· web viewspesifikasi bluetooth dikembangkan pada tahun 1994 oleh jaap haartsen dan sven...
TRANSCRIPT
TUGAS
JARINGAN NIRKABEL
OLEH :
NAMA : I Nyoman Alit Arta Pratama
NIM : 14310001
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK GANESHA GURU
TAHUN ANGKATAN 2014 / 201
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan teknologi
komputer yang sangat pesat sekarang ini dan banyaknya
teknologi pendukung yang ada sangat memungkinkan
komputer bekerja lebih cepat dan efisien. Hal ini terjadi
seiring dengan kebutuhan manusia akan sarana
komunikasi dan pertukaran informasi yang dapat di
andalkan seperti biaya yang relatif murah, dan mudah
dalam pengoperasian serta dalam suatu jangkauan yang
ada. Untuk itu perusahaan komunikasi dan IT seperti
Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk
sebuah SIG (Special Interest Group) yang mereka namai
Bluetooth.
Salah satu perkembangan teknologi dalam
komunikasi adalah bluetooth. Bluetooth adalah teknologi
pertukaran data jarak pendek yang menggunakan
nirkabel / tanpa kabel. Saat ini, bluetooth digunakan
dalam pertukaran data antarkomputer, antar-handphone
dan perangkat-perangkat elektronik lainnya. Teknologi
ini sangat membantu manusia dalam hal komunikasi
data.
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi
wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency
hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-
host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas. Teknologi ini memungkinkan komunikasi
antara komputer satu dengan computer lainnya tanpa
menggunakan kabel (wireless) sehingga memungkinkan
komputer kita dapat saling berkomunikasi dimananapun
kita berada selama masih berada dalam range/ jarak dari
pemancar frekuensi tersebut.
Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk
dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan
untuk wireless local area network (WLAN) dimana
menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11,
hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak
layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data
yang lebih rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan,
masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Bluetooth.
2. Apa Fungsi Bluetooth.
3. Bagaimana Perkembangan Bluetooth.
4. Apa Kelebihan dan kekurangan dari Bluetooth.
5. Bagaimana Proses Kerja dari Bluetooth.
1.3 Tujuan Penyusunan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
lebih memahami tentang apa itu Bluetooth. Mulai dari
definisi, perkembangan, kelebihan dan kekurangan serta
proses kerja dari Bluetooth.
BAB II
PEMBAHASAN2.1 Pengertian
Bluetooth adalah Sebuah teknologi komunikasi
wireless atau tanpa kabel yang menggunakan frekuensi
rardio yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
(antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz) untuk
menghubungkan perangkat genggam secara terpisah
(handphone, computer, printer, dan lain-lain) dengan
jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat
genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar
informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.
Bluetooth juga merupakan teknologi yang
dikembangkan pertama kali oleh vendor Ericsson pada
tahun 1994. Bluetooth bisa dikatakan mirip dengan
WiFi, namun hanya saja WiFi memiliki tenaga yang
lebih kuat sehingga jangkauan dan dan kecepatan
koneksinya lebih jauh dan cepat dibandingkan dengan
Bluetooth, namun bluetooth sangat cocok digunakan
untuk koneksi atau mengirim data keserver jarak dekat.
2.2 Fungsi Bluetooth
Bluetooth berfungsi untuk media komunikasi
antar perangkat sehingga mempermudah pengiriman atau
sharing file, audio bahkan video. Bluetooth sendiri
sebenarnya diciptakan untuk menggatikan media kabel
sebagai media perantara sehingga lebih praktis dan
efisien.
2.3 Perkembangan Bluetooth
Nama bluetooth berawal dari proyek prestisius
yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa
internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi
dan komputer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia,
dan Toshiba.
Spesifikasi bluetooth dikembangkan pada tahun
1994 oleh Jaap Haartsen dan Sven Mattison yang bekerja
pada Ericsson Mobile Platform di Lund, Swedia. Pada
saat itu Ericsson mengkaji teknologi radio pengganti
kabel dengan daya dan biaya rendah agar dapat
digunakan pada berbagai perangkat konsumen. Selain itu
juga karena kebutuhan-kebutuhan lain, antara lain jejak
memori (footprint) kecil untuk digunakan pada
perangkat berukuran kecil, kebutuhan untuk melakukan
transmisi data dan suara jika mungkin secara bersamaan
dan kemampuan untuk bekerja di seluruh dunia.
Pada tanggal 20 Mei 1998, Ericsson, Intel, IBM,
Toshiba dan Nokia membentuk Bluetooth Special
Interest Group (SIG). SIG merupakan representasi dari
Amerika, Eropa dan Asia dari berbagai segmen industri.
