1. kepekaan bakteri pada infeksi kulit terhadap antibiotik

20
Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Upload: zamharira-arie-moeslim

Post on 14-Jul-2016

67 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mikrobiologi

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap

Antibiotik

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 2: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Pengelompokan Bakteri Pada Kulit

• Terdiri dari 3 kelompok flora normal yaitu: A. Resident flora yang bermaksud mikroorganisme tertentu

yang hidup menetap dan selalu dijumpai pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu.

B. Temporary resident flora yang dimaksudkan sebagai bakteri yang kontaminasi, berkembang biak dan dijumpai pada bagian tubuh tertentu tetapi hanya sementara.

C. Trasient flora yang dikenali sebagai bakteri yang mengkontaminasi pada bahagian kulit tertentu, tetapi tidak berkembang biak pada permukaan tersebut. (Gerd et al, 1965)

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 3: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Bakteri Pada Kulit

• Organisme khas yang mendiami pada permukaan kulit biasanya spesies Gram-positif seperti Staphylococcus epidermidis, spesies Corynebacterium, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

• Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes adalah spesies yang sangat signifikan karena mengkontribusi secara mayoritas. (Vincent et al, 2008)

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 4: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Infeksi Pada Kulit

• Streptococci dan Stapylococci dapat menyebabkan terjadi abses.

• Impetigo dan erysipelas adalah penyakit kulit yang disebabkan terinfeksi bakteri Staphylococcus maupun Streptococcus dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.( McConell, 2007)

• Penyakit kulit yang utama dan mengkontribusi secara signifikan ialah Staphylococcus aureus dan Streptococcus B hemolytikus.

• Staphylococcus epidermidis adalah salah satu bakteri flora normal yang menetap di kulit bahkan jarang menyebabkan infeksi.( Adhi et al, 2010)

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 5: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Proses Infeksi Pada Kulit

• Bakteri menempel atau melekat pada sel host yang biasanya pada sel epitel. Sesudah bakteri menetapkan lokasi infeksi primer, bakteri dapat berkembang biak dan menyebar secara langsung melalui jaringan atau melalui sistem limfatik ke aliran darah.

• Infeksi ini atau dikenali sebagai bakterimia dapat berlangsung sesaat atau menetap dan memungkinkan bakteri mencapai jaringan tertentu yang cocok untuk perkembangbiakannya.( Melnick et al, 2010)

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 6: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Infeksi Pada Kulit

• Terdapat 3 faktor penting virulensi bakteri dalam menginfeksi tubuh yaitu: 1. Faktor Adheren, 2. Faktor Invasi3. Faktor Toksin.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 7: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Infeksi Pada Kulit

• Faktor adheren adalah apabila bakteri memasuki tubuh inang, mereka harus menempel pada sel permukaan jaringan diikuti dengan pembentukan mikrokoloni.

• Faktor invasi terhadap sel dan tempat pertumbuhan bakteri pada jaringan adalah masuknya bakteri ke dalam sel Host, menyatakan secara tidak langsung suatu peran aktif organisme dan peran pasif sel host.

• Faktor toksin terhadap virulensi bakteri adalah dapat digolongkan kepada dua kelompok, yaitu secara eksotoksin dan endotoksin.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 8: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Infeksi Pada Kulit

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 9: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Klassifikasi bakteri penyebab infeksi kulit

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 10: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Impetigo

• Impetigo dikarenakan ß-hemolytic streptococci, S aureus, atau keduanya, dan dikenali sebagai organisme ini adalah patogen utama karena S. aureus menghasilkan sejumlah produk seluler dan ekstraseluler, termasuk exotoxins dan koagulase.

• Impetigo biasanya terjadi pada wajah (terutama di sekitar lubang hidung) atau ekstremitas setelah trauma.

• Lesi impetigo memiliki lapisan yang tebal, berbatas tegas, berulang, kotor kerak kuning dengan margin eritematosa. Bentuk impetigo adalah infeksi kulit yang paling umum pada anak-anak.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 11: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Selulitis dan Erysipelas

• Streptococcus pyogenes adalah agen yang paling umum dari selulitis dan erisipelas.

