warta 2016 mei 8

8
halaman 1 Nomor: 24 Th. XIX HARI MINGGU PASKAH VII Edisi : Minggu, 8 Mei 2016 Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id Berita Gereja Ekaristi harian dalam minggu ini Senin & Sabtu Pukul 05.30 di Gereja di tiadakan dialihka Perayaan Ekaristi Novena Roh Kudus pukul 18.30 di Gereja. Sabtu, 14 Mei : Pesta Sto. Matias, Rasul. Komunikasi dari Hati Dalam kehidupan, komunikasi menjadi hal yang menarik untuk diamati. Bukan saja berhenti pada kata mengamati melainkan menjadi sarana untuk meninjau ulang atas apa yang kita lakukan setiap hari. Kini komunikasi menjadi peristiwa yang menampilkan siapa kita di hadapan orang lain. Banyak orang tak sadar akan hal itu karena semua ditrabas, tidak diindahkan hanya untuk kepentingan sendiri saja. Komunikasi Kerahiman Bicara tentang komunikasi saat ini rasanya berat, berat bukan karena modelnya yang banyak tapi soal mentalitas orang zaman sekarang. Banyak orang tidak menyadari bahwa komunikasi menampilkan keberadaan diri, karena komunikasi menjadikan orang untuk menyampaikan buah pikiran, menyampaikan gagasan, guna membangun dan memerdekakan. Peristiwanya dekat dengan kita, ketika penghitungan cepat berlangsung melahirkan banyak team yang mengklaim diri “paling” di antara yang lain, hasilnya pun membuat orang bingung. Ketika ada bencana yang satu mengabarkan bla,bla,bla,bla, yang lain mengabarkan cie,cie,cie,lantas siapa yang menyampaikan kebenaran? Karena banyak yang menghadirkan perpecahan dan peluang untuk mencurigai satu dengan yang lain. Banyak yang akhirnya apatis dengan segala macam bentuk pewartaan media. Warta lingkungan pun menjadi terkena biasnya. Banyak informasi yang tak sampai dengan tepat karena orang hanya mendengar dan melaporkannya setengah- setengah, bisa juga ada unsur pribadi entah kecewa, entah perseteruan berita yang disampaikan berada dalam tingkat

Upload: katharina

Post on 10-Jul-2016

48 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Warta Thomas 8 Mei 2016

TRANSCRIPT

Page 1: Warta 2016 Mei 8

halaman 1

Nomor: 24 Th. XIX HARI MINGGU PASKAH VII Edisi : Minggu, 8 Mei 2016

Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

keuskupanbogor.or.id Website: http://

thomas.keuskupanbogor.or.id

Berita Gereja Ekaristi harian dalam

minggu ini Senin & Sabtu Pukul 05.30 di Gereja di tiadakan dialihka Perayaan Ekaristi Novena Roh Kudus pukul 18.30 di Gereja.

Sabtu, 14 Mei : Pesta Sto. Matias, Rasul.

Komunikasi dari Hati Dalam kehidupan, komunikasi menjadi hal yang menarik untuk diamati. Bukan saja berhenti pada kata mengamati melainkan menjadi sarana untuk meninjau ulang atas apa yang kita lakukan setiap hari. Kini komunikasi menjadi peristiwa yang menampilkan siapa kita di hadapan orang lain. Banyak orang tak sadar akan hal itu karena semua ditrabas, tidak diindahkan hanya untuk kepentingan sendiri saja. Komunikasi Kerahiman Bicara tentang komunikasi saat ini rasanya berat, berat bukan karena modelnya yang banyak tapi soal mentalitas orang zaman sekarang. Banyak orang tidak menyadari bahwa komunikasi menampilkan keberadaan diri, karena komunikasi menjadikan orang untuk menyampaikan buah pikiran, menyampaikan gagasan, guna membangun dan memerdekakan. Peristiwanya dekat dengan kita, ketika penghitungan cepat berlangsung melahirkan banyak team yang mengklaim diri “paling” di antara yang lain, hasilnya pun membuat orang bingung. Ketika ada bencana yang satu mengabarkan bla,bla,bla,bla, yang lain mengabarkan cie,cie,cie,lantas siapa yang menyampaikan kebenaran? Karena banyak yang menghadirkan perpecahan dan peluang untuk mencurigai satu dengan yang lain. Banyak yang akhirnya apatis dengan segala macam bentuk pewartaan media. Warta lingkungan pun menjadi terkena biasnya. Banyak informasi yang tak sampai dengan tepat karena orang hanya mendengar dan melaporkannya setengah- setengah, bisa juga ada unsur pribadi entah kecewa, entah perseteruan berita yang disampaikan berada dalam tingkat

