wv]i·· tiilvmiodsnm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya...
TRANSCRIPT
tIIlVMIOdSNm
WV]I··:...~treUI"q'eeIJIlpqv'tIIJIS90N.
!~t:<)~~1-~~."__.
-lim Abd
Desain cover Jean Kharis
Penerbit
PENGANTAR PENERBIT
Mudah-mudahan dengan tambahan t"4....'~4h1Id· pemoacamemneroien gambaran lebih lengkap mengenaipildran pengarang.
Merumuskannya- Sedikittentang- Fungsi Korektif Agama Dalam
Diseputar PenSedikit TentangTeologi KerjaCita dan Ancaman Islam:Bagaimana Sebagian Umat Merumuskannya 267Fungsi Korektif Agama Dalam Cita Kebangsaan 295
MENDEFINISIKANKEMBALI
PROSPEK ISLAM DIINDONESIA
Orang optimis atau mennatIslam atau umat Islam di Indonesia. Hal itusanaattergantung bagaimana ia mempersepsi situasiada sekarang, dibandingkan dengan situasi sebelumnya.
omasalanjutbaik situ, jiJling I
kolek1depanbanya
semes
sanga1buahk
saya,mengingatkan bahwa orang memnunvaipersepsiyang cukup beragam terhadap suatu realitas,yang hal ini sangat berpengaruh terhadap keseluruhan struktur konseptual, baik dalam memahami
Sebagai contoh, jika seseorang menganggapbahwa dengan tiga organisasi politik yang ada (PPP,GOLKAR, PDI) umat Islam dapat secara memadaimenyalurkan aspirasi politiknya, tentu saja orang tersebut tidak akan terpikir tentang perlunya membuatorpol baru, Begitu juga, jika seseorang meng
Islam yang sernakin tumbuh di.n.a~cu.~l:!.a~.l menengah dan lapisan sebagai hal yang
tentu oranz itu akan
()
masa lalu, kini, dan masa yang akan datang, yang se~
lanjutnya akan mempengaruhi tindakan-tindakannyabaik sebagai individu maupun kelompok, Oleh karenaitu, jika pada level koseptual ini tidak ada upaya saling mendekati, jangan harap akan lahir tindakankolektif kearah yang sama dalam menyongsong jnasadepan. Bisa jadi dalam memandang prospek tersebut,
. banyak orang menggunakan bahasa atau terminologiyang sama, seperti tajdid dan menggalang ukhuwah
Namun orang mempu-rancang yang~cJtl..hpcJj:L Dslam k~it~n ini1~h tpntn ~~i~ apa
seoian-oian kehidupan sebanagiaancerminkan sikap mendua, Itensitas ritual menjadisangat romantik, namun tidak berarti telah membuahkan kesalehan diri, apalagi kesalehan sosial, Ke-
3
kaum :nya hi
Pekeluarpemer:masuk(KUD)
j:
an
tarik :p
d~
konfliksanaka
yangikan.Ketika memasuki desa
saya adanya sumner-sumner
hidupan keislaman menjadi sangat rutin dan ukuranukuran keberagamaan menjadi sangat triuialistis (dipermukaan). Untuk tidak terlalu memberikan kesananarkis dalam memberikan penilaian, saya inginmengetengahkan pengalaman saya yang saya anggapsangat relevan dengan masalah yang sedang kita hicarakan.
Beberapa yang lalu, saya memperolehsempatan mengikuti lapangan didesa nelavan di nesisir utara Jawa Barat. Secara
pencunux desa itu ter-
anf'a....an"a memnunvai ........._....'...._
tersebut, yang sebagian besar berkesempatanmenunaikan ibadah haji.Di belakang rumah-rumahmereka, berdiri rumah-rumah pendatang yang secarafisik berbeda sangat mencolok sekali. Rumah-rumah
4
kaum pendatang dibangun dari bambu dan penghuninya hidup berdesakan.
Pemerintahan desa itu sepenuhnya dalam kendalikeluarga besar itu. Semua bentuk hubungan denganpemerintah berada di bawah kantrol mereka, termasuk menguasai kepengurusan Koperasi Unit Desa.(KUD) yang sangat potensial dalam kehidupan eko-
pedesaan, Dalam KUD terhimpun para pemiliknerahu. yang sekaligus membeli ikan
sendiri dant..J~.I. .l.LlY. yang Del~sa:na~31
~~~~~~~~~~~U4.UUll situasi semacamperannya sangat terbatas. Yaitu hanya
mampu menyuarakan penyelamatan m(11VJlQU
vidual salvation), yang menekankan intensitas ritualistis dan karitas dalam rangka meredam timbulnyakonflik sosial saja. Tema-tema pengajian yang dilaksanakan di sanahanya dihiasi dengan janji-janji
5
Tuhan yang baik. nanti di surga, tanpa menyentuhproblematik yang menjadi realitas sehari-hari. Agamatidak lagi peka mengadakan pilihan-pilihan keprihatinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang sikaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah"tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup yang adil yang memungkinkan banyak orangmampu memberikan sedekah tersebut.
secara memang tidak menampakkan ,antara mSLS11lCUnlushaJla
~ _ itu kitadari masuknya melalui pro-
gram-program pemerintah. Sehingga situasi kehidupan masyarakat akan berangsur-angsur dapat diperbaiki. Namun, 1agi-lagi, di tangan siapakah moderni-sasi itu berTangsung selama Inl'? -- .
'- ---a
JlalusejuIuntupengnisaslihatsebe.pems
'alitaf
(
Modernisasi, seperti ditunjukkan selama ini, selaIu memberikan pola pengandaian.·Yaitu bahwa adasejumlah orang elite yang dapat melakukan rekayasauntuk mengubah situasi tertentu, baik dengan ilmupengetahuanataupun tehnologi. Paradigma .moder ..nisasi semacam ini sering menjebak orang untuk me-
. lihat sejumlah besarkslompok manusia dengan matasebelah, sambil menyusun suatu pengertian danpemahaman tentang tersebuttumnu pada secara
menyusun suatu mpotesa sebazai
sejumlah menyertai prosesatau dengan teori dikotomis yang mempertentangkankeadaan masyarakat yang berbeda-beda. Variabel kritis tadi antara lain urbanisasi, bertambahnya orangorang melek huruf, tingkat partisipasi dalam lembagalembaga politik formal, rasionalitas berfikir masya-
7
mereagarsend"han,guga.Kare:kan l;rasaterse'
Menl~
nyas.. ]
segahdalan
rakat, dan lain semacamnya yang menunjukkan indikemodernan (O'Brien: 1972, Tipps: 197~).
Adapun teori dikotomi cenderung menilai bahwaada sekelompok masyarakat yang dapat 'digolongkansebagai "tradisional" dan ada kelompok masyarakatlainnya yang dapat dipandang telah "modem". Peng-
dilakukan ukuran-ukurancriteria ofjudging) kerangka pandang kemodern
Sehingga dalam melihat masyarakatyang adalah
U.... W4~U..., yang ......... ,,~ ......4..A. ......A~....
dan berorientasi notenuryang 'modern'dilUhat
tata , '"'mamnu melakukan transformasi kehidupanyang lebih berharkat. Maka persoalan semakin meluasnya kesempatan bagi orang-orang untuk ikutambil keputusan dalam setiap perubahan sosial menjadi sangat panting.. Yaitu bagaimana mengajak
8
mereka berbicara tentang masa depannya sendiri,agar mereka berkemampuan membangun dirinyasendiri. Dengan demikian, rasa ikut memiliki atau"handarbeni" terhadap masa depan itu mampu menggugah motivasi mereka untuk mencapainya.Karena selain mengetahui apa yang harus disumbangkan kepada proses perubahan sosial, mereka juga me-
. rasa memperoleh dari situasi no'...',r'O .....ion
tersebut.
menzamnu ranzsan-ranzaan stamnsasi atau nemmromemang ada masanya ide-ide
maan yang toea! harus diterjemahkandalam kehidupan praksis sambil memperhitungkansegala kendala tradisi atau kapasitas formal yang adadalam masyarakat (Weber: 1963)..
9
atanar
nan
feepriBeJ
'- strny~
AkJtid,kit,
kemt
status yang tnsannananvaDalam
tidak sadar kita cenderung bertingkah laku lebihdekat dengan saudara-saudara "seagama" (in grouf
Sejalan dengan hal tersebut, agama seharusnyaselalu berani tampil dalam setiap keadaan, bukan sajauntuk menunjukkan hal-hal yang ma'ruf (positif), tetapi juga hal-hal yang munkar (teologi negatif), Mekanisme kritis agama terhadap perubahan, dalamagama Islam sangat ditekankan. Itu tercermin dalamajaran tentang perlunya saling mengingatkan, dalam
yang membangun (berwasiat dalamkebenaran), yang sekaligus sesuai dengan fungsikekhalifahan yang diamanatkan Tuhan kenada umat
. manusia di bumi,Dalam
harus memnertanvakanyang
10
feeling) dari pada keteguhan memegang prinsipprinsip moral sejati yang ditekankan oleh agama.Begitu juga" karena kita telah dibentuk oleh jebakanstruktur pengalaman sejarah kita sendiri, maka biasanya kita agak susah keluar dari persepsi sejarah itu.Akibatnya, dasar-dasar sikap moral keagamaan kitatidak lagi memandang apa yang ada di luarkita secara obyektif. Misalnya, kendati masalah ke-adilan sosial itu utama
Oleh karena itu,ada sekelompok orang dalam yang merasamemonopoli kebenaran dan memaksakannya .o.vIJQ.Yl«
orang lain atas nama Tuhan, saya kira, hal itu secara. tidak sadar merupakan sejenis tirani, atau awal darikemusyrikan yang dapat menghalangi terwujudnya
11
suatu kehidupan masyarakat yang sehat dan manusiawi.
Kembali kepada persoalan apakah agama dapat'menghindari fungsinya yang bersifat legitimatif? Sayakira, agama tetap bisa menumbuhkan mekanisme.kritis dalam dinamika agama itu sendiri, baik melalui"':.I""! .........-- sebagai intelektual dalam memahamipesan agama, secara jika agama
perannya untuk problematikyang aktual. Itu berarti agama harus
12
tatanyaunti
"biasbass(khasyarbel;>fmun~~
pesa
sems
tatanan yang lebih bertanggungjawab. Seperti layaknya pergulatan seorang sufi, yang tak mengenal hentiuntuk menyatu dengan kebenaran yang sejati, yangbiasanya harus dilalui dalam tahap-tahap pembebasan dan dalam proses-proses keterasingan diri(khaluiat). Itu dilakukan dengan rasa naif dan karenasyareat yang berisikepatuhan belaka, dan tanpa
. bebasan mempertanyakan theis yang sejati itu, tidakmungkin seseorang mencapai kerinduan dan kecintaan kepada-Nya. pergulatan kaum sufi ......._...._~..
13
Daftar Bacaan
Berger, P., (1967) The Sacred Canopy: Element of SociologicalTheory of Religion (Garden City: N.Y. Doubleday).
C.F., (1966) The Dynamic of Modernization (New York:Harper and Row).
Huntington, S.P. Political Order in Changing Societies (New1.=.. Yale University Press).
(1977) "New to Relative4: 359 ..
367.~B.
.. 225.
Fischoff
D. (1974) "Modernization Theories and the ComparativeSocieties: A Critical Pe:I~D~~ctive'" COiml:UU"at1lve
~tudies in and History, Vol. 15,
SociololtV' of Reliaion,
rays
tida
nya
14
f
f
PERLUNYA DATARANBARU PEMIKIRAN ISLAM
tujuhculnya pendapat yang cukupitu eli akhirat nanti tidak bisa dinaiki bersama nenzanibu tadi karena bukan muhrimnya.
Kasus di atas hanyalah sebuah dari sekiannyak contoh tentang kesalahpahaman sebagian
ya I
ira]sen
'. dalrkanmelrum
-,kar4
trans
umat Islam dalam memahami dan menghayati pesansimbolis keagamaan itu. Berqurban dengan tujuanagar dapat mengendarai hewan qurban ke surgaadalah cerminan keluguan dalam menghayati danmerealisasikankeimanan. Pesan simbolis melaluipelaksanaan qurban oleh N abi Ibrahim itu dipahamidan dilaksanakan waktu ke waktu sebagai ung-
. kepatuhan kepada al-Khalik, tanpa mem-_..............a._...1 makna baru yang aktual. Dari kasus
saya kira, Se-simbolisme xeaaamaanmIl2'e~a seolah-olah mE~n]~aal ..n.u...LA.A..J\A....,U.l.A.
yang SlDlll)()11S senenarnvasuatu yang
bungannya dengan realitaslebih bersifat interpretatif. Tanpa substansiasi terhadap simbol-simbol itu secara dinamis, superstrukturmenjadi mandek, dan realitas akan berjalan dengan
16
iramanya sendiri, sebab agama menjadi persoalansemu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berijtihad, sebagai mekanisme internaldalam mempraktekkan simbolisme itu jelas dibutullkan pengetahuan empiris (empirical knowledge) yangmemadai. Tanpa hal itu, saya khawatir, rumusan-rumusan yang disusun menjadi ....ol,:)v~n
. karena tidak pada bumi realitas itu :;,~.u.u.1.1.1..
Penafsiran wahyu, tanpa dasar realitas, taltl1U,a.K:nyra
tutannamul!.!asanyalagi. Apaktili "Rebebasan" dalam pengertian intelectual\freedomius yang lebih mendesak, ataumampu > membebaskan .kaum , dalam prosestransformasi dirinya, itukah yang lebih dibutuhkan
17
dalam konteks sosial sekarang? Begitu juga, apakahisyu Islam aliernatif sebagai apologia Baratyang periu dilanjutkan? Sebab nyatanya kitabutuh melihat ke Barat dalam usaha reformasisep...konsep Islam selama ini. Pertanyaan...pertanyaantersebut, pada hemat saya, periu kita renungkankembali 'pikiran dingin dan jujur. Itu
menzmsmaan apa yang per-secara atau
menventuh seQ'i-se.n yang semu belaka. Pesanitu baru
_ manadalam .masyarakat Islam memiliki berbagai
an. Karena itu harus diambil berdasarkan n,lai...\'Cra
- bukan wujudnya. Dahulu akumulasi modalnyarupa unta, kini berupakendaraan bermotor. Jadiharus disasar adalah nilainya.
18
melbag
.. ~rti
padtan~
adil
mel
ora;
mili
Saya sekarang ini melihat ada dua corak dalammempersepsikan zakat. P~rt~.P1a, zakat dipandan61 sebagai institusi untuK mencapai keadilan sasial, dalama:-r ti sebagai mekanisme penekanan ~kumulasi l!lod.§.lpada sekelompok kecil masyarakat. Lalu kita bertanya, apakah dengan porsi 2 1/2 persen sudah-cukupadil, sudah menyucikan hartanya? Kedua, menroer
kayanamun tidak
sarna. IVIE~mloaJnK,an ~""'''.IQ;::;''''Q,'''''''
saudara kita yang musrban,sebut shadaqah. Zakat U ..lC,l.U.l.JI..I..D..l
mekanisme mencapai keadilan sosial. Karena runasr-nya, porsi zakat 2 persen itu perlutanyakan kembali.
10
di satu wilayah, misalnya, dengan hampirseluruh penduduknya hidup dalampenzenaan zakaf 2 1/2 persen kepada minoritas orang
raya terasa tidak. akan memadai. Karena kelom-minoritas, katakanlah pemilik tanah atau pengu-
tinzkat pengenaan zakat ituturun temurun, mayo-
,U.l.li::J.nJ..u., katakanlah mereka itu kuli ken-.. papa sengsara seumur
.... pengenaan 2 persen
. 'zakat malah Ql~m~re:a,p SE~Oalr81
Di Indonesia telah mtanzamtah, lebih baikjika kita terus meneruspajak dalam masyarakat, senafas dengan penegakanmembayar Maka jika, sebuah perusahaan memberi saham kepada karyawannya,
20
beJPe:ka~hierna
sar:KeJkatket~ma:
san
berarti perusahaan itu sudah melaksanakan zakat.Perusahaan tersebut telah memfungsisosialkan kekayaan demi terwujudnya keadilan sosial, agarhidupan ini lebih berperikemanusiaan, lebih bermartabat.
Karena itu, interpretasi baru terhadap zakatsangat panting, termasuk besar-kecilnya porsi zakat.Kekayaan hendaknya mampu mendorong pening-katan martabat kemanusiaan itu, dan menjadi .... 0 ...."....; ......
Saya tidak sependapat zakat diperlakukanmeredam kecemburuan sosial terhadap orang-orangkaya - kaum fakir-miskin diberi zakat agarmerekatidak cemburu kepada orang kaya. Itu berarti suatu
21
karitas: biaya sosial dikeluarkan hanya bertujuanagar terwujud social security. Yang benar, zakat harusberfungsi sebagai reformasi sosial.
dengan menzmtrodustr ...,... ,,4&....... ..,.... n-.ntioTrn
hidupan politik yang demokratis, pranata kesehatanmoderndengan membangun rumah sakit, dan memasukkan sistem pendidikan formal Barat ke kalanganumat Islam. Inilah barangkali fenomena pertama
22
mUD
kern'dens,.belu'
Itu,seba
,ngat'(SDIseca
~
soala
munculnya modernisasi, yang kemudian diikuti per...kembangan modernisme Islam yang membedakannyadengan kehidupan tradisional Islam skolastis sebelumnya yang didominasi oleh para ulama.
Dalam kaitan perjumpaan Islam dengan BaratItu, ada satu fenomena yang saya kira perlu dicatatsebagai awal kesadaran sosial politik barn yang sa
. ngat penting. Yaitu berdiri Syarekat Dagang Islam(SDI) pada dasawarsa kedua abad ini, yang kemudiansecara artikulatif menjadi
Mereka n.,..,..,",..,f"
gangkan peranan Karena menurut penzamatansaya, ada beberapa hal bersifat runcamenreiyang membedakan keduanya. Pertama, pesan Ji"\"""'_.L~""""AA
Syarekat Islam lebih populis dan menyentuh persoalan rakyat tanpa terjebak membangun formalisme
23
nafs
mels
·sebayanldalasatu
-nyakasttualnem
.wawakib
dalam beberapa juga Yaitu,terutama sikap mereka terhadap golongan ulama tra...disional, yang mereka anggap sebagai kekuatan-kekuatan penghambat modernisasi.. Barangkali, itulah
Islam, sehingga SI secara sosiologis juga dapat keluardari kesadaran kelompok yang sempit untuk memper ...juangkan' tema-tema politik yang diperlukan rakyatbanyak. Sedangkan Masyumi, yang menurut beberapasumber disponsori oleh tentara pendudukan .Jepang,ternyata dalam perkembangannya tidak dapat melepaskan diri dari kesadaran sebagai instrumen politik
secara semnit, yangterbesar di Indo-
Hle:1 aka yang menge-
2~
sebabnya mengapa ulama tidak memperoleh tempatyang sentral, baik di 81 maupun di Masyumi. Bahkan,dalam pengalarnan Masyumi, para ulama tradisionalsatu persatu meninggalkannya - khususnya keluarnya NU pada kongres partai ini di Palembang. Darikasus itu, tampak jelas bahwa antara tradisi intelektual keulamaan dan intelektual sekolahan tidak menernukan satu sarna lain dalarn hal
. wawasan dasar untuk rnerespons perubahan sosialakibat modernisasi. Kenvataan ini
secara u.cu.u.n.".u. u..l.i.::u........l.pY.l.n.cu..L
yangmodemisasi dalam perkembangannya, muncuiderungan baru - mencoba meneari solusi
kedua nandanzan di atas
25
penpenden,mer
trar
pem
umanya
P\:;J.O'p\:;.n.~J.J. teologis secara sistematis dan bersunazunsungguh, belum dilaksanakan. .
Usaha untuk melaksanakan ek$perimentasi teol~_transformatif, dilakukan Belain dengan belaiar
~
menghadapi realitas baru. Yaitu ketimpangan sosialakibat proses modernisasi dari luar, yang sebelumnyatidak pernah diduga. lni berupa tendensi modernisasidari dalam, yang temyata hanya menguntungkan danmenyerap bagian kecil masyarakat dankirkan sebagian besar lainnya.
seperti
26 .
dari kelemahan cara kerja NGO - yang tidak secaraeksplisit memasukkan paradigma teologi dalam prosespengembangan masyarakat - jui.a dengan mencaripendek~ta~
__... OL4..Luu. yang terungkapsimbol keagamaannya. Di sinilah sebenarnya u....y_......_
kan kerjasama antara para teolog, analis ilmu sosialdan para tokoh masyarakat untuk memberi rasiutaskepada proses transformasi
27
ke d:lah ]waraJugatentaLepa,bahw
"redul
PEKA SYAREAT LUPAHAKEKAT
28
seper
(periferal). Misalnya, sahkah shalat aengan melafazkan niat di dalam hati saja; bolehkah orang matiditahlilkan; hukumnya pe-rempuan muhrimnya) bersalaman.
