zion christian retreat center -...
TRANSCRIPT
ZION CHRISTIAN RETREAT CENTER
¹ Winner Teguh Firmansyah
² Agung Wahyudi, ST., MT.
³ X. Furuhitho, ST., MT.
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Gunadarma
ABSTRAK
Zion Christian Retreat Center merupakan proyek tugas akhir berupa komplek retreat
bagi umat beragama Kristen Protestan di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Komplek Retreat Umat Kristen Protestan berfungsi sebagai tempat yang mewadahi
kegiatan retreat bagi umat beragama Kristen Protestan. Di dalam kawasan terdapat
berbagai macam ruang yang difungsikan untuk mewadahi setiap kegiatan retreat.
Bangunan religius dengan konsep Arsitektur Kontemporer sedang berkembang pesat.
Kemajuan dalam bidang teknologi bahan dan struktur membawa perkembangan
bangunan religius ke arah yang lebih modern. Pengolahan fasad dan interior lebih
mengedepankan sisi modern dengan sedikit atau tanpa ornamen. Tema yang diangkat
dalam perancangan adalah “Living In Contemporary” dengan konsep dasar “Network
of Life”. Tema memberikan ide dasar pengolahan kawasan dan pembentukan massa
dengan gaya kontemporer yang peka terhadap perkembangan zaman. Konsep dasar
“Network of Life” diaplikasikan ke dalam rancangan bangunan, interior dan lansekap
dari Zion Retreat Christian Center.
Kata Kunci : Ibadah, Retreat, Kawasan
ABSTRACT
Zion Christian Retreat Center is developed as the final assignment project. It
is a Christian retreat area located in Kabupaten Cianjur, West Java. Christian retreat
area is a place to accommodate Christian retreat activities. The area includes various
rooms and spaces dedicated for every retreat activity. It is a religious building that
adopts contemporary architecture concept that is widely developing. Improvements in
material and structural technology allow vast development of religious buildings into
a more modern style. Its façade and interior designs are focused more on modernity
with little, if any, ornaments. The theme of the design is “Living in Contemporary”
with basic concept “Network of Life”. This theme provides basic idea of site planning
and mass formation with contemporary style, sensitively changing with the times. The
basic concept “Network of Life” is applied into the design of the building, interior
and landscape of the Zion Christian Retreat Center.
Keyword: Worship, Retreat, Area
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Retreat dalam agama Kristen
Protestan dapat didefinisikan secara
sederhana sebagai waktu tertentu
(beberapa jam atau sampai beberapa
bulan) yang diluangkan jauh dari
kehidupan normal seseorang, dengan
tujuan berhubungan kembali, biasaya
melalui doa, dengan Tuhan. Seiring
perkembangan zaman, kegiatan di
dalam acara retreat tidak lagi hanya
sebatas kegiatan yang bersifat spiritual.
Kegiatan yang berhubungan dengan
hubungan antar sesama manusia juga
dilakukan. Terdapat kegiatan-kegiatan
yang dilakukan bersama seperti
sharing Firman Tuhan, pendalaman
Alkitab, maupun sampai kegiatan
sekuler seperti olah raga, camp fire,
outbond dan sebagainya. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah kawasan yang
dapat mewadahi seluruh aktivitasnya.
Zion Christian Retreat Center
merupakan proyek tugas akhir berupa
komplek retreat bagi umat beragama
Kristen Protestan di daerah Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Komplek Retreat
Umat Kristen Protestan berfungsi
sebagai tempat yang mewadahi
kegiatan retreat bagi umat beragama
Kristen Protestan. Di dalam kawasan
terdapat berbagai macam ruang yang
difungsikan untuk mewadahi setiap
kegiatan retreat.
Kegiatan retreat biasa
dilakukan secara temporer. Setiap
denominasi gereja memiliki jadwal
kegiatan retreat masing-masing.
Kegiatan retreat biasa dilakukan di
tempat yang tenang dan jauh dari
keramaian. Pemilihan lokasi di
kabupaten Cianjur didasarkan pada
kenyataan tersebut.
Berhubungan dengan judul
Tugas Akhir yang diambil, maka
perancangan akan difokuskan pada
Komplek Retreat untuk umat
beragama Kristen Protestan. Komplek
Retreat yang mewadahi kegiatan
retreat bagi agama Kristen Protestan di
Indonesia masih terbilang minim,
maka dari itu perencanaan dan
perancangan sebuah Komplek Retreat
untuk umat beragama Kristen
Protestan akan menjadi judul yang
menarik untuk dirancang dan dibahas
lebih lanjut.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan
dibahas dalam penulisan tugas akhir
dengan judul ”Zion Christian Retreat
Center” ini antara lain:
Banyak umat Kristen Protestan
yang membutuhkan tempat
untuk melakukan kegiatan
retreat, maka bagaimana
menyediakan sebuah fasilitas
peribadatan yang baik bagi
umat Kristen Protestan?
Topologi dari sebuah komplek
retreat pun menjadi
berkembang, maka bagaimana
menciptakan sebuah komplek
retreat dengan topologi yang
ideal?
Konsep pembangunan komplek
retreat yang sudah ada terlihat
masih monoton dan cenderung
mengikuti perancangan proyek
sejenis sebelumnya, maka
bagaimana menciptakan sebuah
inovasi konsep perancangan
yang lebih komprehensif?
