reionnote.files.wordpress.com file · web viewkistoma ovarii. pengertian. ovarium adalah salah satu...

29
LAPORAN PENDAHULUAN KISTOMA OVARII 1.1 Pengertian Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. Ovarium juga mensekresikan hormon–hormon penting, seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Ovarium merupakan salah satu bagian dari alat reproduksi wanita yang terdiri dari dua buah yaitu ovarium kanan dan ovarium kiri. Ovarium kearah uterus tergantung pada ligamentum infundibulopelvikum dan melekat pada ligamentum latum melalui mesovarium. Ovarium terdiri dari 2 bagian : a. Korteks ovarii Mengandung folikel primordial, tempat terjadinya berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel De Graff, terdapat korpus luteum dan albikantes. b. Medulla ovarii Terdapat pembuluh darah dan limfe, terdapat serat saraf. (Manuaba, 1998) Kelainan alat reproduksi yang sering dialami oleh wanita selain yang menyerang rahim dan leher rahim salah satunya adalah kista yang tumbuh pada indung telur kanan ataupun kiriatau keduannya. Ovarium memppunyai kemungkinan untuk 1

Upload: vuongtuyen

Post on 20-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

LAPORAN PENDAHULUAN

KISTOMA OVARII

1.1 Pengertian

Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi

menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian

ovarium. Ovarium juga mensekresikan hormon–hormon penting, seperti estrogen dan

progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Ovarium merupakan

salah satu bagian dari alat reproduksi wanita yang terdiri dari dua buah yaitu ovarium

kanan dan ovarium kiri. Ovarium kearah uterus tergantung pada ligamentum

infundibulopelvikum dan melekat pada ligamentum latum melalui mesovarium. Ovarium

terdiri dari 2 bagian :

a. Korteks ovarii

Mengandung folikel primordial, tempat terjadinya berbagai fase pertumbuhan folikel

menuju folikel De Graff, terdapat korpus luteum dan albikantes.

b. Medulla ovarii

Terdapat pembuluh darah dan limfe, terdapat serat saraf.

(Manuaba, 1998)

Kelainan alat reproduksi yang sering dialami oleh wanita selain yang menyerang

rahim dan leher rahim salah satunya adalah kista yang tumbuh pada indung telur kanan

ataupun kiriatau keduannya. Ovarium memppunyai kemungkinan untuk berkembang

menjadi tumor jinak maupun tumor ganas. (Manuaba,1998)

Kistoma ovari merupakan suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik

atau padat, jinak atau ganas (Winkjosastro,1999) Kista ovarium sering terjadi pada wanita

di masa reproduksinya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa kista ovarium

dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama

kehamilan.

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di

mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan

ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium (http://asuhan-

keperawatan-yuli.blogspot.com).

1

Page 2: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

1.2 Etiologi

Menurut etiologi, kista ovarium dibagi menjadi 2, yaitu : (Ignativicus,1991)

1.2.1 Kista non neoplasma

Disebabkan karena ketidak seimbangan hormon esterogen dan progresterone

diantaranya adalah :

a. Kista non fungsional

Kista serosa inklusi, berasal dari permukaan epitelium yang berkurang di dalam

korteks

b. Kista fungsional

a) Kista folikel

Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada saat

ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone). Pengeluaran

hormon ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak. Bilamana semuanya

berjalan lancar, sel telur akan dilepaskan dan mulai perjalannya ke saluran

telur (tuba falopii) untuk dibuahi. Kista folikuler terbentuk jika lonjakan LH

tidak terjadi dan reaksi rantai ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak

pecah atau melepaskan sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga

menjadi sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang

menimbulkan nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus

haid. Banyak terjadi pada wanita yang menarche kurang dari 12 tahun.

(http:// shella.blog.uns.ac.id)

b) Kista korpus luteum

Terjadi karena bertambahnya sekresi progesterone setelah ovulasi. Bilamana

lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain dimulai.

Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormon

estrogen dan progesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untuk

pembuahan. Perubahan dalam folikel ini disebut korpus luteum. Tetapi,

kadangkala setelah sel telur dilepaskan, lubang keluarnya tertutup dan

jaringan-jaringan mengumpul di dalamnya, menyebabkan korpus luteum

membesar dan menjadi kista. Meski kista ini biasanya hilang dengan sendiri

dalam beberapa minggu, tetapi kista ini dapat tumbuh hingga 4 inchi (10 cm)

diameternya dan berpotensi untuk berdarah dengan sendirinya atau

mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut. Jika kista

2

Page 3: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan perdarahan internal dan

nyeri tajam yang tiba-tiba. (http:// shella.blog.uns.ac.id)

c) Kista tuba lutein

Kista tuba lutein timbul karena adanya peningkatan gonadotropik korionik.

Kista ini terjadi pada pasien dengan penyakit molahidatidosa,

koriokarsinoma maupun pada pasien yang mendapat terapi gonadotropin

korionik dan klomefin sitrat. Sacara histology, kista ini terdiri dari sel-sel

tuba yang mengalami proses lutenisasi maupun yang tidak. Kista ini

biasanya bilateral dan berisi cairan berwarna jernih. Keluhan abdominal

tidak begitu nyata, meskipun terkadang dijumpai keluhan nyeri panggul.

Rupture kista sering terjadi sehingga menyeabkan perdarahan

intraperitoneal. Kista ini dapat sembuh secara spontan setelah terapi

kehamilan mola ataupun setelah penghentian pengobatan yang menyebabkan

terjadinya kista ini. Prosedur pembedahan dilakukan pada kista yang

mengalami komplikasi seperti torsi maupun rupture.(Hadibroto,2005)

d) Kista stein laventhal, disebabkan karena peningkatan kadar LH yang

menyebabkan hiperstimuli ovarium.

1.2.2 Kista Neoplasma (Winjosastro.1999)

a. Kistoma ovarii simpleks

Adalah suatu jenis kista deroma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya

karena tekanan cairan dalam kista.

b. Kista dermoid

Tumor berasal dari sel telur melalui proses pathogenesis. Terjadi karena jaringan

dalam telur yang tidak dibuahi kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan

seperti rambut, tulang, lemak. Kista dapat terjadi pada kedua indung telur dan

biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir/ pecah

(http://wawanjokamblog.blogspot.com/2009). Kista Dermoid merupakan tumor

yang berasal dari diferensiasi ectodermal dari sel yang totipoten. Kista dermoid

sering diderita pada wanita selama masa reproduksi dengan keluhan benjolan di

regio iliaca dekstra sebesar telur angsa, mobile, kenyal, dan tidak nyeri.

(http://catatanmahasiswafk.dr.Meru.blogspot.com/)

3

Page 4: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

c. Kista Cokelat. (Edometrioma)

Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas sewaktu haid dan

terlihat keluar dari kemaluan seperti darah); tidak terletak dalam ragim tetapi

melekat pada dinding luar indung telur. Akibat peristiwa ini setiap kali haid,

lapisan tersebut menghasilakan darah haid yang akan terus menerus tertimbun

dan menjadi kista. Kista ini bisa 1 pada dua indung telur. Timbul gejala utama

yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid/ sexsuale intercourse.

d. PCOS (Polikistik Ovarium Sindrom)

Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang

menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom

polikistik ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon

androgen yang berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan

menciptakan lapisan luar tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi,

sehingga sering menimbulkan masalah infertilitas (http:// shella.blog.uns.ac.id).

e. Kistadenoma.

Berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Kista jenis

ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul

biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti VU sehingga dapat

menyebabkan inkontinensia. Jarang terjadi tetapi mudah menjadi ganas terutama

pada usia diatas 45 tahun atau kurang dari 20 tahun.

Contoh Kistadenoma;

1) Kistodenoma ovarii musinoum

Asal kista belum pasti. Menurut Meyer, kista ini berasal dari teratoma,

pendapat lain mengemukakan kista ini berasal dari epitel germinatifum atau

mempunyai asal yang sama dengan tumor Brener. Bentuk kista multilobuler,

biasanya unilatelar dapat tumbuh menjadi sangat bersar.

