· web view1.1 informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini...

177
RENCANA PROYEK SM DOLOK SURUNGAN Bobby Nopandry, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, April 2009 1

Upload: vuongtu

Post on 19-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA PROYEK SM DOLOK SURUNGAN

Bobby Nopandry, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, April 2009

1

Page 2: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

TEORI PERUBAHAN

K + A + IC + BR BC TR CR

Narasi Teori Perubahan: Untuk menghapuskan ancaman utama terhadap kawasan SM Dolok Surungan diperlukan penegakan hukum terhadap pemodal-pemodal (pengusaha) yang menjadikan kawasan ini sebagai perkebunan sawit dan karet. Aktivitas para pengusaha yang kemudian diikuti oleh masyarakat sekitar menjadikan lahan suaka yang beralih tutupannya sekitar 3.500 ha. Penegakan hukum dan pengusiran terhadap para pengusaha ini diyakini akan dapat menghilangkan resistansi masyarakat lainnya untuk keluar. Setelah itu diperlukan kegiatan yang dilaksanakan secara linier untuk memusnahkan tanaman sawit dan memulihkan kondisi kawasan. Pada saat pemulihan kawasan ini akan dirancang kesepakatan-kesepakatan dengan masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh akses hasil hutan non kayu secara kolektif (bukan perorangan). Jenis yang ditanam kembali akan mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan kawasan konservasi sekaligus semaksimal mungkin akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

1.Jasa lingkungan yang disediakan oleh kawasan sebagai suaka margasatwa terutama harimau sumatera adalah pendukung kehidupan bagi masyarakat sekitar

2.SM Dolok Surungan sebagai warisan alam merupakan milik bersama dan bukan milik kelompok tertentu secara eksklusif serta dapat dikelola secara partisipatif bersama pemerintah

1. SM Dolok Surungan adalah kebanggaan masyarakat yang tidak hanya dikuasai oleh orang-perorang

2. Peduli terhadap keutuhan kawasan dan pengelolaannya secara partisipatif

Mendiskusikan tentang :

1.Nilai penting kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan dan habitat penting harimau sumatera

2.Pengelolaan dan perlindungan kawasan oleh masyarakat (Pam Swakarsa)

Penegakan hukum terhadap pengusaha-pengusaha yang ‘menguasai’ lahan kawasan dalam skala besar dan memulihkan kembali kondisi kawasan dengan memusnahkan tanaman sawit dan mananami kembali dengan tanaman-tanaman asli

Konversi lahan kawasan seluas 3500 ha oleh masyarakat lokal dan pengusaha-pengusaha pendatang untuk perkebunan sawit dan karet

Destruksi dan fragmentasi habitat harimau sumatera pada kawasan suaka margasatwa untuk perkebunan karet dan sawit, kebanyakan pada skala kecil

Melestarikan SM Dolok Surungan sebagai habitat penting bagi harimau sumatera

2

Page 3: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

PENDAHULUAN oleh Bobby N

Sejak ditunjuk menjadi Kepala Resort Konservasi Wilayah SM Dolok Surungan I pada tahun 2006, saya dan rekan-rekan lainnya sesama staf resort telah menyaksikan hancurnya kawasan suaka margasatwa yang penting ini. Munculnya pengusaha pendatang yang membuka kawasan untuk dijadikan kebun sawit sejak 2 dekade lalu telah menghancurkan nilai-nilai dan pandangan sakral masyarakat sekitar terhadap kawasan hutan yang sudah diakui sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda ini. Sejak itu, masyarakat kemudian seakan berlomba ikut membuka kawasan ini dalam skala kecil namun masif.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam batasan birokrasinya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Upaya-upaya duduk bersama dengan pemerintah daerah, kepolisian, kejaksaan, dan dinas-dinas terkait hanya menghasilkan riwayat penyelesaian yang panjang tetapi tak beujung. Diperlukan suatu program yang praktis, dinamis, dan terukur untuk membantu kami memecahkan suatu masalah mendasar:

Bagaimana caranya menyelamatkan SM Dolok Surungan sebagai habitat harimau sumatera dan tapir dari ancaman perambahan dan konversi lahan sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai kebanggaan dan sumberdaya yang bermanfaat lestari untuk semua (terutama masyarakat) ?

Rencana Proyek ini menyediakan bukti dokumenter dari tahap pertama kampanye Pride di SM Dolok Surungan yang menguraikan bagaimana ancaman terhadap SMDolok Surungan diidentifikasi dan diuji kebenarannya, bagaimana sumber-sumber ancaman tersebut divalidasi dan perilaku yang ada diidentifikasi. Rencana Proyek ini menjelaskan proses-proses yang digunakan untuk mengembangkan model konseptual dan peringkat ancaman, juga bagaimana dan mengapa khalayak dibagi-bagi dan pesan-pesan dibuat. Sasaran proyek yang diatur dalam rencana ini dan strategi pengawasan yang dijabarkan telah diperiksa oleh pemangku kepentingan utama dan keseluruhan rencana telah dibaca dan disetujui oleh Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara

3

Page 4: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif hal. 5B. Lokasi Proyek

1.0 Ringkasan lokasi hal. 262.0 Tim proyek dan pemangku kepentingan hal. 34

C. Model-model Konseptual (3.0) hal. 38D. Analisis Ancaman (4.0) hal. 44E. Penelitian Formatif

5.0 Percakapan Terarah hal. 526.0 Pilihan Pengelolaan hal. 597.0 Rantai hasil dan sasaran awal hal. 648.0 Membangun data dasar (baseline) hal. 669.0 Hasil survei hal. 6710.0 Memahami khalayak kita hal. 73

F. Model-model Konseptual yang Direvisi11.0 Model konseptual yang direvisi hal. 7612.0 Mitra utama penyingkiran rintangan hal. 7913.0 Intervensi mitra yang melengkapi hal. 80

G. Strategi Kampanye14.0 Tangga manfaat hal. 8315.0 Sasaran SMART hal. 8516.0 Bauran Pemasaran hal. 8717.0 Pesan-pesan Kampanye hal. 9018.0 Rencana Pemantauan hal. 94

H. Teori Perubahan (19.0) hal. 75I. Anggaran dan Jadwal (20.0) hal. 83

4

Page 5: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

A. Ringkasan EksekutifRingkasan eksekutif menyediakan gambaran keseluruhan kampanye Pride dari latar belakang lokasi dan ancaman konservasi sampai khalayak sasaran yang diinginkan dan kegiatan Pride yang dirancang untuk mencapai masing-masing khalayak. Halaman-halaman berikut ini paling baik digunakan sebagai alat referensi setelah membaca keseluruhan rencana proyek.

