banksulteng.co.id bpd-st 2017.pdfbanksulteng.co.id
TRANSCRIPT
CREATING STRONG SUSTAINABLE FOUNDATION
MEMPERKUAT FONDASIYANG BERKELANJUTAN
LAPORAN TAHUNAN BANK SULTENG 2017ANNUAL REPORT BANK SULTENG 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 1
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT BANK SULTENGLAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah2
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
2017Tumbuh Berkelanjutan adalah kepastian dalam sebuah institusi yang hidup. Bank Sulteng bukan hanya sekedar melangkah dengan berjalan, namun juga berlari mengikuti perkembangan yang pesat dari luar maupun dalam. Transformasi merupakan perubahan yang berangsur, perlahan namun terus melekat tanpa henti. Menjadi respon dari perubahan yang lebih luas dengan memberi umpan balik untuk amunisi pergerakan selanjutnya. Bank Sulteng bergerak pasti menjadi jawaban dan solusi.
Pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Tengah sebagai pasar terbesar menjadi acuan pergerakan anak panah Bank membidik kepuasan dan ketercapaian harapan mitra. Bank Sulteng terus bangkit dalam tiap sendi untuk memperkuat pondasi. Bergerak tidak hanya memperbanyak, namun meningkatkan kualitas pelayanan dengan terus bertransformasi menjadi bagian perubahan dan inovasi.
Sustainable Growth is a certainty in a living institution. Bank Sulteng is not just walking with it, but also running to follow the rapid development from outside and inside. Transformation is a gradual changes, slowly but unceasingly. Being a response to a broader change by giving feedback to next movement ammunition. The doubtless move of Bank Sulteng is the answer and solution.
The service to the people of Central Sulawesi as the largest market becomes the reference of the Banks’ arrow movement which aiming the satisfaction and the achievement of the partners. Bank Sulteng continuously rising in each joint to strengthen the foundation. Moving not only reproduce, but improve the quality of service by continuing to transform into a part of change and innovation.
Strengthening The Sustainable Foundation
Tema
Memperkuat Fondasi Yang Berkelanjutan
Theme
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 3
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kesinambungan TemaSustainability Theme
2015
2016Mempertajam Business FocusSharpen Business Focus
Pertumbuhan Yang BerkelanjutanSustainable Growth
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah4
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Daftar IsiTable of Contents
Tema dan Penjelasan TemaTheme and Theme Explanation 2
Kesinambungan TemaSustainability of the Theme
3
Pencapaian dan Kontribusi Bank Sulteng Achievement and Contribution of Bank Sulteng
8
01 Ikhtisar Keuangan Dan OperasionalFinancial And Operations Overview
Ikhtisar Data Keuangan Dan OperasionalOverview Of Financial And Operational Data
10
Ikhtisar SahamStock Overview
15
Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk Atau Obligasi KonversiInformation About Bonds, Sukuk Or Convertible Bonds
15
PenghargaanAward
16
Peristiwa PentingImportant Event
17
02Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport of Board of Commissioners and board of Directors
Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Report
24
Laporan DireksiThe Board of Directors Report
30
Lembar Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Accountability Sheet of Board of Commissioners and Board of Directors
36
03 Profil PerusahaanCompany Profile
Data PerusahaanCompany Profile
39
Sejarah SingkatCompany Brief History
40
Jejak Langkah Bank SultengMilestones of Bank Sulteng
42
Bidang UsahaBusiness Fields
44
Visi dan MisiVision and Mission
46
Budaya PerusahaanCorporate Culture
48
Makna LogoThe Meaning of Logo
49
Komposisi Pemegang SahamShareholder Composite
50
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
52
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner Profile
56
Profil DireksiBoard of Director Profile
60
Profile Pejabat EksekutifExecutive Officer Profile
65
Profile Kepala CabangBranch Head Profile
71
Wilayah OperasionalCompany Operational Areas
78
Peta Wilayah OperasionalOperational Map
82
04 Teknologi InformasiTechnology Information
Prinsip Dasar dan Kebijakan Manajemen Teknologi Informasi Bank SultengBasic Principles And Information Technology Policy Of Bank Sulteng
87
Visi dan Misi Teknologi InformasiVision, Mission And Motto Of It Division
90
Penerapan Teknologi InformasiInformation Technology Implementation
90
Proyeksi 2018Projection 2018
97
05 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Dasar Hukum Penerapan GCG Bank SultengLegal Basis of Bank Sulteng GCG Application
101
Prinsip-Prinsip GCGGCG Principles
102
Tujuan Penerapan GCGPurpose of GCG Implementation
105
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 5
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Road Map GCGGCG Road Map
106
Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure
107
Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy
108
Mekanisme Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Mechanism
108
Tahapan Implementasi Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Implementation Phases
108
Strategi Implementasi GCGStrategy of GCG Implementation
110
Awareness GCG GCG Awareness
110
Implementasi GCG GCG Implementation
110
Monitoring Implementasi GCG Monitoring of GCG Implementation
111
Assessment GCG GCG Assessment
111
Ringkasan Perhitungan Nilai KompositSummary Calculation Of Composite Values
111
AnalisisAnalysis
112
Pelaporan dan DisclosureReporting and Disclosure
112
Komitmen Terhadap Penerapan GCGCommitment to GCG Implementation
112
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraState Officials Wealth Report
113
Program Pengendalian GratifikasiGratification Controlling Program
114
Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan DireksiAssessment on the Board of Commissioner and Board of Director
114
Pelaksanaan RUPSGMS Implementation
115
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
116
Persyaratan Dewan KomisarisRequirements of the Board of Commissioner
116
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan KomisarisAppointment and Dismissal of the Board of Commissioner Members
117
Fit & Proper Test Anggota Dewan KomisarisFit & Proper Test of the Board of Commissioner Member
118
Komposisi Dewan KomisarisBoard of Commissioner Composition
118
Independensi Dewan KomisarisBoard of Commissioner Independency
119
Kriteria IndependensiIndependency Criterias
119
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
119
Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris dengan Sesama Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Anggota Direksi dan Pemegang SahamAffiliated of the Board of Commissioner Member with the fellow Member, the Board of Director Member and Shareholder
120
Pedoman dan Tata Tertib Dewan KomisarisGuideline and Code of Conduct of the Board of Commissioner
122
Wewenang Dewan KomisarisAuthorities of the Board of Commissioners
123
Tanggung Jawab Dewan KomisarisResponsibility of the Board of Commissioners
124
Program Orientasi Komisaris BaruOrientation Program for the New Board of Commissioner Member
126
Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting
126
Agenda dan Frekuensi Rapat Dewan KomisarisAgenda and Frequency of Board of Commissioner Meeting
127
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris 2017Oversight and Recommendation of the Board of Commissioner 2017
128
RekomendasiRecommendations
129
Program Peningkatan Kompetensi Anggota Dewan KomisarisCompetence Enhancement Program for Board of Commissioner Members
129
Penilaian Kinerja Dewan KomisarisAssessment of the Board of Commissioner Performance
130
Penilaian Kinerja Masing-Masing Komite Dewan KomisarisPerformance Assessment of each Board of Commissioner Committee
131
Arahan Dewan KomisarisBoard of Commissioner Suggestions
132
Komite Di Bawah Dewan KomisarisCommittee under the Board of Commissioner
135
Komite AuditAudit Committee
135
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah6
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kriteria Komite AuditAudit Committee Criterias
136
Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditDuties and Responsibilities of Audit Committee
136
Wewenang Komite AuditAudit Committee Authorities
137
Rapat Komite AuditAudit Committee Meetings
137
Program Kerja yang dilaksanakan Komite Audit pada Tahun 2017Working Program Conducted by the Audit Committee in 2017
138
Rekomendasi Komite Audit Tahun 2017Audit Committee Recommendations in 2017
139
Rapat Komite Audit dan Dewan KomisarisMeeting of Audit Committee and Board of Commissioner
142
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite AuditEducation and Training attended by the Audit Committee
142
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
143
DireksiBoard of Director
152
Pedoman Kerja DireksiWorking Guidelines of the Board of Director
152
Persyaratan DireksiBoard of Director Statement
152
Pengangkatan dan Pemberhentian DireksiAppointment and Dismissal of the Board of Director
154
Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Direksi dengan Sesama Anggota Dewan Direksi Lainnya, Anggota Komisaris dan Pemegang SahamAffiliation between Members of the Board of Directors and with Members of the Board of Commissioners and Shareholders
155
Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDuties and Responsibilities of Board of Director
157
Rapat DireksiBoard of Director Meeting
161
Komite di Bawah DireksiCommittee under Board of Director
171
Pengendalian Operasional dan Keuangan dan KepatuhanControlling of Operational, Financial and Compliance
174
Struktur Organisasi Divisi Satuan Kerja Audit Internal & Anti FraudOrganizational Structure Of Audit Internal & Anti Fraud Division
177
Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report
187
Strategi Pengelolaan Risiko Bank SultengRisk Management Strategy OF Bank Sulteng
190
Kode EtikCode of Conduct
196
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
200
Pengendalian GratifikasiGratification Controlling
203
Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganTransactions Containing Conflict of Interest
207
Laporan Dana Pensiun Bank SultengReport of Pension Fund Bank Sulten
207
Perubahan Dalam Lembaga Dana PensiunChanges in the Pension Fund
208
Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank SultengOrganization Structure of Pension Fund Bank Sulteng
210
Nama dan Alamat Dana PensiunName and Address of Pension Fund
211
KepengurusanStewardship
211
Nama Dewan PengawasSupervisory Board Name
211
Jenis Program Pensiun dan Jumlah PesertaType of Pension Program and Number of Participant
213
06 Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Kebijakan Pengelolaan SDMHR Management Policy
216
Strategi Pengembangan SDM 2017HR Development Strategy 2017
216
Investasi Pengembangan PegawaiEmployee Development Investment
217
Statistik PegawaiEmployee Statistic
217
Jumlah dan Komposisi karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanTotal and Composition of Employee Based on Education Level
217
Jumlah dan Komposisi karyawan Berdasarkan Lokasi KerjaTotal and Composition of Employee Based on Working Location
222
Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai Bank Sulteng Tahun 2017Education And Training Of Bank Sulteng Employee In 2017
226
07 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dasar Pelaksanaan CSRBasic Implementation of CSR
246
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 7
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pilar Program CSRPillar of CSR Program
247
Pengelola CSRCSR Management
248
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan HidupResponsibility to the Environment
248
Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial KemasyarakatanResponsibility to the Social Development
249
Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan dan Kesehatan dan Keselamatan KerjaResponsibility to Employment and Occupational Health and Safety
252
Tanggung Jawab Terhadap NasabahResponsibility to Customer
252
08Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis
Tinjauan Ekonomi Dan IndustriEconomic And Industrial Review
256
Tinjauan Bisnis Dan OperasiBusiness And Operation Review
259
Penghimpunan Dana (Simpanan Nasabah)Fund Collecting (Customer Deposits)
259
Penyaluran DanaFunding
262
Jasa dan Layanan Services
266
Operasi Segmen UsahaBusiness Segment Operational
267
Tinjauan KeuanganFinancial Review
268
Posisi KeuanganFinancial Position
268
Hasil UsahaBusiness Results
272
Arus KasCash Flow
274
Analisis Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas PiutangAnalysis of Ability to Pay Debt and Collectibility Rate of Receivables
275
Kemampuan Membayar UtangAbility to Pay Debt
275
Kolektibilitas PiutangCollectibility of Receivables
277
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalCapital Structure and Its Management Policies
278
Pengungkapan LainnyaOther Disclosures
280
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalMaterial Association for Capital Goods Investments
280
Investasi Barang Modal Yang DirealisasikanRealized Capital Good Investment
281
Pencapaian Target 2017 dan Proyeksi 2018Achievement 2017 and Projection 2018
282
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Fact Occurred After Date of Accountant Report
283
Prospek Usaha Dan Aspek PemasaranBusiness Prospect and Marketing Aspects
284
DividenDividend
287
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Employee Stock Option Program and/or Management Stock Option Program (ESOP/MSOP)
288
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumActual Use of Funds from the Public Offering
288
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Information Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties
289
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanChanges in Legislation Significantly Impact to Company
289
Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policy
289
Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information
289
Dampak Perubahan Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja BankImpact of Interest Rate Change and Exchange Rate on Bank Performance
289
Kewajiban Kepada NegaraObligations to the State
290
Aktiva ProduktifEarning Assets
290
Derivatif dan Fasilitas Lindung NilaiDerivative and Hedging Facility
291
Komitmen dan KontinjensiCommitment and Contingency
291
09 Laporan KeuanganFinancial Report
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah8
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pencapaian dan Kontribusi Bank SultengAchievement and Contribution of Bank Sulteng
1.
2. 3.
5.
Mendukung Pembangunan InfrastrukturSupporting the infrastructure development
Mendukung Program Pariwisata PemerintahSupporting the Government Tourism Program
Melalui UMKM membantu ekspansi Perdagangan Pertanian dan PerikananThrough MSMEs assisting the expansion of agricultural and fishery Trade
Memberikan Deviden Kepada Pemerintah DaerahProviding Dividend to Local Government
Melibatkan Tenaga Lokal yang Profesional dalam pengelolaan Bisnis BankInvolving Professional Local Workers in Bank Business Management
Menerapkan Prinsip Green BankingApplying the Green Banking Principles
6.
4. 5.4.
3.2.
1.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 9
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Mendukung Program Pariwisata PemerintahSupporting the Government Tourism Program
7.
8. 9.
10.11.
12.
Bank milik Pemda, Sumber Dana Milik PemdaLocal Government Banks, Source of Funds Owned by Local Government
Captive Market, Kredit PNS, Kredit Konstruksi, UMKMCaptive Market, Civil Servant Credit, Construction Credit, MSMEs
Sinergy bersama group BPD meliputi : Human Capital Development, Product & Service Development, GCG & Risk Management, IT & MISSinergy with BPD group includes; Human Capital Development, Product & Service Development, GCG & Risk Management, IT & MIS
Mudah melakukan perluasan jaringan kantor (POJK nomor 6/POJK.03/2016, tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor berdasarkan Modal Inti).Easy to expand office network (POJK number 6/POJK.03/2016, on Business Activities and Office Networks based on Core Capital).
NIM, ROE, ROA Tinggi, menarik pemegang saham. High of NIM, ROE, ROA ratios which attract shareholders.
CAR diatas 18 %, Peluang penambahan kreditCAR above 18%, Opportunity to add credit
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah10
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
01Financial HighlightsIkhtisar Keuangan
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 11
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionDalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Uraian 2017 2016 2015 2014 Description
Aset
Kas
Giro Pada Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain
Penempatan Pada Bank Indonesia
dan Bank Lain
Efek - Efek
Kredit Yang Diberikan
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Beban Dibayar Dimuka dan Aset
Lain - lain
Total Aset
Liabilitas
Liabilitas Segera
Simpanan Nasabah
Simpanan Dari Bank Lain
Pinjaman yang diterima
Utang Pajak
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Beban yang masih Harus Dibayar
dan Liabilitas Lain-lain
Total Liabilitas
Ekuitas
Modal Saham
Dana Setoran Modal
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
Total Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Asset
Cash
Current Account With Bank Indonesia
Current Account at Other Bank
Placements with Bank Indonesia and
Other Banks
Securities
Loans
Fixed assets
Deferred tax assets
Prepaid Expenses and Assets Others
Total Assets
Liabilities
Immediate Liabilities
Deposits from Customer
Deposits from Other Banks
Loans received
Tax Liabilities
Post-Employment Benefits Liability
Accrued Expenses and Other
Liabilities
Total Liabilitas
Equity
Share Capital
Capital Fund Deposit
Retain earning
Other equity components
Total Equity
Total Liabilities and Equity
139.657
299.613
4.015
337.059
1.408.358
2.958.699
62.617
9.218
40.288
5.259.524
438.105
3.125.451
625.010
300.551
6.384
47.839
43.670
4.587.011
257.809
63.534
293.417
57.753
672.513
5.259.524
150.222
212.600
6.621
771.700
455.232
2.603.252
53.119
9.381
29.406
4.291.533
121.988
2.895.561
625.010
0
7.865
41.951
36.887
3.729.263
240.599
24.274
247.448
49.949
562.270
4.291.533
142.955
333.498
11.850
724.000
450.896
2.228.114
52.964
26.127
3.977.296
93.634
2.801.234
490.010
4.920
31.196
50.782
3.471.776
227.430
36.722
195.049
46.319
505.520
2.977.296
83.832
218.344
12.526
184.500
171.389
2.016.571
44.345
22.363
2.759.621
50.723
1.692.564
530.010
3.115
32.697
31.860
2.340.970
158.707
124.947
132.952
2.046
418.652
2.759.621
Ikhtisar Data Keuangan & OperasionalOverview Of Financial And Operational Data
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah12
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kredit yang diberikan (Rp miliar)
Pendapatan Bunga
Total Ekuitas
Total Aset
Laba Tahun Berjalan
Simpanan Nasabah
Total Liabilitas
Loan
Interest Income
Total Equity
Total Assets
Current Year Profit
Customer Deposit
Total Liabilities
4
3
2
1
0
8
6
4
2
0
8
6
4
2
0
8
6
4
2
0
120
100
8
6
0
4
3
2
1
0
5
4
3
2
0
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2016
2016
2016
2016
2016
2016 2017
2016 2017
2017
2017
2017
2017
2017
2.01
6.57
132
7.09
241
8.65
2
81.5
66
2.34
0.97
0
3.47
1.776
3.72
9.26
3
4.58
7.01
1
98.9
57
105.
607
100.
157
440.
151
505.
520
495.
973
562.
270
504.
258
672.
513
2.75
9.62
1
1.692
.564
2.80
1.234
2.89
5.56
1
3.12
5.45
1
3.97
7.29
6
4.29
1.533
5.25
9.52
4
2.22
8.114
2.60
3.25
2
2.95
8.69
9
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 13
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Laba (Rugi) Income StatementDalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Uraian DescriptionPendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan Bunga - Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Umum Administrasi
Beban Tenaga Kerja
Beban Pemulihan/Penyisihan
Penurunan Nilai
Pendapatan (Beban) Lainnya
Laba Operasional
Pendapatan Non Operasional
Beban Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan
- Distribusikan kepada pemilik
entitas induk
- Distribusikan kepada
kepentingan nonpengendali
Pendapatan (Kerugian)
Komprehensif Lainnya
Total Laba Komprehensif
- Distribusikan kepada pemilik
entitas induk; dan
- Distribusikan kepada
kepentingan nonpengendali
327.092
82.764
244.327
16.278
55.807
90.984
7.179
3.905
110.539
705
1.644
109.600
28.034
81.566
-
-
6.650
74.916
-
-
440.151
152.863
287.289
24.729
69.860
92.264
8.294
9.570
132.029
2.087
677
133.439
34.464
98.975
-
-
4.374
103.349
-
-
495.973
174.272
321.702
34.275
76.843
106.143
17.209
11.649
144.133
1.507
1.943
143.697
38.090
105.607
-
-
4.068
101.538
-
-
504.258
200.495
303.763
69.013
85.956
130.278
2.873
18.095
135.573
4.427
1.623
138.378
38.221
100.157
-
-
239
100.396
-
-
Interest income
Interest expense
Net interest income
Other Operating Income
General Administrative Expenses
Labor Expense
Impairment Expense/Allowance of
Impairment
Other Income (Expenses)
Operating Profit
Non-Operating Income
Non Operational Expenses
Profit before tax
Income Tax Expense
Current year profit
- Attributed to the owner of the
holding; and
- Attributed to non-controlling
interests;
Other Comprehensive Income (Loss)
Komprehensif Lainnya
Total Profit Comprehensive
- Attributed to the owner of the
parent; and
- Attributed to non-controlling
interests;
2017 2016 2015 2014
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah14
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Rasio Keuangan Financial RatioDalam % in %
Uraian DescriptionPermodalan
KPMM / CAR
Aset Tetap Terhadap Modal
Aset Produktif
Kredit bermasalah (NPF) - Bruto
Kredit Bermasalah (NPL) - Neto
Rentabilitas
ROA
ROE
Marjin bunga bersih
BOPO
Likuiditas
Kredit terhadap dana yang
dihimpun LDR
Kepatuhan
Pelanggaran BMPK
Pelampauan BMPK
Giro Wajib Minimum (GWM) -
Rupiah
Giro Wajib Minimum (GWM) -
Valas
Posisi Devista Neto (PDN)
Capital
KPMM / CAR
Fixed Assets to Capital
Earning Assets
Non-performing financing (NPF) -Gross
Non-performing loans (NPL) - Net
Profitability
ROA
ROE
Net interest margin
BOPO
Liquidity
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Compliance
Violation of LLL
Excess of LLL
Statutory Reserves (GWM) - Rupiah
Statutory Reserves (GWM) - Foreign Net
Open Position (PDN)
27,8
9,31
1.36
0.17
2,90
16,22
6,71
76,35
94,66
00
7,47
0
0
28,15
9,45
1.36
0.33
2,91
20,98
8,25
72,82
91,11
00
6,95
0
0
27,85
10,48
1.71
0.46
3,1
23,24
7,53
71,6
80,62
00
9,4
0
0
25,86
10,59
1.4
0.35
3,91
25,31
9,65
67,81
120,44
00
10,42
0
0
2017 2016 2015 2014
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 15
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Ikhtisar SahamShare Overview
Bonds/Sukuk Overview
Hingga 31 Desember 2017, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah bukan perusahaan publik dan sahamnya tidak diperdagangkan di bursa mana pun sehingga tidak terdapat informasi terkait harga saham tertinggi, terendah, harga penutupan, volume perdagangan, dan kapitalisasi pasar.
Hingga 31 Desember 2017, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah tidak menerbitkan obligasi/sukuk sehingga tidak terdapat informasi terkait jumlah obligasi/sukuk yang beredar (outstanding), tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk.
As of December 31, 2017, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah is not a public company and its shares are not traded in any exchanges so there is no information related to the highest, lowest price, closing price, trading volume and market capitalization.
As of 31 December 2017, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah did not issue bonds/sukuk so there is no information relat-ed to the outstanding bonds/sukuk, interest/reward rate, due date and rating of bond/sukuk.
Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk Atau Obligasi Konversi
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah16
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
PenghargaanAward
Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award 2017ICSB Indonesia Presidential Award 2017
Penghargaan InfobankInfobank Award As An Excellent Bank
Sebagai Bank Yang Berpredikat Sangat BaikAs a Bank with Excellent Rate
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 17
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jalan santai dalam Rangka HUT Bank Sulteng ke 48 Tahun 1 April 2017.Leisure Strolling in the event of Bank Sulteng 48th Anniversary in April 1 2017.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 12 April tahun 2017 bertempat di Ball Room Hotel Santika Palu.Annual General Meeting of Shareholder on April 12, 2017 in Ball Room Hotel Santika, Palu.
Peristiwa PentingImportant Event
Grand Lounching Program Tabungan Berhadiah Bank Sulteng Tanggal 1 April 2017.Grand Launching of Saving Program with Prizes of Bank Sulteng on April 1 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah18
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Peresmian Pembukaan Kantor Bank Sulteng Cabang Pembantu Toili di Kabupaten Banggai, oleh Bupati Kab. Banggai H. Herwin Yatim pada tanggal 08 September 2017.Inauguration of the opening of the Toili Sub Branch Office of Bank Sulteng in Banggai Regency, by the Regent of Banggai, Mr. H. Herwin Yatim on September 08, 2017.
Penandatanganan kesepakatan bersama antara dirjen pembiayaan perumahan serta penandatanganan perjanjian kerjasama operasional antara PPDPP dengan Bank Pelaksana bertempat di Denpasar 18 Mei 2017. The signing of a joint agreement between the director general of housing finance and the signing of an operational cooperation agreement between PPDPP and the Implementing Bank located in Denpasar May 18, 2017.
Menerima Penghargaan dari Majalah Info Bank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan selama tahun 2016 untuk kelompok Bank umum dengan aset dibawah Rp. 5 triliun, di Denpasar Bali 10 Agustus 2017. Received Award from Info Bank Magazine with Excellent predicate for financial performance during 2016 for Commercial Bank Group with assets below Rp5 trillion, in Denpasar, Bali, August 10, 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 19
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berpartisipasi sebagai salah satu sponsor dalam event nasional Tour De Central Celebes (TDCC) November 2017 : Nampak dalam foto DIRUT Bank Sulteng menyerahkan penghargaan kepada peserta TDCC dalam kategori Pembalap Indonesia Terbaik.Participated as a sponsor in national Tour De Central Celebes (TDCC) event in November 2017In the photo can seen the President Director of Bank Sulteng deliver awards to TDCC participant in category of the Best Indonesian Racer.
Penyerahan Bantuan CSR dalam bentuk iuran program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan di Palu, 26 Oktober 2017.The submission of CSR Assistance in the form of dues of occupational accident insurance program and death guarantee of BPJS Ketenagakerjaan in Palu, October 26, 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah20
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Peresmian Kas Titipan Bank Indonesia bekerja sama dengan Bank Sulteng cabang Bungku di Kabupaten Morowali pada bulan tanggal 27 Desember 2017 oleh bapak Wakil Bupati Kabupaten Morowali Drs S. Marundu.The inauguration of Bank Indonesia Cash Unit in cooperation with Bungku branch of Bank Sulteng in Morowali Regency on December 27, 2017 by Deputy Regent of Morowali, Mr. Drs S. Marundu.
Peresmian pemindahan Alamat gedung Kantor Bank Sulteng KCP Morowali di Kolonodale, yang diresmikan oleh Bapak Aptripel Tumimomor (Bupati Morowali Utara) pada tanggal 22 Desember 2017. Inauguration of the change of address of Morowali Sub Branch Office of Bank Sulteng in Kolonodale which was inaugurated by Mr. Aptripel Tumimomor (Regent of North Morowali) on December 22, 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 21
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bank Sulteng menerima penghargaan dari Tempo Media Group dan Indonesia banking school, untuk kategori the most efficient bank kelompok Bank Pembangunan Daerah dengan aset di bawah Rp10 triliun.Bank Sulteng received awards from Tempo Media Group and Indonesia banking school for the category of most efficient bank at group of Regional Development Banks with assets below Rp10 trillion.
Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris menyerahkan santunan ahli waris Aidin, warga Desa Simoro, Kecamatan Gumbasa, kabupaten Sigi, yang menjadi program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Tenaga Kerja Rentan (Gernas Lingkaran) BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Sulteng.President Director of Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris, handed over the heirs of Aidin, a resident of Simoro village, Gumbasa sub-district, Sigi Regency, which became the National Movement for Care for Vulnerable Employment Protection (Gernas Lingkaran) BPJS Ketenagakerjaan and Bank Sulteng
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah22
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 23
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Dewan
Komisaris dan Direksi
02
Report of Board Commissioners and
Board of Directors
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah24
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Komisaris UtamaPresident Commisioner
Drs. H. Abd Karim Hanggi
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 25
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioners
Bapak Gubernur Sulawesi Tengah Selaku Pemegang Saham Pengendali, Bapak-Bapak Bupati, dan Walikota Se Sulawesi Tengah Selaku Pemegang Saham Yang Saya Hormati, Bapak-Bapak Dari Mega Corpora Selaku Pemegang Saham, Anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank Sulteng Bersama Seluruh Hadirin Yang Berbahagia.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-nya kepada kita semua, perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan terhadap operasional Bank Sulawesi Tengah tahun 2017.
Berdasarkan hasil pengawasan aktif dewan komisaris bahwa selang semester I dan semester II pada tahun buku 2017, terlihat adanya berbagai gebrakan, terobosan serta upaya - upaya proaktif yang telah dilakukan oleh jajaran direksi, namun belum menunjukan hasil yang maksimal hal ini ditunjukan oleh penurunan beberapa pencapaian target rbb tahun 2017, penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh pengaruh kondisi ekonomi nasional yang mengalami fluktuasi dan adanya kerugian hukum sebesar Rp7,6 m yang mengurangi nominal laba tahun buku 2017.
Dalam pencapaian target bisnis, ada beberapa target yang mengalami pencapaian namun terdapat beberapa target yang masih membutuhkan perhatian dan kerja keras dari jajaran direksi guna pencapaian target yang telah ditetapkan.
Hal ini terlihat dari beberapa indikator tingkat pencapaian, tingkat pertumbuhan, target-target bisnis, utamanya pertumbuhan asset, modal, dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan.
Dalam tahun buku yang lalu total asset meningkat dari Rp4.291.533.152.018,- ditahun 2016 menjadi Rp5.259.524.439.223,- atau naik sebesar 22,56%, modal inti dari Rp539.268.250.843,- ditahun 2016 meningkat menjadi Rp608.523.800.134,- atau naik sebesar 12,84%, dana pihak ketiga dari Rp2.895.561.188.161,- di tahun 2016, meningkat menjadi Rp3.125.451.194.862,- atau naik sebesar 7,94%.
Based on the results of active supervision from the board of com-missioners that the lapse of 1st and 2nd in the fiscal year 2017, seen the various breakthroughs and proactive efforts that have been conducted by the board of directos, but has not shown maximum results that is indicated by a decrease in some achievement RBB targets in 2017, the decline is partly due to the impact of national economic conditions that experience fluctuations and the exist-ence of legal losses of 7,6 billion which reduces the nominal profit of the fiscal year 2017.
In the achievement of business targets, there are several targets that have achieved but there are some targets that still require at-tention and hard work of the board of directors to achieve the target set.
This can be seen from several indicators of achievement level, growth rate, business targets, particularly asset growth, capital, third party funds and credit.
Compared to the previous year, total assets increased from Rp4.291.533.152.018,- in 2016 to Rp5.259.524.439.223,- or an increase of 22,56%, the core capital amounted to Rp539.268.250.843,- in 2016 increased to Rp608,523,800,134,- or an increase of 12,84%, third party funds amounted to Rp2.895.561.188.161,- in 2016, increased to Rp3.125.451.194.862,- or an increase of 7.94%.
Whom I respect, Mr. Governor of Central Sulawesi as Controlling Shareholder, All of Regents and Mayors in Central Sulawesi as Shareholder, Representatives from Mega Corpora as Shareholder, Member of the Board of Commissioner and Board of Director of Bank Sulteng as well as all of Ladies and Gentleman.
Praise be to God, we pray to Allah SWT for all the blessing and grace that have been bestowed on us all, let me represent the Board of Commissioner in submitting the Supervision Report on the Bank Sulteng operational in 2017.
PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT DEAR SHAREHOLDERS
“ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB”“SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA”
“BEST WISHES FOR ALL OF US”
PENCAPAIAN TARGET BISNIS BUSINESS TARGET ACHIEVEMENT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah26
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kredit yang diberikan pada tahun 2016 sebesar Rp2.603.251.510.501,- menjadi Rp2.958.698.891.267,- atau naik sebesar 13,65% dan laba sebelum pajak, sebesar Rp143.696.617.411,- di tahun 2016, menjadi Rp138.377.612.631,- atau turun sebesar 3,70%. Penurunan laba tersebut disebabkan beberapa indikator antara lain biaya operasional meningkat, untuk itu dimintakan kepada jajaran direksi untuk mengawasi pengendalian biaya yang rasional, efektif dan efisien dalam pengelolaan operasional bank sulteng.
Sumber dana yang berasal dari deposito sebagian besar yang dominan dana korporasi yang jumlahnya Rp1.710.943.000.000,- jumlah tersebut hanya Rp677.033.000.000,- (39,57%) dioperasikan dalam bentuk kredit dan sisanya atau sebesar Rp1.033.910.000.000,- (60,42%) ditempatkan pada instrumen keuangan lainnya. Dimintakan kepada jajaran direksi untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan dana tersebut.
Dengan pencapaian sebagaimana tersebut diatas dewan komisaris memintakan kepada direksi untuk lebih proaktif lagi dalam meningkatkan kinerja pada pelaksanaan pengelolaan operasional di tahun-tahun yang akan datang.
Untuk modal inti sebagaimana tuntutan BRC dan transformasi bpd, dibandingkan dengan modal yang ada saat ini masih perlu ditingkatkan dari buku 1 menjadi buku 2 (bank umum kelompok usaha) yang mensyaratkan modal inti diatas 1 triliun rupiah. Untuk itu memerlukan dorongan pemegang saham agar modal inti dapat meningkat. Untuk profil risiko antara lain seperti risiko hukum, risiko reputasi, risiko kredit masih terdapat dalam operasional bank, untuk itu perlu tindakan mitigasi.
Dalam pemberian kredit perlu kehati-hatian dengan mengedepankan prinsip prudential, perlu pengawasan dan pembinaan kepada nasabah untuk meminimalisir kredit bermasalah, serta penagihan yang serius dan sungguh-sungguh terhadap kredit. Npl dan hapus buku yang diharapkan tertagih atau ada pengembalian yang nilainya tentu akan mempengaruhi peningkatan laba serta dapat membiayai kredit-kredit usaha dan kredit konsumtif, pengawasan dan pembinaan kepada nasabah kredit atau debitur sesering mungkin dilaksanakan, tujuannya agar dibelakang hari tidak menimbulkan kredit bermasalah (macet) yang bisa menjadi persoalan hukum. Upaya-upaya semua permasalahan tersebut telah dewan komisaris sampaikan kepada jajaran direksi dalam bentuk rekomendasi serta saran usulan demi peningkatan Bank Sulteng untuk kedepannya sehingga terlaksananya tata kelola yang baik good corporate governance.
Loans granted in 2016 amounted to Rp2.603.251.510.501,- to Rp2.958.698.891.267,- or an increase of 13,65% and profit before tax amounted to Rp143.696.617.411,- in 2016 to Rp138.377.612.631,- or decreased by 3,70%. The decrease in profit was attributed to several indicators, such as increased operational costs, for it was requested to the board of directors to oversee the rational, effective and efficient cost control in the operational management of Bank Sulteng.
The funds derived from deposits mostly is corporate fund amounted to Rp1.710.943.000.000,- which total of Rp677.033.000.000,- (39,57%) from it is operated in the form of credit and the rest or equal to Rp1.033.910.000.000,- (60.42%) are placed in other financial instruments. Requested to the board of directors to further optimize the utilization of these funds.
With the achievement as mentioned above the board of commissioners ask the directors to be more proactive in improving the performance on the implementation of operational management in the years to come.
For core capital as BRC demands and BPD transformation, compared with the current capital still needs to be increased from book 1 to book 2 (commercial group business bank) which requires core capital above Rp1 trillion. It requires a shareholder encouragement for core capital to increase. For risk profile such as legal risk, reputation risk, credit risk still exist in bank operational, therefore mitigation action is needed.
In the provision of credit, the prudential principle must be prioritized, supervision and guidance to customers are needed to minimize non-performing loans, as well as serious and earnest billing to credit. NPL and written off loan that are expected to be collected or there is a return in value will certainly affect the increase in profit and can finance the business credit and consumer credit, supervision and guidance to the customer credit or debtor as often as possible, the purpose for the back of the day does not generate problem loans (loss) that could be a legal issue. The efforts of all these issues have been submitted to the board of directors in the form of recommendations and suggestions for the improvement of Central Sulawesi Bank for the future so that the implementation of good corporate governance good governance.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 27
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dalam rangka turut meningkatkan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat perlu memberikan prioritas kredit sektor umkm atau kredit produktif karena yang selama ini 95% masih didominasi oleh kredit konsumtif.
Dewan komisaris mengharapkan pertumbuhan antara kredit konsumtif dan kredit produktif sama-sama tumbuh sebagaimana yang diharapkan oleh bank regional champion dan transformasi bpd dengan prosentase 60/40%.
Pada prinsipnya dewan komisaris sangat merespon jajaran direksi untuk menindaklanjuti kerjasama asosiasi bank daerah (asbanda) dengan sparkasen jerman yang fokus pada pembiayaan kredit mikro kecil produktif, serta melakukan kerjasama pembiayaan-pembiayaan konsorsium dengan bpd dan bank umum lainnya dalam rangka pembiayaan proyek-proyek berskala nasional yang ada di wilayah sulawesi tengah.
Pada tahun 2017 adanya beberapa rekomendasi dan saran dewan komisaris kepada jajaran direksi untuk menindaklanjuti atas temuan skai maupun temuan audit eksternal utamanya dari otoritas jasa keuangan, dengan harapan rekomendasi atau saran dewan komisaris yang mengacu pada pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tersebut, dapat meminimalisir hasil temuan auditor yang akan berpengaruh pada penilaian tingkat kesehatan bank.
Dilihat dari komposit profil risiko, implementasi pelaksanaan good corporate governance, earnings, dan capital yang memperoleh nilai 3 (moderat), maka secara umum tingkat kesehatan bank sulteng di tahun 2017 adalah cukup baik, walaupun jika dilihat dari tuntutan bank regional champion (brc) dan transformasi bpd yang mengharuskan dipenuhinya modal minimal 1 (satu) triliun.
Kami memahami bahwa berbagai penyesuaian struktural ekonomi yang ditandai dengan perlambatan berdampak terhadap kinerja bisnis. Namun demikian, Bank Sulteng masih mampu menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan. Kami menilai bahwa Direksi telah berupaya maksimal dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan, di tengah berbagai hambatan yang dihadapi di tahun 2017.
In order to contribute in improving the regional economy and em-powering the community, it is necessary to give priority to the credit of MSMEs or productive credit, since 95% is still dominated by consumer credit.
Board of commissioner expects growth between consumer credit and productive loans to grow as expected by regional champion bank and BPD transformation with percentage of 60/40%.
In principle, the board of commissioner strongly responds to the Board of Director to follow up the cooperation of local bank as-sociations (asbanda) with sparkasen Germany focusing on small productive microfinance financing, as well as joint financing of the consortium with bpd and other commercial banks in the frame-work of financing projects of national scale which is in central su-lawesi regional.
In 2017, there are several recommendations and suggestions from the board of commissionersto the board of director to follow up on SKAI findings as well as external audit findings, mainly from the Financial Services Authority findings, with the expectation that the recommendation of the board of commissioner that refers to the implementation of the applicable legislation can minimize the find-ings of auditors that will affect the assessment of bank soundness.
Judging from the composite risk profile, the implementation of good corporate governance, earning, and capital achievement of 3 (moderate) values, the general Bank Sulteng soundness in 2017 is quite good, even if it is seen from the demands of bank regional champion (brc) and BPD transformation that requires the fulfillment of capital of at least 1 (one) trillion.
We understand that the various structural economic adjustments marked by the slowdown have an impact on business perfor-mance. Nevertheless, the Bank Sulteng is still able to show quite encouraging performance. We consider that the Board of Director has made maximum efforts in implementing the management of the company, amidst various obstacles faced in 2017.
KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
COMPLIANCE WITH THE IMPLEMENTATION OF EXISTING LAWS AND REGULATIONS
TINGKAT KESEHATAN BANK BANK SOUNDNESS LEVEL
PENILAIAN KINERJA 2017 PERFORMANCE ASSESSMENT 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah28
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Secara keseluruhan Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi dan Manajemen sepanjang tahun 2017 telah memperlihatkan kinerja yang baik sesuai dengan komitmen yang telah disepakati dalam kontrak manajemen antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
Bagi Dewan Komisaris, penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) adalah suatu keharusan. Untuk mencapai itu, sepanjang tahun 2017, secara konsisten dan dengan komitmen yang tinggi Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan terhadap pelaksanaan strategi dan kebijakan yang diambil oleh pihak Manajemen Perusahaan. Dewan Komisaris senantiasa pro aktif memberikan arahan dan masukan kepada Direksi terkait dengan pengelolaan Perusahaan. Fungsi pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris tercermin melalui totalitas pelaksanaan program kerja Dewan Komisaris diantaranya adalah melihat proses kerja yang berjalan, kesesuaian prosedur yang diterapkan guna menjaga integritas, keterbukaan serta profesionalisme Perusahaan, rapat internal rutin Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, rapat Komite-Komite dan rapat-rapat lainnya.
Dewan komisaris pada semester I tahun 2017 telah menyampaikan rekomendasi berupa saran dan pendapat kepada direksi sebanyak 38 surat, serta rapat dan pertemuan dengan jajaran direksi sebanyak 2 kali, rapat sesama komisaris sebanyak 4 kali dan rapat dewan komisaris dengan komite sebanyak 4 kali.
Sedangkan pada semester ii tahun 2017 dewan komisaris telah menyampaikan rekomendasi berupa saran dan pendapat kepada direksi sebanyak 62 surat, serta rapat dan pertemuan dengan jajaran direksi sebanyak 2 kali, rapat sesama komisaris sebanyak 5 kali dan rapat dewan komisaris dengan komite sebanyak 10 kali
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas pengurusan perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Sesuai pula dengan ketentuan otoritas perbankan, dalam menjalankan tugas kami dibantu 3 komite yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Audit melakukan evaluasi atas pelaksanaan internal control, evaluasi dan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik serta tindak lanjut hasil temuan audit. Komite Pemantau Risiko bertugas melakukan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko. Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas terkait dengan evaluasi terhadap kebijakan dan pelaksanaan nominasi dan remunerasi serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan aspek nominasi dan remunerasi.
Overall, the Board of Commissioner believes that the Board of Director and Management throughout 2017 have performed well in accordance with the agreed commitments in the management contract between Shareholder, Board of Commissioner and Board of Director.
For the Board of Commissioners, the implementation of Good Corporate Governance principles is a must. In order to achieve that, throughout 2017, consistently and with high commitment, the Board of Commissioner has performed supervisory and directing functions on the implementation of strategies and policies adopt-ed by the Company Management. The Board of Commissioner is always pro active in providing direction and input to the Board of Director related to the Company management. The supervisory functions that have been undertaken by the Board of Commission-ers are reflected in the totality of the work of the Board of Com-missioners, among others, is to observe the working process, the suitability of the procedures implemented to maintain the integrity, openness and professionalism of the Company, regular internal meetings of the Board of Commissioners, Board of Commissioner meetings with Directors, Committees and other meetings.
In the first semester of 2017, Board of Commissioner has submitted recommendations and opinions to the Board of Directors through 38 letters, as well as 2 joint meetings with the Board of Directors, 4 Board of Commissioner internal meetings and 4 joint meetings with committee.
While in the second semester of 2017, the Board of Commissioner has submitted recommendations and opinions to the Board of Di-rectors through 62 letters, as well as 2 joint meetings with the Board of Directors, 5 Board of Commissioner internal meetings and 10 joint meetings with committee.
In accordance with the provisions of legislation, the function of the Board of Commissioner are to supervise the management of the company and provide advice to the Board of Directors. In accord-ance with the provisions of the banking authorities, in carrying out our duties, we are assisted by 3 committees namely: Audit Com-mittee, Risk Monitoring Committee, and Nomination and Remu-neration Committee. The Audit Committee evaluates the imple-mentation of internal control, evaluation and coordination with the Public Accounting Firm and the follow up of the audit findings. The Risk Monitoring Committee is responsible for evaluating the policies and implementation of risk management. The Nomina-tion and Remuneration Committee performs duties related to the evaluation of the policies and execution of nominations and re-muneration and provides recommendations to the Board of Com-missioners regarding the aspect of nomination and remuneration.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
KOMITE DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER COMMITTEE
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 29
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2017, ketiga komite telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan Bank Sulteng. selain melalui implementasi program kerja yang tepat, fungsi masing-masing komite juga senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugas dan tanggung jawab dewan komisaris. dibantu dengan ketiga komite tersebut, dewan komisaris senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di semua aspek Bank.
Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini. Apresiasi terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi, karyawan, serta mitra kerja yang turut berpartisipasi dan mendukung Bank Sulteng untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita semua dalam mewujudkan harapan yang kita cita-citakan bersama. Amin.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Throughout the year of 2017, the three committees have performed well and have contributed greatly to the growth of Bank Sulteng. Besides through the implementation of the right work program, the functions of each committee are also constantly improved to better support the duties and responsibilities of the board of commission-er. Assisted by the three committees, the board of commissioner always encourages the adoption of good overall governance standards in all aspects of the Bank.
Our greatest appreciation and gratitude goes to the Shareholders and Stakeholders for their trust and support.
Our deepest appreciation is also given to all Board of Directors, employees, and partners who participate and support the Bank Sulteng to continue growing and evolving. May Allah Almighty give ease and blessing to all of us in realizing the hopes that we aspire together. Amen.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
APRESIASI KAMI OUR APPRECIATION
Palu, 12 April 2018Palu, April 12, 2018
Dewan Komisaris PT. Bank SultengBoard Of Commissioner PT. Bank Sulteng
Drs. H. Abd Karim HanggiKomisaris Utama
President Commisioner
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah30
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Direktur UtamaPresident Director
Rahmat A. Haris
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 31
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan DireksiBoard Of Director Report
Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh jajaran Perusahaan, PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang selanjutnya disebut Bank Sulteng kembali mencatat kinerja yang menggembirakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Sejumlah peluang di tahun 2017 telah meningkatkan kinerja Bank Sulteng , Stabilitas ekonomi Indonesia pada 2017 semakin kokoh dan diiringi dengan pemulihan eknomi yang berlangsung gradual. Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,07% pada tahun 2017, sedikit meningkat disbanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,03%. Stabilitas makro eknomi juga terkendali, ini terlihat pada inflasi yang masih terkendali, defisit transaksi berjalan yang terjaga pada level sehat, nilai tukar Rupiah yang cukup stabil, dan sistem keuangan yang juga stabil.
Berbagai indikator perekonomian domestik nasional menjukkan pertumbuhan positif termasuk industry perbankan. Pertumbuhan positif perbankan terlihat dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan nasional, CAR, dan NPL. Total kredit mengalami pertumbuhan sebesar 8,2% dari tahun lalu meskipun tidak lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya yang mencapai 10,4%. CAR juga mengalami kenaikan di sepanjang tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Sementara NPL juga mengalami perbaikan seingga menunjukkan kondisi kredit tahun 2017 yang sehat.
Kondisi industri perbankan nasional menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Meskipun jumlah bank, baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat, sedikit menurun namun dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank dapat meningkat hingga 10% dari tahun lalu. Penyaluran dana juga mengalami hal yang serupa, jumlah dana yang berhasil disalurkan oleh mencapai 9%. Seiring dengan kedua hal tersebut, jumlah aset perbankan juga mengalami kenaikan sebesar 10%.
Kinerja Bank Sulteng tahun 2017 secara umum mencapai hasil yang baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil kinerja Bank yang lebih tinggi dari realisasi tahun 2016.
Alhamdulillah, thanks to the hard work of the whole range of the Company, PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, hereinafter referred to as Bank Sulteng, recorded again an encour-aging performance for the year ended 31 December 2017.
A number of opportunities in 2017 have increased the Bank Sulteng performance. Indonesia’s economic stability in 2017 is more solid and accompanied by a gradual economic recovery. Economic growth was 5,07% in 2017, increase slightly from the previous year’s of 5,03%. Macroeconomic stability is also under control, as seen in controlled inflation, sustained current account deficits at healthy levels, a stable exchange rate of the Rupiah, and a stable financial system.
Various national economic indicators show positive growth includ-ing the banking industry. Positive growth of banking is seen from total loans disbursed by national banks, CAR, and NPL. Total loans grew by 8,2% from previous year, although not higher than two years earlier which reached 10,4%. CAR also increased during the year 2017 compared to the previous year. While the NPL also expe-rienced improvements to show a healthy credit conditions in 2017.
The condition of the national banking industry shows a fairly high growth. Although the number of banks, both commercial banks and rural banks, declined slightly but third party funds collected by banks could increase by 10% from last year. Fund disburse-ments also experienced a similar thing, the amount of funds that were successfully channeled by reaching 9%. Along with these two things, the number of banking assets also increased by 10%.
The Bank Sulteng performance in 2017 generally achieved good results. This can be seen from the results of Bank performance higher than the realization in 2016.
PEMEGANG SAHAM DAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,
DEAR SHAREHOLDER AND STAKEHOLDER
“ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB”“SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA”
“BEST WISHES FOR ALL OF US”
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah32
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Bank Sulteng telah memiliki prioritas kerja jangka pendek serta program kerja yang dilaksanakan sepanjang 2017. Dalam meningkatkan pangsa pasar, Bank Sulteng bersinergi dengan berbagai pihak. Dari tinjauan bisnis dan operasi simpanan nasabah mengalami peningkatan. Total Giro Bank pada tahun 2017 sebesar Rp651,48 miliar turun 29,69% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp926,56 miliar. Tahun 2017, total jumlah tabungan mengalami peningkatan 56,82% menjadi Rp729,81 miliar dari Rp465,38 miliar di tahun 2016. Peningkatan jumlah tabungan terbesar disebabkan oleh meningkatnya tabungan Simpeda.
Pada tahun 2017, Pencapaian penghimpunan dana Deposito Berjangka mengalami kenaikan 16,00% menjadi sebesar Rp1.744,16 miliar dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.503,62 miliar. Adapun Kredit yang disalurkan pada tahun 2017 mengalami peningkatan 13,50% dibandingkan tahun 2016.
Total aset Bank menunjukkan peningkatan dari Rp4.291,53 miliar pada Tahun 2016 menjadi Rp5.761,28 miliar pada Tahun 2017 atau meningkat sebesar 34,25%. Peningkatan aset ini dipicu oleh meningkatnya giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, efek yang dimiliki, kredit yang diberikan, asset tetap, dan beban dibayar dimuka dan asset lainnya.
Jumlah Liabilitas Bank mengalami peningkatan pada Tahun 2017 sebesar Rp857,75 miliar atau 23,00 % dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh terutama oleh naiknya jumlah Simpanan Nasabah dan Pinjaman yang diterima.
Pada tahun 2017, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp672,52 miliar, meningkat sebesar 19,61% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp562,27 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas terjadi karena meningkatnya Saldo Laba dan Dana Setoran Modal.
Pertumbuhan industri perbankan pada tahun 2018 diperkirakan tetap ekspansif yang didukung dengan pertumbuhan ekonomi, dana pihak ketiga, dan kredit/pembiayaan yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi indonesai tahun 2018 ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencapai 5,4%, ditargetkan meningkat 0,3% dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 5,1%. Seiring dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan kredit/pembiayaan mencapai 5,4%.
Bank Sulteng has short-term work priorities and working programs which implemented throughout 2017. In increasing its market share, the Bank Sulteng synergizes with various parties. From business and operating reviews, customer deposits are increase. Total Bank Current Account in 2017 amounted to Rp651.48 billion, increased by 29,69% compared to 2016 of Rp926,56 billion. In 2017, total savings increased by 56,82% to Rp729.81 billion from Rp465.38 billion in 2016. The largest increase in savings was due to the increase in Tabungan Simpeda.
In 2017, the achievement of Time Deposit funds increased by 16,00% to Rp1.744,16 billion compared to 2016 of Rp1.503,62 billion. The loan disbursed in 2017 increased by 13,50% compared to 2016.
The total assets of Bank showed an increase from Rp4.291,53 billion in 2016 to Rp5.761,28 billion in 2017 or an increase of 34,25%. This increase in assets is triggered by the increase in demand deposits with Bank Indonesia, current accounts with other banks, securities owned, loans, fixed assets, and prepaid expenses and other assets.
Total Liabilities of the Bank increased in 2017 by Rp857,75 billion or 23,00% from the previous year. This increase was due mainly to the increase in the number of Customer’s Deposits and Loans received.
In 2017, total equity was recorded at Rp672,52 billion, an increase of 19,61% compared to Rp662,27 billion in 2016. Increase in the amount of equity occurs due to the increase in Retained Earnings and Deposit Funds.
The banking industry growth in 2018 is expected to remain expansive, supported by economic growth, increased third party funds and credit/financing. Indonesia’s 2018 economic growth is targeted to reach 5,4% in the State Budget (APBN) of 2018, targeted to increase by 0,3 percent compared to 5,1% in previous year. Along with the target of economic growth, the government targets credit/ financing growth to reach 5,4%.
PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 PERFORMANCE ACHIEVEMENT IN 2017
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 33
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DPK perbankan nasional diperkirakan terus mengalami peningkatan pada tahun 2018. Dua regulator perbankan, OJK dan BI, memperkirakan DPK akan mengalami pertumbuhan double digit pada, antara 9 hingga 11 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan LPS memperkirakan peningkatan DPK sebesar 7,6%.Seiring dengan pertumbuhan DPK yang diperkirakan cukup tinggi, pertumbuhan kredit juga diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ketiga regulator perbankan memperkirakan pertumbuhan kredit mencapai double digit, antara 10 hingga 12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa prospek usaha industri perbankan tahun depan sangat baik.
Berbekal kekuatan yang dimiliki dengan bidang usaha yang terintegrasi maka Bank Sulteng yakin dapat terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kemampuan individu, pengembangan individu, dan kerjasama tim akan terus ditingkatkan melalui program kerja dan strategi yang tepat sasaran.
Sejalan dengan Road Map Bank Sulteng tahun 2017 Bank menjalankan strategi yang fokus pada terciptanya organisasi pembelajar (learning organization). Secara berkesinambungan Bank Sulteng melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai untuk memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan baik melalui metode pendidikan, pelatihan, penugasan khusus maupun program mutasi dan promosi.
Untuk mendorong peningkatan produktivitas pegawai, Bank Sulteng menerapkan Key Performance Indicator (KPI) atau Kontrak Manajemen yang digunakan sebagai acuan kinerja dan dasar penyusunan program kerja tahun berjalan.
Bank Sulteng memahami bahwa Good Corporate Governance merupakan acuan standar yang wajib diterapkan oleh regulator sebagai landasan operasional kegiatan usaha Bank. Dalam jangka panjang, penerapan GCG mempunyai relevansi terhadap kinerja atau performance suatu Bank karena nilai akhir (ultimate value) penerapan GCG adalah meningkatkan kinerja (high performance) serta citra Bank yang baik (good corporate image).
Third Party Funds of national banking are expected to increase further in 2018. Two banking regulators, OJK and BI, expect deposits to experience double-digit growth at 9 to 11 percent from previous year. While LPS estimates the increase in third party fund of 7.6%. In line with the expected high growth of deposits, credit growth is also expected to grow higher than the previous year. All three banking regulators expect credit growth to reach double digits, between 10 and 12 percent. This shows that the business prospects of the banking industry next year are very good.
Armed with the strengths that are owned by the integrated business sector, the Bank Sulteng is confident to continue to grow and develop in the future by facing challenges and exploiting the opportunities. Individual ability, individual development, and teamwork will continue to be enhanced through targeted work programs and strategies.
In line with the Road Map of Bank Sulteng in 2017, the Bank operates a strategy that focuses on the creation of a learning organization. Bank Sulteng continuously conducts guidance and staff development to meet the required competencies and skills through education, training, special assignment and mutation and promotion programs.
To encourage increased employee productivity, the Bank Sulteng implements a Key Performance Indicator (KPI) or Management Contract that is used as a benchmark for performance and the basis for the preparation of a work program for the current year.
Bank Sulteng understands that Good Corporate Governance is a standard reference that must be applied by the regulator as the operational basis of the Bank’s business activities. In the long run, GCG implementation has relevance to performance of a Bank because ultimate value of GCG implementation is to improve performance (high performance) and good corporate image.
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SISTEM MANAJEMEN ORGANIZATION DEVELOPMENT AND MANAGEMENT SYSTEM
PENERAPAN TATA KELOLA BANK YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah34
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Aktualisasi GCG di Bank Sulteng dilakukan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG bagi perusahaan. Optimalisasi penerapan GCG Bank Sulteng terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) terhadap Pedoman Pelaksanaan GCG, Bank Sulteng secara rutin melaksanakan Self Assessment terhadap penerapan GCG.
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Selama tahun 2017 Direksi telah mengadakan rapat, baik Rapat internal Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.
Sejalan dengan visi misinya Bank Sulteng terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, di sekitar wilayah operasi Bank melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2017 kegiatan CSR yang dialokasikan melalui program Peduli Sosial, Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan, Peduli Lingkungan, Peduli Keagamaan, dan Peduli Kemitraan.
Bank Sulteng saat ini berupaya terus untuk membangun sistem keamanan dan menerapkan SMK3 Bank untuk mencapai zero accident di sektro perbankan, serta berusaha untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya misalnya melalui kegiatan green office. Kami telah dan akan terus mengupayakan pengurangan pencemaran terhadap lingkungan, dan upaya ini dilakukan pada semua kegiatan usaha baik di kantor cabang maupun kantor pusat.
Actualization of GCG at Bank Central is conducted at all levels and levels of the organization based on the terms and conditions related to the implementation of GCG for the company. The optimization of GCG implementation of the Bank Sulteng continues to be carried out by strengthening the infrastructure to achieve best practices, adjusting systems and procedures necessary to support more effective GCG implementation.
In order to obtain an overview of the conditions of GCG implementation on best practices as reference and to identify areas that require improvement of the GCG Implementation Guidelines, the Bank Sulteng routinely conducts Self Assessment on GCG implementation.
The Board of Director shall be guided by the Board Manual. The Board Manual contains instructions on the Board of Directors’ work instructions and explains the steps of activities in a structured, systematic, understandable and consistent manner that can be used as a reference for the Board of Director in performing their respective duties to achieve the Company’s Vision and Mission, which is high in harmony with GCG principles.
During 2017, the Board of Director has held meetings, both internal meetings of the Board of Director and the Joint Meeting of the Board of Commissioner with the Board of Director.
In line with the its vision and mission, Bank Sulteng continuously committing to contribute to the community around the Bank’s operational areas through the implementation of its Corporate Social Responsibility (CSR) program. In 2017, CSR activities are allocated through the program of Social Care, Education Care, Health Care, Care for the Environment, Religious Care, and Caring for Partnership.
Bank Sulteng is currently working to build security system and apply SMK3 of the Bank to achieve zero accident in banking sector, and try to pay attention to environmental aspect in running every activity for example through green office activity. We have and will continue to seek to reduce pollution to the environment, and this effort is made on all business activities in both the branch office and the head office.
PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 35
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan komposisi Direksi.
Pada kesempatan yang baik ini kami bersama 673 Pegawai Bank Sulteng menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham, pemangku kepentingan dan yang telah berkontribusi terhadap pencapaian ini. Dukungan Anda semua sangat besar artinya bagi keberhasilan Bank Sulteng dalam melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang berkesinambungan di masa depan.
Jazakallah Khairan Katsiran
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
During 2017, there is no changes in the Board of Director composition.
On this good occasion, we with 673 Employees of Bank Sulteng thank on the support and trust given by our shareholders, stakeholders and who have contributed to this achievement. Your supports are enormous significant to the success of Bank Sulteng in continuing the sustainable growth and business expansion in the future.
Jazakallah Khairan Katsiran
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI CHANGES IN THE BOARD OF DIRECTOR COMPOSITION
Rahmat A. HarisDirektur Utama
President Director
APRESIASI KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN APPRECIATION TO STAKEHOLDERS
Palu, 12 April 2018Palu, April 12, 2018
Dewan Komisaris PT. Bank SultengOn Behalf Of The Board Of Director Bank Sulteng
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah36
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan Dan Laporan Keuangan Tahun 2017Management Responsibility on the Annual Report and Financial Report 2017
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.We, the undersigned, stated that all of the information in the Annual Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi 2017 have been loaded completely and we are fully responsible on the validity of the content in Annual Report and Financial Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi. This statement was made with actual
Palu, 12 April 2017Palu, April 12, 2018
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Drs. H. Abd Karim HanggiKomisaris Utama
President Commisioner
Drs. H. Amjad Lawasa, MMKomisaris
Commisioner
Drs. H. Amiluddin HaludinKomisaris Independen
Independent Commisoner
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan Dan Laporan Keuangan Tahun
2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
Statement Letter of the Member of Board of Commissioner and Board of Director regarding the Responsibility on Annual Report and
Financial Report PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 37
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Statement Letter of the Member of Board of Commissioner and Board of Director regarding the Responsibility on Annual Report and
Financial Report PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi 2017.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan Dan Laporan
Keuangan Tahun 2017Management Responsibility on the Annual Report and
Financial Report 2017
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.We, the undersigned, stated that all of the information in the Annual Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi 2017 have been loaded completely and we are fully responsible on the validity of the content in Annual Report and Financial Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi. This statement was made with actual
Palu, 12 April 2017Palu, April 12, 2018
DireksiBoard of Director
Rahmat A. HarisDirektur UtamaPresident Dirctor
Darmizal AladdinDirektur PemasaranMarketing Director
Sitti Maryam DalleDirektur OperasionalOperational Director
Natali Ikawidjaja Direktur KepatuhanCompliance Director
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi TentangTanggung Jawab Atas Laporan Tahunan Dan Laporan Keuangan Tahun 2017
PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah38
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
03Company ProfileProfil Perusahaan
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 39
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Nama Perusahaan
Company Name
Nama Panggilan
Nick Name
Alamat Kantor Pusat
Head Office Address
Bidang Usaha
Business Field
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Telepon
Telephone
Faksimili
Faximile
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Disetor
Paid up Capital
Jumlah Aset
Total Assets
Jumlah Jaringan Kantor
Total Office Network
Website
E-mail Perusahaan
Company Email
PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
PT. Bank Sulteng
Jl. Sultan Hasanuddin No 20 Palu Sulawesi Tengah
Jasa Perbankan
Banking Service
Nomor 23 Tanggal 30 April Tahun 1999, dibuat oleh Notaris Anand Umar Adnan SH, di Palu
Number 23 dated April 30, 1999 made by Notary Anand Umar Adnan, SH in Palu
+62451 - 421780 / 429509
+62451 - 452836
1 April 1969
April 1, 1969
Rp1.000.000.000.000,-
Rp257.809.100.000
Rp5,26 Triliun
Rp5,26 Trillion
1 Kantor Pusat / Head Office
12 Kantor Cabang / Branch Offices
4 Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch Offices
9 Kantor Kas / Cash Office
1 Kantor Fungsional Non Operasional / Non-Operational Functional Office
26 Payment Point / Payment Point
14 Kas Mobil Keliling / Mobile Cash Car
95 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) / Automated Teller Machines (ATM)
http://www.banksulteng.co.id
Profil PerusahaanCompany Profile
DATA PERUSAHAAN COMPANY DATA
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah40
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Sejarah Singkat PerusahaanCompany Brief History
Awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah bermula dari diterbitkannya Undang-undang No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerbitkan Perda No. 6 tahun 1966 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Pada tahun 1967 Pemerintah kembali menerbitkan Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, sehingga pada tanggal 1 April 1969 resmi didirikan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah sebagai Perusahaan Daerah (PD) dan memulai kegiatan usaha dibidang perbankan setelah memperoleh surat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.1.17 tanggal 27 Januari 1970.
Selanjutnya berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sulawesi Tengah No. 2 tahun 1999 tanggal 30 Maret 1999 telah dilakukan perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Sebagai implementasi dari Perda diatas, manajemen Bank telah menindaklanjuti perubahan status tersebut berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Anand Umar Adnan SH, MH berkedudukan di Palu, dengan nama :
The establishment of the Central Sulawesi Regional Development Bank stems from the promulgation of Law No. 13 of 1962 on Basic Provisions of Regional Development Banks. As a follow up to the decree, the Central Sulawesi Provincial Government issued Regulation No. 6 of 1966 on the establishment of the Regional Development Bank of Central Sulawesi. In 1967, the government issued again Law No. 14 of 1967 on the Main Provisions of the Banking, following which on April 1, 1969 the Central Sulawesi Regional Development Bank as Regional Company (PD) was formally established and started its business activities in the banking sector after obtaining a permit from the Ministry of Finances of the Republic of Indonesia No. D.15.6.1.17 dated January 27, 1970.
Furthermore, based on the regulation of Central Sulawesi Provincial Government No. 2 of 1999 dated March 30, 1999 the legal form of Central Sulawesi Regional Development Bank has been changed from Regional Company (PD) into Limited Liability Company (PT). As implementation of the above regional regulation, the Bank’s management has followed up the change of this legal status where in the Deed of Incorporation of the Company No. 23 dated April 30, 1999 made by Notary Anand Umar Adnan, SH, MH based in Palu, the name :
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 41
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, disingkat menjadi PT. Bank Sulteng, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-12841 HT.01.01 TH 1999 tanggal 12 Juli 1999 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 27 Agustus 1999, sedangkan persetujuan Bank Indonesia diperoleh tanggal 10 Desember 1999 melalui Surat Gubernur Bank Indonesia No. 1/29/KEP.GBI/1999.
Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah telah beberapa kali mengalami perubahan yaitu :• Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No 6 tahun 1966
modal dasar ditetapkan sebesar Rp1 milyar.• Perda Nomor 13 tahun 1974 diturunkan menjadi Rp100 juta
• Perda Nomor 2 tahun 1982 modal dasar ditingkatkan kembali menjadi Rp 1 milyar.
• Perda Nomor 1 tahun 1988 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp5 milyar.
• Perda Nomor 1 tahun 1993 yang modal dasar ditingkatkan menjadi Rp10 milyar.
• Berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan no 23 tanggal 30 april 1999 dihadapan Notaris Anand Umar Adnan SH. MH, modal dasar ditetapkan sebesar Rp25 milyar.
• Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor 6 tanggal 21 November 2005 dihadapan Anand Umar Adnan SH. MH Notaris di Palu, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp100 milyar.
• Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor 36 tanggal 11 Juni 2009 dihadapan Anand Umar Adnan SH. MH, Notaris di Palu, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp200 milyar.
• Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor 5 tanggal 27 April 2011 dihadapan Idayanti Pandan SH. M.Kn, Notaris di Palu, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp490.542.400.000,-.
• Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor 85 tanggal 29 Mei 2015 dihadapan Charles SH. M.Kn, Notaris di Palu, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp650 milyar.
Semangat semboyan Bank Sulteng Maju, Harus Maju, Pasti Maju dan Maju Terus disinergikan dengan melakukan perubahan bentuk logo perseroan pada tahun 2012 dan telah mendapatkan persetujuan dari RUPS tanggal 30 Mei 2012 yang tertuang dalam akta RUPS No 5 oleh notaris Hasnah, SH. Mk.n
of PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Central Sulawesi Regional Development Bank) is abbreviated as PT. Bank Sulteng, and has received approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C-12 841 HT.01.01 TH 1999 dated July 12, 1999 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 27, 1999, while the approval of Bank Indonesia was obtained on December 10, 1999 by the Letter of Governor of Bank Indonesia No.1/29 / KEP.GBI / 1999.1/29/KEP.GBI/1999.
Authorized capital of Central Sulawesi Regional Development Bank has several times changed as follows :• Based on Regional Regulation (Perda) No. 6 of 1966 the
authorized capital of the bank was set at Rp1 billion.• Regional Regulation No. 13 of 1974 the authorized capital was
reduced to Rp100 million.• In Regional Regulation No. 2 of 1982 the authorized capital
was increased again to Rp. 1 billion.• In Regional Regulation No. 1 in 1988 the authorized capital
was increased to Rp5 billion.• In Regional Regulation No. 1 of 1993 the authorized capital
was increased to Rp10 billion.• Based on the Deed of Incorporation of the Company No. 23
dated April 30, 1999 established before the Notary Anand Umar Adnan, SH., MH, the authorized capital was fixed to Rp25 billion.
• In Deed of Amendment to the Articles of Association of the Company No. 6 dated November 21, 2005 established before Anand Umar Adnan SH. MH, Notary in Palu, the authorized capital was increased to Rp100 billion.
• In Deed of Amendment to the Articles of Association of the Company No. 36 dated June 11, 2009 established before Anand Umar Adnan SH. MH, Notary in Palu, the authorized capital was increased to Rp200 billion.
• In Deed of Amendment to the Articles of Association of the Company No. 5 dated April 27, 2011 established before Idayanti Pandan SH. M.Kn, Notary in Palu, the authorized capital was increased to Rp490,542,400,000.-.
• In Deed of Amendment to the Articles of Association of the Company No. 85 dated May 29, 2015 before Charles SH. M.Kn, Notary in Palu, the authorized capital was increased to Rp650 billion.
The spirit contained in the motto saying Bank Sulteng is advancing, must advance, certainly advances and continues to advance is synergized by changing the form of the company’s logo in 2012 and has received approval from the Annual General Meeting of the Shareholders (RUPS) on May 30, 2012 as stated in the deed of the RUPS No. 5 by the notary Hasnah, SH. Mk.n.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah42
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Jejak Langkah PerusahaanCompany Milestone
1 2
1969Pertama kali berdiri pada tanggal 1 April 1969 dengan nama PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dengan landasan hukum :•Undang-undangNo.13tahun1962tentangKetentuan
Pokok Bank Pembangunan Daerah.•Undang-undangNo.14tahun1967tentangPokok-
Pokok Perbankan.•PerdaSulawesiTengahNo.6tahun1966tentang
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
First established on April 1st 1969 under the name PD. Central Sulawesi Regional Development Bank with the legal basis : •LawNo.13of1962onBasicProvisionsofRegional
Development Banks.•LawNo.14of1967onPrinciplesofBanking.•CentralSulawesiRegulationNo.61966onthe
establishment of the Regional Development Bank of.Central Sulawesi.
1999Perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan :•AktaPendirianPerseroanTerbatasNo.23tanggal30April1999yang
dibuat oleh Notaris Anand Umar Adnan, SH, berkedudukan di Palu, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, disingkat menjadi PT. Bank Sulteng.
•PengesahandariMenteriKehakimanRepublikIndonesiaNo.C-12841HT.01.01 TH 1999 tanggal 12 Juli 1999.
•DiumumkandalamTambahanBeritaNegaraRepublikIndonesiaNo.69 tanggal 27 Agustus 1999.
•PersetujuanBankIndonesiatanggal10Desember1999melaluiSuratGubernur Bank Indonesia No.1/29/KEP.GBI/1999.
Changes in the legal form of a Regional Development Bank Regional Company (PD) to Limited Liability Company (PT) based on :•DeedofEstablishmentofLimitedLiabilityCompanyNo.2330thApril
1999 made by Notary Anand Umar Adnan, SH, based in Palu, under the name. Central Sulawesi Regional Development Bank, abbreviated as PT. Sulteng Bank.
•RatificationoftheMinisterofJusticeoftheRepublicofIndonesiaNo.C-12841 HT.01.01 TH 1999 dated July 12, 1999.
•ItwasannouncedintheOfficialGazetteoftheRepublicofIndonesiaNo.69 dated August 27, 1999.
•TheapprovalofBankIndonesiadatedDecember10,1999throughaletter of Governor of Bank Indonesia 1/29 / KEP. GBI / 1999.
1970
Memperoleh surat ijin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.1.17 tanggal 27 Januari 1970.
Getting a business license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. D.15.6.1.17 dated January 27, 1970.
3 4
Perubahan Anggaran Dasar untuk pertama kalinya pada tanggal 7 April 2005; berdasarkan akta notaris Anand Umar Adnan No. 21 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-12397HT.01.04.TH.2005 tanggal 7 April 2005.
Amendments to the Articles of Association for the first time on April 7th, 2005; Based on notarial deed Anand Umar Adnan No. 21 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-12397HT.01.04. TH.2005 April 7th, 2005.
2005
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 43
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2009
Perubahan Anggaran Dasar dengan akta notaris Anand Umar Adnan No. 36 tanggal 11 Juni 2009, melalui Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) para pemegang saham perseroan terbatas PT. Bank Sulteng dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-32701.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 14 Juli 2009.
Changes in the Articles of Association with a notary deed Anand Umar Adnan No. 36 June 11th, 2009, through the General Meeting Extraordinary Shareholders (AGM-LB) the shareholders of the limited liability company PT. Bank Central Sulawesi and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-32701.AH.01.02 Year 2009 dated July 14th, 2009.
2011
Perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan RUPS tanggal 28 Mei 2012 yang telah dibuatkan dalam akta notaris Hasnah, SH.MKn. No. 09 tanggal 30 Mei2012 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-25126 tanggal 10 Juli 2012.
Changes in accordance with the Decision of Association Annual General Meeting on May 28, 2012 that have been made in notarial Hasnah, SH. MKn. No. 09 dated May 30, 2012 and have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-25126 July 10, 2012.
2014 - 2017Tumbuh dan bertansformasi menjadi perbankan yang memberikan kontribusi bagi Pemangku Kepentingan. Selain itu kami berekspansi dengan membuka Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu yang diiringi dengan SDM yang handal, berintegritas dan professional.
Grow and transform into a bank that providing contribution to Stakeholders. In addition, we are expanding to open Branch Office and Sub Branch Offices which are accompanied by a reliable human resources and have an integrity and professional.
2010
Perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Keputusan RUPS tanggal 21 Mei 2010 dan telah dibuatkan dalam akta notaris Idayanti Pandan, SH., M.Kn. Nomor 14 tanggal 31 Januari 2011 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 21 Juni 2011.
Changes in the Articles of Association in accordance with the Decree of the Annual General Meeting on May 21, 2010 and has been created in notarial Idayanti Pandan, SH., M.Kn. No. 14 dated January 31st, 2011 and have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated June 21, 2011.
2013
Perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan tanggal 12 April 2013 yang telah dibuatkan dalam akta notaris Charles, SH.MKn. No. 69 tanggal 12 Juni 2013 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10.47234 tanggal 07 November 2013.
Amendment will according to the Decree of April 12th 2013, which has been made in notarial Charles, SH. MKn. No. 69 June 12, 2013 and have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.10.47234 dated November 7, 2013.
5 6 7 8 9
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah44
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Bidang UsahaBusiness Fields
Bank Sulteng bergerak di bidang layanan perbankan. Kegiatan usaha yang dilakukan Bank Sulteng antara lain :1. Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana yang diarahkan kepada dana - dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi terkait. Perhimpunan dana dilakukan melalui beberapa produk sebagai berikut :a. Giro
•GiroPemerintah•GiroSwasta•GiroPerorangan
b. Tabungan•TabunganSimantap•TabunganSimpeda•Tabunganku•TabunganPNS•TabunganPensiun•TabunganSiswa•TabunganSimpel
c. Deposito•DepositoBerjangka•DepositoOnCall
Bank Sulteng is engaged in banking services. Business activities undertaken by Bank Central Sulawesi include :1. Fund collecting
Collection of funds directed to funds of retail / individual while maintaining corporate customers and other related institutions. Association of funds is done through several products as follows :a. Current Account
•GovernmentCurrentAccount•PrivateCurrentAccount•IndividualCurrentAccount
b. Savings •TabunganSimantap•TabunganSimpeda•Tabunganku•TabunganPNS•TabunganPensiun•TabunganSiswa•TabunganSimpel
c. Deposit •Timedeposit•OnCallDeposit
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 45
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Penyaluran DanaPenyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut : a. Kredit Multigunab. Kredit Modal Kerjac. Kredit Investasid. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
3. Jasa Bank Lainnya Untuk memberikan jasa layanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan jaringan kantor dan kemitraan dengan lembaga / badan usaha / instansi lainnya sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap kinerja Bank Sulteng yang berkaitan dengan fee-based income. Bank Sulteng memiliki jasa perbankan lainnya, antara lain :a. Jaminan Bank (Garansi Bank)b. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS), dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
c. Layanan Kas Mobild. Penerimaan Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan
2. Fund Distribution Disbursement of funds is done through the following products :
a. Multipurpose Loan b. Working capital Loanc. Investment Loand. Mortgage Loan (KPR)
3. Other bank services To provide optimal services according to the needs of customers
and society through improving technology, expanding network of offices and partnerships with agencies / enterprises / institutions that are expected to contribute to increasing the performance of the Bank of Central Sulawesi related to fee-based income. Bank of Central Sulawesi have other banking services, among others :a. Bank Security (Bank Guarantee) b. Remittance through Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS), and the National Clearing System of Bank Indonesia (SKNBI)
c. Mobile Cash Service d. Contribution Payment Receipts BPJS Employment
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah46
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Menjadi bank yang berdaya saing tinggi, kuat dan berkontribusi pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah, serta dapat mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dibidang jasa perbankan, khususnya UMKM
“Being a bank that has high competitiveness, strong and contributes to the growth and equitable regional economy, also can realize the fulfillment of community needs in the field of banking services, especially SMES”
“
““
“
VISI/VISION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 47
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
MISI/MISSION•Menjalankanusahasebagaibank
umum secara konvensional.•Penggerak,pendoronglaju
perekonomian dan pembangunan daerah.
•Pemegangkasdaerah,dan/ataumelaksanakan pengelolaan kas Pemda
•Sebagaisalahsatusumberpendapatan asli daerah
•Conductingbusinessasaconventionalcommercial bank.
•Theactivatorofdriverofeconomicandregional development growth.
•Localcashholders,and/orManage
the cash of regional government.•Asonesourceoflocalrevenue
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah48
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Budaya PerusahaanCorporate Culture
1. Integrity
Bekerja dengan dasar integritas yang tinggi, jujur, berperilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan bertangungjawab.
2. Customer Focus
Selalu Fokus kepada nasabah dengan tulus membangun kepercayaan dan hubungan baik serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
3. Enthusiasm
Enerjik dan bersemangat tinggi didalam menghadapi setiap tantangan, dorongan motivasi atau energi yang berasal dari dalam diri untuk tampil kerja sebaik mungkin dalam mencapai prestasi yang optimum.
4. Influence
Mampu memotivasi rekan-rekan sekerja dan lingkungan untuk mencapai visi Bank. Kemampuan memotivasi, meyakinkan, mempengaruhi ataupun mengajak orang lain atau tim untuk mencapai tujuan bersama.
5. Execution
Selaku fokus kepada Implementasi, tindak lanjut serta pencapaian hasil guna memberikan nilai tambah dan kontribusi kepada Bank Sulteng (Action). Kemampuan mengambil keputusan dan menetapkan tindakan yang tepat dan cepat untuk mewujudkan harapan dan membuat sesuatu terjadi dengan nilai tambah yang tinggi.
6. Adaptability
Selalu siap menghadapi perubahan baik intern maupun ekstern. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai perbedaan dan perubahan serta lingkungan termasuk antar individu dan kelompok dalam rangka memperoleh hasil yang lebih baik.
1. Integrity
Working on the basis of integrity, honest, behave consistently and hold fast to the principles of truth and responsible.
2. Customer Focus
Focus Always focus to customers with sincerity to build trust and rapport and oriented to the needs of customers to create added value for the company.
3. Enthusiasm
Energetic and high-spirited in the face of every challenge, encouragement or energy that comes from within to perform the best possible work to achieve optimum performance.
4. Influence
Able to motivate co-workers and the environment to achieve the vision of the Bank. Ability to motivate, persuade, influence or persuade another person or team to achieve a common goal.
5. Execution
As the focus on implementation, follow-up and achievement of results in order to provide added value and contribution to the Bank of Central Sulawesi (Action). The ability to make decisions and assign the appropriate action and quick to realize the hopes and make something happen with high added value.
6. Adaptability
Always ready to face the internal and external. The ability to adjust to the differences and the changes and the environment, including among individuals and groups in order to obtain better results.
NILAI - NILAI BUDAYA YANG DIANUT BANK SULTENG : CULTURAL VALUES ADOPTED BY THE BANK OF CENTRAL SULAWESI :
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 49
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
FILOSOFI BENTUK LOGO BANK SULTENG
FILOSOFI WARNA LOGO BANK SULTENG COLOR PHILOSOPGY OF BANK SULTENG LOGO
LOGO PHILOSOPHY
Membentuk 2 elemen grafis yang saling menunjang dan selalu ada timbal-balik positif. Mencerminkan 2 pihak : Bank Sulteng dan masyarakatnya, juga antara bank dan nasabahnya. Aplikasi kedua elemen tersebut diambil dari bentuk :
•PohonKelapaDiimplementasikan dalam bentuk daun kelapa yang sederhana
•KapasRingan, fleksibel dan sikap yang luwes, ramah tamah, pelayanan dan loyalitas
Kedua elemen ini mencerminkan juga ke-Bhinnekaan dalam mewujudkan kebersamaan dan kemitraan yang berkelanjutan. Serta merepresentasikan Budaya Etnis Sulawesi Tengah.
Merupakan implementasi warna dari logo daerah Sulawesi Tengah. •Warna biru
Melambangkan kesetiaan (Pada daerah Sulteng, tanah air Indonesia dan cita-cita). Di sini warna logo melambangkan cita-cita yang tinggi dan luhur untuk memajukan daerahnya. Termasuk cita-cita dalam memajukan dunia perbankan di daerahnya sendiri serta diharapkan menjadi barometer perbankan BPD di Indonesia.
•Warna kuning Melambangkan kekayaan, keagungan dan keluhuran budi.
•Warna biru tua Yang terdapat pada logo mencerminkan.kedewasaan dan kemandirian serta visi Bank Sulteng yang tegas.
The color of the logo is the implementation of Central Sulawesi logo.• Blue color
Symbolizes fidelity (In Central Sulawesi region, home land of In-donesia and ideals). Here the color of the logo symbolizes the high ideals and noble to develop the region. Included in ad-vancing the ideals of the banking sector in its own country and is expected to be a barometer of banking BPD in Indonesia.
• Yellow color Symbolizes wealth, grandeur and magnanimity.
• Dark blue color Reflects the maturity and independence and bold vision of the Bank of Central Sulawesi.
Forming two graphic elements that support each other and there is always a positive reciprocity. Reflecting the two parties, namely the Bank of Central Sulawesi and its people, as well as between banks and their customers. The second application of these elements taken from the form : •CoconutTreesImplemented in the form of a simple palm leaf•CottonLightweightflexible and graceful demeanor, suave, service and loyalty
These two elements are reflected also all Bhinnekaan togetherness and partnership in realizing a sustainable and represents the Ethnic Cultural Central Sulawesi.
Makna LogoThe Meaning of Logo
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah50
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition
Komposisi Pemegang Saham PT Bank Sulteng Shareholder Composition of PT Bank Sulteng
Nama Pemegang SahamShareholder Name
Nama Pemegang SahamShareholder Name
Jumlah SahamTotal Share
Kepemilikan (%)Ownership (%)
Nilai Saham dalam Ribuan (Rp)Total Shares in Thousand (Rp)
31 Desember 2017
Provinsi Sulteng
Pemkot Palu
Kab Donggala
Kab Poso
Kab Banggal
Kab Tolitoli
Kab Tojo Una-una
Kab Boul
Kab Morowali
Kab Parigi Mautong
Kab Sigi
Kab Banggai Kepulauan
Kab Morowali Utara
Kab Banggai Laut
PT. Mega Corpora
Jumlah modal disetor
December 31, 2017
Central Sulawesi Province
Palu Munipalicity Government
Donggala Regency
Poso Regency
Banggal Regency
Tolitoli Regency
Tojo Una-una
Boul Regency
Morowai Regency
Parigi Mautong Regency
Sigi Regency
Banggai Island Regency
North Morowali Regency
Banggai Laut Regency
PT. Mega Corpora
Total Paid up Capital
835.945
113.107
118.001
123.829
133.495
142.186
110.854
86.626
77.902
59.000
42.105
59.965
25.243
12.621
637.212
2.578.091
32,42%
4,39%
4,58%
4,80%
5,18%
5,52%
4,30%
3,36%
3,02%
2,29%
1,63%
2,33%
0,98%
0,49%
24,72%
100,00%
83.594.500.000
11.310.700.000
11.800.100.000
12.382.900.000
13.349.500.000
14.218.600.000
11.085.400.000
8.662.600.000
7.790.200.000
5.900.000.000
4.210.500.000
5.996.500.000
2.524.300.000
1.262.100.000
63.721.200.000
257.809.100.000
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN PURPOSE, TARGET AND COMPANY STRATEGY
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang asas - asas Ketentuan Bank Pembangunan Daerah mengatakan bahwa BPD berkerja sebagai pengembangan perekonomian daerah dan menggerakkan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta menyediakan pembiayaan keuangan pembangunan di daerah, menghimpun dana serta melaksanakan dan menyimpan kas daerah (pemegang/penyimpanan kas daerah) disamping menjalankan kegiatan bisnis perbankan. Bank Sulteng memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian, menggerakkan dan mendukung perekonomian daerah, khususnya propinsi Sulteng, dengan meningkatkan berbagai hal seperti permodalan, pelayanan, kualitas dan kompetensi SDM, inovasi pengembangan produk, dan jaringan layanan kantor.
Based on Law Number 13 of 1962 on the Provisions of Regional Development Bank principles, stated that BPD works as a regional economic development and drives regional economic development to improve the living standard of the community and provides financing for regional development, raising funds and implementing and maintaining regional cash (holders/cash storage area) in addition to running banking business activities. Central Sulawesi has an important role to play in developing the economy, mobilizing and supporting the regional economy, especially in Central Sulawesi province, by improving various things such as capital, service, quality and human resource competencies, product development innovation and office services network.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 51
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah52
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
RUPSRapat Umum Pemegang Saham
DirekturUtama
DirekturOperasional
DirekturPemasaran
KCP & KK
DivisiOperasional
DivisiInformasiTeknologi
DivisiUmum
DewanKomisaris
Sekertaris Dekom
Komite Dekom - Audit - Pemantau Resiko - R & N
CabangProject Manajemen
Officer
DivisiPemasaran
DivisiKredit
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 53
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kantor PerwakilanJakarta (KFNO)
DirekturKepatuhan
Special AsetManajemen
Special SalesManajemen
Special E-ChannelManajemen
DivisiCorporateSecretary
Komite Direksi - ALCO - Credit - IT - MR - Pertimbangan SDM
Garis Tanggung Jawab
Garis Koordinasi
DivisiSatuan KerjaKepatuhan
DivisiSatuan Kerja
Manajemen Risiko
Divisi SKAI/Anti Fraud
DivisiSDM
DivisiPerancangan
& Pengembangan
FUNGSIONAL
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah54
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
General Meeting of Shareholder (GMS)
PresidentDirector
Operational DirectorMarketing Director
KCP & KK
Operational Division
Information Technology Division
General Division
Board of Commissioner
Board of Commissioner
Secretary
Board of Commissioner Committees - Audit - Risk Monitoring - R & N
BranchProject Manajemen
Officer
Marketing & Treasury Division
Credit Division
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 55
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kantor PerwakilanJakarta (KFNO)
Compliance Director
Special AssetManajemen
Special SalesManajemen
Special E-ChannelManajemen
DivisiCorporateSecretary
Board of Directore - ALCO - Credit - IT - MR - Pertimbangan SDM
Compliance Working Unit
Division
Risk Management Working Unit
Division
SKAI Division/Anti Fraud
HR Division
Strategic Planning Division
& Development
FUNGSIONAL
Responsibility Line
Coordination Line
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah56
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioner Profile
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 57
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia. Lahir di Buol tanggal 27 Januari tahun 1944. Saat ini berusia 74 tahun. Menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi pada Universitas Hasanuddin Makassar, dan menyelesaikan studi profesi Apoteker pada tahun 1977 di Universitas Hasanuddin Makassar. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Sulteng sejak April tahun 2013 sampai dengaan sekarang, dan berdasarkan akta RUPS Luar Biasa No. 38 tahun 2016 menetapkan Komisrais Utama sekaligus sebagai Komisaris Independen. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain :1. Kepala Balai Pemeriksaan Obat & Makanan Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 1991-1997.2. Anggota DPR/MPR-RI. tahun 1997 – 1999.3. Pejabat Bupati Kabupaten Buol tahun 2000 – 2002.4. Bupati definitive Kabupaten Buol pada tahun 2002 – 2007.
Indonesian citizens. Born in Buol April 27th, 1944. There are currently 74 years old. Graduated in Faculty of Exact and Natural Sciences Department of Pharmacy at the University of Hasanuddin Makassar. Appointed as Commissioner of Bank Central Sulawesi since 2013, and the deed of the Extraordinary General Meeting No. 38 2016 Top Komisrais set as well as an Independent Commissioner.
Other positions once held by, among others:1. Head of Food and Drug Administration of Central Sulawesi
in 1991-1997.2. Members of DPR/MPR-RI. 1997-1999.3. Officials of Buol District Regent for 2000 - 2002.4. Definitive Regent of Buol Regency in 2002 - 2007.
Komisaris UtamaPresident Commisioner
Drs. H. Abd Karim Hanggi
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah58
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Warga Negara Indonesia. Lahir di Palu tanggal 07 Januari tahun 1949. Saat ini berusia 69 tahun. Menyelesaikan studi di Fakultas Administrasi Negara pada Universitas Tadulako Palu. Menjabat sebagai Komisaris pada tahun 2013, dan ditetapkan sebagai komisaris Independen Bank Sulteng berdasarkan akta RUPS Luar Biasa No. 38 tahun 2016. Jabatan dan atau pekerjaan lain yang pernah dipegang antara lain :1. Mengawali karir sebagai Account Officer Dana BNI Cabang
Palu.2. Pimpinan Seksi Umum BNI Cabang Palu. 3. Team Screening BNI Cabang Palu. 4. Marketing & Relationship Management BNI Cabang Palu. 5. Koordinator Administrasi Kredit BNI Cabang Palu. 6. Koordinator Pemasaran Kredit BNI Cabang Palu. 7. Pemimpin BNI Kantor Kas Tadulako. 8. Pemimpin BNI Imam Bonjol Palu. 9. Anggota DPRD Kota Palu periode tahun 2004-2009.
Indonesian citizens. Born in Palu on January 7th 1949. There are currently 69 years old. Graduated at the Faculty of Public Administration at the University of Tadulako Palu. Appointed as Commissioner in 2013, and designated as Independent Commissioner of Bank Central Sulawesi by deed of the Extraordinary General Meeting No. 38 2016.Position and or other jobs once held by, among others:
1. Started his career as an Account Officer BNI Palu Fund.2. Acting. General Section Leader BNI Palu.3. Screening Team BNI Palu.4. Marketing & Relationship Management BNI Palu.5. BNI Credit Administration Coordinator Palu.6. Marketing Coordinator Credit BNI Palu.7. BNI leader Tadulako Cash Office. Extension Agent In the BNI
Work Culture Palu. 8. BNI leader Imam Bonjol Palu.9. Palu City Council member 2004-2009 period.
Komisaris IndependenIndependent Commisoner
Drs. H. Amiluddin Haludin
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 59
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia. Lahir di Poso tanggal 27 September tahun 1955. Saat ini berusia 63 tahun. Menyelesaikan program sarjana pada STIAKI Ujung Pandang Jurusan Akuntansi dan mendapatkan gelar Magister Management setelah menempuh pendidikan pada Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2001. Menjabat sebagai Komisaris pada tahun 2016 berdasarkan akta RUPS Luar Biasa No. 38 tahun 2016. Jabatan dan atau pekerjaan lain yang pernah dipegang antara lain :1. Kepala Bagian Anggaran Biro Keuangan Pemerintah Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah tahun 1995 - 1999.2. Wakil Kepala Dinas Pendapatan Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 2002 - 2006.3. Plt. Kepala Dinas Pendapatan Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 2005 - 2006.4. Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Poso tahun 2007 –
2012, dan dalam kurun waktu bersamaan menjabat sebagai Pjs. Direktur PDAM Kabupaten Poso tahun 2009 – 2010.
5. Sekretaris Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2012 – 2015.
Indonesian citizens. Born in Poso on September 27th 1955. There are currently 63 years old. STIAKI completing graduate programs in Ujung Pandang and get a Master of Management degree after studying at the University of Hasanuddin Makassar. Appointed as Commissioner in 2016 by deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholder No. 38 2016.
Position and or other jobs once held by, among others:
1. Head of Central Government Finance Bureau of Central Sulawesi Province in 1995 - 1999.
2. Deputy Head of Revenue Service Department of Central Sulawesi Provincial Government in 2002 - 2006.
3. Acting Head of Revenue Service Department of Central Sulawesi Provincial Government in 2005 - 2006.
4. Secretary of Regional Government of Poso Regency in 2007 - 2012, and in the same time held Acting Director of PDAM of Poso Regency in 2009 - 2010.
5. Secretary of Central Sulawesi Provincial Government in 2012 - 2015
KomisarisCommisioner
Drs. H. Amjad Lawasa, MM
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah60
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Profil DireksiBoard of Director Profile
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 61
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Direktur UtamaPresident Director
Rahmat A. Haris
Warga negara Indonesia, lahir di Majene pada tanggal, 14 Maret 1959. Menyelesaikan studi pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1984. Diangkat sebagai Direktur Utama PT. Bank Sulteng berdasarkan akta RUPS nomor 117 tanggal 25 April 2013, dan kemudian Jabatan tersebut di perpanjang kembali berdasarkan akta RUPS nomor 13 tanggal 12 April 2017.Mengawali karir dalam dunia perbankan dengan menduduki sejumlah jabatan, diantaranya :1. Branch Manager Bank Niaga Cabang Surabaya Andayani
pada tahun 1996 - 1998.2. Branch Manager Bank Niaga Cabang Surabaya Kota pada
tahun 1998.3. Branch Manager Bank Niaga Cabang Cirebon pada tahun
1998 - 1999.4. Special Aset Management Bank Niaga Jawa Barat pada
tahun 1999 - 2000.5. Branch Manager Bank Niaga Cabang Makassar pada
tahun 2000 – 2004.6. Branch Manager Bank Niaga Gajahmada Jakarta Cabang
Utama pada tahun 2004 - 2005 .7. Kepala Wilayah Indonesia Timur (Consumer Banking) Bank
Niaga pada tahun 2005 - 2007.8. Kepala Wilayah Indonesia Timur (Bussiness Banking) Bank
Niaga pada tahun 2007 - 2008.9. Kepala Wilayah Indonesia Timur Bank Niaga (2008 - 2013).
Indonesian citizen, born in Majene on March 14th, 1959. Graduated at the Faculty of Civil Engineering Department at the University of Hasanuddin Makassa in 1984. He has served as a President Director since April 2013 by deed GMS number 117 dated April 25th 2013 and then the position was extended by GMS deed No. 13 dated April 12, 2017.
Started his career in banking world with held various position such as:1. Branch Manager of Bank Niaga, Surabaya Andayani Branch
in 1996 - 1998,2. Branch Manager of Bank Niaga, Surabaya City Branch in
19983. Branch Manager of Bank Niaga, Cirebon Branch in 1998-
19994. Special Asset Management of Bank Niaga. West Java in
1999-20005. Branch Manager of Bank Niaga, Makassar Branch in 2000
- 20046. Branch Manager of Bank Niaga, Gajahmada Jakarta Branch
in 2004 - 20057. Bank Niaga’s Head of East Indonesia (Consumer Banking)
in 2005-20078. Head of East Indonesia Region (Bussiness Banking) of Bank
Niaga in 2007-20089. Head of Eastern Indonesia Region Bank Niaga (2008 - 2013)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah62
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Warga negara Indonesia, lahir di Makassar pada tanggal 21 Desember 1954. Menyelesaikan studi di Akademi Bank Indonesia (ABI) LPI Ujung Pandang. Diangkat sebagai sebagai Direktur Operasional Bank Sulteng sejak April 2013 berdasarkan akta RUPS nomor 117 tanggal 25 April 2013. dan kemudian Jabatan tersebut di perpanjang kembali berdasarkan akta RUPS nomor 13 tanggal 12 April 2017Mengawali karir dalam dunia perbankan dengan menduduki sejumlah jabatan, diantaranya :1. Kepala Bagian Perencanaan pada tahun 1989.2. Kepala Biro Riset dan Perencanaan pada tahun 1995.3. Kepala Biro Treasury pada tahun 2000.4. Kepala Biro Verivikasi & Kepatuhan pada tahun 2003.5. Kepala Biro Riset & Perencanaan pada tahun 2004.6. Kepala Biro Administrasi Keuangan & TSI pada tahun 2006.7. Pjs. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Sulteng pada tahun
2011 - 2013.
Indonesian citizen, born in Makassar on December 21, 1954. Completed her study at the Academy of Bank Indonesia (ABI) LPI Ujung Pandang. Appointed as Operation Director of Bank Sulteng since April 2013 based on deed of AGMS number 117 dated 25 April 2013 and then the position is renewed based on Deed of GMS No. 13 dated April 12, 2017.
She began her career in the banking world by occupying a number of positions, including:1. Head of Planning Section in 1989.2. Head of Research and Planning Bureau in 1995.3. Head of Treasury Bureau in 2000.4. Head of Verification & Compliance Bureau in 2003.5. Head of Research & Planning Bureau in 2004.6. Head of Financial Administration & TSI Bureau in 2006.7. Acting Director of Pension Fund Bank Sulteng in 2011 - 2013.
Direktur OperasionalOperations Director
Sitti Maryam Dalle
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 63
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, lahir di Cimahi pada tanggal 25 Desember 1963. Mendapatkan gelar Sarjana MIPA dari Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat tahun 1987, gelar Master di bidang ekonomi/manajemen pemasaran dari Universitas Hasanuddin tahun 2001 dan memperoleh gelar S3/Doktor bidang ekonomi & bisnis pada Universitas Hasanuddin tahun 2016. Diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Akta RUPS RUPS Luar Biasa No. 38 tahun 2016.Jenjang karier yang pernah dilalui adalah :1. Program Manager pada Project Concern International (PCI)
Kendari Sulawesi Tenggara pada tahun 1988 – 1990.2. Senior Program Manager pada Project Concern International
(PCI) Pekanbaru Riau pada tahun 1990 – 1992.3. Research and Evalution coordinator pada Plan Internasional
Makassar tahun 1992 - 1995.4. Konsultan Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK)
Bank Indonesia Makassar pada tahun 1995-2008.5. Dosen luar biasa STIEM Bongaya Makassar pada tahun
2004 – 2007.6. Dosen luar biasa STIM Nitro Makassar pada tahun 2008 –
sekarang.7. Dosen luar biasa program pasca sarjana STIM NITRO
Makassar 2010 – sekarang.8. Komisaris Independen PT. Bank Sulselbar pada tahun
2008 - 2016.
Indonesian citizen, born in Cimahi on December 25, 1963. Obtained his Bachelor degree from Pakuan Bogor University of West Java in 1987, Masters degree in economics/marketing management from Hasanuddin University in 2001 and obtained his doctorate degree in economics & business at Hasanuddin University in 2016. Appointed as Compliance Director Bank Sulteng since 2016 based on Extraordinary GMS Deed No. 38 of 2016.
Career tracks that have been passed are:1. Program Manager at Project Concern International (PCI) at
Kendari, Southeast Sulawesi in 1988 - 1990.2. Senior Program Manager at Project Concern International
(PCI), Pekanbaru, Riau in 1990 - 1992.3. Research and Evalution coordinator at Makassar International
Plan in 1992 - 1995.4. Small and Medium Enterprises Development Consultant
(PUMK) of Bank Indonesia Makassar in 1995-2008.5. Exceptional lecturer STIEM Bongaya Makassar in 2004 -
2007.6. Exceptional lecturer of STIM Nitro Makassar in 2008 - now.
7. Exceptional lecturer of post-graduate program STIM NITRO Makassar 2010 - present.
8. Independent Commissioner of PT. Bank Sulselbar in 2008 - 2016.
Direktur KepatuhanCompliance Director
Natali Ikawidjaja
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah64
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Warga negara Indonesia, lahir di Pariaman Sumatera Barat pada tanggal 5 April 1961. Menyelesaikan Studi Diploma 3 pada Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta – Departemen Perindustrian dan selanjutnya melanjutkan program Sarja di Universitas Islam Jakarta jurusan Tehnik & Manajemen Industri pada tahun 1994. Diangkat sebagai Direktur Pemasaran di PT Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Akta RUPS-LB No.38 tahun 2016Mengawali karir dalam dunia perbankan dengan menduduki sejumlah jabatan, diantaranya :1. Analis Kredit Korporasi Bank BTN Cabang Bekasi pada
tahun 1996 - 2002.2. Reporting & Internal Control Officer Bank BTN Cabang
Karawang pada tahun 2002 – 2007.3. Supervisi Analis penyelamatan kredit wilayah jawa tengah
dan anggota tim divisi pembentukan area collection Bank BTN Pusat pada tahun 2007 - 2010
4. Koordinator pembinaan & penyela.matan kredit Bank BTN cabang cibubur pada tahun 2010 – 2013.
5. Tim Pembentukan area penyelamatan kredit wilayah Jakarta barat Bank BTN Kantor Pusat pada tahun 2011 - 2013 .
6. Deputy Branch manager commercial Bank BTN cabang palu pada tahun 2013 - 2016.
Indonesian citizen, born in Pariaman on April 5th, 1961. Completed studies at the Islamic University Jakarta majoring in Industrial Engineering & Management in 1994. He began his career at Bank BTN since 1987 until April 2013, occupying various positions and served as Director of Marketing PT Bank Central Sulawesi since 2016 under the Deed of AGM-LB 38 2016.
Started his career in banking world with held a number of positions such as:1. Corporate Credit Analyst of Bank BTN Branch Bekasi in
1996 - 2002.2. Reporting & Internal Control Officer Bank BTN Karawang
Branch in 2002 - 2007.3. Supervision Analyst rescue credit area of Central Java and
team members of the division of the establishment of the collection area of Bank BTN Center in 2007 - 2010
4. Coordinator of coaching & interrupting credit of Bank BTN branch cibubur in the year 2010 - 2013.
5. Team Establishment of rescue area of credit area of West Jakarta Bank BTN Head Office in 2011 - 2013.
6. Deputy Branch manager commercial of Bank BTN hammer branch in 2013 - 2016.
Direktur PemasaranMarketing Director
Darmizal Aladdin
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 65
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Pejabat EksekutifExecutive Officer Profile
Agar lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Bank Sulteng membagi organisasinya menjadi 12 divisi. Setiap divisi dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang memiliki kompetensi yang baik di bidangnya.
In order to focus more on carrying out its tasks and responsibilities, Bank Sulteng’s divides its organization into 12 divisions. Each division is led by a Division Head who had good competence in his field.
