10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

142
Melalui Pendekatan Saintifik PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS i

Upload: sofyan-saputra

Post on 24-Jun-2015

2.511 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Melalui Pendekatan Saintifik

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PSMA

2013

i

Page 2: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat

diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan

tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang

belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan

persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk

memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran

dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu

saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung

pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

ii

Page 3: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

DAFTAR ISI

COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------iKATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------iiDAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------iiiBAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------1

A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------2C. Ruang Lingkup --------------------------------------------------------------------2D. Landasan Hukum---------------------------------------------------------------------3

BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI --------------------------------------------------4

A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ------------------------------------------5B. Penilaian Autentik -------------------------------------------------------------19C. Penilaian Hasil Belajar------------------------------------------------------------20

BAB III : ANALISIS KOMPETENSI ----------------------------------------------------------22

A. Prosedur Analisis -----------------------------------------------------------------22B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar -----------------------------------------36

BAB IV : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: Contoh RPP

iii

Page 4: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka

mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas:

standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana

prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses

pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A

Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum

Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat

dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan

kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana

apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan

pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh

guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

1

Page 5: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar

dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik

mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong

pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk

kategori pebelajar cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas

pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun

pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi

pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan

guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk

mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan

untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku

yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan

kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan

silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah

pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh

karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara

individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan

pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan

dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti

dan kompetensi dasar

1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

4. Merancang penilaian otentik

2

Ali Tamami, 09/03/13,
Buku yang mana
Page 6: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku ini terdiri atas:

1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

2. Langkah-langkah analisis kompetensi;

3. Penilaian otentik; dan

4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang

Silabus

3

Page 7: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang

telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara

operasional dikembangkan menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu

pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang

mendorong siswapeserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya,

menalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang

mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati,

bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan

memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus

dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar

dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup

materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut

memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap

diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,

dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

4

Page 8: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan

lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.

Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan

pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).

Untuk mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik

menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka

sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan

perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta

didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi

belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju

menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten menuju menjadi pembelajaran

berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menuju menjadi

pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan jawaban

tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya

multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan

aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang

mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai

pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai

dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan

(ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang

berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran

yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,

dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14)

pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta

didik.

Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran

(output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan

5

Page 9: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input –

proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil

belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional

(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui

metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang

memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,

terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir

kreatif siswapeserta didik (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang

dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar

(Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana

pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswapeserta didik

(Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu

pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model

pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model

pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam

sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan

pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan,

siswapeserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan

secara aktif dalam proses pembelajaran, gurupendidik hanyalah seorang

fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar

siswapeserta didik.

Dalam model ini siswapeserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian

pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas

proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam

melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswapeserta

didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun

konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus

proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan

siswapeserta didik dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan

6

Page 10: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan

(Semiawan: 1992).

Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi,

dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswapeserta

didik belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.

Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada

kemampuan siswapeserta didik dalam menemukan sendiri (discover)

pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,

prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi

berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan

demikian siswapeserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang

harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar,

dan gurupendidik lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator

pembelajaran.

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh

lebih dari separuh penduduk dunia baik dalam komunikasi formal

maupun informal. Bahasa Inggris juga berperan sebagai bahasa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni. Bahasa Inggris juga digunakan

dalam dunia ekonomi dan perdagangan, hubungan antar bangsa,

sosial-budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.

Untuk keperluan tersebut di atas, penguasaan Bahasa Inggris

merupakan persyaratan penting bagi keberhasilan individu,

masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan

global. Penguasaan bahasa Inggris dapat diperoleh melalui berbagai

program dan program pembelajaran di sekolah masih merupakan

sarana utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa memiliki tantangan baik internal maupun

eksternal. Tantangan internal terkait dengan kondisi pendidikan dan

perkembangan penduduk Indonesia. Sedangkan tantangan eksternal

antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang

berhubungan dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi

dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Bangsa

Indonesia pun dipengaruhi oleh perniagaan tradisional menjadi

masyarakat industri dan perdagangan modern seperti World Trade

7

Page 11: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN

Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan

pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas

teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang

pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International

Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan

Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun

1999 juga menunjukkan bahwa capaian siswapeserta didik Indonesia

tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang

dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya

materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam

kurikulum Indonesia.

Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang

berbeda dengan mata pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu

sosial yang lain. Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai

alat komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar Bahasa

Inggris bukan saja belajar kosakata dan tatabahasa dalam arti

pengetahuannya, tetapi harus berupaya menggunakan atau

mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi.

Seorang siswapeserta didik belum dapat dikatakan menguasai Bahasa

Inggris jika dia belum dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk

keperluan komunikasi, meskipun dia mendapat nilai yang bagus

pada penguasaan kosakata dan tata bahasanya. Memang diakui

bahwa seseorang tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan baik

kalau pengetahuan kosakatanya rendah. Oleh karena itu,

penguasaan kosakata memang tetap diperlukan tetapi yang lebih

penting bukan semata-mata pada penguasaan kosakata tersebut

tetapi memanfaatkan pengetahuan kosakata tersebut dalam

kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.

Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan

keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan

menyimak (listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan

keterampilan produktif meliputi keterampilan berbicara (speaking)

dan keterampilan menulis (writing). Baik keterampilan reseptif

maupun keterampilan produktif perlu dikembangkan dalam proses

8

Page 12: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

pembelajaran Bahasa Inggris. Keempat keterampilan berbahasa

tersebut disajikan secara terpadu.

Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di atas dengan baik,

siswapeserta didik perlu dibekali dengan unsur-unsur bahasa yaitu

kosakata, lafal, ejaan serta tata bahasa. Tatabahasa membantu

seseorang untuk mengungkapkan gagasannya dan membantu si

pendengar untuk memahami gagasan yang diungkapkan oleh orang

lain. NamuntTatabahasa hanyalah sebagai unsur pembantu dalam

penguasaan keterampilan berbahasa. Oleh karenanya, pengajaran

yang menekankan semata-mata pada pengetahuan tatabahasa

hendaknya ditinggalkan. Tatabahasa hendaknya diajarkan dalam

rangka memfasilitasi penguasaan keempat keterampilan yang telah

disebutkan di muka.

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan

dalam dua cara, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis.

Dalam komunikasi lisan, unsur yang perlu diperhatikan adalah

ucapan/lafal atau pronunciation. Kesalahan dalam ucapan

menyebabkan seseorang tidak dapat mengemukakan gagasannya

dengan tepat. Atau, kalau dia dalam posisi mendengarkan

pembicaraan orang lain, maka kesalahan dalam ucapannya juga

berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memahami apa yang

dia dengar. Demikian pula kalau orang tersebut mendengarkan

pembicaraan orang lain yang mengucapkan dengan benar, tentu

kata yang dia tangkap bukan kata yang dimaksud.

Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris

yang optimal dan menarik perhatian siswapeserta didik seperti yang

dikemukakan Cassandra James (2011) dapat digunakan perangkat

teknologi seperti CD, VCD, DVD, radio, tayangan televisi, internet.

Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi dalam Bahasa

Inggris sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan

melalui computer siswapeserta didik dapat mengembangkan

kemampuan membaca dan menulis. Selain itu dapat digunakan juga

media cetak. Media cetakyang meliputi surat kabar, majalah, buku,

brosur, dan lain-lain.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,

menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

9

Page 13: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat

dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup

kegiatan mendengarkan paparan, membaca teks, memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, dan format

penyampaian atau penulisannya.

[(2)] Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses

membangun pengetahuan siswapeserta didik dalam bentuk

konsep, prinsnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir

metakognitif. Tujuannnya agar siswapeserta didik berpikir secara

kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui

kegiatan diskksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas.

Kegiatan menanya dapat dilakukan di antaranya

mempertanyakan perbedaan bentuk paparan baik secara lisan

maupun tertulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

termasuk perbedaan penggunaannya, perbedaan pola-pola

kalimat, dan isi wacana seperti gagasan pokok, informasi

tertentu, informasi rinci, rujukan kata, dsb.

(2)[(3)] Kegiatan mengeksplorasi dilakukan untuk melatih

kemampuan berbahasa peserta didik melalui kegiatan simulasi,

bermain peran dan kegiatan lain yang terstruktur.

[(4)] Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun

kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat

dirancang oleh gurupendidik melalui situasi yang direkayasa

dalam kegiatan berkelompok sehingga siswapeserta didik

melakukan aktifitas antara lain menganalisis teks,

mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan,

membandingkan berbagai ungkapan, struktur teks, unsur

kebahasaan, mendiskusikan isi wacana, serta memperoleh

balikan dari gurupendidik.

(3)[(5)] Kegiatan mengomunikasikan adalah kegiatan untuk

menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan maupun

tulis seperti mendemonstrasikan, menuliskan, memaparkan,

menyunting hasil karya teman, mempublikasikan hasil karya

pada majalah dinding, buletin sekolah, learning journal, blog

sekolah, dsb.

10

Page 14: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas

pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena

keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada

situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi

dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir

siswapeserta didik hingga situasi baru yang tak terdugatersebut.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan siswapeserta didik kegiatan pembelajaran kompetensi

dilakukan dengan langkah model sebagai berikut

(1) Discovery Learning

a) Langkah Pembelajaran menciptakan stimulus (rangsangan)

Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat peserta didik

melakukan aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan

cara melihat, mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta

yang disediakan dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau

femomena yang menimpulkan kontroversi. Misalnya peserta

didik diminta untuk mengamati fakta tentang beberapa teks

deskripsi, kemudian diberikan fakta lain tentang paparan jati diri

penulis dan CV seseorang yang dari segi informasikan terlihat

hampir sama tapi dengan genre yang berbeda. Dengan

demikian peserta didik tergugah untuk mencari tahu lebih lanjut

tentang fakta/fenomena tersebut dengan membaca dari

berbagai sumber atau mempertanyakan kepada pendidik.

