syukronali.files.wordpress.com · web viewselain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu...

36
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Disusun oleh: Ardi Hidayat (0807141) Dadang Kurnia(0807131) Irman Widya Permana (0804589) M. Taufik Irmansyah (0807147) Progran Studi Manajemen Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 1

Upload: phunghuong

Post on 01-May-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

Disusun oleh:

Ardi Hidayat (0807141)

Dadang Kurnia(0807131)

Irman Widya Permana (0804589)

M. Taufik Irmansyah (0807147)

Progran Studi Manajemen

Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

2009

1

Page 2: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................i

BAB I Pendahuluan

1.1. Tujuan................................................................................................................................1

1.2. Latar belakang .................................................................................................................2

1.3. Materi.................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Labor relations specialist ...............................................................................................5

2.2. Sejarah singkat perserikatan kerja di Amerika Serikat ..............................................8

2.3. Mengapa pekerja bergabung dengan serikat pekerja? ..............................................11

2.4. Tujuan Utama Serikat Kerja ........................................................................................12

2.5. Bagaimana mendapat anggota baru? ...........................................................................12

2.6. Menggabungkan proses tawar-menawar .....................................................................15

2.7. Perkembangan serikat di masa yang akan datang .....................................................19

BAB III Simpulan dan Saran

3.1Simpulan ...........................................................................................................................21

3.2 Saran ................................................................................................................................22

2

Page 3: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

BAB I

Pendahuluan

1.1. Tujuan

Sebuah perusahaan tidak mungkin dapat berjalan dengan baik tanpa sebuah

manajemen yang baik pula, terlebih jika perusahaan tersebut adalah perusahaan yang

besar. Seperti kita ketahui, terdapat empat bagian dalam sebuah perusahaan besar pada

umumnya. Yaitu bagian pemasaran, bagian produksi, bagian SDM dan bagian

keuangan. Keempat bagian ini perlu memiliki sebuah koordinasi yang baik agar mampu

saling mendukung satu sama lainnya. Karena roda perusahaan tidak akan berjalan

apabila salah satu dari keempat bagian ini lumpuh. Bagian pemasaran tidak akan

mampu memasarkan barang apabila bagian produksi mengalami kemacetan dalam

memproduksi barang. Bagian produksi pun mengalami kemacetan produksi karena

disebabkan adanya masalah pada bagian keuangan atau bagian SDM. Karena itu, pada

akhirnya Sumber Daya Manusia yang handallah yang perlu ditempatkan di setiap

bagian tersebut.

Dikarenakan pentingnya sebuah SDM pada perusahaan , perlu ada bagian khusus

dalam perusahaan yang bertugas untuk menjaga bahkan meningkatkan kinerja para

pekerja atau karyawan. Labor relation specialist adalah sebuah profesi untuk

meningkatkan kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan.

3

Page 4: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Makalah ini mencoba untuk menjelaskan mengenai labor relation. Dengan

membaca makalah ini, diharapkan mahasiswa pengambil mata kuliah pengantar bisnis

dapat lebih memahami mengenai pentingnya hubungan antara manajemen dan pekerja,

juga pentingnya peran labor relation specialist di dalam sebuah perusahaan. Selain itu,

makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.

1.2. Latar belakang

Pentingnya sebuah hubungan baik antara pekerja dengan manajemen perusahaan

belum terlalu diperhatikan oleh banyak perusahaan di negara kita. Terbukti dengan

banyaknya kejadian-kejadian seperti mogok kerja atau unjuk rasa yang dilakukan

karyawan sebuah perusahaan atas ketidakpuasan atas hak yang mereka terima. Biasanya

dilakukan oleh para buruh pabrik. Hal ini menunjukan kurangnya perhatian manajemen

perusahaan terhadap para pekerja. Pekerja adalah ujung tombak dari perusahaan, mereka

berhubungan langsung dengan operasional prosuksi perusahaan, sehingga hasil

perusahaan sangat tergantung dari pekerja. Bila para pekerja memiliki motivasi dan

kenyamanan dalam bekerja, perusahaan akan mampu memaksimalkan hasil dan juga

keuntungan. Itulah mengapa menjaga hubungan dengan para pekerja dirasa sangat

penting karena akan meningkatkan moral bekerja mereka.