Gambaran klinis terdapat perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif

sehingga timbul pelekatan kista dengan omentum, usus dan peritoneum

parietal. Selain itu, bisa terjadi ileus karena perlekatan dan produksi musin

yang terus bertambah akibat pseudomiksoma peritonei.

Penatalaksanaan dengan pengangkatan kista tanpa pungsi terlebih dahulu

dengan atau tanpa salpingo ooforektomi tergantung besarnya kista

(http://wawanjokamblog.blogspot.com/2009).

4

Page 5: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

2) Kistadenoma ovarii serosum

Berasal dari epitel permukaan ovarium (Germinal ovarium). Bentuk umunya

unilokuler, bila multilokuler perlu dicurigai adanya keganasan. Kista ini

dapat membesar, tetapi tidak sebesar kista musinosum. Gambaran klinis

pada kasus ini tidak klasik. Selain teraba massa intraabdominal, dapat timbul

asites. Penatalaksanaan umumnya sama seperti Kistadenoma ovarii

musinosum. (http://wawanjokamblog.blogspot.com/2009).

Faktor yang menyebabkan gajala kista meliputi Gaya hidup tidak sehat, diantaranya;

1. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat

2. Zat tambahan pada makanan

3. Kurang olah raga

4. Merokok dan konsumsi alcohol

5. Terpapar denga polusi dan agen infeksius

6. Sering stress

Selain itu terdapat faktor genetic yang dapat seagai pemicu timbulnya kista pada

ovairum dimana, dalam tubuh kita terdapat gen-gen yang berpotensi memicu kanker,

yaitu yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena

makanan yang bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena

radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker.

1.3 Patofisiologi

Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut

Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8

cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum,

yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila

tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan

secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar

kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.

Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu

jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-

lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista

fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas

terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia tropoblastik gestasional

5

Page 6: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

(hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple

dengan diabetes, HCg menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien

dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan

LH) atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari,

terutama bila disertai dengan pemberian HCG.

Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam

ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari

semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari

epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak

yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari

ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel

granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal

dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan germinal embrional; ektodermal,

endodermal, dan mesodermal.

Endometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. Pada sindroma

ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel dengan multipel kistik

berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam sonogram (http://asuhan-keperawatan-

yuli.blogspot.com).

1.4 Tanda dan gejala

Pertumbuhan tumor ovarium dapat memberikan gejala karena besarnya, terdapat

perubahan hormonal atau penyulit yang terjadi. Tumor jinak ovarium yang diameternya

kecil sering ditemukan secara kebetulan dan tidak memberikan gejala klinik yang berarti.

Gejala akibat tumor ovarium dapat dijabarkan sebagai berikut (Manuaba,1998):

1.4.1 Gejala akibat pertumbuhan

a. Menimbulkan rasa berat pada abdomen bagian bawah

b. Mengganggu miksi atau defekasi

c. Tekanan tumor dapat menimbulkan obstipasi atau edema pada tungkai bawah

1.4.2 Gejala akibat perubahan hormonal

Ovarium merupakan sumber hormone utama pada wanita, sehingga bila menjadi

tumor mneimbulkan gangguan pada patrun menstruasi. Tumor sel granulose dapat

menimbulkan hipermenorea, sedangkan tumor arhenoblastoma menimbulkan

amenorrhea.

6

Page 7: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

1.4.3 Gejala klinik akibat komplikasi yang terjadi pada tumor

a. Perdarahan intra tumor

Perdarahan, menimbulkan gejala klinik nyeri abdomen mendadak dan

memerlukan tindakan yang cepat.

b. Perputaran tangkai

a) Tumor bertangkai sering terjadi perputaran tungkai, secara perlahan

sehingga tidak banyak menimbulkan rasa nyeri abdomen.

b) Perputaran tangkai mendadak menimbulkan nyeri abdomen mendadak dan

segera memerlukan tindakan medis

c. Terjadi infeksi pada tumor

Karena suatu hal terjadi infeksi kista ovarium sehingga menimbulkan gejala

infeksi, yaitu badan panas, nyeri pada abdomen, mengganggu aktivitas sehari-

hari.