“ “
“ “
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah66
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Diana, ST.
Firmansyah Azis, SE
Rizal Akase, SE
Kepala Divisi OperasionalHead of Operational Division
Kepala Divisi PemasaranHead of Marketing Division
Kepala Divisi KepatuhanHead of Compliance Working Unit Division
Lahir di Palu pada tanggal 29 Oktober 1977, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung pada tahun 2001. Menjabat sebagai kepala Divisi Operasional Bank Sulteng sejak tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 11/SK/BPD-ST/2013 tgl tanggal 15 Agustus Tahun 2013. Sebelumnya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Bagian Akuntansi & laporan. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3 dan 4.
Born in Palu on October 29, 1977, she completed her study for Bachelor degree in Informatics Engineering at Institute of Technology (STT), Bandung in 2001. She has been served as the Head of the Operational Division of Bank Sulterng since 2013 based on the Board of Directors Decree number 11/SK/BPD-ST/2013 dated August 15, 2013. Previously held strategic positions including Head of Accounting & Reporting Division. She has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3 and 4
Lahir di Tipo tanggal 16 September 1977, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Tadulako Palu tahun 2000. Menjabat sebagai kepala Divisi Pemasaran Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 55/SK.P/BPD-ST/2016 tanggal 10 November Tahun 2016. Sebelumnya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Pimpinan KC. Parigi, Kepala bagian pengawasan kredit dan Kepala seksi kredit KCU. Palu. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3 dan 4.
Born in Tipo on September 16, 1977, completed his studies for a Bachelor of Economic degree at Tadulako University, Palu in 2000. He has been served as the Head of Marketing Division of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Directors Decree number 55/SK.P/BPD-ST/2016 dated November 10, 2016. Previously held strategic positions such as Parigi Branch Manager, Head of Credit Supervision Division and Head of Credit Division at main branch office, Palu. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3 and 4.
Lahir di Leok pada tanggal 25 Mei 1975, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YASIH Manado tahun 1998. Menjabat sebagai kepala Divisi Kepatuhan Bank Sulteng sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 51/SK.M/BPD-ST/2017 tanggal 11 Desember Tahun 2017. Sebelumnya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala bagian risiko kredit, Pimpinan KC Buol, dan Pimpinan KCP Paleleh. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2, dan 3.
Born in Leok on May 25, 1975, completed his study for a Bachelor of Economic degree at Institution of Economics (STIE), Manado in 1998. He has been served as the head of the Compliance Division of Bank Sulteng since 2017 based on the Board of Director Decree number 51/SK.M/BPD-ST/2017 dated December 11, 2017. Previously held strategic positions including Head of credit risk, Buol Branch Manager end Paleleh Branch Manager.He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2, and 3.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 67
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sadik Alatas, SE
Dra. Morina Latjambo
Sarifzen, SE
Kepala Divisi SKAI dan Anti FraudHead of Internal Audit & Anti Fraud Division
Spesial Aset MenejemenAssets Management Specialist
Kepala Divisi SKMRHead of Risk Management Working Unit Division
Lahir di Toli-toli pada tanggal 1 September 1964, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Tadulako Palu tahun 1994. Menjabat sebagai kepala Divisi SKAI & Anti Fraud Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 54/SK.P/BPD-ST/2016 tanggal 10 November Tahun 2016. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Pimpinan KCP. Donggala, kepala bagian perencanaan dan anggaran, kepala bagian kredit KCU. PaluTelah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2 dan 3.
Born in Toli-toli on September 1, 1964, completed his studies for Bachelor of Economic degree at Tadulako University, Palu in 1994. He has been served as Head of the Division of Internal Audit & Anti-Fraud of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Director Decree No. 54/SKP/BPD-ST/2016 dated November 10, 2016. Previously held strategic position such as Donggala Branch Manager, Head of Planning and Budgeting and Head of Credit Division at Main Branch Office, Palu. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1, 2 and 3.
Lahir di Palu pada tanggal 28 Mei 1967, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Strata satu pada Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar tahun 1992 Menjabat sebagai Ketua TIM SAM Bank Sulteng sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 12/SK.M/BPD-ST/2017 tanggal 10 April Tahun 2017. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Divisi Task Force, Kepala Divisi Umum, Kepala Divisi Kepatuhan & SKMR, Ketua Tim Penyelamatan Kredit dan Kepala Bagian Akuntansi. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2, dan 3.
Born in Palu on May 28, 1967, completed her studies for a Bachelor degree in Economics degree at Institution of Economic, Makassar in 1992. She has been served as Chairman of SAM team of Bank Sulteng since 2017 based on the Board of Director Decree number 12/SK.M/BPD-ST/2017 dated April 10, 2017. Previously held strategic positions including Task Force Division Head, General Division Head, Head of Compliance & SKMR Division, Head of Credit Rescue Team and Head of Accounting Department. She has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2, and 3.
Lahir di Pinotu pada tanggal 9 Juni 1965, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bakti Palu tahun 1994. Menjabat sebagai Kepala Divisi SKMR Bank Sulteng sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 05/SK-MTS/BPD-ST/2015 tanggal 20 April Tahun 2015. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Divisi Pemasaran, Kepala Divisi Corsec, Pimpinan KC. Bungku, Kepala Divisi Kredit, Pimpinan KC Luwuk, Pimpinan KCU Palu, dan Pimpinan KCP. Buol. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3, dan 4.
Born in Pinotu on June 9, 1965, completed his studies for a Bachelor of Economics degree at Panca Bakti Institute of Economic, Palu in 1994. He has served as Head of SKMR Division of Bank Sulteng since 2015 based on the Board of Director Decree number 05/SK-MTS/BPD-ST/2015 dated April 20, 2015. Previously held strategic positions including Head of Marketing Division, Head of Corsec Division, Bungku Branch Manager, KC. Bungku, Head of Credit Division, Luwuk Branch Manager, Main Branch Manager, Palu, and Buol Branch Manager. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3, and 4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah68
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Anis H. Hasbullah Arsyad
Nur Amin H. Rusman, SE
Kepala Divisi Corporate SecretaryHead of Corporate Secretary Division
Kepala Divisi KreditHead of Loan Division
Lahir di Palu pada tanggal 24 Maret 1966, menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas Negeri Palu pada tahun 1985. Menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 06/SK.M/BPD-ST/2016, tanggal 30 Maret Tahun 2016. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Divisi SKAI, Kepala Divisi Kepatuhan & SKMR, Kepala Bagian Dana & Jasa KCU Palu dan Pimpinan KCP. Donggala. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2 dan 3.
Born in Palu on 24 March 1966, completed his education at State Senior High School of Palu in 1985. He has been served as Head of Corporate Secretary of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Director Decree number 06/SK.M/BPD-ST/2016, March 30, 2016. Previously held strategic positions such as Head of Division of SKAI, Head of Compliance & SKMR Division, Head of Funds & Service at Main Branch Office of Palu, and Donggala Branch Manager. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2 and 3.
Lahir di Kefamenanu Nusa Tenggara Timur pada tanggal 1 Mei 1973, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Merdeka Malang tahun 1996. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Bank Sulteng sejak tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 01/SK-DIR/SH/BPD-ST/2014 tanggal 02 Januari Tahun 2014. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Relationship manager dan account officer pada PT. Bank Niaga, Tbk. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2 dan 3.
Born in Kefamenanu Nusa Tenggara Timur on May 1, 1973, completed his study for a Bachelor of Economics degree at the Merdeka University of Malang in 1996. He has been served as Head of Credit Division of Bank Sulteng since 2014 based on the Board of Director Decree No. 01/SK-DIR/SH/BPD-ST/2014 dated January 02, 2014. Previously held strategic positions such as Relationship Manager and account officer at PT. Bank Niaga, Tbk. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2 and 3.
Hj. Ramiyatie, SE
Kepala Divisi UmumHead of General Division
Lahir di Kuala Kapuas tanggal 21 Agustus 1971, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Palu pada tahun 2004. Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 07/SK.M/BPD-ST/2016 tanggal 30 Maret Tahun 2016. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Divisi Pemasaran, Kepala Divisi SKMR, Kepala KCU. Palu, dan Kepala Bagian pengelolaan dana jasa KCU Palu. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3, dan 4.
Born in Kuala Kapuas on 21 August 1971, she completed her study for a Bachelor of Economic degree at the University of Muhammadiyah Palu in 2004. She has been served as Head of General Division of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Director Decree number 07/SK.M/BPD-ST/2016 dated March 30, 2016. Previously held strategic positions including Head of Marketing Division, Head of SKMR Division, Main Branch Manager of Palu, and Head of Fund Management Unit of Main Branch Manager, Palu.She has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3, and 4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 69
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risdianto Iskandar
Myrna Rianasari, SE
Kepala Divisi Perencanaan dan PengembanganHead of Research and Development Division
Kepala Divisi SDMHead of HR Division
Lahir di Palu tanggal 22 Desember 1977, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 02/SK.M/BPD-ST/2016 tanggal 28 Februari Tahun 2016. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala bagian manajemen risiko, Pimpinan KC. Bungku, Pimpinan KCP. Morowali, Pjs Kadiv Kredit, Kepala Bagian Kebijakan Kredit, dan Kepala bagian Pengelolaan Aset & Inventaris. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 dan 2.
Born in Palu on December 22, 1977, he completed his study for a Bachelor of Economic degree at Institute of Economic, Makassar in 2003. He has been served as Head of Planning & Development Division of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Director Decree No. 02/SK.M/BPD-ST/2016 dated February 28, 2016. Previously held strategic positions such as Head of risk management, Bungku Branch Manager, Morowali Branch Manager, Acting Head of Loan Division, Head of Loan Policy and Head of Aset & Inventory Management. He has attended a number of training including Level 1 and 2 Risk Management Certification.
Lahir di Donggala pada tanggal 01 Mei 1970, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE-YPKP) Bandung tahun 1994. Menjabat sebagai kepala Divisi SDM Bank Sulteng sejak tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 19/SK-MTS/BPD-ST/2014 tanggal 07 Juli Tahun 2014. Sebelumnya pernah memegang jabatan strategis diantaranya, sebagai Kepala Divisi Pemasaran, Kepala Divisi Treasury, dan Kepala Bagian Dana & Jasa KCU. Palu.Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2 dan 3.
Born in Donggala on May 1, 1970, finishing her study for a Bachelor of Economic degree at the Bandung Institute of Economics (STIE-YPKP) in 1994.She has served as the Head of the Human Resources Division of Bank Sulteng since 2014 based on the Board of Director Decree No. 19/SK-MTS/BPD-ST/2014 dated July 7, 2014. Previously held strategic positions such as, Head of Marketing Division, Head of Treasury Division, and Head of Funds & Services Division at Main Branch OFfice, Palu. She has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2 and 3.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah70
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Ramli Martasi, SE
Muh. Abduh Bunre, SE
Spesial Sales ManajemenSales Management Specialist
Kepala Divisi ITHead of Information Technology Division
Lahir di Masamba pada tanggal 12 Oktober 1962, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Palu tahun 1990 Menjabat sebagai Ketua TIM SSM Bank Sulteng sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 43/SK-M/BPD-ST/2017 tanggal 31 Oktober Tahun 2017. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Pimpinan KCU Palu, Pimpinan KC. Luwuk, dan Kepala Divisi Kredit. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3, dan 4.
Born in Masamba on October 12, 1962, completed his studies for a Bachelor of Economic degree at the Faculty of Economics of Tadulako University in Palu in 1990. He has been served as Chairman of SSM Team of Bank Sulteng since 2017 based on the Board of Director Decree number 43/SK-M/BPD-ST/2017 dated October 31, 2017. Previously had held strategic positions such as Main Branch Manager, Palu, Luwuk Branch Manager and Head of Credit Division. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3, and 4.
Lahir di Enrekang pada tanggal 19 Februari 1974, menyelesaikan studi untuk gelar pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Tadulako Palu tahun 1999. Menjabat sebagai Kepala Divisi Informasi Teknologi Bank Sulteng sejak tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 55/SK.P/BPD-ST/2016 tanggal 10 November Tahun 2016. Sebelumya pernah memegang jabatan strategis diantaranya Kepala Bagian CBS, Kepala Bagian Payment Channel, Kepala Bagian Adm.Keuangan & TSI. Telah mengikuti sejumlah pelatihan diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko level 1,2,3, dan 4.
Born in Enrekang on February 19, 1974, he completed his study for a Bachelor of Economics degree at Tadulako University in Palu in 1999. Served as Head of Information Division of Bank Sulteng since 2016 based on the Board of Director Decree No. 55/SK.P/BPD-ST/2016 November 10, 2016. Previously held strategic positions such as Head of CBS, Head of Payment Channel, Head of Financial Administration & TSI. He has attended a number of training including Risk Management Certification level 1,2,3, and 4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 71
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Kepala CabangBranch Head Profile
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah72
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Moh. Bakir, S.Sos
Sultan, S.Sos
Ilham, S.Pt
Kepala Cabang BuolHead of Buol Branch Office
Kepala Cabang Toli - ToliHead of Toli - Toli Branch Office
Kepala Cabang LuwukHead of Luwuk Branch Office
Lahir di Palu pada tanggal 13 Januari 1973. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2006. Menjabat sebagai Kepala Cabang Boul sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Boul, pernah menjabat sebagai Pjs Kepala KCP Paleleh, Pjs Kasie Umum Cab Tolitoli, dan Pjs Kepala Sub Seksi Dana & Jasa Cab Buol.
Born in Palu on January 13, 1973. Has been working at Bank Sulteng since 2006. Has been serving as Boul Branch Manager since 2016. Obtained Bachelor of Social Science. Prior to his position as Boul Branch Manager, he had served as Acting Paleleh Sub Branch Manager, Acting General Cashier at Tolitoli Branch and Acting Head Fund & Service Section at Boul Branch.
Lahir di Polmas pada tanggal 21 September 1972. Bekerja di Bank Sulteng sejak 1994. Menjabat sebagai Kepala Cabang Toli-Toli sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Toli-Toli, pernah menjabat sebagai Pjs Kepala Cabang Toli-Toli, Kasi Pemasaran Cabang Toli-Toli, Pimpinan Seksi Dana Cabang Boul, Kasie Umum Cabang Boul, Kasie Umum Cabang Toli-Toli, Kasie Dana & Jasa Cabang Toli-Toli, Pjs Kasi Dana & Jasa Capem Boul, dan Head Teller Capem Boul.
Born in Polmas on September 21, 1972. Has been working at Bank Sulteng since 1994. Has been serving as Toli-Toli Branch Manager since 2016. Obtained a Bachelor of Social Science. Prior to his position as Toli-Toli Branch Manager, her served as Acting Toli-Toli Branch Manager, Head of Marketing Section at Toli-toli Branch, Head of Fund Section at Boul Brach, Head of General Section at Boul Branch, Gead of General Section at Toli-Toli Branch, Head of Fund & Service Section at Toli-Toli Branch, Acting Head of Fund & Service Section at Boul Branch and Head of Teller at Boul Sub Branch.
Lahir di Cendrana pada tanggal 11 Mei 1979. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2007. Menjabat sebagai Kepala Cabang Luwuk sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Peternakan. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Luwuk, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang KCP Morowali, Pimpinan Seksi Kredit, Kepala Seksi Kredit KC Luwuk, dan Pelaksana Seksi Kredit.
Born in Cendrana on May 11, 1979. Has been working at Bank Sulteng since 2007. Has been serving as Luwuk Branch Manager since 2016. Obtained a Bachelor of Animal Husbandry. Prior to his position as Luwuk Branch Head, he served as Acting Morowali Sub Branch Manager, Manager of Credit Section, Head of Credit Section of Luwuk Sub Branch, and Section Credit Staff.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 73
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Mangendre Palancoi, SE
Grace Susan Elisabeth, ST
Salma Butudoka, SE
Kepala Cabang SalakanHead of Salakan Branch Office
Kepala Cabang Utama PaluHead of Main Branch Office
Kepala Cabang Pembantu DonggalaHead of Donggala Sub Branch Office
Lahir di Eteng pada tanggal 04 Januari 1977. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2003. Menjabat sebagai Kepala Cabang Salakan sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Salakan, pernah menjabat sebagai Pjs Kepala Cabang KC Salakan dan Kepala Seksi Kredit KC Salakan.
Born in Eteng on January 4, 1977. Has been working at Bank Sulteng since 2003. Has been serving as Salakan Branch Manager since 2016. Obtained a Bachelor of Economics. Before serving as Salakan Branch Manager, had served as Acting Salakan Branch Manager and Head of Credit Section at Salakan Branch.
Lahir di Palu pada tanggal 2 April 1975. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2014. Menjabat sebagai Kepala Cabang Utama Palu sejak tahun 2017. Memperoleh gelar Sarjana Teknologi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Utama Palu, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang KC Sigi, dan Pilot Officer KC Sigi.
Born in Palu on April 2, 1975. Has been working at Bank Sulteng since 2014. Has been serving as Palu Branch Manager since 2017. Obtained a Bachelor of Technology. Before serving as Palu Main Branch Manager, she had served as Sigi Branch Manager, and Pilot Officer at Sigi Branch.
Lahir di Buol pada tanggal 23 Mei 1966. Bekerja di Bank Sulteng sejak 1996. Menjabat sebagai Kepala Cabang KCP Donggala sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang KCP Donggala, pernah menjabat sebagai Pjs Kadiv Umum Kantor Pusat, Pjs Kacab KC Toli-Toli, Pjs Kacab KC Boul, Pjs Kasie Kredit dan Pjs Kasie Akuntansi & Lap.
Born in Buol on May 23, 1966. Has been working at Bank Sulteng since 1996. Has been serving as Donggala Branch Manager since 2016. Obtained a Bachelor of Economics. Before serving as Donggala Branch Manager, he served as Donggala Sub Branch Manager, Acting Head of General Division at Head Office, Acting Toli-Toli Branch Manager, Acting Boul Branch Manager, Acting Credit Section Head, Acting Accounting & Report Section Head.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah74
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Moh. Taslim, S.Sos
Moh. Charly Buchary, ST
Fita Lustiani Lamakampali, S.Sos
Kepala Cabang ParigiHead of Parigi Branch Office
Kepala Cabang Banggai LautHead of Banggai Laut Branch Office
Kepala Cabang SigiHead of Sigi Branch Office
Lahir di Palu pada tanggal 18 Oktober 1973. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2007. Menjabat sebagai Kepala Cabang Parigi sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Parigi, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Poso, Kepala Seksi Pemasaran Cabang Parigi, Kepala Seksi Kredit Cabang Parigi, Pelaksana Seksi Kredit Cabang Parigi, Pelaksana Akuntansi dan Laporan Cab Parigi dan Pelaksana Seksi Kredit Capem Donggala.
Born in Palu on October 18, 1973. Has been working at Bank Sulteng since 2007. Has been serving as Parigi Branch Manager since 2016. Obtained a Bachelor of Social Science. Prior to his position as Parigi Branch Manager, he served as Poso Branch Manager, Head of Marketing Section at Parigi Branch, Head of Credit Section at Parigi Branch, Staff of Credit Section at Parigi Branch, Staff of Accounting and Report at Parigi Brancg and Staff of Credit Section at Donggala Sub Branch.
Lahir di Makassar pada tanggal 3 September 1971. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2004. Menjabat sebagai Kepala Cabang KC Banggai Laut sejak tahun 2014. Memperoleh gelar Sarjana Teknik. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang KC Banggai Laut, pernah menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Umum KC Banggai Laut.
Born in Makassar on September 3, 1971. Has been working at Bank Sulteng since 2004. He has serving as Banggai Laut Branch Manager since 2014. Obtained his Bachelor of Engineering degree. Before serving Banggai Laut Branch Manager, he had served as Head of General Sub Division of Banggai Laut Branch Office.
Lahir di Palu pada tanggal 3 Agustus 1981. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2004. Menjabat sebagai Kepala Cabang Sigi sejak tahun 2017. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Sigi, pernah menjabat sebagai Kabag Public Relation KP, Pjs Kabag Public Relation KP, Kasie Dana KCU Palu dan Kasie Jasa KCU Palu.
Born in Palu on August 3, 1981. Has been working at Bank Sulteng since 2004. Has been serving as Sigi Branch Manager since 2017. Obtained a Bachelor of Social Science degree. Before serving as Sigi Branch Manager, had served as Head of Public Relation KP, Acting Head of Public Relation KP, Palu Main Branch Manager and Head of Fund & Service Section at Palu Main Branch.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 75
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Yudi J. Samad, ST
Mario Valentino Kabo, SE
Muh. Taufiq Akum, Amd
Kepala Cabang Pembantu PalelehHead of Paleleh Sub Branch Office
Kepala Cabang PosoHead of Poso Branch Office
Kepala Cabang Palu BaratHead of Palu Barat Branch Office
Lahir di Leok pada tanggal 6 September 1970. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2002. Menjabat sebagai Kepala Cabang KCP Paleleh sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Teknik. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang KCP Paleleh, pernah menjabat sebagai Pjs. Kepala Cabang KCP Palepeh, Kepala KK Beteleme, Kasie Kredit KC Boul, Kasie Dana & Jasa KC Boul, Kasubsie Akuntansi & Laporan KCP Buol dan Kasubsie Kredit KCP Buol.
Born in Leok on 6 September 1970. Has been working at Bank Sulteng since 2002. Has been serving as Paleleh Branch Manager since 2016. Obtained his Bachelor of Engineering degree. Before serving as Paleleh Branch Manager, he served as Acting Palepeh Branch Manager, Head of KK Beteleme, Head of Credit Section at Boul Branch Office, Head of Fund & Services at Boul Branch Office, Head of Accounting & Report Sub Division at Boul Sub Branch Office and Head of Credit Sub Division at Boul Sub Branch Office.
Lahir di Palu pada tanggal 8 Maret 1979. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2010. Menjabat sebagai Pjs Kepala Cabang Poso sejak tahun 2017. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Poso, pernah menjabat sebagai Kasie Pemasaran KC Luwuk.
Born in Palu on 8 March 1979. Has been working at Bank Sulteng since 2010. Has been serving as Acting Poso Branch Manager since 2017. Obtained his Bachelor of Economics degree. Prior to his position as Acting Poso Branch Manager, he served as Head of Marketing Section at Luwuk Branch Office.
Lahir di Makassar pada tanggal 9 Juni 1978. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2002. Menjabat sebagai Kepala Cabang Palu Barat sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Diploma III Akuntansi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Palu Barat, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang KC Luwuk, Kepala Cabang KC Salakan, Kasie Kredit kredit Luwuk, kasie akutansi dan laporan serta Pjs Kasie Kredit KC Poso.
Born in Makassar on June 9, 1978. Has been working at Bank Sulteng since 2002. Has been serving as West Palu Branch Manager since 2016. Obtained his Diploma III in Accounting degree. Prior to his position as Luwuk Branch Manager, Salakan Branch Manager, Acting Credit Section Head at Luwuk Branch Office Acting Accountant and Acting Credit Section Head at Poso Branch Office.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah76
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Muh. Thahir Thalib, Amd
Max Iswanto Mokodompit, SH
Kepala Cabang BungkuHead of Bungku Branch Office
Kepala Cabang Pembantu MorowaliHead of Morowali Sub Branch Office
Lahir di Wani pada tanggal 21 Mei 1978. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2003. Menjabat sebagai Kepala Cabang Bungku sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Diploma III Akuntansi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Bungku, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang KC Toli-Toli, Kasie Pembukuan KC Bungku, Kasubsie Pembukuan dan Pelaksana Seksi Pembukuan.
Born in Wani on May 21, 1978. Has been working at Bank Sulteng since 2003. Has been serving as Bungku Branch since 2016. Obtained his Diploma III in Accounting. Before serving as Bungku Branch Manager, he had served as Toli-Toli Branch Manager, Head of Bookkeeper Section of Bungku Branch Office, Head of Bookkeeping Sub Section and Bookkeeper Section Staff.
Lahir di Makassar pada tanggal 29 April 1971. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2012. Menjabat sebagai Kepala Cabang Pembantu Morowali sejak tahun 2016. Memperoleh gelar Sarjana Hukum. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Morowali, pernah menjabat sebagai Kabag Pengawasan Kredit, Kabag Pengawasan IT dan Kabag Pengawasan Kredit.
Born in Makassar on April 29, 1971. Has been working at Bank Sulteng since 2012. Has been serving as Morowali Branch Manager since 2016. Obtained his Bachelor of Law. Prior to his position as Morowali Branch Manager, he served as Head of Credit Supervision Section, Head of IT Supervision Section and Head of Credit Supervision Section.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 77
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
RA. Jusrani Asnawi, S.E
Kepala Cabang Pembantu ToiliHead of Toili Sub Branch Office
Lahir di Ambon pada tanggal 17 November 1968. Bekerja di Bank Sulteng sejak 1993. Menjabat sebagai Kepala Cabang Pembantu Toili sejak tahun 2017. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Toili, pernah menjabat sebagai PO KCP Toili, Kepala Cabang KC Salakan, Kasie Administrasi dan Laporan KC Luwuk, Kasie Umum dan Laporan KC Luwuk, Kepala Kasir KC Luwuk dan Pelaksana Kasir KC Luwuk.
Born in Ambon on 17 November 1968. Has been working at Bank Sulteng since 1993. Has been serving as Toili Sub Branch Manager since 2017. Obtained a Bachelor of Economics degree. Before serving as Toili Sub Branch Manager, served as PO of Toili Sub Branch Office, Salakan Branch Manager, Head of Administration and Report of Luwuk Branch Office, Head of General Section and Report of Luwuk Branch Office, Chief Cashier of Luwuk Branch Office and Chief Executive of Luwuk Branch Office.
Moh. Affandi, S.E
Kepala Cabang AmpanaHead of Ampana Branch Office
Lahir di Palu pada tanggal 27 Agustus 1977. Bekerja di Bank Sulteng sejak 2006. Menjabat sebagai Kepala Cabang Ampana sejak tahun 2014. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Cabang Ampana, pernah menjabat sebagai Staff Divisi SKAI Bagian Pengawasan Kredit dan Pelaksana Kredit KCU Palu.
Born in Palu on 27 August 1977. Has been working at Bank Sulteng since 2006. Has been serving as Ampana Branch Manager since 2014. Obtained a Bachelor of Economics degree. Before serving as Ampana Branch Manager, had served as SKAI Division Staff of Credit Supervision and Credit Implementing Division of Palu Main Branch.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah78
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Wilayah Operasional PerusahaanCompany Operational Areas
Kantor CabangBranch Office
AlamatAddress
Kantor Cabang UtamaMain Branch Office
Kantor Cabang LuwukLuwuk Branch Office
Kantor Cabang TolitoliTolitoli Branch Office
Kantor Cabang BuolBuol Branch Office
Kantor Cabang ParigiParigi Branch Office
Kantor Cabang AmpanaAmpana Branch Office
Kantor Cabang Palu BaratWest Palu Branch Office
Kantor Cabang BugkuBugku Branch Office
Jl. Sultan Hasanuddin No.20 Kota PaluTelp. (0451) 421780, 423029Fax. (0451) 452836Jl. Ahmad Yani No. 146 Luwuk Kabupaten BaggaiTelp. (0461) 21333, 21600, 22035Fax. (0461) 23231Jl. Pulau Sumatra No. 1 Kelurahan Gebangrejo Kecamatan Poso Kota Kabupaten PosoTelp. (0452) 21134Fax. (0452) 21820Jl. Sultan Hasanuddin No. 53 Toli-toliTelp. (0453) 22531, 22530Fax. (0453) 23033Jl. Syarif Mansyur No. 45 Buol Telp. (0445) 211134, 211221. Fax. (0445) 211222Jl. Trans Sulawesi No. 150 Parigi Kabupaten ParimoTelp. (0450) 21699Fax. (0450) 21698Jl. Lasoso No. 46, Kelurahan Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten SigiTelp. (0451) 487505, 487909 Fax. (0451) 487606Jl. Mampaliasan No 39 Kompleks Pasar Baru, Kelurahan Lompio Kecamatan Banggai, Banggai LautTelp. (0462) 21595Fax (0462) 21115Jl. KRI Tongkol No. 20, Kelurahan Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Telp. (0462) 21800 Fax. (0462) 21782Jl. P. Talatako. No.5 Ampana Telp. (0464) 21488 Fax. (0464) 21444
Jaringan Pelayanan Bank Sulteng Service Network of Bank Sulteng
Kantor Cabang PosoPoso Branch Office
Kantor Cabang Sigi Sigi Branch Office
Kantor Cabang Banggai LautBanggai Laut Branch Office
Kantor Cabang SalakanSalakan Branch Office
Jl. Sis Aljufri No. 56C, Kelurahan Kamonji Kecamatan Palu Barat Kota Palu
Jl. Trans Sulawesi Morowali, Kelurahan Matansala Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 79
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kantor Cabang PembantuSub Branch Office
Kantor Fungsional Non Operasional (KFNO)Non-Operational Functional Office
Kantor KasCash Office
AlamatAddress
AlamatAddress
AlamatAddress
Kantor Kas TentenaTentena Cash OfficeKantor Kas LambunuLambunu Cash OfficeKantor Kas BahomotefeBahomotefe Cash OfficeKantor Kas LabeanLabean Cash OfficeKantor Kas BetelemeBeteleme Cash OfficeKantor Kas BatuiBatui Cash OfficeKantor Kas WakaiWakai Cash OfficeKantor Kas SoniSoni Cash OfficeKantor Kas TolaiTolai Cash Office
Kantor Cabang Pembantu DonggalaDonggala Sub Branch Office
KFNO JakartaKFNO Jakarta
Jl. Setia Budi Kelurahan Sangele Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten PosoDesa Kotanagaya Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten ParimoJl. Trans Sulawesi Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten MorowaliJalan Tran Sulawesi Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten DonggalaJalan Trans Sulawesi Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali UtaraJalan Unjok No.3 Kompleks Pasar Batui Kecamatan Batui Kabupaten BanggaiJl. Tadulako Desa Wakai Kecamatan Una-una Kabupaten Tojo Una-unaJl. Tran Sulawesi Desa Soni Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toliJl. Trans Sulawesi Desa Tolai Kecamatan Toroue Kabulaten Parigi Moutong
Jl. Kemakmuran No. 50 A, Donggala Telp. (0457) 71920 Fax. (0457) 72029Jl. Yos Sudarso No. 9AB Kolonodale, Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali UtaraTelp. (0465) 21518 Fax. (0465) 21528Jl. Tadulako No 8 Unit 11 Desa Tirta Kencana Kecamatan Toili Kab. BanggaiJl. Tadulako Palele Kabupaten Buol
Menara Taspen Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Lantai 2. Jakarta, Telp (021) 2512328
Kantor Cabang Pembantu MorowaliMorowali Sub Branch Office
Kantor Cabang Pembantu ToiliToili Sub Branch OfficeKantor Cabang Pembantu PalelePalele Sub Branch Office
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah80
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kantor Payment PointPayment Point Office
AlamatAddress
Payment Point Kantor Samsat KartiniSamsat Kartini Payment Point OfficePayment Point Kantor BPKAD Provinsi SultengBPKAD Central Sulawesi Province Payment Point OfficePayment Point Kantor Walikota PaluPalu Mayor Payment Point OfficePayment Point Kantor Samsat CornerSamsat Corner Payment Point OfficePayment Point Rumah Sakit MadaniMadani Hospital Payment PointPayment Point Rumah Sakit UndataUndata Hospital Payment PointPayment Point HalimunHalimun Payment PointPayment Point Kantor Bapeda ParigiBapeda Parigi Payment Point OfficePayment Point Kantor Samsat ParigiSamsat Parigi Payment Point OfficePayment Point Kantor PBB CenterPBB Center Payment Point OfficePayment Point Kantor SamsatSamsat Payment Point OfficePayment Point Kantor BupatiRegent Payment Point Office Payment Point RSUD BungkuBungku Hospital Payment Point
Jl. Kartini Palu
Jl. Samratulangi Palu
Jl. Balai Kota Timur No 1 Kota Palu
Kompleks Mall Tatura Palu
Jl. Thalua Konci No 11 Mamboro Palu Utara
Jl. Trans Sulawesi Kelurahan Tondo Kota Palu
Jl. Trans Sulawesi Desa Kampal
Jl. Trans Sulawesi Desa Kampal
Jl. Moh. Bantilan Toli-Toli
Jl. Daud Lapau Toli-toli
Kawasan Perkantoran Bupati Banggai Kelurahan Tobing Permai Luwuk
Jl. Trans Sulawesi Morowali Kel Fonuangsingko Kecamatan Bungku Kabupaten Morowali
Jl. Trans Sulawesi Morowali Kel Fonuangsingko Kecamatan Bungku Kabupaten Morowali
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 81
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kantor Payment PointPayment Point Office
AlamatAddress
Payment Point Kantor Camat MarawolaMarawola Payment Point OfficePayment Point Kantor Camat DoloDolo Payment Point OfficePayment Point Kantor Samsat SigiSigi Payment Point OfficePayment Point Dinas Pendapatan SigiSigi Pendapatan Payment Point OfficePayment Point Kantor Camat PaloloPalolo Payment Point OfficePayment Point Desa BoraBora Payment Point OfficePayment Point Kantor Bupati BALUTBalut Regent Payment Point OfficePayment Point Kantor Samsat BALUTSamsat Balut Payment Point OfficePayment Point Kantor Perizinan DonggalaDonggala Payment Point OfficePayment Point Kantor Samsat DonggalaSamsat Donggala Payment Point OfficePayment Point RSUD PosoPoso Hospital Payment Point OfficePayment Point Kantor DPPKAD BuolDPPKAD Buol Payment Point OfficePayment Point Kantor SamsatSamsat Payment Point Office
Jl. Trans Sulawesi Palu Bangga Marawola
Jl. Trans Sulawesi Palu-pakuli Dolo
Jl. Trans Sulawesi Palu Palolo
Kompleks Perkantoran Pemda SIGI
Jl. Trans Sulawesi Palu Napu
Jl. Trans Sulawesi Palu Napu
Jl. Jogugu Zakaria Banggai laut
-
Jl. Jati Gunung Bale Donggala
Jl. Jati Gunung Bale Donggala
Jl. Jendral Sudirman Poso
Jl. Perjuangan No. 3 Kel. Kali Kec. Biau Kab. Buol
Jl. Sis Aljufri Ampana Kota
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah82
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Peta OperasionalOperational Map
DKIJakarta
1 Kantor PusatHead Office
4 Kantor Cabang PembantuSub Branch Office
1 Kantor Fungsional Non OperasionalNon-Operasional Functional Office
9 Kantor Kas Cash Office
12 Kantor CabangBranch Offices
26 Payment PointPayment Point
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 83
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sulawesi Tengah
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah84
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 85
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
04
Information Technology
TeknologiInformasi
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah86
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Teknologi InformasiInformation Technology
Sebuah inovasi berhasil mentransformasi suatu sistem atau pasar yang eksisting, dengan memperkenalkan kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan, dan biaya yang ekonomis, dikenal sebagai Inovasi Disruptif (Disruptive Innovation) Istilah ini dilontarkan pertama kalinya oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower di tahun 1995 lalu. “Disruptive Technologies: Catching the Wave”, Harvard Business Review (1995).
Inovasi Disruptif ini biasanya mengambil segmen pasar tertentu yang kurang diminati atau dianggap kurang penting bagi penguasa pasar namun inovasinya bersifat breakthrough (terobosan) dan mampu meredefinisi system atau pasar yang eksisting. Munculnya Inovasi Disruptif jika tidak diantisipasi dengan baik oleh dunia usaha dapat menyebabkan kejatuhan seperti yang dialami perusahaan KODAK dan NOKIA.
Fenomena inovasi Disruptif juga terjadi di Industri Jasa Keuangan yang telah men-disrupsi landscape Industri Jasa Keuangan secara global. Mulai dari struktur industrinya, teknologi intermediasinya, hingga model pemasarannya kepada konsumen. Keseluruhan perubahan ini mendorong munculnya fenomena baru yang disebut Financial Technology (Fintech) Disruptive Innovation. (Bill Gates (1994) “banking is necessary, banks are not”), ini menggambarkan bahwa di masa depan industry perbankan akan bergerak kearah virtual banking tanpa kehadiran bank secara fisik.
Dengan melihat fenomena tersebut diatas, bahwa perkembangan teknologi perbankan melalui Fintech begitu cepat dibarengi dengan persaingan bisnis keuangan baik bank maupun non bank (perusahaan startup). Mengapa masyarakat mencari alternatif layanan sektor jasa keuangan diluar institusi perbankanAda beberapa hal yg mendasari, diantaranya adalah :1. Perbankan terikat dengan aturan yang ketat.2. Keterbatasan dalam melayani masyarakat di
daerah tertentu. 3. Masyarakat memerlukan arlternatif layanan keuangan yang
lebih demokratis dan transparan.4. Biaya layanan keuangan yang lebih efisien dan menjangkau
masyarakat luas.
Maka untuk mengantisipasi perubahan dan pola perilaku masyarakat institusi perbankan wajib pula merubah pola layanan kepada nasabah, dengan menghadirkan Inovasi-inovasi layanan jasa keuangan “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan” menjadi fokus dan memaksimalkan penggunaan teknologi guna mengubah,
An innovation successfully transforms an existing system or market by introducing practicality, ease of access, convenience, and economical cost, known as Disruptive Innovation. The term was first made by Clayton M. Christensen and Joseph Bower in 1995. “Disruptive Technologies: Catching the Wave”, Harvard Business Review (1995).
Disruptive innovation usually takes a particular market segment that is less desirable or considered less important to market authorities but its innovation is breakthrough and able to redefine existing systems or markets. The emergence of Disruptive Innovation if not properly anticipated by the business world can lead to the fallout as experienced by KODAK and NOKIA companies.
Disruptive innovation phenomena also occur in the Financial Services Industry that has disrupted the landscape of the Financial Services Industry globally. Starting from the industrial structure, intermediation technology, to the marketing model to consumers. All of these changes encourage the emergence of a new phenomenon called Financial Technology (Fintech) Disruptive Innovation. (Bill Gates (1994) “banking is necessary, banks are not”) illustrates that in the future the banking industry will move towards virtual banking without the presence of banks physically.
By looking at the phenomenon mentioned above, that the development of banking technology through Fintech so quickly accompanied by financial business competition both banks and non banks (startup companies). Why do people look for alternative services in the financial services sector outside of banking institutions There are several things that underlie, including are:1. Banking is bound by strict rules.2. Limitations in serving the community in certain areas.
3. Societies require a more democratic and transparent financial services alternative.
4. The cost of financial services is more efficient and reach the wider community.
So, to anticipate changes and behavior patterns of banking institutions, it is also imperative to change the service pattern to customers by bringing innovation in financial services, focusing and maximizing the use of technology to change, accelerating, simplifying and refining the various aspects of the financial services available today. Starting from the method of payment, transfer of
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 87
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
mempercepat, mempermudah atau mempertajam berbagai aspek dari layanan keuangan yang tersedia saat ini. Mulai dari metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpulan dana, hingga pengelolaan asset hingga ide - ide kreatif digital dalam menyonsong dan mengantisipasi era milenial.
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah sebagai bank daerah yang terus tumbuh dan berkembang secara pesat harus dapat menjadi pemeran penting sektor keuangan di daerah. Tidak hanya di daerah perkotaan saja namun harus terus meningkatkan jangkauan layanan keseluruh pelosok daerah. Pelayanan kepada nasabah terhadap masalah finansial tidak sebatas penghimpunan dana ataupun penyaluran kredit saja. Namun saat ini kebutuhan terhadap penanganan transaksi keuangan dengan institusi lain sudah harus menjadi bagian yang harus diambil oleh Bank Sulteng. Dengan prinsip One Stop Services, nasabah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah semestinya sudah layak mendapatkan layanan keuangan dimana saja dan kapan saja dan dengan cara dan metode yang mudah dijangkau dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknologi kemampuan Bank Sulteng sudah memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan atau Digital Banking atau Fintech, namun karena dibatasi oleh regulasi terkait dengan modal inti Bank Sulteng yang masih pada posisi Buku I (modal inti dibawah 1 (satu) trilliun), maka Bank Sulteng menggunakan strategi dan fasilitas yang diperbolehkan untuk mencapai pelayanan keuangan semaksimal mungkin sambil paralel terus berusaha mencukupi kebutuhan modal inti tersebut.
Guna mengakomodir semua hal tersebut diatas dan menjadi konsen utama dari pengembangan teknologi Bank Sulteng, pasca dilakukannya Upgrade Teknologi Core Banking System sebagai pondasi utama teknologi informasi Bank Sulteng, maka sudah saatnya pengembangan teknologi yang mengakomodasi “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan” dalam rangka mengantisipasi perubahan, baik itu secara umum menunjang pertumbuhan ekonomi daerah Sulawesi Tengah maupun secara khusus peningkatan laba Bank Sulteng.
Bank Sulteng memandangnya pentingnya fungsi TI dalam pengelolaan operasional dan tata kelola organisasi. Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Bank Sulteng, Tata Kelola Sistem, dan Teknologi Informasi didefiniskan sebagai sebuah struktur dan proses yang saling berhubungan
funds, loans, fundraising, asset management to digital creative ideas in the millenial era and to anticipate the millenial.
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah as a regional bank that continues to grow and develop rapidly should be able to become an important actor of the financial sector in the region. Not only in urban area, but also should continue to increase the reach of services throughout the region. Customer service to financial problems is not limited to fund raising or lending only. But now the need for handling financial transactions with other institutions must already be part taken by the Bank Sulteng. With the principle of One Stop Services, customers of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah should be eligible to obtain financial services anywhere and anytime and in ways and methods that are easy to reach and use in everyday life. Technologically, the capability of Bank Sulteng has fulfilled the needs of services or Digital Banking or Fintech, but because it is limited by regulation related to Central Bank Core Bank which still in Book I (core capital under 1 (one) trillion), the Bank of Sulteng uses strategy and the facilities allowed to achieve financial services to the maximum extent possible while the parallel continue to try to meet the needs of the core capital.
In order to accommodate all the above and become the main concern of Bank Sulteng technology development, after upgrading of Core Banking System Technology as the main foundation of information technology of Bank Sulteng, it is time for technology development that accommodates “innovation in financial services” “In order to anticipate changes, both in general support the economic growth of the Central Sulawesi region as well as in particular the increase in the profit of Bank Sulteng.
The Bank of Sulawesi views the importance of IT functions in operational management and organizational governance. In the Code of Business Governance of Bank Sulteng, System Governance and Information Technology is defined as an interrelated structure and process and directs and controls Bank Sulteng in maintaining,
PRINSIP DASAR DAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI BANK SULTENG
BASIC PRINCIPLES AND INFORMATION TECHNOLOGY POLICY OF BANK SULTENG
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah88
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
serta mengarahkan dan mengendalikan Bank Sulteng dalam mempertahankan, memperluas, dan mencapai strategi serta tujuan organisasi melalui penciptaan nilai tambah dan penyeimbangan antara pengelolaan sumber daya, risiko dan manfaat dari teknologi informasi serta prosesnya.
Bank Sulteng merumuskan prinsip dasar dan kebijakan TI untuk memberikan tujuan dan batasan-batasan atas proses TI dalam rangka memenuhi kebijakan dan kebutuhan Pemangku Kepentingan, Kebijakan ini diharapkan dapat memperjelas tujuan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif serta memaksimalkan nilai informasi Bank Sulteng.
Prinsip dasar dan kebijakan TI Bank Sulteng terdiri dari :1. TI yang dibangun harus comply dengan standar praktik
manajemen TI Internasional, diantaranya Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).
2. Tujuan TI yang dibangun harus selaras dengan strategi dan tujuan Bank Sulteng.
3. TI yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Bank Sulteng yang unggul dan kompetitif, serta memperlancar proses bisnis yang diwujudkan dengan meminimalisasi down time dengan adanya infrastruktur yang berjalan dengan baik.
4. Investasi TI harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.
Berdasarkan prinsip dasar dan kebijakan TI Bank Sulteng di atas, Direksi menetapkan fungsi TI sebagai berikut :1. Mewujudkan rancangan sistem informasi menjadi konstruksi
TI yang mendukung kinerja operasional Bank Sulteng.2. Menjalankan konsultasi dengan dengan pihak pengguna
(user) melalui komunikasi secara rutin.3. Melaksanakan pelatihan terkait TI kepada user.4. Menerapkan sistem penjaminan mutu untuk memastikan
bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam TI telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan.
5. Menerapkan penjaminan mutu untuk memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi telah berada pada kualitas, kuantitas, dan waktu yang diharapkan oleh user.
6. Menerapkan kendali-kendali terkait dengan aktivitas TI guna memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.
extending, and achieving the organization’s strategy and objectives through the creation of added value and balancing between resource management, risks and benefits of information technology and processes.
Bank Sulteng formulates the basic principles and IT policies to provide the objectives and limitations of IT processes in order to meet the policies and needs of Stakeholders, the Policy is expected to clarify the objectives and decision-making more effective and maximize the value of information Bank Sulteng.
The basic principles and policies of Bank Sulteng consist of :1. The established Information Technology should be comply
with the standards of international IT management practices, including Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).
2. The purpose of established Information Technology must be aligned with the strategy and goals of the Bank Sulteng.
3. The established Information Technology must have a very strategic value in supporting the creation of a superior and competitive product or service of Bank Sulteng, as well as streamlining the business process that is realized by minimizing down time with the infrastructure running well.
4. IT investments should consider the advantages of cost reduction and ease of information.
Based on the basic principles and policies of Bank Sulteng above, the Board of Directors assigns IT functions to :1. Realizing the design of information systems into IT construction
that supports the operational performance of Bank Sulteng.2. Run consultations with the users through regular
communication.
3. Carry out IT related training to the user.4. Implementing a quality assurance system to ensure that the
devices and systems used in IT are at the expected quality and level of service.
5. Implement quality assurance to ensure that the data/information generated by the information system is at the quality, quantity, and time expected by the user.
6. Implement controls related to IT activities to obtain safe and optimum utilization.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 89
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bank Sulteng optimizes IT governance through the following process stages:1. System Planning
System planning includes the process of identifying the needs of the organization and formulation of IT initiatives that can meet the needs of Bank Sulteng, by launching the vision and mission in the field of IT; undertaking the preparation of strategic plans in IT that are in line with the Company’s business strategy; design and technical design; and the elaboration of IT design and technical design into the physical and functional system construction.
2. Investment ManagementInvestment management includes the management of IT investments, increased efficiency and effectiveness of IT resource use and approaches that enhance the achievement of value from IT implementation. The stages of this process begin with careful investment planning, increased resource use efficiency and risk management, training, and human resource development; standardization of service quality; implementation of emergency management system (disaster recovery planning or contingency planning).
3. Realization and MaintenanceRealization and Maintenance includes the selection, designation, development / acquisition of IT systems, IT project management, and handling IT operations that provide service-level security and security of IT systems operated and maintenance of IT assets to support optimal system operation through : a. Preparation of Master Plan for IT development and
development.b. The use of one Enterprise Resources Planning (ERP) as a back
office system, and other extension applications.c. Implementation of the Executive Information System and / or
Decision Support System (providing the necessary input to the decision-making process).
d. Establishment of agreed service level (Service Level Agreement) with user (user) and periodic review.
4. Supervision and EvaluationMonitoring and evaluation are established to ensure feedback on IT management, which is the expected performance performance. To get a description of the performance of each IT process used success indicators. This success indicator will be used by the management or auditor, to know whether the IT process has been done well, which has the right procedures and indicators to measure the effectiveness of IT management;
Bank Sulteng mengoptimalkan tata kelola TI melalui tahapan proses sebagai berikut :1. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi kebutuhan organisasi dan formulasi inisiatif - inisiatif TI yang dapat memenuhi kebutuhan Bank Sulteng, dengan mencanangkan visi dan misi di bidang TI, melakukan penyusunan rencana strategis di bidang TI yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, menyusun rancangan dan desain teknis, dan penjabaran rancangan dan desain teknis TI ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional.
2. Manajemen Investasi Manajemen investasi meliputi pengelolaan investasi TI, peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya TI dan pendekatan yang meningkatkan pencapaian nilai dari implementasi TI. Tahapan proses ini dimulai dengan perencanaan investasi yang matang, peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan pengelolaan risiko, pelatihan, dan pengembangan SDM, standarisasi mutu layanan, penerapan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning atau contingency planning ).
3. Realisasi dan Pemeliharaan Realisasi dan Pemeliharaan meliputi pemilihan, penetapan, pengembangan/akuisisi sistem TI, manajemen proyek TI, serta menangani operasi TI yang memberikan jaminan tingkat layanan dan keamanan sistem TI yang dioperasikan dan pemeliharaan aset-aset TI untuk mendukung pengoperasian sistem yang optimal, melalui : a. Penyusunan Master Plan pembangunan dan
pengembangan TI.b. Penggunaan satu Enterprise Resources Planning (ERP)
sebagai back office system, dan aplikasi ekstensi lainnya.c. Penerapan Executive Information System dan atau
Decision Support System (memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan).
d. Penetapan tingkat layanan yang disepakati ( Service Level Agreement ) bersama-sama pemakai (user) dan di review secara berkala.
4. Pengawasan dan Evaluasi Pengawasan dan evaluasi ditetapkan untuk memastikan adanya umpan balik atas pengelolaan TI, yaitu berupa ketercapaian kinerja yang diharapkan. Untuk mendapatkan deskripsi kinerja setiap proses TI digunakan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan inilah yang akan dapat digunakan oleh manajemen atau auditor, untuk mengetahui apakah proses TI telah dilakukan dengan baik, yaitu memiliki
Lingkup dan Tahapan Proses Tata Kelola Teknologi Informasi
Scope and Process Stage of Information Technology Governance
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah90
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
prosedur dan indikator yang tepat untuk mengukur efektivitas pengelolaan TI, adanya prosedur baku dalam menangani permasalahan TI yang terjadi; pemantauan, evaluasi dan pengendalian sistem secara berkala; serta pelaporan secara berkala kepada Direksi mengenai kinerja TI.
1. Visi, Misi dan Moto Divisi TIa. Visi
Menjadi Penggerak Bisnis secara Proaktif.b. Misi
- Mentransformasikan TI menjadi mitra bisnis Bank yang responsif, kreatif dengan infrastruktur dan aplikasi yang handal, aman serta flexibel melalui proses yang sesuai dengan aturan dan regulasi.
- Melaksanakan kerjasama berbagai pihak untuk mencapai sasaran pelayanan prima kepada nasabah.
c. MottoOne Goal, One Team, One Spirit
Penerapan TI di Bank Sulteng merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No 9/15/PBI 2007 dimana Bank melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang berhubungan dengan penyelenggaraan TI.
Program kerja Divisi TI disusun berdasarkan sesuai arah dan kebijakan Bank Sulteng, selain itu juga peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung teknologi Bank Sulteng serta perekrutan dan penambahan Staff Divisi TI dengan kemampuan khusus sesuai rencana strategis TI dan peningkatan kualitas SDM Divisi TI.
Dalam pengembangan Aplikasi TI Bank Sulteng, menitikberatkan pada performance dan stabilitas Core - banking System (CBS). saat ini kemampuan CBS pasca dilakukan Upgrade CBS sudah dapat menjadi titik tumpuh, one stop services untuk pengembangan aplikasi-aplikasi pendukung Bank lainya sesuai konsep “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan.
Secara spesifik arah perkembangan teknologi Bank Sulteng sesuai visi dan misi Bank Sulteng yang pada intinya memberikan support penuh ke arah perkembangan bisnis Bank. Sesuai arah kebijakan Bank Sulteng, maka Framework dan Program kerja Divisi TI dalam tahun 2017, adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Aplikasi.Upaya yang dilakukan dalam hal pengembangan aplikasi pada tahun 2017 yang masuk ke area production yang diklasifikasikan dalam tiga bagian pengembangan yaitu, dengan rincian sebagaimana berikut :
the existence of standard procedures in handling IT problems that occur; monitoring, evaluating and controlling the system regularly; as well as periodic reporting to the Board of Directors on IT performance.
1. Vision, Mission and Moto of IT Divisiona. Vision
Become Proactive Business Activator.b. Mission
- Transform IT into a responsive, creative business partner Bank with robust, secure and flexible infrastructure and applications through processes that comply with rules and regulations.
- Implement cooperation of various parties to achieve the target of excellent service to customers.
c. MottoOne Goal, One Team, One Spirit
The implementation of TI in Bank Sulteng refers to Bank Indonesia Regulation No 9/15/PBI 2007 in which the Bank identifies, measures, monitors and controls the risks associated with IT operations.
IT Division’s work program is structured based on the direction and policy of Bank Sulteng, improvement of facilities and infrastructure supporting technology of Central Bank Sulteng and the recruitment and addition of IT Division Staff with special capabilities as per IT strategic plan and quality improvement of HR Division of IT.
In the development of IT Application of Bank Sulteng, focusing on performance and stability of Core-banking System (CBS). current CBS capabilities have been made Upgrade CBS can become a tumbling point, one stop services for the development of other Bank support applications according to the concept of “innovation in financial services” or “innovation in financial services.
Specifically, the direction of Bank Sulteng technology development is in line with the vision and mission of Bank Sulteng which in essence provides full support towards the Bank’s business development. As per the direction of Bank Sulteng policy, the IT Division’s Framework and Program of Work in 2017, are as follows :
1. Application DevelopmentEfforts made in terms of application development in 2017 that goes into the production area are classified in three parts development that is, with details as follows :
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY IMPLEMENTATION
VISI DAN MISI TEKNOLOGI INFORMASI VISION, MISSION AND MOTTO OF IT DIVISION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 91
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
a. Aplikasi Operasional Internal BankAplikasi Opersional Internal Bank merupakan aplikasi alat bantu pendukung kerja operasional disetiap bagian sehingga lebih mempercepat proses layanan dari sisi internal baik itu yang dibangun sendiri oleh bank maupun dikembangkan oleh vendor, yaitu :
a. Bank’s Internal Operational Application Bank’s Internal Operational Application is a supporting application of operational working tools in each section so as to accelerate the process of service from the internal side either it is built by the bank itself or developed by the vendor, namely :
Aplikasi / SoftwareApplication/SoftwareNo. Status
StatusKeteranganNotes
DeskripsiDescription
Active Directory
Arsip Management
Aplikasi Helpdesk
Aplikasi Monitoring
Sarana untuk melakukan administrasi terpusat baik di level domain maupun lintas domain, untuk membantu dalam memanage seluruh user secara terpusat.Means for centralized administration at both domain and cross domain level, to assist in managing all users centrally.
Aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan surat.Applications used for mail management.
Aplikasi yang membantu dalam proses gangguan dan ticketing permasalahan.Applications that help in the process of disruption and ticketing problems.
Dilakukan penambahan fungsi dari aplikasi sebelumnya demi memaksimalkan tim helpdesk melakukan monitoring status baik ATM maupun infrastruktur lainnya.Performed additional functions from previous applications to maximize the helpdesk team to monitor the status of both ATM and other infrastructure.
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
70%1.
100%2.
80%3.
100%4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah92
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Aplikasi / SoftwareApplication/Software
StatusStatus
KeteranganNotes
DeskripsiDescription
Aplikasi Data Warehouseapplication data warehouse
Contact CenterContact Center
Aplikasi SiAPApplication SiAP
Aplikasi e-ClaimApplication e-Claim
Aplikasi Data Warehouse, Merupakan konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional dengan tujuan output MIS dan perhitungan tarif CKPN.It is a concept and combination of technologies that facilitate the organization to manage and maintain historical data obtained from the system or operational application with the objective of MIS output and the calculation of CKPN tariff.
Merupakan suatu unit informasi yang terpusat yang digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan / permasalahan melalui telepon dengan menggunakan sistem aplikasi.It is a centralized information unit that is used for the purpose of receiving and transmitting a large number of requests/problems by telephone using the application system.
Merupakan sistem yang dikembangakan secara khusus untuk mendukung pemprosesan aplikasi kredit yang dibutuhkan oleh Bank.It is a system developed specifically to support the processing of credit applications required by the Bank.
Merupakan aplikasi perhitungan premi asuransi secara sistem yang terkoneksi secara H2H dengan Asuransi.It is an application of insurance premium calculation system connected to H2H with Insurance.
PengembanganDevelopment
Status PendingPending
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Status PendingPending
0%
38%
80%
50%
b. Aplikasi Operasional Bisnis BankAplikasi Operasional Bisnis Bank adalah aplikasi yang menunjang kegiatan usaha Bank, yaitu berupa metode pembayaran nasabah, transfer dana, pinjaman, pengumpulan dana, hingga pengelolaan aset. Adapun beberapa contoh aplikasi operasional bisnis bank yaitu :
b. Bank’s Business Operational ApplicationBank Operational Business Applications is an application that supports the Bank’s business activities, namely in the form of customer payment methods, funds transfer, loans, fundraising, to asset management. As for some examples of business operational applications of the bank are :
No.
1.
2.
3.
4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 93
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aplikasi / SoftwareApplication/Software
StatusStatus
KeteranganNotes
DeskripsiDescription
Payment MPN-G2
Aplikasi APU PPT
SPANLink
Interface RTGS Gen II
Interface SKNBI Gen II
e-KTP
Merupakan sistem penerimaan negara yang menggunakan surat setoran elektronik (SSE) yang adalah surat setoran yang berdasarkan pada sistem billing.It is a state revenue system that uses electronic deposit mail (SSE) which is a deposit letter based on the billing system.
Merupakan aplikasi yang dipergunakan untuk membantu Bank dalam upaya mencegah aliran dana melalui perbankan yang diperoleh dari hasil kejahatan maupun teroris yang jumlahnya besar dan semakin meningkat.It is an application used to assist the Bank in an effort to prevent the flow of funds through banks obtained from the results of crime or terrorist that the number of large and increasing.
Merupakan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Dana Vertikal) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan keuangan negara yang terintegrasi (H2H) dan berbasis IT.It is a State Treasury System and a State Budget (Vertical Fund) that serves to manage state finance that is integrated (H2H) and IT-based.
Merupakan aplikasi interface penghubung dari Bank Sulteng ke Bank Indonesia dalam pelayanan RTGS dalam mempermudah proses operasional RTGS.It is the interface interface application of the Central Sulawesi Bank to Bank Indonesia in RTGS services in facilitating the RTGS operational process.
Merupakan aplikasi penghubung dari Bank Sulteng ke Bank Indonesia dalam pelayanan Kliring dalam mempermudah proses operasional SKNBI.It is a liaison application from the Central Sulawesi Bank to Bank Indonesia in the Clearing service to facilitate the operational process of SKNBI.
Merupakan aplikasi guna mendukung validitas data nasabah yang terkoneksi dengan data base (H2H) Dukcapil Pusat.It is an application to support the validity of customer data that is connected with data base (H2H) Dukcapil Pusat.
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
100%
100%
100%
57%
57%
63%
c. Aplikasi RegulasiAplikasi Regulasi adalah aplikasi yang dibuat untuk memenuhi permintaan dari instansi pemerintah maupun institusi regulator terkait regulasi yang ditetapkan, yaitu :
c. Regulation ApplicationApplication of Regulation is application made to fulfill request from government agency or regulator institution related to regulation which is stipulated, that is :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah94
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
2. Pengembangan ProdukUntuk pengembangan produk yang telah direncanakan sebagai pendukung untuk meningkatkan DPK (Dana Pihak Ketiga) dengan target pada tahun 2017 sebesar 3,447 T, dan peningkatan Fee Base Income sebagai second line pendapat bank, yaitu :
2. Product DevelopmentFor the development of products that have been planned as a support to increase third party funds (Dana Third Party) with target in 2017 amounted to 3.447 T, and increase Fee Base Income as second line opinion bank :
Aplikasi e-Samsate-samsat application
KASDA Online
Mesin CDMCDM Machine
Penambahan Fitur/ channel payment pada mesin ATMAdditional feature/channel payment on the ATM Machine
Payment PBB Kabupaten SIGIProperty Tax Payment of SIGI Regency
SMS Banking Non Transaksional Non Transactional SMS Banking
Merupakan fasilitas pembayaran samsat online menggunakan ATM dan berbasis kode billing.It is an online samsat payment facility using ATM and billing based code.
Aplikasi penghubung antara Aplikasi SIMDA oleh Pemda dan Aplikasi Perbankan Oleh Bank Sulteng, dalam rangka gerakan non tunai.Application of liaison between SIMDA Application by Local Government and Banking Application by Bank Central Sulawesi, in the framework of non-cash movement.
Mesin ATM yang di desain untuk transaksi setor tunai dengan nominal tertentu, sehingga membantu nasabah dalam pelayanan tunai dan mengurangi antrian teller.ATM machines that are designed for cash transfer transactions with a certain nominal, thus helping customers in cash services and reduce queue teller.
Penambahan biller yang ada pada mesin ATM yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi non tunai menggunakan ATM.The addition of an existing biller on ATM machines that can facilitate customers in non-cash transactions using ATM.
Aplikasi pembayaran pajak secara non tunai. Non-cash payment tax application.
Merupakan fasilitas pelayanan yang berbasis elektronik yang diberikan kepada nasabah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi dengan media/device lainnya sesuai klasifikasi Bank Buku 1.It is an electronic-based service facility provided to customers to provide convenience and convenience in transacting with other media / devices according to the Bank Book Classification 1.
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
Dilanjutkan tahun 2018Continued in 2018
100%
50%
80%
30%
100%
100%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aplikasi / SoftwareApplication/Software
StatusStatus
KeteranganNotes
DeskripsiDescriptionNo.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 95
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. Pengembangan Sarana Infrastruktur Lainnya.Untuk mendukung Rencana Bisnis Bank (RBB) dan memperkuat performance dan stabilitas layanan operasional TI maka dibutuhkan infrastruktur dan peripheral yang memadai untuk kebutuhan bisnis bank, yaitu :- Penambahan DRC Internal
Adalah untuk membackup semua aplikasi internal yang ada di Bank Sulteng ke lokasi telah ditentukan guna menyimpan semua data yang dibutuhkan oleh Bank. Ini dimaksudkan untuk kelangsungan kegiatan operasional yang harus dijaga dari akibat terjadinya gangguan atau kerusakan (bencana) pada aset TI.
- Rehab Ruang DC Internal untuk menambah space ruangan server yang saat ini spacenya tidak dapat menampung rak server apabilah ada penambahan rak server ditahun 2017.
- NSICCS Adalah kartu berbasis CIP dengan standar National Standard of Indonesia Chip Card Spesification merupakan sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank yang menggunakan micro chip.
- Pembelian ServerUntuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan aplikasi yang telah direncanakan di RBB Bank Sulteng.
- Manageable Switch Adalah switch yang dapat di konfigurasi karena memiliki sistem operasi di dalamnya.
- RouterSebagai perangkat router tambahan dan backup offline perangkat eksisting jika terjadi kerusakan hardware mendadak.
- Penambahan Jaringan Kantor & ATMAkan dilakukan penambahan yang disesuaikan dengan pembukaan kantor kas, cabang, dan ATM baru.
- Penambahan Bandwidth Internet & IP PublikBandwidth adalah kapasitas lebar pita frekuensi yang perlu dilakukan penambahan karena kapasitas yang saat ini sudah tidak cukup akibat dari banyaknya kebutuhan pada aplikasi yang harus diakses via internet dan penambahan aplikasi e-channel.
- Penambahan Unit ATMMemenuhi kebutuhan pelayanan kepada nasabah untuk penarikan tunai melalui mesin ATM dilokasi yang telah ditentukan.
- Pengadaan Mesin CDMMemenuhi kebutuhan pelayanan kepada nasabah untuk setor tunai melalui mesin ATM dilokasi yang telah ditentukan guna mengurangi antrian via teller tunai Bank.
- Pengadaan HSM (Host Security Modul)Adalah salah satu perangkat yang berfungsi sebagai soft token yang ditempatkan pada switching untuk meningkatkan keamanan transaksi dan perlu dilakukan pengadaan lagi untuk di alokasikan pada DRC.
- Pengadaan Rack ServerSebagai tempat yang mengakomodir penyimpanan server agar lebih rapi, hemat tempat, dan lebih aman.
- Penambahan SSL SSL adalah protokol keamanan yang digunakan pada hampir semua transaksi aman pada internet. SSL mengubah
3. Development of other Infrastucture ToolsTo support the Bank’s Business Plan (RBB) and to strengthen the performance and stability of IT operational services, adequate infrastructure and peripherals are needed for bank business needs, namely :- Addition of Internal DRC
It is to backup all existing internal applications at Bank Sulteng to the specified location in order to store all data required by the Bank. This is intended for the continuity of operational activities that must be maintained from the consequences of disruption or damage (disaster) on IT assets.
- Internal DC Room RehabTo increase the space server space that currently spacenya can not accommodate the server rack apabilah there is addition of server rack in 2017.
- NSICCS It is a CIP-based card with the standard National Standard of Indonesia Chip Card Specification is an electronic payment card issued by Banks that use micro chips.
- Purchase ServerTo accommodate the needs of applications that have been planned in RBB Bank Central Sulawesi.
- Manageable Switch It is a switch that can be configured because it has an operating system in it.
- RouterAs an additional router device and offline backup of existing devices in case of sudden hardware damage.
- Addition of Office & ATM NetworkAn adjustment will be made to the opening of new cash, branch, and ATM offices.
- Increase Internet Bandwidth & Public IPBandwidth is the capacity of the bandwidth that needs to be done because of the current capacity is not enough due to the many needs of applications that must be accessed via the internet and the addition of e-channel applications.
- Added ATM UnitFulfill service needs to customers for cash withdrawal through ATM machines at designated locations.
- Procurement of CDM MachineMeet the need of service to the customer for cash deposit through ATM machine in predetermined location to reduce the queue via Bank teller cash.
- Procurement HSM (Host Security Module)It is one device that serves as a soft token that is placed on the switching to improve transaction security and procurement needs to be done again to be allocated to DRC.
- Procurement Server RackAs a place to accommodate server storage to be more neat, space-saving, and more secure.
- Added SSLSSL is a security protocol used on almost all secure transactions on the internet. SSL transforms a transport protocol such as TCP
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah96
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
TrainingTraining
LokasiLocation
PesertaParticipant
Jumlah PesertaTotal Participant
PenyelenggaraOrganizer
Sertifikasi Management Resiko Level 1Risk Management Certification Level 1
Certified Ethical Hacker (CEH), IT SecurityCertified Ethical Hacker (CEH), IT Security
RedHat Enterprise Linux System Administration 3 (RHSCA)
MikroTik Training Certification (MTCNA)MikroTik Training Certification (MTCNA)
Badan Sertifikasi Management ResikoInstitution of Risk Management Certification
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Jakarta
Jakarta
Bandung
Jakarta
Staff Divisi ITStaff of IT Division
Staff InfrastrukturInfrastructure Staff
Staff InfrastrukturInfrastructure Staff
Staff InfrastrukturInfrastructure Staff
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
suatu protokol transport seperti TCP menjadi sebuah saluran komunikasi aman yang cocok untuk transaksi yang sensitif seperti Paypal, Internet Banking, dan lain - lain.
- Pengadaan FreeNas StorageFreeNAS adalah salah satu OS berbasis FreeBSD yang didesain khusus untuk membuat NAS atau memfungsikan Server / PC agar bisa berfungsi menjadi NAS. Sedangkan NAS adalah Storage yang diakses oleh sejumlah server secara bersamaan mengunakan protokol komunikasi TCP-IP.
- AVR & UPS sebuah Stabilizer yang mempunyai fungsi untuk menstabilkan tegangan listrik untuk peralatan-peralatan elektronik (diikuti pada setiap penambahan kantor).
- Virtualization Vsphere & EsxiLisensi virtual server Vmware for linux agar mendapatkan fitur, addons, dan support yang lebih banyak.
- Sistem Operasi (Linux & Windows)Sistem operasi server baik windows maupun linux redhat enterprise untuk mendukung server dalam melakukan pengembangan aplikasi.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).Untuk mendrive semua kebutuhan operasional Teknologi Bank maka diperlukan sumber daya manusia yang handal agar dapat memenuhi tuntutan bisnis bank yang telah ditetapkan. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia pada Divisi TI merupakan salah satu agenda prioritas yang rutin yang dilakukan manajemen setiap tahun. Pada tahun 2017 mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan. Adapun rencana pengembangan SDM yang menitik beratkan kearah pengembangan Teknologi Informasi Bank Sulteng, kearah Delivery Channel, Host to Host dan Surounding dan kedepannya step by step kwalitas SDM TI Bank Sulteng dapat mengembangkan sendiri aplikasi-aplikasi pendukung bisnis Bank Sulteng sehingga tingkat ketergantungan kepada vendor dapat dikurangi. Adapun pendidikan dan training yang dilaksanakan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
into a secure communications channel suitable for sensitive transactions such as Paypal, Internet Banking, and others.
- FreeNAS Storage ProcurementFreeNAS is one of the FreeBSD-based OS that is specially designed to make NAS or enable the Server/PC to function as NAS. While NAS is Storage that is accessed by several servers simultaneously using TCP-IP communication protocol.
- AVR & UPS AVR & UPS a Stabilizer that has the function to stabilize the voltage for electronic equipment (followed by every addition of the office).
- Virtualization Vsphere & EsxiVmware linux virtual server license for linux to get more features, addons, and support.
- Sistem Operasi (Linux & Windows)Both server operating system windows and linux redhat enterprise to support the server in doing the application development.
4. Development of Human Resources (HR).To drive all the operational needs of Bank Technology, it is necessary to have reliable human resources in order to meet the demands of the established bank business. Capacity building and human resource capability in the IT Division is one of the routine priority agendas that management performs every year. In 2017, we have attended various training and education. The human resources development plan that focuses on the development of Information Technology Bank Sulteng, towards the Delivery Channel, Host to Host and Surounding and in the future step by step quality of IT Bank Sulteng can develop their own business support application Bank Sulteng so that level of dependence to vendors can be reduced. The education and training conducted in 2017 are as follows :
No.
1.
2.
3.
4.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 97
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TrainingTraining
LokasiLocation
PesertaParticipant
Jumlah PesertaTotal Participant
PenyelenggaraOrganizer
Full Java Programing & Basic Android
Mastering Microsoft ExcelMastering Microsoft Excel
IT Governance with Cobit 5IT Governance with Cobit 5
Project ManagementProject Management
Pelatihan dan workshop pengembangan Payment Point (messaging ISO 8583, JSON, & XML).Training and workshop of Payment Point Development (messaging ISO 8583, JSON & XML)
Programming in HTML5 with Javascript & CSS3Programming in HTML5 with Javascript & CSS3
Building Web Application with PHP and MySQLBuilding Web Application with PHP and MySQL
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Inixindo
Makassar
Bandung
Batam
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Staff PengembanganDevelopment Staff
Staff OperasionalOperational Staff
Kepala Divisi ITHead of IT Division
Kepala Bagian PengembanganHead of Development Section
Staff PengembanganDevelopment Staff
Staff OperasionalOperational Staff
Staff OperasionalOperational Staff
1 Orang1 Employee
2 Orang2 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
1 Orang1 Employee
PROYEKSI 2018 Projection 2018
Untuk program kerja Divisi TI Bank Sulteng tahun 2018 senantiasa selaras dengan Strategi Bisnis bank Sulteng sehingga tujuan bisnis dapat tercapai. Untuk menjawab ketersediaan sistem teknologi informasi yang aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis, bank Sulteng memperkuat infrastruktur teknologi informasi baik dari sisi aplikasi, perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan informasi dengan melakukan penambahan dan atau perubahan di dalamnya. Untuk memastikan kelancaran operasional secara berkelanjutan bank Sulteng juga melakukan penyempurnaan pada Kebijakan dan Prosedur bidang Teknologi Informasi yang sejalan dengan strategi, hukum, regulasi dan bisnis bank Sulteng.
For the work program of Division of Bank Sulteng in 2018 always in harmony with Business Strategy of Bank Sulteng so that business objectives can be achieved. To respond to the availability of secure, fast, reliable, and secure information technology systems with business needs, Bank Sulteng strengthens the information technology infrastructure from the application side, infrastructure equipment, communication networks and information security by adding and/or changing it. To ensure continuous operational smoothness, Bank Sulteng also makes improvements to the Information Technology Policy and Procedure in line with Bank Sulteng, law, regulation and business strategy.
No.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah98
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 99
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tata KelolaPerusahaan
05
Corporate Governance
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah100
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Bank Sulteng meyakini bahwa dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/ GCG) yang baik akan mendorong keberhasilan upaya tersebut. Bank Sulteng menyadari pentingnya penerapan prinsip - prinsip GCG dalam setiap langkah usaha Bank demi kepentingan stakeholders, oleh karenanya Bank Sulteng selalu menjaga kepercayaan, kredibilitas serta upaya kontinuitas terkait produk dan jasa perbankan yang mana menjadi faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha perbankan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) telah menjadi landasan yang kuat bagi Bank Sulteng untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis di masa depan. Segala keputusan strategis yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness yang merupakan komitmen kuat Bank demi kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Bank Sulteng berkomitmen menerapkan prinsip - prinsip GCG secara konsisten dengan tujuan sebagai berikut : a. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik
antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pemangku kepentingan Perusahaan.
b. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan.
c. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan para pemangku kepentingan lainnya.
d. Mendukung aktivitas pengendalian internal dan pengembagan Perusahaan.
e. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan.f. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu meningkatkan
kesejahteraan seluruh Insan Perusahaan berikut peningkatan kemanfaatan bagi pemangku kepentingan Perusahaan.
Penerapan GCG di lingkungan Bank berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang - undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum di bidang perbankan.
Bank Sulteng senantiasa melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya implementasi GCG, mengkomunikasikan dan menginternalisasikan berbagai kebijakan, program dan pelaksanaan kegiatan terkait GCG.
Bank Sulteng believes that by implementing good Corporate Governance (GCG) will encourage the success of these efforts. The Bank Sulteng recognizes the importance of applying GCG principles in every step of the Bank’s business to the interests of stakeholders, therefore the Bank of Sulteng always maintains trust, credibility and continuity efforts related to banking products and services which becomes a crucial factor for the development and sustainability of the banking business.
The Good Corporate Governance (GCG) implementation has become a strong foundation for the Bank Sulteng to face changes in the business environment in the future. All strategic decisions made by the Board of Commissioner and Board of Director always consider the GCG principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness which are strong commitments of the Bank in the interests of shareholders and other stakeholders.
Bank Sulteng is committed to apply GCG principles consistently with the following objectives :a. Controlling and directing good relationships among
Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, and all of the Company’s stakeholders.
b. Increasing the accountability to stakeholders.
c. Achieving maximum growth and returns to increase the Company’s prosperity, as well as realizing shareholder value over the long term without neglecting the interests of other stakeholders.
d. Supporting the Company’s internal control and development activities.
e. Improving the Company’s work culture. andf. Making the Company as an added value that is to improve
the welfare of all Company Personnel following improvement of benefits for the Company’s stakeholders.
The GCG implementation in the Bank environment is based on the joint commitment of all management and staff to obey and comply with all applicable laws and regulations and ethical values generally accepted in banking.
Bank Sulteng continually conducts socialization aimed at providing an understanding of the importance of GCG implementation, communicating and internalizing various policies, programs and implementation of GCG related activities.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 101
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pelaksanaan dan penerapan GCG yang dilakukan oleh Bank Sulteng mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran (SE) BI No. 12/13/ DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governace bagi Bank Umum (BUS) dan Unit Usaha terutama Pasal 62 dan Pasal 63 mengenai kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG kepada Bank Indonesia (BI) dan pemangku kepentingan lainnya.
Bank Sulteng berkomitmen menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam mewujudkan visi dan misinya, serta mewujudkan pertumbuhan dan akselerasi bisnis diseluruh segmen untuk menjadi Leading Regional Bank di masa mendatang. Manajemen Bank Sulteng selalu memberikan dorongan agar semua karyawan konsisten dalam melaksanakan prinsip GCG untuk setiap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Sulteng tidak hanya berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan GCG sebagaimana disebutkan diatas, namun juga berpedoman pada ketentuan internal dan perundang-undangan yang berlaku lainnya seperti :
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 21/POJK.04/2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Bagi Bank Umum.4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 18/POJK.03/2016
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.6. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.7. Peraturan Bank Indonesia No. 10/10/PBI/2008 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
8. Anggaran Dasar PT. Bank Sulteng, beserta perubahan-perubahannya.
9. Board Manual PT. Bank Sulteng.10. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Penanganan Pelaporan
Pengaduan Nasabah PT. Bank Sulteng.11. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Good Corporate
Governance PT. Bank Sulteng.12. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Kepatuhan
Bank Sulteng.13. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Penerapan anti
Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Teroris PT. Bank Sulteng.
The Good Corporate Governance (GCG) implementation has become a strong foundation for the Bank Sulteng to face changes in the business environment in the future. All strategic decisions made by the Board of Commissioner and Board of Director always consider the GCG principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness which are strong commitments of the Bank in the interests of shareholders and other stakeholders.
The Good Corporate Governance (GCG) implementation has become a strong foundation for the Bank Sulteng to face changes in the business environment in the future. All strategic decisions made by the Board of Commissioner and Board of Director always consider the GCG principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness which are strong commitments of the Bank in the interests of shareholders and other stakeholders.
In implementing GCG, Bank Sulteng is not only guided by the provisions and regulations in governing the GCG implementation as mentioned above, but also based on other internal regulations and legislation such as :
1. Law of Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company.
2. Law of the Republic of Indonesia No. 8 Year 2010 on Prevention of Eradication on Money Laundering Crime.
3. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 on Consumer Protection.
4. Law of the Republic of Indonesia No. 24 of 2004 as amended by Act no. 7 Year 2009 on Deposit Insurance Corporation.
5. Bank Indonesia Regulation no. 11/28/PBI/ 2009 on the Implementation of Anti Money Laundering and the Prevention of Terrorist Financing Program for Commercial Banks.
6. Bank Indonesia Regulation no. 13/2/PBI/2011 on Implementation of Commercial Bank Compliance Function.
7. Bank Indonesia Regulation no. 10/10/PBI/2008 on Amendment to Bank Indonesia Regulation no. 7/7/PBI/2005 on Completion of Customer Complaint.
8. Articles of Association of PT. Bank Sulteng, along with its amendments.
9. Board Manual of PT. Bank Sulteng.10. Guidelines and Implementation Procedures for Handling the
Reporting on Customer Complaints of PT. Bank Sulteng.11. Guidelines and Procedures for Good Corporate Governance
Implementation of PT. Bank Sulteng12. Guidelines and Procedures for Compliance of Bank Sulteng.
13. Guidelines and Implementation Procedures of Anti Money Laundering & Terrorist Financing Prevention of PT. Bank Sulteng.
Dasar Hukum Penerapan GCG Bank SultengLegal Basis of Bank Sulteng GCG Application
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah102
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kebijakan tersebut dituangkan kedalam soft structure GCG yang menjadi acuan dalam implementasi GCG Perusahaan untuk mewujudkan hubungan yang sinergis antara manajemen dan kreditur, pemerintah, supplier, dan stakeholder lainnya sehingga menciptakan nilai tambah (value added) untuk Bank Sulteng dan segenap stakeholders.
Bank Sulteng menyadari pentingnya pelaksanaan 5 (lima) prinsip dasar pelaksanaan GCG yaitu Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kewajaran (Fairness) dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai pada seluruh karyawan di Bank Sulteng.
1 . TransparansiUntuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, Perusahaan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan mengambil inisiatif mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Penerapan prinsip keterbukaan dalam kegiatan Bank Sulteng diantaranya adalah :1. Laporan Tahunan Bank Sulteng memuat informasi penting
dalam pengelolaan Bank Sulteng, antara lain tetapi tidak terbatas kepada :a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Usaha, dan Strategi
Bank Sulteng.b. Kondisi keuangan hasil audit oleh eksternal auditor.c. Susunan pengurus (Direksi dan Komisaris). d. Informasi Pemegang Saham Pengendali.e. Kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dan Bank Sulteng lainnya yang memiliki benturan kepentingan.
f. Sistem manajemen risiko.g. Sistem pengawasan dan pengendalian internal. h. Sistem dan pelaksanaan GCG dan tingkat kepatuhannya i. Kejadian-kejadian penting yang dapat
mempengaruhi kondisi.j. Biodata anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. k. Remunerasi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris. l. Rapat-rapat yang diadakan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris.2. Bank Sulteng akan mengungkapkan informasi penting
kepada stakeholder antara lain :a. Laporan triwulanan yang berisi laporan rutin
manajemen, disampaikan kepada Pemegang Saham.
The policy is contained in the GCG soft structure that holds as the reference in the Implementation of GCG to embody the synergistic relation among management, shareholders, creditors, government, suppliers, and other stakeholders aiming to create value added for Bank Sulteng and stakeholders.
Bank Sulteng realizes the importance of implementing the six basic principles of GCG implementation, i.e. Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, Fairness and Social Awareness in each of its business activities of all levels or organization levels from Board of Commissioners and Board of Directors to all employees of Bank Sulteng.
1 . TransparencyTo maintain objectivity in conducting business, the Company provides material and relevant information that are easily accessible and understandable to stakeholders. The company taking the initiative reveal not only the problems required by legislation, but also important for decision-making by shareholders and other stakeholders. Application of the principle of transparency in the activities of Bank Sulteng are :
1. The Annual Report of Bank Sulteng contains important information in the management of Bank Sulteng, including but not limited to :a. Vision, Mission, Goals, Business Goals, and Strategy of Bank
Sulteng.b. Financial condition of audit result by external auditor.c. Board composition (Board of Directors and Commissioners)d. Controlling Shareholder Information.e. Share ownership by members of the Board of Director and
the Board of Commissioner and members of their families and others that have a conflict of interest.
f. Risk management system.g. Internal control and supervision system.h. GCG system and implementation and compliance level.i. Important events that can affect the condition.j. Biodata of members of the Board of Directors and members
of the Board of Commissioners.k. Remuneration of members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners.l. Meetings held by the Board of Directors and Board of
Commissioners.2. Bank Sulteng will disclose important information to stakeholders,
among others :a. Quarterly reports containing routine management reports
which are submitted to the Shareholders.
PRINSIP - PRINSIP GCG PRINCIPLES OF GCG
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 103
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
b. Prosedur pengadaan dan hubungan dengan rekanan.
c. Ketaatan dalam pembayaran pajak.d. Mekanisme manajemen SDM, sesuai dengan PKB.
2. KewajaranKewajaran ialah keadilan dan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Sulteng menjamin bahwa Setiap pihak yang berkepentingan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Implementasi Bank Sulteng pada prinsip kewajaran antara lain :1. Pemegang Saham berhak menghadiri dan memberikan
suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.2. Bank Sulteng akan memperlakukan semua rekanan secara
adil dan transparan.3. Bank Sulteng akan memberikan kondisi kerja yang baik dan
aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan Bank Sulteng dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
4. Bank Sulteng akan memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.
3. AkuntabilitasAkuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ dan seluruh jajaran Bank Sulteng sehingga pengelolaan Bank Sulteng terlaksana secara efektif. Bank Sulteng meyakini bahwa akuntabilitas berhubungan dengan keberadaan sistem yang mengendalikan hubungan antara individu dan atau organ yang ada di Bank Sulteng maupun hubungan antara Bank Sulteng dengan pihak yang berkepentingan.
Bank Sulteng menerapkan prinsip akuntabilitas sebagai salah satu solusi mengatasi agency problem yang timbul sebagai konsekuensi logis perbedaan kepentingan individu dengan kepentingan Bank Sulteng maupun kepentingan Bank Sulteng dengan pihakyang berkepentingan. Akuntabilitas dapat dicapai melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan kekuasaaan antara Organ Bank Sulteng (RUPS, Komisaris dan Direksi). RUPS sebagai organ tertinggi yang memegang semua kekuasaan yang tidak diberikan kepada organ yang lain. Komisaris melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasehat. Direksi bertanggung jawab dalam pengurusan Bank Sulteng. Sedangkan akuntabilitas seluruh jajaran Bank Sulteng berarti setiap orang bertanggungjawab atas setiap tugas yang diamanatkan kepadanya.
Bank Sulteng menerapkan akuntabilitas dengan mendorong seluruh individu dan atau organ Bank Sulteng menyadari hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta kewenangannya.
b. Procurement procedures and relationships with partners.
c. Obedience in tax payments.d. Human Resource Management Mechanism, in accordance
with CLA.2. FairnessFairness refers to the impartiality and equity in fulfilling the rights of stakeholders arising under the agreement and the legislation in force. Bank Sulteng guarantees that all interested parties are accorded fair treatment in accordance with prevailing laws and regulations. The implementation of Bank Sulteng on the principle of fairness includes :
1. Shareholders are entitled to attend and vote in the GMS in accordance with applicable regulations.
2. Bank Sulteng shall treat all partners fairly and transparently.
3. Bank Sulteng will provide good and safe working conditions for every employee in accordance with the ability of Bank Sulteng and prevailing laws and regulations.
4. Bank Sulteng shall treat every employee fairly and freely from bias because of differences in ethnicity, religion, origin, gender or other matters that have nothing to do with performance
3. AccountabilityAccountability is the clarity of the function, implementation and accountability of the Organs and the whole range of Bank Sultengs so that the management of Bank Sulteng is implemented effectively. The Bank Sulteng believes that accountability relates to the existence of a system that controls relationships between individuals and or organs in the Bank Sulteng and the relationship between the Bank Sulteng and the interested parties.
Bank Sulteng is applying the principle of accountability as one solution to overcome the agency problem that arises as a logical consequence of differences in individual interests with the interests of the Bank Sulteng and the interests of the Bank Sulteng with interested parties. Accountability can be achieved through effective oversight based on the balance of power between Bank Sulteng Organs (AGMS, Commissioners and Directors). GMS as the highest organ holding all the power that is not given to other organs. The Board of Commissioners performs supervisory and advising duties. The Board of Directors is responsible for the management of Bank Sulteng. While accountability of all levels of the Bank of Sulteng means everyone is responsible for every task mandated to him.
Bank Sulteng implements accountability by encouraging all individuals and or organs of Bank Sulteng to recognize their rights and obligations, duties and responsibilities and authorities.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah104
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Implementasi Bank Sulteng pada prinsip Akuntabilitas adalah :
1. Bank Sulteng menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Bank Sulteng (Direksi, Dewan Komisaris, SPI, SEKPER dan Organ Struktural lainnya) dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai Bank Sulteng (corporate values), dan strategi Bank Sulteng.
2. Bank Sulteng terus berupaya agar semua organ Bank Sulteng dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.
3. Bank Sulteng menciptakan sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan Bank Sulteng.
4. RUPS antara lain berwenang untuk mengesahkan rencana jangka panjang, rencana anggaran tahunan, menyetujui laporan tahunan, menetapkan pembagian keuntungan dan deviden yang dibayarkan.
5. Rincian tugas Dewan Komisaris sebagaimana butir 1 sekurang-kurangnya mencakup pengawasan terhadap pengurusan Bank Sulteng yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk rencana pengembangan, rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran tahunan Bank Sulteng, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan tindak lanjut Keputusan RUPS.
6. Rincian tugas Direksi sebagaimana butir 1 meliputi pengurusan Bank Sulteng sesuai dengan maksud dan tujuan Bank Sulteng dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas Bank Sulteng untuk menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Bank Sulteng.
4. PertanggungjawabanPertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Bank Sulteng dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip - prinsip krporasi yang sehat. Bank Sulteng bertanggungjawab untuk mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha yang tidak sehat, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lain sebagainya. Implementasi Bank Sulteng pada prinsip Pertanggungjawaban adalah :1. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik.2. Mematuhi ketentuan undang-undang keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan.3. Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat sekitar,
misalnya dengan ikut melakukan pembinaan usaha kecil dan koperasi.
4. Melaksanakan Undang-Undang Tenaga Kerja (UU No.13 tahun 2003), UU Jasa konstruksi No.18 tahun 1999 beserta peraturan pelaksanaannya. Pedoman Good Corporate Governance.
Implementation of Bank Sulteng on Accountability Principles are :
1. Bank Sulteng shall specify the details of the duties and responsibilities of each organ of the Bank Sulteng (Board of Directors, Board of Commissioners, SPI, Corporate Secretary and other Structural Organs) and all employees in a clear and consistent with the vision, mission, values of Bank Sulteng (corporate values), and the strategy of Bank Sulteng.
2. Bank Sulteng continually strives for all Bank Sulteng’s organs and all employees to have the capability in accordance with their duties, responsibilities, and roles in the implementation of GCG.
3. Bank Sulteng creates an effective internal control system in the management of Bank Sulteng.
4. The GMS is, among others, authorized to approve long-term plans, annual budget plans, nnual reports, stipulate the distribution of profits and dividends paid.
5. Details of the duties of the Board of Commissioner as referred to in item 1 shall at least include oversight of the Bank Sulteng’s Board of Directors’ management as well as to advise the Board of Directors, including the development plans, long-term plans, work plans and annual budgets of Bank Sulteng, the implementation of the Articles of Association and follow-up GMS decision.
6. Details of the Board of Directors’ duties as referred to in point 1 include the management of the Bank Sulteng in accordance with the intent and purpose of the Bank Sulteng and continually strive to improve the efficiency and effectiveness of Bank Sulteng to control, maintain and manage the wealth of Bank Sulteng.
4. ResponsibilityAccountability is the suitability in the management of the Bank Sulteng with the prevailing laws and regulations and the principles of healthy corporations. Bank Sulteng is responsible for complying with applicable laws and regulations, including provisions relating to employment, taxation, unfair business competition, occupational health and safety, and so on. Implementation of Bank Sulteng on the principle of Accountability are :
1. Implementing tax obligations well.2. Complying with the provisions of work safety and health laws
and the environment.3. Implementing the obligation of community development
around, for example by participating in the development of small businesses and cooperatives.
4. Implementing Labor Law (Law No. 13 of 2003), Construction Services Act No.18 of 1999 along with its implementation regulations. Good Corporate Governance Guidelines.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 105
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Community Development (0,3% anggarannya) Kepedulian terhadap masyarakat dalam meningkatkan kehidupan (pendidikan, kesehatan, fasilitas keagamaan) bagi masyarakat tidak mampu.
5. KemandirianKemandirian adalah sesuatu keadaan dimana Bank Sulteng dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.Kemandirian ini oleh Bank Sulteng diimplementasikan dengan selalu menghormati hak dan kewajiban, tugas dan tanggungjawab serta kewenangan atau masingmasing Organ Bank Sulteng. Bank Sulteng meyakini bahwa dengan implementasi prinsip kemandirian secara optimal, seluruh Organ Bank Sulteng dapat bertugas dengan baik dan maksimal dalam membuat keputusan dan pengelolaan yang terbaik bagi Bank Sulteng.Implementasi Bank Sulteng pada prinsip kemandirian antara lain :
1. Diantara organ Bank Sulteng saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggungjawab masing -masing, tidak saling mendominasi satu sama lain.
2. Selain organ Bank Sulteng tidak boleh mencampuri pengurusan Bank Sulteng;
3. Komisaris, Direksi serta pegawai Bank Sulteng dalam pengambilan keputusan selalu menghindari terjadinya benturan kepentingan.
Tata Kelola Perusahan Corporate Governance Bank Sulteng menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-hatian dalam pengelolaan Bank.
2. Meningkatkan kinerja Bank, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders.
3. Menarik minat dan kepercayaan investor.4. Melindungi Bank dari intervensi politik dan tuntutan hukum.5. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para
shareholders dan stakeholders. 6. Memberikan kontribusi laba yang optimal. Selain itu,
implementasi GCG di Bank Sulteng diharapkan mampu mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Bank Sulteng.
5. Community Development (0,3% of the budget) Community awareness in improving life (education, health, religious facilities) for the poor.
5. IndependenceIndependence is a matter where the Bank Sulteng is managed professionally without conflict of interest and influence or pressure from any party that is not in accordance with the prevailing laws and regulations and sound corporation principles. This independence by the Bank of Sulteng is implemented by always respecting the rights and obligations, duties and responsibilities and authorities or each of the Bank Sulteng’s Organs. The Bank Sulteng believes that with the optimal implementation of the principle of independence, all Bank Sulteng Organs can perform well and maximally in making the best decision and management for Bank Sulteng. The implementation of Bank Sulteng on the principle of independence, among others :
1. Among the Bank Sulteng’s organs respect each other’s rights, duties, duties, authorities and responsibilities, not dominating one another.
2. In addition to Bank Sulteng organs shall not interfere with the Bank Sulteng’s administration.
3. Commissioners, Directors and Bank Sulteng employees in decision making always avoid the occurrence of conflict of interest.
The Corporate Governance of the Bank Sulteng applies the GCG principles consistently and sustainably with the following objectives :
1. To improve the management seriousness in implementing the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and prudence in the management / administration of the bank.
2. To improve the performance of the bank, the measurable efficiency, to streamline management and to improve service to stakeholders.
3. To increase the interest and confidence of investors, customers and debtors and shareholders.
4. To protect bank from external intervention and lawsuits. 5. To minimize the occurrence of fraud that could be detrimental
to the bank. 6. To provide optimal profit contribution. Aside from that, the
GCG implementation for Bank Sulteng is expected to be able to prevent Corruption.
TUJUAN PENERAPAN GCG PURPOSE OF GCG IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah106
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Roadmap of Bank Sulteng GCG in 2010-2017 is a millstone and grand strategy of GCG implementation in 2020 towards sustainable corporate governance by integrating aspects of compliance, internal control, risk management, and corporate social responsibility.Stages of Bank Sulteng GCG Roadmap are as follows :
The Bank Sulteng designs and continuously refines harmonized and complementary models of GCG structure, soft structure and GCG implementation mechanism. It is expected to be able to support and fulfill various aspects especially related to compliance, achievement of performance and responsibility to the environment and society.
Bank Sulteng telah menetapkan Road Map GCG tahun 2010-2017 sebagai grand strategy dan millestone implementasi GCG sampai tahun 2017 menuju tata kelola perusahaan berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek kepatuhan, pengendalian internal, manajemen risiko dan tanggung jawab sosial perusahaan. Tahapan Road Map GCG Bank Sulteng adalah sebagai berikut :
Bank Sulteng merancang dan terus menyempurnakan model yang selaras serta saling melengkapi antara struktur GCG, kebijakan (soft structure) dan mekanisme implementasi GCG Perusahaan. Hal tersebut diharapkan mampu mendukung dan memenuhi berbagai aspek khususnya yang terkait dengan kepatuhan, pencapaian kinerja dan tanggung jawab kepada lingkungan serta masyarakat.
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Good Compliance Corporation
Good Governed Corporation
Good Sustainability Governance
Road Map GCGRoad Map GCG
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 107
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Bank Sulteng Terbatas Nomor 40 tahun 2007, maka struktur GCG Bank Sulteng terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Bank Sulteng juga membentuk organ pendukung yang terdiri dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit.
In line with the provisions of the Bank Act No. 40 of 2007, the structure of GCG of Bank Sulteng consists of General Meeting of Shareholders (AGMS), Board of Commissioners and Board of Directors. In addition, Bank Sulteng also established support organs consisting of committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary and Internal Audit.
Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure
RUPSGMS
•KomiteAudit Audit Committee
•KomitePemantauResikoRisk Monitoring Committee
•KomiteRumunerasi&NominasiRemuneration andNomination Committee
•ALCO•KomiteIT
IT Committee•KomiteManajemenResiko
Risk Management Committee•KomitePertimbangan
Komite Pertimbangan
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Divisi SDMHR Division
Divisi SKAI SKAI Division
Divisi Perencanaan StartegisStrategic Planning Division
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah108
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
GCG Application of PT. Bank Sulteng is optimally conducted by strengthening various GCG policies and manuals to achieve best practices, systems and procedures that are reliable in line with business development and banking regulation. Bank Sulteng complements GCG implementation with various policies and Standard Operating Procedures (SOP), among others :
Preparation of Good Corporate Governance Handbook .
• Charter of the Board of Commissioners • Charter of Directors • Charter of Audit Committee • Charter of Risk Monitoring Committee • Charter of Remuneration and Nomination Committee • Charter of Coordinating Director In charge of Compliance
Function and Compliance Unit with Supervisory Board
• Charter of Internal Audit • Code of Conduct • Other Policies and SOP
Bank Sulteng’s corporate governance specifically refers to the Regulation of FSA Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning the implementation of Governance for Commercial Banks.and Circular Letter of Bank Indonesia dated April 29, 2013 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Bank Sulteng’s corporate governance mechanism is formulated into GCG implementation phases referring to such policy.
Mechanism of GCG ImplementationThe joint commitment to implement GCG principles is a first step for GCG implementation mechanism of Bank Sulteng. All units of Bank Sulteng without exception are obliged to comply with the agreed commitments which become the foundation for the Bank in implementing GCG. The commitment to implement good corporate GCG is embodied in the Articles of Association, GCG Charter, Vision, Mission and Strategy of Bank Sulteng and Corporate Ethics Guidelines.
Furthermore, Bank Sulteng fulfill its organizational structure in accordance with the provisions and needs to support its operational activities, ranging from the highest level to the lowest level. Bank Sulteng meets the number of Board of Commissioners, Board of Directors, Committees under the Board of Commissioners and Supervisory Board in accordance with the provisions of
Penerapan GCG PT. Bank Sulteng secara optimal dilakukan dengan penguatan berbagai kebijakan dan manual GCG untuk mencapai praktik-praktik terbaik, system dan prosedur yang andal sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi perbankan. Bank Sulteng melengkapi pelaksanaan GCG dengan berbagai kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) antara lain :
Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)• Charter Dewan Komisaris• Charter Direksi• Charter Komite Audit• Charter Komite Pemantau Resiko• Charter Komite Remunerasi dan Nominasi• Piagam Koordinasi Direktur Yang Membawahkan Fungsi
Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan Pengawas
• Charter Internal Audit• Code of Conduct• Kebijakan dan SOP Lainnya
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tata kelola perusahaan Bank Sulteng secara khusus mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum. Mekanisme tata kelola perusahaan Bank Sulteng dirumuskan kedalam tahapan-tahapan implementasi GCG yang mengacu pada kebijakan tersebut.
Mekanisme Implementasi GCGKomitmen bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG menjadi langkah awal bagi mekanisme implementasi GCG di Bank Sulteng. Semua jajaran di Bank Sulteng tanpa kecuali wajib mematuhi komitmen yang telah disepakati yang menjadi landasan bagi Bank dalam mengimplementasikan GCG. Komitmen untuk menerapkan GCG perusahaan yang baik termasuk dalam Anggaran Dasar, GCG Charter, Visi, Misi dan Strategi Bank Sulteng dan Pedoman Etika Perusahaan.
Bank Sulteng melengkapi struktur organisasinya sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan untuk mendukung kegiatan operasionalnya, mulai dari level tertinggi sampai level terendah. Bank Sulteng memenuhi jumlah Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite dibawah Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Disamping itu, Bank
Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy
MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM
TAHAPAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION PHASES
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 109
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sulteng juga membentuk Satuan Kerja Audit Internal dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Resiko. Struktur organisasi juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Ketersediaan Sarana Informasi dan Teknologi (IT) sampai aturan yang mengatur kegiatan operasional Bank Sulteng seperti kebijakan, SOP, surat edaran internal harus dipatuhi semua pihak di Bank Sulteng.
Proses pelaksanaan tugas dan tanggungjawab jajaran Bank Sulteng dalam implementasi tata kelola yang baik. Proses yang dilakukan dapat berupa rapat koordinasi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite penerapan sistem reward dan punishment secara konsisten, serta kebijakan-kebijakan yang dilakukan untuk mencegah adanya fraud.
Pelaksanaan prinsip - prinsip GCG yang tertuang dalam Pedoman Good Corporate Governance disosialisasikan kepada seluruh karyawan dengan tujuan agar seluruh jajaran Bank Sulteng dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan tugas. Sedangkan proses evaluasi dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) atas pelaksanaan GCG PT. Bank Sulteng setiap semester.
Governance outcomes dari implemetansi tata kelola Bank Sulteng dapat dilakukan secara internal melalui self-assessment dan secara eksternal yaitu penilaian yang dilakukan oleh OJK. Tahapan Implementasi GCG Bank Sulteng diawali dengan Strategi Implementasi, selanjutnya diikuti tahapan secara berkelanjutan meliputi Awareness GCG, Implementasi GCG, Monitoring, Assessment GCG, serta Pelaporan dan Disclosure. Penahapan implementasi GCG Bank Sulteng dapat digambarkan sebagai berikut :
Bank Indonesia. In addition, Bank Sulteng also established the Internal Audit Work Unit, and the Compliance Work Unit and Risk Management. The organizational structure is also supported by adequate facilities and infrastructure. Availability of Information and Technology Facilities (IT) as well as the rules in governing the operational activities of Bank Sulteng including policies, SOPs, internal circulars must be obeyed by all parties in Bank Sulteng .
The process of conducting the duties and responsibilities of the Bank Sulteng in the implementation of good corporate governance. The process can be in the form of coordination meeting attended by Board of Commissioners, Board of Directors, Committees and Supervisory Board, the consistent implementation of the system of reward and punishment, and policies to prevent fraud.
Implementation of GCG principles contained in the Good Corporate Governance Guidelines is socialized to all employees with the aim that the entire range of PT. Bank Sulteng can understand and implement GCG principles in carrying out its duties. Besides, the evaluation process is conducted through the selfassessment process on the GCG implementation of PT. Bank Sulteng every semester.
