x 19-20 1 - dianasbangela.files.wordpress.com · musik degung macam-macam musik tradisional . hand...
TRANSCRIPT
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 1
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 2
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]
043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
MODUL SENI MUSIK KLS X MIPA
TAHUN AJARAN 2019-2020
SEMESTER GANJIL
MUSIK NUSANTARA INDONESIA
OLEH : DIANA MARETA, S.Pd
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 3
I. KOMPETENSI DASAR :
1.1.Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga
terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan
disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi
Seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro-aktif, dan peduli terhadap
lingkungan dan sesama,serta menghargai karya seni dan pembuatnya
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradisional
4.1 Memainkan alat musik tradisional
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode yang diterapkan, yaitu
tentang jenis/genre musik diharapkan siswa dapat :
1.1 Mengidentifikasi beberapa definisi musik dalam masyarakat
1.2 Menemukan suatu definisi musik yang dapat digunakan untuk
memahami keragaman jenis atau genre musik dalam masyarakat
1.3 Mengidentifikasi simbol-simbol yang tampak dalam suatu jenis/ genre
musik.
1.4 Mengidentifikasi simbol musikal dalam suatu dalam suatu jenis/genre
musik
1.5 Mengidentifikasikan simbol non musikal dalam suatu jenis/genre
musik
1.6 Membandingkan simbol musik pada beberapa instrumen dari budaya
yang berbeda
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 4
1.7 Mendiskusikan hubungan simbol musikal pada instrumen dengan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya
1.8 Mendiskusikan hubungan simbol non musikal dengan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat pendukungnya
1.9 Membantu teman yang memerlukan bantuan dalam kegiatan
pembelajaran
2.0 Berani berkorban demi kebaikan
2.1 Berani menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan berfikir
jernih dan mendalam
2.2 Percaya diri dan menghargai perbedaan pendapat
2.3 Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan
2.4 Jujur dalam mengerjakan tugas
III. PETA KONSEP
Alat Musik Tradisional
Memahami Jenis dan
Fungsi Alat Musik
Tradisional
Jenis
Bunyi yang
Dihasilkan
Alat Musik Ritmis
Alat Musik Melodis
Alat Musik Harmonis
Sumber Bunyi
Membranofon
Ideofon
Aerofon
Kordofon
Cara Memainkan
Alat Musik Tiup
Alat Musik Gesek
Alat Musik Petik
Alat Musik Pukul
Fungsi
Sarana Ritual
Hiburan Masyarakat
Sarana Ekspresi Diri
Alat Komunikasi
Pengiring Tarian
Memainkan alat Musik Tradisional
Bermain Musik
Degung
Macam-macam Musik
Tradisional Nusantara
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 5
IV. MATERI AJAR
A. Memahami Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional
Musik tradisional Nusantara adalah musik yang lahir di seluruh wilayah
Indonesia dan berkembang secara turun temurun di kalangan
masyarakat. Hakikatnya, musik Nusantara mempunyai ciri khas yang
berbeda bergantung pada daerah asalnya.
Musik tradisional Nusantara mengalami pasang surut seiring dengan
budaya setempat. Pasang surut musik ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain sebagai berikut :
1. Musik tradisional Nusantara tumbuh dan berkembang di suatu
daerah sehingga lirik pada musik tradisional disampaikan melalui
bahasa daerah setempat. Oleh karena itu, orang lain daerah lain
cenderung mengalami kesulitan dalam memahami isi syairnya.
2. Musik tradisional Nusantara cenderung hanya berkembang di daerah
asalnya.
3. Musik tradisional Nusantara berkembang atau tumbuh seirama
dengan konteks sosial budaya setempat .