5

Page 6: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

KILASAN KAMPANYENEGARA (UN), Negara Bagian atau Provinsi

SUMATERA UTARA, INDONESIA

Nama lokasi SM Dolok SurunganRarePlanet URL http://rareplanet.org/en/campaign/dolok-surungan-wildlife-reserveInformasi Angkatan (Nama Angkatan, nomor, dan manajer utama)

Simpul: Cohort Bogor - 3Nama: Nomor : Manajer:

Jangka waktu proyek Okotober 2008 – Juni 2010Lembaga pemimpin Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Departemen Kehutanan Kontak lembaga pemimpin Ir. Djati Witjaksono Hadi, M. Si., Kepala Balai KSDA Sumatera Utara

Nama manajer kampanye Bobby Nopandry, Staf Bidang KSDA Wilayah IIMitra “BINGO” N/AMitra lain(dan rincian kontak)

Mitra utama penyingkir hambatan – Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) Brigade Macan Tutul (BMT)

(Amenson Girsang, SP, telepon: +62 812 6405294, fax: +62 61 7853749Ancaman utama yang ditangani Perambahhan dan alih fungsi habitat harimau menjadi perkebunan sawit dan karet skala pengusaha dan

masyarakatSasaran keanakeragaman hayati utama

Habitat Sumatran Tiger, SM Dolok Surungan bagian utara

Slogan kampanye Dolok Surungan untuk Semua; Dolok Surungan Ha HolongankuKhalayak sasaran utama (dan populasi)

Masyarakat 3 desa (Meranti Timur, Meranti Utara, dan Meranti Tengah)

jumlah hektar yang terancam >3.500 ha yang sudah dirambah

Kampanye Teori Perubahan (Maksimal 175 kata)

Untuk menghapuskan ancaman utama terhadap kawasan SM Dolok Surungan diperlukan penegakan hukum terhadap pemodal-pemodal (pengusaha) yang menjadikan kawasan ini sebagai perkebunan sawit dan karet.

A. Ringkasan Eksekutif

A. Ringkasan Eksekutif

6

Page 7: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Aktivitas para pengusaha yang kemudian diikuti oleh masyarakat sekitar menjadikan lahan suaka yang beralih tutupannya sekitar 3.500 ha. Penegakan hukum dan pengusiran terhadap para pengusaha ini diyakini akan dapat menghilangkan resistansi masyarakat lainnya untuk keluar. Setelah itu diperlukan kegiatan yang dilaksanakan secara linier untuk memusnahkan tanaman sawit dan memulihkan kondisi kawasan. Pada saat pemulihan kawasan ini akan dirancang kesepakatan-kesepakatan dengan masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh akses hasil hutan non kayu secara kolektif (bukan perorangan). Jenis yang ditanam kembali akan mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan kawasan konservasi sekaligus semaksimal mungkin akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

INFORMASI LOKASI A. Ringkasan Eksekutif

7

Page 8: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Deskripsi lokasi (maks. 275 kata)

Suaka Margasatwa Dolok Surungan terletak sekitar 50 km di sebelah tenggara Danau Toba, lebih dekat dengan air terjun Sigura-gura dan merupakan salah satu kawasan konservasi utama di jazirah Toba. Kawasan yang terletak di wilayah hulu DAS Asahan ini merupakan situs perlindungan bagi beberapa satwa yang dilindungi seperti tapir, kambing hutan, harimau sumatera, burung rangkong dan beberapa jenis primata.SM Dolok Surungan berada pada ketinggian ± 350 mdpl sampai dengan ± 1400 mdpl dengan puncak tertinggi di Dolok (bukit) Surungan. Kontur dan topografi dominan di dalam kawasan dan kawasan penyangga di sekitarnya bergunung-gunung dan berbukit-bukit menyebabkan kita bisa memandang lepas ke arah pesisir timur Sumatera bila tidak tertutup kabut dari kawasan ini. Topografi yang cukup landai berada di sebelah timur sampai ke kawasan penyangga kawasan di wilayah administratif Kabupaten Labuhan Batu.

Tipe ekosistem (IUCN) Berdasarkan daftar skema kalsifikasi IUCN untuk habitat kawasan SM Dolok Surungan masuk ke dalam klasifikasi Hutan Dataran Rendah Basah Tropis (1.6) sampai Hutan Pegunungan Basah Tropis (1.9).

Peta lokasi (topografi)Koordinat GPS (Google Earth) SM Dolok Surungan berada di antara 2°22’ 34,74” LU dan 2° 41’ 29,36 ” LU, 99° 18’ 47,03” BB dan 99° 30’

27,56” BB. Hotspot Keanekaragaman hayati TCU level III (Sibolga-Dolok Surungan)Status Kawasan Suaka Margasatwa, SK Menteri Pertanian No. 43/Kpts/Um/1974 tanggal 2 Pebruari 1974Status perlindungan-kawasan lainnya

Wikramanayake et al. (1998) melakukan analisa yang luas dan menyeluruh terhadap habitat harimau untuk mengidentifikasi daerah yang akan diprioritaskan sebagai daerah perlindungan. Sistem Unit Perlindungan Harimau (TCU/Tiger Conservation Unit) telah diadopsi secara luas oleh komunitas pemerhati lingkungan. TCU di Sumatera memasukkan SM Dolok Surungan ke dalam Level III Tiger Conservation Unit (TCU) mendampingi 3 TCU utama pada Level I : TN Kerinci Seblat, TN Gunung Leuser, dan TN Bukit Barisan Selatan, serta beberapa wilayah konservasi lain pada Level II. Dari semua itu, Wikramanayake et al. (1998) memperkirakan bahwa pada saat ini di Sumatera terdapat sekitar 130.000 km2 habitat harimau dimana hanya 42.000 km2 atau sepertiganya, yang memiliki format perlindungan dari pembangunan dan penebangan kayu.

Jumlah hektar sasaran kampanye 10.000 ha (SM Dolok Surungan I di sebelah utara)

8

Page 9: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

SPESIES TERANCAM PUNAHNama spesies (umum) Harimau Sumatera Nama spesies (ilmiah) Panthera tigris sumatraeDeskripsi spesies bendera/spesies flagship(maks 250 kata)

Harimau sumatera merupakan satu-satunya spesies harimau yang tersisa di Indonesia setelah harimau jawa dan harimau bali punah. Perawakan harimau sumatera merupakan yang paling kecil di antara harimau-harimau lainnya di dunia. Saat ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 400 ekor yang hidup di alam liar di seluruh sumatera. Harimau sumatera juga merupakan salah satu satwa kebanggaan nasional dan salah satu dari mamalia besar endemik Indonesia.

Jumlah spesies pada Daftar Data Merah IUCN

Wikramanayake et al. (1998) melakukan analisa yang luas dan menyeluruh terhadap habitat harimau untuk mengidentifikasi daerah yang akan diprioritaskan sebagai daerah perlindungan. Sistem Unit Perlindungan Harimau (TCU/Tiger Conservation Unit) telah diadopsi secara luas oleh komunitas pemerhati lingkungan. TCU di Sumatera memasukkan SM Dolok Surungan ke dalam Level III Tiger Conservation Unit (TCU) mendampingi 3 TCU utama pada Level I : TN Kerinci Seblat, TN Gunung Leuser, dan TN Bukit Barisan Selatan, serta beberapa wilayah konservasi lain pada Level II. Dari semua itu, Wikramanayake et al. (1998) memperkirakan bahwa pada saat ini di Sumatera terdapat sekitar 130.000 km2 habitat harimau dimana hanya 42.000 km2 atau sepertiganya, yang memiliki format perlindungan dari pembangunan dan penebangan kayu.Tingginya tingkat ancaman terhadap kawasan SM Dolok Surungan membawa pengaruh yang sangat serius terhadap dua spesies kunci di kawasan ini : Harimau Sumatera dan tapir. SM Dolok Surungan sebagai salah satu kawasan konservasi di Sumatera, sampai saat ini masih diakui sebagai salah satu wilayah prioritas kemungkinan bertahannya populasi Harimau Sumatera yang masuk ke dalam kategori Critically Endangered dalam Red List IUCN dan Appendiks I CITES.