Sebuah percobaan dilakukan untuk menguji faktor apakah yang sangat

mempengaruhi kinerja para pekerja. Percobaan tersebut dilakukan dengan membagi

4

Page 5: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

pekerja menjadi dua golongan. Bagian pertama ditempatkan di tempat kerja yang

nyaman, dengan penerangan yang cukup. Lalu pekerja yang lainnya ditempatkan di

tempat kerja yang penerangannya kurang dan kenyamanannya pun tidak senyaman

tempat kerja yang satu lagi. Kedua golongan tersebut sama-sama diperhatikan, mereka

dipantau oleh para petinggi perusahaan. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, hasil dari

percobaan tersebut adalah kedua golongan tersebut, baik yang bekerja ditempat terang

maupun yang bekerja di tempat gelap sama-sama mampu menghasilkan produksi yang

lebih tinggi dari sebelumnya. Hasil produksi kedua golongan tersebut sama-sama

meningkat. Dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa faktor terpenting yang sangat

mempengaruhi kinerja para pekerja bukanlah fasilitas dan kondisi kerja, namun perhatian

yang diberi oleh pihak perusahaan. Dengan mengetahui bahwa mereka sedang dipantau

dan diamati oleh pihak perusahaan, mereka para pekerja mampu bekerja dengan baik.

1.3. Materi

Makalah ini akan menjelaskan mulai dari sejarah singkat mengenai perserikatan

kerja di Amerika Serikat. Kemudian membahas pula pentingnya peraturan kerja serta

menjelaskan peran dari departemen tenaga kerja.

Bahasan berikutnya yaitu mengenai bermacam-macam perserikatan kerja lalu

tujuan utama dari setiap perserikatan kerja tersebut, yang meliputi upaya meningkatkan

standar kehidupan, kondisi bekerja, dan kemanan yang mereka peroleh. Setelah itu,

membahas fokus kepada masalah perekrutan pekerja. Dibagian ini akan dijelaskan

5

Page 6: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

prosedur untuk mendapatkan tenaga kerja baru. Tahap-tahap penyeleksian harus dilewati

sebelum mereka ditampatkan di sebuah bagian dalam perusahaan.

Lalu mengenai proses negosiasi, memfokuskan pada bagian keempat dalam

proses tersebut, yaitu proses persiapan untuk bernegosiasi, pengajuan argumen,

persetujuan dan penandatanganan kontrak kerja. Terakhir pembahasan akan ditutup

dengan perkiraan ke depan dari perserikatan kerja. Bagaimana sebuah perusahaan harus

dapat mengikuti trend yang ada, baik saat ini, maupun yang akan dihadapi pada masa

mendatang.

6

Page 7: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Labor relations specialist

Dalam sebuah perusahaan besar dan modern, peran labor relation specialist ini

sangat penting. Untuk meningkatkan kinerja para pekerja juga mengefisienkan sumber

daya yang dimiliki oleh perusahaan. Seperti kita ketahui istilah the nature man and the

nature of organization yang berarti seseorang berpendapat bahwa kebutuhan dan

kepentingannya akan lebih mudah diperoleh jika ia menjadi karyawan sebuah

perusahaan, sebaliknya perusahaan menerima seseorang menjadi karyawan , jika orang

itu akan memberi keuntungan atau nilai prestasinya lebih besar dari pada kompensasinya.

Jadi, hubungan antara pekerja/karyawan dengan perusahaan akan terjalin dengan baik

apabila ada hubungan baik antara keduanya, yaitu saling membutuhkan, menguntungkan,

menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Apabila moril para pekerja sedang dalam keadaan baik, mereka pun akan bekerja

dengan maksimal dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil produksi perusahaan.

Disinilah peran penting dari labor relation specialist. Bagaimana menjaga kestabilan

moril bekerja, bagaimana agar pekerja mampu fokus dengan pekerjaannya dan merasa

nyaman dalam bekerja. Tugas lainnya yaitu dalam masalah perekrutan pekerja.

