martuadaniel10.files.wordpress.com€¦ · web viewmakalah tentang analisis . arsitektur...
TRANSCRIPT
MAKALAH TENTANG ANALISIS
ARSITEKTUR INFORMASI PADA WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TUGAS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur Informasi
OLEH
MARTUA DANIEL RUMAHORBO
120709031
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan
sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian
khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Hal tersebut telah
ada sejak dulu dan terus berproses secara alamiah menunjuk kepada suatu kondisi dan tingkat
perbaikan yang signifikan meskipun belum memuaskan semua pihak. Perpustakaan pada
prinsipnya mempunyai tiga kegiatan pokok, yaitu pertama, mengumpulkan (to collect) semua
informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi organisasi dan masyarakat yang
dilayaninya. Kedua, melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan,
agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai, dan tidak lekas rusak baik karena
pemakaian maupun karena usianya (to preserve). Ketiga, menyediakan dan menyajikan
informasi untuk siap dipergunakan dan di berdayakan (to make availlable) seluruh koleksi
yang dihimpun di perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya (Sutarno, 2006: 1).
Perpustakaan pada dewasa ini telah berkembang sedemikian pesatnya. Perkembangan
perpustakaan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi (TI). Perpustakaan yang
berperan dalam pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian informasi harus berhadapan
dengan apa yang dinamakan TI ini. Penerapan TI di perpustakaan dapat dilihat dari
perkembangan perpustakaan, diawali dari perpustakaan konvensional, perpustakaan
terautomasi, dan perpustakaan digital.
Perpustakaan digital adalah sebuah perpustakaan yang mengelola semua atau sebagian
koleksi dalam format yang dapat diakses komputer sebagai alternatif atau pelengkap sumber-
sumber informasi cetak yang konvensional. Perpustakaan digital berisi sumber informasi
yang dapat di coding secara sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk
digital atau form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang
sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-program komputer dll.
Objek-objek digital yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan
digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit menghasilkan sebuah
definisi yang mencakup semua hal tersebut). dalam arti lain pengertian Perpustakaan digital
adalah organisasi yang melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan
menyimpan koleksi digital dengan tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan terutama
mendistribusikan kepada pengguna sehingga pengguna secara mudah, tepat dan luas dapat
mengakses ke dalam data dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan digital dimulai pada akhir tahun 1990 an. Inti
dari perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan sumber-
sumber digital.
Oleh karena itu demi memudahkan pengguna mengakses informasi dimana dan kapan
saja, dibuatlah web perpustakaan berbasis digital yang membatu pengguna mencari apa yang
mereka butuhkan. Dengan layanan-layanan yang ada serta karya-karya ilmiah berbasis
elektronik.
1.2. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui analisa antara Web Perpustakaan
Universitas Pelita harapan dengan Web yang telah didesain ulang yaitu Web Perpustakaan
Parna.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Arsitektur Sistem Informasi
A. Arsitektur Sistem Informasi
Arsitektur sistem informasi terkadang disebut juga sebagai arsitektur teknologi
informasi, arsitektur sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi.Adapun beberapa
definisi mengenai arsitektur sistem informasi adalah sebagai berikut :
“Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi”
(Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
“Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih “ (Laudon & Laudon, 1998)
“Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik” (Zwass, 1998)
Arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan bagian berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem. Komponen merupakan blok pembangun : sistem dapat dibangun dengan cara menyatukan sekumpulan komponen berdasarkan aturan tertentu. Pandangan yang berbeda dari tiap komponen bukan berarti komponen-komponen tersebut berlaku sebagai sebuah sistem yang berdiri sendiri. Biasanya , sudut pandang dari suatu sistem terbagi menjadi beberapa sudut pandang yaitu : sudut pandang bisnis, sudut pandang fungsional dan sudut pandang teknis. Masing-masing dari sudut pandang tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh , sudut pandang teknis dapat dipecah menjadi sudut pandang software dan sudut pandang jaringan. Sedangkan arsitektur sistem informasi dapat dipecah menjadi empat level yaitu ;1. Business architecture.
2. Functional architecture.
3. Software architecture.
4. Network architecture.
Arsitektur sistem informasi berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau
menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Sedangkan tujuannya adalah
agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi.
Dalam artikel ini akan lebih banyak membahas tentang network architecture dari
arsitektur sistem informasi. Penjelasan lebih mendetail akan dijelaskan pada sub bab
berikutnya
B. Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan
Dalam praktiknya arsitektur yang berjalan dalam jaringan dapat dibagi tiga jenis
arsitektur jaringan (network architecture), yaitu
1. Arsitektur Terpusat (Centralized) 2. Arsitektur Tersebar ( Decentralized )3. Arsitektur Client / Server
Arsitektur TersentralisasiArsitektur Tersentralisasi (terpusat) telah dikenal semenjak tahun 1990, dengan
mainframe sebagai aktor utama yang melakukan semua pemrosesan data.
Pengimplementasian dari arsitektur ini adalah pemrosesan data yang terpusat, biasanya
disebut komputasi terpusat. Kebanyakan perusahaan tidak menggunakan model seperti ini.
