wjbab 25 diuretics

11
BAB 25 DIURETIC Diuretic termasuk obat yang sering diresepkan dengan respon farmakologi berupa diuresis Stoelting RK, Hillier SC. Diuretics. In: Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice, 4th ed. Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins, 2006:486-495). Obat ini dibedakan berdasarkan pada tempat kerja di renal tubulus dan mekanisme kerja dalam mengeluarkan cairan. Semua obat diuretik menyebabkan hipovolemia dan azotemia tetapi komplikasi ini terjadi di diuretic loop. Thiazide. Diuretic thiazide sering diberikan untuk mempertahankan pengobatan pada hipertensi esensial yang digabungkan antara dieresis, natriuresis,dan vasodilatasi menjadi sinergis. Mekanisme aksi Diuretic thiazide menghasilkan uresis dengan cara menghambat reabsorbsi ion natrium dan klorida, terutama pada ansa henle askenden bagian kortek dan tubulus renalis bagian proksimal dan distal. Diuretic thiazide dengan menghambat reabsorbsi natrium, berperan terhadap meningkatkan kadar natrium di bagian tubulus distal dan sebagai konsekuensinya meningkatkan sekresi kalium di tubulus renalis. TABLE 25-1. CLASSIFICATION OF DIURETICS Clinical Uses Thiazide Diuretics Chlorothiazide Hipertensi esensial, edema disebabkan oleh gagal jantung kongestif, gagal ginjal, gagal hati Hydrochlorothiazide Sama dengan chlorothiazide Bendroflumethiazide Sama dengan chlorothiazide Hydroflumethiazide Sama dengan chlorothiazide Methyclothiazide Sama dengan chlorothiazide Polythiazide Sama dengan chlorothiazide 1

Upload: fachrizalrikardi

Post on 01-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

WjBab 25 Diuretics

TRANSCRIPT

BAB 25

DIURETICDiuretic termasuk obat yang sering diresepkan dengan respon farmakologi berupa diuresis Stoelting RK, Hillier SC. Diuretics. In: Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice, 4th ed. Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins, 2006:486-495). Obat ini dibedakan berdasarkan pada tempat kerja di renal tubulus dan mekanisme kerja dalam mengeluarkan cairan. Semua obat diuretik menyebabkan hipovolemia dan azotemia tetapi komplikasi ini terjadi di diuretic loop.

Thiazide.

Diuretic thiazide sering diberikan untuk mempertahankan pengobatan pada hipertensi esensial yang digabungkan antara dieresis, natriuresis,dan vasodilatasi menjadi sinergis.

Mekanisme aksi

Diuretic thiazide menghasilkan uresis dengan cara menghambat reabsorbsi ion natrium dan klorida, terutama pada ansa henle askenden bagian kortek dan tubulus renalis bagian proksimal dan distal. Diuretic thiazide dengan menghambat reabsorbsi natrium, berperan terhadap meningkatkan kadar natrium di bagian tubulus distal dan sebagai konsekuensinya meningkatkan sekresi kalium di tubulus renalis.

TABLE 25-1. CLASSIFICATION OF DIURETICS

Clinical Uses

Thiazide DiureticsChlorothiazide

Hipertensi esensial, edema disebabkan oleh gagal jantung kongestif, gagal ginjal, gagal hati

Hydrochlorothiazide

Sama dengan chlorothiazide

Bendroflumethiazide

Sama dengan chlorothiazide

Hydroflumethiazide

Sama dengan chlorothiazide

Methyclothiazide

Sama dengan chlorothiazide

Polythiazide

Sama dengan chlorothiazide

Trichlormethiazide

Sama dengan chlorothiazide

Indapamide

Sama dengan chlorothiazide

Loop DiureticsFurosemide

Hipertensi esensial berat, edema gagal jantung kongestif, gagal ginjal, gagal hati

Ethacrynic acid

Bumetanide

Sama dengan furosemide

Torsemide

Sama dengan furosemide

Osmotic DiureticsMannitol

Hipertensi intra cranial,profilaksis untuk mencegah atau mengobati gagal ginjal akut fase oligouria

Urea

Potassium-Sparing DiureticsTriamterene

Edema dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, gagal ginjal dan gagal hati

Amiloride

Edema bungkan dengan gagal jantung kongestif, gagal ginjal dan gagal hati, sering digabungkan dengan thiazide atau diuretic loop

