modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · web viewsains adalah suatu...

54
MODUL | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINI PIAUD RADEN FATAH PALEMBANG Page | 1 PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 1

PEMBELAJARANMATEMATIKA

ANAK USIA DINI

MATEMATIKA ANAK USIA DINI

I. PENDAHULIAN

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 1

Page 2: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 2

Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan hubungan antara

bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian

masalah mengenai bilangan [kbbi]

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna

dari pernyataan yang ingin di sampaikan. {suriasumantri,1982} Matematika

sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubungannya memerlukan

simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan-aturan melalui operasi

yang ditetapkan. [paimin,1998].

Kesimpulan, matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide-

ide/konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis melalui penalaran yang

bersifat deduktif, sedangkan matematika di PAUD adalah kegiatan belajar

tentang konsep matematika melalui aktifitas bermain dalam kehidupan

sehari-hari dan bersifat ilmiah.

A. Tujuan Umum

Anak dapat memahami dasar-dasar dari pembelajaran matetatika

agarpada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajran

matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih komplek.

B. Tujuan Khusus

1. Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan

terhadap benda-benda kongkrit, gambar-gambar atau angka-angaka yang

terdapat di sekitar anak.

2. Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat

yang dalam kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung.

3. Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi.

4. Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat

memperkirakan kemungkinan urutan sesuatu peristiwa terjadi di

sekitarnya.

5. Memiliki kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara

spontan

II. DESKRIPSI MATERI

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 3: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 3

A. Perkembangan tradisi dan permasalahan pembelajaran matematika Anak

Usia Dini

1. Matematika pelajaran yang sulit.

2. Anak blank {tidak punya konsep dan pengalaman tentang, jumlah, pola,

bentuk, dan hubungan.

3. Matematika sama dengan angka dan hitungan.

Permasalahan unik dalam matematika

1. Persepsi yang belum mateng {berat mana kapas dan besi}

2. Problem solving yang belum efisien

3. Pemberian label yang belum tepat {sepuluhbelas, duapuluh belas} 

B. Landasan pengenalan matematika anak usia dini

Beberapa teori yang mendasari perlunya matematika anak usia dini adalah

di bawah ini:

1. Tingkat Perkembangan Mental Anak

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 2

Page 4: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 4

Jean Piaget, menyatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan

kesiapan dalam diri anak. Artinya belajar sebagai suatu proses

membutuhkan aktifitas baik fisik maupun psikis.selain itu kegiatan belajar

pada anak harus disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan mental

anak, karena belajar bagi anak harus keluar dari anak itu sendiri.

Anak usia TK berada pada tahapan pra-operasional kongkrit yaitu

tahap persiapan kearah pengorganisasian pekerjaan yang kongkrit dan

berpikir intuitif dimana anak mampu mempertimbangkan tentang besar,

bentuk dan benda-benda didasarkan pada interpretasi dan pengalamannya

(persepsinya sendiri).

2. Masa Peka Berhitung Pada Anak

Perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar.

Apabila anak sudah menunjukan masa peka (kematangan) untuk berhitung,

maka orang tua dan guru di TK harus tanggap, untuk segera memberikan

layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan

tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan

berhitung yang optimal.

Anak usia TK adalah masa yang sangat strategis untuk mengenalkan

berhitung di jalur matematika, karena usia TK sangat peka terhadap

rangsangan yang diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi

akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi/rangsangan/motivasi yang

sesuai dengan tugas perkembangan-nya. Apabila kegiatan berhitung

diberikan melalui berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif

karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Diyakini

bahwa anak akan lebih berhasil mempelajari sesuatu apabila yang ia pelajari

sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Orborn (1981)

perkembangan intelektual pada anak berkembang sangat pesat pada kurun

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 5: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 5

usia nol sampai dangan pra-sekolah (4-6 tahun). Oleh sebab itu, usia pra-

sekolah sering kali disebut sebagai “masa peka belajar”. Pernyataan

didukung oleh Benyamin S. Bloom yang menyatakan bahwa 50% dari

potensi intelektual anak sudah terbentuk usia 4 tahun kemudian mencapai

sekitar 80% pada usia 8 tahun.

3. Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan Selanjutnya

Hurlock (1993) mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam

kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 3

Page 6: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 6

Anak yang mengalami masa bahagia berarti terpenuhinya segala kebutuhan

baik fisik maupun psikis di awal perkembangannya diramalkan akan dapat

melaksanakan tugas-tugas perkembangan selanjutnya. Piaget juga

mengatakan bahwa untuk meningkatkan perkembangan mental anak ke

tahap yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan memperkaya pengalaman

anak terutama pengalaman kongkrit, karena dasar perkembangan mental

adalah melalui pengalaman-pengalaman aktif dengan menggunakan benda-

benda di sekitarnya. Pendidikan di TK sangat penting untuk mencapai

keberhasilan belajar pada tingkat pendidikan selanjutnya. Bloom bahkan

menyatakan bahwa mempelajari bagaimana belajar (learning to learn) yang

terbentuk pada masa pendidikan TK akan tumbuh menjadi kebiasaan di

tingkat pendidikan selanjutnya.Hal ini bukanlah sekedar proses pelatihan

agar anak mampu membaca, menulis dan berhitung, tetapi merupakan cara

belajar mendasar, yang meliputi kegiatan yang dapat memotivasi anak untuk

menemukan kesenangan dalam belajar, mengembangkan konsep diri

(perasaan mampu dan percaya diri), melatih kedisiplinan, keberminatan,

spontanitas, inisiatif, dan apresiatif.

Menurut The Principles and Standars for School Mathematics

{NCIM,2000}. Dasar bagi perkembangan matematka anak-anak dibangun

pada tahun-tahun dini. Matematika dibangun oleh keingintahuan dan

semangat anak-anak dan tumbuh secara alami dari pengalaman mereka.

Agar anak-anak belajar konsep matematika sesuai denga usia meraka

harus:

1. Mengembangkan Bahasa Matematika

‘’lingkaran ini lebih besar daripada yang itu’’ ketika anak diminta untuk melihat

lingkaran yang dia gambar dan menceritakan di kelas tentang lingkaran-lingkaran

itu. Pembicaraan dan percakapan informal anak-anak tentang kegiatan-kegiatan

mereka bisa menuntun kepada perkembangan bahasa yang digunakan untuk

menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Ketika anak sebutan untuk bentuk

geometri mereka sedang belajar bahasa matematila. Literatur kanak-kanak untuk

menguatkan perkembangan bahasa matematika adalah buku-buku menghitung,

dan permainan.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 7: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 7

2. Kesempatan interaktif untuk pengalaman matematika Anak-anak memerlukan:

a. Pengalaman–pengalaman yang langsung berhubungan dengan

matematika

contoh kegiatan, anak menghitung jumlah balok lego yang dipasang

pada jejak telapaknya.

b. Interaksi dengan orang lain

contoh kegiatan, proyek kelompok cara yang baik untuk mendorong

anak dalam bertukar pikiran dengan bekerjasama membuat kue

besar, rumah istana, dan membuat tempat persembunyian.

c. Waktu untuk refleksi

para guru menciptakan kesempatan untuk memungkinkan anak-anak

untuk merefleksi pikiran mereka. Biasanya terjadi pada akhir

kegiatan.