7

Page 8: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Dalam kesehariannya, labor relations specialist umumnya bekerja di perusahaan

persekutuan. Mereka membantu perusahaan dalam mempersiapkan perekrutan pekerja,

ikut serta dalam negosiasi kontrak dan bertanggung jawab atas kegiatan sehari-hari para

tenaga kerja. Contoh peran serta dalam perekrutan karyawan baru yaitu, labor relations

specialist memberikan informasi latar belakang dari calon karyawan kepada pihak

perusahaan, lalu memberi informasi kepada calon karyawan mengenai gaji dan juga

peraturan kerja.

Labor relations specialist bekerja di kantor seperti pada umumnya. Tempat kerja

yang nyaman dengan kebersihan yang cukup dan ruangan yang tenang menjadi tempat

bagi mereka. Mereka bekerja 35 hingga 40 jam per minggu. Tetapi akan ada jam

tambahan ketika ada kesibukan tambahan. Mereka bisa bekerja hingga malam, bahkan

saat akhir pekan.

Untuk mendapatkan seseorang di bidang ini (labor relations specialist),

perusahaan biasanya merekrut dari lulusan universitas. Lulusan industri sangat cocok

dalam pekerjaan ini. Lulusan hukum sangat jarang direkrut oleh perusahaan untuk

menjadi labor relation specialist, karena mereka tidak disiapkan untuk bekerja dalam

sebuah perusahaan industri. Namun, yang lebih baik untuk ditempatkan sebagai labor

relations specialist adalah mereka yang telah memiliki pengalaman kerja di bidang ini

sebelumnya. Dengan pengalaman yang mereka miliki sebelumnya, diharapkan tidak perlu

memakan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.

Pekerjaan ini menuntut untuk mampu memiliki sosial yang baik. Karena pekerjaan ini

8

Page 9: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

berhubungan langsung dengan karyawan, sehingga dibutuhkan individu yang mampu

meningkatkan motivasi.

Peran Labor Relation Specialist dalam fungsi pengarahan

A. Motivasi.

Motivasi adalah persoalaan bagaimana cara untuk meningkatkan gairah kerja para

karyawan, agar mereka dapat bekerja maksimal dengan mengerahkan seluruh

kemampuan dan keterampilannya. Memotivasi bukanlah hal yang mudah karena kita

tidak mengetahui keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) para karyawan. Sehingga

diperlukan beberapa cara atau strategi dalam memotivasi karyawan.

Berikut keinginan-keinginan para karyawan menurut Peterson dan Plowman

1. The desire to live , artinya keinginan untuk hidup. Manusia bekerja karena untuk

dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti makan dan melanjutkan hidupnya.

2. The desire for posession , artinya keinginan untuk memiliki sesuatu. Merupakan

keinginan sekunder manusia setelah keinginan untuk melanjutkan hidup.

3. The desire for power , artinya keinginan atas kekuasaan. Merupakan salah satu

keinginan yang membuat mereka mau bekerja.

4. The desire for recognation , artinya keinginan akan pengakuan. Keinginan ini

merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga membuat orang semangat untuk

bekerja.

9

Page 10: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Lalu ada juga metode-metode yang dilakukan dalam memotivasi karyawan,

metode ini terbagi menjadi metode langsung dan tidak langsung.

1. Metode langsung. Adalah motivasi yang secara langsung diberikan kepada

individu atau karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti

pemberian pujian atau pemberian bonus.

2. Metode tidak langsung. Adalah metode yang diberikan hanya fasilitas-fasilitas

yang mendukung kerja mereka. Seperti ruang kerja yang nyaman, mesin yang

baru, suasana lingkungan kerja. Motivasi tidak langsung ini pengaruhnya

besar untuk merangsang kerja para karyawan.

Motivasi perlu diberikan karena pada dasarnya, pimpinan membagi-bagi

pekerjaannya kepada bawahan untuk dikerjakan dengan baik. Ada bawahan yang

mampu mengerjakan dengan baik namun terhambat oleh sikap malas.