SIG dimulai dengan standarisasi lingkungan untuk
membuat standar de facto untuk interoperable antarmuka
radio dan software jarak dekat.
Bluetooth 1.0 dan 1.0B (Juli 1999)
Bluetooth versi ini memiliki banyak problem
dan masih ditemukan kesulitan untuk membuat produk
yang interoperable. Pada versi ini, dibutuhkan perintah
manual pada Hardware Device Address (BD-ADDR)
transmisi pada saat proses koneksi di antara dua device
dalam satu jaringan, selain itu keamanan pengguna tidak
terjamin, dan juga penggunaan protokol tanpa nama
(anonymite mode) tidak dimungkinkan.
Bluetooth 1.1 dan 1.2 (Oktober 1999)
Digunakan masks pada perangkat Hardware Device
Address (BD-ASSR) untuk melindungi pengguna
dari identity snooping (pengintai) maupun tracker.
Penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode)
sudah tersedia namun tidak diimplementasikan, sehingga
konsumen biasa tidak dapat menggunakannya. Adaptive
Frequency Hopping (AFH) digunakan dalam hopping
sequence untuk memperbaiki daya tahan dari gangguan
frekuensi (AFH bekerja dengan cara mendeteksi device-
device yang lain yang ada dalam spektrum dan
menghindari frekuensi yang digunakan oleh device-
device tersebut).
Bluetooth 2.0 (10 November 2004)
Diperkenalkan Enhanced Data Rate (EDR) untuk
mempercepat transfer data. Dengan EDR dimungkinkan
kecepatan transmisi menjadi tiga kali lipat bahkan
sampai 10 kali lipat pada kasus tertentu. Berkurangnya
kompleksitas multiple simultaneous connection dengan
menggunakan bandwith tambahan. Penggunaan
konsumsi daya yang lebih rendah.
Bluetooth 2.1 (26 Juli 2007)
Menyediakan informasi tambahan selama prosedur
inquiry untuk mengijinkan filtering device yang lebih
baik sebelum koneksi dilakukan. Berkurangnya
konsumsi daya ketika device berada pada mode sniff
low-power. Memungkinkan kunci enkripsi untuk
direfresh, sehingga memungkinkan enkripsi yang lebih
baik. Selain itu juga memungkinkan pembentukan
koneksi bluetooth yang aman secara otomatis ketika
interface radio Near Field Communication (NFC)
tersedia (NFC=Salah satu teknologi wireles yang
berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan
kapasitas 212 kbps dengan range jarak 0-20 cm dan
range frekuensi 13,56 Mhz.).
Bluetooth 3.0
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April
2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s.
Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk
pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara
pengiriman dan penerimaan data menggunakan link
wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan
utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP)
yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer
data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka
singkatan dari High Speed melalui penggunaan link
802.11.
Bluetooth 4.0
Teknologi dengan penggunaan daya yang rendah
menjadi salah satu bahasa utama pada tahun
selanjutnya. Bluetooth Low Energy (BLE) adalah hasil
yang didapat dan akhirnya melahirkan Bluetooth v4.0.
Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih
lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih
besar serta kecepatan transfer hingga 1 Mbit/s menjadi
ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan
pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0
menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan
dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic
yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada
dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi
wireless.
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Buetooth
2.4.1 Kelebihan:
Bisa menembus rintangan, misalnya seperti dinding, kotak, dan sebagainya. Walaupun jarak transmisinya hanya 10 M.
Tidak memerlukan media kabel ataupun kawat. Dapat mensingkronisasi data dari Handphone ke
Komputer atau laptop. Dapat dipakai sebagai perantara modem. Praktis dan tidk ribet dalam penggunaanya.
2.4.2 Kekurangan:
Sering beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth, khususnya dari handphone.
Cukup banyak mekanisme keamanan yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman data atau penerimaan data maupun informasi.
Kecepatan dalam transfer data tidak tetap, tergantung dari perangkat yang dipakai untuk mengirim dan yang menerima data maupun informasi.
2.5 Proses Kerja
Bluetooth, seperti banyak sistem teknologi nirkabel
lainya, berlandas pada teknologi yang menggunakan
lompatan frekuensi. Teorinya dalah, jika ada interferensi
pada salah satu frekuensi, lainya dianggap bersih.
Bluetooth membagi pita ISM menjadi 79 kanal,
menyakelarnya di antara mereka dalam pola acak
tersamar 1600 kali per detik disebut ‘frequency
hopping’. Ini sangat cepat dibandingkan dengan sistem
lompatan frekeunsi lainya, yang lebih memberikan
keunggulan bagi Bluetooth.