3. Memotivasi minat terhadap matematika

Bagaimana pun harus mulai dari para guru, guru harus merasa

senang dengan konsep matematika, para guru harus secara terang-

terangan mengatakan kepada anak-anak bahwa cakap dalam berhitung, dan

menyortir agar membentuk persepsi anak tentang diri mereka sendiri

sebagai pemikir matematika. Dan guru harus mengerti apa yang bisa

dipelajari anak berdasarkan tahapan usia.

C. Standar matematika untuk anak usia dini The principles and strandards for school mathematics (prinsip dan

standar untuk matematika sekolah), yang dikembangkan oleh kelompok

pendidik dari national council of Teacher of mathematics (NCTM, 2000)

memaparkan harapan matematika untuk anak usia dini.konsep-konsep yang

bisa dipahami anak usia dini di bawah ini:

1. Bilangan

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 4

Page 8: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 8

Konsep matematika yang paling penting dipelajari anak adalah

pengembangan kepekaan pada bilangan. Kegiatan menghitung yang bisa

diterapkan adalah: anak-anak menghitung jumlah teman yang hadir di kelas.

Menghitung jumlah manik-manik yang diperlukan untuk membuat kalung.

2. Aljabar

Pertemuan pertama anak dengan aljabar dimulai dengan menyortir,

menggolongkan, memandingkan, danmenyusun benda-benda menurut

bentuk, jumlah, sifat-sifat lain, mengenal, menggambarkan, dan memperluas

pola akan memberi sumbangan kepada pemahaman anak-anak tentang

penggolongan.

3. Penggolongan [klasifikasi]

Salah atu proses yang penting untuk mengembangkan konsep bilangan.

Agar anak mampu menggelompokkan atau menyortir benda,benda, mereka

harus mengembangkan pengertian tentang ‘’saling memiliki kesamaan’’,

‘’keserupan’’, ‘’kesamaan’’, dan ‘’perbedaan’’. Kegiatan yang dapat

mendukung kemampuan klasifikasi anak adalah:

a. Membandingkan

proses dimana anak membangun suatu hubungan antara dua benda

berdasarkan atribut tertentu. Anak usia dini sering membuat perbedaan,

terutama bila perbandingan itu melibatkan mereka secara pribadi.

b. Menyusun

menyusun atau menata adalah tingkat lebih tinggi dari perbandingan.

Menyusun melibatkan perbandingan benda-benda yang lebih banyak,

menempatkan benda-benda dalam satu urutan. kegiatan menyusun dapat

dilakukan didalam maupun luar kelas, misalnya menyusun buku yang

diatur dari yang paling tebal-tipis, menyusun diri meraka sendiri dalam

satu baris dari anak yang paling tinggi-pendek.

4. Pola-pola

mengidentifikasi dan menciptakan pola dhubungkan dengan

penggolongan dan penyortiran. Kegiatan yang bisa menunjang pengenalan

dan pembentukan pola pada anak misalnya, suruh anak merangkai manik-

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 9: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 9

manik membuat sebuah pola. Kemampuan untuk mengenal pola akan

membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang bisa dipakai

dalam menyortir, menggolongkan, mengidentifikasi bentuk, dan membuat

bentuk.

5. Geometri

membangun konsep geometri pada anak dimlulai dengan

mengidentifikasi betuk-bentuk dan menyelidiki bangunan dan memisahkan

gambar seperti; lingkaran, segi empat, segi tiga. Belajar konsep letak seperti

dibawah, di atas, kiri, kanan meletakkan dasar awal memahami geometri.

6. Pengukuran

menggunakan pengukuran berkembang dari pengalaman-pengalaman

dengan penggolongan, pembandingan. Agar anak mempunyai pegalaman

langsung dengan pengukuran contoh kegiatan: Mengukur panjang tubuh

anak dengan menggunakan balok atau tali, Menimbang makanan untuk

melihat makanan siapa yang berat, dll.

7. Analisis data dan probabilitas

percobaan dengan pengukuran, penggolongan, dan penyortiran

merupakan dasar untuk memahami probabilitas dan analisis data. Ini berarti

mengemukakan pertanyaan, mengumpulkan informasi tentang dirinya dan

lingkungan mereka, dan menyampaikan informasi ini secara hidup.

D.Matematika berdasarkan teori piaget

Teori mengenai kognif piaget menyatakan bahwa anak secara aktif

membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap

perkembangan kognitif Santrock (2007:290).

1. Tahap sensorimotor [0-2 tahun]

a. Anak membangun pemahaman mengenai dunia ini dengan

mengkoordinasikan pengalaman sensori dengan tindakan fisik.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 5

Page 10: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 10

b. Pada tahap ini, bayi yang baru lahir memiliki pola-pola refleksif untuk

dapat melakukan sesuatu, umur 2 tahun memiliki pola sensorimotor

kompleks dan mulai menggunakan simbol-simbol sederhana.

2. Tahap Praoprasional [2-7 tahun]

a. Anak mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata dan gambar. Kata-

kata dan gambar ini mencerminkan meningkatkan pemikiran simbolis

dan melampaui hubungan informasi dan sensori dan tindakan fisik.

3. Tahap Oprasional Konkret [7-11 tahun]

a. Anak sekarang dapat menalar secara logis mengenai kejadian secara

konkret dan menggolongkan benda ke dalam kelompok yang

berbeda.

b. Mencapai kemampuan mengkonservasikan, da menarik kesimpulan.

4. Tahap Oprasional Formal [11 tahun- Dewasa]

a. Pada tahap ini, individu lebih melampaui pengalaman konkret dan

berpikir dalam istilah yang abstrak, logis, dan idealis.

E. Proses pembelajaran matematika dalam kurikulum anak PAUDSecara bahasa, kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu curir yang

berarti pelari dan curere yang berarti lintasan lari. Dalam Undang-undang

reoublik indonesia Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 1 ayat 19. Kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Kurikulum PAUD adalah seperakat rencana yang disusun dan

dkembangkan serta dilaksanakan untuk menyelenggarakan layanan

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 11: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 11

pendidikan anak usia dini pada jalur formal dan non formal. Karakteristik

kurikulum PAUD di bawah ini:

1. Merupakan seperangkat rencana kegiatan yang ilmiah.

2. Bersifat potensial dan aktual.

3. Kurikulum pada jenjang PAUD berbeda dengan jenjang lainnya.

4. Dikembangkan dan dilaksanakan untuk mengoptimalkan tumbuh-

kembang anak usia dini.