d. Robekan dinding kista

Pada torsi tangkai kista ada kemungkinan terjadi robekan sehingga isi kista

tumpah ke dalam ruangan abdomen.

e. Degenerasi ganas kista ovarium

Keganasan kista ovarium sering terjadi dijumpai:

a) Kista pada usia sebelum menarche

b) Kista pada usia diatas 45 tahun

1.4.4 Sindrom Meigs

Sindroma yang ditemukan oleh Meigs menyebutkan terdapat fibroma ovarii,

asites, dan hidrotoraks. Dengan tindakan operasi fibroma ovarii, maka syndrome

akan menghilang dengan sendirinya (Manuaba,1998)

1.5 Diagnosa dan Pemeriksaan Penunjang

Pembesaran pada abdomen bagian bawah merupakan salah satu keluhan yang

mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan. Tumor ovarium dapat dibedakan saat

melakukan pemeriksaan dalam. Menghadapi tumor jinak ovarium perlu dilakukan

pemeriksaan tentang konsistensi, besar permukaannya dan sebagainya. Disamping itu

perlu juga dilakukan diagnosis banding dengan kehamilan (terlambat bulan, gejala hamil

muda, terasa gerakan janin atau balotemen, hasil pemeriksaan laboratorium mendukung

kehamilan) dan subserosa mioma uteri bertangkai (sulit dibedakan dengan tumor padat

ovarium) (Manuaba,1998).

7

Page 8: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

Pemastian diagnosis untuk kista ovarium dapat dilakukan dengan pemeriksaan:

1.5.1 Ultrasonografi (USG)

Tindakan ini tidak menyakitkan, alat peraba (transducer) digunakan untuk mengirim

dan menerima gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) yang menembus

bagian panggul, dan menampilkan gambaran rahim dan ovarium di layar monitor.

Gambaran ini dapat dicetak dan dianalisis oleh dokter untuk memastikan

keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista

cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material

padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

1.5.2 Laparoskopi

Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui

pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap cairan

dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsy (http://

shella.blog.uns.ac.id).

Bila bidan dalam tugasnya dapat menegakkan kemungkinan tumor di bagian bawah

abdomen segera melakukan konsultasi atau merujuk ke puskesmas atau langsung ke dokter

ahli kandungan. Tumor ovarium memerlukan tindakan yang spesialistis. Bidan bertugas

untuk memberikan komunikasi, informasi, edukasi dan motivasi(KIEM) tentang pengobatan

tumor dengan pengobatan modern dan tindakan operasi (Manuaba,1998)

1.6 Penanganan

Pengobatan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan gejala-

gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:

1.6.1 Pendekatan wait and see

Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa gejala,

dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan

pengobatan apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara

periodik (selang 2-3 siklus haid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar.

Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi

cairan dan diameternya kurang dari 5 cm.

1.6.2 Pil kontrasepsi

Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan

ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan

kista.

8

Page 9: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

1.6.3 Pembedahan

Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3 siklus haid,

atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan nyeri atau gejala-gejala berat,

maka kista dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan kanker,

dapat dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kista dengan ovarium

masih pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakan kanker, dokter akan

menyarankan tindakan histerektomi untuk pengangkatan ovarium (http://

shella.blog.uns.ac.id).

Pola aktifitas klien di rumah setelah pemulangan (long, 1996) :

a. Berkendaraan mobil dianjurkan setelah satu minggu dirumah, tetapi tidak boleh

mengendarai / menyetir untuk 3-4 minggu.

b. Hindarkan mengangkat benda-benda yang berat karena aktifitas ini dapat

menyebabkan kongesti darah di daerah pelvis.

c. Aktifitas seksual sebaiknya dalam 4-6 minggu setelah operasi.(Long, 1996)

9

Page 10: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

LANDASAN ASUHAN KEBIDANAN

Proses menejemen kebidanan menurut varney terdiri dari 7 langkah yang harus di

laksanakan secara berurutan sesuai dengan permasalahan pada kistoma ovarii. Penerapan 7

langkah varney yang memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan kistoma ovarii.