29
dala:Bukilimiryanglainusah
yang
modus
Topik-topik itu dibahas dalam kerangka memperebutkan derajat keortodoksian yang lebih furu', Hal-haltersebut dapat saja ditarik menjadi permasalahanyang mendasar, misalnya dengan pernyataan bahwagolongan Islam yang berada di luar kelompoknya adalah kaum yang sesat dan menyesatkan, yang nantinya
'n"£k"l"'\'14t:1n'1 'l"'a1ntTl"'\'1'1'1"'\'1 ... .#.""' ................_ jahanam.disimpulkan
Islam .telah oleh kaum muslimin sendiri.Buku yang dibaca secara luas di xaianzan...., .............. ..L.&.:10• .&..&. mloa4~rn:lS Islam, telah memnertkankuat bagi terbukanya lapangan ilmu dan penaetanuan
30
dalam kehidupan kaum muslimin di berbagai .uv6~A.A..
Buku tersebut juga mendorong semangat kaum rnusliminagar merebut kembali ilmu dan pengetahuan,yang dulu miliknya, dari tangan Barat. Sedangkanlain pihak, kaum tradisionalis Islam selaIu berusaha melestarikan khasanah tradisi Islam melalui
diri
tida
serv
men
dast
rangmild'nanrmenanglsubs
"Isla!Isla1laindarssuat
sebagai perangkat ilmu dan pengetahp.an di satupihak dan otonomi wahyu di lain pihak, dalam konteks perkembangan zaman. Dalam ketegangan kreatif, kadang-kadang isyu pemikiran semacam itu bisa
para pemikir madernis Islam. Apalagiperkembangan ilmu dan pengetahuan masih
selalu bersumber dari Barat... nerasaan sebazai bukan-Barat itu menekan
ha-rnalinrr ke
manusiaan yang sudahkan oleh salah satu kelompok tertentutanpa menggalang patensi bersama untuk menemukan jalan keluarnya,
32
Dialog, dan bukan sikap menandingi, sudah barang tentu akan menghasilkan konsep-konsep pemikiran yang lebih kreatif dan produktif. Sikap menandingi Barat dengan ideologisasi Islam mungkinmempunyai efek politis dan psikologis untuk mengangkat harga din, namun belum tentu memberikan
. substansi yang dibutuhkan bagi harkat diri umatIslam. Apalagi jika ideologisasi Islam berarti politisasiIslam, sehingga kesadaran bertarung dengan
menjadi lebih dan demikiandaran identitas sebazarsuatu yang
diri sebaaai simnut
Menumbuhkan Kepedulianmodernisms Islam
menangkis kritikmadzhab "modernis Islam" tersebut.. _ruan berhenti dan gerakannya pada aasarnyatidak lebih wadah aspirasi sektarianistiskelompok umat daripada pencarian ufuk barn berdasarkan pesan universal Islam. Silaturahmi antar-
33
l'
men.
sebs'ekolkals
"tamtatksantmer;
'-coradipa
yangan n
mung
tokoh atau pimpinan organisasi Islam seolah-olahperistiwa sangat penting dari adanya ukhuwahIslamiyah - kendati sambil menyembunyikan berbagai perbedaan dan persoalan mendasar yang masihmenyelimuti umat yang diwakilinya.
Modernisme, pada hemat saya,dalam yang elitis. Konsen-konsen
yang sebenarnva tidak berbeda denaan
didlkaii yang lebih modernpendidikan modern yang oercoraz ltelSlaman yanglebih rasional. Aspirasi ini kemudian diakomodirMuhammadiyah dengan merintis pendirian sekolahsekolah sambil mengumandangkan seruan anti-bid'ah
34
sebagai melakukan usaha pemiskinan simbol-simbolekonomis, yang kondusif dengan pandangan hidupkalangan pedagang tersebut. Pads akhir-akhir ini,tampak. munculnya kembali momentum sosiologis itutatkala banyak pengusaha santri dan para birokratsantri, terutama di kota-kota besar seperti -Iakarta,merasa memerlukan majelis taklim yang moderncorak kehidupan Islam yang lebih intelektual. Makadipahami kalau para pemikir modemis Islam nono-rao;
baru '1"'\0",1£113"';0
Corakyang sosiamvaan menenzan
genuine terhadap problematik di kalangantetapi akan lebih peka membicarakan terminologikalangan atas melalui argumentasi-argumentasi intelektualisme Islam. "J.ahiliyah modern", misalnya,mungkin lebih gampang ditafsirkan di kalangan atas
35
sebagai suasana kebodohan atau pembodohan yangmelingkupi masyarakat kita sekarang. Sehinggakarenanya perlu menumbuhkan kelas terpelajar yangIebih bebas berpikir, yang kepada kalangan mereka
dibekalkan dakwah agama yang lebih bercorakrasional sesuai dengan tingkat pendidikannya. Se..
......odernisasi danperIn
secara1"Q?narlaT\ gelandangan
36
yarnbusrkad,
'-yanldari
MeJJ
kelo:
S·OSIE
mane
l'
yang compang-camping - sambil meributkan tentangbusana minim para "wanita terhormat". Inilah sekadar ilustrasi akan pemahaman kita tentang Islamyang lebih menumbuhkan kesadaran ayareat-normatifdaripada hakekat-obyektif.
Menyapa Kaum. TersisihAdalah suatu .., ..,-- - ";;;:--'-':" - -
yang terpaksamenjadi penyemir sepatu, menjual jasanya uenzanmengharapkan imbalan uang kecil pembeli makanan.
Memang suatu dilema, Mereka yang tersisih itu,yang banyak kita jumpai di kota-kota besar, sebenar-
37
nya bagian dari suatu proses urbanisasi yang palinghitam. Sebab mereka pergi meninggalkan .desanya,lebih banyak bukan karena malas, bukan pula karenaingin hidup di kota hesar dengan segala impian indah-
namun karena terdesak, terpaksa dan tidak adapilihan lain. Lahan...lahan pertanian di desa semakinU ...........AfJ ......... ~ o.c:ll"'u'r'\("tr.ro u-.r'l.t"\" ""'''n_ desa
..........."'... "' J yang .JL
38
den~
ekc.maQalyangmalsubalIaiii
praktagar
dengan a asan-gagasan baru, dan mem unai aksesekonomi dan po 1 1 er en u. Subyek modernisasiaaalah elit, dan obyek modernisasi adalah merekayang awam, yang lemah, yang dianggap bodoh danmalas, Benarkah kaum dhu'a a tidak mampu mengubah nasil5iiYilJ{arena mentalitas, ataukah a a· se alam yang lebih ·struktural?
. -~emang tidal{ 6enarkalau dikatakan bahwalum pernah ada kepedulian terhadap mereka. Orga
xeagamaan telah lama punyaumumnya
yang tampaknya mudanpraktek. Sebab banyak mesti dmersianzanagar seseorang dapat menggunakan kail sebagaiuntuk menghidupi dirinya.
39
Gerakan-gerakan swadaya masyarakat selama initampaknya bertumpu pada dasar filosofi tentangdan kail tersebut. Oleh sebab itu, idealnya programprogram pengembangan masyarakat pada dasarnyahams bersifatmendampingi, dan menempatkan kaum
mustadz'ofiin sebagai subyek. Oleh kare-
maksaan. "t;;._..L~c.;I...L..L kulturalhumanisasi dan transendensi yang bersifat profetik..
masyarakatoleh masyarakat sendiri ke arah yang lebih partisi-
40
patifmelakerm
PisepeiNamsaja
an s~
trans
masu
mene
"
patif, terbuka dan emansipatoris. Suatu cita-cita yangmelambangkan penjunjungan tinggi harkat dan hargakemanusiaan, keyakinan orang dihargai dan perbedaan pendapat menjadi tradisi. Untuk mencapai situasiseperti itu, harus disadari memang tidak gampang,Namun rasanya harus ada yang memulai. Yaitu, siapasaja yang dalam pandangan hidupnya merasa
. terhadap persoalan ketimpangan sebagai tan-tangan iman hO'l"QQ1"nQ
Kitayang ....,. ........ ...,........ 1.4"'"
balik realitas, dan memutuskan secara bersama-samabagaimana mengubah realitas itu agar lebih bermakna dilihat dari prinsip-prinsip dasar kemanusiaanyang sederajat sebagai khalifah Allah SWT untukmenciptakan kemakmuran.
41
angljamsjamsmasi
yang
dan komitmen yangkesamaan visi dan cita-cita ber-
Pengalaman selama ini juga memperlihatkanbahwa program-program pengembangan masyarakat,dilihat .dari segi prakteknya lebih merupakanLSM daripada proyek umat yang menjadi sasarannya
Keikutsertaan umat dalam menentukanprogram sangat rendah, begitu pula cara
menentukan keberhasilan suatu proyek lru-ro-nn
dalam
jamaan semaeam ituperencanaan,
di atassarna yang"
Yaitu, suatu kesamaan yangsegala bentuk yang bersifat ......""6......... "'...... ,
emosional dan tindakan nyata. Hal ini baik di antara
42
"
anggota jamaah sendiri, antara jamaah denganjamaah, maupun antara jamaah akar-rumput danjamaah penyokong dana dalam skema proses transformasi yang lebih besar. Yaitu yang mewujudkan ukhu..wah Imaniah dalam arti substansial yang sebenarbenarnya, bukan sebagai terminologi politik yangkosong isi. -
de1.r";1 I Vrll.rI gagasan semacam itu tidak
karena tidak ada perangmemouka keswadayaan mereka.
'\JVJ.J.'-'V.U. yang agak ekstrem tidak jarang menunjukkan bahwa, dalam proses pendampingan, suatu
43
kelompok umat sudah sepakat dan dari segi potensisangat mungkin untuk melaksanakan, misalnya,suatu "proyektempe", Namun karena modal pertama,yang hanya sebesar Rp 100.000, gagal dikumpulkanoleh 20 calon anggota jamaah tempe tersebut, idepengembangan masyarakat ini akhirnya terbengkalai.Bagi kelompok sosial yang memang benar-benar hidup
.dalam kepapaan - biarpun mencobamengumpulkan
menggulirkan transformasi kekuatan umatsendiri, yang bertumpu pada bangunan solidaritasbaru yang tidak dalam skema patron-klien, ataudalam bentuk apa pun, tetapi karena tanggung jawabsosial yang didasari keyakinan iman yang mendalam.44
PENGEMBANGAN·MASYARAKAT
DI LINGK'UNGANPESANTREN
jawaban "karena Allah" memang diberikan, tapidengan suara perlahan.
Dalam pengalaman yang lain, dua tahun yanglalu saya berkesempatan mengunjungi sebuah pesan-
di Banten. Pada suatu wawancara, para pengasuh pesantren bercerita tentang berbagai aktivitas
sudah dalam'I"\~nO'"r~Tn penzembanzan masvarakat dan sudah meng...
pesantren itu mampu memoanaunrehabilitasi gedung-gedung sekolahnya, termasukmemperbaharui masjid kuno yang oleh umatnya,dianggap berbarakah, Lagi pula, penampilan ba-
46
ngu:menoran.sekrmenAka]wan
.sum'
.urrtun assmass
mela
nanai
ngunan-bangunan di kompleks pesantren tersebutmenggambarkan bahwa mereka terbilang kelompokorang mampu dibandingkan dengan masyarakat disekitarnya, Memang perguruan atau pondokan santrimereka kelola secara finansial tidak menguntungkan.Akan tetapi sebenarnya, aset politik dan pelayananwarga yang pesantren merupakan ~,,'W\ho,.._
baru mereka lakukanpohon Dari diskusi
.dengan sejumlah pembina dan santri pengelola,agak sulit untuk tidak mengatakan bahwa program
47
pengembangan masyarakat yang mereka lakukanselama ini masih dalam batas-batas segmentatif danparsial. Soalnya, kegiatan mereka belum mempunyaikaitan integratif dengan pesantren itu, baik yangseharusnya tercermin dalam kurikulum, pandanganteologi, atau dalam kesadaran keimanan sehari-hari.
Walaupun tidak dapat digeneralisasikan, tetapi""""""'..,;J"""c;A.~A itu menggambarkan bahwa ide pengem
yang selama ini uuassanaaandi nesantren-nesantren.
mengapa gagasan , pengem-itu saat ini masih
atau tradisi pesan-
nya, Oleh karena itu,sangat penting. Akibatnya,"makelar kebudayaan"pesantren sebagai filter unsur-unsur luar tampaknya
48
Iebihterjagbungscegahrneneikepen
Sl
Jdan IJ
"lalan"heraikehidi
49
lebih dominan, agar keutuhan ajaran Islam tetapterjaga. Harus diakui bahwa pemeliharaan kesinambungan dan keutuhan ajaran itu tidak berarti tercegah Sarna sekali dari proses adaptasi - yang dalammenerimanya selalu harus diperhitungkan sejumiahkepentingan ortodoksi.
Seperti seringkali diungkapkanamat pesantren selama ini, periode klasik nesantrentelah menghasilkan sub-kultukomunitas yang diuasarkanyang' .. .
yangkuat lahirnya orang-orang yangdan bagaimana mengidentifikasikan mana prilaku"Islami" dan "tidak Islami," yang "halal" dan yang"haram", yang "dosa" dan yang "pahala". Akibatnyakehidupan seolah-olah harus dilihat secara terbelah.
Yakni pesantren yang dianggap mewakili dunia idealyang berlandaskan nilai-nilai ortodoks, dan luar subkultur pesantren yang sering dianggap mencerminkandunia heterodoks, laban dakwah islamiah, Bukan itu
bahkan seolah-olah adalah tempatkehidupan ritual dengan itensitas tinggi. Sedangkanluar adalah dunia yang"...""....... ~c;AU..... sistem nilai yang pluralistik, Wahyu adalah
sumber -air kehidunan yang
pendekatan yang .u..I.~15.1.a1.1.a".l.a
rima modernisasi dan T\Q'rh,tY\'tJra merazuxanruan organisasi untuk membuka peluang lo·h.....-n·UQ
ide barn.Dalam proses itu memang
proses reformasi sosial. Ini memungkinkan lapisan-
50
Iapi,pesapesa'lemlmas:nikn
Sedamem
seper
pesan· . se]
J~
dernis
lapisan tertentu kelompok sosial paling inti daripesantren beralih ke tingkat elite terpelajar. Sedangpesantren sendiri akhirnya sepenubnya merupakanlembaga pendidikan yang menampung anak-anakmasyarakat bawah. Mereka ini tddak mampu menikmati sekolah-sekolah umum, karena biaya sendikit
masyarakat desa.Jadi, modernisasi memang telah mengukuhkan
dominisasi kelompoksosial tertentu di lingkunganmasyarakat pesantren. Tetapi itu tidak berarti modernisasi sudah membuka mekanisme keikutsertaan
1s
mem
T,
. gogol
ceng.realiagenhal"stan~
kesa4
peSaI:gram
~ Namun buruhbermimpi bahwa pada suatu .ketlka mereza mampumerniliki lahan atau alat produksi, agarmengangkat harkat dirinya menjadi orang-orangsaleh. Dengkikah anak cucunya nanti bisa menjadi
yang demokratis terhadap semua formasi kekuatansosial di kalangan masyarakat. Mengapa, karenatidak ada sesuatu formasi sosial baru yang memungkinkan terjadi dialog yang kreatif antara patron danklien yang ada dalam masyarakat. Kendatiterjadi arus modernisasi ke pesantren, namun karena
tidakoleh sekelom
.. yang
52
gogol dan tidak lagi terus menerus menjadi kuli kenceng. Teologi di pesantren tidak pemah menyentuhrealitaskehiduI@n· seperti itu sebagai bagian dariagenda agama. Apakah konsep "dakwah bil lisanilhal" mau juga membicarakan hal-hal yang lebih sub..stansial seperti itu? Saya kira, pemikiran Islam dankesadaran iman, yang lahir bukan dalam perauratan.mempersepsi masalah-masalahmemang dapat menumbuhkan kesalehan
.l" " 1"'t'll''T'I'l''P' yang namunyang oertanagunz
Telaah ....berabad-abad. Dari kitab kuning; oan....QT1~rr
lajar bagaimana hidup toirai, yakni sebuah konsephidupan tasawuf yang suci. Begitu pula, darikuning seorang santri dapat mengenal batas-batas
53
syar'i untuk beribadah kepada Allah sesuai denganpetunjuk kitab para ulama yang Sungguh,pesantren adalah dunia simbolis, yang tak hentihentinya menanamkan keutamaan menjadi hamba
yang taat dan berpahala. Pada masa itu pesan-tren belum ditantang oleh modernisasi, Sehingga,
masa zuru resi.
santren ,nama lVl11n4arnlmlaallyan
atau Masyumi.rupanya tidak hanya berarti 1.UC.U:U\"UAc:U.J.
dan wirid. Kesalehan kiniikut membangun kesadaran
54
mewSWT
1tai blprOSE
jadi (akan
f
rrenar
rnewujudkan masyarakat Islam yang diridlai AllahSWT di dunia dan akhirat.· Di masa tumbuh dan berkembangnya partai-par
tai berdasarkan keagamaan itu, harus dicatat bahwaproses aktualisasi dan obyektivikasi tradisi tidak menjadi orientasi sentral pesantren. Siapa pun mengakuiakan kenyataan bahwa pesantren telah melebarkan
. patronasenya sayap yang lebih luas. Paratentu denzan seizin para tidak magang
di antara mereka
mengepmg-ngepmg dalamyang memedihkan. Inilah saat, barangkali, ketikakitab kuning menjadi senjata paling tajam yangmerobek massa atau umat, atas nama kesalehan
55
individual dalam wadah politik modern yang' a-sosial.Sehingga, kitab kuning saat itu terjebak dalam potongan...potongan ad-hoc, dalam karakteristis pembangunan identitas diri, Sehingga yang dipertanyakanadalah siapakah di antara kita yang disebut ahlussu
dan siapakah yang bukan, siapakah yang ahlieenmzza ayat pun pada saat
icenntas kelompok,
56
mara};bersif
.Sehinl, tempa
kuninlmamp'
Seini me:Munal
muneu
manus'sekada:
maraji' untuk menghidupkan kesalehan lama yangbersifat uzlah (simbolis) dan bukan yang aktual?Sehingga kitab kuning akan kembali 'memperolehtempatnya yang romantis, tapi spatial? Artinya, 'kitabkuning, yang merupakan rujukan suci, tetapi tidakmampu menyucikan lingkungan sosial di sekitatnya?
Sebagai konsumen kitab kuning, kita akhir-akhirmemang merasakan adanya suatu gerak. yang
Munadzarah masaail lebih dise-Ienzaarakan di mana-mana. Forum-forum # ..
diketanui .. sudah mulai membahas hal-halmendasar yang
yangadalah zaman #
manusia memerlukansekadar petuah
57
Mencari Visi TransformasiPara ahli mengatakan bahwa awal industrialisasi
selalu mengguncang tatanan masyarakat dan nilainilai kebudayaan. Industrialisasi, lagi-Iagi menurut
mendorong timbulnya 'tnar,:'V~T'~1cat
58
.iubahAda;bukamemedan:
yaya~
nya J
Apa reaksi pesantren menghadapai zaman perubahan seperti itu? Sudah tentu bermacam-macam.Ada yang lunak dan ada yang keras, Ada yang membuka, ada yang menutup diri. Di antaranya ada yangmendefinisikan zaman sekarang sebagaiedan", atau masa "jahiliyah modern". Tapi ternyatatidak sedikit yang mencoba melakukan t-"'I"l"t"\~1"n""I"'V\I"lC"
Yakni yang TnQ:n'tTionOin
doktrin, lembaga pranata sosial menram
Apakah karena nesantren Dertunl!Sl o ... ua~a.L
bahasa LSMproyek-proyek SOenajL-eJ{OI10n~1
memang semuanya adalah nida' - karena nanzzuan
59
Allah SWT? Tampaknya sampai sekarang hubunganayam, lele dengan kitabkuning,' yang menjadi landasan pandangan hiduppesantren, belum jelas keterkaitannya. Proyek-proyek
selama seolah-olah masih sebazai ba-gian tersendiri dan belum menjadi bagian
inti. dalam 'I""\","r..b-+olT-nur..
60
sosi,ini, (den]'seke
sosial yang terkoyak-koyak oleh ketimpangan dewasaini, dalam kesadaran Iman'yang aktual, walau dimulaidengan serangkaian kegiatan transformatif yangsekecil apa pun.