Model-model kurikulum PAUD antara lain di paparkan berikut ini:

1. Model kurikulum PAUD High/Scope dikembangkan oleh David Wiekart di

Michigan, USA pada tahun 1962, kurikulum ini lebih menekankan pada

upaya memberdayakan anak menjadi kreatif, mampu mengembangkan

inisiatif, memiliki rasa ingin tahu, mandiri, bertanggung jawab dan menjadi

anak yang aktif dalam kegiatan belajar.

2. Model kurikulum PAUD Kreatif Tujuan kurikulum ini adalah untuk

membantu anak menjadi peserta didik yang antusias, mendorong mereka

menjadi penjelajah aktif, tidak takut untuk mencoba ide-ide mereka.

3. Model kurikulum PAUD Tematik-Terpadu memfokuskan penyelenggaraan

kegiatan belajar bagi anak berdasarkan tema-tema tertentu yang di

dalamnya terdapat berbagai materi yang dapat digunakan untuk

mengoptimalkan kemampuan fisik-motori, perkembangan agama dan

moral, kognitif, bahasa, serta sosial dan emosi.

Prinsip kurikulum matematika pada anak sebagai berikut:

1. Isi [content]

Isi harus kaya, bervariasi, dan relevan untuk anak. Mencangkup pada

standar atau ruang lingkup:

a. Bilangan : konsep matematika yang paling penting dipeljari anak-anak

usia 3-5 tahun ialah pengembangan kepekaan pada bilangan.

b. Aljabar: pertemuan pertama anak=-nak usia 3-5 tahun dengan aljabar

dimulai dengan menyortir, menggolongkan, memandingkan, dan

menyusun benda-benda menurut bentuk, jumlah, sifat.

c. Klasifikasi: menggelompokkan benda-benda yang serupa.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 12: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 12

d. Pola: mengidntifikasi dan menciptakan pola dhubungkan dengan

penggolongan dan penyortiran.

e. Geometri: membangun konsep geometri pada anak dimlulai dengan

mengidentifikasi betuk-bentuk dan menyelidiki bangunan dan

memisahkan gambar seperti; lingkaran, segi empat, segi tiga.

f. Pengukuran: menggunakan pengukuran berkembang dari

pengalaman-pengalaman dengan penggolongan, pembandingan, dan

penyusunan.

2. Proses

Standar proses matematika [NCTM,2000] adalah 1) Problem Solving

[Penyelesaian masalah], 2) Reasoning and Proof [Penalaran dan Bukti],

3) Communication [Komunikasi], 4) Connections [Hubungan], 5)

Repesentation [Penggambaran].

3. Lingkungan dan media

Lingkungan kaya dengan media yang dapat membantu anak dalam

mengeksplorasi konsep ini.

4. Berpusat pada anak terdiri dari, Kurikulum pilihan, Memiliki muatan

pengetahun, Kemampuan minat.

F. Area pembelajaran matematika AUD

Area adalah model pembelajaran dimana anak diberi kesempatan untuk

memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka.

Prinsip model area

Di bawah ini:

1. Pengalaman pembelajaran pribadi anak

2. Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di

dalam area-area yang disiapkan

3. Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran, keterlibata keluarga

dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut:

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 6

Page 13: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 13

a. anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan

pembelajaran, misalnya orang dilibatkan dalam mempersiapkan

pengaturan media atau model dalam pembelajaran tertentu.

b. anggota keluarga bermitra dengan PAUD dalam membuat keputusan

tentang anak.

c. anggota keluarga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di PAUD.Area pembelajaran terdapat sepuluh area antara lain: Area agama,

Area balok, Area matematika {kepingan geometri, pohon angka, ukuran

panjang-pendek, ukuran tebal-tipis, meteran, kartu angka, tutup botol, jam,

puzzle angka, dll}, Area musik, Area bahasa, Area membaca/menulis, Area

drama, Area pasir/air, Area seni dan motorik, Area sains.

Pengelolaan kelas pada model pembelajaran area meliputi

pengorganisasian peserta didik, pengaturan area yang diprogramkan, dan

peranan pendidik. Hal-hal yang diperlukan dalam pengelolaan kelas adalah:

1. Alat main, sarana prasarana diatur sesuai dengan area yang

diprogramkan pada hari itu.

2. Kegiatan dapat dilakukan dengan meja, kursi, karpet, atau tikar sesuai

dengan alat yang digunakan.

3. Pengaturan area memungkinkan pendidik dapat melakukan pengamatan

sehingga dapat memberikan motivasi, pembinaan, dan penilaian.

4. Pendidik memperhatikan perbedaan individu setiap peserta didik pada

saat mereka melakukan kegiatan di area.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 14: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 14

Gambar 1. Pengelolaan model area

G. Ujian tengah semester1. Peraturan pemerintah “calistung” tidak diperbolehkan dalam kurikulum

PAUD, hal ini menyebabkan pendidik di lembaga PAUD sulit untuk

merancang pembelajaran matematika. Bagaimana cara anda sebagai

pendidik anak usia dini dalam mengatasi permasalahan tersebut?

2. Jelaskan dan berikan contoh standar matematika untuk anak?

3. Jelaskan pembelajaran matematika berdasarkan teori kognitif Piaget?

4. Bagaimana prinsip pembelajaran matematika dalam kurikulum anak

usia dini dan buatlah rencana pembelajaran matematika sesuai

tahapan usia?

H. Strategi dan metodologi pembelajaran anak PAUD

Strategi pembelajaran sebagai segala usaha guru dalam menerapkan

berbagai metode pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

{Masitoh 2005:6.3}.Strategi pembelajaran pada anak usia dini Berpusat pada

anak. Strategi pembelajaran yang dikenal untuk pendidikan anak usia dini

adalah ‘’belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar’’. Metode yang

dapat diterapkan pada pembelajaran matematika AUD adalah di bawah ini:

1. Metode Bermain

Bermain memiliki nilai yang penting terhadap kemajuan

perkembangan anak karena dunia Anak adalah dunia bermain. Secara

spesifik fungsi bermain terhadap perkembangan intelektual atau kecerdasan

logika matematika adalah:

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 7

Page 15: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 15

a. merangsang perkembangan kognitif

b. membangun struktur kognitif

c. membangun kemampuan kognitif

d. belajar memecahkan masalah

2. Metode karyawisata

Bagi anak karyawisata berarti memperoleh kesempatan untuk

mengobservasi, memperoleh informasi, mengkaji sesuatu secara langsung.

Contoh: melihat bermacam hewan, mengamati proses pertumbuhan,

tempat-tempat khusus dan pengelolaannya, bermacam transportasi, jadi dari

karyawisata anak dapat belajar dari pengalaman sendiri, dan sekaligus anak

dapat melakukan generalisasi berdasarkan sudut pandang mereka.

3. Metode tanya jawab/bercakap-cakap

Adalah salah satu pembangkit anak untuk merangsang dalam

berpikir. Dengan tanya jawab anak didorong untuk mencari dan

menemukan jawaban yang tepat. Dalam mencari jawaban, anak akan

belajar menghubung-hubungkan bagian pengetahuan yang ada pada dirinya

dengan isi pertanyaan tersebut.

