workshoppenulisandocument ilmiah dengan latex · lingkungan wysiwyg word processor seperti ms word...

24
Bayu Erfianto Workshop Penulisan Document Ilmiah Dengan L A T E X August 18, 2014 School of Computing - TELKOM University

Upload: doanmien

Post on 10-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bayu Erfianto

Workshop Penulisan DocumentIlmiah Dengan LATEX

August 18, 2014

School of Computing - TELKOM University

Contents

Part I Workshop Sesi I: Pengantar LaTeX dan Bibliography

Apa Itu LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix1.1 Sejarah Singkat LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix1.2 Perangkat Lunak yang Diperlukan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix1.3 Instalasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . x1.4 Bekerja di Lingkungan LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . x

Bibliography Dalam LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii2.1 Pencarian dan Penelusuran Makalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii2.2 BibTEX Format . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii2.3 Software untuk Reference Management berbasis BibTEX . . . . . . . . . xv2.4 Citation dalam Dokumen LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv

v

Part IWorkshop Sesi I: Pengantar LaTeX dan

Bibliography

Chapter 1Apa Itu LATEX

1.1 Sejarah Singkat LATEX

TEX merupakan suatu sistem pengaturan teks (typesetting system) yang digunakanuntuk menghasilkan dokumen publikasi berkualitas tinggi. Pada awalnya TEX digu-nakan untuk menghasilkan dokumen yang berisi teks dan matematis, namun seiringdengan perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras komputer, TEX jugadapat digunakan untuk menghasilkan dokumen-dokumen ilmiah ataupun populer.

TEX dibuat pertama kali oleh Donald E. Knuth sekitar 1978. Pada awalnya, Prof.Knuth membuat TEX untuk merevisi volume kedua dari makalah yang dia sunt-ing yang tidak dapat dicetak dengan sempurna pada saat itu, The Art of ComputerProgramming. Secara umum dapat dikatakan bahwa TEX merupakan suatu engineberupa compiler yang didukung oleh beberapa class serta style, yang pada awalanyahanya mendukung sistem Unix. Dalam perkembangannya, Leslie Lamport kemu-dian membuat LATEX, yaitu berupa suatu perangkat yang mengintegrasikan editor,TEX engine serta style dan class yang digunakan untuk memproduksi suatu doku-men. Setelah dikompilasi, perangkat lunak LATEX sebagai typesetting tool terinte-grasi akan menghasilkan dokumen dalam format vector graphic berupa *.dvi, *.pdf,*.ps, atau *.eps.

1.2 Perangkat Lunak yang Diperlukan

Terdapat banyak versi untuk perangkat lunak. Secara umum, perangkat lunak yangdiperlukan terbagi manjadi:

1. TEX engine yang paling banyak digunakan adalah MikTEX untuk versi Windows(http://miktex.org/), texLive untuk Linux (https://www.tug.org/texlive/), serta MacTEX untuk Mac OS X (http://mactex-wiki.tug.org). TEX engine tersebut dapat diunduh secara gratis

ix

x 1 Apa Itu LATEX

2. TEX editor. Secara umum TEX editor yang sekarang sudah memiliki GUI yangterintegrasi untuk mengkonfihurasi TEX engine, equation editor, table editor,serta beberapa fitur tambahan yang menjadikan TEX editor tersebut mempunyainilai tambah. TEX editor yang akan digunakan dalam modul ini adalah TEXStudio(http://texstudio.sourceforge.net/), yang tersedia versi Windows,Linux serta Mac OS X. TEXStudio merupakan kelanjutan dari project TEXnicCenter sebagai generasi awal dari integrated IDE untuk LATEX. TEXStudio jugamenyediakan fitur viewing pdf, dvi, serta eps untuk melihat hasil kompilasi daridokumen LATEX. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bekerjadengan typesetter sekaligus melihat hasilnya.

3. Add-on editor, yaitu editor tambahan yang biasanya diperlukan untuk mem-buat grafik, equation atau fancy table. Beberapa add-on tambahan yang di-gunakan dalam workshop ini antara lain online equation editor, dapat diak-ses di di http://www.codecogs.com/latex/eqneditor.php, sertaLATEX table generator yang dapat diakses secara online di http://www.tablesgenerator.com/ .

1.3 Instalasi

Proses instalasi dari perangkat lunak yang diperlukan dapat merujuk pada bagiandocument atau installation masing-masing tools atau perangkat. Disarankan untukmenginstalasi LATEX egine terlebih dahulu (mialnya MikTEX), kemudian dilanjutkandengan instalasi editor / GUI. Dengan demikian editor atau GUI akan secara otoma-tis mengenal instalation directory dari TEX engine tersebut, sehingga penggunatidak perlu mengkonfogurasi secara manual.