-61
'ijtihapengEsumbmem:AllahMuhamaks
62
MENYIMAK PEMIKIRANISLAM
Menurut John Voll (1979), kaitan antaraotentitas sangat menonjol. Bagi
I
perwi
ijtihad tidak berarti semata-mata berfikir bebas, sebabpengertian itu lebih tertuju bagaimana mendekatisuinber-sumber Islam secara langsung dalam upayamemastikan seposibif mungkin perintah-perintahAllah SWT, sebagaimana diwahyukan kepada NabiMuhammad SAW. Semangat ini pada dasamya bermaksud kembali menghayati
bersih. kembali nerwutudannva
sejak akhir khulafa ar-rasyidin, Ketegangan cu..u,Q,.L Q,
tradisi sendiri dan Barat modern memangseringkali melahirkan dilema; apakah kaum muslimin
63
hendak menukarkan realita dengan utopia yangYakni bermimpi hidup dalam kebudayaan
yang murni islami, ataukah sebaiknya berpikir sinkretismus yang bisa berakibat terputusnya hubungantradisi Islam dalam globalisme budaya dewasa ini.
Adalah suatu fakta bahwa kaum musliminmana-mana kebuda-
xompteks. Sementara itu kaum muslimin
64
penc:sendiditinjkeluadapaseperRasu
r
arti .
pencarian budaya dan bukan kebenaran iman itusendiri yang absolut. Oleh sebab itu, semuanya harusditinjau terns menerus agar umat Islam selalu dapatkeluar dari situasi budaya yang macet, dengan selaludapat mendekatkan diri terhadap aspirasi Tuhanseperti diperintahkan dalam kitab suci dan tuntunanRasul-Nya.
Dalam era modernpaknya para pemikir Islam paska
ruang dlare.ktIKa, antara pemanamanpergulatan faktor-faktor kebudayaan kaum musliminyang berbeda-beda.
65
seh'·Me]
Islangagun
an
pem
tuliauntukirai
.LIJ.AU,",U.U.U. moderms ver-
n"'..."""'....+.. ditokoh yang digambarkan hanya yang
anggap mainstream.
Corak Pemikiran Islam Kontemporer di Indonesia
Islam di Indonesia tidak luput dari dinamikapemikiran dan gerakan pembaharuan. Ide-ide telahmempengaruhi corak pemikiran Islam di Indonesia.Dimulai sejak gerakan reformisme Abduh yang dianggap rasional-liberal, kemudian di Indonesia ber
uenaan faham Wahabiyah yang ~lr...~-ni-.., ...ol_.frYr_
benih-benih
66
Pemetaan ini tentu saja tidak merupakan dataakurat, kecuali hanya memberikan indikasi. Sebabseharusnya didukung oleh kajian yang mendalam.Menurut saya, sudah tampak bahwa corak pemikiran
.Islam di Indonesia yang tidak lepas dari hasil hubungan yang dialektis. Ini dengan melihat hasil per-
keoenaran yang nencas memuttakkan kebenaran diri. sendiri. Sejalan dengantulisan .ini sama sekali tidak terkandung maksuduntuk "benar" atau "tidak benar"-nyakiran seseorang. Yang diinginkan, hanya mencoba
67
melukiskan dan memahami apa sebenarnya yang dikehendaki balik pernyataan...pemyataan pemikirantentang Islam yang selama ini dilontarkan ke masyarakat.
Setelah pulangnya sejumlah cendekiawan 'muslimprogram doktor di universitas...universitas Barat,
terutama Serikat, bahwakhasanah Islam mulai lebih
mereka masmg-masmg.yang pemikirannya juga mempunyaidataran tempat yang berbeda-beda.
68
me]sejt
-merlingmassay,
-,rene
vera
, auas
pers,pers,
Dalam tulisan ini, sebenarnya saya hendakmelakukan abstraksi terhadap keragaman ide dasarsejumlah pemikir Islam saat ini. Butir-butir pikiranmereka cukup menarik perhatian khalayak, baik dilingkungan umat Islam sendiri maupunmasyarakat luas. Kepopuleran pemikir Islamsaya anggap
. rena ...."" ....... - ..-"'....- .... ...:1 ..... .: TI....t... .....+..... l .......
69
PI
den~
men,'alan:itu,keml
HARUN NASUTION.Dalam sejarah pemikiran
HarunNasution yang besar ialah sumbangan intelektualnya. Ia membuka agenda akal dalam memahamiwahyu, yang memberikan dasar-dasar rasionalistisyang kuat bagi munculnya intelektualisme di Indo-nesia. studi yangdiajarkan lAIN Syarif
nai co
70 .
Melalui lAIN Ciputat dan sekarang terutamadengan Program Paska Sarjana, Harun memang telahmenggairahkan orang-orang yang ingin mendalamialam pemikiran Islam (Islamic Thought). Sementaraitu, banyak generasi intelektual yang dilahirkan dankemudian terjun di lembaga-Iembaga studi
dan Sekarang ini proseslisasi Sarjana tampakdan melebar Karena di sana _ _tokoh-tokoh senerti Nurcholish yang terkenal
MUKTIPatut dicatat bahwa bersamaan dengan
pulangnya Harun dari Iuar negeri, H. Mukti Alibali dan bermukim di lAIN Yogyakarta. Mukti megenalkan dna disiplin yang cukup fundamental mewarnai corak baru intelektualisme Islam, yakni msmnn
71
perbandingan agama dan sosiologi agama. Sayangsekali bahwa disiplin yang terkahir ini tampaknyatidak dapat berkembang, mungkin karena banyakkalangan lAIN sendiri masih agak keberatan. Namundisiplin perbandingan agama tampak dominan sekalisebagai perangkat intelektual di Yogyakarta, yangterutama memberikan perhatian pada agama-
dan kebatinan J awa. ada satudisiplin lagi yang tumbuh di sana,
mencatat bagaimana
lIJ.l.4JLU.....l.vJUl.a.... yang U.l.lIVn..V.l..l..l.
Tradisi baru di IAINoleh H.A. Mukti Ali ialah
72
karean fi
-kemMentidal
uma
mas
mem
karena itu, gejala agama harus dilihat dari pendekatan from within, jadi tidak sekadar yang eksternalistis.
Saya kira, latar belakang intelektual inilah yangkemudian dibawa H.A. Mukti Ali tatkala menjadiMenteri di awal Orde Baru. Oleh karena itutidak kalau isyu penting di saat Mukti Ali me-mimpin Agama ialah pernyataan tentanz
umat
73
melalui pengkaderan sarjana Islam bebas lewatlAIN.
Salah satu ungkapan yang memberi pemahamanbasis kebebasan intelektual Mukti Ali ialah apa yang
ia sebut sebagai agree in disagreement,dalam perbedaan. Saya itulah
ia menokohiIslam di
.lJ..lVJ..lf.;.l.lai:)J.J..n.aJ.J. orang-orang
......_............."..... "'........ lAIN tentang wawasan _.........1"'..........
rena dalam latihan penelitian ini para.............'...., .... JL......~...... kemampuan melakukan pellelJlt13,n Il.101lD21S.
dengan bimbingan para ilmuwan sosial senior n"lo..-olrQ
74
.jugaan. Co
oranjpentikan J
terhrIslan
monc
asai
juga diperkenalkan dengan teori-teori sosial keagamaan. Jumlah alumni PLPA sekarang lebih dari 200orang, tersebar di 14 lAIN seluruh Indonesia. Bagianpenting dari program empirisme Islam yang diletakkan Mukti Ali ialah upaya memahami respons agamaterhadap arus modernisasi dan proses akulturasiIslam terhadan budava dan adat.
manasiswa lAIN. "O'uonN
lektual yangMukti Ali tersebut tidak dibarengi dalam publikasiyang luas, dan pun acap terputus,
75
ngai
tuk,jikapem
'"Ali,AhndiraPro1
trad:
men
lah dia, tidak. ada pihak-pihak lain yang menggulirkannya dengan lebih serius.
Di Indonesia sebenarnya ada tiga lAIN yang potensial untuk menjadi basis pemikiran Islam. Namunkelihatannya, lAIN Surabaya yang diharapkan dapatmemberikan corak pemikiran Islam belum tampaknerkemnang, karena di sana mungkin ada tokoh
Mukti
tradisi kitab zunmg yangtren yang bertebaran di Jawa Timur. zseanuamva
tokoh ahli fiah dan ushul
diguncang oleh isyu nemnanaruanada kekuatan di luar Islam yang cnanazannva
berusaha mengancam eksistensi Islam dalam nemnen-
76
tukan negara moderen. Oleh sebab itu tidakjika reaksinya selalu muneul di sepanjang muneuInya
· pembaharuan Islam. Mulai dari soal Harun, MuktiAli, Nurcholish, sanipai soal buku Catatan PemikiranAhmad Wahib, yang dianggap menyeleweng karenadiracuni pandangan-pandangan Barat. Begitu'Prof Rasiidi akan memberikannihak-nihak di luar yang QlSU1l2r2"8.p
77
sem
maa
yan.Isla:yan,
··patEperlDab
min
sega
atau
namun"" _tian terhadap warisan Islam yang manzaautelah memungkinkan berkurangnya aktivitas.simbolisIslam yang tidak perlu, Seperti mengurangi mtensitasritus dan mengalihkannya ke program-program nyata
awal gerakan Muhammadiyah, isyu pemurnian tersebut saya kira sangat efektif. Muhammadiyah juga memperoleh spirit baru untuk "memiskinkan" simbol-simbol tradisionalis Islam dalam rangkamelancarkan program-program pembaharuan dibidang pendidikan dan santunan sosial. Patronase
_",...1':,...': ,,_ ft 1': l!"t yang rI'; rI r.:l C' 0 .... 1r 0'1""1
78
yang kondusif dengan perkembangan kebutuhan umatIslam, dari kehidupan agraris ke kehidupan perkotaanyang lebih abstrak dan non-personal. Sayang sekali,potensi ulama Muhammadiyah yang kreatif membacaperkembangan zaman seperti dipelopori K.H.· AhmadDahlan, yang mampu menatap perkembangandan menyerapnyatampaknya Cw...UQAJ.,u.
segantradisionalisatau tajdid. Sayamenyadari perlunya
79
secara kritis, Oleh karena itu, tidak mengherankanmereka yang bukan Muhammadiyah berta-
nya, apakah bermadzhab itu dalam konteks sekarangberarti mengambil dan memakai produknya, ataukahdalam makna mewarisi tradisi metodologisulama-ulama terdahulu?
Setelah rr~.... n 1,4"1"'"
cayaPemikiran keduanya mudah oleh
orang yang membaca koran. Dalam kesempatan ini
80
sayunttelesia.tok,ataimal
".lebi
sem
sern
pahE
saya ingin mengutip beberapa pernyataan .l.U\;,f.L\;,f.u.u,
untuk menggambarkan lebih nyata di mana lokasi intelektualnya dalam aruspemikiran Islam di Indonesia. Menurut pengamatan saya, dibandingkan dengantokoh lain - baik yang menggumuli aliran liberalataupun arus alternatif - Nurcholish dan Abdurrah-man Wahid mempunyai kepedulianlebih besar oroblematik dan umat
NURCHOUSH MADJID.Era Orde Baru di Indonesia UJ.\lCU..I.Ucu.
seringnya keluar ucapan "pembangunan".menjadi bahwa kata pembangunan itupahami sebagai terjemahan dari paradigma
81
yang disebut "modernisasi". Dengan seringnya pendengungan ungkapan tersebut, seolah-olah mutlak periunegara berkembang seperti Indonesia mengejar ketinggalan-ketinggalannya dari kemajuan bangsahangsa yang telah moderen.
Apakah modernisasi? Nurcholish Madjid merumuskan bahwa "modernisasi" berartiuntuk daya guna dalamkl!"\l,..""_':",, ............ _- --..,,1,.. .....:.- .... 1 guna
cabangannya."I.tJ.Ua..n..JLGU.J. dimaksudkan selJlalZ~n
dan mengubah kaum muslimin menjadiTetapi dimaksudkan adalah "menduniawikannilai yang sudah semestinya bersifat duniawi dan
82
mel,menmen
,-Yaitdisicmas
.ga n
terjar
melepaskan umat Islam dari kecenderunganmengukhrawikannya" (Ibid: 207). Dalam kaitan ini, iamenyatakan perlunya liberalisasi pandangan Islam.Yaitu bagaimana melepaskan diri dati nilai-nilai tradisional, dan mencari nilai-nilai yang berorientasi kemasa depan. Sebab kalau tidak, berartiIslam sama s~nlnp--
. ga memberikankekuatan
mana ISlam sebagai nnai dan mana yangmerupakan perkembangan struktur sosiologisOleh karena itu, berkenaan dengan isyu "Islam yes,Partai , ia mendudukkan secara kritis - bisaterjadi pada suatu saat umat Islam Indonesia tidak
menyukai partai Islam yang ada, biarpun itu tidakberarti mereka telah menanggalkan iman dan keislamannya. Dalam makalah dan ceramah-ceramahnyayang lain, sangat sering ia mengatakan bahwa Islamadalah suatu sikap pasrah kepada Allah \. dan itu
semata-mata nama atau identitas suatu komunitas tertentu. Oleh karenanya, menurut pemahaman-nya, Tnln,"", ,"",~'I"'I!"\"""'t'''I'''\'u'n~ "(Y7o+n'lr ""I"'\~"'t,.n....C!nl
universal semacam ini tentu saja han't7olr
Karena ia rnelawanyang selama ini menjadi umat
84
. bah",AIIaIdiya1bena:seperuma:
~
bahwa sesungguhnya "agama yang diterima di sisiAllah hanyalah al-Islam", suatu pengertian yangdiyakini bahwa hanyalah keimanan umat Islam yangbenar dan yang dijanjikan masuk surga. Pandanganseperti ini telah melahirkan perasaan otentik bagiumat Islam dalam memandang keyakinan ataukeimanan agama secara dan
antara umatyang kananz-k
mana jrwa masyarakat dilandasi cita-cita keazamaan.betul-betul masyarakat etis, yang menjadikandan sebagai orientasi setiap saat.musyawarah juga telah diberikan teladan oleh Nabi.
85
Ad
Panedan
J
tren,kungdiri,
mass
amat
antar
man
munc~
Misalnya, tidak lama setelah hijrah dari Mekah danMadinah, Nabi bermusyawarah dengan orang-orangYahudi dan mengikat mereka dalam suatu perjanjian.Dari kesepakatan ini, masyarakat Madinah dinyatakan sebagai umat wahidah, satu kesatuan umat, danNabi menjadi pemimpin yang didukung oleh umat
umat . . yang kata
86
Pancasila sebagai bentuk. konvergensi nasional kitadan nilai keindonesiaan kita" (1987: 37-45).
Nurcholish lahir dan besar dalam 'tradisi pesantren,Pondok Modern Gontor. Perkenalan dengan lingkungan politik "modernis" melalui keluarganya sendiri, yang anggota Partai Masyumi. Dna kali is: menjadi ketua umum Pengurus Besar HMI. Meneruskan·pendidikan of Chicago, ia
87
perorangan maupun kelompok. Kelima jaminan dasaritu ialah: (1) keselamatan fisik warga masyarakat daritindakan badani di luar ketentuan hukum; (2) keselamatan keyakinan agama masing-masing, tanpa adapaksaan berpindah agama; (3) keselamatankeluarga dan keturunan; (4) keselamatanharta-benda
luar prosedur hukum; (5)
semua warga ,",\J.LA.UQ..::JU..ll•. A.U\JA.\Jn,g,
non-muslim. Ia menamakan situasi semacam~vJJa6f.,U. kosmopolitanisme yang kreatif, yang memungkinkan pencarian sisi-sisi paling tidak masuk akal
88
'dari E
Vrangmengtadi c
marta
D'
dari kebenaran yang ingin dicari dan ditemukan (Ibid:11).
Watak kreatif kosniopolitanisme Islam itu sekarang ini dianggap mulai hilang. Oleh karenanya,mengusulkan agar dibuat agenda baru. Agenda barutadi diharapkan mampu mengatasi keadaan kaummuslimin yang sudah menjadi keJloII1PO~k.
komumtas dengan pandangan sempitumat Islam mampu
menzambil dalam khusus-masa pasca nanti. Jika ini tidak
89
Hanya dengan menampilkan uni..Islam kosmopoli-
tanisme baru dalam sikap hidup para pemeluknya,Islam akan mampu memberikan perangkat sumberdaya manusia. Mereka ini diperlukan oleh si miskinuntuk memperbaiki nasib sendiri secara berarti dan
melalui nencintaan etika baru yang
, secara_ karena umat Islam
kenyataan timpangnya teori kapitalistis dan sosialis-
90
tis.salsIsla
'- "teokanperlsete
nger
tis. Gagalnya dua aliran besar itu memecahkan masalah dasar bidang ekonomi merangsang pemikiranIslam untuk merumuskan jawaban dengan menyusun"teori ekonomi Islam". Begitu pula, karena dihadapkan dengan kegagalan ilmu pengetahuan Barat,perlu disusun "Islamisasi ilmu dan teknologi", danseterusnya. Inilah salah satu cara
, jawaban, yang orang justru dlane-e-apcermin perasaan
yang _"".... ...,....... "'....... kotomansns,
ditekankan ........ "".,"" ......Islam dikembangkan secara formal dan V\lC.U,\I.LD...
yaan Islam akan datang sebagai kekuatan nansvatyang dapat membawa dan memimpin neraoaoandunia menuju tingkat baru yang lebih tinggi (Ibid:
91
Pendekatan yang bersifat legal-formalistis atauskripturalistis atau alternatif pandangan dunia(worldview) yang serba apologetis, bagi AbdurrahmanWahid, tidak bisa terlalu diharapkan untuk menyelesaikan kesulitan dan tantangan-tantangan sosial-politik yang dihadapi umat Islam dewasa ini.
memecahkan masalah kemiskinan, nendekatantentu
ia malahIslam no". Kemudian sepulang dari merampunzkanprogram Ph.D di Amerika, ia muncul dengan semboyan relativisme dan tidak ada absolutisme Islam.
92
Ber:.visIJMac
~ trot"Assnari
nuh
mar
mermen
opel
nya
cata
Berikutnya, ia muncul lagi dengan semboyan inklusivisme Islam; seperti Nabi membangun masyarakatMadinah dan lain seterusnya. Saya yakin, sepertl kontroversinya isyu Abdurrahman Wahid mengenai"Assalamualaikum boleh diganti", semuanya itu sebenarnya adalah bagian dari pencarian untuk 'kepen-tingan dasar-dasar kehidupan masyara-
. kat Islam di yang majemuk, toleran dan pe-nuh percaya diri. Bagi kedua orangyang penting
terbuka dan rasa percaya diri t:)t:;J.J.U.U. .1
kaum muslimin masa lalu.secara lebih dalam mendudukkantroversinya selama ini dengan Prof. Rasjidi, dalamcatatan kaki tulisan itu ia katakan bahwa adadaan yang sangat prinsipil antara "sekularisasi" yang
93
kauimen;kadswila~
]
ning]
mens·yaan
1
utam
agar aapat sosok kedua orangada. satu hal penting untuk dicatat. Yaitu bahwa
secara jelas keduanya hendak menempuh jalandaripada dalam memperjuangkan
ide-ide Islam di Indonesia. Isyu pada
lontarkan dengan pemahaman "sekularisme"serama ini. Sekularisme adalah yang tertutup,suatu ideologi tersendiri dan lepas agama.'dimaksud dengan "sekularisasi" sebenarnya bagiNurcholish lebih dekat ke pengertian sosiologis yang,:i~'I"\~_~n?'r'\ dari Parsonian dan Robert N. Bellah·.·· Yakni
takhyul dalam
94
kaum pemikir di Indonesia akhir-akhir ini telahmenjadi bahan perdebatan yang agak. seru, biarpunkadang-kadang memberi kesan kurang memasukiwilayah substansialnya secara sungguh-sungguh.
Kultural, bagi keduanya, dapat dimengerti akankecenderungannya untuk menghindari jalan politikpraktis. menganggap Iebih baik melalui me
diskusi atau cara-cara me-melalui dakwah
ber-
ngapasebagai lembaga sosialisasikaligus tempat menumhuhkan wawasan Islamkeindonesiaan yang kuat kalangan kelas menenaanmuslim.