Page 2: Warta 2016 Mei 8

halaman 2

TGL DAFTAR BACAAN HARIAN

09/5 Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33.BcO Kis. 25:1-27

10/5 Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a.BcO Kis. 26:1-32

11/5 Kis. 20:28-38; Mzm. 68:29-30,33-35a,35b-36c; Yoh. 17:11b-19. BcO Kis. 27:1-20

12/5 Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26. BcO Kis. 27:21-44

13/5 Kis. 25:13b-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19. BcO Kis. 28:1-14

14/5 Kis. 1:15-17,20-26; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6,7-8; Yoh. 15:9-17. BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor. 4:1-16

15/5 Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac,29bc-30,31,34;1Kor. 12:3b-7,12-13 atau Rm. 8:8-17; Yoh. 14:15-16,23b-26.BcO Rm. 8:5-27

ambisius dan tendensius. Informasi diterima setengah-setengah karena saya tidak hadir, saya hanya mendengarkan laporan dari berbagai pihak saja. Tahun ini adalah tahun Jubelium Kerahiman, saat yang tepat untuk mewarnai komunikasi kita dengan kerahiman. Maksudnya dalam menyampaikan usulan, menyampaikan pendapat ataupun menyatakan dirinya hendaknya kita menyampaikan persaudaraan, kita menyampaikan kasih yang membuat orang yang menerimanya mengalami pembaharuan. Sebab ketika kita berjumpa dengan orang lain, orang lain bukan musuh kita, orang lain bukan orang yang pantas kita kalahkan tetapi mereka adalah orang yang menghantar saya pada padang rumput yang hijau. Mereka bukan musuh melainkan sesama yang membawa dan memerdekakan kita, sebab dari mereka yang kita jumpai ada pelajaran berharga, ada pesan perdamaian yang dimainkannya. Dengan demikian kita akan menyampaikan Kerahiman Illahi yang membawa orang pada kehidupan karena kita didewasakan dan diberkati dengan hal baru. Dalam media kita berjumpa dengan komunikasi yang menyampaikan sebuah kerahiman. Kerahiman yang tidak langsung diterima, tetapi mengundang decak kagum, mengundang beda pendapat, mengundang pertentangan. Ada motor besar yang dihadang oleh pengendara sepeda, ada motor yang dihadang oleh anak kecil. Tindakan ini membuat kita tersadar bahwa komuniasi yang terjadi saat ini ada yang tidak pas, ada yang kita lupakan yaitu menyapa orang sebagai saudara dengan tidak menunjukkan sikap arogan kita, saya lebih tua saya lebih pantas menerima penghormatan dari saudara. Sapaan itu kita ganti dengan saya dan Anda adalah saudara, teman seperjalanan yang menghantar saya pada surga. RD. Albertus Kurniadi.

Page 3: Warta 2016 Mei 8

halaman 3

REDAKSI■Penanggung Jawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos ■Penasihat: RD. Yustinus Joned S ■Koordinator: K.Tatik ■ Pelaksana: Sekretariat Paroki ■Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 ■Email : [email protected]. Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

43 Tahun Berbagi Bahagia di Hari Istimewa Prodia melayani dan memastikan Anda tetap dalam kondisi prima. Pada momen ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan keringanan biaya periksa Lap.

20%* Selama 10-12 Mei 2016

Anda juga dapat berbagi kebahagiaan dengan menjadi Sahabat Thalassemia melalui donasi** dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas Thalassemia.

Info : Hub Prodia Depok 7751826 / 7751178

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata Bunga

WILA

YAH

NOVENA ROH KUDUS PUKUL 18.30

Bartholomeus

W6

SENIN,9/5 NRK 4 WKRI KEP SELASA, 10/5 NRK 5 PDKK WKRI RABU, 11/5 NRK 6 MISDINAR LEGIO MARIA KAMIS, 12/5 NRK 7 LEGIO MARIA PDKK JUMAT, 12/5 NRK 8 WKRI MISDINAR SABTU, 13/ 5 NRK 9 RPD W9 OMK W8

