week 5 - dampak radiasi pltn
DESCRIPTION
MakalahTRANSCRIPT
-
Dampak Radiasi PLTN
Fitriyanti Mayasari
-
Pendahuluan
Kecelakaan nuklir mengakibatkan adanya pelepasan material radioaktif yang dapat menyebabkan terpaparnya radiasi pada tubuh manusia dalam batas yang melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada kesehatan manusia
Kecelakaan nuklir merupakan musibah internasional yang menanganannya melibatkan banyak negara karena dampaknya yang sangat luas yang berkaitan dengan manusia dan lingkungannya
IAEA (International Atomic Energy Agency) bersama OECD Nuclear Energy Agency(OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal (OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal dengan nama International Nuclear and Radiological Event Scale (INES).
-
INES International Nuclear and Rediological Event Scale
-
INES International Nuclear and Rediological Event Scale
Dalam proses pemberian skala pada suatu peristiwa, ada 3 aspekyang menjadi pertimbangan, yaitu :
Efek kepada manusia dan lingkungan Efek kepada pengontrolan dan penghambat radiologi Efek kepada pertahanan berlapis
-
INES International Nuclear and Rediological Event ScaleGambaran dan level
INESManusia dan Lingkungan Pengontrolan dan penghambat radioaktif Pertahanan berlapis
Kecelakaan
besar
Level 7
- Pelepasan material radioaktif dalam
jumlah yang besar yang berdampak pada
kesehatan dan lingkungan serta
membutuhkan implementasi tindakanLevel 7
pencegahan yang terencana dan yang
lebih lama
Kecelakaan
serius
Level 6
- Pelepasan material radioaktif yang
cukup significant dan juga
membutuhkan implementasi tindakan
pencegahan yang terencana
Kecelakaan
dengan
dampak yang
lebih lebar
Level 5
- Pelepasan material radioaktif yang tidak
terlalu besar dan biasanya dibutuhkan
beberapa tindakan pencegahan yang
terencana
- Beberapa kematian akibat radiasi
- Beberapa kerusakan pada inti reaktor
- Pelepasan material radioaktif dalam jumlah
yang besar pada instalasi dengan
kemungkinan besar terpapar kepada
masyarakat dan dapat meningkatkan adanya
kecelakaan akibat api
- Pelepasan material radioaktif dalam - Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada
Kecelakan
dengan
dampak lokal
Level 4
- Pelepasan material radioaktif dalam
jumlah yang kecil dan biasanya tidak
membutuhkan tindakan pencegahan
yang terencana namun lebih kepada
pengontrolan terhadap makanan lokal
- Setidaknya satu orang yang tewas akibat
radiasi
- Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada
bahan bakal yang menyebabkan pelepasan
pada inti sebesar 0.1%
- Pelepasan material radioaktif yang cukup
significant selama instalasi dengan
kemungkinan besar terpapar pada masyarakat
Kejadian
Serius
Level 3
- Paparan yang melebihi 10 kali batas
tahunan menurut ketentuan untuk
pekerja
- Tidak ada efek kesehatan yang
mematikan (seperti terbakar) akibat
radiasi
- Rata-rata paparan lebih dari 1Sv/Hr pada
daerah operasi
- Kontaminasi yang parah dalam suatu daerah
yang tidak diharapkan dengan kemungkinan
yang rendah terpapar pada masyarakat
- Dekat kecelakaan pada pembangkit nuklir
tanpa ketentuan keselamatan yang tersisa
- Hilangnya sumber radioaktif yang tersegel
- Kesalahan pengiriman sumber radioaktif
yang tersegel tanpa prosedur radioaktif yang
memadai
-
Radiasi
Radiasi adalah emisi energi yang berasal dari bermacam-macam sumber. Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi yang tinggi (High-Frequency) hingga radiasi dengan energi rendah (Low-Frequency), bentuk radiasi dapat berupa sinar gamma, x-ray, sinar ultraviolet, infrared, microwaves, gelombang radio frekuensi dan lain sebagainya.
Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, :Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, : Radiasi yang terionisasi Radiasi yang tidak terionisasi.