Tahapan ini dimulai dengan peserta didik dihadapkan pada teks

dengan genre yang sama namun bervariasi dalam fungsi sosial

dan unsur kebahasaan sehingga menimbulkan kebingungan,

kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar

timbul keinginan untuk menyelidiki alasan penulis atau penutur

menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda, sehingga dapat

mengetahui perbedaan fungsi sosial dari teks-teks tersebut.

Disamping itu pendidik harus menyiapkan instruksi yang jelas

untuk penugasan dalam setiap tahapan.

Selain itu pendidik dapat memulai kegiatan PBM dengan

mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas

belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan

11

Page 15: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan

kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan

membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Dalam

hal ini Bruner memberikan stimulasi dengan menggunakan

teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada

kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian

seorang pendidik harus menguasai teknik-teknik dalam memberi

stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta

didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

b) Menyiapkan pernyataan masalah

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah pendidik

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah

yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya

dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban

sementara atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244).

Sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya

harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis,

yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas

pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan peserta

didik untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan

yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam

membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk

menemukan suatu masalah.

c) Mengumpulkan data

Ketika eksplorasi berlangsung pendidik juga memberi

kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk

membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244).

Dalam hal ini informasi ang dikumPada tahap ini berfungsi untuk

menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya

hipotesis, dengan demikian peserta didik diberi kesempatan

untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang

relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara

12

Page 16: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan

sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik

belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang

berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan

demikian secara tidak sengaja peserta didik menghubungkan

masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki

d)[a)] Mengolah Data

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan

mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta

didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu

ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi,

dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,

ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta

ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah,

2002:22). Data processing disebut juga dengan pengkodean

coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan

konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik

akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif

jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara

logis

e) Memverifikasi data

Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara

cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang

ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan

hasil data processing (Syah, 2004: 244). Verifikasi menurut

Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik

dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau

pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam

kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau

informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah

dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau

tidak, apakah terbukti atau tidak

f) Menarik kesimpulan

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik

sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan

13

Page 17: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan

hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari

generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus

memperhatikan proses generalisasi yang menekankan

pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau

prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman

seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi

dari pengalaman-pengalaman itu.

Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan

pendukung untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan,

antara lain:

a) Secara klasikal peserta didik memiliki kecerdasan/kecakapan

awal yang lebih dengan keterampilan berbicara dan menulis

lebih baik. Bagi peserta didik yang kurang pandai, akan

mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan

hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,

sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.

b) Jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, karena untuk

melakukan pembelajaran jumlah peserta didik yang banyak,

karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu

mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

c) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada

pemahaman.

d) Perlu fasilitas memadai seperti sumber, media, dan peralatan

pembelajaran.

Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:

a) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha

penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang

tergantung bagaimana cara belajarnya.

b) Pengetahuan yang diperoleh besifat pribadi, dan ampuh karena

menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.

c) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena

tumbuhnya rasa penyelidikan dan berhasil.

14

Page 18: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

d) Memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan

sesuai dengan dengan keecepatannya sendiri.

e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya

dengan melibatkan akal dan motivasinya.

f) Membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena

memperoleh kepercayaan diri bekerjasama dengan yang

lainnya.

g) Membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena

mengarah pada kebenaran yang final yang dialami dalam

keterlitbatan kegiatannya.

h) Mendorong peserta didik berfikir secara intuitif, inisiatif, dalam

merumuskan hipotesis.

i) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.

j) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan

belajar dari berbagai jenis sumberbelajar.

(2) Project Based Learning

a) Langkah Pembelajaran Menyiapkan pertanyaan atau penugasan

projek

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu

pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam

melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan

realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi

mendalam. Guru diharapan berusaha agar topik yang diangkat

relevan untuk para peserta didik sesuai dengan tuntusan

kompetensi yang diharapkan. Penyiapan pertanyaan dapat

dilakukan di awal semester agar dapat dirancang kegiatan

selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.

b) Mendesain perencanaan projek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan

peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan

merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi

tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung

dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara

mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta

15

Page 19: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk

membantu penyelesaian proyek.

c)[b)] Menyusun Jadwal

Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal

aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini

antara lain:

membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,

membuat deadline penyelesaian proyek,

membawa peserta didik agar merencanakan cara yang

baru,

membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara

yang tidak berhubungan dengan proyek, dan

meminta peserta didik untuk membuat penjelasan

(alasan) tentang pemilihan suatu cara

d) Memonitor kegiatan dan perkembangan projek

Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap

aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring

dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap

roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi

aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring,

dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas

yang penting.

e)[c)] Menguji hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur

ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan

masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang

tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,

membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran

berikutnya.

f)[d)] Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik

melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang

sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu

maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk

mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama

menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik

16

Page 20: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan

suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan

yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Persyaratan pendukung dan Manfaatnya Pemilihan model pembelajaran

project based learning memerlukan dukungan persyaratan untuk

mereduksi kelemanan yang sering terjadi, antara lain:

Peserta didik terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah,

sehingga projek tidak memakan waktu terlalu lama.

Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk perlatan

belajar di laboratorium.

Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol.

Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan

project.

Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning, antara

lain:

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,

mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan

penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

Mengembangkam kemampuan peserta didik dalam memecahkan

masalah dan berpikir kritis.

Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan

pengelolaan sumberdaya.

Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu

dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan

tugas.

Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi

dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian

diimplementasikan dengan dunia nyata.

Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga

peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

(3) Problem Based Learning

17

Page 21: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

a) Langkah Pembelajaran Mengorientasi peserta didik pada

masalah

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran

dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Dalam penggunaan

PBL, tahapan ini sangat penting dimana guru harus menjelaskan

dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh peserta didik dan

juga oleh guru. serta dijelaskan bagaimana guru akan

mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk

memberikan motivasi agar peserta didikdapat mengerti dalam

pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu

dilakukan dalam proses ini, yaitu :

Tujuan utama pembelajaran tidak untuk mempelajari

sejumlah besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar

bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan

bagaimana menjadi peserta didik yang mandiri,

Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak

mempunyai jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang

rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan

seringkali bertentangan,

Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), peserta

didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari

informasi. Peserta didik akan bertindak sebagai pembimbing

yang siap membantu, namun peserta didik harus berusaha

untuk bekerja mandiri atau dengan temannya, dan

Selama tahap analisis dan penjelasan, peserta didik akan

didorong untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan

penuh kebebasan. Tidak ada ide yang akan menjadi bahan

lelucon oleh peserta didik atau teman sekelas. Semua peserta

didik diberi peluang untuk berperan serta pada penyelidikan

dan menyampaikan ide-ide mereka.

b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.

Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan

masalah, pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik

belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat

membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab

18

Page 22: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

itu, guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan

membentuk kelompok-kelompok peserta didik dimana masing-

masing kelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang

berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini

seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar

anggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan

sebagainya. Peserta didik sangat penting memonitor dan

mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga

kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran. Setelah

peserta didik diorientasikan pada suatu masalah dan telah

membentuk kelompok belajar selanjutnya pendidik dan peserta

didik menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas

penyelidikan, dan jadwal. Tantangan utama bagi pendidik pada

tahap ini adalah mengupayakan agar semua peserta didik aktif

terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil

penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap

permasalahan tersebut, mengembangkan dan menyajikan hasil

karya, serta memamerkannya. Pendidik bertanggungjawab

untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas peserta didik

selama menyelesaikan proyek. Pengawasan dilakukan dengan

cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata

lain pendidik berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta

didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah

rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting

c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi

permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,

namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,

yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan

penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data

dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.

Pada tahap ini, pendidik harus mendorong peserta didik untuk

mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental

maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi

situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik

19

Page 23: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan

membangun ide mereka sendiri. Pendidik membantu peserta

didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari

berbagai sumber, dan pendidik seharusnya mengajukan

pertanyaan pada peserta didik untuk berifikir tentang masalah

dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada

pemecahan masalah yang dapat dipertahankan. Setelah peserta

didik mengumpulkan cukup data dan memberikan permasalahan

tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya mereka

mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,

penjelesan, dan pemecahan. Selama pengajaran pada fase ini,

guru mendorong peserta didik untuk menyampikan semua ide-

idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga

harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik

berfikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka

buat serta tentang kualitas informasi yang dikumpulkan.

d)[b)] Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil

karya) dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis,

namun bisa suatu video, tape (menunjukkan situasi masalah dan

pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari

situasi masalah dan pemecahannya), program komputer, dan

sajian multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat

dipengaruhi tingkat berfikir peserta didik. Langkah selanjutnya

adalah mempamerkan hasil karyanya dan pendidik berperan

sebagai organisator pameran. Akan lebih baik jika dalam

pemeran ini melibatkan peserta didik-peserta didik lainnya, para

pendidik, para orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi

“penilai” atau memberikan umpan balik.

e)[c)] Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini

dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan

mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan

penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase

ini guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran

20

Page 24: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan

belajarnya.

Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,

atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik

pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus.

Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai

berikut:

(1) Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori

faktual, konseptual, dan prosedural. Pada pengetahuan faktual dan

konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan pada

pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan

problem based learning.

(2) Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi

dasar dari KI- 4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery

learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan

konkrit dapat dipilih project based learning.

(3) Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang

dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2)

Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan

dimensi pengetahuan dan keterampilan.