10

Page 11: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

2.2. Sejarah singkat perserikatan kerja di Amerika Serikat

Amerika Serika merupakan negara yang telah mengenal industri sejak lama. Sejak

ditemukan beberapa abad silam, wilayah ini dikuasai oleh para pendatang dari Eropa.

Suku asli mereka masih hidup primitif. Oleh karena itu, perkembangan ekonomi di

Amerika sejalan dengan perkembangan yang terjadi di negara-negara Eropa. Sebelum

terjadi revolusi industri di Eropa, perserikatan kerja di Amerika masih berbentuk

konvensional. Para pekerja membentuk grup kecil yang diberi nama benevolent societies,

grup ini bertujuan untuk saling membantu antarpegawai. Bila ada salah seorang pekerja

yang mengalami sesuatu hal sehingga tidak bisa bekerja, seperti sakit atau hal lain, maka

grup ini akan membantu.

Setelah terjadi revolusi industri di daratan Eropa, perkembangan industri menjadi

pesat. Industri-industri kecil mampu berproduksi lebih besar, karena pada masa ini,

industri-industri telah menggunakan mesin. Keadaan ini berpengaruh pula pada

perkembangan industri di Amerika Serikat. Sejalan dengan perkembangaan revolusi

industri, yang menjadikan mesin sebagai alat utama dalam memproduksi, otomatis

tenaga kerja kurang dibuthuhkan lagi.

Banyak masalah terjadi, mulai dari gaji pekerja yang turun hingga meningkatnya

angka pengangguran. Pada masa ini, perserikatan kerja mulai dirasa perlu untuk

membangkitkan kembali gairah bekerja para karyawan. Sebagaimana kita ketahui,

dengan berkurangnya gaji yang diterima, berimbas pula pada motivasi yang menurun.

Perlu ada sebuah perserikatan kerja untuk membangkitkan kembali gairah kerja mereka.

Hal tersebut bisa dalam bentuk materi maupun imateri, sebagai contoh ketika seorang 11

Page 12: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

karyawan dinilai baik dalam menjalankan pekerjaanya dan berpengaruh terhadap

perusahaan yang dia tempati, maka untuk mengapresiasi hasil kerjanya diberikan bonus

atau kenaikan gaji. Dengan begitu dalam menjalankan pekerjaannya akan selalu

termotivasi.

Beberapa perserikatan kerja telah dibentuk seperti the knight of Labor pada tahun

1869. Perserikatan ini fokus kepada tujuan politik. Kemudian, Samuel Gompers

membentuk American Federation of Labor pada tahun 1886 yang lebih memfokuskan

kepada masalah standar upah kerja.

Pada sekitar tahun 1930an, terjadi depresi besar-besaran yang melanda seluruh

dunia termasuk Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan banyaknya pekerja yang keluar

dari pekerjaannya. Sekitar 25% pekerja di Amerika Serikat kehilangan pekerja, karena

depresi tersebut. Saat itu persediaan barang sangat banyak, sehingga barang menumpuk

di gudang perusahaan. Hal ini berimbas pada berhentinya produksi dan membuat pekerja

berhenti bekerja. Hal ini membuat pemerintahan Amerika Serikat memberikan perhatian

yang lebih kepada para pekerja. Setelah kejadian itu, para pekerja mendapat perhatian

lebih atas kesejahteraan mereka.

12

Page 13: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

2.3. Mengapa pekerja bergabung dengan serikat pekerja?

Banyak alasan mengapa pekerja tergabung dalam serikat pekerja. Pertama,

serikat pekerja memiliki daya serap terhadap kebutuhan pekerja, dengan kata lain sebagai

pengayom. Kedua, serikat kerja memudahkan pekerja dalam mengadukan masalah

terhadap atasan. Ketiga, pekerja lebih memiliki andil dalam perusahaan. Keempat dan

merupakan alasan terakhir, pekerja percaya bahwa para penggangguran memiliki

kesempatan untuk bergabung.