-
Radiasi
Radiasi yang terioinsasiMerupakan jenis radiasi frekuensi tinggi yang memiliki energi cukup untuk memindahkan elektron dari sebuah atom atau molekul, proses ini disebut proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada tubuh, maka dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel, hingga menyebabkan kanker ataupun matinya sel tersebut.
Besarnya kerusakan tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Dan proses hingga dinyatakan positif mengidap kanker dapat memakan waktu yang lama. Jenis kanker yang dapat disebabkan oleh radiasi ini adalah kanker paru, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dllparu, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dll
Radiasi yang tidak terioinsasiMerupakan radiasi frekuensi rendah dan tidak memiliki cukup energi untuk memindahkan elektron dan secara langsung tidak merusak DNA
-
Radiasi Akibat Reaksi Nuklir
Tipe radiasi ini adalah salah satunya berasal dari reaksi nuklir dimana setiap reaksi fisi nuklir menghasilkan pecahan material radionuklir.radionuklir.Secara umum radiasi nuklir terjadi ketika inti atom yang tidakstabil meluruh dan mulai melepaskan partikel-partikel. Ketikapartikel-partikel ini mengalami kontak dengan bahan organik, seperti jaringan tubuh manusia, akan menimbulkan kerusakanpada tubuh manusia, seperti menyebabkan luka bakar dan kankerjika tingkat radiasi nuklir cukup tinggijika tingkat radiasi nuklir cukup tinggi
-
Radiasi Akibat Reaksi Nuklir
Beberapa material yang dilepaskan saat terjadinya radiasi nuklir ini adalah antara lain :
Cesium-137Cesium-137 ini merupakan radioisotop yang sangat berbahaya bagi lingkungan karenamemiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 inimemiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 inidapat hidup selama beberapa ratus tahun. Isotop ini menghasilkan emisi beta dan gamma yang merupakan radiasi terionisasi dengan skala yang tinggi, sehingga Cesium-137 inidapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal
Iodine-131Iodine-131 merupakan pertimbangan terbesar terhadap semua jenis radiasi yang dilepaskandari kecelakan nuklir, karena sangat berbahaya dan sangat radioaktif. Paruh waktu isotopini adalah 8 hari, dan tubuh manusia sangat cepat menyerapnya sehingga menyebabkankasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkankasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkanoleh reaksi nuklir dan menghasilkan kontribusi besar terhadap dosis radiasi pada manusia
Strontium-90 Strontium-90 merupakan radioisotop yang juga berbahaya bagi lingkungan dan memilikiparuh waktu yang hampir sama dengan Cesium-137. Kelakuan isotop ini menyerupaiCesium-137, namun tidak terlalu mudah menguap layaknya Cesium-137, hingga tidakterlalu mempengaruhi lingkungan.
-
Merupakan besarnya kandungan radiasi yang ada pada manusia, satuannya adalah Sievert (Sv) unit yaitu satuan yang sesuai denganstandar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP
Dosis Radiasi
standar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP (international Commission on Radiological Protection). Satuanlainnya adalah REM (Roentgen Equivalent in Man).
Menurut penelitian, semakin besar dosis radiasi maka akan semakin besar pula efeknya pada manusia. Sementara satuan untukmengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq). mengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq).
-
Dosis Radiasi
-
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia tidak pernah lepas dari radiasi, baik itu radiasi alami maupun radiasi yang berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis
Dosis Radiasi
berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis dan sekitar 0,4 % sisanya karena radiasi buatan manusia.
Masyarakat umum, sesuai peraturan internasional, tidak boleh terpapar radiasi melebihi rata-rata 3 mSv pertahun, sementara pekerja di kawasan radiasi ditetapkan tidak boleh menerima lebih dari 50 mSv per tahun.dari 50 mSv per tahun.
-
Dampak Radiasi
-
Dosis Radiasi
Dampak Radiasi PLTN
Fitriyanti Mayasari
Pendahuluan
Kecelakaan nuklir mengakibatkan adanya pelepasan material radioaktif yang dapat menyebabkan terpaparnya radiasi pada tubuh manusia dalam batas yang melebihi ambang yang telah ditetapkan, sehingga memberikan efek pada kesehatan manusia
Kecelakaan nuklir merupakan musibah internasional yang menanganannya melibatkan banyak negara karena dampaknya yang sangat luas yang berkaitan dengan manusia dan lingkungannya
IAEA (International Atomic Energy Agency) bersama OECD Nuclear Energy Agency (OECD/NEA) menetapkan suatu sistem pengskalaan yang kemudian dikenal dengan nama International Nuclear and Radiological Event Scale (INES).
