viskositas
TRANSCRIPT
![Page 1: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/1.jpg)
VISKOSITAS
I. TUJUAN
Dapat mengukur viskositas suatu zat cair dengan air sebagai pembanding dan
pengaruhnya terhadap temperature dengan menggunakan viskometer Ostwald.
Dapat mengukur viskositas beberapa macam sempel dengan menggunakan
viscotester VT-04E.
II. DASAR TEORI
Setiap fluida, gas atau cairan, memiliki suatu sifat yang dikenal sebagai viskositas.
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan dari suatu
cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler). Bila cairan itu mengalir cepat, maka
vikositas dari cairan itu rendah (misalnya air) dan bila cairan mengalir lambat, maka
dikatakan cairan itu viskositasnya tinggi (misalnya madu). Salah satu cara untuk
menentukan viskositas cairan adalah metoda kapiler dari Poiseulle. Pada metode ini
diukur waktu (t) yang diperlukan untuk volume (v) tertentu cairan untuk mengalir
melalui pipa kapiler di bawah pengaruh tekanan (P) penggerak yang tetap. Dalam hal
ini, untuk cairan yang mengalir dengan aliran laminar, persamaan Poiseulle dinyatakan
sebagai :
Vt=P R4
8ηL
η = viskositas cairan
V = Volume cairan
t = waktu yang diperlukan cairan mengalir melalui alat
P = tekanan pada cairan
R = jari-jari tabung
L = panjang pipa
Persamaan ini berlaku untuk gas dan cairan.
![Page 2: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/2.jpg)
Viskometer Ostwald
Metoda Ostwald merupakan suatu variasi dari metoda Poiseulle. Pada
viscometer Ostwald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah cairan
tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat
cairan itu sendiri.
Di dalam percobaan diukur waktu aliran untuk volume (antara tanda atas dan
tanda bawah ) melalui pipa kapiler yang verikal. Jumlah tekanan (P) dalam hukum
Poiseulle adalah perbedaan tekanan kedua permukaan cairan dan berbanding lurus
dengan berat jenis cairan (ρ). Dalam prakteknya R dan L sukar secara teliti, karenanya
viskositas cairan ditentukan denga cara membandingkannya dengan cairan yang
mempunyai viskositas tertentu, misalnya air.
Persamaan yang digunakan
η=R4(Pt )8VL
Sehingga :
η1η2
=R4(Pt )18VL
×8VL
R4(Pt )2
(Pt )1(Pt )2
=P1 t1P2 t 2
η1η2
=ρ1t 1ρ2t 2
P = ρ x konstanta
η = Viskositas
ρ = massa jenis
t = waktu
![Page 3: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/3.jpg)
Viskometer Ostwald
Viskositas cairan adalah fungsi dari ukuran dan permukaan molekul, gaya tarik
antar molekul dan struktur cairan. Tiap molekul dalam cairan dianggap dalam
kedudukan setimbang, maka sebelum suatu lapisan molekul melewati lapisan molekul
melewati lapisan molekul lainnya diperlukan suatu energi tertentu. Sesuai dengan
hukum Distribusi Maxwell – Boltzmann, jumlah molekul yang memiliki energi yang
diperlukan untuk mengalir di hubungkan dengan faktor e –ΔE/RT. Maka fluiditas
sebanding dengan e –ΔE/RT dan viskositas sebanding dengan e –ΔE/RT. Secara kuantitatif
pengaruh suhu terhadap viskositas dinyatakan dengan persamaan empirik ;
η=A e−ΔE /RT
ln η = ln A – ΔE/RT, dengan A = tetapan yang sangat bergantung pada massa
molekul relative dan volume moler cairan, dan E = energi ambang per mol yang
diperlukan untuk proses awal aliran.