Governance outcomes from governance implementation has been conducted by Bank Sulteng internally through self-assessment and externally. It includes an assessment conducted by FSA. Stages of Bank Sulteng GCG Implementation begin with Implementation Strategy, followed by continuous phases including Awareness GCG, GCG Implementation, Monitoring, GCG Assessment, and Reporting and Disclosure. Stages of Bank Sulteng GCG implementation can be described as follows :
STEP
02
Strategi Implementasi
Implementation Strategy
AwarenessGCG
Awareness GCG
MonitoringImplementasiGCG
Monitoring Implementation
GCG
Pelaporan &Disclosure
Reporting &Disclosure
ImplementasiGCGGCG
Implementation
AssessmentGCGGCG
Assessment
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah110
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Strategi implementasi GCG dirancang agar mampu mendorong penerapan GCG Perusahaan yang konsisten dan efektif serta sesuai dengan businees plan maupun strategic plan yang dimiliki Perusahaan. Strategi implementasi GCG Bank Sulteng selama tahun 2017 dilaksanakan dengan inisiatif sebagai berikut :
1. Perlindungan terhadap hak pemegang saham 2. Optimalisasi peran dan fungsi Dewan Komisaris, Direksi
dan Komite 3. Peningkatan fungsi manajemen risiko dan
pengendalian internal 4. Efektivitas penanganan pengaduan nasabah 5. Peningkatan fungsi kepatuhan 6. Peningkatan Teknologi Informasi yang memadai
Tahapan Awareness GCG bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya implementasi GCG dalam proses bisnis Bank Sulteng sehingga dapat menumbuhkan kesadaran bersama insan Bank Sulteng dalam penerapan tata kelola bank yang berkelanjutan. Kegiatan awareness GCG dilakukan mulai dari karyawan baru melalui Pendidikan Dasar Perbankan sampai dengan dilaksanakannya GCG refreshment bagi karyawan. Selain itu, Bank Sulteng melakukan sosialisasi GCG melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam aktivitas sosialisasi GCG. Pelaksanaan awareness GCG tersebut didokumentasikan dalam bentuk laporan formal sebagai bukti yang diperlukan dalam kegiatan assessment GCG maupun penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report).
Tata Kelola Perusa Implementasi GCG Implementasi GCG secara umum diformulasikan dalam bentuk revitalisasi proses bisnis, serta kegiatan lain yang diwujudkan dalam beberapa aktivitas, antara lain :
1. Menata struktur organisasi yang sejalan dengan praktek terbaik dalam tata kelola perusahaan untuk meningkatkan kinerja bank
2. Menyusun dan menyempurnakan berbagai kebijakan dan prosedur pengelolaan bank, mencakup bidang dana, bidang kredit dan pengendalian internal
3. Melaksanakan tindak lanjut rekomendasi Self Assessment GCG dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi Self Assessment sebelumnya.
4. Menciptakan dan membangun iklim budaya kerja yang etis dan bertanggung jawab, seperti menyusun dan meng-update secara berkala Surat Pernyataan Independensi Direksi dan Dewan Komisaris, serta mengkoordinasikan penandatanganan Pernyataan Kepatuhan terhadap Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct). Disamping itu Bank Sulteng telah merancang kebijakan sistem pengendalian kecurangan, termasuk di dalamnya sistem perlindungan terhadap pelaporan pelanggaran.
The GCG implementation strategy is designed to be able to encourage the consistent and effective implementation of Corporate GCG and in accordance with the Company’s own strategic plans and strategic plans. The implementation strategy of GCG Bank Sulteng during 2017 is implemented with the following initiatives :1. Protection of shareholder rights2. Optimizing the roles and functions of the Board of
Commissioners, Board of Directors and the Committee3. Increase in risk management and internal control functions
4. Effectiveness of customer complaints handling5. Promotion of compliance functions6. Promotion of adequate Information Technology
Stages of GCG Awareness aims to introduce and provide an understanding of the importance of GCG implementation in the Bank Sulteng business process so as to foster an awareness among Bank Sulteng Personnel in the implementation of sustainable bank governance. GCG awareness activities are conducted starting from new employees through Basic Education Banking until the implementation of GCG refreshment for employees. In addition, Bank Sulteng socializes GCG through various print and electronic media and coordinates with stakeholders in GCG socialization activities. The implementation of GCG awareness is documented in the form of formal reports as necessary evidence in GCG assessment activities as well as the preparation of Annual Reports.
GCF implementation in general is formulated in the form of business process revitalization, and other activities implemented in various activities, such as :
1. Organizing the organizational structure in line with best practices in corporate governance to improve bank performance.
2. Preparing and refining the various policies and procedures of bank management, covering the areas of funding, credit and internal control
3. Implementing follow-up of GCG Self Assessment recommendation and follow-up evaluation of Self Assessment recommendation.
4. Creating and building an ethical and responsible work ethic, such as periodically developing and updating the Independence Statement of the Board of Directors and Board of Commissioners and coordinating the signing of the Statement of Compliance with the Code of Conduct. In addition, Bank Sulteng has designed a fraud control system policy, including a system of protection against violation reporting.
STRATEGI IMPLEMENTASI GCG
IMPLEMENTASI GCG
GCG AWARENESS
STRATEGY OF GCG IMPLEMENTATION
GCG IMPLEMENTATION
AWARENESS GCG
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 111
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dewan Komisaris secara aktif melakukan pengawasan atas efektivitas implementasi GCG yang dilaksanakan oleh Direksi dengan dibantu Komite Audit. Selain itu, Direksi secara terus-menerus memastikan dan memonitor implementasi GCG berjalan sesuai dengan strategi yang ditetapkan, mulai dari tahapan awareness sampai dengan pelaporan. Proses monitoring atas implementasi tersebut dilakukan guna memastikan keberhasilan pelaksanaannya dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Selanjutnya, pelaksanaan monitoring GCG ini didokumentasikan dalam bentuk laporan formal sebagai bukti yang nantinya akan diperlukan dalam kegiatan assessment GCG maupun penyusunan Annual Report.
Dalam Upaya Menjaga Dan Meningkatkan Kualitas Penerapan GCG, Bank Sulteng Secara Berkala Melakukan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Untuk Mengukur Pelaksanaan GCG Yang Mendasar Pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP Tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. LAPORAN SELF ASSESMENT PELAKSANAAN GCG PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH POSISI : 30-JULI-2017
Board of Commissioners actively monitors the effectiveness of GCG implementation executed by the Board of Directors under the assistance of Audit Committee. In addition, Board of Directors constantly ensures and monitors the GCG so that its implementation remains in line with the specified strategy, starting from awareness to the reporting phase. Monitoring process over such implementation is carried out to ensure successful implementation by coordinating with relevant parties. Subsequently, GCG monitoring activities are documented in the form of formal report required in GCG assessment activities or preparation of Annual Report.
In efforts to maintain and improve the quality of GCG Implementation, Bank Sulteng Periodically Conducts Self Assessment to Measure the Fundamental Implementation of GCG in Bank Indonesia Circular Letter Number 15/15/DPNP April 29, 2013 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. SELF ASSESMENT REPORT OF GCG IMPLEMENTATION OF PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH AS OF POSITION : 30-JULY-2017.
MONITORING IMPLEMENTASI GCG
ASESMEN GCG
RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT
MONITORING OF GCG IMPLEMENTATION
GCG ASSESSMENT
SUMMARY CALCULATION OF COMPOSITE VALUES
Aspek Yang DinilaiRated AspectsNo. Peringkat
Ranking
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisImplementation of Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersPelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab DireksiImplementation of Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsKomite KomiteCommitteesBenturan KepentinganConflict of InterestFungsi Kepatuhan BankBank Compliance FunctionFungsi Audit InternInternal Audit FunctionFungsi Audit EksternExternal Audit FunctionFungsi Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian InternRisk Management Function Includes Internal Control SystemPrinsip Kehati hatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Penyediaan Dana BesarPrudential Principles In Provision of Funds To Related Parties And Provision of Large FundsTransparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Laporan Pelaksanaan GCG Dan Pelaporan InternalFinancial and Non-Financial Condition Transparency Report on GCG Implementation and Internal ReportingRencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank UmumRencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Umum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sangat BaikVery GooBaikGoodSangat BaikVery GoodBaikGoodCukup BaikGood EnoughBaikGoodBaikGoodCukup BaikGood EnoughCukup BaikGood EnoughCukup BaikGood EnoughBaikGood
Peringkat KompositComposite Ranking
Cukup BaikGood Enough
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah112
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Mencerminkan bahwa Manajemen Bank telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip tata kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen bank.
Pada tahun 2017 penerepan tata kelola akan berubah komposit menjadi baik dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
a. Aspek governance structure tata kelola pada seluruh Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah lengkap dan sangat memadai, dengan terpenuhinya Direktur kepatuhan dan komisaris Bank Sulteng
b. Aspek governance process tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah sangat efektif yang didukung oleh struktur dan infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai.
c. Aspek governance outcome tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG telah sangat berkualitas yang dihasilkan dari aspek governance process yang sebagian besar sangat efektif dengan didukung oleh struktur dan infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai.
Laporan Implementasi GCG Bank merujuk pada ketentuan pelaksanaan GCG bank sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum. Pengungkapan pelaksanaan kegiatan GCG Bank Sulteng selama 1 (satu) tahun juga terdapat dalam Laporan Tahunan, dengan cakupan informasi GCG sesuai dengan standar pengungkapan informasi.
Komitmen menjadi unsur yang penting dalam implementasi GCG, karena dibutuhkan usaha yang keras dan konsistensi untuk memenuhi standar best practices dan peraturan yang berlaku. Sehingga akan implikasi pada kinerja dan menjadi Perusahaan yang beretika serta berkepedulian sosial sebagai warga negara yang baik. Komitmen Bank Sulteng agar penerapan GCG berjalan dengan baik diantaranya sebagai berikut :
1. Bank Sulteng memiliki rumusan visi dan misi yang jelas dan realistis.
2. Bank Sulteng mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Bank Sulteng memiliki nilai-nilai perusahaan yang menggambarkan sikap moral Bank yang baik dalam pelaksanaan usahanya.
Reflecting that generally, the Bank Management has implemented good governance. This is reflected in the adequate fulfillment of governance principles. In the case of weaknesses in the application of governance principles, these weaknesses are generally less significant and can be resolved by normal actions by bank management.
In 2017, the governance forwarding will turn composite to goodwith the following considerations :
a. Governance structure aspects of all GCG Implementation Assessment Factors are complete and sufficient, with compliance Director and commissioner of Bank Sulteng
b. The governance aspects of most of the GCG Implementation Assessment Factors have been very effective, supported by adequate structures and infrastructure.
c. The governance outcomes in most of the GCG Implementation Assessment Factors have been highly qualified resulting from the most effective aspects of governance process supported by an adequate structure and infrastructure.
Banks’ GCG implementation report specifically refers to the Bank’s GCG implementation as specified in Regulation of FSA Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning the implementation of Governance for Commercial Banks.and Circular Letter of Bank Indonesia dated April 29, 2013 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Disclosure of Bank Sulteng’s GCG activity implementation for the last 1 (one) year is also covered in the Annual Report with GCG information coverage in accordance with information disclosure standard.
Commitment is a crucial element in GCG implementation, as hard work and consistency are necessary to meet the best practice standards and applicable regulations. This will bring implication on the performance and turn the Company into an ethical Bank with social concern as a good Citizen. Bank Sulteng commitment to GCG implementation runs smoothly, among others as follows :
1. Bank Sulteng owns clear and practical vision and mission.
2. Bank Sulteng complies with applicable laws and regulations.
3. Bank Sulteng owns corporate values which describe Bank Sulteng moral conduct in implementing its business.
ANALISIS
PELAPORAN DAN DISCLOSURE
KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN GCG
ANALYSIS
REPORTING AND DISCLOSURE
COMMITMENT TO GCG IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 113
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4. Bank Sulteng memiliki rumusan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan. Etika bisnis dan pedoman perilaku dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten, sehingga membentuk budaya Perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai Perusahaan.
5. Bank Sulteng memiliki tata kelola hubungan antar organ Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
6. Bank Sulteng memiliki pedoman tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan peran dan tugasnya.
7. Bank Sulteng memiliki tata kelola hubungan dengan stakeholders.
8. Bank Sulteng dalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi dan sebagai bagian dari dunia bisnis harus peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Selain itu, komitmen GCG Bank Sulteng diwujudkan dengan konsisten menerapkan dan melakukan pemutakhiran implementasi program-program rutin lain yang mendukung implementasi GCG Bank Sulteng.
Tata Kelola Perusa Corporate Governance Dalam rangka mendorong implementasi GCG yang semakin efektif, Bank Sulteng telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN mengacu pada Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: KEP.07/ KPK/ 02/ 2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Laporan LHKPN wajib dilaporkan oleh seluruh Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Pengawas yang dilakukan oleh masing-masing pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses penyampaian dan pengumuman LHKPN dilakukan secara langsung oleh pihak yang bersangkutan.
Sebagai tindaklanjut atas ketentuan dimaksud, dan sebagai upaya untuk mengidentifikasi harta kekayaan yang dimiliki oleh pegawai yang diperoleh dari pemberian (hibah), utang atau bersumber dari pendapatan yang kemudian diklarifikasi dari pendapatan yang resmi atau pendapatan illegal, maka Direksi berencana menetapkan kebijakan.
Tujuan diterbitkannya ketentuan internal tersebut adalah :
1. Untuk menjaga reputasi Bank Sulteng sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri perbankan, yang bertindak dengan integritas dan mendasarkan setiap keputusannya kepada pertimbangan bisnis yang taat hukum.
2. Menanamkan sifat kejujuran, keterbukaan dan tanggungjawab.
3. Membangkitkan rasa takut untuk berbuat korupsi.4. Mendeteksi konflik kepentingan antara tugas perusahaan
dengan kepentingan pribadi.5. Menguji Integritas Wajib Lapor LHKP.
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA
STATE OFFICIALS WEALTH REPORT
4. Bank Sulteng owns business ethics formulation and Corporate Code of Conduct. The business ethics and the code of conduct are implemented continuously and consistently to generate Corporate culture which manifests the Corporate values.
5. Bank Sulteng owns the governance for intercompany organ relation, such as General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors.
6. Bank Sulteng owns Board of Commissioners and Board of Directors manuals to implement their roles and duties.
7. Bank Sulteng owns the relationship governance with the stakeholders.
8. Bank Sulteng in its function as intermediary agency and a part of the commercial world must show its concern and actively involve in preserving natural resources and the environment.
In addition, the GCG commitment is realized by consistently implementing and upgrading other routine programs which support GCG implementation at Bank Sulteng.
In order to encourage increasingly effective GCG implementation, Bank Sulteng has submitted the State Officials Wealth Report which refers to Decree of Corruption Eradication Commission (KPK) No. KEP.07/ KPK/02/2005 on Procedures for the Registration, Examination, and Announcement of State Officials Wealth Report. The State Officials Wealth Report shall be submitted by all members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board by each concerned officials according to applied provisions. The State Officials Wealth Report submission and announcement are carried out directly by the concerned officials.
As a follow-up to the aforementioned provision, and in an effort to identify assets owned by employees obtained from grant, debt or sourced from income later clarified from official income or illegal income, the Board of Directors plans to establish a policy.
The internal provisions were issued for :
1. Maintaining Bank Sulteng reputation as a company engaging in banking industry, which acts with integrity, and bases all of its decisions on law-abiding business considerations.
2. Cultivating the qualities of honesty, transparency,and accountability.
3. Incite the fear of corruption. 4. Detecting conflict of interest between duties and personal gains.
5. Testing the integrity of the State Officials Wealth Reporters.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah114
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Program Pengendalian GratifikasiGratification Controlling Program
Dalam kegiatan yang umumnya melibatkan banyak pihak, penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan prinsip - prinsip tata kelola Perusahaan.
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan dalam hubungan bisnis adalah pemberian dan atau permintaan gratifikasi dari satu pihak kepada pihak lainnya.
Bank Sulteng berkomitmen untuk tidak memberi dan menerima hadiah serta gratifikasi. Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan gratifikasi dilakukan dalam setiap kesempatan diantaranya diberikan secara berjenjang mulai dari pegawai setingkat pelaksana sosialisasi tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme dengan instruktur diantaranya dari PPATK.
Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan RUPS Tahunan yang berupa laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Sulteng oleh Direksi dan laporan Tugas Pengawasan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris. Berikut merupakan tahap-tahap dalam assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi :
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan RUPS Tahunan yang berupa laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Sulteng oleh Direksi dan laporan Tugas Pengawasan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris.
2. Materi laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Sulteng oleh Direksi terdiri dari laporan kinerja keuangan dan non keuangan yang dapat dicapai selama tahun buku 2016 dibandingkan dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan. Pencapaian yang diraih akan menentukan penilaian dari pemegang saham terhadap laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Sulteng oleh Direksi dan/ atau Dewan Komisaris.3. Pemegang Saham melalui RUPS memberikan keputusan
atas laporan pertanggungjawaban kinerja yang disampaikan oleh Direksi dan atau Dewan Komisaris.
4. Pelaksanaan penilaian dilakukan setiap akhir periode tutup buku.
5. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.
In the activities which generally involve a lot of parties, cooperation needs to be established in a harmonious, continuous relationship according to corporate governance principles.
The provision and/or request of gratification from one party to another is a common and often unavoidable practice in a business relation. Gratification becomes a concern of the Corruption Eradication Commission as this may lead to bribery.
Bank Sulteng is committed not to give and receive gifts and gratuities. Implementation of socialization with the material related to gratuities is done in every opportunity such as given in stages starting from the level of socialization officials on Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention with instructors such as from PPATK.
The assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors members performance is conducted concurrently with the Annual GMS, in the form of Performance Accountability Report by the Board of Directors and Supervisory Duty Report by the Board of Commissioners. The followings are the stages in assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
1. The assessment of Board of Commissioners and/ or Board of Directors members performance is conducted concurrently with the Annual GMS, in the form of Performance Accountability Report by the Board of Directors and Supervisory Duty Report by the Board of Commissioners.
2. The materials of the company performance accountability report by the Board of Directors contains the comparison of financial and nonfinancial performance in fiscal year 2016 against the established Business Plan. The achievement will determine the shareholders’ assessment of the performance accountability reports submitted by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
3. Through GMS, shareholders gives their decision for the performance accountability report submitted by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
4. The assessment is implemented at the end of every fiscal year.
5. The performance of the Board of Director is evaluated by the Board of Commissioner individually or collectively based on the criteria set by the Nomination and Remuneration Committee.
ASSESSMENT ON THE BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTOR
ASESMENT TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 115
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sesuai hasil penilaian kualitas penerapan GCG secara periodik di tahun sebelumnya dan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas penerapan praktek GCG, Bank Sulteng telah menyiapkan berbagai program peningkatan kualitas penerapan GCG yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, antara lain :1. Menyusunan revisi Rencana Bisnis Bank 2. Memenuhi modal sesuai dengan Road Map yang ditetapkan.
According to the results of periodic quality assessment of GCG implementation in the previous year and as part of efforts to improve the quality of GCG practices implementation, Bank Sulteng has prepared various quality improvement programs of GCG implementation to be implemented in 2017, among others :1. Preparing the revised Bank Business Plan2. Fulfilling the capital in accordance with the Road Map specified.
Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Bank dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Bank Sulteng Terbatas dan Anggaran Dasar Bank yang berlaku. RUPS dalam Bank terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
General Meeting of Shareholders is the organ holding the highest authority in the Bank and holding all authority that is not submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners within the limits prescribed in the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Company and the applicable Bank’s Articles of Association. GMS in the Bank consists of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting (EGM).
PELAKSANAAN RUPS GMS IMPLEMENTATION
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
KegiatanActivities
TempatPlace
RUPS Tahunan PT. Bank SultengAnnual GMS of PT Bank Sulteng
Hotel Santika Palu
AGENDAAGENDA
1. Persetujuan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016Approval on the Company Financial Report for fiscal year of 2016
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2016Determination of Net Profit Uses for fiscal year of 2016
3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2017Appoitment of Public Accounting Firm to audit Company Financial Report for fiscal year of 2017
Peningkatan Kualitas Penerapan GCG Tahun 2018Improving The Quality Of Gcg Implementation In 2018
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah116
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang keberadaannya sangat penting dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penasihatan khususnya
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan bank dalam rangka pelaksanaan prinsip- prinsip GCG dan Dewan Komisaris harus meyakinkan kepada semua pemangku kepentingan bahwa Bank Sulteng telah dikelola secara Governance.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 13/27/ PBI/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/1/PBI/ 2009 tentang Bank Umum, diatur dalam Pasal 27 ayat (1), Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya.Persyaratan Umum Dewan Komisaris Bank Sulteng, antara lain :1. Cakap melakukan perbuatan hukum.2. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.3. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu
penyakit) yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai Dewan Komisaris yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dokter.
4. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat :a) Tidak pernah dinyatakan pailit.b) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.
c) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
d) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat :
1) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan.2) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.
3) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari otoritas yang bertanggung jawab dalam bidang pasar modal tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas yang bertanggung jawab di bidang pasar modal.
The Board of Commissioner is a corporate organ whose existence is very important in carrying out their special supervision and advisory functions.
The Board of Commissioner is responsible to the GMS as a manifestation of the accountability of supervision over the management of the bank in the implementation of GCG principles and the Board of Commissioners must convince all stakeholders that the Bank Sulteng has been managed by Governance.
Based on Bank Indonesia Regulation Number : 13/27/PBI/2011 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 11/1/PBI/2009 on Commercial Banks, regulated in Article 27 paragraph (1), Members of BOC must fulfill the requirements of integrity, competence and financial reputation consisting of the General Conditions, the Special Terms and other Requirements.General Requirements of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng, among others :1. Being able to do legal actions.2. Have good character, morals, and integrity.3. Physically and spiritually healthy (not suffering from a disease)
that may impede the performance of duties as a Board of Commissioners as evidenced by a health certificate from the Doctor.
4. Within 5 (five) years before appointment and during the term of office :a. Has never been declared bankrupt.b. Has never been a member of the Board of Directors and/
or a member of the Board of Commissioners found guilty of causing a company to be declared bankrupt.
c. Has never been punished for committing a criminal offense that is detrimental to state finances and/or relating to the financial sector. and
d. Has never been a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners who, during their term of office :1. never held an annual GMS.2. its accountability as a member of the Board of Directors
and/or a member of the Board of Commissioners has not been accepted by the GMS or has not given responsibility as a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders. and
3. never cause a company obtaining permit, approval or registration from the authority responsible in the field of capital market does not fulfill the obligation to submit annual report and / or financial report to the Authority responsible in the field of capital market.
PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS REQUIREMENTS OF THE BOARD OF COMMISSIONER
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 117
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.
6. Memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan persyaratan tersebut dalam angka 1. sampai dengan angka 6.
7. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank Sulteng.
Adapun Persyaratan Lainnya, yaitu :1. Anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/ atau dengan anggota Direksi.
2. Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksud di atas terjadi setelah pengangkatan sebagai anggota Dewan Komisaris maka untuk melanjutkan jabatannya diperlukan ijin tertulis dari RUPS.
3. Calon anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada satu lembaga / perusahaan bukan lembaga keuangan.
4. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila anggota Dewan Komisaris:- Menjalankan tugas fungsional pengawasan dari pemilik bank
yang berbentuk badan hukum.- Merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga lainnya,
sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi.
5. Calon anggota Dewan Komisaris dilarang menjadi pengurus partai politik yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng telah melalui proses Fit & Proper Test dan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memenuhi Undang-undang Bank Sulteng Terbatas serta ketentuan GCG. Seluruh anggota Dewan Komisaris wajib memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang memadai sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank Sulteng.
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dapat dilakukan apabila :1. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.2. Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap.3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Bank dan atau
negara.
5. Commitment to comply with laws and regulations.
6. Meet other requirements as determined by applicable Laws and Regulations, to the extent not inconsistent with those requirements in points 1 through 6.
7. Having knowledge and/or expertise in the field required by Bank Sulteng
As for other requirements, namely :1. Members of the Board of Commissioner are prohibited from
having family relationships up to the second degree with other members of the Board of Commissioners and/or with members of the Board of Directors.
2. If the family relationship as referred to above occurs after appointment as a member of the Board of Commissioners then to continue his / her position required written permission from the GMS.
3. A candidate member of the Board of Commissioners may only concurrently serve as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors or Executive Officer at a non-financial institution / company.
4. Excluding multiple positions, if the members of the Board of Commissioners : - Perform functional supervisory duties from bank owners in
the form of legal entities. - To concurrently occupy positions in other organizations or
institutions, as long as they do not neglect the execution of duties and responsibilities as members of the Board of Directors.
5. A candidate for a member of the Board of Commissioners shall be prohibited from becoming a party official of a political party as evidenced by a statement from the concerned person.
The appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners shall be conducted through the GMS. The appointment of a member of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng has undergone the Fit & Proper Test process and approval from the Financial Services Authority (OJK) and complies with the Bank Sulteng Act and GCG provisions. All members of the Board of Commissioners shall have adequate integrity, competence and reputation as stipulated in the Article of Association of Bank Sulteng.
Dismissal of members of the Board of Commissioners may be made if :1. Can not perform their duties properly.2. To be found guilty on the basis of a court decision which having
a permanent legal power.3. Engage in actions that harm the Bank and/or the state.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN KOMISARIS
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE BOARD OF COMMISSIONER MEMBERS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah118
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
1. Violate the provisions of the articles of association or prevailing laws and regulations.
2. Resigned.
In addition, the position of members of the Board of Commissioners may also be terminated if :1. Pass away.2. No longer fulfilling the requirements as a member of the
Board of Commissioner based on the provisions of articles of association and prevailing laws and regulations.
3. The term of office ends.4. Dismissed based on the GMS decision.
A person who will be appointed as a member of the Board of Commissioner must pass the fit and proper test and obtain the approval of the shareholders before being appointed to the Board of Commissioners of the Bank Sulteng to perform the duties and functions in his/her position.
Determination of the Board of Commissioner Composition refers to the prevailing regulations and considers the complexity of the Bank. As of December 31, 2017, members of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng amounted to 3 members. The amount does not exceed the number of members of the Board of Director as many as 5 people. The composition of the Board of Commissioner of Bank Sulteng in 2017 are as follows :
1. Melanggar ketentuan anggaran dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengundurkan diri.
Selain itu, jabatan anggota Dewan Komisaris juga dapat berakhir apabila :1. Meninggal dunia.2. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan
Komisaris berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Masa jabatannya berakhir.4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Seseorang yang akan diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris harus lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari pemegang saham sebelum diangkat menjadi Dewan Komisaris Bank Sulteng untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
Penetapan Komposisi Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kompleksitas Bank. Pada tanggal 31 Desember 2017 anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng berjumlah 3 orang. Jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi sebanyak 5 orang. Komposisi Dewan Komisaris Bank Sulteng tahun 2017 adalah sebagai berikut:
FIT & PROPER TEST ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
FIT & PROPER TEST OF THE BOARD OF COMMISSIONER MEMBER
BOARD OF COMMISSIONER COMPOSITION
NamaName
JabatanPosition
Persetujuan Bank IndonesiaApproval of Bank Indonesia
Persetujuan RUPSGMS Approval
Berlaku EfektifEffective Since
Drs. H.A Karim Hanggi
Drs. H. Amiludin Haludin
Drs. H. Amjad Lawasa, MM
Komisaris Utama (Independen)President Commissioner (Independent)
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 119
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berdasarkan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum mengatur bahwa Bank harus memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan GCG, maka pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan dua orang anggota Dewan Komisaris Independen untuk menjalankan tugas pengawasan terhadap Bank dan kelompok usaha Bank.
Dewan Komisaris dalam menjaga independensinya setidaknya harus memenuhi kriteria sebagai berikut:1. Tidak merangkap jabatan, kecuali hal-hal yang telah
ditetapkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu bahwa rangkap jabatan Komisaris Independen sebagai ketua komite paling banyak pada 2 (dua) komite di Bank yang sama.
2. Tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau dengan anggota Direksi.
3. Tidak ada yang memiliki hubungan kepemilikan saham dengan Bank Sulteng.
Komisaris Independen Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan jumlah yang diatur dalam ketentuan GCG bank yang menyatakan bahwa jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh anggota Dewan Komisaris yang ada. Jumlah Komisaris Independen Bank Sulteng adalah 2 (dua) orang atau (50%). Masing-masing Dewan Komisaris telah menandatangani Surat Pernyataan untuk menunjukkan independensi Dewan Komisaris yaitu bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris :
1. Tidak merangkap jabatan, kecuali hal-hal yang telah ditetapkan pada Peraturan Bank Indonesia yaitu bahwa rangkap jabatan Komisaris Independen sebagai ketua komite paling banyak pada 2 (dua) komite di Bank yang sama.
Untuk saat ini di Bank Sulteng terdapat 1 (satu) orang Komisaris Independen (Saudara Fransiskus Xaverius Sugiyanto) yang merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
2. Tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan atau dengan anggota Direksi.
3. Tidak ada yang memiliki hubungan kepemilikan saham dengan Bank Sulteng
Based on Financial Service Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding theGovernance Implementation for Commercial Banks, the Bank must have an Independent Commissioner with a composition of at least 50% of the total members of the Board of Commissioner. In relation thereto and in order to support the implementation of GCG, the shareholders through the GMS have determined two members of the Independent Board of Commissioners to perform supervisory duties on the Bank and the Bank’s business group.
In maintaining their independence, Board of Commissioners must at least meet the following criterias :1. No concurrent position, except for things that have been
stipulated in the Financial Service Authority Regulation, namely that the dual position of Independent Commissioner as chairman of the committee is the most at 2 (two) committees in the same Bank.
2. None of them who has a family relationship up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or with members of the Board of Directors.
3. No one has a share ownership relationship with the Bank Sulteng.
The Independent Commissioner of Bank Sulteng has met the requirements stipulated in the GCG provisions of the bank stating that the number of Independent Commissioners shall be at least 50% of all members of the Board of Commissioners. The number of Independent Commissioners of Bank Sulteng is 2 (two) persons or (50%). Each Board of Commissioners has signed a Letter of Intent to demonstrate the independence of the Board of Commissioners that all members of the Board of Commissioners :
1. No concurrent position, except for things that have been stipulated in the Bank Indonesia Regulation, namely that the dual position of Independent Commissioner as chairman of the committee is the most on 2 (two) committees in the same Bank.
Currently, there are 1 (one) Independent Commissioner (Brother Fransiskus Xaverius Sugiyanto) at Bank Sulteng who is also the Chairman of the Risk Monitoring Committee and the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee.
2. No affiliates up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or with members of the Board of Directors.
3. No one has a share ownership relationship with Bank Sulteng.
KRITERIA INDEPENDENSI INDEPENDENCY CRITERIAS
KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER INDEPENDENCY
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah120
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tabel Independensi Anggota Dewan Komisaris Periode Tahun 2017Table of the Board of Commissioner Member Independency 2017
Aspek independensi Independence Aspect Drs. H.A Karim Hanggi Drs. H. Amiludin Haludin Drs. H. Amjad Lawasa, MM
Memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Komite Audit, Komita Lainnya, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
Memiliki hubungan kepengurusan di Bank Sulteng, anak perusahaanmaupun perusahaan afiliasi
Memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank Sulteng
Menjabat sebagai pengurus partai politik
Pejabat pemerintah daerah
Memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Komite Audit, Komita Lainnya, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
Having financial relation with fellow members of the Audit Committee, other Committees, Board of Commissioners and Board of Directors
Having managerial relation in Bank Sulteng, subsidiaries, or affiliates
Having shareholding relation in Bank Sulteng
Serving as political party and government officials
local government officials
Having familial relation with fellow members of the Audit Committee, other Committees, Board of Commissioners and Board of Directors
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Tidak | No
Selama tahun 2017, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng yang memiliki hubungan afiliasi, mencakup hubungan keluarga, hubungan keuangan serta kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain dengan sesama Dewan Komisaris. Namun ada seorang anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng yang memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan hal tersebut telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali tahun 2017 sebagai berikut :
During 2017, there is no member of the Board of Commissioner of the Bank Sulteng that has affiliated relationships, including family relationships, financial relationships as well as stewardship and ownership of shares in other companies with fellow BoC. However, a member of the Board of Commissioners of the Bank of Sulteng has an affiliated relationship with the Controlling Shareholder and it has been approved by the Financial Services Authority.
Family and financial relationships between members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders of 2017 are as follows :
HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN SESAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, ANGGOTA DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM
AFFILIATION BETWEEN MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND WITH MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND SHAREHOLDERS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 121
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
JabatanPosition
NamaName
NamaName
Dewan KomisarisBoard ofCommissioner
Sebagai Anggota Dewan KomisarisAs the Board of Commissioner
Member
Sebagai Anggota DireksiAs the Board of Director
Member
Sebagai Pemegang SahamAs Shareholder
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
DireksiBoard of Director
DireksiBoard of Director
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder
Hubungan Afiliasi Dengan Affiliated with
Kepengurusan pada Perusahaan Lain Stewardship in other Company
Hubungan KeuanganDengan Financial Relationship with
KomisarisUtamaPresident Commissioner
KomisarisUtamaPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Drs. H.A Karim Hanggi
Drs. H.A Karim Hanggi
Drs. H. Amiludin Haludin
Drs. H. Amiludin Haludin
Drs. H. Amjad Lawasa, MM
Drs. H. Amjad Lawasa, MM
x
x
x
x
x
x
x
x x x x x
x x x x x
x
x
x
x x x x
x
x
x
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Antara Sesama Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi dan Pemegang Saham
Table of Family and Financial Relationship between the Board of Commissioner Member with the Board of Director Member and Shareholder
Tabel Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain Anggota Dewan KomisarisTable of Stewardship and Shareholding in Other Company by the Board of Commissioner Member
Berikut disajikan tabel kepengurusan dan kepemilikan saham pada perusahaan lain oleh anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng :
The following table presents the stewardship and shareholding in other companies by members of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng :
Dengan status tersebut anggota Dewan Komisaris dapat bertindak independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
With such status, members of the Board of Commissioners can act independently in carrying out their duties and responsibilities.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah122
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 01/DK/BPD-ST/IV/2013 menjelaskan bahwa Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan secara umum dan secara khusus terhadap pengelolaan operasional bank oleh Direksi.
A. Pengawasan Umum :
Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap proses pelaksanaan kebijakan strategis yang dilakukan Direksi, antara lain rencana bisnis dan rencana strategis bank, Standar Operasional Prosedur, Sturktur Organisasi Bank, Implementasi Good Corporate Governance, kerjasama dengan pihak ketiga. Dalam rangka pelaksanaan tugas Pengawasan Umum dimaksud maka kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah :
- Melakukan rapat Internal Dewan Komisaris, Rapat dengan Direksi Bank Indonesia dan Pemegang saham pengendali baik rutin maupun berkala, guna memastikan bahan Rencana Bisnis Bank dan rencana strategis Bank, Standar operasional Prosedur, Struktur Organisasi Bank telah di susun sesuai dengan standar-standar Perbankan yang berlaku serta memperhitungkan kemapuan Internal Bank seperti Sumber Daya Manusia, Informasi Teknologi, Modal serta capaian-capaian sebelumnya serta melakukan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap realisasi pencapaian hasil sesuai target yang telah ditetapkan.
B. Pengawasan Khusus
Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap pencapaian target-target Rencana Bisnis Bank, hasil temuan S.K.A.I dan Eksternal Audit, tindak lanjut atas pelaksanaan Internal Audit dan Eksternal Audit serta saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris.
2. Memberikan nasihat-nasihat yang dianggap perlu kepada Direksi agar pelaksanaan operasional bank tetap berjalan sesuai dengan target-target bisnis yang telah ditetapkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with the Decree of the Board of Commissioners No. 01/DK/BPD-ST/IV/2013 it is explained that the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners are as follows :
1. To carry out general and special supervision on the operational management of the bank by the Board of Directors.
A. General Supervision :
It is about to conduct monitoring, supervision and evaluation of implementation process of strategic policy by Board of Directors, among others the business plan and strategic plan of the bank, Standard Operating Procedures, Bank Organizational Structure, Implementation of Good Corporate Governance, cooperation with the third parties. In the framework of General Provision, the following activities shall be conducted :
- To hold internal meetings of Board of Commissioners, meeting with the Board of Directors of Bank Indonesia and controlling shareholder both routine and periodic, in order to ensure that the material of business plan and strategic plan of the Bank, Standard Operating Procedures, Organizational Structure of the Bank has been collated in accordance with the applicable banking standards, and takes into account internal ability of the bank such as Human Resources, Information Technology, Capital and previous achievements as well as to conduct monitoring, supervision and evaluation of the realization of progress in meeting the targets set.
B. Special Supervision
To conduct monitoring, supervision and evaluation of the achievement of the targets of the Bank’s Business Plan, results SKAI (Internal Audit Unit) and External Audit, follow-up of the implementation of the Internal Audit and External Audit as well as advice and recommendations of the Board of Commissioners.
2. Providing advices considered necessary to the Board of Directors for the implementation of the bank’s operations continue to run according to business targets that have been established and in accordance with the legislation in force.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS GUIDELINE AND CODE OF CONDUCT OF THE BOARD OF COMMISSIONER
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 123
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Operasional Bank oleh Direksi Bank Sulteng.
2. Menyetujui kebijakan umum Bank dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah Daerah, ketentuan-ketentuan lain yang digariskan oleh Bank Indonesia, perkembangan ekonomi dan keuangan serta perbankan.
3. Memberikan persetujuan penyusunan Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) bank, dan memberikan persetujuan Rencana Bisnis Jangka Menengah dan Tahunan bank yang diajukan oleh Direksi.
4. Menilai dan memberikan persetujuan Perubahan Rencana Bisnis Tahunan bank yang diajukan oleh Direksi.
5. Mengevaluasi dan menilai laporan realisasi Rencana Bisnis Bank setiap Triwulan, Semester dan Tahunan, Laba/Rugi, Tingkat Kesehatan Bank, Portofolio Kredit dan kegiatan operasional lainnya.
6. Menyetujui kebijakan dan prosedur manajemen risiko sesuai dengan prinsip pengendalian risiko yang baik dan memenuhi peraturan perundang-undangan.
7. Meminta keterangan kepada Direksi dan atau satuan kerja lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepengurusan dan pengelolaan bank bila diketahui atau diduga ada kebijakan pengelolaan bank yang dapat merugikan atau mempengaruhi kesehatan bank.
8. Memberikan penilaian dan persetujuan kepada Direksi dalam hal pembelian dan/atau penjualan aset tetap/barang tidak bergerak untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Memberikan persetujuan penghapusbukuan kredit macet yang sulit untuk ditagih dalam rangka perbaikan portofolio kredit.
10. Memberikan pertimbangan pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu dan pengangkatan Kepala-Kepala Divisi dan Kepala Kantor Cabang Bank Sulteng.
11. Mengevaluasi dan menilai Laporan Hasil Pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan memberikan petunjuk serta saran atas hasil evaluasi dan penilaian hasil pemeriksaan tersebut kepada Direksi.
12. Meminta laporan kepada Direktur Kepatuhan atas pelaksanaan kegiatan operasional Bank yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap pelaksanaan semua peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan operasional Bank.
13. Memberikan persetujuan atas sistem Remunerasi dan Nominasi dalam lingkungan Bank.
14. Memberikan persetujuan terhadap rencana pemberian kredit kepada pihak terkait, dana besar dan kredit sindikasi.
1. Supervision over the implementation of Bank Operations by the Board of Directors of Bank Sulteng.
2. To approve general policy of the Bank by taking into account the policy of local government, other provisions outlined by Bank Indonesia, economic, finance, and banking development.
3. To give approval to preparation of the Long Term Plan (Corporate Plan) of the bank, and to approve the Medium-Term and Annual Business Plan of the bank proposed by the Board of Directors.
4. To assess and to approve Annual Business Plan Changes of the bank proposed by the Board of Directors.
5. To evaluate and to assess the report on realization of the Bank Business Plan every quarter, semester and year, profit / loss, level of bank soundness, credit portfolio and other operational activities.
6. To approve policy and risk management procedure in accordance with the principles of good risk control and which meets regulations in force.
7. To request information from the Board of Directors and or other working units concerning matters relating to the administration and management of bank when it is known or suspected the presence of bank management policies that can harm or affect the health of bank.
8. To provide an assessment and approval to the Board of Directors in terms of the purchase and / or sale of fixed assets / immovable goods to be processed according to the legislation in force
9. To give approval of bad credits write-off being difficult to be recovered, in order to improve credit portfolio.
10. To give advices as to the opening 10 branch offices / sub-branch offices and to the appointment of Heads of Division and Head of the Branch Office of the Bank Sulteng.
11. To evaluate and to assess the audit reports of Internal Audit Unit (SKAI) and to provide directives and advices on the evaluation and assessment of the such audit results to the Board of Directors.
12. Request report from Compliance Director on the implementation of operational activities of the bank relating to the compliance with all applicable regulations.
13. To provide approval to the system of Remuneration and Appointment within the Bank.
14. To give approval to the plan of credit granting to certain parties, large funds and syndicated loans.
WEWENANG DEWAN KOMISARIS AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah124
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
1. To provide advices / opinions in formulating the Vision, Mission and long-term Strategic Plan of bank.
2. To ensure that risk management policy has been implemented in accordance with the approved Company’s Risk Management Manual.
3. To ensure that the Bank has a Standard Guidelines for the Internal Control System and to supervise the implementation of the Bank’s internal control in general.
4. To ensure that the Bank complies with applicable regulations regarding liquidity monitoring, monitoring of its implementation and ensures the correctness of the content, conformity of requirements and timely submission of reports to Bank Indonesia and gives an opinion on the report.
5. That the Bank’s policies and procedures in running the BI-RTGS system have been in accordance with applicable regulations and monitor its compliance. To ensure that the Bank complies with applicable regulations regarding capital investment of banks, giving approval to the plan of participation in the Bank’s capital.
6. To ensure that the Bank complies with applicable regulations regarding capital investment of banks, giving approval to the plan of participation in the Bank’s capital.
7. To monitor that the Bank respects laws and regulations on the use of Information Technology (IT).
8. To monitor the development of the Bank’s performance based on the assessment of the bank’s soundness stipulated by Bank Indonesia.
9. To monitor the implementation of Mandatory Provision of Minimum Capital (KPMM) / Capital Adequacy Ratio (CAR) for commercial banks.
10. To monitor the implementation of maintenance of Mandatory Minimum Giro (GWM) at Bank Indonesia.
11. To monitor that the bank meets the applicable regulations regarding the implementation of Know Your Customer (KYC) Principles and to supervise the implementation of those KYC principles periodically.
12. To oversee the implementation of the provisions of the credit policy correctly, and to approve credit granting in accordance with its authority and to supervision such granting of credit.
13. To monitor that the Bank has implemented the improvement of Credit Portfolio and keep NPL smaller than Bank Indonesia regulation.
14. To monitor that the bank respects regulations concerning Quality of Productive Assets (KAP), and to supervise the implementation of the prudence principle in fund investment in productive assets.
15. To ensure that the Bank complies with the applicable regulations regarding the Legal Lending Limit (LLL/ BMPK) and give an opinion / advice on LLL.
1. Memberikan saran/pendapat dalam rangka penyusunan Visi, Misi dan Rencana Strategis jangka panjang bank.
2. Memastikan bahwa kebijakan penerapan manajemen risiko telah terlaksana sesuai dengan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa Bank telah memiliki Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian intern Bank secara umum.
4. Memastikan bahwa Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai pemantauan likuiditas, melakukan pengawasan pelaksanaannya serta memastikan kebenaran isi, kesesuaian persyaratan dan ketepatan waktu penyampaian laporan kepada Bank Indonesia dan memberikan pendapat atas laporan tersebut.
5. Bahwa kebijakan dan prosedur Bank dalam menjalankan Sistem BI-RTGS telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memantau pelaksanaannya.
6. Memastikan bahwa Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai kegiatan penyertaan modal bank, memberikan persetujuan terhadap rencana penyertaan modal Bank.
7. Memantau Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai penggunaan Informasi Teknologi (IT).
8. Memantau perkembangan kinerja Bank berdasarkan penilaian tingkat kesehatan Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
9. Memantau pelaksanaan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/ CAR Bank Umum.
10. Memantau pelaksanaan pemeliharaan Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia.
11. Memantau bahwa bank memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai penerapan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) dan melakukan pengawasan atas penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) secara berkala.
12. Mengawasi pelaksanaan ketentuan kebijakan perkreditan secara benar, dan menyetujui pemberian kredit sesuai dengan kewenangannya, serta melakukan pengawasan atas pemberian kredit.
13. Memantau bahwa Bank telah melaksanakan perbaikan Portofolio Kredit dan tetap menjaga NPL lebih kecil dari ketentuan Bank Indonesia.
14. Memantau bahwa bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penanaman dana pada aktiva produktif.
15. Memastikan bahwa Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)) dan memberikan pendapat/saran terhadap BMPK.
Tanggung Jawab Dewan KomisarisResponsibility of The Board Commissioners
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 125
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
16. Memastikan bahwa Bank telah membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) sesuai ketentuan yang berlaku dan memonitor pelaksanaannya.
17. Memastikan bahwa Bank telah membuat laporan keuangan bulanan secara benar dan tepat waktu kepada Bank Indonesia dan tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi.
18. Memastikan bahwa Bank membuat laporan keuangan Publikasi Triwulanan, Semesteran dan Tahunan secara benar dan tepat waktu kepada Bank Indonesia dan tembusannya disampaikan kepada Deawan Komisaris.
19. Memastikan bahwa Bank telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern Bank (SPI) dan pemeriksa Ekstern (Bank Indonesia, Akuntan Publik dan BPK).
20. Memastikan Bank telah melaksanakan prinsip Good Corporate Governance kepada setiap kegiatan usaha Bank di semua tingkatan atau jenjang organisasi.
21. Memastikan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas secara efektif.
22. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal.
23. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau pihak lain untuk mempengaruhi kegiatan operasional Bank yang dapat merugikan bank atau mempengaruhi profesionalisme pengelolaan Bank.
24. Dilarang mengambil dan atau menerima untuk keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
Seluruh tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris yang diamanatkan oleh regulasi dan Anggaran Dasar Bank Sulteng telah dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh stakeholders Bank Sulteng.
Dewan Komisaris Bank Sulteng dalam melaksanakan tugasnya, telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan secara berkesinambungan. Untuk meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut, Dewan Komisaris Bank Sulteng telah membentuk komite-komite yang dimaksud dalam GCG, yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang bekerja secara independen tanpa ada pengaruh dan tekanan dari pihak manapun.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta telah memberikan nasehat kepada Direksi dalam upaya menjaga eksistensi dan melaksanakan pengembangan usaha Perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan tersebut, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.
16. To ensure that the Bank has established Allowance for Earning Assets Possible Losses Assets (PPAP) according to applicable regulations and monitors its implementation.
17. To ensure that the Bank has been prepared monthly financial reports correctly and timely to Bank Indonesia and the copy is submitted to the Board of Commissioners for evaluation.
18. To ensure that the Bank has made financial statements for Quarterly, Biannual and Annual Publication properly and timely to Bank Indonesia and the copy is submitted to the Board of Commissioners.
19. To ensure that the Bank has followed up the findings and recommendations of the Internal Audit Unit and External Audit (Bank Indonesia, Public Accountant and BPK).
20. To ensure that the Bank has implemented the good corporate governance principles to all its business activities in all levels of the organization.
21. To ensure that the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee has carried out their duties effectively.
22. To provide sufficient time to perform their duties and responsibilities optimally.
23. Prohibition to use the Bank for personal and family interest or other party to influence the operations of the Bank that can harm or affect the professionalism in bank management.
24. Prohibition to take and or to receive from the Bank for personal interest other than remuneration and other benefits that have been provided for by the applicable regulations.
All of the duties and responsibilities of the Board of Commissioner mandated by the Bank Sulteng regulations and article of association have been well implemented and accountable to all stakeholders of Bank Sulteng.
The Board of Commissioners of Bank Sulteng in performing its duties, has directed, monitored and evaluated the implementation of the Company’s strategic policy on an ongoing basis. To enhance the effectiveness in the performance of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners of the Bank Sulteng has established the committees referred to in GCG, consisting of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee working independently without any influence and pressure from any party.
The Board of Commissioners has supervised the execution of the duties and responsibilities of the Board of Directors and has advised the Board of Directors to maintain the existence and conduct of the Company’s business development. In performing such supervisory functions, the BoC is not involved in the decision making of the Bank’s operational activities, except in the case of provision of funds to related parties with the Bank, as stipulated in the Bank Indonesia Regulation concerning the Legal Lending Limit for Commercial Banks and other matters specified in the Budget Bank baseline or applicable laws and regulations.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah126
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya diberikan program orientasi/pengenalan mengenai Bank Sulteng. Pelaksanaan program orientasi dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan. Materi program orientasi yang telah diberikan kepada Dewan Komisaris baru antara lain sebagai berikut:1. Gambaran mengenai Bank Sulteng berkaitan dengan tujuan,
sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis.
2. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Bank Sulteng.3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Program orientasi yang dilaksanakan berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke kantor cabang dan pengkajian dokumen serta program lainnya sesuai dengan kebijakan Bank Sulteng. Selama tahun 2017 telah dilakukan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris wajib beritikad baik dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Bank Sulteng. Itikad baik tersebut dimaknai Dewan Komisaris Bank Sulteng salah satunya dengan mengikuti Rapat Dewan Komisaris yang sudah dijadwalkan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan melalui rapat formal.
Members of the Board of Commissioners appointed for the first time are subject to orientation/introduction program on Bank Sulteng. Implementation of orientation program is carried out by Corporate Secretary.The orientation program materials presented to the new Board of Commissioners are as follows :1. Description on Bank Sulteng related to activity scope, financial
and operation performance, strategy, long term and short term business plan, competitive position, risk and strategic issues
2. GCG principles implementation by Bank Sulteng 3. Description on authority delegated, internal and external audit,
internal control system and policy, including Audit Committee.
4. Description on The Division of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Orientation programs held are in the form of presentations, meetings, visits to branch offices and document review and other programs that are in line with Bank Sulteng policy. During the year 2017, introduction program has been conducted for members of the Board of Commissioner and Board of Director.
The Board of Commissioner have to accountable and responsible in performing their duties for the interests of Bank Sulteng. The goodwill is interpreted by the Board of Commissioner of Bank Sulteng, one of them is by following the scheduled Board of Commissioners Meeting. The Board of Commissioners may also take a valid and binding decision without holding a Meeting of the Board of Commissioners, provided that all members of the Board of Commissioners have approved the proposal submitted in writing and signed the agreement. The decision taken has the same power as the decision through a formal meeting.
PROGRAM ORIENTASI KOMISARIS BARU ORIENTATION PROGRAM FOR NEW BOARD OF COMMISSIONER MEMBERS
RAPAT DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 127
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pada Tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat. Dengan demikian Bank Sulteng telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris yaitu rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri fisik 2 (dua) kali setahun.• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 07
Juli 2017 pembahasan : Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 9 (Sembilan) rekomendasi dan Rekomendasi Komite Audit sebanyak 4 (empat) rekomendasi.
• Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Cabang Tgl. 13-14 Juli 2017 pembahasan : Rencana Bisnis Bank.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 28 Juli 2017, pembahasan : Pengisian Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng semester I tahun 2017.
• Rapat Intern Dewan Komisaris Tgl. 31 Juli 2017, pembahasan : Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 09 Agustus 2017 pembahasan : Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 8 (Delapan) rekomendasi, Rekomendasi Komite Audit sebanyak 3 (Tiga) rekomendasi dan surat-surat dari Direksi.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 18 Agustus 2017 pembahasan : Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 3 (Tiga) rekomendasi, Rekomendasi Komite Audit sebanyak 2 (Dua) rekomendasi dan surat Direksi perihal Persetujuan pelelangan asset Bank Sulteng serta kesiapan laporan Pengawasan Dewan Komisaris semester I Tahun 2017.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 30 Agustus 2017 pembahasan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap RBB semester I Tahun 2017.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris serta Divisi Perencanaan Tgl. 02 Oktober 2017 pembahasan Surat Direksi perihal Persetujuan BPP dan SOP Perencanaan Strategis.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 20 Oktober 2017 pembahasan Penunjukkan AP/KAP untuk pemberian jasa audit atas laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017 dan pembahasan KUD.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 25 Oktober 2017 pembahasan : 1. Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng
2. Pedoman tata tertib kerja Direksi PT. Bank Sulteng3. Penunjukkan AP/KAP untuk audit laporan keuangan PT.
Bank Sulteng tahun buku 2017.
In 2017, the Board of Commissioner has held a meeting. Thus, the Bank Sulteng has complied with the Regulation of the Financial Services Authority related to the Board of Commissioners’ meeting, namely the Board of Commissioners meeting shall be held periodically at least 4 (four) times a year and the meeting of the Board of Commissioners shall be attended physically 2 (two) times a year.• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the
Board of Commissioner on July 7, 2017 with discussions of : 9 (nine) recommendations from Risk Monitoring Committee and 4 (four) recommendations from Audit Committee.
• Coordination Meeting of Board of Commissioner, Board of Director, Head of Division and Branch Manager on 13-14 July 2017 with discussion of : Bank Business Plan.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on July 28, 2017, with discussion of : GCG Self Assessment Filling of Board of Commissioner and the Committee of PT. Bank Sulteng in the first semester of 2017.
• Internal Meeting of Board of Commissioners on July 31, 2017, with discussion of : GCG Self Assessment of the Board of Commissioners and Committee of PT. Bank Sulteng.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on August 09, 2017 with discussion of : 8 (eight) Recommendations from Risk Monitoring Committee, 3 (three) recommendations from Audit Committee and letters from the Board of Director.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on August 18, 2017 with discussion of 3 (three) recommendations from Risk Monitoring Committee, 2 (two) recommendations from Audit Committee and letter of Board of Director on the Approval of auction of Bank Sulteng asset as well as preparedness of Supervisory Report of Board of Commissioner of first semester of 2017.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on 30 August 2017 with discussion of the Board of Commissioner Supervision Report to RBB in first semester of 2017.
• Meeting of Board of Commissioner, Committee of the Board of Commissioner and Planning Division on 02 October 2017 with discussion of the Letter of the Board of Director on Approval of BPP and SOP of Strategic Planning.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on October 20, 2017 with discussion of Appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm for the provision of audit services to the financial statements of PT. Bank Sulteng for the fiscal year 2017 and discussion of KUD.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on October 25, 2017 with discussion of :1. Board of Commissioner of PT. Bank Sulteng’s
Code of Conduct2. Guidelines of the Board of Director of PT. Bank Sulteng3. Appointment of Public Accountant and Public Accountant
Firm for audit of financial statements of PT. Bank Sulteng for the fiscal year 2017
AGENDA DAN FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS
AGENDA AND FREQUENCY OF BOARD OF COMMISSIONER MEETING
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah128
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
• October 31, 2017 with discussion of the Appointment Public Accountant and Public Accountant Firm for audit of financial statements of PT. Bank Sulteng for the fiscal year 2017.
• Meeting of Board of Commissioner and Committee of the Board of Commissioner on November 10, 2017 with discussion of the General Policy of the Board of Directors 2018.
• Meeting of the Board of Commissioner and Planning Division on November 29, 2017 with discussion of RBB Agreement of 2018-2020.
The decision taken at the meeting of the Board of Commissioner of the Bank Sulteng has been recorded and documented well in the minutes of the Board of Commissioners’ meeting. The minutes of the meeting shall be signed by the chairman of the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners attending the meeting or not. The disenting opinion that occurs in the meeting will be included in the minutes of the meeting along with the reasons for disagreements.
The Board of Commissioner proactively monitors and provides recommendations to the Board of Director. Direct supervision includes monitoring of follow-up recommendations of the BoC to the Board of Directors or through established committees.
In 2017, the Board of Commissioners performs their duties and responsibilities, including :1. The Board of Commissioners shall ensure that they have
implemented the principles of Good Corporate Governance.2. Conducting internal meetings of the Board of Commissioners.3. Conducting meetings with the Board of Directors to discuss
among others the General Policy of the Board of Directors (KUD) and Bank Business Plan (RBB).
4. Conducted meetings with members of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee.
5. Conducting special meetings with the Board of Directors with all Heads of Divisions and Branch Heads.
6. Attend a coordination meeting at the invitation of the Board of Directors together with all Heads of Divisions and Branch Heads.
7. Attend Exit Meeting meeting result of Internal and External Audit termination.
8. Reports which must be approved by the Board of Commissioners have not been submitted on time.
9. Conducting working visit to the branches of Bank Sulteng.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 31 Oktober 2017 pembahasan Penunjukkan AP/KAP yang akan mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017.
• Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 10 November 2017 pembahasan Kebijakan Umum Direksi tahun 2018.
• Rapat Dewan Komisaris dan Divisi Perencanaan Tgl. 29 November 2017 pembahasan Persetujuan RBB tahun 2018-2020.
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Bank Sulteng telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Dewan Komisaris secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi maupun melalui komite-komite yang dibentuk.
Pada tahun 2017 Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab, antara lain :1. Dewan komisaris memastikan telah melaksanakan prinsip -
prinsip penerapan Tata Kelola Bank.2. Melaksanakan rapat Internal Dewan Komisaris.3. Melaksanakan rapat bersama Direksi membahas antara lain
Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan Rencana Bisnis Bank (RBB).
4. Melaksanakan rapat bersama anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
5. Melaksanakan rapat khusus dengan Direksi bersama seluruh Kepala Divisi dan Kepala Cabang.
6. Menghadiri rapat koordinasi atas undangan Direksi bersama seluruh Kepala Divisi dan Kepala Cabang.
7. Menghadiri rapat Exit Meeting hasil pemutusan Audit Internal dan Eksternal.
8. Laporan yang harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris belum disampaikan tepat waktu.
9. Melaksanakan kunjungan kerja ke cabang-cabang Bank Sulteng.
PENGAWASAN DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS 2017
OVERSIGHT AND RECOMMENDATION OF THE BOARD OF COMMISSIONER 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 129
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Direksi menyediakan data MIS (Management Informasi System) agar seluruh data dan informasi dapat lebih mudah diakses, cepat dan akurat dipantau serta dapat diawasi.
2. Saran dan Rekomendasi temuan SKAI yang harus ditindak lanjuti Audit yang disampaikan kepada Direksi dan tembusannya kepada Dewan Komisaris.
3. Menindaklanjuti Rekomendasi Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Direksi.
4. Penyampaian usulan yang harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris harus disampaikan tepat waktu.
5. Rencana kerja kunjungan Dewan Komisaris dan Komite-komite ke cabang-cabang dimasukkan dalam RKAT.
6. Beberapa BPP dan Kebijakan pada setiap divisi dan satuan kerja harus tersedia dan beberapa BPP telah diberlakukan perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris termasuk pengkiniannya.
7. RBB dan Corporate Plan disampaikan terlebih dahulu kepada Pemegang Saham Pengendali
Dewan Komisaris Bank Sulteng berkomitmen untuk dapat menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, oleh karenanya Dewan Komisaris senantiasa berusaha menambah dan memutakhirkan pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki. Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kompetensi Dewan Komisaris maka Dewan Komisarismendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagaipendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar,conference baik yang dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri dengan biaya berasal dari Bank Sulteng. Selama tahun 2017, anggota Dewan Komisaris telah mengikuti program pelatihan dan seminar yaitu :
1. The Board of Director provides MIS (Management Information System) data so that all data and information can be easier to accessed, quickly and accurately monitored.
2. Suggestions and Recommendations of SKAI findings to be followed up by the Auditee submitted to the Board of Directors and copies to the Board of Commissioners.
3. Follow up the recommendations of the Board of Commissioners submitted to the Board of Directors.
4. Submission of proposals that must be approved by the Board of Commissioners must be submitted on time.
5. The work plan of the visits of the Board of Commissioner and the Committee to the branches shall be included in the RKAT.
6. Some BPP and Policies in each division and work unit must be available and some BPPs have been enacted to be approved by the Board of Commissioners including updates.
7. RBB and Corporate Plan shall be submitted firstly to the Controlling Shareholder
The Board of Commissioner of Bank Sulteng is committed to carrying out supervisory and advisory duties to the Board of Director and therefore they continuously seeks to add and update their knowledge or competency. In order to facilitate the implementation of the Board of Commissioners’ enhancement of competence, the Board of Commissioners has the opportunity to attend various special education, training, workshops, seminars, conferences, both domestically and abroad at the cost of Bank Sulteng. During 2017, members of the Board of Commissioner have attended training programs and seminars, namely :
REKOMENDASI RECOMMENDATIONS
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
COMPETENCE ENHANCEMENT PROGRAM FOR BOARD OF COMMISSIONER MEMBERS
Yang MengikutiParticipants
Jenis KegiatanType of Activity
TanggalDate
08-09 Februari 201708-09 February 2017
9-10 Maret 20179-10 March 2017
21-22 Februari 201721-22 February 2017
“Tata cara penilaian (penetapan rating) GCG dan tata cara penyusunan pelaporan GCG”“The GCG rating (rating setting) and GCG reporting procedures”
“Peningkatan pemahaman tentang temuan pemeriksaan SKAI dan temuan pihak eksternal serta pengaruhnya terhadap penilaian Tingkat Kesehatan Bank”“Improved understanding of SKAI audit findings and external party findings as well as impact on Bank Rating”
“Prosedur pelaksanaan kaji ulang ICAAP”“ICAAP review procedures”
Drs. H. Amdjad Lawasa, MM
Drs. H. Abd. Karim Hanggi
Drs. H. Amdjad Lawasa, MM
NoNo
1.
2.
3.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah130
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Yang MengikutiParticipants
Jenis KegiatanType of Activity
TanggalDate
20-21 April 201720-21 April 2017
8-10 Mei 20178-10 May 2017
20-22 November 201720-22 November 2017
13-14 Desember 201713-14 Desember 2017
9 Juni 20179 June 2017
15 Juni 201715 June 2017
25 Juli 201725 July 2017
26 Agustus 201726 August 2017
24-25 maret 201724-25 March 2017
“Kupas tuntas dalam mengintegrasikan prosil risiko (8 risiko) sebagai penentu hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank”“Thorough in intregrating risk procurements (8 risks) as a determinant of the Bank Rating result”
“Tantangan Transformasi BPD Dalam Rangka Menghadapi Era Digital Banking” dan Musyawarah Nasional FKDK/P BPD SI“Challenge of BPD Transformation in Order to face the Digital Banking Era” and the National Congress of FKDK / P BPD SI”
“Peran Dewan Komisaris pada Transformasi BPD di Era Disruptive Innovation and Technology”“The Role of Board of Commissioners on the Transformation of BPD in Era Disruptive Innovation and Technology”
Sosialisasi regulasi terkait BUMD sesuai surat Kementrian dalam NegeriThe socialization of regulation related to BUMD according to the letter of the Ministry of Home Affairs
“Kebijakan remunerasi berdasarkan POJK No. 45/POJK.03/2015 & SE OJK No. 40/SEOJK.03/2016“Remuneration policy based on FSA Regulation No. 45/POJK.03/2015 & FSA Circular Letter No. 40/SEOJK.03/2016”
“Kick off kerjasama antara SFBIC dengan Asbanda untuk pengembangan kredit mikro dalam rangka transformasi BPD”“Workshop on PSAK 71 by FKDK/P BPD SI in ASBANDA”
Workshop PSAK 71 oleh FKDK/P BPD SI di ASBANDAWorkshop PSAK 71 oleh FKDK/P BPD SI di ASBANDA
Seminar BPD SI dalam rangka PorseniSeminar BPD SI in order Porseni
“Seminar BPD SI dan penarikan Undian Simpeda”“Seminar BPD SI and the withdrawal of Simpeda Draw”
Drs. H. Amdjad Lawasa, MM
1. Drs. H. Abd. Karim Hanggi2. Drs. H. Amdjad Lawasa, MM3. Drs. H. Amiluddin Haludin
1. Drs. H. Abd. Karim Hanggi2. Drs. H. Amdjad Lawasa, MM3. Drs. H. Amiluddin Haludin
1. Drs. H. Abd. Karim Hanggi2. Drs. H. Amdjad Lawasa, MM3. Drs. H. Amiluddin Haludin
Drs. H. Amdjad Lawasa, MM
Drs. H. Abd. Karim Hanggit
Drs. H. Abd. Karim Hanggi
Drs. H. Abd. Karim Hanggi
Drs. H. Amiluddin Haludin
NoNo
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh pemegang saham. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan berbagai aspek sebagaimana diuraikan sebagai berikut
1. Pengawasan terhadap realisasi Kebijakan Umum Direksi (KUD). Pelaksanaan penilaian dilakukan secara berkala.
Board of Commissioners’ Performance Assessment is carried out by shareholders. Board of Commissioners Performance is evaluated based on various aspects as stipulated in the following description :1. Monitoring on the Board of Directors General Policy realization
Assessment is held on regular basis.
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONER PERFORMANCE
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 131
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Hasil Self Assessment GCG Penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat diukur dari hasil pencapaian self assessment GCG khususnya pada penilaian aspek Dewan Komisaris dan organ penunjangnya. Pelaksanaan self assessment GCG merujuk pada Peraturan Bank Indonesia.
3. Pertanggungjawaban Laporan Tahunan dan Laporan Kerja Banka. Dewan Komisaris dalam fungsinya sebagai
pengawas, menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan bank oleh Direksi. Laporan pengawasan Dewan Komisaris merupakan bagian dari Laporan Tahunan yang disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan.
b. Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan atas laporan keuangan, berarti RUPS telah memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya kepada masing-masing Anggota Dewan Komisaris sejauh hal-hal tersebut tercermin dari Laporan Tahunan, dengan tidak mengurangi tanggung jawab Anggota Dewan Komisaris dalam hal terjadi tindak pidana atau kesalahan dan/atau kelalaian yang menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga yang dapat dipenuhi dengan aset Bank Sulteng.
c. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Bank Sulteng dalam rangka perlaksanaan atas GCG.
4. Penilaian Mandiri (Self Assessment) Dewan KomisarisPengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan.
Dewan Komisaris melakukan penilaian Kinerja terhadap masing-masing Komite Dewan Komisaris secara rutin setiap tahun sebagai bahan pentimbangan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas organ pendukung Dengan Komisaris.
Masing-masing Komite Dewan Komisaris dinilai berdasarkan kinerja pelaksanaan tugas komite yang mencakup realisasi laporan pelaksanaan tugas komite sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, frekuensi kehadiran rapat dan rekomendasi yang diberikan dalam tugasnya membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris yang dalam tahun buku 2017 pada umumnya telah dilaksanakan dengan baik.
2. GCG Self-Assessment Results Performance Assessment of the Board of Commissioners can be measured from the achievement of GCG selfassessment particularly on the assessment of the the Board of Commissioners and its supporting organs aspects. GCG Self-Assessment implementation refers to the Bank Indonesia Regulation.
3. Annual Report and Performance Report Accountabilitya. Board of Commissioners as the supervisor, submits
supervisory accountability report over the Bank management by the Board of Directors. The Board of Commissioners Supervisory Report is part of the Annual Report submitted to the GMS for approval.
b. Upon the approval of Annual Report and ratification of financial statements, GMS has granted discharge and release from responsibilities to respective members of the Board of Commissioners provided that such matters are contained in the Annual Report, by not limiting the responsibilities of Board of Commissioners members in the event of criminal act or mistake and/or negligence that may be detrimental to the third party which can be covered by the Company’s assets.
c. The accountability of the Board of Commissioners to the GMS is the embodiment of supervisory accountability on the company management in accordance with the implementation of GCG.
4. Board of Commissioners Self AssessmentThe disclosure of the self assessment policy on Board of Commissioners’ performance is conducted not only to comply with transparency aspect as a form of accountability for the performance of its duties.
Board of Commissioners conducts Performance Assessment on each Committee of the Board of Commissioners on a regular basis every year as the consideration in order to improve the quality of the execution of the duties of the Board of Commissioners’ supporting body.
Each Committee of the Board of Commissioners is assessed based on the execution of duties which includes the realization of the report on the execution of the committee’s duties in accordance with their respective responsibilities and recommendations provided in its task of assisting the implementation of Board of Commissioners’ monitoring and advisory function which in the fiscal year 2017 has generally been well implemented.
PENILAIAN KINERJA MASING-MASING KOMITE DEWAN KOMISARIS
PERFORMANCE ASSESSMENT OF EACH BOARD OF COMMISSIONER COMMITTEE
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah132
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Arahan Dewan KomisarisBoard of Commissioner Suggestions
HASIL PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS DAN EVALUASI KOMITE DEWAN KOMISARIS SELAMA PERIODE 2017, SEBAGAI BERIKUT :
1) Penyampaian Saran dan Pendapat kepada Direksi secara tertulis (Surat) Dewan Komisaris Semester II Tahun 2017 :
• Surat No. 51/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 4 Juli 2017, perihal Penyerahan tanah milik Pemda Parigi Moutong kepada Bank Sulteng
•SuratNo.52/DK-BPDST/VII/2017,tanggal5Juli2017,perihalLaporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
•SuratNo.53/DK-BPDST/VII/2017,tanggal13Juli2017,perihalPersetujuan BPP tata cara penyusunan kebijakan dan prosedur PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.54/DK-BPDST/VII/2017,tanggal17Juli2017,perihalLaporan kolektibilitas pinjamanan. Suyanto Hosana.
•SuratNo.55/DK-BPDST/VII/2017,tanggal17Juli2017perihal Penyampaian secara berkala saldo kredit hapus buku (ekstracomtable).
•SuratNo.56/DK-BPDST/VII/2017,tanggal19Juli2017,perihal Permintaan laporan evaluasi SKAI tentang kecukupan waktu pekerjaan lapangan dan pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik.
•SuratNo.57/DK-BPDST/VII/2017,tanggal18Juli2017,perihalHasil audit KAP tahun buku 2016.
•SuratNo.58/DK-BPDST/VII/2017,tanggal19Juli2017,perihalUpaya peningkatan laba.
•SuratNo.60/DK-BPDST/VII/2017,tanggal21Juli2017,perihalEvaluasi penyebab kolektibilitas 2 (DPK) serta upaya perbaikan dan pencegahannya.
•SuratNo.61/DK-BPDST/VII/2017,tanggal21Juli2017,perihalPenjelasan pemutus kredit, penyebab kredit macet an. PT. Mulyatama Asri dan Anugerah Jaya Konstruksi.
•SuratNo.63/DK-BPDST/VII/2017,tanggal31Juli2017,perihalMembuat pedoman kebijakan dan revisi SOP SDM Bank Sulteng.
•SuratNo.64/DK-BPDST/VII/2017,tanggal31Juli2017,perihalPersetujuan pengadaan barang inventaris untuk Divisi Task Force dan Kantor Kas Labean.
•SuratNo.65/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal02Agustus2017,perihal Permintaan klarifikasi atas kasus-kasus fraud yang dilakukan pegawai Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
•SuratNo.66/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal03Agustus2017,perihal Evaluasi dan mitigasi risiko Debitur an. PT. Sumariz Mitra Kasimbar.
•SuratNo.67/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal07Agustus2017,perihal Penjelasan pembelian kredit an. PT. Macindo Mitra Raya.
1) Submission of Suggestions and Opinions to the Board of Directors in written (Letter) by the Board of Commissioners in 2nd Semester of 2017 :• Letter No. 51/DK-BPDST/VII/2016, dated July 4, 2017,
concerning the Delivery of Parigi Moutong Government’s land to Bank Sulteng
• Letter No. 52/DK-BPDST/VII/2017, dated July 5, 2017, regarding the Report on the execution of duties and responsibilities.
• Letter No. 53/DK-BPDST/VII/2017, dated July 13, 2017, concerning Approval of BPP procedures for the preparation of policies and procedures of PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 54/DK-BPDST/VII/2017, dated July 17, 2017, regarding Reporting of loan collectibility in the name of Suyanto Hosana.
• Letter No. 55/DK-BPDST/VII/2017, dated July 17, 2017 concerning the Submission of periodically disbursed credit balance (extracomtable).
• Letter No. 56/DK-BPDST/VII/2017, dated July 19, 2017, concerning the request for the SKAI evaluation report on the adequacy of fieldwork time and assessment of the scope of services provided and the adequacy of the quotation test.
• Letter No. 57/DK-BPDST/VII/2017, dated July 18, 2017, concerning the audit results of KAP of book year 2016.
• Letter No. 58/DK-BPDST/VII/2017, dated July 19, 2017, concerning Efforts to increase profits.
• Letter No. 60/DK-BPDST/VII/2017, dated July 21, 2017, regarding Evaluation of the causes of collectibility 2 (DPK) as well as efforts to improve and prevent it.
• Letter No. 61/DK-BPDST/VII/2017, dated July 21, 2017, regarding the explanation of credit breakers, the causes of bad loans in the name of PT. Mulyatama Asri and Anugerah Jaya Konstruksi.
• Letter No. 63/DK-BPDST/VII/2017, dated July 31, 2017, concerning Making policy guidelines and revisions of SD SOP of Bank Sulteng.
• Letter No. 64/DK-BPDST/VII/2017, dated July 31, 2017, concerning Approval of procurement of goods for Task Force Division and Labean Office of Cash.
• Letter No. 65/DK-BPDST/VIII/2017, dated 02 August 2017, regarding the request for clarification of fraud cases committed by employees of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
• Letter No. 66/DK-BPDST/VIII/2017, dated 03 August 2017, regarding Debtor risk evaluation and mitigation in the name of PT. Sumariz Mitra Kasimbar.
• Letter No. 67/DK-BPDST/VIII/2017, dated 07 August 2017, regarding Explanation of credit purchase in the name of PT. Macindo Mitra Raya.
THE RESULTS OF SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF COMMISSIONER COMMITTEE EVALUATION DURING THE PERIOD OF 2017 ARE AS FOLLOWS:
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 133
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
•SuratNo.68/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal08Agustus2017,perihal Kelengkapan dokumen permohonan persetujuan produk baru elektronik banking berupa Short Message Service (SMS) Banking Non Transaksional PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.69/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal09Agustus2017,perihal Dukungan penempatan Dana APBD pada PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.70/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal09Agustus2017, perihal Permintaan tindak lanjut Direksi atas temuan dan rekomendasi KAP Prof. Dr. Tb. Hasanuddin & Rekan atas Laporan Keuangan PT. Bank Sulteng Tahun Buku 2016.
•SuratNo.71/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal11Agustus2017,perihal Permohonan persetujuan .
•SuratNo.72/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal11Agustus2017,perihal Rekomendasi Mutasi/Promosi Pejabat Eksekutif Bank Sulteng.
•SuratNo.73/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal14Agustus2017,perihal Upaya Mitigasi Risiko Kredit.
•SuratNo.74/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal14Agustus2017,perihal Tanggapan Direksi atas surat-surat Dewan Komisaris.
•SuratNo.75/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal15Agustus2017,perihal Permintaan tindak lanjut Auditee atas hasil pemeriksaan SKAI Semester I dan II Tahun 2016.
•SuratNo.76/DK-BPDST/VIII/2017,tanggal15Agustus2017,perihal Permintaan hasil pelaksanaan tugas SKAI dan tindak lanjut hasil Audit Semester I dan II Tahun 2016.
•SuratNo.79/DK-BPDST/IX/2017,tanggal05September2017,perihal Pembebanan Denda-Denda Laporan.
•SuratNo.80/DK-BPDST/IX/2017,tanggal05September2017,perihal Permohonan Persetujuan Pengadaan Inventaris.
•SuratNo.81/DK-BPDST/IX/2017,tanggal06September2017,perihal Permintaan laporan temuan Audit/SKAI yang dianggap penting (Kasus Fraud) harus segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
•SuratNo.82/DK-BPDST/IX/2017,tanggal06September2017,perihal Permintaan penjelasan Direksi atas laba periode triwulan II tahun 2017 tidak mencapai target yang ditetapkan.
•SuratNo.83/DK-BPDST/IX/2017,tanggal12September2017,perihal Persetujuan pengesahan BPP penerapan program Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT)
•SuratNo.85/DK-BPDST/IX/2017,tanggal20September2017,perihal Permintaan kebijakan dan prosedur tertulis aset produktif dalam bentuk penempatannya.
•SuratNo.86/DK-BPDST/IX/2017,tanggal21September2017,perihal Permintaan kebijakan dan prosedur tertulis hapus buku dan hapus tagih.
•SuratNo.87/DK-BPDST/IX/2017,tanggal21September2017,perihal Permintaan penjelasan serta kebijakan dan prosedur restrukturisasi kredit.
•SuratNo.88/DK-BPDST/IX/2017,tanggal22September2017,perihal Evaluasi laporan profil risiko triwulan II/2017.
• Letter No. 68/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 08, 2017, regarding the completeness of the application for approval of new electronic banking products such as Short Message Service (SMS) of Banking Non Transactional PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 69/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 9, 2017, concerning Support of APBD Fund Placement at PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 70/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 9, 2017, regarding the Request of Directors’ follow-up on the findings and recommendations of KAP Prof. Dr. Tb. Hasanuddin & Partners of Financial Statement of PT. Bank Sulteng Book Year 2016.
• Letter No. 71/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 11, 2017, regarding the application for approval.
• Letter No. 72/DK-BPDST/VIII/2017, dated 11 August 2017, concerning Recommendation of Movement/Promotion of Executive Officers of Bank Sulteng.
• Letter No. 73/DK-BPDST/VIII/2017, dated 14 August 2017, concerning Credit Risk Mitigation Efforts.
• Letter No. 74/DK-BPDST/VIII/2017, dated 14 August 2017, regarding the Board of Directors ‘Responses to the Board of Commissioners’ letters.
• Letter No. 75/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 15, 2017, concerning the Request of Auditee’s follow-up on the results of SKAI examinations of Semester I and II of 2016.
• Letter No. 76/DK-BPDST/VIII/2017, dated August 15, 2017, regarding the Requests for the results of the implementation of the Internal Audit Unit and the follow-up to the results of Audit Semester I and II Year 2016.
• Letter No. 79/DK-BPDST/IX/2017, dated September 5, 2017, concerning the Filling of Report Fines.
• Letter No. 80/DK-BPDST/IX/2017, dated September 5, 2017, regarding the Application for Approval of Inventory Procurement.
• Letter No. 81/DK-BPDST/IX/2017, dated September 6, 2017, concerning the Report of the Audit/SKAI findings deemed important (Fraud Case) shall be immediately reported to the Board of Commissioners.
• Letter No. 82/DK-BPDST/IX/2017, dated September 6, 2017, regarding the Explanatory Request of the Board of Directors in the second quarter of 2017 that earnings did not reach the set target.
• Letter No. 83/DK-BPDST/IX/2017, dated September 12, 2017, regarding Approval of approval of BPP implementation of Anti Money Laundering & Counter Terrorism Prevention (APU PPT).
• Letter No. 85/DK-BPDST/IX/2017, dated September 20, 2017, regarding Requests for written policies and written procedures for productive assets in the form of their placements.
• Letter No. 86/DK-BPDST/IX/2017, dated September 21, 2017, concerning the Request for written policies and written procedures and write off claims.
• Letter No. 87/DK-BPDST/IX/2017, dated September 21, 2017, regarding Explanatory Request and credit restructuring policies and procedures.
• Letter No. 88/DK-BPDST/IX/2017, dated September 22, 2017, regarding the Evaluation of risk profile report for the second quarter of 2017.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah134
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
•SuratNo.89/DK-BPDST/IX/2017,tanggal22September2017,perihal Evaluasi laporan tingkat kesehatan Bank semester I tahun 2017.
•SuratNo.90/DK-BPDST/IX/2017,tanggal22September2017,perihal Evaluasi laporan penerapan tata kelola Bank Sulteng semester I tahun 2017.
•SuratNo.91/DK-BPDST/IX/2017,tanggal22September2017,perihal Perbaikan laporan 15 debitur inti.
•SuratNo.92/DK-BPDST/IX/2017,tanggal26September2017,perihal Laporan hasil pemeriksaan khusus pada PT. Bank Sulteng Cabang Utama.
•SuratNo.93/DK-BPDST/IX/2017,tanggal26September2017,perihal Permohonan pengadaan inventaris Kantor Cabang Morowali dan inventaris Kantor Cabang Parigi.
•SuratNo.94/DK-BPDST/IX/2017,tanggal29September2017,perihal Permintaan kendaraan roda empat.
•SuratNo.100/DK-BPDST/X/2017,tanggal02Oktober2017,perihal Rekomendasi mutasi promosi pejabat eksekutif/Bank Sulteng.
•SuratNo.101/DK-BPDST/X/2017,tanggal03Oktober2017, perihal Persetujuan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) perencanaan strategis.
•SuratNo.102/DK-BPDST/X/2017,tanggal06Oktober2017,perihal Saran penyempurnaan salinan rekening koran.
•SuratNo.103/DK-BPDST/X/2017,tanggal10Oktober2017,perihal Hasil tindak lanjut keputusan RUPS tanggal 12 April 2017.
•SuratNo.104/DK-BPDST/X/2017,tanggal10Oktober2017,perihal Persetujuan penghapusan asset/inventaris dan lelang asset PT. Bank Sulteng tahun 2017.
•SuratNo.105/DK-BPDST/X/2017,tanggal11Oktober2017,perihal Penyampaian kebijakan dan prosedur serta laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan.
•SuratNo.106/DK-BPDST/X/2017,tanggal11Oktober2017,perihal Pembelian dan penjualan barang-barang inventaris.
•SuratNo.109/DK-BPDST/X/2017,tanggal18Oktober2017,perihal Penerimaan dan pengembangan SDM PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.117/DK-BPDST/XI/2017,tanggal01November2017,perihal Penunjukkan AP/KAP yang akan mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017.
•SuratNo.118/DK-BPDST/XI/2017,tanggal14November2017,perihal Laporan realisasi RBB Triwulan III Tahun 2017.
•SuratNo.119/DK-BPDST/XI/2017,tanggal14November2017,perihal Persetujuan Dewan Komisaris tentang Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2018.
•SuratNo.120/DK-BPDST/XI/2017,tanggal16November2017,perihal Permintaan pengunduran undangan rapat.
•SuratNo.122/DK-BPDST/XI/2017,tanggal29November2017,perihal Persetujuan RBB PT. Bank Sulteng Tahun 2018-2020.
•SuratNo.123/DK-BPDST/XII/2017,tanggal04Desember2017,perihal Corporate Plan PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.124/DK-BPDST/XII/2017,tanggal04Desember2017,perihal Penyampaian pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.
•SuratNo.125/DK-BPDST/XII/2017,tanggal08Desember2017, perihal Realisasi jasa pengelolaan Teknologi, Sistem dan Informasi.
• Letter No. 89/DK-BPDST/IX/2017, dated September 22, 2017, concerning the Evaluation of Bank Soundness Report of the first semester of 2017.
• Letter No. 90/DK-BPDST/IX/2017, dated September 22, 2017, concerning the Evaluation of Central Sulawesi Governance implementation report for the first semester of 2017.
• Letter No. 91/DK-BPDST/IX/2017, dated September 22, 2017, concerning the Improvement of the 15 core borrower’s report.
• Letter No. 92/DK-BPDST/IX/2017, dated September 26, 2017, regarding Report of special inspection result at PT. Bank Sulteng Main Branch.
• Letter No. 93/DK-BPDST/IX/2017, dated September 26, 2017, concerning the Request for Procurement of Inventory of Morowali Branch Office and inventory of Parigi Branch Office.
• Letter No. 94/DK-BPDST/IX/2017, dated September 29, 2017, concerning Demand for four-wheeled vehicles.
• Letter No. 100/DK-BPDST/X/2017, dated 02 October 2017, concerning recommendation of promotion mutations of executive officers of Bank Sulteng.
• Letter No. 101/DK-BPDST/X/2017, dated 03 October 2017, regarding the approval of the Company’s Strategic Planning Handbook (BPP).
• Letter No. 102/DK-BPDST/X/2017, dated October 6, 2017, regarding Suggestions for perfection of a copy of a bank statement.
• Letter No. 103/DK-BPDST/X/2017, dated October 10, 2017, subject to the follow-up of the resolution of the AGMS dated April 12, 2017.
• Letter No. 104/DK-BPDST/X/2017, dated October 10, 2017, regarding Approval of asset / inventory deletion and asset auction of PT. Bank Sulteng by 2017.
• Letter No. 105/DK-BPDST/X/2017, dated October 11, 2017, concerning the submission of policies and procedures and reports on the implementation of compliance functions.
• Letter No. 106/DK-BPDST/X/2017, dated October 11, 2017, concerning the purchase and sale of inventory items.
• Letter No. 109/DK-BPDST/X/2017, dated October 18, 2017, regarding Acceptance and Human Resources Development of PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 117/DK-BPDST/XI/2017, dated November 1, 2017, concerning Appointment of AP / KAP which will audit the financial statements of PT. Bank Sulteng book year 2017.
• Letter No. 118/DK-BPDST/XI/2017, dated November 14, 2017, concerning RBB Realization Report of 3rd Quarter of 2017.
• Letter No. 119/DK-BPDST/XI/2017, dated November 14, 2017, regarding the approval of the Board of Commissioners concerning General Policy of the Board of Directors (KUD) of 2018.
• Letter No. 120/DK-BPDST/XI/2017, dated November 16, 2017, regarding the Request for the withdrawal of the meeting invitation.
• Letter No. 122/DK-BPDST/XI/2017, dated November 29, 2017, regarding the approval of RBB of PT. Bank Sulteng 2018-2020.
• Letter No. 123/DK-BPDST/XII/2017, dated December 4, 2017, regarding Corporate Plan of PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 124/DK-BPDST/XII/2017, dated 04 December 2017, concerning the Submission of the duties of the Risk Management Committee.
• Letter No. 125/DK-BPDST/XII/2017, dated December 08, 2017, concerning Realization of Technology, System and Information Management services.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 135
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Letter No. 126/DK-BPDST/XII/2017, dated December 6, 2017, regarding Prima Customer Service of PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 127/DK-BPDST/XII/2017, dated December 08, 2017, regarding the Evaluation of the risk profile report for the third quarter of 2017.
• Letter No. 129/DK-BPDST/XII/2017, dated December 19, 2017, regarding Reports of AP/KAP appointment in the framework of audit of annual historical financial information of PT. Bank Sulteng.
• Letter No. 130/DK-BPDST/XII/2017, dated December 28, 2017, regarding the application for ratification of BPP review and SOP of Compliance.
• Letter No. 131/DK-BPDST/XII/2017, dated December 29, 2017, concerning the Application of Bungku Branch inventory switches.
• Letter No. 132/DK-BPDST/XII/2017, dated December 29, 2017, concerning Evaluation of Bank Business Plan (RBB) of 2018-2020.
• Letter No. 133/DK-BPDST/XII/2017, dated December 29, 2017, regarding Clarification.
In order to support the effective implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners of Bank Sulteng has established committees composed of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee working independently without any influence and pressure from any party.
Bank Sulteng has Good Corporate Governance guidelines governing the duties and responsibilities of committees, have been adapted to the regulations
Bank Sulteng Audit Committee is established as one of the completeness of the Board of Commissioners in ensuring the implementation of GCG principles in all business activities of the Bank at all levels of the organization.
The establishment of the Bank Sulteng Audit Committee shall be guided by the following provisions :1. Decree of the Board of Directors of PT Bank Sulteng No. 05/SK/
BPD-ST/2014 dated March 7, 2014 concerning the appointment of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee of PT. Bank Sultengs Period 2014-2017.
2. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng No. 19/SK/BPD-ST/2014 dated April 28, 2014 Appointment of Audit Committee of PT. Bank Sultengs Period 2014-2017.
3. Decree of the Bank Sulteng Board of Directors No. 70/SK/BPD-ST/2014 dated October 7, 2014 on Changes to the Composition of the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank Sulteng.
4. Appendix 1 Letter of Decision of Board of Commissioner of PT. Bank Sulteng No. 01/Committee-DK/BPD-ST/III/2016 Date March 28, 2016
•SuratNo.126/DK-BPDST/XII/2017,tanggal06Desember2017,perihal Layanan Nasabah Prima PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.127/DK-BPDST/XII/2017,tanggal08Desember2017,perihal Evaluasi laporan profil risiko triwulan III tahun 2017.
•SuratNo.129/DK-BPDST/XII/2017,tanggal19Desember2017,perihal Laporan penujukkan AP/KAP dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan PT. Bank Sulteng.
•SuratNo.130/DK-BPDST/XII/2017,tanggal28Desember2017,perihal Permohonan pengesahan review BPP dan SOP Kepatuhan.
•SuratNo.131/DK-BPDST/XII/2017,tanggal29Desember2017,perihal Permohonan switch inventaris Kantor Cabang Bungku.
•SuratNo.132/DK-BPDST/XII/2017,tanggal29Desember2017,perihal Evaluasi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018-2020.
•SuratNo.133/DK-BPDST/XII/2017,tanggal29Desember2017,perihal Klarifikasi.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Bank Sulteng telah membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang bekerja secara independen tanpa ada pengaruh dan tekanan dari pihak manapun.
Bank Sulteng telah memiliki pedoman Good Corporate Governance yang mengatur tentang tugas dan tanggung jawab komite-komite, yang telah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.
Komite Audit Bank Sulteng dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Pembentukan Komite Audit Bank Sulteng berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik
Negara Nomor KEP-117/MPBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.
2. Surat Keputusan Direksi PT Bank Sulteng Nomor05/SK/BPD-ST/2014 tanggal 7 Maret 2014 tentang pemgangkatan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sulteng Periode 2014-2017.
3. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sulteng Nomor19/SK/BPD-ST/2014 tanggal 28 April 2014 Pengangkatan Komite Audit PT. Bank Sulteng Periode 2014-2017.
4. Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng NO.70/SK/BPD-ST/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Perubahan Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Sulteng. (masih tahun lalu).
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Komite AuditAudit Committee
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah136
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Jumlah Anggota Komite Audit PT. Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal30 Januari 2006 tentang GCG bagi Bank Umum. Jumlah komite audit di Bank Sulteng adalah sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua Komite dan2 (dua) orang dari Eksternal Bank yang ahli di bidang Akuntansi/ Keuangan dan perbankan. Susunan Komite Audit PT. Bank Sulteng untuk periode 2015-2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Komite Audit PT. Bank SultengPeriode 2016-2017 (masih tahun lalu)
Audit Committee of PT. Bank Sulteng was established as one of the instruments of the Board of Commissioner in ensuring the implementation of GCG principles in every business activity of the Bank at all levels or levels of the organization.
General criteria to be appointed as an Audit Committee is to have good independence, integrity, morals and morals. In addition, Committee members have expertise in finance or accounting.
1. Reviewing the financial information that will be issued by the Bank to the public and/or the authorities, including financial reports, projections, and other reports related to the Bank’s financial information.
2. Reviewing compliance with laws and regulations related to Bank activities.
3. Providing an independent opinion in the event of any disagreement between management and the Accountant for the services provides.
Jumlah Anggota Komite Audit PT. Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal30 Januari 2006 tentang GCG bagi Bank Umum. Jumlah komite audit di Bank Sulteng adalah sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua Komite dan2 (dua) orang dari Eksternal Bank yang ahli di bidang Akuntansi/ Keuangan dan perbankan. Susunan Komite Audit PT. Bank Sulteng untuk periode 2016 - 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel Komite Audit PT. Bank SultengPeriode 2016-2017 (masih tahun lalu)
Komite Audit PT. Bank Sulteng dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi.
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan / atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.
3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.
Drs. H. Amiluddin Haludin (Komisaris Independen)
H. Syafruddin Sunumpole (Pihak Independen)
H. Dahlan Lasaki SE (Pihak Independen)
NamaName
JabatanPosition
KRITERIA KOMITE AUDIT
JUMLAH DAN KOMPOSISI KOMITE AUDIT
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
TOTAL AND COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
AUDIT COMMITTEE CRITERIAS
KetuaChairman
AnggotaMember
AnggotaMember
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 137
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4. Providing recommendations to the Board of Commissioner on the appointment of Accountants based on the independence, scope of the assignment, and fees.
5. Reviewing the conduct of audits by internal auditors and overseeing the implementation of follow-up by the Board of Director on the internal auditor findings.
6. Reviewing complaints related to the Bank’s accounting and reporting process.
7. Reviewing and providing advise to the Board of Commissioner regarding the potential conflict of interest of the Bank.
8. Maintaining the confidentiality of Bank document, data and information.
In performing their duties, the Audit Committee has the following authorities :
1. Accessing required documents, data, and Bank information about employees, funds, assets and corporate resources.
2. Communicate directly with employees, including the Board of Director and those exercising internal audit functions, and Accountants regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee.
3. Involve independent parties outside the Audit Committee members who are required to assist with the execution of their duties (if required).
4. To exercise other authorities granted by the Board of Commissioner.
The Audit Committee during 2017 has conducted committee meeting. In order for the work of the Audit Committee to work properly, it is necessary to stipulate the scheduled and regular schedule of scheduled Audit Committee meetings, as follows :
1. The Audit Committee shall convene meetings at least once in 1 (one) month and shall be adjusted to the needs of the Bank.
2. Audit Committee Meetings may only be held when attended by more than ½ (one-quarter) of the members.
3. The decision of the Audit Committee meeting shall be taken by deliberation for consensus.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi , ruang lingkup penugasan ,dan fee.
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
6. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank.
7.Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.
8. Menjaga kerahasiaan dokumen , data dan informasi Bank.
Dalam melaksanakan tugas Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, asset dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
3. Melibatkan pihak independen diluar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Komite Audit selama tahun 2017 telah melaksanakan rapat komite. Agar pekerjaan Komite Audit dapat berjalan dengan baik, maka perlu diatur penetapan rapat Komite Audit yang tejadwal dan teratur, sebagai berikut :
1. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 1 (satu) bulan dan disesuaikan dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota.
3. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
WEWENANG KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE AUTHORITIES
RAPAT KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE MEETINGS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah138
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Program Kerja Yang Dilaksanakan Komite Audit Pada Tahun 2017Working Program Conducted by the Audit Committee in 2017
1. Membuat Laporan Tahunan Komite tahun 2017
2. Rapat Komitea. Rapat Interenb. Rapat dengen pihak terkait :
•SKAI,DivisiKepatuhandanDivisiLainnya.•BI,BPK,BPKPdanlainnya.
3. Pengedalian Internal dan Audit externala. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan
audit tahunan.b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
tugas SKAI.c. Memantau pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan dan rekomendasi SKAI guna memberikan rekomendasi kepada Dekom.
4. Audit Externala. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publuk dan Kantor akuntan Publik.b. Melakukan pemantauan dan evauasi atas kesesuaian
pelaksnaan audit oleh KAP dengan standart audit yang berlaku.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas temuan hasil pengawasan BI dan hasil pengawasan otoritas lainnya guna memberikan rekomendasi kepada Dekom.
5. Laporan KeuanganMengevaluasi kesesuaian Laporan keuangan dengan standar akuntasi yang berlaku.
6. Menyusun Program Kerja tahun 2017.
7. Mengikuti kegiatan lainnya :a. Pelatihanb. Studi Bandingc. Kunjunagan ke kantor cabangd. Tugas lain yang diberikan Dekom
8. Monitoring Rekomendasi.
1. To make 2016 Committee Annual Report
2. Commission Meetings a. Internal meetings b. Meeting with related parties :
•InternalAudit,ComplianceDivisionandOtherDivision.•BI,BPK,BPKPandother
3. Internal Control and external audit a. To monitor and evaluate the annual audit plan.
b. To monitor and evaluate the execution of Internal Audit Work Unit tasks.
c. To monitor the follow up implementation by Directors on the findings and recommendations of internal audit work unit in order to provide recommendations to BOC.
4. External Audit a. To provide recommendations regarding the appointment of
Public Accountant and Public Accountant Office. b. To conduct monitoring and evaluation of audit suitability by
accounting firm with applicable auditing standards.
c. To conduct monitoring and evaluation of follow up implementation of the Board of Directors on the finding of BI monitoring and other supervision authorities in order to provide recommendations to the Board of Commissioners.
5. Financial Statements Evaluate the suitability of the financial statements with the applicable accounting standards.
6. To develop the Work Programme 2017.
7. Following other events : a. Training b. Comparative study c. Visitation to the branch officed. Other duties assigned by the Board of Commissioners
8. To Monitor of Recommendations.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 139
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rekomendasi Komite Audit Tahun 2017Rekomendasi Komite Audit Tahun 2017:
No./Tanggal RekomendasiNo/Date of Recommendation
PerihalEvents
No. 037/KA-Dekom/BPDST/VII/2017Tgl. 10/07/2017
No. 038/KA-Dekom/BPDST/VII/2017Tgl. 14/07/2017
No. 039/KA-Dekom/BPDST/VIII/2017Tgl. 02/08/2017
No. 040/KA-Dekom/BPDST/VIII/2017Tgl. 10/08/2017
No. 041/KA-Dekom/BPDST/VIII/2017Tgl. 14/08/2017
No. 043/KA-Dekom/BPDST/IX/2017Tgl. 04/09/2017
No.44/Komite Audit-Dekom/BPDST/IX/2017Tgl. 19/09/2017
No.46/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 02/10/2017
No.47/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 04/10/2017
No.45/Komite Audit-Dekom/BPDST/IX/2017Tgl. 19/09/2017
No. 042/KA-Dekom/BPDST/VIII/2017Tgl. 21/08/2017
Permintaan Hasil Pelaksanaan Tugas SKAI dan Tindak Lanjut Audit Tahun 2016.Requests for the Implementation of Assignment of Internal Audit and Follow-up Audit for 2016.
Laporan Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahun 2016.Audit Committee Evaluation Report on the Implementation of Audit Service Provision of Historical Financial Information Year 2016.
Permintaan Penjelasan Direksi atas tidak tercapainya Target Laba Periode Juni 2017.Demand for Explanation of the Board of Directors for non-achievement of Profit Target for June 2017 Periode.Permintaan Laporan Temuan / Audit SKAI yang dianggap penting (Kasus Fraud) Koreksi /Pembetulan Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank PT.Bank Sulteng TW.IV Tahun 2016.Request of Finding Report / Audit of Internal Audit that is deemed important (Fraud Case) Correction / Correction Report of Bank Business Plan Realization of PT. Bank Sulteng fourth quarter of 2016.
Perubahan data-data dalam Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Terhadap Rencana Bisnis PT.Bank Sulteng Semester I Tahun 2017.Change of data in Report of Supervision of Board of Commissioner to Business Plan of PT. Bank Central Sulawesi First Year of 2017.
Evaluasi hasil pemeriksaan umum oleh SKAI & Anti Fraud terhadap KC. Utama Palu, periode semester II/2016 dan semester I/2017.Evaluation of general examination results by SKAI & Anti Fraud against KC. Main Palu, period of second semester of 2016 and first semester of 2017.
Evaluasi hasil pemeriksaan umum oleh SKAI dan anti fraud terhadap KC. Luwuk periode semester I/2017.Evaluation of general examination results by SKAI and anti fraud against KC. Luwuk period of first semester of 2017.
Laporan Pemantauan Tindak Lanjut dan Evaluasi Hasil Audit Cabang Poso Semester II Tahun 2016.Follow up Monitoring Report and Evaluation of Poso Branch Audit Result Semester II Year 2016.
Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.Appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm.
Review Laporan Keuangan Publikasi PT.Bank Sulteng Triwulan II Tahun 2017.Review of Financial Report of PT. Bank Central Sulawesi Publication Second Quarter of 2017.
Permintaan Tindak Lanjut Direksi atas Temuan dan Rekomendasi Kantor Akuntan Publik Prof. Dr.H.Tb.Hasanuddin, MSc. & Rekan Laporan Keuangan PT.Bank Sulteng Tahun Buku 2016.Request of Follow up of the Board of Directors on the Findings and Recommendations of Public Accounting Firm Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, MSc. & Partners Financial Statements PT. Bank Sulteng Book Year 2016
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah140
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
No./Tanggal RekomendasiNo/Date of Recommendation
PerihalEvents
No.48/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 05/10/2017
No.49/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 16/10/2017
No.50/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 23/10/2017
No.51/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 23/10/2017
No.52/Komite Audit-Dekom/BPDST/X/2017Tgl. 31/10/2017
No.54/Komite Audit-Dekom/BPD- ST/XI/2017Tgl. 16/11/2017
No.55/Komite Audit-Dekom/BPD- ST/XI/2017Tgl. 17/11/2017
No.56/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 04/12/2017
No.57/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 06/12/2017
No.53/Komite Audit-Dekom/BPD- ST/XI/2017Tgl. 06/11/2017
Evaluasi hasil pemeriksaan umum oleh SKAI dan anti fraud terhadap KC. Toli-toli periode semester I/2017.Evaluation of general examination results by SKAI and anti fraud against KC. Toli-toli period of first semester of 2017.
Usulan Penunjukan AP/KAP untuk memberikan Jasa Audit atas laporan Keuangan PT.Bank Sulteng tahun buku 2017.Proposed Appointment of AP/KAP to provide Audit Services on Financial Statement of PT. Bank Central Sulawesi 2017 book year.
