jajinarun.files.wordpress.com · web viewmakan; kurang olah raga; kelainan metabolisme serta...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR DIET BERDASARKAN GENOTIP BERBASIS WEB
Puspitasari Djatmiko1)1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer
Surabaya, email : [email protected]
Abstract: The utilisation of the Application of the Pakar System in the Genotip Web Diet based could help gave the procedure lowered and maintained the weight in order to be not abundant. Genotip in this application was the data that was received from the research on the human variation that was received by means of the analysis included the blood group, the form of the body and the head, the pattern of the examination of the finger, long foot and other external signs. The investigation method that was used was Forward Chaining. This method of using facts took the form of the characteristics and the form of the body to get a conclusion took the form of the type genotip that afterwards could to get the procedure and suggestions reduced the weight. Information that was produced to the user was the appearance of metabolism, suggested consumption healthy, suggested sport and the supplement in accordance with the type genotip. By applying the decline suggestion in this weight then the body can control the process of metabolism of gaining the health and the vitality.
The key word: the Expert System, the Diet, Genotip
Pada umumnya setiap orang
mendambakan berat badan yang ideal, apalagi
wanita. Namun tidak sedikit juga yang
memiliki masalah dengan kegemukan bahkan
sampai obesitas. Obesitas merupakan masalah
yang mendunia, tidak terkecuali di Indonesia
Angka obesitas terus meningkat dari
tahun ke tahun. Laporan WHO tahun 2003
menyebutkan, di dunia lebih dari 300 juta
orang dewasa menderita obesitas. Bahkan di
Amerika 280.000 orang meninggal setiap
tahunnya diakibatkan karena obesitas. Di
Jakarta diperkirakan 10 dari 100 orang
penduduk menderita obesitas. Biasanya
kondisi ini menjadi pemicu penyakit-penyakit
seperti jantung, artritis, diabetes-tipe 2 serta
tekanan darah tinggi. Orang-orang yang punya
masalah dengan obesitas, cenderung
disalahkan oleh masyarakat sebagai orang
yang tidak memiliki semangat yang kuat untuk
menurunkan berat badan (lack of will power).
Selama ini faktor-faktor yang dianggap
sebagai penyebab obesitas antara lain: pola
makan; kurang olah raga; kelainan
metabolisme serta faktor genetika.
Berdasarkan uraian di atas, dibuat
berupa rancang bangun aplikasi sistem pakar
untuk penentuan prosedur penurunan berat
badan atau yang biasa disebut diet dan
makanan sehat berdasarkan tipe genotip.
Sistem berbasis aturan menggunakan
informasi-informasi yang diberikan oleh
pemakai (user) untuk menarik kesimpulan dari
pokok permasalahan. Informasi tersebut
merupakan fakta-fakta terkait ciri dan bentuk
tubuh manusia, selanjutnya sistem
menghasilkan kesimpulan.
Suatu kesimpulan dihasilkan dari
penelusuran yang merupakan representasi dari
metode forward chaining. Metode forward
chaining adalah suatu metode dari inference
engine untuk memulai penalaran atau
pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada
menuju kesimpulan (Gonzales, 1993). Dalam
metode ini, kaidah interpreter mencocokkan
fakta atau statement dalam pangkalan data.
1
Apabila fakta yang ada dalam pangkalan data
itu telah sesuai maka kaidah di stimulasi,
kemudian kaidah tersebut menghasilkan suatu
kesimpulan. Dengan menggunakan metode
forward chaining, sistem berbasis aturan untuk
penentuan tipe genotip yang selanjutnya
dicocokan untuk memberikan saran prosedur
penurunan berat badan berdasarkan tipe
genotip.
LANDASAN TEORI
Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program
komputer yang dirancang untuk mengambil
keputusan seperti keputusan yang diambil oleh
seorang atau beberapa orang pakar. Menurut
Marimin sistem pakar adalah sistem perangkat
lunak komputer yang menggunakan ilmu,
fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang biasanya hanya dapat
diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang
yang bersangkutan (Dorzie, 2005).
Dalam penyusunannya, sistem pakar
mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan
kesimpulan (inference rules) dengan basis
pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu
atau lebih pakar dalam bidang tertentu.
Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan
dalam komputer, yang selanjutnya digunakan
dalam proses pengambilan keputusan untuk
penyelesaian masalah tertentu. Suatu sistem
pakar disusun oleh tiga modul utama oleh
Staugaard pada tahun 1987, yaitu :
1. Modul Penerimaan Pengetahuan
Knowledge Acquisition Mode). Sistem
berada pada modul ini, pada saat ia
menerima pengetahuan dari pakar.