1. Pengumpulan data

Mengumpulkan data subyektif dan data obyektif berupa data fokus yang dibutuhkan

untuk menilai keadaan ibu sesuai kondisinya menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik

dan pemeriksaan laboratorium.

Jenis data yang dikumpulkan :

a. Data subyektif

1) Biodata ibu dan suami

a) Nama ibu

Untuk mengetahui siapa yang akan kita beri asuhan dan lebih mudah untuk

berkomunikasi, serta agar antara bidan dan klien lebih akrab.

b) Nama suami

Untuk mengetahui siapa penanggung jawab saat pemberian asuhan.

c) Umur ibu

Untuk mengetahui faktor resiko yang menyebabkan terjadinya kistoma

ovarii. Umumnya kistoma ovarii menyerang wanita usia reproduktif.

d) Agama ibu dan suami

Untuk mengetahui apakah ada kepercayaan dalam agamanya sehubungan

dengan pengobatan kistoma ovarii.

e) Suku bangsa ibu

Untuk mengetahui dari mana asal ibu berkaitan dengan bahasa yang

digunakan untuk berkomunikasi dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut.

f) Pendidikan ibu dan suami

Untuk mengetahui tingkat pengetahuaan ibu dan suami sehingga

memudahkan dalam pemberian informasi dan konseling mengenai penyakit

yang diderita ibu.

10

Page 11: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

g) Pekerjaan ibu dan suami

Untuk mengetahui tingkat aktifitas yang dilakukan oleh ibu dan suami dan

pengaruhnya terhadap ekonomi keluarga sehingga memudahkan dalam

penanganan kistoma ovarii yang sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga

ibu.

h) Alamat ibu dan suami

Untuk mengetahui tempat tinggal ibu dan suami serta lingkungan di sekitar

tempat tinggal ibu.

2) Alasan datang dan keluhan utama

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu yang dapat menunjang diagnosa

kistoma ovarii. Pada kasus kistoma ovarii, biasanya yang dikeluhkan oleh

penderita yaitu salah satu adanya gangguan menstruaasi, terasa berat pada

abdomen bagian bawah, nyeri abdomen mendadak, mengeluh gangguan miksi dan

konstipasi,

3) Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui kapan pasien menarche, apakah siklus menstruasi ibu teratur

atau tidak, mengetahui lama haid dan banyaknya pengeluaran darah saat haid,

serta apakah ibu pernah mengalami dismenorhea atau tidak.

Pada penderita kistoma ovarii, biasanya mengalami menarche lebih dini dan

mengalami gangguan menstruasi.HPHT.

4) Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui berapa kali ibu menikah, lama perkawinan, umur ibu saat

menikah serta apakah ibu sudah mempunyai anak atau belum.

5) Riwayat obstetri terdahulu

Untuk mengetahui jumlah anak yang dimiliki, umur kahamilan saat lahir, apakah

ada penyulit saat hamil, tempat bersalin, penolong persalinan, berat badan bayi

saat lahir jenis kelamin anak, jenis persalinan, apakah ada penyulit saat nifas,

keadaan anak sekarang serta umur anak sekarang.

11

Page 12: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

6) Riwayat KB

Untuk mengetahui alat kontrasepsi apa saja yang pernah digunakan ibu dan

apakah selama penggunaan alat kontrasepsi tersebaut ibu mengalami keluhan

yang berarti.

7) Riwayat Laktasi

Untuk mengetahui apakah ibu pernah menyusui atau tidak, berapa lama ibu

menyusui, serta apakah pernah mengalami kesulitan saat menyusui

8) Riwayat ginekology

Untuk mengetahui apakah ibu pernah atau sedang mengalami masalah dengan

organ reproduksinya serta sejak kapan masalah dirasakan. Riwayat penyakit /

kelainan gynecology serta pengobatannya dapat memberikan keterangan penting,

terutama operasi yang pernah dialami. Apabila penderita pernah diperiksa oleh

doktern tanyakan juga hasil-hasil pemeriksaan dan pendapat dokter itu.

