yudi's webquest paper (bhs indonesia)
TRANSCRIPT
1
WEBQUEST UNTUK PENGAJARAN BAHASA
Oleh Yudi Setyaningsih [email protected]
PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi Internet telah mencapai masa dimana
penggunaannya tersebar di seluruh dunia dan dilakukan oleh sebagian besar orang dalam
rentangan usia dari balita sampai manula. Dalam mencari informasi mengenai suatu hal, orang
akan menggunakan search engine semisal google yang akan menghantarkan mereka pada suatu
tautan tertentu dan biasanya tautan tersebut dinamai dengan Website dengan alamat tertentu
yang biasa diawali dengan http://www … . Website merupakan suatu layanan internet yang
sudah digunakan oleh orang di seluruh dunia. Website mengandung data dan informasi yang
sangat besar sehingga sangat berpotensi untuk dilakukan penggalian informasi agar
menghasilkan suatu pengetahuan (knowledge) yang berguna bagi masyarakat.
Bagi para pengajar pada khususnya, memberi tugas kepada siswa bisa dilakukan dengan
mengunjungi Website tertentu dan kemudian merancang suatu pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi suatu topik, berita, artikel ilmiah, fiksi, bahkan
suatu fenomena yang terjadi dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Pelibatan siswa
dalam pembelajaran melalui mediasi web, dengan menggunakan teori aktivitas berangkat dari
teori belajar sebagai kegiatan konseptual yang melibatkan; subjek (pelajar), objek (tugas atau
aktitivitas), dan mediasi artefak (alat seperti web) (silakan lihat pada gambar 1). Media
pembelajaran seperti web memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang
disampaikan oleh pengajar.
Penggunaan Internet dan web tidak hanya dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga pengajar. Internet dan web dapat memberi
kemungkinan untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam bidang Bahasa yang
menjadi bidang ampunya. Melalui penggunaan Internet dan web, pengajar akan selalu siap
mengajarkan ilmu pengetahuan serta isu-isu mutakhir kepada siswanya. Pengajar harus selalu
meningkatkan kemampuan dalam mengakses Website yang berisi tentang segala sesuatu yang
2
menjadi bidang keahliannya. WebQuest, sebagai salah satu contoh format pembelajaran yang
berbasis web (www.webquest.org) memungkinkan seorang pengajar untuk memberi tugas
kepada siswanya untuk menggali informasi, menganalisis, dan kemudian mempresentasikan
atau menyajikannya dalam bentuk makalah. Pelatihan menggunakan WebQuest ini ditujukan
kepada para pengajar Bahasa (Arab dan Indonesia) untuk lebih kreatif dalam memberi materi
kuliah kepada siswanya.
Gambar 1. Sistem kegiatan menggunakan WebQuest (diadaptasi dari Tahang, 2008)
Pencarian web (WebQuest, dll) sebagai alat untuk mendapat informasi
pembelajaran (produksi)
Siswa (subjek) yang memiliki hasil belajar (objek) tujuan Motivasi instrinsik/ekstrinsik Peraturan pemangku kepentingan (guru,ortu) siswa bekerja dalam Kelompok WEBQUEST
WebQuest diciptakan oleh Bernie Dodge dari San Diego State University Amerika Serikat pada
tahun 1995. Sejak diciptakan pada tahun tersebut, WebQuest terus menerus dikembangkan hingga
dipakai oleh pengajar di seluruh dunia. Sebagai suatu format pembelajaran yang menggunakan web
sebagai dasar, maka pemakaian Internet merupakan salah satu syarat dalam pembuatan WebQuest.
Meskipun bisa digunakan secara offline (tidak menggunakan koneksi Internet – bisa dalam bentuk
Microsoft Powerpoint Slide), Internet tetap diperlukan dalam persiapan pembuatan WebQuest ini.
WebQuest sebenarnya merupakan rencana pembelajaran penyelidikan yang mengharuskan siswa untuk
3
memproses, menerapkan dan menyajikan informasi yang mereka peroleh dari Internet atau sumber
data tambahan lainnya.
Manfaat WEBQUEST adalah siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam
mengenai masalah dalam penyelidikan melalui pemerolehan dan proses informasi yang dikumpulkan
dari web. Pemahaman yang lebih dalam dapat menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti
pemecahan masalah dan analisis kritis. WebQuest menyediakan akses ke sumber daya online
sedangkan perancah proses pembelajaran untuk mendorong higher order thinking. WebQuest
menyatukan praktik pembelajaran yang paling efektif dalam satu kegiatan pembelajaran
terpadu (Dodge, 1997).
Chandler (2003) menyarankan bahwa mungkin WebQuest dirancang untuk membantu siswa
untuk menyaring informasi melalui Website dan dengan demikian fokus pada penggunaan informasi
daripada mencari informasi. Sedangkan March (2003) mengusulkan bahwa WebQuest membawa
pembelajaran berpusat pada karya ide untuk praktek sehari-hari. Siswa pun sangat diuntungkan dengan
format pembelajaran WebQuest ini karena menurut Peterson et al. (2003), mereka berpendapat
bahwa kerangka WebQuest dapat "membangun melek akademis dengan melibatkan siswa
untuk menarik kesimpulan yang tidak hanya dilaporkan tetapi dieksplorasi."
