zatwarna
TRANSCRIPT
![Page 1: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengertian
Menurut Peraturan Mentri kesehatan No. 722/MENKES/PER/IX/88 tentang bahan tambahan
makannan, “Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat memeperbaiki atau memberi
warna pada makanan.( Lembaran Negara,1992 ). Penggunaan pewarna bertujuan untuk
memperkuat warna asli dan memberikan tampilan makanan lebih menarik ”.
“FDA mendefinisikan pewarna tambahan sebagai pewarna, zat warna atau bahan lain yang
dibuat dengan cara sintetik atau kimiawi atau bahan alami dari tanaman, hewan, atu sumber lain
yang diekstrak, ditamambahkan atau digunakan ke bahan makanan, obat, atau kosmetik, bisa
menjadi bagian dari warna bahan tersebut”.
2.2 Sifat-sifat Pewarna
A. Pewarna Alami
1. Larut dalam air
Contoh : Karamel, Anthosianin, Flavonoid, Leucoantho sianin, Tannin, Batalain, Quinon,
Xanthon, dan Heme.
2. Larut dalam Lemak
Contoh : Karotenoid
3. Larut dalam lemak dan air
Contoh : klorofil
4. Stabil terhadap panas
Contoh : Karamel, Flavonoid, Leucoantho sianin, Tannin, Quinon, Xanthon dan karotenoid
5. Sensitif terhadap panas
Contoh : Anthosianin, Batalain, klorofil dan Heme.
B. Pewarna Buatan
1. Larut dalam air
Contoh : Sunset yellow, Tartazine, Brilliant Blue, Carmosine, Erythrosine, Fast Red E,
Amaranth, Imdigo Carmine, dan Ponceau 4R
2. Tidak larut dalam air
Contoh : Rhodamon B, dan Methanil Yellow
3. Warnanya Homogen
![Page 2: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/2.jpg)
2.3 Sumber Zat Pewarna
2.2.1 Pewarna alami
Pewarna alami adalah bahan pewarna yang berasal dari alam. Biasanya pewarna alam ini berasal
dari tanaman dan hewan, misalnya kunyit, daun suji, daun pandan, daun jambu, dan sebagainya.
Daun suji (pewarna hijau) telah lama di gunakan untuk mewarnai kue pisang, serabi dan dadar
gulun. Kunyit (pewarna kuning) untuk mewarnai nasi kuning, tahu serta hidangan lainnya. Daun
jambu atau daun jati untuk pewarna merah.
2.2.2 Pewarna Buatan
Sumber pewarna yang lain adalah sumber pewarna buatan yang mempunyai kelebihan
yaitu warnanya homogen dan penggunaannya sangat efisien karena hanya memerlukan jumlah
yang sangat sedikit. Akan tetapi kekurangannya adalah jika pada saat proses terkontaminasi
logam berat, pewarna jenis ini akan berbahaya.
Proses pewarnaan zat sintetik biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau
asam nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun.
Untuk zat pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan arsen tidak boleh lebih
dari 0,00014% dan timbal tidak boleh dari 0,001% sedangkan logam berat lainnya tidak boleh
ada.
Pewarna terlarang yang masih sering di pakai adalah Orange RN, Auramine, Rodamine B
dan methanyl Yellow. Timbulnya penyalahgunaan zat pewarna tersebut disebabkan karena tidak
adanya penjelasan dalam label yang melarang penggunaan senyawa tersebut untuk bahan
pangan. Disamping itu, harga zat pewarna untuk industri relatif lebih murah dibandingkan
dengan harga zat pewarna untuk makanan dan biasanya warnanya lebih menarik.
2.4 Penggolongan Pewarna
2.3.1 Pewarna Alami
Adapun menurut winarno (1997) yang tergolong kedalam pewarna alami di antaranya adalah :
1. Klorofil adalah zat warna alami hijau yang umumnya terdapat pada daun sehingga sering disebut
zat warna hijau daun.
2. Miglobin dan haemoglobin ialah zat wara merah pada daging yang tersususn oleh protein globin
dan heme yang mempunyai inti zat besi.
