009 triyulisna w kualitatif 2

10
NAMA : TRIYULISNA WATYANINGSIH NIM : 25415009 RESUME ANALISIS KUALITATIF 2 PENGERTIAN METODE KUALITATIF Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KUALITATIF Langkah pertama dalam analisis kualitatif adalah menentukan pertanyaan penelitian, lalu memilih lokasi yang spesifik dan relevan serta subjek apa yang akan diamati. Selanjutnya Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Upload: triyulisna

Post on 12-Feb-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kualitatif 2

TRANSCRIPT

Page 1: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

NAMA : TRIYULISNA WATYANINGSIH

NIM : 25415009

RESUME

ANALISIS KUALITATIF 2

PENGERTIAN METODE KUALITATIF

Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang

berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran

pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya

bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap

orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat

interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena

sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian

kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KUALITATIF

Langkah pertama dalam analisis kualitatif adalah menentukan pertanyaan penelitian, lalu

memilih lokasi yang spesifik dan relevan serta subjek apa yang akan diamati.

Selanjutnya dilakukan pengumpulan data serta interpretasi data. Dalam interpretasi data

ini, memiliki prosedur yang berulang-ulang karena analisis kualitatif dapat berkembang

selama penelitian dilakukan. Hal-hal yang semula tidak direncanakan untuk diteliti, dapat

kemudian diteliti. Hal inilah yang menyebabkan peneltiian kualitatif seolah-oleh

memiliki prosedur yang berputar-putar, tidak seperti penelitian kuantitatif yang jelas

memiliki arah dan seolah-olah memiiki petunjuk pelaksanaan. Proses dalam penelitian

kualitatif tidak bisa demikian karena check dan re-check harus terus dilakukan. Jika tidak

dilakukan proses tersebut, maka keabsahan data akan menjadi kabur dan tidak jelas. Oleh

karenanya penelitian kualitatif berlangsung relatif lama.

Hal lain yang berbeda dengan penelitian kuantitatif adalah dalam penelitian kualitatif,

ketika peneliti pulang dari lapangan, maka proses analisisnya sudah selesai. Ketika

peneliti kualitatif mengoleksi data di lapangan, maka di saat yang bersamaan juga

dilakukan proses analsisi data yang aman penulis terus mencari data dan informasi

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 2: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

sampai informasi ini jenuh yang artinya tidak ada informasi lagi yang didapat. Ketika hal

tersebut terjadi, maka peneliti akan menghentikan proses pencarian data. Hal ini tentu

berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mana setelah pengambilan data masih

terdapat data mentah yang belum mengalami proses analisis.

1. Pengumpulan Dataa. Purposive sample

Sample yang digunakan dalam penelitian kualitatif berbeda dengan yang digunakan

pada penelitian kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif menggunakan sampel acak

(random sampling), maka dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah

purposive sample. Purposive sampel memfokuskan hanya pada informan yang kaya

informasi dan mengetahui kasus studi secara mendalam.

b. Non probability Sampling

i. Convenience sampling: sample yang diambil hanya dengan pertimbangan

kemudahan saja.

ii. Purposive Sampling: sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu.

Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap

bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi

penelitiannya. Jenis sampling ini terdiri dari:

Judgement sampling, memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena

mereka kaya informasi.

Quota Sampling, teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel

distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak

melainkan secara kebetulan saja.

2. Snowball Sampling.Didalam penelitian kualitatif, pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Pada saat

memilih sample peneliti mencari informan kunci yang dinilai memiliki informasi paling

banyak. Informan kunci inilah yang kemudian akan menuntun peneliti kepada informan

lainnya, sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh.

3. Sumber dan Bentuk Data KualitatifData yang digunakan dalam analisis kualitatif dapat diperoleh melalui :

Wawancara

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 3: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

Sumber tertulis meliputi: buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen

resmi

Data statistik yang medeskripsikan kelahiran, kematian, agama, jenis kelamin,

pekerjaan dll.