Desain penataan ruang dan
luasan mempengaruhi aktivitas
yang ada di dalamnya, maka
bagaimana menciptakan pola
penataan ruang yang baik
dengan ukuran luasan yang
tepat?
Kebutuhan akan luasan ruang
mempengaruhi struktur
bangunan yang akan
digunakan, maka bagaimana
merancang struktur bangunan
yang mampu mendukung
berdirinya bangunan di dalam
komplek retreat yang akan
dirancang?
Maksud, Tujuan dan Sasaran
Ada pun maksud, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dari
penulisan tugas akhir ini adalah:
Maksud
Menanggapi keinginan dan
kebutuhan akan penyediaan
fasilitas kegiatan retreat yang
memenuhi standar dan kriteria
dari perancangan sebuah
komplek retreat.
Tujuan
Memberikan wadah untuk
aktivitas umat beragama
Kristen Protestan dalam
mengadakan ibadah dan
kegiatan retreat.
Sasaran
Sasaran perencanaan bangunan
dalam pendekatan perancangan
yaitu:
Aspek Manusia
Mengidentifikasi dan
mengetahui kegiatan apa saja
yang terdapat dalam sebuah
komplek retreat bagi umat
beragama Kristen Protestan.
Aspek Lingkungan
Mengidentifikasi pola
pencapaian, sirkulasi dalam dan
luar tapak, pengolahan
landscape dan zoning dan
kesesuaiannya dengan fungsi,
tema dan konsep perancangan.
Aspek Bangunan
Mengidentifikasi bentuk
bangunan yang mewadahi
kegiatan di dalamnya sebagai
bentuk usaha mengoptimalkan
fungsi bangunan dan
kesesuaian dengan kebutuhan
ruang di dalamnya.
Masalah Perancangan
Konteks
Zion Christian Retreat Center
merupakan komplek retreat
bagi umat beragama Kristen
Protestan. Di era modern kini
kawasan yang difungsikan
sebagai tempat retreat terdiri
dari banyak bangunan yang
berfungsi mewadahi kegiatan
retreat dalam seperti beribadah,
sharing Firman Tuhan, doa
bersama. Hubungan antara
bangunan-bangunan tersebut
perlu diperhatikan sehingga
tercipta suatu konektivitas di
dalamnya.
Oleh kareana itu dibutuhkan
sebuah tema yang mampu
merepresentasikan fungsi dan
kegiatan dalam bangunan.
Citra
Zion Christian Retreat Center
sebagai komplek retreat
memiliki pencitraan yang kuat
akan suasana religi, kudus dan
suci. Menciptakan suasana
tersebut ke dalam perancangan
proyek tugas akhir ini perlu
diperhatikan.
Keinginan dan Kebutuhan
Proyek tugas akhir ini
merupakan proyek fiktif yang
mengangkat keinginan dan
kebutuhan dari masyarakat,
dalam hal ini umat beragama
Kristen Protestan, akan
kebutuhan penyediaan sebuah
komplek retreat yang mampu
menampung kegiatan retreat
mereka.
Sirkulasi/Aksesibilitas
Keadaan jalan cukup baik.
Jalan telah diaspal dan dapat
dengan mudah dilalui oleh
masyarakat menggunakan
kendaraan pribadi dan umum.
Perencanaan dan
Perancangan
Aspek Manusia
Mengidentifikasi masalah pola
kegiatan manusia di dalam
bangunan terhadap kebutuhan
ruang yang telah disediakan.
Mengidentifikasi,
merencanakan dan mengatur
tata letak ruangan dari masing-
masing kegiatan sehingga
masing-masing ruang memiliki
sirkulasi yang baik dari luar
maupun dalam.
Aspek Lingkungan
Mengidentifikasi masalah-
masalah yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar sehingga
dapat dianalisis dan didapat
respon untuk masing-masing
permasalahan.
Aspek Bangunan
Mengidentifikasi bentuk massa
bangunan yang sesuai dengan
fungsi bangunan serta mampu
menampung seluruh kegiatan di
dalamnya.
Mengidentifikasi, dan
merencanakan jenis struktur
yang tepat bagi massa
bangunan sehingga diperoleh
kualitas bangunan yang baik.
Pendekatan
Pendekatan dilakukan melalui
metode deduktif dengan menggunakan
cara:
Observasi/Survei
Kegiatan observasi dan survei
dilakukan dengan cara:
Pengamatan Langsung
Menganalisa secara visual
kondisi fisik dan kondisi non-
fisik lingkungan dengan
melakukan perekaman gambar
berupa foto yang digunakan
pada studi proyek.
Penilaian Data Pengamatan
Menganalisis data hasil
pengamatan dari kondisi
lingkungan yang kemudian
diolah menjadi
tanggapan/respon perancangan
yang mendukun studi proyek.
Wawancara
Proses wawancara dilakukan
untuk memperoleh keterangan
untuk mendukung data primer
dari narasumber yang dianggap
perlu demi kelengkapan data.
Studi Literatur
Melakukan pendekatan teoritis
untuk memperoleh data
sekunder dengan cara
mempelajari buku-buku dan
laporan-laporan penelitian serta
bahan-bahan penelitian lainnya
yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan
peneliti bahas.
Pustaka
Untuk mendapatkan data-data
yang mendukun studi proyek
seperti pengertian awal dan
gambaran studi proyek sejenis,
studi banding proyek dan tema
serta konsep yang digunakan
dalam perencanaan dan
perancangan proyek sejenis.