Dimensi Pengetahuan Dimensi KeterampilanAbstrak Konkrit

Faktual Discovery Learning Discovery Learning

Konseptual Discovery Learning Discovery Learning

Prosedural Discovery Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Problem Based Learning

Metakognitif Discovery Learning

Project Based Lerning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Project Based Lerning

Problem Based Learning

21

Page 25: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

B. Penilaian OtentikAutentik

Penilaian yang dikembangkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 lebih

ditekankan pada penilaian otentikautentik yaitu penilaian yang dilakukan

secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran (Permendikbud No. 66 Tahun 2013).

Penilaian yang dilakukan gurupendidik tidak hanya berbasis pada hasil

belajar tetapi juga pada prosesnya. Konsep penilaian otentikautentik (Munif

Chatib) adalah kemampuan anak dinilai berdasar perkembangan hasil anak

itu sendiri yang, berbasis proses, bukan pada akhir pembelajaran, serta tidak

hanya a menilai ranah kognitif saja, namun jugamenilai ranah psikomotorik

dan afektif juga.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, dengan penilaian otentikautentik,

gurupendidik dapat menggunakan berbagai kegiatan untuk mengecek

pemahaman siswapeserta didik bahwa siswapeserta didik yang belajar

bahasa asing memerlukan berbagai cara untuk mendemonstrasikan

pemahaman mereka atas konsep-konsep yang telah mereka pelajari (Moir,

2005). O'Malley dan Pierce School Library Media Activities Monthly (1998)

memberikan contoh-contoh penilaian otentikautentik yakni tindakan

siswapeserta didik yang harus dapat diamati dan didokumentasikan:

[1.] Oral Interviews: GuruPendidik bertanya kepada siswapeserta didik

tentang jati diri, kegiatan yang dilakukan, bacaan, dan hal-hal

minat lainnya.

[2.] Story or Text Retelling: SiswaPeserta didik menceritakan ulang

gagasan pokok atau informasi rinci pilihan yang didapat pada

waktu membaca atau menyimak.

[3.] Writing Samples: SiswaPeserta didik membuat tulisan  naratif,

ekspositori, persuasif, atau bentuk tulisan lainnya.

[4.] Projects/Exhibitions: SiswaPeserta didik bekerja dengan

siswapeserta didik lain dalam satu tim membuat suatu karya yang

menggunakan multimedia, presentasi lisan dan tulis, serta

pameran.

[5.] Experiments/Demonstrations: SiswaPeserta didik

mendokumentasikan rangkaian pengalaman, mengilustrasikan

prosedur, menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan

suatu tugas, dan mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya.

22

Page 26: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

[6.] Constructed-Response Items: SiswaPeserta didik memberikan

respon atau jawaban atas pertanyaan terbuka dalam bentuk

tulisan.

[7.] Teacher Observations: GuruPendidik mengamati dan

mendokumentasikan perhatian dan interaksi siswapeserta didik di

dalam kelas, respon mereka terhadap materi pembelajaran, dan

kerjasama dengan siswapeserta didik lainnya.

[8.] Portfolios: Koleksi pekerjaan siswapeserta didik yang terfokus

untuk menunjukkan tingkat kemajuan hasil belajar siswapeserta

didik dari waktu ke waktu.

C.[B.] Penilaian Hasil Belajar Bahasa Inggris

Penilaian otentikautentik (penilaian alternatif atau penilaian informal) adalah

pendekatan penilaian dan instrumen asesmen yang memberikan

kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk

tugas seperti membaca dan menulis dalam dunia nyata dan di

sekolah, presentasi, mengamati, survey, project, makalah, membuat

multi media, membuat karangan atau, diskusi kelas. Tujuannya

adalah untuk menilai berbagai jenis kemampuan berbahasa dalam

konteks yang hampir mendekati situasi nyata. Sebagai contoh,

penilaian autentik meminta peserta didik untuk membaca teks

autentik, menulis untuk tujuan autentik tentang topik-topik yang

bermakna, dan terlibat dalam tugas-tugas literasi yang autentik

seperti mendiskusikan buku cerita pendek, membuat jurnal, menulis

surat, dan menyunting teks hingga sesuai dengan struktur dan

fungsi sosialnya. Baik Mmateri maupun tugas penilaian harus dibuat

senatural mungkin. Selanjutnya Selain itu penilaian autentik

menghargai kemampuan berfikir dibalik tugas dan proses pembelajaran

sebaik serta hasil akhir dari proses pembelajaran itu.

Berdasarkan tugas yang telah ditentukan tersebut, pendidik perlu

menyusun rubrik penskoran dan daftar cek pengamatan untuk mengetahui

aspek apa saja yang perlu dilakukan oleh peserta didik dan apakah peserta

didik telah melakukan pekerjaan dengan baik.

dikembangkan pertanyaan “aspek apa saja yang perlu dilakukan peserta

didik agar guru tahu bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik.

23

Page 27: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Untuk itu perlu menggunakan rubriks penskoran dan daftar cek untuk

pengamatan.Berikut ini 5 dimensi dari penilaian aAutentik menurut Gulikers,

Bastiaens, & Kirschner (2004).

(1) Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan

dan keterampilan yang peserta didik harus pelajari.

(2) Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan

berbahasa betul-betul digunakan. 

(3) Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan

berbahasa akan digunakan.

(4) Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang dibutuhkan dari

peserta didik.

(5) Kreteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang

ditentukan dalam kompetensi dasar.

Berikut ini beberapa alternatif penilaian untuk melakukan penilaian

autentik dalam pembelajaran bahasa Inggris.

(1)KINERJA

Melakukan monolog

Bermain Peran

Simulasi

Presentasi

(2)OBSERVASI:

Sasaran penilaian Sikap

Sasaran penilaian Pengetahuan

Sasaran penilaian Keterampilan

(3)PORTOFOLIO

Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau

capaian belajar berupa rekaman penggunaan ungkapan dan

skrip percakapan.

Kumpulan hasil tes dan latihan.

Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa

komentar atau cara penilaian lainnya.

(4)PENILAIAN DIRI

Bentuk: diary, jurnal, format khusus.

(5)PENILAIAN SEJAWAT

Bentuk: format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.

24

Page 28: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

25

Page 29: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

26

Page 30: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah

sebagai berikut.

(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi

pokok.

27

Page 31: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

TABEL 1: Linierisasi Kompetensi Dasar dari KI3 dan KI4

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1

Menganalisis

fungsi sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

dari teks

pemaparan

jati diri,

sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

4.1 Menyusun teks

lisan dan tulis

sederhana,

untuk

memaparkan,

menanyakan,

dan merespon

pemaparan jati

diri, dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks,

dan unsur

kebahasaan,

secara benar

dan sesuai

dengan

konteks.

Teks lisan dan tulis

sederhana, untuk

memaparkan,

menanyakan, dan

merespons pemaparan jati

diri

Fungsi sosial

Menjalin hubungan dengan

gurupendidik, teman dan

orang lain.

Ungkapan

My name is... I’m ... I live

in ... I have … I like …. dan

semacamnya

Unsur kebahasaan:

(1) Kata terkait dengan

hubungan kekeluargaan

dan kekerabatan, profesi

pekerjaan, hobi.

(2) Kata kerja dalam simple

present tense: be, have

dalam simple present

tense.

(3) Kata tanya What? Who?

Which?

(4) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tulisan

tangan yang rapi.

(5) Rujukan kata.

TTopik:

Keteladanan tentang

perilaku terbuka, menghargai

perbedaan, perdamaian.

3.2.Menganalisi 4.2.Menyusun teks Teks lisan dan tulis untuk

28

Page 32: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

pada

ungkapan

memuj

ibersayap

serta

responnya,

sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

lisan dan tulis

untuk

mengucapkan

dan merespon

pujian

bersayap,

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks,

dan unsur

kebahasaan

yang benar dan

sesuai konteks.

memuji bersayap (extended)

serta responsnya.

Fungsi sosial:

Menjaga hubungan

interpersonal dengan

gurupendidik, teman dan

orang lain.

Ungkapan:

“Excellent! You really did

it well, Tina.” “That’s

nice, Anisa. I really like it.”

“It was great. I like it,

thank you.,”

Unsur kebahasaan:

Ucapan, tekanan kata,

intonasi.

3.3.Menganalisi

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

pada

ungkapan

menunjukan

perhatian

(care), serta

responnya,

sesuai

dengan

konteks

penggunaann

4.3.Menyusun teks

lisan dan tulis

untuk

mengucapkan

dan merespon

ungkapan

perhatian (care),

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks, dan

unsur

kebahasaan, yang

benar dan sesuai

konteks.

Teks lisan dan tulis untuk

menunjukkan perhatian

(care).

Fungsi sosial:

Menjaga hubungan

interpersonal dengan

gurupendidik, teman dan

orang lain.

Ungkapan:

Ungkapan untuk memberi

perhatian dan cara

meresponsnya: You look

pale . Are you OK? Not,

really. I’ve got a headache.

Unsur kebahasaan:

Ucapan, tekanan kata,

29

Page 33: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

ya. intonasi.

3.4.Menganalisi

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

untuk

menyatakan

dan

menanyaka

n tentang

niat

melakukan

sesuatu,

sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

4.4.Menyusun teks

lisan dan tulis

untuk

menyatakan

dan

menanyakan

tentang niat

melakukan

sesuatu,

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks,

dan unsur

kebahasaan,

yang benar dan

sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis

pernyataan dan

pertanyaan tentang niat

melakukan sesuatu

Fungsi Sosial:

Menyatakan rencana

Struktur Teks:

‘I’d like to tell my

name.,’ I will tell him

about my job,. I’m going

to introduce my friend.

Unsur Kebahasaan:

Kata kerja I’d like to .., I

will .., I’m going to ...;

tata bahasa, ucapan,

tekanan kata, intonasi,

ejaan, tanda baca, tulisan

tangan dan cetak yang

jelas dan rapi.