Dalam serikat pekerja ada beberapa golongan dan tipe tertentu. Serikat pekerja itu sendiri

terdiri dari dua tipe :

1. Craft (industri rumah tangga)

2. Industrial unions (industri modern)

Pertama yaitu craft adalah tipe dimana golongan ini lebih terfokus pada pekerja itu

sendiri, artinya yang tergabung dalam serikat ini yaitu golongan pekerja yang mempunyai

spesifik tertentu. Jadi, golongan ini dalam organisasinya memiliki kekhususan. Contonya

dalam airline pilot.

kedua industrial unions yaitu golongan yang lebih terfokus kepada organisasi serikat itu

sendiri artinya dalam kegiatannya, serikat ini lebih kepada kerja kolektif, sangat berbeda

dengan yang pertama yang lebih kepada personal, jadi jelas dalam serikat pekerja ini ada

point-point yang memang sangat menguntungkan, baik dalam craft maupun industrial

unions.

13

Page 14: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

2.4. Tujuan Utama Serikat Kerja

Jadi, tujuan adanya pembentukan serikat pekerja itu sendiri merupakan dampak

dari kehawatiran para pekerja itu sendiri terhadap pekerjaannya, sehingga para pekerja

membentuk serikat yang mampu mendongkrak persepsi tentang pekerja yang diharapkan

mampu berperan dalam pengambilan beberapa keputusan yang dilakukan pihak atasan.

Disamping itu juga adanya serikat pekerja mampu melindungi hak-hak pekerja itu sendiri

bila seandainya ada hal-hal yang dapat merugikan pekerja.

Dalam serikat pekerja juga dapat mempengaruhi keputusan maupun kebijakan

perusahaan bahkan pemerintah, sehingga organisasi ini sangat kuat sekali eksistensinya.

Dalam beberapa masalah banyak yang dapat dijadikan contoh seperti ketika pemerintah

mengeluarkan UU tentang buruh yang dirasa tidak berpihak pada buruh maka serikat ini

berdemo dan dapat membuat pemerintah mempertimbangkan kembali UU tersebut.

Bahkan pemerintah mengamandemen UU tersebut, jadi kuatnya serikat ini dalam

permasalahan sangat menguntungkan pekerja itu sendiri.

Dengan demikian sangatlah perlu dibentuknya serikat pekerja ini dengan tujuan

menguatkan posisi buruh atas pekerjaannya.

2.5. Bagaimana mendapat anggota baru?

Pekerja yang memiliki keahlian seperti pengrajinkayu sering mencari

keanggotaan dalam serikat setempat. Serikat membantu mereka mencari pekerjaan. Bagi

14

Page 15: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

mereka yang berkeinginan untuk belajar berkerajinan mungkin berusaha bergabung

dengan serikat sebagai pemula.

Serikat industri biasanya lebih mengembangkan kepelatihan dibandingkan serikat

rumah tangga untuk merekrut dan pengaturan anggota baru. Serikat ingin

mengorganisasikan pekerja dengan perencanaan setempat yang mungkin diikuti dengan

lima langkah berikut ;

1. Hubungan awal

Serikat mesti merubah ketertarikan pekerja dalam pengorganisasian. Hubungan

awal ini bisa dimulai dengan munculnya perwakilan yang berasal dari pekerja

ataupun serikat. Perwakilan memungkinkan banyak pekerja lebih tertarik untuk

membantu pengorganisasian perusahaan.

2. Kartu Keikutsertaan

Serikat mesti lebih menunjukan bahwa kesempatan terbuka luas bagi para pekerja

untuk bergabung. Organisasi dalam serikat mencoba untuk mendapat pekerja

supaya bergabung untuk mendapat Kartu Keikutsertaan. Kartu Keikutsertaan

adalah kartu pengesahan serikat untuk mengadakan pemilihan serikat. Sebelum

serikat dapat petisi pemilihan, 30 persen dari pekerja harus menandatangani kartu

tersebut.

15

Page 16: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

3. Mendengarkan

Selanjutnya serikat mengajukan petisi NLRB untuk menangani pemilihan. Dalam

hal ini banyak perusahaan mengklaim bahwa kebanyakan pekerja tidak

menginginkan serikat. Penguji dari NRBL harus lebih menangani aspirasi untuk

memutuskan jika kurang dari 30 persen dari pekerja menandatangani kartu

keikutsertaan.