1.4 Bekerja di Lingkungan LATEX

Bekerja dengan LATEX sebagai typesetting akan sangat berbeda dengan bekerja padalingkungan WYSIWYG word processor seperti MS Word atau OpenOffice. Berkai-tan dengan hal tersebut, ada jargon tentang perbandingan WYSIWYG word proces-sor dengan TEX : do not ask the difference, but feel the difference ..... Beberapa taha-pan yang biasanya dilakukan hingga menghasilkan suatu dokumen dengan LATEXantara lain (dengan asumsi semua perangkat lunak yang diperlukan):

1. writing document, dapat menggunakan template (misalnya thesis, IEEEtrans,Springer monograph dan sebagainya ) ataupun membuat dokumen dari awal.Jika ingin melakukan sitasi dalam dokumen LATEX, sebaiknya dipersiapkan ter-lebih dahulu file bibliography yang terpisah untuk memudahkan kastemisasi darireferensi atau daftar pustaka.

2. kompilasi dokumen pada lingkungan GUI dari TEX editor yang digunakan, den-gan tujuan untuk menghasilkan dokumen misalnya dalam *.pdf . Jika dalam

1.4 Bekerja di Lingkungan LATEX xi

Fig. 1.1 Table dan Equation Editor Online

dokumen terdapat sitasi ataupun indexing, harus dilakukan juga kompilasi ter-hadap bibliography atau indexing agar keluaran sitasi atau index ditampilkanpada keluaran dokumen LATEX .

3. viewing document, biasanya menggunakan internal viewer dari LATEX editor. Ex-ternal view seperti pdf reader (portable document format) atau dvi (device inde-pendent) viewer juga bisa digunakan.

Chapter 2Bibliography Dalam LATEX

Sebelum memulai penulisan dokumen ilmiah dengan LATEX, ada baiknya kita menge-tahui bagaimana kita melakukan penelusuran dokumen ilmiah di Internet mengor-nisasikan dokumen hasil penelusuran agar mempermudah proses pada saat akanmengutip atau mensitasi (citation) dokumen tersebut, serta membuat daftar refer-ensi secara otomatis dalam suatu dokumen LATEX. Hal ini sangat diperlukan sekalibagi peneliti ketika akan membuat makalah, conference proceeding, ataupun buku.

2.1 Pencarian dan Penelusuran Makalah

Hampir sebagian besar makalah (artikel, jurnal) ilmiah, hasil seminar (prosiding),book chapter ataupun buku digital pada saat ini dapat dicari dan ditelusuri di Internetmelalui search engine. Salah satu search engine yang cukup powerfull yang dapatdigunakan untuk melakukan pancarian serta penelusuran dokumen ilmiah antaralain Google Scholar, seperti ditunjukan pada Gambar ?? .

Salah satu hal yang terpenting dari penelusuran makalah melalui Google Schoolarataupun scientific search engine adalah terdapatnya fasilitas meng-import ataupunexport BibTEX, yaitu suatu reference management format yang berisi list atau daftardari suatu dokumen ilmiah. BibTEX pada awalnya terintegrasi dan hanya digunakanuntuk LATEX, namun saat ini telah dijadikan standard untuk penulisan reference man-agement format ehingga dapat digunakan oleh word processor lainnya. Beberapacontoh fasilitas import ke BibTEX juga disediakan oleh SceinceDirect dan IEEEseperti terlihat pada Fig. 2.1 dan 2.2.

2.2 BibTEX Format

Salah satu alat bantu pengelolaan referensi open source adalah menggunakan formatserta fasilitas import BibTEX. serta fasilitas import BibTEX ini berdasarkan sistem

xiii

xiv 2 Bibliography Dalam LATEX

Fig. 2.1 Google Scholar beserta format dokumen hasil penelusurannya. Bagian Sebelah kananadalah fasilitas import BibTEX yang selanjutnya dapat diproses oleh tool reference management,misalnya JabRef

Fig. 2.2 Sciencedirect, beserta dokumen hasil penelusurannya dengan fasilitas import BibTEX

LATEX. Yang menjadi kelebihan utama referensi BibTeX ini adalah kemudahan dis-impan dalam file teks biasa (ekstensi file .bib). Contoh penulisan referensi dalamBibTEX untuk artikel atau jurnal :

@articleborrajo2005,title={A reinforcement learning algorithm in cooperativemulti-robot domains},