95
Iah
di )
terrspelberl
"Ind.dite
suat
eksp
terhadap Ian
kitab kuning,harus dicatat seoaaai
Sedangkan Abdurrahman Wahid, yang audiensinya adalah sayapnya msaoercaoanzdua. Yakni sebagai nara-sumber di lapisan kelasmenengah, ia ikut menyuarakan pandangan liberal
Sementara itu, dengan semangat yang sarnadengan yang berbeda, gagasannya juga diso-sialisasikan lewat bahsul _ _
yang saat ini mulai berani melakukan kritik kebaik tentanz dinivah atau pun
96
terhadap isyu kemiskinan, terutama dilihat dari perspektif Islam. Kepeduliannya misalnya tercermin saatberbicara di hadapan sidang Persatuan GerejaIndonesia (PGI) di Surabaya. Ini menyebabkan iaditentang secara total oleh Kyai As'ad dalam ...n.4!;;;. ....u,........
kampanyenya anti-Gus Dur menjelang Muktamar NUYogyakarta.
padabukan .pada persoalan struktural, hanyalahmelestarikan kemiskinan itu sendiri, karena
. akan berkesudahan pada struktur perekonomian yangeksploitatif dan menghisap daya hidup gOlon~~an
97
belaka. Apalagi, katanya, kalau pada kerangka yangsedemikian simplistis dimasukkan juga berbagaikecenderungan yang tidak membantu pemecahanmasalah kemiskinan, seperti pendekatan skriptuturaldalam kehidupan beragama, sikap legal-formalistisdalam kehidupan sosial dan pandangan dunia
yang serba apologetis,oetaian nenzan pikiran
U.... ' ......Vl_... O , tentu sajamemarn peer group-nya. Mereka itu, ada yang seiaianada pula yang berbeda corak pemikirannya. Bagi saya,agak sulit melukiskannya secara lebih. rinci nuansanuansa yang ada, kecuali hila hendak, Tnan'U'n,.ln....1r~'I'"\
98
satuitu,seba
.nati
situ,gem
rakamew
satu corak lagi untuk melengkapi pemetaan ini. Corakitu, mungkin untuk mudahnya diidentifikasisebagai kelompok Islam totalistis atau Islam alternatif, Dalam penangkapan saya, aktivitas kelompokini cenderung melakukan counter-vailingsituasi kontemporer umat Islam yang dilanda he
uenaan menyatakan bahwa Barat telahmenjadi
yang uJ.uaoc:u.
yang
99
KUNTOWIDJOJO.diakui, tidak semua orang
dalam semangat "Islamisasi" itu memiliki pemikiransarna seperti telah saya kemukakan. Misalnya saja
Kuntowidjojo yang melontarkan periunyaTImu-IImu Sosial Profetis, bagi saya, ia sangat berbeda
menutup dari~CH ~a13 merasa mendanat
kalaumaka per
selesai di situ... .. ga-
100
men,
sejaImemdengadvo:madtis dyangmasi
nya
musanerus
trans-
itukehidupan yang pernah ada, atau yang
disusun .kemudian berdasarkan idealisasi format dankerangka masa Ialu. kaitanKuntowidjojo lebih menekankan perlunya menerjemahkan ajaran atau konsep agama ke dalam teorisosial, yangberarti mengakui relativitas ilmu itusendiri. Yaitu yang membuka kemungkinan bagi perumusan ulang, dan rekonstruksi secara terus menerus, baik melalui refleksi empiris, historis,maupun
mengajukan istilah "profetis", ia pada dasarnya tidak.ingin menjadikan Islam sebagai cetak-biru. Hal itusejalan dengan tradisi kenabian setiap Nabi selalumemiliki persambungan dengan risalah sebelumnya,dengan catatan Nabi baru selalu melakukanadvokasi dengan suatu yang baru,
rmsamva, acaian penerus tradisi monoteis-dalam rmsi
IVllm~lm:maLa adalahmerefor-
ali situ..an gal, pada .ahkan,teologirna ini.rusikan
. saja
srada
102
Pifcksite
m
,"
dimeny,
TrendTa
Islam"kangaran itudan ke
Kuntowidjojo dikenal sebagai sastrawan, pakarsekaligus tokoh nentma
" kita memerlukan gerakan budayayang mendorong perubahan, yang mempunyaicita-cita masa depan bangsa dan kemanusiaan.Sistem simbol yang tidak saja memberi ilustrasi
temporal. Jika proses seperti itu dinamai "teologitransformatif", khawatir akan menimbulkan ken
oleh kemungkinan' lahirnya pretensi dok-
»
pada kondisi sosial, tetapi yang melakukan transformasi. Sistem simbol yang bukan saja melakukan analisis, tetapi yang menggerakkan. Sistemsimbol yang tidak larut dalam arus xesenanan,
yang J.U":;;;J.Q..I.'llt.u..D.aJ.J. peJm[J~er:Sln.an
i
g ·ber;i'dan
pakar
eologil keni
103
.A.J'-'•.&....c;;.c;.A..I..& pelme'taaln 1J'...........&JL.&.I;lo.JL.& "'.I..... Islam .c..VJL.&V\....JLJLJLIJJVJL
secarainformatif saya telah h01M"IC!oh,O
Trend Barn Teologi TransformatifTampaknya respons kalangan "moderniaasi
Islam" 'berangkat dari kepedulian keterbelakangan umat Islam di dunia sekarang. Keterbelakangan itu disebabkan oleh kepicikan berpikir,kebodohandan ketertutupan dalam memahami ajaran agamanya
kekuatan dan keterbatasannvadan mana pun. Kendati \.&.- , ~J~ , .......
yang managap
atakan
{unto.enganra me-
San a:salinJdialo~
ideolcsoal
JAbdui
ngan
masamenca:
disebalkan cakan "~I~
nya.
sendiri. Itulah yang membuat umat Islam TI"'lt.... ·T'...."t'Tt'T1"'.l1
dan kemajuan yang dicapai Barat.Paradizina "modernisasi Islam" cenderung mela
l,rU:::lytQlilC!QCn pandangan yang adaptif terhadapharus meninggalkan sikap
proses ,LLI,,,,,,,,,,,,",...............,""....,.....
dalam pemikiran Islam......L4..............' ..........".~... kelenturan, keterbukaan
dunia yang plural dan terns berubah. Dipemikir "modernisasi Islam" tidak menaruh
ambisi mengislamkan setiap aspek kehidupan. Sebab-, otoritas agama sebagai ad-Din dan perkembangan.aspek sosial umat Islam mempunyai basisnya masing
masing.
104
105
Sebagai contoh, kata Nurcholish Madjid, hubungan antara agama dan negara bukanlah hubungansaling menguasai, namun satu sarna lain bersifafdialogis terus menerus. Begitu pula hubungan antara
c;.&.FO.«;... .I..A.l.lLA. • ..t5~anKan Nurcholish Madjid dalamini t'u~,...o .. ·tl':lt- Iru;truuleIltal,
kemunduran umat Islamdisebabkan persoalan kejumudan dalam menanfsirkan cara Islam menatap perubahan zaman. Sedangkan "Islamisasi" lebih melihat ancaman Barat yangsangat dominan dan umat Islam harus berlindungmenyelamatkan identitas dan otentitas ajaran agamanya.
iaaruhSebabanganasing-
h. me-
l
.mus-
nelaadapdkap
199al
nganmakayangini, y.prose
S
nisasitasi,
nya n
masa
prograldi
paradi~
pertumkemamteologi .bersifaiter'terrtt
Dalam situasi perkembangan umatdiwarnai dengan dua paradigma di atas, akhir-
akhir tampak ada kecenderungan baru melalui"teologi kontekstual". Atau pe
nzamurnva xacanz-keaana Tr'0~1't7.ohll1t-n't:I'43 sebagai
1'"\0.,"143.,"431l" antara mereka yang dhuafa dan.LI\LlI.,...... lI11'-llll.''' .....r·lIl1' ortodoksi agama. Secara
................,_... - masjid dan pasar itu umumnya Sa]lg~lt
Namun secara sosial-ekonomis tidak jarangbakul gendongan enggan berteduh di situ,
. .J(..4,.LLI.:lro.U•.L.L rnerasa maqom-nya tidak patut harus bergaul.derrgan orang-orang "saleh" yang, berkecukupan
Kesalehan seringkali diartikan de-
106
107
,"""_............ ,--nrt.. atas namamendukung program-
program modernisasi. Program-programini dirancangdan secara +"""1~_''''9.~+~1~
paradigma pertumbuhan ekonomi, dan bukan untukpertumbuhan nilai-nilai dasar pembangunankemanusiaan sendiri. Dalam konteks seperti ini, corakteologi yang dominan adalah teologi paralelisrne yangbersifat justifikatif. _Ketiga, kelompok masyarakattertentu, terutama "kaum dhuafa", yang tidak ter-
ngan biaya mahal, karena harus membayar zakat, memakai surban haji; atau harus pergi ke sekolah agamayang jauh untuk menjadi seorang alim. Dalam kaitan
yang lebih tragis, jika agama ikut terlibat
angatarang
situ,rrgaul.upan.n de-
atau
a dan
L1 peri "te-
umatLkhir-
ya
1.hanyalah temnat
mmum"; bahwa "dunia nanvaian nJDn'1,Q?Q
yang
serap ke dalam dialog besar proses modernisasi dewasa terpaksa menghanyutkan diri dalam impian
eskatotoms yang bersifat eskapistis.sikap hidup
ada .L.Lu.uu..L.L~".L.L _"""~_""''''''''
klien dalam membaca kehendak Dan mementinzkan isi daripada bentuk ungkapan simbolisagama. jelas menuju ......,,"""-......1'. I..JClfYLI.,ILl.ULL111
masyarakat muttaqien, dengan setiap orang mempuderajat yang setara di hadapan kebenaran Allah
SWT. -(Moeslim Abdurrahman: 1987; 1989).
Pesantren Nahdlatul UmmahBerikut, saya ingin menutup tulisan ini dengan
mengusulkan butir-butir pemikiran yang dapat
109
mbutunkan suasana tidaknuounzan satu sama lain
prosestransformatif umat. Sehingga demikian,hubungan antara gerakan pemikiran dan gerakan
saling memfasilitasi. Inilah yang sering sayasebut sebagai model menggulirkan triangle kepemimpinan umat, yang diharapkan pada tingkatpara pakar akan ditemukan perspektif baru dibidang teologi dan ilmu-ilmu sosial.Sedangkan pi..haklapisan bawah akan selalu memperoleh pelayanan intelektual untuk memperbaharui praksis.
2.
didiskusikan lebih jauh tentang pusat kajian Islammacam mana yang sungguh-sungguh dibutuhkan dimasa depan. Apa yang menjadi impian saya selama iniialah lahimya Pusat Kajian Islam dengan fungsi dan
kegiatannya sebagai berikut :
1. Suatu se-
dengan~ dapat
an me)imbolis\Tujudan.mempum Allah
.emper-
alistis:
asi deimpian
U_e__+_n_ Kajian Islam ini juga diharapkan dapatmenjadi pusat dokumentasi dan informasi Islamyang dikelola secara profesional. Jadi semacamClearing house untuk dokumentasi dan publikasi.
4. Melalui program latihan dapat dirancang kaderisasi kepemimpinan umat yang nHl-:n1··nHI.IJI
masa
nya.
.J.Jt::;J..U:::'~.1 begitu, umatdan memiliki
proses intelektualisme Islam tidak teraldengan pikiran, kebutuhan dan tingkat spiritu
alitas umat. ·Jika proses intelektualisme Islam betulbetul tumbuh dalam proses hubungan dialektis antaraal-Qur'an, realitas dan kesadaran baru, mudah-mu-
, -"'~
110
l dapat. Islammacam
kaderi-
m.. De-
It yang
k teral-·spiritu1 betul-antara
.ah-mu- .
dahan upaya seperti ini mampu menerobospost-aliranselama ini. Juga sekaligus dapat menuju lahirnyakerudupan masyarakat etis, yang adil dan eeianrera..
~tA PEMIKIRAN
- Intelektuallime
- Intelektuaflime
-IslamAltematif
-antetektuallime
-IslamAltematif
AKTlVrrAS I PARADIGMAISU PENnNGDISIPUN
.. Politik
KONTEMPORER DI
lEMBAGA
-UGM" Pesantren
Salahuddin
·UGM• Pesantren
Salahuddin
lIng.Benr
IrNJwanlSMOrmaslslam
UMA.,T (Tlrget Group )
Mahasiswa IImMtanMuhanmadiahDosen
Ling.Kd
lSM
AmienR. I Mahasiswa '"muwanMuhammadiahDosenOrmaslslam
Kuntowidjojo I Mahasiswa I~Dosen(Muhammadiah?)
TOKOH
DawamR.
SyafiiM.
-Liberal-Intelektuaf..
isme
- Liberal-Intelektuaf·
isme
- Modernismeit Uberal
- tnteIektuaI·isme
AKTIVITAS I PARADIGMA
-Mengaiar-Seminar-Ketua
Paramadina-c.amah
Agama
-Mengajar-Seminar-Mentan
MenteriAgama
-Mengajar-Seminar-Mantan
Rettar lAIN
DI INDONESIA
jSU PENl1NG
• ·we,slsN.UoU!ppn481es u~oo
1.lI:JIt\IIItlllllRtJnW
DlSPUNLEMBAGA
-lAIN
- Paramadina-lAIN
ling....
PETA PEMIKIRAN ISLAM
UMAT (Ta,get
Ung.Kedl
Mahasiswa I HMIDosenImuwanKahmi
Mahasiswa f ImuwanDosen
TOKOH
H.A. Mukti AliiMahasis"va I DosenImuwan
HanJnNasution
Nurcholis M.
-tntelektualisme
-IslamAltematlt
-liberal- Intelektual-
isme-legislasllslam
-liberal- Intelektual-
isme-C.D
~
AKTMTAS I PARADIGMA
- Seminar- Mantan
DIIIIUl'\ftIUI'!'t!!'1 JIl
-tnuKomunikasi
.. Kitab Kuning
lEMBAGA
-UNPAD
-NU- Pesantren
ling. Besar
Islam
IIm.NvanSeminarPolitisilSM
zcri
U~AT_fTarget Group)
Birokrasi II'nuwanUtama
TOKOH
JalaluddinR. I Mahasiswa
MunawirS
AbdurrahmanW.
DAFTAR BACAAN
. 115
Abdurrahman Wahid, "Aspek ReformatU darl Upaya untuk menanggulangi Masalah Kemiskinan", Ma-kalah arta: Badan Utbang Agama), 1981.K.el~aD.iZKItaD Islam sebagai Fenomena S0810...
Kultur&l", (Bandung: Unisba), 1981.---, "Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme
Peradaban YayasanPa-ramemna). 1988.
JaIluudldin KaltnDlat, "Ke Mana Arab t'eJw14W11ln. Indonesia" Makalah ""' __-.._"......
1989."The eueanese ....JLUJL.I."'-It I4rninf1.~r r"UntC18IDel:l-
talist"l\UlltOlvu.111010.. "Dan Mantlt!S Keb1.14aY88LD. MLen1tlJU
Profetik:aional" Makalah llnll"n'f'"f'n·
---A "Ilmu Sosial Profetik",I, 1989..
Agama, Budaya dan IYIAjWA
rakat Oakarta: Badan Litbang Agama),---, "Menuju Masyarakat Egalitarian", TransConnasi
(lakarta, APO, 1987.---, "Wong Cilik dan Kebutuhan Teologi Trans
formatif" Makalah, (lakarta: P3M), 1989.Nurcholis Madjid, "KhDafah dan Perkembangannya", Nu
ansa (lakarta, 1983).---, "Seldtar Usaha Membangkitkan Etos Intelek..
tualisme Islam di Indonesia" dalam Mukti AU.dkk., 70Tahun Prof. Dr. H.M. Rasjidi (lakarta, PeUta), 1985.
___) Islam Kemodeman dan Ke-Indonesiaan (Ban1._• .,...,11 1987.
UDlVenalliS1Dle Islam dan KosmopolitanismeMalltalah. Oakarta: Yayasan
kaum. intelsk
tifmaiIaptsan
Mereka
CENDEKIAWAN MUSLIMINDONESIA
Cita-citaTantangannya
temnat-temnat lainyang sanzat
kaum muslimintelektual yang secara kualita-
maupunkuantitatif Umat Islam kini mempunyailapisan sarjana dengan berbagai disiplin ilmutal1lUaJtl, hasil perkembangan pellQlQl.H:an ~"'.lJU.ULlU. .:·
yang Ialu ketikamemasuki perguruan
berada di berbagaiMereka menjadi kelas menengah di birokrasi
DaIan:sebut,ngatu'problel
·wanan.
cendekia~
hidup malperhatian
tradisi ten
.I. .I..I.JLtJQ,JL.l.Q,J•.I." tenaza pengajar di universitas, atau men-
harus diletakkan dalam konteks keindonesiaan, Levelmenunjukkan tarafyang
kualitas berpikir.kepada tatanan tempat seorang cendekiawanmerujukkan cita-cita dan komitmen dirinya, Dan level
secara sosio-kultural, adalah tempat paraJ':'a'1l'\rll:t.lr'~'1[1r~,.." dituntut memberikan pengabdiannya.
jadi pengusaha....., ...................... maksud saya hendak mengatakan
muslim identik dengan cende-DaJg-8Jll1l~m~lplln:l .1."""'01.1. ""........... ""''IoA.I~.I.'''''.l.JL suatu
118
Dalam kesempatan menguraikan tiga dimensi tersebut, tentu saja tidak dapat dilakuk.an dalam semangat utopis, tapi dengan cara lebih memahami realitasoromemana yangdihadapi para cendekiawan muslim
"1"'\£),.... , ...... '\", Ir Tuhan.Sejalan dengan pengertian tersebut, seorang
cendekiawan pada dasarnya adalah penafsir jalanhidup manusia, Karena sepatutnya mereka menaruhperhatian terhadap perkembangan kebudayaan, dan
mengadakan transformasi terhadaptradisi tempatnya berasal. Ini artinya bahwa cende ..
ngarahkiawananit
men-
120
mikir..perSOflebih
semua
'bagaimaNabi, Pllaluteologi~
Dalam h.harusdalam dl
121
. Pembedaan ini menunjukkan bahwa ada pemikir-pemikir yang lebih memperhatikan IJt:'JnSU1i:1J.C:U J.
persoalan agama dan ada kelompok pemikir yangmemperhatikan persoalan-persoalan
agama. tentu konseptuansasrcam
Nabi, para pembaharu dan para mujtahid, yang se-lalu apakahteologis telah terpantul dalam realitas masyarakat.Dalam hal ini, seorang cendekiawan muslim memang.harus berani mempertanyakan tuntutan yang
doktrin dengan kenyataan sosial yang ada
masya-
eranan
wan.
~naran
udaya
nuntu
skema
manusi:
tersebut. Sebab itulah ..... ,..'nrr'''lI.....+'IO't'''l.
yang yangmelakukan konsolidasi moral dan
terhadap intipesan agama
agar hidunnvanermakna. Ini berarti orientasi manusia
pada iman dan ahlaknya secaraovJl.lJ.J.IUCA.JLJl~• .LJU.LL4..11.LL konteks ini, iman ~c'\V\"nrl'
karena ijtihad merupakan usaha
122
123
doktrin kepada sumbernya yangseaanenan akal menjadi sangat penting, karena ia me ..nuntut n.01"tI'l·n:rlrn1"t terhadap peran yang sesung-
Akal memberi arti yang jelas dari iman danse(,atjt~~~vaiman danme~m~nnto~ng
Tuhan, mereka' yang menganut pahamanthropo-centris, yang memberikan kebebasan kepadamanusia membangun sejarahnya sendiri. Paham ini
dalam kehidupan pemikiran keagamaanloJ""".......... ...,•..40... saat di mana kalangan meman-
orang harus selalu dirangkul oleh keya-
a harussecara ,
1 untuk
II dann
Kita]]
dihad
saya )
masya:
nimbu.dengan
Isl,sebenaiOleh se
~
tasiKarena kita 'l"r'\t:..?"l"l:1'0I'10,....
dasar yang sama tentananamun
...... £:ll"lnrt.CIIQ fokus dan konteks struktural yang setting-nyasanzat l"\,o,...t',\Orlla dengan mereka. Problernatik Islammnonesia sangat lain dengan di Pakistan, Iran. Mesir,
muslim Dan IrO·....O'l"\O'l"\"l:T<:J
intelektual yang dihadapi cendekiawan
124
kinan agamanya (relegiousness). Sebaliknyakatanaan kedua, yang memandang setiap orang ha:us
agamanyamerupakan suatu jawaban
orang mennat
muslim Islam Indonesia seharusnya juga berbeda,Kita harus sadar bahwa bidang kerja intelektualkita hadapi tidak sama seperti halnya dengan yangdihadapi oleh tokoh Maududi di Pakistan, atautokoh di pada zamannya, Fokus
para d~
V& lI.l~&"''''''''V& ............... ..., ... au.alan proses penerusanprogram
merunaaan intervensi radikaldan secara mendalam.
