zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian
TRANSCRIPT
![Page 1: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/2.jpg)
Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian merupakan
pandangan terhadap objek penelitian
yang berimplikasi terhadap metodologi
penelitian.
Secara umum, ada dua paradigma
penelitian, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
![Page 3: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Paradigma Penelitian
Kuantitatif
Paradigma ini berlandaskan pada filsafat
positivistik yang berpandangan bahwa
realita/fenomena dapat diklasifikasikan,
relatif tetap, konkret, teramati, terukur,
dan hubungan gejala sebab akibat.
Penelitian pada umumnya dilakukan pada
populasi atau sampel tertentu yang
representatif.
![Page 4: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Paradigma Penelitian
Kualitatif
Paradigma ini berlandaskan pada filsafat
post-positivistik yang memandang realitas
sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks,
dinamis, penuh makna, bersifat interaktif.
Penelitian dilakukan pada objek yang
alamiah, yakni tidak dimanipulasi peneliti
dan kehadiran peneliti tidak begitu
mempengaruhi dinamika objek.
![Page 5: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/5.jpg)
Perbedaan Paradigma Kuantitatif
& Kualitatif
Aksioma Dasar Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Sifat realitas Dapat diklasifikasikan,
konkret, teramati, dan
terukur
Ganda, holistik, dinamis,
hasil konstruksi, dan
pemahaman
Hubungan peneliti dengan
yang diteliti
Independen agar terbangun
objektivitas
Interaktif dengan sumber
data agar memperoleh
makna
Hubungan variabel Sebab-akibat (kausal) Timbal balik / interaktif
Kemungkinan generalisasi Cenderung membuat
generalisasi
Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang
dibawa peneliti dan sumber
data
![Page 6: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/6.jpg)
JENIS-JENIS
PENELITIAN
Tujuan Metode
PenjelasanPendekatan &
Waktu
Kealamiahan Variabel
![Page 7: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Berdasarkan Tujuannya
a. Penelitian murni adalah jenis penelitian
yang bertujuan untuk menemukan atau
mengembangkan teori atau ilmu. Penelitian
ini tidak memperhatikan kegunaan praktis
secara langsung. Penelitian ini biasa
dilakukan di laboratorium yang terkontrol
ketat.
![Page 8: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/8.jpg)
b. Penelitian terapan adalah jenis penelitian
yang bertujuan menerapkan, menguji,
dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
dalam memecahkan masalah praktis.
c. Penelitian eksploratif adalah jenis
penelitian yang bertujuan menggali secara
luas sebab atau hal yang mempengaruhi
terjadinya suatu realita/gejala.
![Page 9: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/9.jpg)
d. Penelitian R & D adalah jenis penelitian
yang bertujuan untuk menemukan,
menyempurnakan, dan memvalidasi
suatu ilmu atau produk.
e. Penelitian verifikatif adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk
mengecek kebenaran hasil penelitian
yang telah terlebih dahulu dilakukan.
![Page 10: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/10.jpg)
2. Berdasarkan Pendekatan &
Waktu
a. Penelitian longitudinal adalah jenis
penelitian yang dilakukan beberapa kali
terhadap satu objek yang sama.
b. Penelitian cross-sectional adalah jenis
penelitian yang dilakukan satu kali dan
serentak terhadap objek yang berbeda.
![Page 11: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/11.jpg)
3. Berdasarkan Kealamiahannya
a. Penelitian eksperimen adalah jenis
penelitian yang sangat tidak alamiah karena
ada perlakukan terhadap tempat dan subjek
penelitian. Keduanya dalam kondisi
terkontrol, sehingga tidak mendapat
pengaruh dari faktor eksternal. Penelitian ini
dilakukan untuk mencari pengaruh dari
sebuah perlakuan tertentu.
![Page 12: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/12.jpg)
b. Penelitian survei adalah jenis penelitian
yang alamiah karena tidak melakukan
perlakuan terhadap tempat penelitian.
Perlakuan peneliti hanya sebatas alat
pengumpulan data, misalnya kuesioner, tes,
wawancara terstruktur.