4. Kampanye

Perusahaan dan pekerja berkampanye untuk posisi mereka. Perusahaan mungkin

mengklaim akan mencegah kecurangan. Gaji yang berlebihan dan sistem

menanggapi kaluhan. Pekerja akan menitikberatkan pada tingginya biaya

perusahaan yang harus dibayar dan kenyataan bahwa perusahaan kuat

menghadapi pemogokan. Bagaimanapun juga, tak ada pihak yang dapat

mengancam, menyuap, atau memaksa pekerja.

5. Pemilihan

Yang terakhir, pemilihan adalah penentu. Tujuan dari adanya pemilihan adalah

untuk mengetahui apakah kebanyakan pekerja menginginkan serikat. Untuk

memenangkan pemilihan serikat harus menerima hanya mayoritas dari suara

golongan , bukan moyoritas berdasarkan banyaknya pekerja dalam perusahaan.

Jika serikat memenangkan pemilihan, makaakan didaptarka oleh NLRB sebagai

agen pekerja dalam penawaran.

16

Page 17: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

2.6. Menggabungkan proses tawar-menawar

Sebagai catatan awal, penggabungan tawar-menawar adalah sebuah proses

perundingan kesepakatan kerja antara serikat dengan perwakilan pekerja. Kontraknya

meliputi hal-hal seperti upah, jam kerja, dan hak senior. Kontrak sepeti ini hasilnya bisa

beberapa hari atau beberapa minggu menyangkut diskusi, meyakinkan, kompromi dan

tawar-menawar. Tahapan perundingan ini adalah;

1. Persiapan untuk tawar-menawar

Dalam persiapan tawar-menawar, serikat membentuk tim negosiasi. Tim ini

mengmbangkan garis besar penawaran yang memuaskan anggota serikat. Seringkali

anggota serikat memilih ikutserta berdemo untuk mendapatkan tanggapan jika kontak

berakhir sebelum negosiasi yang baru.

Manajemen juga membentuk tim negosiasi. Tim dari masing-masing pihak berusaha

mengantisipasi dan bersiap untuk penawaran lain. Contoh, manajemen berharap sangat

pada penawaran untuk gaji besar. Serikat berharap banyak pada produksi yang banyak.

2. Tawar-menawar

Serikat yang pertama kali melakukan penawaran. Kemudian manajemen

mengusulkan perubahan kontrak yang ingin diketahui. Banyak isu mencuat untuk

didiskusikan hingga dapat terlihat jelas oleh kedua belah pihak. Bagaimanapun, peraturan

menginginkan kedua pihak untuk bersaing sehat dalam isu-isu tawar-menawar.

17

Page 18: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Tawar-menawar secara baik-baik membuat setiap alasan berusaha untuk

mencapai kesepakatan kerja, seluruh proposal terkoreksi dengan penghitung proposal.

Mungkinnya isu tawar-menawar adalah isu dimana pekerja dan perusahaan diizinkan

berdiskusi oleh peraturan. Hal tersebut juga hal pokok dari perintah perihal tawar-

menawar. Perihal tersebut tentang dimana pihak serikat dan manajemen harus

mengadakan tawar-menawar. Itu termasuk gaji, jam kerja, bonus liburan, uang lembur,

cuti.

Sekali masing-masing pihak telah menyimpan penawaran mereka di atas meja,

proses tawar-menawar terfokus dalam kelonggaran. Setiap tim ikutserta untuk membuat

kelonggaran untuk celah sempit antara tawaran dari serikat dan manajemen.

3. Kesepakatan dengan adu argumentasi

Terkadang pembicaraan tak ada gunanya, dan itu kelihatannya seluruh negosiasi

tak akan mungkin mencapai kesepakatan. Kegagalan mencapai kata sepakat disebut

kebuntuan. Setiap pihak memiliki alasan jitu yang dapat digunakan untuk menekan pihak

lain untuk berada dalam kebutuan.

Sebelum menggunakan alasan jitu tersebut, bagaimanapun, para negosiator

beranjak keluar, pihak ketiga yang netral sebagai sesi bantuan. Orang-orang mereka turun

untuk menjadi pendamai, penengah, pemutus.