1. Ragam Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyi dan Cara
Memainkan
Dalam konteks perkembangan musik di muka bumi ini, mengenal
adanya penggolongan alat musik yang terdiri atas alat musik tradisional,
alat musik konvensional, dan alat musik nonkonvensional.
a. Alat musik tradisional adalah alat-alat musik yang bersumber dari
khasanah kebudayaan suatu daerah atau bangsa. Alat musik ini
lazim dikenal sebagai alat musik etnik. Bentuk-bentuak alat musik
tradisional di Indonesia diantaranya adalah suling bambu, gamelan,
kecapi, tifa, karinding dan sebagainya .
b. Alat musik konvensional adalah kelompok alat musik yang disepakati
memiliki nada-nada standar secara internasional.Dimana pun alat
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 6
musik jenis ini dibuat , bentuk dan nada dasarnya pasti sama. Contoh
bentuk alat musik konvensional di antaranya adalah gitar, piano,
harpa, saksofon, flute dan sebagainya.
c. Alat musik nonkonvensional adalah jenis alat musik yang tidak
termasuk kedalam alat musik tradisional maupun konvensional. Pada
umumnya, alat musik nonkonvensional tidak berfungsi sebagai alat
musik, tetapi dapat menghasilkan sumber bunyi untuk bermain
musik. Contohnya botol plastik, vleg roda, besi-besi rongsokan, galon
air dan sejenisnya
Alat musik tradisional yang digunakan di setiap daerah di Nusantara
sangatlah beragam. Jumlahnya dalam mencapai angka ratusan, bahkan
ribuan jenis. Bahan yang digunakan untuk membuat alat musik sangatlah
beragam. Begitu pula dengan sumber bunyi dan cara penggunaannya
Oleh karena itu, kita perlu mengelompokkan jenis dan bentuk alat musik
tersebut agar lebih mudah mengidentifikasinya.
a) Alat Musik Tradisional Berdasarkan Bunyi Yang Dihasilkan
Berdasarkan bunyi yang dihasilkan, alat musik tradisional dapat
dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Alat musik ritmis adalah jenis alat musik yang tidak mengeluarkan
nada tertentu dalam bermusik, alat musik ritmis berfungsi sebagai
penanda irama serta pemberi kesan tertentu. Pada umumnya, alat
musik ritmis dibunyikan dengan cara dipukul meskipun ada
diantaranya yang dibunyikan dengan cara digoyang , ditiup atau
digesek. Alat-alat musik perkusi dikelompokkan kedalam jenis alat
musik ritmis sehingga alat musik ritmis kerap disebut alat musik
perkusi ( percussion instrument )
2) Alat musik melodis adalah kelompok atau jenis alat musik yang
dapat mengeluarkan satuan-satuan nada sehingga mampu
memainkan lagu atau melodi. Contoh alat musik melodis
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 7
tradisional di Indonesia di antaranya adalah suling ( saluang),
kecapi, siter, saron, peking, gambang, kolintang dsb.
3) Alat musik harmoni adalah jenis alat musik yang dapat
menghasilkan beberapa nada sekaligus dalam bentuk akor. Jenis
alat musik tradisional yang termasuk kedalam kelompok ini
diantaranya adalah : kecapi siter, gambang, kolintang.
b) Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyinya
Jenis alat musik tradisional dapat dibedakan berdasarkan sumber
bunyinya. Berdasarkan sumber bunyinya dan cara memainkanya, alat
musik tradisional dibagi menjadi empat yaitu membranofon,
ideofon, aerofon, dan kordofon. Berikut uraiannya dibawah ini :
1) Membranofon
Membranofon merupakan kategori jenis alat musik yang sumber
bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit. Contoh alat
musik tradisional yang termasuk ke dalam jenis ini adalah tifa
(Maluku dan Papua), kendang ( Jawa Tengah dan Bali ),
Panungtung ( Sunda), Marwas ( Aceh ) , ketipung ( Jawa ), rebana
(Timur Tengah ) .