Proses mengumpulkan pengetahuan-
pengetahuan yang akan digunakan
untuk pengembangan sistem,
dilakukan dengan bantuan knowledge
engineer. Peran knowledge engineer
adalah sebagai penghubung antara
suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2. Modul Konsultasi(ConsultationMode).
Pada saat sistem berada pada posisi
memberikan jawaban atas
permasalahan yang diajukan oleh user,
sistem pakar berada dalam modul
konsultasi. Pada modul ini, user
berinteraksi dengan sistem dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh sistem.
Modul Penjelasan(Explanation Mode).
Modul ini menjelaskan proses pengambilan
keputusan oleh sistem (bagaimana suatu
keputusan dapat diperoleh).
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas
mempunyai pengertian yang berbeda-beda
bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita
dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan
(BB) jauh melebihi berat yang diinginkan.
Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan
dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang
berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas
normal dan dapat membahayakan kesehatan.
Sementara overweight (kelebihan berat badan)
adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi
BB normal. Seseorang yang lemaknya banyak
2
tertimbun di perut akan lebih mudah
mengalami berbagai masalah kesehatan yang
berhubungan dengan obesitas. Mereka
memiliki risiko yang lebih tinggi.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah
sebagai berikut:
1. Suatu kondisi dimana lemak tubuh
berada dalam jumlah yang berlebihan
2. Suatu penyakit kronik yang dapat
diobati
3. Suatu penyakit epidemik
4. Suatu kondisi yang berhubungan
dengan penyakit-penyakit lain dan
dapat menurunkan kualitas hidup
Diet Berdasarkan Genotip
Ada banyak penelitian medis di abad
lalu yang berusaha melihat perbedaan di antara
manusia, yang dilakukan berdasarkan
observasi klinis dan metode pengetesan ilmiah
yang mudah diakses. Dengan keberadaan
analisis DNA, konsep ras yang dianggap
sebagai perbedaan yang membandingkan
manusia satu dengan yang lain menjadi tidak
lagi populer dan dinyatakan tidak memiliki
landasan ilmiah (D’Adamo, 2007: xiv).
Data yang diperoleh dari riset terhadap
variasi manusia mencakup berbagai golongan
darah, bentuk tubuh dan kepala, pola sidik jari,
panjang kaki, dan banyak tanda-tanda yang
terlihat tersebut menunjukan lebih banyak
tentang diri manusia dari pada diketahui
melalui tes genetika individual, karena
beberapa gen cenderung menyatu dalam satu
kelompok atau gugusan, yang memiliki efek
ganda terhadap kesehatan. Faktor lingkungan
juga berpengaruh sehingga mengubah cara
kerja gen tersebut. Setiap manusia mempunyai
manifestasi eksternal yang terlihat dari gen-
gen itu, sesuatu yang telah diungkapkan ilmu
kedokteran kuno dengan cara berbeda untuk
beberapa generasi lamanya.
Dengan teridentifikasinya enam
genotip, maka terciptalah dasar-dasar ilmiah
untuk memahami kebutuhan individual
manusia akan makanan, olahraga dan
suplemen. Dasar ilmiah itulah dirangkum
dalam prosedur penurunan berat badan atau
diet.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Di dalam aplikasi diet ini terdapat
beberapa tahapan pemrosesan sistem, yaitu :
1. Data–data yang dimasukkan berupa data
pengguna, berat badan, tinggi badan,
panjang kaki, panjang jari telunjuk dan jari
manis, jenis kelamin, golongan darah,
jenis Rh darah, status sekretor.
2. Data–data yang dimasukkan kemudian
diproses dengan menggunakan kalkulator
genotip dan tes kekuatan genotip untuk
mengetahui genotip pengguna.
3. Setelah diketahui genotip pengguna, maka
akan dicocokkan dengan prosedur diet dan
profil genotip untuk mengetahui proses
metabolisme, bahan – bahan makanan,
serta supplemen yang boleh dikonsumsi
oleh pengguna.
4. Menampilkan aktifitas-aktifitas yang dapat
membantu pengguna dalam membakar
kalori.
3
Gambar di bawah menjelaskan secara
garis besar tahapan penyelesaian masalah yang
digunakan dalam sistem ini.
Gambar1. Struktur penyelesaian masalah.
Block Diagram
Block Diagram adalah struktur yang
menggambarkan suatu permasalahan dalam
KBS (Knowledge Base System) secara hirarki
dan diperlukan untuk mengetahui urutan kerja
sistem dalam mencapai keputusan. Block
Diagram ini berisi faktor-faktor penting untuk
membuat suatu rekomendasi dari KBS.
