yield sbn10 “the world is a book, and those who do not ... · kesenian, monumen, upacara-upacara...
TRANSCRIPT
“The world is a book, and those who do not travel read only a page.” – Saint Augustine
EdisiXXII/VI/2018
Rilis Mingguan (18 – 22 Juni 2018)
06/20 US Current Account Balance (Q1) -$124.1bn -$124.8bn
06/21 Initial Jobless Claims (Jun 16) 218k 218k
06/22 Markit US Manufacturing PMI (Jun P) 54.6 56.4
Markit US Services PMI (Jun P) 56.5 56.8
Markit US Composite PMI (Jun P) 56.0 56.6
06/18 Japan Trade Balance (May) -¥578.3bn -¥626.0bn
Exports YoY (May) 8.1% 7.8%
Imports YoY (May) 14.0% 5.98%
06/22 Japan Natl CPI YoY (May) 0.7% 0.6%
Nikkei Japan Mfg (Jun P) 53.1 52.8
All Industry Activity Index MoM (Apr) 1.0% 0.0%
06/19 Euro ECB Current Account SA (Apr) 28.4bn 32.0bn
06/21 Consumer Confidence (Jun A) -0.5 0.2
06/22 Markit EU Manufacturing PMI (Jun P) 55.0 55.5
Markit EU Services PMI (Jun P) 55.0 53.8
Markit EU Composite PMI (Jun P) 54.8 54.1
Ket: A (Advance), P (Preliminary)
18-Jun-18 22-Jun-18 WTD YTD 18-Jun-18 22-Jun-18 WTD YTD
IDRUSD 14102 14148 0.33% 4.37% BRENTUSD/BAREL 75.34 75.55 0.28% 25.04%
YENUSD 110.55 109.97 -0.52% -2.41% TEMBAGAUSD/LB 310.65 302.70 -2.56% 20.81%
EUROUSD 0.86 0.86 -0.28% 3.00% BATU BARAUSD/MT 115.90 114.05 -1.60% 13.14%
YUANUSD 6.49 6.51 0.31% -0.02% EMASUSD/OZ 1278.32 1270.56 -0.61% -2.47%
POUNDUSD 0.76 0.75 -0.17% 1.82% GAS ALAMUSD/MMBTu 2.95 2.95 -0.20% -99.98%
18-Jun-18 22-Jun-18 WTD YTD 18-Jun-18 22-Jun-18 WTD YTD
INDONESIAIHSG 5884.04 5821.81 -1.06% -8.40% CPOMYR/MT 2309 2283 -1.13% -6.59%
JEPANGNIKKEI 22680.33 22516.83 -0.72% -1.09% KAKAOUSD/MT 2509 2484 -1.00% 31.29%
SINGAPURASTI 3324.04 3287.40 -1.10% -3.39% GULAUSD/LB 342.00 344.50 0.73% -12.72%
ASDOW JONES 24987.47 24580.89 -1.63% -0.56% GANDUMUSD/BAREL 490.00 491 0.26% 15.05%
HONGKONGHSI 29468.15 29338.70 -0.44% -1.94% KEDELAIUSD/BUSHEL 908.50 894.50 -1.54% -6.02%
18-Jun-18 22-Jun-18 WTD YTD
YIELD SBN10% 7.32 7.54 3.02% 19.39%
PUAB RATE% 6.95 6.73 -3.24% 15.55%
OVERNIGHT% 4.34 4.45 2.55% 14.06%
FA SAHAMJUTA USD -144.80 -68.79 52.49% -376.75%
FA SBNJUTA USD -74.52 -74.52 0.00% -298.56%
PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL
PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN
PASAR UANG
-6,89
-6,15
-3,92
-1,15
-0,85
0,18
1,20
2,26
Philippine Peso
Indian Rupee
Indonesian Rupiah
Thai Bath
Vietnam Dong
Chinese Renminbi
Malaysian Ringgit
Japanese Yen
PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD – s.d 22 JUNI 2018
Aliran Dana Asing
YTD (Juta USD)Bond Saham
Periode
(Bond/Saham)
Indonesia 287.2 -3,419.3 Per 21 Juni / 22 Juni ’18
Malaysia -1,910.0 -1,532.0 Per 31 Mei / 22 Juni ’18
Thailand 3,548.1 -5,537.0 Per 22 Juni ’18
Vietnam 1,469.9 Per 22 Juni ’18
Filipina 2,134.0 -1,211.1 Per 30 Apr / 22 Juni ’18
China 33,200.5 11,663.2 Per 31 Mar ‘18
India -5,858.8 -954.7 Per 21 Juni ‘18
US 145,840.0 15,344.0 Per 30 Apr ‘18
Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar -17,47
-12,62
-8,40
-7,00
-5,53
-4,47
-4,18
-3,24
2,19
2,40
Philippines PSEi Index
China SHCOMP
Indonesia JCI
Thailand SET Index
FTSE Malaysia KLCI Index
Korea Stock KOSPI Index
Vietnam Hanoi Index
Singapore STI Index
India NSE Nifty 50 Index
Taiwan TWSE Index
PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD – s.d 22 JUNI 2018
Ket: A (Advance), F (Final), P (Preliminary), S (Second)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia adalah
kawasan dengan batasan tertentu yang memiliki
keunggulan geoekonomi dan geostrategis wilayah,
serta diberikan fasilitas dan insentif khusus sebagai
daya tarik investasi. Secara umum, KEK atau Special
Economic Zone (SEZ) adalah wilayah geografis yang
memiliki peraturan ekonomi khusus yang
cenderung lebih terbuka dari peraturan ekonomi
yang berlaku di suatu kawasan lain dalam negara
yang sama.