9) Riwayat penyakit ibu

Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang pernah diderita ibu, apakah ibu

mempunyai riwayat penyakit tertentu terutama yang berhubungan dengan alat

reproduksi maupun penyakit lain yang mungkin dapat memicu terjadinya kistoma

ovarii, serta bisa menjadi pertimbangan untuk keperluan terapi atau pengobatan

lebih lanjut seperti gangguan hormone, kanker, tumor PMS dll.

Dalam hal ini perlu ditanyakan apakah penderita pernah menderita penyakit berat,

penyakit TBC, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit darah, DM. pada

penderita kistoma ovarii, biasanya terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah

mengalami hidrotoraks atau efusi pleura.

10) Riwayat penyakit keluarga

Riwayat penyakit keluarga perlu diketahui apakah pernah menderita tumor atau

kelainan pada alat reproduksinya atau menderita kistoma ovarii. Karena faktor

turunan mempunyai peranan terhadap penyakit ini. Bilamana terdapat wanita lain

dalam keluarga yang mempunyai riwayat pernah mengalami kistoma ovarii,

kemungkinan anggota keluarga lainnya memiliki resiko untuk terkena kistoma

ovarii.

12

Page 13: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

11) Riwayat bio-psiko-sosial-spiritual

a) Biologis

(1) Bernafas

Untuk mengetahui apakah ibu ada keluhan saat bernafas atau tidak.

Umumnya pada penderita kistoma ovarii yang sudah berupa keganasan

dan pecah sehingga cairannya keluar dari rongga abdomen, maka

penderita akan mengalami gangguan pada pernapasan.

(2) Pola nutrisi

Untuk mengetahui status gizi ibu dan riwayat nutrisinya, pola nutrisi, jenis

dan porsi makan ibu. Pada wanita yang sering mengkonsumsi makanan

cepat saji, berlemak dan mengandung bahan pengawet dapat merangsang

pertumbuhan kistoma ovarii.

(3) Eliminasi

Untuk mengetahui apakah ada keluhan atau masalah dengan pola BAK

maupun BAB karena pasien dengan kistoma ovarii biasanya mengalami

gangguan miksi dan konstipasi

(4) Istirahat dan tidur

Untuk mengetahui adakah gangguan pada pola tidur dan istirahat akibat

keluhan yang dialami.

(5) Aktifitas sehari-hari

Untuk mengetahui aktifitas ibu sehari-hari, apakah terganggu atau tidak.

Biasanya pada kistoma ovarii dapat mengganggu aktifitas penderita.

(6) Personal hygiene

Untuk mengetahui bagaimana personal hygiene ibu apakah sudah

menerapkan hygiene yang benar atau belum. Apakah dengan adanya

penyakit ini mengganggu ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.

b. Psikologi

Untuk mengkaji psikologis klien sehubungan dengan keluhan yang dirasakan.

Apakah penderita dapat menerima keadaannya saat ini, karena hal ini akan

mempengaruhi proses pengobatan nantinya.

13

Page 14: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

c. Sosial

Untuk mengetahui interaksi ibu dengan masyarakat di lingkungan yang

dirasakan pandangan masyarakat terhadap kondisi ibu dan ada tidaknya

kebiasaan yang merugikan kesehatan, mengetahui bagaimana pengambilan

keputusan dalam keluarga. Serta untuk mengetahui apakah ibu susah dalam

bersosialisasi karena menderita kistoma ovarii.

d. Spiritual

Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan ibu dalam mendekatkan diri kepada

tuhan serta kepercayaan yang dianut yang berkaitan dengan kesehatan.

Dimana dengan rajinnya ibu mendekatkan diri kepada Tuhan, ibu akan merasa

lebih tenang dalam menghadapi masalah yang dialami.