Evaluasi hasil pemeriksaan umum oleh SKAI dan anti fraud terhadap KC. Ampana periode semester I/2017.Evaluation of general examination results by SKAI and anti fraud against KC. Ampana period of first semester / 2017.Usulan terhadap pelaksanaan pemberian jasa Audit atas informasi keuangan Historis Tahunan PT.Bank Sulteng Tahun Buku 2017 oleh KAP Prof.Dr.Tb.Hasanuddin ,MSc. & Rekan.Proposed on the implementation of the provision of Audit services on financial information Annual Historical PT. Bank Central Sulawesi Year Book 2017 by KAP Prof. Dr. Tb. Hasanuddin, MSc. & Partners.
Laporan Realisasi RBB PT.Bank Sulteng Triwulan III Tahun 2017.RBB Realization Report of PT. Bank Central Sulawesi Quarter III Year 2017.
Evaluasi Komite Audit terhadap hasil pemeriksaan umum SKAI KC. Bungku periode semester I/2017.Evaluation of the Audit Committee on the results of general inspection of SKAI KC. Bungku period of first semester of 2017.
Review Laporan Keuangan Publikasi PT.Bank Sulteng Triwulan III Tahun 2017.Review of Financial Report of PT. Bank Central Sulawesi Publication of Quarter III Year 2017.
Realisasi Jasa pengelolaan Teknologi Sistim dan Informasi ( TSI ) Posisi 30 Nopember 2017Realization of Information Technology and Systems Management Services (TSI) Position 30 November 2017.
Laporan pemantauan tindak lanjut dan evaluasi hasil audit kantor cabang Morowali semester II/2016 dan semester I/2017.A follow-up monitoring and evaluation report of Morowali branch offices in second semester / 2016 and first semester / 2017.
Rencana Kerja Dewan Komisaris bersama Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Resiko ke Kantor-Kantor Cabang PT.Bank Sulteng untuk periode tw I s/d tw IV Thn 2018.Working Plan of the Board of Commissioners with Members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee to Branch Offices of PT. Bank Sulteng for the period of tw I to tw IV IV Year 2018.
No.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 141
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
No./Tanggal RekomendasiNo/Date of Recommendation
PerihalEvents
No.58/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 11/12/2017
No.59/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 12/12/2017
No.60/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 15/12/2017
No.64/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 27/12/2017
No.65/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 27/12/2017
No.66/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 28/12/2017
No.67/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 29/12/2017
No.68/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 29/12/2017
No.69/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 29/12/2017
No.61/Komite Audit-Dekom/BPDST/XII/2017Tgl. 18/12/2017
Evaluasi review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KC. Banggai Laut periode semester I/2017.Evaluate review of general inspection results by SKAI against KC. Banggai Laut period of first semester of 2017.
Rencana Kegiatan dan waktu kegiatan serta anggaran biaya Komite Audit terhadap pelaksanaan kegiatan Audit KAP.Activity Plan and activity time as well as budget of Audit Committee’s cost of conducting KAP audit activities.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KC. Salakan periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI against KC. Salak the period of first semester of 2017.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KC. Buol periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI against KC. Buol period first semester of 2017.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KCP. Paleleh periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI on KCP. Paleleh period of first semester of 2017.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KC. Poso periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI against KC. Poso period of first semester of 2017.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KCP. Sigi periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI on KCP. Sigi period of first semester of 2017.
Evaluasi/review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap KCP. Donggala periode semester I/2017.Evaluation/review of general examination results by SKAI on KCP. Donggala period of first semester of 2017.
Evaluasi /Review hasil pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap Kantor Cabang Palu Barat Semester I / 2017.Evaluation/Review of general examination result by SKAI on Branch Office of West Palu First Semester of 2017.
Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan /Atau KAP dalam rangka Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan PT.Bank Sulteng Tahun Buku 2017.Report of Appointment of Public Accountant and/or KAP in the framework of Audit of Annual Financial Information Historical PT. Bank Central Sulawesi Year Book 2017.
No.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah142
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Rapat Komite Audit dan Dewan Komisaris Meeting of Audit Committee and Board of Commissioner:
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.07Juli 2017 pembahasan Rekomendasi Komite Audit sebanyak 4 (empat) rekomendasi.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.28Juli 2017, pembahasan : Pengisian Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng semester I tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.09Agustus 2017 pembahasan Rekomendasi Komite Audit sebanyak 3 (Tiga) rekomendasi dan surat-surat dari Direksi.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.18Agustus 2017 Rekomendasi Komite Audit sebanyak 2 (Dua) rekomendasi dan surat Direksi perihal Persetujuan pelelangan asset Bank Sulteng serta kesiapan laporan Pengawasan Dewan Komisaris semester I Tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.30 Agustus 2017 pembahasan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap RBB semester I Tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarissertaDivisi Perencanaan Tgl. 02 Oktober 2017 pembahasan Surat Direksi perihal Persetujuan BPP dan SOP Perencanaan Strategis.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.20 Oktober 2017 pembahasan Penunjukkan AP/KAP untuk pemberian jasa audit atas laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017 dan pembahasan KUD.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.25Oktober 2017 pembahasan : 1. Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng
2. Pedoman tata tertib kerja Direksi PT. Bank Sulteng3. Penunjukkan AP/KAP untuk audit laporan keuangan PT. Bank
Sulteng tahun buku 2017.•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.31
Oktober 2017 pembahasan Penunjukkan AP/KAP yang akan mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl.10November 2017 pembahasan Kebijakan Umum Direksi tahun 2018.
Seminar “Peran Dewan Komisaris pada Transformasi BPD di Era Disruptive Innovation and Technology” dalam rangka Rakernas di Solo Tgl. 20 s/d 22 November 2017, oleh seluruh Komite Audit Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdated07 July 2017 with discussion of 4 (four) recommendations from Audit Committee.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdatedJuly 28, 2017 with discussion of GCG Self Assessment Filling by the Board of Commissioners and Committee of PT. Central Sulawesi Bank in the first semester of 2017.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdated09 August 2017 with discussion of 3 (Three) recommendations from Audit Committee and letters from the Board of Directors.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdatedAugust 18, 2017 with discussion of 2 (two) recommendations from Audit Committee and letters of the Board of Directors concerning Approval of auction of Central Bank asset as well as the readiness of Supervisory Report of the Board of Commissioners in the first semester of 2017.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdated 30 August 2017 with discussion of Board of Commissioners Supervision Report to RBB first semester of 2017.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdated02 October 2017 with discussion of the Letter of the Board of Directors on Approval of BPP and SOP of Strategic Planning.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdatedOctober 20, 2017 with discussion of the Appointment of Public Accountant/Public Accountant Firm for the provision of audit services to the financial statements of PT. Central Sulawesi Bank for book year 2017 and discussion of KUD.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdatedOctober 25, 2017 with discussions of:1. The Code of Conduct of the Board of Commissioners of
PT. Bank Sulteng2. Guidelines of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng3. Appointment of financial statements of PT. Central Sulawesi
Bank for book year 2017•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdated
October 31, 2017 with discussion of Appointment with Public Accountant/Public Accountant Firm for the provision of audit services to the financial statements of PT. Central Sulawesi Bank for fiscal year 2017.
•MeetingofAuditCommitteeandBoardofCommissionerdatedNovember 10, 2017 with discussion of the General Policy of the Board of Directors 2018.
Seminar of “The Role of the Board of Commissioners on the Transformation of BPD in the Era Disruptive Innovation and Technology” in the framework of National Working Meeting in Solo on 20-22 November 2017, by all Audit Committee of Board of Commissioner of PT. Bank Sulteng.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG DIIKUTI OLEH KOMITE AUDIT SELAMA SEMESTER II 2017
EDUCATION AND TRAINING ATTENDED BY THE AUDIT COMMITTEE DURING SECOND SEMESTER 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 143
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sulteng sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua Komite, 2 (dua) orang dari Eksternal. Anggota Komite Pemantau Risiko juga bukan berasal dari mantan Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif PT. Bank Sulteng dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank.Susunan Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sulteng untuk periode 2015-2017 adalah sebagai berikut :
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum dan manajemen risiko.
1. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite.2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut pada PT. Bank Sulteng.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko PT. Bank Sulteng.
Total Risk Monitoring Committee members of PT. Bank Central Sulawesi amounted to 3 (three) people consist of Independent Commissioner as Chairman of Committee, 2 (two) person from External. Members of the Risk Monitoring Committee are also not from former members of the Board of Directors or Executive Officers of PT. Bank Central Sulawesi and has no financial relationship, stewardship, share ownership and or Controlling Shareholder or relationship with the Bank. Risk Monitoring Committee of PT. Bank Central Sulawesi for the period 2015-2017 are as follows :
The general criteria to be appointed as the Risk Monitoring Committee are to have independence, integrity, good character, and morals. In addition, Committee members have expertise in finance, law and risk management.
1. Prepare guidelines and work rules committee.2. To evaluate the conformity between risk management policies
and the policies implementation of PT. Bank Sulteng.
3. To monitor and evaluate the implementation of Risk Management Committee and Risk Management Work Unit of PT. Bank Sulteng.
KRITERIA KOMITE PEMANTAU RISIKO
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PEMANTAU RISIKO
CRITERIA OF RISK MONITORING COMMITTEE
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE RISK MONITORING COMMITTEE
Komite Pemantau ResikoRisk Monitoring Committee
NamaName
JabatanPosition
Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sulteng Periode 2015-2017Risk Monitoting Committee of PT Bank Sulteng 2015-2017
Drs. H. Amiludin Awaludin (KomisarisIndependen / Independent Commissioner)
H. Ramli Nurdin (Pihak Independen / Independent party )
Bambang Setiawan (Pihak Independen / Independent party )
KetuaChairmanAnggotaMemberAnggotaMember
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah144
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
1. Tugas dan tanggung jawab Komite paling kurang melakukan :
a. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
b. Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan satuan kerja manajemen risiko. Guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
2. Tugas dan tanggung jawab untuk seluruh resiko sebagaimana butir (1) mencakup :a. Risiko Kreditb. Risiko Pasarc. Risiko Likuiditasd. Risiko Operasionale. Risiko Hukumf. Risiko Reputasig. Risiko Strategih. Risiko Kepatuhan
3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.
4. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.
5. Menjaga kerahasiaan dokumen , data dan informasi Bank.
Seluruh anggota Komite Pemantauan Risiko tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Komite Pemantauan Risiko lainnya, Dewan Komisaris, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Selama tahun 2017, Komite Pemantauan Risiko Bank Sulteng telah melaksanakan rapat.
1. Membuat Laporan Tahunan Komite Tahun 2017.2. Rapat Komite.
a. Rapat Interenb. Rapat dengan pihak terkait :
•DivisiManajemenRisiko.•Divisi-Divisi.
3. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manaejemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas :a. SKMRb. Komite Manajemen Risiko.
5. Memantau laporan kinerja bank6. Menyusun program kerja tahun 20167. Mengikuti lainnya.
a. Pelatihan / Workshop / Seminar. b. Studi Banding.c. Tugas lama yang diberikan Dekom.
8. Monitoring dan rekomendasi.
1. Duties and responsibilities of the Committee shall at least perform : a. Evaluation of the compatibility between risk management
policies and the implementation of the policy.b. Monitoring and Evaluation of the implementation of the
Risk Management Committee and risk management work unit, in order to provide recommendations to the Board of Commissioners.
2. Duties and responsibilities for the entire risk as item (1) include :
a. Credit riskb. Market risk c. Liquidity riskd. Operational risk e. Legal risk f. Reputation risk g. Strategic risk h. Compliance Risk
3. Reviewing compliance with the laws and regulations relating to the activities of the Bank.
4. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Bank.
5. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Bank.
All members of the Risk Monitoring Committee has no financial, management, share ownership and or family relationship with the other members of the Risk Monitoring Committee, the Board of Commissioners, Board of Directors or the controlling shareholder or the relationship with the Bank that may affect the ability to act independently.
During 2017, the Risk Monitoring Committee meeting of the Bank Sultenf has been conducted meetings.
1. Make 2017 Committee Annual Report.2. Meetings of the Commission.
a. Internal meetingsb. Meeting with related parties :
•RiskManagementDivision.•Divisions.
3. Evaluation of the compatibility between the policy risks management to the implementation of the policy.
4. Monitor and evaluate the implementation task : a. Risk Management Unit.b. Risk Management Committee.
5. Monitor the performance of bank statements 6. Develop 2016 work program. 7. Following another.
a. Training / Workshop / Seminar. b. Comparative study.c. Dekom long given task.
8. Monitoring and recommendations.
INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU RISIKO THE INDEPENDENCE OF THE RISK MONITORING COMMITTEE
FREKUENSI RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO FREQUENCY OF RISK MONITORING COMMITTEE MEETINGS
PROGRAM KERJA YANG DILAKSANAKAN KOMITE PEMANTAU RISIKO PADA TAHUN 2017
WORKING PROGRAMS CONDUCTED BY THE RISK MONITORING COMMITTEE IN 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 145
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
No./Tanggal RekomendasiNo/Date of Recommendation
NomorNomor
PerihalEvents
Rekomendasi Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 Risk Monitoring Committee Recommendations in 2017
21/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 05 Juli 20171.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
23/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 14 Juli 2017
24/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 19 Juli 2017
25/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 21 Juli 2017
28/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 07 Agustus 2017
29/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 10 Agustus 2017
30/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 11 Agustus 2017
31/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 14 Agustus 2017
33/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 21 Agustus 2017
34/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 23 Agustus 2017
26/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 21 Juli 2017
27/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 31 Juli 2017
22/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 11 Juli 2017
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tata cara penyusunan kebijakan dan prosedur PT. Bank Sulteng.Company Manual (BPP) procedures for formulating policies and procedures of PT. Bank Sulteng.
Permintaan penjelasan,pertanggung jawaban pemutus kredit debitur atas nama PT. Mulyatama Asri dan PT. Anugerah Jaya Konstruksi.Request for explanation, liability borrower debtor on behalf of PT. Mulyatama Asri and PT. Anugerah Jaya Konstruksi.
Evaluasi penyebab besarnya kredit kolektibilitas 2 (DPK) dan upaya pencegahan dan perbaikan.Evaluation of the causes of credit collectibility 2 (DPK) and prevention and improvement efforts.
Membuat pedoman kebijakan serta review SOP Sumber Daya Manusia PT. Bank Sulteng.Making policy guidelines as well as review of SOP Human Resources PT. Bank Sulteng.
Rencana pemeriksaan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan kegiatan operasional Bank Sulteng.Plan of examination of the Board of Commissioners on the implementation of Central Bank’s operational activities.
Tanggapan Direksi atas surat-surat Dewan Komisaris.Response of the Board of Directors on the letters of the Board of Commissioners.
Upaya mitigasi risiko kredit.Credit risk mitigation measures.
Evaluasi laporan bulanan perkreditan Bank Sulteng posisi 30 Juni 2017.Evaluate monthly credit report of Bank Central Sulawesi position 30 June 2017.
Permintaan copy analisis perhitungan kebutuhan modal kerja serta copy neraca dan laba rugi PT. Micindo Mitra Raya.Request copy of calculation analysis of working capital requirements as well as copy balance sheet and profit and loss PT. Micindo Mitra Raya.
Evaluasi laporan profil risiko triwulan II tahun 2017.Evaluation of risk profile report for the second quarter of 2017.
Hasil evaluasi kredit atas nama PT. Sumariz Mitra Kasimbar.Credit evaluation result on behalf of PT. Sumariz Mitra Kasimbar.
Permintaan penjelasan pemberian kredit an. PT. Micindo Mitra Raya.Request for credit explanation a on behalf of PT. Micindo Mitra Raya.
Perbaikan laporan kolektibilitas pinjaman an. Suyanto Hosana.Improvement of loan collectibility report in the name of Suyanto Hosana.
35/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 25 Agustus 2017
36/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 23 Agustus 2017
Evaluasi laporan tingkat kesehatan Bank semester I tahun 2017.Evaluation of bank soundness report in first semester of 2017.
Evaluasi laporan penerapan tata kelola Bank Sulteng semester I tahun 2017.Evaluation of Central Sulawesi Governance implementation report of first semester of 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah146
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
No./Tanggal RekomendasiNo/Date of Recommendation
PerihalPerihal
45/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 06 November 2017
46/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 09 November 2017
49/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 28 November 2017
50/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 06 Desember 2017
37/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 12 September 2017
48/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 27 November 2017
38/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 13 September 2017
39/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 15 September 2017
51/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 13 Desember 2017
52/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 21 Desember 2017
40/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 16 September 2017
41/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 20 September 2017
42/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 26 September 2017
43/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 09 Oktober 2017
44/Komite- BPD-ST/ 2017 Tgl. 26 Oktober 2017
Evaluasi realisasi RBB triwulan II tahun 2017.Evaluation of RBB realization in second quarter of 2017.
Evaluasi laporan Direktur Kepatuhan periode triwulan III tahun 2017.Evaluate the Compliance Director’s report for the third quarter of 2017.
Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko PT. Bank Sulteng.Implementation of the duties of Risk Management Committee of PT. Bank Sulteng.
Layanan Nasabah Prima PT. Bank Sulteng.Prima Customer Service PT. Bank Sulteng.
Permintaan kebijakan dan prosedur tertulis aset produktif dalam bentuk penempatan.Requests for written policies and procedures of productive assets in the form of placements.
Corporate plan PT. Bank Sulteng.Corporate plan PT. Bank Sulteng.
Permintaan penjelasan serta kebijakan dan prosedur restrukturisasi kredit.Explanatory requests and credit restructuring policies and procedures.
Permintaan kebijakan dan prosedur tertulis hapus buku dan hapus tagih.Written policy and written procedures request to delete books and write off.
Evaluasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Sulteng tahun 2018-2020.Evaluation of Bank Business Plan (RBB) Central Sulawesi 2018-2020.
Evaluasi pemberian fasilitas KMK atas nama PT. Micindo Mitra Raya.Evaluation of KMK facility on behalf of PT. Micindo Mitra Raya.
Permintaan 14 regulasi OJK tahun 2016 dan regulasi tahun 2017.Demand for 14 OJK regulations by 2016 and regulation of 2017.
Permintaan perbaikan laporan 15 debitur inti terbesar.Request for improvement of the 15 largest core debtors report.
Saran penyempurnaan salinan rekening koran pinjaman.Suggestion of perfection copy of bank account loan.
Penyampaian kebijakan laporan dan prosedur serta laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan.Submission of policy reports and procedures as well as reports on the implementation of compliance functions.
Evaluasi perkreditan Bank Sulteng posisi 30 September 2017 (triwulan III tahun 2017).Evaluation of credit of Central Sulawesi Bank as of September 30, 2017 (third quarter of 2017).
NomorNomor
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 147
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rapat Komite Pemantau Risiko periode Tahun 2017Risk Monitoring Committee Meetings for the Year 2017
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 07 Juli 2017 pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 9 (Sembilan) rekomendasi.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 28 Juli 2017, pembahasan Pengisian Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng semester I tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 09 Agustus 2017 pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 8 (Delapan) rekomendasi dan surat-surat dari Direksi.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 18 Agustus 2017 pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 3 (Tiga) rekomendasi dan surat Direksi perihal Persetujuan pelelangan asset Bank Sulteng serta kesiapan laporan Pengawasan Dewan Komisaris semester I Tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 30 Agustus 2017 pembahasan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap RBB semester I Tahun 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarissertaDivisi Perencanaan Tgl. 02 Oktober 2017 pembahasan Surat Direksi perihal Persetujuan BPP dan SOP Perencanaan Strategis.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 25 Oktober 2017 pembahasan : 1. Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng
2. Pedoman tata tertib kerja Direksi PT. Bank Sulteng3. Penunjukkan AP/KAP untuk audit laporan keuangan PT. Bank
Sulteng tahun buku 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 31 Oktober 2017 pembahasan Penunjukkan AP/KAP yang akan mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun buku 2017.
•RapatDewanKomisarisdanKomiteDewanKomisarisTgl. 10 November 2017 pembahasan Kebijakan Umum Direksi tahun 2018.
Seminar “Peran Dewan Komisaris pada Transformasi BPD di Era Disruptive Innovation and Technology” dalam rangka Rakernas di Solo Tgl. 20 s/d 22 November 2017, oleh Seluruh Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on 07 July 2017 with discussions of 9 (Nine) recommendations from Risk Monitoring Committee.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on July 28, 2017, discussion of GCG Self Assessment Filling by the Board of Commissioners and Committee of PT. Central Sulawesi Bank in the first semester of 2017.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on August 9, 2017 with discussions of 8 (Eight) recommendations from Risk Monitoring Committee and letters from the Board of Directors.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on August 18, 2017 with discussion of 3 (three) recommendations from Risk Monitoring Committee and letters of the Board of Directors concerning Approval of auction of Central Bank asset as well as the readiness of Supervisory Report of the Board of Commissioners in the first semester of 2017.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on 30 August 2017 with discussion of the Board of Commissioners Supervision Report to RBB first semester of 2017.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on 02 October 2017 with discussion of the Letter of the Board of Directors on Approval of BPP and SOP of Strategic Planning.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on October 25, 2017 with discussion of :1. The Code of Conduct of the Board of Commissioners of
PT. Bank Sulteng2. Guidelines of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng3. Appointment of Public Accountant/Public Accountant Firm
for audit of financial statements of PT. Central Sulawesi Bank for fiscal year 2017.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on October 31, 2017 with discussion of Appointment of Public Accountant/Public Accountant Firm for audit of financial statements of PT. Central Sulawesi Bank for fiscal year 2017.
•MeetingoftheBoardofCommissionerandRiskMonitoringCommittee on November 10, 2017 with discussion of the General Policy of the Board of Directors 2018.
Seminar of “The Role of the Board of Commissioners on the Transformation of BPD in the Era Disruptive Innovation and Technology” in the framework of National Working Meeting in Solo on 20-22 November 2017, by the Risk Monitoring Committee of the Board of Commissioners of PT. Bank Sulteng.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG DIIKUTI OLEH KOMITE PEMANTAU RISIKO SELAMA TAHUN 2017
EDUCATION AND TRAINING ATTENDED BY THE RISK MONITORING COMMITTEE DURING 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah148
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pada tahun 2017 tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng. Jumlah Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu diketuai oleh Komisaris Independen dan dibantu oleh 3 (tiga) orang anggota.
Jumlah dan komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus memiliki pengetahuan tentang sistem remunerasi dan succesion plan bank.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi danNominasi meliputi :1. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite.2. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi Bank Sulteng untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang saham.
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai Bank Sulteng secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.•Menyusundanmemberikanrekomendasimengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sulteng kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
In 2017, there is no change in the membership of the Central Bank Remuneration and Nomination Committee. The number of members of the Central Sulawesi Remuneration and Nomination Committee are 3 (three) members, which is chaired by Independent Commissioners and assisted by 3 (three) members.
The number and composition of the Central Sulawesi Remuneration and Nomination Committee during 2017 is as follows :
The general criteria to be appointed as the Remuneration and Nomination Committee is to have independence, integrity, good character and morals. In addition, members of Remuneration and Nomination Committee must have knowledge of the remuneration system and bank succesion plan.
Duties and Responsibilities of Remuneration and Nomination Committee including :1. Prepare work guidelines and rules of committee.2. To evaluate remuneration policy and provide recommendations
to Board of Commssioners regarding : a. The remuneration policy for Board of Commissioners and
Board of Directors of Bank Aceh Sharia to be delivered to General Meeting of Shareholders.
b. The remuneration policy for executive officers and employees of the Bank Aceh Sharia to be submitted to the Board of Directors:•Prepareandproviderecommendationsonsystemsand
procedures and or members replacement of Board of Commissioners and Board of Directors of Bank Aceh Sharia to the Board of Commissioners to be delivered to General Meeting of Shareholders.
Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee
JUMLAH DAN KOMPOSISI KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
TOTAL AND COMPOSITION OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
KRITERIA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI CRITERIA OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Drs. H. Abdul Karim Hanggi (Komisaris Utama / President Commisioner)
Myrna Rianasari (Pihak Independen / Independent Party)
NamaName
JabatanPosition
KetuaChairman
AnggotaMember
AnggotaMember
Drs. H. Amiludin Haludin (Komisaris Independen / Commissioner Independent)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 149
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
•ProviderecommendationsoncandidatesofBoardofCommissioners and Board of Directors of Bank Aceh or to the Board of Commissioners to be delivered to General Meeting of Shareholders;
•Providerecommendationsaboutanindependentpartyas candidate of Audit Committee and Risk Monitoring Committee at Bank Aceh to the Board of Commissioners.
All members of the Remuneration and Nomination Committee did not have financial, management, share ownership and or family relationships with other members of the Remuneration and Nomination Committee, the BoC, BoD and or any controlling shareholder or relationship with the Bank that may affect its ability to act independently.
- Internal Meeting of Remuneration and Nomination Committee with discussion of Mutation and Promotion of Work at PT. Bank Sulteng on 03 August 2017.
- Internal Meeting Remuneration and Nomination Committee with discussion of Clarification of the nomination of members of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng on December 21, 2017.
There is no education and training are followed
•MemberikanrekomendasimengenaicalonanggotaDewan Komisaris dan atau Direksi Bank Sulteng kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
•Memberikanrekomendasimengenaipihakindependenyang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko pada Bank Sulteng kepada Dewan Komisaris.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi lainnya, Dewan Komisaris, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
- Rapat Intern Komite Remunerasi dan Nominasi pembahasan : Mutasi dan Promosi Karyawa pada PT. Bank Sulteng Tgl. 03 Agustus 2017
- Rapat Intern Komite Remunerasi dan Nominasi pembahasan : Klarifikasi pencalonan anggota Direksi PT. Bank Sulteng Tgl. 21 Desember 2017
Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti
INDEPENDENSI KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
INDEPENDENCY OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
RAPAT INTERN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI :
INTERNAL MEETINGS OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG DIIKUTI OLEH KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI SELAMA SEMESTER II 2017 :
EDUCATION AND TRAINING ATTENDED BY REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE DURING SECOND SEMESTER OF 2017:
No./Tanggal RekomendasiNo./Date of Recommendations
NomorNomor
PerihalTerms
009/KRN.DK/BPD-ST/V/2017Tgl. 09 Agustus 2017
012/KRN.DK/BPD-ST/2017Tgl. 22 Desember 2017
1.
2.
Rekomendasi Mutasi/promosi Pejabat Eksekutif PT. Bank Sulteng.Recommendations of Mutation/promotion Executive Officer of PT. Bank Sulteng.
Klarifikasi pencalonan anggota Direksi an. Sdr. Sarifzen.Clarification of the nomination of members of the Board of Directors. Br. Sarifzen
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah150
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Sekretaris Dewan KomisarisSecretary of the Board of Commissioner
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Job Description. Fungsi Sekretaris Dewan Komisaris dilakukan oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang dijabat oleh Wahidudun S.Sos, MM
Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi pokok untuk memberikan dukungan kepada Dewan Komisaris guna memperlancar tugas -tugas Dewan Komisaris dan sebagai penghubung antara Dewan Komisaris dengan manajemen, serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting tentang Rapat Dewan Komisaris kepada Manajemen Bank Sulteng.
Secara rinci pelaksanaan tugas Sekretaris Dewan Komisaris tahun 2017 antara lain :1. Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat
Dewan Komisaris.2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai Anggaran
Dasar Bank Sulteng.3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat
masuk, surat keluar, risalah rapat, maupun dokumen penting lainnya.
4. Menyusun Rancangan rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.
5. Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
In performing their duties, the Secretary of the Board of Commissioner has completed the Working Guideline called Job Description. The function of the Secretary of the Board of Commissioner is conducted by the Secretariat of the Board of Commissioners held by Wahidudun S.Sos, MM
Secretary of Board of Commissioners has principal function to provide support to Board of Commissioners in order to smooth Board of Commissioners duties implementation and as bridge between Board of Commissioners with the management and is responsible to provide and deliver important information about meeting of Board of Commissioners to the Management.
The detailed implementation of Secretary’s Duties of Board of Commissioners in 2017, among others : 1. Preparing for meeting, including meeting materials of
Board of Commissioners.2. Making Board of Commissioners minutes of meeting in
accordance with Articles of Association.3. Conducting administration of Board of Commissioners
document, including incoming mail, outgoing mail, minutes of meetings, as well as other important documents.
4. Making draft of Board of Commissioners Work plan and Budget plan.
5. Preparing Board of Commissioners draft reports6. Conducting other duties of Board of Commissioners
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF SECRETARY OF BOARD OF COMMISSIONER
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
REMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF DIRECTOR AND BOARD OF COMMISSIONER
Jumlah diterima dalam 1 tahunTotal Received in 1 Year
Jutaan RupiahMillion Rupiah
Jutaan RupiahMillion Rupiah
OrangPeople
OrangPeople
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
Dewan DireksiBoard of Director
Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainType of Remuneration and Other Facilities
Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam bentuk Non Natural)Remuneration (Salary, Bonus, Routine Allowance, Tantiem and Other Facilities in Non Natural Form)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) Other facilities in the form of natura (housing, transportation, health insurance and so on)
JumlahTotal
3
3
--
3
3
--
4.529
4.529
--
8.094
8.094
--
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 151
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
KeteranganDescription
TertinggiHighest Tertinggi
Highest
RasioRatioTerendah
Lowest TerendahLowest
21.900.000
75.000.000
60.000.000
75.000.000
13
1,4
1,3
3
1.713.000
52.500.000
48.000.000
21.200.000
1
1
1
1
Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan TerendahThe Ratio of Highest and Lowest Employee Salary
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan TerendahThe Ratio of Highest and Lowest Board of Directors Salary
Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan TerendahThe Ratio of Highest and Lowest Commissioner Salary
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai TertinggiThe Ratio of Highest Salary of Board of Directors and Highest Salary of Staff
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 (satu) tahunTotal Remuneration per person in 1 (one) year
Jumlah DireksiBoard Of Directors
Jumlah KomisarisBoard of Commisioners
Di atas Rp2 MilyarAbove Rp2 Billion
Di atas Rp1 Milyar s.d Rp. 2 MilyarAbove Rp1 Billion to Rp2 Billion
Di atas Rp500 juta s.d Rp. 1 MilyarAbove Rp500 million to Rp1 Billion
Rp500 juta ke bawahBelow Rp500 million
1 Orang1 Person
3 Orang3 Person
3 Orang3 Person
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah152
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
DireksiBoard of Director
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank Sulteng.
Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perusahaan seperti diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakantanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Direksi Bank Sulteng memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Board Manual Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi yang telah diperbaharui dan disahkan pada 25 November 2015. Di samping itu, Bank Sulteng memiliki Anggaran Dasar yang yang telah diubah dan disahkan dalam RUPST tahun 2015 yang juga mengatur tugas dan wewenang Direksi. Board Manual Charter Direksi antara lain mengatur :
•Keanggotaandankomposisi.•KetentuanjabatananggotaDireksi.•ProgrampengenalanBankSulteng.•ProgrampeningkatankompetensiDireksi.•Tugas,wewenangdankewajibanDireksidanperbuatan-
perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan organ diatasnya.
•RapatDireksi.•Pembagiantugas.•Evaluasikinerja.•Etikajabatan.•Waktukerja.•Benturankepentingan.•SekretarisPerusahaan.•KeputusanDireksi.•PenetapanRencanaKerjadanAnggaran.•HubungankerjadenganDewanKomisaris.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/ PBI/2009 tentang Bank Umum, diatur dalam Pasal 27 ayat (1), bahwa Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, yang terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya.
The Board of Directors is the organ of the Company which is solely responsible for the management of the Bank for the purposes and purposes of the Company and represents the Bank both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Article of Association of Bank Sulteng.
The basic principles of the Board of Directors as corporate organs as stipulated in the Corporate Governance Policy are responsibly responsible and collegial in the management of the Company. Each member of the Board of Directors can perform the task of making decisions in accordance with the division of duties and authority, but the execution of duties by each member of the Board of Directors remains a joint responsibility. The position of each member of the Board of Directors including the President Director is equivalent. The duty of the President Director is to coordinate the activities of the Board of Directors.
In performing their functions and roles, the Board of Director of Bank Sulteng has the working guidance contained in the Board Manual of Charter of the Board of Commissioner and Charter of the Board of Director which have been updated and ratified on November 25, 2015. In addition, Bank Sulteng has a Articles of Association that have been amended and ratified in AGM 2015 which also regulates the duties and authority of the Board of Directors. Board Manual Charter The Board of Directors among others organizes :•Membershipandcomposition.•ProvisionsofmembersoftheBoardofDirectors.•IntroductiontoBankSulteng.•Directors’competencyimprovementprogram.•Theduties,authoritiesandobligationsoftheBoardofDirectors
and the actions of the Board of Directors that must be approved by the organs thereon.
•BoardofDirectorsMeeting.•Divisionoftasks.•Performanceevaluation.•Ethicsofoffice.•Workingtime.•Conflictofinterest.•Companysecretary.•Decisionsofdirectors.•DeterminationofWorkPlansandBudgets.•WorkingrelationshipwiththeBoardofCommissioners.
Based on Bank Indonesia Regulation Number 11/1/PBI/2009 concerning Commercial Banks, stipulated in Article 27 paragraph (1), that Members of the Board of Directors shall comply with the requirements of integrity, competence and financial reputation, consisting of General Conditions, Special Requirements and Other Requirements .
PEDOMAN KERJA DIREKSI WORKING GUIDELINES OF THE BOARD OF DIRECTOR
PERSYARATAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR STATEMENT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 153
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Persyaratan Umum Direksi Bank Sulteng antara lain mencakup sebagai warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, cakap melakukan perbuatan hukum, dan tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan negara atau tindakan tercela di bidang keuangan dan perbankan.
Persyaratan Khusus antara lain meliputi memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan, keuangan/akuntansi, hukum atau manajemen risiko, tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pengurus bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan dan lulus fit & proper test yang ditetapkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun Persyaratan Lainnya, yaitu :1. Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksud
di atas terjadi setelah pengangkatan sebagai anggota Direksi maka untuk melanjutkan jabatannya diperlukan ijin tertulis dari RUPS.
2. Anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau sesama anggota Direksi.
3. Calon anggota Direksi hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada satu lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan.
4. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila anggota Direksi:- Menjalankan tugas fungsional pengawasan dari pemilik
bank yang berbentuk badan hukum.- Merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga
lainnya, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi.
5. Calon anggota Direksi dilarang menjadi pengurus partai politik yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.
Anggota Direksi Bank Sulteng harus dinyatakan lulus fit and proper test oleh otoritas terkait. Seluruh anggota Direksi telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan karena telah lulus fit and proper test.
General requirements of the Bank Sulteng Board of Directors include, among other things, being Indonesian citizens, physically and mentally healthy, competent in conducting legal acts, and never engaging in activities that are detrimental to the state or to the disgraceful acts in finance and banking.
Special requirements include having knowledge and/or experience in banking, finance/accounting, legal or risk management, not included in the list of persons prohibited from being a bank administrator established by Bank Indonesia or the Financial Services Authority and passing fit & proper test set by Bank Indonesia and the Financial Services Authority.
As for Other Requirements, namely :1. If the family relationship referred to above occurs after
appointment as a member of the Board of Directors then to continue his/her position required written permission from the GMS.
2. Members of the Board of Directors are prohibited from having a family relationship up to the second degree with members of the Board of Commissioners and / or other members of the Board of Directors.
3. A candidate for a member of the Board of Directors may only concurrently serve as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors or Executive Officer of a non-financial institution
4. Excluding multiple positions, if the members of the Board of Directors:- Perform functional supervisory duties from bank owners in
the form of legal entities, or- To concurrently occupy positions in other organizations
or institutions, as long as they do not neglect the execution of duties and responsibilities as members of the Board of Directors.
5. Prospective members of the Board of Directors are prohibited from becoming party officials of political parties as evidenced by the statement of the concerned.
Members of the Board of Directors of the Bank Sulteng shall be deemed to have passed the fit and proper test by the relevant authorities. All members of the Board of Directors have obtained approval from Bank Indonesia and the Financial Services Authority for having passed the fit and proper test.
FIT AND PROPER TEST ANGGOTA DIREKSI FIT AND PROPER TEST FOR BOARD OF DIRECTOR MEMBERS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah154
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pengangkatan Dan Pemberhentian DireksiAppointment and Dismissal of the Board of Director
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui RUPS. Pengangkatan anggota Direksi Bank Sulteng telah melalui proses Fit & Proper Test dan pesetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memenuhi Undang-undang Bank Sulteng Terbatas serta ketentuan GCG.
Pemberhentian dapat dilakukan apabila anggota Direksi yang bersangkutan :1. Mengundurkan diri.2. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang- undangan
yang berlaku.3. Meninggal dunia.4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan
menyebutkan alasan-alasannya.
Seluruh Direksi Bank Sulteng tidak memiliki rangkap jabatan sebagai komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain.
Direksi PT. Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yaitu Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor. 14/6/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan ( Fit and Proper Test ) Bank Umum dan Unit Usaha.
Direksi PT. Bank Sulteng tidak memiliki rangkap jabatan sebagai komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain.
The appointment and dismissal of the Board of Director member shall be made through the GMS. The appointment of members of the Bank Sulteng Board of Directors has been through the Fit & Proper Test process and approval from the Financial Services Authority (OJK) and complies with the Bank Sulteng Act as well as the GCG provisions.
Dismissal may be made if the member of the Board of Directors concerned :1. Resign.2. No longer comply with applicable legislative requirements.
3. Pass away.4. Dismissed based on the resolutions of the GMS by stating the
reasons.
All Directors of Bank Sulteng do not have double positions as commissioners, directors or executive officers at banks, companies and / or other institutions.
Board of Directors of PT. The Bank Sulteng has fulfilled the requirements and has passed the Fit and Proper Test in accordance with the provisions of Bank Indonesia namely Bank Indonesia Regulation Number (PBI) Number. 14/6 / PBI / 2012 on the Fit and Proper Test of Commercial Banks and Business Units.
Board of Directors of PT. The Bank Sulteng does not have dual positions as a commissioner, Board of Directors or executive officer in banks, companies and / or other institutions.
NamaName
JabatanPosition Persetujuan Bank Indonesia
Bank Indonesia ApprovalPersetujuan RUPS
GMS Approval
Tabel Komposisi DireksiTable of Board of Director Composition
Rahmat Abdul Haris
Hj. Sitti Maryam Dalle
Nathalie Ikawidjaja
Darmizal Aladdin
Telah DisetujuiApproved
Telah DisetujuiApproved
Telah DisetujuiApproved
Telah DisetujuiApproved
RUPSLB 2013EGMS 2013
RUPSLB 2013EGMS 2013
RUPSLB 2013EGMS 2013
RUPSLB 2013EGMS 2013
Direktur Utama President Director
Direktur OperasionalOperational Director
Direktur KepatuhanCompliance Director
Direktur PemasaranMarketing Director
INDEPENDENSI ANGGOTA DIREKSI INDEPENDENCY OF THE BOARD OF DIRECTOR MEMBER
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 155
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Direksi dengan Sesama Anggota Dewan Direksi Lainnya, Anggota
Komisaris dan Pemegang SahamAffiliation between Members of the Board of Directors and with Members of the Board of
Commissioners and Shareholders
Selama tahun 2017, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng yang memiliki hubungan afiliasi, mencakup hubungan keluarga, hubungan keuangan serta kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain dengan sesama Dewan Komisaris. Namun ada seorang anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng yang memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan hal tersebut telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali tahun 2017 sebagai berikut :
Direktur Utama President Director
Direktur OperasionalOperational Director
Direktur KepatuhanCompliance Director
Direktur PemasaranMarketing Director
Ir. Rahmad Abdul Haris
Hj. Sitti Maryam Dalle
Nathalie Ikawidjaja
Darmizal Aladdin
During 2017, there is no member of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng that has affiliated relationships, including family relationships, financial relationships as well as stewardship and ownership of shares in other companies with a fellow Board of Commissioners. However, a member of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng has an affiliated relationship with the Controlling Shareholder and it has been approved by the Financial Services Authority.
Family and financial relationships between members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders of 2017 are as follows :
NamaName
JabatanPosition Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
DireksiBoard of Director
DireksiBoard of Director
Hubungan Afiliasi Dengan Affiliation with
Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship with
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Antara Sesama Anggota Dewan Direksi dengan Anggota Direksi dan Pemegang SahamTable of Family and Financial Relationship between the Board of Director Member and with Shareholder
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah156
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Berikut disajikan tabel kepengurusan dan kepemilikan saham pada perusahaan lain oleh anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng:
Pedoman dan tata tertib Direksi antara lain mengatur
• Ketentuan Umum• Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab• Waktu dan Kerja Direksi• Rapat Direksi• Etika Kerja Direksi• Perjalanan Dinas• Laporan• Pembagian Tugas dan wewenang Direksi• Susunan Direksi • Ketentuan Penutup
The following table presents the stewardship and shareholding in other companies by members of the Board of Commissioners of the Bank Sulteng :
Guidelines and discipline of the Board of Directors, among others regulating •Generalrequirements•Distributionoftasks&authorityoftheBoardofDirectors•TheBoardofDirectors•Duties,authorityandresponsibility•TimeandEmploymentDirectors•MeetingoftheBoardofDirectors•WorkEthicsofDirectors•Officialtravel•Reports•ClosingProvisions
NamaName
JabatanPosition Sebagai Anggota Dewan Komisaris
As the Board of Commissioner Member
Sebagai Anggota DireksiAs the Board of Director
Member
Sebagai pemegang sahamAs Shareholder
Kepengurusan pada Perusahaan LainStewardship on other Company
Direktur UtamaPresident Director
Direktur OperasionalOperational Director
Direktur KepatuhanDirektur Kepatuhan
Direktur PemasaranDirektur Pemasaran
Ir. Rahmad Abdul Haris
Hj. Sitti Maryam Dalle
Nathalie Ikawidjaja
Darmizal Aladdin
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI WORK GUIDELINES AND RULES OF BOARD OF DIRECTORS
Tabel Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain Anggota Dewan DireksiTable of Stewardship and Shareholding in Other Company by the Board of Director Member
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 157
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDuties and Responsibilities of Board of Director
Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kepengurusan Bank dan penetapan strategi dan kebijakan di lingkungan Bank serta pelaksanaannya sesuai dengan tujuan usaha Bank. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tertuang dalam anggaran dasar Perseroan menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Direksi adalah :
a. Melaksanakan pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut.
b. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.2. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
3. Setiap anggota Direksi bertangung jawab penuh secara pribadi apabila anggota Direksi yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan diluar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun mengenai kepemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan.
6. Perbuatan-perbuatan Direksi dibawah ini harus mendapat persetujuan tertulis dari Komisarisdengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: a. Mengeluarkan surat-surat obligasi.b. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau
melepaskan hak atas barang-barang inventaris milik Perseroan.
c. Melepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Komisaris.
d. Menetapkan struktur organisasi dan tata kerja Perseroan;
e. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta di dalam perseroan atau badan-badan lain atau mendirikan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang.
f. Melepaskan sebagian atau seluruhnyapenyertaan Perseroan dalam perseroan atau badan-badan lainnya yang tidak dalam rangkapenyelamatan piutang.
g. Perbuatan untuk tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus tagih yang jumlahnya dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat UmumPemegang Saham.
Board of Directors has full responsibility for the implementation and management of Bank’s strategy and policy and its implementation in accordance with the Bank’s business objectives. Board of Directors manages Bank in accordance with authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and legislations.
Articles of Association of the Company explain the duties and responsibilities of the Board of Directors as follows : 1. Main Duties of Directors are :
a. To carry out the corporate administration for the interest and objective of the company as well as acting as lead manager in such administration.
b. To maintain and manage the Company’s assets.2. The Board of Directors is fully responsible in performing their
duties for the benefit of the Company to achieve the objectives of the Company.
3. Each member of the Board of Directors shall in good faith and responsibly perform tasks for the benefit and business of the Company with regard to the legislation in force.
4. Each member of the Board of Directors is fully responsible personally when he or she is found guilty or neglects their duties for the benefit and business of the Company.
5. The Board of Directors is entitled to represent the Company in and out of court as well as perform all acts and deeds, both concerning the management and ownership as well as bind the Company with other parties and / or other parties with the Company.
6. The following deeds of the Directors must obtain written approval from the Commissioners by having regard to the regulations in force:a. Issuing bonds.b. Buying, selling or otherwise acquiring or relinquishing rights
on inventory of the Company.
c. Removing or selling immovable property of the Company which exceeds a certain amount set by the Board of Commissioners.
d. Establishing the organizational structure and working procedures of the Company.
e. Taking part either partially or wholly, or participating in a company or other entities or establishing a new company that is not in order to save receivables.
f. Removing partially or wholly the company’s investment in the Company or other entities that are not in order to save the receivables.
g. Acts to cease collection of bad debts that have been written off of which the amount from time to time is fixed by the General Meeting of Shareholders.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah158
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
7. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah harta kekayaan Perseroan, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
8. Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada point (7) diatas tanpa persetujuan RUPS, tetap mengikat Perseroan sepanjang pihak lain dalam perbuatan hukum tersebut beretikat baik. 9. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang
mengakibatkan benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Komisaris atau Pemegang Saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undanganyang berlaku di bidang Perbankan.
10. Kebijakan kepengurusan ditetapkan dalam rapatdireksi dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang perbankan.
11. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam Surat kuasa.
12. Pembagian tugas dan wewenang setiap angota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Komisaris. Dalam menentukan keputusan tersebut perlu mempertimbangkan usulan Direktur Utama.
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya.
2. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan dan menyampaikannya kepada Komisaris selambat-lambatnya 60 (enam puluh)hari sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai untuk mendapatkan persetujuan Komisaris.
3. Menyiapkan rencana jangka panjang Perseroan, untuk mendapatkan persetujuan Komisaris.
4. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelazimanyang berlaku bagi suatu perseroan.
5. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsippengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.
7. Each member of the Board of Directors shall in good faith and responsibly perform tasks for the benefit and business of the Company with regard to the legislation in force.
8. The legal acts referred to in point (7) above, without the approval of the RUPS, remain binding the Company as long as other parties in such legal acts have a good faith.
9. To undertake a legal act in the form of a transaction that results in a conflict of interest between personal economic interests of Directors, Commissioners or Shareholders with the economic interests of the Company, the Board of Directors requires approval of General Meeting of Shareholders as stipulated in Articles of Association and with due regard to the legislation in force in Banking.
10. Management policies set forth in the meeting of Board of Directors by having regard to the regulation in force in the banking sector; A director for certain acts on his own responsibility, is also entitled to appoint one or more as his representative or proxy, by giving him or them the power for certain actions set out in the letter of authorization.
11. A director for certain acts on his own responsibility, is also entitled to appoint one or more as his representative or proxy, by giving him or them the power for certain actions set out in the letter of authorization.
12. Division of tasks and responsibilities of each members of the Board of Directors is determined by the General Meeting of Shareholders and such authority may be delegated to the Commissioner. Determination of such decisions needs to consider the proposal of the Director.
1. Ensuring and guaranteeing the implementation of the Company’s business and activities in accordance with its business goals and field.
2. Setting up a work plan and company’s annual budget and submit it to the Commissioner for approval of the later no later than 60 (sixty) days before the beginning of the next financial year;
3. Setting up a long-term plan of the Company, for the approval of Commissioners.
4. Performing and maintaining accounting and administration of the Company in accordance with the standards in force for a company.
5. Establishing an accounting system based on the principle of internal control, notably the separation of the management, recording, storing and monitoring functions;
KEWAJIBAN DIREKSI OBLIGATIONS OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 159
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
6. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar setiap diminta oleh Komisaris.
7. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugas.
8. Direksi dapat mengangkat tenaga ahli atau konsultan dalam melakukan sebahagian tugas perseroan dan tidak dapat diangkat menjadi pegawai atau pejabat dalam perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Direksi dapat mengangkat tenaga yang berpengalaman (Specialhare) sebagai pejabat dalam perseroan, dengan tetap memperhatikan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
10. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai denganAngaran Dasar.
Direksi mempunyai hak dan wewenang, antara lain sebagai berikut :
1. Menetapkan kebijakan dalam kepemimpinan dan kepengurusan.
2. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan.
3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan/ atau Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku.
4. Mengangkat Sekertaris dan Komite-KomiteDewan Komisaris dengan mempertimbangkan usulan Komisaris, dan kriteria dari anggota komite adalah berintegritas dan jujur serta memiliki pengalaman dibidang perbankan, keuangan dan hukum serta ekonomi baik praktisi maupun akademisi. Khusus Sekertaris diwajibkan dari seorang Pegawai dalam Perseroan; Mengatur pendelegasian kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan, baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada badan lain.
5. Menghapusbukukan piutang macet yang selanjutnya mendapat persetujuan Komisaris.
6. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan,sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh Rapat Komisaris dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.
6. Providing responsibility and any information about the circumstances and the course of the Company’s business in the form of a report including the financial statements, whether in the form of annual reports and other periodic reports according to the manner and time specified in the articles of association each time requested by the Commissioner.
7. Preparing the Company’s organizational structure complete with the details of the task.
8. The Board of Directors may appoint experts or consultants in performing some tasks of the company who cannot be appointed as employees or officers of the company, with due regard to the legislation in force.
9. The Board of Directors may appoint experienced personnel as an officer in the company, with regard to the legislation in force.
10. Exercising other obligations in accordance with the Articles of Association.
The Board of Directors has the rights and powers as follows :
1. Establishing policies in leadership and management.
2. Setting the terms of employment of the Company including setting salary, pension or retirement benefits and other income for the employees of the Company.
3. To appoint and dismiss employees of the Company in accordance with the rules of the personnel of the Company and/or the Labor Code in force.
4. To appoint the Secretary and the Committees of the Board of Commissioners by considering proposal of the Commissioner. The committee members should have integrity and honesty and have experience in banking, finance, and law and economics both as practitioners and academics. Special Secretary should come from internal environment of the Company; setting the delegation of power of Directors to represent the Company in and out of court to one or several members of the Board of Directors specifically appointed to such effect or to one or several employees of the Company, either alone or jointly or to another body.
5. Writing-off the bad debts for subsequent approval of the Commissioner.
6. Taking other actions, both regarding the management and the ownership, in accordance with the provisions stipulated by the Board of Commissioners with due regard to the applicable legislation.
HAK DAN WEWENANG DIREKSI RIGHTS AND AUTHORITIES OF THE BOARD OF DIRECTOR
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah160
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, tugas dan tanggung jawab Direksi, yaitu :1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Bank.2. Direksi menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang (Corporate
Plan) 2016-2020, Rencana Bisnis Bank (Business Plan) 2016 - 2018, Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2016.
3. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan sebagai bentuk pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas Direksi kepada Pemegang Saham.
4. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
5. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), auditor eksternal, hasil audit Bank Indonesia dan OJK dan atau hasil audit otoritas lain.
6. Direksi menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko bank dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko bank.
7. Direksi mempunyai tanggung jawab menciptakan dan memelihara sistem pengendalian internal yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan dengan lancar dan sehat.
8. Direksi menyediakan atau memberikan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
Program orientasi/pengenalan mengenai Bank Sultengdiberikan kepada anggota Direksi yang diangkat untukpertama kalinya. Pelaksanaan program orientasidilaksanakan oleh Anggota Direksi yang lebih senior. Materi program orientasi yang telah diberikan kepadaDireksi baru antara lain sebagai berikut :
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Bank Sulteng.2. Gambaran mengenai Bank Sulteng berkaitan denganlingkup
kegiatan, kinerja keuangan dan operasi,strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangkapanjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggungjawab Direksi.
Program orientasi yang dilaksanakan berupa presentasi,pertemuan, kunjungan ke kantor cabang dan pengkajiandokumen serta program lainnya yang sesuai dengankebijakan Perusahaan. Selain itu juga diperhatikan tingkatkehadiran/keefektifan Anggota Direksi dalam mengikutirangkaian program pengenalan Bank Sulteng.
In accordance with the articles of association of the company, the applicable laws and regulations, duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows :1. The Board of Directors shall be fully responsible for the
execution of the Bank’s management.2. The Board of Directors shall prepare the Corporate Plan for
2016-2020, the Business Plan 2016-2018, the Work Plan and Budget of 2016.
3. The Board of Directors shall submit annual reports to the General Meeting of Shareholders for approval as a form of responsibility for the performance of the Board of Directors’ duties to the Shareholders.
4. The Board of Directors shall implement the principles of GCG in each of the Bank’s business activities at all levels or levels of the organization.
5. The Board of Directors shall follow up on audit findings and recommendations of the Internal Audit Unit (SKAI), external auditors, audit results of Bank Indonesia and FSA and/or audit results of other authorities.
6. The Board of Directors prepares the Bank’s risk management policies and strategies and is responsible for the implementation of the Bank’s risk management policies and strategies.
7. The Board of Directors has the responsibility of creating and maintaining an effective internal control system and ensuring that the system is running smoothly and in good health.
8. The Board of Directors provides or provides accurate, relevant and timely data and information to the Board of Commissioners.
The orientation/introduction program on the Bank Sulteng is given to the appointed members of the Board of Directors for the first time. The implementation of the orientation program is carried out by the more senior members of the Board of Director. The orientation program materials that have been given to the new Board of Directors are as follows :1. Implementation of GCG principles by the Bank Sulteng.2. The description of the Bank Sulteng relates to the scope of
activities, financial and operational performance, strategies, short-term and long-term business plans, competitive positions, risks and strategic issues.
3. A description relating to the authority delegated.
4. Description of Duties and responsibilities.
Orientation programs are held in the form of presentations, meetings, visits to branch offices and other documents and programs in accordance with the Company’s policies. In addition, the presence / effectiveness of the Members of the Board of Directors in the follow-up of the introduction program of Bank Sulteng is also considered.
PROGRAM ORIENTASI DIREKSI BARU PROGRAM ORIENTASI DIREKSI BARU
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 161
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selama tahun 2017, Direksi telah melaksanakan rapat rutin Direksi. Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat dissenting opinion dalam hasil pelaksanaan rapat. Dalam Tahun 2017, Direksi telah melaksanakan rapat rutin Direksi.
Materi rapat Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :
During 2017, the Board of Director has conducted regular meeting of the Board of Director. Throughout the year 2017, there is no dissenting opinion in the results of the meeting. In the Year 2017, the Board of Directors has conducted regular meetings of the Board of Directors.The subjects of the Board of Directors’ meeting with the Board of Commissioners held during 2017 are as follows :
RAPAT DIREKSI BOARD OF DIRECTOR MEETING
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
3 Januari 2017January 3, 2017
Pembahasan Laporan Keuangan Bank Sulteng tahun 2016Discussion of Financial Report of Bank Sulteng 2016
12 Januari 2017January 12, 2017
Pembahasan pembagian tugas & tanggung jawab serta issue-isue hasil pemeriksaan SKAIDiscussion of Duties and Responsibilities allocation as well as issues from SKAI inspection results
16 Januari 2017January 16, 2017
Pembahasan KreditDiscussion on credit
17 Januari 2017January 17, 2017
1. Pembahasan terkait POJK 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemverian remunerasi bagi bank umum Discussion related to FSA Regulation No. 45/POJK.03/2015 on the governance implementation in the remuneration distribution for commercial bank.
2. Pembentukan team revisi/penyusunan BPP/SOPEstablishment of revision/preparation of BPP/SOP team.
18-20 Januari 2017January 18-20, 2017
Evaluasi Kinerja tahun buku 2016 & Rapat Koordinasi tahun 2018Evaluation of performance in the fiscal year of 2016 and Coordination Meeting 2018
25 Januari 2017January 25, 2017
Pembahasan tentang Sistem Informasi TeknologiDiscussion on the Information Technology System
1 Februari 2017February 1, 2017
Pembahasan Temuan Audit Kantor Akuntan PublikDiscussion on the Audit Finding of Public Accountant Firm
3 Februari 2017February 3, 2017
Pemaparan Hasil Temuan SKAIExposure of SKAI finding result
7 Februari 2017February 7, 2017
1. Pembagian tugas tanbahan dan koordinasi DireksiAllocation of extra duties and board of director coordination
2. Rencana mutasi Pejabat EksekutifMutation planning of executive officials.
3. Rencana penambahan struktur Divisi TreasuryPlanning of addition in Treasury Division structure
4. Penetapan RAB, pembangunan kantor cabang Buol, Morowali Utara dan renovasi ktr Cabang PosoDan lainnya yang relevanDetermination of RAB, construction of branch office of Buol, Mowowali Utara and renovation of Poso branch office and others.
8 Februari 2017February 8, 2017
Pra exit meeting hasil audit KAP atas laporan keuangan tahun buku 2016Pra exit meeting hasil audit KAP atas laporan keuangan tahun buku 2016
9 Februari 2017February 9, 2017
Exit meeting hasil audit KAP atas laporan keuangan tahun buku 2016Pra exit meeting of Public Accountant Firm audit result on the financial report 2016
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah162
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
16 Februari 2017February 16, 2017
Rapat pembahasan Pembangunan Gedung Kantor Cabang BuolMeeting discussion of Buol Branch Office Building
20 Februari 2017February 20, 2017
Rapat Asset Liability Committee (ALCO)Rapat Asset Liability Committee (ALCO)
22 Februari 2017February 22, 2017
Tindak lanjut Pembahasan pengadaan kartu berbasis Chip/NSICCSFollow up Discussion on procurement of Chip / NSICCS based card
1 Maret 2017March 1, 2017
1. kemajuan Worklist Divisi SKK & SKMRProgress Worklist Division SKK & SKMR
2. Worklist bulan maret 2017Worklist of March 2017
3. Lanjutan Sosialisasi POJK 45/2015 tentang Renumerasi Bank UmumContinuing Socialization of POJK 45/2015 on Bank Commercial Bank Remuneration
4. Pembahasan BPP RenumerasiBPP Renumeration Discussion
2 Maret 2017March 2, 2017
Rapat Persiapan pelaksanaan RUPS tahun buku 2016Meeting Preparation for the implementation of GMS 2016 fiscal year
7 Maret 2017March 7, 2017
1. Rapat Rutin Meeting Routine
2. Rapat pembahasan kajian atas usulan kerjasama penyaluran kredit pensiunDiscussion meeting on the proposed cooperation of credit distribution pension
8 Maret 2017March 8, 2017
Pembahasan WorklistWorklist Discussion
9 Maret 2017March 9, 2017
1. Financial Performance Januari –Februari 2017 (target vs Actual)Financial Performance January -February 2017 (target vs Actual)
2. Pembahasan pemberian hadiah untuk nasabah yang menggunakan produk-produk Bank SultengDiscussion of gift giving to customers using Central Bank products
15 Maret 2017March 15, 2017
1. Penambahan Modal Dari PemerintahAdded Capital from Government
2. Penguatan Modal IntiStrengthening of Core Capital
17 Maret 2017March 17, 2017
Program kerja mengenai RE-financing Kredit Perumahan Rakyat (KPR) antara PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) dengan PT Bank SultengWork program on RE-financing of Housing Loans (KPR) between PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) and PT Bank Sulteng
20 Maret 2017March 20, 2017
Final meeting Persiapan RUPS tahun buku 2016Final meeting Preparation of GMS 2016 fiscal year
21 Maret 2017March 21, 2017
1. Pembentukan Tim Kerja Online, Host to Host, Tim SamsatEstablishment of Online Working Team, Host to Host, Samsat Team
2. Pembahasan Timeline Debit Master CardDebit Master Card Timeline Discussion
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 163
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
22 Maret 2017March 22, 2017
Pemantauan Worklist bln Maret 2017 Inisiatif Kerja SKK & SKMR Monitoring on Work List for March 2017 on Initiative SKK & SKMR1. Sistim Informasi Kepatuhan
Compliance Information System2. Profil Risiko Cabang
Branch Risk Profile3. LCP (liability Contigency Plan)
LCP (Liability Contingency Plan)4. SOP peringkat Kinerja Cabang
SOP on Branch Performance Ranking5. Diseminasi APU-PPT
APU-PPT Dissemination
5 April 2017April 5, 2017
1. Evaluasi Fungsi Kepatuhan TW IEvaluation on the Compliance Function in 1st quarter
2. Rencana Kegiatan TW IIActivity planning in 2nd quarter
3. Laporan DIRKEP TW IReport of Compliance Director in 1st Quarter
7 April 2017April 7, 2017
1. Final Check Persiapan RUPS Tahun Buku 2016Final check on GMS Preparation for fiscal year 2016
2. Pembahasan terkait Pemilihan Karyawan/ti TerbaikDiscussion in the best employee election
18 April 2017April 18, 2017
1. Evaluasi Hasil RUPS 2016 dan Pelaksanaan mutasi KaryawanEvaluation of GMS 2016 and employee mutation execution.
2. Penerapan Manajemen Resiko Dalam Aplikasi dan Produk ITRisk Management implementation n the Application and IT Product
19 April 2017April 19, 2017
1. Pengelolaan KPI SKK & SKMRKPI Management of SKK & SKMR
2. Sosialisasi POJK 12/pojk-01/2017, tentang penerapan program APU dan PPT dengan sector jasa keuanganSocialization of FSA Regulation No. 12/POJK-01/2017 on the implementation of APU & PPT programs with financial service sector
21 April 2017April 21, 2017
Evaluasi Hasil RUPS tahun 2016Evaluation of GMS 2016
26 April 2017 April 26, 2017
Progress Aktifitas April 2017 dan rencana supervisi mei 2017 Presentasi pengusulan kreditActivity progress as of April 2017 and supervision planning of May 2017 of credit application presentation
2 Mei 2017May 2, 2017
Pembahasan Kinerja cabang (KOMINFO)Discussion of branch performance (KOMINFO)
3 Mei 2017May 3, 2017
Persiapan Materi Sosialisasi dan SupervisiPreparation of socialization and supervision materials
8 mei 2017May 8, 2017
Fiancial Performance & RequitmentFinancial Performance and Requirement
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah164
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
15 Mei 2017May 15, 2017
1. Makro ekonomiMacro economy
2. Bisnis Bank SultengBusiness of Bank Sulteng
3. COM + OHC =COPCOM +OHC = COP
4. Program fundingFunding program
5. Bisnis KreditCredit Business
16 Mei 2017May 16, 2017
BPP pembukaan jaringan kantor BankBPP opening of Bank office network
17 Mei 2017May 17, 2017
1. Progress kegiatan Bulan MEI 2017Activity progress in May 2017
2. Supervisi Wilayah IIISupervision on Regional III
3. Pra compliance check list Pra compliance check list
18 Mei 2017May 18, 2017
Pembahasan Cetak Biru Pengembangan SDMDiscussion of HR Development Blue Print
19 Mei 2017May 19, 2017
Pembahasan Pra Kompliance checklistDiscussion of Pra Compliance Checklist
22 Mei 2017May 22, 2017
1. Sosialisasi POJK/APUSocialization of POJK/APU
2. Pengawasan Bank Umum Supervision of commercial Bank
3. SE OJK manajemen resiko tekhnologi informasiCircular Letter of FSA in risk management of information technology
30 Mei 2017May 30, 2017
Sosialisasi POJK No 13 dan 15 thn 2017 serta implementasi pengendalian internal ex AnR dan Expost AnteSocialization of FSA Regulation No. 13 and 15 of 2017 as well as implementaion of internal controlling of internal ex AnR and Expost Ante
31 Mei 2017May 31, 2017
1. Stress Test Risiko Kredit Kantor Cabang Utama PaluStress Test on Credit Risk of Palu Main Branch
2. Laporan perjalanan dinasOfficial travel report
3. Persiapan sosialisasi Juli 2017Preparation of Socialization in July 2017
4. Review kegiatan triwulan II 2017Review of activity in 2nd quarter of 2017
2 Juni 2017June 2, 2017
Tindak lanjut pertemuan dengan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Mei 2017 dan lain-lainFollow up of meeting with Board of Commissioner on May 31, 2017 and others
7 Juni 2017June 7, 2017
Pengendalian internal ex. Ante dan expost anteInternal controlling ex Ante and expost ante
14 Juni 2017June 14, 2017
Tindak lanjut temuan SKAIFollow up of SKAI finding
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 165
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
21 Juni 2017June 21, 2017
1. Review progressProgress review
2. Kerangka laporan kepatuhanFramework of compliance report
3. Kerangka laporan TKB, ICAAPFramework of TKB, ICAAP report
5 Juli 2017July 5, 2017
Progress meetingProgress meeting1. Laporan kepatuhan
Laporan kepatuhan2. Laporan TKB
Laporan TKB3. Kegiatan TW IV 2017
Kegiatan TW IV 2017
6 Juli 2017July 6, 2017
Penerapan pemberian THR, tunjangan pendidikan, dan lainnya bagi pengurus dan hal-hal penting lainnyaImplementation of religious holiday allowance, education allowance and others for management and important things
13 - 14 Juli 2017July 13-14, 2017
Undangan rapat kerja Bank Sulteng TW II 2017Invitation of Bank Working meeting for 2nd quarter 2017
19 Juli 2017July 19, 2017
Pembahasan RBB 2017-2019Discussion of RBB 2017-2019
24 Juli 2017July 24, 2017
1. Financial progress semester IFinancial progress semester 1
2. Rencana mutasi kepala cabangPlanning of branch manager mutation
25 Juli 2017July 25, 2017
Penerapan DRC dan BCPImplementation of DRC and BCP
26 Juli 2017July 26, 2017
Pembahasan laporan fungsi kepatuhan dan komitmen kepada audit eksternalDiscussion of compliance function report and commitment to external audit
27 Juli 2017July 27, 2017
Presentasi tentang BPP dan SOP remunerasi sesuai POJK 45 oleh Global KonsultanPresentation on BPP and SOP remuneration in line to FSA Regulation No. 45 by Global Consultant
28 Juli 2017July 28, 2017
1. Pembahasan draft BPP LCP (liquidity continous plan)Discussion of draft of BPP LCP (liquidity continuous plan)
2. Kebutuhan dokumen pada PT. Bank SultengDocument need on the PT Bank Sulteng
31 Juli 2017July 31, 2017
1. Design rencana pembangunan gedung kantor cabang ParigiDesign of office building construction for Parigi branch
2. Pembahasan tindak lanjut risalah rapat OJK tanggal 24 Juli 2017Discussion of follow up on the minutes of meeting of FSA dated July 24, 2017
02 Agustus 2017August 2, 2017
Entry meeting pemeriksaan OJKEntry meeting on FSA examination
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah166
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
3 Agustus 2017August 3, 2017
1. Financial progress semester IFinancial progress as of Semester I
2. Rencana mutasi kepala cabangMutation planning on the branch manager
3. Isu strategis lainnyaOther strategic issue
10 Agustus 2017August 10, 2017
Pertemuan dengan tim OJK PusatMeeting with Head FSA team
16 Agustus 2017August 16, 2017
Pertemuan antara PT. Bank Sulteng dengan Mega InsuranceMeeting of PT Bank Sulteng with Mega Insurance
24 Agustus 2017August 24, 2017
Entry meeting OJKEntry meeting FSA
4 September 2017September 4, 2017
Entry meeting pemeriksaan “market conduct”Entry meeting checking “market conduct”
11 September 2017September 11, 2017
Presentasi pengusulan kreditPresentation of credit application
12 September 2017September 12, 2017
1. Presentasi standarisasi interior gedung kantor Bank SultengPresentation of standardization of building interior of Bank Sulteng
2. Meeting dengan ketua CSR terkait donasi iuran BPJS ketenagakerjaan untuk peserta pekerja rentan kecelakaanMeeting with CSR chairman related to donation of premium BPJS Ketenagakerjaan for employee who vulnerable to accidents
15 September 2017September 15, 2017
1. Pembentukan SGM “Staf Get Member” semarak SimpedaEstablishment of SGM (Staff Get Member) Semarak Simpeda
2. Cost and benefit Kantor Kas Bank SultengCost and benefit of Cash Office of Bank Sulteng
3. Penarikan undian pemenang Simpeda Nasional Periode Ke-I tahun 2017 khusus nasabah PT. Bank SultengWithdrawal of lottery on Simpeda Nasional 1st Period of 2017 special for customer of PT Bank Sulteng
20 September 2017September 20, 2017
Pembahasan temuan konfirmasi hasil pemeriksaan umum kantor pusat dan kantor cabang utama PT. Bank Sulteng posisi 30 juni 2017Discussion of confirmation finding for general examination of head office and main branch of PT Bank Sulteng as of June 30, 2017
25 September 2017September 25, 2017
1. Presentasi dari Divisi IT terkait perkembangan TIPresentation from IT Division related to IT growth
2. Perubahan struktur keanggotaan steering committee IT dan rencana strategis ITChanging in membership structure of IT steering committee and IT strategic planning
3. Rekomendasi-rekomendasiRecommendations
26 September 2017September 26, 2017
1. Presentasi Kum metodologi SBFICPresentation of KUM methodology SBFIC
2. Pembahasan temuan konfirmasi hasil pemeriksaan umum kantor pusat dan kantor cabang utama PT. Bank Sulteng posisi 30 juni 2017 (lanjutan)Discussion of confirmation finding from general examination of head office and ain branch office of PT Bank Sulteng as of June 20, 2017
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 167
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3 Oktober 2017October 3, 2017
1. Hasil pemeriksaan khusus KCU PaluSpecial examination result of Palu main branch
2. Organisasi KPR dan Kredit MikroKPR and Micro credit organization
3. KUD 2018 dan hasil usaha TW IIKUD 2018 and business result of 2nd quarters
4. Lain-lain yang dianggap penting.Other important matter
4 Oktober 2017October 4, 2017
1. Pra-exit meeting pemeriksaan umum terhadap kantor Pusat dan kantor Cabang Utama Palu PT Bank SultengPra exit meeting of general inspection on the Head Office and Palu Main Branch Office PT Bank Sulteng
2. FInalisasi Pembahasan Program SGM (staff get member) Finalization of SGM (Staff Get Member) program discussion.
9 Oktober 2017October 9, 2017
1. Kesiapan Bank Sulteng Untuk menghadapai Transaksi Non TunaiReadyness of Bank Sulteng to face non cash transaction
2. Penentuan Tanggal PElaksanaan dan pesertakegiatan sosialisasi transaksi Non TunaiDetermination of examination date and participant in non cash transaction socialization activity
11 Oktober 2017October 11, 2017
Perhitungan Penghargaan Paska Kerja bagi Pengurus Bank SultengCalculation of post employment for Bank Sulteng management
13 Oktober 2017October 13, 2017
Pembahasan Kebijakan Umum DireksiDiscussion on General Board of Director Policy
16 Oktober 2017October 16, 2017
Pertemuan DPRD Kabupaten Parigi Moutong dgn PT, Bank SUlteng perihal penyertaan modal Pemda Kabupaten Parigi MoutongMeeting of Regional People’s Representative Assembly of Parigi Mutong Regency with PT Bank Sulteng related to capital of Regional Government of Parigi Moutong Regency
23 Oktober 2017October 23, 2017
Pembahasan Rencana Bisnis BankBank Business Plan Discussion
24 - 25 Oktober 2017October 24 - 25, 2017
Rapat Koordinasi TerbatasLimit Coordination Meeting
1 November 2017November 1, 2017
Entry Meeting Pemeriksaan Khusus TI Bank SultengEntry Meeting of Special Examination on IT of Bank Sulteng
8 November 2017November 8, 2017
Pra exit meeting atas pemeriksaan khusus IT PT Bank SUlteng tahun 2017Pra Exit Meeting on Special Inspection of IT on PT Bank Sulteng 2017
9 November 2017November 9, 2017
1. Pembahasan /Tanggapan atas hasil audit OJKDiscussion/Response on the FSA audit finding
2. Rekomendasi-rekomendasi Recommendations
3. Exit meeting atas pemeriksan khusus IT PT Bank Sulteng tahun 2017Exit Meeting on Special Inspection of IT on PT Bank Sulteng 2017
13 November 2017November 13, 2017
Pembahasan strategi meningkatkan DPK menjelang akhir tahun 2017Discussion of strategy to increase Third Party Fund towards end of 2017
15 November 2017November 15, 2017
Evaluasi strategi bisnis tahun 2017Evaluation of business strategy 2017
24 November 2017November 24, 2017
Finalisasi Rencana Bisnis Bank Tahun 2018Finalization on the Bank Business Plan 2018
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah168
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI DIREKSI BOARD OF DIRECTOR COMPETENCY ENHANCEMENT PROGRAM
Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kompetensi Direksi maka Anggota Direksi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan yang dikombinasikan dalam self study dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar, conference yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas fungsi Anggota Direksi dan sebagai pelaksanaan komitmen Direksi dalam meningkatkan kompetensi. Selama tahun 2017 anggota Direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar.
Penilaian kinerja dilakukan oleh Dewan Komisaris dan pemegang saham. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku.
Direksi melakukan penilaian kinerja terhadap masing-masing Komite Direksi secara rutin setiap tahun sebagai bahan pertimbangan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas organ pendukung Direksi.Masing-masing Komite Direksi dinilai berdasarkan kinerja pelaksanaan tugas komite yang mencakup realisasi laporan pelaksanaan tugas komite sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dan rekomendasi yang diberikan dalam tugasnya membantu pelaksanaan fungsi Direksi.
In order to facilitate the implementation of the Board of Directors enhancement, the Board of Directors shall have the opportunity to participate in continuous education combined in self study and participation in special education, training, workshops, seminars, conferences which can be useful in improving the effectiveness of the functions of the Board of Directors and as the implementation of the Board of Directors’ competence.
Performance appraisal is conducted by the Board of Commissioner and shareholder. The performance of the Board of Director is evaluated by the Board of Commissioner individually or collectively based on the criteria set by the Nomination and Remuneration Committee. Implementation of the assessment is done at the end of each book closing period.
The Board of Directors performs a performance assessment of each BoD Committees on a regular basis each year as a matter of consideration in order to improve the quality of the duties of the organ supporting the Board of Directors. Each of the BoD Committees is assessed based on the performance of the committee duties which includes the realization of the report on the execution of committee duties in accordance with their respective responsibilities and the recommendations given in its duties assist the implementation of the functions of the Board of Directors.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTOR
PENILAIAN KINERJA MASING-MASING KOMITE DIREKSI PERFORMANCE ASSESSMENT OF EACH OF THE BOARD OF DIRECTOR COMMITTEE
KEPUTUSAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR DECREE
RENCANA RAPAT DIREKSI TAHUN 2018 BOARD OF DIRECTOR MEETING PLAN 2018
Selama tahun 2017, anggota Direksi telah mengeluarkan berbagai keputusan berupa Surat Keputusan Direksi dan Surat Edaran Direksi.
Tahun 2018, telah diprogramkan Rencana Rapat Direksi yang akan dilaksanakan sebanyak 12 kali baik yang hanya dihadiri oleh anggota Direksi maupun bersama anggota Dewan Komisaris.
During 2017, members of the Board of Directors have issued various decisions in the form of Director.
In 2018, the Board of Directors’ Meeting Program has been planned to be held 12 times, which are attended only by members of the Board of Directors or with members of the Board.
11 Desember 2017 Rapat terbatas terkait pencapaian kinerja bank 2017Limit Meeting on the Bank Performance Achievement 2017
20 Desember 2017 Evaluasi kebijakan strategis tahun 2017Limit Meeting on the Bank Performance Achievement 2017
28 Desember 2017 Persiapan tutup buku tahun 2017Preparation of end of fiscal year 2017
TanggalDate
Materi Rapat DireksiMaterial of Board of Director Meeting
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 169
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Sekretaris Perusahaan Bank Sulteng mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai public relation/corporate communication, institution relations, GCG implementation, monitoring pencapaian Key Performance Indicator (KPI), monitoring pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi. Pada periode tahun 2017, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Anis Hasbullah.
Bank Sulteng memiliki komitmen yang tinggi dalam penyediaan dan pemenuhan SDM yang berkualitas di Unit Sekretaris Perusahaan. Hal ini mengingat begitu pentingnya fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan dalam membantu pengelolaan Perusahaan, sehingga penyediaan SDM yang memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi menjadi sebuah keharusan. Maka unit Sekretaris Perusahaan terus berupaya mengembangkan kualitas SDM di unit Sekretaris Perusahaan dengan mengikutsertakan personel Sekretaris Perusahaan dalam berbagai program pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Tugas Sekretaris Perusahaan Bank Sulteng adalah :1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (Business Plan)
Divisi Corporate Secretary.2. Bertanggungjawab atas terselenggaranya dukungan
kesekretariatan dan protokol kepada Direksi.3. Mengkoordinir administrasi surat masuk / keluar dan
meneliti disposisi Direksi serta menyampaikannya kepada unit kerja yang dituju.
4. Bertanggungjawab atas kelancaran arus dokumen yang beredar antar Direksi.
5. Memantau dan menginformasikan kembali tindak lanjut atas surat-surat / dokumen yang telah didisposisi Direksi yang ditujukan kepada Unit Kerja terkait.
6. Menginformasikan kepada Direksi atas jadwal undangan yang harus dihadiri baik secara tertulis maupun lisan dan bekerjasama dengan sekretaris Direksi dalam hal sebagai berikut :a. Pemenuhan undangan untuk menghadiri acara tertentu.b. Pemberian ucapan selamat pada hari dan
event-event tertentu.7. Mengkomunikasikan kepada Divisi / Unit Kerja terkait
untuk mempersiapkan / melengkapi bahan dalam rangka pelaksanaan rapat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
The duties of Corporate Secretary of Bank Sulteng are :1. Develop Work Plan and Business Plan of Corporate Secretary
Division.2. Responsible for the implementation of secretarial support
and protocol to the Board of Directors.3. Coordinate the administration of incoming / outgoing mail
and examine the disposition of the Board of Directors and submit it to the intended work unit.
4. Responsible for the smooth flow of documents circulated among the Directors.
5. Monitor and re-inform follow-up on letters / documents that have been disposed of by the Board of Directors to the relevant Work Unit.
6. Inform the Board of Directors of the invitation schedule to be attended both in writing and orally and in cooperation with the Secretary of the Board of Directors in the following cases:
a. Fulfillment of invitations to attend certain eventsb. Giving congratulations on certain days and events.
7. Communicate to the relevant Division / Working Unit to prepare / complete the material in the framework of meeting the meeting on a predetermined schedule.
Corporate Secretary of Bank Sulteng has a mission to support the creation of a consistent and sustainable corporate image through the management of an effective communication program to all stakeholders. The Corporate Secretary has the main functions in assisting the Board of Directors’ duties as public relations, corporate relations, GCG implementation, monitoring of Key Performance Indicator (KPI) performance, monitoring of Corporate Social Responsibility (CSR) policies and minutes of meetings of the Board of Directors. In 2017, the Corporate Secretary is held by Anis Hasbullah.
Bank Sulteng has a high commitment in providing and fulfilling qualified human resources in the Corporate Secretary Unit. This is due to the importance of the function and role of the Corporate Secretary in assisting the management of the Company, so that the provision of qualified human resources and competency standards is a must. Thus, the Corporate Secretary Unit continuously strives to develop the quality of human resources in the Corporate Secretary unit by involving the Company Secretary personnel in various education and training programs (Diklat).
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE SECRETARY DUTIES
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah170
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
1. Membuat notulen rapat Direksi / Divisi dan rapat Pimpinan serta menyampaikan hasil rapat kepada Direksi dan Unit Kerja terkait.
2. Mengatur dan menyusun rencana perjalanan dinas / kunjungan kerja resmi Direksi.
3. Mengkoordinir seluruh kebutuhan Direksi dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan berkoordinasi dengan Unit Kerja terkait.
4. Mengkoordinir kegiatan antar jemput Direksi dan Komisaris yang melaksanakan perjalanan dinas.
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas sekretaris Direksi.
6. Mengkoordinir protokoler Direksi.7. Mengkoordinir penyelenggaraan penandatanganan
kerjasama dengan pihak ketiga, serah terima jabatan Direksi / Kepala Divisi / Kepala Unit / Pemimpin Cabang.
8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan upacara resmi Direksi.
9. Mengkoordinir penyusunan sambutan / pidato Direksi untuk kegiatan intern maupun ekstern.
10. Mengkoordinir penyusunan materi presentasi Direksi dalam rangka expose kepada pihak ektern.
11. Menyusun Buku Pedoman Perusahaan Divisi Corporate Secretary.
12. Memberikan layanan konsultasi hukum mengenai masalah kebijakan, praktik hukum yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank.
13. Menampung dan melayani permintaan advis dari semua unit organisasi Bank dan memberikan penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan dengan pola kebijakan Bank.
14. Mendampingi / membantu Divisi dan unit kerja lain dalam rangka melakukan negosiasi dengan pihak ekstern yang berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi.
15. Mengkaji dan memberi saran hukum terhadap tindakan yang menyimpang dari kebijakan dan standar hukum yang berlaku.
16. Memberikan saran atau pendapat hukum dalam rangka pembuatan skim produk baru beserta petunjuk pelaksanaannya.
17. Mengusulkan pembentukan Panitia dalam rangka penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan bertanggung jawab atas penyusunan laporan pertanggung-jawaban Direksi kepada Pemegang Saham.
18. Bertanggungjawab atas terselenggaranya program-program kehumasan, pembinaan relasi, hubungan dengan media massa dan kegiatan protokol yang berhubungan dengan kepentingan Bank.
19. Mengelola kegiatan informasi yang berhubungan dengan corporate image Bank termasuk press release.
20. Menatausahakan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
21. Sesuai tugasnya mewakili Bank Kalbar dalam mengadakan hubungan dengan pihak ketiga.
22. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.
1. Make minutes of meetings of the Board of Directors/Divisions and meetings of the Chairman and convey the results of the meeting to the relevant Directors and Working Units.
2. Arrange and formulate official travel plans / official visit of the Board of Directors.
3. Coordinate all the needs of the Board of Directors in the context of the implementation of official duties in coordination with the relevant Work Unit.
4. Coordinate the activities of the Board of Directors and Commissioners taking delivery of official travel.
5. Coordinate the execution of duties of the Secretary of the Board of Directors.
6. Coordinate the Board of Directors’ protocol.7. Coordinate the signing of cooperation with third parties, the
handover of positions of Directors / Division Head / Unit Head / Branch Manager.
8. Coordinate the implementation of the official ceremony of the Board of Directors.
9. Coordinate the preparation of speeches / speech of the Board of Directors for internal and external activities.
10. Coordinate the preparation of the presentation material of the Board of Directors in the framework of expose to the external party.
11. Prepare Company Corporate Secretary Division Corporate Manual.
12. Providing legal consultation services concerning policy issues, legal practices relating to the Bank’s business activities.
13. Accommodate and serve requests for advice from all Bank organizational units and provide explanations, guidance and solving on legal issues related to the Bank’s policy patterns.
14. Accompanying / assisting Divisions and other work units in order to negotiate with external parties relating to legal issues faced.
15. Review and advise against actions that deviate from prevailing legal policies and standards.
16. Provide advice or legal opinion in the framework of making a new product scheme and implementation instructions.
17. Propose the establishment of the Committee for the purpose of holding the General Meeting of Shareholders (AGM) and is responsible for the preparation of the Board of Directors accountable report to the Shareholders.
18. Responsible for the implementation of public relations programs, fostering relations, relations with the mass media and protocol activities related to the interests of the Bank.
19. Manage information activities related to corporate image Bank including press release.
20. Administer documents relating to the field of duty.
21. In accordance with his duty to represent Bank Kalbar in establishing relationships with third parties.
22. Carries out other duties granted by the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 171
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Komite di Bawah DireksiCommittee under Board of Directort
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE
ASSET LIABILITIES COMMITTEE (ALCO) ASSET LIABILITIES COMMITTEE (ALCO)
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan SK Direksi. Adapun tugas Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi yang meliputi :1. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta
perubahannya, termasuk Strategi Manajemen risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, kerangka manajemen risiko serta rencana kontijensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.
2. Penyempurnaan proses manajemen risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas penerapan manajemen risiko.
3. Menetapkan hal-hal terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha bank tertentu sehingga memerlukan adanya penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan bank.
Komite ALCO adalah suatu komite permanen yang dibentuk untuk menyusun kebijakan dan membuat keputusan dalam mengelola dan mengendalikan kekayaan keuangan dan kewajiban keuangan PT. Bank Sulteng.
Komite ALCO dibentuk dengan SK Direksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain pencapaian rentabilitas bank sesuai target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran; merumuskan dan memutuskan pricing strategi; menilai, mengevaluasi performance bank yang berkaitan dengan posisi GAP (GAP Management) dalam kaitannya dengan fluktuasi tingkat bunga; menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA (Assets Liabilities Management).
ALCO Committee is a permanent committee established to formulate policies and make decisions in managing and controlling financial wealth and financial liabilities of PT. Bank Sulteng.
ALCO Committee is established by a Decree of the Board of Directors which has duties and responsibilities, among others, achievement of bank profitability based on profit targets (profit), balance sheet growth and some measures of profitability specified in the budget; formulate and decide on pricing strategy; assess, evaluate bank performance relating to the position of GAP (GAP Management) in relation to interest rate fluctuations; convey information to the Board of Directors on any progress of related provisions and regulations affecting the strategy and policy of ALMA (Assets Liabilities Management).
The Risk Management Committee is established by a Decree of the Board of Directors. The task of the Risk Management Committee is to provide recommendations to the Board of Directors covering :1. Formulation of Risk Management policy and its amendment,
including Risk Management Strategy, risk level and risk tolerance, risk management framework and contingency plan to anticipate abnormal condition.
2. Completion of risk management process periodically and incidental as a result of a change of bank external condition affecting capital adequacy and bank risk profile and evaluation result to effectiveness of risk management implementation.
3. Determine matters related to business decisions that deviate from normal procedures such as significant exceeding business expansion decisions compared to predetermined business bank plans or risk positions / exposures that exceed pre-determined limits based on business considerations and analytical results which is related to certain bank transactions or business activities, thus requiring irregularities against procedures established by the bank.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah172
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
KOMITE TEKHNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY COMMITTEE
KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES COMMITTEE
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM
Steering Commitee Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan SK Direksi yang bertanggung jawab menyusun rencana strategis teknologi informasi (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank, kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang disetujui dengan rencana strategis teknologi informasi, kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha bank, merencanakan dan menentukan IT Blue Print PT. Bank Sulteng, serta menyelaraskan dan menetapkan arsitektur teknologi perusahaan dengan tujuan–tujuan strategis perusahaan secara umum.
Komite SDM adalah suatu komite khusus yang dibentuk untuk mengelola dan memonitor pelaksanaan program pengembangan karir dan penyelesaian pelanggaran ketentuan/tata tertib karyawan bank agar program tersebut dapat berjalan secara efektif. Komite SDM dibentuk dengan SK Direksi PT. Bank Sulteng.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, Bank Sulteng melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi sesuai Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum yang tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003.
Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Sulteng, secara berkesinambungan untuk menjaga dan mengamankan asset bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian serta meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efIsiensi biaya.
Steering Committee Information Technology is established based on the Decree of the Board of Directors responsible for drawing up the Information Technology Strategic Plan that is in line with the Bank’s strategic business plan, the suitability of approved information technology projects with the information technology strategic plan, the conformity of information technology with the needs management information system and bank business activity, plan and determine IT Blue Print PT. Bank Sulteng, as well as align and define the company’s technology architecture with the company’s strategic objectives in general.
The Human Resources Committee is a special committee established to manage and monitor the implementation of career development programs and settle violations of the provisions / discipline of bank employees in order for the program to run effectively. The Human Resources Committee is established by a Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng
Based on Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding Risk Management Implementation for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation Number 11/25 / PBI / 2009 dated July 1, 2009, Bank Sulteng implements Internal Control System (SPI) effectively to the implementation of business and operational activities at all levels of the organization in accordance with the Standard Guidelines of the Internal Control System for Commercial Banks as contained in Bank Indonesia Circular Letter Number 5/22 / DPNP dated September 29, 2003.
The Internal Control System (SPI) is a monitoring mechanism established by the Bank Sulteng’s management, on an ongoing basis to safeguard and secure bank assets, ensure the availability of more accurate and reliable reports, improve compliance with applicable laws and regulations, reduce impacts financial / losses, irregularities including fraud and prudential violations as well as improving organizational effectiveness and improving cost efficiency.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 173
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PURPOSE OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
Tujuan Bank Sulteng membangun Sistem Pengendalian Internal adalah sebagai berikut :
1. Tujuan K epatuhana. Menjamin semua kegiatan usaha bank sesuai ketentuan
yang berlakub. Ketentuan terdiri atas undang-undang, peraturan
pemerintah, otoritas pengawas dan ketentuan intern bank.
2. Tujuan Info rmasia. Menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu
dan relevanb. Untuk pengambilan keputusan yang tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan
3. Tujuan Operasionala. Meningkatkan efektivitas dan efisiensipenggunaan
sumber danab. Melindungi risiko kerugian
4. Tujuan budaya risikoa. Identifikasi dan menilai penyimpangan secara dinib. Menilai kewajaran kekebijakan dan prosedur
The purpose of Bank Sulteng to build the Internal Control System is as follows :
1. Compliance Purposesa. Ensure all business activities of the bank in accordance with applicable provisionsb. Provisions consist of laws, government regulations, regulatory authorities and internal bank regulations.
2. Information Purposesa. Provide true, complete, timely and relevant reports
b. For the right decision and can be accounted for
3. Operational Purposesa. Improve the effectiveness and efficiency of the use of funding
sourcesb. Protects the risk of loss
4. Culture Risk Purposesa. Identify and assess irregularities in this wayb. Assess the reasonableness of policies and procedures
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah174
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UDANGAN TO LEGISLATION
KESESUAIAN DENGAN INTERNAL CONTROL FRAMEWORK COMPATIBILITY WITH INTERNAL CONTROL FRAMEWORK
Tata Kelola Perusa Corporate Governance Sebagai salah satu proses yang dijalankan oleh seluruh jajaran Bank, maka Sistem Pengendalian Internal diterapkan dalam penetapan strategi di seluruh organisasi dan didesain untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi perusahaan, dan untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite), untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Perusahaan.
Bank Sulteng telah memiliki sistem pengendalian intern yang mencakup pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi, Divisi/ Sekretaris Perusahaan/ Satuan Kerja dan unit kerja terkait dimana masing-masing maupun fungsi kontrol utamanya melekat pada masing-masing pejabat (risk owner) secara berjenjang.
Bank Sulteng senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan pengendalian internal secara menyeluruh dengan tujuan agar dapat meningkatkan risk control system yang baik, mendeteksi timbulnya penyimpangan/ fraud secara dini dan adanya kesesuaian operasional dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Bank Sultengberprinsip pada kerangka kerja COSO (Committee ofSponsoring Organizations of the Treadway Commission).Kerangka kerja COSO melihat pengendalian internalsebagai bangunan yang utuh pada proses bisnisPerusahaan, dan bukan sebagai komponen terpisahpada aktivitas bisnis Perusahaan. Kerangka SistemPengendalian Internal dari COSO terdiri dari limaelemen, yaitu :1. Pengawasan oleh manajemen dan pembentukanlingkungan
pengendalian (control environment)2. Identifikasi dan penilaian risiko (risk assessment)3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi (control
activities)4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi (information
and communication )5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan
(monitoring)
The Framework for Internal Control Systems of the Bank Sulteng is principled in the COSO framework of the Committee of Sponsorship Organizations of the Treadway Commission. The COSO framework sees internal control as a complete building on the business processes of the Company, and not as a separate component of the Company’s business activities. The COSO Internal Control System Framework consists of five elements:
1. Supervision by management and establishment of control environment
2. Risk identification and assessment (risk assessment)3. Activity control and segregation of functions (control activities)
4. Accounting system, information and communication (information and communication)
5. Monitoring activities and corrective action deviations (monitoring)
As one of the processes run by all levels of the Bank, the Internal Control System is implemented in strategy-setting throughout the organization and is designed to identify the likely occurrence of an event that may affect the company, and to manage risk in order to stay within the limits of tolerance (risk appetite) , to provide reasonable assurance in the context of achieving the Company’s objectives.
The Bank Sulteng has an internal control system that includes active supervision by the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Division / Corporate Secretary / Work Unit and the respective working units in which each or the main control function is attached to each of the officials (risk owner) in stages.
Bank Sulteng continually undertakes extensive internal control improvements with the aim of enhancing good risk control system, detecting early fraud and operational conformance with applicable procedures and regulations.
Pengendalian Operasional dan Keuangan dan Kepatuhan Controlling of Operational, Financial and Compliance
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 175
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan kerangka Sistem Pengendalian Internal dari COSO, Bank Sulteng membangun skema Sistem Pengendalian Internal Bank.
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, disamping membentuk fungsi yang menangani kepatuhan, Bank Sulteng membentuk Divisi Audit Intern yang menjalankan fungsi audit intern dan mengevaluasi kecukupan sistem pengendalian internal.
Bank terus mendorong upaya peningkatan sistem pengendalian intern yang efektif. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) berperan dalam mengevaluasi kecukupan dan efektivitas pengendalian intern yang dilakukan oleh manajemen Bank. Pengendalian Internal merupakan bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur dalam setiap kegiatan di unit kerja sehingga apabila terjadi penyimpangan maka dapat diketahui secara dini dan dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Segala sesuatu terkait dengan permasalahan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi dan langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko. Laporan juga disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite-komite yang telah dibentuk.
Divisi Kepatuhan Bank Sulteng dalam melaksanakan tugasnya telah melakukan kajian kepatuhan atas setiap rencana penetapan kebijakan intern, sehingga penerapannya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direktur Kepatuhan Bank Sulteng telah menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap bulan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta menyampaikan laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan setiap semester kepada Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan Bank Sulteng telah disesuaikan PBI Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 maupun best practices perbankan. Optimalisasi fungsi kepatuhan terus disempurnakan sejalan dengan perkembangan organisasi Bank Sulteng dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/ PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Bank Sulteng telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, OJK dan peraturan perundang- undangan lain yang berlaku sesuai dengan pelaksanaan prinsip kehati-hatian (prudential), maka dilakukan upaya–upaya sebagai berikut :
Based on Bank Indonesia Regulation and the framework of the Internal Control System of COSO, Bank Sulteng established a scheme of Bank Internal Control System.
In line with Bank Indonesia Regulation concerning Assignment of Compliance Director and Implementation of Standard for Implementation of Internal Audit Function of Commercial Bank, besides establishing compliance handling function, Bank Sulteng establishes Internal Audit Division which performs internal audit function and evaluates the adequacy of internal control system.
The Bank continues to encourage efforts to improve effective internal control systems. Internal Audit Unit (SKAI) plays a role in evaluating the adequacy and effectiveness of internal controls undertaken by the Bank’s management. Internal Control is an integrated part in the system and procedures in every activity in the work unit so that if there is a deviation it can be known early and performed remedial steps by the work unit concerned.
Everything related to internal control adequacy issues has been reported to the Board of Directors and follow-up measures have been taken to minimize risks. Reports are also submitted to the Board of Commissioners through established Committees.
The Bank Sulteng Compliance Division in performing its duties has conducted a compliance review on each internal policy decision plan, so that its implementation can be run in accordance with the prevailing regulations.
The Compliance Director of Bank Sulteng has submitted a report on the implementation of their duties and responsibilities every month to the President Director and the Board of Commissioners and submits a report on the performance of the Compliance Director’s duties every semester to Bank Indonesia / Financial Services Authority (OJK). Implementation of the duties of the Director of Compliance of Bank Sulteng has been adjusted to PBI Number 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 and best practices of banking. The optimization of compliance function continues to be improved in line with the development of the Bank Sulteng and Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 on the Implementation of Commercial Bank Compliance Function.
The Bank Sulteng has complied with all Bank Indonesia, OJK and other laws and regulations in accordance with prudential principles, the following efforts are made :
EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEMS EFFECTIVENESS
LAPORAN KEPATUHAN COMPLIANCE REPORT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah176
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
• Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan ketentuan mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit, Kualitas Aktiva Produktif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), serta Giro Wajib Minimum (GWM).
• Melakukan pemantauan kepatuhan dibidang kebijakan untuk memastikan bahwa setiap ketentuan internal yang dikeluarkan dan diberlakukan mematuhi ketentuan eksternal dan internal lainnya yang berlaku.
• Memantau kepatuhan dalam penyampaian Laporan ke Bank Indonesia dan OJK.
• Pemantauan terhadap perjanjian dan komitmen bank serta tindak lanjut hasil audit, baik auditor internal maupun auditor eksternal.
Struktur Pengendalian Intern dan pelaksanaan fungsi audit intern telah dilaksanakan sesuai dengan SEBI Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum. Audit Intern merupakan bagian dari struktur pengendalian intern dan merupakan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen bank.Pembentukan SKAI Bank Sulteng mengacu pada :1. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20
September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank(SPFAIB).
2. Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009.
3. Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
SKAI merupakan unit kerja setingkat Divisi yang melakukan fungsi audit secara internal Bank, dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Unit kerja ini dipimpin oleh seorang kepala Divisi, dimana pengangkatannya terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK/BI
Seluruh pedoman, kebijakan dan/atau Peraturan yang terkait dengan kegiatan Divisi SKAI masih berpedoman kepada :1. Surat Keputusan Direksi Nomor : 58/SK/BPD-ST/2017
tentang revisi buku pedoman audit teknologi informasi Bank Sulteng
2. Surat Keputusan Direksi Nomor : 59/SK/BPD-ST/2017 tentang revisi buku pedoman perusahaan dan standar operasional prosedur strategi anti fraud
3. Surat Keputusan Direksi Nomor : 63/SK/BPD-ST/2017 tentang buku pedoman dan standar operasional prosedur resident auditor
• Monitoring the fulfillment of provisions concerning Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM), Legal Lending Limit, Earning Asset Quality and Impairment Loss (CKPN), and Minimum Reserve Requirements (GWM).
• Conduct compliance monitoring in the policy field to ensure that any internal regulations issued and enforced comply with other applicable external and internal regulations.
• Monitor compliance in the delivery of Reports to Bank Indonesia and OJK.
• Monitoring of bank agreements and commitments and follow-up audit results, both internal auditors and external auditors.
Internal Control Structure and internal audit function have been implemented in accordance with SEBI Number 5/22/DPNP dated September 29, 2003 on Guidelines for Standard of Internal Control System for Commercial Banks. Internal Audit is a part of the internal control structure and constitutes all forms of activities related to the audit and reporting of audit results on the implementation of coordinated control structures in every level of bank management.
The establishment of the SKAI of the Bank Sulteng refers to :1. Bank Indonesia Regulation No.1/6/PBI/1999 dated
September 20, 1999 on the Assignment of Compliance Director and Implementation of Bank Internal Audit Function Implementation Standard (SPFAIB).
2. Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 11/25/PBI/2009.
3. Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 regarding Risk Management Application for Commercial Banks as amended by Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.
SKAI is a division-level work unit that performs the Bank’s internal audit function, and is directly responsible to the President Director. This work unit is headed by a Division head, where the appointment first gets approval from the Board of Commissioners and is reported to OJK / BI
All guidelines, policies and / or regulations relating to the activities of the SKAI Division are still guided by:1. Decree of the Board of Directors Number: 58/SK/BPD-
ST/2017 concerning revision of information technology audit manual of Bank Sulteng
2. Decree of the Board of Directors Number: 59/SK/BPD-ST/2017 concerning revision of corporate manual and operational standard of anti fraud strategy procedure
3. Decree of the Board of Directors Number: 63/SK/BPD-ST/2017 regarding manual and standard operating procedure of resident auditor
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD INTERNAL AUDIT & ANTI FRAUD WORKING UNIT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 177
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Struktur Organisasi Divisi Satuan Kerja Audit Internal & Anti Fraud
Struktur Organisasi Divisi Satuan Kerja Audit Internal & Anti Fraud
Sadik Alatas, SEKepala Divisi /Division Head
Apris, S.Kom
Lukman Latjimu, SE
Ibrahim Ishak
Rahmat
Imran Mansur
Kabag Pengawasan Head of IT Monitoring
Department
Kabag Pengawasan Kredit Head of Credit Monitoring
Department
Kabag Pengawasan Head of Operational
Department
Kabag Residen Auditor & Anti FraudHead of Internal Auditor & Anti Fraud
Department
Seksi Anti Fraud & Residen Auditor Cabang
Secion of Anti Fraud & Resi-dent of Branch Office
1. Muhammad H. Halil2. Deslina
VISI & MISI SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD VISION & MISSION OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
1. Visi SKAI adalah “ Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen dan objektif adil dan konsisten sesuai dengan kode etik dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen untuk mendukung terwujudnya PT. Bank Sulteng sebagai Bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja”
2. Misi SKAI adalah “ Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, untuk memberikan nilai tambah dalam peningkatan efektifitas risk management, control dan governance process”
1. Vision of SKAI is “To become a professional business partner, independent and objective, fair and consistent with the code of conduct and policies of the organization by upholding honesty and commitment to support the establishment of PT. Bank Sulteng as an excellent bank, prominent and leading in service and performance”.
2. Mission of SKAI is “To conduct an independent assurance and an independent and objective consultation, to provide added value in improving the effectiveness of risk management, control and governance process”
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah178
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
TUJUAN & RUANGLINGKUP SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD
PURPOSE AND SCOPE OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
WEWENANG SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD
AUTHORITIES OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
TUGAS & TANGGUNGJAWAB SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD
DUTIES AND RESPONSIBILITY OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
1. Kegiatan yang dilakukan SKAI bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian intern.
2. Ruang lingkup kegiatan SKAI mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan PT. Bank Sulteng.
3. Ruang lingkup pekerjaaan dan kegiatan yang akan dan harus diaudit diarahkan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
4. Mengamankan harta kekayaan, meyakini akurasi dan kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomi dan efisien mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.
1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan, dana, asset, lokasi/area serta sumber daya lain PT. Bank Sulteng yang berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi.
2. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan teknik pemeriksaan lainnya kepada nasabah atau pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi.
3. Melakukan komunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan dan pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan Direktur Kepatuhan.
4. Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
5. Menentukan jadwal, auditee, personil dan ruang lingkup dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat dan pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok yang ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.7. Menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan audit
apabila dipandang perlu.
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit Tahunan.2. Melaporkan realiasasi rencana audit Tahunan kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan PT. Bank Sulteng.
5. Memberikan saran dan perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
1. To prepare and implement annual audit plan. 2. To report the annual audit plan to the President Director and
the Board of Commissioners. 3. To conduct inspection and assessment of the efficiency and
effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.
4. To test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the policies of PT. Bank Sulteng
5. To provide advice and improvement and objective information on the activities audited at all levels of management.
1. To perform full access, free and unlimited to records, information, employees, funds, asset, location / area and other resources of PT. Bank Sulteng related to the audit and consulting.
2. To carry out verification, interview, confirmation and other screening techniques to customers or other parties related to the conduct of the audit and consulting.
3. To communicate directly with the Board of Commissioners to inform a wide range of matters relating to the audit activities and the provision of such information should be reported to the President Director with copy to the Director of Compliance.
4. To hold regular and incidental meeting with the Board of Directors, Board of Commissioners and / or the Audit Committee.
5. To determine the schedule, audited party, personnel and scope and methodology, techniques, tools and audit approach in implementing the provided basic tasks.
6. To coordinate with external auditor. 7. To use the services of external parties in the audit if deemed
necessary.
1. Activities undertaken by SKAI aim to provide recommendations for improvement of quality and effectiveness of risk management as well as adequacy and effectiveness of internal control.
2. Activity scope of SKAI includes certainty and consulting implementation of all activities of PT. Bank Sulteng.
3. Working scope and activities that will be and must be audited are directed by the President Director and the Board of Commissioners.
4. Securing property, ensuring the accuracy and reliability of accounting data, optimizing the use of resources economically and efficiently, encourage the compliance with management policies that have been outlined.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 179
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulteng.
7. Memberikan konsultasi kepada pihak intern PT. Bank Sulteng untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan.
8. Melakukan audit pendalaman (audit khusus) apabila diperlukan.
9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.
10. Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat menggangu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
11. 1Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit dan menyampaikan kepada Otorisasi Jasa Keuangan setiap semester.
12. Mengajukan anggaran tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan hasil realisasinya kepada Direktur Utama setiap semester.
13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi auditor intern dalam melaksanakan tugasnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan.
15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi auditor.
16. Bekerja sama dengan Komite Audit PT. Bank Sulteng.17. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
menjalankan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit.
18. Laporan hasil audit harus dibuat dan disampaikan tepat waktu atau dalam batasan waktu yag masih relevan dengan materi laporan.
19. Hasil tindak lanjut dan laporan auditee dilaporkan oleh SKAI kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.
20. Dalam hal pelaksanaan tindak lajut TIDAK dilaksanakan oleh Auditee, maka SKAI memberikan laporan tertulis kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk tindakan lebih lanjut.
21. Dalam hal suatu informasi hasil audit bersifat sangat terbatas dan tidak dapat dicantumkan dalam laporan hasil audit, maka informasi tersebut dilaporakan secara khusus kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta Direktur Kepatuhan.
22. Temuan Audit yang dianggap penting sekali harus dilaporakan segera oleh Ketua Tim kepada Kepala Divisi SKAI tanpa menunggu selesai audit.
6. To create report of audit results and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners with a copy to the Compliance Director of PT. Bank Sulteng.
7. To provide consultation to the internal party of PT. Bank Sulteng to allow producing added value and improvement of quality control, risk management and corporate governance.
8. To conduct the deepening audit (special audit) as required.
9. To implement monitoring and follow-up of audit and report it to the President Director and the Board of Commissioners in each quarter.
10. To report immediately any finding of the audit that is supposed to be able to disrupt the business continuity of the Bank to the President Director and the Board of Commissioners.
11. To prepare a report on the implementation and principal results of the audit and submit them to the Financial Services Authorization (OJK) in each semester.
12. To propose the annual budget for the coming year and report the results of its realization to the President Director in each semester.
13. To prepare written policies and procedures as a guideline for internal auditors in performing their duties.
14. To prepare a program to evaluate the quality of audit activities.
15. To organize a sustainable and appropriate education according to the competence of auditors.
16. To work closely with the Audit Committee of PT. Bank Sulteng. 17. To assist the President Director and Board of Commissioners
to run the operational planning, implementation and monitoring of the audit results.
18. The audit report should be made and delivered on time or within time limit still relevant to the contents of this report.
19. Results of the follow-up and report audited party are submitted by the SKAI (Internal Audit Unit) to President Director and the Board of Commissioners in each quarter.
20. In the event where the implementation of the follow-up is NOT performed by the audited party, SKAI submits a written report to the President Director and the Board of Commissioners for further action.
21. In the case where audit result information is very limited and cannot be included in the audit report, such information was reported specifically to the President Director and the Board of Commissioners as well as to the Director of Compliance.
22. Audit findings which are considered to be vital should be reported immediately by the Team Leader to the Head of SKAI without waiting for completion of the audit.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah180
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
1. Integritas• Melakukan tugasnya dengan jujur, tekun dan bertanggung
jawab.• Mematuhi hukum dan membuat pengungkapan sesuai
ketentuan perundangan dan profesinya.• Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kredibilitas
SKAI dan profesi internal audit.
• Mendukung tujuan PT. Bank Sulteng dan SKAI.
2. Objektivitas• Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan menimbulkan
konflik kepentingan.• Tidak menerima apapun yang berdampak atau diduga
akan berdampak terhadap professional judgment.
• Senantiasa menggunakan profesional judgment dalam pelaksanaan tugas pada kondisi dan situasi apapun.
• Mengungkapkan semua fakta yang diketahui.
3. Kerahasiaan• Bersikap hati-hati dalam menggunakan dan menjaga
informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.• Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan
siapapun dan/atau dengan cara apapun yang akan bertentangan dengan hukum dan/atau ketentuan organisasi.
Dalam waktu 1 (satu) tahun yaitu Januari s.d Desember 2017 Divisi SKAI telah melaksanakan program kegiatan audit sebagai berikut :
Within 1 (one) year, that is from January to December 2017, Division of SKAI has implemented program of audit activities as follows :
1. Integrity• To perform their duties honestly, diligently and responsibly.
• To obey the law and make disclosure in accordance with the legislation and the profession.
• Not to do any action that could undermine the credibility of the Internal Audit Unit (SKAI) and the internal audit profession.
• To support the objectives of PT. Bank Sulteng and SKA
2. Objectivity• Not to be involved in activities that would create a conflict
of interest. • Not to accept anything that affects or is expected to have
an impact on professional judgment.• To use always professional judgment in the execution of
tasks in any conditions and circumstances whatsoever.• - To disclose all the facts known.
3. Secrecy• To be careful in using and keeping the information
obtained in the execution of their duties.• Not to use the information for interest of anyone whosoever
and/or in any way that would be contrary to the law and / or rules of organization.
KODE ETIK SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD
CODE OF CONDUCT OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL (SKAI)
ACTIVITY OF AUDIT INTERNAL & ANTI FRAUD WORKING UNIT
Kegiatan KerjaWorking Activity
OutputOutput
Keterangan DeviasiDeviation Description
RealisasiRealization
TerlaksanaDone
TerlaksanaDone
TerlaksanaDone
Pemeriksaan Rutin Cabang Sebanyak 28 kaliBranch Regular Checking of 28 times
Audit Khusus Kantor Cabang Toli-toliSpecial Audit of Toli-Toli Branch
Audit Khusus Kantor Cabang Bungku sebanyak 2 kali dengan kasus yang berbeda Special Audit of Bungku Branch Twice with different case
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit report
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
SelesaiDone
SelesaiDone
SelesaiDone
No.
1.
3.
2.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 181
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kegiatan KerjaKegiatan Kerja
Kejadian FraudFraud Incident
OutputOutput
Tahun 2017Tahun 2017
-
-
-
-
5
-
-
6
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun 2016Tahun 2016
Keterangan DeviasiKeterangan Deviasi
RealisasiRealisasi
TerlaksanaDone
TerlaksanaDone
TerlaksanaDone
TerlaksanaDone
Audit Khusus Kantor Cabang AmpanaSpecial Audit of Ampana Branch
Fraud yang dilakukan pengurusFraud conducted by the Management
Fraud yang dilakukan oleh Kepala Divisi/Kepala BagianFraud conducted by Division Head/Section Head
Fraud yang dilakukan oleh Kepala Cabang/KCU/Kepala Kas/Kepala KFNO Fraud conducted by Manager of Branch/Main Branch/Cash Office and Head of KFNO
Fraud yang dilakukan oleh Pegawai pimpinan setingkat Kepala SeksiFraud conducted by the Chief who one level with Section Head
Fraud yang dilakukan oleh pegawai tetap non pimpinanFraud committed by permanent employees-non leader
Fraud yang dilakukan oleh pegawai tidak tetapFraud committed by temporary employees
Fraud yang dilakukan oleh pihak eksternalFraud conducted by external parties
Fraud yang telah diselesaikanFraud that has been resolved
Fraud dalam proses penyelesaianFraud in the process of completion
Fraud yang belum ditindak lanjutiFraud that has not been followed up
Audit Khusus Cabang PosoSpecial Audit of Poso Branch
Audit Khusus Cabang ParigiSpecial Audit of Parigi Branch
Audit Khusus Cabang UtamaSpecial Audit of Main Branch
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
Laporan Hasil Audit adalah personal pegawaiAudit Result Report is personal employee
SelesaiDone
SelesaiDone
Dalam prosesIn Progress
SelesaiDone
No.
No.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
5.
6.
7.
INTERNAL FRAUD INTERNAL FRAUD
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah182
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Nama Obyek AuditName of Audit Object
DivisiDivision
CabangBranch
Cabang PembantuSub Branch
KriteriaCriterias
SOP, SK Direksi, PBI, POJK & Peraturan lainya yang berkaitan dengan BankSOP, Board of Director Decree, BI Regulation, FSA Regulation & other Regulations relating to Bank
SOP, SK Direksi, PBI, POJK & Peraturan lainya yang berkaitan dengan BankSOP, Board of Director Decree, BI Regulation, FSA Regulation & other Regulations relating to Bank
SOP, SK Direksi, PBI, POJK & Peraturan lainya yang berkaitan dengan BankSOP, Board of Director Decree, BI Regulation, FSA Regulation & other Regulations relating to Bank
Sasaran AuditAuditee targets
General audit
General audit
General audit
A. AUDIT INTERN, MELIPUTI: INTERNAL AUDIT, COVERING:
B. PEMBINAAN BIDANG DAN KEGIATAN LAIN SPI B. DEVELOPMENT OF OTHER FIELDS AND ACTIVITIES SPI:
C. LAPORAN YANG DISUSUN PADA TAHUN 2017 C. REPORTS PREPARED IN 2017
D. KEGIATAN AUDIT PASIF (OFF-SITE) D. PASSIVE AUDIT ACTIVITIES (OFF-SITE)
1. Sebagai counterpart auditor ekstern2. Berperan sebagai mitra/mediator berbagai permasalahan
yang dihadapi Unit kerjanya3. Pembinaan kepada auditee yang berkaitan dengan
materi hasil audit
1. Laporan hasil Audit masing – masing Unit kerja PT. Bank Sulteng
2. Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern Semester I dan II Tahun 2016 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester dan juga kepada Direksi
Selain melaksanakan Audit secara aktif, juga melaksanakan kegiatan Audit pasif (off-site), antara lain :1. Mencermati dan mengevaluasi hasil analisis
rasio-rasio keuangan2. Memantau penyelesaian Laporan Pengaduan Nasabah3. Memantau dan mengkaji tindak lanjut hasil audit, baik intern
maupun ekstern
1. As external auditor counterpart2. Serve as a partner / mediator of various problems faced by
the work unit3. Guidance to auditee related to audit result material
1. Report on audit result of each work unit of PT. Bank Sulteng
2. Summary Report of Internal Audit Results Semester I and II Year 2016 submitted to the Financial Services Authority every semester and also to the Board of Directors
In addition to conducting active audits, it also conducts off-site audit activities, including :1. Observe and evaluate the results of the analysis of financial
ratios2. Monitor the completion of the Customer Complaint Report3. Monitor and review follow-up audit results, both internally
and externally
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 183
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Monitoring Tindak Lanjut TemuanMonitoring on Findings Follow-Up
Sesuai ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawas Internal mengenai Standar Implementasi tentang Pemantauan Tindak Lanjut, salah satu tugas dari Kepala SPI adalah menyusun dan memelihara sistem untuk memantau tindak lanjut hasil penugasan yang telah disampaikan kepada manajemen.
Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SPI untuk menentukan bahwa obyek audit (auditee) telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor internal maupun auditor eksternal, dalam tenggang waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara obyektif sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan dilaksanakan dan mengecek kebenaran data baik tertulis maupun fisik di lapangan atas laporan tinjut yang pernah disampaikan auditee.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di tahun 2016 dilaksanakan sepanjang tahun dengan meminta laporan tindak lanjut kepada auditee secara berkala. Kegiatan cek fisik ke lapangan juga dilakukan untuk melihat realisasi fisik pelaksanaan tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Divisi Audit Intern telah menilai aspek kecukupan sistim pengendalian intern di semua aktivitas Bank dan menilai efektifitasnya serta menilai kualitas kinerja di unit kerja yang menjadi obyek pemeriksaan. Dalam rangka meningkatkan efektifitas dalam penerapan sistem pengendalian intern Bank Sulteng maka Divisi Audit Intern telah memberikan rekomendasi yang melibatkan keseluruhan unsur intern bank diantaranya adalah : 1. Sistem Pengendalian Intern wajib dilaksanakan oleh seluruh
jajaran pegawai bank dari tingkat manajemen sampai dengan pegawai dasar guna terciptanya lingkungan pengendalian yang baik.
2. Seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia bagi seluruh pegawai terkait dan mengacu pada sistem pengendalian intern Bank yang telah sesuai dengan kebijakan Direksi.
3. Kecukupan sistem pengendalian intern Bank menjadi perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi melalui kaji ulang dan pemeriksaan oleh Divisi Audit Intern yang dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
The Internal Audit Division has assessed the adequacy of the internal control system in all Bank activities and assesses its effectiveness and assesses the quality of performance in the work unit that is the object of the examination. In order to improve the effectiveness in the implementation of the Bank’s internal control system of Bank Sulteng, the Internal Audit Division has provided recommendations that involve all internal elements of the bank including:1. Internal Control System shall be implemented by all levels
of bank employees from the management level to the basic employees in order to create a good control environment.
2. All policies, standards and operational procedures shall be documented in writing and made available to all relevant employees and shall refer to the Bank’s internal control system in accordance with the policies of the Board of Directors.
3. The adequacy of the Bank’s internal control system becomes the main concern of the Board of Commissioners and the Board of Directors through regular review and examination by the Internal Audit Division which is conducted periodically and continuously.
In accordance with the provisions of the Working Guidelines of the Internal Supervisory Unit on Implementation Standards on Follow-Up Monitoring, one of the tasks of the Head of SPI is to establish and maintain a system to monitor the follow-up of assignments submitted to management.
Monitoring on Follow-Up of the auditor’s findings is a series of activities performed systematically by the SPI to determine that the audit object (auditee) has carried out the audit recommendation, whether from internal auditors or external auditors, within the agreed timeframe.
Monitoring on Findings Follow-Up aims to objectively assess the extent to which the implementation of the findings findings are carried out and check the truth of both written and physical data on the ground for the report of the teeutee the auditee has ever submitted.
The follow-up monitoring of the auditor’s findings in 2016 is conducted throughout the year by requesting a follow-up report to the auditee on a regular basis. Physical check activity to the field is also conducted to see the physical realization of follow-up implementation at Head Office and Branch Office.
EVALUASI DAN REKOMENDASI DIVISI AUDIT INTERN ATAS PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
EVALUATION AND RECOMMENDATION OF INTERNAL AUDIT DIVISION ON IMPLEMENTATION OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah184
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Auditor Eksternal adalah kegiatan audit yang dilakukan oleh badan eksternal (independen) yang memenuhi syarat perundang-undangan yang berlaku. Audit Eksternal dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan terhadap akuntabilitas laporan dan implemetasi standar regulasi dan paraktik terbaik dalam mendorong kinerja Perusahaan.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 bahwa Laporan Keuangan posisi akhir bulan Desember yang diumumkan secara triwulanan dan tahunan wajib diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Bank Sulteng secara rutin melakukan kerjasama dengan Akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik untuk memberikan keyakinan bahwa catatan akuntansi akurat, lengkap dan disusun sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku yang dilakukan oleh Akuntan Publik.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2017 tentang penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, maka Bank Sulteng telah melalui serangkaian mekanisme untuk kepentingan Pemeriksaan Keuangan Bank Sulteng tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 sebagai berikut :1. Salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menentukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melaksanakan pemeriksaan umum atas Laporan Keuangan Tahunan Bank Sulteng yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.
2. Telah ditunjuk KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan untuk kedua kalinya, dimana untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 juga dilakukan oleh KAP yang sama yaitu Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan.
3. Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI).
4. Penetapan Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan sebagai KAP yang melaksanakan pemeriksaan umum atas laporan keuangan Bank Sulteng yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan Perjajnjian Kerja Sama (PKS) Nomor :277/BPD-ST/DIR/SKAI/XI/2017 tanggal 27 Nopember 2017.
Under the Regulation of the Financial Services Authority Number 13/POJK.03/2017 on the use of Public Accountant Services and Public Accountant Firm in Financial Services Activities, the Bank Sulteng has been through a series of mechanisms for the purposes of Bank Sulteng Account Audit of the fiscal year ending December 31, 2017 as follows :1. One of the results of the Annual General Meeting of
Shareholders held on 12 April 2017 shall be fully authorized to the Board of Commissioners to determine the Public Accounting Firm (KAP) which will conduct a general audit of the Bank Sulteng’s Annual Financial Statement ending December 31, 2017
2. Has been appointed by KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan for the second time, where for the fiscal year ending December 31, 2016 also conducted by the same KAP that is Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Partners.
3. Public Accounting Firm Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Partners have been registered in the Financial Services Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI)
4. Determination of Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Associates as a Public Accounting Firm which conducts a general audit of Bank Sulteng financial statements ending December 31, 2017 based on Cooperation Agreement (PKS) No. 277 / BPD-ST / DIR / SKAI / XI / 2017 dated November 27, 2017
External Auditor is an audit activity conducted by an external body (independent) that meets the requirements of applicable legislation. The External Audit is conducted in order to provide confidence in the accountability report and the implementation of the best regulatory and parliamentary standards in encouraging the Company’s performance.
In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 6 / POJK.03 / 2015 dated March 31, 2015 concerning Transparency and Publication of Bank Reports as amended by Regulation of the Financial Services Authority Number 32 / POJK.03 / 2016 dated August 8, 2016 that the Financial Statement of the end of month position December announced quarterly and annually shall be audited by a Public Accountant registered with the Financial Services Authority. Bank Sulteng regularly cooperates with Public Accountant and Public Accountant Firm to provide confidence that accounting records are accurate, complete and prepared in accordance with the applicable SFAS provisions conducted by Public Accountants.
AUDITOR EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR
AUDIT EKSTERNAL EXTERNAL AUDIT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 185
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DAFTAR PESERTA PELATIHAN SERTIFIKASI AUDIT LEVEL AUDITOR
PARTICIPANT LIST OF AUDIT CERTIFICATION TRAINING ON AUDITOR LEVEL
No NimNim
NamaName
LevelLevel
HasilResult
1 3732217 Sarifzen Auditor KompetenCompetent
2 3732717 Deslina Natalia Auditor KompetenCompetent
3 3734117 Moh Syarif Auditor KompetenCompetent
4 3734317 Feby Aprilyanti Auditor KompetenCompetent
5 3734417 Moh Prananda Auditor KompetenCompetent
6 1211715 Lukman B Latjimu Auditor KompetenCompetent
7 2876416 Apris Auditor KompetenCompetent
8 2876116 Rahmat Mahmud Auditor KompetenCompetent
9 3734217 Ahmad Said Auditor KompetenCompetent
10 3732317 Rizal Akase Auditor KompetenCompetent
11 2876316 Muhammad Halid Auditor KompetenCompetent
12 1211815 Sadik Alatas Auditor KompetenCompetent
13 3732817 Triafiat Intje Makkah Auditor KompetenCompetent
14 3732917 Widyawati M Sarkawi Auditor KompetenCompetent
15 1741615 Siti Fauziah Korompot Auditor KompetenCompetent
16 2875916 Ibrahim Ishak Auditor KompetenCompetent
17 3733717 Abd Rahman Ende Auditor KompetenCompetent
18 3732617 Imran Mansur Auditor KompetenCompetent
19 3733917 Andika Auditor KompetenCompetent
20 3733417 Herty M Saleh Auditor KompetenCompetent
21 3733617 Titi Irawaty Hasan Auditor KompetenCompetent
22 3734017 Dewi Hanggi Auditor KompetenCompetent
23 3733217 Ardiansyah M Taing Auditor KompetenCompetent
24 3733817 Yosadak Ed Pesudo Auditor KompetenCompetent
25 3734517 Mutia Dwi Putri Auditor KompetenCompetent
26 3733017 Risnandar Thayeb Auditor Tidak KompetenNot Competent
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah186
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NAMA AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT NAME
RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN SCOPE OF AUDIT
BIAYA AUDIT TAHUN 2017 AUDIT FEE IN 2017
OPINI KANTOR AKUNTAN PUBLIK OPINION OF PUBLIC ACCOUNTANTS
INDEPENDENSI & PROFESIONALITAS AKUNTAN PUBLIK DAN KAP
INDEPENDENCE & PROFESSIONALISM OF PUBLIC ACCOUNTANTS AND KAP
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab KAP yang ditunjuk untuk hanya memberikan jasa audit yang melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2017 meliputi sebagai berikut :1. Laporan Posisi Keuangan2. Laporan Laba Rugi Komperhensif.3. Laporan Perubahan Ekuitas.4. Laporan Arus Kas.5. Catatan atas Laporan Keuangan.
Biaya jasa audit untuk Kantor Akuntan Publik KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp460.900.000,-
Laporan Keuangan terlampir telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Sulteng tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank Sulselbar tepat waktu, dan pengurus menilai bahwa KAP tersebut mampu bekerja secara baik dan independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan
The scope of work and responsibilities of Public Accounting Firm appointed to only provide audit services that conduct examination of the financial statements ending December 31, 2017 include the following :1. Financial Position Report.2. Comprehensive Income Statement.3. Statement of Changes in Equity.4. Statement of Cash Flow.5. Notes to the Financial Statements.
Audit service fee for Public Accounting Firm of Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Partners for the year ended 31 December 2017 is Rp460.900.000, -
The accompanying Financial Statements have presented fairly, in all material respects, the financial position of Bank Sulteng as of December 31, 2017, as well as the financial performance and cash flows for the year then ended in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
KAP Prof. Dr. H. TB. Hasanuddin, M.Sc. & Partners have submitted the audit result and management letter to Bank Sulteng on time, and the board considers that the KAP is able to work well and independently, meet the professional standards of public accountant and work agreement and the scope of the audit specified.
27 3733317 Yuyun Auditor Tidak KompetenNot Competent
28 3733117 Irwan M Said Auditor Tidak KompetenNot Competent
29 3733517 Nur Santi A Hasyim Auditor Tidak KompetenNot Competent
30 3732417 Joice M Rumampuk Auditor Tidak KompetenNot Competent
No NimNim
NamaName
LevelLevel
HasilResult
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT FIRM NAME
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 187
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report
Sehubungan dengan semakin meningkatnya risiko Bank yang diakibatkan oleh kompleksitas produk, jasa, dan kegiatan usaha Bank serta sejalan dengan perkembangan metode dan teknik pengukuran risiko pada industri keuangan dan perbankan, maka aktivitas operasional Bank harus didasarkan atas pertimbangan asas risiko.Kebijakan Manajemen Risiko meliputi informasi mengenai langkah-langkah dalam menerapkan Manajemen Risiko yang disusun berdasarkan evaluasi atas profil risiko Bank dan upaya-upaya perbaikan yang akan ditempuh serta penjelasan mengenai kebijakan dalam melaksanakan fungsi Manajemen Risiko.
Sasaran kebijakanManajemen Risiko adalah untuk mengendalikan jalannya aktivitas/kegiatan usaha Bank dengan tingkat risiko yang wajar secara terarah, terintegrasi, dan berkesinambungan serta menciptakan peringatan dini (early warning system) terhadap seluruh risiko usaha. Pengendalian risiko tersebut perlu dilakukan secara sistematis juga built in control oleh setiap unit kerja. Adapun tujuan penetapan kebijakan Manajemen RisikoBank Sulteng diarahkan guna mencapai keseimbangan antara pencapaian return (profitabilitas) dan tingkat risiko usaha potensial yang optimal melalui alokasi pengelolaan portofolio bisnis (portofolio management).
Penyusunan strategi Manajemen Risiko dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Bank, organisasi Bank, dan Risiko yang timbul sebagai akibat perubahan faktor eksternal dan faktor internal. Bank diwajibkan mengelola risiko yang dihadapi dengan melakukan identifikasi dan evaluasi, sehingga menghasilkan profil risiko yang baik dan sesuai risk appetite yang telah ditetapkan untuk setiap kategori risiko sekaligus untuk risiko kompositnya.
Bahwa sejalan dengan perkembangan kompleksitas usaha dan risiko Bank serta penerapan pengawasan berbasis risiko, maka Bank harus melakukan penilaian atas profil risiko yang dimiliki dan tingkat kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi kerugian atas eksposur risiko tersebut serta tetap memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April2015 tentang Kewajiban Penyedian Modal Minimum sesuai Profil Risiko bagi Bank Umum. Perhitungan kecukupan modal perlu disesuaikan sehingga tidak hanya mampu menyerap potensi kerugian yang timbul dari Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional namun juga dari Risiko Lainnya yang material. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
In relation to the Bank’s increasing risk caused by the complexity of the Bank’s products, services, and activities and in line with the development of risk measurement methods and techniques in the financial and banking industries, Bank’s operational activities should be based on risk considerations. Risk Management Policy includes steps in how to apply Risk Management prepared based on an evaluation of the Bank’s risk profile and of efforts improvement to be taken and a description of the policy in performing the Risk Management function.
The policy objective of Risk Management is to control the course of business activities / Bank’s activities with the appropriate risk level in an integrated, and sustainable manner and to create early warning system on all business risks. Such risk control needs to be conducted systematically and in control by each work unit. The objectives of Risk Management Policy of Bank Sulteng are directed to achieve a balance between the return achievement (profitability) and the optimal potential business risk level through the portfolio management.
The preparation of Risk Management strategy is conducted by taking into account the financial condition of the Bank, Bank’s organization and Risk arose as a result of changes in external factors and internal factors. The Bank is required to manage the addresed risks by identifying and evaluating them in order to result a good risk profile and appropriate appetite risk for each risk category as well as for its composite risk.
Whereas in line with the development of business complexity and Bank’s risk and the application of riskbased supervision, the Bank shall assess its risk profile and capital adequacy levels in order to anticipate potential losses on such risk exposure and to meet minimum capital requirement based on Regulation of the Financial Services Authority Number 21/ POJK.03/ 2014 dated on November 18, 2014 on the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks and Circular of the Financial Services Authority Number 12/ SEOJK.03/ 2015 dated on April 27th, 2015 on Minimum Capital Requirement According to Risk Profile for Commercial Bank. Capital adequacy calculations needs to be adjusted to not absorb potential losses arising from Credit Risk, Market Risk and Operational Risk and also from other material Risk. To anticipate this, Bank is required to provide minimum capital according to risk profile.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah188
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kecukupan modal minimum sesuai profil risiko selain bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerugian yang antara lain timbul dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang telah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional, juga untuk mengantisipasi potensi kerugian dimasa mendatang dari risiko-risiko yang belum sepenuhnya diperhitungkan dalam ATMR tersebut, antara lain Risiko Konsentrasi Pembiayaan, Risiko Likuiditas, Risiko Benchmark Suku Bunga dalam Banking Book (BRBB), Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, Risiko Investasi dan Risiko Imbal Hasilserta untuk mengantisipasi dampak penerapan skenario stress test terhadap kecukupan modal.
Bank Sulteng Syaria hdalam melakukan penilaian Tingkat Kesehatan BankUmum dan Internal Capital Adequacy Assessment Process menerapkan beberapa metodologi yang didukung dengan teknologi berupa aplikasi untuk memudahkan Bank dalam pelaporan dan memiliki kebijakan prosedur untuk menangani secara spesifik seluruh kategori risiko yang wajib dikelola.
Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap pembentukan dan pengawasan terhadap kerangka manajemen risiko Bank, antara lain : a. Direksi telah membentuk Komite Aset dan Liabilitas (ALCO),
Komite Risiko Kredit dan Operasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memonitor kebijakan manajemen risiko Bank di area yang telah ditetapkan. Semua komite Dewan memiliki anggota eksekutif dan non-eksekutif dan melaporkan secara teratur kepada Direksi.
b. Bank telah memiliki unit kerja Anti Fraud sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012, dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum sebagai implementasi untuk melakukan pengawasan dan identifikasi terhadap kegiatan tindakan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
c. Dalam rangka penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), maka Satuan kerja Kepatuhan secara berkesinambungan terus mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi ketentuan tentang Program.
The Bank’s risk management framework refers to the POJK Financial Services Authority Regulation No. 18 / POJK.03 / 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks, the Board of Directors has overall responsibility for the establishment and supervision of the Bank’s risk management framework, including : a. The Board of Director has established an Asset and Liability
Committee (ALCO), Credit and Operational Risk Committee which is responsible for developing and monitoring the Bank’s risk management policies in the designated areas. All Board committees have executive and non-executive members and report regularly to the Board of Directors.
b. The Bank already has an Anti Fraud working unit in accordance with Bank Indonesia Regulation no. 14/27 / PBI / 2012 dated December 28, 2012, and Bank Indonesia Circular Letter no. 15/21 / DPNP dated June 14, 2013 concerning the Implementation of Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Program for Commercial Banks as the implementation to supervise and identify the activities of money laundering and the prevention of terrorism financing.
c. In order to implement the Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Prevention (APU & PPT) program, the Compliance Working Unit continuously strives for the necessary steps to
Minimum capital adequacy in accordance with risk profile in addition to anticipate potential losses arising from Risk Weighted Assets (ATMR), which have taken into account of Credit Risk, Market Risk, and Operational Risk, as well as to anticipate potential future losses from risks that is not yet fully calculated in the ATMR, including Financing Concentration Risks, Liquidity Risk, Interest Rate Benchmark Risk in Banking Book (BRBB), Legal Risk, Compliance Risk, Reputation Risk, Strategic Risk, Investment Risk and Return Risk to anticipate impact of implementation of stress scenario test on capital adequacy.
Bank Sulteng in assessing Commercial Bank Soundness Level and Internal Capital Adequacy Assessment Process apply several methodologies supported by technology in the form of application to facilitate the Bank in reporting and having procedure policy to handle specifically all risk categories should be managed.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 189
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
APU dan PPT serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, dengan melaksanakan tugas / kegiatan sebagai berikut : - Menyempurnakan pedoman APU dan PPT.- Menyempurnakan infrastruktur terkait dengan
teknologi informasi.- Persiapan dalam pembangunan single customer information
file (CIF).- Penunjukan pegawai yang menjalankan fungsi Unit
Kerja Khusus.Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) di setiap kantor cabang.
- Penyiapan sumber daya manusia yang memadai dengan melakukan pelatihan penerapan program APU & PPT kepada karyawan Bank.
- Penyesuaian teknologi informasi untuk pelaksanaan program pengkinian data nasabah.
- Memantau transaksi keuangan dan melaporkan transaksi keuangan tunai kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK).
ensure that the Bank has complied with the provisions on the APU and PPT Program and other related legislation, by performing the following tasks / activities :- Refine APU and PPT guidelines.- Improve the infrastructure related to information technology.
- Preparation in the construction of single customer information file (CIF).
- Appointment of employees who perform the functions of Special Work Unit - Unit of Introduction of Customer (UKPN) in each branch office.
- Preparation of adequate human resources by conducting training on APU & PPT program implementation to Bank employees.
- Adjustment of information technology for the implementation of customer data updating program.
- Monitor financial transactions and report cash transactions to the Transaction Reporting and Analysis Center (PPATK).
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah190
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Strategi Pengelolaan Risiko Bank SultengRisk Management Strategy OF Bank Sulteng
1. Perencanaan Manajemen RisikoTahap perencanaan manajemen risiko mencakup penentuan konteks risiko dan penyusunan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang sesuai dengan kebutuhan bank.
2. Awareness RisikoMerupakan bagian dari proses manajemen perubahan yang meliputi peluncuran, sosialisasi dan pelatihan terkait dengan konsep manajemen risiko yang pada akhirnya dapat mendorong tumbuhnya budaya peduli risiko.
3. Implementasi Manajemen RisikoLangkah awal pada tahap ini adalah dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran, kemudian melakukan kegiatan identifikasi, pengukuran dan monitoring risiko bank sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
4. Pengendalian RisikoPada tahapan ini, Bank Sulteng melakukan kajian, menentukan jenis dan bentuk perlakuan terhadap risiko yang diperlukan mencakup kegiatan evaluasi atas pengelolaan risiko yang telah dilakukan, termasuk proses monitoring dan review atas semua aspek dari proses manajemen risiko.
5. Pelaporan dan Disclosure RisikoTahapan ini merupakan wujud implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan risiko yang telah dilakukan oleh Bank Sulteng kepada pihak internal maupun eksternal.
Arah penerapan manajemen risiko di Bank Sulteng adalah untuk mencapai optimalisasi nilai perusahaan, bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan Bank Sulteng. Untuk mencapai tujuan tersebut tentulah diperlukan proses organisasi yang bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengendalian.
1. Risk Management PlanningThe risk management planning stage includes determining the context of risk and formulating risk management policies and procedures that meet the needs of the bank.
2. Risk AwarenessIt is part of the change management process that includes launching, socializing and training related to the concept of risk management that can ultimately encourage the growth of risk-caring culture.
3. Implementation of Risk ManagementThe first step at this stage is to socialize to all levels, then perform activities of identification, measurement and monitoring of bank risk in accordance with the policy that has been determined.
4. Risk ControlAt this stage, the Bank of Sulawesi conducts studies, determines the types and forms of risk treatment required including the evaluation of risk management that has been conducted, including monitoring and reviewing all aspects of the risk management process.
5. Risk Reporting and DisclosureThis stage is a manifestation of transparency and accountability principles of risk management that have been done by Bank Sulteng to internal and external parties.
The direction of risk management implementation in Bank Sulteng is to achieve the optimization of corporate value, for all stakeholders with Bank Sulteng. To achieve these objectives would need a gradual and continuous organization process, starting from the planning stage, implementation to control. The framework for application of risk management of Bank Sulteng is implemented by the process as described in the scheme.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT FRAMEWORK
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Unit Usaha . Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Penyesuaian tersebut dilakukan agar pengelolaan risiko dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja Bank termasuk dalam penerapan Manajemen Risiko secara efektif. Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan antara lain dengan cara menyusun strategi Manajemen Risiko untuk memastikan bahwa :1. Bank tetap mempertahankan eksposur risiko sesuai
dengan kebijakan dan prosedur intern Bank dan Peraturan perundang-undangan serta ketentuan lain yang berlaku.
2. Bank dikelola oleh Sumber Daya Insani yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian di bidang Manajemen Risiko sesuai dengan kompleksitas usaha Bank.
Based on the Financial Services Authority (POJK) Regulation No. 65 / POJK.03 / 2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks and Business Units. Application of Risk Management to Commercial Banks is adjusted to the objectives, business policies, size and complexity of business and ability of the Bank. Such adjustments are made for risk management to be used as a tool to evaluate the Bank’s performance including in the effective implementation of Risk Management. The Risk Management Policy is defined, among other things, by developing a Risk Management strategy to ensure that:1. The Bank shall maintain its risk exposure in accordance with
the Bank’s internal policies and procedures and laws and regulations as well as other applicable provisions.
2. The Bank is managed by Human Resources who have the knowledge, experience and expertise in the field of Risk Management in accordance with the complexity of the Bank’s business.
SKEMA TAHAPAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BANK SULTENG
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION SCHEME OF BANK SULTENG
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 191
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
JENIS RISIKO DAN PENGELOLAANNYA TYPE OF RISK AND ITS MANAGEMENT
Bank Sulteng dalam pengelolaan risiko sebagaimana dimaksud untuk Bank Umum mencakup 10 (sepuluh) risiko sesuai dengan ketentuan OJK yaitu:a. Risiko Kredit.b. Risiko Pasar.c. Risiko Likuiditas.d. Risiko Operasional.e. Risiko Hukum.f. Risiko Reputasi.g. Risiko Stratejik.h. Risiko Kepatuhan.i. Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk).j. Risiko Investasi (Equity Investment Risk).
Dalam pengelolaan risiko, Bank Sulteng melakukan analisa maupun tindakan-tindakan untuk memitigasi dan meminimalisir risiko, Pengelolaan Manajemen Risiko yang efektif merupakan hal mendasar untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai bagian utama pengelolaan keuangan dan Operasional Bank. Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, yang dapat diperkirakan (anticipated) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank.
Penilaian faktor profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan Manajemen Risiko.Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Sulteng berdasarkan empat cakupan:• Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Pengawas.• Kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta
penetapan limit Risiko; kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan Manajemen Risiko.
• Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko.
• Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Bank Sulteng sudah mengembangkan perhitungan risiko yang berpengaruh kepada kecukupan penyediaan modal, dimana dalam setiap aktivitas fungsional Bank harus sedapat mungkin terintegrasi dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif, sehingga dapat memenuhi kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi kerugian atas eksposur risiko tersebut berdasarkan Peraturan yang berlaku tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dan regulasi Basel II Pilar 2 Prinsip ke-1 mensyaratkan Bank untuk mengembangkan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yaitu proses untuk menetapkan kecukupan modal minimum sesuai dengan profil risiko Bank, dan penetapan strategi untuk memelihara tingkat permodalan sebagai bagian dari peningkatan efektivitas praktek Manajemen Risiko Bank.
Bank Sulteng in risk management as referred to Commercial Bank covers 10 (ten) risks in accordance with the provisions of OJK namely :a. Credit Risk.b. Market Risk.c. Liquidity Risk.d. Operational Risk.e. Legal Risk.f. Reputation Risk.g. Strategic Risk.h. Compliance Risk.i. Rate of Return Risk.j. Equity Investment Risk.
In risk management, the Bank Sulteng conducts analysis and measures to mitigate and minimize risks, effective Risk Management is fundamental to consistently and sustainably generate profits as a major part of the Bank’s financial and operational management. Risks in the banking context are potential, anticipated events that adversely affect the Bank’s revenue and capital.
Assessment of risk profile factors is an assessment of the inherent risk and quality of Risk Management implementation. The implementation of Risk Management System of Bank Sulteng is based on four scopes :• Active supervision of the Board of Directors, Board of
Commissioners and Board of Supervisors;• Adequacy of Risk Management policies and procedures
and the setting of Risk limits; policies, procedures and the determination of limits as guidelines for the application of Risk Management.
• Adequacy of process identification, measurement, monitoring and risk control and Risk Management information system.
• Comprehensive internal control system.
The Bank Sulteng has developed risk calculations that affect the adequacy of capital provision, in which each functional activity of the Bank must be integrated wherever possible in an accurate and comprehensive risk management system and process so as to meet the capital adequacy to anticipate potential losses on such risk exposure under Regulation which applies to the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks and Basel II Pillar 2 Principle 1 requires the Bank to develop an Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), which is a process for determining minimum capital adequacy in accordance with the Bank’s risk profile, and establishing a strategy to maintain the level of capital as part of improving the effectiveness of risk management practices.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah192
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
PROFIL RISIKO RISK PROFILE
Profil Risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas besarnya potensi Risiko yang melekat pada seluruh portofolio atau eksposur Bank.Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Sulteng masih dalam batas yang dapat diantisipasi risikonya, mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga mampu menghadapi pengaruh negative yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
The Risk Profile is a comprehensive overview of the potential magnitude of the Risks inherent in the Bank’s entire portfolio or exposure. In general, the portfolio of Bank Sulteng is within the limits of its anticipated risks, reflecting the generally healthy condition of the Bank, capable of dealing with significant negative impacts changes in business conditions and other external factors.
Ringkasan sesuai matriks profil risiko yaitu sebagai berikut :
Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada posisi Fair, maka peringkat Profil Risiko Per Desember 2017 adalah peringkat komposit 2 (fair / dua) menjadi lebih baik dari tahun 2016 yang tercatat peringkat komposit 3 (moderate).
The summary according to the risk profile matrix are as follows :
By looking at the inherent risk of being in the Moderate position and the Quality of Risk Management Implementation at Fair position, the Risk Profile rating as of December 2017 is composite 2 (fair / two) ranking better than 2016 recorded composite rating 3 (moderate)
Profil RisikoRisk Profile
Peringkat Risiko InhernInherent Risk Level
Peringkat Risiko InhernInherent Risk Level
Peringkat Kualitas Manajemen RisikoRisk Management Quality Level
Peringkat Kualitas Manajemen RisikoRisk Management Quality Level
Peringkat Tingkat RisikoRisk Level
Peringkat Tingkat RisikoRisk Level
PK-3
PK-2
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-2
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-3
PK-2
Moderate
Low Mod
Moderate
Moderate
Moderate
Low Mod
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
Low Mod
Moderate
Moderate
Moderate
Low Mod
Moderate
Moderate
Moderate
Satisfactory
Fair
Fair
Fair
Satisfactory
Fair
Fair
Fair
Fair
Fair
Satisfactory
Fair
Fair
Fair
Fair
Fair
Fair
Fair
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko Pasar Marketing Risk
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko LikuiditasLiquidity Risk
Risiko HukumLegal Risk
Risiko ReputasiReputation Risk
Risiko Strategik Strategic Risk
Risiko KepatuhanCompliance Risk
Peringkat KompositComposite Risk
31-12-2016 31-12-2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 193
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
BUDAYA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT CULTURE
Pengembangan budaya Manajemen Risiko antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya Manajemen Risiko yang efektif. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Insani antara lain melalui program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan mengenai penerapan Manajemen Risiko.
Bank Sulteng juga senantiasa meningkatkan Risk Awareness dalam penerapan budaya sadar risiko dengan terus diimplementasikan kepada seluruh karyawan/ti PT. Bank Sulteng pada setiap tingkatan dan pada setiap pelaksanaan aktivitas operasional dan non operasional, agar seluruh lini bisnis dan kebijakan lebih berbasis risiko. Tentunya hal ini, memerlukan proses pengelolaan risiko yang proaktif, sistematik dan disiplin, yang mencakup seluruh risiko disemua aktivitas fungsional. Budaya Manajemen Risiko diterapkan dengan optimal, Manajemen menggunakan pendekatan pengelolaan risiko menyeluruh baik dari sisi Tata Kelola, Kerangka Manajemen Risiko, Proses Manajemen Risiko dan Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko, meliputi strategi risiko yang terdefinisi dengan baik, komite kerja yang aktif dengan peran, tanggung jawab, wewenang dan jenjang pendelegasian yang jelas.
Untuk meningkatkan edukasi dan kualitas Sumber Daya Insani terhadap pemahaman Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko ( risk awareness ) dan budaya risiko ( risk culture), Direksi secara berkesinambungan terus memberikan pendidikan dan pelatihan kepada jajaran personil dan Pejabat Bank, termasuk mengikutsertakan dalam ujian sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), dengan harapan budaya risiko dapat tertanam dengan baik diseluruh unit kerja Bank, sehingga pengendalian intern dapat dilaksanakan melalui pengawasan.
Bank Sulteng melakukan sosialisasi Manajemen Risiko untuk menciptakan kesadaran kepada seluruh unit kerja dan cabang. Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut telah dilakukan secara menyeluruh dan secara berkala melakukan Monitoring On site terhadap penerapan Manajemen Risiko dan kendala-kendala yang dihadapi cabang dalam penerapannya.Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media, antara lain dilakukan melalui :1. Mengikuti workshop dan seminar 2. Inhouse Training 3. Surat Edaran 4. Pertemuan rutin 5. Corporate Mail 6. Kunjungan Langsung ke Cabang 7. Social Site Network
Bank Sulteng mewajibkan sertifikasi Manajemen Risiko bagi seluruh pejabat dari level pemimpin Seksi ke atas sebagai upaya mendukung pelaksanaan Manajemen Risiko bagi kegiatan usaha Bank dan sesuai dengan PBI Nomor: 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Berdasarkan data dari Divisi Sumber Daya Insani (SDI) bahwa Sertifikasi Manajemen Risiko Pengurus dan Pegawai PT. Bank Sulteng
The development of Risk Management culture includes, among other things, adequate communications to all levels of the organization on the importance of effective Risk Management. Increased competence of Human Resources, among others through continuous education and training programs on the implementation of Risk Management.
Bank Sulteng also continuously improve Risk Awareness in the application of risk awareness culture by continuously implemented to all employees / ti PT. Bank Sulteng at every level and in every operational and non-operational activities, so that all business lines and policies are more risk-based. This, of course, requires a proactive, systematic and disciplined risk management process, which encompasses all the risks in all functional activities. The Risk Management culture is applied optimally, Management uses a comprehensive risk management approach in terms of Good Corporate Governance, Risk Management Framework, Risk Management Process and Risk Control System Adequacy, including well-defined risk strategies, active work committees with roles, responsibilities, clear authority and level of delegation.
To improve the education and quality of Human Resources on the understanding of Risk Management including risk awareness and risk culture, the Board of Directors continuously provides education and training to personnel and Bank Officers including inclusion in Risk Management certification exams BSMR), with the hope that risk culture can be well embedded throughout the Bank’s work units, so that internal control can be implemented through supervision.
Bank Sulteng socializes Risk Management to create awareness to all work units and branches. As part of the implementation of the socialization activities, it has been conducted thoroughly and periodically conducting On Site Monitoring on the implementation of Risk Management and the constraints faced by the branch in its implementation. Risk Management Socialization is conducted by utilizing various media, among others through:
1. Attending workshops and seminars2. Inhouse Training3. Circular Letter4. Regular meetings5. Corporate Mail6. Direct Visits to Branches7. Social Site Network
The Bank Sulteng requires Risk Management certification for all officers from Section’s top level leaders as an effort to support the implementation of Risk Management for the Bank’s business activities and in accordance with PBI Number: 7/25 / PBI / 2005 dated August 3, 2005 on Risk Management Certification for Management and Officials Commercial banks. Based on data from the Division of Human Resources (SDI) that Risk Management Certification Management and Company Employees PT. Bank Sulteng.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah194
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
EVALUASI SISTEM MANAJEMEN RISIKO EVALUATION OF RISK MANAGEMENT SYSTEM
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN ACCESS OF INFORMATION AND COMPANY DATA
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI BANK SULTENG MEDIA INFORMATION AND COMMUNICATIONS OF BANK SULTENG
Tata Kelola Perusa Corporate Governance Metode pengukuran risiko Bank telah dikaitkan dengan jenis, skala dan kompleksitas usaha bank, untuk menjamin keakuratan hasil pengukuran risiko yang dihasilkan. Guna kepentingan pengendalian risiko maka, pengukuran risiko dilakukan secara berkala yang dilakukan secara kuantitatif dan/atau kualitatif atas semua risiko yang melekat pada transaksi, produk maupun aktivitas bisnis Bank, sebagaimana hasil identifikasi, yang dilakukan secara individual dan/atau keseluruhan maupun per risiko dan per aktivitas, dengan mempertimbangkan keterkaitan antar risiko.
Keterbukaan informasi menjadi salah satu perhatian Bank Sulteng dalam menjaga kepercayaan publik terhadap Bank. Informasi-informasi yang relevan terkait Bank telah disampaikan melalui Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan kepada Dewan Komisaris sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham.
Dalam penerapan keterbukaan informasi, Bank Sulteng senantiasa memberikan informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu mengenai akses informasi dan data Bank kepada Pemegang Saham dan Stakeholders melalui berbagai media komunikasi seperti website, Intranet Portal, Pers Release, Media Cetak, Media Elektronik dan Surat Edaran.
Berdasarkan media yang digunakan, informasi dan data mengenai Bank Sulteng dapat diperoleh melalui :
Intranet Portal Media yang dapat diakses oleh seluruh karyawan secara online. Media ini memberikan berbagai informasi untuk karyawan berupa data-data mengenai perusahaan hingga arsip kebijakan, sehingga dapat mendukung pekerjaan sehari-hari.
Email Media elektronik lainnya yang disediakan Bank Sulteng untuk berbagi informasi adalah email. Email yang disediakan.
The Bank’s risk measurement method has been linked to the type, scale and complexity of the bank’s business, to ensure the accuracy of the result of the measurement of the resulting risk. For risk control purposes, periodic risk and / or qualitative measurements of risks are attached to all risks inherent in the Bank’s transactions, products and business activities, as identification results, conducted individually and / or whole or per risk and per activities, taking into account the interrelationships between risks.
Information disclosure is one of the concerns of the Bank Sulteng in maintaining public confidence in the Bank. Relevant information related to the Bank has been submitted through the Quarterly and Annual Management Reports to the Board of Commissioners prior to submission to the Shareholders.
In the application of information disclosure, Bank Sulteng always provides complete, accurate and timely information regarding access to Bank information and data to Shareholders and Stakeholders through various communication media such as website, Intranet Portal, Release Press, Print Media, Electronic Media and Circular.
Based on the media used, information and data on Bank Sulteng can be obtained through :
Intranet PortalMedia that all employees can access online. This media provides various information for employees in the form of data about the company to the policy archive, so it can support the daily work.
E-mailOther electronic media provided by Bank Sulteng to share information is email. Email provided.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 195
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Internal Komunikasi Forum Forum Eksekutif setiap makan siang merupakan bentuk internal komunikasi forum yang dilakukan oleh Bank Sulteng. Forum ini menjadi media pertemuan antara Direksi dengan Kepala Divisi/Satuan Kerja. Melalui forum ini komunikasi manajemen dapat berjalan dengan efektif.
Majalah InternalBank Sulteng telah memiliki majalah Zinergi yang terbit setiap bulan dan didistribusikan ke Kantor Pusat, Kantor-Kantor Wilayah, dan Kantor-Kantor Cabang. Majalah ini disusun oleh tim Redaksi Zinergi yang bertanggung jawab sebagai tim redaksi majalah. Majalah ini memuat berbagai berita dan artikel yang informatif dan edukatif mengenai Bank Sulteng serta topik termutakhir terkait industri perbankan dan hal-hal lain yang relevan.
Website Stakeholders diharapkan dapat mengakses informasi tentang Bank Sulteng di situs yang memberikan informasi komprehensif tentang kegiatan operasional dan kinerja Bank serta berbagai informasi lain yang berguna bagi pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan
Social MediaSelain melalui website resmi dan email, Bank Sulteng juga membuat social media berupa :•Facebook•Twitter•Instagram•Youtube•Google+
Internal Communication ForumThe Executive Forum every lunch is an internal form of forum communication conducted by the Bank Sulteng. This forum becomes a media meeting between the Board of Directors with the Head of Division / Unit of Work. Through this forum communication management can run effectively.
Internal MagazineThe Bank Sulteng has a Zinergi magazine published every month and distributed to the Head Office, Regional Offices, and Branch Offices. The magazine is composed by the Zinergi Editorial team responsible for the magazine editorial team. The magazine contains news and informative and educative articles on Bank Sulteng as well as the latest topics related to the banking industry and other relevant matters.
WebsiteStakeholders are expected to have access to information about Bank Sulteng on sites providing comprehensive information on the Bank’s operational and performance activities and other information useful to shareholders and interested parties
Social MediaIn addition, through the official website and email, Bank Sulteng also makes social media in the form:•Facebook•Twitter•Instagram•Youtube•Google+
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah196
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Kode Etik Code of Conduct
Pedoman Kode Etik Pengurus dan Pegawai Bank Sulteng yang merupakan komitmen Pengurus dan Pegawai untuk mewujudkan visi dan misi Bank. Kode etik tertuang dalam SK Direksi nomor 10/SK-DIR/BPD-ST/2018 tanggal 31 Januari 2018 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Kepatuhan BAB IV Code Of Conduct (Kode Etik Pengurus dan Pegawai) yang berisi A. Maksud dan TujuanB. Kode Etik Pengurus dan PegawaiC. Tanggung Jawab Pegawai BankD. Ketaatan dan Pelaporan Pelanggaran Code of ConductE. Pernyataan Tahunan Pegawai
Tujuan dari penyusunan Kode Etik adalah : 1. Mempromosikan dan menjaga standar etika yang tinggi, patuh
pada undang-undang dan peraturan, menghormati kebudayaan lokal dan nasional, serta menjamin kode etik ini diperhatikan dan melekat pada pegawai perusahaan.
2. Membangun kerangka kerja perilaku profesional dan bertanggung jawab untuk berprestasi bagi semua pegawai di perusahaan.
3. Menanamkan kejelasan dan prinsip-prinsip realitas kepada Manajemen, Pimpinan, dan Pegawai dalam memformulasikan dan mengimplementasikan kode etik sebagai bagian dari Budaya Perusahaan.
4. Meningkatkan kepedulian dan memberikan panduan bagi manajemen dan pegawai di perusahaan dalam melakukan kegiatan keseharian dan dalam membuat keputusan bisnis.
5. Memacu kepedulian terhadap isu etika dalam keseharian aktivitas bisnis dan menjunjung Nilai seperti Kepercayaan, Keterbukaan, Kejujuran, dan Akuntabilitas dalam setiap kesepakatan.
Secara garis besar Kode Etik pengurus dan pegawai Bank Sulteng adalah sebagai berikut :
1. Bekerja Di Lingkungan Bank Sulteng Sikap dan perilaku apa yang harus ditunjukan setiap Karyawan untuk menjadi seorang professional di Bank Sulteng.
a. Selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan seluruh kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan dan selalu terbuka terhadap ide-ide baru.
b. Selalu patuh terhadap tata kelola, sistem dan prosedur serta kebijakan yang melandasi tugas- tugasnya.
c. Aktif memberi masukan pemikiran, gagasan dan cara-cara baru untuk menghasilkan hasil kerja yang lebih berkualitas, lebih produktif dan lebih cepat serta dengan biaya yang lebih murah.
d. Selalu bersedia untuk membagi ilmu pengetahuan, keterampilan kepda bawahan, rekan kerja dengan semangat kerjasama tim dan menjauhi persaingan yang saling menjatuhkan antar rekan kerja.
Code of Ethics for Bank Sulteng Officers and Employees as a commitment of the Board and Employees in order to realize the vision and mission of the Bank. Code of Conduct set out in Decree of the Board of Directors number 10/SK-DIR/BPD-ST/2018 dated January 31, 2018 regarding Company Code of Compliance CHAPTER IV in Code of Conduct which containing:A. Purpose and ObjectivesB. Code of Ethics Management and EmployeesC. Responsibilities of Bank EmployeesD. Obedience and Reporting of Code of Conduct ViolationsE. Employees Annual Statement
The purposes of the Code of Conduct establishment are :1. Promote and maintain high ethical standards, comply with
laws and regulations, respect local and national culture, and ensure that the code of ethics is attended to and attached to company employees
2. Building a professional behavior framework and responsible for achievement for all employees in the company
3. Inculcate clarity and principles of reality to Management, Leaders and Employees in formulating and implementing ethical codes as part of Corporate Culture
4. Increasing awareness and providing guidance for management and employees in the company in carrying out daily activities and in making business decisions
5. Encouraging concerns about ethical issues in daily business activities and upholding values such as Trust, Openness, Honesty, and Accountability in any deal
Broadly speaking, the Code of Ethics of the Bank Sulteng are as follows :
1. Working In The Environment Of The Bank Of Central Sulawesi What attitudes and behaviors should every employee demonstrate to be a professional in Bank Sulteng.
a. To always strive to improve the knowledge, skills and all the competencies needed in the job and always be open to new ideas.
b. To be always obedient to the governance, systems and procedures and policies that underlies their duties.
c. To provide or contribute actively new thoughts, ideas and ways to deliver higher quality, more productive and faster and lower costs.
d. To be always willing to share knowledge, skills to subordinates, co-workers with team spirit of cooperation and away from the mutual beating competition among colleagues.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 197
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
e. Bersikap proaktif dalam menanggapi suatu persoalan dengan cara berfikir sejenak sebelum memberi reaksi, melakukan analisis sebab akibat dan member tanggapan sesuai nilai-nilai yang berlaku di Perusahaan.
f. Bekerja dengan skala priorotas, mempertimbangkan manfaat dan biaya dari setiap kegiatan dan selalu memulai kegiatan dengan suatu rencana.
g. Menghargai dan menghormati rekan kerja sebagai individu dengan kepribadiannya sendiri dan bekerjasama berdasarkan kepentingan bersama tanpa membeda-bedakan asal-usul keluarga, suku, ras atau agama.
h. Menghormati privasi sesame Karyawan dengan menghormati pandangan politik masing- masing, tidak mencampuri urusan keluarga atau membaca surat-surat pribadi Karyawan lain.
i. Mengenali segala aspek dalam pekerjaannya, menguasain data informasi yang terkait dengan masalah dalam pekerjaannya dan selalu berusaha member solusi yang terbaik.
j. Sebelum membuat keputusan selalu mengumpulkan seluruh informasi yang relevan, menimbang pandangan pro-kontra dan menempatkan kepentingan Perusahaan diata kepentingan pribadi dalam keputusan yang dibuat.
2. Melayani Nasabah Bank Sulteng Sikap dan perilaku apa yang harus ditunjukkan Karyawan dalam melayani nasabah di Bank Sulteng.
a. Memahami kebutuhan nasabah dan calon nasabah kita dengan mendekatkan diri kita dengan mereka, member waktu yang cukup untuk mendengarkan keinginan, keluhan mereka.
b. Membagi keterampilan dan pengetahuan dengan para nasabah dan calon nasabah untuk meningkatkan usaha mereka dan menghindari kegagalan usaha.
c. Menanggapi keluhan, kritik nasabah secara cepat dengan sikap positif, mendengar secara empatik, memperjelas masalah dan memberi solusi yang tepat.
d. Segera memberi respon terhadap panggilan, permintaan dari nasabah dan mitra kerja yang datang melalui media komunikasi: surat, telepon, fax, e-mail dan internet.
e. Tidak membiarkan nasabah / calon nasabah menunggu lama untuk mendapatkan Pelayanan.
f. Tidak mengadu kepandaian atau berbantah / membantah dengan nasabah.
g. Mengutamakan nilai manfaat (value) bagi nasabah dalam setiap produk dan jasa yang ditawarkan ke nasabah.
h. Mengutamakan mutu pelayanan, kebersihan tempat bagi pelayanan nasabah.
i. Memberikan informasi yang tepat, tidak memberi informasi yang salah atau berlebihan (misrepresentation atau misspelling) mengenai manfaat produk dan jasa bank kepada nasabah.
j. Mengutamakan keuntungan bersama dalam bertransaksi dengan nasabah.
e. To be proactive in responding to a problem by thinking for a moment before reacting, analyzing the cause and responding in accordance with the Bank’s values.
f. To work in a priority scale, to weigh the benefits and costs of each activity and always start activities with a plan.
g. To appreciate and honor colleagues as individuals with their own personality and work together on a common interest without discriminating against the origins of family, ethnicity, race and religion.
h. To respect the privacy of fellow employees by respecting their political views, not to interfere with family affairs or to read private letters of other employees.
i. To recognize all aspects of the job, to master the data and information related to the problems in the work and always try to give the best solution.
j. Before making a decision, always collect all relevant information, weigh the views of the pros and cons and put the interests of the Bank above personal interest in the decisions made.
2. Serving Bank Customer Central Sulawesi What attitude and behavior aremust be shown Employees in serving customers atBank Sulteng.
a. To understand the needs of our customers and potential customers by getting closer to them, giving them enough time to listen to their wants, complaints.
b. To share skills and knowledge with customers and prospective SME customers to improve their business and avoid business failure.
c. To respond to complaints, customer criticism quickly with a positive attitude, empathically listening, clarifying problems and giving the right solution.
d. To immediately respond to calls, requests from customers and partners coming through communications media: mail, phone, fax, email and internal.
e. Not to let customers / prospective customers waiting for long to get the Service.
f. Not to compete on knowledge / to argue with customers.
g. To prioritize benefit value for customers in every product and service offered to them.
h. To prioritize the service quality, cleanliness of place for customer service.
i. To provide the right information, not to give misrepresentation or misspelling to customers about the benefits of the products and services of the bank.
j. To prioritize mutual benefits in transactions with customers.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah198
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
3. Menghindari Adanya Benturan Antara Kepentingan Pribadi Dan Bank Sulteng.
Sikap dan perilaku yang bagaimana yang harus ditunjukan setiap Karyawan dalam menghindari benturan antara kepentingan pribadi Karyawan dan kepentingan Bank Sulteng.
a. Pantang untuk mengambil atau meminta sesuatu (uang, barang, peluang bisnis) dari nasabah, penyedia jasa untuk kepentingan pribadi dalam proses transaksi antara Perusahaan dengan nasabah dan penyedia jasa.
b. Tidak mencari “kesempatan dalam kesempitan” dalam transaksi dengan nasabah. Melakukan transaksi langsung dengan nasabah tanpa perantara agar nasabah benar-benar dikenali dan tidak terjadi transaksi yang fiktif.
c. Karyawan Bank Sulteng tidak diperkenankan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menggunakan informasi yang diperoleh karena jabatannya di Bank Sulteng, sedangkan informasi tersebut bukan merupakan informasi umum.
d. Karyawan harus selalu bersikap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh rekanan atau calon rekanan untuk memenuhi kepentingannya yang tidak sesuai kepentingan dan ketentuan internal Bank Sulteng.
e. Karyawan tidak boleh menawarkan, memberikan, ataupun menerima hadiah dan hiburan/perjamuan (entertainment) dari atau kepada pihak ketiga (nasabah, rekanan).
f. Karyawan tidak boleh menggunakan fasilitas Perusahaan dan jam kerja di Bank Sulteng untuk menjalankan usahanya sendiri.
4. Menjalankan Hak Berpolitik Sebagai Warga Negara Dan Tanggung Jawab Sebagai Karyawan Bank Sulteng.
Bagaimana sikap dan perilaku yang tepat bagi Karyawan Bank Sulteng untuk melaksanana haknya sebagai warga Negara untuk berpolitik.
a. Tidak melakukan aktifitas politiknya pada jam kerja Perusahaan.
b. Tidak menggunakan fasilitas Bank Sulteng, atribut, simbol atau hal lain yang berkaitan dengan identitas Bank Sulteng untuk aktifitas (pawai, kampanye, berpidato).
c. Tidak menggunakan jabatan dan kewenangannya untuk mempengaruhi atau memaksa Karyawan lain agar melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan aktifitas politiknya.
3. Ethic to Prevent any Conflict Personal Interest and Corporate Interest
Attitudes and behaviors that should be shown by every Employee in avoiding conflicts between their personal interests and Bank Sulteng interests.
a. Abstinence to take or request anything (money, goods, business opportunity) from customers, service providers for personal interest in transactional process between Bank and customer and service provider.
b. Not to “take advantage of somebody” in transactions with customers. Conducting direct transactions with customers without intermediaries so that customers are fully recognized and no fictitious transactions shall occur.
c. The employees of Bank Sulteng are not allowed to gain personal benefit by using information obtained because of their position in Bank Sulteng, while the information is not general information.
d. Employees should always be objective and not be influenced by partners or potential partners to fulfill interests that are not in accordance with the interests and internal requirements of Bank Sulteng.
e. Employees should not offer, give, or receive gifts and entertainment beyond the reasonable limits from or to third parties (customers, partners).
f. Employees should not use Bank facilities and working hours at Bank Sulteng to run their own business.
4. Ethics in Exercising Political Rights as a Citizen and Responsibility as an Employee of Bank Sulteng
What are the appropriate attitudes and behaviors for Central Bank Employees to perform their rights as citizens for politics.
a. Not to engage in political activity during Bank hours.
b. Not to use facilities, attributes, symbols or other matters relating to Bank Sulteng for political activities (parades, campaigns, speeches).
c. Not to use his position and authority to influence or compel other employees to engage in activities related to the interests of its political preference.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 199
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Memperlakukan Data Dan Informasi Perusahaan. Sikap dan tindakan apa yang harus dilakukan dalam menyusun dan menyimpan data dan informasi yang dimiliki Bank Sulteng
a. Mencatat dan melaporkan semua informasi dan data nasabah dengan tepat dan jujur, serta tidak meletakkan arsip nasabah di tempat- tempat yang memungkinkan orang yang tidak berhak dapat melihatnya, mengetahui, mencatatnya atau menggandakannya.
b. Melaporkan kepada pimpinan yang berwenang apabila Karyawan mendapat tekanan dari pihak-pihak manapun untuk melakukan penyimpangan pencatatan atau hal-hal lain yang bertentangan dengan kebijakan internal Bank Sulteng, Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundangan lainnya yang berlaku.
c. Menjaga kerahasiaan informasi dan data nasabah setiap waktu, tidak membicarakan atau mendiskusikannya di tempat-tempat umum (contoh: di lift, kamar kecil, koridor dan sebagainya) serta member informasi baik secara lisan maupun tertulis tentang nasabah dan calon nasabah kepda pihak manapun termasuk kepada teman, anggota keluarga sendiri yang dapat merugikan nasabah.
d. Secara langsung maupun tidak langsung dilarang menyebarkan informasi gaji, pinjaman Karyawan, dan informasi lainnya yang bersifat pribadi dan rahasia kepda sesame Karyawan maupun kepada pihak luar di Bank Sulteng.
e. Tidak membawa pulang atau meletakkan di sembarang tempat file nasabah yang menyebabkan orang lain yang tidak berhak memperolehnya.
f. Selalu bertanggung jawab untuk menjaga data dan informasi yang menjadi rahasia Perusahaan dan pantang memanfaatkan data dan informasi di dalam Perusahaan untuk meraih keuntungan pribadi dalam transaksi dengan pihak luar (insider trading).
6. Mencegah Malpraktek Atau Fraud Di Bank Sulteng. Bagaimana sikap dan prilaku yang tepat untuk mencegah malpraktek dan fraud (pencucian uang, penggelapan/pencurian, korupsi dsb) di lingkungan kerja Bank Sulteng.
a. Mematuhi semua ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan.
b. Mematuhi Peraturan Internal Bank Sulteng, Peraturan Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dan Peraturan Perundang-undangan lainnya.
c. Melaporkan aktifitas yang mencurigakan. Karyawan harus segera melaporkan kepada Unit Compliance / KYC , atas kecurigaan Pencucian Uang.
d. Mengenal nasabah dan aktivitas/usaha/ bisnisnya agar dapat mengidentifikasi transaksi yang tidak konsisten atau transaksi illegal atau yang berbeda dengan pola aktifitas mereka yang normal.
e. Menindaklanjuti dengan baik setiap ada keluhan dan pengaduan nasabah. Melakukan perlindungan terhadap konsumen untuk mencegah efek yang dapat merugikan konsumen dalam menggunakan produk dan atau layanan bank.
5. Ethics in Treating Data and Information of The BankWhat are the appropriate attitudes and behaviors for the Central Bank Employees to perform their rights as citizens for politics.
a. To record and to report all information on customer data appropriately and honestly, and not to place customer records in places where the unauthorized persons may view know, record or duplicate them.
b. To report to the competent authority if the Employee is under pressure from any party to perform recording irregularities or other matters contrary to the internal policies of Bank Sulteng, Bank Indonesia Regulation and other applicable laws.
c. To maintain the confidentiality of customer information and data at all times, not discuss or to talk about it in public places (e.g. in elevators, rest rooms, corridors etc.) and not to provide information both orally and in writing about customers and potential customers to any parties including friends, family members who can harm customers.
d. It is directly or indirectly prohibited to disseminate salary information, employee loans, and other personal and confidential information to fellow employees as well as to outsiders of Bank Sulteng.
e. Not to take home or to put in any place a customer file that enables other people who are not entitled to find it.
f. Always responsible for keeping the data and information as bank secrecy and to absolutely refrain from utilizing data and information within the Bank for personal benefits in dealing with outsiders (insider trading).
6. Ethic in Preventing Malpratice or Fraud in Bank SultengPreventing malpractice or fraud In Bank Sulteng. Appropriate attitudes and behaviors to prevent malpractice and fraud (money laundering, embezzlement/theft, corruption, etc.) in the Bank Sullteng’s working environment.
a. To comply with all the provisions contained in the Bank Regulations.
b. To comply with the Internal Regulation of Bank Sulteng, Regulations of Bank Indonesia, Financial Transactions Reporting and Analysis Center (PPATK) and other relevant existing regulations.
c. To report any suspicious activity. Employees of the bank should report to the Compliance Unit / KYC immediately any suspicion of Money Laundering.
d. To know their customers and their activities / business in order to be able to identify inconsistent transactions or illegal transactions or transactions being different from their normal pattern of activity.
e. Follow up nicely every complaint and customer complaints. Protecting against consumers to prevent adverse effects consumers in using the product and or bank services.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah200
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing system) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu Bank Sulteng.
Kebijakan tersebut tertuang dalam SK Direksi Nomor 59/SK/BPD-ST/2017 tanggal 11 April 2017 revisi dari SK Direksi Nomor 24/SK/BPD-ST/2012 tanggal 8 Juni 2012 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Strategi Anti Fraud• Daftar isi • Daftar Gambar• BAB I Pendahuluan• BAB II Kebijakan Umum• BAB III Pencegahan Fraud• BAB IV Deteksi Fraud• BAB V Investigasi, Pelaporan dan Sanksi• BAB VI Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut• BAB VII Laporan• BAB VIII Penutup• Lampiran-Lampiran• Lampiran – B Formulir
Selain itu bank Sulteng juga menuangab SK Direksi Nomor 104/SK-DIR/BPD-ST/2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Penerapan Program Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Adapun isinya adalah
• BAB I Pendahuluan• BAB II Manajemen• BAB III Kebijakan dan Prosedur• BAB IV Identifikasi dan Verifikasi Calon Nasabah dan
Nasabah Beresiko Tinggi• BAB V Customer Due Dilligence• BAB VI Cross Border Correspondent Banking• BAB VII Prosedur Transfer Dana• BAB VIII Sistem Pengendalian Intern• BAB IX Sistem Informasi Manajemen• BAB X Sumber Daya Manusia dan Pelatihan• BAB XI Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU dan PPT bagi
Kantor Bank dan Anak Perusahaan di Luar Negeri
Jenis Pengaduan Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui mekanisme Whistleblowing System adalah sebagai berikut : 1. Membahayakan kesehatan atau keselamatan. 2. Masalah-masalah sumber daya manusia yang telah gagal
untuk diselesaikan melalui prosedur pengaduan SDI. 3. Memalsukan atau menyembunyikan catatan keuangan. 4. Memalsukan atau menyembunyikan informasi manajemen
non-finansial.
Whistleblowing Policy is a system that can be used as a medium for reporting witnesses to convey information on the acts of violation indicated within a Bank Sulteng.
The policy is set forth in the Decree of the Board of Directors Number 59/SK/BPD-ST/2017 dated April 11, 2017 revised from Decree of the Board of Directors Number 24/SK/BPD-ST/2012 dated June 8, 2012 on Company Guidance Manual (BPP). • Table of Contents• List of Images• Chapter I Introduction• CHAPTER II General Policy• CHAPTER III Fraud Prevention• CHAPTER IV Fraud Detection• CHAPTER V Investigation, Reporting and Sanctions• CHAPTER VI Monitoring, Evaluation and Follow-up• CHAPTER VII Report• CHAPTER VIII Closing• Attachments• Appendix - B Forms
In addition, the Bank Sulteng also issued a Decree of the Board of Directors Number 104/SK-DIR/BPD-ST/2017 regarding the Company’s Manual (BPP) Implementation of Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Prevention Program
The contents are
• Chapter I Introduction• CHAPTER II Management• CHAPTER III Policies and Procedures• CHAPTER IV Identification and Verification of Prospective
Customers and High-Risk Customers• CHAPTER V Customer Due Dilligence• CHAPTER VI Cross Border Correspondent Banking• CHAPTER VII Fund Transfer Procedure• CHAPTER VIII Internal Control System• CHAPTER IX Management Information System• CHAPTER X Human Resources and Training• CHAPTER XI Policies and Procedures for Application of APU
and PPT for Overseas Banks and Subsidiaries Offices
Types of Complaints that can be submitted through the Whistleblowing System mechanism are as follows:
1. Endangers health or safety.2. Human resources issues that have failed to be resolved
through the SDI complaint procedure.3. Falsify or hide financial records.4. Falsify or hide non-financial management information.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 201
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Perilaku tidak etis. 6. Perlakuan terhadap pelanggan yang tidak pada tempatnya 7. Kerusakan lingkungan 8. Pelanggaran atas aturan atau
persyaratan internal. 8. Pelanggaran atas hukum atau peraturan yang berlaku tidak
termasuk fraud atau pencurian (termasuk insider trading). 9. Fraud atau pencurian.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi pegawai dan pejabat Bank dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari penyelenggaraan Whistleblowing System antara lain :1. Tersediany a sarana penyampaian informasi penting dan
kritis bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud.
2. Tersediany a mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kejadian fraud;
3. Tersediany a kesempatan untuk memitigasi potensi kejadian fraud secara internal;
4. Meminimalisir potensi risiko yang dihadapi perusahaan akibat dari kejadian fraud baik dari segi keuangan, oprasional, hukum, dan reputasi;
5. Meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan (stakeholders).
Kebijakan Pengaduan Pelanggaran yang disusun dimaksudkan untuk mengelola dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi antara lain terkait dengan kerugian Bank Sulteng secara finansial maupun reputasi Bank Sulteng yang bersifat negatif. Pengaduan pelanggaran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan, melalui email maupun surat resmi.
Pengaduan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat bahwa pengaduan disampaikan secara tertulis, memuat identitas pelapor (kerahasiaan identitas pelapor akan tetap terjaga), memuat informasi yang memberikan petunjuk mengenai permasalah seperti yang diuraikan pada bagian di atas, Informasi harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengaduan dari pihak ketiga dan/atau dari karyawan Bank Sulteng harus ditempatkan dalam kerangka peningkatan GCG. Pengaduan harus disampaikan oleh pelapor dengan rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang.
The system is expected to increase the level of participation of employees and officials of the Bank in reporting offenses. The benefits of conducting the Whistleblowing System include:
1. Availability of a means of conveying critical and critical information to the company to the parties who must immediately handle it safely, namely the Anti Fraud Team.
2. Availability of an early warning system for fraud occurrences.
3. Availability of opportunities to mitigate potential fraud events internally.
4. Minimize the potential risks faced by companies resulting from fraud incidents in terms of financial, operational, legal, and reputation.
5. Improve the Bank’s reputation in the eyes of stakeholders.
The Grievance Complaint Policy is designed to manage and minimize the risks that may occur, among others, related to the loss of Bank Sulteng financially and the reputation of Bank Sulteng is negative. Complaint violations can be submitted both orally and in writing, by email or by official letter.
Complaints submitted must meet the requirements that the complaint be submitted in writing, containing the identity of the reporter (the confidentiality of the identity of the complainant will remain intact), containing information providing guidance on the problem as described in the above section, Information must be supported with sufficient evidence and reliable as initial data for further inspection.
Complaints from third parties and / or employees of Bank Sulteng should be placed within the framework of increasing GCG. Complaints must be submitted by the complainant with a sense of responsibility and not a defamation that can be defamatory or reputable.
MANFAAT SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WBS BENEFITS OF WBS BREACH REPORTING SYSTEM
MEKANISME SISTEM PENGADUAN MECHANISM OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
5. Unethical behavior.6. Treatment of unwarranted customers7. Environmental damage 8. Violation of rules or internal
requirements.8. Violations of applicable laws or regulations do not include
fraud or theft (including insider trading).9. Fraud or theft.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah202
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
PENGADUAN PELANGGARAN COMPLAINT OF VIOLATION
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PELAPOR REPORTER PROTECTION POLICY
Pengaduan Pelanggaran dapat disampaikan melalui atasan masing-masing. Selama tahun 2017, tidak terdapat pengaduan pelanggaran.
Kebijakan perlindungan pelapor (whistleblowing protection prinsif) . Kebijakan ini menyatakan secara tegas dan jelas bahwa :
1. Bank berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran yang beritikad baik
2. Bank akan pa tuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait dan berlaku dalam penyelenggaraan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Kebijakan ini juga menjelaskan maksud dari adanya perlindungan pelapor adalah untuk mendorong terjadinya pelaporan pelanggaran dan menjamin keamanan si pelapor. Dalam kebijakan ini telah dijelaskan secara tegas saluran pelaporan mana yang tersedia untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi yaitu bisa melalui aplikasi Whistleblowing atau melalui surat, dengan disertai bukti-bukti awal yang dikirimkan kepada Tim Anti Fraud (TAF).
3. Semua laporan pelanggaran akan dijamin kerahasiaan dan keamanannya oleh Bank. Apabila pelapor menyertakan identitasnya secara jelas, maka pelapor akan mendapatkan haknya untuk memperoleh informasi mengenai tindak lanjut atas laporannya, hal ini juga merupakan bukti komitmen Bank.
4. Pelapor pela nggaran (whistleblower) mendapatkan perlindungan dari Bank terhadap perlakuan yang merugikan seperti :a. Pemecatan y ang tidak adil.b. Penurunan ja batan atau pangkat.c. Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya
(personal file record).
Complaint of Violation can be submitted through their respective bosses. During 2017, there is no infringement complaint.
This policy states expressly and clearly that:
1. The Bank is committed to protecting a well-meaning offense reporter
2. The Bank will respect all relevant laws and regulations applicable in the conduct of the Whistleblowing System. This policy also explains the purpose of the protection of the complainant is to encourage the reporting of violations and ensure the security of the complainant. In this policy it has been explicitly stated which reporting channels are available to report violations that may occur through the Whistleblowing application or by mail, accompanied by preliminary evidence submitted to the Anti-Fraud Team (TAF)
3. All violation reports shall be guaranteed confidentiality and security by the Bank. If the reporter clearly identifies the identity, the complainant will have the right to obtain information on the follow-up to his report, this is also evidence of the Bank’s commitment
4. Whistleblowerers obtain protection from the Bank against harmful treatment such as:
a. Unfair dismissal;b. Decrease of rank or rank;c. Adverse note in personal data file (personal file record).
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 203
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagai turunan dari Etika Usaha dan Tata Perilaku, Bank Sulteng merumuskan Pedoman Gratifikasi sebagai salah satu acuan pengelolaan proses bisnis dan aktivitas operasi yang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan memperhatikan prinsip- prinsip GCG. Pedoman Kebijakan Pengendalian
Bank Sulteng mendefinisikan Gratifikasi sebagai kegiatan pemberian dan/atau penerimaan hadiah/ cinderamata dan hiburan, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik, yang dilakukan oleh Insan Bank Sulteng terkait dengan wewenang/jabatannya di Bank Sulteng, sehingga dapat menimbulkan benturan kepentingan yang mempengaruhi independensi, objektivitas, maupun profesionalisme Insan Bank Sulteng.
Hadiah/cinderamata adalah objek dari Gratifikasi dalam arti luas, yakni meliputi uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Pengendalian Gratifikasi menjadi sangat penting bagi Bank Sulteng karena Gratifikasi tersebut dapat berpotensi menjadi tindak pidana suap dan merupakan salah satu tindakan Korupsi yang dapat memberikan dampak hukum sekaligus pencitraan negatif bagi Bank Sulteng. Suatu Gratifikasi akan berubah menjadi tindak pidana suap apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1. Gratifikasi tersebut berhubungan dengan wewenang/
jabatan di Bank Sulteng.2. Gratifikasi yang berupa penerimaan/pemberian hadiah/
cinderamata dan hiburan tidak dilaporkan kepada atasan langsung.
Prinsip dasar Bank Sulteng atas Gratifikasi terbagi dalam dua kegiatan, yaitu pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan dan penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan. Seluruh Insan Bank Sulteng dilarang baik secara langsung atau tidak langsung memberi hadiah/cinderamata dan atau hiburan kepada setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Bank Sulteng yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Seluruh Insan Bank Sulteng yang karena jabatannya dan/atau anggota keluarganya (keluarga inti) dilarang untuk menerima atau meminta baik secara langsung atau tidak langsung hadiah/cinderamata dan
The Bank Sulteng defines Gratification as an activity of giving and / or receiving gifts / souvenirs and entertainment, whether received domestically or abroad, and by electronic means or without electronic means, conducted by Bank Sulteng Insan concerned with authority / his position in Bank Sulteng, so it can cause a conflict of interest that affects the independence, objectivity, and professionalism of Bank Sulteng Insan.
Gift / souvenirs are the objects of Gratification in the broadest sense, which include money, goods, rebates (discounts), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging facilities, travel, free medical treatment, and other facilities. Gratification control becomes very important for the Bank Sulteng because the Gratification could potentially become a criminal act of bribery and is one of the actions of Corruption that can have negative legal impact and imaging for Bank Sulteng. A Gratification will turn into a bribery offense if it meets the following elements:
1. Such gratuities relate to the authority/position of the Bank Sulteng.
2. Gratuities in the form of acceptance/giving of souvenirs and entertainment are not reported to the direct superior.
The basic principle of Bank Sulteng for Gratification is divided into two activities, namely gift/souvenir and entertainment and reception of gifts/souvenirs and entertainment. All Bank Sulteng Insan Banks are prohibited to directly or indirectly give gifts/souvenirs and or entertainment to any party who has a business relationship or competitor Bank Sulteng which aims to obtain information, or something that is not justified by the applicable legislation, or to influence the party concerned to do and/or not to do anything relating to his/her position. All Bank Sulteng Insan who due to his/her position and/or family members (nuclear family) are prohibited from receiving or requesting either directly or indirectly the gift/souvenir and or entertainment of any party having business relationship or competitor of Bank Sulteng, which aims to obtain information , or something that is not justified by the
As a derivative of the Code of Business Conduct and Ethics, the Bank Sulteng formulates the Gratification Guidelines as one of the guidelines for the management of business processes and operating activities free of Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) and takes into account the principles of GCG. Control Policy Guidelines
Pengendalian GratifikasiGratification Controlling
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN PRINSIP DASAR GRATIFIKASI
UNDERSTANDING, SCOPE AND BASIC PRINCIPLES OF GRATIFICATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah204
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
atau hiburan dari setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Bank Sulteng, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang- undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya.
Insan Bank Sulteng wajib melakukan penolakan atas tawaran/pemberian hadiah/cinderamata dan atau hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini, dengan cara santun terhadap tawaran/pemberian dimaksud, dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada pihak yang menawarkan/memberi.
Di luar pelarangan atas Gratifikasi, Bank Sulteng memperbolehkan dilakukannya pemberian Gratifikasi dengan batasan sepanjang pemberian tersebut dimaksudkan untuk membina hubungan baik dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran dan memperhatikan hubungan yang setara, saling menghormati dan tidak bertujuan untuk menyuap pihak yang bersangkutan untuk memberikan sesuatu hal kepada Bank Sulteng yang tidak menjadi hak Bank Sulteng secara hukum. Pemberian hadiah/ cinderamata dan/atau hiburan tidak diperbolehkan dalam bentuk uang tunai dan tidak diperbolehkan dalam bentuk-bentuk yang melanggar kesusilaan dan hukum.
Pemberian hadiah/cinderamata berupa barang yang dimaksudkan untuk promosi Bank Sulteng, wajib mencantumkan logo Bank Sulteng yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari barang dimaksud. Pemberian honorarium rapat kepada pihak ketiga diperbolehkan sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan kepada Bank Sulteng atas undangan resmi dari Bank Sulteng, sepanjang kriteria dan besaran honorarium tersebut telah diatur dalam peraturan perusahaan.
Pemberian hadiah/cinderamata dan/atau hiburan berupa barang/uang/setara uang diperbolehkan dalam hal Insan Bank Sulteng menghadiri acara Pernikahan, Khitanan, Kelahiran, atau Musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp1 juta untuk setiap acara ke relasi Bank Sulteng, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima, untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Jamuan makan tidak perlu dibatasi sejauh memenuhi kewajaran dan dilakukan di tempat yang terhormat dan tetap menjaga citra positif Bank Sulteng.
Outside the ban on gratuities, the Bank of Sulawesi permits granting of Gratification with restrictions so long as the grant is intended to foster good relations within the limits of reasonableness and to pay attention to equal relations, mutual respect and not to bribe the parties in a way to the Bank Sulteng which is not legally sanctioned by the Bank Sulteng. Gifts / souvenirs and / or entertainment are not allowed in cash and are not allowed in forms that violate morality and law.
The awarding of gifts / souvenirs in the form of goods intended for the promotion of Bank Sulteng shall be obliged to include the logo of Bank of Sulteng which is an integral part of the goods concerned. Provision of honorarium meetings to third parties is allowed as an appreciation for the contribution of thought and expertise given to Bank Sulteng at the official invitation of Bank Sulteng, as long as the criteria and amount of honorarium have been regulated in company regulations.
Gifts/souvenirs and/or entertainment in the form of goods/money/money equivalent are permitted in the case of Bank Sulteng Insan attending Wedding, Khitanan, Birth, or Disaster events, with a maximum grant of Rp1 million for each event to the Bank Sulteng relation, does not intend to influence the recipient, to do and/or not to do anything relating to his/her position. Banquets need not be restricted as long as they meet the fairness and are done in a respectable place and still maintain a positive image of Bank Sulteng.
BATASAN GRATIFIKASI GRATIFICATION BOUNDARY
applicable legislation, or to influence the party concerned to do and/or not to do anything relating to his/her position.
Bank Sulteng Insan is obliged to reject the offer/gift/souvenir and or entertainment that is not in accordance with the provisions set forth in this Manual, by manner of courtesy to the offer/giving, by giving explanation of these policies and rules to the party offering/giving.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 205
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dalam menerima hadiah/cinderamata dan/atau hiburan, Bank Sulteng memperbolehkan insan Bank Sulteng untuk menerima dengan batasan menerima hadiah/ cinderamata yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi, dengan logo dan nama perusahaan/pihak yang memberikan benda-benda dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan pemberi dan merupakan benda-benda yang lazim sebagai bentuk promosi perusahaan. Penerimaan juga diperbolehkan untuk benda-benda yang tidak memiliki nilai finansial yang tinggi, seperti buku, compact disc dan sebagainya; hadiah/cinderamata yang bukan berupa pemberian yang melanggar kesusilaan dan hukum; serta honorarium sebagai pembicara/narasumber yang diundang secara resmi oleh Pihak Ketiga sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi insan Indofarma untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.
Bank Sulteng juga memperbolehkan pemberian hadiah/cinderamata berupa barang/uang/setara uang dalam hal Insan Bank Sulteng menyelenggarakan acara pernikahan, khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp1 juta per acara, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Bank Sulteng untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya.
Diperbolehkannya penerimaan hiburan oleh insan Bank Sulteng diberikan dalam batas kewajaran, seperti Hiburan tidak dilakukan secara terus-menerus oleh pihak pemberi kepada Insan Bank Sulteng atau anggota keluarganya; bila penolakan terhadap hiburan dimaksud dikhawatirkan dapat mempengaruhi hubungan bisnis secara institusi antara Bank Sulteng dengan Pihak Ketiga yang menawarkan hiburan; tidak mengganggu waktu kerja Insan Bank Sulteng yang bersangkutan; dan tidak melakukan pembicaraan mengenai pemberian informasi internal Bank Sulteng yang dapat menimbulkan kecurangan dan benturan kepentingan.
Dalam kondisi tertentu dimana insan Bank Sulteng tidak dapat menghindar untuk menerima pemberian dari Pihak Ketiga dan/atau pada posisi dimana barang/uang/setara uang atau dalam bentuk apapun, pemberian tersebut sudah ada di suatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui orang lain tanpa sepengetahuan Insan Indofarma tersebut, maka yang bersangkutan wajib mengembalikannya. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutan harus segera melaporkan kepada atasan langsung secara tertulis sesuai mekanisme yang telah diatur. Apabila insan Bank Sulteng diminta untuk memberikan hadiah/cinderamata dan hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana batasan yang telah ditentukan Bank Sulteng, hendaknya insan Bank Sulteng melakukan penolakan dengan cara santun terhadap permintaan tersebut dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada Pihak Ketiga.
In receiving gifts/souvenirs and/or entertainment, Bank Sulteng allows its personnel to accept with restrictions on receiving gifts / souvenirs stating the logo / name of the awarding company, with the logo and name of the company/party giving such items an inseparable part from the policy / promotion of the giver company and is a common object as a form of corporate promotion. Acceptance is also allowed for objects that have no high financial value, such as books, compact discs and so on; gifts / souvenirs that are not in the form of gifts that violate decency and law; as well as honorarium as a speaker/resource person who is formally invited by Third Party as an appreciation for the contribution of thought and expertise that has been given, as long as the grant does not intend to influence the person of Indofarma to do and / or do not do anything related to his / her position.
The Bank Sulteng also allows the awarding of gifts / souvenirs in the form of goods / money / money equivalent in the case of Bank Sulteng Insan organizing weddings, circumcisions, births, or in connection with calamities, with a maximum grant of Rp1 million per event, provided that it does not intend to influence Bank Sulteng Insan to undertake and / or do not do anything related to his / her position.
The allowance of entertainment by Bank Sulteng Personnel shall be granted within reasonable limits, such as Entertainment shall not be perpetuated by the donor to the Bank Sulteng Insan or any member of his or her family; if the denial of such entertainment is feared to affect the institutional business relationship between the Bank Sulteng and Third Parties offering entertainment; does not interfere with the working time of the concerned Bank Sulteng Insan; and does not hold discussions regarding the Bank’s internal information of Bank Sulteng which may lead to fraud and conflict of interest.
In certain circumstances in which Bank Sultengs can not avoid receiving gifts from Third Parties and / or in positions where goods / money / money equivalent or in any form, the gift already exists at a place deposited to or through others without the knowledge of Insan Indofarma, then the concerned must return it. If this is not possible, then the concerned must immediately report to the direct superior in writing in accordance with the mechanisms that have been set. In the case of Bank Sultengers are required to provide gifts / souvenirs and entertainment that are inconsistent with the provisions of the Bank Sulteng’s prescribed limits, Bank Sulteng should reject the manner in which the request is made by providing clarification of these policies and rules to the Third Party.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah206
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
PENERAPAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI, PELAPORAN DAN SANKSI
APPLICATION OF GRATIFICATION, REPORTING AND SANCTION CONTROL
Dalam Pengendalian Gratifikasi, Bank Sulteng menerapkan mekanisme pelaporan atas definisi, ruang lingkup, prinsip dasar dan batasan-batasan Gratifikasi. Insan Bank Sulteng wajib melaporkan penerimaan hadiah/ cinderamata dan atau hiburan di luar batasan yang sudah diatur Bank Sulteng melalui atasan langsung, atau melalui mekanisme Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing System . Untuk penerimaan berupa barang cepat kadaluwarsa seperti makanan dan minuman, pemberian dapat diserahkan kepada lembaga sosial untuk digunakan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
Sementara penerimaan berupa barang tidak cepat kadaluwarsa seperti uang, emas, dan lainnya, wajib disimpan di bagian keuangan sampai dengan ditentukannya status kepemilikan atas penerimaan tersebut oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekretaris Perusahaan kemudian membuat rekapitulasi penerimaan hadiah/ cinderamata serta melaporkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bagian dari komitmen Bank Sulteng memberantas tindak suap dan korupsi. Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan dan peraturan yang berlaku di Bank Sulteng.
Under Gratification Control, the Bank Sulteng implements a reporting mechanism on the definition, scope, basic principles and limits of Gratification. Bank Sulteng Insan is obliged to report acceptance of gift / souvenir and / or entertainment beyond the limits set by the Bank Sulteng through its direct supervisor, or through Whistle Blowing System mechanism. For the acceptance of expired quick items such as food and beverages, the gift may be submitted to social institutions for use to the poor people.
While the receipt of goods not expiring quickly such as money, gold, and others, must be kept in the financial section until the ownership status is determined on the receipt by the Corruption Eradication Commission (Komisi Pemberantasan Korupsi / KPK). The Corporate Secretary then makes a recapitulation of the receipt of gifts / souvenirs and reports them to the Corruption Eradication Commission (KPK) as part of the Bank Sulteng’s commitment to combat acts of bribery and corruption. Violation of the provisions in this Gratification Control Guidelines will be subject to sanctions in accordance with applicable laws and regulations and regulations and regulations in Bank Sulteng
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 207
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Laporan Dana Pensiun
Transactions Containing Conflict of Interest
Report of Pension Fund
Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan terhadap pejabat pengambil keputusan transaksi dimaksud.
PT. Bank Sulteng menyadari sepenuhnya bahwa kepercayaan dan dukungan masyarakat merupakan salah satu faktor yang membuat PT. Bank Sulteng berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya PT. Bank Sulteng sangat peduli kepada masyarakat yang diwujudkan dengan aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan PT. Bank Sulteng . Aktivitas sosial ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diharapkan akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada PT. Bank Sulteng yang akhirnya akan dapat mendukung aktivitas PT. Bank Sulteng. Selama tahun 2017, Pemberian Dana seluruhnya hanya diperuntukkan pada Kegiatan Sosial
During 2017, there is no conflict of interest transactions with the transferee decision maker.t
PT. Bank Sulteng is fully aware that community trust and support is one of the factors that make PT. Bank Sulteng is developing as it is now, then it is natural PT. Bank Sulteng is very concerned about the community that is realized with the social activities undertaken by PT. Bank Sulteng. This social activity is a corporate social responsibility that is expected to increase public confidence in PT. Bank Sulteng which will eventually be able to support PT. Bank Sulteng. During the year 2017, Funding is entirely devoted solely to Social Activities
Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan KepentinganName and Position of Party who has Conflict of Interest
NihilNihil
Nama dan Jabatan Pengambil KeputusanName and Position of
Decision Maker
NihilNihil
Nilai Transaksi (jutaan Rupiah)Total Transaction (million Rupiah)
NihilNihil
Jenis TransaksiType of Transaction
NihilNihil
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK TAHUN 2017
FUNDING FOR SOCIAL AND POLITIC ACTIVITIES 2017
Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah didirikan pada tanggal 03 Oktober 1988 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah Nomor SK.188.44/3983/BPD dan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor 44/SK/BPD.ST/1989 tanggal 06 November 1989 sebagaimana telah diubah dengan Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor 10/SK/BPD-ST/1992 tanggal 02 Januari 1992.
Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang dibentuk berdasarkan Akte Notaris Hans Kansil, SH Nomor 8 tanggal 07 Januari 1987.
Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah was established on October 3, 1988 based on Governor of Central Sulawesi Province Decree No. SK.188.44/3983/BPD and Board of Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Decree Number 44/SK/BPD.ST/1989 dated November 6, 1989 as amended by Board of Director of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Decree Number 10/SK/BPD-ST/1992 dated January 2, 1992.
The Pension Fund as referred to is managed by the Pension Fund Foundation of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah established under the Notary Act of Hans Kansil, SH Number 8 dated January 7, 1987.
PENGESAHAN PERATURAN DANA PENSIUN RATIFICATION OF PENSION FUND REGULATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah208
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Perubahan Dalam LembagaChanges in the Pension Fund
TahunYear
KeteranganDescription
Tahun 1993Year of 1993
Tahun 1997Year of 1997
Tahun 2011Year of 2011
Tahun 2006Year of 1997
Penyesuaian dengan Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya dengan nama Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 05/SK/BPD-ST/1993 tanggal 25 Oktober 1993 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Nomor KEP-061/KM.17/1995 tanggal 23 Pebruari 1995, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 26 tanggal 31 Maret 1995.Adjustment to the Pension Fund Law and its implementing regulations under the name of the Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah based on the Board of Director Decree No. 05/SK/BPD-ST/1993 dated October 25, 1993 and has been approved based on Ministerial Decree No. KEP-061/KM.17/1995 dated February 23, 1995, and has been published in the Supplement of the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 26 dated March 31, 1995.
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 01/SK/BPD-ST/1997 tanggal 20 Januari 1997 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Nomor KEP-065/KM.17/1997 tanggal 17 Maret 1997, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 43 tanggal 30 Mei 1997.Changed by Board of Director Decree No. 01/SK/BPD-ST/1997 dated January 20, 1997 and has been approved based on Ministerial Decree No. KEP-065/KM.17/1997 dated March 17, 1997 and has been published in Supplement of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 43 dated May 30, 1997.
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 49/SK/BPD-ST/2011 tanggal 01 Agustus 2011 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP-836/KM.10/2011 tanggal 14 November 2011, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 32 tanggal 20 April 2012 dengan pokok perubahan Penyempurnaan pengaturan untuk memperjelas masa jabatan Pengurus dan Dewan Pengawas pengganti.Changed by Decree of the Board of Directors Number 49/SK/BPD-ST/2011 dated August 1, 2011 and has been approved based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number KEP-836/KM.10/2011 dated 14 November 2011 and has been announced in the Supplement of the State Gazette RI Number 32 dated April 20, 2012 with the subject of amendment Completion of arrangements to clarify the tenure of the Board and Supervisory Board of Supervisors.
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 48/SK/BPD-ST/2006 tanggal 30 Juni 2006 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP-212/KM.10/2007 tanggal 22 November 2007, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 4 tanggal 11 Januari 2008 dengan pokok perubahan adalah memberikan kenaikan manfaat pensiun sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus rupiah) bagi penerima Manfaat Pensiun sampai dengan 30 Juni 2007 baik Pensiunan/Janda/Duda/Anak.Changed by Board of Director Decree Number 48/SK/BPD-ST/2006 dated June 30, 2006 and has been approved based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number KEP-212/KM.10/2007 dated 22 November 2007 and has been published in the Supplement of the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 4 dated January 11, 2008 with the principal change is to provide an increase in pension benefits of Rp200.000 (two hundred thousand rupiahs) for beneficiaries of Pension Benefit up to June 30, 2007 either Retired/Widow/Widower/Child.
No.
1.
2.
4.
3.
Lembaga ini kemudian mengalami perubahan–perubahan sebagai berikut :
This institution then undergoes the following changes :
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 209
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TahunYear
KeteranganDescription
Tahun 2015Year of 2015
Tahun 2016Year of 2016
Tahun 2017Year of 2017
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 50/SK/BPD-ST/2015 tanggal 31 Juni 2015 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-566/NB.1/2015 tanggal 17 November 2015, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 3 tanggal 12Januari 2016 dengan pokok perubahan Regulator yang membidangi Dana Pensiun dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia menjadi Otoritas Jasa Keuangan dan Kenaikan Manfaat pensiun bagi penerima Manfaat Pensiun bulanan sampai per 31 Desember 2014 baik Pensiunan/Janda/Duda/Anak dinaikkan sebesar Rp200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dari Manfaat Pensiun bulanan yang diterima terakhir terhitung mulai 01 Januari 2015 dan Pemberian Manfaat Lain kepada Penerima Manfaat Pensiun sebesar satu kali manfaat pensiun bulanan yang dibayarkan sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum Hari Raya Lebaran.Changed by Decree of the Board of Directors Number 50/SK/BPD-ST/2015 dated June 31, 2015 and has been approved based on the Decree of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Number KEP-566/NB.1/2015 dated November 17, 2015 and has been announced in Supplement of the State Gazette RI Number 3 dated January 12, 2016 with the subject of Regulatory changes in charge of the Pension Fund of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia to the Financial Services Authority and the Increase of Pension Benefits for Beneficiaries of Retirement Monthly up to December 31, 2014 either Pensioners/Widows/Children increased by Rp200.000,- (Two hundred thousand rupiah) from the last received monthly Retirement Benefit from 01 January 2015 and Provision of Benefits to Pension Beneficiary for one monthly pension benefit paid at least 2 (two) weeks before Eid Al-Fitr.
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 51/SK/BPD-ST/2016 tanggal 31 Mei 2016 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-52/NB.1/2016 tanggal 30 Agustus 2016, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Nomor 77 tanggal 27 September 2016 dengan pokok perubahan pembatasan (Cutloost) kepesertaan pada Dana Pensiun Bank Sulteng sampai dengan 30 Agustus 2016. Changed by Decree of the Board of Directors No. 51/SK/BPD-ST/2016 dated May 31, 2016 and has been approved based on the Decree of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Number KEP-52/NB.1/2016 dated 30 August 2016 and has been announced in Supplement RI State News Number 77 dated September 27, 2016 with the principal change of limit (Cutloost) membership to the Pension Fund of Bank Sulteng until 30 August 2016.
Mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 52/SK/BPD-ST/2017 tanggal 31 Agustus 2017 dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-786/NB.11/2017 tanggal 27 Desember 2017 dan sedang dalam proses pemuatan dan Lembaran Berita Negara RI dengan pokok perubahan Penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun, dan Manfaat Lain Yang Diselenggarakan Oleh Dana Pensiun serta penegasan kewajiban pemberi kerja untuk membiayai Manfaat Lain.Changed by Decree of the Board of Directors Number 52/SK/BPD-ST/2017 dated 31 August 2017 and has been approved based on the Decree of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Number KEP-786/NB.11/2017 dated December 27, 2017 and is in the process of loading and Gazette of the Republic of Indonesia with the subject of amendment Adjusted to Regulation of the Financial Services Authority Number 5/POJK.05/2017 concerning Contributions, Pension Benefits, and Other Benefits Organized by the Pension Fund as well as the affirmation of the obligations of the employer to finance Other Benefits.