2.2 BibTEX Format xv

Fig. 2.3 IEEE Explore, beserta dokumen hasil penelusurannya dengan fasilitas import BibTEX

author={Borrajo, Daniel and Parker, Lynne E and others},journal={Journal of Intelligent and Robotic Systems},volume={43},number={2-4},pages={161--174},year={2005},publisher={Springer}

Beberapa keuntungan menggunakan format BibTEX yang terintegrasi denganLATEX

• BibTEX mengotomasi pekerjaan pengelolaan referensi yang digunakan untuk fileLATEX. Pengguna hanya perlu mengetik setiap referensi hanya sekali, lalu kuti-pan dan daftar referensi secara otomatis tersusun dengan konsisten dalam style.Sekali data referensi berada dalam database, maka bisa digunakan untuk kegiatanpengacuan referensi dengan mudah.

• Style dari semua kutipan akan lebih konsisten. Misalnya perintah [?]akan meng-hasilkan Arrow (1972), akan mendapatkan tulisan Arrow [1972] di tulisannya.Jika menambahkankan pustaka lebih dari satu makalah oleh penulis yang samapada tahun yang sama, BibTeX akan menambahkan huruf sesuai dengan tahun-nya.

• Pengguna tidak perlu secara manual mengatur style daftar referensi di akhirtulisan. Yang perlu dilakukan adalah mengetikkan perintah untuk bibliographydan semua item kutipan diekstraksi dari file *.bib. sesuai dengan style yang telahditentukan.

xvi 2 Bibliography Dalam LATEX

• Setiap paper yang disitasi dalam tulisan akan muncul dalam daftar pustaka secaraotomatis.

2.3 Software untuk Reference Management berbasis BibTEX

File BibTEX secara umum dapat diedit menggunakan text editor apapun, karenaberifat open. Namun jika dalam file BibTEX tersebut sudah terdapat banyak sekalireferensi, maka sebaiknya menggunakan suatu perangkat untuk menagement fileBibTEX. Dalam workshop ini akan digunakan open source BibTEX manager,yaitu JabRef, yang dapat di download di http://jabref.sourceforge.net/. Adapun antarmuka dari JabRef dapat dilihat pada Fig. 2.3. Beberapareference manager lainnya yang dapat digunakan (terbatas hanya untuk beber-apa buah artikel) antara lain EndNote serta Mendeley. Beberapa fitur yang bi-asanya disertakan dalam JabRef ataupun reference management yang lain misal-nya fasiltas review, editing BibTEX source, koneksi ke file makalah atau jurnal,dan sebagainya.

Fig. 2.4 Antar muka JabRef, aplikasi reference management berbasis Java

2.4 Citation dalam Dokumen LATEX xvii

2.4 Citation dalam Dokumen LATEX

Dokumen dalam LATEX akan secara otomatis mengenali perintah untuk melakukansitasi terhadap suatu makalah atau paper. Beberapa langkah dilakukan untukmembuat sitasi dalam LATEX berbasis format BibTEX antara lain:

1. menyiapkan file *.bib yang berisi daftar atau list dari makalah yang telah kitakompulkan. Hal terpenting dalam file *.bib tersebut adalah BibTEX key yangakan digunakan untuk menuliskan perintah sitasi dalam LATEX

2. mendefinisikan bibliograpy style yang akan digunakan. LATEX sendiri menye-diakan berbagai jenis bibliography style, misalnya APA,Turabian dan seba-gainya. Selain itu, pengguna juga dapat mengunduh file bibliography stylemisalnya dari IEEEtrans atau springer secara terpisah. Pendifenisian style inidilakukan di akhir suatu dokumen LATEX

3. menyisipkan perintah sitasi

Secara khusus, bagaimana proses melakukan sitasi serta men-generate bibliog-raphy atau daftar pustaka secara otomatis dalam LATEX akan dibahas pada sesiberikutya. Berikut adalah contoh daftar pistaka yang di-generate secara otomatisdengan menggunakan style IEEEtrans.

Chapter 3Struktur Dokumen LaTeX

Salah satu keunggulan dari LATEX adalah dalam hal pengaturan dokumen secaraotomatis sehingga pengguna memperoleh konsistensi dari struktur dokumen. Kon-sitensi tersebut memudahkan pengguna untuk membaca dokumen serta menyiapkandokumen untuk dipublikasikan lebih lanjut (misalnya untuk dikirim ke journal atauconference).