4. Metode bercerita

Dapat menjadi media untuk untuk menyampaikan nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat. Bercerita mempunyai makna penting bagi

perkembangan anak prasekolah/kb karena melalui bercerita kita dapat:

a. Mengkomunikasikan nilai-nilai budaya.

b. Mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan.

c. Menanamkan etos kerja, etos waktu, etos alam.

d. Membantu mengembangkan fantasi anak.

e. Membantu mengembangkan dimensi kognitif anak.

f. Membantu mengembangkan dimensi bahasa anak.

5. Metode demonstrasi

Berarti menunjukkan, mengerjakan, dan menjelaskan. Dengan

metode ini anak berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati

segala sesuatu kemudian terlibat dalam kegiatan tersebut. Metode

demonstrasi sangat penting dilakukan oleh guru dan anak karena kegiatan

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 16: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 16

demonstrasi dapat memperlihatkan secara konkret apa yang dilakukan

dan diperagakan. Pada saat demonstrasi berlangsung, gagasan, konsep dan

peragaan dapat dikomunikasikan. Dan yang lebih penting metode

demonstrasi membantu mengembangkan kemampuan untuk melakukan

segala pekerjaan dengan teliti, cermat, dan tepat. Metode demostrasi ini

dilaksanakan dengan cara:

a. Guru menjelaskan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segi

empat).

b. Guru mengambil berbagai bentuk geometri dan mengajak untuk

menghitung jumlah sudut-sudutnya.

c. Membuat garis lengkung di papan tulis membentuk balon dan membuat

angka dua ‘2’ di sebelah gambar balon.

6. Metode proyek,

Metode yang digunakan untuk melatih kemampuan anak

memecahkan masalah yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari, dan

menggerakkan anak untuk melakukan kerja sama. Kegiatan proyek

mempunyai makna penting bagi anak antara lain:

a. Di dalam kegiatan bersama, anak belajar mengatur diri sendiri untuk

bekerja sama dengan teman dalam memecahkan suatu masalah.

b. Dalam kegiatan proyek, pengalaman akan sangat bermakna bagi anak.

Misalnya, pengalaman anak dalam melipat kertas akan menjadi sangat

bermakna untuk membuat hiasan dinding dalam rangka menyiapkan

ruangan untuk pesta.

c. Berlatih untuk bertanggung jawab.

d. Berlatih menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan secara bebas dan

kreatif.

7. Metode pemberian tugas

Merupakan pekerjaan tertentu yang dengan sengaja harus dikerjakan

oleh anak yang mendapatkan tugas. Di PAUD tugas diberikan dalam bentuk

kesempatan melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk langsung guru.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 17: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 17

anak dapat melaksanakan kegiatan secara nyata dan menyelesaikannya

sampai tuntas. Pemberian tugas mempunyai makna penting bagi AUD

antara lain:

a. Pemberian tugas secara lisan memberikan kesempatan pada anak untuk

melatih pendengaran.

b. Pemberiang tugas melatih anak untuk memusatkan perhatian dala jangka

waktu tertentu.

c. Dapat membangun motivasi.

I. Evaluasi pembelajaran matematika

Evaluasi adalah suatu proses penetapan nilai tentang kinerja dan

hasil belajar siswa berdasarkan informasi yang diperoleh melalui penilaian.

Penilaian proses pengumpulan informasi atau data yang digunakan untuk

membuat keputusan tentang pembelajaran (Rasyid Harun 2012:15). Jadi

evaluasi berkaitan erat dengan penilaian. Tujuan dari penilaian adalah untuk

mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak

didik selama mengikuti pendidikan anak usia dini. Fungsi penilaian sebagai

berikut:

1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan

pembelajaran.

2. Sebagai bahan pertimbangan guru untuk melakukan kegiatan bimbingan

terhadap anak didik agar fisik dan psikisnya dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal.

3. Sebagai bahan pertimbangan guru untuk menempatkan anak dalam

kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 18: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 18

4. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perutmbuhan dan

perkembangan yang telah dicapai oleh anak sebagai bentuk pertanggung

jawaban TK.

5. Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan

keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD.

6. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan

selanjutnya terhadap anak didik

Menurut Mulyasa {2016:42) Prinsip-prinsip penilaian meliputi:

1. Sistematis

Penilaian dilakukan secara teratur & terprogram dengan baik.

2. Menyeluruh

Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak baik moral dan

nilai-nilai agama, sosial-emosional, kemandirian, kognitif, fisik/motorik,

seni dan bahasa.

3. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap & terus menerus untuk

memperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak

didik.

4. Obyektif

Penilaian dilaksanakan terhadap semua aspek perkembangan

sebagaimana adanya.

5. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,

mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang

secara optimal

6. Kebermaknaan

Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi guru, orang

tua, anak didik dan pihak lain.

Model penilaian pendidikan anak usia dini sebagai berikut:

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 19: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 19

1. Penilaian Unjuk Kerja dilakukan berdasarkan tugas anak didik dalam

melakukan perbuatan yang dapat diamati, misalnya bernyanyi,

berolaraga, melakukan percobaan, bermain.

2. Observasi adalah cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

melalui pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

3. Catatan Anekdot kumpulan catatan peristiwa-peristiwa penting tentang

sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu. Catatan tersebut untuk

mengetahui kreativitas anak baik yang bersifat positif maupun negatif,

ditafsirkan guru untuk penilaian setiap akhir semester.

4. Pemberian Tugas merupakan cara penilaian berupa tugas yang harus

dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik individu maupun

kelompok.

5. Percakapan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan

atau penalaran anak mengetahui sesuatu. Percakapan terstruktur

dilakukan sengaja oleh guru dengan menggunakan waktu khusus dan

menggunakan suatu pedoman walaupun sederhana. Percakapan tidak

terstruktur menilai percakapan antara anak dengan guru tanpa

dipersiapkan terlebih dahulu yang dilakukan pada jam istirahat atau ketika

mengerjakan tugas.

6. Skala bertingkatsering dugunakan untuk melakukan penilaian pada

pendidikan anak usia dini. Skala penilaian memuat daftar kata-kata atau

persyartan mengenai tingkah laku, sikap, atau kemampuan anak. Skala

penilaian bisa berbentuk bilangan, huruf, dan uraian.

7. Portofolio adalah kumpulan tugas dan pekerjaan seseorang secara

sistematis. Guru mengkoleksi karya anak berdasarkan aturan tertentu.

Portofolio dipergunakan untuk mengukur prestasi belajar anak yang

bertumpu pada perbedaan individual. Dengan demikian, Penilaian

portofolio dilakukan dengan membandingkan karya anak dari waktu ke

waktu dengan dirinya sendiri.