Jumlah spesies yang endemik dua spesies kunci di kawasan ini : Harimau Sumatera dan tapir

ANCAMANAncaman (IUCN) Ancaman utama di kawasan ini adalah pembukaan lahan untuk dikonversi sebagai kebun sawit dan karet.

Pelaku utama adalah pengusaha yang membuka lahan dalam skala besar (40 – 150 ha per pengusaha) dan diikuti masyarakat yang membuka lahan dalam skala kecil per KK (2 - 4 ha) namun dalam jumlah kuantitas masyarakat yang besar. Sampai saat ini, diperkirakan > 3500 ha kawasan SM Dolok Surungan sudah beralih fungsi menjadi kebun karet dan sawit. Grafik di bawah menunjukkan luas rambahan dari tahun 1981 – 2008

A. Ringkasan Eksekutif

A. Ringkasan Eksekutif

9

Page 10: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Ancaman (lanjutan)

(Bidang KSDA Wilayah II 2008).Merujuk pada daftar skema klasifikasi IUCN/CMP untuk ancaman langsung terhadap kawasan SM Dolok Surungan masuk dalam kriteria 6. Campur Tangan dan Gangguan Manusia (6.3. Pekerjaan dan Aktivitas Lainnya) dan kriteria 7. Perubahan (modifikasi) Sistem Alami (7.3. Modifikasi Ekosistem Lainnya). Tingginya tingkat ancaman terhadap kawasan SM Dolok Surungan membawa pengaruh yang sangat serius terhadap dua spesies kunci di kawasan ini : Harimau Sumatera dan tapir. SM Dolok Surungan sebagai salah satu kawasan konservasi di Sumatera, sampai saat ini masih diakui sebagai salah satu wilayah prioritas kemungkinan bertahannya populasi Harimau Sumatera yang masuk ke dalam kategori Critically Endangered dalam Red List IUCN 2008 dan Appendiks I CITES.Salah satu usaha memperkirakan jumlah total harimau liar di Sumatera, yaitu pada saat konferensi internasional tahun 1992 (Analisa Kelayakan Populasi dan Habitat Harimau Sumatera). Dan berdasarkan kesepakatan bersama pada seminar tersebut, setidaknya kurang dari 400 harimau yang tinggal di enam tempat kawasan hutan lindung di Sumatera. Dan sekitar 100 harimau lainnya yang tinggal diluar hutan lindung, kemungkinan tidak akan bertahan lama (Tilson et al. 1994: 2).

Ancaman yang ditangani dengan kampanye (IUCN)

Ancaman diberi peringkat menggunakan Miradi dengan Lingkup (Scope), Tingkat Kerusakan (Severity) & Ketakberbalikan (Irreversibility). Binatang pengerat yang invasif diberi peringkat” sangat tinggi” atas akibatnya pada Merpati Andrea, sementara berburu diberi peringkat “tinggi”. Diskusi dengan Dr. Camerol, (Ilmuwan Senior di Kementerian Sumber Daya Alami), menegaskan bahwa ancaman yang diakibatkan oleh binatang pengerat sangatlah kritis, dan jika ancaman ini dihilangkan, populasi Merpati Andrea akan aman. Jika ancaman lain dapat ditangani secara bersamaan atau bertahap maka ini akan menjadi nilai tambah, khususnya mengenai perburuan. Janji Departemen Kehutanan untuk menambah penegak hukum dapat membantu menangani masalah itu.

Ancaman yang ditangani oleh kampanye: Spesies bukan asli yang invasif (8.1) – pembasmian binatang pengerat yang invasif (Tikus perahu) dan pencegahan invasi kembali.

POPULASI MANUSIAPopulasi manusia di lokasi Tidak ada manusia yang tinggal di dalam SM Dolok Surungan. Aktivitas manusia yang ada saat ini yaitu

kegiatan yang berkaitan dengan ancaman di kawasan : berladang dan berkebun. Populasi masyarakat berada di sekitar kawasan yang skala jaraknya sangat dekat bahkan pemukiman bisa sampai tak berjarak dengan batas kawasan.

Ringkasan Populasi Manusia (300 kata)

Pengelompokan masyarakat di sekitar Dolok Surungan umumnya dipengaruhi oleh latar belakang suku dan budaya masing masing kelompok masyarakat. Meskipun demikian cluster atau kelompok-kelompok ini

10

Page 11: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

tidaklah bersifat ekslusif dan mutlak. Pembauran juga terjadi di sebagian besar masyarakat.Di sebelah selatan (Kec. Habincaran) umumnya dihuni oleh masyarakat dari suku Batak Toba.

Masyarakat Batak Toba memang dominan dan homogen di wilayah ini. Agama yang dianut oleh masyarakat umumnya Kristen dan sebagian lagi beragama Parmalim (agama yang diyakini kepercayaan asli orang Batak).

Masyarakat suku Batak juga menempati wilayah utara dan ‘cekungan’ Dolok Sijombur (antara Register 21 dan 22) . Di wilayah ini masyarakat Parmalim memiliki populasi yang cukup besar. Di perkampungan Aek Hucim dan Adian Baja (Meranti Timur) masyarakat Parmalim hidup dalam keompok-kelompok yang cukup besar berbaur dengan masyarakat Batak Kristen dan masyarakat Jawa pendatang.

Masyarakat Jawa menempati cluster-cluster yang cukup besar di wilayah utara (Kab. Asahan). Dusun Salipotpot di Desa Lobu Rappa dan Dusun PIR BUN di Desa Kuala Beringin merupakan basis masyarakat Jawa. Kedatangan mereka ke wilayah ini umumnya dipicu oleh pembagian ‘tanah persil’ dan kawasan PIR BUN yang dimotori oleh pemerintah dan PTPN III pada tahun 1980-an.

Selain di kedua wilayah tersebut, masyarakat Jawa juga tersebar sampai ke wilayah Toba Samosir berbaur dengan masyarakat Batak Toba dalam kelompok-keompok kecil. Kelompok yang cukup besar berada di wilayah Meranti Timur, Meranti Utara dan Parhitean.

Di sebelah timur kawasan berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu. Wilayah ini dihuni oleh berbagai campuran suku, mulai dari masyarakat Batak Kristen yang turun dari Toba Samosir, masyarakat Jawa sampai kepada masyarakat Batak Islam yang memiliki logat bahasa melayu. Diyakini, kelompok terakhir ini merupakan keturunan masyarakat Batak dari Toba yang turun lebih dulu sejak 2 atau 3 generasi sebelumnya dan telah membaur dengan masyarakat Melayu di pesisir timur Sumatera (Tanjung Balai-Asahan).Karet dan sawit merupakan komoditi utama di wilayah sekitar SM Dolok Surungan, terutama di sebelah utara. Nilai jual dan kondisi pasar kedua komoditi ini saat ini sangat ’ramah’ kepada para petani. Lahan seluas satu kapling (2 ha) karet atau sawit dengan kondisi tanaman optimal (dari segi umur dan kualitas tumbuh) dapat memberikan hasil sekitar 2,5 – 3 juta rupiah per bulan dengan durasi pemungutan hasil mingguan atau dua mingguan. Dengan sistem bagi hasil maka lahan satu kapling dapat memberikan pendapatan sekitar ± 1 – 2 juta untuk masing masing pemilik lahan dan pekerja upahan (porsi pembagian umumnya 60 : 40 atau 50 : 50). Jumlah pendapatan ini sangat memadai untuk tingkat petani desa.