Internet
Untuk mendapatkan data-data
literatur yang mendukung
perencanaan dan perancangan
proyek yang tidak didapat
dalam studi pustaka.
PENGERTIAN UMUM
Zion (Sion)
Zion, atau kadangkala juga
dieja sebagai Sion (dari Bahasa Ibrani:
, Tziyyon, Bahasa Arab:
"Ṣahyūn")) adalah bukit di mana kota
Yerusalem berdiri. Sekarang ini,
perkampungan Yahudi di Kota Lama
Yerusalem berdiri di atas bukit Zion.
Nama Zion biasanya merujuk ke kota
Yerusalem dan tanah Israel.
(Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Zion)
Christian (Kristen)
Agama Kristen adalah sebuah
kepercayaan yang berdasar pada
ajaran, hidup, sengsara, wafat dan
kebangkitan Yesus Kristus atau Isa
Almasih. Agama ini meyakini Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru
selamat bagi seluruh umat manusia,
yang menebus manusia dari dosa.
Mereka beribadah di gereja dan Kitab
Suci mereka adalah Alkitab. Murid-
murid Yesus Kristus pertama kali
dipanggil Kristen di Antiokia (Kisah
Para Rasul 11:26).
Agama Kristen termasuk salah satu
dari agama Abrahamik yang
berdasarkan hidup, ajaran, kematian
dengan penyaliban, kebangkitan, dan
kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga,
sebagaimana dijelaskan dalam
Perjanjian Baru, umat Kristen
meyakini bahwa Yesus adalah Mesias
yang dinubuatkan dalam dari
Perjanjian Lama (atau Kitab suci
Yahudi). Kekristenan adalah
monoteisme, yang percaya akan tiga
pribadi (secara teknis dalam bahasa
Yunani hypostasis) Tuhan atau
Tritunggal. Tritunggal dipertegas
pertama kali pada Konsili Nicea
Pertama (325) yang dihimpun oleh
Kaisar Romawi Konstantin I.
Pemeluk agama Kristen mengimani
bahwa Yesus Kristus atau Isa Almasih
adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan
memegang ajaran yang disampaikan
Yesus Kristus. Dalam kepercayaan
Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri
jemaat (gereja) dan kepemimpinan
gereja yang abadi (Injil Matius 18: 18-
19)
Umat Kristen juga percaya bahwa
Yesus Kristus akan datang pada kedua
kalinya sebagai Raja dan Hakim akan
dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi,
mereka menjunjung ajaran moral yang
tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.
Kata Kristen sendiri memiliki arti
"pengikut Kristus atau "pengikut
Yesus". Murid-murid Yesus Kristus
untuk pertama kalinya disebut Kristen
ketika mereka berkumpul di Antiokia
(Kisah Para Rasul 11: 26c).
Agama Kristen bermula dari
pengajaran Yesus Kristus sebagai
tokoh utama agama ini. Yesus lahir di
kota Betlehem yang terletak di
Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada
masa kekuasaan raja Herodes. Yesus
lahir dari rahim seorang wanita
perawan, Maria, yang dikandung oleh
Roh Kudus. Sejak usia tiga puluh
tahun, selama tiga tahun Yesus
berkhotbah dan berbuat mukjizat pada
banyak orang, bersama keduabelas
rasulnya. Yesus yang semakin populer
dibenci oleh orang-orang Farisi, yang
kemudian berkomplot untuk
menyalibkan Yesus. Yesus wafat di
salib pada usia 33 tahun dan bangkit
dari kubur pada hari yang ketiga
setelah kematiannya. Setelah
kebangkitannya, Yesus masih tinggal
di dunia sekitar empat puluh hari
lamanya, sebelum kemudian naik ke
surga.
(Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristena
n)
Retreat
Pengertian retreat rohani dapat
berbeda untuk berbagai komunitas
rohani yang berbeda di seluruh dunia.
Retreat spiritual adalah bagian integral
bagi banyak penganut Budha, Kristen,
dan Sufi (Islam). Dalam agama Budha
sendiri, retreat dipandang sebagai
bagian integral untuk rekoneksi dengan
diri sendiri.
Retreat juga populer dalam banyak
gereja Kristen, berawal sejak
Kekristenan itu sendiri, dan
dipopulerkan di abad pertengahan oleh
St. Ignatius dari Loyola. Dalam
Kekristenan, retreat mendapatkan
pondasi Alkitabiah dengan bercermin
pada pengalaman Kristus selama 40
hari di gurun, sebuah pengertian yang
dianut dalam aliran Protestan, Katolik
Roma, dan Kristen Ortodoks.
Retreat Meditatif merupakan praktek
penting dalam kepercayaan Sufi, yang
merupakan jalur mistik Islam. Pengajar
Sufi, Ibn Arabi menulis buku Journey
to the Lord of Power (Risālat al-
Anwār)[2]
merupakan panduan untuk
perjalanan batin yang dipublikasikan
lebih dari 700 tahun lalu.
Retreat Kristen dapat didefinisikan
secara sederhana sebagai waktu
tertentu (beberapa jam atau sampai
beberapa bulan) yang diluangkan jauh
dari kehidupan normal seseorang,
dengan tujuan berhubungan kembali,
biasaya melalui doa, dengan Tuhan.