Dalam sistem lompatan frekuensi, setiap lompatan
frekuensi yan gmenemukan interfrensi membuang data
paket yan gdikirim selama terjadinya lompatan itu. Ini
berarti bahwa jika satu dari 79 kanal Bluetooth
digunakan oleh teknologi lain, atau jaringan piko
bluetooth lainya, ia akan kehilangan satu paket dari
setiap 79 paket yang dikirim. Namun, jika teknologi lain
tersebut merupakan pemindahan frekuensi hanya pada
50 kali perdetiknya, ia akan mengalami interferensi dari
Bluetooth pada setiap lompatan dan akan kehilangan
setiap paket yang ditransmisikan.
Dengan penggunaan FHSS pada lapisan fisiknya,
banyak jaringan piko dapat dioperasikan di satu wilayah,
dan tidak akan berinterferensi satu sama lain. Chip
Bluetooth dibuat tidak mahal dan dapat dimasukan ke
peranti apapun yang bersifat stasioner. Namun,
Bluetooth hanya mengizinkan sejumlah kecil saja peranti
yang terikat satu dengan lainya dalam komunikasi titik
ke titik pada kecepatan sedangnya. Arsitektur kunci
Bluetooth adalah sistem yang terdiri dari dua sampai
delapan peranti, yang membentuk sebuah jaringan piko
seperti telah disebutkan di atas. Satu peranti digunakan
sebagai induknya (master), sisanya sebagai pembantu-
pembantunya atau peranti peserta (slave atau client).
Induk ini dapat beperan sebagai induk ataupun peranti
peserta di jaringan piko lain yang ada sehingga
membentuk sebuah jaringan pancar (scatternet). Induk
mengendalikan komunikasi melalui suatu protocol
polling. Semua komunikasi adalah anatra induk dan
peranti pesertanya. Jalan satu-satunya komunikasi bagi
para peranti peserta adalah melalui induknya. jaringan
piko dan jaringan sebar menggunakan alamat MAC
sebanyak 8 bit untuk mengatur jalanya komunikasi dan
status peranti peserta yang terlibat.
Bluetooth menggunakan frekuensi yang sama untuk
mengirim dan menerima data, menggunakan sistem
TDD. TDD memungkinkan peranti yang sama dengan
mudah menjadi induk atau peserta. TDMA
memungkinkan komunikasi sinkron dan asinkron. Induk
akan mengalokasikan slot waktu sesuai dengan tipe
komunikasinya. Ssebagai contoh kanal suara sinkron
membutuhkan slot waktu pada periode waktu (interval)
yang teratur, sementara paket data dapat diberngkatkan
selagi slotnya tersedia, FEC dan automatic repeat request
membantu perlindungan terhadap kesalahan. Untuk
membatasi komunikasi pada peranti yang diinginkan,
Setiap mesin Bluetooth memiliki nomor identifikasi
pribadi (PIN). Bagi setiap peranti dalam sebuah jaringan
piko yang berkomunikasi dengan induknya diberikan
alamat anggota aktif masing-masing sebanyak tiga bit,
inilah sebabnya hanya delapan peranti saja yang
diizinkan dalam sebuah jaringan piko, yang tampaknya
bertendensi membatasi, namun mekanisme tambahan
dapat memperluas jaringanya. Akan juga dimungkinkan
untuk menginterkoneksi beberapa jaringan piko ke
dalam jaringan sebar seperti telah disebutkan di atas,
yang dapat mencakup sampai delapan jaringan piko, dan
dapat menangani sampai 20 kanal suara. Walaupun
demikian, jaringan sebar ini (juga sama halnya dengan
emulasi LAN) hanyalah merupakan pendorong untuk
mengapresiasi keunggulan sebuah sistem dalam
membentuk sebuah jaringan, yang tampaknya menjadi
terlalu jauh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan
atau menghilangkan penggunaan kabel didalam
melakukan pertukaran informasi, tetapi juga
mampu menawarkan fitur yang baik untuk
teknologi mobile wireless dengan biaya yang
relatif rendah, konsumsi daya yang rendah,
interoperability yang menjanjikan, mudah dalam
pengoperasian dan mampu menyediakan layanan
yang bermacam-macam.
Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan
dengan teknologi bluetooth yaitu: mobile PC,
mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant),
headset, kamera digital, printer, router dan masih
banyak peralatan lainnya.
Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi peralatan-peralatan nirkabel.