HARI RAYA PENTAKOSTA SABTU, 14/5 18.00 RPD W9 OMK W8 MINGGU, 15/5 06.00 WILAYAH 5 WILAYAH 6 MINGGU, 15/5 08.00 MATIUS W3 YOH DE BRITTO W4 MINGGU, 15/5 18.00 KEP ALOYSIUS W3 KUASI PAROKI

SUKATANI, 15/5 07.00 DIONISIUS W11 PS KUASI PAROKI

Page 4: Warta 2016 Mei 8

halaman 4

Surat Gembala Uskup Bogor Untuk Hari Komunikaasi Sosial Sedunia ke-50

“Mengkomunikasikan Kerahiman Allah Secara Konkret” Saudara-saudariku yang selalu berada dalam limpah Kerahiman Allah, Tahun ini, Hari Komunikasi Sedunia memasuki usia yang ke-50. Sejak ditetapkan oleh Gereja Katolik Roma sebagai hari yang dikhususkan, Komunikasi Sosial menjadi salah satu bagian sentral bagi pewartaan dan Pelayanan Gereja. Secara khusus Saya, sebagai uskupmu, mengajak untuk mendalami Tema: “Mengkomunikasikan Kerahiman Allah Secara Konkret”. Tema ini mau mendaratkan Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sedunia ini, yaitu : “Komunikasi dan Kerahiman: Perjumpaan yang memerdekakan”. Di bagian awal pesannya, Paus Fransiskus mengungkapkan “Apa yang kita katakan dan cara kita mengatakannya, setiap kata dan sikap kita, harus mengungkapkan kemurahan, kelembutan, dan pengampunan Allah bagi semua orang. Kasih, pada hakikatnya, adalah komunikasi; kasih mengarah kepada keterbukaan dan kesediaan untuk berbagi. Jika hati dan tindakan kita diilhami oleh kasih insani dan ilahi, maka komunikasi kita akan disentuh oleh kuasa Allah sendiri.” Untuk melaksanakan hal tersebut, perlu tindakan konkret. Setiap pribadi harus mampu mengungkapkan pernyataan kasih dalam situasi apapun dan dimana pun berada, meskipun hal tersebut seringkali membuat hati dan diri kita sakit dan terluka. Ketika Allah sendiri menyatakan kerahimanNya dengan memberikan diriNya sebagai penebusan dosa kita, mengapa kita masih memberikan penawaran bagi pernyataan kasih? Kasih yang juga disebut sebagai kemurahan hati tertuang secara jelas dalam 1 Korintus 13:4-7 “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” Saudara-saudariku, sekarang ini kita tinggal dalam dunia komunikasi yang tak berbatas. Sekat-sekat pemisah yang menjauhkan jarak antar pribadi, kini semakin dikikis dengan teknologi digital yang sungguh menawarkan kemudahan. Tetapi, apakah kemudahan itu memberikan angin segar bagi komunikasi kita dengan sesama? Seringkali era digital yang memberikan kemudahan tidak digunakan untuk mengkomunikasikan kebaikan, sehingga yang sering terjadi malah digunakan sebagai sarana menjatuhkan sesama, sehingga jarak antar pribadi bukan semakin dekat, tetapi semakin tidak jelas. Efektifitas berkomunikasi yang seharusnya semakin positif, bisa menjadi bahasa komunikasi yang mubazir karena dianggap sebagai percakapan basa-basi. Intimitas yang dirasakan dalam komunikasi melalui perjumpaan langsung, malah hari-hari ini terkikis dengan keinginan setiap pribadi memanfaatkan era digital sebagai bentuk perjumpaan utama. Pada intinya, digitalisasi sebagai kemudahan membuat kita terlena akan komunikasi melalui sentuhan langsung