Viskotester VT-04E
Salah satu cara menentukan viskositas suatu cairan lainnya, yaitu dengan alat
viscotester VT-04E yang terdiri dari :
Main unit : bagian alat ukur utama yang memiliki bagian penunjuk skala
harga viskositas
![Page 4: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/4.jpg)
AC Adaptor : komponen alat yang mengatur sumber arus listrik AC
Rotor : Komponen alat yang mengukur sampel, VT-04E menggunakan tiga
jenis rotor
Cup / Beaker : bejana untuk menampung sempel
Baterai : untuk sumber arus pengganti arus AC
Rotor extension : batang pengaduk tambahan apabila diperlukan
Jika harga viskositas sampel belum diketahui, pengukuran menggunakan rotor
disesuaikan dengan prosedur berikut : rotor 2 , rotor 1 , kemudian 3.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Viskometer Ostwald
Satu set viscotester VT-04E
Piknometer
Termostat
Pipet Filler
Gelas ukur
Botol semprot
Termometer
Stopwatch
Bahan :
Alkohol
Aseton
Aquades
Sampel Oli
IV. LANGKAH KERJA
![Page 5: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/5.jpg)
Menentukan Berat Jenis menggunakan Piknometer
Isi dengan aquades
Isi dengan Sampel
Menentukan Viskositas menggunakan metoda Ostwald
pasang
Isi dengan aquades
Menentukan Viskositas menggunakan Viscotester VT-04E
Catat Hasil Pengukurannya
TimbanganPiknometer(Aquades)
Piknometer(Kosong)
Piknometer(sampel lain)
Catat hasilnya tentukan Δt
Isi Viskometer dengan sampel lain
Isap menggunakan Pipet
Filler
Ulangi hingga 3xHitung waktu yang
diperlukan dari titik a
ke titik b
Viskometer Ostwald
Viskometer Ostwald(aquades)
Termostat
![Page 6: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/6.jpg)
V. DATA PENGAMATAN
Viskometer Ostwald
Penentuan berat jenis dengan piknometer
Penentuan Volume Piknometer
Berat Piknometer Kosong = 53,763 gram
Berat Piknometer + air = 102, 265 gram
Berat air = 48,502 gram
Suhu air = 25 ° C
ρ air pada suhu tersebut = 0,996 g/ml
η air = 0,89 cP
Volume piknometer adalah
Panaskan sampel oli sesuai petunjuk job sheet
Masukan sampel oli kedalam beaker
Siapkan Viscotester VT-04E gunakan rotor no. 5
Pasang beaker pada viscotester buka pengunci jarum ukur,
nyalakan viscotester
Saat jarum stabil catat hasilnya Matikan viscotester, kunci kembali jarum pengukur
Panaskan kembali sampel oli 10°C di atas suhu awal, lakukan
hingga 5x
![Page 7: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/7.jpg)
ρair=massaair
volume pikno
volume pikno=massaair
ρair
= 48,502g0,996 g /ml
=48,697ml
Penentuan Berat Jenis Sampel
Berat Piknometer kosong = 53,763 gram
Volume Piknometer = 48,697 ml
Jenis Sampel Berat Pikno + Isi (g) Berat Isi / Sampel (g)Alkohol 92,824 39,061Aseton 97,445 43,682
Berat Jenis (ρ) Sampel
ρalkohol=massaalkohol
volume pikno= 39,061g48,697ml
=0,802 gml
ρaseton=massaaseton
volume pikno= 43,682g48,697ml
=0,897 gml
ρ alkohol = 0,802 g/ml
ρ aseton = 0,897 g/ml
Penentuan viskositas dengan Ostwald
Sampel Waktu (t1) Waktu (t2) Waktu (t3) Waktu rata-rata (Δt)
Air 24,84 24,70 24,66 24,73Alkohol 72,63 74,74 75,28 74,22Aseton 43,74 43,78 43,79 43,77
ηair
ηsampel
=ρair×t air
ρ sampel×t sampel
Data ηair dan ρ air didapat dari handbook
![Page 8: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/8.jpg)
ηair
ηalkohol
=ρair×Δt air
ρalkohol×Δt alkohol
ηalkohol=ηair . ρalkohol . Δt alkohol
ρair .t air
¿0,89cP .0,802
gml
.74,22 s
0,996gml
.24,73 s
¿52,97724,63
cP=2,15cP
ηaseton=ηair . ρaseton. Δt aseton
ρair . Δtair
¿0,89cP .0,897
gml.43,77 s
0,996gml.24,73 s
¿34,94324,63
cP=1,42cP
Viskositas Sampel
η alkohol = 2,15 cP
η aseton = 1,42 cP
Viscotester VT-04E
Data Pengamatan :
No Jenis Sampel Variasi Suhu (°C)
Viskositas (m.Pa.s)
Rotor ke -
Keterangan
![Page 9: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/9.jpg)
1. Prima XP 40 85 52. Prima XP 50 46 53. Prima XP 60 30 54. Prima XP 70 25 55. Prima XP 80 20 5
Data Perhitungan :
No.
Variasi Suhu (T) dalam °K
Viskositas (η) 1/T ln η
1. 313 85 0,00319 4,442651262. 323 46 0,00310 3,82864143. 333 30 0,00300 3,401197384. 343 25 0,00291 3,218875825. 353 20 0,00283 2,99573227
0.0028 0.0029 0.003 0.0031 0.0032 0.00330
0.51
1.52
2.53
3.54
4.55
f(x) = 3902.64313070325 x − 8.1634320718718R² = 0.952762485280849
ln η
ln ηLinear (ln η)
1/T
ln η
Menentukan energi ambang batas ΔE
ΔE=R× A
∆ E=0,9757×3902=3807,18 KJmol
VI. PERTANYAAN
![Page 10: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/10.jpg)
i) Sebutkan cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan ? beri
penjelasan singkat.
ii) Apakah viskositas suatu cairan selalu berkurang bila suhu naik ?, Jelaskan.
iii) Perkirakan mana yang viskositasnya lebih besar, minyak tanah atau minyak kelapa ?