J. Penerapan Pemeblajaran matematika pada anak PAUD [Pratikum di

lapangan]

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 20: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 20

Mahasiswa melakukan tugasobservasi di lapangan ke Paud{Taman

kanak-kanak}. Perkelompok yang dibagi empat kelompok yaitu, Bagaimana

penerapan pembelajaran matematika yang meliputi: Profil TK, model

pembelajaran matematika, media yang digunakan, dan model penilaian

untuk pembelajaran matematika yang diterapkan. Diberi kesimpulan dari

hasil observasi tersebut. Selanjutnya tugas sebelum uas adalah Membuat

APE pembelajaran matematika pada anak usia dini.

K. Ujian akhir semester

1. Apa yang dimaksud dengan area dan jelaskan hal-hal apa yang perlu

diperhatikan dalam pengelolaan kelas area pembelajaran matematika

anak usia dini?

2. Evaluasi berkaitan erat dengan penilaian, Jelaskan apakah yang

dimaksud dengan penilaian? dan Mengapa penilaian diperlukan dalam

pembelajaran matematika AUD?

3. Jelaskan strategi dalam pembelajaran paud? dan jelaskan metode

pembelajaran matematika anak usia dini?

4. Bualah format penilaian observasi dalam pembelajaran matematika anak

usia dini?

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 21: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 21

PEMBELAJARANSAINS

ANAK USIA DINI

SAINS ANAK USIA DINI

I. PENDAHULUANPada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi

ilmuwan, ia dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban yaitu dorongan

rasa ingin tahu atau mencari tahu tentang apa yang ia lihat, dengar, dan

rasakan di lingkungan sekitarnya. Orang dewasa yang berada di sekeliling

anak seperti orang tua di rumah atau guru disekolah atau tempat pendidikan

anak usia dini memainkan peran yang penting dalam membantu anak untuk

mengembangkan rasa keingintahuannya. Melalui berbagai stimulasi yang

diberikan, anak akan mulai mengerti dan memahami dunia sekeliling

mereka, penerimaan hal ini akan semangat serta dukungan dari orang

dewasa akan memicu rasa keingintahuannya,sehingga dapat membuat

mereka teknik untuk selalu menyelidiki fenomena alam yang terjadi di

sekelilingnya.pada proses perkembangan anak yang selalu ingin tahu

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 9

Page 22: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 22

tersebut membuat anak semakin ingin mencoba dan mencari tahu tentang

apa yang perlu mereka ketahui, dalam hal ini pembelajaran yang tepat untuk

mencari dan menggali pengetahuan anak tersebut adalah pengenalan sains.

Kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains, kreativitas dan aktivitas

sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang ada di rumah

seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan teknologi. Oleh

sebab itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak dengan berbagai

kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk itu, seorang guru

perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara pengajarannya.

Sains dan anak merupakan hal tidak dapat dipisahkan sehingga sejak

dini perlu dikenalkan pada anak sebagai calon seorang guru anak usia dini

kita harus mengetahui pelajaran sains yang cocok pada anak. Untuk itu kita

harus memperkenalkan tentang sains tersebut.

A. HAKIKAT SAINSKata sains berasal dari bahasa latin ”scientia” yang berarti

pengetahuan. Berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari

sains adalah “pengetahuan yang diperolehmelalui pembelajaran dan

pembuktian” atau “pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum

dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan

dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada

sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan

menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan

menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi di alam.

Sains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan

bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari teori-teori yang mampu

menjelaskan tentang fenomena alam. Pengenalan sains untuk anak usia

dini lebih menekankan pada proses, daripada produk, proses sains

dikenal dengan metode ilmiah yang secara garis besar meliputi kegiatan

observasi, menemukan masalah, melakukan berbagai percobaan,

menganalisis dan mengambil kesimpulan (Suyanto,2005 : 83)

Brewer mengatakan bahwa sains adalah semua yang ada/nampak

di sekitar kita, terjadi di mana kita berada. Sains pada anak-anak usia dini

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 23: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 23

dapat diartikan sebagai hal-hal yang menstimulus mereka untuk

meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah, sehingga

memunculkan pemikiran dan perbuatan seperti mengobservasi, berpikir,

dan mengaitkan antar konsep atau peristiwa.

Campbell mendefinisikan Sains sebagai pengetahuan yang

bermanfaat dan cara bagaimana atau metode untuk memperolehnya

Sedangkan Abruscasto (1996) mendefinisikan sains sebagai

pengetahuan yang di peroleh lewat serangkaian proses yang sistematik

guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta

(Suyanto, 2005 : 86).

A. Pentingnya Pembelajaran sains pada Anak Usia Dini

Anak usia dini, atau usia prasekolah, berada dalam masa emas

perkembangan otaknya. Salah satu hasil penelitian menyebutkan,

kapasitas kecerdasan anak pada usia empat tahun sudah mencapai 50

persen. Kapasitas ini akan meningkat hingga 80 persen pada usia

delapan tahun. Ini menunjukkan pentingnya memberi rangsangan pada

anak usia dini.

Mengenalkan sains dan matematika pada anak bukan berarti

mengenalkan rumus-rumus. Suasana harus fun, sehingga anak dalam

kondisi ceria akan bertanya mengapa bisa demikian? Apakah kejadian

selanjutnya? Dan sebagainya.

Perlu diingat, mengenalkan sains pada anak harus sesuai dengan

tahapan umur dan perkembangannya. Sebagian besar waktu dari anak

usia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu dilakukan

orang tua adalah meluangkan sedikit waktu untuk bermain dengan anak.

Dalam situasi bermain itulah kita dapat melakukan eksperimen sains dan

mengenalkan matematika.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 10

Page 24: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 24

Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan esensial bagi anak

usia dini. Dengan bermain, anak dapat memuaskan tuntutan dan

kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa,

emosi, nilai, dan sikap hidup. Menurut Whiterington (1979), bermain

mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi anak dan

memungkinkan anak melihat lingkungan, mempelajari sesuatu, dan

memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, bermain juga dapat

meningkatkan perkembangan sosial anak.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak sejak dini telah

diperkenalkan dengan sains. Sains melatih anak bereksperimen dengan

melaksanakan beberapa percobaan, memperkaya wawasan anak untuk

selalu ingin mencoba dan mencoba. Sehingga sains dapat mengarahkan

dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif.

Sains membiasakan anak-anak mengikuti tahap-tahap eksperimen

dan tak boleh menyembunyikan suatu kegagalan. Artinya, sains dapat

melatih mental positif, berpikir logis, dan urut (sistematis). Di samping itu,

dapat pula melatih anak bersikap cermat, arena anak harus mengamati,

menyusun prediksi, dan mengambil keputusan.

Sekarang banyak buku panduan yang dapat diperoleh di toko

buku. Orang tua dapat menambah wawasan tentang sains dan

matematika, dengan membacanya terlebih dulu untuk dapat menjawab

setiap pertanyaan anak. Yang perlu diingat, jangan berlaku sok tahu

dalam menanggapi pertanyaan anak. Jangan pula mematahkan

semangatnya dalam bertanya dan belajar.

Kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains, kreativitas dan

aktivitas sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang ada

di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan

teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak

dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 25: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 25

itu, seorang guru perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara

pengajarannya.

