zirkon
TRANSCRIPT
GalianKimia
Bahan
ZirkonNama kimia : ZrSiO₄,
Zirconium Silicate
Kelas : SilikatSub Kelas : NesosilicatesPenggunaan :
spesimen mineral dan batu-permata
Sejarah ZirkonGanesa Zirkon
Peta sebaran Zirkon Di IndonesiaProses Penambangan
Proses PengolahanZirkon Dalam Bentuk Padatan dan
BatuanCara mengidentifikasi dan Mengenali Batu ZirkonLokasi Penambangan Batu
Zirkon
Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Zirkon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian.
Nama zirkon berasal dari bahasa Persia "zargun" yang artinya warna keemasan. Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO₂.SiO₂) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO₂).
ZirkonSejarah Zirkon
Zirkon adalah mineral milik kelompok nesosilicates . Nama kimianya adalah zirkonium silikat dan rumus kimia yang sesuai adalah Zr Si O. Sebuah rumus empiris umum menunjukkan beberapa dari berbagai substitusi adalah zirkon.
Ganesa Zirkon
Struktur kristal zirkon adalah tetragonal sistem kristal . Warna alami dari zirkon bervariasi antara berwarna hijau, kuning-keemasan, merah, coklat, biru, dan spesimen tak berwarna yang menunjukkan kualitas permata adalah pengganti populer untuk berlian ; spesimen ini juga dikenal sebagai "berlian Matura"
Ganesa Zirkon
■Ganesa ZirkonPada umumnya zirkon
mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan 6,5 – 7,5, berat jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C.
Di Indonesia zircon merupakan sedimen sungai yang terdapat di daratan dan lepas pantai.
Peta Sebaran Zirkon di Indonesia
Zircon terbentuk sebagai mineral ikutan (accessory mineral) pada batuan yang terutama mengandung Na-feldpar, seperti bataun beku asam (granit dan syenit) dan bataun metamorf (gneiss dan skiss). Secara ekonomis, zircon ditemukan dalam bentuk butiran (ukuran pasir), baik yang terdapat pada sedimen sungai maupun sedimen pantai. Pada umumnya zircon terkosentrasi bersama-sama mineral titanium (rutil dan ilmenit), monazite dan mineral berat lainnya.
Umumnya
■Proses PenambanganBerdasarkan tipe endapan zircon
yang merupakan endapan alluvial, penambangan dilakukan dengan menggunakan kapal keruk, bulldozer, dragline dan lain-lain peralatan yang biasanya digunakan untuk menambangan bijih alluvial. Di P. Bangka, P. Belitung dan P karimun kundur, zircon ditambang bersama-sama dengan kasilterit. Penambangan dilakukan oleh PT. Tambang Timah dengan cara; · Tambang semprot (konvensional dan tambang besar ) · Kapal keruk, tambang mekanis
Pengolahan zircon termasuk sangat komplek karena selain memisahkannya dari mineral pengganggu (gangue minerals), tetapi juga dipisahkan dari mineral-mineral berat lainnya (multi mineral processing). Pengolahan kalsiterit, zircon, dan mineral berat lainnya dilakukan oleh PT. Tambang Timah dalam dua tahap, yaitu: Ω Pengolahan di tambangΩ Pengolahan di pusat pencucian bijih timah
Proses Pengolahan
Batu Zircon (di Indonesia juga disebut dengan nama “batu Yakut”, nama yang juga digunakan untuk menyebutkan Yellow Sapphire atau batu Safir yang berwarna kuning. Zircon yang berwarna putih merupakan salah satu pengganti Berlian (Diamond) yang paling populer, karena dispersi dan indeks biasnya yang tinggi, dan sering dipasarkan dengan nama dagang yang menyesatkan “Matura Diamond”. Zircon juga sangat padat dan menunjukkan pembiasan ganda yang sangat jelas, sehingga sering terlihat kabur atau menampilkan penggandaan facet.
■Zirkon dalam Bentuk Padatan dan Batuan
Zircon adalah mineral yang sangat penting, hingga menyebabkan munculnya disiplin ilmu “Zirconology” dalam gemologi. Zircon adalah mineral yang tertua di Bumi, dengan sampel yang ditemukan di Australia yang berusia lebih dari 4,4 miliar tahun. Para ilmuwan menemukan bahwa batu Zircon sebenarnya mengandung elemen radioaktif Uranium dan Thorium. Uranium dan Thorium-lah yang menyebabkan variasi yang luar biasa pada sifat fisik batu Zircon. Seiring waktu, radioaktivitas memecah struktur kristal sehingga struktur batu cenderung mendekati amorphous (tidak ada bentuk yang jelas). Meskipun mengandung radioaktif, batu ini tidak menjadi ancaman bagi kesehatan.
Batu Zirkon
Komposisi batu Zircon adalah zirconium silicate (ZrSiO4). Batu ini memiliki tingkat kekerasan 6,5 sampai 7,5 skala Mohs. Batu Zircon juga bisa dengan mudah dikenali melalui pembiasan gandanya; ketika dilihat, efek pembiasannya menggandakan sisi facet-nya. Batu ini juga memiliki indeks bias yang relatif tinggi berkisar antara 1,810 sampai 2,024, dan kepadatan yang berkisar antara 3,93 sampai 4,73. Batu Zircon juga memiliki rating dispersi yang cukup tinggi, menunjukkan kecemerlangan yang sebanding dengan Berlian (Diamond). Kebanyakan batu Zircon juga memiliki fenomena Pleochroism, yaitu warnanya terlihat berbeda ketika diamati dari sudut yang berbeda, terutama dengan cahaya terpolarisasi.
Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Zirkon
Secara umum, batu Zircon memiliki Clarity atau tingkat kejernihan Transparent (tembus cahaya tanpa difusi berlebihan atau mungkin memiliki rutile berwarna hitam atau cokelat kemerah-merahan atau inklusi lainnya) sampai Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan). Batu Zircon dengan efek mata kucing atau Cat’s Eye (Chatoyancy) memang ada, tapi sangat jarang. Ketika dipoles, batu ini akan menunjukkan kemilau seperti kaca.
Batu Zircon termasuk ke dalam kelompok besar mineral yang dikenal sebagai Neosilicate yang mengandung silikon dan oksigen dalam komposisinya. Kelompok Neosilicate ini juga termasuk varietas Beryl dan Garnet, Andalusite, Kyanite, Olivine (Peridot), Tanzanite, Topaz, Tourmaline, dan Quartz. Zircon juga merupakan bijih utama dari Zirconium, logam berkilau putih-abu-abu yang mirip seperti Titanium.
Batu Zirkon
Lainnya
Lokasi Penambangan Batu ZirkonSri Lanka adalah sumber yang dikenal
menghasilkan batu Zircon berwarna hijau, yang Low
Batu Zircon adalah mineral tertua di bumi; sampel tertua yang ditemukan bahkan lebih tua daripada bulan. Kebanyakan deposit batu Zircon adalah aluvial. Batu Zircon juga ditemukan di Burma (Myanmar) yang paling banyak, dan yang paling terkenal adalah di Cambodia.Australia memiliki deposit tertua yang berumur lebih lebih 4,4 miliar tahun.Sumber-sumber penting lainnya bisa ditemukan di Brazil, Korea, Madagascar, Mozambique, Nigeria, Tanzania, Thailand, dan Vietnam.
SEKIAN &
TERIMA KASIH