3.5.Menganalisi

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

dari

ungkapan

ucapan

selamat

bersayap,

4.5.Menyusun teks

lisan dan tulis

untuk

mengucapkan

dan merespon

ucapan selamat

bersayap

(extended),

dengan

memperhatikan

tujuan, struktur

teks, dengan

Teks lisan dan tulis untuk

mengucapkan dan

meresponsucapan selamat

bersayap (extended).

Fungsi Sosial:

Menjaga hubungan

interpersonal dengan

gurupendidik, teman, dan

orang lain.

Struktur teks:xt

Ungkapan baku dari

sumber-sumber

30

Page 34: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

memperhatikan

tujuan, struktur

teks, dan unsur

kebahasaan,

secara benar

dan sesuai

dengan

konteks.

otentikautentik.

Unsur kebahasaan:

(1) Kata dan tata bahasa baku.

(2) Ejaan dan tulisan

tangan dan cetak yang

jelas dan rapi.

(3) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan.

Topik:

Keteladanan tentang

perilaku peduli dan cinta

damai.

3.6. Menganalisi

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

pada

pernyataan

dan

pertanyaan

tindakan/ke

jadian yang

dilakukan/t

erjadi di

waktu

lampau

yang

merujuk

waktu

4.6.Menyusun teks

lisan dan tulis

untuk

menyatakan

dan

menanyakan

tentang

tindakan/kejadi

an yang

dilakukan/terja

di di waktu

lampau yang

merujuk waktu

terjadinya

dengan yang

merujuk pada

kesudahannya,

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

Tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi di waktu

lampau yang merujuk

waktu terjadinya dengan

dan yang merujuk pada

kesudahannya

(Past Simple dan Present

Perfect Tense)

Fungsi sosial:

Menyatakan dan

menanyakan tentang

tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi di waktu

lampau yang merujuk waktu

terjadinya dengan dan yang

merujuk pada

kesudahannya.

Struktur teks:

I hollered farewells to my

friends and poured myself

31

Page 35: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

terjadinya

dengan

yang

merujuk

pada

kesudahann

ya, sesuai

dengan

konteks

penggunaa

nnya.

struktur teks,

dan unsur

kebahasaan,

yang benar dan

sesuai konteks.

into the car.

My friend has prepared

everything before we left

already prepared

everything.

Unsur kebahasaan:

(1) Past Simple, Present

Perfect

[(2)] Tata bahasa, ucapan,

tekanan kata, intonasi,

ejaan, tanda baca, tulisan

tangan dan cetak yang

jelas dan rapi.

Topik:

Berbagai hal terkait

dengan interaksi antara

gurupendidik dan

siswapeserta didik selama

proses pembelajaran, di

dalam maupun di luar kelas.

3.7. Menganalisis

fungsi sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

pada teks

deskriptif

sederhana

tentang

orang,

tempat

wisata, dan

bangunan

bersejarah

4.8. Menangkap

makna dalam

teks deskriptif

lisan dan tulis

sederhana.

4.9. Menyunting

teks deskriptif

lisan dan tulis,

sederhana,

tentang orang,

tempat wisata,

dan bangunan

bersejarah

terkenal, dengan

memperhatikan

Teks deskriptif lisan dan tulis,

sederhana, tentang orang,

tempat wisata, dan bangunan

bersejarah terkenal.

Fungsi sosial:

Membanggakan,

mengenalkan,

mengidentifikasi,

memuji, mengritik,

mempromosikan, dsb.

Struktur teks:xt

(1) Penyebutan nama

orang, tempat wisata,

dan bangunan

bersejarah terkenal dan

32

Page 36: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

terkenal,

sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

fungsi sosial,

struktur teks, dan

unsur

kebahasaan

yang benar dan

sesuai konteks.

4.10. Menyusun

teks deskriptif

lisan dan tulis

sederhana

tentang orang,

tempat wisata,

dan bangunan

bersejarah

terkenal,

dengan

memperhatikan

tujuan, struktur

teks, dan unsur

kebahasaan,

secara benar

dan sesuai

dengan

konteks.

nama bagian-bagiannya

yang dipilih untuk

dideskripsikan

(2) Penyebutan sifat

orang, tempat wisata,

dan bangunan

bersejarah terkenal dan

bagiannya, dan

(3) Penyebutan tindakan

dari atau terkait

dengan orang, tempat

wisata, dan bangunan

bersejarah terkenal.

yang semuanya sesuai

dengan fungsi sosial yang

hendak dicapai.

Unsur kebahasaan:

(1) Kata benda yang

terkait dengan orang,

tempat wisata, dan

bangunan bersejarah

terkenal.

(2) Kata sifat yang terkait

dengan orang, tempat

wisata, dan bangunan

bersejarah terkenal

(3) Ejaan dan tulisan

tangan dan c etak yang

jelas dan rapi

(4) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan.

(5) Rujukan kata

33

Page 37: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

Topik:

Keteladanan tentang

perilaku toleran,

kewirausahaan,

nasionalisme, percaya diri.

3.8. Menganalisis

fungsi sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

dari teks

pemberitahu

an

(

announceme

nt), sesuai

dengan

konteks

penggunaan

nya.

4.11. Menangkap

makna

pemberitahua

n

(

announcement

).

4.12. Menyusun

teks tulis

pemberitahua

n

(

announcement

), sangat

pendek dan

sederhana,

dengan

memperhatika

n fungsi

sosial,

struktur teks,

dan unsur

kebahasaan

yang benar

dan sesuai

konteks.

Teks tulis berbentuk

announcement

(pemberitahuan)

Fungsi sosial:

Memberikan informasi

dengan atau tanpa

perintah atau petunjuk

yang harus diikuti, untuk

memperlancar informasi

antara gurupendidik,

siswapeserta didik, kepala

sekolah, dan staf

administrasi

Struktur Teks:

Ungkapan yang lazim

digunakan dalam teks

announcement di media

massa maupun di

internet, secara urut dan

runtut.

Unsur kebahasaan:

Kosa kata , tata bahasa,

ucapan, rujukan kata,

tekanan kata, intonasi,

ejaan, dan tanda baca

yang tepat, dengan

pengucapan yang lancar

dan penulisan dengan

tulisan tangan atau cetak

34

Page 38: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

yang jelas dan rapi.

Multimedia:

Layout, dekorasi, yang

membuat

tampilan teks lebih menarik.

3.9. Menganalisi

s fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaan

pada teks

recount

sederhana

tentang

pengalaman

/kejadian/pe

ristiwa,

sesuai

dengan

konteks

penggunaa

nnya.

4.13. Menangkap

makna dalam

teks recount

lisan dan tulis

sederhana.

4.14. Menyusun teks

recount lisan dan

tulis sederhana

tentang

pengalaman/

kegiatan/kejadian

/peristiwa,

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks, dan

unsur

kebahasaan,

secara benar dan

sesuai dengan

konteks.

Teks recount lisan dan

tulis, sederhana, tentang

pengalaman /kegiatan/

kejadian/peristiwa.

Fungsi sosial:

Meneladani,

membanggakan,

bertindak teratur, teliti

dan disiplin, melaporkan.

Struktur:

a. Menyebutkan tindakan/

peristiwa/kejadian secara

umum

b. Menyebutkan urutan

tindakan/

kejadian/peristiwa secara

kronologis, dan runtut.

c. Jika perlu, ada kesimpulan

umum.

Unsur kebahasaan:

[(1)] Kata-kata terkait

dengan perjuangan

hidup, profesionalisme

dalam bekerja,

kejadian/peristiwa yang

sedang banyak

dibicarakanlampau.

(1)[(2)] Penyebutan kata

35

Page 39: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

benda.

[(3)] Ejaan dan tulisan

tangan dan c etak yang

jelas dan rapi.

(2)[(4)] Ucapan, tekanan

kata, intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan.

(3)[(5)] Rujukan kata

Topik:

Keteladanan tentang

perilaku kewirausahaan,

daya juang, percaya diri,

tanggung jawab, disiplin.

3.9. Menganali

sis fungsi

sosial,

struktur

teks, dan

unsur

kebahasaa

n pada

teks

naratif

sederhana

berbentuk

legenda

rakyat,

sesuai

dengan

konteks

penggunaa

nnya.

4.15. Menangkap

makna teks

naratif lisan dan

tulis berbentuk

legenda,

sederhana

Teks naratif lisan dan tulis

berbentuk legenda

sederhana.

Fungsi sosial:

Meneladani nilai-nilai

moral, cinta tanah air,

menghargai budaya lain.

Struktur:

a. Pengenalan tokoh dan

setting.

b. Komplikasi terhadap tokoh

utama.

c. Solusi dan akhir cerita.

Unsur kebahasaan:

(1) Kata-kata terkait

karakter, watak, dan

setting dalam legenda.

(2) Modal auxiliary verbs.

[(4)] Ejaan dan tulisan

tangan dan c etak yang

jelas dan rapi.

36

Page 40: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

(5) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan.

(6) Rujukan kata

Topik:

Keteladanan tentang

perilaku dan nilai-nilai

luhur dan budaya.

3.11.

Menyebutk

an fungsi

sosial dan

unsur

kebahasaa

n dalam

lagu.

4.16. Menangkap

makna lagu

sederhana.

Lagu sederhana

Fungsi sosial:

Menghibur,

mengungkapkan

perasaan, mengajarkan

pesan moral

Unsur kebahasaan:

(1) Kata, ungkapan, dan

tata bahasa dalam

karya seni berbentuk

lagu.

(2) Ejaan dan tulisan

tangan dan cetak yang

jelas dan rapi.

(3) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan

Topik:

Keteladanan tentang

perilaku yang

menginspirasi.

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)

menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur.

