Ahmad bin

    Hanbal,bab Musnad Abi Ishq Saad bin Waqqs, (Beirut: Dr al-Hadits, 1995), juz. 4, hadis no.1559, h. 260.

    66Utsman Sad al-Syarqwi. Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt, (Kairo: al-Hait al-

    Misriyyah li al-Kitb, 1993), h. 55.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    54/100

    37

    dengan Allah Sebaliknya, seorang yang lupa mengingat Allah pertanda bahwa

    kalbunya mati, karena tidak ada komunikasi dengan Yang Maha Hidup.

    Dalam al-Qurndisebutkan, Yang Maha Hidup itu digambarkan sebagai

    cahaya langit dan bumi. Ketika tidaka ada hubungan denga sumber cahaya itu,

    kalbu pun tidak mendapatkan pancaran cahaya, sehingga gelap dan mati. Untuk

    mencapai dzikir ini diperlukan latihan yang teratur dan disiplin; namun, menurut

    para ahli tasawuf cara termudah untuk mengefektifkan dzikir khafy ini adalah

    dengan cara berguru kepada seorang mursyid67 atau pembimbing yang sudah

    mencapai marifah68 kepada Allah. Dzikir ini dipraktekkan untuk menghilangkan

    sifat munafik dan menjaga agar terhindar dari bisikan jahat.

    2. Dzikir Jahr (Keras)

    67Kata mursyidberarti orang yang menunjukkan jalan yang benar. Kata mursidberasaldari bahasa Arab, arsyada yang berarti memeberi petunjuk. Kata mursid ditemukan di dalam al-Quran, misalnya dalam QS. Al-Kahfi [18]:17:

    Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allh Swt..., maka dialah yang mendapat

    petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorangpemimpin yang dapat member petunjuk kepadanya).

    Peranan mursyid atau syaikh terhadap murid sangat penting. Menurut Ab Hafs Syihbal-Din al-Suhrwardi (539-632 H/1140-1234 M), tokoh Tarekat Suhrawardiyah dalam bukunya

    Awrif al-Marif, bahwasyaikh adalah khlifahNabi Muhammad saw., karena ia mewakiliNabiMuhammad saw. menyeru manusia kepada Allh Swt. Karena itu, kedudukan manusia di

    kalangan kaum sufi sangat tinggi dan luhur. Posisi yang mulia ini diperoleh para sufi, karenamereka menanmkan rasa cinta dan pengabdian kepada-Nya. Mursyid atau Syaikh membimbingmuridnya mensucikan hati. Hati yang suci akan terpancar cahaya ketuhanan (nur Ilhi ) danmendapatkan marifah yang menyebabkan ia mendapatkan keuntungan. Lihat, Tim Penulis UINSyarif Hidayatullah, Mursyid, dalam Ensiklopedi Tasawuf, jilid. III, T-Z (Bandung: Angkasa,2008), h. 896.

    68 Secara harfiah, marifah berarti pengetahuan. Dalam kajian tasawuf, marifahmaksudnya marifat Allh Swt. (pengetahuan tentang Tuhan). Marifah mulai banyakdiperbincangkan dalam lingkungan para sufi pada aba ke III H, setelah adanya gagasan bahwa

    marifah itu tiga macam atau memiliki tiga macam tingkatan. Tingkatan tertinggi adalah marifahyang dicari dan diharapkan oleh calon sufi. Itulah marifah hakiki atau marifah sufiah. Orang

    yang memiliki marifah hakiki itu disebut arif billh ., orang yang mengenal atau mengetahui

    Allh. Lihat, Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah, Mursyid, dalamEnsiklopedi Tasawuf,jilid.III, T-Z (Bandung: Angkasa, 2008), h. 896.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    55/100

    38

    Dzikir jahr(keras) adalah mengingat Allah dengan bersuara. Sang dzakir

    (orang yang berdzikir) hanyalah seorang dzakir parsial manakala dzikirnya

    dilakukan dengan bersuara. Dzikir jahr dinamakan juga dzikir lisan. Untuk

    menjadi seorang dzakir menyeluruh, setiap anggota tubuh, setiap sel, harus

    tenggelam dan mengingatnya.