Keuntungan Kerugian
Instalasi lebih aman
Kontrol aman
Biaya pemeliharaan murah
Lebih mudah dalam membuat
perencanaan strategis
Lebih mudah melakukan
pelatihan
Hardware dan software
terstandarisasi sehingga lebih
mudah dalam pemeliharaan
Jika ada masalah maka semua
akan terkena dampaknya (kurang
fleksibel)
Sistem yang dibuat secara
global, tidak spesifik sesuai
kebutuhan masing-masing
bagian
Pemrosesan di mainframe lebih
lama (traffic padat)
Jika ingin merubah subsistem
maka akan berdampak ke
seluruh sistem (kurang di
kustomisasi)
Arsitektur Terdistribusi / DesentralisasiPemrosesan data pada arsitektur terdistibusi berbeda dengan pemrosesan data pada
arsiteketur tersentralisasi. Sistem pemrosesan data terdistribusi atau biasa disebut dengan
komputasi tersebar merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang
tersebar pada berbagai lokasi yang di hubungkan dengan sarana telekomunikasi
Keuntungan Kerugian
Biaya pengembangan sistem
akan lebih hemat karena
pembuatan sistem lebih spesifik
dalam kebutuhan bisnis dan
lebih mempunyai tanggung
jawab terhadap pengeluaran
biaya.
Personil sistem informasi lebih
agresif dalam menganalisis
kebutuhan sistem.
Personil sistem informasi
memiliki tanggung jawab
terhadap pengeluaran biaya
Kepuasan pemakai karena
pengembangan sistem informasi
berorientasi kepada end user.
Biaya perawatan akan lebih
mahal karena hardware atau
software tidak terstandarisasi
sehingga akan melibatkan
banyak pakar.
Pengontrolan lebih sulit untuk
dilakukan dan dimungkinkan
akan terjadi kekacauanan dalam
sistem komputer.
Aplikasi dan data antar unit akan
terasa lebih sulit.
Dalam melakukan tugas akan
terjadi kemubadziran karena
ketidak sesuaian dalam
menyediakan perangkat keras
dan lunak
Arsitektur Client-ServerBerbagai komputer dari berbagai vendor dapat saling berinteraksi, istilah ini biasanya
disebut dengan introperabilitas.Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan
sesuatu permintaan data atau layanan ke server.Sever adalah proses atau sistem yang
menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Keuntungan Kerugian
Mengurangi dampak dari traffic
padat.
Jika salah satu unit mati maka
yang lain masih dapat
digunakan.
Pemrosesan data lebih cepat
karena client dapat mengolah
data sendiri
Kurangnya skabilitas.
Koneksi database dijaga.
Tidak ada keterbaruan baru
WEP PERPUSTAKAAN PARNA :
Berikut Tampilan Web Perpustakaa Parna:
PERBANDINGAN ANALISIS WEBSITE YANG BARU
(WEBSITE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATAHARI)
Gambar 1 : Tampilan Website Perpustakaan Parna
Keterangan :
Nama Website : Website Perpustakaan Parna Link Website : https:// martuadanielrumahorbo .wordpress.com/
2.1. Aksesibilitas
Dilihat dari aksesibilitas website ini sangat ringan, dan mudah di cari di mesin pencari. website ini tidak terlalu berat, karena tidak meletakkan gadget atau fitur tambahan, sehingga saat pengunjung membuka website ini, tidak menunggu terlalu lama dan membuat pengunjung merasa tidak bosan saat melihat website ini.Dilihat dari domain yang digunakan domain tersebut sangat mudah diingat bagi pencari informasi.
2.2. Susunan dan tata letak
Dapat dilihat pada gambar diatas bentuk susunan dari website tersebut, bagian kontent, menu, sidebar dan lain sebagainya. Header, bentuknya biasa saja, menggunakan logo yang menyimbolkan dari website
tersebut, dan juga menuliskan nama perpustakaan dan alamat perpustakaan dari website. Konten, pada bagian konten susunannya pun sangat rapi, menggunakan readmore untuk
setiap postingan, agar tidak terlalu banyak yang tampil pada beranda website, dan susunan teks terlihat rapi menggunakan rata kiri dan rata kanan.
Sidebar, pada sidebar juga tidak terlalu ramai, hanya menambilkan form mesin pencarian dari website yang bersangkutan, menunjukan Profil dari website tersebut
Footer, Pada bagian footer terdapat copyright yang menunjukan bahwa website tersebut telah dibuat dari tahun 2015 dan menggunakan template yangtelah disediakan oleh wodpress.
2.3. Menu Website
Terdapat 7 buah menu pada website ini, tampak pada gambar diatas, yaitu Beranda, About, Faculty, Service, Facilities, Contact, Catalog.
2.4. Proses TransaksiTidak terdapat Proses Transaksi di website ini, karena website ini hanya menampilkan informasi saja (statis), pengunjung hanya dapat melihat mencari karya-karya ilmiah yang hendak dicari.
2.5. Layout/form
Layout / form website ini sederhana, susunan yang rapi, tidak terlalu banyak form yang digunakan, tampilan di desain sangat sederhana.Gambar dibawah merupakan layout dari website tersebut.
2.7. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan :Dilihat dari segi tampilan dan penggunaan warna pada website ini tampilan yang sederhana/simple, dan juga aksesibilitasnya tidak terlalu berat. Informasi yang diberikan juga akurat dan cepat.