1 p ropo sal prospektus pendanaan

2021 © Villa Tani. Seluruhnya adalah hak cipta. Dokumen ini semata-mata untuk tambahan informasi saja. Villa Tani tidak mencantumkan jaminan apapun, baik tertulis maupun tersirat dalam dokumeni ini.

1

ROPO SAL

PROSPEKTUS

PENDANAAN

Budidaya Tanaman

Melon Golden

PT Villa Tani Indonesia Jl. Cikerai Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber

Kota Cilegon Provinsi Banten 42165

+6285774340698

P

2

2021 © Villa Tani. Seluruhnya adalah hak cipta. Dokumen ini semata-mata untuk tambahan informasi saja.

Villa Tani tidak mencantumkan jaminan apapun, baik tertulis maupun tersirat dalam dokumeni ini.

Budidaya Tanaman Melon Golden

Petani Binaan Desa Madura Majenang Cilacap

Melon Golden (Cucumis melo) termasuk dalam familia Cucurbitaceae atau timun-

timunan. Buah melon awalnya berasal dari lembah panas Persia atau daerah

Mediterania kemudian dibawa dan dibudidaya di seluruh dunia. Khusus untuk

jenis melon golden, pengembangan budidaya pertama melon dilakukan di Taiwan

sebelum dibawa ke Indonesia. Golden melon berbentuk bulat lonjong dengan alur

dangkal, dan memiliki kulit halus berwarna kuning. Daging buah melon golden

pada umumnya tebal, berwarna putih kekuningan, manis, dan mengandung

banyak air. Bila dimakan, tekstur dagingnya renyah seperti buah pir.

Hampir tiap orang suka melon kuning “Golden” yang bertekstur daging renyah,

cita rasa manis. Oleh karena itu budidaya melon Golden merupakan salah satu

usahatani yang menjanjikan keuntungan, namun membutuhkan pengetahuan,

ketelitian dan ketekunan. Dari banyak jenis melon, sebagian masyarakat memilih

membudi-dayakan jenis melon Golden dibanding varietas tanaman melon

berbuah hijau. Hal ini disebabkan oleh minat pasarnya yang besar dan harga jual

melon Golden 2x lipat dari harga melon hijau, sehingga tidak heran bila petani

lebih memilih peluang bisnis budidaya melon Golden untuk mendatangkan

keuntungan.

Produksi melon nasional pada 2018 memang mengalami kenaikan sebesar 28%.

Bahkan karena produksi yang melimpah, melon mampu diekspor ke luar negeri.

Nilai ekspor melon pada 2017 lalu menunjukkan angka $0,46 juta. Angka ini bisa

dibilang mengejutkan karena di tahun 2016 tidak ada catatan aktivitas ekspor

melon. Di tahun 2018, nilai ekspor buah dari Indonesia mengalami kenaikan

hingga 26.26%.

Dengan adanya peningkatan permintaan melon golden yang cukup tinggi maka

kami membutuhkan pendanaan agar dapat memenuhi permintaan dari salah

satu supplier melon per bulannya.

3



Potensi Budidaya Melon Golden

PROFIL FARM

Kapasitas lahan :Target 2000 m2 Periode

Investasi : 6 bulan (2 siklus melon)

Bagi hasil per 1 siklus (3 bulan) Nilai

Investasi per slot : Rp 1.000.000,-

Kebutuhan Investasi : Rp 26.000.000,- (Total 2000 m2)

Estimasi ROI : Golden Melon up to 12,5% per 1 siklus (3 bulan), Aktifitas

Tani : Penanaman, Pengolahan, Penjualan ke Off-Taker

Lokasi : Majenang, Kab. Cilacap – Jawa Tengah

Periode Budidaya : 10 Juni 2021 – 10 Desember 2021

Periode keuntungan ROI : 10 September 2021 dan 10 Desember 2021

Pengembalian investasi : Pengembalian investasi 10 Desember 2021

LOKASI DAN PERSIAPAN LAHAN

Pemilihan lokasi adalah memilih lokasi tanam yang sesuai dengan persyaratan

tumbuh melon golden untuk mencegah kegagalan proses produksi dan dapat

menghasilkan melon sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan serta tidak

merusak lingkungan. Tujuan dari pemilihan lokasi ini agar diperolah lahan yang

dapat mendukung produktivitas tanaman melon yang optimal, seperti tanah yang

subur, ketersediaan sumber air yang cukup, bukan sumber penyakit tular tanah

drainase baik dan tidak menyalahi kaidah konservasi tanah dan air.