No.
5.
6.
7.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah210
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pendiri / Founder
Ketua / Chairman
Anggota / Member
Direktur Keuangan & InvestasiDirector of Finance & Investment
Staff Bagian AdministrasiAdministration Staff
Staff Bagian KeuanganFinance Staff
Dewan PengawasSupervisory Board
Pengurus / Management
Direktur UtamaPresident Director
Direksi Pemberi KerjaEmployer
Wakil Pemberi KerjaVice Employer
Wakil PesertaVice Employer
Urusan KepersetaanMembership Affairs
Urusan InvestasiInvestmen Affairs
Urusan Kesekretariat dan lain-lainSecretariat Matters and Others
Urusan Pelaporandan lain-lainReporting Affairsand Others
Sturktur Organisasi Dana PensiunStruktur Organisasi Dana Pensiun
Garis KomandoCommand Line
Garis KoordinasiCoordination Line
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 211
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NAMA DAN ALAMAT DANA PENSIUN NAME AND ADDRESS OF PENSION FUND
NAMA PENDIRI DANA PENSIUN FOUNDER NAME OF PENSION FUND
KEPENGURUSAN STEWARDSHIP
NAMA DEWAN PENGAWAS SUPERVISORY BOARD NAME
Nama adalah Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (disingkat dengan Dana Pensiun Bank Sulteng), yang saat ini berkedudukan di Jalan Sultan Hasanuddin No. 20 Palu – Sulawesi Tengah Lantai Dasar Gedung PT. Bank Sulteng, Telpon/Faxsimil : (0451) 452703 dan E-Mail : [email protected].
Adapun Pendiri Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah PT. Bank Sulteng yang saat ini berkedudukan di Jalan Sulteng Hasanuddin No. 20 Palu – Sulawesi Tengah, telepon(0451) 424537, 429509, 421780 Fax (0451) 452836 Website : www.banksulteng.co.id.
The name is Pension Fund PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (abbreviated as Dana Pensiun Bank Sulteng), currently domiciled at Jalan Sultan Hasanuddin No. 20 Palu - Central Sulawesi, Ground Floor PT. Bank Sulteng Building, Telephone / Faximile: (0451) 452703 and E-Mail: [email protected].
The Founder of Pension Fund PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah is PT. Bank Sulteng which is located at Jalan Sulteng Hasanuddin no. 20 Palu - Central Sulawesi, Phone (0451) 424537, 429509, 421780 Fax (0451) 452836 Website: www.banksulteng.co.id.
Sesuai surat Keputusan Direksi PT. Bank Sulteng selaku pendiri Dana pensiun PT. Bank Sulteng Nomor : 032/SK/PEND-DP/BPD-ST/2014 tanggal 15 September 2014 susunan kepengurusan Dana Pensiun BPD Sulawesi Tengah untuk masa jabatan 01 November 2014 s.d 01 November 2017 dan telah diperpanjang sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sulteng selaku pendiri Dana Pensiun Bank Sulteng Nomor : 035/SK/PEND-DP/BPD-ST/2017 adalah sebagai berikut :1. Direktur Utama : Maliegi Dumola2. Direktur Keuangan dan Investasi : Zulfaisah
Dalam aktivitas/kegiatan sehari-hari pengurus dibantu oleh 3 orang staff.
In accordance with the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng as the founder of Pension Fund PT. Bank Sulteng Number: 032/SK/PEND-DP/BPD-ST/2014 dated 15 September 2014 stewardship of Pension Fund BPD Sulawesi Tengah for tenure November 1,2014 to November 1, 2017 and has been extended according to the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng as founder of Pension Fund Bank Sulteng Number: 035/SK/PEND-DP/BPD-ST/2017 are as follows :1. President Director : Maliegi Dumola2. Director of Finance and Investment : Zulfaisah
In the daily activities, the board is assisted by 3 staffs.
Sesuai surat Keputusan Direksi PT. Bank Sulteng selaku pendiri Dana pensiun PT. Bank Sulteng Nomor : 031/SK/PEND-DP/BPD-ST/2014 tanggal 15 September 2014 dan SK Nomor : 033/SK/PEND-DP/BPD-ST/2015 tanggal 13 November 2014 susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BPD Sulawesi Tengah untuk masa jabatan 01 November 2014 s.d 01 November 2017 dan telah diperpanjang sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sulteng selaku pendiri Dana Pensiun Bank Sulteng Nomor : 035/SK/PEND-DP/BPD-ST/2017 adalah sebagai berikut :Ketua ( MewakiliPendiri ) : Dikson M. GundoAnggota ( Mewakili Peserta) : Masih dalam Proses mengikuti Fit n Propert Test oleh OJK.
In accordance with the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng as the founder of Dana pensiun PT. Bank Sulteng Number: 031/SK/PEND-DP/BPD-ST/2014 dated September 15, 2014 and Decree Number: 033/SK/PEND-DP/BPD-ST/2015 dated November 13, 2014 on the composition of Supervisory Board of Pension Fund BPD Sulawesi Tengah for tenure from November 1, 2014 until November 1, 2017 and has been extended according to the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sulteng as founder of Dana Pensiun Bank Sulteng Number: 035/SK/PEND-DP/BPD-ST/2017 are as follows :Chairman (Represents Founder): Dikson M. GundoMember (Represents Participant): Still in Process of Following Fit n Propert Test by OJK.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah212
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Maliegi Dumola
Dikson M. Gundo
Zulfaisyah
Direktur Utama Head of Salakan Branch Office
Kepala Cabang Utama PaluHead of Main Branch Office
Direktur Keuangan & InvestasiDirektur Keuangan & Investasi
Lahir di: TentenaPlace of BirthPada tanggal : 26 Pebruari 1971Date
Lahir di: Unjung PangangPlace of BirthPada tanggal : 27 Januari 1979Date
Lahir di: PosoPlace of Birth Pada tanggal : 17 Desember 1966Date
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 213
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jenis Program Pensiun dan Jumlah PesertaType of Pension Program and Number of Participant
Dana Pensiun Bank Sulteng menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dimana Peserta Dana Pensiun Bank Sulteng adalah terdiri dari setiap Direksi yang diangkat dari Pegawai dan Pengawai yang telah berusia 18 (Delapan belas) tahun atau telah menikah dan telah diangkat sebagai Direksi/Pegawai tetap pada Pemberi Kerja dan telah terdaftar pada Dana Pensiun sejak tanggal 30 Agustus 2016.
Pension Fund Bank Sulteng organizes a Definite Benefit Pension Program (PPMP). Where the Pension Fund Bank Sulteng Participant is made up of each Board of Director appointed from the Employee and Employee who has been aged 18 (Eighteen) years or has been married and has been appointed as the Board of Directors/Permanent Employee and registered to the Pension Fund since August 30, 2016.
Adapun jumlah Peserta Dana Pensiun yang tercatat sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 seluruhnya berjumlah 533 orang yang terdiri dari : 456 orang peserta aktif, 33 orang pensiunan, 8 orang pensiun janda/duda dan 36 orang pensiun ditunda.
The total number of Pension Fund Participants recorded up to December 31, 2017 are 533 persons consisting of 456 active participants, 33 pensioners, 8 widow/widower pension and 36 pensioners postponed.
Asset netto dana pensiun Bank Sulteng sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp50.570.277.149,00 meningkat sebesar Rp8.106.350.320,00 atau 19,09% dari tahun 2016. kewajiban aktuaria sebesar Rp55.851.862.550,00 dan selisih kewajiban aktuaria sebesar Rp6.281.585.401,00. Hasil investasi yang dicapai per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.862.719.251,00 dengan hasil usaha setelah pajak sebesar Rp3.250.673.347,00
Net assets of pensions of Bank Sulteng until December 31, 2017 is Rp. 50.570.277.149,00 increased by Rp8.106.350.320,00 or 19,09% from 2016, Actuarial Liability of Rp55.851.862.550,00 and the difference between the Actuarial Liability of Rp6.281585.401,00. The return on investment as of December 31, 2017 is Rp3.862.719.251,00 with the results of after-tax effort of Rp3.250.673.347,00.
JENIS PROGRAM PENSIUN TYPE OF PENSION PROGRAM
JUMLAH PESERTA NUMBER OF PARTICIPANT
KEUANGAN DANA PENSIUN PENSION FUND FINANCE
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah214
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 215
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia
06Human Resource
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah216
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Bank Sulteng bergerak di industri jasa perbankan, dimana pelayanan merupakan hal yang sangat penting.Kualitas layanan yang terbaik hanya bisa diberikan jika Bank Sulteng juga memiliki sumber daya, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kualitas terbaik pula.Karena itu, Bank Sulteng memberikan perhatian yang sangat besar pada aspek pengembangan SDM, baik dari segi kualitas maupun kesejahteraannya.
Bank Sulteng telah menyusun Program Pengembangan SDM untuk mengoptimalkan potensi SDM yang ada. Program Pengembangan SDM dilakukan secara terpadu dengan merujuk pada rencana tahunan maupun rencana jangka panjang Perusahaan.
Program Pengembangan SDM Bank Sulteng diselaraskan dengan visi dan misi Bank untuk memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Bank Sulteng percaya bahwa SDM merupakan faktor kunci dalam proses pencapaian visi dan misi Bank, karena itu pengelolaan SDM yang efektif merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Strategi pengelolaan SDM yang diterapkan Bank Sulteng merupakan alignment terhadap visi dan misi, strategi serta budaya perusahaan.Untuk itu, Bank Sulteng melakukan serangkaian upaya yang berkesinambungan dan terarah dalam melakukan program pengembangan SDM.
Untuk mempertahankan kesinambungan dalam pengembangan organisasi, Bank Sulteng menerapkan pengelolaan SDM melalui program-program peningkatan kualitas SDM Bank Sulteng, antara lain :
•Prosesrekrutmenyangselektifbaikyangbersifatreplacementmaupun pengisian posisi-posisi vacant sesuai dengan kebutuhan.
•Programpendidikan,pelatihan,danpengembanganpegawaimelalui berbagai program baik in-house maupun public training seiring dengan perkembangan bisnis dan volume usaha Bank.
•Prosesrotasi,mutasidanpromosipegawaisesuaidengankebutuhan dan pengembangan organisasi Bank sekaligus sebagai jenjang karir pegawai.
•Pemeliharaankesehatandankesejahteraanpegawaisecara
Bank Sulteng is engaged in the banking services industry, where service is very important. The best service quality can only be provided if Bank Sulteng has resources, especially Human Resources (HR) with the best quality. Therefore, Bank Sulteng is giving huge attention on human resource development, both in terms of quality and welfare.
Bank Sulteng has developed Human Resource Development Program to optimize the potential of human resources. Human Resource Development Program is conducted in an integrated manner by referring to the Company’s annual plan as well as long term plan.
The Human Resource Development Program of Bank Sulteng is aligned with the Bank’s vision and mission to contribute optimally to development, particularly in Central Sulawesi regional.
Bank Sulteng believes that HR is a key factor in the process of achieving the Bank’s vision and mission, therefore effective human resource management is non-negotiable.
The strategy of human resource management implemented by Bank Sulteng is an alignment to the vision, mission, strategy and corporate culture. To that end, Bank Sulteng undertakes a series of continuous and directed efforts in conducting human resource development programs.
In order to maintain continuity in organizational development, Bank Sulteng implements human resource management through human resources quality improvement programs of Bank Sulteng, among others :
•Aselectiverecruitmentprocess,eitherreplacementorfillingvacant positions as needed.
•Employeeeducation,traininganddevelopmentprogramsthrough various in-house and public training programs in line with business development and business volume of the Bank.
•Rotationprocess,mutationandpromotionofemployeesin accordance with the needs and development of the Bank organization as well as employee career path.
•MaintenanceofhealthandwelfareofBankemployees
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM HR MANAGEMENT POLICY
STRATEGI PENGELOLAAN SDM HR MANAGEMENT STRATEGY
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 217
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
terus menerus seiring dengan pencapaian dan perkembangan bisnis dan usaha Bank.
•PenerapanperaturaninternalsebagaipanduanPerusahaandan pegawai agar terjalin hubungan yang baik, harmonis, dan dinamis.
Dalam rangka pengembangan bisnis dan usaha serta produktivitas, Bank Sulteng secara terus menerus dan berkesinambungan berusaha menciptakan suasana kerja yang kondusif serta memberikan kesempatan bagi pegawai dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan.
Tahun 2017, Bank Sulteng melanjutkan program pengembangan SDM yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017, fokus pengembangan SDM dilakukan dengan berfokus pada 2 sasaran utama, yaitu :
•Melaksanakanprogram-programpendidikansecarain-housetraining dengan pengajar dari internal dan narasumber eksternal Bank, atau dengan cara mengikutsertakan pegawai pada seminar, yang sesuai dengan tugas dan jabatan pegawai.
•Terusmenyesuaikankebijakandanremunerasidenganmenggunakan key performance indicator (KPI) untuk pegawai sehingga setiap pegawai akan dinilai secara obyektif berdasarkan prestasi kinerjanya dan remunerasi.
Sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan pegawai, tahun 2017 Bank Sulteng mengeluarkan investasi sebesar Rp7,134 miliar untuk program pendidikan dan seminar.
Seiring dengan perkembangan usaha, jumlah pegawai Bank Sulteng terus mengalami pertumbuhan. Pada 31 Desember 2017, jumlah pegawai Bank Sulteng adalah 673 orang atau berkurang sebesar 1,75% dibandingkan jumlah pegawai pada akhir tahun 2016 yang sebanyak 685 pegawai. Berikut adalah perkembangan jumlah pegawai Bank Sulteng :
Dibandingkan dengan periode 2014-2017, kualitas karyawan Bank Sulteng semakin membaik, dikarenakan proporsi karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana dan Pasca Sarjana semakin meningkat.Hal ini menunjukkan bahwa Bank Sulteng terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan dengan menetapkan standar pendidikan yang disesuaikan dengan tantangan bisnis perusahaan.
continuously in line with achievement and development of Bank business.
•ImplementationofinternalregulationasaguidefortheCompany and employees to establish good, harmonious, and dynamic relationships.
In the framework of development and productivity of business, Bank Sulteng continuously strives to create a conducive working atmosphere and provides opportunities for employees to improve their knowledge, insight, skills and abilities.
In 2017, Bank Sulteng continued the human resources development program that has been conducted in previous years. In 2017, the human resources development focus on two main objectives:
• Conducting in-house training programs with internal teachers and external Bank speakers, or by involving employees at seminars who are appropriate to the duties and job positions of employees.
• Continuously adjust policies and remuneration using key performance indicators (KPIs) for employees so that each employee will be assessed objectively based on their performance and remuneration.
As a manifestation of commitment to employee development, by 2017 Bank Sulteng has invested Rp7,134 billion for educational programs and seminars.
Along with business growth, the number of Bank Sulteng employees continues to grow. As of December 31, 2017, the number of Bank Sulteng employees is 673 people or decreased by 1,75% compared to the number of employees at the end of 2016 of 685 people. The following is growth of Bank Sulteng employee numbers:
Compared to the period of 2014-2017, the quality of Bank Sulteng employees is improving, as the proportion of employees with undergraduate and post-graduate education levels are increasing. This indicates that the Bank Sulteng continues to commit to improve the quality of its employees by setting education standards tailored to the Company’s business challenges.
INVESTASI PENGEMBANGAN PEGAWAI EMPLOYEE DEVELOPMENT INVESTMENT
JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
TOTAL AND COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON EDUCATION LEVEL
STATISTIK PEGAWAI EMPLOYEE STATISTIC
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM HR DEVELOPMENT STRATEGY 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah218
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo 2013
461Total
2014
586
2015
624
2016
685
2017
673
PendidikanEducation
1
5
3
2
4
S3Doctorate Degree
SMA & Sederajat High Schooland Equal
Sarjana & Sederajat (S1)Bachelor Degree & equal
Pasca Sarjana (S2)Master Degree
Diploma III (D3)Diploma III
-
199
233
-
249
306
-
258
336
-
263
387
-
249
388
4
25
7
24
7
23
10
25
13
23
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Total Employee Based on Education Level
0
1
2
3
4
5
6
7
JumlahTotal
TahunYear
673624
586
461
685
2013 2014 2015 2016 2017
KOMPOSISI PERBANDINGAN PEGAWAI SELAMA 5 TAHUN COMPARISON OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 5 YEARS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 219
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
NoNo
2013
2013
461
461
Total
Total
2014
2014
586
586
2015
2015
624
624
2016
2016
685
685
2017
2017
673
673
Jenis KelaminGender
KategoryCategory
1.
1
2.
2
Laki - lakiMale
Pegawai TetapPermanent Employee
PerempuanFemale
Pegawai Tidak TetapTemporary Employee
327
379
400
400
421
477
460
516
447
641
134
82
186
186
203
147
225
169
226
32
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminTotal Employee Based on Gender
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status KepegawaianTotal Employee Based on Employee Status
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah220
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
NoNo
2013
2013
461
461
Total
Total
2014
2014
586
586
2015
2015
624
624
2016
2016
685
685
2017
2017
673
673
UsiaAge
Masa KerjaWorking Period
1
1
5
3
3
2
2
4
4
> 50 TH
0 - 50 - 5
> 25> 25
31 - 40 TH
11 - 1511 - 15
41 - 50 TH
6 - 106 - 10
18 - 30 TH
16 - 2516 - 25
241
12
8
70
166
339
12
6
83
203
366
13
5
105
208
400
15
6
125
219
370
14
2
103
237
110
63
32
220
128
77
30
294
119
92
29
311
121
107
33
344
136
116
62
306
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Masa KerjaTotal Employee Based on Working Period
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 221
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
NoNo
2013
2013
461
23
Total
Total
2014
2014
586
22
2015
2015
624
15
2016
2016
685
20
2017
2017
673
26
LevelLevel
KategoriCategory
1
3
1
5
5
3
2
4
2
6
4
Kepala DivisiDivision Head
Pimpinan CabangBranch Manager
ResignResign
Habis KontrakContract Ends
Kepala Kantor KasCash Office Manager
PHKTerminated
Kepala BagianDepartment Head
Kepala SeksiSection Head
PensiunPension
Staff/PelaksanaStaff
MeninggalPass away
4
10
13
-
17
4
6
11
14
-
14
6
6
11
14
-
5
7
10
12
15
1
7
7
12
13
16
1
9
8
2
17
56
-
361
2
23
65
-
467
4
30
72
-
490
-
30
86
2
535
4
32
93
-
511
Total Employee Based on Position Level
Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Jabatan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Turn Over
Total Employee Based onTurn Over Level
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah222
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
2017 2016 2015
Jumlah KaryawanTotal Employee
2014
Lokasi KerjaWorking Location
1
3
5
7
9
11
13
15
17
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Kantor PusatHead Office
Kantor Cabang SigiSigi Branch Office
Kantor Cabang Parigi Parigi Branch Office
Kantor Cabang BungkuBungku Branch Office
Kantor Cabang LuwukLuwuk Branch Office
Kantor Cabang SalakanSalakan Branch Office
Kantor Cabang Toli-toliToli-Toli Branch Office
Kantor Cabang Pembantu Donggala Donggala Sub Branch Office
Kantor Cabang Pembantu ToiliToili Sub Branch Office
Kantor Cabang Utama PaluPalu Main Branch Office
Kantor Cabang Palu BaratWest Palu Branch Office
Kantor Cabang Poso Poso Branch Office
Kantor Cabang AmpanaAmpana Branch Office
Kantor Cabang Banggai LautBanggai Laut Branch Office
Kantor Cabang Buol Buol Branch Office
Kantor Cabaang Pembantu MorowaliMorowali Sub Branch Office
Kantor Cabang Pembantu PalelePalele Sub Branch Office
Kantor Fungsional Non Operasional (KFNO) JakartaNon-Operational – Functional Office, Jakarta
203
32
26
21
33
20
27
29
9
72
14
24
30
21
24
24
8
4
190
30
32
25
46
21
29
28
-
77
15
29
31
21
26
24
9
3
186
30
35
43
34
17
33
30
88
-
27
33
19
19
20
10
175
24
34
41
34
18
30
25
87
-
26
29
16
18
19
10
JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN LOKASI KERJA
TOTAL AND COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON WORKING LOCATION
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 223
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
19
21
23
25
26
20
22
24
27
Kantor Kas TentenaTentena Cash Office
Kantor Kas TolaiTolai Cash Office
Kantor Kas BetelemeBeteleme Cash Office
Kantor Kas SoniSoni Cash Office
Kantor Kas BatuiBatui Cash Office
Kantor Kas WakaiWakai Cash Office
Kantor Kas LambunuLambunu Cash Office
Kantor Kas BahomotefeBahomotefe Cash Office
Kantor Kas LabeanLabean Cash Office
JumlahTotal
6
3
6
4
4
7
8
7
7
673
6
-
7
5
-
7
8
8
8
685 624 586
JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN LOKASI KERJA
TOTAL AND COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON GENDER
Pada prinsipnya, Bank Sulteng tidak melakukan diskriminasi gender dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini berlaku dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya masa jabatan karyawan. Meski demikian ,jumlah karyawan laki - laki Bank Sulteng lebih besar dari jumlah karyawan perempuan. Pada tahun 2017, jumlah karyawan laki - laki mencapai 447 orang dan karyawan perempuan mencapai 226 orang karyawan perempuan. Dengan jumlah tersebut, maka komposisi karyawan perempuan tahun 2017 hanya 33,58% dari total karyawan.
In principle, the Bank Sulteng does not discriminate in terms of human resource management. This applies from the recruitment and development process until the end of the employee’s term of office. Nevertheless, the number of male employees of Bank Sulteng is bigger than the number of female employees. In the year 2017, the number of male employees reached 447 people and female employees reached 226 female employees. With this amount, the composition of female employees in 2017 is only 33,58% of the total employees.
NoNo
Jenis KelaminGender
Jumlah KaryawanTotal Employee
1.
2.
Laki - lakiMale
PerempuanFemale
447
226
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah224
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG JABATAN
TOTAL AND COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON EMPLOYMENT STATUS
TOTAL EMPLOYEE BASED ON AGE
TOTAL EMPLOYEE BASED ON POSITION LEVEL
Jumlah karyawan tetap pada tahun 2017 mencapai 641, jumlah tersebut meningkat (24,22%) dari tahun 2016 yang mencapai 516 orang . Sedangkan jumlah karyawan tidak tetap pada tahun 2017 mencapai 32 orang, jumlah tersebut menurun sebesar -81,07% dari tahun 2016 yang mencapai 169 orang.
Berdasarkan penggolongan usia,pada tahun 2017 komposisi jumlah tertinggi adalah karyawan dengan usia diatas 31 tahun sampai 49 tahun sejumlah 347orang atau 51,56%. Sedangkan komposisi jumlah terendah adalah karyawan pada golongan usia diatas 50 tahun yaitu sebanyak 20 orang atau 2,97%.
Pada tahun 2017, komposisi karyawan pada jabatan pemimpin divisi sebanyak 13 orang atau 1,93%, Komposisi karyawan pada jabatan kepala bagian sebanyak 32 orang atau 75,78%. Komposisi karyawan pada jabatan pemimpin cabang sebanyak 12 orang atau 1,78%, sedangkan pada jabatan pemimpin cabang pembantu sebanyak 4 orang atau 0,59%. Komposisi karyawan pada jabatan kepala seksi sebanyak 93 orang atau 13,82%, sedangkan jabatan kepala kantor kas sebanyak 9 orang atau 1,34%. Komposisi karyawan pada level staaf atau pelaksana sebanyak 510 orang atau 75,78%.
Based on age classification, in 2017 the highest number of compositions are employees aged above 31 years to 49 years of 347 persons or 51,56%. While the composition of the lowest number are employees in the age group above 50 years as many as 20 people or 2.97%.
In 2017, the composition of employees on the division head amounted to 13 people or 1,93%, Composition of employees on the department head amounted to 32 people or 75,78%. The composition of employees on the branch manager amounted to 12 people or 1,78%, while in the position of sub branch manager amounted to 4 people or 0,59%. The composition of employees on the section head amounted to 93 people or 13,82%, while the position of the head of the cash office amounted to 9 people or 1,34%. The composition of employees at the level of staff or implementer amounted to 510 people or 75,78%.
The number of permanent employees in 2017 reached 641, it is increased (24,22%) from 2016 which reached 516 people. While the number of temporary employees in 2017 reached 32 people, the number decreased by -81.07% from 2016 reached 169 people.
NoNo
NoNo
Status KepegawaianEmployment Status
UsiaUsia
JumlahTotal
Jumlah KaryawanTotal Employee
2017
Jumlah KaryawanTotal Employee
673
2016
685
1
2
1
2
3
Tetap
Tidak tetap
≤30 tahun
31- 49 tahun
≥50 tahun
641
32
306
347
20
344
322
19
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 225
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Jenjang JabatanPosition Level
JumlahTotal
2017
685
Jumlah KaryawanTotal Employee
2016
673
1
2
3
4
5
6
7
Pemimpin Divisi Division Leader
Kepala BagianDepartment Head
Pemimpin CabangBranch Manager
Pemimpin CapemSub Branch Manager
Kepala SeksiSection Head
Kepala Kantor KasCash Office Head
Staff/PelaksanaStaff
12
30
11
4
86
8
534
13
32
12
4
93
9
510
REKRUTMEN DAN TURNOVER SUMBER DAYA MANUSIA
PRAKTEK KERJA YANG ADIL DAN SETARA
RECRUITMENT AND TURNOVER OF HUMAN RESOURCES
FAIR AND EQUITABLE WORKING PRACTICE
Bank Sulteng memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada setiap anak bangsa terbaik untuk berkarya dan bekerja di Perusahaan, tanpa memandang unsure gender, agama, ras, maupun hal lainnya yang bersifat diskriminasi. Sistem rekrutmen ini dilakukan secara transparan dan fair, yang didasarkan pada perencanaan kebutuhan pegawai untuk mendukung pencapaian sasarandan tujuan Perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Secara keseluruhan Bank Sulteng tunduk pada peraturan Pemerintah terkait ketenaga kerjaan, yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Bank Sulteng tidak membedakan perlakuan dalam bekerja berdasarkan gender, suku, agama atau lainnya yang bersifat diskriminasi, namun secara jelas kami mempunyai peraturan yang mendasari perbedaan perlakukan ini. Misalnya, pemberian remunerasi dilakukan berdasarkan jenjang jabatan, masa kerja dan hasil penilaian kinerja individu. Disamping itu, Bank Sulteng memberikan kesempatan berkarir yang sama, serta menghindari praktik-praktik pemaksaan kerja.
Bank Sulteng provides equal opportunity to every of the best nation society to work in the Company, regardless of gender, religious, racial, or other elements of discrimination. This recruitment system is transparent and fair, based on the employee’s need planning to support the achievement of the Company’s goals and objectives in the short and long term.
Overall, Bank Sulteng is subject to Government regulations relating to employment, namely Law Number 13 Year 2003. Bank Sulteng does not discriminate against gender, ethnic, religious or other discriminatory treatment, but clearly we have the rules underlying this difference of treatment. For example, the provision of remuneration is based on the level of position, period of employment and individual performance appraisal results. In addition, the Bank Sulteng provides equal career opportunities, as well as avoidance of coercive practices.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KOMPTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
TRAINING AND DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES COMPETENCIES
Bank Sulteng menyadari SDM memiliki peran penting dalam menunjang keberlanjutan kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan. Keterlibatan SDM yang berkualitas akan memberikan pengaruh positif dan menjadi faktor kunci bagikeberlanjutan bisnis Perusahaan. Oleh karena itu, Sulteng senantiasa berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi SDM secara konsisten dan berkesinambungan antara lain dengan menyelenggarakan
Bank Sulteng recognizes that HR has an important role in supporting the sustainability of the Company’s business and operational activities. The involvement of qualified human resources will have a positive impact and become a key factor for the Company’s business sustainability. Therefore, Bank Sulteng has always been committed to continuously develop the potential of human resources consistently and consistently by conducting various
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah226
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop,baik yang dilakukan oleh pihak internal melalui Lembaga Pendidikan, maupun bekerjasama dengan berbagai pihak eksternal didalam negeri yaitu lembaga atau institusi yang berkompeten dalam bidang - bidang keahlian perbankan, seperti bidang perkreditan, auditing, manajemen risiko, treasury, islamic capital market, perpajakan, SME lending, teknologi informasi, SDM, operasional dan seterusnya.
Selama tahun 2017 jumlah karyawan yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut :
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
1 Studi Banding ke Divisi Corporate Secretary dan Mempelajari SOP CorsecComparative Study to Corporate Secretary Division and Studying Corsec SOP
Bank Sulutgo Manado09 - 10 Januari09 - 10 January
4
2
Sosialisasi PMK No.230/PMK.5/2016 tentang Perubahan Atas PMK No.162/PMK.03/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan Kerja Pengelola APBN Berkenaan Dengan Mekanisme Pendebetan Rekening Bendahara Satuan Kerja Secara Elektronik (Internet Banking dan Kartu Debit)Socialization of PMK No.230/PMK.5/2016 on Amendment of PMK No.162/PMK.03/2013 on the Status and Responsibilities of Treasurer In APBN Management Unit Regarding the Debiting Mechanism of Electronic Treasurer’s Account (Internet Banking and Card Debit)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Directorate General of Treasury
Jakarta19 Januari 19 January
2
3 Workshop Perhitungan ATMR dan KPMM Risk Management Guard (RMG )
Jakarta25 - 26 Januari25 - 26 January
2Workshop on Calculating of ATMR and KPMM
4 Sosialisasi Ketentuan Operasi Moneter Bank Indonesia Ambon
25 Januari25 January
1Socialization of Monetary Operation Conditions
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI BANK SULTENG TAHUN 2017
EDUCATION AND TRAINING OF BANK SULTENG EMPLOYEE IN 2017
education, training and workshops, whether conducted by internal parties through educational institutions, as well as cooperating with various external parties in the country ie institutions or competent institutions in the areas of banking expertise, such as credit, auditing, risk management, treasury, Islamic capital market, taxation, SME lending, information technology, human resources, operations and so on.:
During 2017, the number of employees who have attended Education and training are as follows:
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 227
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
5 Workshop Story Telling Workshop Story Telling
PT. Komunika Arus Pikiran
Jakarta26 Januari26 January
1
6 Sosialisasi Relokasi DRCDissemination of DRC Relocation
PT. Collega Inti Pratama
Jakarta 26 Januari1
26 January
7
Sosialisasi Terkait Pelaksanaan Operasi Moneter dan Strategi Operasi Moneter Tahun 2017Socialization Related to the Implementation of Monetary Operation and Monetary Operation Strategy Year 2017
Bank Indonesia Jakarta30 Januari 30 Januariy
2
8
Sosialisasi Pelaksanaan Operasi Moneter Serta Meeting Terkait Pentingnya Likuiditas dan Transaksi Repo Socialization of Implementation of Monetary Operations and Related Meetings The Importance of Liquidity and Repo Transactions
Bank Indonesia Jakarta30 Januari 30 January
1
9Pelatihan Program Khusus (Fast Track) dan Uji Kompetensi Program Khusus Sertifikasi Treasury DealerSpecial Program Training (Fast Track) and Competency Test Special Program for Treasury Dealer Certification
ACI FMA Jakarta04 - 05 Februari 04 - 05 February
1
10 Training Operasional Modul Stress Test dan Aplikasi ICAAP Operational Training Module Stress Test and ICAAP Application
PT. Solmit Bangun Indonesia
Bandung07- 09 Februari07- 09 February
6
11Sosialisasi Optimalisasi Dalam Keuangan Inklusif Melalui Perluasan Implementasi LKDSocialization of Optimization in Inclusive Finance through Extension of LKD Implementation
Bank Indonesia Jakarta07 Februari07 February
1
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah228
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
12
Workshop Updating Regulasi 2016 : Pengelolaan Laporan dan Implementasi Perhitungan KPMM dan ATMR Risiko Kredit, Pasar dan OperasionalWorkshop on Updating Regulation 2016: Report Management and Implementation of KPMM and Risk Calculation Risk Credit, Market and Operational Risk
Asbanda Academy Jakarta16 - 17 Februari16 - 17 February
2
13Training Person In Charge IT CabangTraining Person In Charge IT Branch
Divisi ITIT Division
Palu 17 - 18 Februari17 - 18 February
19
14Sosialisasi Cek / BG, Service Level Agreement BI-RTGS dan SKNBI Kepada Front OfficeSocialization of Checks/BG, Service Level Agreement BI-RTGS and SKNBI To Front Office
Divisi OperasionalOperational Division
Palu 18 Februari18 February
88
15 Workshop Successful Selling Skills Target New Customer
Asbanda Academy Jakarta20 - 21 Februari20 - 21 February
2
16 Pelatihan Selling & Service Skill For Funding OfficerTraining of Selling & Service Skill For Funding Officer
MarkPlus Institute Palu 20 - 22 Februari20 - 22 February
30
17Sosialisasi Penyaluran Kredit Internal Sekaligus Penjemputan Dokumen Kredit di Lingkungan PT. Bank Sulteng Tahap IISocialization of Internal Credit Disbursement as well as Pick Up of Credit Document in PT. Bank Sulteng Phase II
Divisi SDM HR Division
Cabang Tolitoli, Cabang Buol, Capem Paleleh 20 - 24 Februari
20 - 24 February1
Tolitoli Branch, Buol Branch, Paleleh Sub Branch
18 Pelatihan Prosedur Pelaksanaan Kaji Ulang (Review)ICAAP Training of ICAAP Implementation Procedures Review
Leinad Aganis Jakarta21 - 22 Februari21 - 22 February
2
19 Training Audit Treasury Berbasis Manajemen RisikoTraining of Risk Management-Based Treasury Audit
Asbanda Academy Yogyakarta23 - 24 Februari23 - 24 February
1
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 229
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlcae
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
20Pelatihan Program Khusus (Fast Track) dan Uji Kompetensi Program Khusus Sertifikasi Treasury Dealer
ACI FMA Jakarta25 Februari25 February
1Special Program Training (Fast Track) and Competency Test Special Program for Treasury Dealer Certification
21Sosialisasi Ketentuan Bank Umum dan Grand Launching Sistem Informasi Ketentuan Perbankan Online (SIKePO)
OJK Jakarta27 Februari27 February
1Socialization of the Provisions of Commercial Banks and Grand Launching of Information Systems Online Banking Terms (SIKePO)
22 Pelatihan Arsip DigitalDigital Archive Training
Patrarijaya Consultant Yogyakarta01 - 03 Maret01 - 03 March
3
23 Training Standar Audit Resident AuditorTraining of Auditor Standard Auditor Resident
Divisi SKAI SKAI Division
Palu Palu
01 - 04 Maret 01 - 04 March
11
242 (Two) Days Workshop Tiga Pilar Corporate Secretary Dalam Meningkatkan Reputasi2 (Two) Days Workshop of Three Pillars of Corporate Secretary In Improving Reputation
Infobank Institute Bandung02 Maret02 March
2
25Sosialisasi Kegiatan MKT dan RPTI Bank Indonesia Tahun 2017, Mencakup Sistem BI RTGS, BI SSSS, SKNBI dan BI ETPSocialization of MKT and RPTI Activities of Bank Indonesia Year 2017, Includes BI RTGS System, BI SSSS, SKNBI and BI ETP
Bank Indonesia Jakarta02 Maret02 March
2
26 Pelaksanaan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Implementation of Risk Management Competency Test (UKMR)
LMS dan BSMR Jakarta07 - 11 Maret 07 - 11 March
27
Sosialisasi Ketentuan Baru Bilyet Giro Optimalisasi Layanan Bulk Payment SKNBI, dan Distribusi Update Patch Aplikasi SKNBI
Bank Indonesia Jakarta08 Maret08 March
2Socialization of New Bilyet Giro Terms of Optimization of Bulk Payment Service SKNBI, and Distribution of Patch Update Application SKNBI
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah230
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
28
Pelatihan Peningkatan Pemahaman Tentang Temuan Pemeriksaan SKAI dan Temuan Pemeriksaan Pihak Eksternal Terutama Temuan Berulang Serta Pengaruhnya Terhadap Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko (RBBR)Training on Increasing Understanding About Findings of Internal Audit Examination and Examination Findings Especially Recurring Findings and Its Influence on Assessment of Risk Based Bank Health Level (RBBR)
Leinad Aganis Jakarta09 - 10 Maret09 - 10 March
2
29 Pelatihan Karyawan Pimpinan Training for Head
STIE Perbanas Surabaya13 - 24 Maret 13 - 24 March
20
30Pelatihan Operasional Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS)
Bank Indonesia Jakarta 20 - 22 Maret 3
Operational Training of Bank Indonesia System - Real Time Gross Settlement (BI-RTGS System)
20 - 22 March
31Workshop Social Finance dan Social Enterprise
OJK Jakarta 23 Maret 1
Workshop Social Finance dan Social Enterprise
23 March
32Pelatihan Tematik Pelaporan LBU Tahun 2017
Bank Indonesia Makassar 24 Maret 2
The LBU Reporting Thematic Course of 2017
24 March
33
Sosialisasi Rencana Penerbitan Ketentuan Sertifikasi TreasurySocialization of the Issuance Plan of Treasury Certification
Bank Indonesia Jakarta30 Maret30 March
1
34
Pelatihan Karyawan Non Pimpinan PT. Bank SultengTraining of Non-Leaders Employees PT. Bank Sulteng
Divisi SDM HR Division
Palu 03 - 13 April03 - 13 April
25
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 231
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
35
Workshop Teknologi Informasi (TI), Risk Based Bank Rating (RBBR) dan Strategi Penanganan Fraud Bagi Bank Pembangunan Daerah
OJK Makassar 05 - 06 April 3
nformation Technology Workshop (IT), Risk Based Bank Rating (RBBR) and Fraud Handling Strategy for Regional Development Bank
36Sosialisasi dan Pengukuhan PIC (PIC) Program Semarak SIMPEDA
Divisi Pemasaran Palu 7 April 27
Socialization and Inauguration of PIC (PIC) of SIMPEDA Splendid Program
Marketing Division
37Sosialisasi PJOK NO.5/POJK005/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain di Surabaya
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
Surabaya 7 April 1
Socialization of PJOK No. 5/POJK005/2017 on Contributions, Retirement Benefits and Other Benefits in Surabaya
Indonesia Pension Fund Association
38Pelatihan Operasional Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS)
Bank Indonesia Jakarta 10 - 12 April 2
Operational Training of Bank Indonesia System - Real Time Gross Settlement (BI-RTGS System)
39Sosialisasi Aplikasi APU PPT Kepada UKPN
Divisi Kepatuhan Palu 10 - 11 April 17
Socialization of APU APT Application To UKPN
Compliance Division
40Workshop Accounting For Banking & Public Sharing Implementasi
Bank Indonesia Makassar 17 - 18 April 2
Workshop Accounting For Banking & Public Sharing Implementasi
41In House Training Dana Pensiun dan Ujian Pengetahuan Dasar Bidang Manajemen Umum Dana Pensiun
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
Manado 27 - 29 April 2
In House Training of Pension Fund and Basic Knowledge Exam of General Management Field of Pension Fund
Indonesia Pension Fund Association
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah232
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
42 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum OJK Jakarta 04 - 05 Mei 2
Socialization of the provisions of commercial banks
04 - 05 May
43 Sosialisasi SIMPEDA Divisi Pemasaran Cabang Luwuk 06 Mei 2
Socialization of SIMPEDA Marketing Division Luwuk Branch 06 May
44
Sosialisasi SOP Sumber Daya Manusia Socialization of Human Resources SOP
Divisi SDM HR Division
Cabang Bungku, Cabang Morowali, Cabang Poso, Kas TentenaMain Branch, Sigi Branch, Donggala Sub Branch
08 -12 Mei08 -12 May
2
45Seminar & Musyawarah FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD Manado 08 - 10 Mei 4
Seminar & Musyawarah FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD Manado 08 - 10 May
46
Sosialisasi Strategi Anti FraudSocialization of Anti Fraud Strategy
Divisi SKAI SKAI Division
Cabang Utama,Cabang Sigi,Capem DonggalaMain Branch, Sigi Branch, Donggala Sub Branch
09 - 12 Mei09 - 12 May
3
47Sosialisasi SOP Sumber Daya Manusia Socialization of Human Resources SOP
Divisi SDM HR Division
Kantor Pusat, Cabang Utama, Cabang Palu Barat,Cabang Sigi,Cabang Parigi, Kas Labean, Capem DonggalaHead Office, Main Branch, West Palu Branch, Sigi Branch, Parigi Branch, Labean Cash Office, Donggala Sub Branch
11 - 15 Mei 11 - 15 May
2
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 233
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
48Sosialisasi Strategi Anti FraudSocialization of Anti Fraud Strategy
Divisi SKAISKAI Division
Cabang Parigi, Cabang Poso, Cabang Ampana, Cabang Luwuk, Cabang Banggai Laut, Cabang SalakanParigi Branch, poso branch, ampana branch, luwuk branch,banggai laut branch, salakan branch
15 - 26 Mei15 - 26 May
2
49 Sosialisasi SOP Sumber Daya Manusia Divisi SDM
Cabang Ampana, Cabang Luwuk, Cabang Banggai Laut,Cabang Salakan
14 - 19 Mei 2
Socialization of Human Resources SOP HR Division
Parigi Branch, Poso Branch, Ampana Branch, Luwuk Branch, Banggai Laut Branch, Salakan Branch
14 - 19 May
50Sosialisasi SOP Sumber Daya Manusia Socialization of Human Resources SOP
Divisi SDM HR Division
Cabang Tolitoli, Cabang Buol, Capem Paleleh.
15 - 18 Mei 2
Tolitoli Branch, Buol Branch, Paleleh Sub Branch
15 - 18 May
51Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71
OJK Jakarta16 Mei 16 May
2Seminar on the Preparation of PSAK 71 Implementation
52
Workshop Seminar Mobile Banking Kerjasama Telkomsel dan Mitra Bank Level Area / WilayahWorkshop of Mobile Banking Seminar on Cooperation between Telkomsel and Mitra Bank Level Area / Region
Telkomsel Balikpapan24 Mei24 May
1
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah234
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
53 Sosialisasi Strategi Anti Fraud Divisi SKAI Luwuk 22 Mei 1
Socialization of Anti Fraud Strategy SKAI Division 22 May
54Sosialisasi Semarak SIMPEDA dan E-Samsat
TIM SSM FundingCabang Parigi, Kas Lambunu, Cabang Poso
24 - 26 Mei 5
Socialization of SIMPEDA and E-Samsat
Parigi Branch, Lambunu Sub Branch, Poso Branch
24 - 26 May
55
Sosialisasi Kenaikan Besar Santunan Korban Kecelakaan Penumpang Umum dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
Jasa Raharja Palu 29 Mei 1
Socialization of Total Compensation Increment for Victim of General Passenger Accident and Victims of Road Traffic Accidents
29 May
56 Sosialisasi SLIK OJK Jakarta 14 Juni 2
Socialization of SLIK 14 June
57Workshop Pengaturan dan Simulasi Perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM)
Bank Indonesia Jakarta 15 Juni 2
Workshop on Regulation and Simulation of Minimum Reserve Requirement (GWM)
15 June
58Study Banding ke Bank RiauKepri Yang Telah Melakukan Co Branding Kartu Kredit Bank Mega
Bank RiauKepri Pekanbaru 19 - 20 Juni 4
Comparative Study to Bank KepriRiau Who Have Co-Branding Credit Card Bank Mega
19 - 20 June `
59Sosialisasi E-Samsat dan Tabungan SIMPEDA
Divisi PemasaranCabang Banggai Laut,Cabang Salakan
10 - 11 Juli 2
Socialization of E-Samsat and Savings of SIMPEDA
Marketing DivisionBanggai Laut Branch, Salakan Branch
10 - 11 July
60In House Training Basic Accounting Perbankan
PT Efektifpro Knowledge Source
Palu 10 - 11 Juli
In House Training Basic Accounting Banking
10 - 11 July
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 235
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
61 Pelatihan Basic Treasury LPPI Jakarta 15 - 19 Juli 1
Basic Treasury Training 15 - 19 July
62Pelaksanaan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR)
LMS dan BSMR Jakarta 16 - 22 Juli 17
Implementation of Risk Management Competency Test (UKMR)
16 - 22 July
63
One Day National Seminar On "Implementation of Risk Management Information Technology on Banking Industry" dan Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko
LPPI Jakarta 18 Juli 2
One Day National Seminar On “Implementation of Risk Management Information Technology on Banking Industry” and Refreshment of Risk Management Certification
18 July
64
Studi Banding pada Bank DIY Yogyakarta dan Bank Sulselbar tentang Tata Cara Pembukaan Jaringan Kantor Beserta Seluruh Kelengkapan Isinya.
Bank DIY Yogyakarta dan Bank Sulselbar
Yogyakarta dan Makassar
25 -28 Juli 3
Comparative Study on Bank DIY Yogyakarta and Bank Sulselbar on Procedures for Opening of Office Network and All Completeness of its Contents.
25 -28 July
65Training Analisis Lingkungan Hidup (TAL) Tingkat Dasar Angkatan II Tahun 2017
OJK Bandung 25 -28 Juli 2
Basic Environmental Analysis Training (TAL) Force Base II Year 2017
25 -28 July
66Workshop Sharing Session Peran CMD Dalam Transformasi BPD-SI
Asbanda Academy Jakarta 26 - 28 Juli 1
Workshop Sharing Session Role of CMD In Transformation BPD-SI
26 - 28 July
67Sosialisasi Laporan Harian Bank Umum (LHBU)
Bank Indonesia Yogyakarta 31 Juli 2
Socialization of Commercial Bank Daily Report (LHBU)
31 July
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah236
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
68
Sosialisasi Laporan Film Edukasi PKSP, Banner Serta Kelancaran Penganan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Unit Kerja Penyelesaian Pengaduan Nasabah
Cabang Parigi,Cabang Poso,Cabang Ampana
12 - 19 Agustus 2
Socialization of PKSP’s Education Film Report, Banner As Well As Smoothness of Consumers and Completion of Consumer Complaint Payment System Services
Customer Complaints Settlement Unit
Parigi Branch, Poso Branch, Ampana Branch
12 - 19 August
69Pelatihan How To Build Risk and Control Culture
ILC Learning Center Jakarta 14 - 15 Agustus 1
Training of How To Build Risk and Control Culture
14 - 15 August
70 In House Training Service ExcellenceIntegra Learning Centre
Palu 14 - 15 Agustus 28
In House Training Service Excellence 14 - 15 August
71 In House Training dan Sertifikasi Audit Qiyara Management Palu 14 - 17 Agustus 30
In House Training and Audit Certification 14 - 17 August
72Pelatihan Thomson Reuters Eikon FXT Treasury Khusus Bank Pembangunan Daerah
PT. Reuters Service Indonesia
Jakarta 16 Agustus 1
Training Thomson Reuters Eikon FXT Special Treasury Regional Development Bank
16 August
73
In House Training Coaching for Excellence Leader As Coach In House Training Coaching for Excellence Leader As Coach
Coach Indonesia Luwuk 21 - 22 Agustus 30
21 - 22 August
74Diklat Reguler Pemimpin Cabang Pembantu
LPPI Jakarta 21 - 31 Agustus 2
Sub Branch Manager Reguler Training 21 - 31 August
75Pelatihan Kredit Usaha Mikro (KUM) Batch I Metodologi SBFIC (Mentor )
Asbanda Academy Jakarta dan Medan21 Agustus - 22 September
3
Micro Business Credit Training (KUM) Batch I Methodology SBFIC (Mentor)
21 August - 22 September
76Training Pengukuran Efektifitas Penerapan Manajemen Risiko
SOLMIT Bandung 24 - 25 Agustus 1
Training Pengukuran Efektifitas Penerapan Manajemen Risiko
SOLMIT Bandung 24 - 25 August
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 237
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
77Sosialisasi POJK 18/POJK-03/2016,POJK 46/03/2017 dan POJK 35/POJK.03/2017
Divisi SKMR Cabang Luwuk 22 Agustus 2
Sosialisasi POJK 18/POJK-03/2016,POJK 46/03/2017 dan POJK 35/POJK.03/2017
SKMR Division Luwuk Branch 22 August
78
Sosialisasi Laporan Film Edukasi PKSP, Banner Serta Kelancaran Penganan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Unit Kerja Penyelesaian Pengaduan Nasabah
Kas Labean, Kas Soni, Cabang Tolitoli, Cabang Buol, Capem Paleleh
29 Agustus - 31 September
1
Socialization of PKSP’s Education Film Report, Banner as well as Smoothness of Consumers and Completion of Consumer Complaint Payment System Services
Customer Complaints Settlement Unit
Labean Cash Office, Soni Cash Office, Tolitoli Branch, Buol Branch, Paleleh Sub Branch
29 August - 31 September
79 Pelatihan Karyawan Pimpinan STIE Perbanas Surabaya 04 - 15 September
Leader Training
80 Sosialisasi Layanan SMS BankingTim Spesial E-Channel
Palu 9 September 31
Socialization of SMS Banking ServicesE-Channel Special Team
81Pelatihan Kredit Usaha Mikro (KUM) Batch I Metodologi SBFIC (Mentor )
Asbanda Academy Jakarta 11 - 22 September 9
Micro Business Credit Training (KUM) Batch I Methodology SBFIC (Mentor)
82Studi Banding Proses Pelaksanaan Administrasi Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi
Bank Kalteng Palangkaraya 18 - 20 September 3
Comparative Study of Implementation Process of Subsidized House Ownership Credit Administration
83Seminar Creating Value Through Collaboration
BCA Yogyakarta 18 - 20 September
84Workshop Tim Tuntas NPL CabangNPL Branch Completed Team Workshop
Tim SAMSAM Team
Palu 19 - 20 September 13
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah238
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
85Workshop Legal Drafting For Bankers Langkah Mudah Agar Setiap Orang Dapat Membuat Hukum
Gala Learning Forum Bandung 20 - 21 September 4
Workshop of Legal Drafting for Bankers: Easy Steps For Everyone Can Make Law
86 Training SQL Server Inixindo Yogyakarta25 - 29 September
2
87Training Teknologi Informasi Materi Java Programming Full Package
Inixindo Makassar25 - 30 September
1
Information Technology Training of Material Java Programming Full Package
88 Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71 OJK Jakarta 05 Oktober 3
Seminar on the Preparation of PSAK 71 Implementation
05 October
89Program Diklat Pemimpin Cabang Angkatan 187
LPPI Jakarta02 Oktober - 03 November
3
Branch Manager Training Program Force 187
02 October - 03 November
90 Training IT Security CEH Certification Inixindo Jakarta 07 - 13 Oktober 1
Training of IT Security CEH Certification 07 - 13 October
91
Sosialisasi Persiapan Patching Aplikasi Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS) Bank Indonesia - Electronic Trading Platform (BI-ETP) Tahun 2017
Bank Indonesia Jakarta 09 Oktober 2
Socialization of Preparation of Application Patching of Bank Indonesia System - BI-RTGS of Bank Indonesia - Electronic Trading Platform (BI-ETP) Year 2017
09 October
92 Sosialisasi Strategi Anti Fraud Divisi SKAICabang Tolitoli, Cabang Buol, Capem Paleleh
17 - 19 Oktober 2
Socialization of Anti Fraud Strategy SKAI DivisionTolitoli Branch, Buol Branch, Paleleh Sub Branch
17 - 19 October
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 239
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
93Training Strategi Skill for Profesional Secretary
Asbanda Academy Jakarta 18 - 19 Oktober 2
Comparative Study In Order To Formulate BPP and HR SOP PT. Bank Sulteng
18 - 19 October
94Studi Banding Dalam Rangka Penyusunan BPP dan SOP SDM PT. Bank Sulteng
Bank Sumut Medan 19 -20 Oktober 3
Comparative Study In Order To Formulate BPP and HR SOP PT. Bank Sulteng
19 -20 October
95Focus Group Discussion & Workshop Transformasi Human Capital BPD-SI
Asbanda Academy Jakarta 27 Oktober 3
Focus Group Discussion & Workshop on Human Capital Transformation BPD-SI
27 October
96 Workshop IT Security BPD Asbanda Academy Jakarta 26 Oktober 2
T Security BPD Workshop 26 October
97Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Tingkat Basic
LPPI Jakarta 28 Oktober 1
The Basic Treasury Dealer Certification Exam
28 October
98Pendidikan Teknologi, Perawatan dan Operasi Mesin Genset
CV Berdiklat Jakarta 01 - 03 November 2
Technology Education, Maintenance and Operation of Genset Engine
99Workshop Metode dan Teknik Penyusunan SOP dan KPI
Tempo Komunitas Yogyakarta 13 - 14 November 4
Workshop on Method and Technique of Preparation of SOP and KPI
Tempo Community
100Workshop Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun Pada BPD-SI
Asbanda Academy Banyuwangi 16 November 2
Workshop on the Provision of Year End Liquidity at BPD-SI
101 Training Manajemen Diklat Asbanda Academy Jakarta 16 - 17 November 2
Management Training 16 - 17 November
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah240
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
102Workshop Pelaksanaan DAK (Fisik dan Non Fisik)
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan
Jakarta 17 - 18 November 2
National Working Meeting and Seminar FKDK / P BPD-SI Year 2017
Ministry of Education and Cultural
103Rakernas dan Seminar FKDK/P BPD-SI Tahun 2017
FKDK/P Solo 20 - 22 November 5
National Working Meeting and Seminar FKDK / P BPD-SI Year 2017
FKDK/P
104Workshop Pembahasan Parameter dan Testing PRC (Profil Risiko Cabang)
SOLMIT Bandung 20 -25 November 3
Workshop of Parameter Training and Testing PRC (Risk Profile Branch)
105 Training dan Implementasi Audit IT Asbanda Academy Jakarta 23 - 24 November 2
Training of IT Audit and Implementation
106
Sosialisasi Penerapan Manajemen Risiko dan Fungsin Kepatuhan Dalam Rangka Meningkatkan Budaya Mitigasi Risiko dan Budaya Kepatuhan di Lingkungan Bank Sulteng.
Divisi SKMR dan Divisi Kepatuhan
Cabang Ampana, Cabang Luwuk,Cabang Salakan, Cabang Banggai Laut
23 - 29 November 4
Socialization of Risk Management Implementation and Functional Compliance in order to Improve Culture of Risk Mitigation and Compliance Culture in Bank Central Sulawesi Environment
SKMR Division dan Compliance Division
Ampana Branch, Luwuk Branch, Salakan Branch, Banggai Laut Branch
107 Pelatihan Mesin ATM dan CDM Inixindo Jakarta 23 - 25 November 2Training of ATM Machines and CDM
108 Pelatihan Bloomberg BPD-SI Jakarta23 - 24 November
1
Training Bloomberg BPD-SI
109Sosialisasi Program SGM dan Strategi Penghimpunan Dana Akhir Tahun
TIM SSM Funding
Cabang Luwuk, Cabang Salakan, Cabang Banggai Laut
24 - 28 November 4
Socialization of SGM Program and End-Year Fund Finalization Strategy
Luwuk Branch, Salakan Branch, Banggai Laut Branch
110Pelatihan Penyusunan HPS dan Hukum Kontrak Dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Media Edutama Indonesia
Yogyakarta 28 - 31 November 2
Training of Preparation of HPS and Contract Law in Procurement of Goods and Services
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 241
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
111Pelatihan Cisco certified Network Associate Routing & Switching (CCNA)
Inixindo Jakarta 27 - 28 November 1
Training of Cisco certified Network Associate Routing & Switching (CCNA)
112Sosialisasi Peningkatan Kualitas Layanan ATM Bersama
Artajasa Jakarta 29 November 2
Socialization of Quality Improvement of ATM Bersama Service
113 Pelatihan Project Management Inixindo Bandung04 - 08 November
1
Project Management Training
114 Pelatihan HTML.CSS3 dan Java Script Inixindo Bandung04 - 08 November
1
Training of HTML.CSS3 and Java Script 115 Seminar Nasional Kearsipan OJK Jakarta 05 Desember 2
National Archives Seminar 05 December 116 Pelatihan IT Governance With Cobit 5 BASYS Batam 05 - 13 Desember 1
Training of IT Governance With Cobit 5 05 - 13 December
117Sosialisasi Program SGM dan Strategi Penghimpunan Dana Akhir Tahun
TIM SSM Funding Tolitoli,Buol,Paleleh 06 - 10 Desember
Socialization of SGM Program and End-Year Fund Finalization Strategy
SSM Funding Team 06 - 10 December
118Studi Banding Terkait Operasional Pengelolaan Kas Titipan Bank Indonesia
Bank Sulselbar Pasangkayu 10 - 12 Desember 2
Comparative Study on Operational Management of Bank Custody Bank Indonesia
10 - 12 December
119 Training Aplikasi Mobile Banking BASYS Bandung 10 - 23 Desember 1Mobile Banking Application Training 10 - 23 Desember
120Training Java Programming Full Package For Mobile Programming
Inixindo Makassar 10 - 21 Desember 1
Training Java Programming Full Package For Mobile Programming
10 - 21 December
121Pelatihan Pengelolaan Kinerja Lembaga Keuangan
Asbanda Makassar 12 - 15 Desember 2
Financial Institution Performance Management Training
12 - 15 December
122Sosialisasi Kebijakan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Pada Akhir Tahun Anggaran 2017
Kementrian Keuangan
Jakarta 13 - 15 Desember 1
Socialization of State Admission and Expenditure Policy at the End of Fiscal Year 2017
Ministry of Finance 13 - 15 December
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah242
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
Nama DiklatEducation and Training Name
LembagaInstitution
TempatPlace
TanggalDate
Jumlah Peserta(org)Total Participant (People)
123Sosialisasi Program SGM dan Strategi Penghimpunan Dana Akhir Tahun
TIM SSM Funding Ampana 14 - 16 Desember
Socialization of SGM Program and End-Year Fund Finalization Strategy
SSM Funding Team 14 - 16 December
124
Sosialisasi Laporan Hasil Pemantauan Kepatuhan (LHPK) Peserta Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dan Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional Tahun 2017.
Bank Indonesia Jakarta 18 - 20 Desember 2
Socialization of Compliance Monitoring Result Report (LHPK) of Bank Indonesia Payment System Participant (SPBI) and National Black List Manager Office 2017.
18 - 20 December
125 Training Mastering Microsoft excel 2013 Inixindo Bandung 17 - 23 Desember 2
126
Training Pembekalan Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level BasicTraining of Fundamental Certification Exam Training Dealer Level Basic
Asbanda Jakarta19 - 24 Desember 19 - 24 December
11
127Sosialisasi Program SGM dan Strategi Penghimpunan Dana Akhir Tahun
TIM SSM FundingBungku dan Morowali
20 - 25 Desember
Socialization of SGM Program and End-Year Fund Finalization Strategy
SSM Funding Team 20 - 25 December
128
Training PHP MySQL Full Package & Basic Frame work PHP laravelTraining of PHP MySQL Full Package & Basic Frame work PHP laravel
Bandung25 - 31 Desember25 - 31 December
11
129
Sosialisasi Aplikasi Loan Origination System Kredit Consumer PT Bank Sulteng
VAIA Indonesia Palu 7 - 9 Desember 44
Socialization of Loan Origination System Application of Consumer Credit PT Bank Sulteng
7 - 9 December
130
Sosialisasi Pengoperasian Aplikasi Profil Risiko CabangSocialization of Branch Risk Profile Application Operations
Bank Sulteng Palu19 - 21 Desember19 - 21 December
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 243
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KARYAWAN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN BANK SULTENG: EMPLOYEES’ WELFARE PROGRAM OF BANK SULTENG:
IMPROVEMENT OF HUMAN RESOURCE WELFARE
Dalam rangka meningkatkan motivasi kinerja dan loyalitas karyawan terhadap Perusahaan, Bank Sulteng senantiasa terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.Kebijakan penetapan kesejahteraan karyawan ini didasarkan atas kemampuan keuangan Perusahaan dan standar penggajian yang kompetitif dipasar tenaga kerja perbankan. Adapun perbedaan dalam hal gaji ditentukan oleh jenjang jabatan, masa kerja dan hasil penilaian kinerja individu.
Karyawan dengan status tidak tetap tidak mendapatkan seluruh komponen kesejahteraan tersebut, namun Bank Sulteng memastikan bahwa hak-hak normatifnya senantiasa berada diatas ketentuan yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada ditangan perusahaan penyedia tenaga kerja.
Bank Suteng menyadari bahwa kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan sangat penting untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, Bank Sulteng telah memiliki peraturan pengelolaan terkait K3 yang tercantum dalam BPJS Ketenagakerjaan dengan demikian kepatuhan pada pelaksanaan K3 menjadi tanggung jawab bersama manajemen dan setiap karyawan.• Salah satu indikator keberhasilan Perusahaan pada aspek K3
pada tahun 2016 adalah jumlah kecelakaan kerja Perusahaan tercatat nihil (zero accident).
• Program BPJS ketenaga kerjaan mencakup 4 Program:1. JKK : Jaminan Kecelakaan Kerja2. JKM : Jaminan Kematian3. JHT : Jaminan Hari Tua4. JP : JaminanPensiun
• Program BPJS Kesehatan• Program Asuransi kecelakaan diri bersama
PT. Asuransi bangun Askrida
• BPJS Ketenagakerjaan program includes 4 Programs:1. JKK : Work Accident Guarantee2. JKM : Death Guarantee3. JHT : Old Age Guarantee4. JP : Pension Guarantee
• BPJS Kesehatan Program• Personal accident insurance program with PT. Asuransi Bangun
Askrida
In order to improve employee performance and loyalty motivation towards the Company, Bank Sulteng always continue to be committed in improving employee welfare. This employee welfare policy is based on the Company’s financial capability and competitive payroll standards in the banking labor market. The difference in terms of salary is determined by the level of position, working period and performance appraisal results of individuals.
Employees with temporary status are not entitled to all components of the welfare, but Bank Sulteng ensures that their normative rights are always above the applicable provisions, even though the coaching responsibilities are in the hands of the employers.
Bank Suteng realizes that Occupational Health and Safety (K3) of employees is very important to realize optimal work productivity. Therefore, Bank Sulteng already has K3-related management regulations listed in BPJS Ketenagakerjaan. Thus, adherence to the implementation of K3 is the responsibility of management and every employee.
• One of the indicators of the Company’s success in K3 aspect in 2016 is the number of zero accident accidents in the Company.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah244
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 245
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung JawabSosial Perusahaan
07Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah246
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Bank Sulteng menyadari, pertumbuhan usaha yang dirasakan Bank selama ini juga tidak lepas dari peran masyarakat umum, khususnya nasabah, debitur dan mitra kerja Bank . Karena itu, Bank merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat umum.
Wujud nyata dari komitmen Bank untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan adalah dengan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Bank menyisihkan sebagian keuntungan (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan profesional. Kepatuhan Bank terhadap hukum dan peraturan- peraturan yang menyangkut aspek ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi indikator dalam mengukur kinerja Program CSR Bank . Komitmen dan aktivitas CSR Bank pada intinya merujuk pada aspek-aspek perilaku perusahaan, termasuk kebijakan dan program perusahaan yang menyangkut aspek Good Corporate Governance dan Good Corporate Resposibility.
Melalui CSR, dalam menjalankan putaran roda bisnis, Bank senantiasa berupaya menciptakan suasana kegiatan usaha yang harmonis dengan masyarakat luas dan ramah lingkungan. Dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan, Bank diharapkan dapat menjadi perusahaan yang dicintai masyarakat luas. Dengan demikian, Bank dapat berperan serta dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan dinamis yang merupakan kondisi ideal bagi keberlangsungan dunia usaha mana pun.
Pelaksanaan program CSR Bank, secara normatif merupakan kewajiban moral bagi Bank baik terhadap internal perusahaan ataupun di luar perusahaan. Bank berusaha untuk berperan serta dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Bank dengan masyarakat luas yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat. Dasar pelaksanaan program CSR Bank adalah sebagai berikut :
Bank Sulteng realizes that the growth of the perceived business of the Bank so far also can not be separated from the role of the general public, especially customers, debtors and partners of the Bank. Therefore, the Bank feels it has a responsibility to contribute to the general public.
The concrete manifestation of the Bank’s commitment to support the socio-economic development of the region holistically, institutionally and sustainably is to run a Corporate Social Responsibility (CSR) program. Banks set aside a portion of the profits for the benefit of human development on an ongoing basis based on the right and professional procedures. The Bank’s compliance with laws and regulations concerning economic, environmental and social aspects is an indicator in measuring the performance of the Bank’s CSR Program. The Bank’s CSR commitment and activities essentially refers to aspects of corporate behavior, including corporate policies and programs concerning aspects of Good Corporate Governance and Good Corporate Responsibility.
Through CSR, in running the business wheel, the Bank always strives to create an atmosphere of harmonious business activities with the public and environmental friendly. By contributing to society and the environment, the Bank is expected to become a company that is loved by the wider community. Thus, the Bank may participate in creating a safe, comfortable and dynamic community environment that is an ideal condition for the sustainability of any business world.
Implementation of Bank’s CSR program, normatively is a moral obligation for the Bank either internal company or outside the company. The Bank seeks to participate in supporting sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment beneficial to local communities in order to establish relationships between Banks with a broad, harmonious society that is balanced and compatible with the environment, values, norms and culture of the community. The basis of the Bank’s CSR program implementation is as follows:
DASAR PELAKSANAAN CSR BASIC IMPLEMENTATION OF CSR
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 247
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Act Number 7 of 1992 on Banking as amended by Act Number 10 of 1998
2. Act number 40 of 2007 on the Bank Limited
3. Regional Regulation of Central Sulawesi Province Number 2 Year 1999 Date 30 March 1999 Jun to Regulation No. 04 Year 2013 on the Amendment of the Regulation of Legal Entity Form of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah from Regional Company (PD) to Limited Bank (PT)
4. Articles of Association of PT. Bank Sulteng No. 23 dated 30 April 1999 (Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C-12841 HT.01.01.TH99 Supplementary State Gazette of the Republic of Indonesia of 27 August 1999 Number 69)
5. Regulation of BI Number 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Amendment of PBI Number 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks
6. Bank Indonesia Regulation Number 12/21/PBI/2010 dated October 19, 2010 on the Business Plan of Commercial Banks
7. Circular Letter of Bank Number 12/27/DPNP Dated 25 October 2010 on the Business Plan of Commercial Banks
8. Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) for the fiscal year 2013 dated May 9, 2014
9. Decree of the Board of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Number 34/SK-DIR/BPD-ST/2015 on the Corporate Fund Responsibility Fund (CSR)
In essence, CSR is the value or spirit that underlies the Bank’s activities in general. CSR becomes a comprehensive foothold in economic, social and environmental aspects. Therefore, in running the CSR program, the Bank has established 4 (four) scopes/basic subjects of activities that are interrelated among others:
1. Responsibility to the Environment.2. Social Development.3. Responsibility to the Customer.4. Occupational Safety and Health Program
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998.
2. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Bank Terbatas.
3. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah nomor 2 Tahun 1999 Tanggal 30 Maret 1999 Jun to Perda No. 04 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Bank Terbatas (PT).
4. Anggaran Dasar PT. Bank Sulteng Nomor 23 tanggal 30 April 1999 (Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-12841 HT.01.01.TH99 tambahan Berita Negara RI Tanggal 27 Agustus 1999 Nomor 69).
5. Peraturan BI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 Perihal Perubahan atas PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 tentang Rencana Bisnis Bank Umum.
7. Surat Edaran BI Nomor 12/27/DPNP Tanggal 25 Oktober 2010 tentang Rencana Bisnis Bank Umum.
8. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2013 tanggal 9 Mei 2014.
9. Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor 34/SK-DIR/BPD-ST/2015 tentang Tim Pengelola Dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada hakekatnya CSR adalah nilai atau jiwa yang melandasi aktivitas Bank secara umum. CSR menjadi pijakan komprehensif dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu dalam menjalankan program CSR, Bank telah menetapkan 4 (empat) lingkup/landasan pokok kegiatan yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan diantaranya:
1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan.2. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan.3. Tanggung Jawab Kepada Nasabah.4. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PILAR PROGRAM CSR PILLAR OF CSR PROGRAM
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah248
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Susunan Tim Pengelola Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dilingkungan Bank Sulteng periode 2015-2018 sebagai berikut :
Kegiatan bisnis Bank yang bergerak dibidang usaha jasa perbankan tidak berdampak langsung terhadap pencemaran ingkungan, namun Bank tetap memberikan perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan lingkungan hidup.
Bank percaya, lingkungan hidup merupakan salah satu faktor utama dalam menunjang kerbelangsungan bisnis Bank . Karena itu, dalam setiap kegiatan bisnis Bank senantiasa memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Kebijakan Bank terkait pengelolaan dan perlindungan hidup diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat dan petaruran Perusahaan dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup. Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah Program Corporate
The organizational structure of Corporate Social Responsibility Fund (CSR) of Bank Sulteng of 2015-2018 are as follows:
The business activities of a Bank which engaged in banking services business have no direct impact on environmental pollution, but the Bank still gives great attention to environmental issues.
The Bank believes that the environment is one of the main factor in supporting the Bank’s business continuity. Therefore, in every business activity, the Bank always ensures that its business activities do not have a negative impact on the environment.
The Bank’s policy on the management and protection of life is manifested in the form of the Company’s appeal, editing and advocacy in order to minimize the Company’s operational impact on the environment. The Corporate Social Responsibility (CSR) Program is one of The Corporate Social Responsibility
Pengelola CSRCSR Management
NamaName
JabatanPosition
Fita Listiani
Untung Sulistiady
Mohammad Iqbal
Dedy Supendi
Usman Tanjung Helmi
Nuralim Labalo
Risna Prisilya
Sri Fika Rizky
Ketua
ChairmanSekretaris
Secretary
Anggota
Member
Anggota
Member
Anggota
Member
Anggota
Member
Anggota
Member
Anggota
Member
TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP RESPONSIBILITY TOWARDS THE ENVIRONMENT
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 249
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu perwujudan misi Bank Sulteng, yaitu peduli pada kepentingan masyarakat dan lingkungan. Tujuan utama kegiatan CSR Bank Sulteng antara lain adalah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya dari aspek sosial, pendidikan dan kesehatan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan ini diharapkan Bank Sulteng dapat memperkuat reputasinya sebagai bank yang secara konsisten menunjukan kepedulian pada masyarakat, memberikan inspirasi kepada stakeholders untuk melakukan kegiatan dalam kepedulian masyarakat.
(CSR) Program is one of the embodiments of the mission of Bank Sulteng, which is concerned with the interests of society and the environment. The main objectives of Bank Sultengs’ CSR activities are to improve the welfare of Indonesian people in general from social, education and health aspects, especially in Central Sulawesi Province. Through this activity it is expected that Bank Sulteng can strengthen its reputation as a bank that consistently shows concern for the community, inspires stakeholders to conduct activities in the community’s concern.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL MASYARAKAT
RESPONSIBILITY TOWARDS SOCIAL DEVELOPMENT
KegiatanActivity
PenerimaReciption
Penataan Taman dan Lingkungan
Bandara Sis Al Jufri Palu
The arrangement of the park and the environment
of Sis Al Jufri Airport Palu
Bantuan 1 unit Mobil ambulance
Assistance of 1 unit Ambulance Car
Bantuan pembuatan Taman dalam rangka sail Tomini
Assistance of Park making in order to sail Tomini
Pemda Kab. Parigi Moutong
Regional Government of Moutong Regency
Bantuan Alat Refrigerator with rotor
Assistance of Refrigerator with rotor
Bantuan Mobil Tinja
Assistance of Sewage / Vacuum truck
Bantuan Beasiswa
Scholarship Assistance
Program penghijauan dan kebersihan
Reforestation and hygiene programs
Pemda Kab. Morowali
Regional Government of Morowali Regency
Akademi Perawat Toli-toli
Nurse Academy of Toli-Toli
Pemda Kab. Morowali utara
Regional Government of North Morowali Regency
Donasi terhadap peserta BPJS ketenagakerjaan selama 3 bulan
kepada 3000 pekerja bukan penerima upah
Donate to 3-months BPJS Ketenagakerjaan participants
to 3000 non-wage earners
Nelayan, Petani dan petugas kebersihan
Fishermen, Farmers and janitors
Palang Merah Indonesia Provinsi Sulteng
Palang Merah Indonesia of Central Sulawesi Province
-
-
Pemda Kab. Banggai Laut
Regional Government of Banggai Laut Regency
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah250
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
NoNo
PenyerahanDelivery
Total (dalam jutaan Rupiah)(in million/s Rupiah)
1,380,794,500
Nama PerkerjaanWork Name
Jumlah(dalam jutaan Rupiah)Total(In Million Rupiah)
1
3
2
4
6
8
10
5
7
9
Bantuan bencana alam banjir Kab. BuolAssistance of flooding natural disasters of Buol Regency
Bantuan bencana banjir di Poso berupa pemberian sembako dan semenAssistance of flooding natural disasters at Posoin form of groceries and cement
Pengadaan 50 pohon ketapang kencanauntuk Pemkot PaluProcurement of 50 ketapan trees kencana for Palu city
Bantuan 3 unit Kaisar motor penyiramanKab. SigiAssistance of 3 units of Kaisar motor wateringof Sigi Regency
Pengadaan kontainer untuk UMKMdi lingkungan Pemkot PaluProcurement of containers for MSMEin Palu Munipalicity Government neighborhood
Penyaluran bantuan iuran BPJSketenagakerjaanDistribution of contributions BPJS Ketenagakerjaan
Operasi Katarak GratisFree Cataract Surgery
Bantuan 3 unit Kaisar motor penyiramanKab. SigiAssistance of 3 units of Kaisar motor watering of Sigi Regency
Pengadaan 3 unit motor bak sampahTriseda untuk Kab. DonggalaProcurement of 3 units of garbage motorTriseda for Donggala Regency
Pembangunan jaringan air bersih system Hidram di Kelurahan Bukit Bambu Kab. PosoDevelopment of clean water system Hidram system in Bukit bamboo district at Poso Regency
17,600,000
155,400,000
17,500,000
162,000,000
190,000,000
151,200,000
183,000,000
162,000,000
89,350,000
343,557,500
3/10/2017
6/14/2017
4/28/2017
8/11/2017
8/31/2017
11/28/2017
28/03/2018
8/11/2017
10/10/2017
7/12/2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 251
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bantuan CSR 5 Unit Container untuk Pemerintah Kota PaluCSR Assistance of 5 Units Container for Palu City Government
Bantuan CSR Motor Tangki & Motor Sampah untuk Kab. SigiCSR Assistance of Motor Tank & Waste Motor for Sigi Regency
Bantuan CSR pembuatan air bersih di Kab. PosoCSR assistance for water supply in Poso Regency
Bantuan CSR berupa Operasi Katarak GratisCSR Assistance in the form of Free Cataract Surgery
Bantuan CSR Bencana Alam Banjir di Kabupaten Toli-ToliCSR Assistance for Flood Natural Disaster in Toli-Toli Regency
Bantuan CSR Bencana Alam Banjir di Kabupaten Toli-ToliDelivery of CSR assistance in the form of dues Workplace
accidents (JKK) program
FotoFoto
DOKUMENTASI KEGIATAN CSR SELAMA 2017 SBB:
DOCUMENTATION OF CSR ACTIVITIES DURING 2017 ARE AS FOLLOWS:
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah252
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Sebagai perusahaan yang taat azas dan taat aturan, Bank berusaha untuk mematuhi semua aturan dan perundangan yang berlaku. Terlebih dengan status Bank sebagai Perusahaan Publik, pengawasan terhadap operasional Bank menjadi lebih ketat lagi.
Di bidang ketenagakerjaan, Bank berupaya untuk mematuhi semua pertaturan perundang-undangan yang berlaku terkait bidang ketenagakerjaan. Bank memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme karyawan serta sistem imbal jasa yang sepadan.
Kebijakan Bank Sulteng terkait aspek Ketenagakerjaan mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain itu, Bank juga memiliki beberapa aturan tambahan dalam bentuk keputusan Direksi untuk memastikan bahwa hubungan industrial yang tercipta di lingkungan Bank Sulteng berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.
Selain itu, Bank juga memberikan perhatian yang besar terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Bank berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk mendukung terciptanya kinerja yang optimal. Untuk itu, Bank bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku.
Bank memberikan perhatian penuh pada upaya- upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Tingkat kepuasan nasabah merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan Bank untuk memastikan layanan yang diberikan Bank telah sesuai dengan harapan nasabah.
Dalam hal pelayanan pelanggan khususnya penanganan pengaduan nasabah yang bersifat inquiries, request atau complaint, Bank menyiapkan Standard Operating Procedures dan alur kerja yang efektif dan bersinergi dengan unit kerja lain agar setiap penanganan pengaduan nasabah dapat diselesaikan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan POJK nomor 1/POJK.7/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Bank Sulteng akan melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Menyediakan dan/atau menyampaikan informasi mengenai produk dan/atau layanan yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan, baik yang disampaikan melalui media iklan dan elektronik, serta disampaikan pada saat memberikan penjelasan kepada konsumen tentang hak dan kewajiban ataupun disampaikan saat membuat perjanjian dengan konsumen.
b. Menyampaikan informasi yang terkini dan mudah diakses kepada Konsumen tentang produk dan/atau layanan.
c. Menjaga keamanan simpanan, dana, atau aset Konsumen yang berada dalam tanggung jawab Bank Sulteng.
As a company that obeys the principles and rules, the Bank strives to comply with all applicable rules and regulations. Especially with the status of the Bank as a Public Company, supervision of the Bank’s operations becomes more stringent.
In the employment field, the Bank seeks to comply with all applicable legislation in respect of the employment field. The bank gives high attention and commitment in terms of gender equality and employment opportunities, job training to improve employee professionalism and a corresponding fee system.
The policy of the Bank Sulteng regarding the employment aspect refers to the Law Number 13 Year 2003 on Manpower. In addition, the Bank also has some additional rules in the form of the Board of Directors’ Decree to ensure that industrial relations created within the Bank Sulteng are running well and can deliver maximum results.
In addition, the Bank also paid great attention to Health and Safety aspects. The Bank strives to create a safe and comfortable working environment to support the creation of optimal performance. To that end, the Bank is committed to creating a healthy work environment, free of injury and conduct operational activities in accordance with applicable rules.
The Bank gives full attention to the efforts to continuously improve the quality of service to customers. The level of customer satisfaction is one of the benchmarks used by the Bank to ensure that the services provided by the Bank are in line with customer expectations.
In the case of customer service in particular the handling of inquiries, requests or complaint customer complaints, the Bank prepares Standard Operating Procedures and an effective workflow and synergizes with other work units so that any customer complaint handling can be settled in accordance with a defined Service Level Agreement (SLA)
Based on Financial Service Authority Number 1/POJK.7/2013 on the Consumer Protection of Financial Services Sector, Bank Sulteng will take the following actions:
a. Providing and/or communicating the accurate, honest, clear, and non-misleading products and/or services, whether delivered through advertisement and electronic media, and delivered when giving explanations to consumers about rights and obligations or submitted when entering into agreements with consumer.
b. Delivering current and accessible information to the Consumer about the product and/or service.
c. Maintaining the security of deposits, funds or assets of Consumers in the responsibility of the Central Sulawesi Bank.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KETERNAGAAN DAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
RESPONSIBILITY TO EMPLOYMENT AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
TANGGUNG JAWAB TERHADAP NASABAH RESPONSIBILITY TO CUSTOMER
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 253
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Ketiga tindakan tersebut akan dibuatkan program prioritas anatara lain :
•Menyusunmekanismepengaduannasabah.•Membentuklembagamediasiindependen.•Menyusunanstandartransparansiinformasi
produk perbankan dan,•Edukasinasabah.
Program penyusunan mekanisme pengaduan nasabah dan program pembentukan lembaga mediasi independen ditujukan untuk mengatasi permasalahan antara nasabah dengan bank yang saat ini sering terjadi, sedangkan program penyusunan standar transparansi informasi produk perbankan ditujukan sebagai sarana awal untuk mencegah timbulnya permasalahan antara nasabah dengan bank. Khusus untuk program edukasi nasabah, pelaksanaannya dirasakan perlu diperluas hingga mencakup mereka yang belum dan akan menjadi nasabah bank agar pada saat pertama kali berhubungan dengan bank para calon nasabah tersebut sudah memiliki informasi yang cukup mengenai kegiatan usaha serta produk dan jasa bank.
Edukasi yang dilakukan pada intinya merupakan pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai fungsi dan kegiatan usaha bank, serta produk dan jasa yang ditawarkan bank. Edukasi dalam hal ini diharapkan dapat memfasilitasi pemberian informasi yang cukup kepada masyarakat sebelum mereka melakukan interaksi dengan bank guna menghindari terjadinya kesenjangan informasi pada pemanfaatan produk dan jasa perbankan yang dapat menyebabkan timbulnya permasalahan antara bank dengan nasabah di kemudian hari. Mengingat edukasi kepada masyarakat di bidang perbankan sangat diperlukan untuk mendukung kesetaraan hak dan kewajiban nasabah sebagai konsumen pengguna produk dan jasa perbankan dengan bank sebagai pelaku usaha yang menyediakan produk dan jasa kepada nasabah, maka pelaksanaannya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang serta melibatkan stakeholders yang terkait dalam industri perbankan.
These three actions will be made priority programs among others:
• Develop a customer complaint mechanism• Establish an independent mediation institution• Establish transparency standard of banking product
information and• Customer education.
The program of developing a customer complaint mechanism and the establishment of an independent mediation institution is aimed at addressing the problems between the current customer and the bank frequently, while the standardization program of transparency of banking product information is intended as a preliminary means to prevent the occurrence of problems between the customer and the bank. Especially for customer education programs, the implementation is felt to be expanded to include those who have not and will become bank customers so that when they first contact with the bank the prospective customers already have enough information about business activities as well as products and services of banks.
Education which conducted in essence is providing information and understanding to the community about the functions and business activities of banks, as well as products and services offered by the bank. Education in this case is expected to facilitate the provision of adequate information to the community before they interact with the bank in order to avoid the gap of information on the utilization of banking products and services that can cause problems between banks with customers in the future. Considering education to the public in the banking sector is necessary to support equality of rights and obligations of customers as consumers of banking products and services with banks as business actors providing products and services to customers, the implementation must be done with careful planning and involving relevant stakeholders in banking industry.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah254
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 255
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Analisis dan PembahasanManagement
08
Management Analysis and Elaboration
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah256
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tinjauan Ekonomi dan IndustriEconomic and Industrial Review
Stabilitas ekonomi Indonesia pada 2017 semakin kokoh dan diiringi dengan pemulihan eknomi yang berlangsung gradual. Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,07% pada tahun 2017, sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,03%. Stabilitas makro ekonomi juga terkendali, ini terlihat pada inflasi yang masih terkendali, defisit transaksi berjalan yang terjaga pada level sehat, nilai tukar Rupiah yang cukup stabil, dan sistem keuangan yang juga stabil.
Meskipun kenaikan pertumbuhan ekonomi belum tinggi dan belum merata namun arah pemulihan ekonomi cukup positif. Stimulus pemerintah masih menjadi sumber pertumbuhan yang penting pada tahun 2017. Sementara itu konsumsi swasta masih terbatas dan peran sektor komoditas juga masih besar dalam menopang perbaikan ekonomi.
Pemulihan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari dukungan berbagai momentum positif meskipun terhadang tantangan perekonomian. Momentum positif bersumber dari kondisi global yang kondusif, stabilitas ekonomi domestik yang terjaga, dan keyakinan pelaku ekonomi yang membaik. Sedangkan tantangan datang dari kondisi global dan domestik.
Indonesia’s economic stability in 2017 is getting stronger and accompanied by a gradually economic recovery. In 2017, economic growth is 5,07%, increase slightly from the previous year of 5,03%. Macroeconomic stability is also under control, as seen in controlled inflation, sustained current account deficits at good level, stable exchange rate of the Rupiah, and stable financial system.
Although the economic growth has not been high and uneven yet, but the direction of economic recovery is quite positive. The government’s stimulus is still an important source of growth in 2017. Meanwhile, the private consumption is still limited and the role of the commodity sector is also still great in sustaining economic improvement.
The recovery of Indonesia’s economy cannot be separated from the support of various positive momentum despite being confronted by economic challenges. Positive momentum stems from conducive global conditions, sustained domestic economic stability, and improved economic confidence. While the challenge comes from global and domestic conditions. Global challenges
0
1
2
3
4
5
6
7
2006
5,5
6,3 6,2 6,26 6
5,6
5 5,03 5,074,84,6
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 257
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tantangan global bersumber dari arah normalisasi kebijakan moneter beberapa negara maju yang berpotensi memicu arus balik modal sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi negara berkembangan. Sementara itu tantangan domestic berupa proses konsolidasi korporasi dan perbankan yang belum sepenuhnya berakhir dan berbagai hambatan yang dihadapi pemerintah dalam meningkatkan kualitas belanja fiskal.
Berbagai indikator perekonomian domestik nasional menjukkan pertumbuhan positif termasuk industri perbankan. Pertumbuhan positif perbankan terlihat dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan nasional, CAR, dan NPL. Total kredit mengalami pertumbuhan sebesar 8,2% dari tahun lalu meskipun tidak lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya yang mencapai 10,4%. CAR juga mengalami kenaikan di sepanjang tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Sementara NPL juga mengalami perbaikan seingga menunjukkan kondisi kredit tahun 2017 yang sehat.
Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2017, Publikasi Bank IndonesiaSource: Report of Indonesia Economic 2017, Bank Indonesia Publication
stem from the direction of monetary policy normalization of some developed countries which has the potential to trigger capital inflows so hampering the growth of the country’s economy. Meanwhile, the domestic challenge is a process of corporate and banking consolidation that has not fully ended and various obstacles faced by the government in improving the quality of fiscal spending.
Various national economic indicators show positive growth including the banking industry. Positive growth of banking is seen from total loans disbursed by national banks, CAR and NPL. Total loans grew by 8,2% from previous year, although not higher than two years earlier which reached 10,4%. CAR also increased during the year of 2017 compared to the previous year. While the NPL also experienced improvements to show a healthy credit conditions in 2017.
KomponenComponent 2015 2016 2017
Pertumbuhan ekonomi (%, yoy)Economic growth (%, yoy)
4,88 5,03 5,07
Inflasi IHK (%, yoy)IHK inflation (%, yoy)
3,35 3,02 3,61
Nilai Tukar (rata-rata; Rp per dolar AS)Exchange Rate (average; Rp per US dollar)
13,392 13,305 13,385
IHSG (Indeks)IHSG (Index)
4,593 5,297 6,356
Yield SUN 10 tahun (%)Yield of Government Bong 10 years (%)
8,76 7,97 6,32
PerbankanBanking
Kredit Total (%, yoy)Total Credit (%, yoy)
10,4 7,9 8,2
CAR (akhir periode, %)CAR (end of period, %)
21,2 22,7 23
NPL (akhir periode, %)NPL (end of period, %)
2,5 2,9 2,6
Tabel Indikator Pertumbuhan DomestikTable of Domestic Growth Indicator
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah258
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tabel Kondisi Perbankan Table of Banking ConditionDalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Kondisi industri perbankan nasional menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Meskipun jumlah bank, baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat, sedikit menurun namun dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank dapat meningkat hingga 10% dari tahun lalu. Penyaluran dana juga mengalami hal yang serupa, jumlah dana yang berhasil disalurkan oleh mencapai 9%. Seiring dengan kedua hal tersebut, jumlah aset perbankan juga mengalami kenaikan sebesar 10%.
The national banking industry condition shows a fairly high growth. Although the number of banks, both commercial banks and rural banks, slightly decreased but third-party funds collected by banks can increase up to 10% from last year. Fund disbursements also experienced a similar thing, the amount of funds that were successfully distributed reaching 9%. Along with these two things, the number of banking assets also increased by 10%.
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Otoritas Jasa KeuanganSource: Indonesia Banking Statistic, Financial Service Authority
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertumbuhan2016-2017Growth2016-2017
Indicator
Penyaluran Dana 4.237.426 4.897.853 5.555.841 6.050.884 6.680.292 7.298.347 9% Distribution of Funds
SBI dan SBIS 1) 81.158 111.689 113.104 53.567 96.103 19.901 (79%) SBI and SBIS 1)
Sumber Dana 3.597.806 4.134.020 4.669.469 4.994.435 5.492.832 6.024.874 10% Source of Funds
Jumlah Aset 4.329.984 5.031.843 5.705.028 6.197.622 6.843.300 7.513.089 10% Total Assets
Jumlah Bank Total Banks
Bank Umum 120 120 119 118 116 115 (-1%) Commercial Banks
Bank Perkreditan Rakyat
1.653 1.635 1.643 1.636 1.633 1.619 (-1%) Rural Banks
Jumlah Kantor Total Bank Offices
Bank Umum 29.945 31.847 32.739 32.949 32.730 32.285 (-1%) Commercial Banks
Bank Perkreditan Rakyat
4.425 4.678 4.895 5.982 6.075 6.192 2% Rural Banks
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 259
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis dan OperasiBusiness and Operation Review
PENGHIMPUNAN DANA (SIMPANAN NASABAH) FUND COLLECTING (CUSTOMER DEPOSITS)
Penghimpunan Dana adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain. Dana pihak ketiga yang dihimpun Perusahaan bersumber dari Tabungan, Giro dan Deposito. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, persaingan perbankan dalam menawarkan produk dana kepada nasabah semakin ketat, baik itu nasabah giro, tabungan, maupun deposito. Setiap bank juga menawarkan produk yang semakin beragam.
Ditengah kondisi persaingan yang ketat dalam merebut nasabah, pada akhir tahun 2017 Perusahaan mampu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk giro tabungan dan deposito sebesar 7,94% dari posisi akhir tahun 2016.
Fund collection are funds derived from the community, in the sense of community as individuals, corporations, governments, households, cooperatives, foundations, and others. Third party funds collected by the Company are sourced from Savings, Current Accounts and Deposits. Along with the increasing of customer needs in conducting various financial transactions, the banking competition in offering fund products to customers is getting tighter, whether it’s customers demand deposits, savings, and time deposits. Each bank also offers an increasingly diverse product.
In the midst of tight competition in grabbing the customers, by the end of 2017, the Company was able to increase third party fund collections in the form of savings accounts and time deposits by 7,94% from the position at the end of 2016.
Tabel Simpanan Nasabah Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Customer Deposit 2016-2017 (Rp Million)
Simpanan NasabahCustomer Deposit 2016 2017
PertumbuhanGrowth
Rp %
GiroCurrent Account 926.560 651.475 (275.085) (29,69%)
TabunganSavings
465.381 729.812 264.431 56,82%
DepositoDeposit
1.503.620 1.744.164 240.544 16,00%
JumlahTotal
2.895.561 3.125.451 229.890 7,94%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah260
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Grafik Simpanan Nasabah Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Graph of Customer Deposit 2016-2017 (Rp Million)
2,000,000
1,800,000
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
GiroCurrent Account
TabunganSavings
DepositoDeposit
926.
560
465.
381
1.503
.620
651.4
75
729.
812
1.744
.164
2016
2017
a. GiroGiro merupakan simpanan nasabah yang penarikan dan penyimpanannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, bilyet giro, pemindah bukuan dan sarana pembayaran lainnya.
Total Giro Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp651,48 miliar turun 29,69% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp926,56 miliar.
b. TabunganProduk tabungan sebagai salah satu produk untuk menghimpun dana nasabah secara langsung yang diselenggarakan oleh Bank dengan menerima setoran dana dan penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Jenis produk tabungan yang ditawarkan oleh Perusahaan terdiri dari Tabugan Simantap, Tabungan Simpeda, Tabunganku, Tabungan PNS, Tabungan Pensiun, Tabungan Siswa dan Tabungan Simpel.
Tahun 2017, total jumlah tabungan mengalami peningkatan 56,82% menjadi Rp729,81 miliar dari Rp465,38 miliar di tahun 2016. Peningkatan jumlah tabungan terbesar disebabkan oleh meningkatnya tabungan Simpeda.
a. Current AccountCurrent account is a customer deposit that its withdrawal and storage may be made at any time by using Checks, transfer form, Transfer bookings and other means of payment.
In 2017, total current account amounted to Rp651,48 billion, decreased by 29,69% from the end of 2016 of Rp926,56 billion.
b. SavingsSavings product is one of the products used to collect customer funds directly which held by the Bank by receiving funds and withdrawals that can be made at any time. The types of savings products offered by the Company consist of Tabungan Simantap, Tabungan Simpeda, Tabunganku, Tabungan PNS, Tabungan Pensiun, Tabungan Siswa dan Tabungan Simpel.
In 2017, total saving increased by 56,92% to Rp729,81 billion from Rp465,38 billion in 2016. The largest increase in the amount of savings is due to the increase in Tabungan Simpeda.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 261
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Dana Tabungan Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Saving Fund 2016-2017 (Rp Million)
2016 2017Pertumbuhan
Growth
Rp %
Pihak BerelasiRelated Parties
SimantapSimantap
696 665 (31) (4,45%)
SimpedaSimpeda
148 186 38 25,68%
Tabungan PensiunkuMy Pension Funds
0,48 3 2,52 525,00%
PNSCivil Servant
4 23 19 475,00%
TabungankuTabunganku
271 0,17 (270,83) (99,94%)
Siswa PlusStudent Plus
56 114 58 103,57%
JumlahTotal
1.175 992 (183) (15,57%)
Pihak KetigaThird Party
Tabungan SimantapSimantap Savings
46.127 53.750 7.623 16,53%
Tabungan LokalLocal Savings
0,76 0,73 (0,03) (3,95%)
SimpedaSimpeda
138.137 329.820 191.683 138,76%
TabungankuMy Savings
36.977 41.355 4.378 11,84%
Tabungan PNSCivil Servant Savings
193.820 263.525 69.705 35,96%
Tabungan PensiunkuMy Pension Savings
2.288 4.852 2.564 112,06%
Tabunganku PlusMy Savings Plus
25.696 11.311 (14.385) (55,98%)
Tabungan SiswaStudent Savings
6.578 9.881 3.303 50,21%
Tabungan Siswa PlusStudent Savings Plus
7.813 9.013 1.200 15,36%
Tabungan SimpelSimple Savings
1.836 3.132 1.296 70,59%
Tabungan Simantap 3 in 1Simantap 3 in 1 Savings
4.934 2.180 (2.754) (55,82%)
JumlahTotal
464.206 728.820 264.614 57,00%
JumlahTotal
465.381 729.812 264.431 56,82%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah262
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
c. Deposito BerjangkaDeposito Berjangka atau Deposito merupakan simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan perjanjian yang disepakati sebelumnya, antara Bank dengan Nasabah mengenai jumlah nominal deposito, jangka waktu, suku bunga dan syarat-syarat lainnya. Bank menyediakan dua jenis produk deposito yaitu Deposito Berjangka dan Deposito On Call.
Pada tahun 2017, Pencapaian penghimpunan dana Deposito Berjangka mengalami kenaikan 16,00% menjadi sebesar Rp1.744,16 miliar dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.503,62 miliar.
d. Tingkat BungaTingkat suku bunga yang ditawarkan Bank Sulteng kepada nasabah pada tahun 2016 relatif sama dibandingkan tahun sebelumnya.
Kredit yang disalurkan pada tahun 2017 mengalami peningkatan 13,50% dibandingkan tahun 2016. Kredit yang diberikan terdiri dari :a. Kredit Konsumsi.b. Kredit Modal Kerja.c. Kredit Investasi.
Loans disbursed in 2017 increased by 13,50% compared to postion in 2016. Loans consisted of :
a. Consumer Credit.b. Working capital credit.c. Investment Credit.
c. Time DepositTime Deposits or Deposits are saving denominated in rupiah based on a agreed agreement previously between the Bank and the Customer regarding the nominal amount of the deposit, term, interest rate and other terms. The Bank provides two types of deposit products namely Time Deposit and Deposit on Call.
In 2017, time deposits collecting increased by 16% to Rp1.744,16 billion compared to position in 2016 of Rp1.503,62 billion.
d. Interest RateThe interest rate offered by the Bank Sulteng to customers in 2016 is relatively same as in the previous year.
PENYALURAN DANA FUNDING
Jenis SimpananType of Savings 2016 2017
TabunganSavings
0,25% sampaito
2,00% 0,25% sampaito
2,00%
GiroCurrent Account
1,00% sampaito
3,00% 1,00% sampaito
3,00%
DepositoDeposit
1,00% sampaito
10,25% 1,00% sampaito
9,75%
Tabel Kredit yang Disalurkan Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Loans Disbursed 2016-2017 (Rp Million)
Kredit Loans 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Rp %
KonsumsiConsumption
2.528.410 2.851.762 323.352 12,79%
Modal KerjaWorking Capital
93.733 133.348 39.615 42,26%
InvestasiInvestment
16.140 9.265 (6.875) (42,60%)
TotalTotal
2.638.283 2.994.374 356.091 13,50%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 263
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Grafik Kredit yang Disalurkan Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Graph of Loans Disbursed 2016-2017 (Rp Million)
Tabel Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Loans based on Economic Sector 2016-2017 (Rp Million)
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
-
KonsumsiConsumption
Modal KerjaWorking Capital
InvestasiInvestment
Berdasarkan sektor ekonomi, Perusahaan menyalurkan kredit pada 8 sektor ekonomi dengan 3 sektor nilai kredit terbesar sebagai berikut :1. Sektor Lain-Lain sebesar Rp2,85 triliun atau 95,26% dari total kredit yang disalurkan.2. Sektor Kontruksi sebesar Rp57,28 miliar atau 1,91% dari total kredit yang disalurkan.3. Sektor Perdagangan, Restoran dan Hotel sebesar Rp52,20 miliar atau 1,74% dari total kredit yang disalurkan.
Based on the economic sector, the Company has distributed loans to 8 economic sectors with 3 sectors of the largest loans scores as follows :1. Other Sectors amounted to Rp2,85 trillion or 95,26% of total loans disbursed.2. Construction Sector amounted to Rp57,28 billion or 1,91% of total loans disbursed.3. Trading, Restaurant, and Hotel Sector amounted to Rp52,20 billion or 1,74% of total loans disbursed.
2016 2017
SektorSector 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Porsi Portion
Rp % 2016 2017
PertanianAgriculture
2.028 3.335 1.307 64,45% 0,08% 0,11%
PertambanganMining
198 - (198) (100,00)% 0,01% 0,00%
IndustriIndustry
385 2655 2.270 589,61% 0,01% 0,09%
Perdagangan, restoran, hotelTrading, restau-rant, hotel
13.002 52.204 39.202 301,51% 0,49% 1,74%
KonstruksiConstruction
26.536 57.275 30.739 115,84% 1,01% 1,91%
Transportasi Transportation
131 973 842 642,75% 0,00% 0,03%
Layanan Bisnis Business Service
66.867 25.522 (41.345) (61,83%) 2,53% 0,85%
Lain-lainOthers
2.529.135 2.852.410 323.275 12,78% 95,86% 95,26%
JumlahTotal
2.638.283 2.994.374 356.091 13,50% 100,00% 100,00%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah264
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut :
The loan term is classified based on the loan period as stated in the loan agreement and the remaining time until maturity is as follows :
Berdasarkan kolektibilitas, kredit yang diberikan dikategorikan menjadi kredit lancar, kredit dalam perhatian khusus, kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet. Komposisi jumlah kredit yang diberikan didominasi oleh kredit lancar sebesar 95,33%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank berhasil dalam menyalurkan produk-produk kreditnya terutama dalam hal seleksi debitur. Pada tahun 2017, porsi masing-masing kredit adalah sebesar 95,33%, 3,31%, 0,14%, 0,10%, dan 1,12%.
Based on the collectibility, the loans are categorized into current loans, special mention loans, substandard loans, doubtful loan, and loss loans. The composition of total loans granted in 2017 is dominated by current loans of 95,33%. This shows that Bank Sulteng succeeded in distributing its credit products, especially in the case of debtor selection. In 2017, the portion of each loan is 95,33%, 3,31%, 0,14%, 0,10%, dan 1,12% respectively.