Golongan sasaran kunci Masyarakat perambah di 3 desa : Meranti timur, Meranti Utara, dan Meranti Tengah PDB Per kapita

MANFAAT KONSERVASI A. Ringkasan Eksekutif

11

Page 12: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Manfaat konservasi pada tahun 2008(sukses sementara)

Penegakan hukum dilaksanakan, kawasan yang dikuasai pengusaha direhabilitasi, masyarakat dan pemerintah membentuk kesepakatan pemanfaatan HHNK, perambahan tidak berlanjut dan habitat harimau sumatera dapat dikembalikan.

Konservasi berkelanjutan teruji kebenarannya di lapangan pada tahun 2010(sukses akhir)

Perambah pengusaha dan masyarakat sudah dikeluarkan dan lahan sudah direhabilitasi dengan jenis-jenis yang bisa membentuk formasi hutan kembali sekaligus bisa memberi hasil ekonomi bagi masyarakat

Pencegahan masyarakat kembali lagi dengan pemusnahan tanaman sawit yang menjadi interest utama dan pembangunan kesepakatan pengelolaan kawasan secara partisipatif yang meliputi kegiatan perlindungan kawasan dan pemanfaatan lestari

Mengamankan habitat harimau sumatera yang sebelumnya berupa perkebunan sawit

RENCANA KEBERLANJUTANRencana Strategis Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun 2001-2010 yang telah disetujui oleh Parlemen Andrea pada

tanggal 14 Agustus menyebutkan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk melindungi Pulau Serena dan menyediakan alokasi anggaran untuk hal tersebut. Sebagai penandatangan COP7, Andrea telah setuju untuk “memperkuat komunikasi, pendidikan dan kepedulian publik”, dan untuk “menyusun strategi dan program pendidikan dan kepedulian publik akan pentingnya kawasan yang dilindungi”. Kampanye Pride yang diuraikan dalam dokumen ini membentuk bagian yang penting dan utuh dari pekerjaan ini dan telah disetujui oleh Kepala Petugas Kehutanan.

Pelatihan staf Manajer Kampanye, Jacob, akan menggunakan keahlian yang dipelajari ketika menghadiri Kursus Diploma Rare dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih Asisten Pendidik Konservasi yang diusulkan sesuai dengan anggaran Departemen Kehutanan pada tahun 2009.Pelatihan diawasi oleh Manajer Kursus selama kunjungan-kunjungan bantuan.

Keberlanjutan sumberdaya Manajer Kampanye dalam jabatan yang digaji, terjamin melampaui durasi kampanye. Peningkatan 64% untuk anggaran penjangkauan (outreach) diusulkan pada tahun 2009.

Diawasi oleh Manajer Program selama kunjungan –kunjungan bantuan.

Kemunduran perilaku dan perlunya penyampaian pesan yang terus

Untuk mencegah masyarakat masuk kembali ke dalam kawasan untuk merambah dan menguasai lahan secara perorangan maka tidak boleh ada yang ‘memulai tren’ membuka kawasan lagi. Hal ini berarti bahwa

12

Page 13: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

menerus perilaku petani yang sekarang merambah dan petani lain tidak boleh lagi dipicu oleh satu kegiatan perambahan yang diabaikan. Hal ini akan mengingatkan masyarakat dengan kemunculan para pengusaha yang memulai perambahan seperti pada tahun 1989 lalu. Perubahan perilaku dapat mengalami kemunduran sejalan dengan berlalunya waktu karena orang mulai lupa atau kehilangan ketertarikannya, atau ketika nelayan yang baru dan belum pernah diberi pesan yang ada menggunakan Pulau Serena. Perilaku juga dapat mengalami kemunduran jika penghalang kembali (yaitu ketika perangkap yang mereka terima hilang dan tidak diganti). Untuk memastikan bahwa kemunduran perilaku tidak terjadi, Departemen Kehutanan akan berjanji memberikan prioritas bantuan utama pada kegiatan penjangkauan di Pulau Serena dan dana untuk perangkap baru akan dimasukkan dalam semua rencana kerja tahunan.

A. Ringkasan Eksekutif

13

Page 14: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SEMUA KHALAYAK

SEMUA KHALAYAK

RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama1 Kegiatan utama2

Alat yang diperluka

n

Mitra Satuan ukuran

Metode Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/lain

Sasaran keanekaragaman hayati:Untuk mengamankan populasi Merpati Andrea yang endemik & terancam punah sedemikian sehingga jumlahnya meningkat dari 100 menjadi 250 di tahun 2010

Merpati Andrea yang endemik dan terancam punah

Pulihnya SMDS sebagai habitat harimau dan tapir

Populasi Merpati Andrea meningkat

Populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 (2007) menjadi 250 di tahun 2010

Pengawasan populasi Merpati Andrea

Sukarela-wan yang diatur oleh Departe-men Kehutanan

Perkum-pulan Naturalis Andrea (Andrea Naturalists’ Society (ANS))

Jumlah Merpati Andrea

Survei transek dua tahunan

250 pada tahun 2010

Dua tahunandimulai dari tahun 2008 selama sepuluh tahun.

Tidak ada Sukarelawan yang memadai.

(ANS memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi masalah)

Sasaran pengurangan ancaman:1) Perijinan untuk program pembasmian

2) Pembasmian binatang pengerat yang invasif

Memastikan adanya ijin untuk membasmi tikus

Berhentinya laju pembukaan lahan

Ijin disetujui

Departemen Kesehatan menyetujui ijin pada 11/08

Petisi Pemerintah

Petisi ANS Pembasmian disahkan

Persetujuan dalam Undang-undang

Des 2008 Des 2008 Pemerintah

mungkin mengabaikan petisi

Pembasmian binatang pengerat yang invasif

Keluarnya perambah dari dalam kawasan

Binatang

Tikus yang ditangkap setiap 100 perangkap menurun dari 36 menjadi 0

Program pembasmian

Stasiun umpan

REI Jumlah tikus di Pulau Serena

Pengawa-san jeba-kan tikus & papan de-ngan lem tikus

Tidak ada tikus padaJan 2009

Harian, mingguan, triwulan

Invasi kembali mungkin terjadi jika tidak ada dukungan

Kecelakaan keracunan. REI memastikan resiko yang minimum

1 Lihat seksi F untuk gambaran sasaran yang lengkap2 Perlu diperhatikan bahwa format dari beberapa kegiatan (misalnya brosur atau papan reklame) baik digunakan untuk membangun pengetahuan (yaitu pesan-pesan kognitif); sementara yang lain

misalnya stiker untuk bemper dimaksudkan untuk mendatangkan respon emosional (yaitu lagu-lagu dan khotbah), sementara yang lain hanya berguna sebagai anjuran (stiker). Bagaimanapun juga, idealnya, semua kegiatan harus memiliki aspek emosional di dalamnya agar menjadi relevan bagi para anggota kelompok sasaran.

