06. lengkung horisontal - copy
DESCRIPTION
perencanaan geometrik jalanTRANSCRIPT
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (HSKB 250)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILMAGISTER TEKNIK JALAN RAYA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
Lengkung Geometrik
Bentuk Lengkungan
Lengkung busur lingkaran sederhana (full circle)
1. Lengkung full circle digunakan untuk R rencana yang besar dan nilai superelevasi (e) lebih kecil atau sama dengan 3%.
2. Digunakan untuk tikungan mempunyai R (jari-jari) besar dan sudut tangent (Δ) yang relatif kecil.
3. Batasan yang dipakai untuk (FC), dimana tidak memerlukan lengkung peralihan, bila R ≥ R yang ditunjukan pada tabel dibawah ini :
Tabel. : Jari-Jari Tikungan Yang Tidak Memerlukan Lengkung Peralihan
3. Tidak diperlukan superelevasi, apabila nilai R ≥ R yang ditunjukan tabel dibawah ini :
Tabel. R (Jari-Jari) Yang Diijinkan Tanpa Lengkung Peralihan :
5. Bila R < Rmin pada Vr yang direncanakan, maka bentuk tikungan dicoba SCS.
Vr (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20
R min (m) 2500 1500 900 500 350 250 130 60
Kec. Rencana (km/jam) 120 100 80 60
Jari-jari (m) 5000 2000 1250 700
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Parameter lengkung full circle
Bina marga menempatkan ¾ Ls’ dibagian lurus (kiri TC atau kanan CT) dan ¼ Ls’ ditempatkan dibagian lengkung (kanan TC atau kiri TC).
AASHTO menempatkan 2/3 Ls’ dibagian lurus (kiri TC atau kanan CT) dan 1/3 Ls’ ditempatkan dibagian lengkung (kanan TC atau kiri TC).
21tgRTc
41tgTcEc
0360
2 CRLc
Bentuk Lengkungan
Contoh perhitungan lengkung full circle :Kecepatan rencana 60 km/jam, e maks 0,10 dan sudut β (20º), lebar jalan 2 x 3,75 m tampa median, kemiringan melintang normal 2 %, direncanakan lengkung berbentuk lingkaran sederhana dengan R (716 m).
Jawab :
METODE BINA MARGADari tabel Bina Marga diperoleh nilai e = 0,029 dan Ls = 50 m.Tc = R. tg ½ β = 126,25 mEc = T. tg ½ β = 11,05 mLc = 0,01745.β.R = 0,01745.20.716 = 249,88 m
Data Lengkungan :V = 60 km/jam Lc = 249,88 m β = 20º e = 2,9 %R = 716 m Ec = 11,05 mTc = 126,25 m Lc’ = 50 m
Bentuk Lengkungan
METODE AASHTODari tabel AASHTO diperoleh nilai e = 0,029 dan Ls’ = 40 m.Tc = R. tg ½ β = 126,25 mEc = T. tg ½ β = 11,05 mLc = 0,01745.β.R = 0,01745.20.716 = 249,88 m
Data Lengkungan :V = 60 km/jam Lc = 249,88 m β = 20º e = 2,9 %R = 716 m Ec = 11,05 mTc = 126,25 m Lc’ = 40 m
Bentuk Lengkungan
Lengkung busur lingkaran dengan lengkung peralihan (spiral – circle – spiral)
1.Lengkung spiral – circle – spiral digunakan jika nilai superelevasi e ≥ 3% dan panjang Ls > 20 meter.2.Pencapaian kemiringan pada lengkung spiral – circle – spiral dilakukan secara linear dari bentuk normal ke lengkung peralihan sampai kesuperelevasi penuh.
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Parameter lengkung spiral – circle - spiralPanjang lengkung peralihan (Ls) jenis lengkung S-C-S, menurut Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 1997, diambil nilai yang terbesar dari persamaan dibawah ini :
Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3 detik) :
Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal :
Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian :
Dimana :V = Kecepatan Rencana (km/jam)Rc = Jari-jari Circle (m)C = Perubahan kecepatan, 0,3 -1,0 disarankan diambil 0,4 m/det2e = Superelevasiem = superelevasi maksimumen = superelevasi normalT = waktu tempuh = 3 detikre = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, sbb :
untuk Vr ≤ 70 km/jam untuk Vr ≥ 80 km/jam re mak = 0,035 m/m/det re mak = 0,025 m/m/det
6,3
VTLs
C
eV
CR
VLs
c
727,2022,0
3
V
r
eeLs
e
nm
6,3
2
2
401
Rc
LsLsXs
Rc
LsYs
6
2
Rc
Lss
90
sCosRcRc
Lsp 1
6
2
sRcSinRc
LsLsk
2
3
40
kpRcTs 21tan
RcpRcEs 21sec
Rcs
Lc 180
LsLcLtot 2
Rumus yang digunakan :
Jika diperoleh Lc < 20 m, maka sebaiknya tidak digunakan bentuk S-C-S, tetapi digunakan lengkung S-S, Yaitu lengkung yang terdiri dari dua lengkung peralihan.