BAGIAN-BAGIAN WEBQUEST
WebQuest mempunyai beberapa bagian yang pada umumnya terdiri dari:
1. Pengantar set tahapan dan menyediakan beberapa informasi latar belakang.
2. Sebuah tugas yang dapat dilakukan dan menarik.
3. Satu set sumber informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Banyak
(walaupun belum tentu semua) sumber yang tertanam dalam dokumen WebQuest
sendiri sebagai jangkar menunjuk ke informasi di web.
4. Penjelasan mengenai proses peserta didik harus melalui dalam menyelesaikan tugas.
Proses ini harus dipecah menjadi langkah-langkah yang dijelaskan dengan jelas.
5. Beberapa panduan tentang bagaimana untuk mengelola informasi yang diperoleh. Ini
dapat mengambil bentuk pertanyaan panduan, atau petunjuk untuk menyelesaikan
kerangka kerja organisasi.
4
Dalam WebQuest, kita mengupayakan alat mencari informasi. Dalam kegiatan ini, siswa diberi
tugas pengambilan keputusan untuk melakukan sesuatu. Mereka harus mengumpulkan informasi dari
web, mengatur informasi, membuat argumen dan kemudian membuat keputusan. Fokus pada
bagaimana web menyediakan pembelajaran adalah bagaimana siswa dapat mencari informasi di web
untuk kegiatan ini. Secara spesifik, fokusnya adalah pada jenis pola pencarian informasi. Pada
pelatihan kali ini, peserta diharuskan untuk membuka situs www.zunal.com untuk membuat
suatu WebQuest dengan cara mendaftar terlebih dahulu.
Gambar 2. www.zunal.com
Peserta harus mendaftar terlebih dahulu dengan memasukkan nama depan dan nama belakang
(bisa tidak menggunakan nama sebenarnya), jenis kelamin, asal negara, alamat e-mail yang
masih berlaku/digunakan, dan terakhir password (harus dihapalkan untuk masuk (log in)).
Gambar 3 menunjukan cara mendaftar di www.zunal.com untuk mendapatkan satu akun gratis
dalam pembuatan WebQuest.
5
Gambar 3. Cara mendaftar di www.zunal.com
Setelah mendapatkan akun, peserta akan diajak untuk membuat (create) WebQuest. Bagian-
bagian WebQuest yang ada di zunal.com adalah sebagai berikut:
• TITLE (judul)
• INTRODUCTION (keterangan mengenai topik/tugas yang akan diberikan kepada siswa)
• TASK (berisi rincian tugas yang diberikan)
• PROCESS (langkah-langkah yang harus dilakukan siswa untuk melakukan tugas yang
diberikan)
• EVALUATION (penilaian yang diberikan kepada siswa untuk tugas yang dilakukan. Bisa
dengan rubrik atau tidak)
• CONCLUSION (berisi rangkuman akan kegiatan WQ yang telah dilaksanakan)
Situs tersebut memberikan keterangan dan tutorial yang lengkap tentang pembuatan
WebQuest yang bisa diterapkan untuk menghasilkan materi pembelajaran kepada siswa.
6
KESIMPULAN
Pembelajaran menggunakan Internet dan web akan lebih menggali potensi siswa dalam
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam mengenai masalah dalam penyelidikan melalui
memperoleh dan memproses informasi yang dikumpulkan. Pemahaman yang lebih dalam ini
dapat menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti pemecahan masalah dan analisis
kritis. Salah satu model dalam pembelajaran menggunakan Internet dan web adalah WebQuest
yang diciptakan oleh Bernie Dodge dari San Diego State University Amerika Serikat pada tahun
1995.
Webquest bermanfaat bagi siswa karena menurut para ahli, WebQuest membantu siswa dalam
menyaring melalui website dan dengan demikian fokus pada penggunaan informasi daripada mencari
informasi dan dapat membangun melek akademis dengan melibatkan siswa untuk menarik kesimpulan
yang tidak hanya dilaporkan tetapi dieksplorasi. Bagian-bagian WebQuest secara umum dapat
ditampilkan dalam Title (judul), Introduction (latar belakang), Task (Tugas), Process (langkah-langkah
dalam melakukan TUGAS), Evaluation (evaluasi oleh pengajar untuk siswa setelah melakukan tugas),
Conclusion (kesimpulan). Bagian tambahan dalam WebQuest ini adalah Teacher Page yang bisa
digunakan oleh pengajar untuk memberi masukan kepada pengajar lain lewat saran-saran atau ide-ide
segar dan kreatif yang dapat digunakan untuk membuat WebQuest.
DAFTAR PUSTAKA
Chandler, H. 2003. Concept mapping and WebQuests in social studies. Media and Methods, 39(3), 38-39.
Dodge, B. 1997. Some thoughts about WebQuests [On-line]. Diunduh dari: http://edweb.sdsu.edu/courses/edtec596/about_webquests.html
March, T. 2003. The learning power of WebQuests. Educational Leadership, 61(4), 42-47. Diunduh: August 2, 2006, from EBSCOhost database.
Peterson, C., Caverly, D. C. & Macdonald, L. 2003. Journal of Developmental Education, 26(3), 38-39. Diunduh November 18, 2006, dari EBSCOhost database.
Tahang, L. 2008. Kerangka Teoritis Pembelajaran Berbasis Web . Presentasi dalam format Microsoft Powerpoint, diunduh dari http://www.slideshare.net/tahangpette/strategi-pembelajaran-iv