~""'''',''''''''''''lll.'''''''''.1"''', dalam proses tidak me-nimbulkan dampaknegatH yang harus dibayardengan biaya sosio-kultural yang mehal,
Islam, dalam konstelasi masyarakat Indonesia,sebenarnya .memiliki basis sosio-kultural yang kuat.Oleh sebab itu, dengan tradisi pemahaman dankiran yang berkembang secara dinamis,
Mesir, '
ciawan
1 men...
vaban
sngan
125
ini, mmalisidaeraTengaharnsnya "l
sama.
yangreat
kan
. yang p~
merupasan potensi yang berperan besar dalamperubahan masyarakat Indonesia. Persoalannya ialahn_4''Iilrn..... kerangka pesan Islam yang dibawa _n_nlJi"''''_
yang diwarisi kaum cendekiawan
yangDalam 4 .......4"" ......1. ... no....1·0..-,l'l70.0n
lebih jauh, adastruksikan secara sederhana t\~I~~'1'·~1""lI~ perxemnanzan
ini. Perkembangan yangsaya, antara lain ialah ternyata dalam
arus pertumbuhan bangsa masih selalutimbul gejala konflik kultural, baik yang bersifat latenmaupun yang nyata, antara Islam dan budaya lokal._""'ilV .....'_ ........ '"''''''.....1,,'''''....... seperti situasi baru-baru
126
127
ini, mengerasnya reaksi kebatinan lokal terhadap formalisme Islam dan timbulnya kasus dampulan padadaerah konsentrasi "abangan" di perbatasan Jawa
dan Timur. Sedang pada lapisanbaru berupa tumbun-
yangkita renungkan bersama.
zerakan-eeraaan ortodoksi Islam itu cenderungbersikap keras menclptakan batas dikotomis,seperti polarisasi "santri" dan "abangan", Kedua,biasanya atas nama pemurnian, seringkali menampilkan sikap yang tak segan-segan membabat kreasi kultural Islam yang telah ada, karena dianggap sebagaisuatu 'bentuk penyimpangan dari ajaran .yang sah
dalamlu sajaIt laten ,i
-u-baru ,"
an-peru men-
sistemagama. Dan pula para
yang umumnya berpendidikanmonaemnanakan konsep..konsep Barat dalam perkem
politik Indonesia modern"-A.·"-A.I.... ~A.A.1l. .....A.A. prespektif Islam. pemikiran
128
telahkons,DelUIkenadankan t
SJmenu:
129
dan KniaSSlIla,n _I"l~.' I,. .........n_
Islam yang kita warisi dari zaman keaaunzanpemikiran Islam.
Slogan kembali kepada al-Qur'an Sunnah,menurut pandangan saya, memang tidak bolehsikap diri. Jadi justru harus membuka
maksud mE~n,~eCIIKan '1Jl"'t"\.,.'r......
cendekiawan muslim
telah kita warisi sampai sekarang berupa berbagaikonsep modern, yang menurut kesan saya, konsep itubelum ada yang mendalam. Misalnya yang seperti kitakenaI dengan istilah demokrasi Islam, ekonomidan Bukan maksud kami menzecu-
l.n;;,JL.L.LI.JD.JLJLQ,JUL yang
ge-
'n berran
.a para
.imana
likan,
rnianratas.
yaitu bagaimana mengerahkan kemampuan kitamenyerap ide-ide dasar kemanusiaan masa kini dalamnresneztu keislaman kita. Kita memang bukanyang dengan termenung saja dapat menemukan
menemuxan cara
130
mengirsesuai
upaya
sendi bsecara
ke suat
te:upaya kyang setti kita s
131
kelonggaran .........LJ'v ...V\A.O... Ke~lj;!a.malan
yang Lalu, persoalannya ialah apakahupaya kita melihat mobilitas keislaman di Indonesiayang sedang terjadi dengan ciri "tanpa bentuk", seper-ti kita saksikan pada sebagian lapisan dan
Jelas, mereka tidak
mengidealisir kehidupan masyarakat Islam saat inisesuai dengan tatanan masyarakat di zaman Nabi,Tetapi slogan itu seharusnya diartikan sebagai suatuupaya transformatif kebenaran transendentalcendental dari Islam ke dalam sendi-sendi suatu culturalsecara saya
yang
.n yang
san
.arena-
l
nukan
0. kita
santriruan
mung
pegum
132
pe:m[)aIJltnllnaln ]~imaan melalui n"..tYOT.. 'OOO, ....
oemnzaa kalau nenzarunmelemah, sementara
orang menyatakan kemuslimannya terhimpunorganisasi-organisasi Islam yang resmi,
pun menganggap Islam sedang merosot.L.'L""""IlA,................. kalau kita lihat sudut perkemnanzan
di Indonesia saat
mungkin, dan barangkali juga tidak akan mau, kalau.."'n....""b.. 1"!l kita ajak menjadi anggota "resmi" organisasi
mereka adalah pribadi-pribadhati dan pribadinya tertambat
mungkin belum pernah dalam sejarah umat Islammempunyai golongan menengah dan sebesarsekarang dalam susunan Indonesia. Saat
betapa santri,
f.
angan
impunkemu-
memserta
mgan.eluar
kalau
nesia,posisi
yang
agama
.134
Berdasarkan keterangan sejarah, memang besarsumoanaan Islam dalam rangka keindonesiaan ini."""'''''''Ju.c..c;Ju..I. pengikutnya yang menyebar ke semua suku-
DaJIR's:a besar lama menjadi ba-h''1.r1Q''tTQ nangsa maonesia. yang relatif
ada hambatan. kita menafsirkankembali Islam di Indonesia saat ini pema-haman kultural yang agar menemu-
yang ...__......._....tidak menghancurkan kekayaan budaya
yang Bentuk-bentuk budaya lokal yang, barangkali, .dicanggihkan
(sofistikasi) berdasarkan postur keislaman yangproses dengan
lokal dan pandangan hidup lain yang hidup di Indo-
l
sirkanpemamemu-lhiudayaI yang~ihk~n
'luhur" '
i Indo-
nesia, pengubahan Islam menempatkannya padaposisi sentripetal. Dalam keadaan demikian, budayabudaya .dan berbagai bentuk pandangan hidup lokalt"o....c:!o ....c.n ke dalam nilai-nilai dan moralitas Islam
hal saya kira, ~,ot'\I"!lJ'II,_,,'r"
tersebut memiliki kelompok elite, atau kelas menengah yang kuat, yang dapat mengatasi batasan persekutuan budaya etnis yang ada." Begitu pula, halanalog dengan teori E.M. Brunner (1959: 118-125)yang menunjukkan mengapa or~ng Batak di ...., ........... '-&.""".....,,...
nOlalt:::l'1'" IVl............ " ... ...,,"'" dan bertingkah laku Sunda - hal
135
umat
.t1arat)an selan..:........"'.u·a
mampu melebihiumum
di per-....L_...,_....JL_V4~ ........ 't dan lain seterusnya. Sejarah telah
membuktikan bahwa kemajuan peradabani kaummana pun tidak selalu dan. per-
'111jc:an{,T~1'" politik praktis, tapi lebih merupakan usaha
136
adalahorang
ninant
pembangunan kultural melalui program-program yangstrategis. Begitu pula tumbuhnya lapisan cendekiawan dan kelas menengah muslim di negaradewasa ini sebenarnya karena jasa baik yang disumIJQA.a.~.D..a.a..a. para tokoh yang KelnUQ18,n
Drl',.,,...O,r'l oanzsa kita di masa-masa yangCendekiawan muslim bukanlah suatu status
yang terasing umat masyarakatlilingnya. umat itu
137
.'IIL!lo."'L!loU"'" diharapkan menjadi lapisan payang mampu berpikir kritis untuk mene
baru yang berguna untuk masya-secara dan kemuman
1. RPl
.2. H
EcE!
~.
In pamene-
.ra da-
1. Iihat Ahmad WatikCendekiawan Muslim
Indonesia" Pertemuan· CendekiawanMuslim di Desember
.2. W. Bachtiar, "Kaum Cendikiawan di Indonesia"Ce:nd4eki:aViran dan Politik.LP3ES, Jakarta,
EdwardShils, The Powers and Other.a..;#Q,,;:'_YQlI The 1972.
mem}:sesua
M
menungaman
amat t
itulahsuatu
Teologi Islam,dipahami
rfaca'''T'\''t:ra adalah cara-cara Islam harus
IS DANKEINDONESIAAN
rintahan sebuah\._"" ........ _......; Allah.
Menurut hemat
takan
al itu
n wet
.assani perkalaulslam,.1
memberi respon terhadap realitas di sekitarnya padasesuatu saat tertentu.
Masa Tuan Hasan oerpoienna.. '~ll.i"I-':,II.41
sedang 111lilA-rf:An'VA leAn
yang seuanz n)eHCH-t.~IT.;"'
In(10IJleSJla Merdeka. Struktur baru harus aJ.teg~:lK
komunitas nasional yang lahir dari suatu IYnc•..."..........r'1l.
IJV.I.... " ...JIlrt.. ketika benih-benih tatananyang
gaman tradisikreatif yang memperkaya difusiseringkali sekaligus melahirkan krisis, "'-'u,.a.""'............
itulah biasanya muneul kesadaran untuk mencarisuatu modus penyesuaian, agar supaya imanaktual dalam realitas yang oleh peng-amat biasanya disebut latar lahir-
padamad tat
se[)a~ral]ma.namenurut ...._It"._.,r"t. nlOIlOt.neJlS
Islam bukan agama alternatif sebelumnya. Dalam struktur elemen-elemen dati
itu
reformasi-ortodoks Islam.".:.~...,~ lJ"~i'l"ll semacam ini bukan gerakan utopis. Bukan
gerakan ortodoks-skripturalis yang mengukurkeagamaan semata-mata dari kese
suaiannva dengan hukum dan norma kitab (fiqh), Se-suatu gerakan yang
rupa,IIV_..........._v ese:nS14al dati Barangkali itulah sebab-
al..Qur'anmenyat8.k.an Islam itu melebihiagama. yang artikulatif terhadapl_:II.,H-en,H xenenaran terdahulu. Al-Qur'an menyatakan
142
"Sesungguhnya orang-orang yang berimanikut Nabi orang-orangorang Kristen dan orang-orang oaoean.
itu yang percaya
Se-
itu di ...
nerus...
lam."Bukangukur
itu, secara sosioiozrspada dasarnya telah diwujudkan oleh Nabi ....".... U,........ c;.A,LA.A
mad tatkala membentukmasyarakatKOmtlnl'tas ...."...,"""""'............ c;.A... A bersifat yang memiliki kesepakatan untuk membangun kebersamaan
elebihi-hadapatakan '
muncupusat
yang .... _A,....,.... .......'"
mengemnangxan basis-basisAsia Tenggara,
yang bersifat
144·
orang Islam yangkesadaran akanyang sama, merekayang
politik. Dalam masyarakat tersebut, Nabisebagai pemimpin, sedang mekanisme
sosial diatur berdasarkan musyawarah.zaman Nabi Muhammad adalah masa kekabi-
inti yang Nabi
kosmopolitan.. Ini mengakibatkan, kadang-kadang,munculnya Islam sebagai saingan pusat...
kekuasaan di pedalaman.P'Pada zaman dominasi Barat, dengan uatanznva
u ........~_ kolonialis, Islam munCl11
145
Islam
orang-
, Nabinisme
dnya s
lebih bgaga~an
yang supolitik I
ini bisa
dandengan gerakan
ODrto .... ,Yo:::.rto di Medan, PUISedangkan Per-
,... ......... _AI...........A _ ...... A ... ~'-A.A... ortodoksi yangnenaan pusat-pusat tra-
146
hanyayang
un se.g erat
an ormena-
fa dan'srakann, PUI,n Per- ,
disi di Indonesia, menjadi sangat minoritas. 'I'ampaknya saat ini mereka hanya memiliki pengaruhdaerah-daerah sekitar Bangil, Jawa Timur, dan Bandung, Jawa Barat,
lebih banyak mengajukan Jargon-jargon daripadagagasan-gagasan politik menurut nilai-nilai keislamanyang substansial. Sedangkan para ulama, jika bicarapolitik mereka umumnya lebih melihat dari segi Iegalistik-formal Islam saja. Misalnya, negeriini bisa disebut Darus as-suluh atau Darul al-harb,
Panca
nihan b.ragama,
u
atau "belum final", dan apakah Pancasila itu"halal" atau "haram", Akibatnya, Islam lebih tampilsecara produktif Artinya, kalau tidak sebagai
teammasi kepentingan politik tertentu, Islamagama
~.L.L~.n.".L.L" yang mampu menyum-keIslaman kehi-
148
149
semanaat xetunananygng.mampu menumbuhkanyang,
agamawan sekarang, sebabPancasila sebagai ideologi kolektif bangsa muonesia
mtetapkan __... IJ_.I,...,._ secara ltOJl1stJ.tuLSI()nall.
cita-cita ummdh. dan
agar mampu nenaansecara
persamaanumat kini saatnya keluar
"keterkungkungan" ideologis. Sebab dengan penjer-batas antara visi politik dan sikap hidup kebe..
ragamaan, tidak ada lagi hambatan bagi setiaporang untuk mengaktualisasikan agamanya secaraluas, Hambatan untuk keluar dari "keterkungkungan"
secara
Isl~m
Ia itu:ampil
n.ar\a.,.~:n"\~ puluh tahun yang sangat dirasakann.~'I''\·n·QIIT orang. Sebab antara sosok politik dan
seorang individu
berpandangan ke depan.
150
Cal
2)
Persatuan
KllJiMPlMn.•Z. Islam di Indonesia,
Gerakan Modern Islam di JD~rlO'leBla.
1982.
Taufik AbciuIJlah.(Jakarta: JJ.... )i~j'IH;M·IAI.r
Deliar(Jakarta:
Catatan kaki :
......a..'i;:IOa..u. Islam dan Kebangsaan,hal. 71-73.
2) E. "A PendulumRobertson (ed.), lSot.:r.otoIlY
1984, hal.
rnanya
.sakanan
Nakamura, Bulan Sabit .Mu,ncul dan BalikMada Umversrtv
-orang
MEMBACA REALITASISLAM
G
tur yan
.n
Islamis prindalam ,
dialog yang terus-menerus antara Islam yang normatifdan realitas yang dinamis, yang menghasilkan peradaban. Atas dasar konseptual seperti ini, kajian01""r\n''''·'C! Islam akan menangkap
taI1[,l'PBLk dalamtur yangberbeda, yakni dengan memperbandingkankehidupan Islam di Jawa dan Maroko. Dalam kajianGeertz ini, ia tidak berpikir manakah di antara dua
yang ditelitinya itu yang "lebihatau "lebih sah" keislamannya, sebab hal tadi
bukan menjadi otoritasnya. Akan tetapi para ahli ilmu
153
ro_......_...'.,., dia sudah tentu lebih menekankannernenaan dan kemiripan agama dalam
per-
melna,alSlffi .. seuangxan di All .... _ ..... 1' .......
tidak melebar ruang J..I.J.J.,~.n..''''IJ-
psikolo,lompok
Sl
rna
ularna
".1.1.1.1.\.4..1.«.1. dengan mencoba memperapakah agama itu, Sedangkan yang kedua
......... ""' ...... J.\.AL ... U ... aetlgaln pertanyaan apakah sosial danagama, baik bagi individu maupun ke
Dengan menggunakan pendekatan perdibedakan mana yang agama
yang bukan agama, Definisi substantif
harus
0.
155
atau
menganI \.LL.I.'-.LA.,.x..x. agar kembali melihat agama dari yangdi dalam" atau - yang disebut Max
\.A.v,LLs;;.(A,LL istilah verstehen. Yakni suatu ....... ,.,.,.........",mernarrarrn agama seoagaimanaazama
para
156
aktor-aktornya. Atas dasar itu, ia menawarkanpendekatan yang disebut . penomenologis,mementingkan realitas bukan h£l.......t't""'~""",..lr't'J,...,.
pada konsep intelektual sang pengamat pandangan
dan
.ma ituu
...... ~4""""'1"'''' ini "I!'Y\ 1t'lt....... '1I ...... n, Ipn._
dari para dan ulama yang selaluberusaha membangun sejarah kaum musliminberdasarkan hidayah wahyu yang absolut. Dalamtradisi ini dapat dijumpai beberapa nama besarpemikir Islam, seperti Ibn Khaldun, Imam al-Ghazaliatau pun Imam Buchari dan Muslim. Di samp.ing itu,
157
arti 1
kurang d:. ,
.k ter-:
datang dari kalangan Islam, jugaaaianzan orientalis sendiri. Sejauh kesan saya,aenaaa tradisi orientalis itu ada yang sehat,
meluruskang"",,,,~.. v yang
olehyang mencoba memahami Islam
nempatkan Islam betul-betul sebagai sosial -sebagaimana digambarkan oleh teori Parsonianngan teori sistem sibernetisnya. Dalamhal Islam1"'I' ....'n....lnl'·"u·n'l'"'l. c:!t::lr~~t"t'<~l sebuah mesin sosial belaka, dankurang d~perhatikan sebagai sistemmakna yang ikut
159
memberikan isi kebudayaan yang merefleksi padaremnaza-remnaza sosial. Sealah-olah tradisi Islam ber
kehidupan masyarakat sehari-hari,paramzma _ .....__.........,....-......... mereka hampirmenya
dina-
menanaxap dinamika diinterpretasi
agamanya melalui me.kamsme ...............·......... 40.... _ ... .seperti fungsi Ijtihad, Ishlah ataunenaan kaidah lain dalam menjawab tuntutan zaman,
160
Dari tinjauan tentang kelemahandua pendekatan tersebut di atas, lahir suatu kecenderungan untukmelakukan kombinasi dari berbagai tradisi dan di
aelll!BLIl melakukan telaah kritis, baik T'O.....h~rt~""
pennexatan atau aSI·JHM~-H~",nf-l~K IIlet0(14l!Ojg1S
harusuengannva menafsirkan masvaraxat
yang u.u.,n.......'u.......n.a........
adalah penafsiran~'t'\t:711I'c!"C'! hubungan sebab-akibat yang
nuscanran obyek yang dapat direka sepenuhnya, .melainkan adalah subyek yang terus menerus melakukan reproduksi dasar-dasar kebudayaannya perubahan sosial, Oleh karenanya ilmuwan sosial harus selalu berusaha menangkap
smika'pretasilui me- ,thzaman.-'
padarn berLienya-dina-
161
dan bukan hanya melakukan deskripsi yangrceantas sosial dalam konteks ini nHIKH1'l-
sef,ufltu yang inderawi tapi lebih bersifatmmounucasi. Apakah mereka
lambang danSl'TI1DO'l-::5JlIllIJUl. Sejalan dengan pendapat gurunya, Max
Geertz fakta sosial bukanlah apa yangdapat dengan pancaindera, tapi suatu pema-haman yang dipahami dari balik realitasnya.
162
ulama
di da-
Biarpun Geertz pada awalnya dipengaruhi olehtradisi fungsionalis, namun dia kemudian mengusulkan pendekatan interpretit yang lebih luas dari
analisis struktural, yang menemnatzanreantas kenudavaan seoazai mesin-mesin
ketika no....,n-:3iU'" IIlenlve.leSalli:anmerekaadat yang secara otenti..k _"wi'" ~Llo.lo4'"
agama Islam.Nakamura, tatkala ia merekam berbagai pengananyang oleh PakAR, tokoh Muhammadiyah itu dalam berbagai kesempatan ternyata
ajaran kesufian - yangJawa dan tradisi
1J\J.::JtA..I..I.\I.L 1r.;.;,.L.L. LaIu, ketika ia merekam Kongres
163
164
1
namunpilihan
8t
agamapluralit
IV
namunpilihan sulit tersedianya berbagaiatau simbolismeagama Islam tidak lepas terlibat dalam pergulatanpluralitas semacam Itu, karena nilai-nilai Islam
secaraorang tidak mungkin hidup tanpa identitas dan
165
Kajian apakah yang strategis? Saya kira, realitasIslam di Indonesia akhir-akhir dihadapkanneraumuran yang cukup mtensn nengan
Iranataolektif. ,
ataan-
,ua
knya.kenaI
macemenl
men
secara
. umat 1
KelsaClar'an untuk melanjutkan Se-bahwa dalam perjumpaan dengan
orang seringkali dihadapkanbagaimana memam
mencari kemungkmannyanya faktor-faktor internal dari umat ClOY"'N' ..... '
Bahkan yang lebih dalam proses identifikasi
musun-musun Islamdi sana, tapi juga ada dalam tubuh
sendiri dan mereka harus dilawan,Ada lain di lingkungan Islam, dalam
upaya menjawab modernisasi, yang memilih dialogsecara terbuka. perubahan yang terjadiorcanzeam uenzan sikap terbuka, dengan menafsirkan
tanggapan dan reaksi agama dalam menjawab modernisasi, Ada satu kalangan di lingkungan Islam yangmenjawab modernisasi dengan membangkitkan sikapkonfrontatif yang militan, yang menegaskan bahwa
as dandikaji
lenJadi
-a.lengan
167
kembali pemahaman Islam di zaman sekarang. Dalamkaitan ada kecenderungan mencari dasar-dasar
Islam dengan etika dan etosIslam dilandasi semanaat
mennorona umat mampu
oeruanz yangsezenntrr orang atau
tertentu. keadaanyang tatkala institusi politik, ekonomi dan kebudayaan menjadi macet, dan hanya ber
secara asimetris. Repotnya dalam keadaan se-agama memberikan tanggapan apa-
rawyan
apa. Akibatnya terjadi alienasi, saat agama hanya berbicara tentang soal-soal kebahagiaan dan kesejahteraan di akhirat -tanpa menyapa problematik aktualyang dihadapi umatnya. Hubungan kultural Islamyang yang
prosesmodernisasi.