A. Ringkasan Eksekutif

14

Page 15: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

SEMUA KHALAYAK

RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Satuan ukuran

Metode Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/lain

3) Deklarasi Pulau Serena sebagai Kawasan yang Dilindungi

pengerat dibasmi

Deklarasi Pulau Serena sebagai Taman Nasional

Taman Nasional dideklara-sikan

Pemerintah me-nyetujui status Taman Nasional pada tahun 2010

Petisi pemerintah

Petisi ANS Persetujuan TN diberikan

Persetujuan dalam Undang-undang

Des2009

Des 2009 Pemerintah mungkin mengabaikan petisi

A. Ringkasan Eksekutif

15

Page 16: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU NELAYANNELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMA

Tahapan perubahan

perilaku

Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama Kegiatan utama Alat yang diperluka

n

Mitra Satuan Ukuran

Metode Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/lain

Tahap Perenungan(Pengetahuan)

1) Nilai kea-neka-ragaman hayati

1) Pengetahuan tentang Nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan menyadari nilai keanekaragaman hayatinya (naik dari 19%)

Pesan-pesan kognitif Ditanamkan melalui radio, papan reklame dan Teater Alam (Bush Theatre)

Ijin & bahan papan reklame

Laptop dan proyektor

KQRS & Reef Radio

Perubahan kesadaran

Pra/pasca survei

1) 70%naik dari 19%

Jan & Des 2008

Penggunaan papan reklame tidak diijinkan

Radio meminta pembayaran untuk penyiaran

Tidak ada

2) Ancaman (pada merpati dan manusia) disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif

2) Pengetahuan tentang ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif pada Pulau Serena

2) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mengetahui bahwa tikus adalah ancaman yang serius pada hidupan liar asli (33%); mengancam kesehatan nelayan (100% naik dari 48%) dan mengancam kesehatan ekonomi nelayan (100% naik dari 62%)

2) 70% naik dari 33%

A. Ringkasan Eksekutif

16

Page 17: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

3) Bagaimana tikus sampai ke Pulau Serena

3) Pengetahuan tentang peranan perahu dalam transmisi vektor

3) Pada Agustus

2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mengetahui bagaimana binatang pengerat sampai ke Pulau Serena (4%)

3) 90% naik dari 4%

Tahap Persiapan(Sikap)

1) Kesepakatan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif

1) Kesepakatan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif

1) Pada Agustus

2008, 80% nelayan yang bermalam di PS akan setuju bahwa tikus akan membawa masalah bagi manusia dan lingkungan (33%) -- ekonomi dan kesehatan dan sedikit pengaruh pada lingkungan

Pesan-pesan EmosionalDitanamkan melalui lembar khotbah

Lembar Khotbah

Uskup Montreal, James Bacon

Gereja di seluruh penjuru negeri

Perubahan sikap

Pra/pasca survei

80% naik dari 33%

Jan & Des 08

Kurangnya dukungan dari Pendeta Katolik dan pemimpin agama lain

Tidak ada

2) Dukungan untuk pembasmian binatang pengerat

2) Dukungan untuk pembasmian binatang pengerat

2) Pada Agustus

2008, 80% nelayan yang bermalam di PS akan mendukung pembasmian binatang pengerat (33%)

A. Ringkasan Eksekutif

17

Page 18: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU NELAYAN lanjutanNELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMA

Tahapan perubahan

perilaku

Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Satuan Ukuran

Metode Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/lain

Tahap Validasi (Sikap)

Isu binatang pengerat invasif

Berbicara mengenai masalah yang ditimbulkan oleh binatang pengerat dan bagaimana mengatasinya

Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan sudah berbicara satu sama lain mengenai isu tikus dan solusinya (naik dari 40%) ?

Pesan-pesan Interpersonal

Pertemuan empat mata dengan komunitas

Tidak ada, Lembaga Mitra Utama

Berbicara satu sama lain

Survei kesiapan

80% naik dari 40%

Oktober 2008

Nelayan terlalu sibuk atau tidak mau menghadiri pertemuan

Kurangnya kepercayaan dari petugas Departemen Kehutanan

Tidak ada

Tahap Aksi(Praktek)

1) Perangkap jepit dan pembuangan binatang pengerat yang sudah mati

1) Pengeta-huan penggu-naan dan pemasangan perangkap dan pembuangan tikus yang sudah mati

1) Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan telah diberitahu bagaimana cara memeriksa palka mereka dan memasang perangkap jepit. (Naik dari 0)

1) Pelatihan penggunaan yang benar dari perang-kap jepit

Perangkap disediakan dan didanai oleh kehu-tanan, lam-pu senter dan radio komunikasi

Tidak ada, Lembaga Mitra Utama

1) Jumlah nelayan

1) Pengamatan & diskusi

1) Semua 1) Agustus 2008

1) Nelayan terlalu sibuk atau tidak mau menghadiri sesi latihan

1) Tidak ada

A. Ringkasan Eksekutif

18

Page 19: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

2) Menggu-nakan pe-rangkap jepit dan meme-riksa palka perahu

2) Nelayan mulai dengan membasmi tikus dari perahu mereka

2) Pada Desember 2008, 100% ne-layan akan me-meriksa perahu mereka (naik dari 17%) dan me-masang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mendarat di Pulau Serena dan akan melapor-kan jika melihat binatang pengerat kepada Depar-temen Kehutanan

2)Distribusi perangkap & perlengkapan lain

2a) Jumlah perahu yang dilengkapi perangkap

2b) Jumlah tikus yang tertangkap

2a) Laporan mandiri & pelaksanaan pemeriksaan (bangkai binatang pengerat)

2b) Laporan nelayan de-ngan meng-gunakan radio yang disum-bangkan

2a) Semua perahu meng-gunakan perangkap

2b) Tidak ada binatang pe-ngerat di perahu

2a) Bulanan dari Agustus 2008

2b) Saat melihat tikus

2) Tidak semua nelayan telah dilatih dan ber-sedia melaku-kannya

2) memerlukan 100% kepa-tuhan atau proyek ini akan gagal

19

Page 20: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU WISATAWAN

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMA

Tahap Perubahan

Perilaku

Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama3

Kegiatan utama4

Alat yang diperlukan

Mitra Satuan Ukuran

Metode Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/lain

Tahap Perenungan(Pengetahuan)

1) Ancaman (pada merpati dan manusia) disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif

1) Pengetahuan tentang ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif pada Pulau Serena

1) Pada Oktober 2008, 60% dari Wisatawan ke Pulau Serena akan menyadari bahwa tikus merupakan ancaman utama keanekaragaman hayati & kesehatan (Naik dari 28%)

Pesan-pesan KognitifDitanamkan pada poster dan siaran pers

Karya seni, seniman grafis untuk poster

Dukungan media cetak dan audio visual

Tidakl ada, Lembaga Mitra Utama dengan dukungan rumah media

Perubahan Pengetahuann

Pra/pasca survei

60% naik dari 28%

Jan & Des 2008

Kesediaan rumah-rumah usaha untuk memasang poster

Tidak ada

2) Isu binatang pengerat invasif

2) Pengetahuan tentang masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat bagaimana cara mengatasinya

2) Pada Agustus 2008, 70% dari Wisatawan ke Pulau Serena akan menyadari langkah pokok yang diperlukan untuk melindungi PS bagi generasi mendatang termasuk kebutuhan pembasmian binatang pengerat & deklarasi TN (32%)