3.1 Document Class

Document class harus didefinisikan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menen-tukan bentuk atau layout dari dokumen, apakah berupa buku, artikel, laporan atauspecial purpose document, dengen menggunakan perintah:

\documentclass[options]{class}Preamble\begin{document}Isi dokumen\end{document}

Preamble merupakan deklarasi paket-paket atau style yang akan digunakan dalamdokumen LATEX. Secara umum jenis class document style antara lain:

• report, yaitu template yang digunakan untuk membuat sejenis dokumen laporan• article; yaitu template yang digunakan untuk membuat dokumen artikel ilmiah• book; yaitu template yang digunakan untuk membuat dokumen berupa buku dan

thesis• letter; yaitu template yang digunakan untuk membuat dokumen berupa surat

Sebagai default pengguna dapat menggunakan class article untuk membuat sem-barang dokumen. Selain 4 class document diatas, pengguna juga dapat membuatsendiri document class dengan memodifikasi dari class dokument standard, misal-nya class document IEEEtrans yang dimodifikasi berdasarkan class document arti-

xix

xx 3 Struktur Dokumen LaTeX

cle menjadi 2 kolom yang digunakan sebagai template untuk prosiding atau jurnalyang diterbitkan oleh IEEE.

3.1.1 Document Class Option

Class option digunakan untuk mengkastemisasi class document yang akan kita gu-nakan, misalnya ukuran kerta serta ukuran jenis font, seperti pada contoh berikut.

\documentclass[a4paper]{article}

atau

\documentclass[a4paper,11pt]{book}

Adapun default class option pada LATEX antara lain:

• ukuran kertas, misalnya a4paper• ukuran font, misalnya 11point, 11pt• layout halaman, yang dapat dibuat dengan dua pilihan ebagai berikut:

– oneside, ika ingin menggunakan oneside printing saat menggunakan classdocument document book dan report

– twoside, jika ingin menggunakan layout two-sided printing pada class doc-ument article

– titlepage, jika ingin menggunakan halaman judul pada class documentarticle.

3.2 Package Usage

Preamble dari suatu dokumen LATEX adalah pendefinisian paket-paket berupa styleatau fungsi-fungsi yang digunakan oleh LATEX engine untuk melakukan pengaturan.Terdapat banyak sekali paket-paket yang dapat digunakan oleh pengguna baik yangsudah terintegrasi saat instalasi (full LATEX seperi MikTEX) ataupun diunduh secaraterpisah. Paket-paket dapat diunduh di http://www.ctan.org.

\documentclass[options]{class}\usepackage[option]{nama paket}\begin{document}Isi dokumen\end{document}

Beberapa paket yang sering digunakan untuk membuat sebuah dokumen artikelmisalnya:

• graphicx: paket yang digunakan oleh LATEX untuk menghasilkan gambar vek-tor grafis dan juga untuk menyisipkan gambar raster dalam dokumen LATEX

3.3 Document Environment xxi

• color : paket yang digunakan oleh LATEX untuk menghasilkan dokumen yanglebih fancy dengan berbagai macam warna di dalamnya

• amsfont,amsmath,amssymb: paket yang digunakan oleh LATEX untuk meng-hasilkan notasi matematis yang lebih kompleks dengan layout yang lebih konsis-ten

• hperref: paket yang digunakan oleh LATEX untuk membuat link dari suatu textke halaman atau ke web site tertentu

• fancyhdr: paket yang digunakan oleh LATEX untuk membuat header dan footeragar terlihat lebih fancy

• makeindx: paket yang digunakan oleh LATEX untuk membuat document index-ing, biasanya digunakan pada class document book

3.3 Document Environment

3.3.1 Make Title

Untuk menuliskan judul dari sebuah artikel ataupun report harus didefinsikan padaawal document environment sebagai berikut:

\documentclass[a4paper]{article}\usepackage{graphicx}

\begin{document}

\title{Judul Dokumen}\author{Nama Penulis}\date{Tanggal Pembuatan}\maketitle

..............\end{document}

3.3.2 Abstract

Khusus untuk class document article dan report, abstract dapat didefinisikan setelahdocument title.