Transformasi sosial di Indonesia tampaknya akanselalu dihadapkan dengan dua hal yang sangat pen
budayayang adil dan makmur. Oleh
-dasar1: etos
DAF
EFuncti
"
Redisc
DAFTAR BACAAN :
P, "Some Second Thought on Substantive VersusIf'Ulllct]lOn~al Definition of Journal for the Scientific
of Religion, Nov 2, June, 1974
A Rumour of Modern andRediscovery of York: Anchor 1970.
Kellg1ton of Java \VJ,U"-ClLI;:;.U.
Observed (New Haven:
171
1\1
Ke
ME I ISLAM DANPERUBAHAN SOSIAL
atas_ ,; , IFO' OTlkO dalam batas
ganya nyata, Ketiga konsep itu ada karenamulasi.yang dilakukan oleh ahli-ahli ilmu sosial, seperti kalangan antropologi, sosiologi dan l~rn-l~lr,n'\r~
sendiri dalam......o',..'r\o,n secara menggunakan konsep-kon-
wrtavan burtava semacam ini f"OY""t'"Ialnaf"
ketentuan ....... ""..131.""........... " peJ.Dajg'81 kebiasaan sertaxonrnx dan
ter-
suatu
atau s
anyalIenaatas-
itu,
yang sarnasecara ~a.JL~'-Ll~. lo.JV.A.... L.A.A~.;;:;.CA
individustatus temporal dimiliki, atau
dijalankan saat itu. Sebagai sebrang pedagang dalamsuatu ekonomi, ia mungkin tak sekaligusmenjalankan tingkah lakunya sebagai guruatau pemimpin dalam masya-
"generik". Oleh sebab itu, dari sudut divisi-divisi sosialini, batas antara dan sebenarnya terletak pada tingkat penekanan orientasi -·mana yang
dan mana yang
l
ngkanih menasya-
Beberapa Pemikiran TeoritisKadang-kadang, bagi yang suka mengamati per-
kembangannya, kebudayaan terkesan statisAkan tetapi dalam kenyataannya,
tJv.l. DvJD.U. •..,u.u........ ""'IoooL-.""',,""'" yang
semuaoleh suatu kelompok
akan ditolakn,anITITaT\ oertentangan uengan tata
176
prose
177
dan neroudakan.......·_........4J1..,jI, ....._,...... _ ......
bahwa tidak semua kontak KeIOU<la"aaLD
bawa proses karena biasanya memerrukanpersyaratan. Yang paling memperrnudah
akulturasi ialah jika kebudayaan pendatang dipandan
elemE~n-~EHe:men .,.. , - asli.
Suatu ide yang telah menjadi milik masyarakattertentu akan menyebar ke masyarakat lain melaluiproses, apa yang biasa disebut sebagai difusi
Teori ini agak berbeda dengan teori sebelumnyaLII ....... JLlI. ,.,. ....... suatu secara eVCllUtlI.
can kesemualompokditolakan tata
tan .di-
situasi terjadinya penolakan akulturasikebudayaan sering terjadi tindakan eskapistis. Yaitu
memaum kebudayaan baru dan berusaha kemmemperzokon kebudayaan yang asli. Keadaan
pena
kadang-kadangr'enuaian masanva didasarkandan norma-norma tertentu yang kita anut yang bersumber ajaran agama, mitos atau legenda. Misalnya, perkembangan teknologi Barat seringkali olehsementara kalangan dinilai sebagai sesuatu yang
..,.........,..........." Karena bersa-maan dengan tibanya teknologi, datang pula sejum-
penanggulangan penyakit menular di suatu suku terasing,dengan menerapkan cara-cara pengobatan.........""".1..""........... bisa saja memberikan kejutan budaya kepada.............I .........JI:ll...::&.. Karena konsep "sakit" bagi mereka I)UJiraJl1an
r kem-
turasi
180
.l.l... ""' ... .I..ICA,\.A..1. tema'n{T'g'1"\._n"ln'"I'nC1rg'1"\ terjadi antara lUE~-U]le KeaJ[alrnalan,., , - atau tabiat para pemeruknva
kedua itu tidak seramanya
181
namun aspek doktrin agama sedikit atau banyak tetapmemiliki kaitan terhadap tindakan-tindakan sosialpemeluknya. Kaitan di sini berarti sebangun, tapi jugaberarti senjang. Oleh sebab itu, bagaimana responsagama unsur
insti--nemmuanaan yang berbeda satu
dalam bentukyang para SOSlOl()E!
agama dinamakan sekularisasi. Artinya ada pembicanaan yang antara institusi agama daninstitusi atau aspek-aspek sosial lainnya. Namundalam suasana diferensiasi ini, bisa juga agama men/"1n,r-n1"\rr individu memiliki kesadaran
mendalam." Suasana timbulnya kesadaran
p me-
6) Dalam"ra~!,nT'l.al'T'ac menduduki tingkat
runasionansasr menjadi suatu keharusan.r'ersoarannva ialah di mana letak makna individu dan
suasana seperti itu
182
183
yang me ...sedikit anak...anak Kyai se
memasuki lembaga pendidikan modern,yang berada di luar kerangka cita-citapendidikan Islam tradisional, seperti madrasah danpesantren. Gejala-gejala .tadi tentu tidak
kedangkalan keberagamaan
semacamagama atau apa yangmencari dan KenU.asan _~I~n,~,
~..,..........",__... melalui agama, Se(laIllrR:an
terjadi konflik antara kepentinganbersama (corporatevalues control) dan kepentingan individu (personal
Karenanya, dalam suasana demikian,kerinduan terhadap makna individu dan emosiazamaan memaci sanzat didambakan, dan tenomena
orang menoien K.e]m[)~all
pro~es auenast:
lrusan. ,du dati
mere-
atau
tirkan
xaianzan masvarakat. Sebab, yang mereka sen-bersangkutan, tidak merasakannya
senazai penuanzxaian diri terhadap kormtmen
otorrtasnva akibat
naran
1
agama
185
......o,.'\rrrlir'll',.. Islam Jamaah "lI'Y'I!o··u'ol.:"""""'lI _~JL.&."''''CA.
oleh Amir adalah
naran ajaran yang disampaikan secara lisan melaluikonsep manqul, Ketiga hal itu memberikan indikasiyang kuat bahwa gerakan Islam Jamaah pada dasarnya merindukan suatu perkumpulan agama yang
emosionar, akrab secara personalsatu sama lain.ill p~
menen-
,tahuan Islam yang keasliannya diyakini berasal dari .Rasul Muhammad. corak sepertipara pengikut Islam Jamaah bagai takmempercayaisetiap bentuk komunikasi yang pada umumnya .bersifat abstrak dan didominasi oleh media tulis.Bentuk transformasi agama modern, bagi mereka,
menimbulkan Sebab tidak jelasyang bertanggungjawab atas kebenarannya.
a Amirtlunitas.i
pulkan
raman
mana
L senmnya
arrtrmunagar
gaan
186
di -temnat...""'v...._ ...... s.~m'paJlan oe]rKe~mt)anlE! '-A.""- ,,-,.-...... _.,..11 or ."11 .... ini di
Indonesia setelah dilontarkan Abdurrahman Wahidganti istilah splinter dalam bahasa
kita buka teks sosiologi agama atau
yang mermsanzan ..L.LJlc'-JL ....... -"-~LAL. i\P~ala:[l s.~aIJlaalnJra
Munculnya paham modernis Islam yang ....aQ!lIlT.a
dengan argumentasi yang membuat secazianpe:mEUUK ........._... _..... _ kehilangan sesuatu yang otentik
C:U::l"',a'P'nQ'I'\va tidak banyak manusia,
187
pada /Iterm/I-nya. Karena gerakan sektarianisme memang meyakinkan dirinya bahwa merekamelakukan pemurnian atau pengingkaran terhadapsemua yang mapan. Dia pada dasarnya bertujuanmenaourax-aurrx kemananan tatanan. sebabsetiap gerakan yang disebut sempalan bersifat tertutup dan berwatak menolak kerja .sama.
antropologi agama, yang terdapat di sana adalahmunculnya sektarisme dalam agama, paham gerakanagama yang dianggap punya kekuatan. Salah satu
gerakannya bersifat tertutup 1T~1..n""l~
gaannya aturan yang sudah mapan,Gerakan sektarisme
gap Ji'o""' .... _ ....."'........
l atau
dilvahid
semnaian akan selalu masaPerubanan sosial yang cepat mendorong
banyak hal yang prinsipil dianggap
189
struktursuka, agama "'-'
haman individu akan hadir. Penghayatansangat kontekstual. Jika sekelompok orang tiba-tibamengalami keresahan sosial, entah Itu karena pengurusan KTP yang berbelit, atau persoalanair di agama akan muncul - mereka yang
sulit
yang akrab dengan sesama tanpa wadah organisasiyang verbal seperti Muhammadiyah atau N.U misal-nya. .
Masih soal Islam J amaah, saya ingin menambah-kan soal jamaah, ada
nenzakuan atau nenzesanan"'-;a..u.&...... Ju:.......& yang menzatakan
3..perlunmgankslomutuhan
masya-
ial,ng
masaig ke-
Allahu Akbar. Mereka yakin di struktur adasuper-struktur. Memang tidak rasional tapi memn'l'l'n""lrl'l kekuatan tersendiri. Karena itu, pemahamanazama tidak bisa melepaskan sama sekali dengan
cara menanzamrsetananun itu merupa
perkemnanzan umat Islam. Jikasatu sama lain ranzan
..........._........... '.""...JL......... melainkan perlu mernahamiDi peran dialog, dialog yang
11_.1!A1Tv.... ' ...T-.~.r berdialog; saja membicarakanyang menjadi perbedaan di antara kita masing-
190
adanem-
ngan
r. Mesemua
erupa-
posisi: yangm hal-
Kerja sama antar-agama selama ini masih sansatsebagai monumen-monumen
tokoli agama berani ledek-.&.&..L~"'" u.JL.... Jika maka
disebut uasca-aaama. Dalam
bUB~U!1~,a The lJltltuS!l10n
Ifor'esnrum and liOInpSlllY)
192
BEBERAPA PERSPEKTIFPEM GUNAN
pemeluknya."Geertz ini agak lama,
namun saya kira dalam beberapa hal masih cukuprelevan. Geertz mungkin tidak seluruhnya benardengan tafsirannya itu, Sebab, betapa pun, ia menarikkesimpulan tersebut berdasarkan pengamatan sampel
Sejarah menunjukkan kepadakita bahwa proses pengislaman di Indonesia terjadi
194'~
mana intensrtasmeruam sangat romantik, akan tetapi tidak selalumembuahkan kesalehan diri, apalagi kesalehan sosial,
beragama seolah-olah menjadi........""",,.., ""' yang melamrkan vCl..U.~\j::,ULU.j::,
195
jawab sosial, Agama, lebih dihayati sebagai penyelamatan individu dan bukan sebagai keberkahan sosialsecara bersama, Seolah Tuhan tidak hadir dalampr()Dl1emat11t sosial kita, kendati namanya Ii;Jw .........u..I~ .......
mana-mana.u
terwujudnyamasyarakat atau situasi sosial yang lebih modern,dengan tidak meninggalkan nilai-nilai agama. Acuan
arah itu sebenarnya telah kita sadari sejak awal,tatkala dimulai program pembangunan per-Pelita.
pembangunan ekonomidan industrialisasi dilaksanakan oleh Orde Baru tat-
sosial,sangat
.an se....; ritual
g men...ibahan
iatuke
masyataman-
kala agama momentum yang sangat baik,karena kita tidak Iagi menginginkan ideologi komunisberkembang di kalangan masyarakat. Sehingga,agama menjadi referensi yang kokoh dalam berbagai
lagi hambatan sepertiBegitu pula, program pendidikan agama
, di sekolah membuat batas antara keluarga yang taatoerazama dan yang tidak, anak-anak mereka sama-
................_ _ memperoleh pengajaran agalna secara
196
(
vari
197
intensif di sekolah, Sehingga, agama, sekurang-kurangnya bagi generasi di sekolah di zaman Orde Barnini dirasakan tidak sekuat dulu lagi sebagai penyekatvarian budaya - seperti dilukiskan"santri", WWat_anlr8Jl"
apakah, dengan susunan kehidupanaeameen yang kita miliki sekarang agamatelah nienjadi basis moral masyarakat kita secarakuat? Dengan rumusan lain, apakah kita telah merasakan hasilnya dengan upaya moral engineering yangtelah kita laksanakan selama ini? Saya kira,orang akan berbeda pendapat dalam memberikanjawaban pertanyaan seperti itu.
secara
meltarena'sepertiagama19
.t baik,
waar
mencmana
an
oleh P]
. dan hpesansamaian artinya nenaan uemuiaan
'v{A,"'''} 'JJ\;;;.a.a..o..u-. Demikian hidup ini tanpa kearifanmungkin tidak perlu orang beragama. Sebab
dengan tanggung jawab sosial, agarna akanV"-'44A.4'"""-'r;.. .... l.4.-:7J1'41loY,44 dengan problematik sosial yangdan kesalehan individu tidak steril lagi, Karena
198
i kitatama,
per-
g
.ujaan
Sebabakan
arena
dengannya seseorang akan menemukan basis ketaqwaan dalam bentuk solidaritas kemanusiaan yangjelas, Sedangkan dengan kearifan Tuhan, manusiaakan mampu mengontrol dunia batinnya sendiri, ber
atasnurani, dan tentu akan meman-
mata no....na,'I"lT''1
praktis u~...aA.j&:;;1. ....a.."".LA,....\A.\oALIJU.L.L
dan hanya aell~a.n ~t~~I~,~~"1
pesan balik wahyuNya yang tersurat bisalebih dekat untuk kitapahami. Harus diingat bahwasejarah umat manusia tidak selamanya ditentukanoleh produk-produk intelektual yang tinggi. Oleh ka...renanya, masa-masa ketika umatmanusiaberpaling petunjuk-petunjuk yang Ilahi itu.
199
Keterbatasan manusia tidak menutup perlunyarefleksi Tuhan menghargai tinggi orang-orangyang refleksi, biarpun hasilnya sera-tus persen benar, Agar dengan demikian, pemahamanagama mand yang agama
xaranzan yangmenjam tJw.l,U.LJLU.LJL semu
dalih mencari spiritual, yang_0UL1.... '-4... , ...... 1"" hanya merupakan pelestarian kesenz
-. saraan sosial yang nyata, yang hendak kita tutup-
200
unyarrangsera-
.maan
. semu, yang.eseng-tutup- '
Apakah Ciri Masyarakat Agamis?Itulah, baraD:gkali,
maan
memberikansalah seorang agama tertentu. Tetapitersebut belum tentu menumbuhkan jiwa agamasendiri, yang "bergairah", yang peka terhadap preblematik kemanusiaan yang mendasar. Kaum sufi seringmengatakan bahwa benih agama itu harus 'tumbuhdalam hati seseorang, baru dapat dinikmati dalam
201
202
keneragamaan, karena pengungkapan wujudnyadalam kepatuhan syariat tetapi
nentma adalah menghargai hakekat manusia di
;~a...ng sesungguhnya menjadi basis kesadar-an samping tentu yang meluas
-, ruang lingkupnya. Inilah yang seperti digambarkansebagai "hampir segala sesuatunya diuiarsecara samar-samar, dengan
Islam Bukan CetakSebagai pengantar tentang hubungan Agama
nengan r'emnanzunan. saya akan menguraikan beberapa kisah tentang telur masuk pesantren, sebagaiilustrasi. 'Mengapa telur yang angkat sebagai
merupakanmakanan yang mudah diperoleh, telur secara
iadar.eluasarkan
nata- .
idnyalebih
sangat erat dengan ritus keberagamaanterutama bagi religi populer. Ibaratnya: "Ada sela-
kesempatan makan .,Pelita dulu, tatkala pembangun~hdengan
semuaorientasi
pesan.tSe~rh'lbu1ll2 telur di
sepenunnva memam komoditi,telur tidak menetas karena -
keburu menjadi lauk sebagai tambahansantri di pesantren agraris yang
subsisten itu, Ini pengalaman saya dulu.
Saya tidak sedikit pun bermaksud melecehkanproyek telur dalam arus modernisasi. Sebab bagaimanapun juga proyek itu mempunyai dasar-dasar
safatnya tentang perlunya pendidikany~g tangan,
cara modernisasiagama dan prosesnununzan yang antara
dengan duduk di masjid berdoakesembuhan sang mursyid. Ada cerita bahwa 'n'n'I't"Q'~nti
hanya mau makan telur, sebingga setiap pengunjungmembawa telur. Yang terjadi adalah TO"t'l't"I01nOT KOIlSe][1-trasi telur di pesantren itu, yang jumlahnyasar. Setelah beberapa minggu keadaan
membaik dan beliau sangat t'o"t'lnO'~O,"ilat'mennartimbunan telur di kamar rumahnya.
pesan-
~ena nbahanis yang"
iengansemua
amaana sela-
telur sebanyak itu? Tidak lama, dalam salah satu"wisik''nya, beliau memperoleh petunjuk arti apa yang
balik tumpukan telur tersebut. Sangmenjelaskannya kepada para peng-
,1,.."·+_<Y7n berkata telurnesantren itu supaya
yang 4,j.A.'-OiA.A..II.... \04A.
yang watak aol,n'lra
c'o •• ,l4.•-,-....,,,. _ ..~Jo.,,_,........,j.. atas kepadasemata, suatu struktur ritus untuk kepentingan ritusitu Padahal, tasawuf yang menurut pemahaman selama ini adalah inti keberagamaan yang paling.mendalam, dalam kasus di atas telah terjebak dalam
···J.J ....-I.V.l.:~ .....·~..L tarekat yang tidak jarang dapat membuat
206
para pengikutnya tenggelam. dalam makro sosiologisdan intensitas ritusnya. Untuk sedikit memperjelas,kasus modernisasi secara positif adalah bagian daricetak biro pembangunan. J adi ada ide pembangunanatau ide kemudian menjadi
tdeotozi yang menaatanzxan
Sedangkan se-perti modernisasi dan sebagainya, juga menciptakanstruktur. Kadang-kadang kedua-duanya tidak. bolehdikritik. Jika dalam situasi agama ingin bekerja sarnadengan struktur pembangunan, Ialu diupayakanlah
dicarilah segi hukum tentangkeluarga berencana (KB), hukum makan kodok atau
me-
an ritusnaham'paling,~ dalamembuat·",
ssmua
l satur yang-Sangpeng-
208
1..1 .............. _ ................... A.l\.~J[UlJl(:111 oleh yang lain untuk disedekahkanpesantren yang sama Jadi sirkulasi telur
antara Pesantren A dan pasar.juga berlaku antara
rto't"\t'TO,'I"\ pola berbeda.
adapman.
yang kemudian menumbuhkandisimpulkan, pada kasus persepenuhnya bermotif agama.
kedua, bisa juga karena motivasi
Telur yang terhimpun di pesantren ini - juga hasilpara ibu tani - juga dijual di pasar yang sama. Telurtelur tersebut tidak. lagi dibeli oleh para ibu untukdisedekahkan. kini induk ayam
LSM.Jika .dalam situasi tidak punya kesempatan untuk
...............,.""".,......... """ ...... t.I.l.U1•.I..LO'''"''.I..I.,.... v.l.,1.0.L" manusia mati di dalam ber-bagai strukturnya. Di dalam struktur ekonomi dia
tren,a.1.
~
ikan kei telur
........,.rIITn'T"l atas nama ritus puasa dantidak mampu J.J..u:aaAU,ACI..lJ. tt-ansendensr.
mati
Olehdepan Allah untuk identifikasi
manusia adalah . Dan untuk memperoleh de- .harus berlaku adil. Jadi itu memang
sebenarnya, menurut hemat saya, pada inti manusiaharus selalu mengambil jarak dengan dunia strukturnya dan kembali pada alam ritus yang disebut
untuk memperoleh refleksi yang anti-struktur. Dia bisa kembali dan
rmpamanva orang
anusiasir boleh '
im-an
i se~
212
saya,nembanzunan tidak berani menaemnanzxanneg-a'tIt. maka agama itu akan 1"OT.,0 t'\Q IT
.dalam Kalau amar ma/rtd itunzomona baiknya saja, tapi begitu tahu sesuatu yang.i..i..i.\.A.......a'"'.....'..«.4 .... dia tidak bilang apa-apa. Di dalam
teologi positif, biasanya timbul kecenderunganhanya mencari keharmonisan, te
IJ...., ............u........ secara kritis
l kitalama
nper-
neng-
iya keuf itul
dalamunga:nIn, te-
kan dalarn bentuk. Misalnya, apakah prosespembangunan yang telah menguntungkan, atausesuai dengan manusia atau dengan apa
disebut dengan asasi manusia, .n..ClaUJlUU,Jl.
pembangunant:"Ii"'lr"'I'Inln desa mempunyai 4 .U.... (;~ioJl.l.'I,A.'