70% naik dari 32%

Tahap Persiapan

Dukungan untuk pembasmian

Dukungan untuk pembasmian

Pada Oktober 2008, setidaknya 70% Wisatawan

Pesan-pesan EmosionalDitanamkan

Musisi dan studio rekaman

Tidak ada, Lembaga Mitra Utama

Perubahan sikap

Pra/pasca survei

70% naik dari 40

Januari & Desember 08

Persetujuan kunjungan oleh Departemen

Tidak ada

3 Lihat seksi F untuk gambaran sasaran yang lengkap Perlu diperhatikan bahwa format dari beberapa kegiatan (misalnya brosur atau papan reklame) baik digunakan untuk membangun pengetahuan (yaitu pesan-pesan kognitif); sementara yang lain misalnya stiker untuk bemper dimaksudkan untuk mendatangkan respon emosional (yaitu lagu-lagu dan dakwah), sementara yang lain hanya berguna sebagai anjuran (stiker). Bagaimanapun juga, idealnya, semua kegiatan harus memiliki aspek emosional di dalamnya agar menjadi relevan bagi para anggota kelompok sasaran. 4

A. Ringkasan Eksekutif

20

Page 21: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(Sikap) binatang pengerat dan deklarasi TN

binatang pengerat dan deklarasi TN

ke Pulau Serena akan mendukung pembasmian binatang pengerat dan deklarasinya sebagai TN(Naik dari 40 dan 33% secara berurutan)

pada lagu dan kunjungan sekolah

untuk menghasilkan lagu

Sistem PAKostumPin/Kancing

dengan dukungan Departemen Pendidikan

dan 33%

Pendidikan.Kesediaan radio untuk menyiarkan lagu anak-anak yang membawa pesan tepercaya bagi para orang tua

Tahap Validasi(Sikap)

Isu binatang pengerat invasif

Berbicara mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat bagaimana cara mengatasinya

Pada Oktober 2008, setidaknya 70% dari Wisatawan ke PS akan sudah berbicara satu sama lain mengenai tikus dan langkah yang diperlukan untuk melindungi Pulau Serena. (Naik dari 21%)

Pesan-pesan Interpersonal

Pertemuan empat mata dengan komunitas

Tidak ada, Lembaga Mitra Utama

Berbicara satu sama lain

Survei kesiapan

70% naik dari 21%

Oktober 2008

Wisatawan terlalu sibuk atau tidak mau datang ke pertemuan

Tidak ada

A. Ringkasan Eksekutif

21

Page 22: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU WISATAWAN lanjutan

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PENGAWASAN RESIKO UTAMATahap

perubahan perilaku

Fokus Hasil yang diperlukan

Sasaran utama Kegiatan utama

Alat yang diperlukan

Mitra Metrik Measure Target Frekuensi Sosio-politis Ilmiah/other

Tahap Aksi(Praktek)

1) Menggunakan perangkap jepit dan memeriksa palka perahu

1) Wisatawan mengambil langkah-langkah untuk membasmi tikus dari perahu mereka

1) Pada Desember 2008, 100% dari pemilik perahu Wisatawan) akan memeriksa perahunya dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum berlabuh di PS dan akan melaporkan keberadaan binatang pengerat kepada Departemen Kehutanan (0)

1) Distribusi perangkap

1) Tersedianya perangkap dan didanai oleh kehutanan

1) Tidak ada, Lembaga Mitra Utama

1a) Jumlah perahu dengan perangkap

1b) Jumlah tikus yang tertangkap

1) Laporan mandiri & pelaksanaan pemeriksaan (bangkai binatang pengerat)

1a) Semua perahu menggunakan perangkap

1b) Tidak ada binatang pengerat di perahu

1a) Bulanan dari Agustus 2008

1b) Saat terlihat

1) Tidak semua Wisatawan telah dilatih dan bersedia dengan sukarela

1) Binatang pengerat menghindari perangkap jepit

2) Petisi 2) Petisi ditandatangani dan dikirimkan kepada Menteri Kesehatan

2) Pada Oktober 2008, 5,000 Wisatawan akan menandatangani petisi kepada Menteri Kesehatan mendukung program pembasmian binatang pengerat yang direncanakan dan dilaksanakan dengan matang

2) Petisi 2) Sukarelawan untuk membantu mendorong terjadinya petisi

2) Perkumpulan Naturalis Andrea (Andrea Naturalists’ Society)

2) Jumlah tanda tangan

2) Penghitungan tanda tangan

2) 5,000 2) Oktober 2008

2) Pihak kementerian tidak menghiraukan petisi

2) Tidak ada

A. Ringkasan Eksekutif

22

Page 23: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l

KERANGKA KERJA KAMPANYE: NELAYAN

23

Page 24: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’lKERANGKA KERJA KAMPANYE: WISATAWAN

24

Page 25: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

B. Lokasi ProyekSebelum meluncurkan suatu kampanye Pride, adalah penting untuk memahami sepenuhnya lokasi yang akan menjadi fokus dari kampanye, ancaman dan penyebab yang telah diketahui, kebijakan dan peraturan yang dapat memberikan dampak terhadap lokasi, dan inisiatif konservasi lain yang ada di lokasi. Hal ini pertama-tama dilakukan dengan melakukan kajian lokasi (site review) dan menyiapkan suatu naskah latar belakang yang menyimpulkan informasi primer dan sekunder yang telah dikumpulkan dan darimana informasi itu diambil. Hasil dari pekerjaan yang dilakukan untuk mempersiapkan bab dari rencana ini juga dapat membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan sasaran utama keanekaragaman hayati.

Seksi berikut ini akan dimasukkan ke dalam lokasi proyek, termasuk:1.0 Ringkasan Lokasi

1.1 Informasi dan Sumber Daya yang Penting1.2 Latar Belakang Andrea1.3 Lokasi dan Topografi Pulau Serena1.4 Keanekaragaman Hayati di Pulau Serena (Flora dan Fauna)1.5 Pemilikan Lahan1.6 Demografi1.7 Nilai-nilai Konservasi1.8 Ancaman yang Diketahui1.9 Pengelolaan Pulau Serena

2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan2.1 Lembaga Mitra dan Manajer Kampanye2.2 Kelompok Lain di Pulau Serena2.3 Pemangku Kepentingan Utama

25

Page 26: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

26

Page 27: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

1 .0 RINGKASAN LOKASI

1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini

Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data awal dan latar belakang:SUMBER DAYA TERTULIS YANG TERSEDIA Telah

Diperiksa?Peta

Topografi Vegetasi Geologi Survei udara

Studi Ilmiah dan studi lainnya Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 2005 An island under threat; B. Jenks; 2001 96pp Searon Press Andrea’s Unique Merpati Quail; Jackson. Article in Birdlife, 1998

Rencana strategis sebelum dan sekarang Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan (Pulau Serena), 2001

Lain-lain Undang-undang Perlindungan Hutan & Hidupan Liar, Andrea. 1978 Proposal untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional (Departemen Kehutanan, memo)

YaYaYa

Tidak

YaYa

Tidak5

Ya

YaYa

Kelompok berikut ini menyediakan masukan utama ke dalam ringkasan lokasi melalui pembicaraan empat mata secara langsung maupun melalui telepon. KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA6 BEKERJA DI SERENA? TELAH

DIWAWANCARA? (Y,T)Departemen Pemerintah

Kementerian Sumber Daya Alam Kementrian Pariwisata Kementrian Pengembangan Masyarakat Kementrian Pendidikan

Pengguna Sumber Daya Koperasi Perikanan Lembaga Rekreasi

YYYY

YY

YTidak

YTidak

YYY

5 Artikel oleh Jackson di Birdlife Magazine tidak tersedia dari Perpustakaan Pusat Andrea’. Salinannya telah diminta dari Birdlife, UK.6 University of Andrea juga berlokasi di Rima, LSM konservasi lokal (the Andrean Naturalists’ Society) dan ASPCA (the Andrean Society for the Prevention of Cruelty to Animals). Keterangan lebih lanjut mengenai kelompok tersebut tersedia berdasarkan permintaan.