37

Page 41: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Materi Pokok (Silabus)

Materi PembelajaranFakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya,

Mengeksplorasi, Mengasosiasi,

dan Mengomunikasi

kan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penilaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan

Bertanggung jawab

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai

tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang

diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan.

(6) Merancang penilaian yang diperlukan.

(7)[(2)]

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

[a.] Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok

(silabus) menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur

[A.] Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai

tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,

dan mengomunikasikan.

38

Page 42: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Materi Pokok (Silabus)

Materi PembelajaranFakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya,

Mengeksplorasi, Mengasosiasi,

dan Mengomunikasik

an

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

[B.] Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan

yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

[C.] Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan

[D.] Merancang penilaian yang diperlukan

[E.]

[F.] Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

[G.]

[H.]

[I.]

[J.]

[K.]

[L.]

[M.]

[N.]

[O.]

[P.]

[Q.]

[R.]

[S.]

[T.]

[U.] Mengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran

dalam silabus dan kompetensi dasar pada kompetensi inti ke tiga

(pengetahuan). Penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk

melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Materi

pembelajaran bahasa Inggris dikembangkan menggunakan konsep genre

sebagai dasar. Sehingga dirumuskan konsisten, runut, dan

menggambarkan tindakan komunikatif. Dengan demikian materi

pembelajaran bahasa Inggris untuk setiap jenis teks dapat secara

konsisten terdiri atas tiga unsur, yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks,

dan (3) unsur kebahasaan. Selain itu, materi pembelajaran bahasa Inggris

akan sangat sulit dipisahkan secara konkrit antara pengetahuan yang

berupa fakta, konsep, prinsip maupun prosedur. Hal ini disebabkan ketiga

aspek genre yang harus dikuasai bisa dikelompokkan pada dua tataran

39

Page 43: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

pengetahuan sekaligus, misalnya fungsi sosial teks bisa berada pada

tataran konsep maupun prinsip.

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat

kategori yaitu:

(1) Fakta, merupakan teks yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau

diamati. Selain itu pengetahuan faktual pada mata pelajaran bahasa

Inggris juga terkait dengan topik dan konteks.

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta

yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang teks deskriptif

adalah teks yang mempunyai berbagai fungsi sosial dalam kehidupan

sehari-hari, dengan struktur yang diawali dengan identifikasi dan

diikuti deskrisi bagian-bagiannya, serta dengan unsur kebahasaan kata

benda dan kata sifat terkait orang, benda, dan tempat.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-

konsep yang berkaitan. Prinsip bahasa bersifat holistik, sebab diawali

dengan teks, bukan dari kata perkata. Contoh pengetahuan yang

merupakan prinsip adalah bentuk kalimat, dan struktur teks.

(4)[(1)] Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan

sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan

bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran

bahasa Inggris, langkah menyusun teks merupakan bagian tidak

terpisahkan pada setiap materi materi pembelajaran.

A.[V.] Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan sistematis

dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari

kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika,

langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap

materi Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada

pengembangan ketiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang

satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian

kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan

40

Page 44: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Dengan demikian kegiatan pembelajaran dikembangkan untuk mencapai

kompetensi komunikatif yang tidak hanya bermakna menguasai

keterampilam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis tetapi

merupakan kemampuan untuk melaksanakan fungsi sosial dengan

menggunakan bahasa Inggris secara trampil baik lisan maupun tulisan

dengan sikap yang benar. Keterampilan menggunakan bahasa Inggris

tidak hanya berupa pembiasaan namun harus mempunyai pemahaman

akan tujuan komunikatif dan strategi penyampaiannya. Untuk memberi

kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam mencapai kompetensi

komunikatif maka perlu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang

menuntut partisipasi aktf peserta didik yaitu melalui pendekatan saintifik

dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya,

mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan

(1) Mengamati

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu kegiatan yang

memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar,

dan membaca, atau menyimakmenonton. Yang diamati adalah

materi yang berbentuk fakta, konsep, dan prosedur. Materi

berbentuk fakta yaitu misalnya teks

interpersonal/transaksional,. tTeks khusus, teks fungsional,

dan unsur kebahasaan dalam bentukyang berupa bacaan, video,

atau rekaman suara. Sedangkan materi berbentuk konsep

yaitu materi tentang fungsi sosial dari teks-teks tersebut dan

materi berbentuk prosedur adalah stuktur teks dari masing-

masing teks yang dibaca atau didengar. Jadi alternatif

pembelajaran untuk proses mengamati bisa berupa kegiatan

mendengarkan/menonton video percakapan, menonton film

sederhana, dan membaca buku cerita, koran, majalah, brosur, leaflets,

banner dan poster berbahasa Inggris

(2) Menanya

Pada tahapan Kkegiatan menanya merupakan proses

mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep yaitu menanya

tentang fungsi sosial dari teks dan prosedur tentang struktur

teks melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas. Pada proses

menanya harus dikembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan

berfikir kritis sehingga perlu mengembangkanakan muncul

41

Page 45: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

pertanyaan-pertanyaan pada level berfikir tingkat tinggi.

Selain itu proses menanya juga menuntut partisipasi aktif

peserta didik. Agar proses menanya dapat terlaksana dan mencapai

tujuan, maka pendidik perlu menyiapkan panduan bertanya berupa

langkah-langkah yang harus dilewati peserta didik sampai dapat

mengajukan pertanyaan tentang ketiga aspek genre yang diamati

pada saat melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses mengamati.

(3) Mencoba

Kegiatan mencoba atau mengeksplorasi adalah kegiatan untuk

menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang baru

saja diperoleh/dipelajarai. Pada proses ini peserta didik

berlatih mengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan

mencoba menggunakan kemampuan itu dalam dunia nyata,

didalam/diluar kelas melalui kegiatan simulasi, bermain peran,

presentasi, diskusi dan bermain game..

(4) Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasi atau menalar merupakan proses

mengembangkan kemampuan mengelompokkan dan

membandingkan beragam ide dan peristiwa untuk kemudian

memasukannya menjadi penggalan memori. Pengalaman-

pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan

berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah

tersedia. Khusus untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada

tahapan ini peserta didik dibimbing untuk mengelompokkan

dan membandingkan teks berdasarkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan.

(5) Mengomunikasikan

Kegiatan mengomunikasikan ditujukan untuk mengembangkan

kemampuan menyajikan atau mempresentasikan semua

pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasai dan yang

belum baik secara lisan maupun secara tertulis. Pada kegiatan

ini tidak hanya pengetahuan dan keterampilan

mengomunikasikan saja yang disajikan tetapi juga permasalahan

dan kesuksesan yang dialami selama proses pembelajaran.

Dengan demikian kegiatan ini menggambarkan secara utuh

kemampuan peserta didik dalam penguasaan sikap,

42

Page 46: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga Sebaiknya proses

mengomunikasikan ini selalu disertai dengan penulisan jurnal

belajar. Dengan demikian kegiatan yang dapat dilakukan untuk proses

mengomunikasikan antara lain mempresentasikan kemampuan secara

lisan di depan kelas dengan dan tanpa media presentasi, membuat

laporan secara tertulis, mempublikasikan hasil di majalah dinding kelas

atau sekolah serta memanfaatkan media komunikasi sosial seperti

wechat, line, kakaotalk, whatsup, facebook, tweeter dan e-mail untuk

mempublikasikan atau melaporkan hasil belajar.

[1.] Mengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke

tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap

diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat

(keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat

kategori, yaitu:

[(1)] Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,

dibaca, disentuh, atau diamati dalam

[(2)] Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau

dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-

fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair

(kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus)

adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai 

bentuk wadah/tempat yang ditempatinya,  volume dan beratnya selalu

tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang

lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari

fakta yang telah didefinisikan.

Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang

berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif

yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika

dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,

konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip

apendekatan saintifik dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya,

mengeksplorasi, mengasosiasi, da

43

Page 47: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar

1. Hasil Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarKI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional

yang diwujudkan dalam semangat belajar

KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.3.Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

36

Page 48: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

3.1Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri

Fakta

Ungkapan: My name is... I’m ... I live in ... I have … I like …dan semacamnya

Konsep

Fungsi sosial:

menjalin hubungan dengan guru, teman dan orang lain

Prosedur

Unsur

Mengamati1. Mendengarkan

rekaman percakapan tentang jati diri

2. Menonton video tentang percakapan jati diri

3. Membaca teks jati diri pada kartu nama, KTP, SIM, dsb.

Menanya1. Mempertanya-

kan perbedaan antara pemaparan jati diri dalam bahasa Indonesia

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama Santun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri

4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.

4.2 Menyusun

37

Page 49: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

kebahasaan:

(6) Kata terkait dengan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan, profesi pekerjaan, hobi.

(7) Kata kerja dalam simple present tense: be, have dalam simple present tense

(8) Kata tanya What? Who? Which?

(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,

dan dalam bahasa Inggris.

2. Mempertanya-kan pengucapan dan isi teks yang memaparkan jati diri

3. Mempertanya- kan kosakata dan cara pengucapan-nya tentang jati diri.

Mengeksplorasi:1. pengucapan

kata/kalimat2. memperkenal-

kan diri sendiri secara lisan

3.menuliskan jati diri

4. mencari teks contoh jati diri

Mengasosiasi1. menganalisis

ungkapan

38

Page 50: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

tulisan tangan yang rapi

(10) Rujukan kata

memaparkan jati diri dengan mengelompokannya berdasarkan penggunaan.

2. mendiskusikan ungkapan pemaparan jati diri yang mereka temukan dari sumber lain

3. memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam pemaparan jati diri.