Sementara bentuk data kualitatif adalah sebagai berikut :

Catatan lapangan

Rekaman

Video

Film

Gambar, sketsa

4. Metoda Pengumpulan Dataa. Observasi/pengamatan: peneliti mengamati terjadinya suatu fenomena, termasuk juga

aktor, konteks, dan bagaimana kejadian itu berlangsung (waktu dan tempat).

Berdasarkan bentuk keterlibatannya, observasi dapat dibedakan menjadi observasi

aktif dan pasif.

Penggunaan metoda observasi untuk menghasilkan data perlu memperhatikan

beberapa komponen seperti :

Latar (setting): bagaimana situasi pada saat suatu fenomena terjadi lingkungan

fisiknya ?

Partisipan: siapa saja yang ada dalam suatu kejadian? Berapa banyak dan

bagaimana peran masing-masing? mengapa mereka ada disitu ?

Kegiatan dan interaksi: apa yang terjadi? Apakah ada urutan kegiatan yang tetap?

Frekuensi dan durasi: Apakah kekhasan situasi dan kejadian itu? situasi apa yang

menyebabkan munculnya situasi itu? Kapan situasi itu mulai terjadi dan

berakhir?

Faktor kerumitan: kegiatan informal dan tidak terencana, kosakata yang

dipergunakan, komunikasi non verbal, dan lain-lain.

b. Wawancara: peneliti berkomunikasi verbal dengan informan/partisipan untuk

mengetahui pendapat atau pandangan partisipan terhadap suatu kejadian. Interaksi

tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa dan berlangsung antara dua orang

dalam situasi saling berhadapan. Salah seorang, yaitu yang melakukan wawancara

meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar di sekitar

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 4: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

pendapat dan keyakinannya (Hasan dalam Garabiyah dalam Emzir, 2012 : 50).

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, wawancara dapat dibedakan menjadi :

i. Wawancara tertutup, yaitu wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang

menuntut jawaban-jawaban tertentu.

ii. Wawancara terbuka : wawancara yang dilakukan peneliti dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak dibatasi jawabannya.

iii. Wawancara tertutup terbuka : merupakan gabungan wawancara jenis pertama dan

kedua.

Didalam melakukan wawancara terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi,

yaitu :

i. Pewawancara : karakteristik sosial, keterampilan, motivasi, rasa aman.

ii. Isi pertanyaan: sensitif, sukar ditanyakan, minat.

iii. Responden: karakter sosial, kemampuan menangkap dan menjawab pertanyaan.

iv. Situasi wawancara: waktu, tempat, kehadiran orang lain, sikap masyarakat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara adalah membina

hubungan baik dengan informan/partisipan, tidak tergesa-gesa, mengontrol nada dan

irama suara, gaya bertanya yang netral, probing bila jawaban kurang jelas, wawancara

tidak lebih dari 2 jam, memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya,

memberi tahu pokok dan tujuan wawancara, saling percaya, mengenal status

responden.

c. Focus Grup

d. Studi Dokumen

5. Triangulasi

Kombinasi beragam sumber data, tenaga peneliti, dan teknik metodologis dalam suatu

penelitian atas gejala sosial. Triangulasidiperlukan karena setiap teknik memiliki

keunggulan dan kelemahan sendiri, dengan demikian triangulasi memungkinkan

tangkapan realitas secara lebih valid

6. Pengolahan Data Kualitatif

7. Instrumen Pengolahan Data

8. Manajemen Data

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 5: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

a. dimulai sejak saat peneliti berada di lapangan, yang mana pada pelaksanaan

penelitian kualitatif, tahap mengelola data menjadi bagian pula dalam proses

pengolahan data kualitatif.

b. Proses manajemen data untuk metoda analisis kualitatif bersifat fleksibel dan dapat

menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penelitian.

a. Langkah awal reduksi data

Proses untuk memilih, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, atau

mentransformasikan data yang terdapat dalam catatan observasi (field notes) dan

transkrip wawancara.