Concilliator (pendamai); adalah pihak ketiga yang netral yang bertugas untuk

menghentikan negosiasi yang sia-sia antara pekerja dan manajemen.

18

Page 19: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Mediators (penengah); adalah pihak ketiga yang netral yang menengahi atau menberi

kompromi pada pihak pekerja dan manajemen agar negosiasi beralih ke hal

selanjutnya dan yang berusaha membujuk kedua pihak untuk menerima usulan.

Seperti halnnya concilliator, mediator tak berhak ikurserta dalam kedua pihak.

Arbitrators (pemutus); adalah pihak ketiga yang etral yang bertugas untuk

mengembangkan solusi atas masalah negosiasi yang telah buntu. Keputusan pemutus

mungkin legal dalam keadaan terjepit dan kemampuan membuat putusan terakhir

bagi kedua pihak jika sebelumnya mereka setuju atas keputusan pemutus. Dalam

keadaan setuju , keputusan terakhir pemutus dapat disahkan.

Beberapa negara memiliki layanan concilliator dan mediator. Bagaimanapun

kebanyakan pendamai dan penengahtersedia oleh Federation Mediation and

Concilliation Servive (Federasi Layanan Mediator dan Konsiliator). Agensi ini telah di

tetapkan oleh Taft-Hartley Act. Ketika pendamai dilibatkan, pihak manapun dapat

bertanya pada American Arbitration Association (Asosiasi Pemutus Amerika) atas

penawaran mereka dengan satu atau lebih pemutus. Pemutus harus dapat tanggap pada

pihak pekerja maupun manajemen.

4. Penandatanganan kontrak

Tujuan dari tawar-menawar adalah kesepakatan. Negosiator dari serikat dapat

kemudian merekomendasikan kesepakatan tersebut kepada anggota serikat. Intinya

kedudukan dan tempat anggota serikat harus diperhitungkan. Apbila anggota sepakat,

keputusan terakhir dari kontrak disiapkan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

19

Page 20: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Bagaimanapun, jika kedudukan dan tempat para anggota menolak kesepakatan, tawar-

menawar kembali ke meja perundingan. Mereka melanjutkan unuk tawar-menawar

sampai kesepakatan tebentuk dan menjadi kontrak kerja.

Kontrak nasional meliputi banyak isu seperti tingkat gaji dan batas penghasilan.

Serikat lokal dan manajemen perencana bekerja diluar ketentuan setempat dalam periode

tertentu, fasilitas kebersihan, periode bersih, dan sebagainya. Isu tersebut dapat

mengubah bentuk rencana pada rencana lain. Apabila kesepakatan tak dapat berjalan di

luar isu pada tingkat lokal, rencana yang dibuat mungkin terhadang oleh serikat lokal.

Keempat hal yang telah dijelaskan di atas merupakan beberapa aspek/cara untuk

mendapatkan anggota baru bagi serikat. Hal-hal yang termasuk didalamnya merupakan

memungkinkan serikat untuk mendapatkan anggota lebih banyak apabila dijalankan

dengan baik. Selain itu ada beberapa aspek lain menyangkut hal tersebut.

Sesi dari penggabungan tawar-menawar ini juga menyangkut aspek lain secara garis

besar;

1. Cara menanggapi keluhan

2. Variasi budaya dan hubungan manajemen serikat

3. Kekuatan dari buruh dan manajemen

4. Pengesahan

5. Usaha kecil dan serikat

20

Page 21: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

2.7. Perkembangan serikat di masa yang akan datang

Keanggotaan serikat menurun drastis sekitar 35 % di tahun 1945 menjadi sekitar

29% pada tahun 1975 dan menjadi sekitar 17% pada tahun1990. Bagaimanapun juga,

gerakan serikat kini mengubah peran mereka sebagai pekerja handal. Sebagai contoh,

AFL-CIO memiliki kenaikan dalam kegiatan baru. Salah satu programnya adalah melatih

1000 aktivis serikatdalam fundamental bagaimana bersikap pada kamera TV. Tujuannya

adalah untuk lebih menjelaskantentang mereka dan langkah serikat pada hal layak.