12) Pengetahuan

Untuk mengkaji pengetahuan ibu tentang hal-hal yang berkaitan dengan

keluhan yang dirasakan, penyebab ibu mengalami keluhan yang dirasakan,

serta pengetahuan ibu tentang cara mengatasi keluhan yang dialami.

b. Data obyektif

1) Pemeriksaan umum

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum ibu, sejauh mana keluhan yang dirasakan ibu,

mempengaruhi kondisi kesehatan ibu secara umum.

Dari pemeriksaan umum sering didapatkan keterangan yang menuju ke arah

tertentu dalam usaha membuat diagnosis. Bentuk konstitusi tubuh mempunyai

korelasi dengan keadaan jiwa penderita.

b) TTV

Untuk mengetahui keadaan tekanan darah, suhu, nadi, respirasi sehubungan

dengan keluhan yang dirasakan ibu.

14

Page 15: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

2) Pemeriksaan sistematis dan ginekologi

a) Kepala dan leher

Kepala : Untuk mengetahui bagaimana kebersihan dan struktur rambut

Muka : Untuk mengamati pada muka apakah ada oedema / pucat

Mata : Untuk mengetahui bagaimana warna konjungtiva dan sklera

Mulut :Untuk mengetahui bagaimana keadaan muulut apakah lembab/kering,

kemerahan/pucat

Leher :Untuk mengetahui apakah ada pembesaran kelenjar limfe, pembesaran

kelenjar tiroid maupun pembesaran vena jugularis.

b) Payudara

Pemeriksaan payudara dilakukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya keadaan

patologis lain yang terjadi pada payudara yang dapat mempengaruhi penyakit

ibu.

c) Abdomen

Untuk mengetahui apakah ada luka bekas operasi. Lakukan palpasi untuk

mengetahui adanya nyeri tekan atau tidak,dan adanya distensi atau tidak.

c) Anogenital

Untuk mengetahui apakah ada pengeluaran pervaginam, varices, dan oedema,

serta tanda-tanda abnormal/kelainan lainnya, seperti tanda-tanda infeksi.

e) Ekstermitas atas bawah

Untuk mengetahui apakah ada oedema, sianosis, pada kaki dan tangan, serta

keadaan kuku apakah kemerahan ataukah pucat.

3) Pemeriksaan penunjang

a) USG

Tindakan ini tidak menyakitkan, alat peraba (transducer) digunakan untuk

mengirim dan menerima gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) yang

15

Page 16: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

menembus bagian panggul, dan menampilkan gambaran rahim dan ovarium di

layar monitor. Gambaran ini dapat dicetak dan dianalisis oleh dokter untuk

memastikan keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan

menentukan apakah isi kista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung

lebih jinak, kista berisi material padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang lebih

lengkap, biasanya di BPS tidak tersedia fasilitas ini sehingga memerlukan

tindakan rujukan jika kasus ditemukan di BPS.

b) Laparoskopi

Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui

pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap

cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi. Pemeriksaan

ini juga tidak terdapat di BPS dan harus memerlukan tenaga ahli dalam

pengerjaannya sehingga jika kasus ditemukan di BPS maka tindakan yang

disarankan adalah rujukan ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap.

2. Interpretasi data dasar, masalah dan kebutuhan

Untuk merumuskan diagnosa berdasarkan dari pengumpulan data yang diperoleh dari

klien langsung atau dari keluarga, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Selain

itu bertujuan untuk menentukan masalah yang dihadapi klien serta segala sesuatu yang

dibutuhkan klien tanpa klien sadari atau klien butuhkan.

Di sini kita menentukan diagnosa aktual, masalah, dan kebutuhan.

a. Jika dari hasil pemeriksaan, kistoma ovarii belum dapat ditentukan secara pasti :

Diagnosa actual : Wanita umur …..th dengan ………(gejala: gangguan menstruaasi,

terasa berat pada abdomen bagian bawah, nyeri abdomen

mendadak, mengeluh gangguan miksi dan konstipasi) + mungkin

kelainan ovarium (kistoma ovarii).

Masalah : cemas.

Kebutuhan : dukungan emosional,memberikan informasi tentang penyakit yang

diderita dan kemungkinan jenis-jenis tindakan yang akan dilakukan.