![Page 3: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Karotenoid merupakan kelmpok pigmen yang berwarna kuning, orange, merah orange yang
terlarut dalam lipida ( minyak ), berasal dari tanaman atau hewan.
4. Anthosianin dan anthoxanthin tergolong pigmen yang disebut flavonoid yang pada umumnya
larut dalam air. warna pigmen anthosianin merah, biru, violet, dan biasanya terdapat pada bunga,
buah – buahan, dan sayur – sayuran.
5. Antoxantin termasuk kelompok pigmen flavonoid yang bewarna kuning dan larut dalam air.
Antoxantin banyak terdapat dalam lendir sel daun yang kebanyakan tidak digunakan sebagai
makanan.
Yang termasuk kedalam Uncertified Color ini adalah zat pewarna alami ( ekstrak pigmen
dari tumbuh – tumbuhan ) dan zat warna mineral. Zat- zat pewarna yang termasuk Uncertified
color adalah :
a. Karotenoid sebagai pewarna
Golongan karoten menghasilkan warna jingga sampai merah dan dapat larut dalam minyak. Zat-
zat ini di gunakan untuk mewarnai produk-produk minyak dan lemak seperti margarin dan
minyak goreng.
b. Biksin
Biksin larut dalam lemak, sedangkan non-biksin larut dalam air, dan warna yang di hasilkan
adalah kuning warna buah persik. Biksin sering di gunakan untuk mewarnai mentega, margarin,
minyak jagung, dan salab dressing.
c. Karamel
Karamel berbentuk amorf yang bewarna coklat gelap dan dapat diperoleh dari pemanasan yang
terkontrol terhadap molase,hidrolisat pati, dekstrosa, gula invert, laktosa, sirup malt, dan sukrosa
d. Titanium Oksida
Titanium Oksida berwarna putih. Dalam bentuk kasar atau mutu rendah titanium oksida sebagai
warna dasar cat rumah. Secara tersendiri, titanium oksida digunakan dalam sirup yang dipakai
untuk melapisi tablet obat. penggunaan titanium oksida diizinkan sejak tahun 1966 dengan batas
1% dari berat badan.
e. Cochineal, Karmin, dan Asam Karminat
Cochineal adalah zat berwarna merah yang diperoleh dari hewan coccus cacti betina yang
dikeringkan. Zat pewarna yang terdapat di dalamnya adalah asam karminat. Karmin diperoleh
![Page 4: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/4.jpg)
dengan cara mengekstrasi asam karminat. Karmin digunakan untuk melapisi bahan berprotein
dan memberikan lapisan warna merah pada jambu.
2.3.2 Pewarna Buatan
Yang termasuk zat pewarna buatan yaitu golongan Certified Color. Adapun yang termasuk
golongan Certified Color yaitu :
a. Dyes
Dyes adalah zat pewarna yang umumnya bersifat larut dalam air, sehingga larutannya
menjadi berwarna dan dapat digunakan untuk mewarnai bahan. Dyes terdapat dalam benuk
bubuk, granula, cairan, campuran warana, pasta, dan disperse. Zat warna yang stabil untuk
berbagai macam penggunaan dalam makanan.
Konsentrasi pemakaianya tidak dibtasai secara khusus, tetapi di Amerika Serikat disaraankan
agar digunakan dengan memperhatikan Good Manufacturing Practices (GMP), yang apada
prinsipnya dapat digunakan dalam jumlah yang tidak melebihi keperluan untuk memeperoleh
efek yag diinginkan, jadi rata – rata kurang dari 300 ppm. Tetapi, dalam prakteknya ternyata
digunakan konsentrasi antara 5 – 500 ppm.
FD (Food Drag) dan C (Cosmetic Act) Dye terbagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. Azo dye, terdiri dari :
a. FD & C Red No. 2 (Amaranth)
Amaranth termasuk golongan manazo yang mempunyai satu ikatan N = N.