Aldosterone Antagonists (Potassium-Sparing)Spironolactone

Hipertensi esensiall berat, edema gagal jantung kongestif, gagal ginjal, gagal hati

Carbonic Anhydrase InhibitorsAcetazolamide

Glaucoma, tampak kelemahan, asidosis metabolic yang persisten

Dopamine Receptor AgonistsDopamine

Tidak diijinkan untuk pencegahan terhadap gagal ginjal akut pada fase oliguria

Fenoldopam

Efek antihipertensi

Efek antihipertensi diuretic thiazide adalah dengan diawali dengan menurunkan volume cairan ekstaseluler.efek antihipertensi lebih lanjut dari thiazide adalah vasodilatasi perifer yang memerlukan waktu beberapa minggu.

Efek samping

Thiazide menginduksi hipokalemia, hipocloremia, asidoses metabolic merupakan hal yang biasa pada penggunaan thiazide jangka panjang untuk mengobati hipertensi jangka panjang. Volume cairan intravaskuler harus diperhitungkan pada semua pasien yang mendapat pengobatan diuretic thiazide dan jadwal operasi. Adanya hipotensi ortostatik meningkatan kecurigaan terhadap peningkatan hematokrit dan peningkatan kadar ureum dan nitrogen dalam darah.

Diuretika loop

Diuretika loop (ethacrynic acid, bumetanide, furosemide) menghambat reabsorpsi natrium dan klorida terutama di bagian ansa henle askenden bagian medular . terdapat beberapa obat yang ampuh yang tersedia. Furosemid menginduksi peningkatan aliran darah dan dihambat oleh obat obat NSAID . bermanifestasi sebagai diuretika lemah.

TABLE 25-2. SITES OF ACTION OF DIURETICS

Thiazide Diuretics

Loop Diuretics

Osmotic Diuretics

Potassium Sparing

Aldosterone Antagonists

Carbonic Anhydrase

Early proximal convoluted tubule

+

+

Proximal convoluted tubule

+

+

+++

Medullary portion of ascending loop of Henle

+++

+++

Cortical portion of ascending loop of Henle

+++

+

+

Distal convoluted tubule

+

+

+

+++

+

Collecting duct

+++

+, minor site of action; +++, major site of action.

TABLE 25-2. SITES OF ACTION OF DIURETICS

Thiazide Diuretics

Loop Diuretics

Osmotic Diuretics

Potassium Sparing

Aldosterone Antagonists

Carbonic Anhydrase

Early proximal convoluted tubule

+

+

Proximal convoluted tubule

+

+

+++

Medullary portion of ascending loop of Henle

+++

+++

Cortical portion of ascending loop of Henle

+++

+

+

Distal convoluted tubule

+

+

+

+++

+

Collecting duct

+++

+, minor site of action; +++, major site of action.

Lihat gambar aksi diuretic. (gambar tidak bisa dikopi)Asam ethakrinik

Asam ethakrinik diekskresikan oleh ginjal sebagai obaat yang tidak diubah dan hasil metabolic tidak setabil.

TABLE 25-3. SIDE EFFECTS OF DIURETICS

Hypokalemic, Hyperchloremic, Metabolic Alkalosis

Hyperkalemia

Hyperglycemia

Hyperuricemia

Hyponatremia

Thiazide diuretics

Yes

No

Yes

Yes

Yes

Loop diuretics

Yes

No

Minimal

Minimal

Yes

Potassium-sparing

No

Yes

Minimal

Minimal

Aldosterone

No

Yes

No

No

Yes

TABLE 25-4. PENGGUNAAN SECARA KLINIK OBAT DIURETIK YANG BEKERJA DI LOOP(FUROSEMIDE)

Memindahkan cairan udem dikarenakan gangguan fungsi ginjal, hati atau jantung. (furosemide 0.1 to 1 mg/kg IV)

Pengobatan peningkatan tekanan intrakranial (furosemide 0.5 to 1.0 mg/kg IV)

Differential diagnosis terhadap acute oliguria (furosemide 0.1 mg/kg IVakan menstimulasi diuresis pada pemberian arginin vasopresin; jntuk mengobati oligouria akut dikarenakan penurunan volume cairan intravaskuler, penggunakan untuk pengobatan gagal ginjal masih kontroversial)

Furosemid

Furosemid disekresikan ditubulus renalis, sama baiknya metabolisme dan ekskresi di empedu. Eliminasi t1/2 furosemid