INES International Nuclear and Rediological Event Scale
INES International Nuclear and Rediological Event Scale
Dalam proses pemberian skala pada suatu peristiwa, ada 3 aspek yang menjadi pertimbangan, yaitu :
Efek kepada manusia dan lingkungan Efek kepada pengontrolan dan penghambat radiologi Efek kepada pertahanan berlapis
INES International Nuclear and Rediological Event Scale
Gambaran dan level INES
Manusia dan Lingkungan
Pengontrolan dan penghambat radioaktif
Pertahanan berlapis
Kecelakaan besarLevel 7
Pelepasan material radioaktif dalam jumlah yang besar yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan serta membutuhkan implementasi tindakan pencegahan yang terencana dan yang lebih lama
Kecelakaan seriusLevel 6
Pelepasan material radioaktif yang cukup significant dan juga membutuhkan implementasi tindakan pencegahan yang terencana
Kecelakaan dengan dampak yang lebih lebarLevel 5
Pelepasan material radioaktif yang tidak terlalu besar dan biasanya dibutuhkan beberapa tindakan pencegahan yang terencanaBeberapa kematian akibat radiasi
Beberapa kerusakan pada inti reaktorPelepasan material radioaktif dalam jumlah yang besar pada instalasi dengan kemungkinan besar terpapar kepada masyarakat dan dapat meningkatkan adanya kecelakaan akibat api
Kecelakan dengan dampak lokalLevel 4
Pelepasan material radioaktif dalam jumlah yang kecil dan biasanya tidak membutuhkan tindakan pencegahan yang terencana namun lebih kepada pengontrolan terhadap makanan lokalSetidaknya satu orang yang tewas akibat radiasi
Bahan bakar meleleh atau kerusakan pada bahan bakal yang menyebabkan pelepasan pada inti sebesar 0.1%Pelepasan material radioaktif yang cukup significant selama instalasi dengan kemungkinan besar terpapar pada masyarakat
Kejadian SeriusLevel 3
Paparan yang melebihi 10 kali batas tahunan menurut ketentuan untuk pekerjaTidak ada efek kesehatan yang mematikan (seperti terbakar) akibat radiasi
Rata-rata paparan lebih dari 1Sv/Hr pada daerah operasiKontaminasi yang parah dalam suatu daerah yang tidak diharapkan dengan kemungkinan yang rendah terpapar pada masyarakat
Dekat kecelakaan pada pembangkit nuklir tanpa ketentuan keselamatan yang tersisaHilangnya sumber radioaktif yang tersegelKesalahan pengiriman sumber radioaktif yang tersegel tanpa prosedur radioaktif yang memadai
KejadianLevel 2
Dosis radiasi pada masyarakat melebih 10 mSvDosis radiasi pada pekerja melebih batas tahunan yang telah ditentukan
Level radiasi pada daerah operasi lebih dari 50 mSv/hKontaminasi yang significant pada daerah yang tidak diharapkan
Kegagalan yang significant dalam ketentuan keamanan namun tanpa dampak yang berartiDitemukannya sumber radioaktif tinggi yang tersegel, perangkat atau paket transport dengan ketentuan keamanan yang tetap utuhPaket sumber radioaktif tinggi yang tersegel dan tidak memadai
AnomaliLevel 1
Overexposure dari masyarakat yang melebihi batas yang ditentukanMasalah yang kecil dengan komponen keamana dengan pertahanan berlapis yang tersisaKehilangan sumber radioaktif yang rendah, perangkat atau paket transport
Tidak ada isu keselamatan yang berarti (dibawah skala/level 0)
Radiasi
Radiasi adalah emisi energi yang berasal dari bermacam-macam sumber. Radiasi mempunyai banyak spektrum, dari radiasi dengan energi yang tinggi (High-Frequency) hingga radiasi dengan energi rendah (Low-Frequency), bentuk radiasi dapat berupa sinar gamma, x-ray, sinar ultraviolet, infrared, microwaves, gelombang radio frekuensi dan lain sebagainya.