Page 5: Warta 2016 Mei 8

halaman 5

dengan sesama kita. Bagaimana kita bisa merasakan kasih yang konkret jika kita tidak berkomunikasi secara nyata melalui perjumpaan? Kita bukanlah produk digitalisasi, maka buatlah kemudahan itu sebagai sarana yang membuat kita semakin manusiawi, yaitu dengan memanusiakan diri dan orang lain dalam dialog dan ungkapan penuh kasih. Paus Fransiskus juga mengingatkan kembali akan tahun kerahiman ilahi yang sedang kita jalani. Bapa Paus mengungkapkan melalui Misericordiae Vultus, 23 agar Tahun Yubileum ini, yang dihayati dalam kerahiman, “dapat membuka diri kita kepada dialog yang lebih bersungguh-sungguh sehingga kita bisa mengenal dan memahami satu sama lain dengan lebih baik: dan ini bisa melenyapkan berbagai bentuk kepicikan dan sikap kurang hormat, dan menghilangkan setiap bentuk kekerasan dan diskriminasi”. Saudara-saudariku, mengkomunikasikan Kerahiman Allah secara konkret membutuhkan lebih banyak kesabaran, lebih banyak pengertian, dan juga yang pasti pengorbanan. Mengaplikasikan Kerahiman dalam hidup sehari-hari membutuhkan kebesaran hati untuk menerima segala kebaikan dan keburukan sesama. Sebuah kebesaran hati yang tidak hanya berhenti dengan kata “maaf”, Tetapi juga berani masuk merasakan betul pengalaman “ampun”: entah mengampuni ataupun diampuni. Biarlah bahasa kasih yang kita terima tetap dipertahankan, terus berkobar hingga kesenjaan jiwa memisahkan kita. Dengan melaksanakan hal ini, kita pasti akan merasakan bentuk nyata dari Allah yang memberikan diriNya untuk kita. Saya secara khusus mengajak keluarga-keluarga di Keuskupan Bogor untuk bersama para gembalanya di paroki-paroki serta dalam komunitas tertentu, untuk senantiasa mengingatkan dan menguatkan akan kebersamaan hidup dengan landasan kasih yang konkret. Janganlah hanya sekadar mengajarkan kasih jika tidak mampu mewujudkannya. Kita diajak menjadi misionaris kerahiman, maka wujudnyatakanlah dalam hidup sehari-hari. Agar mampu menjadi misionaris kerahiman, di Keuskupan Bogor terdapat media konkret

Page 6: Warta 2016 Mei 8

halaman 6

tempat kita dapat diubah oleh Firman Allah untuk menjadi “komunikator ulung Kerahiman Allah dan belas kasih manusiawi”. Maka, saya mengajak suami-Istri mengikuti retret ME, para Suami dan Bapak-bapak mengikuti Retret Camp Pria Sejati Katolik (Priskat), Para Istri dan Ibu-ibu mengikuti Retret Wanita Bijak, serta berbagai kemungkinan pengajaran dan pembinaan iman yang ditawarkan bagi berbagai jenjang usia di wilayah Keuskupan Bogor. Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yoh. 3:18). Bogor, 1 Mei 2016 Magnificat Anima Mea Dominum † Mgr. Paskalis Bruno Syukur † Uskup Keuskupan Bogor

Pria / Wanita Usia minimal 18 tahun

Pendidikan Minimal SMA atau Sederajat Bisa mengoperasian Komputer secara umum Domisili di Depok

Untuk ditempatkan sebagai Kasir & Helper

di tempat beryanyi anak dan keluarga di

Depok Town Square lantai 2.

Untuk lamaran dan pertanyaan bisa telp

atau WhatsApp 081591112688 (Christian)

DIBUTUHKAN

Pengumuman Perkawinan –Pengumuman Kedua

Yohanes Redi dari Paroki Cijantung dengan Hety Maria Kurniawaty dari Lingkungan Yulius

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut;

WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

Page 7: Warta 2016 Mei 8

halaman 7

Keluarga sebagai Tempat Belajar Komunikasi

Komunikasi pada dasarnya melibatkan bahasa tubuh. Seperti respon Elisabeth atas salam Maria yang diekspresikan oleh bayi di dalam kandungannya yang melonjak kegirangan. Rahim, merupakan “sekolah” komunikasi yang pertama. Tempat mendengarkan dan kontak fisik di mana kita mulai mengakrabkan diri dengan dunia luar dalam sebuah lingkungan yang terlindung, dengan suara yang menentramkan dari detak jantung sang ibu. Pengalaman ini pasti kita semua miliki, karena kita masing-masing terlahir dari seorang ibu.

Setelah kita lahir ke dunia, dalam arti tertentu kita masih tetap berada dalam sebuah “rahim”, yakni keluarga. Sebuah rahim yang terdiri dari berbagai orang yang saling terkait. Keluarga adalah tempat di mana kita, meskipun berbeda, belajar hidup bersama orang lain. Betapapun ada perbedaan jenis kelamin dan usia, namun para anggota keluarga menerima satu sama lain karena ada ikatan di antara mereka. Semakin lebar cakupan relasi dan perbedaan usia,

maka akan semakin kayalah lingkungan hidup kita.