Tabel Jangka Waktu Kredit (Rp Juta)Table of Loans Term (Rp Million)
Kredit Loans 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Rp %
< 1 tahun < 1 year
77.136 103.295 26.159 33,91%
> 1 - 2 tahun < 1 - 2 years
14.227 34.266 20.039 140,85%
> 2 - 5 tahun > 2 - 5years
154.105 86.933 (67.172) (43,59%)
> 5 tahun > 5 years
2.392.815 2.769.880 377.065 15,76%
JumlahTotal
2.638.283 2.994.374 356.091 13,50%
KolektabilitasCollectibility 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Porsi Portion
Rp % 2016 2017
LancarCurrent
2.525.700 2.854.473 328.773 13,02% 95,73% 95,33%
Dalam Perhatian KhususSpecial Mention
76.650 99.146 22.496 29,35% 2,91% 3,31%
Kurang LancarSubstandard
1.021 4.303 3.282 321,45% 0,04% 0,14%
DiragukanDoubtful
1.870 2.847 977 52,25% 0,07% 0,10%
MacetLoss
33.042 33.605 563 1,70% 1,25% 1,12%
Jumlah Kredit Total Loan
2.638.283 2.994.374 356.091 13,50% 100,00% 100,00%
Cadangan KerugianAllowance for Losses
35.031 35.675 644 1,84% 1,33% 1,19%
Nilai Kredit BersihTotal Nett Loan
2.603.252 2.958.699 355.447 13,65% 98,67% 98,81%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 265
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perusahaan menyadari bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Usaha UMKM merupakan representasi riil bisnis dan menjadi fondasi kehidupan ekonomi rakyat. Kiprah usaha UMKM merambah di hampir seluruh sektor usaha antara lain :
The company realizes that the micro, small and medium enterprises (MSMEs) sectors proved resilient in the face of various crises. SMEs business is a real representation of business and become the foundation of people’s economic life. SMEs business operations in almost all business sectors,among others :
PENYALURAN KREDIT PADA UMKM LOAN DISTRIBUTION TO MSMEs
Perkembangan Kredit UMKM Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Growth of Loan to SMEs 2016-2017 (Rp Million)
Uraian Description 2016 2017 Pertumbuhan (%)
Growth (%)
Kredit MikroMicro Credit
2.399 4.150 (42,19)%
Kredit KecilSmall Credit
24.252 35.167 (31,04)%
Kredit MenengahMedium Credit
83.222 103.207 (19,36)%
JumlahTotal
109.875 142.524 (22,91)%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah266
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Perusahaan senantiasa berupaya memberikan produk dan layanan terbaik bagi nasabah. Setiap tahun layanan jasa yang disediakan bank kepada nasabah terus mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan layanan dan produk semakin beragam dan didukung oleh pelayanan yang semakin baik. Hal itu tercermin dari kenaikan fee based income dari layanan dan produk tersebut. Jasa dan layanan pada tahun 2017 terdiri dari; Penerimaan Bunga Kredit Hapus Buku, Penerimaan Pokok Kredit Hapus Buku, Provisi Bank Garansi, Denda Kredit dan Deposito, Jasa Pengganti Cek dan Bilyet Giro, Jasa Administrasi, Jasa Administrasi referensi/dukungan Bank, Jasa Transfer, Pendapatan Fee, Keuntungan dari Penjualan Efek-Efek, dan Lainnya. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
The company is continuously providing the best products and services to its customers. Every year, the services provided by the bank to customers are continuously increasing, this is because the services and products are more diverse and are supported with better service. This is reflected in the increase in fee-based income from services and products. Services in 2017 consist of; Interest Revenue of Written-off loan, Interest Principle of Written-off loan, Bank Guarantee Provision, Credit Fines and Deposits, Substitute Services of Checks and Payment Transfer, Administration Services, Bank reference/support administration service, Transfer Services, Fee Revenue, Profit from Securities Sales, and others. The details are as follows :
JASA DAN LAYANAN SERVICES
Tabel Fee Based Income 2016-2017 (Rp Juta)Table of Fee Based Income 2016-2017 (Rp Million)
Keterangan Description 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Rp %
Penerimaan Bunga Kredit Hapus BukuInterest Revenue of Written-off Loan 179 28 (151) (84,36)%
Penerimaan Pokok Kredit Hapus BukuInterest Principle from Written-off Loan 1.124 1.123 (1) (0,09)%
Provisi Bank GaransiBank Guarantee Provision 1.093 991 (102) (9,33)%
Denda Kredit dan DepositoCredit Fines and Deposits 2.204 6.585 4.381 198,77%
Jasa Pengganti Cek dan Bilyet GiroSubstitute Services of Checks and Payment Transfer 108 112 4 3,70%
Jasa AdministrasiAdministration Services 15.946 23.757 7.811 48,98%
Jasa Administrasi referensi/dukungan BankBank reference/support administration service 1.002 840 (162) (16,17)%
Jasa TransferTransfer Services 232 334 102 43,97%
Pendapatan FeeFee Revenue 4.811 7.353 2.542 52,84%
Keuntungan dari Penjualan Efek-EfekProfit from Securities Sales 23.952 23.952 100,00%
LainnyaOthers 7.576 3.938 (3.638) (48,02)%
JumlahTotal 34.275 69.013 34.738 101,35%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 267
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Grafik Fee Based Income 2016-2017 (Rp Juta)Graph of Fee Based Income 2016-2017 (Rp Million)
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
2016
2017
Hingga tahun 2017 Bank Bengkulu tidak menerapkan segmentasi usaha berdasarkan kategori tertentu, oleh karena itu tidak terdapat informasi kinerja per segmen usaha berupa pendapatan dan profitabilitas segmen usaha.
Until 2017, Bank Sulteng does not implement business segmentation based on certain categories, therefore there is no performance information per business segment in the form of income and profitability of business segment.
OPERASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT OPERATIONS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah268
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 yang disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen, Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc., & Rekan yang beralamat di Metro Trade Center Blok F No. 29 Jl. Soekarno Hatta – Bandung 40286.
The discussion is prepared based on the Company’s Financial Statements for the years ended December 31, 2017 and 2016 which are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. The financial statements have been audited by an independent auditor from Public Accountant Firm, Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc., & Partner which addressed at Metro Trade Center Blok F No. 29 Jl. Soekarno Hatta – Bandung 40286.
Total aset Perusahaan menunjukkan peningkatan dari Rp4.291,53 miliar pada Tahun 2016 menjadi Rp5.761,28 miliar pada Tahun 2017 atau meningkat sebesar 34,25%. Peningkatan aset ini dipicu oleh meningkatnya giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, efek yang dimiliki, kredit yang diberikan, asset tetap, dan beban dibayar dimuka dan aset lainnya.
The total assets of the Company showed an increase from Rp4.291,53 billion in 2016 to Rp5.761,28 billion in 2017 or an increase of 34,25%. This increment is triggered by the increase in current assets with Bank Indonesia, current asset with other banks, securities owned, loans disbursed, fixed assets, prepaid expense and other assets.
POSISI KEUANGAN
ASET
FINANCIAL POSITION
ASSET
Tabel Total Aset Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Total Assets 2016-2017 (Rp Million)
2016 2017Pertumbuhan
Growth
Rp %
KasCash 150.222 139.657 (10.565) (7,03%)
Giro Pada Bank IndonesiaCurrent Assets at Bank Indonesia 212.600 299.613 87.013 40,93%
Giro Pada Bank LainCurrent Assets at Other Banks 6.621 4.015 (2.606) (39,36%)
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank LainPlacement at Bank Indonesia and Other Banks
771.700 337.058 (434.642) (56,32%)
Efek – efekSecurities 455.232 1.408.357 953.125 209,37%
Kredit Yang DiberikanLoan 2.603.252 2.958.699 355.447 13,65%
Aset TetapFixed Asset 53.119 62.617 9.498 17,88%
Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lainPrepaid Expense and Other Assets
29.406 40.288 10.882 37,01%
Total AsetTotal Assets 4.291.533 5.259.524 967.991 22,56%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 269
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Grafik Total Aset 2013-2017 (Rp Juta)Graph of Total Assets 2013-2017 (Rp Million)
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
-
Total AsetTotal Assets
2013 2014 2015 2016 2017
Kas pada tahun 2017 mengalami penurunan 7,03% dibandingkan tahun 2016 yang disebabkan menurunnya Kas Besar. Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia. Jumlah Giro Pada Bank Indonesia yang dimiliki oleh Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp299,61 miliar, mengalami kenaikan sebesar 40,93% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp212,60 miliar.
Giro Pada Bank Lain pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 39,36% dibandingkan tahun 2016, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya giro pada Bank Pemerintah. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 56,32% dibandingkan tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya Call Money Depo Facility. Surat berharga yang dimiliki Perusahaan terdiri dari Obligasi, Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Negotiable Certificate Deposit, Reverse Repo, Medium Term Note, Surat Perbendaharaan Negara dan Reksadana. Selama tahun 2017 efek-efek tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp953,12 miliar atau 209,37% dari Rp455,23 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.408,38 miliar pada tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh pembelian Sertifikat Deposito Bank Indonesia dan Surat Perbendaharaan Negara serta meningkatnya Reksadana.
Aset tetap pada tahun 2017 terdiri Tanah, Bangunan Kantor, Rumah Dinas, Kendaraan, Mesin Kantor, Perabot Kantor, Perabot Rumah Dinas dan Aset Tak Berwujud. Aset tetap mengalami kenaikan sebesar 17,88% karena penambahan aset tetap di sepanjang tahun 2017 sebesar Rp9,50 miliar. Aset lain-lain tahun 2017 terdiri dari Uang Muka Kepada Pihak Ketiga, Persediaan, Beban dibayar Dimuka, Tagihan ATM Bersama, Pendapatan yang Masih Akan Diterima dan Aset lainnya. Total nilai aset lain-lain mengalami kenaikan sebesar 17,88% dibandingkan tahun 2016 karena peningkatan pada Beban dibayar Dimuka, Tagihan ATM Bersama dan Pendapatan yang masih akan Diterima.
In 2017, Cash is declined by 7,03% compared to 2016 due to the decline in cash flow. The Bank is required to have Statutory Reserves (GWM) denominated in Rupiah in its activities as a commercial bank. The reserve requirement is deposited in a current account with Bank Indonesia. Total current accounts at Bank Indonesia held by the Company in 2017 amounted to Rp299,61 billion, an increase of 40,93% from Rp212,60 billion in the previous year.
Current Accounts in Other Banks in 2017 decreased by 39,36% compared to 2016, mainly due to the decline in current account with government bank. Placements with Bank Indonesia and other Banks in 2017 decreased by 56,32% compared to position in 2016. This increase is primarily due to a decline in Call Money Depo Facility. The Company’s marketable securities consist of Bonds, Certifiate of Bank Indonesia, Deposit Certificate of Bank Indonesia, Negotiable Certificate Deposit, Reverse Repo, Medium Term Note, State Treasury Bills and Mutual Funds. During 2017, these securities increased by Rp953,12 billion or 209,37% from Rp455,23 billion in 2016 to Rp1.408,38 billion in 2017. This increase was due to the purchase of Deposit Certificates of Bank Indonesia and State Treasury Bills as well as the rise of Mutual Funds.
Fixed assets in 2017 consist of Land, Office Building, Official Residence, Vehicles, Office Machine, Office Furnitre, Official Residence Furniture, and Intangible Asset. The fixed assets are increased by 17,88% due to the addition of fixed assets during 2017 of Rp9,50 billion. Other assets in 2017 consist of Advance to Third Party, Inventory, Prepaid Expenses, ATM Bersama Billing, Accrued Expense and Other Assets. Total other assets increased by 17,88% compared to 2016 due to an increase in Prepaid Expense, ATM Bersama Billing and Accrued Expense.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah270
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Jumlah Liabilitas Perusahaan mengalami peningkatan pada Tahun 2017 sebesar Rp857,75 miliar atau 23,00 % dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh terutama oleh naiknya jumlah Simpanan Nasabah dan Pinjaman yang diterima.
In 2017, the total liabilities of the Company increased by Rp857,75 billion or 23,00% from the previous year. This increase was mainly due to the increase in customer saving and loan received.
Grafik Liabilitas Tahun 2013-2017 (Rp Juta)Grafik Liabilitas Tahun 2013-2017 (Rp Juta)
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
-LiabilitasLiabilities
2013 2014 2015 2016 2017
LIABILITAS LIABILITIES
Tabel Liabilitas Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Liabilities 2016-2017 (Rp Million)
2016 2017Pertumbuhan
Growth
Rp %
Liabilitas SegeraImmediate Liabilities
121.988 438.105 316.117 259,14%
Simpanan NasabahCustomer Saving
2.895.561 3.125.451 229.890 7,94%
Simpanan Dari Bank LainDeposit from Other Banks
625.010 625.010 0 0,00%
Pinjaman yang DiterimaLoan Received
300.551 300.551 100,00%
Utang PajakTax Payable
7.865 6.384 (1.481) (18,83%)
Liabilitas Imbalan Pasca KerjaPost Employment Liabilities
41.951 47.839 5.888 14,04%
Beban yang masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-lainAccrued Expense and Other Liabilities
36.887 43.670 6.783 18,39%
Total LiabilitasTotal Liabilities
3.729.263 4.587.011 857.748 23,00%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 271
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Liabilitas Segera terdiri dari Kiriman Uang, Dana Titipan, Dana yang sudah jatuh tempo tapi belum diambil nasabah, transaksi kliring dan Kewajiban Wajib Pungut/Potong PPh. Pada akhir tahun 2017 nilai saldo liabilitas segera berjumlah Rp438,11 miliar mengalami kenaikan sebesar 259,14% dibanding akhir tahun sebelumnya yang berjumlah Rp121,99 miliar, kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kiriman uang.
Simpanan Dari Bank Lain, pada tahun 2017 tidak mengalami perubahan atau tetap seperti tahun sebelumnya sebesar Rp625,01 miliar.
Pada tahun 2017, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp672,52 miliar, meningkat sebesar 19,61% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp562,27 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas terjadi karena meningkatnya Saldo Laba dan Dana Setoran Modal.
Immediate Liabilities consist of Money Transfers, Funds Deposit, Funds that have matured but not yet taken by customers, clearing transactions and Obligation of Income Pulled/Reduced Income Tax. At the end of 2017, total of the outstanding balance of liabilities amounted to Rp438,11 billion, an increase of 259.14% compared to the end of the previous year which amounted to Rp121,99 billion, this increase is due to the increase in remittances.
Deposits from Other Banks, in 2017 did not change or remain as the previous year amounted to Rp625.01 billion.
In 2017, total equity was recorded at Rp672,52 billion, an increase of 19,61% compared to the year of 2016 of Rp562,27 billion. The increase in the amount of equity due to an increase in retained earnings and share capital.
Grafik Total Aset 2013-2017 (Rp Juta)Graph of Equity 2016-2017 (Rp Million)
Tabel Ekuitas Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Equity 2016-2017 (Rp Million)
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2013
2014
2015
2016
2017
2013 2014 2015 2016 2017
EKUITAS EQUITY
2016 2017Pertumbuhan
Growth
Rp %
Modal SahamShare Capital
240.599 257.809 17.210 7,15%
Modal Disetor LainnyaOther Paid-in Capital
24.274 63.534 39.260 161,74%
Saldo LabaRetained Earning
247.448 293.417 45.969 18,58%
Komponen Ekuitas LainnyaOther Equity Components
49.949 57.753 7.804 15,62%
Total EkuitasTotal Equity
562.270 672.513 110.243 19,61%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah272
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Hasil usaha menunjukkan pendapatan dan beban serta laba yang dihasilkan dalam suatu periode. Hasil usaha Perusahaan Tahun 2017 (Laba Bersih Tahun Berjalan) menunjukkan penurunan sebesar Rp5,45 miliar atau 5,16%, dari Rp105,61 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp100,16 miliar pada tahun 2017.
The business result shows the income, expense and profit generated in a period. In 2017, the Company’s operating revenues (Net Profit of the Year) showed a declined of Rp5,45 billion or 5,16% from Rp105,61 billion in 2016 to Rp100,16 billion in 2017.
HASIL USAHA BUSINESS RESULTS
Tabel Hasil Usaha Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Business Result 2016-2017 (Rp Million)
2016 2017Pertumbuhan
Growth
Rp %
Pendapatan BungaInterest Income
495.973 528.209 32.236 6,50%
Beban BungaInterest Expense
174.272 200.495 26.223 15,05%
Pendapatan Bunga – BersihInterest Income – Nett
321.702 327.714 6.012 1,87%
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operational Income
34.275 45.062 10.787 31,47%
Beban Umum AdministrasiGeneral Administration Expenses
76.843 85.956 9.113 11,86%
Beban Tenaga KerjaLabor Expense
106.143 130.278 24.135 22,74%
Beban Pemulihan/Penyisihan Penurunan NilaiAllowance of Impairment Losses
17.209 2.873 (14.336) (83,31%)
Pendapatan (Beban) LainnyaOther Income (Expense)
11.649 18.095 6.446 55,34%
Laba OperasionalOperational Profit
144.133 135.573 (8.560) (5,94%)
Pendapatan Non OperasionalNon-Operational Income
1.507 4.427 2.920 193,76%
Beban Non OperasionalNon-Operational Expense
1.943 1.623 (320) (16,47%)
Laba Sebelum PajakProfit before Tax
143.697 138.378 (5.319) (3,70%)
Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expenses
38.090 38.220 130 0,34%
Laba Tahun BerjalanCurrent Year Profit 105.607 100.157 (5.450) (5,16%)
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income (Expense)
4.068 239 (3.829) (94,12%)
Total Laba KomprehensifTotal Comprehensive Profit
101.538 100.396 (1.142) (1,12%)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 273
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendapatan Bunga meningkat sebesar 6,50% atau Rp32,24 miliar dibandingkan saldo Tahun 2016. Saldo Pendapatan Bunga – Bersih di Tahun 2017 adalah sebesar Rp327,71 miliar, naik 1,87% dari Rp321,70 miliar pada Tahun 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga dari kredit yang diberikan.
Beban bunga meningkat sebesar 15,05% atau Rp26,22 miliar, dari Rp174,27 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp200,50 miliar pada tahun 2017. Peningkatan beban bunga ini dapat terjadi disebabkan terutama oleh terjadinya peningkatan beban bunga kepada pihak ketiga bukan bank.
Selama tahun 2017 Perusahaan mencatatkan Laba Komprehensif sebesar Rp100,40 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,12 % atau sebesar Rp1,14 miliar. Setelah tahun sebelumnya membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp101,54 miliar, hal ini disebabkan karena peningkatan pendapatan relatif lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan beban.
Interest income increased by 6,50% or Rp32,24 billion compared to the balance in 2016. Interest Income - Net in 2017 amounted to Rp327,71 billion, increased by 1,87% from Rp321,70 billion in 2016. This increase was due by the increase in interest income from the loans granted.
Interest expense increased by 15,05% or Rp26,22 billion from Rp174,27 billion in 2016 become Rp200,50 billion in 2017. This increase in interest expense may occur primarily from increased interest expense to non-bank third parties.
During the year of 2017, the Company recorded a comprehensive profit of Rp100,40 billion which decreased by 1,12% of Rp1,14 billion from the previous year which recorded a profit of Rp101,54 billion. This is due to lower net interest income and higher operating expenses.
Tabel Pendapatan Bunga Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Interest Income 201-2017 (Rp Million)
Tabel Beban Bunga Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Interest Expense 201-2017 (Rp Million)
Pendapatan Bunga Interest Income 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Rp %
Pendapatan bunga Bank IndonesiaInterest income of Bank Indonesia
33.623 30.097 (3.526) (10,49%)
Pendapatan bunga Bank LainInterest income of Other Banks
60.723 41.542 (19.181) (31,59%)
Pendapatan bunga dari pihak ketigaInterest income from third party
401.627 432.619 30.992 7,72%
JumlahTotal
495.973 504.258 8.285 1,67%
Beban Bunga Interest Income 2016 2017
Pertumbuhan Growth
Rp %
Beban bunga kepada bank lainInterest expense to other banks
22.787 27.465 4.678 20,53%
Beban bunga kepada pihak ketiga bukan bankInterest expense to third party non-bank
151.485 173.030 21.545 14,22%
JumlahTotal
174.272 200.495 26.223 15,05%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah274
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Arus Kas merupakan salah satu komponen laporan keuangan yang memuat pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Penurunan bersih kas Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp360,80 miliar meningkat 407,03% di bandingkan tahun 2016 yang mengalami penurunan kas sebesar Rp71,16 miliar.
Selama tahun 2017, Perusahaan memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasional sebesar Rp304,18 miliar, meningkat 1.761,84% dibandingkan tahun 2016 sebesar minus Rp18,30 miliar. Faktor utama peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya arus kas dari Liabilitas Segera.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 tercatat sebesar Rp971,72 miliar turun 37.033,64% dibandingkan tahun 2016 yang memperoleh kas bersih sebesar Rp2,63 miliar. Faktor utama penurunan perolehan kas bersih dari investasi karena peningkatan pembelian Efek efek atau surat berharga.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2017 sebesar Rp306,74 miliar meningkat 652,83% dibandingkan tahun 2016 sebesar minus Rp55,47 miliar. Faktor utama kenaikan/penurunan ini disebabkan oleh penerimaan Pembayaran Pinjaman yang Diterima.
Cash Flow is one of the financial statement components which is containing cash effects from operating activities, investment transaction activities and financing transaction activities and the increase or decrease in net cash in a company for one period. The Company’s net cash decrease in 2017 amounting to Rp 360,80 billion increased by 407,03% compared to 2016 which decrease in cash amounting to Rp71,16 billion.
During 2017, the Company obtained net cash flows from operating activities of Rp304,18 billion, an increase of 1.761,84% compared to 2016 position of minus Rp18,30. The main factor of this increase is due to the increase of Immediate Liabilities.
Net cash used in investing activities in 2017 was recorded at Rp971,72 billion, a decrease of 37.033,64% compared to 2016 which obtained net cash of Rp2,63 billion. The main factor is the decrease in cash usage for investment due to the increase in securities purchasing.
Net cash obtained from financing activities in 2017 amounted to Rp306,74 billion, an increase of 652,83% compared to position in 2016 of minus Rp55,47 billion. The main factor of increase/decrease is due to receipt of Loan Received Payment.
ARUS KAS CASH FLOW
Arus Kas Bersih dari Net Cash Flow from 2016 2017
Pertumbuhan Growth
(Rp) (%)
Aktivitas OperasiOperating Activity
(18.304) 304.183 322.487 1.761,84%
Aktifitas InvestasiInvestment Activity
2.631 (971.724) (974.355) (37.033,64%)
Aktifitas PendanaanFinancing Activity
(55.486) 306.742 362.228 652,83%
Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasIncrease of Net Cash and Cash Equivalent
(71.160) (360.800) (289.640) (407,03%)
Kas dan Setara Kas pada Awal TahunBeginning Cash and Cash Equivalent
1.212.303 1.141.144 (71.159) (5,87%)
Kas dan Setara Kas pada Akhir TahunEnding Cash and Cash Equivalent
1.141.144 780.344 (360.800) (31,62%)
Tabel Arus Kas Tahun 2016-2017(Rp Juta)Table of Company Cash Flow 2016-2017 (Rp Million)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 275
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sampai dengan tahun 2017, Perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya yang tercermin dari tingkat likuiditas yang baik, permodalan yang memenuhi KPMM, dan rentabilitas yang baik pula.
1. LikuiditasLikuiditas adalah rasio yang mencerminkan tentang kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek, tingkat likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit Ratio.
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Pada tahun 2017 nilai rasio LDR adalah 94,66% relatif naik dibandingkan tahun sebelumnya yang bernilai 91,11%. Pemerintah menetapkan maksimum LDR adalah sebesar 110% artinya Perusahaan masih pada level baik.
2. Kemampuan Memenuhi KewajibanSelama tahun 2016 dan 2017 Perusahaan dapat memenuhi kewajibannya khususnya kewajiban penyertaan modal minimum (KPMM) yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. Berikut Deskripsi KPPM Perusahaan untuk tahun-tahun tersebut.
Until the year of 2017, the Company has a good ability to meet its obligations as reflected by a good liquidity level, the capital that meets KPMM, and a good profitability as well.
1. LiquidityLiquidity is a ratio that reflects the ability to meet its liabilities, especially short-term liabilities. The level of bank liquidity is reflected in the Loan to Deposit Ratio.
Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between the amount of the entire volume of loans disbursed by the bank and the amount of funds received from various sources. By 2017 the value of the LDR ratio is 94,66% relative increase compared to the previous year’s value of 91,11%. The Government imposes a maximum LDR of 110% which means that the Company is still at a good level.
2. Solvency (Ability to Pay Debt)During 2016 and 2017, the Company can fulfill its obligations, particularly the minimum capital adequacy (KPMM) required by Bank Indonesia. The following is the description of the Company’s KPPM for those years.
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
ANALYSIS OF ABILITY TO PAY DEBT AND COLLECTIBILITY RATE OF RECEIVABLES
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG ABILITY TO PAY DEBT
Tabel Likuditas Perusahaan Tahun 2016-2017 (%)Table of Company Liquidity 2016-2017 (%)
Uraian Description 2016 2017
Loan to Deposit Ratio (LDR) 91,11 94,66
UraianDescription 2016 2017
ModalCapital
558.403 656.677
ATMR Kredit Credit Risk-weighted Assets
1.530.797 1.673.879
ATMR OperasionalOperational Risk-weighted Assets
453.160 580.375
ATMR PasarMarket Risk-weighted Assets
- -
Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum(KPMM)Capital Adequacy Ratio (CAR)
28,15% 27,80%
Rasio Minimum menurut PBI 15/12/PBI/2013Minimum Ratio based on PBI 15/12/PBI/2013
10,87% 10,26%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah276
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
3. Rentabilitas (Profitabilitas Usaha)Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank bersangkutan.
Return on Assets (ROA)Return on Assets menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Pada tahun 2017 nilai ROA sebesar 2,90% sedikit turun dibandingkan tahun 2016 sebesar 2,91%.
Return on Equity (ROE)Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham. Pada tahun 2017 nilai ROE sebesar 16,22% meningkat/menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 20,98% yang disebabkan oleh penurunan laba yang disertai dengan kenaikan jumlah ekuitas.
Net Interest Margin (NIM)Net Interest Margin (NIM) perbandingan antara pendapatan bunga bersih (pendapatan bunga bank yang sudah dikurangi beban pokok), dengan nilai aktiva produktif. Pada tahun 2017 nilai NIM sebesar 6,71% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 8,25%.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Pada tahun 2017 nilai BOPO sebesar 76,35% lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 72,82%.
3. Business ProfitabilityIt is the ratio used to measure the ability of banks in increasing profit, also to measure the level of business efficiency and profitability achieved by the bank concerned.
Return on Assets (ROA)Return on Asset shows the ability of the capital invested in the overall assets to generate profit. In 2017, the value of ROA of 2,90% decreased compared to the year of 2016 position which amounted to 2,91%.
Return on Equity (ROE)Return on Equity shows the ability of the capital itself to generate profits for all shareholders. In 2017, the value of ROE by 16,22% decreased compared to the year of 2016 which ampunted to 20,98% due to a decrease in profit and increase in total equity.
Net Interest Margin (NIM)Net Interest Margin (NIM) is a comparison between net interest income (interest income deducted by principal), with earning assets. In 2017, the value of NIM is 6,71% lower compared to the year of 2016 of 8,25%.
Ratio of Operating Expense to Operating Revenue (BOPO)
BOPO is used to measure the level of efficiency of the bank’s ability to perform its operations. In 2017 BOPO value of 76,35% higher than in 2016 amounted to 72,82%.
Tabel Rentabilitas Perusahaan Tahun 2016-2017 (dalam %)Table of Company Profitability 2016-2017 (in %)
Uraian Description 2016 2017
Return On Assets (ROA) Return On Assets (ROA)
2,91 2,90
Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE)
20,98 16,22
Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM)
8,25 6,71
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Ratio of Operating Expense to Operating Revenue (BOPO)
72,82 76,35
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 277
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kolektabilitas piutang dapat ditunjukkan oleh Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah. NPL merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediary atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) terdiri dari NPL gross dan NPL netto. NPL gross membandingkan jumlah kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan tanpa mengurangi CKPN kredit. Sedangkan NPL net membandingkan kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan dengan mengurangi CKPN kredit.
Pada tahun 2017, rasio NPL gross Perusahaan mengalami stagnasi pada angka 1,36%, namun rasio NPL netto mengalami perbaikan menjadi 0,17% dari tahun sebelumnya sebesar 0,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kredit yang Perusahaan mengalami perbaikan, khususnya NPL netto, dari tahun lalu.
The collectibility of accounts receivable can be shown by Non-performing loan (NPL) ratio. NPL is one of the key indicators to assess the performance of bank functions. One of the bank function is as an intermediary institution or liaison between parties who have excess funds with parties who need funds.
Non-performing Loan (NPL) ratio consists of gross NPL and net NPL. Gross NPLs is a comparison of the total substandard, doubtful and loss with the amount of credit disbursed without reducing the allowance of impairment losses of credit. While the net NPL is a comparison of the credit status of substandard, doubtful and loss to the amount of credit disbursed by reducing allowance of impairment losses credit.
In 2017, the Company’s gross NPL ratio is stagnant at 1,36 while the net NPL ratio has improvement with increased to 0,17% from 0,33% in the previous year. This indicates that the credit quality of the Company has improved, especially the net NPL, from last year.
KOLEKTIBILITAS PIUTANG COLLECTIBILITY OF RECEIVABLES
Tabel NPL Tahun 2016-2017 (%)Table of NPL 2016-2017 (%)
Tabel Kualitas Kredit Tahun 2016-2017 (Rp Juta)Table of Credit Quality 2016-2017 (Rp Million)
Uraian Description 2016 2017
Non Performing Loan (NPL) gross Non Performing Loan (NPL) gross
1,36 1,36
Non Performing Loan (NPL) netto Non Performing Loan (NPL) nett
0,33 0,17
Uraian Description
2016 2017
Rp % Rp %
LancarCurrent
2.525.700 95,73% 2.854.473 95,33%
Dalam Perhatian KhususSpecial Mention
76.650 2,91% 99.146 3,31%
Kurang LancarSubstandard
1.021 0,04% 4.303 0,14%
DiragukanDoubtful
1.870 0,07% 2.847 0,10%
MacetLoss
33.042 1,25% 33.605 1,12%
JumlahTotal
2.638.283 100,00% 2.994.374 100,00%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah278
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Berdasarkan rasio NPL dan kualitas kredit yang tercatat pada tahun 2017, penyediaan dana perusahaan didominasi eksposur kredit yang memiliki kualitas sangat baik sehingga tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan pada tahun 2017 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih kecil.
Permodalan yang kuat sangat diperlukan untuk menunjang ekspansi bisnis dan mempertahankan market share. Selain itu permodalan yang kuat juga menjadi syarat mutlak memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Kebijakan manajemen atas struktur modal mengikuti peraturan OJK. Mulai tanggal 2 Pebruari 2017, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2017 2017 tanggal 26 September 2017 tentang “Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum”, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut :a. Modal inti (Tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.b. Modal pelengkap (Tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia. Pada tahun 2017, modal Perusahaan berjumlah Rp656,677 juta.
Based on NPL ratio and credit quality recorded in 2017, the provision of corporate funds is dominated by excellent credit exposure so that the Company’s receivable collectibility rate in 2017 has a small possibility of uncollectible risk.
Strong capital is needed to support business expansion and maintain market share. In addition, strong capital is also an absolute requirement to meet the provisions of the Financial Services Authority (OJK) regarding the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks.
The management policy on capital structure follows the FSA regulation. Starting from February 2, 2017, the Bank calculates capital requirements under the Financial Services Authority (POJK) Regulation No.34/POJK.03/2017 2017 dated September 26, 2017 on “Amendment to the Financial Services Authority Regulation No. 11/POJK.03/2017 on Capital Adequacy Ratio of Commercial Banks”, where regulatory required capital is analyzed in two tiers as follows :a. Core capital (Tier 1) consists of main core capital and additional core capital. The main core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserves, last year and current year profits (100%), other comprehensive income in the form of potential gain/loss arising from changes in the fair value of financial assets in the group available for sale, the excess of the allowance for possible losses on earning assets in accordance with Bank Indonesia provisions and allowance for impairment losses on earning assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and investments (100%) are key reducing factors of core capital. Additional core capital, among others, consists of preferred stock, subordinated securities and subordinated loans where all three are non-cumulative after deducting repurchase.
b. Core Capital (Tier 2) includes subordinated securities, subordinated loans and allowance for possible losses on earning assets in accordance with Bank Indonesia regulations. In 2017, total capital of the company amounted to Rp656,677 million.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMENATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND ITSMANAGEMENT POLICIES
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 279
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Komposisi Ekuitas 2016-2017 (dalam jutaan Rupiah)Table of Equity Composition 2016-2017 (Rp Million)
Uraian Description 2016 2017
ModalCapital
558.403 656.677
ATMR KreditCredit Risk-weighted Assets
1.530.797 1.673.879
ATMR OperasionalOperational Risk-weighted Assets
453.160 580.375
ATMR PasarMarket Risk-weighted Assets
- -
Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum (KPMM)Capital Adequacy Ratio (CAR)
28,15% 27,80%
Rasio Minimum menurut PBI 15/12/PBI/2013Minimum Ratio based on PBI 15/12/PBI/2013
10,87% 10,26%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah280
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pengungkapan LainnyaOther Disclosures
Untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan konsumen, Perusahaan melakukan beberapa ikatan yang material untuk investasi barang modal sebagai berikut :
Seluruh ikatan tersebut menggunakan mata uang Rupiah sebagai alat pembayaran sehingga Perusahaan tidak memiliki resiko mata uang asing.
All of partnership used the Rupiah currency as a means of payment so that the Company does not have foreign currency risk.
To improve the capacity and customer service, the Company made several material association to invest in capital goods as follows :
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL ASSOCIATION FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTS
Commitment Tujuan PerikatanAssociation Objective
Sumber DanaFund Source
Nilai NominalAmount
Mata Uang yang Menjadi DenominasiDenominated Currency
Proteksi Risiko Mata Uang AsingProtection of Foreign Currency Risk
PT. JEDRI PUTRA MANDIRI
Pembangunan Gedung Kantor Baru BuolBuol - New Office Building Construction
Dana SendiriOwned Capital
3.494 Juta 3.494 Million
Rupiah Tidak adaNone
PT. CIPTA BANUATA ANUGERAH
Pekerjaan Interior Gedung Baru BuolInterior Processing of New Building - Buol
Dana SendiriOwned Capital
1.440 Juta 1.440 Million
Rupiah Tidak adaNone
CV. BINA CIPTA SEJATI
Pekerjaan Eksterior & Lansekap Gedung Baru BuolExterior Processing and Landscape of New Building - Buol
Dana SendiriOwned Capital
1.490 Juta1.490 Million
Rupiah Tidak adaNone
CV. HASRINDO
Pekerjaan Branding dan Interior Gedung Kantor SalakanBranding and Interior Processing of Office Building - Salakan
Dana SendiriOwned Capital
1.712,5 Juta 1.712,5 Million
Rupiah Tidak adaNone
CV. SHALJU
Pekerjaan Branding dan Interior Gedung Kantor PosoBranding and Interior Processing of Office Building - Poso
Dana SendiriOwned Capital
1.962,9 Juta 1.962,9 Million
Rupiah Tidak adaNone
CV. TUNAS MUDA
Pekerjaan Branding dan Interior Gedung Kantor KolonodaleBranding and Interior Processing of Office Building - Kolonodale
Dana SendiriOwned Capital
1.261,5 Juta 1.261,5 Million
Rupiah Tidak adaNone
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 281
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perusahaan melakukan transaksi belanja modal sebesar Rp9,82 miliar selama tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:
The Company conducted capital expenditure transactions amounting to Rp9,82 billion during 2017 with details as follows:
INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN
REALIZED CAPITAL GOOD INVESTMENT
Tabel Investasi Barang Modal 2017 (Rp Juta)Table of Capital Investment 2017 (Rp Million)
Jenis AsetType of Asset
Harga PerolehanFair Value
Tujuan InvestasiInvestment Objective
Sumber DanaFund Source
Langkah Perlindungan RisikoRisk Protection Step
TanahLand
2.198 Pembangunan gedung Kantor Cabang Bungku dan Kantor Cabang SalakanConstruction of office building for Bungku and Salakan branches
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
Bangunan KantorOffice Building
903 Pembangunan gedung Kantor Cabang Bungku, Kantor Cabang Salakan dan Kantor Cabang BuolConstruction of office building for Bungku, Buol and Salakan branches
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
Rumah DinasCompany Housing
1.440 Disewakan kepada Pimpinan Cabang dan DireksiRented to Branch Manager and Board of Director
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
KendaraanVehicle
155 Mendukung OperasionalSupporting the operational
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
Mesin KantorOffice Machinery
2.657 Meningkatkan Kinerja OperasionalImproving the operational performance
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
Perabot KantorOffice Furniture
2.305 Meningkatkan Kinerja OperasionalImproving the operational performance
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
Perabot Rumah DinasCompany Housing Furniture
158 Meningkatkan Fasilitas Rumah DinasImproving the company housing facility
Dana SendiriOwned Capital
Tidak adaNone
JumlahTotal
9.816
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah282
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Seluruh transaksi tersebut dilakukan dalam mata uang Rupiah sehingga Perusahaan tidak memiliki resiko mata uang asing dalam transaksi belanja modal.
All transactions are conducted in Rupiah so that the Company does not have any foreign currency risk in capital expenditure transactions.
Selama Tahun 2017 Perusahaan berhasil mencapai kinerja realisasi anggaran yang menggembirakan. Perusahaan berhasil mencapai target pandapatan bunga sebesar 92,69% dan dari yang telah ditetapkan dalam RKAP 2017, sedangkan laba bersih tahun berjalan mencapai 86,93% dari yang ditargetkan. Selain itu capaian nilai total aset juga mencapai 94,78% dari yang telah direncanakan dalam RKAP 2017.
During the year of 2017, the Company achieved an exciting budget realization performance. The company achieved the target of 92,69% from the set in the RKAP 2017, while the net profit of the current year reached 86,93% of the target. In addition, the achievement of total asset also reached 94,78% of the planned in RKAP 2017.
PENCAPAIAN TARGET 2017 DAN PROYEKSI 2018
2017 ACHIEVEMENT AND 2018 PROJECTION
Tabel Realisasi Anggaran (RKAP) 2017 (Rp Juta)Table of Budget Realization (RKAP) 2017 (Rp Million)
UraianDescription Target Realisasi
Realization
Capaian (%)Achievement (%)
Pendapatan BungaInterest Income
544.016 504.268 92,69%
Beban Bunga Interest Expense
182.149 200.495 110,07%
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Incomes
39.824 69.013 173,29%
Beban Operasional LainnyaOther Operating Expense
248.775 237.203 95,35%
Laba OperasionalOperating Profit
152.917 135.573 88,66%
Laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit Before Income Tax
153.614 138.378 90,08%
Laba Bersih Tahun BerjalanCurrent Year Net Profit
115.211 100.157 86,93%
Jumlah AsetTotal Assets
5.549.220 5.259.524 94,78%
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities
4.716.837 4.587.011 97,25%
Jumlah EkuitasTotal Equity
832.383 672.513 80,79%
Dana Pihak KetigaThird Party Fund
3.371.000 3.125.451 92,72%
Kredit yang DisalurkanLoan Disbursed
3.034.025 2.994.274 98,69%
Perusahaan menatap tahun 2018 dengan penuh optimis namun tetap waspada pada kondisi ekonomi yang akan penuh tantangan, ini terlihat pada target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2018. Perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan bunga sebesar 23,86%, beban bungga sebesar 11,79%, dan laba bersih
The company looks at 2018 optimistically but remains cautious on the challenging economic conditions, as seen in the performance targets set for 2018. The company targets a 23,86% increase in interest income, 11,79% of interest expense, and net income for the year of 18,64% compared to the previous year. In addition, the
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 283
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Target Anggaran Tahun 2018 (Rp Juta)
Tabel Target Anggaran Tahun 2018 (Rp Juta)
Table of Budget Target 2018 (Rp Million)
UraianDescription Target 2018 Capaian 2017
2017 AchievementPertumbuhan (%) Growth (%)
Pendapatan BungaInterest Income
624.603 504.268 23,86%
Beban BungaInterest Expense
224.137 200.495 11,79%
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Incomes
47.778 69.013 (30,77)%
Beban Operasional LainnyaOther Operating Expense
289.530 237.203 22,06%
Laba OperasionalOperating Profit
158.714 135.573 17,07%
Laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit Before Income Tax
158.434 138.378 14,49%
Laba Bersih Tahun BerjalanCurrent Year Net Profit
118.826 100.157 18,64%
Jumlah AsetTotal Assets
5.984.025 5.259.524 13,78%
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities
5.139.936 4.587.011 12,05%
Jumlah EkuitasTotal Equity
844.089 672.513 25,51%
Dana Pihak KetigaThird Party Fund
3.955.574 3.125.451 26,56%
Kredit Yang DisalurkanLoan Disbursed
3.457.758 2.994.274 15,48%
Selama tahun 2017 tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sehingga tidak ada informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha dimasa yang akan datang.
During 2017, there is no material information and fact that occur after the date of the accountant’s report, so there is no information related to the type of transactions and their impact on the performance and risk of the business in the future.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACT OCCURRED AFTER DATE OF ACCOUNTANT REPORT
tahun berjalan sebesar 18,64% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya. Selain itu Perusahaan juga menargetkan peningkatan pada posisi keuangan baik Total Aset, Total Liabilitas maupun Total Equitas masing-masing sebesar 13,78%, 12,05% dan 25,51%.
Company also targets an increase in the financial position of Total Assets, Total Liabilities and Total Equitas respectively by 13,78%, 12,05% and 25,51%.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah284
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
2017 2018
KreditCredit DPK Kredit
Credit DPK
Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority
8-9 8-10 10-12 10-12
Bank Indonesia 8-10 9-11 10-12 9-11
Lembaga Penjamin SimpananDeposit Insurance Agency
9.2 7.2 10 7.6
Pertumbuhan industri perbankan pada tahun 2018 diperkirakan tetap ekspansif yang didukung dengan pertumbuhan ekonomi, dana pihak ketiga, dan kredit/pembiayaan yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi indonesai tahun 2018 ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencapai 5,4%, ditargetkan meningkat 0,3% dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 5,1%. Seiring dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan kredit/pembiayaan mencapai 5,4%.
DPK perbankan nasional diperkirakan terus mengalami peningkatan pada tahun 2018. Dua regulator perbankan, OJK dan BI, memperkirakan DPK akan mengalami pertumbuhan double digit pada, antara 9 hingga 11 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan LPS memperkirakan peningkatan DPK sebesar 7,6%.
Seiring dengan pertumbuhan DPK yang diperkirakan cukup tinggi, pertumbuhan kredit juga diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ketiga regulator perbankan memperkirakan pertumbuhan kredit mencapai double digit, antara 10 hingga 12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa prospek usaha industri perbankan tahun depan sangat baik.
The growth of the banking industry in 2018 is expected to remain expansive, supported by economic growth, increased third party funds and credit/financing. Indonesia’s economic growth in 2018 is targeted to reach 5,4 percent in the State Budget (APBN) of 2018, an increase of 0,3 percent compared to last year’s growth of 5,1 percent. Along with the target of economic growth, the government targets credit/financing growth to reach 5,4%.
Third Party Funds of National banking are expected to increase further in 2018. Two banking regulators, FSA and BI, expect deposits to experience double-digit growth at 9 to 11 percent from previous year. While LPS estimates the increase in Third Party Fund of 7.6%.
In line with the expected high growth of third party fund, credit growth is also expected to grow higher than the previous year. The three banking regulators expect credit growth to reach double digits, between 10 and 12 percent. This shows that the business prospects of the banking industry next year are very good.
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
PROSPEK USAHA DAN ASPEK PEMASARAN
COMPANY BUSINESS PROSPECTS
BUSINESS PROSPECT AND MARKETING ASPECTS
Tabel Perkiraan Pertumbuhan Kredit dan DPKTable of Loan and Third Party Fund Growth Estimation
Sumber: Siaran Pers Akhir Tahun 2017 Otoritas Jasa Keuangan, 21 Desember 2017Source: Press Release End of Year 2017 of Financial Service Authority, December 21, 2017
Sementara dalam kondisi yang sama, kinerja industri perbankan khusus untuk kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga menunjukan kinerja positif dan tetap terjaga berdasarkan indikator keuangan rata-rata dari 26 BPD sebagai berikut :
While in the same condition, the performance of the banking industry specifically for the Regional Development Bank (BPD) group also showed a positive performance and maintained based on the average financial indicators of 26 BPD as follows:
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 285
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Pemasaran dalam sudut pandang Perusahaan adalah langkah-langkah atau strategi yang diterapkan guna meningkatkan kinerja perusahaan yaitu berupa penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penghimpunan dana dilakukan melalui Produk Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka. Sedangkan penyaluran dana dilakukan dengan penyaluran kredit kepada nasabah. Kredit merupakan sumber pendapatan utama bagi profitabilitas Bank Sulteng. Oleh karena itu Bank harus menjaga kualitas kredit untuk tidak terjerumus dalam pembentukan Non-Performing Loan (NPL) yang lebih besar dari yang ditetapkan oleh regulasi. Bank juga akan fokus terhadap pembiayaan UMKM dan KPR, untuk mendukung pertumbuhan pembangunan dan ekonomi daerah. Target utama tersebut akan dilaksanakan melalui implementasi sasaran strategis dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Pemberian tingkat suku bunga kredit konsumtif yang lebih rendah dari bank pesaing. Hal ini akan terus dilakukan karena captive market kredit Bank Sulteng adalah PNS, sehingga kredit Multiguna, Kredit Pensiun dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dapat terus ditingkatkan di tengah kompetisi yang semakin ketat dan menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan konsumtif.
2. Menindaklanjuti kerjasama dengan Kementrian Perumahan Rakyat untuk penyaluran KPR – FLPP bersubsidi, khususnya kepada PNS.
3. Meningkatkan penagihan dan fokus pada perbaikan kredit bermasalah (NPL) dengan penerapan early warning system dan upaya percepatan eksekusi agunan melalui lelang KPKNL/Balai Lelang Swasta/penjualan suka rela, termasuk penjajakan restrukturisasi kredit, hapus buku, klaim asuransi dan lawyer.
4. Fokus pada peningkatan ekspansi kredit yang berkualitas dengan memperhatikan azas prudential banking.
Marketing Aspect in the Company’s point of view is the steps or strategies applied to improve the company’s performance in the form of fund collecting and fund distribution. Fund collecting is made through Current Account, Saving and Time Deposit. While the fund distribution is conducted by channeling credit to customers. Credit is the main source of revenue for Central Bank’s profitability. Therefore, the Bank must maintain the quality of credit for not falling into the formation of Non-Performing Loan (NPL) larger than that stipulated by the regulation. The Bank will also focus on financing UMKM and KPR, to support regional development and economic growth. The main target will be implemented through the implementation of strategic objectives with the following explanation :
1. The interest rate of consumtive loan is lower than competitor. This strategy will continue to be conducted because the captive market of Central Sulawesi Civil Bank is government employee, so Multipurpose loans, Pension Loans and Home Ownership Credit (KPR) can be further improved in the midst of increasingly tight competition and become the main choice for customers in fulfilling consumptive needs.
2. Follow-up cooperation with the Ministry of Public Housing for the distribution of KPR - FLPP subsidized, especially to civil servants.
3. Increase billing and focus on fixing non-performing loans (NPLs) with early warning system implementation and acceleration of collateral execution through auction of KPKNL/Private Auction/voluntary sales, including credit restructuring, book deletion, insurance claim and lawyer.
4. Focus on improving the quality of credit expansion by taking into account the prudential banking principles.
IndikatorIndicators
Des 2015Dec 2015
Des 2016Dec 2016
Agustus 2017August 2017
Total Aset (Rp T)Total Assets (Rp B)
475.696 529.746 612.608
Kredit yang diberikan (Rp T)Loans(RP B)
328.759 342.870 378.610
Dana Pihak Ketiga (Rp T)Third Party Fund (RP B)
356.600 422.255 492.310
CAR (%) 20.61 20.12 20,64
Rasio NPL Gross (%) 3.67 3.88 3,79
NIM (%) 6.66 6.97 6,53
ROA (%) 2.40 2.75 2,51
Rasio BOPO (%)BOPO Ratio (%)
79.57 76.77 77,80
LDR (%) 92.19 81.20 76,65
Sumber: OJK data diolahSource: FSA data processed
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECTS
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah286
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
5. Mempercepat Service Level Agreement (SLA) sesuai dengan segmen kredit.
6. Meningkatkan penyaluran kredit sektor produktif terutama untuk skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
7. Melengkapi tenaga “Account Officer” di setiap Kantor Cabang / Kantor Cabang Pembantu untuk pengelolaan kredit produktif.
8. Meningkatkan portofolio melalui akuisisi nasabah baru.9. Memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit program
baik secara langsung maupun melalui lembaga linkage dengan pola channeling atau exsecuting.
10. Menyempurnakan proses dan model bisnis di bidang kredit sesuai dengan konsep four eyes principle.
11. Mengembangkan program aplikasi kredit yang berhubungan dengan kredit UMKM.
12. Melanjutkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemberian kredit pension.
Selain itu dalam aspek pemasaran juga dilakukan untuk memperkenalkan Bank Sulteng dan membentuk citra Bank Sulteng yang positif dimata masyarakat Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Sehingga selain strategi penghimpunan dan penyaluran dana diatas, Perusahaan juga melakukan kegiatan promosi diantaranya sebagai berikut :
5. Accelerate Service Level Agreement (SLA) in accordance with the credit segment.
6. Increasing the credit distribution of productive sectors especially for the scale of micro, small and medium enterprises with due observance of prudential principles.
7. Complete the “Account Officer” in each Branch Office/Sub-Branch Office for productive credit management.
8. Increase portfolio through acquisition of new customers9. Expand and improve the channeling of credit programs
either directly or through linkage agencies with channeling or exsecuting patterns.
10. Improve the process and business model in the field of credit in accordance with the concept of four eyes principle.
11. Develop credit application programs related to MSME credit.
12. Continue cooperation with third parties in the framework of providing pension credit.
In addition, marketing aspects are also conducted to introduce Bank Sulteng and establish a positive image of Bank Sulteng in the eyes of society in Central Sulawesi and surrounding communities. So, in addition to the strategy of collecting and distribution of funds above, the Company also conducts promotional activities including the following :
No Rencana Kegiatan / PromosiActivity/Promotion Plan
1 Mengikuti Pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah.Participate in exhibition organized by the Government.
2 Partisipasi dalam perayaan Festival Budaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah.Participate in Culture Festival celebration which conducted by Local Government.
3 Partisipasi dalam Hari Ulang Tahun Provinsi/Kabupaten/Kota yang dilaksanakan pada tahun 2018.Participate in Anniversary of Province/Regency/Munipalicity which will conducted in 2018.
4 Partisipasi Event Olah Raga Participate in Sports Event.
5 Partisipasi Perayaan Palu NomoniParticipate in Palu Nomoni Celebration.
6 Partisipasi Event Tour De Central CelebesParticipate in Tour De Central Celebes Event.
7 Melaksanakan Hari Ulang Tahun Bank Sulteng yang Ke 49 dengan kegiatan :1. Jalan Santai.2. Bank Sulteng Run to 5K.3. Kegiatan BS Mountain Bike.4. Lomba Menggambar tingkat kanak-kanak .Implementing the 49th anniversary of Bank Sulteng with these activities:1. Take a walk together.2. Bank Sulteng Run to 5K.3. Activity of BS Mountain Bike.4. Drawing Competition for Kids.
8 Melaksanakan Undian Simpeda Tahap 1Conducting Drawing of Simpeda Phase 1
9 Edukasi Perbankan melalui program Praktek Bank Mini pada tingkat SLTP dan SLTAGiving education on banking through Mini Bank Practice program for Middle and High Schools
10 Melakukan bentuk kegiatan dan sponsor lainnya sepanjang berkoordinasi dengan divisi terkait.Conducting other activity and sponsor throughout coordinated with related division.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 287
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DIVIDEN DIVIDEND
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, jumlah deviden yang dibagikan berasal dari laba bersih yang besarnya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan persetujuan dari Pemegang Saham pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2018, Perusahaan membayar dividen untuk tahun buku 2017 sebesar 50,00% dari laba bersih atau sebesar Rp50,08 miliar. Pembagian deviden untuk tahun buku 2017 sedang dalam pembahasan, hingga Annual Report ini dicetak belum ada keputusan atau pengumuman.
Based on the Company Law No. 40 of 2007, the Company is required to set aside a certain amount of net profit per year for reserves if the profit is in positive balance until such reserves reach at least 20% of the issued and paid up capital.
Based on the Company’s Articles of Association, the amount of dividends distributed is derived from the net income which the amount is determined in the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders pursuant to the prevailing laws and regulations. Based on the approval of Shareholders at the Annual GMS on April 12, 2018, the Company paid dividends for the fiscal year 2017 amounted to 50% of net profit or Rp50,08 billion. The dividend distribution for the fiscal year 2017 is under discussion, until the Annual Report printed there has been no decision or announcement.
Tabel Dividen 2013-2017Table of Dividend 2013-2017
2013 2014 2015 2016 2017
Kebijakan pembagian dividenPolicy of Dividend distribution
Tanggal pengumumanAnnouncement Date
8 Juli 2014July 8, 2014
6 Nov 2015Nov 6, 2015
6 Juni 2016 June 6, 2016
30 Mei 2017 May 30, 2017
22 April 2017 April 22, 2018
Tanggal pembayaranPayment Date
8 Juli 2014July 8, 2014
6 Nov 2015Nov 6, 2015
6 Juni 2016 June 6, 2016
30 Mei 2017 May 30, 2017
22 April 2017 April 22, 2018
Laba bersih (Rp Juta)Net profit (Rp Million)
47.140 81.566 98.975 105.607 100.157
Dividen (Rp Juta)Dividend (Rp Million)
23.570 40.783 49.488 52.803 50.084
Jumlah lembar sahamTotal shares
2.069.806 1.587.069 2.274.303 2.405.987 2.578.091
Laba per lembar saham (Rp Satuan Penuh)Earning per Share (Rp full unit)
22.774,87 51.393,80 43.518,89 43.893,25 19.424,64
Payout Ratio 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00%
Deviden tersebut dibagi kepada para pemilik saham yang seluruhnya adalah pemerintah daerah, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten sebagaimana digambarkan pada tabel berikut :
The dividends are distributed to shareholders who are entirely local governments, municipalities and regency as illustrated in the following table :
Pemegang SahamShareholder 2013 2014 2015 2016 2017
Pemerintah Daerah Sulawesi TengahGovernment of Central Sulawesi
9.071 19.752 20.094 17.815 16.302
Pemerintah Kota PaluGovernment of Palu Munipalicity
791 1.181 2.970 2.536 2.210
Pemerintah Kabupaten PosoGovernment of Poso Regency
984 2.161 2.959 2.770 2.419
Tabel Pembagian Dividen Kepada Pemegang Saham (Rp Juta)Table of Dividend Distribution to Shareholder (Rp Million)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah288
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Pemegang SahamShareholder
2013 2014 2015 2016 2017
Pemerintah Kabupaten BanggaiGovernment of Banggai Regency
1.199 2.420 2.667 2.504 2.592
Pemerintah Kabupaten TolitoliGovernment of Tolitoli Regency
1.112 2.384 2.510 2.542 2.647
Pemerintah Kabupaten DonggalaGovernment of Donggala Regency
1.273 2.745 2.972 2.646 2.305
Pemerintah Kabupaten ParigiGovernment of Parigi Regency
729 1.613 1.549 1.323 1.153
Pemerintah Kabupaten BuolGovernment of Buol Regency
772 1.645 1.965 1.929 1.692
Pemerintah Kabupaten Tojo UnaunaGovernment of Tojo Unauna Regency
1.019 2.190 2.165 2.180 2.166
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan Government of Banggai Islands Regency
223 481 579 735 1.151
Pemerintah Kabupaten MorowaliGovernment of Morowali Regency
806 1.785 1.714 1.747 1.522
Pemerintah Kabupaten SigiGovernment of Sigi Regency
190 329 785 812 818
Pemerintah Kabupaten Morowali UtaraGovernment of North Morowali Regency
566 493
Pemerintah Kabupaten Banggai LautGovernment of Banggai Laut Regency
234
PT Mega Corpora 5.401 2.097 6.559 12.698 12.376
JumlahTotal
23.570 40.783 49.488 52.803 50.078
Sampai dengan tahun 2017, saham Perusahaan hanya dimiliki Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten se-Sulawesi Tengah dan PT Mega Corpora. Tidak ada kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen Perusahaan, sehingga tidak ada informasi terkait ESOP (Employee Stock Option Program) dan MSOP (Management Stock Option Program) baik jumlah saham dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak maupun harga exercise.
Until 2017, the shares of the company are owned only by the Regional Government, Munipalicity Government, Regency Government of Central Sulawesi and PT Mega Corpora. There is no shareholding by employees and management of the Company, so there are no ESOP (Employee Stock Option Program) and MSOP (Management Stock Option Program) information regarding the number of shares and their realizations, period, terms of employee and/or eligible management and exercise price.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN (ESOP/MSOP)
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM AND/OR MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM (ESOP/MSOP)
ACTUAL USE OF FUNDS FROM THE PUBLIC OFFERING
Sampai dengan tahun 2017 Perusahaan tidak melakukan penawaran saham dan obligasi di bursa, sehingga tidak ada dana hasil penawaran umum di dalam ekuitas.
Until 2017, the Company did not offer any shares and bonds in the stock, so there is no proceeds from the public offering in equity.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 289
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR TERHADAP KINERJA BANK
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA BUSINESS CONTINUITY INFORMATION
MATERIAL TRANSACTION INFORMATION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTION WITH AFFILIATED PARTIES
IMPACT OF INTEREST RATE CHANGE AND EXCHANGE RATE ON BANK PERFORMANCE
CHANGES IN LEGISLATION SIGNIFICANTLY IMPACT TO COMPANY
Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Perusahaan bukan merupakan bank devisa, tidak ada aktivitas yang menggunakan mata uang asing, sehingga tidak terpengaruh oleh dampak perubahan suku bunga dan nilai tukar.
Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan pada tahun 2017.
Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada tahun 2017 maupun tahun-tahun selanjutnya. Perusahaan meyakini hal ini berdasarkan :
1. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menyatakan bahwa laporan keuangan Perusahan telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
2. Perusahaan berhasil membukukan laba operasi, laba bersih, dan juga laba komprehensif sebagaimana dijabarkan dalam subbab Tinjauan Keuangan.
3. Rasio keuangan Perusahaan Tahun 2017 menunjukkan hasil positif sebagaimana dijelaskan pada subbab Analisis Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektibilitas Piutang, Dan Rasio Keuangan Lainnya.
4. Tidak terdapat gugatan hukum yang menuntup pailit terhadap Perusahaan.
During 2017, there is no material transaction containing conflict of interest and or transactions with affiliates.
The Company is not a foreign exchange bank, there is no activity that uses foreign currency, so it is not affected by the impact of changes in interest rates and exchange rates.
During 2017, there is no changes in legislation that has a significant effect on the Company.
There are no accounting policy changes in year 2017.
There are no things significantly potential for the Company’s business continuity in 2017 or subsequent years. The Company believes this is based on :
1. The financial report published by Public Accountant Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. & Partner states that the Company’s financial statements have presented fairly in all material respects.
2. The Company has recorded operating profit, net profit, and also comprehensive profit as described in the Financial Review sub-section.
3. Company’s financial ratios of 2017 show positive results as described in Section of Debt Ability Analysis, Collectibility Rate, and Other Financial Ratios.
4. There is no lawsuit filled for bankruptcy against the Company.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah290
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
KEWAJIBAN KEPADA NEGARA
AKTIVA PRODUKTIF
OBLIGATIONS TO THE STATE
EARNING ASSETS
Kontribusi pajak Bank kepada negara dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah setoran pajak yang yang disetorkan oleh Perusahaan kepada pemerintah.
Aktiva produktif adalah penanaman dana dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. Kualitas aktiva produktif mencerminkan tingkat kesehatan suatu bank.
Selama tahun 2017 Perusahaan tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban pajak. Baik PPH Karyawan, PPH Badan, PPN Masa dan Rampung serta PBB, tidak pernah melakukan keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban perpajakan (SPT tahunan maupun bulanan), serta tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban pada lembaga regulator.
The tax contribution of the Bank to the country from year to year shows a decline. This is evident from the decrease in the amount of tax payments deposited by the Company to the government.
An earning asset is a placement of funds in the form of loans, securities, investments and other investments intended to generate income. The quality of earning assets reflects the soundness of a bank.
During 2017, the Company has never made any late payment of tax liabilities. Both Employee tax income, Entity tax income, Value Added Tax and Rampung and property tax are never delays in submission of tax obligation document (SPT yearly or monthly), and there is no delay in submitting obligation document to regulator institution.
Tabel Setoran Pajak Tahun 2016-2017
Tabel Aktiva produktif tahun 2016-2017 (Rp Juta)
Table of Tax Deposit 2016-2017 (Rp Million)
Table of Earning Asset 2016-2017 (Rp Million)
2016 2017
Jumlah setoran pajakTotal tax deposit
38.090 38.221
Aktiva ProduktifEarning Asset 2016 2017
PertumbuhanGrowth
(Rp) (%)
Giro Pada Bank IndonesiaCurrent Asset at Bank Indonesia
212.600 299.613 87.013 40,93%
Giro Pada Bank LainCurrent Asset at Other Banks
6.621 4.015 (2.606) (39,36%)
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank LainPlacement at Bank Indonesia and Other Banks
771.700 337.059 (434.641) (56,32%)
Efek – efekSecurities
455.232 1.408.358 953.126 209,37%
Kredit Yang DiberikanLoans
2.603.252 2.958.699 355.447 13,65%
Jumlah Aktiva ProduktifTotal Earning Assets
4.049.405 5.007.744 958.339 23,67%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 291
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG NILAI
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
DERIVATIVE AND HEDGING FACILITY
COMMITMENT AND CONTINGENCY
Sepanjang tahun 2017, Perusahaan tidak melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai.
Komitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif yang timbul dari transaksi kredit. komitmen mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan yang mengakibatkan pengakuan aktiva dan / atau kewajiban selama periode tertentu.
Kontinjensi merupakan probabilitas aset dan / atau kewajiban yang dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa kejadian sehubungan dengan kredit dan transaksi akseptasi di Bank.
Pada Tahun 2017, komitmen Perusahaan berjumlah Rp7,08 miliar berupa fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan. Jumlah ini turun sebesar 35,56% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp10,98 miliar.
Selain itu Perusahaan juga memiliki kontinjensi sebesar Rp18,60 miliar yang terdiri dari Pendapatan bunga dalam penyelesaian sebesar Rp18,60 juta dan bank garansi sebesar Rp30,85 miliar. Jumlah kontinjensi Tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 38,76% dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah Rp30,37 miliar.
Throughout the year 2017, the Company did not engage in hedging activities so that there was no information related to derivatives and hedging facilities.
Commitment and contingency are administrative accounts arising from credit transactions. Commitment refers to the commitment of providing financing from financial instruments that result in the recognition of assets and/or liabilities over a specified period.
Contingencies are the probabilities of assets and/or liabilities that may occur as a result of certain events related to credit and acceptance transactions at the Bank.
In 2017, the Company’s commitment amounted to Rp7,08 billion, in the form of credit facility to customers which not yet used. This amount decreased by 35,56% from the previous year which amounted to Rp10,98 billion.
In addition, the Company also has a contingency of Rp18,60 billion consisting of interest income in settlement amounted to Rp18,60 billion and bank guarantee of Rp30,85 billion. Total contingency in 2017 decreased by 38,76% compared to the previous year which amounted to Rp30,37 billion.
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah292
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Tabel Komitmen dan Kontinjensi Tahun 2016-2017 (dalam Rp Juta)Table of Commitment and Contingency 2016-2017 (in Rp Million)
2016 2017 Pertumbuhan (%)Growth (%)
KomitmenCommitment
Liabilitas KomitmenCommitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakanCredit facility to customer which not yet used
(7.077) (10.982) 35,56%
Lain-lainOthers
Jumlah liabilitas komitmenTotal liabilities commitment
(7.077) (10.982) 35,56%
Jumlah komitmen bersihTotal net commitment
(7.077) (10.982) 35,56%
KontinjensiContingency
Tagihan KontinjensiContingency Billing
Pendapatan bunga dalam penyelesaianInterest income in progress
12.257 11.609 5,58%
Jumlah tagihan kontinjensiTotal contingency billing
12.257 11.609 5,58%
Liabilitas KontinjensiContingency Liabilities
Bank GaransiBank Guarantee
(30.854) (41.974) 26,49%
Jumlah liabilitas kontinjensiTotal Contingency Liabilities
(30.854) (41.974) 26,49%
Jumlah Kontinjensi BersihTotal Contingency Nett
(18.597) (30.365) 38,76%
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 293
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2017 2016 Pertumbuhan (%)Growth (%)
LainnyaOthers
Aset Produktif yang DihapusbukukanThe Written-off of earning assets
43.975 47.623 (7,66%)
LainnyaOthers
31.706 57.082 (44,46%)
Jumlah Tagihan LainnyaTotal Other Billing
75.681 104.705 (27,72%)
Jumlah Tagihan Komitmen dan Kontinjensi – BersihTotal Commitment and Contingency – Nett
50.007 63.358 (21,07%)
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah294
Ikhtisar KeuanganKey Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport Board of Commissioners and Directors
Profil PerusahaanCompany Profile
Teknologi InformasiTechnology Information
Laporan Tahunan 2017| Annual Report 2017 | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 295
Analisa dan Pembahasan ManagementManagement Discussion And Analysis
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
09
Financial Report
BankF sultengPT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWES] :ENGAH
PER 31 DESEMBER2OlT
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA
LAPORAN AU DITOR INDEPENDEN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
DAFTAR ISI i
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN ii
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN iii - iv
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2017 ...................................................................................................................................................1 - 2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 ...................................................................................................................................................3
Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 ...................................................................................................................................................4
Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 ...................................................................................................................................................5
Catatan atas Laporan Keuangan...................................................................................................................................................6 - 56
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
DAFTAR ISI
i
BσρttP.・SJrteおgKantor pusatJ Sultan Hasanuddin′ No 20 Palu
Telp(04511424537′ 429509′ 421780 Fax(04511452836
Webshel www banksu■ eng co id
SuねwestTengah 94112
SURAT PERNYATAAN DIREKS:TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN YANG BERAKHiR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016PToBANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWES:TENGAH 、
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
L. Nama
Alamat KantorJabatan
2. NamaAlamat KantorJabatan
3. Nama
Alamat KantorJabatan
4. Nama
Alamat KahtorJabatan
Menyatakan bahwa :
Rahmat A.Haris lJI.Sultan Hasanuddin No.20 Palし
Direktur Utama l
Stti Maryam Dalle lJl.Sultan Hasanuddin No.20 Pal」
Direktur Operasional i
D計Mizal Aladin lJI.sukan Httsanuddin No.20 PalJ
Direktur PeMasaran l
N.:kawidjaja l」|.Suitan Hasanuddin No.20 Palし
|
Direktur Kepatuhan l
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT. BankPembangunan Daerah Sulawesi Tengah.Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah telah disusundan disajikan sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah telah dlmuat secara lengkap dan benar.b. Laporan Keuangan PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah tidak
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam PT. Bank PembangunanDaerah Sulawesi Tengah.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4.
ピl踏
げ腎Ⅷ博耀よ孫
Rahmat A.HarisDirektur Utama
Qarmi4alAladinDirektur Pemasaran
\.lkalvidiaiaDirektur KepatuhanDirektur Operasional
‖:
:111:i‖‖黎辞難駆1蝋∬鱗:ユI轟Itti紺‖鼎葺響:騨 |
11111111111111111
‖‖馴椰I彗聯鼎珊き尊灘熱鐵奪
28
KANTOR AKUNTAN PUBLIKProf.DL H.Tb.Hasanuddin,M.Sc.&RekanRegistered PublicAccountant,Tax&Management Consultant
NO・ IZin uKAP i Kep‐ 353/KM.6/2003
Nomor:009/0/A/KAP/‖ /2018
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
pemegang saham,DeWan KOmisaris dan Direksi
PTo Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
Kami tetah mengaudit laporan t"uungi, PT. Bank Pembangunan Daerah Sutawesi Tengah tertampir, yang terdiri
dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 7017, serta laporan laba rugi dan penghasitan komprehensif
lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjetasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar [aporan keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, da.n atas pengendatian internal yang dianggap pertu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan taporan keuangan yang bebas dari kesatahan penyajian materiat, baik yang
disebabkan oteh kecurangan maupun kesatahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adatah untuk menyatakan suatu opini atas [aporan keuangan tersebut berdasarkan audit
kami. Kami metaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oteh lnstitut Akuntan Pubtik
lndonesia. Standar te?sebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoteh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian materia[.
Suatu audit metibatkan petaksanaan prosedur untuk memperoteh bukti audit tentang angka-angka. dan
pengungkapan datam [aporan keuangan. Prosedur yang dipitih bergantung pada pertimbangan auditor, termasukpenitaian atas risiko kesatahan penyajian material datam [aporan keuangan, baik yang disebabkan oteh
kecurangan maupun kesatahan. Datam metakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkanpengendatian internal yang retevan dengan penyusunan dan penyajian wajar'taporan keuangan entitas untuk.merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendatian internaI entitas. Suatu audit juga mencakup pengevatuasian atas ketepatan
"kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oteh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseturuhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang tetah kami peroteh adatah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
111
Kantor Pusat:MetЮ Trade Centre B!ok F No 29Jl.Soekamo Hata‐ Bandung 40286 Teipノ Fax(022)7536393,7537665,7535750(HuninO)Websle:htp://― kap‐ hasanuddin com,ema‖ :rpa@kap‐ hasanuddin com,kap.tbhasanuddin@gma‖ COm
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan tertampir menyajikan secara wajar, datam semua hal yang materiat, posisi
keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan
arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia.
Kantor Akuntan Pubtik
Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan
lzin Akuntan Publik No.0635
1zin KAP No.Kep.353/KM.6/2003
Bandung,28 Februari 2018
lV
2017 2016
Rp Rp
Aset
Kas 2e,3 139.657.301.250 150.222.239.350
Giro pada Bank Indonesia 2c,2f,4 299.613.110.187 212.599.894.109
Giro pada Bank Lain 2c,2f,5
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp nihil (2016: Rp nihil) 4.014.842.676 6.621.422.934
Penempatan Pada Bank Lain dan Bank Indonesia 2c,2g,6
dan Bank Lain
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp nihil (2016: Rp nihil) 337.058.770.359 771.700.000.000
Efek-Efek 2c,2h,7
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp nihil (2016: Rp nihil) 1.408.357.504.655 455.231.740.143
Kredit 2c,2i,8
Pihak Berelasi 13.563.619.190 11.790.867.623
Pihak Ketiga 2.980.810.622.018 2.626.491.748.111
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (35.675.349.941) (35.031.105.233)
Jumlah Kredit Yang Diberikan - Bersih 2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
Aset Tetap 2j,9
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp.35.713.790.767,10
(2016: Rp.26.864.284.508,60) 60.511.769.460 50.947.729.348
Aset Tidak Berwujud 2j,10
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp.584.558.332,96
(2016: Rp.334.033.332,96) 2.105.491.667 2.171.216.667
Aset Pajak Tangguhan 18 9.218.422.020 9.381.197.561
Beban Dibayar Dimuka dan
Aset Lain-lain 2l,11 40.288.335.683 29.406.201.405
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit - -
Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain 40.288.335.683 29.406.201.405
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset 5.259.524.439.223 4.291.533.152.018
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
1
2017 2016
Rp Rp
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Liabilitas Segera 2c,2m,12 438.105.212.228 121.987.719.327
Simpanan Nasabah 2c,2n,13
Pihak Berelasi 179.193.529.413 33.904.477.136
Pihak Ketiga 2.946.257.665.449 2.861.656.711.025
Simpanan dari Bank Lain 2c,2o,14 625.010.325.965 625.010.325.965
Pinjaman yang diterima 2p,15 300.551.250.000 -
Utang Pajak 2r,18 6.383.854.789 7.865.425.748
Liabilitas Pajak Tangguhan 2r,18 - -
Liabilitas Imbalan Kerja 31 47.839.438.480 41.951.468.562
Provisi (Penyisihan) 16 7.672.407.500 -
Beban Yang Masih Harus Dibayar
dan Liabilitas Lain-lain 2c,17 35.997.368.802 36.886.681.770
Jumlah Liabilitas 4.587.011.052.625 3.729.262.809.533
Ekuitas
Modal Saham
Modal Dasar 10.000.000 saham
Nilai Nominal Rp.100.000 per saham
Modal Ditempatkan dan Disetor penuh
2.578.091 saham (2015 : 2.405.987 saham) 19b 257.809.100.000 240.598.700.000
Modal Sumbangan 19d - -
Agio Saham 19e 66.013.481.193 55.952.453.457
Dana Setoran Modal 19c 63.534.230.938 24.274.085.674
Komponen ekuitas lainnya
Pendapatan Komprehensif Lainnya 20
Keuntungan/(Kerugian) nilai wajar surat berharga 1.940.818.769 -
Keuntungan/(Kerugian) Akturarial program
manfaat pasti setelah dikurangi pajak-pajak terkait (10.201.403.116) (6.003.308.909)
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 193.260.385.436 137.648.157.724
Belum Ditentukan Penggunaannya 100.156.773.379 109.800.254.539
Jumlah Ekuitas 672.513.386.598 562.270.342.485
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 5.259.524.439.223 4.291.533.152.018
- 1
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
2017 2016
Rp Rp
Pendapatan dan Beban Operasional
Pendapatan Bunga 2q,22 504.257.707.018 495.973.374.643
Beban Bunga 2q,23 (200.494.997.751) (174.271.599.352)
Pendapatan Bunga - Bersih 303.762.709.267 321.701.775.291
Pendapatan Operasional Lainnya
dan Imbalan Jasa 24 69.013.305.099 34.275.046.138
Beban Operasional Lainnya
Administrasi dan Umum 26 (85.955.779.615) (76.842.996.191)
Tenaga Kerja 27 (130.278.010.323) (106.142.861.869)
Penyisihan (Pemulihan) Cadangan Kerugian Penurutan Nilai 25 (2.873.388.738) (17.208.638.942)
Lainnya 28 (18.095.457.337) (11.649.471.855)
Laba Operasional 135.573.378.353 144.132.852.572
Pendapatan dan Beban Non Oprasional
Pendapatan Non Operasional 29 4.427.220.702 1.506.537.795
Beban Non Operasional 29 (1.622.986.424) (1.942.772.956)
Laba bersih sebelum pajak 138.377.612.631 143.696.617.411
Beban Pajak Penghasilan
Beban Pajak Kini 2r,18 (38.398.392.500) (39.222.418.750)
Manfaat/(Beban) Pajak Tangguhan 2r,18 177.553.247 1.132.382.594
Laba Tahun Berjalan 100.156.773.379 105.606.581.256
Pendapatan Komprehensif Lain
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) nilai wajar surat berharga 1.940.818.769 -
Keuntungan (kerugian) aktuaria program manfaat pasti (1.361.315.152) (4.282.471.326)
Pajak penghasilan terkait dengan komponen
Pendapatan komprehensif lainnya
239.174.829 (4.068.204.627)
Total Laba Komprehensif 100.395.948.207 101.538.376.629
dari laporan keuangan secara keseluruhan
Catatan
(Kerugian) / Pendapatan Komprehensif Lain Periode
Berjalan Setelah Pajak
(340.328.788) 214.266.699
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
3
Saldo 1 Januari 2016 227.430.300.000 36.721.682.018 48.254.338.501 - - (1.935.104.282) 5.851.514.918 80.627.623.050 108.569.682.579 505.520.036.787
Tambahan Setoran Modal selama tahun 2016 19 - 26.466.110.214 - - - - - - - 26.466.110.214
Peningkatan modal disetor 19 13.168.400.000 (13.168.400.000) - - - - - - - -
Modal Sumbangan 19 - - - - - - - - -
Pengembalian Dana Setoran Modal - (18.047.191.602) - - - - - - - (18.047.191.602)
Agio Saham 19 - (7.698.114.956) 7.698.114.956 - - - - - - -
Pembagian Laba tahun 2015: -
Dividen 2s,21 - - - - - - - - (54.888.442.378) (54.888.442.378)
Cadangan Umum 2s,21 - - - - - - - 44.538.810.225 (44.538.810.225) -
CSR 21 - - - - - - - - - -
Tantiem 21 - - - - - - - - - -
Cadangan Khusus IT - - - - - - - - (4.948.756.692) (4.948.756.692)
Reklasifikasi Cadangan IT ke Cadangan Tujuan - - - - - - 8.817.348.300 - - 8.817.348.300
Pengurangan Cadangan Tujuan - - - - - - (2.187.138.770) - - (2.187.138.770)
Koreksi saldo - - - - - - - - - -
Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - - - - 105.606.581.256 105.606.581.256
Pendapatan (Beban) Komprehensif lain tahun berjalan - - - - - (4.068.204.627) - - - (4.068.204.627)
Saldo per 31 Desember 2016 240.598.700.000 24.274.085.674 55.952.453.457 - - (6.003.308.909) 12.481.724.448 125.166.433.275 109.800.254.539 562.270.342.485
Tambahan Setoran Modal selama tahun 2017 19 - 66.531.573.000 - - - - - - - 66.531.573.000
Peningkatan modal disetor 19 17.210.400.000 (17.210.400.000) - - - - - - - -
Pengembalian Dana Setoran Modal 19 - - - - - - - - - -
Modal Sumbangan - - - - - - - -
Reklasifikasi ke Dana setoran Modal - - - - - - - - - -
Agio Saham 19 - (10.061.027.736) 10.061.027.736 - - - - - - -
Pembagian Laba tahun 2016: -
Dividen 2s,21 - - - - - - - - (52.803.290.626) (52.803.290.626)
Cadangan Umum 2s,21 - - - - - - - 51.716.634.851 (51.716.634.851) -
CSR 21 - - - - - - - - - -
Tantiem 21 - - - - - - - - - -
Cadangan Khusus IT - - - - - - 5.280.329.063 - (5.280.329.063) -
Reklasifikasi Cadangan IT ke Cadangan Tujuan - - - - - - - - - -
Pengurangan Cadangan Tujuan - - - - - - (1.384.736.200) - - (1.384.736.200)
Koreksi saldo - - - - - (2.496.450.267) - - - (2.496.450.267)
Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - - - - 100.156.773.379 100.156.773.379
Pendapatan (Beban) Komprehensif lain tahun berjalan - - - - 1.940.818.769 (1.701.643.940) - - - 239.174.829
Saldo per 31 Desember 2017 257.809.100.000 63.534.230.938 66.013.481.193 - 1.940.818.769 (10.201.403.116) 16.377.317.311 176.883.068.125 100.156.773.379 672.513.386.598
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Catatan Modal Disetor Dana Setoran Modal Agio Jumlah Modal
Keuntungan/
(Kerugian) aktuarial
program manfaat
pasti setelah
dikurangi pajak-
pajak terkait
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Modal
Sumbangan
Telah Ditetapkan Penggunaannya
Cadangan Tujuan Cadangan Umum
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan/
(Kerugian) nilai
wajar surat
berharga
4
2017 2016
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Bunga 501.794.796.179 497.124.112.926
Pembayaran Bunga (200.494.997.751) (174.271.599.352)
Pembayaran Kepada Karyawan (130.278.010.323) (106.142.861.869)
Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (76.855.748.357) (83.965.093.384)
Penerimaan Pendapatan Lainnya 73.440.525.801 35.781.583.933
Pembayaran Beban Lainnya (19.718.443.761) (13.592.244.811)
Arus Kas Operasi Sebelum Perubahan
Aset dan Kewajiban Operasi 147.888.121.789 154.933.897.443
Penurunan/(Kenaikan) Aset Operasi :
Kredit Yang Diberikan (358.320.769.504) (392.346.567.830)
Aset Lain-lain (2.035.179.772) 2.200.277.829
Kenaikan/(Penurunan) Liabilitas Operasi:
Liabilitas Segera 316.117.492.901 28.353.696.327
Beban Yang Masih Harus Dibayar 12.671.064.450 (3.140.310.898)
Simpanan Nasabah:
Pihak Berelasi 145.289.052.277 3.869.626.517
Pihak Ketiga 84.600.954.424 90.458.148.799
Simpanan dari Bank Lain - 135.000.000.000
Pembayaran Pajak Penghasilan (42.028.085.474) (37.633.077.126)
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI
(DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI 304.182.651.089 (18.304.308.940)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Efek - efek (953.125.764.512) (4.336.062.516)
Pembelian Aset Tetap (18.413.546.370) 6.967.317.632
Pembelian Aset Tidak berwujun (184.800.000) -
KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI (971.724.110.882) 2.631.255.116
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Pinjaman yang Diterima 300.551.250.000 -
Penambahan Modal Disetor 66.531.573.000 8.418.918.612
Pembayaran Dividen (52.803.290.628) (54.888.442.378)
Cadangan IT (5.280.329.063) (4.948.756.692)
Koreksi Saldo Laba - -
Pendapatan Komprehensif (2.257.275.438) (4.068.204.627)
306.741.927.871 (55.486.485.085)
KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS (360.799.531.922) (71.159.538.911)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1.141.143.556.393 1.212.303.095.305
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 780.344.024.471 1.141.143.556.393
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:
Kas 3 139.657.301.250 150.222.239.350
Giro Bank Indonesia 4 299.613.110.187 212.599.894.109
Giro Pada Bank Lain 5 4.014.842.676 6.621.422.934
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 6 337.058.770.359 771.700.000.000
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS 780.344.024.471 1.141.143.556.393
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Catatan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
1. INFORMASI UMUM
a. Pendirian dan informasi umum Bank
b. Maksud dan Tujuan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
c. Jaringan kantor
Kantor Pusat
Kantor Cabang Utama
Kantor Cabang
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas
Kantor Fungsional Non Operasional
Kentor Pelayanan Kas (Payment Point)
Kantor Kas Mobil berjalan (Service Mobile)
Anjungan Tunai Mandiri
Jumlah
Memberikan kredit;
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang berlaku;
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat,
sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan serta sewa guna usaha pada bank
atau perusahan lain di bidang keuangan serta sewa guna usaha, modal ventura perusahaan efek asuransi serta lembaga
kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, untuk selanjutnya disebut "PT Bank Sulteng" atau "Bank", yang mulanya bernama
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 6 tahun 1966 tentang Bank Pembangunan
Daerah dan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1999.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Akta Notaris Charles, SH, M.Kn No. 38 tanggal
29 Desember 2016 tentang Berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT.Bank Sulteng.
163 149
9
Membeli melalui pelanggan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada
Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut dicairkan secepatnya;
Membantu Pemda dalam membina BPR milik Pemda Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Pemerintah Daerah
Tingkat II Kabupaten;
1414
1 1
1 1
1 1
11 10
4 4
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8
27 27
95 83
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Bank berkantor pusat di Jl. Hasanuddin Nomor 20 Palu, Sulawesi Tengah. Bank mengklasifikasikan Kantor Cabang menjadi Kantor
Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Unit Pelayanan. Jumlah kantor dan jaringan Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Anand Umar Adnan, SH.,
berkedudukan di Palu, maka BPD Sulteng telah berubah statusnya dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT)
dan bernama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, serta telah mendapat pengesahan sesuai Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No. C-12841 HT .01.01 TH 99 tanggal 12 Juli 1999 dan telah mendapat persetujuan Menteri Dalam
Negeri No. 584.52-442 tanggal 10 Mei 1999 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah No.
02 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dari Perusahaan Daerah (PD)
menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. I/29/KEP.GBI/1999 tanggal 10 Desember 1999
tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah menjadi Perseroan
Terbatas Bank Pembagunan Daerah Sulawesi Tengah.
2017 2016
Maksud dan tujuan pendirian Bank adalah untuk mendorong pertumbuhan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu alat
kegiatan ekonomi di bidang keuangan/perbankan untuk pengelolaan sumber pendapatan asli daerah, dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
6
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM - (lanjutan)
d. Manajemen eksekutif
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Drs. Abdul Karim Hanggi Drs. Abdul Karim Hanggi
Komisaris Independen : Amiludin Haludin Amiludin Haludin
Komisaris : Amdjad Lawasa Amdjad Lawasa
Direksi
Direktur Utama : Rahmat Abdul Haris Rahmat Abdul Haris
Direktur Operasional : Sitti Maryam Dalle Sitti Maryam Dalle
Direktur Pemasaran : Ir. Darmizal Aladin Ir. Darmizal Aladin
Direktur Kepatuhan : Natali Ikawidjaja Natali Ikawidjaja
Komite Audit
Ketua : - -
Anggota :
Anggota :
Komite Pemantau Risiko
Ketua :
Anggota :
Anggota : Bambang Setiawan Bambang Setiawan
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua :
Anggota :
Anggota :
Anggota : Ocvita Pusadan Ocvita Pusadan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
-
-
- Liabilitas imbalan pasti diakui sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti dikurangi dengan aset bersih dana pensiun ditambah
keuntungan aktuaria yang belum diakui dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuaria yang belum
diakui.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 673 dan 685 karyawan.
Dahlan Lasaki Dahlan Lasaki
Amiludin Haludin Amiludin Haludin
Ramli Nurdin Ramli Nurdin
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite
Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember 2017 31 Desember 2016
Syafruddin Sunumpole Syafruddin Sunumpole
Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.
Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No.15/35/DPKP/Dpr tanggal 9 Desember 2013.
Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI),
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI") 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-
praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.
-
Instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar.
Laporan keuangan Bank disusun dengan konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali untuk beberapa hal dibawah ini:
Myrna Rianasari
Amiludin Haludin
Myrna Rianasari
-
Amiludin Haludin
7
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (lanjutan)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
c. Aset dan liabilitas keuangan
(i) Klasifikasi
-
- Kredit yang diberikan dan piutang;
- Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;
- Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
-
-
PSAK No. 50 (Revisi 2014), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut ditetapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit dalam
aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian
dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara
lain informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas
terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima
serta tidak dibatasi penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan Bank adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan
dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam Rupiah penuh.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, penyertaan saham dan aset lain-lain.
Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2014), "Instrumen keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No.60 (Revisi 2016), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" dan PSAK 68, "Pengukuran Nilai
Wajar".
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima dan
liabilitas lain-lain.
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-
klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang
telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas
keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortasi.
Kelompok aset dan liablitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset dan liabilitas
keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki oleh Bank untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau position taking .
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
PSAK No. 55 (Revisi 2016) menerapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak
pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberi definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari
masing-masing instrumen keuangan, pengakukan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung
nilai.
PSAK No. 60 (Revisi 2016) termasuk penyesuaiannya tahun 2012, mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing
instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerjanya, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan
yang dihadapi Bank Sulteng selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko
tersebut.
8
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (lanjutan)
c. Aset dan liabilitas keuangan - (lanjutan)
(i) Klasifikasi - (lanjutan)
-
- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
-
(ii) Pengakuan Awal
a.
b.
-
-
- Aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan
atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen
keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang
diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumah utang yang
diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama unur instrumen berdasarkan metode
suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset
keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubugan dengan liabilitas.
Penempatan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengakuan dan pengukuran
(accounting missmatch) yang dapat timbul; atau
Aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporan kepada
manejemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit
derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, kredit yang
diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi
komprehensif.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai
wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment termasuk derivatif melekat.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan
oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, seperti
tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalaui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai
wajar melalui laba rugi komprehensif saat pengakuan liabilitas.
Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi
nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau
tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk
dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi komprehensif yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai
dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi
laba atau rugi komprehensif sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia
dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak
dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif;
Dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
9
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (lanjutan)
c. Aset dan liabilitas keuangan - (lanjutan)
(iii) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(iv) Penghentian Pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
-
(v) Pengakuan Pendapatan dan Beban
(vi) Reklasifikasi Aset Keuangan
-
-
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode
berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut:
Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku
bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal
pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang
secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada secara substansial telah diubah, maka pertukaran
atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan
perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga
efektif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar
dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai dari aset keuangan tersebut.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas pada laporan laba rugi komprehensif.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang di ukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan antara (a) Bank mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan
tidak mentransfer serta tidak menpertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak
mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yang realistis mengenai pengembalian
pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut
dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi komprehensif diukur pada nilai wajarnya.
10
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (lanjutan)
c. Aset dan liabilitas keuangan - (lanjutan)
(vi) Reklasifikasi Aset Keuangan - (lanjutan)
-
(vii) Saling Hapus
(viii) Pengukuran Biaya Diamortisasi
(ix) Pengukuran Nilai Wajar
Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara
wajar oleh Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen pendapatan
komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Aset dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan
hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
Untuk instrumen yang lebih komplek, Bank menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik
dan metode penilaian yang diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak
derivatif yang ditransaksikan melalui pasar, over the counter , unlisted debt securities (termasuk surat utang dengan
derivatif melekat) dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari
data yang dapat diobservasi di pasar yang dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan
terhadap aset neto efek-efek tersebut.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi
kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh
temponya dan dikurangi penurunan nilai.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, di antara para pihak
yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya
adalah nilai pasar dari interdealer market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dari
Blomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan suatu estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan
dengan pasti dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas
posisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko
likuiditas darn risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur
yang diterapkan, manajemen Bank berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap
tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah direview dan
disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk
instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang
efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency ) dan
merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Bank
menggunakan credit risk spread sendiri di dalam menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya yang
telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di dalam credit spread, Bank mengakui keuntungan
atas liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread,
entitas mengakui kerugian atas liabilitas tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat liabilitas.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menggunakan nilai wajar dari instrumen
keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan
dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
11
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (lanjutan)
c. Aset dan liabilitas keuangan - (lanjutan)
(ix) Pengukuran Nilai Wajar - (lanjutan )
i.
ii. Perusahaan asosiasi;
iii. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan
v. karyawan kunci dan anggota keluarganya.
d. Penurunan Nilai Aset Keuangan
a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga.
c.
d.
e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
f.
a. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
b.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan dibukukan sesuai dengan nilai
tercatatnya.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai
sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan dan piutang, serta
liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan
mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelaporan dengan pihak-pihak
berelasi, terlepas apakah ada harga yang dibebankan.
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran,
liabilitas keuangan dan liabilitas yang dimiliki atau liabilitas yang akan diperoleh diukur menggunakan harga permintaan.
Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitias konsolidasian dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat
menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut
dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto
(net open position ), mana yang lebih sesuai.
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Perusahaan di bawah pengendalian Bank;
Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana
dilakukan dengan pihak yang berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), transaksi antara Bank dengan Pemerintah, BUMN lainnya dan perusahaan-perusahaan yang
dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-
pihak yang berelasi.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif apakah aset keuangan yang tidak
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif telah mengalami penurunan nilai.
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK No. 7
mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio
yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu
diperlukan periode yang lebih lama.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang diestimasi
secara handal.
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak
mengalami kesulitan tersebut;
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari
kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap
aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk;
12
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
d. Penurunan Nilai Aset Keuangan - (lanjutan)
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan;
3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nila tidak signifikan.
1. Kredit bersifat collateral dependent , yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;
2.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah
ini:
Bank menggunakan fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal atas pengikatan agunan.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
Bank menggunakan metode migration analysis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian
penuruan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Bank menggunakan rata-rata bergerak (moving average ) data historis 3
tahun dalam menghitung probability of default (PD) dan loss of given default (LGD).
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrument dengan menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan
(collateralized financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya
untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh
tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif yag berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai
sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang
penurunan nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk; (a) pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan
usaha menengah dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan
usaha menengah yang direstrukturisasi.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk; (a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha
menengah dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Pinjaman dalam segmen
pasar usaha kecil dan konsumen.
Perhitungan cadangan kerugian penuruan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif dikelompokkan berdasarkan
karakteristik risiko kredit yang sama dengan mempertimbangkan segmentasi kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu
dan kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of default ). Kredit yang mempunyai data dan informasi kerugian historis yang
dikategorikan sebagai daerah rawan bencana oleh Pemerintah Republik Indonesia dan didukung oleh kebijakan internal Bank,
maka Perhitungan cadangan kerugian penuruan nilai dilakukan dengan menghitung tingkat kerugian secara keseluruhan yang
meliputi tingkat kerugian aktual ditambah dengan faktor-faktor risiko terkait yang relevan berdasarkan survey yang dilakukan
secara periodik kepada pihak eksternal maupun internal Bank.
13
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
d. Penurunan Nilai Aset Keuangan - (lanjutan)
e. Kas dan Setara Kas
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
h. Efek-efek
Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif.
Jika pada suatu periode berikutnya , jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kreditur debitur atau
penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus bukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapus bukukan
pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang sewaktu-waktu dicairkan, dan
investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Giro pada Bank Indonesia dan
bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika
diperlukan.
Setelah perolehan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan
masing-masing sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan
klasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah penanaman dana pada Bank Indonesia berupa deposit facility, term
deposit dan deposit facility syariah, sedangkan penempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk
penempatan pada pasar uang (inter-bank call money ) dan deposito berjangka.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan amortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-
masing sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya
merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan
nilai atas efke-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung
dalam ekuitas kedalam laporan laba rugi komprehensif. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan
amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat
dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai
pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau
dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif
awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya
pada laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan.
14
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
h. Efek-efek - (lanjutan)
i. Kredit yang Diberikan
j. Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud
Aset Tetap
1) Kepemilikan Langsung
Tahun Tarif
Bangunan
Bangunan Permanen
Bangunan Non Permanen
Bukan Bangunan
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Kelompok IV
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap", Bank memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mengukur aset
tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai (jika ada).
Metode
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara
substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar
oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia
untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun
berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Cadangan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan
nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2d.
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining
balance method ). Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . Aset tetap, kecuali
tanah, disusutkan dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
20
10%
Metode penyusutan, umur manfaat dan nilai sisa tetap ditelaah minimal setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian
terhadap beban penyusutan tahun berjalan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat dikapitalisasi dan disusutkan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang telah dijual dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan atas laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif tahun yang bersangkutan.
50%
menurun 8 25%
ganda 16 12,50%
20 10%
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Saldo 4
Lurus 10
Garis
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau
nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal
restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat
sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan
antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian
penurunan nilai. Penerimaan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan
sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai,
sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
5%
15
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
j. Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud - (lanjutan)
Aset Tetap - (lanjutan)
1) Kepemilikan Langsung - (lanjutan)
2) Aset dalam penyelesaian
Aset Tidak Berwujud
k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Bank menerapkan secara prospektif PSAK No.48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset".
PSAK No.48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas akan membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada tanggal laporan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwiil yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Bank akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit
penghasilan kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya,kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai "rugi
penurunan nilai". Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilai pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik
aset.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari
akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank melakukan penelaahan untuk memutuskan apakah terdapat indikasi penurunan nilai.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga
perolehan akan direklasifikasi ke masing masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan,
dan penyusutan mulai dibebankan pada saat itu.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang
dipakai.
Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar
Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tak berwujud terdiri dariperangkat lunak yang
dibeli Bank.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan
laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Nilai Perolehan Tanah adalah semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara
lain, biaya perizinan, biaya dan pengukuran lokasi, biaya dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut,
ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan
sebagai bagian dari akun "Aset Lain-Lain" dalam laporan posisi keuangan, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas
tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus dan juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak
diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tersebut yang telah ditentukan.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak
terdapat transaksi tersebut, Bank menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-
perhitungan ini dibuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian
penurunan nilai. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan
jika dianggap tepat.
16
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan - (lanjutan)
l. Beban Dibayar Dimuka
m. Liabilitas Segera
n. Simpanan Nasabah
o Simpanan dari bank lain
p. Pinjaman yang Diterima
q. Pendapatan dan Beban Bunga
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima.
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang
selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih cepat, digunakan periode yang lebih singkat)
untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan
persyaratan perjanjian pinjaman.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif awal.
Kerugian penurunan nilai dari operasi berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori
biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya dan mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset
untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh
kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak
lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain periode berjalan.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku
bunga efektif kecuali simpanan yang dinyatakan sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
suku bunga efektif. Biaya tambahan yang jumlahnya signifikan dan dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan interbank
call money.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun
dari bank lain. Liabilitas segera dinyatakan sebesar jumlah liabilitas Bank. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi.
Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah
pembayaran lainnya.
17
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
q. Pendapatan dan Beban Bunga - (lanjutan)
r. Pajak Penghasilan
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".
s. Program pensiun dan imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Program imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi laporan keuangan dan nilai tercatat aset pajak
tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia
untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan yang telah diakui sebelumnya.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara subtantif telah diberlakukan pada
tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan
temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai ' Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Tangguhan" dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang duka dan penghargaan dicadangkan dan diakui
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi kriteria. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan
Bank dan persyaratan minimum Undang Undang Tenaga Kerja No. 13/2003.
Program imbalan pasti
Bank memiliki program pensiun imbalan pasti untuk karyawan tetapnya. Program pensiun imbalan pasti didanai melalui
pembayaran kepada Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Sulteng yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris
secara berkala, yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi No.49/SK/BPD-ST/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan
telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No.KEP-836/KM.10/2011 tanggal 14 November 2011 dan telah diubah
berdasarkan SK Direksi No.50/SK/BPD-ST/2015 tanggal 31 Juli 2015 dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner
OJK No.Kep-566/NB.1/2015 tanggal 17 November 2015.
Program manfaat pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan
pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus.
Jumlah kontribusi karyawan dalam progam pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan
sisanya ditanggung oleh Bank.
Beban liabilitas masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada
apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting ). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasi secara
metode garis lurus sepanjang periode vesting .
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum
dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Bank mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Imbalan kerja jangka pendek seperti gaji, tunjangan, insentif dan imbalan jangka pendek lainnya diakui selama periode jasa
diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 (Sembilan puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau
kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami
penurunan nilai (impairment ) dan pendapatan bunga tersebut akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit
yang mengalami penurunan nilai.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal
pelaporan.
18
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
s. Program pensiun dan imbalan kerja - (lanjutan)
Program imbalan jangka panjang lainnya
Bonus dan tantiem
Uang penghargaan bagi Direksi
t. Perubahan kebijakan akuntansi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi
antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui
sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata rata sisa tahun jasa pegawai yang telah memenuhi kriteria.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan
tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi)
dalam mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu
jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan
tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi)
dalam mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu
jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Karena UU
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya jumlah program
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh
aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi imbalan pensiun minimal
yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas imbalan pensiun yang
disediakannya.
Diluar program pensiun imbalan pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya, yaitu meliputi
penghargaan masa kerja, dan uang duka, penghargaan akhir masa jabatan direksi dan komisaris dan tunjangan hari tua pegawai
dan direksi.
Bank memberikan uang penghargaan kepada Direksi pada setiap akhir masa jabatannya. Besarnya uang penghargaan Direksi
secara bersama-sama ditetapkan sebesar 2.5% dari laba bersih setelah pajak tahun buku sebelum berakhirnya masa jabatan. Uang
penghargaan tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan, yang diakui sebagai beban pada tahun
berjalan.
Program imbalan pasti - (lanjutan)
PSAK No. 3 (2016) Laporan Keuangan Interim.
Sama seperti imbalan pensiun, liabilitas dan beban pendanaan penghargaan masa kerja, dan uang duka, penghargaan akhir masa
jabatan direksi dan komisaris dan tunjangan hari tua pegawai dan direksi dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan
metode projected unit credit.
Bank juga memberikan bonus kepada karyawan serta tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Estimasi besarnya cadangan
tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, dengan memperhatikan kemampuan keuangan
Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jika terdapat selisih antara jumlah bonus yang
dicadangkan dengan realisasinya, maka selisih tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang
dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank dan berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2017:
PSAK No. 1 (2013) Penyajian laporan keuangan yang diadopsi dari IAS No.1.
PSAK No. 24 (2016) Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS No. 19.
PSAK No. 46 (2014) Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS No. 12.
PSAK No. 48 (2014) Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS No. 36.
PSAK No. 50 (2014) Instrumen Keuangan, Penyajian, yang diadopsi dari IAS No. 32.
PSAK No. 55 (2014) Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS No. 39.
PSAK No. 60 (2016) Instrumen Keuangan, Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS No. 7.
PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS No.13.
Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar
aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas
imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
19
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
t. Perubahan kebijakan akuntansi - (lanjutan)
-
u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan
Usaha yang berkelanjutan
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui
adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif,
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika statistik. Masukan (input)
untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati
tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Bank mengklasifikasikan aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi
tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak
dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan
apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan
teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai
apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau
berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa
yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan
pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan
di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Bank menelaah kredit yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh
manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam
estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-
estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin
dalam perubahan di masa mendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar
baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan, taksiran-taksiran dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset,
liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
ISAK No. 26 (2014) Penilaian Kembali Derivatif Melekat, yang diadopsi dari IFRIC No. 9.
20
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (lanjutan)
u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan - (lanjutan)
Penurunan nilai atas aset tidak produktif
-
-
-
Pengakuan pajak tangguhan
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun
3. KAS
Kas Besar
Kas Head Teller
Kas ATM
Kas Dalam Perjalanan
Jumlah Kas
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
Jumlah Giro pada Bank Indonesia
-
-
Dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank;
dan
Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan
surat-surat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank untuk
memperoleh sumber pendanaan.
2017 2016
299.613.110.187 212.599.894.109
299.613.110.187 212.599.894.109
GWM LFR adalah simpanan minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank
Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih antara LFR yang dimiliki oleh Bank dengan LFR
Target.
Loan to Funding Ratio yang selanjutnya disingkat LFR adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta
asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap:
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia,
sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau
kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.