Mengkomunikasi-kan1. mendemons-

trasikan

39

Page 51: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

penggunaan pemaparan jati diri secara lisan dan tertulis

2. menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri

3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap serta responnya, sesuai

Teks lisan dan tulis untuk memuji bersayap (extended) serta responnya

Fakta

Ungkapan:

“Excellent! You really did it well, Tina.” “That’s nice, Anisa. I really like it.” “It was great. I like it, thank you,”

Mengamati:

1. mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.

2. mengikuti interaksi memuji bersayap.

3. menirukan model interaksi memuji bersayap

Santun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri, kerjasama

KD 3.2.1) mengid

entifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan

- Tes Tulis KD 4.3

2) memperagakan percakapan yang telah dibuat secara berpas

Tes unjuk kerja

40

Page 52: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

dengan konteks penggunaannya.

4.3. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Konsep

Fungsi sosial

Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.

Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi

4. mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Menanya:

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

dan tulis untuk memuji bersayap serta responnya.

2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk memuji.

KD 4.31

)mengide

ntifikasi ciri-ciri interaksi memuji

angan

41

Page 53: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

Mengeksplorasi:Siswa memuji bersayap dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi: Siswa

membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

2)mencontohkan penggunaan ungkapan untuk memuji bersayap

3) membuat percakapan singkat tertulis dengan menggunakan

42

Page 54: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

Mengkomunikasikan

1. Siswa memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan ungkapan untuk memuji bersayap dalam jurnal belajar (learning journal).

ungkapan untuk memuji bersayap.

3.3.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian

Teks lisan dan tulis untuk menunjukkan perhatian (care)

FaktaUngkapan untuk memberi perhatian dan cara meresponnya: You look pale . Are you OK?

Mengamati:1. Siswa

mendengarkan/menonton interaksi menunjukkan perhatian.

2. Siswa mengikuti interaksi menunjukkan

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.31) Meng –

identifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

- Tes Tulis KD 4.42) menampilkan percakapan yang menagandung ungkapan

Tes unjuk kerja

43

Page 55: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

(care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4.Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Not, really. I’ve got a headache.

Konsep

Fungsi sosial:

Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.

Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi

perhatian.

3. Siswa menirukan model interaksi menunjukkan perhatian.

4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi menunjukkan perhatian. (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai

kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk

menunjukkan perhatian.

44

Page 56: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

ungkapan menunjukan perhatian dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

Siswa menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

1. Siswa membandingkan

menunjukkan perhatian.

KD 4.41) meng

identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukkan perhatian (care) serta responnya sesuai dengan kontek

45

Page 57: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

ungkapan menunjukan perhatian yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

1. Siswa menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan

s penggunaannya

2) merinci fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaanny

46

Page 58: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

bahasa Inggris untuk menunjukan perhatian dalam jurnal belajar (learning journal)

a.3)

membuat percakapan tertulis yang mengandung ungkapan untuk menunjukkan perhatian.

.

3.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat

Teks lisan dan tulis pernyataan dan pertanyaan tentang niat melakukan sesuatu

FaktaStruktur Teks :‘I’d like to tell my name,’ I will tell him about my job, I’m going to introduce my friend

Mengamati

1. Siswa mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.

2. Siswa mengikuti interaksi memuji bersayap.

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.41) Mengid

entifikasi struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk

Tes tulis KD 4.54) Mena

mpilkan percakapan yang telah dipersiapkan.

Tes unjuk kerja

47

Page 59: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.5.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks

KonsepFungsi Sosial :Menyatakan rencana

ProsedurUnsur Kebahasaan:Kata kerja I’d like to .., I will .., I’m going to ...; tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

3. Siswa menirukan model interaksi memuji bersayap

4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan

menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya

2) Menyim -pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk menyat

48

Page 60: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

Siswa memuji bersayap dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

1. Siswa membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

2. Siswa membandingkan antara ungkapan

akan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya.

KD 4.5

1) Mengidentifikasi Mengidentifikasi struktur teks, dan unsur

49

Page 61: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

1. Siswa memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).

kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya

2) Mencirikan ungkapan – ungkapan Mengidentifikasi

50

Page 62: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya

3) Membuat percakapan tertulis

51

Page 63: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

yang mengandung ungkapan-ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebaha

52

Page 64: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

saan, yang benar dan sesuai konteks.

3.5.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.6.Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat

Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan meresponucapan selamat bersayap (extended)

Struktur text

(4)[(5)]

Topik

Keteladan

FaktaUngkapan baku dari sumber-sumber otentik.

KonsepFungsi Sosial:

Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan orang lain.

Prosedur

Unsur

Mengamati1. Siswa

memperhatikan beberapa pesan yang berisi ucapan selamat dari berbagai sumber (a.l. film, tape, surat kabar, majalah).

2. Siswa membacakan contoh-contoh teks pesan berisi ucapan selamat tersebut dengan ucapan, intonasi, tekanan kata,

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.51) meng

identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis pada ungkapan-ungkapan ucapan kalimat

Tes tulis KD 4.65) mena

mpilkan percakapan yang telah dihasilkannya secara berpasangan.

Unjuk kerja

53

Page 65: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

an tentang perilaku peduli dan cinta damai.

kebahasaan:

1. Kata dan tata bahasa baku

2. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

3. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

dengan benar dan lancar.

3. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri pesan yang berisi ucapan selamat (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pesan yang berisi ucapan selamat dalam bahasa

bersayap.

2)Menyim -pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan ucapan kalimat bersayap.

KD 4.61) Mengide

ntifikasi ungkapan – ungkapan ucapan selamat bersayap (extended), dengan

54

Page 66: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

1. Siswa secara mandiri dan dalam kelompok mencari ucapan selamat yang lain dari berbagai sumber

2. Siswa bergantian membacakan ucapan selamat dengan unsur kebahasaan yang tepat

memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

2) Mencirikan ucapan selamat bersayap (extended), dengan

55

Page 67: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

3. Siswa mengucapkan dan merespon ucapan selamat yang disampaikan teman dan guru.

Mengasosiasi

1. Siswa membandingkan berbagai ucapan selamat terkait dengan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, dilihat dari segi ketepatan, efisiensi, efektivitasnya.

2. Siswa memperoleh balikan

memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

3) membuat percakapan singkat dengan menggunakan 2 ungkap

56

Page 68: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

(feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalamkerja kelompok.

Mengkomunikasikan

1. Siswa berkreasi membuat teks-teks ucapan selamat dan menyampaikannya di depan guru dan teman untuk mendapat feedback.

2. Siswa membuat kartu ucapan selamat

3. Siswa memperoleh feedback dari guru dan teman

an untuk mengucapkan dan merespon selamat bersayap dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai

57

Page 69: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sejawat dengan konteks.

4) Membuat kartu ucapan selamat.

3.7.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks

Tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya(Past

Fakta

Struktur teks:

I hollered farewells to my friends and poured myself into the car

My friend has prepared everything

Konsep

Fungsi sosial:

Menyatakan dan

Mengamati

1. Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat Past Simple dan Present perfect tense, dalam berbagai konteks.

2. Siswa berinteraksi menggunakan kalimat Past Simple dan Present perfect tense selama proses pembelajaran, dengan

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.61) Mengide

ntifikasi struktur teks pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadin

Tes Tulis KD 4.7Mempresentasikan di depan kelas secara lisan paragraph yang menggunakan paling sedikit 5 kalimat untuk menyatakan dan

Unjuk kerja.

58

Page 70: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

penggunaannya.

4.7.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan

Simple dan Present Perfect Tense)

Topik

Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.

menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya

Prosedur

Unsur kebahasaan:

(2)[(3)] Past Simple, Present Perfect

(3)[(4)] Tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi,

bimbingan guru.

3. Siswa menirukan contoh-contoh kalimat Past Simple dan Present Perfect tense,

4. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat Past Simple dan Present Perfect tense, (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai past

ya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

2) Menyim pulkan fungsi sosial dari pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi

menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

59

Page 71: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sesuai konteks. ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

simple dan present perfect yang ada dalam bahasa Inggris, dan perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia.

Mengeksplorasi1. Siswa

menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain

di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3) Menemu kan unsur kebahasaan pada pernyataan dan

teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

60

Page 72: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

yang terstruktur.2. Siswa berusaha

menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran.

Mengasosiasi

1. Siswa membandingkan kalimat Past Simple dan Present Perfect tense yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.

pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

KD 4.7

61

Page 73: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

2. Siswa membandingkan antara kalimat Past Simple dan Present Perfect tense dalam bahasa Inggris dengan kalimat tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.

Mengkomunikasikan

1. Siswa menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang

1) Membuat kalimat dengan menggunakan pola kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk

62

Page 74: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

2. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang

pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

4) Menyusun sebuah paragraph yang mengandung paling sedikit 5

63

Page 75: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

merujuk pada kesudahannya dalam jurnal belajarnya.

kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan

64

Page 76: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

3.9. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,

Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah

Fakta

Struktur text:

(4) Penyebutan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya

Mengamati

1. Siswa memperhatikan / menonton beberapa contoh teks/ film tentang penggambaran orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah.

2. Siswa menirukan

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.71) Mengide

ntifikasi struktur teks pada teks deskriptif.

2) Menyimpulkan fungsi sosial teks

Tes Tulis KD 4.91) Menyu

nting teks deskriptif lisan

2) Menyunting teks deskriptif tulisan

KD 4.10

Unjuk kerja

65

Page 77: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.12. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

terkenal

Topik

Keteladanan tentang perilaku toleran, kewirausahaan, nasionalisme, percaya diri.

yang dipilih untuk dideskripsikan

(5) Penyebutan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan bagiannya, dan

(6) Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.

yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial

contoh secara terbimbing.

3. Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks

Menanya

1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia

deskriptif.

3) Menemukan unsur kebahasaan pada teks deskriptif.