16

Page 17: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

b. Jika dari hasil pemeriksaan, kistoma ovarii sudah dapat dipastikan :

Diagnosa actual : wanita umur …..th dengan ……. + kelainan ovarium (kistoma

ovarii).

Masalah : cemas.

Kebutuhan : dukungan emosional, informasi tentang penyakit yang diderita dan

kemungkinan jenis-jenis tindakan yang akan dilakukan.

3. Antisipasi masalah potensial

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kondisi yang lebih parah dari perumusan

diagnosa actual apabila tidak dilakukan intervensi yang jelas. Pada kistoma ovarii,

diagnose/masalah potensial yang dapat ditegakkan adalah: kanker ovarium

4. Identifikasi akan tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dan rujukan

Mengidentifikasi berdasarkan diagnosa apakah kondisi klien memerlukan tindakan

segera, konsultasi, kolaborasi maupun rujukan. Tindakan segera yang diperlukan biasanya

seperti melakukan pemeriksaan ultrasonografi dan laparoskopi. Selain itu konsultasi dan

kolaborasi dengan dokter Sp.OG diperlukan guna membantu dalam pengambilan

keputusan yang terbaik untuk ibu. Apabila kasus ditemukan BPS, Puskesmas, Pustu dan

sarana pelayanan kesehatan lain yang tidak memiliki fasilitas yang memadai harus

dilakukan rujukan ke fasilitas yang lebih memadai.

5. Perencanaan

Untuk mengetahui apa saja yang harus direncanakan berdasarkan diagnosa masalah dan

kebutuhan klien.

Pada kistoma ovarii perencanaan yang bisa dibuat antara lain :

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

Rasionalisasi : Dengan memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu,maka ibu

mengetahui kondisi dan memahami kondisinya saat ini. Dengan mengetahui

kondisinya akan memberikan ketenangan dan rasa nyaman yang nantinya akan

mempengaruhi psikologis ibu dan merupakan salah satu hak klien yang harus

dipenuhi.

17

Page 18: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

2. Berikan dukungan emosional kepada ibu

Rasionalisasi: Dengan memberikan dukungan emosional kepada ibu,maka

diharapkan ibu tidak cemas.

3. Memberikan informasi tentang penyakit yang diderita dan kemungkinan jenis-

jenis tindakan yang akan dilakukan.

Rasionalisasi : Dengan memberitahukan tentang penyakit yang diderita dan

kemungkinan jenis tindakan yang dilakukan, maka ibu dan keluarga dapat

mengambil keputusan yang tepat.

4. Lakukan informed consent.

Rasionalisasi: Menyepakati kepada ibu dan suami untuk melakukan rujukan.

5. Rujuk ibu ke Rumah Sakit.

Rasionalisasi: Untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan

lebih lanjut.

6. Pelaksanaan

Untuk melaksanakan perumusan perencanaan yang telah dibuat magacu pada diagnosa,

masalah dan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi klien saat diberikan asuhan.

7. Evaluasi

Untuk mengetahui hasil dari asuhan yang telah diberikan kepada klien yang mengacu

pada pemecahan masalah dan perbaiki kondisi ibu evaluasi disesuaikan dengan

pelaksanaan yang dilaksanakan.

18

Page 19: reionnote.files.wordpress.com file · Web viewKISTOMA OVARII. Pengertian. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat

DAFTAR PUSTAKA

Barbara, Long. 1996. Keperawatan Medical Bedah, Edisi II. USA: The CV Mousby Company

Donna, Ignatividus. 1991. Medical Surgical Nursing : Anurse Process Approch. USA : W.B. Sounders Company

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Wiknjosastro. 1999. Ilmu kandungan, Edisi II. Jakarta : YBP SP

http://asuhan-keperawatan-yuli.blogspot.com/2009/11/laporan-pendahuluan-kistoma-ovari.html

http://shella.blog.uns.ac.id/2009/04/23/kista-part-ii/

http://wawanjokamblog.blogspot.com/2009/05/askep-kista-ovari-1.html

19