( tifa – papua ) (kendang – JawaBarat, Jawa Tengah & Bali )
( marwas – aceh ) ( rebana – timur tengah )
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 8
2) Ideofon
Sumber bunyi jenis alat musik ini berasal dari badan alat
musik itu sendiri yang dimainkan dengan cara dipukul. Contoh
alat musik tradisional yang termasuk jenis ini adalah : gong,
saron, dan gender ( Jawa Tengah, Sunda, Bali ) ; angklung,
arumba dan calung ( Jawa Barat ) ; Kolintang ( Sulawesi
Utara); gambang ( Jawa Tengah ); cungklik ( Lombok);
talempong ( Sumatera); Doli-doli ( Nias)
( palompong/cungklik – lombok ) ( Doli-doli – Nias )
3) Aerofon
Jenis aerofon memiliki sumber bunyi dari getaran udara yang
dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional yang
termasuk ke dalam jenis aerofon adalah terompet ( Jawa
Barat), Basi-basi ( Sulawesi Selatan), Foi Mere ( Flores),
Gogolio ( Betawi), Kledi ( Kalimantan), dan Nafiri ( Maluku )
( Basi-basi – Sulawesi Selatan) ( Foi Mere – Flores )
4) Kordofon
Jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai,
senar atau tali yang bergetar.Biasanya alat musik ini
mempunyai resonansi. Cara memainkannya ada yang dipetik,
digesek dan ditekan. Contohnya Rebab( Jawa Tengah),
Tarawangsa dan Kecapi ( Jawa Barat), siter ( Jawa Tengah),
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 9
sasando ( Timor),Tolindo ( Sulawesi Selatan ), Rendo (Banten),
Keso-keso ( Toraja) dan Sampe ( Kalimantan )
( Keso-keso- Toraja ) ( Tarawangsa- Jawa Barat )
c) Alat musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya
Selain berdasarkan sumber bunyinya, alat musik tradisional juga
dapat dikategorikan berdasarkan cara memainkannya. Berdasarkan
cara memainkannya, alat musik tradisional dibedakan menjadi alat
musik tiup, gesek, petik dan pukul. Untuk mengetahui jenis-jenis alat
musik tersebut, perhatikan uraian berikut .
1) Alat Musik Tiup
Contoh alat musik tradisional yang ditiup adalah serune kalee
(Aceh) , Saluang ( Sumatera Barat), Serunai ( NTT), fu ( Maluku )
( Fu/Fuk-Fuk- Timor/ Maluku) ( Serune kalee- NTT)
2) Alat Musik Gesek
Contoh alat musik tradisional yang digesek adalah tehyan
(Jakarta), dan Keso-keso ( Sulawesi Selatan )
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 10
3) Alat Musik Petik
Contoh alat musik tradisional yang dipetik adalah gambus ( Riau
dan Jambi), Sampe ( Kalimantan Timur), Japen ( Kalimantan
Tengah),Panting ( Kalimantan Selatan ) , Kecapi ( Jawa Barat),
Guoto( Papua Barat)
( Guoto-Papua Barat) ( Japen- Kalteng) ( Panting- Kalsel )
4) Alat Musik Pukul
Contoh alat musik tradisional yang dipukul adalah aramba (
Sumatera Utara), Doll ( Bengkulu), Bende( Lampung) , gamelan
( Jawa, Bali ) , Kolintang ( Sulawesi Utara) , Lado-lado ( Sulawesi
Tenggara)
( Aramba- Sumatera Utara) ( Doll – Bengkulu )
( Bende – Lampung ) ( Lado-lado- Sulawesi Tenggara)
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 11
2. Fungsi Alat Musik dalam Karya Musik Tradisional
Secara umum fungsi musik tradisional di Indonesia meliputi :
A. Sarana Upacara Budaya ( Ritual)
Pada dasarnya, alat musik tradisional berkaitan erat dengan upacara-
upacara kematian,perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan
dan kenegaraan . Bunyi-bunyi dan nada-nada yang dihasilkan oleh
alat musik tradisional sangat memungkinkan untuk mendukung
upacara budaya ( ritual). Di beberapa daerah , bunyi yang dihasilkan
oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
Oleh karena itu, instrumen tersebut dipakai sebagai sarana kegiatan
adat di sebuah masyarakat .
B. Sarana Hiburan Masyarakat
Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan masyarakat lainnya. Pada masa lampau, ketika
Indonesia masih menganut sistem pemerintah kerajaan, iringan-
iringan musik tradisional dijadikan sebagai upacara penyambutan
dan sarana penghibur bagi para tamu kerajaan.
C. Sarana Mengekspresikan Diri
Musik adalah media untuk mengekspresikan diri. Melalui musik,
seseorang dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Selain itu
melalui musik, seseorang dapat mengungkapkan perasaan,pikiran,
gagasan dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan dan dunia .
D. Sarana Alat Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi alat musik memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya bunyi-
bunyian itu memiliki pola, ritme tertentu dan menjadi tanda bagi
anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang
umum digunakan sebagai penanda dalam masyarakat Indonesia
adalah kentongan.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 12
E. Sarana Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat
oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian khas daerah. Oleh
karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat
diiringi oleh musik daerahnya.