KD 4.8

1) Menamakan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks deskriptif lisan

1) Menyusun sebuah teks deskriptif.

2) Melakukan monolog teks deskriptif.

66

Page 78: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

4.13. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

.

yang hendak dicapai.

Konsep

Fungsi sosial:

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.

Prosedur

Unsur kebahasaan:

(1) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

2. Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif

Mengeksplorasi

Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif lain dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat

Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi

dan tulisan

2) Menemukan informasi tertentu dari teks deskriptif lisan dan tulisan.

3) Menentukan gambaran umum dari teks deskriptif lisan dan tulisan.

4) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat

67

Page 79: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

(2) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

(3) Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi

(4) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.

Rujukan kata

yang dibaca/didengar.

Siswa menyunting teks deskripsi yang diberikan guru dari segi struktur dan kebahasaan

Berkelompok, siswa menggambarkan tempat wisata lain dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari

Mengasosiasi

1. Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan

dari teks deskriptif

5) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks deskriptif lisan

6) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks deskriptif tulisan.

68

Page 80: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

membandingkan berbagai teks yang menggambarkan orang, tempat wisata, bangunanan bersejarah terkenal dengan fokus pada struktur teks, dan unsur kebahasaan.

2. Siswa mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.

3. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

69

Page 81: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

Mengkomunikasikan

1. Berkelompok, siswa menyusun teks deskripsi tentang orang/ tempat wisata/ bangunan bersejarah sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya

2. Siswa menyunting deskripsi yang dibuat teman.

3. Siswa menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.

4. Siswa membuat

70

Page 82: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

kliping deskripsi tentang orang, tempat wisata atau bangunan bersejarah yang mereka sukai.

5. Siswa membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan bangunan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami.

6. Siswa dapat menggunakan ‘learning journal’

3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

Teks tulis berbentuk announcement (pemberit

Fakta

Struktur Teks:

Ungkapan

Mengamati

1. Siswa mendengarkan/membaca teks

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.81) Mengide

ntifikasi struktur teks

Tes Tulis KD 4.12a) Me

nyusun teks tulis

Unjuk Kerja

71

Page 83: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11. Menangkap makna pemberitahuan (announcement).

4.12. Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial,

ahuan) yang lazim digunakan dalam teks announcement di media massa maupun di internet, secara urut dan runtut.

Multimedia:

Layout, dekorasi, yang membuat tampilan teks lebih menarik

Konsep

Fungsi sosial:

Memberikan informasi dengan atau tanpa perintah atau

announcement dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.

2. Siswa mencoba menirukan pengucapannya dan menuliskan teks yang digunakan.

3. Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming dan scanning untuk mendapatkan informasi khusus.

pada pemberitahuan

2) Menyimpulkan fungsi sosial teks pemberitahuan.Menemukan unsur kebahasaan pada pemberitahuan

KD 4.11

1) Mengidentifikasi struktur teks pemberitahuan (pengumuman)

2) Menem

pemberitahuan.

72

Page 84: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

petunjuk yang harus diikuti, untuk memperlancar informasi antara guru, siswa, kepala sekolah, dan staf administrasi

Prosedur

Unsur kebahasaan:

Kosa kata , tata bahasa, ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tanda baca yang tepat, dengan pengucapan

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks pemberitahuan dalam bahasa Inggris, perbedaan teks pemberitahuan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

1. Siswa mencari teks lain untuk

ukan informasi tertentu

3) Menemukan informasi rinci tersirat dan atau tersurat

4) Menentukan gambaran umum teks pemberitahuan.

73

Page 85: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

yang lancar dan penulisan dengan tulisan tangan atau cetak yang jelas dan rapi

mendengarkan/membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan dari berbagai sumber.

2. Siswa berlatih membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan bersama teman

Mengasosiasi

1. Siswa menganalisis teks announcement dengan memperhatikan format penulisannya melalui strategi yang digunakan.

2. Siswa membandingkan teks announcement

74

Page 86: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

yang didengar/dibacakan guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.

3. Secara berkelompok siswa mendiskusikan teks announcement yang mereka temukan dari sumber lain.

4. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.

Meng

75

Page 87: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

komunikasikan

1. Siswa membuat teks announcement dalam kerja kelompok

2. Siswa menyampaikan pemberitahuan secara tertulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks

3. Membuat jurnal belajar (learning journal)

3.10. Menganalisis fungsi sosial,

Teks recount lisan dan

Fakta

Struktur:

Mengamati

1. Siswa menyimak berbagai contoh

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung

KD 3.9

1) Mengidentifikasi

Tes Tulis KD 4. 14Menyusu

n teks recoun

Unjuk Kerja

76

Page 88: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sederhana tentang pengalaman/kejadian/peristiwa, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.13. Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis sederhana.

4.14. Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/ kegiatan/kejadian/peristi

tulis, sederhana, tentang pengalaman /kegiatan/ kejadian/peristiwa.

Topik

Keteladanan tentang perilaku kewirausahaan, daya juang, percaya diri, tanggung jawab, disiplin.

d. Menyebutkan tindakan/ peristiwa/kejadian secara umum

e. Menyebutkan urutan tindakan/ kejadian/peristiwa secara kronologis, dan runtut

f. Jika perlu, ada kesimpulan umum.

Konsep

Fungsi sosial:

Meneladani, membanggakan, bertindak teratur, teliti dan disiplin, melaporkan.

teks recount tentang pengalaman/kegiatan/kejadianb/peristiwa yang diberikan/ diperdengarkan guru

2. Siswa mengamati fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya

3. Siswa belajar menentukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks recount

Menanya

1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa

jawab, kerjasama struktur teks pada teks recount.

2) Menemukan unsur kebahasaan pada teks recount.

3) Menyimpulkan fungsi sosial teks recount.

KD 4.131) Mengid

entifikasi struktur teks recount

2) Menem

t lisanMenyusu

n teks recount tulisan

77

Page 89: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

wa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks

Prosedur:

Unsur kebahasaan

(4)[(6)] Kata-kata terkait dengan perjuangan hidup, profesionalisme dalam bekerja, kejadian/peristiwa yang sedang banyak dibicarakan.

(5)[(7)] Penyebutan kata benda

(6)[(8)] Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi

(7)[(9)] Ucapan, tekanan

mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks tentang pengalaman/kejadian/peristiwa yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,.

2. Siswa mempertanyakan mengenai gagasan pokok informasi rinci dan informasi tertentu dalam recount

Mengeksplorasi

1. Siswa mencari beberapa text recount dari berbagai

ukan informasi tertentu dari teks recount lisan dan tulisan.

3) Menamakan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks recount lisan dan tulisan

4) Menentukan gambaran umum dari

78

Page 90: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

(8)[(10)] Rujukan kata

sumber.

2. Siswa berlatih menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks

3. Siswa membacakan teks recount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat

4. Siswa berlatih menysun kalimat-kalimat yang diberikan menjadi text recount.

5. Siswa secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount lisan

teks recount lisan dan tulisan.

5) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat dari teks recount tulisan.

6) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks recount lisan

7) Menentukan pikiran

79

Page 91: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

dan tulis, sederhana, tentang pengalaman/kegiatan/ kejadian/peristiwa dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut

Mengasosiasi

1. Secara berpasangan siswa saling menganalisis teks recount tulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.

2. Siswa

pokok dari suatu paragraf teks recount tulisan.

80

Page 92: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

mendiskusikan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks.

3. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

1. Siswa membuat teks recount sederhana tentang keteladanan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan

81

Page 93: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

unsur kebahasaannya.

2. Siswa mempresentasikannya di kelas

3. Siswa membuat kliping teks recount dengan menyalin dari beberapa sumber.

3. Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)

3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat,

Teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda sederhana.

(7)

Fakta

Struktur:

a. Pengenalan tokoh dan setting

b. Komplikasi terhadap tokoh utama

Solusi dan akhir cerita

Mengamati

1. Siswa menyimak berbagai contoh teks legenda yang diberikan/ diperdengarkan guru

2. Siswa mengamati fungsi sosial, struktur dan

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.10

1) Mengiden tifikasi struktur teks pada teks narrative.

2)

Tes tulis

82

Page 94: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.15. Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda, sederhana

Topik

Keteladanan tentang perilaku dan nilai-nilai luhur dan budaya.

Konsep

Fungsi sosial:

Meneladani nilai-nilai moral, cinta tanah air, menghargai budaya lain.

Prosedur

Unsur kebahasaan:

1. Kata-kata terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda

2. Modal auxiliary verbs.

3. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang

unsur kebahasaannya

3. Siswa mengamati keteladanan dari cerita legenda

4. Siswa belajar menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks legenda

Menanya

1. Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks naratif yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan

Menemu kan unsur kebahasaan pada teks narrative.

3) Menyim pulkan fungsi sosial teks narrative.

KD 4.15

1) Mengiden tifikasi struktur teks naratif

83

Page 95: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

jelas dan rapi

(8) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

Rujukan kata

yang ada dalam bahasa Indonesia.

2. Siswa mempertanyakan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu

Mengeksplorasi

1. Siswa membaca beberapa text legenda dari berbagai sumber.

2.Siswa berlatih menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu

3.Siswa melengkapi rumpang dari beeberapa teks legenda

berbentuk legenda

2) Menemukan informasi tertentu dari teks narrative lisan dan tulisan.

3) Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks recount lisan dan tulisan

4)Menentu

84

Page 96: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sederhana

4. Siswa secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut

5. Siswa membacakan teks recount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi

1. Secara berpasangan

kan gambaran umum dari teks narrative lisan dan tulisan.

5) Menemu kan makna kata/ frase/ kalimat dari teks narrative tulisan.

6) Menentu kan benar salahnya informa

85

Page 97: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

siswa menganalisis beberapa teks legenda dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan

2. Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

1. Siswa menyampaikan informasi fungsi social, struktur, dan unsure kebahasanyang

si berdasarkan teks narrative lisan

4) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks narrative tulisan.