Di dalam keluarga kita belajar menuturkan “bahasa ibu” yaitu bahasa dari mereka yang mendahului kita. Lingkaran ini merupakan intipati kemampuan keluarga untuk berkomunikasi di antara para anggotanya dengan orang lain. Di dalam keluarga kita mempelajari dimensi rohani komunikasi, yang di dalam Kekristenan diresapi dengan kasih, yaitu kasih yang Allah anugerahkan kepada kita, yang kemudian kita bagikan kepada orang lain.

Di dalam keluarga kita belajar bagaimana masing-masing bisa saling berbagi dan mendukung, belajar mengartikan secara tepat ekspresi wajah orang dan membaca isi hatinya sekalipun diam tak berkata-kata. Hal ini sangat membantu kita untuk memahami makna komunikasi sebagai kedekatan pertalian batin yang saling meneguhkan dan mempertautkan.

Tapi yang terpenting, keluarga adalah tempat di mana kita setiap hari mengalami aneka keterbatasan diri sendiri dan keterbatasan orang lain, pelbagai masalah besar dan kecil yang termaktub dalam kehidupan yang damai dengan orang lain. Sebuah keluarga yang sempurna itu tidak ada. Jangan takut akan cacat cela, kelemahan atau bahkan konflik, tetapi kita belajar untuk mengatasi semuanya secara konstruktif. Keluarga, merupakan sekolah pengampunan. Pengampunan itu pun merupakan sebuah proses komunikasi. Ketika penyesalan diungkapkan dan diterima, maka ada kemungkinan untuk memulihkan dan membangun kembali komunikasi yang putus.

Seorang anak dalam keluarga belajar bagaimana mendengarkan orang lain, bagaimana berbicara dengan hormat dan mengungkapkan pandangannya tanpa menafikan orang lain, akan menjadi sebuah kekuatan bagi dialog dan rekonsiliasi di tengah masyarakat. (KTW - disarikan dari blog komunikasi sosial)

Page 8: Warta 2016 Mei 8

halaman 8

KATEKESE

Baptis Anak Bulan MEI Minggu I : 1 Mei 2016, rekoleksi orangtua & wali baptis pukul

10.00, di Aula Atas Minggu II : 8 Mei 2016, Baptisan Bayi pukul 10.00 di Gereja

KOMUNI PERTAMA Rekoleksi orangtua calon komuni pertama hari Minggu, 8 Mei

2016 pukul 17.00 di Aula Paroki. Bagi orangtua calon komuni pertama Wajib Hadir.

Seksi Kerasulan Keluarga

Kursus Persiapan Perkawinan di St.Thomas - Jumat, 24 Juni pukul 19.30 - Sabtu, 25 Juni pukul 08.00—17.00 - Minggu, 26 Juni pukul 10.00—17.00

Pendaftaran di Sekretariat Setiap jam kerja

P D K K

Seminar Hidup dalam Roh Kudus (SHDR) Hari : Jumat s/d Minggu, 13-15 Mei 2016 Tempat : Aula Paroki St.Thomas Misa Pembukaan : Jumat, 13 Mei 2016 Pukul 18.30 Oleh : RD.Tri Harsono (Vikjen Keuskupan Bogor). Biaya : Rp 50.000/org (konsumsi) Cp : Linda (0812 8459 3880), Martha (0856 9136 0132) Pendaftaran di depan sekretariat Paroki setiap Minggu setelah Misa pertama dan kedua .

Mengundang Bpk/Ibu dan Orang Muda Katolik untuk merasakan Kasih Allah dalam Persekutuan doa dengan merasakan Kasih Allah hari, Rabu, 11 Mei pukul 19.30 di Aula. Pembicara Ibu Rini, dengan tema ; Maria Pembawa Rahmat Surgawi

P R I S K A T

Cam Pria Sejati ke 4 Katolik Tanggal : 20-22 Mei 2016 Tempat : MMCC, Serua Green Village, Jl. Serua Raya No 25 Bojong Sari Sawangan Depok Cp : Rudolf (0818 856 178), Oki (0812 8500 320), Yanuar (0819 0525 0069) Emai : [email protected] Biaya : 900.000/ orang

SEKSI ORGANIS

Pelatihan Organis dimulai kembali: Hari Minggu, 8 Mei pukul 14.00 di Gereja