• Selulitis mungkin timbul di kulit normal, lesi selulitis dapat terjadi eritematosa, edema, berbatas tegas, dan lembut, dengan batas yang buruk.

• Erisipelas lebih superfisial, dengan margin tajam yang bertentangan dengan definisi selulitis. Lesi biasanya terjadi di pipi.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 12: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Staphylococcus Scaled Syndrome

• Staphylococcal scalded skin syndromes disebut juga Lyell penyakit atau Toksik Epidermal Nekrolisis , dimulai sebagai lesi lokal, diikuti oleh eritema luas dan pengelupasan kulit.

• Gangguan ini disebabkan oleh kelompok fase II Staphylococci yang menguraikan toksin epidermolitik. Penyakit ini lebih sering terjadi pada bayi dibandingkan pada orang dewasa.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 13: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Infeksi Pada Kulit

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Impetigo

Erysipelas

Page 14: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Penggunaan Antibiotik Pada Infeksi Kulit

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 15: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Penggunaan Antibiotik Pada Infeksi Kulit

• Terapi antibiotik yang tepat adalah kunci untuk pengobatan infeksi.

• Terapi empiris harus tergantung pada beberapa faktor: patogen potensial, keparahan penyakit, komplikasi klinis dan instrumen masuk (misalnya, gigitan hewan).

• Terapi empiris untuk infeksi kulit dalam pengaturan di atas harus mencakup dari patogen yang biasa ditemui.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 16: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

RESISTENSI ANTIBIOTIKA

• Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja antibiotik. Hal ini dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu (Drlica & Perlin, 2011):

1. Merusak antibiotik dengan enzim yang diproduksi.2. Mengubah reseptor titik tangkap antibiotik.3. Mengubah fisiko-kimiawi target sasaran antibiotik pada

sel bakteri.4. Antibiotik tidak dapat menembus dinding sel, akibat

perubahan sifat dinding sel bakteri.5. Antibiotik masuk ke dalam sel bakteri, namun segera

dikeluarkan dari dalam sel melalui mekanisme transport aktif ke luar sel.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 17: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Resistensi Antibiotik Pada Staphylococcus aureus

• Antibiotika golongan beta laktam, resisten oleh Staphylococcus aureus.

• Bakteri yang resisten terhadap golongan beta laktam ini lebih dikenal dengan nama MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus).

• Sifat patogen dari Staphylococcus aureus disebabkan karena pengaruh adaptasi dan evolusi bakteri, sehingga bakteri menjadi lebih virulen dan lebih resisten terhadap antibiotik.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 18: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Resistensi Antibiotik Pada Staphylococcus aureus

• Vancomycin, resisten oleh Staphylococcus aureus

• Vancomycin adalah antibotika golongan glikopeptida, memiliki efektivitas terutama pada bakteri gram positif dengan cara menghambat sintesis dinding sel .

• Antibiotika ini digunakan pertama kalinya untuk mengatasi infeksi Staphylococcus aureus yang resisten terhadap penisilin.

• • Saat ini, vancomycin digunakan terutama untuk menangani infeksi berat yang

disebabkan bakteri gram positif yang resisten terhadap antibiotika lainnya.

• Akan tetapi karena penggunaannya yang berlebihan telah memacu munculnya strain Staphylococcus aureus baru.

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 19: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

Resistensi Antibiotik Pada Staphylococcus aureus

• Terdapat 3 strain Staphylococcus aureus yang dibedakan berdasarkan kerentanannya terhadap vancomycin, yaitu:1. Vancomycin-intermediate Staphylococcus

aureus (VISA).2. heterogeneous Vancomycin-intermediate

Staphylococcus aureus (hVISA)3. High level vancomycin-resistant

Staphylococcus aureus (VRSA)

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt

Page 20: 1. Kepekaan Bakteri Pada Infeksi Kulit Terhadap Antibiotik

SEKIAN

Zamharira Muslim, M.Farm., Apt