3. Macam-macam Musik Tradisional Nusantara
A. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAWA BARAT
Gamelan Degung
Pada awalnya gamelan degung berfungsi untuk mengiringi upacara
adat atau mengiringi upacara keagamaan. Namun sekarang ini,
gamelan degung sering digunakan untuk mengiringi tari-tarian,
dramatari dan sebagai sarana hiburan. Instrumen dalam gamelan
memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah fungsi dari masing-
masing instrument gamelan degung.
Saron berfungsi sebagai pembawa melodi.
Bonang degung berfungsi sebagai pengiring melodi.
Jenglong berfungsi sebagai pembawa nada dasar.
Kendang berfungsi sebagai penggenap birama.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 13
Suling berfungsi sebagai pembawa lagu.
Gong biasanya dipukul pada ujung lagu.
Nada-nada yang dipakai gamelan degung menggunakan tangga nada
pentatonic yaitu tangga nada pelog ( 134571) dan tangga nada
slendro ( 123561)
B. MUSIK TRADISIONAL DAERAH BANTEN
a) Calung
Calung adalah
seperangkat alat music
yang terbuat dari bamboo
yang dimainkan dengan
cara dipukul. Calung
berasal dari banten.
Tangga nada yang
digunakan adalah tangga
nada pentatonic berlaras
slendro, kemudian dikembangkan ke dalam laras pelog.
Peralatan calung terdiri dari gambang calung sebagai melodi, dua
anak saron calung, selentem calung, suling, goong awi (bamboo),
gendang dan kulanter. Sekarang ini music calung berkembang dengan
bentuk dan nama yang berbeda seperti calung gambang , calung
gamelan dan calung jinjing.
b) Rampak Bedug
Seni rampak bedug adalah
kesenian tradisional masyarakat
pandeglang dan sekitarnya. Seni
rampak bedug berawal dari
kebiasaan penduduk berkeliling
kampung sambil memukul Bedug
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 14
pada saat sahur di bulan puasa, pada perayaan hari raya Idul Fitri atau
Idul Adha.
c) Angklung Buhun
Angklung buhun ini adalah alat musik tradisional masyarakat Baduy di Banten. Angklung buhun adalah alat musik tradisional khas Kabupaten Lebak, Dinamakan buhun karena kesenian ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy.
C. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAKARTA
a) Gambang Kromong
Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan [1]. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740)[2].
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 15
b) Tanjidor
Salah satu jenis musik Betawi yang mendapat pengaruh kuat dari musik Eropa. Pada musik Tanjidor alat musik yang paling banyak dimainkan adalah alat music
tiup, seperti klarinet, piston, trombone serta terompet. Jenis musik ini muncul pada abad ke-18, yang ketika itu dimainkan untuk mengiringi perhelatan atau mengarak pengantin. Namun akhir-akhir ini musik tanjidor sering ditampilkan untuk menyambut tamu agung. Merupakan suatu ansambel musik yang namanya lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda di Betawi (Jakarta). Kata "tanjidor" berasal dari kata dalam bahasa Portugis tangedor, yang berarti "alat-alat musik berdawai (stringed instruments)".
D. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAWA TENGAH DAN BALI
Musik daerah Jawa dan Bali yang paling khas adalah gamelan.
a) Gamelan Jawa
Gamelan Jawa adalah ensembel
musik yang biasanya
menonjolkan metalofon,
gambang, gendang, dan gong.
Musik yang tercipta pada
Gamelan Jawa berasal dari
paduan bunyi gong, kenong dan
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 16
alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan
mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup
yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.
b) Gamelan Bali
Gamelan Bali adalah
salah satu jenis
Gamelan yang ada di
Indonésia. Gamelan
ini memiliki
perbedaan dengan
gamelan jawa yaitu
bentuk wilah (bilah
pada saron) lebih tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan seperti
bonang) lebih banyak dari pada wilah, ritme lebih cepat.[1]
E. MUSIK TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA a) Musik Daerah Bima
Musik daerah ini terpengaruh music daerah Jawa. Jenis instrumennya campur aduk antara lain garputala bamboo, silu ( hobo ), muri ( clarinet dari daun ), gengdong ( jewharp), sarone ( suling bamboo memakai ban), dan idiokando 4 dawai.
b) Musik Daerah Sumba Musik daerah ini yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita. Alat-alatnya tidak ada yang khas, hanya namanya saja yang berubah. Alat-alat itu adalah jungga(music tiup), lamba ( gendang satu kulit ), katala ( gong) dan suling hidung.
c) Musik Timor Musik Timor adalah music khas berasal dari Pulau Timor. Alat music yang khas music Timor adalah Sasando dan Dadako.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 17
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang
artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.