Gambar 2. Block Diagram Diet Berdasarkan
Genotip
Gambar diatas menjelaskan bahwa
untuk menghasilkan dataa diet berdasarkan
tipe genotip memiliki urutan kerja yang harus
diselesaikan. Yang pertama adalah
menentukan tingkat pengukuran kalkulator
genotip, kemudian penentuan calon genotip
dengan kalkulator genotip dasar, hingga yang
terakhir tes kekuatan calon genotip untuk
menentukan tipe genotip akhir.
Contex Diagram
Contex diagram merupakan
gambaran secara menyeluruh proses keluar
masuk data yang terjadi pada sistem.
Gambar 3. Context Diagram Aplikasi
Dari gambar di atas dijelaskan bahwa
Admin sebagai pengelola data pengetahuan
yang nantinya digunakan dalam perancangan
sistem. Admin juga berperan sebagai
pengupdate sistem jika sewaktu-waktu ada
perubahan data dalam sistem dan data baru 4
yang dimasukkan. Anggota disini berhak
mengakses semua informasi pengetahuan yang
ada dalam sistem. Yang mana nantinya sistem
akan memberikan solusi atau keterangan akhir
hasil dari konsultasi yang dilakukan anggota.
Pengguna harus mendaftar sebagai
anggota untuk dapat mengakses sistem secara
keseluruhan. Pengguna memasukan data diri,
ID pengguna dan kata kunci. Kemudian untuk
mengakses fasilitas, anggota harus melakukan
login terlebih dahulu. Setelah login, anggota
dihadapkan pada pertanyaan untuk
menentukan genotip. Selain itu anggota dapat
memberikan saran kritik atau pertanyaan-
pertanyaan.
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan satu desain sistem yang digunakan
untuk mempresentasikan, menentukan dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan
untuk pemrosesan database.
menggolongkanMengisi Berita
Memiliki Rulebase
Memiliki Premis
Mempunyai prosedur diet
Ditentukan melalui tes
Data suplemen genotip
Data asupan genotip
Data olahraga genotip
Memiliki data akses admin
Menempati
Memiliki kota
Tempat tinggal
Memiliki data genotip
Memiliki data akses
Memberi
Rutin mengisi
Anggotakode_anggotanama_depannama_belakangtanggal_lahir_anggotaA lamat_anggotakota_anggotaprovinsi_anggotano_telpon_anggotaemail_anggotatgl_daf tar_anggota
AdminKODE_ADMINNAMA_DEPANADMINNAMA_BELAKANGADMINTanggalLahir_AdminA lamat_adminkota_adminprovinsi_adminno_telpon_adminemail_adminTANGGA L_DAFTAR_A
Master negaraKode_negaranama_negara
Master kotakode_kotanama_kotakode_area
Akses anggotausernamepassw ordstatus_anggotapengingat_anggota
Akses adminUsername_adminPassw ord_adminStatus_adminPengingat_admin
Master genotipkode_genotipnama_genotipketerangan_genotipc iri_psikologisc iri_biometrisc iri_biokimiatokoh_genotipkekuatankelemahanresiko_kesehatanLatihan_pengurangan_stres
Master Olahragakode_olahragatingkat_olahraganama_olahragaketerangan_olahraga Master asupan
kode_asupannama_asupanporsisatuan_porsif rekuensisatuan_frekuensiasupan_perluasupaan_toksin
Master suplmenkode_suplemenfungsi_suplemennama_suplemendosis_suplemensatuan_dosisket_suplemen
Tes kekuatan genotipkode_tesJenis_testes_kekuatan__genotipnilai
Rule Setkode_kategorinama_kategori
Rulebasekode_rulebasekumpulan_premiskonklus irulebase
Rule Premiskode_rulerule_premisrule_pertanyaan
Master beritatanggal_beritajudul_beritais i_beritasumbergambar
Pantauan diet anggotakode_pantauantanggal_pantauanberat_badanasupan_pendukungolahragaasupan_toksinketerangan_pantauan
Kritik dan sarantgl_kritik_saranjudul_kritik_saranis i_kr itik_sarantanggapan
Prosedur Diet Genotipkode_prosedurprof il_metabolismediet_dianjurkandiet_tidak_dianjurkanketerangan_prosedur
Jenis_RulePremiskode_jenisnama_jenisketerangan_jenis
Gambar 4. Conceptual Data Model (CDM)
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Halaman Mulai Menentukan Genotip
Halaman mulai menentukan genotip
berisikan link yang menuju halaman
penjelasan tentang apakah yang dimaksut
genotip dan diet genotip. Sedangkan link mulai
memnentukan genotip menuju ke halaman tes
genotip. Juga terdapat keterang-keterangan,
pengguna disarankan untuk membaca
keterangan terlebih dahulu sebelum menuju tes
genotip.