\documentclass[a4paper]{article}\usepackage{graphicx}

\begin{document}

xxii 3 Struktur Dokumen LaTeX

\title{Judul Dokumen}\author{Nama Penulis}\date{Tanggal Pembuatan}\maketitle.................\begin{abstract}isi dari abstract\end{abstract}..................\end{document}

Judul abstract juga dapat diubah sesuai kebutuhan

\begin{document}.................\renewcommand{\abstractname}{Judul Abstract}\begin{abstract}isi dari abstract\end{abstract}..................\end{document}

3.3.3 Sistematika Isi Document

Dalam document class book dan report, struktur atau hirarki dokumen dapat dibagimenjadi 7 tingkatan, seperti berikut. Sedangkan khusus untuk class article, definisihirarki dokumen biasanya menggunakan

\section{......}\subsection{......}\subsubsection{.....}

Contoh penggunaan hirarki atau strukturisasi dokumen adalah sebagai berikut:

3.3.4 Daftar Berurut

Dalam dukumen LATEX juga mengenal paragraph list berupa bulleted list dan num-bering. Contoh command untuk membuat bulleted list misalnya:

\begin{itemize}

3.3 Document Environment xxiii

\item Senin\item Selasa\item Rabu\end{itemize}

yang menghasilkan list seperti:

• Senin• Selasa• Rabu

Sedangkan untuk numbered litst, atau enumerasi, dapat dibuat menggunakan per-intah

\begin{enumerate}\item Senin\item Selasa\item Rabu\end{enumerate}

yang menghasilkan enumerasi seperti berikut:

1. Senin2. Selasa3. Rabu

xxiv 3 Struktur Dokumen LaTeX

3.3.5 Daftar Isi Daftar Tabel, Daftar Gambar

Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dalam LATEX akan di-generate secara otoma-tis di tempat kita mendefisikan perintah untuk daftar tersebut, biasanya setelah ab-strak. Berikut contohnya

\tableofcontents\listoffigures\listoftables

3.3 Document Environment xxv

3.3.6 Tabel dan Gambar

Tabel dalam LATEX lebih fleksibel dan konsisten. Untuk membuatnya dapat meng-gunakan perintah:

\begin{table}.......\end{table}

Sebagai contoh, untuk membuat tabel 3 kolom:

\begin{table}[h]\centering\begin{tabular}{|l|c|r|}\hlineTitle Col 1 & Title Col 2 & Title Col 3 \\ \hline \hlineRow 1Col 1 & Row 1 Col 2 & Row 1 Col 3 \\ \hline\end{tabular}\end{table}

yang menghasilkan tabel seperti berikut :

Table 3.1 Penulisan TableTitle Col 1 Title Col 2 Title Col 3Row 1Col 1 Row 1 Col 2 Row 1 Col 3

Jika isi dari tabel cukup kompleks dengan berbagai macam merging antar kolumataupun baris, maka disarankan untuk menggunakan tabel editor yang tersediasecara online ataupun offline. Keuntunganya adalah untuk mempercepat prosespenulisan perintah LATEX dalam membuat tabel yang cukup kompleks.

Untuk menyisipkan gambar dalam suatu dokumen LATEX harus menggunakanpaket khusus, yaitu paket graphicx. Hampis semua image format dapat disisipkandalam LATEX, misalnya *.tif, *.png, *.jpg, *.pdf, *.eps .

Sebagai contoh, untuk menyisipkan gambar dalam format *.png berskala 0.3 dariimage aslinya adalah sebagai berikut:

\begin{figure}[htp]\centering\includegraphics[scale=0.3]{ieee}\caption{Nama judul Caption}\label{nama_label}\end{figure}

xxvi 3 Struktur Dokumen LaTeX

3.3.7 Referensi

Referensi atau rujukan dalam LATEX adalah pointer otomatis untuk menghubungkansuatu chapter, sub chapter atau sub-bab. Untuk membuat referensi dari suatu Chapterterlebih dahulu harus didefinisikan label yang menandai Chapter tersebut:

\Chapter{Dasar Teori}\label{teori}

Referensi atau rujukan kemudian dapat disisipkan dalam suatu paragraph denganmenggunakan perintah

\ref{teori}

yang mengacu pada definisi tabel dari Chapter tersebut.Citation atau sitasi juga termasuk pada penulian referensi dalam suatu dokumen

LATEX. ntuk sitasi, rujukan atau referensinya berdasarkan pada file bibliography yangtelah dibuat serta yang digunakan dalam dokumen LATEX. Untuk melakukan sitasiperintahnya adalah sebagai berikut:

\cite{bibtex key}

dimana bibtex key adalah key yang digunakan dalam suatu file BibTEX, misalnya

\cite{John2002}

3.3.8 Daftar Pustaka

Daftar Pustaka atau Referensi biasanya ditampilkan pada akhir dokumen. PadaLATEX, daftar pustakan akan di-generate secara otomatis dengan perintah:

\bibliography{nama file *.bib}\bibliographystyle{nama style}

\end{bockblue}

\subsection{Indeks}