Sekalipun praktek meninggalkan
kehidupan sehari-hari untuk
berhubungan leibh dalam lagi dengan
Tuhan, baik di padang gurun (seperti
yang dilakukan oleh Desert Fathers)
atau di biara, sudah berlangsung
sepanjang sejarah Kristen, praktek
meluangkan jangka waktu tertentu
dengan Tuhan merupakan fenomena
modern, dimulai sejak 1520-an dan
komposisi Pelatihan Spiritual dari St.
Ignatius dari Loyola.
(Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Retreat)
Center (Pusat)
Beberapa definisi singkat dari
arti kata pusat:
tempat yg letaknya di bagian
tengah.
titik yg di tengah-tengah benar.
pusar.
pokok pangkal atau yg menjadi
pumpunan.
(Sumber: http://www.artikata.com/arti-
346535-pusat.html)
PROGRAM KEGIATAN
Kegiatan di dalam sebuah
rangkaian ibadah retreat terdiri dari
beberapa kegiatan. Kegiatan yang ada
dibedakan menjadi dua jenis kegiatan
yaitu kegiatan yang bersifat spiritual
dan non – spiritual. Sebuah acara
retreat berjalan sesuai dengan agenda
retreat yang telah disusun sebelumnya
oleh pihak penyelenggara acara
tersebut.
Berikut ini adalah kegiatan –
kegiatan yang ada di dalam sebuah
rangkaian acara retreat:
Kegiatan Spiritual
Doa ucapan syukur
Doa ucapan syukur biasa
dilakukan setibanya jemaat di
tempat retreat.
Ibadah retreat
Ibadah retreat biasanya terdiri
dari beberapa jenis ibadah
yaitu:
Ibadah Raya
Ibadah Perjamuan
Kudus
Ibadah Youth
Ibadah Anak – anak
Doa pagi bersama
Doa pagi bersama biasa
dilakukan pada saat subuh
sebelum melakukan kegiatan
pagi seperti olah raga bersama
dan sarapan.
Doa malam bersama
Doa malam bersama dilakukan
sesaat sebelum seluruh jemaat
kembali ke kamar tidur masing
– masing.
Sharing firman Tuhan
Sharing firman Tuhan
dilakukan sebagai tempat untuk
jemaat berbagi pengalaman,
pengetahuan maupun kesaksian
yang ingin dibagikan kepada
jemaat lain.
Kelas pendalaman Alkitab
Kelas pendalaman Alkitab
dilakukan untuk memperdalam
pengetahuan jemaat tentang isi
Alkitab.
Kegiatan Non-spiritual
Makan pagi, siang dan malam
Kegiatan makan bersama biasa
dilakukan sebanyak 3 kali dan
diselingi snack time
diantaranya.
Kegiatan outbond
Kegiatan outbond untuk
memupuk persaudaraan antar
jemaat.
Kegiatan olah raga
Kegiatan olah raga untuk
memupuk rasa kerja sama dan
sebagai sarana untuk bersantai
yang jauh dari kegiatan yang
dilakukan secara rutin di luar
acara retreat.
Kegiatan sekretariat
Kegiatan pengurusan
administrasi antara pihak
pengelola dan pihak pemakai
kawasan.
Beristirahat
Kegiatan beristirahat
merupakan hal penting dalam
sebuah acara retreat. Istirahat
yang cukup memberikan
relaksasi bagi jemaat.
Berikut ini penjelasan
mengenai ruang – ruang yang
dibutuhkan di dalam sebuah kawasan
retreat yang mendukung
terselenggaranya sebuah rangkaian
acara retreat yang baik:
Program Kegiatan Utama
Berisikan program-program
yang diutamakan dalam perancangan
tugas akhir ini, yang diantaranya
terdapat:
Program kegiatan
peribadatan umat Kristiani
Ruang Ibadah Utama
Ruang ibadah utama
direncanakan akan dapat
menampung seluruh jemaat
yang sedang mengikuti acara
retreat sesuai dengan
kapasitas/daya tampung dari
wisma retreat. Ruang ibadah
utama disediakan untuk
memenuhi kebutuhan jemaat
akan fasilitas peribadatan di
kawasan tersebut.
Ruang Doa
Ruang Doa merupakan ruang
ibadah berukuran lebih kecil
dari ruang ibadah utama. Ruang
Doa disediakan untuk
memenuhi kebutuhan jemaat
akan fasilitas peribadatan skala
kecil, dapat digunakan untuk
melakukan doa pagi bersama,
sharing Firman Tuhan, dan
kegiatan lainnya yang diikuti
oleh jemaat dalam skala kecil.
Program Kegiatan Pendukung
Berisikan program-program
yang sifatnya sebagai pendukung
dalam perancangan tugas akhir ini,
yang diantaranya terdapat:
Program kegiatan edukasi
Ruang Edukasi. Ruang ini
direncanakan dapat
menampung kegiatan yang
sifatnya edukatif. Kegiatan
pendalaman alkitab dapat
diakomodasikan dakam kelas-
kelas.
Program kegiatan istirahat
Tipe penginapan yang
digunakan adalah tipe
dormitory dengan tipe kamar
tidur tipikal (ruang tidur dan
kamar mandi dalam) dan tipe
villa.
Program kegiatan outdoor
Area Outbond . Ruang terbuka
berupa lapangan hijau yang
dapat dijadikan sebagai tempat
kegiatan outdoor.
Program kegiatan baptisan
Kolam baptis. Kolam air yang
difungsikan untuk melakukan
baptisan air bagi jemaat yang
ingin dibaptis.