B. Lokasi Proyek

27

Page 28: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA BEKERJA DI SERENA? TELAH DIWAWANCARA? (Y,T)

Kelompok Komunitas

LSM’s Audubon Society AAPS

Lain-lain Media Pakar Ilmiah Klub Pemuda Sekolah Pemimpin agama

Tidak

YTidak

TidakYYY

Tidak

YTidak

YYY

TidakNo

1.2 Latar Belakang SM Dolok Surungan

Suaka Margasatwa (SM) Dolok Surungan merupakan kawasan konservasi yang diperuntukkan bagi perlindungan dan habitat yang penting bagi satwa-satwa liar yang dilindungi terutama Tapir (Tapirus indicus). Sejak jaman Belanda, kawasan ini, sebelumnya bernama kompleks hutan Dolok Sihobun (13.000 ha) dan kompleks hutan Dolok Surungan (10.800 ha), telah ditetapkan sebagai kawasan hutan negara dengan Surat Keputusan Zelfbestuur No. 50 tanggal 25 Juni 1924. Pada tahun 1974 kedua kompleks hutan ini ditetapkan menjadi kawasan Suaka Margasatwa Dolok Surungan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 43/Kpts/Um/1974 pada tanggal 2 Pebruari 1974 seluas 23.800 ha.SM Dolok Merupakan kawasan konservasi terbesar di wilayah Toba. Luasnya mencapai 23.800 ha dengan kontur berbukit-bukit dan berada di sebelah tenggara Danau Toba. Beberapa kawasan konservasi lainnya yang berada di ranah ini antara lain : Cagar Alam (CA) Dolok Saut (39 ha), CA Martelu Purba di sebelah utara (195 ha), dan Taman Wisata Alam (TWA) Sijaba Hutaginjang di sebelah selatan (500 ha).

1.3 Lokasi dan Topografi SM Dolok Surungan (Fokus Rencana Proyek)

B. Lokasi Proyek

B. Lokasi Proyek

28

Page 29: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

SM Dolok Surungan berada di antara 2°22’ 34,74” LU dan 2° 41’ 29,36 ” LU, 99° 18’ 47,03” BB dan 99° 30’ 27,56” BB. Kawasan ini berada di ± 50 Km sebelah tenggara Danau Toba. Luas kawasan keseluruhan mencapai 23.800 ha. Secara administratif berada di 3 Kecamatan (Habincaran, Pintu Pohan Meranti, dan Bandar Pulau) di 2 Kabupaten (Tobasa dan Asahan) dan berbatasan langsung di sebelah timur dengan Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu. SM Dolok Surungan berada pada ketinggian ± 350 mdpl sampai dengan ± 2173,7 mdpl dengan puncak tertinggi di Dolok (bukit) Surungan. Kontur dan topografi dominan di dalam kawasan dan kawasan penyangga di sekitarnya bergunung-gunung dan berbukit-bukit. Topografi yang cukup landai berada di sebelah timur sampai ke kawasan penyangga kawasan di wilayah administratif Kabupaten Labuhan Batu. Dalam satuan Daerah Aliran Sungai (DAS), SM Dolok Surungan termasuk ke dalam DAS Asahan dan DAS Kualuh. Adapun dalam rentang satuan DAS Asahan, wilayah SM Dolok Surungan berada pada wilayah hulu DAS yang bermuara di Tanjung Balai ini.

1.4 Keanekaragaman Hayati Pulau Serena

1.4.1 Flora

Jenis flora yang banyak ditemukan di SM Dolok Surungan terutama jenis-jenis tumbuhan dan pepohonan hutan dataran rendah sampai pegunungan. Di sebelah utara jenis-jenis Dipterocarpaceae masih banyak ditemukan terutama jenis meranti-merantian dan keruing. Di sebelah tengah dan selatan jenis-jenis Fagaceae dari kelompok beringin dan Quercus spp. cukup dominan sesuai dengan ketinggiannya. Di wilayah puncak-puncak kawasan, jenis endemik Toba Pinus merkusii atau tusam banyak dijumpai. Jenis-jenis pohon buah juga banyak dijumpai di sekitar kawasan. Berdasarkan informasi masyarakat, sejak dulu jenis-jenis durian, manggis, petai (pote-lokal), dan langsat secara alami sudah tumbuh dan banyak dijumpai di dalam kawasan. Penelitian LIPI pada tahun 2003 menemukan satu jenis bunga padma endemik tumbuh di dalam SM Dolok Surungan. Namun sayang, pada saat itu spesimen tanaman parasit ini tidak bisa diambil. Spesimen untuk jenis yang sama akhirnya ditemukan kembali dan dapat diambil di dalam Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) di Kabupaten Mandailing Natal. Sampai saat ini diyakini bahwa jenis bunga padma ini merupakan jenis baru yang berbeda dengan Rafflesia arnoldi yang pertama kali ditemukan di Bengkulu.

29

Page 30: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

1.4.2 Fauna

Pada saat ditetapkan menjadi kawasan konservasi, kawasan SM Dolok Surungan dianggap sebagai kawasan perlindungan bagi berbagai satwa, terutama tapir (Tapirus indicus). Satwa ini merupakan salah satu mamalia yang termasuk ke dalam Appendix I CITES yang berarti merupakan hewan dengan status perlindungan (peredaran) utama. Selain tapir, hewan-hewan lain yang terdapat di SM Dolok Surungan meliputi : harimau sumatera, kambing hutan, burung rangkong, rusa, dan berbagai jenis primata termasuk jenis-jenis Presbytis.

Wikramanayake et al. (1998) melakukan analisa yang luas dan menyeluruh terhadap habitat harimau untuk mengidentifikasi daerah yang akan diprioritaskan sebagai daerah perlindungan. Sistem Unit Perlindungan Harimau (TCU/Tiger Conservation Unit) telah diadopsi secara luas oleh komunitas pemerhati lingkungan. TCU di Sumatera memasukkan SM Dolok Surungan ke dalam Level III Tiger Conservation Unit (TCU) mendampingi 3 TCU utama pada Level I : TN Kerinci Seblat, TN Gunung Leuser, dan TN Bukit Barisan Selatan, serta beberapa wilayah konservasi lain pada Level II. Dari semua itu, Wikramanayake et al. (1998) memperkirakan bahwa pada saat ini di Sumatera terdapat sekitar 130.000 km2 habitat harimau dimana hanya 42.000 km2 atau sepertiganya, yang memiliki format perlindungan dari pembangunan dan penebangan kayu.

1.5 Pemilikan Lahan

Sejak zaman Belanda kawasan ini sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan negara dengan sebutan Kompleks Hutan Sihobun (13.000 ha) dan Kompleks Hutan Surungan (10.800 ha) melalui Surat Keputusan Zelfbestuur No. 50 tanggal 25 Juni 1924. Pada tahun 1974 pemerintah Indonesia kemudian menetapkan kedua kompleks hutan ini menjadi kawasan Suaka Margasatwa Dolok Surungan dengan luas 23.800 ha.