Salah satu kegiatan yang menjadi fokus dari KEK ini
adalah zona pariwisata. Zona pariwisata
diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata
untuk mendukung penyelenggaraan hiburan dan
rekreasi, pertemuan, pameran serta kegiatan
terkait. Indonesia memiliki kekayaan alam dengan
keanekaragaman jenis atraksi wisata alam kelas
dunia. Atraksi wisata alam tersebut meliputi daya
tarik berupa ekowisata, bahari, pulau-pulau kecil,
serta danau dan gunung, tersebar di seluruh
wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan.
Kekayaan budaya yang tinggi dan beranekaragam
juga menjadi potensi yang sangat tinggi untuk
dilestarikan melalui pembangunan kepariwisataan.
Minat utama wisatawan yang datang ke suatu
destinasi pariwisata juga di dorong oleh daya tarik
wisata budaya dengan kekayaan seperti adat
istiadat, peninggalan sejarah dan purbakala,
kesenian, monumen, upacara-upacara dan
peristiwa budaya lainnya. Kemajemukan bangsa
Indonesia didukung dengan keramahtamahan
penduduknya menjadi potensi yang sangat besar
dalam peningkatan kepariwisataan. Kawasan
Ekonomi Khusus zona pariwisata ini diharapkan dapat
dapat menjadi objek wisata terintegrasi (integrated area
tourism) antara wisata alam, wisata budaya hingga
wisata MICE (MICE and events tourism).
Sejak tahun 2012 pemerintah telah menetapkan 4 KEK
zona pariwisata yaitu KEK Mandalika, KEK Tanjung
Lesung, KEK Tanjung Kelayang, dan KEK Morotai. Sektor
pariwisata ini menjadi kontributor nomor dua terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional (PDB). Pada tahun
2016, devisa pariwisata sudah mencapai 13,5 juta dollar
AS per tahun. Pada tahun 2017 sektor pariwisata
menjadi andalan pemerintah dan di targetkan akan
menjadi sektor penyumbang devisa terbesar pada 2019.
Pemerintah menargetkan pembangunan dan
pengembangan 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
secara bertahap hingga 2019. Tujuan utamanya adalah
untuk dapat menarik investasi dengan target senilai Rp
669 triliun dan dan penyerapan tenaga kerja sebanyak
625.583 jiwa. Berdasarkan data dari Komite Percepatan
Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada akhir
Juni 2017 lalu, 11 KEK di Indonesia telah mendapatkan
nilai investasi senilai Rp 221 triliun, sehingga
pemerintah berharap dapat menarik masuk nilai
investasi hingga Rp 726 triliun pada tahun 2030.
Namun perlu diperhatikan bahwa penerimaan investor
ini juga tidak boleh dilakukan secara mudah hanya
melihat dari nilai investasinya saja, melainkan
diperlukan peraturan yang mengikat atau dibuatkan
penyesuaian-penyesuaian agar kontekstual dengan
kebutuhan dan tidak merugikan negara ataupun
pemerintah lokal. Bentuk investasi pariwisata yang
ditawarkan dapat dalam bentuk investasi perhotelan,
restaurant, sampai pada pelaku-pelaku wisata khusus
seperti music tourism, atau art tourism. Target ini akan
dapat tercapai apabila pemerintah melakukan sinergi
antara proyek-proyek infrastruktur di daerah-daerah
dengan visi misi pariwisata nasional.
P OT E N S I K E K PA R I W I S ATA S E B AG A I
D E S T I N A S I I N V E S TA S I
Ket: A (Advance), F (Final), P (Preliminary), S (Second)
Selain infrastrukur yang dapat menarik minat para investor, ada faktor lain terkait penyerapan tenaga kerja di
wilayah KEK Pariwisata tersebut. Dengan dikembangkannya KEK Pariwisata maka akan dibutuhkan
ketersediaan tenaga kerja pariwisata yang berkualitas melalui pendidikan pariwisata seperti vokasi serta
Research dan Development. Dengan adanya tenaga kerja yang berkualitas dan tersertifikasi ini, maka
diharapkan dapat mendukung pemberdayaan masyakarat lokal untuk berkontribusi di KEK Pariwisata
tersebut.
Pembangunan KEK Pariwisata akan berhasil memenuhi target yang diharapkan oleh pemerintah jika terjadi
sinergi yang baik antara ketersediaan sumber daya alam yang diolah sebagai destinasi wisata yang menarik,
sumber daya manusia yang berkualitas serta pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan di
wilayah tersebut.
Penulis: Riska Nyari Utami, Tenaga Pendukung pada
Keasdepan Moneter dan Neraca Pembayaran
Referensi :
Dewan Nasional Kawasan EKonomi Khusus RI : www.kek.go.id
Kementerian Pariwisata RI : www.kemenpar.go.id
Kompas.com, edisi selasa 19 Desember 2017