Program Kegiatan Penunjang
Berisikan program-program
yang sifatnya sebagai penunjang dalam
perancangan tugas akhir ini, yang
diantaranya terdapat:
Program kegiatan fasilitas
parkir
Area parkir. Ruang terbuka
yang difungsikan sebagai
kawasan parkir.
Program kegiatan urinal
Toilet. Ruang yang difungsikan
untuk kegiatan urinal di
dalamnya.
Program kegiatan makan
bersama
Ruang makan bersama
Ruang makan bersama
difungsikan untuk
mengakomodasi kegiatan
makan bersama saat
berlangsungnya acara retreat.
Dapur dan Pantry
Ruang yang difungsikan
sebagai tempat pengolahan
makan pagi, siang dan malam
serta snack bagi jemaat yang
sedang mengikuti retreat.
Program kegiatan sekuriti
Mess pegawai
Bangunan tempat para pegawai
yang bekerja di kawasan gereja
dan wisma retreat ini untuk
beristirahat.
Pos jaga
Bangunan yang disediakan
sebagai tempat satpam untuk
berjaga-jaga dan melakukan
kegiatan pengamanan di sekitar
kawasan.
Kegiatan retreat dilakukan
secara temporer dan sebuah gereja
dapat melakukannya beberapa kali
dalam setahun. Jika jumlah jemaat
yang mendaftar sebagai peserta
melebihi kapasitas daya tampung
tempat retreat, sebuah gereja akan
membaginya menjadi beberapa
rombongan dengan hari yang berbeda
namun dengan materi yang sama.
ELABORASI TEMA
Pengertian Tema
Pada proyek Tugas Akhir ini
tema yang digunakan adalah Living in
Contemporary. Ada pun penjabaran
tentang tema yang diangkat tersebut
sebagai berikut:
Kontemporer
Kontemporer merupakan istilah
yang sering digunakan untuk
menggambarkan keadaan yang
mengikuti perkembangan zaman
(sering dikenal dengan istilah up to
date). Kontemporer merupakan istilah
yang banyak digunakan dalam
berbagai bidang, seperti musik
kontemporer, bangunan kontemporer,
busana kontemporer sampai ke bidang
kerohanian dikenal juga istilah ibadah
kontemporer.
Penyembahan kontemporer
Ibadah Kontemporer adalah
metode tata cara ibadah yang lebih
menekankan pada bagaimana kita
memuji dan menyembah Tuhan, bukan
lagi soal liturgi (tata cara ibadah yang
kontekstual). Tata cara ibadah
kontemporer ini mulai berkembang di
akhir abad 20. Berikut ini adalah
beberapa hal penting mengenai
penyembahan kontemporer:
Musik dan penataan yang
informal
2 Hal yang paling penting
dalam Ibadah Kontemporer
adalah musik dan penataan
informal. Di dalam setiap
ibadah, setiap orang bebas
mengekspresikan cara mereka
memuji dan menyembah
Tuhan.
Musik kontemporer
Bagian terbesar dari tata cara
ibadah kontemporer adalah sesi
pujian. Lagu-lagu yang
dimainkan berbeda dengan
lagu-lagu pada tata cara ibadah
tradisional. Alat musik menjadi
salah satu instrumen penting
dalam sesi pujian. Pemimpin
pujian dikenal dengan sebutan
“Worship Leader” berada di
atas panggung dan memimpin
jalannya sesi pujian bersama
dengan tim musik dan singer.
Drama dan tarian sebagai
elemen pendukung
Drama dan tarian menjadi salah
satu elemen pendukung yang
terdapat di dalam ibadah.
Bangunan religius dengan konsep
Arsitektur Kontemporer
Bangunan religius dengan
konsep Arsitektur Kontemporer sedang
berkembang pesat. Kemajuan dalam
bidang teknologi bahan dan struktur
membawa perkembangan bangunan
religius ke arah yang lebih modern.
Pengolahan fasad dan interior lebih
mengedepankan sisi modern dengan
sedikit atau tanpa ornamen.
Dalam Kekristenan
ornamentasi bukan menjadi faktor
prioritas tapi lebih kepada bagaimana
kita tetap bisa memiliki hubungan yang
erat dengan Tuhan dalam kondisi dan
situasi apa pun. Maka dari itu bentuk,
ruang dan tatanan tidak lagi dibatasi
dan telah berkembang ke arah yang
lebih modern.
Tema “Living in Contemporary”
pada Zion Christian Retreat Center
Tema “Living in
Contemporary” yang diangkat
memiliki arti secara harafiak yaitu
tinggal dalam sebuah
kekontemporeran. Makna tinggal
memiliki pengertian bahwa ketika
pengunjung datang ke Zion Christian
Retreat Center mereka akan merasakan
suasana kontemporer yang kental
dalam perancangan kawasan dan
bangunan di dalamnya.
Suasana kontemporer dapat
dirasakan dari pengolahan kawasan
secara makro menggunakan konsep
pedestrian – way oriented yang banyak
digunakan dalam perancangan
bangunan kontemporer. Secara mikro,
pembentukan bangunan menggunakan
bentuk – bentuk geometris dan
pegolahan fasad menggunakan pola –
pola ornamentasi modern yang
dinamis. Penggunaan batu, kayu dan
kaca akan menjadi material utama
yang digunakan dalam pengerjaan
finishing bangunan. Penggunaan
skylight akan dimaksimalkan pada
bangunan untuk mengurangi
penggunaan pencahayaan buatan pada
siang hari (konsep bangunan hemat
energi).