Pengenalan sains untuk anak pra sekolah lebih ditekankan pada

proses daripada produk. Untuk anak prasekolah keterampilan proses

sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegiatan

sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai

benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya.

Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-

benda tersebut.

Sains juga melatih anak menggunakan lima inderanya untuk

mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk

melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar. Semakin banyak

keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa yang

dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaanya

dengan berbagai benda yang ada disekitarnya. Pengetahuan yang

diperolehnya akan berguna sebagai modal berpikir lanjut. Melalui proses

sains, anak dapat melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut

melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan

sehingga melatih anak berpikir logis.

Dalam pembelajaran sains, anak juga berlatih menggunakan alat

ukur untuk melakukan pengukuran. Alat ukur tersebut dimulai dari alat

ukur nonstandar, seperti jengkal, depa atau kaki. Selanjutnya anak

berlatih menggunakan alat ukur standar. Anak secara bertahap berlatih

menggunakan stuan yang akan memudahkan mereka untuk berfikir

secara logis dan rasional. Dengan demikian sains juga mengembangkan

kemampuan intelektual anak.

Pembelajaran sains pada anak usia dini sangat penting untuk

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak tentang alam dan

segala isinya yang memberikan makna terhadap kehidupannya di masa

yang akan datang.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 26: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 26

Pengembangan pembelajaran sains bagi anak usia dini,  harus

memiliki arah dan tujuan yang jelas, karena dengan tujuan yang jelas

akan dapat dijadikan standar dalam menentukan tingkat ketercapaian

dan keberhasilan suatu tujuan pembelajaran yang dikembangkan dan

dilaksanakan. Suatu tujuan yang dianggap terstandar dan memiliki

karakteristik yang ideal, apabila tujuan yang dirumuskan memiliki tingkat

ketepatan (validity), kebermaknaan (meaningfulness), fungsional dan

relevansi yang tinggi dengan kebutuhan serta karakteristik sasaran.

Mengingat pentingnya tujuan pembelajaran mempunyai

keterukuran yang memadai, artinya tujuan pembelajaran yang

dikembangkan harus dapat diukur dengan mudah, sederhana dan

praktis. Prasyarat keterukuran suatu program menjadi suatu

keharusan apabila pembelajaran sains dipandang sebagai suatu

proses yang dinamis, terus menerus, berkesinambungan dan

terintgrasi.  Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi umpan balik

bagi perbaikan program-program berikutnya. Hal ini sangat penting

untuk pengembangan pembelajaran sains bagi anak usia dini.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 27: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 27

B. Tujuan Pembelajaran Sains Anak Usia Dini

Ada beberapa pandangan ilmuwan terhadap pendidikan dan

pembelajaran sains menyatakan bahwa tujuan pendidikan sains sejalan

dengan kurikulum sekolah, yakni mengembangkan anak secara utuh

baik aspek domain kognitif, aspek afektif maupun aspek  psikomotor

anak ( Abruscato, 1928), Sedangkan Sumaji mengemukakan bahwa

tujuan sains yang mendasar adalah untuk memupuk pemahaman, minat

dan penghargaan anak didik terhadap dunia dimana dia hidup.

Sedangkan menurut Liek wilarjo (1988) mengemukakan bahwa fokus

dan tekanan pendidikan sains terletak pada bagaimana kita membiarkan

diri anak dididik oleh alam agar  menjadi lebih baik. Maknanya dididik

dengan alam, melatih anak untuk jujur dan tak berprasangka. Dari

pengalaman bergumul keras untuk memecahkan persoalan dalam sains,

kita dilatih untuk gigih dan tekun dalam menghadapi berbagai kesulitan,

meningkatkan kearifan, dan meningkatkan mendewasaan

pertimbangan   dalam menempuh jalan kehidupan. Dengan demikian

tujuan pembelajaran sains hendaknya diarahkan pada penguasaan

konsep dan dimensi-dimensinya, kemampuan menggunakan metode

ilmiah, dalam pemecahan suatu masalah, sehingga terbangun

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 11

Page 28: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 28

kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Pencipta Alam, yang

ciptaan-Nya kita pelajari selama ini.

Leeper (1994) mengemukakan tujuan pembelajaran sains bagi

anak usia dini adalah sebagai berikut :

1. Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang

dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak

terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal

yang dihadapinya.

2. Agar anak memiliki sikap ilmiah. Hal-hal yang mendasar, misalnya :

tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu

dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi yang

diterimanya serta bersifat terbuka.

3. Agar anak-anak mendapatkan  penngetahuan dan  informasi ilmiah

yang lebih baik dan dapat dipercaya, artinya informasi yang diperoleh

anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena

informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang

obyektif serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang

menaunginya.

4. Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang

berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.

Berdasarkan tujuan tersebut, jelaslah bahwa pengembangan 

pembelajaran sains  bukan saja membina domain kognitif anak saja,

melainkan membina aspek afektif dan psikomotor secara seimbang,

bahkan lebih jauh  diharapkan dengan  mengembangkan pembelajaran

sains yang memadai (adequate) akan menumbuhkan kreativitas dan

kemampuan berfikir kritis yang semuanya akan sangat bermanfaat bagi

aktualisasi dan kesiapan anak untuk menghadapi perannya yang lebih

luas dan kompleks pada masa akan datang.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 29: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 29

C. Pengembangan pembelajaran sains

Menurut juwita (2000), beberapa konsep sains yang dapat

dipelajari anak usia taman kanak kanak dengan bermain sambil

belajar adalah sebagai berikut :

1. Mengenali benda disekitarnya menurut ukuran (pengukuran),

termasuk dalam topik ini adalah menimbang, mengukur, dan

menakar.

2. Balon ditiup lalu dilepaskan, udara bergerak.

3. Benda benda dimasukan ke dalam air (terapung, melayang,

tenggelam).

4. Benda benda yang dijatuhkan (gravitasi).

5. Percobaan dengan magnet.

6. Mengamati dengan kaca pembesar.

7. Mencoba dan membedakan bermacam macam rasa, bau dan

suara.

8. Pencampuran warna. 9. Proses pertumbuhan tanaman.

Pada setiap pertambahan dan perkembangan anak memiliki

karakteristik yang berbeda dalam melakukan kegiatan sains, seperti

yang kita ketahui bahwa semua kegiatan sains hendaknya dapat

menstimulasi kegiatan belajar kognitif anak, selain itu, pembelajaran

sains juga harus dapat merangsang aspek perkembangan lainnya

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 12

Page 30: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 30

seperti sosio–emosional, fisik dan kreativitas dimana hal ini akan ikut

terbangun dalam setiap aktivitas sains yang dilakukan anak bersama

dengan guru dan orang tua.