Amaranth berupa tepung berwarna merah kecoklatan yang mudah larut dalam air menghasilkan
larutan berwarna merah lembayung atau merah kebiruan.
b. FD & C Yellow No. 5 (Tertrazine)
Merupakan tepung berwarna kuning jingga yang mudah larut dalam air, dengan larutannya
berwarna kuning keemasan.
c. FD & c yellow No. 6
![Page 5: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/5.jpg)
sunset yellow termasuk golongan manazo, berupa tepung berwarna jingga, sangat mudah larut
dalam air, dan menghasilkan larutan jingga kekuning – kuningan
d. FD & Red No 4 ( panceau sx )
Panceau sx berupa tepung merah, mudah larut dalam air , dan memberikan larutan berwarna
merah jingga.
2. Triphenylmethane dye . terdiri dari :
a. FD & Blue no.1 ( briliant blue )
Zat pewarna ini termasuk triphenylmethane dye, merupakan tepung berwarna ungu perunggu.
bila dilarutkan dalam air menghasilkan warna hijau kebiruan, larut dalam glikol dan gliserol,
agak larut dalam alcohol 95 %
b. FD & green no.3 ( fast green )
Tepung zat warna ini berwarna ungu kemerahan atau ungu kecoklatan dan bila dilarutkan dalam
air menghasilkan warna hijau kebiruan
c. FD & Violet no. 1 ( benzylviolet )
Zat warna ini berbentuk tepung berwarna ungu, larut dalam air, gliserol, glikol, dan alcohol 95
%. menghasilkan warna ungu cerah. tidak larut dalam minyak dan eter.
3. Fluorescein, terdiri dari :
FD & C red No.3 ( Erythrosine )
Zat pewarna ini termasuk golongan fluorescein. berupa tepung coklat, larutannya dalam alcohol
95% menghasilkan warna merah yang berfluoresensi, sedangkan larutannya dalam air berwarna
merah cherry tanpa fluoresensi
4. Sulfonated indigo , terdiri dari :
FD & Blue no. 2 ( indigotin indigo carmine )
Indigotine merupakan tepung berwarna biru, coklat, kemerah – merahan, mudah larut dalam air
dan larutannya berwarna biru.
b. Lakes
Zat pewarna ini di buat melalui proses pengendapan dan absorpsi dyes pada radikal basa ( Al
atau Ca ) yang dilapisi dengan alumunium hidrat ( Alumina ). Lapisan alumina ini tidak larut
![Page 6: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/6.jpg)
dalam air, sehingga lakes ini tidak larut pada hampir semua pelarut. Pada pH 3,5 sampai dengan
9,5 lakes stabil. Lakes pada umumnya mengandung 10 - 40% dyes murni, sifatnya tidak larut
dalam air dan lebih stabil terhadap pengaruh cahaya, kimia, dan panas. Pemakaian lakes dapat
dilakukan dengan cara mendispersikan zat warna tersebut dengan serbuk makanan sehingga
pewarnaan akan terrjadi.
2.5 Konsentrasi Zat Pewarna
Tabel 1
Bahan Pewarna Sintetis yang diizinkan di Indonesia
Pewarna Nomor Indeks
Warna (C.l.No.)
Batas Maksimum
Penggunaan
Amaran Amaranth: Cl Food
Red 9
16185 Secukupnya
Biru berlian Brilliant blue FCF:
Cl
42090 Secukupnya
Eritrosin Food red 2
Erithrosin : Cl
45430 Secukupnya
Hijau FCF Food red 14 Fast
green FCF : Cl
42053 Secukupnya
Hijau S Food green 3 Green
S : Cl. food
44090 Secukupnya
Indigotin Green 4
Indigotin : Cl.
Food
73015 Secukupnya
Ponceau 4R Blue I
Ponceau 4R : Cl
16255 Secukupnya
Kuning Food red 7 74005 Secukupnya
Kuinelin Quineline yellow
Cl. Food yellow 13
15980 Secukupnya
Kuning FCF Sunset yellow FCF
Cl. Food yellow 3
- Secukupnya
![Page 7: ZATWARNA](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022083016/55cf9d82550346d033adf274/html5/thumbnails/7.jpg)
Riboflavina Riboflavina 19140 Secukupnya
Tartrazine Tartrazine
http://enviromenthealth22.blogspot.com/2012/11/makalah-pewarna-makanan.html