Sesuai PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 22 Agustus 2016 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional ditetapkan
besaran dan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM LFR sebagai berikut:
139.657.301.250 150.222.239.350
2017 2016
125.851.401.250 135.468.489.350
- -
Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan
bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang
signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang
mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi
perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian
aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan
gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-
rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di
masa yang akan datang;
13.805.900.000 14.753.050.000
- 700.000
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset non finansial kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap
penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
21
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA - (lanjutan)
-
-
-
-
-
Rasio Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar:
Primer
Sekunder
LFR/LDR
5. GIRO PADA BANK LAIN
a. Berdasarkan nama bank
Bank Pemerintah:
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT. Bank Negara Indonesia Syariah
PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah
Jumlah Bank Pemerintah
Bank Pembangunan Daerah:
PT. Bank DKI
PT. Bank Sulselbar
Jumlah Bank Pembangunan Daerah
Bank Swasta:
PT. Bank Danamon Tbk.
PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT. Bank Mega Tbk (pihak berelasi)
PT. Bank Syariah MandiriPT. Bank Panin
PT. Bank Muamalat Tbk.
PT. Bank SinarmasTbk.
PT. Bank CIMB Niaga
PT. Bank National Nobu
Jumlah Bank Swasta
Jumlah
b. Berdasarkan Kolektabilitas
1.166.005.392 1.164.839.725
4.014.842.676 6.621.422.934
Suku bunga efektif rata-rata setahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 1%.
Seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar. Manajamen berpendapat tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai terhadap
Giro Bank Sulteng pada Bank lain.
31.975.096 27.052.631
3.289.889 13.122.292
86.615.873 -
319.947.401 317.512.662
35.656.921 30.004.305 76.417.834 77.222.794
552.759.411 640.681.450
49.342.965 49.243.591
10.000.000 10.000.000
15.060.143 15.060.143
76.624.398 76.624.398
91.684.541 91.684.541
2.757.152.743 5.364.898.668
1.730.876 7.200.215
45.010.851 45.250.851
22.869.000 23.192.469
1.500.234.294 1.222.827.201
822.941.119 3.043.451.141
364.366.603 1.022.976.791
0,94% 0,12%
2017 2016
2017 2016
7,47% 6,95%
4% 4%
Batas bawah LFR target sebesar 80%
Batas atas LFR target sebesar 92%
KPMM Insentif sebesar 14%
Paramater Disinsentif bawah sebesar 0.1
Paramater Disinsentif atas sebesar 0.2
Sejak 16 Maret 2016 GWM Primer menjadi sebesar 6.5% sesuai dengan PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan
valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
Sejak 1 Juli 2017 GWM Primer menjadi secara harian dan secara rata-rata. Rasio Kewajiban GWM Primer yang sebelumnya adalah
sebesar 6.5% dan wajib dipenuhi secara harian, diubah menjadi: GWM yang wajib dipenuhi secara harian sebesar 5% dan GWM yang
wajib dipenuhi secara rata-rata sebesar 1.5% selama periode tertentu sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/6/PBI/2017
tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No19/4/PADG/2017 Tanggal
28 April 2017 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
22
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah
a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo
Call Money Depo Facility
Call Money
Deposit on Call dan Deposito Berjangka
Jumlah Berdasarkan jenis dan jatuh tempo
b. Berdasarkan penerbit
Bank Indonesia (Call Money Depo Facility )
Call money
PT. Bank Jabar
PT. Bank Jambi
PT. Bank Sumut
PT. Bank Victoria
PT. Bank NTB
Jumlah Call money
Deposit on call / Deposito Berjangka
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT. Bank Panin Tbk.
PT. Bank SinarmasTbk.
PT. Bank Muamalat Tbk.
Jumlah Deposit on call / Deposito Berjangka
Jumlah Berdasarkan penerbit
c. Tingkat suku bunga per tahun
Call money (Fasbi)
Interbank call money
Deposito berjangka
Deposit on call
d. Berdasarkan kolektibilitas
7. EFEK-EFEK
a. Berdasarkan Jenis dan tujuan
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Obligasi
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Negotiable Certificate Deposit
Reverse Repo
Medium Term Note
Diskonto yang belum diamortisasi
Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
244.239.600.000 148.891.575.000
(3.443.899.196) (3.659.834.857)
469.795.700.804 380.231.740.143
- 90.000.000.000
150.000.000.000 110.000.000.000
15.000.000.000 5.000.000.000
15.000.000.000 10.000.000.000
2017 2016
49.000.000.000 20.000.000.000
5,75% - 9,00%
- 4,60% - 6,90%
Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain karena
seluruh penempatan tersebut digolongkan lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang digunakan sebagai
jaminan.
2017 2016
3,25% - 4,00% 4,00% - 5,25%
5,30% - 5,65%
4,15% - 8,50%4,25%
- 20.000.000.000
100.000.000.000 90.000.000.000
337.058.770.359 771.700.000.000
50.000.000.000 50.000.000.000
- -
- 20.000.000.000
50.000.000.000 -
- -
- 50.000.000.000
- 50.000.000.000
237.058.770.359 681.700.000.000
212.058.770.359 431.700.000.000
337.058.770.359 771.700.000.000
2017 2016
- 50.000.000.000
-
25.000.000.000
50.000.000.000
50.000.000.000
Januari 2018 25.000.000.000 250.000.000.000
Januari 2018 100.000.000.000 90.000.000.000
Jatuh tempo 2017 2016
Januari 2018 212.058.770.359 431.700.000.000
23
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK - (lanjutan)
a. Berdasarkan Jenis dan tujuan - (lanjutan)
Tersedia untuk dijual
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Reksadana
Jumlah Tersedia untuk dijual
Penyisihan Kerugian
Jumlah bersih Berdasarkan Jenis dan tujuan
b. Berdasarkan penerbit
Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Reverse Repo
Diskonto yang belum diamortisasi
Jumlah Bank Indonesia
Bank
PT. BPD Sulut
PT. BPD Jawa Tengah
PT. Bank BJB
PT. Bank Lampung
PT. Bank NTT
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Bank Mandiri
PT. Bank Mandiri Taspen Pos
PT. Bank Exim
PT. Bank Victoria
Diskonto yang belum diamortisasi
Jumlah Bank selain Bank Indonesia
Selain Bank
PT. Federal International Finance (FIF)
PT. Waskita Karya
Indopremier
Lancar Victoria Merkurius
Maybank Dana Pasar Uang
Insight Money
PNM Dana Tunai
Cipta Dana Cash
Bahana Dana Likuid
MNC Dana Lancar
Trims Kas 2
Mandiri Investa Pasar Uang
Jumlah Selain Bank
Jumlah
Penyisihan Kerugian
Jumlah Bersih Berdasarkan penerbit
2017 2016
4.000.000.000 -
5.000.000.000 -
10.000.000.000 -
5.000.000.000 -
65.000.000.000 -
90.000.000.000 -
35.000.000.000 -
25.000.000.000 -
20.000.000.000 -
5.000.000.000 -
110.000.000.000 -
105.000.000.000 -
80.000.000.000 -
455.231.740.143
1.408.357.504.655 455.231.740.143
(360.047.431)
15.000.000.000 10.000.000.000
- 50.000.000.000
70.000.000.000 25.000.000.000
-
1.408.357.504.655
2.000.000.000 2.000.000.000
3.000.000.000 3.000.000.000
605.000.000.000 80.000.000.000
-
2.000.000.000 2.000.000.000
29.970.892.590 5.000.000.000
(1.780.269.345)
92.190.623.245 29.639.952.569
8.000.000.000 3.000.000.000
244.239.600.000 148.891.575.000
(1.663.629.850) (3.299.787.427)
711.166.881.410 345.591.787.573
10.000.000.000 10.000.000.000
2017 2016
- 90.000.000.000
468.590.911.260 110.000.000.000
- -
1.408.357.504.655 455.231.740.143
-
19.970.892.590 -
600.000.000.000 75.000.000.000
- 938.561.803.851 75.000.000.000
318.590.911.260
Pada tahun 2017 sesuai dengan PSAK 01, PSAK 55, PAPI 2008 Buku 1 dilakukan penyajian ulang terhadap klasifikasi surat berharga
“Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” pada tahun 2016 sebesar Rp.455.231.740.143,- menjadi surat berharga “Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo” sebesar Rp.380.231.740.143,- dan Surat Berharga “Tersedia Untuk Dijual” sebesar Rp.75.000.000.000,-.
24
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK - (lanjutan)
c. Berdasarkan peringkat
PT. BPD Sulut (pihak berelasi)
PT. Federal International Finance (FIF)
PT. Bank Mandiri Taspen Pos
PT. Waskita Karya
PT. Federal International Finance (FIF)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT. BPD Jawa Tengah
PT. Bank Exim
PT. Bank Mandiri
PT. Bank Lampung
PT. Bank Victoria
d. Berdasarkan jangka waktu
Kurang dari 1 tahun
1 sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari 1 tahun
1 sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
f. Tingkat Suku Bunga
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
NCD
Reverse Repo
Obligasi
Medium Term Note
g. Berdasarkan Kolektibilitas
-
BBB -
5% - 5,35%
4,50% - 4,60% 4,75% - 6,40%
7,40% - 12.25% 8,40% -12.75%
Seluruh efef-efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan lancar, dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas
efek-efek tersebut.
- 5,80% - 7,15%
6,85% - 7,50% 6,83% - 9,00%
7,10% - 9% 9,00%
38.138.108.333 16.639.952.569
- 3.000.000.000
1.408.357.504.655
2017 2016
-
1.408.357.504.655
2017 2016
1.370.219.396.322 435.591.787.573
1.331.137.774.000 435.591.787.573
77.219.730.655 16.639.952.569
- 3.000.000.000
455.231.740.143
455.231.740.143
AAA AAA
AAA AAA
2017 2016
2017 2016
AA -
Peringkat obligasi berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
A- A-
AAA -
AAA -
A
A A
Peringkat obligasi berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Fitch Ratings Indonesia ('Fitc') pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
A A
AAA AAA
25
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN
Seluruh kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
Pihak Berelasi
Modal Kerja
Konsumsi
Jumlah
Pihak Ketiga
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah Bersih
Lancar
Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Lancar
Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Pertanian
Pertambangan
Perindustrian
Perdagangan/Restoran & Hotel
Konstruksi
Pengangkutan
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan Kerugian
Jumlah Bersih
(35.675.349.941) (35.031.105.233)
2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
972.916.664 131.250.000
25.521.368.424 66.867.323.114
2.852.410.300.691 2.529.134.508.325
2.655.123.989 385.055.680
52.203.677.491 13.002.325.628
57.275.338.886 26.536.377.094
3.335.515.063 2.028.025.893
- 197.750.000
33.041.688.605 31.521.687.011
2.638.282.615.734 35.031.105.233
76.650.326.749 2.415.086.692
1.021.481.201 190.571.105
1.869.685.747 565.534.678
2.994.374.241.208 2.638.282.615.734
2.994.374.241.208 35.675.349.941
2016
Nilai tercatat
2.525.699.433.432 338.225.746
2017 2016
4.302.550.794 258.803.199
2.847.096.640 835.150.119
33.605.396.732 32.994.174.196
Nilai tercatat
2.854.472.829.410 937.413.200
99.146.367.632 649.809.228
Cadangan kerugian
Cadangan kerugian
(35.675.349.941) (35.031.105.233)
2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
2017
2.838.298.328.998 2.516.709.822.924
2.980.810.622.018 2.626.491.748.111
2.994.374.241.208
133.247.730.307 93.642.412.160
9.264.562.713 16.139.513.027
Dari jumlah di atas, kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah kredit yang
diberikan kepada para karyawan kunci meliputi Direksi, Komisaris, dan keluarga.
2.638.282.615.734
100.000.000 90.710.800
13.463.619.190 11.700.156.823
13.563.619.190 11.790.867.623
2017 2016
26
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi - (lanjutan)
Matriks kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektabilitas Bank Indonesia
c. Berdasarkan jangka waktu
Berdasarkan jangka waktu perjanjian
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah kredit yang diberikan - bersih
d. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga
Pihak Berelasi
Pihak Berelasi (Keluarga direksi dan karyawan kunci)
Pihak Ketiga
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah pihak berelasi dan pihak ketiga - bersih
2.994.374.241.208
2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
13.563.619.190
2.980.810.622.018
2.598.907.707.266 2.302.643.213.775
2.994.374.241.208 2.638.282.615.734
(35.675.349.941) (35.031.105.233)
11.790.867.623
2.626.491.748.111
2.638.282.615.734
(35.675.349.941) (35.031.105.233)
2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
127.069.385.939 100.944.572.302
63.843.070.022 24.997.194.154
204.554.077.981 209.697.635.503
(35.675.349.941) (35.031.105.233)
2.958.698.891.267 2.603.251.510.501
2017 2016
86.933.594.758 154.105.210.125
2.769.879.910.454 2.392.815.408.077
2.994.374.241.208 2.638.282.615.734
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu
yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2017 2016
103.294.949.517 77.135.584.525
34.265.786.479 14.226.413.008
13.566.175.134 2.515.568.333.191
Jumlah 2.525.699.433.432 76.650.326.749 1.021.481.201 1.869.685.747 33.041.688.605 35.031.105.233 2.603.251.510.501
Lain-lain 2.450.329.075.215 63.977.753.178 730.000.398 1.540.047.721 12.557.631.813
25.725 131.224.275
Jasa Dunia Usaha 37.867.002.908 8.180.200.265 41.480.803 329.638.026 20.449.001.112 21.079.857.972 45.787.465.143
Pengangkutan 131.250.000 - - - -
40.125.956 12.962.199.672
Konstruksi 22.822.628.787 3.463.748.307 250.000.000 - - 292.470.987 26.243.906.107
Perdagangan, Restoran dan Hotel 12.171.450.629 830.874.999 - - -
10.884.200 186.865.800
Perindustrian 350.000.000 - - - 35.055.680 35.124.280 349.931.400
Pertambangan - 197.750.000 - - -
Nilai Bersih
Pertanian 2.028.025.893 - - - - 6.440.980 2.021.584.913
35.675.349.941 2.958.698.891.267
2016Sektor Ekonomi Lancar Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet CKPN
Jumlah 2.854.472.829.410 99.146.367.632 4.302.550.794 2.847.096.640 33.605.396.732
12.942.555.274 12.578.813.150
Lain-lain 2.753.331.448.863 77.763.671.142 3.285.168.561 2.645.910.087 15.384.102.038 16.281.089.823 2.836.129.210.868
Jasa Dunia Usaha 5.474.172.996 7.193.368.191 - - 12.853.827.237
1.415.120.822 55.860.218.064
Pengangkutan 972.916.664 - - - - 494.242 972.422.422
Konstruksi 46.610.196.250 9.120.599.670 769.048.901 - 775.494.065
2.175.202 2.652.948.787
Perdagangan, Restoran dan Hotel 42.346.900.120 4.832.067.194 248.333.332 201.186.553 4.575.190.292 4.997.491.917 47.206.185.574
Perindustrian 2.655.123.989 - - - -
Pertambangan - - - - - - -
Pertanian 3.082.070.528 236.661.435 - - 16.783.100
2017Sektor Ekonomi Lancar Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet CKPN Nilai Bersih
36.422.662 3.299.092.401
27
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Kredit yang diberikan
f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
Pertanian
Pertambangan
Perindustrian
Perdagangan/Restoran & Hotel
Konstruksi
Pengangkutan
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Jumlah
Pertanian
Pertambangan
Perindustrian
Perdagangan/Restoran & Hotel
Konstruksi
Pengangkutan
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Jumlah
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
Saldo awal
Cadangan kerugian penurunan nilai
kolektif:
Penambahan (pemulihan) kerugian
penurunan nilai selama tahun berjalan
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Saldo akhir
h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual,
deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
Kredit yang diberikan kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya yang
dibebani bunga sebesar 7% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar antara 1 (satu) tahun sampai dengan 15 (lima belas)
tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yang bersangkutan.
35.675.349.941 35.031.105.233
2017 2016
35.031.105.233
Pembentukan CKPN dilakukan dengan menggunakan Metode Migration Analysis dan data histori 3 (tiga) tahun (Tahun 2015 sampai
dengan Tahun 2017). Sampai dengan posisi 31 Desember 2017 telah dilakukan review atas pembentukan CKPN tersebut.
Perhitungan CKPN Bank Sulteng berpedoman pada Pedoman penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2014), sesuai Keputusan Direksi
Bank Sulteng No.76/BPD-ST/PMSR/X/2015 tanggal 23 Desember 2015 dan Keputusan Direksi Nomor 133/BPD/ST/OPR/XI/2017
tentang Pedoman Teknis penyusunan dan perhitungan tarif cadangan kerugian atas penurunan nilai (CKPN) metode Migration
Analysis PT.Bank Sulteng.
Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera adalah kredit dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang diterbitkan
oleh Bank Sulteng kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari
pelaku pembangunan. Kerdit ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan
Bank Sulteng.
20.820.119.941
14.827.679.932
35.932.855.553 32.277.792.795
(6.249.773.956)
20.598.118.880
11.578.201.485
30.119.027.003
11.161.852.186
-
250.000.000
-
- -
- -
35.055.680
644.244.708
-
40.755.044.166
2016
Kredit bermasalah Cadangan kerugian
35.020.221.033
35.055.680
-
66.416.750
-
-
12.853.827.237 21.079.857.972
21.315.180.686
-
5.024.710.177
1.544.542.966
2017
Kredit bermasalah
16.783.100
-
Cadangan kerugian
6.440.980
-
35.124.280
40.125.956
292.470.987
25.725
13.566.175.134
2017
13,15%
2016
12,38%
28
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)
h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan - (lanjutan)
Tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi dan kredit sindikasi selama tahun 2017 dan 2016.
9. ASET TETAP
Syarat, kondisi dan perlakuan kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa sama dengan yang diberikan kepada pihak
ketiga.
4.730.352.181 - 11.697.669.813
(26.864.284.509)
50.947.729.348
184.014.876 (115.893.124)
Perabot Kantor
Jumlah 10.273.871.251 (34.236.906.702) (2.901.249.059) -
(68.857.605) (23.259.232) - - (92.116.837)
Kendaraan (4.155.593.042) - 3.194.150.792 (961.442.251)
Mesin Kantor (16.373.444.918) - 6.895.705.584 (9.477.739.335)
Bangunan Kantor (3.248.094.309) (1.288.495.129) - - (4.536.589.438)
Perabot Rumah Dinas (299.908.000) -
Nilai Buku 50.542.424.787
Rumah Dinas
(10.091.008.827)
12.381.368.986
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
2.326.263.979
Kendaraan 4.545.191.905 - 3.313.003.860 1.232.188.045
Mesin Kantor 22.148.520.730 - 6.945.856.217 15.202.664.513
204.557.556
(1.589.494.698) - - (11.680.503.525)
84.779.331.489 77.812.013.857
Harga Perolehan
Perabot Kantor (11.680.503.525) (3.499.070.196) - - (15.179.573.721)
Mesin Kantor (9.477.739.335) (3.063.766.512) - - (12.541.505.847)
Akumulasi Penyusutan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Jumlah 77.812.013.857
Aset Dalam Penyelesaian 3.430.909.962 13.218.025.124 - 4.267.566.100
Perabot Kantor 16.770.900.815 3.250.749.601 - 20.021.650.416
Perabot Rumah Dinas 385.196.351 - 180.638.795
Jumlah 80.652.870.445 4.730.352.181 - 11.002.118.731 74.381.103.895
Aset Dalam Penyelesaian 4.126.461.044 - - 695.551.082 3.430.909.962
Jumlah
Aset tetap dalam penyelesaian sebesar Rp.12.381.368.986,- dan Rp.3.430.909.962,- adalah bangunan kantor dan inventaris dalam
penyelesaian yang masih dalam proses pengerjaan pada Kantor Pusat per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Perabot Rumah Dinas (115.893.124) (75.488.565) - - (191.381.689)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Tanah 2.224.957.954 210.250.000 - 2.435.207.954
Bangunan Kantor 33.521.191.290 - 32.958.571.432
Rumah Dinas 1.056.911.399 1.269.352.580 -
96.225.560.227
Kendaraan (961.442.251) (143.348.884) - - (1.104.791.135)
Rumah Dinas (92.116.837) (136.332.184) - - (228.449.021)
Bangunan Kantor (4.536.589.438) (1.931.499.916) - - (6.468.089.355)
60.511.769.460
Jumlah (26.864.284.509)
2016
74.381.103.895 9.816.005.575 - 352.918.229 83.844.191.241
Perabot Rumah Dinas 204.557.556 158.156.500 - - 362.714.056
Nilai Buku 50.947.729.348
23.034.030.699 - 4.620.484.329
Perabot Kantor 20.021.650.416 2.305.369.754 - 352.918.229 21.974.101.941
Mesin Kantor 15.202.664.513 2.656.814.584 - - 17.859.479.097
Kendaraan 1.232.188.045 155.525.000 - - 1.387.713.045
Rumah Dinas 2.326.263.979 1.439.589.737 - 3.765.853.716
Bangunan Kantor 32.958.571.432 902.750.000 - - 33.861.321.432
Tanah 2.435.207.954 2.197.800.000 - 4.633.007.954
Penghapusbukuan kredit ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihan tetap dilakukan.
2017Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Bank telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Bank Indonesia.
Saldo kredit hapus buku pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berjumlah Rp 0 dan Rp.6.249.773.956.
Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio NPL-gross dan rasio NPL-net adalah masing-masing sebesar 1.36% dan 0.17% sedangkan
pada posisi 31 Desember 2016, rasio NPL-gross dan rasio NPL-net adalah masing-masing sebesar 1.36% dan 0.03% yang dihitung
berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011.
- - (35.713.790.767) (8.849.506.257)
562.619.859
29
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP - (lanjutan)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai pada aset tetap.
10. ASET TIDAK BERWUJUD
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN
Uang Muka Kepada Pihak Ketiga
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka
Tagihan ATM Bersama
Pendapatan Yang Masih Akan Diterima
Aset Lainnya
Jumlah
Penjelasan atas Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
a. Persediaan `
Persediaan Barang Cetakan dan Formulir
Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan Buku Cek dan Bilyet Giro
Persediaan barang iklan dan promosi
Jumlah
2016
2.171.216.667
Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
2.505.250.000 - - - 2.505.250.000
Jumlah 2.505.250.000 - - - 2.505.250.000
Akumulasi Amortisasi
(83.508.333) (250.525.000)
Aset tetap telah di asuransikan pada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.57.285.937.502,- dan
Rp.88.360.738.632,- per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah
mencukupi untuk menutup kerugian yang terjadi.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
2017 2016
2.105.491.667
Akumulasi Amortisasi
2017
Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Jumlah 2.505.250.000 184.800.000 - - 2.690.050.000
2.505.250.000 184.800.000 - - 2.690.050.000
-
- (584.558.333)
Jumlah (334.033.333) (250.525.000) - - (584.558.333)
Nilai Buku 2.171.216.667
(334.033.333)
- (334.033.333)
Nilai Buku 2.421.741.667
69.362.878
- -
2.023.318.927 2.122.901.795
8.577.805.401 4.177.880.493
2.023.318.927 2.122.901.795
45.001.499
29.406.201.405
36.465.500
-
6.386.087.878 2.271.393.600
23.227.573.477 20.764.662.639
73.550.000
471.981.066 874.686.691
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tidak berwujud.
382.300.500 3.011.244
40.288.335.683
Di tahun 2017 penyajian aset tidak berwujud telah disajikan kembali secara terpisah dari aset tetap sesuai dengan PSAK 1 (Revisi
2013), PSAK 16 (Revisi 2011) dan PSAK 19 (Revisi 2010) dengan nilai buku sebesar Rp.2.105.491.667,- yang terdiri dari nilai perolehan
sebesar Rp.2.690.050.000,-, serta akumulasi amortisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp.584.558.333,- dan tahun 2016 dengan nilai
buku sebesar Rp.2.171.216.667,- yang terdiri dari nilai perolehan sebesar Rp.2.505.250.000,-, serta akumulasi amortisasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp.334.033.333,-.
(334.033.333) (250.525.000) -
2017 2016
1.132.571.861 1.200.202.361
-
Jumlah (83.508.333) (250.525.000)
30
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN - (lanjutan)
b. Beban Dibayar di Muka
Beban Personalia
Beban Sewa Gedung
Beban Operasional Kas Kecil
Beban Inventaris
Beban Sewa Mesin-mesin Kantor
Beban Asuransi Aset Tetap
Panjar Marketing Fee Kredit
Jumlah
c. Pendapatan Bunga Yang Masih akan Diterima
Jasa Bank Persepsi
Bunga Kredit
Bunga Deposito Berjangka
Bunga Deposito on Call
Bunga Call Money
Bunga obligasi
Jasa Giro
Lainnya
Jumlah
12. LIABILITAS SEGERA
Kiriman Uang
Dana Titipan
Titipan Pajak Penghasilan
Kewajiban ATM Bersama
Standing Instruction (SI) Gaji
Standing Instruction (SI) Kredit
Pelimpahan ATM Bersama
Kewajiban Payment Telkomsel
Kewajiban BPD Net Online
Kewajiban Biller ATM
Angsuran Asset Sales
Setoran Deposito Jatuh Tempo
Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Jumlah
Penjelasan atas liabilitas segera adalah sebagai berikut:
a. Kiriman Uang
Titipan Transfer Pihak Ketiga
Kliring dalam proses
Selisih Kliring
Titipan KU yang akan dibayar
Titipan KU via RTGS
Titipan KU via Kliring
Jumlah
85.449.679.500 -
262.336.623.750 -
3.747.802.381 12.678.287.805
62.567.428.779 96.182.642.375
1.228.378.722
13.384.445.525 8.193.008.606
- 50
4.730.886.980 8.972.246.207
50.950.042.409 74.349.398.920
2017 2016
3.127.268.267 171.280.650
11.428.743 11.428.743
61.476.243 42.827.222
438.105.212.228 121.987.719.327
Liabilitas segera adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat
atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilitas segera terdiri dari kiriman uang, dana titipan, dana yang sudah jatuh tempo tapi belum diambil nasabah, transaksi kliring
dan kewajiban wajib pungut/potong PPh.
2.636.235
8.466.392 519.296
229.670.713 70.039.882
-
96.182.642.375
-
- 110.000
1.337.492.704 365.915.806
395.822.222
39.369.863 23.410.959
- 1.224.791
32.152.778
2017 2016
8.577.805.401 4.177.880.493
47.630.368 19.706.471
4.220.351.043 3.402.717.142
- -
- 4.500.000
23.227.573.477 20.764.662.639
2017 2016
62.567.428.779
- 36.000.000
55.555.556
1.947.277.612 1.029.983.108
192.838.570 119.762.294
2.421.447.679 1.948.349.843
2.632.000
7.980.463.697 13.169.571.743
1.522.761.767
21.738.762.677 19.922.623.305
1.390.749.800 714.956.880
2.919.074.189
2017 2016
79.795.455 -
31
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. LIABILITAS SEGERA - (lanjutan)
b. Dana Titipan
Titipan pihak ketiga
Titipan Pihak Ketiga Angsuran Pinjaman
Titipan Penampungan Selisih
Titipan antar Biro/Seksi Bank Sulteng
Jumlah
c. Titipan Pajak Penghasilan
Titipan PPh Bunga Tabungan
Titipan PPh Bunga Deposito Berjangka
Titipan PPh Jasa Giro
Titipan PPh Pasal 21/23
Titipan PPn
Jumlah
13. SIMPANAN NASABAH
a. Berdasarkan jenis
Pihak Berelasi:
Giro
Tabungan
- Simantap
- Simpeda
- Tabungan Pensiunku
- PNS
- Tabunganku
- Siswa plus
Jumlah
Pihak Ketiga:
Giro
Tabungan
- Simantap
- Tabungan Lokal
- Simpeda
- Tabunganku
- Tabungan PNS
- Tabungan Pensiunku
- TabunganKU Plus
- Tabungan Siswa
- Tabungan Siswa plus
- Tabungan Simpel
- Tabungan Simantap 3 In 1
Deposito
Jumlah
b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
Deposito Berjangka:
- 1 bulan
- 3 bulan
- 6 bulan
- 12 bulan
- Deposito On Call
Jumlah
10.688.766.409
2016
681.302.606.190 286.432.002.393
32.985.000.000 97.498.700.000
2017
941.307.806.713
4.933.867.907 2.179.602.838
997.748.211.648
2.895.561.188.161
3.132.162.084 1.836.156.573
3.125.451.194.862
1.503.620.366.041
2.946.257.665.449
11.310.623.798 25.695.693.948
9.880.831.959 6.577.693.455
9.013.302.169 7.813.254.567
72.568.952.000 121.941.452.000
16.000.000.000 -
1.744.164.364.903 1.503.620.366.041
41.354.556.327 36.977.048.787
263.525.155.127 193.819.553.921
4.852.119.188 2.288.362.861
2.861.656.711.025
53.750.225.209 46.126.812.187
724.693 760.693
329.820.475.058 138.136.993.487
2017 2016
473.273.522.096 893.830.146.599
1.744.164.364.903
114.050.000 55.850.000
179.193.529.413 33.904.477.136
2.996.472 482.012
22.745.023 4.034.104
170.307 270.509.309
665.238.082 695.689.389
186.739.197 148.482.391
2017 2016
178.201.590.332 32.729.429.932
315.408.968 101.946.290
1.522.761.767 1.228.378.722
- 4.754.545
118.679.166 86.194.294
1.073.582.667 1.022.847.299
15.090.966 12.636.294
1.182.449.771 2.096.168.001
7.980.463.697 13.169.571.743
2017 2016
5.798.657.885
379.840.613 22.089.045
619.515.429 362.548.289
2017 2016
32
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. SIMPANAN NASABAH - (lanjutan)
c. Deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
Kurang atau sama dengan 1 bulan
Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan
Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan
Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Jumlah
d. Tingkat Suku Bunga
Giro
Tabungan
Deposito
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Giro
Call Money
Deposito On Call
Jumlah
Call money pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu bulan.
Tingkat suku bunga:
Giro
Call Money
Tabungan PensiunKu adalah produk tabungan untuk perorangan yang disyaratkan hanya kepada Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat,
Pegawai Negeri Sipil Daerah, Pejabat Negara, Hakim, Pensiun PNS Ex Pengadilan, Pensiun PNS Ex Departemen Perhubungan pada PT
KAI, TNI dan Polri, serta Penerima Tunjangan Veteran, Dana Kehormatan Veteran PKRI dan KNIP.
625.000.000.000
Pada tahun 2014 Bank Sulteng mengeluarkan produk baru yaitu Tabungan Siswa dan Tabungan Siswa Plus. Tabungan ini merupakan
produk turunan dari TabunganKu yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yang dikembangkan lagi oleh Bank Sulteng. Tabungan Siswa
Plus ini memiliki jangka waktu minimal 2 tahun.
PT Bank Sulteng mengeluarkan produk baru untuk jenis tabungan yang dituangkan dalam Memo No. 02/BPD-ST/DIR/XV-A/2011 tanggal
14 Januari 2011 perihal Mandatory Produk Tabungan PNS dan PensiunKu.
Tabungan PNS adalah produk tabungan untuk perorangan yang disyaratkan hanya kepada Pegawai Negeri Sipil dilingkungan
Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten se-Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2016 Bank Sulteng mengeluarkan program baru yaitu Tabungan Simantap 3 in 1.Tabungan Simantap 3 in 1 merupakan
program yang dikeluarkan oleh Bank Sulteng dengan memberikan 3 manfaat dalam 1 rekening, dimana nasabah menerima 3 manfaat
(rate, cash back, gift).
2017
Pada tahun 2015 Bank Sulteng mengeluarkan produk baru yaitu Tabungan Simpel. Tabungan SimPel adalah tabungan untuk siswa yang
diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam
rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
- -
0,25% sampai 2,00% 0,25% sampai 2%
-
1.744.164.364.903
34.521.745.687 247.624.500.000
104.559.473.153 153.964.952.000
884.526.418.134 760.640.211.648
-
625.010.325.965 625.010.325.965
4.40% sampai 5.35% 5.00% sampai 8.85%
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016.
2017 2016
0,00% 0,00%
2016
2017 2016
1,00% sampai 9.75% 1,00% sampai 10.25%
Simpeda adalah produk tabungan dari Bank Pembangunan Daerah yang memberikan jasa bunga yang dihitung dari saldo rata-rata
harian dengan memberikan hadiah yang diundi secara nasional.
Simantap adalah produk tabungan khusus dari PT Bank Sulteng dengan memberikan jasa bunga yang dihitung dari saldo rata-rata
harian namun tidak menawarkan hadiah.
1,00% sampai 3,00%
TabunganKu adalah produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan antara lain tanpa biaya adminstrasi
yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
1,00% sampai 3,00%
10.325.965 10.325.965
625.000.000.000
1.503.620.366.041
2017 2016
720.556.727.929 341.390.702.393
33
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima oleh PT.Bank Sulteng adalah sebagai berikut:
PT.Bank Mega
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI
Jumlah
•
•
16. PROVISI (PENYISIHAN)
Penyisihan yang dibentuk oleh PT.Bank Sulteng adalah sebagai berikut:
Penyisihan atas perkara hukum
Jumlah
-
-
-
-
1.
2. Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi.
2016
300.000.000.000 -
2017
Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman Antar Bank antara PT. Bank Sulteng dengan PT. Bank Mega Nomor: 219/BPD-
ST/DIR/PMSR/PKS/2017 dan Nomor: 043/IBFI/2017 tanggal 19 Oktober 2017, disepakati untuk meningkatkan nominal fasilitas
pinjaman antar bank dari yang semula dengan jumlah pokok yang tidak lebih dari Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah)
menjadi dengan jumlah pokok yang tidak lebih dari Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah). Berdasarkan Surat PT. Bank
Mega No. 049/IBFI/2017 tanggal 3 November 2017 Perihal Persetujuan Pencaian Pinjaman Antar Bank, telah disetujui pencairan
pinjaman antar bank sebesar Rp.200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) dengan Jangka waktu pinjaman 12 (dua belas) bulan
terhitung dari tanggal 3 November 2017 sampai dengan 3 November 2018, Suku Bunga 7.50 %. Pembayaran bunga dilakukan
setiap bulan dan pelunasan jumlah pokok atas pinjaman antar bank dilakukan sekaligus pada tanggal jatuh tempo.
300.551.250.000 -
- 551.250.000
Pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah dukungan Fasilitas Likuiditas pembiayaan perumahan kepada
Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pinjaman tersebut diperoleh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan PT. Bank Sulteng Nomor: 70/PKS/Dp/2017 dan Nomor: 118/PKS/BPD-
ST/DIR/KDT/2017 tanggal 18 Mei 2017 tentang Penyaluran Kredit Kepemilikan Ruman Bersubsidi dalam rangka perolehan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dengan jangka waktu perjanjian kerjasama selama 3 (tiga) tahun terhitung dari tanggal 18 Mei
2017 sampai dengan 18 Mei 2020. Kewajiban penyetoran pokok kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai
dengan jangka waktu kredit kepada debitur. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan sebesar 0,5%.
Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman Antar Bank antara PT. Bank Sulteng dengan PT. Bank Mega Nomor: 095/BPD-
ST/DIR/PMSR/PKS/2017 dan Nomor: 032/IBFI/2017 tanggal 31 Agustus 2017, disepakati bahwa nominal fasilitas pinjaman antar
bank sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). Berdasarkan Surat PT. Bank Mega No. 035/IBFI/2017 tanggal 20
September 2017 Perihal Persetujuan Pencairan Pinjaman Antar Bank, telah disetujui pencairan pinjaman antar bank sebesar
Rp.100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dengan Jangka waktu pinjaman 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal 22
September 2017 sampai dengan 22 September 2018, Suku Bunga 7.90 %. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan dan pelunasan
jumlah pokok atas pinjaman antar bank dilakukan sekaligus pada tanggal jatuh tempo.
Pinjaman Antar Bank (Bilateral Loan ) merupakan pinjaman antar bank yang bersifat committed dengan menggunakan suku bunga
acuan JIBOR. Pinjaman tersebut diperoleh dari PT. Bank Mega yang pencairannya terdiri dari 2 tahap:
Surat Dewan Komisaris kepada Direksi Nomor: 005/DK-BPDST/I/2018 tanggal 30 Januari 2018 Perihal: Persetujuan Pembayaran
Kasus Hukum sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Putusan Pengadilan Negeri Palu.
Hal tersebut diatas diakui sebagai liabilitas sesuai dengan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (KDP2LK)
mengenai konsep dasar akrual bahwa transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntasi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. Dan telah sesuai dengan penjelasan PSAK 57, bahwa liabilitas diakui
jika:
Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifar konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
Provisi (Penyisihan) atas perkara hukum sebesar Rp.7.672.407.500 merupakan Beban Kasus Hukum atas Perkara Perdata Penggugatan
an. Chairil Anwar Kuasa Ahli Waris Moehd Idris Ro-e berdasarkan:
2017 2016
7.672.407.500 -
7.672.407.500 -
Putusan Mahkamah Agung Nomor 201 PK/Pdt/2017 tanggal 12 Juni 2017,
Surat Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor klas IA Palu Nomor: W21-UI/374/HK.02/I/2018 tanggal 25 Januari 2018 Prihal:
Pemberitahuan Pelaksanaan Sita Eksekusi Perkara Perdata No.87/Pdt.G/2014/PN.Palu,
Surat Direksi Bank Sulteng kepada Dewan Komisaris Nomor: 0387/BPD-ST/DIR/CORSEC/III/2018 tanggal 30 Januari 2018 Perilah:
Permohonan Persetujuan Pembayaran Kasus Hukum Sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Putusan
Pengadilan Negeri Palu,
34
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. PROVISI (PENYISIHAN) - (lanjutan)
3.
4.
5.
17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
Jaminan Tender
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
Bunga Yang Masih Harus Dibayar
Setoran Jaminan Jatuh Tempo
Jasa Produksi, dana Kesejahteraan, dan tantiem
Pengadaan barang dan jasa
Corporate Social Responsibility
Lain lain
Jumlah
a. Jaminan tender terdiri diri:
Tender APBN
Tender Lainnya
Jumlah
b. Beban lainnya yang masih harus dibayar terdiri dari:
Bahan Personalia
Lain-lain
Jumlah
Perubahan Corporate Social responsibility per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Saldo awal
Pembentukan tahun berjalan
(Penggunaan) tahun berjalan
Jumlah
Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Pada tahun 2017 penggunaan dana Corporate Social Responsibility dibebankan langsung ke pos laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal
27 Desember 2017 sisa dana Corporate Social Responsibility sebesar Rp.66.290.256,- telah direklasifikasi ke Pos Liabilitas Segera.
(1.154.230.852)
363.737.256
-
23.761.480.782
208.790.559 208.790.559
22.535.274.009
Corporate Social Responsibility merupakan program dana bantuan dari Bank Sulteng di bidang lingkungan, sosial, pendidikan, olah
raga dan kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 47 Tahun 2012
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas serta Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang
perubahan atas peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 85 tanggal 29 Mei 2015. Dana ini dicadangkan sebesar
2% dari laba bersih perusahaan tahun buku 2014.
2017 2016
363.737.256
-
297.447.000
81.146.099
312.170.992 313.913.942
2017 2016
2.100.000 132.060.852
79.403.149
541.886.079
7.512.890.844 5.551.219.434
2.478.714.073 2.795.988.734
363.737.256
35.997.368.802 36.886.681.770
2017 2016
232.767.843 232.767.843
Liabilitas lain-lain adalah liabilitas yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam klasifikasi-klasifikasi akun liabilitas di atas, dengan
rincian sebagai berikut:
2.287.585.302 3.174.757.974
527.399.277
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 29 tanggal 21 April 2016, pada pasal 25
disebutkan bahwa besarnya anggaran untuk Corporate Social Responsibility adalah 2% dari laba bersih yang telah disetujui oleh RUPS
Tahunan dan selanjutnya di anggarkan dalam tahun berjalan dengan cara menyisihkan setiap bulan.
66.290.256
2017 2016
312.170.992 313.913.942
134.543.746 174.907.010
198.299.657
1.319.668.451
2.285.485.302 3.042.697.122
2.287.585.302 3.174.757.974
Estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini adalah jumlah yang secara rasional akan
dibayar entitas untuk menyelesaikan kewajibannya pada akhir periode pelaporan atau untuk mengalihkan kewajibannya kepada
pihak ketiga pada saat itu.
Jumlah yang diakui adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban ini pada akhir
periode pelaporan.
35
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN
a. Kewajiban Pajak
Saldo Kewajiban Pajak per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Pajak Penghasilan kurang bayar (Pasal 29)
Angsuran Pajak Penghasilan (Pasal 25)
Jumlah
b. Taksiran Pajak Penghasilan
Beban Pajak Kini
Beban/(Manfaat) Pajak Tangguhan
Jumlah
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Perbedaan Temporer:
- Beban Jasa Produksi tahun 2017 dan 2016
- Beban Tantiem tahun 2017 dan 2016
- Beban Dana Kesejahteraan tahun 2017 dan 2016
- Pembayaran JasPro tahun 2016 dan 2015
- Pembayaran Tantiem tahun 2016 dan 2015
- Pembayaran Dana Kesejahteraan tahun 2016 dan 2015
- Beban Manfaat Karyawan Menurut Aktuaris
- Pembayaran Iuran Manfaat Karyawan
- CKPN
Jumlah Beda Temporer
Perbedaan Tetap
- Beban Penyusutan Rumah Dinas
- Beban Sewa Rumah Dinas Pemimpin Cabang
- Beban Pemeliharaan Rumah Dinas
- Beban Pembinaan Pegawai dan Keluarga
- Beban Langganan Surat Kabar dan Majalah
- Beban Perjamuan Tamu
- Beban Rekreasi dan Olah raga
- Beban Bantuan kepada Pegawai
- Beban Hadiah dan Sumbangan
- Beban Denda Pajak
- Beban jamuan kepada pegawai
- Beban perayaan HUT
- Beban tunjangan PPh Karyawan
- Beban perawatan kesehatan
- Beban Bidang Hukum
- Beban Non Operasional Lainnya
Jumlah Beda Tetap
Koreksi Fiskal
Laba Kena Pajak
Laba Kena Pajak Dibulatkan
Perhitungan Pajak Penghasilan Kini:
- Tahun 2016 : x
- Tahun 2017 : x
Pajak Penghasilan Kini
Uang Muka Pajak (PPh Pasal 25)
Kurang Bayar Pajak (PPh Pasal 29)
2017 2016
2.900.415.497 4.891.913.935
3.483.439.292 2.973.511.813
7.865.425.748
2017 2016
38.398.392.500 39.222.418.750
(177.553.247)
6.383.854.789
8.202.082.397
156.528.080
38.090.036.156
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak Bank untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
138.377.612.631 143.696.617.411
13.715.447.607 8.459.103.643
(6.963.239.282) (5.705.218.949)
(5.312.865.308) 3.956.122.033
213.136.245
7.511.758.003
34.971.575
7.511.758.003 7.920.493.594
7.920.493.594
7.511.758.003 7.920.493.594
(7.920.493.594) (7.423.135.038)
(7.920.493.594) (7.423.135.038)
(7.920.493.594) (7.423.135.038)
(1.132.382.594)
38.220.839.253
182.822.751 90.766.656
12.429.000 5.374.500
191.952.550 274.600.143
134.432.514 125.468.433
519.357.652 446.846.131
1.017.085.652 279.302.000
35.393.600 33.263.000
156.889.675.077
153.593.570.000 156.889.675.000
25% 156.889.675.000 - 39.222.418.750
962.615.122 644.013.280
12.672.097 211.328.185
116.670.000 11.664.000
700.231.594 514.393.118
1.265.127.783 1.316.295.236
1.584.649.236 -
7.672.407.500 -
438.446.605 1.002.689.012
-
38.398.392.500 39.222.418.750
35.497.977.003 34.330.504.815
2.900.415.497 4.891.913.935
15.002.821.736 4.990.975.269
15.215.957.980 13.193.057.666
153.593.570.612
25% 153.593.570.000 38.398.392.500
36
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN - (lanjutan)
b. Taksiran Pajak Penghasilan - (lanjutan)
c. Pajak Tangguhan
Jasa Produksi dan Dana Kesejahteraan
Imbalan Pasca Kerja
CKPN
Jumlah
19. PERMODALAN
a. Modal Dasar
b. Modal Disetor
Pada Tahun 2014 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp.490.542.400.000,- yang
ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah No.05
Tanggal 27 April 2011 yang dibuat oleh Notaris Idayanti Panda, SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum &
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-31166.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Juni 2011 dengan nilai nominal Rp.100.000,-
per saham.
Pada Tahun 2017 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp.1.000.000.000.000,- yang
ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah No.14
Tanggal 12 April 2017 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum & Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0131326 Tahun 2017 tanggal 12 April 2017 dengan nilai nominal Rp.100.000,-
per saham.
Setoran modal PT. Mega Corpora sebesar Rp.62.094.200.000,- beserta agio saham sebesar Rp.36.299.627.552,- dan penambahan
setoran modal sebesar Rp.9.388.695.750,- atau seluruhnya sejumlah Rp.107.782.523.302,- tersebut, belum memenuhi persyaratan
sebagaimana yang diatur oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember
2011 tentang perubahan atas PBI no. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum dimana PT. Mega Corpora sebagai calon Pemegang
Saham Pengendali dengan persentasi kepemilikan 30% (tiga puluh persen) harus memenuhi persyaratan mengenai integritas,
kelayakan keuangan dan mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia. Sesuai dengan surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-
110/KO.631/2015 tanggal 9 Maret 2015 tentang Perlakuan Setoran Modal PT. Mega Corpora, maka setoran modal beserta agio
saham PT. Mega Corpora pada tahun 2014 telah direklasifikasi sebagai Dana Setoran Modal.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-638/KO.63/2015 tanggal 30 September 2015 perihal Perubahan Modal Disetor
dan Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp.227.430.300.000,- Komposisi kepemilkan Bank tersebut sudah termasuk Modal Disetor dari PT. Mega Corpora sebesar
Rp.56.630.000.000,- dengan persentase kepemilikan 24.90%.
Pada Tahun 2015 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp.650.000.000.000,- yang
ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah No.85
Tanggal 29 Mei 2015 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum & Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0936834.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 29 Mei 2015 dengan nilai nominal Rp.100.000,-
per saham.
Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang
(self-assesment system ). Direktorat Jenderal pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun
sejak tanggal terhutangnya pajak.
31 Desember
Komponen
2016
Dikreditkan
/(Dibebankan) ke
Komprehensif
lainnya
Dikreditkan
/(Dibebankan) ke
laporan laba rugi 2017Aset/(Kewajiban)
Pajak Tangguhan
(340.328.788) 1.812.321.267 11.959.859.620
Aset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan.
(8.375.256.101) (7.047.039.774) - (1.328.216.327)
5.940.370.195 - (306.551.693) 5.633.818.502
9.381.197.561 (340.328.788) 177.553.247 9.218.422.020
10.487.867.141
37
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19. PERMODALAN - (lanjutan)
b. Modal Disetor - (lanjutan)
Provinsi Sulteng
Pemkot Palu
Kab Donggala
Kab Poso
Kab Banggai
Kab Tolitoli
Kab Tojo Una-una
Kab Buol
Kab Morowali
Kab Parigi Mautong
Kab Sigi
Kab Banggai Kepulauan
Kab Morowali Utara
Kab Banggai Laut
PT.Mega Corpora
Jumlah
Provinsi Sulteng
Pemkot Palu
Kab Donggala
Kab Poso
Kab Banggai
Kab Tolitoli
Kab Tojo Una-una
Kab Buol
Kab Morowali
Kab Parigi Mautong
Kab Sigi
Kab Banggai Kepulauan
Kab Morowali Utara
PT.Mega Corpora
c. Dana Setoran Modal
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka komposisi pemegang saham PT. BPD Sulteng untuk tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
2,29%
3,36%
11.771.900.000
1,53%
3,02%
12.621 0,49% 1.262.100.000
5.900.000.000
7.790.200.000
8.662.600.000
11.085.400.000
14.218.600.000
13.349.500.000
4,58%
2.524.300.000
5.996.500.000
3,02%
5,52%
Nominal
63.721.200.000
4.210.500.000
4,80% 12.382.900.000
4,58% 11.800.100.000
31,32% 80.754.700.000
4,39%
100,00%
12.382.900.000
11.800.100.000
11.310.700.000
Nominal
Merupakan tambahan setoran modal oleh para pemegang saham untuk menambah kepemilikan saham, namun belum didukung
kelengkapan persyaratan modal sehingga harus dicatat pada rekening dana setoran modal sesuai pasal 14 Peraturan Bank
Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
21,97% 56.630.000.000
93,32% 240.598.700.000
2,33%
3.945.500.000
11.310.700.000
5.900.000.000
7.790.200.000
11.085.400.000
12.325.400.000
25.243
2.524.300.000
2017
142.186
83.594.500.000
4,39%
110.854
86.626
123.829
117.719
123.254
110.854
86.626
4,30%
3,36%
0,98%
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-217/KO.064/2017 tanggal 22 Mei 2017 perihal Laporan Perubahan Komposisi
Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.257.809.100.000,-.
4,80%
5,18%
Jumlah saham
32,42%
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-233/KO.064/2016 tanggal 26 Juli 2016 perihal Laporan Perubahan Komposisi
Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.240.598.700.000,-.
118.001
123.829
133.495
807.547
113.107
118.001
%
835.945
113.107
77.902
59.000
42.105
59.965
25.243
637.212
2.578.091
%
2,29%
1,63%
2016
Jumlah saham
8.662.600.000
4,57%
4,30%
4,78%
1,44% 3.715.000.000
24,72%
257.809.100.000
0,98%
77.902
59.000
37.150
39.455
566.300
2.405.987
38
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19. PERMODALAN - (lanjutan)
c. Dana Setoran Modal - (lanjutan)
Saldo Dana Setoran Modal per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Provinsi Sulteng
Kab Donggala
Kab Poso
Kab Banggai
Kab Bangkep
Kab Tolitoli
Kab Tojo Una-una
Kab Morowali
Kab Buol
Pemkot Palu
Kab Sigi
Kab Morowali Utara
Kab Banggai Laut
Kab Parigi Moutong
PT Mega Corpora
d. Modal Sumbangan
e. Agio Saham
2.000.088.961
-
63.534.230.938
Dana setoran modal tahun 2017 sebesar Rp.63.534.230.938,- berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkab dan Pemkot di wilayah
Sulawesi Tengah yang belum mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
4.500.220.971
195.293
241.324
2.500.261.482
3.250.262.155
204.911
167.283
7.447.573.000 -
178.933
212.607
127.887
785.348.756
19.463
2.000.000.000
11.236.644.608
24.274.085.674
34.934.302.289
195.293
241.324
5.000.412.298
3.250.268.065
259.123
167.283
3.500.178.933
3.000.212.607
127.887
900.184.411
3.500.019.463
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Bank Sulteng Nomor: 28a Tanggal 21 April
2016 telah menyetujui pengembalian Dana Setoran Modal (DSM) sebesar Rp.18.047.191.602, milik PT. Mega Corpora (DSM tersebut
disetor untuk porsi saham 30% namun RUPS tanggal 24 April 2015 tahun buku 2014 menyetujui sebesar 24.90%).
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-352/KO.064/2016 tanggal 30 September 2016 Perihal Permohonan
Persetujuan Pengembalian Dana Setoran Modal (DSM) PT. Mega Corpora dan Pembagian Dividen Atas Laba Ditahan Tahun Buku
2013, per tanggal 19 Oktober 2016 dana setoran modal sebesar Rp.18.047.191.602,- telah di kembalikan ke PT. Mega Corpora.
Berdasarkan PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah maka per 31 Desember 2015 Modal
Sumbangan sebesar Rp.275.450.000,- di reklasifikasikan ke Pos Cadangan Umum.
Merupakan bantuan dari Bank Indonesia berupa seperangkat hardware dan software bagi komputerisasi teller system dan
akuntansi sesuai Surat Bank Indonesia Nomor: 26/12/UPPP/PPTP tanggal 12 Mei 1993 perihal Bantuan Teknis kepada PT. Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
Dana setoran modal tahun 2016 sebesar Rp.13.037.441.066,- berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkab dan Pemkot di wilayah
Sulawesi Tengah yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Sedangkan sebesar Rp.11.236.644.608,- merupakan dana setoran
modal milik PT. Mega Corpora yang belum mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
2017 2016
Per 31 Desember 2016 Agio saham yang berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkot dan Pemkab di Wilayah Sulawesi Tengah
adalah sebesar Rp.22.847.121.757,-. Sedangkan agio saham PT. Mega Corpora sebesar Rp.33.105.331.700,-.
Per 31 Desember 2017 Agio saham yang berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkot dan Pemkab di Wilayah Sulawesi Tengah
adalah sebesar Rp.28.762.704.885,- Sedangkan agio saham PT. Mega Corpora sebesar Rp.37.250.776.308,-.
39
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19. PERMODALAN - (lanjutan)
e. Agio Saham - (lanjutan)
Provinsi Sulteng
Kab Donggala
Kab Poso
Kab Banggai
Kab Toli toli
Kab Tojo Unauna
Kab Morowali
Kab Buol
Kab Banggai Kepulauan
Pemkot Palu
Kab Sigi
Kab Morowali Utara
Kab Banggai Laut
PT. Mega Corpora
Jumlah
20. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
Keuntungan (Kerugian) nilai wajar surat berharga
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti
Pajak-pajak terkait
Jumlah
a. Keuntungan (Kerugian) nilai wajar surat berharga
b. Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti
21. PEMBAGIAN LABA BERSIH
Adapun alokasi pembagian laba untuk tahun-tahun tersebut adalah sebagai berikut:
Dividen
Cadangan Umum
Cadangan Khusus IT
Jumlah Alokasi Laba
1.940.818.769
(340.328.788) 214.266.699
(9.861.074.328)
737.811.039 -
66.013.481.193
2017 2016
4.279.432.636 5.939.551.318
872.032.903
2.616.858.676
872.032.903
2.616.858.676
1.294.866.850
33.105.331.700
Harga saham atas Dana setoran modal Pemegang Saham Tahun 2013 sampai saat ini adalah sebesar Rp.158.459,- per lembar
saham dengan rincian Rp.100.000 dibukukan sebagai Nominal saham dan Rp.58.459,- dibukukan sebagai Agio saham berdasarkan
hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik "Miduk Totok" yang telah diputuskan pada RUPS-LB tanggal 12 April 2013 dan
tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS-LB PT.Bank Pembangunan Daerah Sulteng No.69 tanggal 21 Juni 2013.
1.475.680.537
1.475.622.078
1.943.995.586
737.811.039
1.547.292.812
1.254.237.845
3.689.172.113 3.689.172.113
1.584.531.195
37.250.776.308
1.660.118.682 1.660.118.682
1.475.680.537
55.952.453.457
5.280.329.063 4.948.756.692
105.606.581.256 98.975.133.835
47.522.961.565 44.538.810.226
2017 2016
52.803.290.628 49.487.566.918
2.397.871.262
3.050.741.374
737.811.039
2017
Jasa produksi, dana kesejahteraan, tantiem dan CSR untuk tahun 2017 telah disajikan sebagai beban tahun berjalan dan bukan
sebagai distribusi laba bersih.
1.547.292.812
2.453.231.935
Pembagian laba tahun buku 2016 dilaksanakan pada tahun 2017 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan nomor 13
tanggal 12 April 2017. Sedangkan pembagian laba tahun buku 2015 dilaksanakan pada tahun 2016 berdasarkan hasil Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tahun 2016.
2016
-
(6.217.575.608)
(8.260.584.347) (6.003.308.909)
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi
antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui
sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata rata sisa tahun jasa pegawai yang telah memenuhi kriteria.
Merupakan hasil Market to Market atas Nilai Aktiva Bersih (NAB) Surat berharga (Reksadana) dihitung berdasarkan nilai pasar wajar
(NPW).
40
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN BUNGA
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain
Kredit yang diberikan
Jumlah
23. BEBAN BUNGA
Bank Lain
- Call Money
- Deposito Berjangka
- Giro
- Lainnya
Jumlah Beban Bunga Bank Lain
Non Bank
- Giro
- Tabungan
- Deposito Berjangka
Jumlah Beban Bunga Non Bank
Jumlah
24. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA DAN IMBALAN JASA
Penerimaan bunga kredit hapus buku
Penerimaan pokok kredit hapus buku
Provisi Bank Garansi
Denda kredit dan deposito
Jasa penggantian Cek dan Bilyet Giro
Jasa administrasi
Jasa administrasi referensi/dukungan bank
Jasa transfer
Pendapatan Fee
Keuntungan dari penjualan efek-efek
Lainnya
Jumlah
25. PENYISIHAN (PEMULIHAN) CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
Kredit yang diberikan
Penempatan pada Bank Lain
Jumlah
- 23.951.649.240
5.897.789.714
Pada tahun 2017 sesuai dengan PSAK 01, PSAK 55, PAPI 2008 Buku 1 dilakukan rekalisfikasi terhadap “pendapatan bunga” dari
penempatan reksadana pasar uang ke "pendapatan operasional lainnya" sebesar Rp.23.951.649.240,- sehingga pendapatan bunga
menjadi sebesar Rp.504.257.707.018,-.
18.566.671
2016
30.096.503.577 33.623.682.502
41.541.745.132 60.722.873.455
1.124.032.587
151.484.364.034
108.358.065.147
6.828.341.132
36.297.957.755
174.271.599.352
173.030.176.882
27.464.820.869
2017
30.329.360.555
4.358.333
5.329.766
7.734.554.719
134.966.261.608
21.557.343.055 22.596.627.779
200.494.997.751
17.208.638.942
-
17.208.638.942
2016
34.275.046.138
7.575.979.233
4.811.032.732
231.930.000
1.001.697.964
2017 2016
27.859.776 179.303.928
504.257.707.018 495.973.374.643
2017 2016
2017
334.120.000
7.353.053.577
3.937.874.930
107.747.000
2.203.796.892
2016
22.787.235.318
169.287.119
2.753.750
1.123.163.469
991.466.630
6.585.160.741
15.946.303.134
69.013.305.099
2017
2.873.388.738
-
2.873.388.738
112.151.852
23.756.745.385
840.059.500
Pada tahun 2017 sesuai dengan PSAK 01, PSAK 55, PAPI 2008 Buku 1 dilakukan rekalisfikasi terhadap “pendapatan bunga” dari
penempatan reksadana pasar uang ke "pendapatan operasional lainnya" sebesar Rp.23.951.649.240,- sehingga pendapatan operasional
lainnya menjadi sebesar Rp.69.013.305.099,-.
1.093.222.668
432.619.458.309 401.626.818.687
41
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban barang dan jasa pihak ketiga
Beban sewa
Beban asuransi
Beban pemeliharaan dan perbaikan
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban promosi
Beban perjalanan dinas
Beban pajak dan retribusi
Jumlah
27. BEBAN TENAGA KERJA
Gaji dan tunjangan
Honorarium Dewan Komisaris
Lembur
Pembayaran lainnya ke pegawai
Jasa produksi dan kesejahteraan
Imbalan kerja
Pendidikan dan seminar
Jumlah
28. BEBAN LAINNYA
Tenaga ahli
Beban iuran dana pensiun
Beban operasional lainnya
Beban dari bank lain
Jumlah
-
-
-
-
29. PENDAPATAN/(BEBAN) NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional:
Pendapatan Non Operasional Lainnya
Jumlah
Beban Non Operasional:
Beban Non Operasional Lainnya
Denda Laporan
Denda Pajak
Denda Lainnya
Hadiah dan Sumbangan
Jumlah
Jumlah Pendapatan/(beban) non Operasional
Dari Beban lainnya sebesar Rp.15.172.121.635,19, diantaranya sebesar Rp.7.672.407.500 merupakan Beban Kasus Hukum atas Perkara
Perdata Penggugatan an. Chairil Anwar Kuasa Ahli Waris Moehd Idris Ro-e berdasarkan:
Putusan Mahkamah Agung Nomor 201 PK/Pdt/2017 tanggal 12 Juni 2017,
Surat Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor klas IA Palu Nomor: W21-UI/374/HK.02/I/2018 tanggal 25 Januari 2018 Prihal:
Pemberitahuan Pelaksanaan Sita Eksekusi Perkara Perdata No.87/Pdt.G/2014/PN.Palu,
Surat Direksi Bank Sulteng kepada Dewan Komisaris Nomor: 0387/BPD-ST/DIR/CORSEC/III/2018 tanggal 30 Januari 2018 Perilah:
Permohonan Persetujuan Pembayaran Kasus Hukum Sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Putusan
Pengadilan Negeri Palu,
Surat Dewan Komisaris kepada Direksi Nomor: 005/DK-BPDST/I/2018 tanggal 30 Januari 2018 Perihal: Persetujuan Pembayaran
Kasus Hukum sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Putusan Pengadilan Negeri Palu.
(436.235.161)
211.328.185
1.942.772.956
4.427.220.702
1.622.986.424
2.804.234.278
1.000.000 11.292.479
962.615.122 644.013.280
208.252.600
12.672.097
1.002.689.012
1.506.537.795
2016
1.506.537.795
18.095.457.337 11.649.471.855
2017
101.720.475
2.326.938.505
744.260.420
73.450.000
775.151.580
1.728.000.000
30.499.060.860
2016
76.842.996.191
438.446.605
4.427.220.702
532.655.782 428.440.302
130.278.010.323 106.142.861.869
2017 2016
916.645.520 700.588.463
1.474.034.400 1.805.725.394
15.172.121.635 8.714.717.696
4.653.635.944
8.459.103.643
23.761.480.783
36.266.429.059 45.003.852.264
22.535.274.010
18.341.390.764
7.134.176.428
42.613.323.747
5.030.436.850
39.520.985.707
20162017
6.195.040.489
9.557.783.956
133.547.252
7.432.568.505
8.634.295.083
34.192.117.932
85.955.779.615
2017
9.570.004.510
1.253.196.013
9.200.315.144
4.115.129.644
8.900.308.619
1.392.755.255
9.147.364.558
42
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. TAGIHAN DAN LIABILITAS KOMITMEN KONTIJENSI
KOMITMEN
Tagihan komitmen:
- Komitmen Kredit yang Belum Digunakan
- Lainnya
Jumlah
Liabilitas komitmen:
- Komitmen Kredit yang Belum Ditarik
- Lainnya
Jumlah
Komitmen bersih
KONTIJENSI
Tagihan Kontijensi:
- Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian
- Lainnya
Jumlah
Liabilitas Kontijensi:
- Garansi yang Diterbitkan
- Lainnya
Jumlah
Kontijensi Bersih
LAINNYA
- Aset Produktif yang Dihapusbukukan
- Lainnya
Jumlah Tagihan Lainnya
Jumlah Tagihan Komitmen dan Kontijensi - Bersih
31. IMBALAN KERJA
Dana Pensiun
Tunjangan Hari Tua
Uang Duka Penghargaan Pensiun
Akhir Masa Jabatan Direksi
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
a. Program Dana Pensiun
2017 2016
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Bank Pembangunan
Daerah Sulawesi Tengah yang pesertanya meliputi setiap karyawan yang telah berusia 18 tahun atau telah menikah. Program
tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau
pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan.
Pendanaan program pensiun ini dibentuk dari iuran peserta sebesar 5,00% dan iuran normal dan tambahan sesuai perhitungan
aktuaria yang dibayarkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah sebagai pendiri. Di samping itu, sumber pendanaan
lainnya adalah hasil investasi Dana Pensiun. Aset Investasi dana pensiun berupa deposito berjangka.
Berdasarkan laporan aktuaris No.: 082-D/PSAK/DAT/I/2018 untuk perhitungan Dana Pensiun, Beban (Pendapatan) Imbalan Pasca
Kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
-
21.339.202.615
17.694.783.864
2.917.482.083
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhi syarat yang terdiri
dari program pensiun manfaat pasti, tunjangan hari tua, penghargaan masa kerja, uang duka dan penghargaan pensiun, serta
penghargaan akhir masa jabatan direksi. yang dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003.
Penilaian aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria independen (PT Dian Artha
Tama) dengan menggunakan metode projected unit credit . Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017, diperoleh dari laporan aktuaria pada tanggal 24 Januari 2018.
2017 2016
5.819.660.335
16.072.022.672
20.982.152.030
4.965.603.443
47.839.438.480 41.951.468.562
(41.974.286.300)
-
(41.974.286.300)
11.609.096.564
-
11.609.096.564
(10.981.725.449)
-
2016
(30.365.189.736)
(10.981.725.449)
-
-
2017
-
(7.077.245.998)
-
12.256.751.429
12.256.751.429
(30.853.401.965)
-
(30.853.401.965)
50.007.385.100 63.358.440.803
43.974.709.980 47.623.645.208
31.706.571.654 57.081.710.780
75.681.281.634 104.705.355.988
-
- -
(7.077.245.998) (10.981.725.449)
-
(18.596.650.536)
(7.077.245.998)
43
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)
a. Program Dana Pensiun - (lanjutan)
Penetapan Beban (Pendapatan) Imbalan Pasca Kerja:
Biaya Jasa Kini
Biaya (Pendapatan) Netto
a. Biaya Bunga
b. Pendapatan Bunga dari aset
c. Bunga atas dampak batasan atas
Beban (Pendapatan) yang diakui
Rekonsiliasi Pendanaan
Nilai Kini Kewajiban
Nilai Wajar Aset
Status Pendanaan
Kewajiban transisi yang belum diakui
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui
(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui
Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode
Perubahan atas Dampak Batasan Aset
Rekonsiliasi Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal
Pembayaran Imbalan
Beban (Pendapatan)
Pendapatan Komprehensif Lain
Iuran Pemberi Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) akhir periode
Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain
Pendapatan Komprehensif Lain Awal
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset
Perubahan dampak batas aset
Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode
b. Program Tunjangan Hari Tua Pegawai dan Direksi
Penetapan Beban (Pendapatan) Imbalan Pasca Kerja:
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Hasil yang diharapkan dari aset
(Laba)/Rugi Aktuaria
Beban Jasa Lalu
a. vested
b. Non vested
c. Transisi
(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui
Beban (Pendapatan) yang diakui
4.886.473.614
-
(3.701.712.787)
(3.630.705.011)
4.197.060.085
6.292.459.326
5.314.585.688
(1.244.098.052)
(3.575.140.338)
2.590.828.874
1.716.507.195
(289.771.300)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.773.018.471 4.017.564.769
9.198.435.663
(1.452.921.382)
(1.751.115.901)
12.782.205.004 6.787.806.624
Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 082-B/PSAK/DAT/I/2018 untuk perhitungan Tunjangan Hari Tua, beban (pendapatan)
imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
1.980.525.452
2.164.584.955
(372.091.936)
4.800.681.202
(5.819.660.335) 1.751.115.901
2017 2016
6.787.806.624
2017 2016
(56.459.279.224)
50.639.618.889
(5.819.660.335)
-
-
-
(5.819.660.335)
- (3.135.357.713)
4.625.943.157 3.701.712.787
2017 2016
1.751.115.901
-
4.625.943.157
7.745.514.281
(3.141.815.494)
(40.697.458.761)
42.448.574.662
1.751.115.901
-
-
-
1.751.115.901
2017 2016
4.773.036.893
3.418.586.536
3.701.712.787
2.702.032.869
(3.565.680.272)
- 439.782.625
44
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)
b. Program Tunjangan Hari Tua Pegawai dan Direksi - (lanjutan)
Rekonsiliasi Pendanaan
Nilai Kini Kewajiban
Nilai Wajar Aset
Status Pendanaan
Kewajiban transisi yang belum diakui
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui
(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui
Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode
Rekonsiliasi Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal
Pembayaran Imbalan
Beban (Pendapatan)
Pendapatan Komprehensif Lain
Iuran Pemberi Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) akhir
Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain
Pendapatan Komprehensif Lain Awal
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset
Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode
c. Program Penghargaan Masa Kerja Uang Muka dan Penghargaan Pensiun
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Hasil yang diharapkan dari aset
(Laba)/Rugi Aktuaria
Beban Jasa Lalu
a. vested
b. Non vested
c. Transisi
Beban (Pendapatan)yang diakui
Nilai Kini Kewajiban
Nilai Wajar Aset
Status Pendanaan
Kewajiban transisi yang belum diakui
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui
(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui
Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode
Status Rekonsiliasi imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
4.429.665.901
(15.852.621.054)
-
(4.017.564.769)
- -
- -
20.982.152.030 (17.694.783.864)
- -
- -
- -
- -
8.065.955.423 3.405.999.211
Status Rekonsiliasi Pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
20.982.152.030 (17.694.783.864)
- -
20.982.152.030 (17.694.783.864)
147.921.577
(7.514.850.164)
Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 082-A/PSAK/DAT/I/2018 untuk perhitungan penghargaan Masa Kerja Uang Duka dan
Penghargaan Pensiun, beban (pendapatan) imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
6.579.593.578 2.237.485.203
1.486.361.845 1.168.514.008
- -
- -
- -
85.164.030
(140.317.554)
(21.339.202.615)
-
(3.773.018.471)
7.374.532.610
1.665.665.804
(16.072.022.672) (21.339.202.615)
2017 2016
(140.317.554)
(7.522.454.187)
(21.131.037.403)
5.059.014.731
(16.072.022.672) (21.339.202.615)
- -
- -
- -
(16.072.022.672) (21.339.202.615)
2017 2016
2.736.381.427
(2.821.545.457)
1.352.528.665
(2.961.863.011)
(25.768.868.516)
2017 2016
45
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)
c. Program Penghargaan Masa Kerja Uang Muka dan Penghargaan Pensiun - (lanjutan)
Rekonsiliasi Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal
Pembayaran Imbalan
Beban (Pendapatan)
Pendapatan Komprehensif Lain
Iuran Pemberi Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) akhir
Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain
Pendapatan Komprehensif Lain Awal
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset
Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode
d. Penghargaan Akhir Masa Jabatan Direksi dan Komisaris
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Hasil yang diharapkan dari aset
(Laba)/Rugi Aktuaria
Beban Jasa Lalu
a. vested
b. Non vested
c. Transisi
Beban (Pendapatan)yang diakui
Nilai Kini Kewajiban
Nilai Wajar Aset
Status Pendanaan
Perubahan pada Dampak Batas Aset
Biaya dibayar dimuka (Cadangan)
Yang diakui akhir periode
Rekonsiliasi Biaya dibayar dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal
Pembayaran Imbalan
Beban (Pendapatan)
Pendapatan Komprehensif Lain
Iuran Pemberi Kerja
Biaya dibayar dimuka (cadangan) akhir
Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain
Pendapatan Komprehensif Lain Awal
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban
(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset
Perubahan dampak batas aset
Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode
Status Rekonsiliasi Pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
7.023.144.363 1.141.801.510
- -
- -
8.134.900.384 1.111.756.021
2017 2016
(2.917.482.083) (2.360.140.910)
6.851.496.716 1.620.000.000
1.876.473.713 1.035.539.663
7.023.144.363 1.141.801.510
- -
(4.965.603.443) (2.917.482.083)
2017 2016
1.111.756.021 (30.045.489)
2017 2016
(4.965.603.443) (2.917.482.083)
- -
(4.965.603.443) (2.917.482.083)
- -
- -
(4.965.603.443) (2.917.482.083)
304.833.101 212.412.682
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1.876.473.713 1.035.539.663
(20.982.152.030) (17.694.783.864)
2017 2016
(4.281.694.981) 1.460.925.869
- -
(3.541.180.896) 740.514.085
Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 082-C/PSAK/DAT/I/2018 untuk perhitungan penghargaan, Akhir Masa Jabatan Direksi beban
(pendapatan) imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
2017 2016
1.571.640.612 823.126.981
740.514.085 (720.411.784)
2017 2016
(17.694.783.864) (12.983.488.983)
496.892.276 155.630.199
8.065.955.423 3.405.999.211
(4.281.694.981) 1.460.925.869
- -
46
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)
e. Asumsi
Tingkat mortalitas
Tingkat kecatatan
Tingkat pengunduruan diri
Tingkat pensiun awal
Selisih usia peserta dan suami/istri
Rata-rata kenaikan gaji pada masa yang akan datang
Tingkat kenaikan manfaat pensiun berkala
Rata-rata tertimbang tingkat bunga pengukuran kewajiban aktuaria
Rata-rata tertimbang tingkat bunga pengukuran aset aktuaria
Usia Pensiun
Metode yang digunakan
32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Asumsi yang digunakan oleh aktuaris untuk menentukan besarnya seluruh kewajiban manfaat karyawan di atas adalah sebagai
berikut:
465.381.245.590
1.503.620.366.041
625.010.325.965
-
7.569.976.081.813
Pinjaman Diterima - - - - -
Jumlah 75.000.000.000 1.151.931.740.143 2.603.251.510.501 3.739.792.831.170 7.569.976.081.813
Tabungan - - - 465.381.245.590 465.381.245.590
Deposito Berjangka - - -
212.599.894.109
6.621.422.934
771.700.000.000 Penempatan BI dan Bank Lain - 771.700.000.000 - - 771.700.000.000
455.231.740.143
2.603.251.510.501
926.559.576.530
Efek-efek 75.000.000.000 380.231.740.143 - - 455.231.740.143
Kredit Yang Diberikan - - 2.603.251.510.501 - 2.603.251.510.501
Giro - - - 926.559.576.530 926.559.576.530
1.744.164.364.903
625.010.325.965
300.551.250.000
1.744.164.364.903
625.010.325.965
300.551.250.000
9.058.755.889.970
2016
Nilai Wajar
9.058.755.889.970 806.854.471.163 3.259.250.141.267 4.054.089.473.689
Dimiliki Hingga Pinjaman Yang Biaya Perolehan
- - 1.744.164.364.903
- - 625.010.325.965
- 300.551.250.000 -
Tersedia untuk
4.014.842.676
337.058.770.359
1.408.357.504.655
4.014.842.676
337.058.770.359
1.408.357.504.655
- - 4.014.842.676
337.058.770.359 - -
469.795.700.804 -
2.958.698.891.267
651.475.112.429
729.811.717.530
2.958.698.891.267
651.475.112.429
729.811.717.530
- - 651.475.112.429
- - 729.811.717.530
-
- 2.958.698.891.267 -
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan
antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasi-nya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan
No. 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban,
termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan
dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk
merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.
Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016.
2017
Nilai Wajar
299.613.110.187
Nilai Tercatat
299.613.110.187 - - 299.613.110.187
Dimiliki Hingga
Jatuh Tempo
Pinjaman Yang
Diberikan/Diterima
Biaya Perolehan
Diamortisasi
Tersedia untuk Aset dan Liabilitas
Keuangan
Giro pada Bank Indonesia
0,10% per tahun 0,10% per tahun
5 tahun 5 tahun
5% 5%
NIHIL NIHIL
7,2% 7,3% - 8,4%
0% - 7,2% 0% - 9%
56 tahun 56 tahun
Projected Unit Credit Projected Unit Credit
2017 2016
GAM tahun 1971 GAM tahun 1971
0,01% per tahun 0,01% per tahun
0,50% per tahun 0,50% per tahun
Giro pada Bank Lain
Penempatan BI dan Bank Lain
Efek-efek
Kredit Yang Diberikan
Giro
Tabungan
Deposito Berjangka
Simpanan dari Bank Lain
Pinjaman Diterima
Jumlah
dijual
-
-
-
938.561.803.851
-
-
-
-
-
-
938.561.803.851
1.503.620.366.041 1.503.620.366.041
Simpanan dari Bank Lain - - - 625.010.325.965 625.010.325.965
Aset dan Liabilitas
Keuangan dijual Jatuh Tempo Diberikan/Diterima Diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia - - - 212.599.894.109 212.599.894.109
Giro pada Bank Lain - - - 6.621.422.934 6.621.422.934
Nilai Tercatat
47
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN - (lanjutan)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
-
-
-
33. KUALITAS ASET PRODUKTIF
Penempatan pada BI
Penempatan pada Bank Lain
Efek-efek
Kredit Yang Diberikan
Jumlah
Penempatan pada BI
Penempatan pada Bank Lain
Efek-efek
Kredit Yang Diberikan
Jumlah
34. MANAJEMEN RISIKO
Seluruh penempatan dana pada Bank Indonesia, penempatan pada bank lain, dan efek-efek digolongkan sebagai aset lancar.
PT. Bank Sulteng menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank
Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional.
Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagai mana
telah diubah sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Kerangka ini tercantum dalam Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri (KMRBM) agar sejalan
dengan rencana penerapan Basel II Accord secara bertahap di Indonesia. Dalam kerangka pengelolaan risiko tersebut diatur berbagai
kebijakan agar manajemen risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam koridor prudential
principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi - pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko)
pada semua level organisasi.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap pembentukan dan pengawasan terhadap kerangka manajemen risiko
Bank. Direksi telah membentuk Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Risiko Kredit dan Operasional yang bertanggung jawab
untuk mengembangkan dan memonitor kebijakan manajemen risiko Bank di area yang telah ditetapkan. Semua komite Dewan
memiliki anggota eksekutif dan non-eksekutif dan melaporkan secara teratur kepada Direksi pada tanggal kegiatan mereka.
Kebijakan manajemen risiko Bank dibuat untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dihadapi oleh Bank, untuk menetapkan
batas risiko dan pengendalian yang tepat, dan memantau risiko dan kepatuhan terhadap batas risiko. Kebijakan manajemen risiko dan
sistem direview secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan.
Bank, melalui pelatihan dan pemeliharaan prosedur operasi standar, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang
disiplin dan konstruktif, sehingga semua karyawan memahami peran dan kewajibannya masing-masing.
455.231.740 - - - - 455.231.740
2.525.699.433 76.650.327 1.021.481 1.869.686 33.041.689 2.638.282.616
3.752.631.174 76.650.327 1.021.481 1.869.686 33.041.689 3.865.214.356
2016 (dalam ribuan)
Aset Produktif Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
431.700.000 - - - - 431.700.000
340.000.000 - - - - 340.000.000
1.408.357.505 - - - - 1.408.357.505
2.854.472.829 99.146.368 4.302.551 2.847.097 33.605.397 2.994.374.241
4.599.889.104 99.146.368 4.302.551 2.847.097 33.605.397 4.739.790.516
Aset Produktif Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
212.058.770 - - - - 212.058.770
125.000.000 - - - - 125.000.000
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diterima,
mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut
dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016.
Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar per tanggal
31 Desember 2017 dan 2016.
Tabel berikut ini menunjukkan tingkat mutu aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku:
2017 ( dalam ribuan)
48
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
a. Profil Risiko Bank
Ringkasan sesuai matriks profil risiko yaitu sebagai berikut:
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Operasional
Risiko Likuiditas
Risiko Hukum
Risiko Reputasi
Risiko Strategik
Risiko Kepatuhan
Peringkat Komposit
b. Risiko Kredit
-
-
-
- Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk memberikan hasil yang baik kepada Bank dalam mengelola risiko kredit.
Adapun Maksimum Eksposur Risiko Kredit adalah sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):
Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
Efek - efek
Kredit yang diberikan
Jumlah - Bruto
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah- Bersih 5.007.743 4.049.405
Manajemen memfokuskan, mengembangkan dan mengkategorikan risiko kredit bank sesuai dengan tingkat kerugian
keuangan yang akan dihadapi. Sistem penilaian risiko digunakan dalam menentukan eksposur kredit.
Berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jaminan umumnya tidak diadakan selama penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain.
2017 2016
299.613 212.600
4.015 6.621
337.059 771.700
1.408.358 455.232
2.994.374 2.638.283
5.043.418 4.084.436
(35.675) (35.031)
Moderate Fair 3 Moderate Fair 3
Moderate Fair 2 Moderate Fair 3
Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada posisi Fair , maka
peringkat Profil Risiko Per Desember 2017 adalah peringkat 3 (tiga).
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan dari counterparty yang tidak mampu memenuhi kontrak kewajiban mereka. Untuk
memastikan penurunan nilai kredit cepat terdeteksi, portofolio kredit secara aktif dimonitor pada setiap lapisan struktur risiko
dan akan diatasi melalui penerapan strategi perbaikan.
Direksi telah mendelegasikan tanggung jawab bagi pengawasan terhadap risiko kredit. Divisi Kredit bertanggung jawab untuk
manajemen risiko kredit PT Bank Sulteng, termasuk:
Merumuskan kebijakan kredit yang meliputi persyaratan agunan, kredit penilaian, penilaian risiko dan pelaporan, prosedur
dokumenter dan hukum, dan sesuai dengan persyaratan peraturan dan perundang-undangan.
Untuk persetujuan dan perpanjangan fasilitas kredit, batas otorisasi dialokasikan untuk Petugas Kredit. Fasilitas yang lebih
besar memerlukan persetujuan oleh Divisi Kredit, Kepala Divisi Kredit, Komite Kredit atau Dewan Direksi yang membidangi
masalah tersebut.
Moderate
Low to Fair 3 Low to Fair 3
Moderate Moderate
Moderate Fair 3 Moderate Fair 3
Moderate Fair 3 Moderate Fair 3
Moderate Fair 3 Moderate Fair 3
Moderate Fair 3 Low to Satisfactory 3
Risiko
Moderate Fair 3 Moderate Satisfactory 3
Low to Satisfactory 2 Low to Fair 2
Moderate Moderate
Komite Audit Bank bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko Bank, dan
untuk mengkaji kecukupan kerangka kerja manajemen risiko dalam kaitannya dengan risiko yang dihadapi oleh Bank. Audit Komite
Bank dibantu oleh fungsi-fungsi Internal Audit. Internal Audit melakukan review terhadap prosedur dan pengendalian manajemen
risiko secara reguler dan ad-hoc, hasilnya dilaporkan kepada Komite Audit Bank.
Seluruh risiko dilaporkan Bank kepada Bank Indonesia melalui penyusunan laporan Profil Risiko secara triwulanan dan laporan Tingkat
Kesehatan Bank secara semesteran untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko
entitas anak secara konsolidasi.
Profil Risiko
Desember 2017 Desember 2016
Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat
Risiko Kualitas Tingkat Risiko Kualitas Tingkat
Inhern Manajemen Risiko Inhern Manajemen Risiko
Risiko
49
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
b. Risiko Kredit - (lanjutan)
Garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan
Jumlah- Bersih
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Pertanian
Pertambangan
Perindustrian
Perdagangan/Restoran & Hotel
Konstruksi
Pengangkutan
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah - bersih
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Pertanian
Pertambangan
Perindustrian
Perdagangan/Restoran & Hotel
Konstruksi
Pengangkutan
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah - bersih
Kebijakan kredit, standar dan pelaksanaan serta pemantauan dan pengadministrasian portofolio kredit ditetapkan oleh pejabat
bank. Kebijakan ini disetujui oleh Dewan Komisaris dan secara berkala diperbarui untuk memasukkan perubahan pasar dan
peraturan perbankan yang baru.
13.002.325.628 -
26.286.377.094 250.000.000
131.250.000 -
46.047.203.173 20.820.119.941
2.514.306.828.393 14.827.679.932
2.602.349.760.181 35.932.855.553
- (35.031.105.233)
2.602.349.760.181 901.750.320
Bank mendorong optimalisasi portofolio kredit dimana perluasan/diversifikasi kredit didasarkan pada rencana strategis Bank,
kondisi ekonomi saat ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.953.619.197.042 40.755.044.166
- (35.675.349.941)
2.953.619.197.042 5.079.694.225
2016
Tidak mengalami Mengalami penurunan
penurunan nilai Nilai
2.028.025.893 -
197.750.000 -
350.000.000 35.055.680
3.318.731.963 16.783.100
- -
2.655.123.989 -
47.178.967.314 5.024.710.177
55.730.795.920 1.544.542.966
972.916.664 -
12.667.541.187 12.853.827.237
2.831.095.120.005 21.315.180.686
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
30.853.401.965 41.974.286.300
7.077.245.998 10.981.725.449
37.930.647.963 52.956.011.749
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanpa
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan
berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
2017
Tidak mengalami Mengalami penurunan
penurunan nilai Nilai
50
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
b. Risiko Kredit - (lanjutan)
Rasio NPL Gross
Rasio NPL Netto
Rasio KAP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
Melakukan pengalihan piutang kepada Bank lain guna menjaga posisi LFR yang sesuai dengan persyaratan regulator serta
membantu kondisi likuiditas pada posisi yang normal.
Dalam Rangka Menurunkan kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL) Bank Sulteng telah melakukan langkah - langkah
yang sifatnya strategis, guna mempercepat proses penurunan kredit bermasalah. Langkah - langkah tersebut antara lain :
Menyusun strategi dan rencana kerja atas pelaksanaan penyelesaian Kredit bermasalah sehingga dapat mengurangi
tingkat atau jumlah kredit bermasalah.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi kredit bermasalah yang dihadapi debitur serta meyakini etikad baik debitur
terhadap Bank dalam rangka upaya penyelamatan dan penyelesaian kredit yang akan di ambil.
Menegosiasikan dengan debitur mengenai langkah - langkah yang perlu di ambil berkaitan dengan kondisi kredit
bermasalah yang dihadapi.
Mengusulkan dan melaksanakan bentuk penyelamatan kredit, antara lain melalui penagihan langsung (Collection
kepada seluruh debitur yang masih mempunyai sumber pembayaran serta keinginan dalam menyelesaikan kewajiban
terhadap Bank.
Melaksanakan proses litigasi (eksekusi dan penjualan agunan) yang mampu memberikan kontribusi maksimal bagi
kepentingan Bank.
Risiko Inherent untuk risiko kredit berada pada posisi MODERATE . Berikut ini adalah Rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross dan
Rasio Non-Performing Loan (NPL) Netto Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
2017 2016
1,36% 1,36%
0,17% 0,03%
0,80% 0,89%
Rasio Kualitas Aset Produktif (KAP) merupakan rasio antara aset yang diklasifikasikan tidak produktif (AYDTP) dibandingkan
dengan total aset produktif (AP). Aset yang diklasifikasikan tidak produktif merupakan rata-rata tertimbang aset berdasarkan
kolektibilitas.
Rasio NPL gross merupakan rasio antara baki debit pinjaman yang digolongkan non-performing loan (kategori kurang lancar,
diragukan, dan macet) dibandingkan dengan total baki debit pinjaman. Rasio NPL netto merupakan rasio antara nilai bersih
pinjaman yang digolongkan non-performing loan (kategori kurang lancar, diragukan, dan macet) dibandingkan dengan baki
pinjaman. Nilai bersih merupakan baki debit dikurangi saldo penyisihan penghapusan pinjaman.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit berada pada posisi SATISFACTORY . Kebijakan yang diambil oleh Bank
Sulteng dalam Penerapan Manajemen Risiko Kredit adalah sebagai berikut:
Dalam Menentukan arah dan kebijakan Bank dalam penyediaan dana, Bank telah membentuk Risk Appetite dan Risk
Tolerance yang telah disinkronisasikan dengan Strategi dan Rencana Bisnis Tahunan.
Bank Telah melakukan pembudayaan terhadap tingkat kepedulian risiko kredit kepada setiap level organisasi termasuk
penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance , agar kebijakan dan strategi terhadap penyediaan dana dapat
diimplementasikan dengan baik
Dalam rangka pelaksanaan Kebijakan Perkreditan telah didukung dengan beberapa Standar Operasional Prosedur antara lain:
1. SOP Kredit Commersial
2. SOP Kredit Multiguna
3. SOP KPR
4. SOP Penyaluran Kredit Multiguna dengan pola Chanelling .
5. SOP tentang pembelian Kredit Multiguna
6. SOP pengalihan Kredit Multiguna.
7. Kebijakan dan SOP Garansi Bank.
Mempertahankan Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LFR) pada rentan angka 80% - 92% guna menjaga likuiditas Bank
pada posisi yang terkendali.
51
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
c. Risiko Pasar
ASET
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Call money Fasbi
Deposito berjangka
Deposito on call
Interbank call money
Efek- efek
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi
Kredit yang diberikan
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito
Simpanan dari bank lain
Giro
Call Money
Risiko pasar adalah risiko bahwa perubahan harga pasar seperti suku bunga, akan mempengaruhi pendapatan atau nilai dari
instrumen keuangan.
0,25% - 2,00% 0,25% - 2,00%
1,00% - 9,75% 1,00% - 10,25%
0,00% 0,00%
4.40% - 5.35% 5.00% - 8.85%
3,25% - 4,00% 4,00% - 5,25%
5,30% - 5,65% 5,75% - 9,00%
- 4,60% - 6,90%
4,25% 4,15% - 8,50%
- 5,80% - 7,15%
7,40% - 12,25% 8,40% - 12.75%
13,15% 12,38%
2017 2016
1,00% - 3,00% 1,00% - 3,00%
Risiko tingkat bunga bank merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan bunga, mengingat tingkat suku
bunga tersebut sesuai dengan strategi bisnis Bank. Kegiatan manajemen dalam memonitoring aset dan liabilitas bank dilakukan
terhadap setiap perubahan tingkat suku bunga. Adapun pengelolaan risiko suku bunga disertai dengan pemantauan sensitivitas
aset keuangan dan liabilitas bank untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat suku bunga pasar.
Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar pada saat Bank memiliki posisi
terbuka. Bank tidak memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Bank tidak menghadapi risiko nilai
tukar.
Risiko inheren untuk risiko pasar dinilai Low To Moderate dengan beberapa parameter penilaian/indikator sebagai berikut: (1)
Bank Sulteng belum melakukan transaksi surat berharga dalam bentuk AFS akan tetapi bank melakukan transaksi HTM (hold To
Maturity ). Dalam transaksinya Bank belum menggunakan jasa broker untuk melakukan transaksi instrumen keuangan. (2)
Penentuan jenis perdagangan instrument keuangan telah ditentukan dengan teliti melalui riview rate yang menghaslkan return
yang dituangkan dalam memo direksi perihal penempatan dana setiap harinya. (3) Dalam melakukan transaksi Sebagian petugas
telah memiliki kompetensi dan telah melalui sertifikasi treasury. Kedepannya akan dilakukan penyesuaian kompetensi melalui
sertifikasi treasury sesuai dengan PBI No 18/11/PBI/2016 tentang pasar modal. (4) Eksposur Risiko pasar dari trading cukup
signifikan. (5) Portofolio bank didominasi oleh instrumen keuangan yang cukup kompleks. (6) Transaksi derivatif cukup signifikan.
(7) Struktur aset dan kewajiban Bank cukup sensitif terhadap perubahan suku bunga, hal ini akan berdampak terhadap
pendapatan bunga Bank maupun terhadap modal. (8) Tidak ada aktifitas trading umumnya untuk memenuhi kebutuhan nasabah
(customer accomodation ). (9) Bank belum memiliki Sistem Informasi yang dapat memberikan data secara akurat,tepat waktu dan
memberikan informasi data yang dapat membantu Komite atau Direksi dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan risiko
pasar.
Risiko inherent untuk Risiko Pasar berada pada posisi LOW TO MODERATE , dengan kualitas penerapan manajemen risiko untuk
risiko pasar yang dinilai FAIR . Selama Triwulan IV/2017 tidak terdapat risiko pasar yang dinilai dapat membahayakan Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
2017 2016
1% 1%
52
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
d. Risiko Likuiditas
(Dalam Jutaan Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah)
LIABILITAS
Simpanan Nasabah 2.895.561 537.031 101.964
1.737.475
Perbedaan JT
154.016 283.798 1.818.752
14.640 20.000
2016
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan > 12 bulan
ASET
5.000 5.000 220.488
Jumlah 4.311.501 1.414.088 116.285 113.194 930.459
2.367.653
Giro pada BI 212.600 212.600
- - -
Efek-efek 455.231 150.901 112.568 157.122
Kredit Yang Diberikan 2.638.282 29.756 13.301 22.374 289.828 2.283.023
Lain-lain 70.630
Pinjaman Yg Diterima - - - - - -
Lain-lain 200.833
625.010 625.010 - - - - Antar Bank Pasiva
-
Kas 150.222 150.222 - - - -
- - -
Antar Bank Aktiva 778.321 778.321 -
3.000 1.000 1.000 1.000 64.630
Jumlah 4.305.286 1.324.800 126.869 180.496 305.468
Perbedaan JT 583.882 87.759 23.905 25.480 20.670 426.068
75.000 1.000 1.000 1.000 122.833
Jumlah 3.721.404 1.237.041 102.964 155.016 284.798 1.941.585
956.643 175.671 20.539 21.355 20.787 718.292
Simpanan Nasabah 3.125.451 764.077 111.285 108.194 624.908 1.516.987
Antar Bank Pasiva 625.010 625.010 - - - -
Pinjaman Yg Diterima 300.551 - - - 300.551
Lain-lain 260.488 25.000 5.000
Lain-lain 85.068 10.000 2.500 2.500 2.500 67.568
Jumlah 5.268.144 1.589.758 136.824 134.549 951.246 2.455.767
LIABILITAS
Antar Bank Aktiva 341.074 341.074 - - - -
Efek-efek 1.408.358 743.272 100.000 123.000 442.086 -
Kredit Yang Diberikan 2.994.374 56.142 34.324 9.049 506.660 2.388.199
ASET
Kas 139.657 139.657 - - - -
Giro pada BI 299.613 299.613 - - - -
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajibannya (membayar kepada kreditur
atau melunasi hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo). Risiko Likuiditas dapat diperkecil dengan suatu perencanaan cash flow
dan pengelolaan kelebihan dana yang tepat dengan tetap mengantisipasi kebutuhan dan kewajiban di masa yang akan datang.
Pengelolaan likuiditas dan risiko pendanaannya diawasi oleh Komite ALCO. Kebijakan risiko likuiditas merupakan tanggung jawab
manajemen dan strategis yang harus diambil untuk menjamin likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Bank sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset lancar bersih terhadap simpanan
nasabah. Rasio aktiva lancar bersih dianggap sebagai uang tunai dan kas pada aktiva lancar dikurangi dengan simpanan dari bank
(Giro pada Bank lain).
Untuk memantau tingkat risiko likuiditas Bank melakukan analisis jatuh tempo aset dan kewajiban secara periodik.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode pada akhir tahun
sampai pada jatuh tempo kontrak.
2017
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan > 12 bulan
53
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
e. Risiko Operasional
- Penyesuaian dan pemisahan tugas serta otorisasi transaksi bank
- Pemantauan operasional bank.
- Dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Mengontrol seluruh dokumentasi dan prosedur bank
-
- Melakukan pelatihan dan pengembangan pegawai terhadap risiko operasional.
- Memitigasi risiko yang mungkin timbul.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Bank akan segera menerapkan PRC agar dapat memitigasi risiko-risiko di tiap cabang secara maksimal.
9.
f. Risiko hukum
Risiko hukum mencakup
- Gugatan hukum
- Biaya kasus hukum
g. Risiko reputasi
h. Risiko Strategis
Risiko strategis mencakup
-
- Kesesuaian realisasi diversifikasi produk baik kredit maupun treasury
- Perbandingan realisasi dengan target pasar yang ditetapkan.
Jika terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam operasional bank akan dilakukan pelaporan dan pengusulan tindakan
perbaikan.
Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistim, atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Tujuan Bank adalah
untuk mengelola risiko operasional sehingga dapat menghindari kerugian keuangan dan reputasi Bank.
Adapun tanggung jawab untuk meminimalisir terjadinya risiko operasional yang dapat mempengaruhi kegiatan Bank, antara lain
sebagai berikut:
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Operasional berada pada posisi FAIR , pengelolaan Risiko Operasional menjadi
perhatian oleh Manajemen, dimana dalam pengelolaannya dilakukan melalui beberapa cara antara lain:
Secara rutin Komisaris melakukan pertemuan dengan Direksi terkait dengan pengembangan perbankan serta kondisi terakhir
Bank. Pertemuan tersebut ditujukan untuk memutus hal-hal yang perlu segera ditindaklanjuti dan dibenahi.
Komisi melalui Komite Pemantau Risiko secara rutin melakukan pertemuan dengan Unit Kerja Risk Manajemen dalam rangka
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko.
Secara Triwulanan Manajemen melakukan rapat Komite Manajemen Risiko terkait dengan pembahasan Risiko Operasional
yang dihadapi oleh Bank serta pelaporan Risk Profile Bank kepada Bank Indonesia.
Untuk melengkapi Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Bank yang sudah ada, PT. Bank Sulteng pada Triwulan IV
tahun 2013 khususnya Divisi Manajemen Risiko melakukan review SOP/BPP antara lain: Bidang Kepatuhan, Kebijakan Umum
Manajemen Risiko Bank dan Laporan Profil Risiko Bank.
Dalam rangka mengidentifikasi kejadian yang berisiko, Kantor Cabang melaporkan kejadian-kejadian tersebut dalam laporan
LTKM dan LTKT.
Membentuk Anti Fraud Departement dalam rangka memperkuat Sistem Pengendalian Intern, khususnya untuk
mengendalikan Fraud yang dilaksanakan oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern.
Dalam rangka memperkuat sistem pengendalian intern dan upaya mencegah terjadinya fraud, Manajemen melalui Divisi
Satuan Kerja Audit Intern melaksanakan sosialisasi strategi anti fraud kepada seluruh cabang secara rutin.
Bank akan segera menerapkan LED agar dapat menghitung semua kerugian yang timbul baik dari kegiatan operasional bank
maupun non operasional yang dapat menimbulkan kerugian pada bank.
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang disebabkan adanya tuntutan hukum, tidak
adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau
persepsi negatif terhadap Bank.
Setiap unit kerja secara proaktif melakukan self assessment dalam mengidentifikasi dan melakukan analisa probabilitas timbulnya
risiko yang melekat pada unit kerjanya masing-masing dan bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yang melekat pada setiap
aktivitas unit tersebut.
Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi yang tidak tepat, pengambilan
keputusan yang tidak tepat atau kurang responsifnya terhadap perubahan eksternal.
Ketepatan kebijakan bidang perkreditan, treasury maupun investasi.
54
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)
i. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan mencakup
-
-
- Perpajakan
- Kelembagaan dan pelaporan atau perjanjian.
- Pengenalan nasabah atau Know Your Customer (KYC)
35. MANAJEMEN MODAL
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah memenuhi semua syarat permodalan yang diwajibkan.
Rasio Penyediaan Modal Minimum
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar
Total Modal
Rasio Minimum menurut PBI 15/12/PBI/2013
a. Risiko kredit
b. Risiko operasional
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005, Bank menggunakan pendekatan Basel I untuk
mengelola risiko kredit.
Bank menerapkan pendekatan standar untuk mengelola risiko kredit mulai 1 Januari 2012 sesuai dengan Surat Edaran Bank
Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011.
Untuk pengelolaan risiko operasional Bank menerapkan pendekatan indikator dasar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009. Berdasarkan Surat Edaran tersebut, beban modal untuk risiko operasional sebesar 5%, 10%
dan 15% dari rata-rata pendapatan kotor selama tiga tahun terakhir.
10,26% 10,87%
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Kegiatan Alokasi modal didorong oleh optimalisasi jumlah modal yang jumlahnya tergantung pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk memaksimalkan laba atas risiko yang disesuaikan dengan modal dasar yang digunakan dalam menentukan
bagaimana modal dialokasikan oleh Bank pada operasional atau kegiatan tertentu. Kebijakan Bank yang berhubungan dengan
pengelolaan modal dan alokasi dana direview secara berkala oleh Direksi.
Sejak tahun 2007, Bank diwajibkan untuk memenuhi kerangka kerja Basel II dalam hal permodalan Bank dengan mengikuti road map
implementasi Basel II di Indonesia yang dipimpin oleh Bank Indonesia.
Penerapan Bank atas risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut:
Bidang perkreditan, meliputi batas maksimum pemberian kredit, kualitas aset produktif dan penyisihan penghapusan aset
produktif.
Bidang treasury dan investasi, meliputi penyertaan pada bank atau LKBB.
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis
dan mempertahankan investor, deposan, pelanggandan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan
faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang
lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut
risiko (Risk - Weighted Assets [RWA]). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti
("Tier I") dan Modal Pelengkap ("Tier II") dikurangi penyertaan pada Entitas Anak. Rasio Kecukupan Modal pada tanggal-tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
2017 2016
1.673.879 1.530.797
580.375 453.160
- -
626.677 558.403
Rasio Kewajiban penyertaan Modal Minimum (KPMM)/Capital Adequacy
Ratio (CAR)27,80% 28,15%
Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku.
55
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. MANAJEMEN MODAL - (lanjutan)
Bank Indonesia menganalisa modal dalam 2 (dua) tingkatan:
1
2
Bank tidak memiliki modal tambahan lainnya yang memenuhi kriteria modal tier 3 dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Berbagai batasan diterapkan untuk unsur-unsur dari modal dasar. Pengaruh pajak tangguhan telah dikecualikan dalam menentukan
jumlah laba ditahan untuk modal tier 1, hanya 50 persen dari keuntungan tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang termasuk
dalam modal tier 1, dan kualifikasi modal tier 2 tidak dapat melebihi modal tier 1. Ada juga pembatasan pada jumlah penurunan
cadangan penurunan nilai - kolektif yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Modal Tier 1 terdiri dari modal saham biasa, agio saham, saldo laba, selisih penjabaran laporan keuangan, dan kepentingan non
pengendali setelah dikurangi goodwill dan aset tak berwujud dan penyesuaian lainnya sehubungan dengan item yang termasuk
dalam modal tetapi diperlakukan secara berbeda untuk kepentingan kecukupan modal.
Modal Tier 2 terdiri dari pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat dan cadangan umum (maksimum 1,25% dari Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR)).
56
Bank / sutt"ng