Pengaruh pembelajaran sains meliputi berbagai aspek

perkembangan diantaranya :

1. Perkembangan Sosial

2. Perkembangan Emosional

3. Perkembangan fisik

4. Perkembangan Kognitif

5. Perkembangan Kreativitas (Nurani,2006 : 12.8)

1. Perkembangan sosial Merupakan perkembangan dimana anak mendapat

kesempatan untuk saling berbagi atau bertukar bahan - bahan, alat-

alat atau ide-ide dan pengamatan, pengamatan dengan anak-anak

yang lain, pada banyak aktivitas dalam penjelajahan dan penemuan

sains, diperlukan kemampuan 15 kerja sama dengan orang lain, pada

umumnya kemampuan anak untuk bekerja sama muncul secara

alamiah ketika mereka terlibat dalam aktivitas kelompok.

2. Perkembangan Emosional Merupakan perkembangan dimana aktivitas dalam

penjelajahan dan penemuan ilmu pengetahuan sangat berpotensi

mengembangkan rasa bangga dan saling menghargai, misalnya pada

saat anak-anak mampu menemukan jawaban ataupun dalam kegiatan

penjelahan ilmu pengetahuan yang dilakukannya.

3. Perkembangan fisik

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 31: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 31

Merupakan perkembangan dimana anak yang berusia antara

4-5 tahun mulai mampu menggunakan dan menggerakkan koordinasi

motorik halus, misalnya ketika anak berekplorasi dengan magnet-

magnet mengisi wadah-wadah dengan air dan pasir atau melakukan

gerakan-gerakan lebih kompleks yang merupakan bagian dari proses

percobaan.

4. Perkembangan Kognitif Merupakan perkembangan dimana anak mulai mampu

memecahkan masalah, matematika, dan bahasa pada saat mereka

sedang mengamati, memprediksi, menyelidiki, menguji, mengatakan

jumlah dan berkomnukasi.

5. Perkembangan Kreativitas Merupakan perkembangan dimana anak mulai dapat melatih

dan mendorong daya imajinasi anak, melalui proses pencarian dan

penemuan, anak akan mencoba-coba atau meneliti dengan

menggunakan ide-ide atau cara-cara baru dengan bahan dana alat

yang sederhana. Seperti untuk mencari jawaban apa yang terjadi

jika... penjelajahan ilmu pengetahuan dapat mengundang semangat

anak untuk melakukan proses kreatif yang apabila dilakukan dengan

penuh kegembiraan.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 32: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 32

D. Tahapan Pelaksanaan pembelajaran sains

Anak yang ingin belajar agar mendapatkan pengalaman ilmu

pengetahuan, sebenarnya tidak membutuhkan belajar tentang fakta,

mereka hanya ingin mencari tahu dan memanfaatkan informasi yang

diperoleh secara kreatif dan produktif.

Adapun tahapan dalam pembelajaran sains adalah sebagai berikut

a.Observasi

b.Klasifikasi

c.Mengukur

d.Perkiraan

e.Eksperimen

f.Komunikasi (Nurani, 2006:12.13)

a.Observasi Observasi merupakan kunci bagi semua aktivitas ilmu

pengetahuan, anak dapat menjadi pengamat yang baik jika kita mampu

menolong mereka memanfaatkan kemampuannya, tanyakan pada anak

apa yang mereka lihat, dengar, cium dan rasakan! Fokuskan

pengamatan dengan mengajak mereka untuk mengidentifikasi objek

yang spesifik. Lalu bantu mereka melihat berbagai bentuk. Karakteristik

dari objek tersebut, seperti ukuran, bentuk tekstur, warna dan

sebagainya.

b.Klasifikasi Klasifikasi merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

mengerti dan memahami tentang isi dunia baik tumbuhan maupun

teknologi, anak belajar mengklasifikasi dengan cara yang mudah, seperti

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 13

Page 33: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 33

saat mengamati persamaan dan perbedaan, kebanyakan anak kecil bisa

mencocokkan benda yang sama dari suatu objek atau gambar, bahkan

mereka hanya mempelajari objek sederhana yang sama tetapi tidak

identik, contohnya adalah benda dengan 17 bentuk atau warna yang

sama, ketika anak mulai berpikir, mereka mulai mengerti bahwa setiap

objek memiliki lebih dari satu kategori.

c.MengukurKeterampilan mengukur dapat diperoleh anak melalui aktivitas

saat mereka berekplorasi, beri kesempatan pada anak untuk melakukan

kegiatan mengukur seperti mengidentifikasi mana yang lebih besar dan

lebih kecil, mana yang lebih panjang dan lebih pendek, mana yang lebih

tinggi dan lebih rendah.

d.Perkiraan Merupakan kemampuan memprediksi suatu objek berdasarkan

pengalaman yang dialami anak, dimulai dari kegiatan-kegiatan yang

sederhana seperti “apa yang dapat terjadi jika saya menyentuh

gelembung“ atau juga membuat dugaan-dugaan seperti “ apa yang akan

terjadi bila balon ditiup secara terus menerus? Selanjutnya pada tingkat

kemajuan ynag lebih tinggi anak akan dapat memilah-milah objek yang

berbeda.

e.Eksperimen Merupakan keterampilan yang banyak dihubungkan dengan

sains, eksperimen dilakukan melalui berbagai percobaan yang dilakukan

anak bersama guru dan pada akhirnya anak dapat melakukannya secara

mandiri tanpa diperintahkan oleh guru, kegiatan eksperimen dapat

dilakukan dengan apa dan atau tanpa alat khusus, sebagai contoh

eksperimen yang dilakukan dengan alat bantu adalah kegiatan

mencampur warna.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 34: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 34

f.KomunikasiMerupakan kemampuan menggunakan kata-kata untuk

menggambarkan, menerangkan atau menyimpulkan hasil diskusi

tentang aktivitas sains yang telah mereka lakukan, perkenalkan berbagai

kosa kata sains yang sesuai untuk mengungkapkan pengalaman

mereka. (Nurani, 2006: 12.13)

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 35: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 35

E. Evaluasi pembelajaran sains

Asesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar siswa, dilakukan bersama

secara terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen yang

mencakup semua hasil belajar siswa disebut penilaian sebenarnaya

(otentik asesmen). Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan

informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan

dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan

informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan

belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang harus dicapai. Penilaian kegiatan pertumbuhan dan

perkembangan anak di Taman Kanak-Kanak dilakukan secara berkala

dan berkelanjutan. Asesmen perkembangan anak Taman kanak-kanak

melalui pembelajaran sains dengan pendekatan bermain sambil belajar

dapat dilakukan dengan berbagai prosedur yang sesuai dengan

kebutuhan asesmen ketercapaian perkembangan dan pertumbuhan serta

kemampuan yang diinginkan. B. Lembaga Evaluasi Bermain Sambil

Belajar Melalui Lembaran Evaluasi Bermain Sambil Belajar ini dapat

mengungkapkan kemampuan kognisi dan kemampuan berpikir sisewa,

karena ranah kongnisi berhubungan dengan kemampuan berpikir.

Lembran evaluasi bermain sambil belajar, berisi pertanyaan-pertanyaan

yang berupa gambar-gambar pula, dan siswa diminta untuk menjawab

dengan cara memilih, mewarnai dan menghubungkan gambar yang

sesuai.