Konsep Perancangan Zion Christian
Retreat Center
Konsep perancangan dari Zion
Christian Retreat Center adalah
Network of Life.
Pengambilan konsep
perancangan Network of Life
didasarkan pada kenyataan bahwa
fungsi dari kawasan retreat adalah
untuk mengeratkan hubungan manusia
dengan Tuhan sebagai pencipta dan
sesama manusia sebagai sesama
makhluk hidup.
Dalam merencanakan pola
penataan kawasan, pola jaringan
digunakan untuk penataan makro dan
secara mikro menggunakan pola linier
dan terpusat. Pola terpusat diambil atas
dasar fungsi utama dari kawasan
retreat yaitu sebagai tempat beribadah
dijadikan sebagai pusat dari penataan
kawasan. Kemudian dari fungsi utama
berkembang secara linier membentuk
pola jaringan yang menyebar ke
fungsi-fungsi pendukung dari kawasan
retreat.
Kelompok fungsi ruang sejenis
dikelompokkan dalam satu area. Hal
ini untuk memperjelas fungsi utama di
tiap bangunan sehingga memudahkan
pengunjung untuk mencari ruang yang
ingin dituju.
Dasar penataan kawasan ini
menggunakan filosofi dalam
kekristenan yang diambil dari firman
Tuhan yang terdapat di dalam 1
Korintus 12 : 12 dengan judul perikop
“Banyak anggota, tetapi satu tubuh”.
Inti dari ayat tersebut adalah Tuhan
sebagai pusat dan manusia sebagai
anggotanya.
KONSEP DASAR
Konsep dasar dari perancangan
Zion Christian Retreat Center ini lebih
mengacu kepada fungsi dari kawasan
ini, yaitu sebagai Pusat kegiatan ibadah
retreat untuk umat beragama Kristen.
Selain itu tema dari perancangan
kawasan ini memberikan kontribusi
besar dalam perancangan konsep dasar
dari bangunan. Tema yang diangkat
adalah “Living In Contemporary”
dengan konsep dasar “Network of
Life”. Tema memberikan ide dasar
pengolahan kawasan dan pembentukan
massa dengan gaya kontemporer yang
peka terhadap perkembangan zaman.
Konsep dasar “Network of Life”
diaplikasikan ke dalam rancangan
bangunan, interior dan lansekap dari
Zion Retreat Christian Center.
Ide dasar diambil dari pola
bentuk jaringan yang diaplikasikan ke
dalam pola penataan dari massa
bangunan, juga dalam pengolahan
fasad dan interior bangunan. Dalam
pola penataan lansekap pengembangan
ide dasar diaplikasikan ke dalam pola
jalur pedestrian.
Tata Letak
Peletakkan massa bangunan di
dalam site didasarkan pada konsep
dasar “Network of Life”, maka pola
yang digunakan adalah pola jaringan
dengan sub-pola terpusat dan linier.
Pola jaringan dengan pusat jaringannya
adalah bangunan utama berupa ruang-
ruang yang difungsikan sebagai Ruang
Ibadah dan Doa sedangkan bangunan-
bangunan pendukung lainnya
merupakan jaringannya yang tersusun
secara linier.
Pengelompokkan ruang-ruang
sejenis ke dalam satu bangunan juga
diterapkan dalam pola peletakkan
massa bangunan sehingga
mempermudah pengunjung untuk
mencari ruang yang ingin dituju.
Sirkulasi Kendaraan
Sirkulasi kendaraan dibuat satu
arah agar mempermudah alur
sirkulasi di dalam site. Sirkulasi
diarahkan menuju ke bangunan
pengelola yang berfungsi
sebagai tempat menerima tamu.
Sirkulasi Pejalan Kaki
Sirkulasi pejalan kaki di dalam
site dengan menggunakan
metode pedesttrian-way
oriented. Memperbanyak
pedestrian way untuk
mempermudah akses dari satu
bangunan ke bangunan yang
lain.
Sirkulasi Parkir
Sirkulasi parkir dibuat dengan
pola memutar untuk
memudahkan pengendara
mencari tempat parkir yang
kosong (site bawah) dan pola
satu arah (site atas).
Vegetasi
Penerapan peletakkan vegetasi
di dalam site mengikuti pola sirkulasi
yang ada. Jalur pedestrian diletakkan
tamanan perdu di sisi-sisi jalan
berfungsi sebagai pengarah jalan.
Sekeliling site dibatasi oleh vegetasi
tanaman hanjuang yang memang sudah
ada di dalam site sebelum pengolahan
(vegetasi dipertahankan) sebagai
pembatas site.
Pada area parkir dan plaza
menuju gereja diletakkan pohon
peneduh dengan tajuk lebar untuk
membuat suasana menjadi lebih teduh
dan nyaman.
KONSEP BANGUNAN
Pola massa bangunan
Pola penataan massa bangunan
menggunakan pola network dengan
garis imajiner linier yang membaginya
sebagai poros penataan massa
bangunan.
Garis imajiner yang terbentuk
dijadikan sebagai sumbu penataan pola
network di sisi-sisi site sehingga
terbentuk pola penataan massa
bangunan yang nyaman dan memiliki
ruang terbuka hijau yang besar di
tengah site.