5 tidak ada muridnya - 10mushala, laiu itu dianggap berhasil dalam bidangpembangunan agama. kita lihat",","""',1"",t.,J'"", n'~'rt,,(TalT suami kasar terhadap istrinya,
bemartismast di dalam nemnanzunan.Kembali ke kasus telur :yang
saya katakan adalah bahwa agama yang imma-
K()mun.1k~aSi Pembangunan PartisipatifPerkembangan Lembaga Swadaya Masyarakat di
214
215
Indonesia tampak tumbuh dengan pesat. LSM lahirseolah-olah sebagai reaksi terhadap proses pembanzunan yang dikendalikan pemerintah dengan para
modemisasi yang menempatkan L LLAl'llo." IL&.U SE~oa.!!al
-akat di
seolah-olah menjadi doktrin yang harus dilaksanakangagasan sosi~l yang harus dipersepsi ber-
sama,
dan kesetiaan.Mekanisme modernisasi yang elitis itu telah men
\;J..U\la.Dlo.aJ..1 nezemom sosial di mana-mana. Mereka meotonomi kaum renta atau mereka yang lemah.
216
.skani ber-
meni
besar
proyek'atuhan
h men- ,ka me-
Mereka yang kalah bersaing boleh jadi karena tidakmempunyai aset ekonomi, politik atau inform asi ..Dalam keadaan hegemoni, sudah barang tentu paraperencana modernisasi dapat semuatas
DSC: Sebagai Model Komunikasi Kerakyatan""''-4.1.4... '''''...... kepanjangan dari Development Sup-
217
218·
"'...li.\,,,......""' ............ yang "'J.J.J.J.IJQLJ.J.~
sosial tertentusekelompok yang lain. Sehingga dalam
terdapat komunikasi ada guru danyang digurui, ada panutan dan harus ada yang..,.............~ ............. _.v, ada pemimpin dan ada yang harus jadi
yang mau itu
tanpa kritik atau angkat bicara. Padahal, dalamsetiap bentuk masyarakat biasanya selalu terdapatpola komunikasi yang sifatnya horisontal, yang telahberakar dan hidup dalarn sub-sistem kebudayaan setemnat, t'lola.,komumkasi horisontal ini
DSC yang diperlukan bukanlah sekadar membukabisu dalam arti memberi kesempatan
orang boleh angkat bicara, tetapi yang lebih pentingdari itu ialah bahwa setiap orang mempunyai hakyang sarna
dalamru dana yang'us jadi ,
carang
'danrlg
kasi
21~,
220
2. proses belajar bersamasecara terhadap persoalan-persoalan
dan kehidupan masyarakat itu sendiri di
.3. masyarakat dalam
komumkasi yang
mengambil keputusan untuk melakukan langkahaksi bersama dalam mencari penyelesaian persoalan yang sedang dan akan dihadapinya.
konvensional maka senenarnvaitu secara paralel mencerminkan corak bangunan so-
yang baru yang lebih adil, setara demokratis.Berdasarkan prinsi-prinsip seperti itu, DSC sudah
adalah model komunikasi yang menunas.
meng-
-soalanidiri .di
~njadi
lalamhidup
memihak kepada kelompok-kelompokberlS!Ul~ltl[len4:an otonomi diri dari .kekuat-
selatslrn:Y·~19 .karena
npok
AGAMADALAMPENC IAN PERAN DIRI
DAN MAKNA DUPGENERASI
memoerucan pengaruh yang xomoiexshadap masalah pendidikan, lapangan kerja,masalah-masalah sosial ekonomi dan budaya.
Pada sisi lain, dalam dinamika struktur kependudukan semacam itu, masyarakat Indonesia sedangtu:n'-n'o"ll""oll" menuiu transformasi radikal. Itulah dam-
pak modernisasi yang dilaksanakan melalui programprogram pembangunan yang sistimatis Pelita demi
In1"O'r'lron,cn yang itu memouat neruoananDalam holhO"'-O"n,O
ber-dalam masyarakat.
Sistem pendidikan kita tidak selamanya efektifmemasuki lapangan kerja.
kita sekarang ini · ambisiusanak yang paripurna,
secara menuaiam.
bagai keterbatasan. Baik dalam ketersediaangecuna S4BK()laJn 1 peralatan pendidikan, dan juga tenaga personil administrasi. Hal ini merupakan masalahklasik lingkungan negara berkembang,
yang dialokasikan untukpendidikan sangat terbatas. Namun yang jelas, mem-
rserap..ersisih
mbuat
Itisn
a demi
225
usia sekolah sebagai akibat ledakanpenduduk, membuat biaya pendidikan per anak didik
· Karena keterbatasan tempat,mengecap pendidikan formal secara
orang
sememasuki barisan
Secara sosio-kulturalnya, dampaknya
226
akan
ikan
i, se-
iknya
Jelas, dari segi mobilitas ekonomi, sebahagianbesar dari yang putus sekolah biasanya menyerbudaerah-daerah urban, Di sana mereka mengharapkanakan mE~nClaJ:lat 'I""!l~I7I'1.~""""'I""!l
peranmakna hidupnya dalam masyarakat.merasa sekolah agamamengantarkan dengan baik dalam proses sosialisasidirinya itu, bisa saja "memberontak" terhadap struk-tur salah satucara melarikan dari kenyataan yang pahit.
IVlo"r'=!C!'=! menganggap dirinya kelompok yang ""'-'.......,...................teriempar dari masyarakatnya. Mereka menjadi
yang yang pada rrih"ra'1"\n':T'=!
menjadi ladang subur bagi tumounnva
228
mana
t
k
men-
-itan. inti X1t.v.......IO;;J'-',""'
lain harus menumbuhkanpada diri setiap orang.orde dunia yang stabil
melmc:inalml uas:;u.......J.I.~, ...... u a~I;;A. .........l.u mem-sumbangan dalam menyelesai-
229
generasi muda, ada baiknya diteiusun h'-l.!"f''-l',",,~.''I''\'-l mereka mengintemalisasikanmenzsoaiansasucan agama. Kita ketahui, dalam suatu
nersanara dan tradisional, menjadimerunazan oaman yang seder-
didasarkanpenguasaan KOj~]Ltlt
ngan cara yang S8112'alt
kepatuhanhl'CIQ;::}'Y'\"(1;::} lebih dilihat dan intensitas
......... """ .......'II.4... U .........."Io.c;4,...... ritual dan ibadah pribadi, sepertiatau sembahyang lima waktu. Ilustrasi ini
menggambarkan adanya kecenderungan
sekaseko
agama yangauaian pemberian orang
lain. Jadi bukan hasil reproduksi sendiri berdasarkanwawasan, dan penghayatannya (the
religious reproduction), Dalam halseringkali seseorang yang telah dewasa secara sosial(social adulthood), tetapi belum dalammaupun intelektualitas keagamaannya. Begitu juga,
bahwa pendidikan agama yang kita selenggarakansekarang ini tampak lebih memperhatikan sistemsekolah (the religious schooling society) daripada pendidikan agama yang berorientasi pada membentuk
lingkungan keluarga
atuhanLS anakseperti '
-asi~rungan·,
(an de-
iya diandanl'
ienjadi
231
masagama mungkin
sosialnya temyata belum sepenuh-antara ia mem-
n'l'l·'I'"\'1J"r:a'l n,aT"~.nakn secara sosial dan status sosial belum
T''''' '"' I"3'1'"1I'"l" SleD~~U!~ll IE~nOlmE~na .......... JL..........L ..........,.L, danselnata-,m~ltana''''Qn~I'-l.n proyektif di mendatang.
telah memiliki panggung sejarah, dramatika permasalahannya sendiri, yang
berbeda generasi sebelumnya dan generasi..., .1, sejarah
masa kini yang tak mungkin mengkopi sejarah masaIalu, betapapun sejarah masa lalu itu penult romantika dan kebanggaannya tersendiri.
Generasi sekarang adalah generasi yang mungkinkritis.
meiarumya tentuantara
etos yang tinggi, moralitasyang kukuh, serta kecakapan yang memadai.
Agama, dalam hal ini harus mempunyai basis danwawasan yang luas, agar mampu .mengintegrasikan
dalam permasalahan gene-
ter-
jarahyang.erasi
.aranut.
iuh.emlull).
rasi muda.
B.
mudaagama tidak
bersemangat membangun di _ "' ........VJI..l:JI.,JI.JLFolF;,U agama menjadi pelarian semu \v~.I.1l.atJ,JI.~····
- tapi juga harus memberikan motivasi pem(emansipatoris). Jadi agama bukan
individual
dan juga dapat membawa penyelamatansosial Karenanya kepada generasimuda perIu ditanamkan tidak hanya rasa cinta ke
agama, tetapi juga mereka mempunyai agamayang mampu etik mikro uenzanetik atau antara kesalehan dan ke-
seoaaamva. Ini memang,,",OA.~.I. .1...,0,& agama,
KOI1SU.ltasl baru dibacakan dalil-dalil keagamaannya.Padahal yang dipahami adalah struktur T,r·'lrll~_
matis yang mereka hadapi, sehingga dapat ditemukanjaIan pemecahannya yang tepat. Mungkinbentuk bimbingan penyuluhan agama yang
memungkinkan ikut merumus-
aakhirat.skapissi pem- ,
) men-
l men-
00""1"'111'...... dan menemukan basis dirinya dalam perspektif agama, Jadi suatu bimbingan dati penyuluhan
menciptakan iklim serasi' dan bagi sese-menemukan kebenaran iman yang men-
terobosan baru.latihan kerja dalam
hasilnya se-oa][}Qllng \4VA..L"'~LA.A hasil program madrasah
yang sudah dikenal. .
236
237
Bagi generasi muda di kota-kota besar, yangpada umumnya dari keluarga mampu dan bahkan
letak persoalannya ada pada lingkungan keluarga yang rapuh, Lewat konsultasi, agama dapatmengintegrasikan ke dalam struktur....-.""..... JiiIt............_'1...... yang kukuh.
.iman yang toleran. agar Jl.JI.JI.~JI.. .....JI.."~LoL
hOlr"rt"l·alt"l,cr dan memahami dunia sekenungnyakehidupan sosio-kultural Indonesia yang majemuk.Dalam kegiatan sebaiknyauntuk menciptakan kedewasaan beragama, baik dari
penghayatan maupun dimensi intelektualitasagama. Untuk program-program danforum studi agama atau yang sifatnya "oukemenikal"
)atbaru.
dalamiyadrasahal. ,
n ilmu ,
n perluhan.se8e-
~ m~n-
Data ini diambil dari makalah"Pemuda dan Tinjauandisampaikan dalam AASSREC Conference, Denpasar, 2-7 1985.
KOMPAS, Peserta yangDiterirna", Senin, 15 Juli
cara memahamisosial kaum bawah melalui ilmu-ilmu sosialdan agama.
238
~lompok
sa~npasar, 2-,
maruyang
DI SEPUTAR MASALAHPENDIDIKAN ISLAM
merann eJltst)erJLm~~nt,aS].-ej~SpenmE~nt~!lSI.Akan- kalau tidak - semuanya itu lebih didasarkanpada pedagogis umum yang berasal dati filsafatpendidikan model Barat. Oleh karena itu, jika .kitaingin menemukan pedagogis Islam, barangkali yang
kita lakukan lalah: merumuskan lebih dahulu
hari.menyuguhkan
sistematika ilmu itu........................""...................... ,-t,,-t,'11I?n'_ dasar sam-
tentana filsafat pendidikan Islam. Itulah kemu-dijadikan dasar mengembangkan cara-cara
dalam maupun
diukur dengan indikasi-indikasiatau pertanyaan ujian melahir-
kan dampak samping yang negatif pada anak didik.tingkat perguruan ada gejala bahwa
mata momok, Sehingga,. adamncan kuliah mengambil pe-
241
pai perguruan tinggi. Di tingkat dasar, upaya mensistematikakan pengetahuan agama yang lebih canggih,misalnya dapat e kit a lihat pada cara guru agamamenaaiarkan shalat pada anak-anak. Cara yang
uhkan 'mu itur sam-
erupa-
semua
242
cara
saat...:
ra. itu.bangkang...,
Yang mungkin kalah pentingnya ialah cara-cara memperoleh "suasana religiositas", isalnya me
aktivitas-aktivitas ----.......saat-saat tertentu, sebagai program ramnanan
sebagainya) - harus seremnak dlj{E~mOaJn£!Jl{a][l.
membenaliiguru agama
243
sesec
peIWl
ataukah
mE~rulDa~anprosesmemper-
makaharus mengannunz
itu
244
yang memunzkmkan &.1... 11. .... II."~ ....II..'lll. ...
potensi apa saja yang dimiliki yangdapat diperkembangkan sesuai dengan ketentuankebutuhan mereka pada suatu zaman dan di manamereka Saya duayang pendidikan ini ma-
seseorang yang sungguh-sungguh memiliki kepekaandalam menangkap pesan-pesan esensialIslamiyah? Pilihan atau penekanan dalam memnerikan arti terhadap "ketakwaan" tadi saya
erumusIan pen- ,
1., orang
~rumus-
ri segiisaIah1:
merus,
245
parsoa
namis
esensi
nya mer
sing-masing juga mempunyai implikasi yang luas terhadap praktek-praktek pelaksanaan pendidikan, ter,A ...........ou..u.. pendidikan agama. Sebab pewarisan seringkalicntertemanzan sebagai usaha mencetak anak didiknenzan seouan utopia tertentu yang bersifat statis.zseuanzxan uenzan anggapan memung-
246
U\JIIw' .....~ ... c;A..J.... orang yang SaJl2"~lt
arti me~n2"anlg'e:SLD '1"\,0.... 111.. 7'\'110
masvarakat agar terns menzetar ketmzgaianKe'tlngg~3.1an T.~""f".OI'1IQY\ suatu
yang kita anggap,.., ........................It..l.A....... langkah-Iangkah untuk mencapainya. Misalnya melalui program-program pendidikan(;l.~I~U.la yang ikut menanamkan sikap yang
menjadi
,8 terL, ter-
orang yang jumud, tahayul, dan boros karena sukamelaksanakan yang bid'ah, ritus-ritus yangnomis, Sedangkan di lain pihak, bisa jadilompok orang yang lebih peduli terhadap nersoarannersoaian transtormasi umat.
hadap yang terjadi di U"".l.ll.""...... JLA ....I.,F".I..L.J-.
"Manusia Takwa" lam gambaran yangmungkin yang mampu melihat kebe-naran sejati berdasarkan obyektivitas iman,
+ .........,1;,- ..... ,1" ..... "" uenzan bentuk-bentuk struktur
didikanrp yang'
an
blema.a
247
bena:rukw
rasul
monis' dKesadara
kehidupan ' manusia.I-'n1·onQ1 kema'ritatan semacam itu, menurut pandangan saya, telah diberikan Allah SWT kepada
Dengan haniefnya, anak itu akan se-
dan 1"L'\'1r"\"""\"Y:r~.~"t"\
"manusia akan selalu T'n£)T'\'tlrarla1"l
mungkin seorang manusia U\J~..I.~Uu....
T\ .. l':1, ....... ,..,...... dan kendala yang dimilikinya dapat mencapaikebenaran itu secara absolut. Allah. SWT Maha Benar
ajaran yang
248
...... .."..-...u.............. hambatan tersuasana kehidupan yang damai dan
monis dalam suatu masyarakat 'yang majernuk.Kesadaran, bahwa setiap orang selalu mempunyaikelemahan dalam
merupakan bibit-bibit
benar. Keyakinan semacam itu adalah bagianrukun iman kita yang paling dasar, Namun, dalamimanan kita juga mencakup keyakinan bahwa hanyarasul yang sanggup menangkap atau kehendak Allah SWT yang senenar-nenarnva
a:anlilran.hi bahwa~ala
lencapai ,a Benar: paling','
kan seiasaan,
Lnusia.ndang-
249
untuk demo-yang lebih urgen bagi kehid':!pan ma
pun.
Pendidikan Agama Sebagai .Prosesbentuk akan mengan- .
250
yangsalin oleh murid .sebagai referensi atau tipe
\..I..Q,LfA..l.JLJ.- menghadapi lingkungan sosial yangterus berubah. Dalam keluarga, orang tua memperlakukan agar berimitasi terhadap
dan aturan-aturan yang
dung kekecewaan. Sebab, pewarisan selalu mengandung pengandaian bahwa yang diwariskan adalahmodel ideal dari sebuah tatanan sosial seperti di zaman nabi. Atau model ideal dari seorang personyang ada yang harus ditiru snat-snatnva
· uti itu yang kita Iaku-rrHJ'[J~II-rr]I()[JiHI ideal itu
m rna-
251
Tatk
merusak akidah dan keimanan anak.tidak T",L:J."1roT1~llr1
yang
dengan cara-cara yang bersifat otoriter..Dan dalam masyarakat, para ulama dan ustadz berc.4.& ... '.. lV....,;;,... agar anak-anak muda dapat se
agar perilaku danmematum KeSE~paltal;an ,.,......~~............ ,.,1....... normatif yang
suatu prosesmem-
252
... _"'~~._ dengan wujud kepatuhan agama yang kitaberikan itu dihadapkan dengan realitas yangiemans, mereka tak memiliki daya tahan keagamaan
cukup menghadapinya. Sebab
rne~rn~lnalD11 pesan-pesan....,'-A... '-A......... hal ini, anak didik janganlah
umeriasuxan seoazai konsumen dari sebuah paham0'111D"1H:1an lITT111 .. -IITnlll tertentu, tapiharus mampu
memberikan ... ""\t"'I .. II" ......lC\ yang memungkinkan dia menjadi produsen ilmu dan membentuk pemahaman aga-
rna dalam dirinya yang kondusif dengan zamannya.Kedua, menggunakan ancaian-
andaian jn yang diidealisir,kita dalamIL3I""-'I""'''AT"'
bentuk hidupyangdihadapinya. Sehingga, dalam kehidupan seharihn ....'_'C,.~ a>nalK:-aln8~K tidak iman dan tidak me-
.n.~llJ~J.:~a.l.J.l.luu.1.~a.u To,,·nOlnaT\ pengaruhprofesional agama - dalam hal ini para produsennorma dan spiritual - di luar dirinya secara berlebih254
ema
puar
nnya.
255
lebihan,Keempat, dikembangkan wawasan
emansipatoris dalam proses belajar-mengajar agama,~eJ:unJ~ga bagi didik cukup memneroien K~HS~!Tn-
1,S dalam
Liatat;an Kaki
ykps.u
akhididilgurc
. 2) Bet,SW~
karE
harapkan dapat memilih jenis-jenis atau bentuketika, hal yang kemudian akan membentuk
tingkah lakunya sebagai individu maupunInilah pada dasarnya tujuan
sebagai model
257
2) bahwa iman itu adalah karunia Allahorang tua atau guru. Oleh
karenaitu, pendidikan agama adalah proses mem-fasilitasi saja. Dalamakhir-akhir ini, muncul aspirasi kuat agar pen-didikan diartikan proses belajar baik antaraguru dan murid, sesama murid, anak dan tua,serta anak .secara me-manipulasi dan slogan-slogan. Sehingga dalam pro-
di-
ang berkan per- ,109 tran~ntuknya
iuluddin,
,ujuan
entuk
ses itu tidak hanya berjalan danm€lml)1S111. Pemikiran seperti itu misalnya dapat temukandalam Paulo Freire, Pendidikan Sebagai PraktekPembebasan, (Jakarta: Gramedia), 1984. '
"Modernisasi" vs "Transformasi" merunazan paramgmaakhir-akhir ini sering diperdebatkan.
baik secara individual"Pembangunan
M.lS~llahSosia! TahunYY ....",..........4.J. 1986. Dalam
paradigma modemisasi itu biasanya menem-agama sumber legitimasi untuk melancarkan
program-program Lalu di------J--.-..l!"} menganggap kejumudan persepsi keagamaan
halangan Umat harusrasional, hemat atau mempunyai etos tertentu untuk men
bernasunya pembangunan tersebut.