1. Penilaian Ranah Psikomotorik

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 14

Page 36: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 36

Ranah Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar, hasil

tindakan/keterampilan, dan bertindak yang meliputi enam aspek :gerakan

reflek,kemampuan gerakan dasar, kemampauan perspektual,

keharmonisasian dan ketepatan, gerakan kemapuan kompleks serta

gerakan ekspresif dan interpretatif. Penilaian Psikomotorik adalah

penilaian yang menuntut siswa melakuakan tugas dalam bentuk

perbuatan yang dapat dimintai guru, misalnya kemampaun siswa

melakukan kegiatan bermain(percobaan)benda tenggelam terapung dan

melayang,membuat pohon dari kertas.

2. Penilaian Ranah Afeksi

Ranah afeksi mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,

sikap, emosi dan nilai. Penilaian afeksi berkenaan dengan sikap yang

meliputi penerimaan, jawaban atau reaksi organisasi dan internalisasi.

Ada empat tipe karakteristik afeksi yang penting yaitu sikap, minat,

konsep diri dan nilai. Aspek sikap perlu ditingkatkan, sikap siswa

terhadap mata pelajaran, harus lebih positif setelah siswa mengikuti mata

pelajaran tertentu. Aspek mianat harus memperluas minat siswa belajar

hal-hal penting dari berbagai bidang. Ranah afeksi dan psikomotorik

siswa diukur melalui lembaran pengamatan selama proses bermain

sambil belajar. Lembaran bermain sambil belajar :

A. Lembaran penilaian Kognisi Dalam model pembelajaran ini,

digunakan Lembaran Penilaian Kongnisi untuk mengungkap kemampuan

berpikir kritis dan kreatif siswa.

B. Lembar pengamatan Afeksi dan Psikomotorik Observasi atau

pengalaman ditekankan pada perilaku yang ditampilkan anak ketika anak

melaksanakan bermain sambil belajar sains. Observasi ditekankan pada

pengamatan perilaku anak yang akan diamati. Kriteria aspek yang dinilai

menunjukkan kriteria yang jelas.

F. Masalah-masalah pembelajaran sains

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Pertemuan 15

Page 37: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 37

Dilema dan hambatan pengembangan sains pada AUD di

Indonesia tidak hanya dihadapi oleh negara kita, tetapi juga banyak

negara lainnya. Kairena pada umumnya sains merupakan transpalantasi

dari pendidikan sains yang berasal di barat, karena merupakan proses

transpalantasi, proses pertumbuhan sering menemui kendala yang

bertautan dengan budaya dan kebiasaan setempat, lokal atau regional.

Kesadaran bahwa sains merupakan bagian dari kehidupan dan

tidak dapat di pisahkan, apalagi dalam era kebebasan seperti saat ini.

Tuntutan dan fenomena tersebut akan sangat mencolok pada daerah-

daerah perkotaan terutama di kota-kota besar. Sekolah-sekolah yang

berada di lingkungan elite dan perkotaan, cenderung sangat tinggi

kemampuannya dalam menyerap sains bagi perkembangan anak-anak

didiknya, dan akan amat kontras sekali apabila dibandingkan dengan

sekolah-sekolah yang berada di daerah dan desa-desa.

Hasilnya adalah terjadi berbagai kesenjangan antara lembaga

pendidikan yang ada. Terjadi kesenjangan pengembangan pembelajaran

sains antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, hngga muncul

nya fenomena sekolah favorit dan sekolah pinggiran, sekolah unggul dan

sekolah biasa. Hal tersebut secara umum berpengaruh pada proses dan

produk pendidikan, khususnya pengembangan pembelajaran sains.

Dengan meninjau pelaksanaan pendidikan sains di Indonesia

khususnya pendidikan anak usia dini, peengembangan pembelajaran

sains masih terasing pada sebagian besar masyarakat, apalagi bila

dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan teknologi yag setiap saat

berubah dan melintas dihadapan kita.

Dilema dan hambartan pengembangan pembelajaran sains pada

pendidikan anak usia dini, diantaranya:

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 38: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 38

1. Masih beragamnya pemahaman dan kemampuan guru dalam konsep

pengembangan pendidikan sains dan penerapannya pada

pembelajaran di sekolah-sekolah dan lembaga-lemba PAUD

2. Masih kurang kesadaran dan kemampuan para guru dalam

memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran sains yang berada di

lingkungan sekitar anak maupun sekolah.

3. Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran

sains pada lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, terutama

pada lembaga-lembaga yang berada di daerah pedesaan

4. Sebagian besar pengembangan pendidikan sains pada lembaga-

lembaga PAUD masih sangat bersifat akademis, sehingga cenderung

bersifat abstrak dan kurang bermakna bagi anak

5. Masih rendahnya komitmen-pihak-pihak terkait dalam pengembangan

pendidikan sains pada anak usia dini untuk turut bersama-sama

dalam memajukan dan mempromosikan pengembangan

pembelajaran sains yang benar pada jenjang ini

6. Terdapat sejumlah perangkat sains terutama yang terkait dengan

teknologi yang sulit diadakan oleh sekolah-sekolah atau lembaga

pendidikan anak usia dini.

7. Belum efektifnya dukungan kebijakan bahwa promosi dan

pengembangan pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini

betl-betul sesuatu yang mendasar dan amat penting, sehingga sulit

mencapai konsistensi dalam perwujudannya.

DAFTAR PUSTAKA

Abruscato, Josep (1997), Teaching Children Science, USA: Prentice-Hall.Inc

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG

Page 39: Modulpiaud.radenfatah.ac.id/download/file/8b3fb14305ef0d7bb2d... · Web viewSains adalah suatu subyek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari

P a g e | 39

Ali Nugraha, (2005), Pengembangan Sains Pada Anak Usia Dini, Jakarta: Dikti Depdiknas

Brewer, Jo Ann. 2007. Introducation to Early Childhood Education: Preschool Through Primary Grades. United States: Pearson

Carin, Arthur (1980), Teaching Science Through Discovery, Columbus, Ohio: Charles Merril

Carol, S. Wasik, Barbara A. 2006. Early Education: Three, Four, and Five Year Olds Go To School. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Coopley, V. Juanita. 2000. The Young Child and Mathematics. Washington. D.D: National Association for the Education of Young Children.Education, Inc.

Kellough, Richard. D. 1996. Integrating Mathematics and Science. Columbus Ohio: Meriil Prentice Hall.

Moomay, Sally and Hieronymus. 1995. More Counting. St. Paul: Realdleaf Press.

Mulyasa. 2016. Manajemen PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rasyid Harun, dkk. 2012. Asesmen Perkembangan AUD. Yogyakarta: Gama Media.

Santrock, Jhon. W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta: Indeks.

Sund and Corring (1988), Teaching Science Through Discovery (Sith Editition), Columbus: Merryl Pub. Company

Wiyani, Ardy Novan. 2016. Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media.

Modul | MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINIPIAUD RADEN FATAH PALEMBANG