F. MUSIK TRADISIONAL DAERAH SUMATERA a) Musik Gondang
Musik gondang atau tataganing adalah
musik yang berasal dari daerah Batak .
Musik ini menggunakan tangga nada
diatonic dan banyak sekali dipengaruhi oleh
music Gregorian atau music gereja, baik
dari aspek melodi dan harmoninya. Fungsi music ini digunakan
untuk sarana hiburan, upacara adat dan upacara keagamaan.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 18
b) Orkes Talempong
Orkes talempong adalah
music khas daerah Sumatera
Barat ( Minangkabau ). Musik
ini berfungsi sebagai sarana
hiburan, mengiringi lagu,
mengiringi tari, dan
mengiringi teater ( randai ).
Musik talempong telah
menggunakan tangga nada diatonic dan iramanya banyak
mendapat pengaruh irama music melayu. Meski menggunakan
tangga nada diatonic, dalam penyajiannya mempunyai ciri khas
tersendiri bila dibandingkan dengan music daerah lain yang
sama-sama menggunakan tangga nada diatonic.
c) Orkes Melayu dan Orkes Gambus
Orkes melayu dan orkes gambus adalah music yang berasal dari
daerah riau. Orkes Melayu lahir sekitar 1940. Orkes ini
menggunakan tangga nada diatonic dan membawakan lagu-lagu
Melayu asli. Alat musiknya terdiri dari gitar akustik, akordeon,
suling, gendang melayu, dan gong kecil. Orkes ini merupakan
cikal bakal dari music melayu yang sekarang dikenal dengan
sebutan music dangdut. Musik gambus erat sekali hubungannya
dengan agama Islam. Musik ini awalnya berasal dari Timur
Tengah. Fungsi music ini digunakan untuk media dakwah,
hiburan pesta perkawinan dan untuk mengiringi tari zapin.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 19
G. MUSIK TRADISIONAL DAERAH KALIMANTAN
Musik banjar dan
music dayak adalah
music khas berasal
dari Kalimantan.
Kedua jenis musik
ini melodi dan
harmoninya dibuat
sangat sederhana
dan banyak digunakan untuk mengiringi tarian dan upacara adat.
Peralatan musiknya terdiri atas rebab, gender, gambang, dan suling.
Sedang music Musik karawitan khas Banjar adalah music yang
berasal dari daerah Banjarmasin. khas Dayak instrument musiknya :
Suling yang disebut kledi atau keruri
Sampek yaitu semancam lute yang dipeti dengan tubuh dari kayu
yang diberi pahatan-pahatan yang indah.
Kasapi
Gong yang disebut tawak
Gendang ( besar dan kecil )
H. MUSIK TRADISIONAL DAERAH SULAWESI
Orkes Kolintang adalah music daerah
MInahasa ( Sulawesi Utara ).
Kolintang adalah semacam gambang
yang terbuat dari bilahan kayu dan
satu perangkatnya terdiri atas 7 kolintang dan masing-masing
mempunyai fungsinya sendiri. Ada yang berfungsi sebagai melodi,
bas, kontra bas dan sebagai pengiring.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 20
I. MUSIK TRADISIONAL DAERAH MALUKU
Pada dasarnya alat music daerah
Maluku hampir sama, karena alat-
alat yang asli sudah hilang Alat
disamping disebut Kormo ( alat
music tiup) yang terbuat dari
siput dan disebut Fu/ Fuk-Fuk
J. MUSIK TRADISIONAL DAERAH PAPUA
Musik daerah papua merupakan musik yang
banyak mendapat pengaruh dari Maluku.
Instrumen musiknya tidak begitu banyak
dan pada dasarnya jenis instrumen yang
digunakan hampir sama dengan instrumen
musik yang digunakan di daerah Maluku.
Namun, ada satu alat tmusik daerah papua
yang sangat menarik yaitu tifa.