Garis imajiner lurus
melambangkan bahwa hanya ada satu
jalan menuju keselamatan yaitu
melalui Tuhan Yesus yang telah mati
menebus dosa umat manusia dan
bangkit pada hari yang ketiga.
Peletakkan ruang pada garis imajiner
adalah ruang-ruang yang berfungsi
sebagai tempat mengagungkan nama
Tuhan antara lain:
Ruang Ibadah
Ruang Doa
Ruang Serbaguna yang dapat
difungsikan juga sebagai Ruang
Ibadah dengan ukuran yang
lebih kecil dari Ruang Ibadah
Utama
Plaza dengan Sclupture Salib
Orientasi bangunan
Bangunan di dalam
perancangan kawasan Zion Christian
Retreat Center ini berorientasi ke
dalam site. Penataan bangunan
mengikuti bentuk site menciptakan
ruang terbuka hijau di tengah site
(plaza).
Sedangkan untuk bangunan
utama dan pengelola beorientasi
menghadap jalan utama.
Bentuk dasar massa bangunan
Bentuk dasar yang digunakan
merupakan bentuk segi empat. Bentuk
segi empat merupakan bentuk yang
paling fungsional untuk pola penataan
ruang pada bangunan. Bentuk ini dapat
memaksimalkan penggunaan ruang
untuk aktivitas di dalamnya.
Pemilihan bentuk dasar
berdasarkan kriteria-kriteria sebagai
berikut:
Kesesuaian bentuk dengan
fungsi-fungsi ruang di dalam
bangunan
Kesesuaian bentuk dengan pola
penataan di dalam site
Kemudahan dalam pelaksanaan
Bentuk dasar pola dekoratif
bangunan dan kawasan
Bentuk dasar segi empat
diumpamakan sebagai 4 tahapan
kehidupan manusia yaitu masa kanak-
kanak, remaja, dewasa dan lanjut usia.
Bentuk dasar segi empat
kemudian dipotong berdasarkan garis-
garis imajiner yang didapat dari arah-
arah sembarang. Hal ini diumpamakan
bahwa di dalam perjalanan kehidupan
manusia terjadi banyak hal baik itu
kejadian baik maupun buruk yang
bersinggungan langsung dengan
kehidupan manusia yang pada
akhirnya membentuk karakter manusia
tersebut.
Garis-garis yang saling
berpotongan menghasilkan sebuah
bentuk baru yang lebih dinamis yaitu
segi tak beraturan yang akan
digunakan dalam perancangan Zion
Christian Retreat Center.
Bentuk dasar yang didapat
kemudian dikembangkan dengan
konsep jaringan. Sudut-sudut pada segi
tak beraturan berkembang membentuk
garis garis imajiner yang pada akhirnya
membentuk sebuah bentuk segi tak
beraturan yang baru sampai pada
akhirnya membentuk sebuah pola
jaringan yang dinamis.
Pengembangan bentuk dasar ini
digunakan sebagai konsep bentuk
dasar pada perancangan fasad, interior
dan lansekap pada Zion Christian
Retreat Center.
Penerapan Tema dan Konsep pada
Bangunan
Penerapan bentuk dasar massa
segi empat yang mengalami
penggabungan dengan beberapa bentuk
segi empat yang mengacu pada
kesesuaian bentuk dengan tema
“Living in Contemporary” dan konsep
“Network of Life”.
Sesuai dengan tema “Living in
Contemporary”, mengadopsi bentuk-
bentuk geometris kotak yang banyak
digunakan dalam perancangan
bangunan dengan gaya kontemporer.
Bentuk kotak juga diambil dengan
tujuan terbentuk ruang dalam
bangunan yang fungsional untuk
kegiatan di dalamnya. Hal ini
dikarenakan fungsi bangunan
merupakan hal utama yang
diperhatikan dalam perancangan.
Untuk menghilangkan kesan statis
pada bangunan maka pola penataan
massa dan fasad bangunan dibuat
lebih dinamis dengan pola jaringan
(kesesuaian dengan konsep “Network
of Life”). Pola jaringan yang
melambangkan sebagai sebuah
hubungan yang terbentuk diantara
jemaat yang mengikuti kegiatan
retreat.
Tema “Living in Contemporary”
dan konsep “Network of Life” yang
diangkat pada perancangan Zion
Christian Retreat Center menjadikan
kawasan ini sebagai pusat kegiatan
retreat yang memiliki kesan modern
dan berbeda dari perancangan –
perancangan kawasan retreat yang
sudah ada di Indonesia sebelumnya
namun tetap dengan memperhatikan
kesesuaian fungsi bangunan –
bangunan di dalamnya sehingga
kegiatan retreat di dalamnya dapat
terselenggara dengan baik.
BLOCKPLAN
Perancangan Zion Christian
Retreat Center mengambil tema
“Living in Contemporary”. Tema
diambil berdasarkan kenyataan
terjadinya perkembangan dalam bentuk
ibadah dalam agama Kristen yang
berawal dari bentuk ibadah tradisional
dan bersifat liturgis ke arah yang lebih
modern dengan konsep ibadah
kontemporer. Perkembangan arsitektur
bangunan religius dengan bentuk
kontemporer pun sedang berkembang
pada saat ini, maka dari itu Zion
Christian Retreat Center mengambil
gaya perancangan kontemporer.