Radiasi juga dapat digolongkan menjadi 2 kategori, : Radiasi yang terionisasi Radiasi yang tidak terionisasi.
Radiasi
Radiasi yang terioinsasiMerupakan jenis radiasi frekuensi tinggi yang memiliki energi cukup untuk memindahkan elektron dari sebuah atom atau molekul, proses ini disebut proses ionisasi. Jika radiasi yang terionisasi mengenai sebuah sel pada tubuh, maka dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel, hingga menyebabkan kanker ataupun matinya sel tersebut.
Besarnya kerusakan tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Dan proses hingga dinyatakan positif mengidap kanker dapat memakan waktu yang lama. Jenis kanker yang dapat disebabkan oleh radiasi ini adalah kanker paru, kanker kulit, kanker thyroid, kanker payudara, kanker perut, dll
Radiasi yang tidak terioinsasiMerupakan radiasi frekuensi rendah dan tidak memiliki cukup energi untuk memindahkan elektron dan secara langsung tidak merusak DNA
Radiasi Akibat Reaksi Nuklir
Tipe radiasi ini adalah salah satunya berasal dari reaksi nuklir dimana setiap reaksi fisi nuklir menghasilkan pecahan material radionuklir. Secara umum radiasi nuklir terjadi ketika inti atom yang tidak stabil meluruh dan mulai melepaskan partikel-partikel. Ketika partikel-partikel ini mengalami kontak dengan bahan organik, seperti jaringan tubuh manusia, akan menimbulkan kerusakan pada tubuh manusia, seperti menyebabkan luka bakar dan kanker jika tingkat radiasi nuklir cukup tinggi
Radiasi Akibat Reaksi Nuklir
Beberapa material yang dilepaskan saat terjadinya radiasi nuklir ini adalah antara lain :
Cesium-137Cesium-137 ini merupakan radioisotop yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena memiliki efek jangka panjang. Paruh hidup isotop ini selama 30 tahun dan Cesium-137 ini dapat hidup selama beberapa ratus tahun. Isotop ini menghasilkan emisi beta dan gamma yang merupakan radiasi terionisasi dengan skala yang tinggi, sehingga Cesium-137 ini dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal
Iodine-131Iodine-131 merupakan pertimbangan terbesar terhadap semua jenis radiasi yang dilepaskan dari kecelakan nuklir, karena sangat berbahaya dan sangat radioaktif. Paruh waktu isotop ini adalah 8 hari, dan tubuh manusia sangat cepat menyerapnya sehingga menyebabkan kasus kanker tyroid yang tinggi. Iodine merupakan isotop radioaktif utama yang dihasilkan oleh reaksi nuklir dan menghasilkan kontribusi besar terhadap dosis radiasi pada manusia
Strontium-90 Strontium-90 merupakan radioisotop yang juga berbahaya bagi lingkungan dan memiliki paruh waktu yang hampir sama dengan Cesium-137. Kelakuan isotop ini menyerupai Cesium-137, namun tidak terlalu mudah menguap layaknya Cesium-137, hingga tidak terlalu mempengaruhi lingkungan.
Merupakan besarnya kandungan radiasi yang ada pada manusia, satuannya adalah Sievert (Sv) unit yaitu satuan yang sesuai dengan standar internasional (SI) dan sering digunakan oleh ICRP (international Commission on Radiological Protection). Satuan lainnya adalah REM (Roentgen Equivalent in Man).
Menurut penelitian, semakin besar dosis radiasi maka akan semakin besar pula efeknya pada manusia. Sementara satuan untuk mengukur intensitas radioaktif adalah Becquerel (Bq).
Dosis Radiasi
Dosis Radiasi
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia tidak pernah lepas dari radiasi, baik itu radiasi alami maupun radiasi yang berasal dari alam. Sebanyak 19,6 % lainnya muncul dari efek medis dan sekitar 0,4 % sisanya karena radiasi buatan manusia.
Masyarakat umum, sesuai peraturan internasional, tidak boleh terpapar radiasi melebihi rata-rata 3 mSv pertahun, sementara pekerja di kawasan radiasi ditetapkan tidak boleh menerima lebih dari 50 mSv per tahun.
Dosis Radiasi
Dampak Radiasi
Dosis Radiasi