5
Gambar 5. Halaman awal menentukan
tipe genotip
Tahap awal menentukan tipe genotip
adalah menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan sistem. Pengguna hanya perlu
memberi tanda chek untuk kalimat yang
dianggap sesuai. Keudian tekan tombol Ok,
maka hasil akan muncul.
Untuk kalkulator genotip tingkat
lanjut, yang dihasilkan hanya satu calon
genotip dan itulah genotip pengguna. Untuk
kalkulator genotip tingkat dasar dan
menengah, hasilnya adalah beberapa calon
genotip. Sehingga pengguna harus menuju ke
halaman tes kekuatan genotip untuk menguji
kekuatan masing-masing calon genotip. Link
Klik Disini menuju ke halaman tes kekuatan
genotip.
Gambar 6. Halaman tes kalkulator genotip
Setelah calon genotip ditentukan,
maka selanjutnya menuju halaman tes
kekuatan genotip. Pada halaman ini, pertama-
tama pengguna memilih tipe genotip yang
telah menjadi calon genotip dengan cara
mencentang tipe genotip untuk dites masing-
masing kekuatannya. Pernyataan – pernyataan
tes kekuatan akan ditampilkan di dalam kolom
sesuai dengan tipe genotip, hanya genotip
yang di pilih yang akan muncul kolom
pernyataan tes kekuatan genotip-nya.
Nilai hasil tes dapat dilihat dengan
menekan tombol Hitung. Setelah nilai keluar,
pengguna harus menekan link Generate Hasil
untuk menampilkan tipe genotip akhir milik
pengguna. Tombol Simpan digunakan untuk
menyimpan tipe genotip tersebut ke dalam
database sesuai dengan identitas pengguna.
6
Gambar 7. Halaman tes kekuatan genotip
b. Halaman Profil Genotip
Halaman profil genotip
berisikan data lengkap genotip, meliputi data
asupan, data olahraga, data suplemen, diet
yang dianjurkan, dan diet yang tidak
dianjurkan. Halaman ini hanya memiliki
fasilitas untuk kembali ke halaman beranda
yaitu dengan menekan tombol Beranda. Untuk
menampil kan data proil genotip, pengguna
dapat menekan tombol berganbar sesuai
dengan nama genotip-nya.
Gambar 8. Halaman profil genotip
Kesimpulan
Secara umum sistem pakar untuk diet
berdasarkan genotip berbasis web ini telah
berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari
sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan sistem berbasis
pengetahuan untuk menentukan
prosedur diet berdasarkan genotip
dengan metode Forward Chaining.
2. Sistem dapat menghasilkan Rule base
untuk menentukan tipe genotip
sebagai dasar mendapatkan prosedur
diet yang sesuai.
7
3. Sistem dapat menghasilkan informasi
diet berdasarkan genotip, memberikan
prosedur, olahraga, asupan, maupun
suplemen dalam menunjang diet
berdasarkan genotip tersebut kepada
masyarakat luas.
Saran
Saran yang dapat disampaikan
adalah untuk pengembangan selanjutnya
diharapkan sistem dapat meningkatkan
fasilitas dengan memberikan peran kepada ahli
gizi agar dapat berinteraksi dengan pengguna.
Sehingga pengguna dapat meminta keterangan
lebih lanjut dalam menjalani diet. Juga
memberikan fasilitas untuk pengguna saling
bertukar pengalaman mengenai diet yang
mereka jalani masing-masing.
Daftar Pustaka
Andaka, Deddy. 2008. Normalkah Body Mass Index (BMI) Anda?, http://www.andaka.com/normalkah-body-mass-index-bmi-anda.php(10 Maret 2011).
Bursa Internet. 2010. Body Mass Index (BMI), http://www.bursainternet.com/kesehatan/122-body-mass-index-bmi(09 Juni 2010).
Boidesy. 2010. Substansi Genetika, http://desybio.wordpress.com/2010/03/31/101/ (22 Februari 2011).
D’adamo, Peter. 2008, Genotype Diet : Diat Berdasarkan Ciri & Bentuk
Badan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gonzales, Avelino I and Dauglas D. Dankel, 1993, The Engineering of Knowledge-Based System, Prentice Hall, Engllewood Cliff, New Jersey.
8