Konsep perancangan Zion
Christian Retreat Center adalah
“Network of Life”. Ide dasar diambil
dari pola bentuk jaringan yang
diaplikasikan ke dalam pola penataan
dari massa bangunan, juga dalam
pengolahan fasad dan interior
bangunan. Dalam pola penataan
lansekap pengembangan ide dasar
diaplikasikan ke dalam pola jalur
pedestrian.
Berikut ini adalah gambar
blockplan dari perancangan Zion
Christian Retreat Center:
Penataan kawasan menggunakan
pola jaringan sebagai pola penataan
makro. Pola terpusat dan linier dipakai
dalam pola penataan mikro. Bentuk
kawasan yang tidak beraturan
dimaksimalkan dengan penataan
bangunan mengelilingi site sehingga
pada bagian tengah site didapat ruang
terbuka yang dijadikan sebagai plaza.
Plaza tersebut dijadikan sebagai
konektor antar bangunan.
DETAIL PERANCANGAN
Dari pintu masuk kawasan atas
pengunjung diarahkan langsung ke
bangunan pengelola yang difungsikan
sebagai tempat untuk melakukan
reservasi kawasan.
Pengunjung dapat mengelilingi
seluruh site dengan berjalan karena
perancangan Zion Christian Retreat
Center menggunakan konsep
pedestrian-way oriented untuk
perancangan lansekapnya. Kondisi
udara yang bersih dan sejuk akan
menambah semangat pengunjung
berjalan mengelilingi seluruh area
kawasan.
Jalur pedestrian di bangunan
edukasi menggunakan awning
berbentuk jaring yang terbentuk dari
hasil perpaduan antara solid-void
dengan penggabungan dua material
yaitu dak beton dan kaca.
Pedestrian way di kawasan
bawah menggunakan pola linier dari
bangunan utama menuju ke plaza
dengan sclupture salib yang
mengambil filosofi bahwa hanya ada
satu jalan menuju keselamatan yaitu
melalui Tuhan Yesus Kristus yang
telah wafat di kayu salib menebus dosa
manusia dan bangkit dari antara orang
mati.
PENUTUP
Zion Christian Retreat Center
adalah tempat umat Kristen melakukan
kegiatan retreat. Kegiatan retreat
terdiri dari kegiatan yang sifatnya
spiritual dan kegiatan non-spiritual.
Berikut ini adalah penjelasan poin-poin
di dalam perancangan Zion Christian
Retreat Center:
Kegiatan di dalam kawasan.
Kegiatan terbagi menjadi dua
bagian yaitu Kegiatan spiritual
dan non-spiritual. Kegiatan
yang bersifat spiritual yaitu
ibadah , doa dan sharing
Firman Tuhan, sedangkan
kegiatan yang bersifat non-
spiritual yaitu edukasi, olah
raga dan kegiatan outbond.
Perkembangan jenis kegiatan di
dalam retreat itu sendiri
membawa dampak perubahan
pada bentuk bangunan-
bangunan religius ke arah yang
lebih modern. Maka dari itu
Zion Christian Retreat Center
dirancang dengan gaya
kontemporer. Bangunan
religius dengan konsep
arsitektur kontemporer sedang
berkembang pesat. Kemajuan
dalam bidang teknologi bahan
dan struktur membawa
perkembangan bangunan
religius ke arah yang lebih
modern. Pengolahan fasad dan
interior lebih mengedepankan
sisi modern dengan sedikit atau
tanpa ornamen.
Dalam kekristenan ornamentasi
bukan menjadi faktor prioritas
tapi lebih kepada bagaimana
kita tetap bisa memiliki
hubungan yang erat dengan
Tuhan dalam kondisi dan
situasi apa pun. Maka dari itu
bentuk, ruang dan tatanan tidak
lagi dibatasi dan telah
berkembang ke arah yang lebih
modern. Maka dari itu pada
perancangan kawasan ini
mengambil Tema “Living in
Contemporary” yang
didasarkan pada kenyataan
tersebut.
Konsep perancangan dari Zion
Christian Retreat Center adalah
“Network of Life”.
Pengambilan konsep
perancangan “Network of Life”
didasarkan pada kenyataan
bahwa fungsi dari kawasan
retreat adalah untuk
mengeratkan hubungan
manusia dengan Tuhan sebagai
pencipta dan sesama manusia
sebagai sesama makhluk hidup.
Gaya kontemporer, tema dan
konsep terlihat di dalam hasil
rancangan akhir dari Zion
Christian Retreat Center.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dharma, Agus. 1998. Teori
Arsitektur 2. Penerbit Gunadarma.
Jakarta
[2] Lembaga Alkitab Indonesia. 2008.
Alkitab. Percetakan Lembaga
Alkitab Indonesia. Jakarta
[3] Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek
Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta
[4] URL:
http://deniseoliveri.suite101.com/el
ements-of-a-contemporary-
worship-service-a82887
[5] URL:
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg
_4826.html
[6] URL:
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg
_5076.html
[7] URL:
http://en.wikipedia.org/wiki/Conte
mporary_worship
[8] URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekrist
enan
[9] URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Retreat
[10] URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Zion
[11] URL:
http://www.archdaily.com/127099/
church-kuadra-studio/
[12] URL:
http://www.archdaily.com/38054/w
aiuku-church-jasmax/
[13] URL:
http://www.artikata.com/arti-
346535-pusat.html
[14] URL: http://www.e-
architect.co.uk/korea/yongin_youth
_retreat_center.htm
[15] URL:
http://www.joshhunt.com/contemp.
html