![Page 13: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/13.jpg)
c. Penelitian naturalistik adalah jenis
penelitian yang sangat alamiah karena tidak
melakukan perlakuan tertentu terhadap
subjek dan tempat penelitian. Peneliti
mengumpulkan data bersifat emic, yakni
langsung berdasarkan sumber data atau
bukan pandangan peneliti.
![Page 14: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/14.jpg)
4. Berdasarkan Variabel
a. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian
yang dilakukan dengan menjelaskan variabel
masa lalu dan yang sedang terjadi.
b. Penelitian ex post facto adalah jenis
penelitian yang variabelnya sudah terjadi.
c. Penelitian eksperimen adalah jenis
penelitian yang gejala variabelnya belum
terjadi.
![Page 15: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/15.jpg)
5. Berdasarkan Penjelasan
a. Penelitian deskriptif adalah jenis
penelitian yang hendak menjelaskan
proses terjadinya suatu gejala, termasuk
sebab dan akibatnya. Penelitian ini
dilakukan dalam rangka menentukan
suatu kebijakan.
![Page 16: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/16.jpg)
b. Penelitian komparatif adalah jenis
penelitian yang membandingkan satu
gejala dengan gejala lainnya.
c. Penelitian asosiasi atau korelasi adalah
jenis penelitian yang ingin mengetahui
ada tidaknya dan derajat hubungan satu
gejala dengan gejala lain.
![Page 17: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/17.jpg)
6. Berdasarkan Metode
a. Penelitian sejarah adalah jenis penelitian
yang mengungkap kisah masa lalu
manusia melalui pengkajian terhadap
sumber-sumber peninggalan sejarah.
Ada 4 tahap penelitian sejarah: heuristic,
critic, interpretation, dan historiografi.
![Page 18: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/18.jpg)
b. Penelitian tindakan adalah jenis penelitian
tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas sesuatu yang
menjadi objek penelitiannya. Ada 4 tahap
penelitian tindakan: planning, act-ing,
observing, dan reflecting. Empat tahap ini
disebut siklus (circle).
![Page 19: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/19.jpg)
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada dasarnya
merupakan pernyataan tentang apa yang
menjadi harapan atau sesuatu yang ingin
diketahui.
Tujuan penelitian berisi hal spesifik
tentang tujuan yang hendak dicapai
berkaitan dengan masalah penelitian.
![Page 20: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/20.jpg)
Tujuan penelitian merupakan penjabaran
deskriptif untuk menjawab permasalahan,
bukan ulangan rumusan masalah.
Tujuan penelitian sebaiknya mampu
menunjukkan rangkuman tentang apa
yang mungkin diamati peneliti, apa
dirasakan oleh subjek penelitian, dan apa
yang mungkin dihayati oleh informan.
![Page 21: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/21.jpg)
Tujuan Penelitian
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
![Page 22: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/22.jpg)
1. Tujuan Penemuan
Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian
adalah data yang benar-benar baru atau
belum pernah diketahui sebelumnya.
Contoh: penemuan metode pembelajaran
sejarah yang efektif dan menyenangkan,
media yang efisien, efektif dan menghibur,
sistem evaluasi yang efisien dan efektif, dll.
![Page 23: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/23.jpg)
2. Tujuan Pembuktian
Data yang diperoleh sebagai hasil
penelitian digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu.
Contoh: keraguan-raguan terhadap
efektifitas metode ceramah dalam
pembelajaran sejarah.
![Page 24: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/24.jpg)
3. Tujuan Pengembangan
Data yang diperoleh sebagai hasil
penelitian dapat memperdalam dan/atau
memperluas pengetahuan yang telah
ada.
Contoh: mengembangkan metode
ceramah bervariasi dalam pembelajaran
sejarah sehingga lebih efektif.
![Page 25: Zulkifli pelana -_paradigma__jenis-jenis__tujuan_penelitian](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55a46e751a28ab22778b47f7/html5/thumbnails/25.jpg)
Referensi
Djunaidi, dkk. 2010. Pengantar MetodePenelitian, Bahan Ajar. Jakarta: JurusanSejarah, FIS-UNJ.
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Sleman: Pustaka Widyatama.
Wibowo, Wahyu. 2011. Cara Cerdas MenulisArtikel Ilmiah. Jakarta: Penerbit Kompas.
http://www.menulisproposalpenelitian.com/2009/05/merumuskan-tujuan-penelitian.html