VII. PEMBAHASAN
Jawaban Pertanyaan :
Cara lain untuk menentukan viskositas cairan
i. Viskometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi
keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip
kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung
gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan
fungsi dari harga resiprok sampel.
ii. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan
dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan
viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang
tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan
konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang
ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat.
iii. Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan,
kemudian dinaikkan hingga posisi di bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh
motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya digeser di dalam ruang
semitransparan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar.
Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas
![Page 11: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/11.jpg)
Umumnya benda akan mengalami pengurangan viskositas jika suhu dinaikan. Hal
ini berkaitan dengan struktur molekul dalam cairan tersebut; ketika diberi panas,
jarak antar molekul dalam cairan akan merenggang sehingga menjadi "kurang
padat". Hal ini jugalah yang menyebabkan cairan berubah menjadi gas ketika di
panaskan. Perubahan kondisi dari cairan yang "lebih padat" menjadi cairan yang
"kurang padat" menyebabkan cairan lebih mudah mengalir, alias memiliki
viskositas lebih rendah.
Perbandingan viskositas minyak tanah dan minyak kelapa
Minyak kelapa sebagian besar mengandung asam laurat, yang memiliki viskositas
7.30 mPa·s
Viskositas minyak tanah cukup bervariasi antara 0.294-3.34 mPa·s, tergantung
dari kualitas minyak tanah tersebut.
Maka dapat disimpulkan bahwa viskositas minyak kelapa lebih besar daripada
viskositas minyak tanah.
Dalam percobaan menentukan viskositas suatu cairan, digunakan dua metoda,
yaitu ; metoda menggunakan viscometer Ostwald dan menggunakan viscotester VT-
04E. Zat cair yang digunakan dalam percobaan menggunakan viscometer Ostwald
adalah air ( sebagai pembanding), alkohol, dan aseton. Pertama, massa jenis sampel
dicari terlebih dahulu dengan menggunakan Piknometer. Kemudia cairan di masukan
ke dalam viscometer Ostwald. Setelah itu menghitung kecepatan aliran cairan dari satu
titik ke titik lain. Setelah data terkumpul, viskositas cairan tersebut dapat ditentukan
dengan mebandingkan viskositas air yang didapat dari handbook. Dari hasil
pengamatan didapatkan semakin lambat cairan mengalir, semakin besar harga
viskositasnya.
ηair
ηsampel
=ρair×t air
ρ sampel×t sampel
![Page 12: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/12.jpg)
Untuk penentuan viskositas menggunakan viscotester VT-04E, sampel yang
digunakan yaitu oli Prima XP. Rotor yang digunakan pada viscotester yaitu rotor
nomor 5. Pertama sampel oli di masukan ke dalam beaker, lalu dipanaskan hingga
40°C. Kemudian beaker dipasangkan ke bawah viscotester, lalu viscotester dinyalakan
dan didapatkan nilai dari viskositas oli tersebut. Percobaan dilakukan enam kali,
dengan perbedaan suhu 10°C. Dari hasil percobaan didapatkan semakin besar
suhunya, semakin kecil nilai viskositasnya.
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, didapatkan massa jenis dan harga viskositas dari setiap
sampel. Dalam percobaan menggunakan viscometer Ostwald, harga viskositas
bergantung pada kecepatan aliran cairan dalam pipa kapiler. Hal ini disebabkan karena
kerapatan molekul yang besar dari sampel tersebut. Dalam percobaan menggunakan
viscotester VT-04E, harga viskositas bergantung pada suhu dari sampel tersebut. Bisa
disimpulkan bahwa nilai viskositas bergantung pada kerapatan molekul, dan suhu dari
sampel tersebut.
![Page 13: VISKOSITAS](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022071700/557212fd497959fc0b915d0b/html5/thumbnails/13.jpg)
IX. DAFTAR PUSTAKA
Daniels et al., “Experiment in Physical Chemistry” , ed.7,1970.
J.M. Wilson, “Experiment in Physical Chemistry” , ed.2,1978.
Instruction manual viscotester VT-04E Rion., LTD
http://profesorsintinx.blogspot.com/2011/10/viskositas-cairan-sebagai-fungsi.html