4)
5) acuh tak acuh terhadanseolah-olah
yang secara moral agama paling suci, Dua-duanyamungkin akiba t anak selama ini cenderung diberikan pre..skripsi agama yang bersifat "hitam-putih" (a dualistic worldview) dan secara verbalistis. Menurut Berger, keagamaan menemukan 'makna baru' dalamtatkala seseorang anomie. Lihat L. Berger,
l menem-
u di~agamaan
rat harustuk men- .
maupunri Proseso
lanatu
lertumpu
ama, di..
pengam-
log dan~mukan
'raktek
The Sacred Canopy: Elements of a Sociological Theoryof Religion, (New York: 1967. Puritanistia selaineenaeruna I1JLlU1;an.]Ui~a akan tenteram merasa
suasana transendene8.b~a)Jistj,s, bisa
mentsmau narkotik.
manus]
Theory;is salam
maroa
SEDIKIT TENTANGTEOLOGIKERJA
menempatkan manusia alat pro-nernananan dengan mesin industri dan
aturan-aturan kerja, yang kadang-kadang membuatmanusia harus menghadapi norma-norma kerjaimpersonal. Dalam keadaan demikian, seseorang
menganggur, dia sangat ter-
· ancam dan harkat dirinya, karena tidak dapatmengaktualisasikan diri dengan masyarakatnya..
seseorang yang sudah .bekerjamerasa terasmz uenaan I1ne:.K:U]1le:...
-~'-.J _._-..1 ._, Irft_I"1P'\ ft ia
masalah bukanlah semata-mata bagaimanamenumbuhkan etos kerja untuk peningkatkan pro-duktivitas secara dan rasional, namunbagaimana menciptakan humanisasi kerja yang tetapmampu harga,
menvumnanazan sesuatu xenaua oeranaoankeinginan mencari
Sangat motif keridlaan di sini. Inikarena dalam pandangan hidup umum tentangada kecenderungan memisahkannya dengan pandangan keagamaan yang dianggap lebih mengutamakan
.....,u'...a ...,...... orientasi pahala, pandangan itu se...
lldkan
L
. men-
c me-
263
dijadikan dasar perarianYaitu menempatkan nenznaranan
oertemnan dan kurang mementingkanTuhan dijadikan kamomz
264
kesejahteraan umat manusia.Namun mengapa, agama belum menunjukkan
yang kuat sebagai daya gugah berprestasi, Sayakira, dan harus diakui, bahwa masalah ini telah lamamemam nerdebatan .................,.......... Yang jelas, persoalan pres-
rersoaiannva, mampukah kita menciptakan kon..disi bagi tumbuhnya benih-benih etika keagamaansemacam itu? Di sini khususnya dalam pengelolaan
manusia dewasa ini, dalam arti meng-dan men-
dan dehumanisasi? Saya ber-
secara
265
asumsi bahwa hal itu dapat kita wujudkan, asal kitaberani menonjolkan orientasi daripada--n,epa/14tlaal'r·. Tujuannya untuk menumbubkan
dan tidak hanya sebagai pe-
Max The Protestan Ethic and The Spirit of Calr>itl111iSJM(New York: Charles Seribner's 1958.
RobertN, Bellah, Tokugawa Religion (New York: The Free Press, 1957). .
Maxim !'tacllnSion, rrenemanan) Islam dan Kalpitluis:me u:Sandtlng:Penerbitan
IS
mahseau
ten
ulam
1
CITA DAN ANCAMANISLAM: Bagaimana Sebagian
MerumuskanQ.Ya.?
suatu NQlt::l'W"Qit'\
meminn resoonuen ulama daritipe agar mengungkapkanpandang keislamannya. Pada satu --Jioil;,...-......
dan penelitian itu, saya memilih tiga orang ulama,yaitu seorang ulama subkultur pesantren; seorangulama pengasuh majlis tahlim; dan seorang muballighReL;~L"n~Jl yang tinggal di pusat suatu .kota.
ulama yang saya teliti itu mempunyaikonteks historis politik yang agak berbeda satu sarna
(Bandung; .
Free
lain. Sang ulama pesantren adalahseorang kyai mudayang tekun mengajar santri-santrinya, dalam rangkametangsunzkan paham atuussunnan
dalam dunia politik. Akan tetapiatasnva. yang para
sarna adalah kaum __11"1"'0'1
Melj
saat
nuda
.enar-
1, ce-
1 wa-
men-
Menegakkan "Nilai al-Islam"Ustadz muda yang menjadi muballigh itu meng
identifikasi tantangan yang konkret terhadap Islamsaat ini. Yaitu adanya pandangan yang mengacaukan
..,................,...... satu iamenge-yang
mala~
atau me-
ini orang yangtidak bangga lagi beragama Islam. Ia juga melihat
bahwa banyak yang banggaseJr01:an..·se.K.OJ,an umUffi, J..U'~',",.I."-JLtJU.J.J.
271>
malas belajar di madrasah atau OrangbaJ12Q~a kalau mendapat sembilan dalammatematika, biarpun nilai pendidikan 'agnmanya
limabuat umat
tuiuannva sangat spesifik. Binatang yang diperboleh-
ui me-
271
iaV""j,J.,"'(A.I.,"~ loJJLU ....'U.l.),.CA.jLj, yang
bahwa
hanyalah kambing, sapi dan unta, Waktunyasetelah hari pertama Idul Adha, dan
......... ", .. ""'- ut~un~m~ra adalah mendidik umat Islam agarberkurban modal utama
.: hak
delapan golongan asnaf itu dapat diperluas lagi. Jadipelaksanaannya boleh dipikirkan lebih lanjut. Zakatmenyangkut aspek ibadah mahdah dan kewajiban
Dalam pelaksanaannya ber-zaman Nabi
mampu menga...terhadap perekonomian kita.
.lL~"',"".I.jLL&. ...... ll •• '.&....OJL.--. •• orang Cina tidak akan banyak menetes kepada umat Islam, karena orang Cina tidakwajib Kecuali yang telah memeluk agama
tentu hn.... t:'In'I'I"I'''' ....n
~r.,......, .. '....., .. + _ ....... '-..__ tersebut.
nerupa-
men'ge-
ttunyaia, dann
273
ubahCinanya i
]
yang diturunkan
ubah tingkah-Iakunya. Sebaliknya, para pengusahaCina umumnya tidak "memakan modal", misalnya menggunakannya untuk makan enak atau mem-
pakaian Sebaliknya dengan oecaeens-oe-
ah ber-.;
L harus{, mem-
Ke:sel:ant;erflan akan terwujud olehmasyarakat jika ada keadilan. Dalam menjelaskantentana mengatakan bahwa masvaraxat
di dalam masyarakat terdapat
Cpesan gt
hijrah iabahwa di sana sudah terhimpun kaum anshar
yang akan menjemputnya.memperkokoh
Mang Cecep,pesan gurunya ~'""""'_""l""''''
Dalam bagian lain ceramahnya, Abuya mengatakan bahwa tauhid adalah benteng moral m~i~v·~n·,:)-
kat dan modal Islam.tauhid kuat, modal perjuangan Islam
urnya,
. orang
lat ke-
.n olehlaskan
Selu:
seseort:
ancaman
278
Seluruh ancaman itu merupakan bentuk-bentukkemusyrikan yang bersifat fisik. Namun ada pulaancaman yangnanam yang mengatakan bahwa: "tidak ada usaha
kan kepada hukum syara'. Tauhid, katanya, adalahpekerjaan bashiroh hati), sedangkantugas anggota badan. ·
Kalau 'adah. dan ""'._-, .. ".......ngan baik
279
pemeb
Boal](
EYaran Iyang terdapat dalamatau
salah seorang
untuk meng-agama-kan Pancasilasila-kan . Bagi Abuya,aoaian IOl"r-::l1ntTOln bagi umat Islam
280
- dan jika antara mereka ada yang menangzakat atan infaqnya dapat langsung dipotong uenzanbantuan aparat pemerintah. Menurut Ahuya, menurutajaran Islam, hal itu dapat dilakukan oleh
para bukan para
dinikahkan kemudian melanggar ketentuan perkawinan, kita, rakyat biasa ini, jelas tidak dapat menjamin pengenaan sanksinya. Jaminan itu ada padapemerintah. Nah, jika pembicaraannya sampai di sini,ini berarti mau tidak mau kita sudah kesoal __ ·1......... ,...
lngaturketen-
~ dalam '
'anca-
281
mem.1
semeJ
Ia merasa bangga akan murid-muridnya sekarangbanyak membuka madrasah dan pesantren.
Ulama hanya memberikan fatw anya, sedangkan peIaksanaannya ditangani oleh umara'. Namun sao.yangnya, hal ini dibicarakan lebih
dituduh cenderung ingin melaksanakan
282
yang membuka madrasah dan pesantren - yangdikatakannya sebagai usaha membuka daerah baruuntuk mempertahankan tradisi keulamaan. Lampungmemang merupakan sumber utama santri nesantrenini. itu me~ml)erLKal1l ontmnsme, .,..~. ~.-"-" ....lIL
sementara
men-
n pel sa-
~aral}g
'en.
283
dah diri di kalangan mereka bila berhadapan denganpara sekolah-sekolah umum, Para sesepuh di
berharap ada antara _u-:-. .. _r.-
eseandamva manaxan program khusus nenmmkanmemilih
dikirim belaj arKyai juga tidak setuju. Karena, menurut-
sarna dengan kader Wahabi yangrnernbahayakan kelangsungan tradisi ahlussun-
.nali di yang kuatmazhab empat. Ia menganjurkan sebaiknya
mert
bersama:trulm1.1sa.n yang menvatuxan)..
lYJ.u(ha:mnlatt dulu Madinah, Nabigunakan kalimah sawa' itu, karena padanoa'~"~ tidak bisa dibangun oleh satu kelompok ter
bersama pihakl~a]mu:n'l Kyai bahwa u-ndr"U-iLVu.t., sstamivan
senazai n\oY"C!n~IIQn yang harus segera ditangani untuk
ulama dididik sini, seperti melaluima'had di Pesantren As-Syafi'iyyah, Jakarta, yangmerupakan musyawarah PondokPesantren se-Jawa Barat,
iU
lenurutlbi yangdueeun- ,nghaikrrya:
':I;)
~asanya
santren
dengan
ep~
285
merebut kembali kapling politik yang hilang. Kita,katanya, sekarang sudah memiliki kesatuan bilad
Untuk mengisi bilad yang berdasarkant'8JnCl:lSIJ.a itu diperlukan kesatuan yaitukekom-
di antara di
dan .....'-"'l .. _ .....~'" /'11In0't"'1nl"'1
ahlussunnah wal tamaan,di luar nenzararan
permasaianan apa yang
dikobarkan sekarang adalah bagaimanamemngkatkan ekonomi masyarakat sekitar pesantren,
, yang umumnya dan petani miskin. Dalamsalah satu wawancara ia mengataxan:
ti... permasalahan umat kita terdapat di berbagai
286
npL.p~
ta
c.
a
yangTempat-tempat maksiat itu
muda yangazamanva belum kuat.
setempat memang
bidang kehidupan. Namun yang paling utamaialah bagaimana kita dapat menaikkan tarafhidup mereka. Agar mereka nanttnva
imbau agar nemuaian rmnumanDalam,
~r
aimana
· Kita,l biladJ'arkan
287
TerkE
umat]
tanzan umara" keiunnva.
IlUHi M:-rn fl;..ll K ter-menzannxan xermanan umat
yang dipaksa-kan atas nama kesatuan bangsa.Akibatnya, dengan tata nilai tandingan itu, umat
posisi sulit, wn'...n ......, n
memilih satu di antaranya secara dilematik.
kupu-kupu malam ditertibkan. Imbauan ditanggapidengan melakukan terhadap mereka, namunY"'_~"" "'1"'1'1' maksiat itu selalu kambuh kembali. "Di sini
kaum mereka me-
tanLatl!\.. l'\..eDanJ~galan senazai orang Islam III ft, I"l! "."'lI
Ia menunjuk menzaerarasikap acuh tak acuh tentang prestasi pendidikan
agama di kaum muslimin.
Inlipaksabangsa.1, umat,
ya.me-
l.nggapi
289
Di bidang ekonomi, Ustadz ini berkesimpulanbahwa umat Islam sangat tertinggal dengan golongan
Pengusaha Islam tidak memiliki modal yang,sammna pengalaman dan kemampuan, agar mampu
S8Jl2'lilt "·....hn..-,·" Qlen~~an dominasi K.~I[(Jnl-
To.,.na'1an exonomi nasionar saat
nU.l1tst:~1J atau caraOrtlOlon dengan mEln2'ge-
Sebab, dulu, Nabi Muhammad juga me........ ...,JL ~ .... , ....._...... cara ini Yahudidari pasar Madinah. Hanya, seperti sudah dipraktek
pengumpulan dan penyaluran zakat harus ber-.watak Misalnya,
290
ternketekep~
men
umatgapnya samaMekkah.tuhkan _,..,t'V\""''I_,.~n_
sebagai mental menghadapi segi-segi nezanrmodernisasi - yang baginya identik dengan maksiat,Hanya ruh tauhid yang diyakininya mampu mewujudkan kesejahteraan umat Islam, sebab Allahakan menurunkan keadilan dan kemakmuranadanya dan moral masyarakat yang kuat, Oleh
pinjaman tanpa bunga untuk bidang usaha tertentu,termasuk buat membiayai kursus-kursus peningkatanketerampilan dan pengenalan ilmu pengelolaan usahakepada para muetama
• saroa persepsinya dengan ....... g.,&A,,,,&..LI
111t;~11lti111tl.lI11 xeauaan umat
ga me~ahudi
raktekus ber-modal .
u cara
ng
kaumatkan.
mg,l~PU
rpulan
291
sereuntt
ngukes~
umU]
zanal
nya. ·S
jalan yang paling strategis untuk mewujudmelalui pembukaan berbagaiforum · umat Islam
mempunyai kesamasa
Madinah. Dan untuk mencapai keadaanIVlarn"f"'H~n dulu, umat Islam harus mengamou
atau dalam
Islam".
para tJ\,J...............JL..L1I. ~ ......... ""._.. 'Il
yang '-&.U!IIJ(;A..I.JLr;.
yangBanten, Kyai tersebut juga prihatin terhadap ....,"'......... L4.J,l..........
bermunculannya tempat-tempat maksiat di t"int:"\,.",I",,_
nya. Sebab keadaan itu dapat mengancam......... u ...,yl.......... u;n..u. ... Banten, yang sejak dulu al.K~en;al ..;"."'U(,A.~L4. ...
nenzanut agama yang taat.
ngunan masyarakat dan negara. Jadi sebagaiumat Islam harus menegak
kan bandera Pancasila, Sedangkan ke dalam, uenzan
rujud-
293
Ia menyatakan bahwa tugas ulama memanghanya sebagai amar ma'ruf, yaitu menunjukkan mana
baik dan yang buruk kepada masyarakat,adalah wewenang dan
Ia menglmDl8U ,
Catatan:
'samaan
bahwa ~
mangmana~ali:at.
g
berani .l pintu
FUNGSI KOREKTIFAGAMAD CITA
KEBANGSAAN
SaInaan 8uatu ancaman, Kenyataan sejarah memberikanpengalamanbahwa kebangsaan telah mencapaitingkatan intensitas yang romantik, tatkala rakyatyang hidup di wilayah politik tertentu menghadapitesanan koiomansme yang
menjadi berubahmemneroien kemerdekaannya. Dalam
agama atau punbangsa
yan~
pern
yang droerceoatkan'-Iv... D\JJ\," ...... '-I merupakan kenyataan sosial yang
Pengalaman historis masyarakatsejak lama menunjukkan kemampuannya hidupbersama dalam kemajemukan sosial, dan mampumenemukan ,cara-cara atau .1.&.1."' .. .1....... ,1..........11.... mekamsmenvaC?o....'rh·""'1 secara dalam mengelola konflik-konflik
yang masih tinggal konsep, karena sebenarnya belumpernah menjadi reantas.
Dramatisasi tinjauan di atas adalahsuatu cara, yang saya gunakan untuk.
menzmzatkan kita semua bahwa ada kebiasaan yangmenurut
. Miripa memjukkan '
rio Dan
itu.
- ma-
mibahDalam.~
297
£.£ ....~. ~.L&._. ~e.mIlg~·a kesadaran dalam konsepmasyarakat kita sendiri bisa jadi
.L:a._J.. _.L... _ merupakan perkembangan em-l'\l:n..t"t~a~,r-IT<c~n pengalaman realitas lni
298
ries),stru]
antar
agam,
proses
menarr
ngan tr
but mel
299
ries). Apalagi jika hal tersebut disertai dengan jebakanstruktur masing-masing kelompok agama tentangsentimen "kita melauian mereka". Sehubungan dengantesis ini, tidak berarti bahwa, dalam perkembanganmasvaraxat kita bangsa modern, konflik
KeJLOnrpOIl{ agama rawan.agarna agar
maupun padalebih kecil, adalah bukti tentang adanya watak kOlltll.k
- yang kadang-kadang berkaitan lebih luasngan tujuan berbangsa, peranannya menjadi penting.Sebab, bisa jadi munculnya gerakan sempalan terse-but merupakan yang berfungsi korektifhadap tatanan kebangsaan kita, yang mungkin sekali
terlibat
.ah kita ,a diper- .
mapan.
d
mak
pilar
manusra, dansuasana hubungan
dengan fitrah....,......a..a."""'... JL ... - tanpa suudzan (prasangka),
memihak yang benar), yang. nh''l:1'L'"\.IJ.. i-,+ Kel)aa~a Ken:laIJlUS:la~ln'l dan bertendensi rnen-
jarnin keselamatan umat manusia yang lain.300 .
Agama Dalam Transformasi KebangsaanTelah diutarakan dalam awal tulisan ini bahwa
pada itu adalah proses yangsosial suatu
agama.seiama iniyang lebihkesetiaan 1"'a.."'hl:llrll:Ji-n KepE~ntmJ;~an
Saya kira, hal-hal seperti itulah yang kita namakan sebagai perspektif iman. Yakni suatu bagianpaling dalam dari agama yang akan kita jadikan pilarpilarkebangsaan atau hidup bermasyarakat dalam
yang ban~am(l00LeS]la
yang memoerucan kesamaan
~
angka), ,-),
si men-.'\
tidak
napan
301
bangsa mengalami sosial, baikyang direncanakan sendiri maupun sebagai dampak
proses modernisasi. Kedua, di dalamSeI1Ql:n akan muncul barn yang
tantanzan zamannya sendiri.asmrasi yang dalam konteks
.&.""""....&."'..."''''"0 yap.g sangat1,,...I·""""·1nl,,M'lrY''''' telah rancu nuounzannva ..... n'''\r'f't"l.,.,.
pok-kelompok agama Yn"nr\"l""1"~H:::!
skema perkembanganini mulai berubah
302
tatkabentuISlamgerak.kosak
carl per
berperasaan ~l'nnl~lT!~Q
dalam secara dikotomiskekuasaan. Sehingga nalurinya akan cenderung men-carl perlindungan kekuasaan, ..IL"'-LlL'L '~A..A.".A.
ingin memperoleh rasa aman atau te-Ekspresi dari pola
tatkala artikulasi kebangsaan tersebut memperolehbentuknya dalam gerakan-gerakan yang lebih modern.Islam muncul sebagai bagian dari lahirnya gerakangerakan modem dalam proses kebangsaan. Dan dalamkosakata istilah
am rtu,sia.
u.
al, baiklampak
303
ngan
syara
......c;A"'......1l..c;A ...... agama acuan c;A1o.11"' ...... 'L4Io.1 ...
dan memiliki dimensi T'\O'r'naha~~.n
lebih esensial.Berbicara dalam rangka menemukan dasar-dasar
dan rnasalah kebangsaantentu aktual jika hadapkan
304
ngan kebutuhan barn bangsa kita dalam realitas yangsebenarnya. Persoalannya ialah realitas apa yangbetul-betul relevan dan menyentuh kebutuhan-kebu-tuhan mendasar sesuai perkembangan ma-
aewasa ini? ini tentu masasatu-
305
Agenda Agama: Memperbaharui PesanHubungan agama yang immaterial dan realitas
termasua kebangsaan, mungkin tidak dapat di- ·panami senazai keadaan yang dialektis. Sebab agama
yang
pannangan yang_ ............ _,oL... jOi."l.::J... merangsang
disebut electivesecara konsisten memberikanoenzaruh
antara tuntutan etis tertentu agamannoasan tertentu. sebab itu, dalam
U"'aln.QY""lTC~QQY"'\ saat agama satu sisi seharus-, nya dapat mengembangkan arti dalam proses kohesi
sosial rangka mewujudkan identitas kultural.di sisi - jika setiap agama mampu rnerarur-
306
kan
kelompok agamasentral itu ialah :pok keluar baikstruktur sosio-historisnya, yang terbentuk berdasar-
pengalaman, maupun dari kelembagaan-nya sendiri? Sebab mampu, agama
akan menjadi bagi terwujudnya komu-
kan kesamaan etik tertentu yang mendukung terciptanya kebersamaan - agama mungkin sekali dapatperan lebih mempercepat terwUjudnya proses membangsa tersebut.
esemuanva itupara agamawan memnunvai ....."""_.........-..L....
anu, dalamseharus:s kohesikultural..'
'ealitasdi-
agama.f
307
saya maksudkansuatu ketika nilai
moral lebih unggul dibandingkan institusi yangbersifat (lahir) tadi.
30S"