4. Tahapan- Tahapan Apresiasi Karya Musik
Dalam melakukan apresiasi seni, ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih, yaitu pendekatan deskriptif, pendekatan analitik, pendekatan interpretatif, pendekatan penilaian, dan pendekatan interdisiplin. a) Pendekatan Deskriptif
Pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya. Misalnya, mengenai objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna, tema, judul, orang yang membuatnya, tahun pembuatan, media
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 21
yang digunakan, ukuran karya, dan waktu yang diperlukan untuk membuat karya seni tersebut.
b) Pendekatan Analitik Pendekatan analitik adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Misalnya, melalui aspek tematik, teknik pengerjaan, penerapan asas kesenirupaan, serta maknatau arti yang tersirat di dalamnya.
c) Pendekatan Interpretatif karya seni berdasarkan sudut pandang pengamat, baik dari kesamaan pengalaman, unsur estetis, dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengamat.
d) Pendekatan interpretatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan menginterpretasikan Pendekatan penilaian adalah pendekatan yang dilakukan melalui proses pengukuran, baik secara objektif maupun subjektif.
e) Pendekatan Interdisiplin Pendekatan interdisiplin adalah pendekatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuaan seperti antropologi psikologi, kebudayaan, filsafat, ekonomi, dan linguistik (kebahasaan).
Tahapan Apresiasi Seni Dalam mengapresiasi sebuah karya seni rupa, baik lukisan, patung, keramik, maupun grafis diperlukan beberapa tahapan seperti kegiatan mengamati, menghayati, mengevaluasi, dan mengapresiasi a) Kegiatan Mengamati
Dalam kegiatan mengamati terdapat beberapa proses, yaitu sebagai berikut. 1) Fisis, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh mata untuk
mengamati dan menerima rangsangan dari objek karya seni yang dilihatnya.
2) Fisiologis, yaitu suatu proses dalam menyalurkan rangsangan yang diterima oleh indra melalui syaraf sampai ke otak.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 22
3) Psikologis, yaitu aktivitas jiwa dan indra rasa untuk memahami objek fisik secara realita dari apa yang diamati sehingga si pengamat dapat memberikan tanggapan dan penggambaran terhadap objek pada saat mengamati karya seni.
b) Kegiatan Menghayati Dalam menghayati karya seni, si pemusik akan turut terlibat langsung secara aktif dan selektif terhadap karya yang dihayati. Si pemusik akan melakukan penyesuaian dan menerima nilai-nilai estetis yang terkandung di dalam karya seni tersebut. Namun, ada kalanya si pemusik menerima sepenuhnya seluruh objek yang sedang diamatinya secara tidak sadar dan tanpa kritikan. Menurut Theodor Lipps pengalaman estetis seperti itu disebut juga sikap empathy.
c) Kegiatan Mengevaluasi Kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan melakukan penilaian terhadap karya seni sesuai dengan pedoman, kaidah, norma, dan etika yang berlaku. Denga demikian, seorang apresiator atau kritikus dapat memilah mana karya seni yang dianggap baik dan mana karya seni yang dianggap kurang baik. Ia juga dapat menunjukkan dan mencarikan jalan pemecahannya demi penyempurnaan dalam penciptaan karya seni berikutnya.