    Sementara, sebagian kalangan mengatakan bahwa dzikir dengan suara

    keras lebih utama. Nabi Muhammad saw. memuji orang yang awwh (secara

    harfiah, orang yang mengucapkan ah, ah!), yakni bersuara keras dalam dzikirnya,

    bahkan ketika orang lain melarangnya. Imam Ahmd meriwayatkan dari Uqbah

    bin Amir:

    :

    Nabi Muhammad saw. bercerita tentang seorang pria bernama Dzu al-

    Bijadain, innahu awwh (orang yang sering mengatakan ah). Ini karena

    dia adalah orang yang banyak berdzikir dengan membaca al-Qurn,dan

    dia meninggikan suaranya ketika berdoa.69

    Hadis-hadis yang berbicara tentang permasalahan ini dapat

    dikompromikan dengan mengatakan bahwa hal tersebut berbeda sesuai perbedaan

    individu dan keadaan. Barang siapa takut akan hasrat pamer, atau takut bacaannya

    dapat mengganggu orang lain, maka yang lebih utama baginya adalah berdzikir

    dengan suara lirih. Akan tetapi, jika dia takut akan hasrat pamer dan bacaannya

    tidak akan mengganggu orang lain, maka yang lebih utama baginya adalah

    69Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Uqbah bin Amir. Lihat, Ab Abdullh Ahmad

    bin Muhammad bin Hanbal bin Hill bin Asd al-Syaibni. Musnad Ahmad bin Hanbal, babHadits Uqbah bin Amir al-Juhniy, (Beirut: Dr al-Hadits, 1995), juz. 4, h. 159.

  • 7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh

    56/100

    39

    berdzikir dengan suara jelas. Dalam Hakekat Tasawuf karya Syaikh Abdul Qdir

    Isa dikatakan, Berdzikir dengan suara keras di dalam masjid tidak dilarang,70

    agar kita tidak termasuk ke dalam firman Allah,

    Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-

    halangi menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid?. (QS. Al-

    Baqarah: [2] 114).

    Pada dzikir Jahr disuarakan dengan tekanan keras, dimaksudakan agar

    suara dzikir yang kuat dapat mencapai rongga batin mereka yang dzikir, sehingga

    memancarlah nrdzikir dalam jiwanya. Gerakan dzikir di ulang-ulang dengan

    irama yang makin lama semakin cepat, di bawah pimpinan seorang Syaikh atau

    imam. Penganut tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah, diajarkan dzikir naf isbat,

    kalimat dzikir yang tidak mengakui semua Tuhan-Tuhan dan menetapkan

    pengakuan kepada Tuhan Allah yang satu tunggal. Dzikir ini diucapkan dalm

    bentukjahr.71

    Dzikir jahr memiliki nilai atau berpengaruh pada kesucian jiwa, bila

    dilakukan dengan memenuhi beberapa syarat, yaitu (a) dzikir diajarkan melalui

    proses talqin72 dari seorang mursyid, (b) dilakukan dalam keadaan suci, (c)

    70

    Syaikh Abdul Qdir Isa.Hakekat Tasawuf (Jakarta: Qisthi Press, 2005), hal. 104.71Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir Jahr dalam Kamus Ilmu Tasawuf

    (T. tp: Amzah., 2005, h. 40-41.

    72Kata talqin menurut bahasa berasal darifiil mdhi (kata kerja masa lalu) laqina yang

    berarti telah mencerdaskan, telah memberikan pemahaman, atau telah menjadikannya masuk akal.Selain itu, laqqana-yulaqqinu-talqin juga berarti membimbing atau menasihati sepertimembimbing seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat agar ia menyimak dengan baikkemudian dapat menirukannya dengan benar. Di dalam tasawuf dan tarekat, talqin adalah

    mengambil pelajaran dari seorang guru guna mengokohkan kalimat al-Taqwa, yakni kalimat LIlaha Illallh., tiada Tuhan selain Allah di dalam kalbu.

    .. dan Allah mengokohkan kalimat takwa ke dalam kalbu orang-orang beriman.(QS.