86

Page 98: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

ditemukan setelah membaca teks legenda.

2. Siswa menceritakan kembali teks legenda sederhana yang dibaca dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya.

3. Siswa membuat kliping teks legenda dengan menyalin dan beberapa sumber.

4. Siswa membuat ‘learning journal’

3.11. Menyebutkan fungsi

Lagu sederhana Fakta

Teks lagu

Mengamati:1. mendengarkan/

membaca beberapa lirik

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama

KD 3.111)

Mengiden

Tes tulis dan tes lisan

87

Page 99: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

4.16. Menangkap makna lagu sederhana.

Topik

Keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.

Konsep

Fungsi sosial:

Menghibur, mengungkapkan perasaan, mengajarkan pesan moral

Prosedur

Unsur kebahasaan:

(1) Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.

(2) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

lagu berbahasa Inggris

2. menyalin lirik lagu yang diperdengarkan

3. menirukan penguncapan kata-kata yang dianggap masih sulit.

4. menyanyikan sesuai dengan lagu yang didengar

Menanya:

1. mempertanyakan perbedaan pesan yang ada dalam lagu bahasa Inggris, dan lagu dalam bahasa Indonesia.

2. memperoleh

tifikasi unsur kebahasaan dalam lagu

2) Menyebut kan fungsi sosial sebuah lagu

KD 4.161).

Mengiden tifikasi makna lagu sederhana.

2) Menent

88

Page 100: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

pengetahuan tambahan tentang kosa kata dan pesan dalam lagu

Mengeksplorasi:4. membacakan

lirik lagu yang disalin kepada teman sebangku

5.menyanyikan lagu yang disalin dengan pengucapan dan tekanan kata yang tepat

6.berdiskusi tentang pesan lagu yang didengar

Mengasosiasi:

1. membanding-kan pesan yang terdapat dalam

u kan gambaran umum sebuah lagu

3) Menemu kan informasi tertentu dari sebuah lagu

4). Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari sebuah

89

Page 101: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajar

anAspek

PengetahuanKeterampila

n

Indikator PenilaianIndikator

Penilaian

beberapa lagu yang dibaca/ didengar

2. membuat kumpulan lagu- lagu yang bertema perdamaian dengan menyalinnya

Mengomunikasi:1. melaporkan

kumpulan lagu favorit mereka yang sudah dianalis tentang pesan di dalam lagu-lagu tersebut

2. melakukan penilaian antarsiswaterhadap kumpulan lagu yang dibuat.

lagu

90

Page 102: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

91

Page 103: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya

bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil

belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya

pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan

pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang

sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan

utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis

pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara

terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan

pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.

Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran

dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut

KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual

maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,

KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

82

Page 104: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus

sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan

materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang

dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan

untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan

instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

83

Page 105: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,

Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational

Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University

Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of

poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI

Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI

tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a

Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.

No.1. The University of Western Australia.

84

Page 106: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

85

Page 107: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Lampiran: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 60 JakartaMata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas/semester : X/1Materi pokok : Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana,

tentang tempat wisataAlokasi waktu : 6 x 45 menit A.Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

[B.] Kompetensi Ddasar dan Iindikcator Ppencapaian Kkompetensi:Kompetensi Dasar (KD):

3.11. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.14.Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.15.Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.16.Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):Pertemuan 1

86

Page 108: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

3.11.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.

4.8.1 Mengurai gambaran umum dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.

[4.8.2] Mendeiteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif.

Pertemuan 23.11.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata.

4.9.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Pertemuan 34.9.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat

wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.16.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

[C.] Tujuan Ppembelajaran :

Pertemuan 1Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.Pertemuan 2Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.Pertemuan 3Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu menangkap makna dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.

[D.] Materi Ppembelajaran, Teks desriptif lisan dan tulis sederhana

Fungsi sosial

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.

87

Page 109: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Struktur text

[(7)] Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan,

[(8)] Penyebutan karakteristiksifat tempat wisata dan bagiannya, dan (7)[(9)] Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.

Unsur kebahasaan

(6) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

(7) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

(8) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara

lisan. (10) Rujukan kata

B.[E.] Metode Pembelajaran; TBL (Task Based Learning)Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

C.[F.] Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran: 1. Media : VCD dan Power Point Presentation2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active [3.] Sumber Belajar : Suara gGuru, www.dailyenglish.com,

http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

D.[G.] Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1a. Kegiatan Pendahuluan

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

memberi motivasi belajar

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata yang terdapat dalam buku teks (Developing English)dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakan deskripsi yang dibacanya. Setelah itu siswa menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Siswa melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru)

88

Page 110: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.

Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari brosur yang dibaca.

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata.

Mengeksplorasi

Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi oleh kelompok lain

Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat

Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.

Mengasosiasi

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan berbagai teks yang menggambarkan tempat wisata dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

Siswa mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang disiapkan guru.

Siswa membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami (learning journal).

c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual

89

Page 111: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 2a. Kegiatan Pendahuluan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran memberi motivasi belajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari: menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mendengarkan descripsi tempat wisata sambil melengkapi format yang disediakan guru.

Siswa secara bergantian membacakan sebuah descriptif tentang tempat wisata pada pasangan masing-masing.

Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari deskriptif yang dibacakan teman dengan mengisi blangko.

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan

Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata

Mengeksplorasi

Siswa secara kelompok dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat

Siswa berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca.

Berkelompok 4 orang, siswa menyunting teks deskripsi lisan tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan

Mengasosiasi

Siswa membedakan teks deskripsi yang sudah disunting sesuai dengan fungsi sosialnya.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

90

Page 112: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Mengkomunikasikan

Siswa menyunting deskripsi tempat wisata yang disediakan guru.

Siswa menyampaikan hasil suntingannya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.

c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

You did a great job today, I’m very happy with your activity. Thank you very much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).

melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individua membaca beberapa teks deskripsi tentang tempat wisata.

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah melanjutkan

Pertemuan 3a. Kegiatan Pendahuluan

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

memberi motivasi belajar

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata hasil suntingan teman dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakannya

siswa menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru.

Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan

Mengeksplorasi

91

Page 113: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.

Berkelompok, siswa menggambarkan tempat wisata kesukaannya pada anggota kelompok dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari.

Mengasosiasi

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan teks tempat wisata yang disusun oleh teman anggota kelompok dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

Berkelompok, siswa menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya

Siswa menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.

c. Penutup memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran; For all of you, thank you very much for your participation.

Good job, I like your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in the class. Okay? Now as ususal Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).

melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

[H.] Penilaian Hhasil Ppembelajaran

Kriteria Ppenilaian Kinerja dan Tugas

Pencapaian fungsi sosial Kelengkapan dan keruntutan struktur teks deskriptif Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan,

tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Kesesuaian format penulisan/ penyampaian

KINERJA (Ppraktik)

Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan

Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif

92

Page 114: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

Speaking Rubric

Apprentice Basic Learned Exemplary

Presentation shows lack of interest.

Speech is difficult to understand.

Lack of eye contact.

Knowledge is minimal.

Volume is uneven.

Lacks of focus. Lacks of

information. Grammatical

errors.

Presentation shows lacks of enthusiasm.

Speech is adequate.

Lapses in sentence structure and grammar.

Fact is not included.

Volume is uneven.

Speech is clear.

Eye contact is made intermittently.

Grammar is usually correct.

Knowledge and facts are partially included.

Volume is appropriate.

Speech is clear.

Eye contact is made.

Grammar is conventional.

Knowledge and facts are included.

Volume is appropriate.

Penugasan/Uulangan HharianMenentukan gambaran umum, informasi tertentu/tersurat, dan rujukan kata dari teks deskripsiobservasi:

Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

No

Indikator Sikap.

Nama Peserta

didik.

Bert

an

gg

un

g

jaw

ab

Juju

r

San

tun

dala

m

berk

um

un

ikasi

Perc

aya d

iri

Ked

isip

lin

an

d

ala

m t

ug

as

Nilai ra

ta-r

ata

(k

ualita

tif/

hu

ruf

1

2

3

4

dst

Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5

93

Page 115: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik2 = Kurang 4 = Baik

PORTOFOLIORubriks Portofolio (Format 1)Nama Siswa : ________________________________________ Kelas : _______________________________________Guru : ________________________________________

NOKrieteria Nilai Aspek

SB B C K

1.Ada kumpulan catatan kemajuan belajar

5 krieteria terpenuhi

4 Krieteria terpenuhi

3 Krieteria terpenuhi

≤ 2 krieteria terpenuhi

2.Ada rekaman monolog teks deskriptif

3.

Ada kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan teks diskriptif berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi

4.Ada kumpulan hasil tes dan latihan.

5.Ada catatan penilaian diri dan penilaian sejawat

Format 2NILAI

KRITERIA TERBBATAS MEMUASKAN MAHIR

Melakukan Observasi

Tidak JelasPelaksanaannya

Beberapa Kegiatan Jelas dan Rinci

Semua Jelas dan Rinci

Role Play Membaca script, Lancar dan kosa Lancar

94

Page 116: 10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris

kosa kata terbatas, dan tidak lancar

kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi

mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai

Menyunting Teks

Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi

Penilaian Diri Bentuk: Jjurnal BbelajarContoh Format:

My Learning Journal

Name: _________________A summary of what I have covered:

Things I am still not sure of:

What do I need to do to overcome these uncertainties?

Things I have learned successful today:

Penilaian SejawatBerupa komentar atau daftar cek

Jakarta, 20 Juli 2013Mengetahui: Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Umi Harini, M.M Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed NIP/ NRK. 19620716198012002/137164 NIP/NRK. 196202081986032006/150910

95