d) Kegiatan Berapresiasi Pada tahapan kegiatan ini seorang apresiator telah bergerak di mana hati dan peraasaannya hanyut bersama-sama dengan nilai keindahan yang mempesona. Ia seperti berada dalam karya tersebut. Ia dapat merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh si pembuatnya. Menurut Herbert Read dalam bukunya The Meaning of Art mengatakan bahwa sikap tersebut berarti seorang apresiator telah mencapai rasa simpathy.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 23
SOAL-SOAL LATIHAN
I. PILIHAN GANDA
1. Golongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat itu sendiri disebut.... a. Membranofon b. Kordofon c. Aerofon d. Idiofon e. Elektrofon
2. Kegiatan apresiasi musik menilai suatu keindahan seni disebut . . . . . a. Value b. Persepsi c. Feeling d. Pengertian e. Empathy
3. Musik yang lahir dari budaya setempat disebut musik . . . . a. Non tradisional b. Klasik c. Tradisional d. Modern e. Kontemporer
4. Calung adalah musik daerah dari . . . . . a. Jawa Tengah b. Jakarta c. Jawa Timur d. Bali e. Jawa Barat
5. Kolintang adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Utara yang berbentuk. a. Pencon b. Dawai c. Tabung d. Logam e. Bilah
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 24
6. Pada musik daerah Bali iramanya lebih cepat dan dinamis bahkan yang dominan adalah suara : a. Rebab b. Talempong c. Saron d. Gong e. Bonang
7. Nama alat musik gendang dari daerah Sumatera Utara disebut . . . . a. Tataganing b. Gordang c. Tanggeton d. Tarafaitc e. Harsapi
8. Musik daerah Jakarta yang menggunakan trompet terbuat dari kuningan dan dilengkapi dengan bass drum adalah . . . . a. Gambus b. Tanjidor c. Arumba d. Talempong e. Degung
9. Pengungkapan isi syair/kalimat lagu dalam bernyanyi disebut . . . . . a. Pharasering b. Ekspresi c. Irama d. Harmonic e. Dinamik
10. Kordofon adalah golongan musik yang sumber bunyinya berasal dari . . . . . a. Udara b. Kayu c. Logam d. Listrik e. Dawai
11. Alat musik tradisional yang berasal dariPulau Rote NTT adalah . . . . . a. Tifa b. Arabubu
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 25
c. Sasando d. Triton e. Tataganing
12. Musik daerah yang berasal dari Riau yang bertemakan keagamaan disebut musik . . . a. Gambus b. Bugis c. Orkes Melayu d. Genrang Bulo e. Talempong
13. Alat musik yang termasuk alat musik ritmis yaitu . . . . a. Rebab b. Gambang c. Suling d. Kecapi e. Kendang
14. Fungsi musik sebagai media rekreasi atau hiburan merupakan fungsi . . . . a. Individual b. Pengetahuan c. Sosial d. Persepsi e. Apresiasi
15. Seperangkat alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan adalah . . . . a. Gondang b. Angklung c. Calung d. Siter e. Kekeprak
16. Alat musik pukul tradisional khas Minangkabau disebut . . . . a. Tataganing b. Harsapi c. Gordang d. Tanggeton e. Talempong
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 26
17. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik . . . . a. Ritmis b. Harmonis c. Melodis d. Diatonis e. Pentatonis
18. Cepat atau lambatnya sebuah lagu disebut... a. Tempo b. Ekspresi c. Ritme d. Birama e. Dinamika
19. Tahapan apresiasi musik yang kegiatannya yaitu menafsirkan objek yang diapresiasi disebut . . . a. Analisis b. Apresiasi c. Persepsi d. Penilaian e. Pengetahuan
20. Alat musik tradisional masyarakat Papua disebut . . . .
a. Tifa b. Idiokardo c. Triton d. Salodap e. Sampek
21. Rebana adalah alat musik yang masuk dalam golongan alat musik . . . . a. Idiofon b. Membranofon c. Kordofon d. Elektrofon e. Aerofon
22. Pemenggalan kalimat dalam lagu disebut . . a. Dinamika b. Pharasering
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 27
c. Ekspresi d. Artikulasi e. Intonasi
23. Musik tradisional yang berasal dari daerah Makassar Sulawesi Selatan disebut . . . . a. Genrang Bulo b. Orkes Melayu c. Tataganing d. Degung e. Tanjidor
24. Lagu “Ayo Mama” berasal dari daerah . . . . a. Papua b. Kupang c. Maluku d. Makassar e. Sumba
25. Berdasarkan fungsinya rebab termasuk jenis alat musik . . . . . a. Ritmis b. Gesek c. Harmonis d. Dawai e. Melodis
II ESSAY
1.Jelaskan pengertian musik tradisional Nusantara ! 2.Sebutkan ciri-ciri musik tradisional ! 3.Sebutkan fungsi musik bagi masyarakat ! 4.Sebutkan jenis – jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya ! Jelaskan! 5.Sebutkan tahapan – tahapan apresiasi karya musik !
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 19-20 28
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.Yogyakarta : kanisius
Djohan.2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
L. Julius Juih, S.Pd dkk. 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta:
Yudhistira
Napsirudin. 2006. Seni Musik untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : Piranti
Sugiyanto. 2010. Pop Hits of Indonesia 24
Harry D. Fauzi . 2016.Seni Budaya untuk siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas
X.Yrama Widya