Langkah awal analisis karena merupakan kesempatan bagi peneliti untuk

memeriksa kembali pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan telah

sesuai dengan fokus penelitian atau perlu ada penyesuaian.

Reduksi data juga merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan. Metodenya dapat dilakukan

dengan berdiskusi dengan para ahli untuk mengembangkan wawasan dan teori

yang signifikan.

Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam rangka mereduksi data adalah :

i. Contact Summary Sheet: metode reduksi paling sederhana, yakni berisi data

mengenai identitas responden serta jawaban responden atas pertanyaan

peneliti. Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi

penting dari responden atau kejadian tertentu dengan cara yang sederhana.

Bentuk summary sheet didasarkan pada kejadian, dokumen, atau objek

penelitian lainnya.

ii. Coding: struktur pengelompokkan atau pembuatan katagori informasi yang

telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, sehingga peneliti akan lebih

mudah mencari informasi yang relevan dengan analisis yang sedang

dilakukan serta mempermudah dalam membuat kutipan dalam menulis

laporan atau analisis. Informasi hasil pengamatan dikelompokkan atau diberi

tanda berdasarkan kode yang telah dibuat.

iii. Memoing: penyusunan suatu teori berdasarkan gagasan-gagasan yang

diperoleh dari coding dan basis data lainnya. Memoing dilaksanakan setelah

coding dengan tujuan untuk membangun suatu generalisasi, keterkaitan, atau

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 6: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

refleksi atas informasi yang telah dikumpulkan. Memoing merupakan produk

konseptual yang ditunjukkan untuk kemudahan peneliti.

iv. Case Analysis Meeting: mengevaluasi hasil analisisnya, dengan cara

meminta orang lain (yang tidak terkait dengan penelitian) untuk memberi

masukan atau komentar atas hasil analisis sang peneliti. Metode ini

memungkinkan peneliti untuk mengetahui pendapat orang lain atas hasil

analisis yang bisa saja membantah atau memperkuat hasil analisis, ataupun

memperjelas objektivitas dan meningkatkan kembali konsistensi peneliti

terhadap focus penelitian

v. Interim Case Summary: Semacam laporan hasil analisis awal, yang berisi

sintesis peneliti serta kelemahan atau kekurangan dari penelitian. Tujuan

laporan ini adalah untuk memberikan suatu penilaian atau evaluasi terhadap

keseluruhan penelitian, sebelum akhirnya peneliti melanjutkan analisis dan

melengkapi data

vi. Vignette: Deskripsi atau sketsa ilustrasi yang juga mirip dengan laporan hasil

analisis awal, namun karena sifatnya yang grafis atau naratif, vignette

memudahkan peneliti maupun orang selain peneliti di dalam menilai hasil

analisis. Peneliti seringkali kesulitan memperbaiki data atau analisis karena

tidak mampu mengonspetualisasikan desain penelitian dan hasil temuan

dalam bentuk yang mudah dipahami. Vignette berperan

mengonseptualisasikan penelitian dan hasil temuan sedemikian rupa sehingga

peneliti tahu dengan cepat dan mudah apa yang perlu diperbaiki dari

penelitiannya

b. Penyajian Data: susunan data yang disajikan secara terorganisir dan disesuaikan

dengan kebutuhan analisis atau pembacanya. Tujuan penyajian data adalah agar

peneliti mampu menganalisis dan melihat apa yang sedang terjadi, serta menentukan

tindakan selanjutnya, baik untuk langsung menarik kesimpulan atau terus melangkah

melakukan analisis yang berguna.

c. Penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal telah didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten

saat di lapangan, maka kesimpulan itu merupakan kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 7: 009 Triyulisna w Kualitatif 2

dari awal, tapi mungkin juga tidak, karena rumusan masalah dalam penelitian

kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di

lapangan.

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101