Adapun beberapa persyaratan untuk lokasi tumbuh melon yang baik, yaitu:

Lahan yang digunakan pancaran sinar matahari penuh dan curah hujan yang

relatif rendah

Lokasi lahan diusahakan dekat dengan sumber air.

Lahan memiliki ketinggian 300-900 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Suhu ideal tanaman melon yaitu 25-30°C dan kelembaban 80-90%.

Lahan yang baik yaitu tanah liat berpasir, tidak terlalu basah

Memiliki pH antara 5,8 – 7,2.

Lahan bukan sumber penyakit tular tanah

4



PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN

Pemupukan dasar harus mengacu pada empat tepat, yaitu tepat dosis, tepat cara,

tepat waktu dan tepat jenis. Sedangkan untuk penggunaan pupuk organik, harus

berupa pupuk yang sudah matang dan terdekomposisi dengan baik. Peletakkan

bibit pun harus tidak bersinggungan secara langsung dengan pupuk, terutama

pupuk anorganik, karena dapat mengakibatkan kematian bibit.

Adapun prosedur kerja penanaman dan pemupukan dasar adalah sebagai

berikut:

Pupuk organik ditempatkan diantara bibit yang telah diletakkan di dalam

garitan.

Pupuk kimia diletakkan di atas pupuk organik.

Bibit ditanam perlubang tanaman dan tidak boleh menyentuh pupuk secara

langsung

Pemupukan lanjutan dan pemeliharaan dilakukan minimal setiap 1 minggu

sekali agar tanaman tumbuh maksimal

5



TAHAP PANEN

Untuk memperoleh hasil melon yang sesuai dengan kriteria dan kualitas yang

diminta pasar, serta memperoleh produktivitas yang optimal dengan menentukan

waktu panen yang tepat.

Adapun standar penentuan waktu panen dan penanganan panen adalah sebagai

berikut:

Secara visual waktu panen (untuk tujuan konsumsi) dapat dilihat dari

perkembangan fisik tanaman melon, yaitu dari daun dan batang yang berubah

dari warna hijau segar menjadi kekuningan dan mengering lebih dari 75 %.

Secara perhitungan umur tanaman (untuk tujuan konsumsi), penentuan umur

panen tergantung varietas/kultivar (80-90 hari), cuaca/musim, dan

pemeliharaan tanaman. Panen dilakukan pada saat cuaca cerah dan tidak saat

hujan atau menjelang hujan.

Cara panen dilakukan dengan memotong tangkai buah melon secara hatihati

dengan cara manual menggunakan gunting atau alat sejenisnya.

6



7



Proyeksi Biaya Produksi

Total Biaya Produksi Rp 26.000.000

Total Biaya Produksi Per Siklus Rp 26.000.000

8



Proyeksi Panen

Analisa Return On Investment

pengembalian hasil hingga akhir periode (6 bulan)

nilai pembiayaan modal Rp 26,000,000

tingkat margin keuntungan/6bulan

25%

periode tanam 6 bulan (2siklus penanaman)

nilai return on investment Rp 6,500,000

bagi hasil setiap 1 siklus

nilai per-slot Rp 1,000,000

tingkat return on investment 12.5%/siklus

nilai return on investment siklus 1 (3bulan awal)

Rp 125,000

nilai return on investment siklus 2 (3bulan terakhir

Rp 125,000

total return on investment Rp. 250,000

Asumsi Panen Keterangan Unit

Minimum Target Maksimum

Banyaknya Populasi Pohon 3.400 3.400 3.400

Berat Buah (satuan) Kg 2 2,5 3

Hasil panen yang diasumsikan gagal/rusak % 5% 5% 5%

Total panen per siklus Kg 6.460 8.075 9.690

Asumsi harga jual rata-rata per kg Rp 13.000 13.500 14.000

1

Jl. Cikerai Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber

Kota Cilegon Provinsi Banten 42165

Customer Service : 0857 7434 0698

villatani.id

1 p ropo sal prospektus pendanaan

Documents