Selama 15 tahun terakhiratau selama serikat juga membuat langkah besar untuk mengatur

kerah-putih pekerja. Lebih dari 10% dari kerah-putih pekerja sudah siap menjadi

pengurus serikat.

Pada awal tahun 90-an para pekerja banyak melakukan adaptasi atas banyaknya

perubahan yang terjadi pada masyarakat Amerika dalam penempatan kerja. Sebagai

contoh perusahaan akan menjadikan para pekerja terlibat lebih dari kapasitasnya sebagai

pekerja agar dapat diimplementasikan sebagai management yang berkualitas, mungkin

arah dari kebijakan ini untuk menolong para pengusaha dalam pekerjaannya agar bisa

dibantu oleh para pekerja handal yang sudah terlatih bila kelak muncul suatu masalah

dalam perusahaan para pekerja inilah yang akan berperan untuk mengatasi persoalan

tersebut dan memberi motivasi kepada para pekerja untuk kemudian para pekerja

tersebut di beri insentive. Jadi, disini sangat jelas perubahan pandangan mengenai pekerja

sudah mulai bergeser ke arah yang lebih baik.

21

Page 22: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

Ada beberapa perubahan pandangan tentang pekerja disini :

1. Greater diversity in labor force (variasi yang lebih besar dalam kemampuan pekerja)

2. Memberikan pelayanan yang lebih terhadap pekerja

3. Pembelajaran yang lebih baik

4. Penerus perusahaan

5. More dual-income families (penghasilan lebih)

Disamping itu para pekerja juga menjadi bagian terpenting dalam perusahaan,

bisa sebagai pelaku perusahaan ataupun sebagai pengontrol perusahaan. Karena tidak

dapat dipungkiri ujung tombak suatu perusahaan salah satunya adalah pekerja, bila tidak

ada pekerja maka perusahaan tersebut tidak akan berproduksi. Jadi, pekerja sangat

penting perannya dalam perkembangan perusahaan.

22

Page 23: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

BAB III

Simpulan dan Saran

3.1. Simpulan

Pekerja atau karyawan merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah perusahaan.

Kinerja yang baik mereka sangat diharapkan oleh pihak perusahaan. Namun, untuk

mencapai tingkat itu, para pekerja pun harus bekerja dalam kondisi moril yang baik.

Mereka harus memiliki jaminan akan kehidupannya. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah

serikat kerja yang mampu mewadahi atau memfasilitasi kebutuhan mereka.

Serikat kerja merupakan sebuah gambaran betapa para tenaga kerja menginginkan

sebuah perlindungan atas hak-haknya. Pada dasarnya, tenaga kerja bekerja karena

dorongan untuk memenuhi segala kebutuhan. Sedangkan pihak perusahaan menginginkan

pegawai yang nilai prestasinya lebih besar dibanding dengan kompensasi yang mereka

dapatkan. Dari sanalah perlu dicari sebuah toleransi dari kedua pihak. Dalam hal ini

perusahaan harus lebih memperhatikan kepentingan dan kebutuhan para tenaga kerja,

begitupun tenaga kerja yang harus bekerja secara maksimal untuk perusahaan. Peran

serikat kerja yaitu untuk menjembatani masalah ini. Diharapkan akan menjadi sebuah

media komunikasi antara tenaga kerja dengan pihak perusahaan.

23

Page 24: syukronali.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. 1.2. Latar belakang Pentingnya sebuah hubungan

3.2. Saran

Serikat kerja perlu mendapat perhatian lebih perusahaan-perusahaan di Indonesia

khususnya. Karena bagaimanapun, para tenaga kerja adalah faktor penting dari kegiatan

industri. pekerja merupakan elemen penting yang kinerjanya dapat langsung berpengaruh

terhadap hasil produksi.

Kepentingan mereka, aspirasi mereka, perlu lebih ditanggapi oleh pihak perusahaan

agar komunikasi antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian,

baik kebutuhan para tenaga kerja maupun kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, dan

tercapainya tujuan bersama.

24