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Keterangan :Xs = absis titik SC pada garis tangen, jarak dari TS ke SC (jarak lurus lengkung peralihan)Ys = ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke titik SC pada lengkung.Ls = panjang lengkung peralihan (panjang dari titik TS ke SC atau CS ke ST).Lc = panjang busur lingkaran (panjang dari titik SC ke CS).Ts = panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST.TS = titik dari tangen ke spiral. SC= titik dari spiral ke lingkaran.Es = jarak dari PI ke busur lingkaran.Θs = sudut lengkung spiral.Rc = jari-jari lingkaran.p = pergeseran tangen terhadap spiral.k = absis dari p pada garis tangen spiral.
Bentuk Lengkungan
Contoh perhitungan lengkung spiral – circle - spiral :Kecepatan rencana 60 km/jam, e maks 0,10 dan sudut β (20º), lebar jalan 2 x 3,75 m tampa median, kemiringan melintang normal 2 %, direncanakan lengkung berbentuk lengkung spiral-lingkaran-spiral dengan R (318 m).
Jawab :
METODE BINA MARGADari tabel Bina Marga (jalan luar perkotaan) diperoleh nilai e = 0,059 dan Ls = 50 m.Dari persamaan didapat
504,4)318(
)90(5090
R
lss
99,10)505,4(2202 sc
Rcs
Lc 180
)20(996,60318180
99,10mm
Bentuk Lengkungan
LsLcLtot 2 m996,160100996,60
Menghitung nilai p dan k
sCosRcRc
Lsp 1
6
2
sSinRcRc
LsLsk
2
3
40
328,0504,41318)318(6
502 Cos
99,24505,4318)318(40
5050
2
3
Sin
RcpRcEs 21sec
kpRcTs 21tan m82,8199,24202
1tan328,0318
m239,53182021sec328,0318
00593,050
75,3)059,002,0(
relatifLandai
Bentuk Lengkungan
Lengkungan Spiral – Circle – Spiral dengan sudut Δ = 20º dan R = 318 m
Landai relatif
Diagram superelevasi Spiral – Circle – Spiral
Bentuk Lengkungan
Lengkung busur spiral – spiral)
1.Lengkung spiral – spiral digunakan tampa ada busur lingkaran.2.Titik SC berimpit dengan Titik CS.3.Panjang busur lingkaran Lc = 0 sudut θs = ½ Δ.4.Rc yang dipilih sedemikian rupa sehingga Ls yang diperlukan lebih besar dari Ls yang menghasilkan landai relatif minimum yang disyaratkan. 5.Panjang lengkung peralihan Ls dicari dengan rumus :
6.Rumus lain yang dipakai dalam perhitungan :
min90
LsRcs
Ls
2/1s
LsL 2 RcpRcEs 21sec kpRcTs 2
1tan
sCosRcRc
Lsp 1
6
2
sSinRcRc
LsLsk
2
3
40
Bentuk Lengkungan
Lengkung Spiral – Spiral
Diagram Super Elevasi Lengkung Spiral – Spiral
Lengkung dan diagram superelevasi Spiral – Spiral
Bentuk Lengkungan
Contoh perhitungan lengkung spiral – circle - spiral :
Kecepatan rencana 60 km/jam, e maks 0,10 dan sudut β (20º), lebar jalan 2 x 3,75 m tanpa median, kemiringan melintang normal 2 %, direncanakan lengkung berbentuk lengkung spiral – spiral dengan R (318 m).
Data Lengkungan hasil perhitungan :
V = 60 km/jam L = 111,0 m β = 20º e = 9,1 %Θs = 10º Ls = 55,55 mRc = 159 m Lc = 0 m Es = 3,29 m p = 0,82 mTs = 55,90 m k = 27,72 m
Bentuk Lengkungan
Bentuk lengkung lain untuk desain simpang :
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Bentuk Lengkungan
Terima Kasih