Pada tahun 1990-an ada klaim dari marga Panjaitan bahwa kawasan ini merupakan lahan adat mereka yang disuarakan oleh tokoh-tokoh marga PAnjaitan di Desa Meranti Timur : Kiten Panjaitan (sekarang bahkan menjadi kepala desa dan Libanus Panjaitan (anggota DPRD Tapanuli Utara pada saat itu), dan Motan Panjaitan (kepala desa pada waktu itu). Klaim ini dikeluarkan untuk menjustifikasi ‘penjualan’ / ganti rugi lahan dari masyarakat ke pengusaha keturunan asal Kisaran. Argumen ketiga tokoh dan pendukungnya ini dibantah oleh Saur Tampubolon yang merupakan keturunan langsung salah satu pemuka masayarakat dari ‘tengah’ Dolok Surungan (Desa Aek Hucim) yang mengetahui bahwa nenek moyang mereka atau para pemuka masyarakt pada saat penunjukan kawasan mendukung penunjukan kawasan dan ikut membantu menata batas. Kiten Panjaitan bahkan diketahui ‘orang asli’ Meranti Timur melainkan pendatang dari Jambu Dolok di sebelah barat laut kawasan. Motan Panjaitan saat tidak lagi menjabat kepala desa balik mendukung penyelamatan SM Dolok Surungan yang dimotori Saur Tampubolon.

B. Lokasi Proyek

30

Page 31: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

1.6 Demografi

Pengelompokan masyarakat di sekitar Dolok Surungan umumnya dipengaruhi oleh latar belakang suku dan budaya masing masing kelompok masyarakat. Meskipun demikian cluster atau kelompok-kelompok ini tidaklah bersifat ekslusif dan mutlak. Pembauran juga terjadi di sebagian besar masyarakat.

Di sebelah selatan (Kec. Habincaran) umumnya dihuni oleh masyarakat dari suku Batak Toba. Masyarakat Batak Toba memang dominan dan homogen di wilayah ini. Agama yang dianut oleh masyarakat umumnya Kristen dan sebagian lagi beragama Parmalim (agama yang diyakini kepercayaan asli orang Batak).

Masyarakat suku Batak juga menempati wilayah utara dan ‘cekungan’ Dolok Sijombur (antara Register 21 dan 22) . Di wilayah ini masyarakat Parmalim memiliki populasi yang cukup besar. Di perkampungan Aek Hucim dan Adian Baja (Meranti Timur) masyarakat Parmalim hidup dalam keompok-kelompok yang cukup besar berbaur dengan masyarakat Batak Kristen dan masyarakat Jawa pendatang.

Masyarakat Jawa menempati cluster-cluster yang cukup besar di wilayah utara (Kab. Asahan). Dusun Salipotpot di Desa Lobu Rappa dan Dusun PIR BUN di Desa Kuala Beringin merupakan basis masyarakat Jawa. Kedatangan mereka ke wilayah ini umumnya dipicu oleh pembagian ‘tanah persil’ dan kawasan PIR BUN yang dimotori oleh pemerintah dan PTPN III pada tahun 1980-an.

Selain di kedua wilayah tersebut, masyarakat Jawa juga tersebar sampai ke wilayah Toba Samosir berbaur dengan masyarakat Batak Toba dalam kelompok-keompok kecil. Kelompok yang cukup besar berada di wilayah Meranti Timur, Meranti Utara dan Parhitean.

Di sebelah timur kawasan berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu. Wilayah ini dihuni oleh berbagai campuran suku, mulai dari masyarakat Batak Kristen yang turun dari Toba Samosir, masyarakat Jawa sampai kepada masyarakat Batak Islam yang memiliki logat bahasa melayu. Diyakini, kelompok terakhir ini merupakan keturunan masyarakat Batak dari Toba yang turun lebih dulu sejak 2 atau 3 generasi sebelumnya dan telah membaur dengan masyarakat Melayu di pesisir timur Sumatera (Tanjung Balai-Asahan).

Karet dan sawit merupakan komoditi utama di wilayah sekitar SM Dolok Surungan, terutama di sebelah utara. Nilai jual dan kondisi pasar kedua komoditi ini saat ini sangat ’ramah’ kepada para petani. Lahan seluas satu kapling (2 ha) karet atau sawit dengan kondisi tanaman optimal (dari segi umur dan kualitas tumbuh) dapat memberikan hasil sekitar 2,5 – 3 juta rupiah per bulan dengan durasi pemungutan hasil mingguan atau dua mingguan. Dengan sistem bagi hasil maka lahan satu kapling dapat memberikan pendapatan sekitar ± 1 – 2 juta untuk masing masing pemilik lahan dan pekerja upahan (porsi pembagian umumnya 60 : 40 atau 50 : 50). Jumlah pendapatan ini sangat memadai untuk tingkat petani desa.

Hasilnya menunjukkan bahwa 44% dari sampel yang ada telah berhasil menyelesaikan kelas 8 atau 9 (kelas 2-3 SMP); 26% mencapai sekolah lanjutan dan 6% menyelesaikan pasca sekolah lanjutan. Lima persen dari sampel tidak memiliki pendidikan formal. Ketika "tingkat pendidikan yang telah diselesaikan " ditabulasi silang dengan "tingkat tidak buta huruf", terdapat indikasi bahwa 54% dari sampel dianggap tidak buta huruf; 19% tidak buta huruf secara fungsional dan 27% buta huruf.

1.7 Nilai-nilai Konservasi

31

Page 32: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Berdasarkan daftar skema kalsifikasi IUCN untuk habitat kawasan SM Dolok Surungan masuk ke dalam klasifikasi Hutan Dataran Rendah Basah Tropis (1.6) sampai Hutan Pegunungan Basah Tropis (1.9). Wikramanayake et al. (1998) melakukan analisa yang luas dan menyeluruh terhadap habitat harimau untuk mengidentifikasi daerah yang akan diprioritaskan sebagai daerah perlindungan. Sistem Unit Perlindungan Harimau (TCU/Tiger Conservation Unit) telah diadopsi secara luas oleh komunitas pemerhati lingkungan. TCU di Sumatera memasukkan SM Dolok Surungan ke dalam Level III Tiger Conservation Unit (TCU) mendampingi 3 TCU utama pada Level I : TN Kerinci Seblat, TN Gunung Leuser, dan TN Bukit Barisan Selatan, serta beberapa wilayah konservasi lain pada Level II. Dari semua itu, Wikramanayake et al. (1998) memperkirakan bahwa pada saat ini di Sumatera terdapat sekitar 130.000 km2 habitat harimau dimana hanya 42.000 km2 atau sepertiganya, yang memiliki format perlindungan dari pembangunan dan penebangan kayu.

1.8 Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati di SM Dolok Surungan

Ancaman utama di kawasan ini adalah pembukaan lahan untuk dikonversi sebagai kebun sawit dan karet. Pelaku utama adalah pengusaha yang membuka lahan dalam skala besar (40 – 150 ha per pengusaha) dan diikuti masyarakat yang membuka lahan dalam skala kecil per KK (2 - 4 ha) namun dalam jumlah kuantitas masyarakat yang besar. Sampai saat ini, diperkirakan > 3500 ha kawasan SM Dolok Surungan sudah beralih fungsi menjadi kebun karet dan sawit. Grafik di bawah menunjukkan luas rambahan dari tahun 1981 – 2008 (Bidang KSDA Wilayah II 2008).Merujuk pada daftar skema klsaifikasi IUCN/CMP untuk ancaman langsung terhadap kawasan SM Dolok Surungan masuk dalam kriteria 6. Campur Tangan dan Gangguan Manusia (6.3. Pekerjaan dan Aktivitas Lainnya) dan kriteria 7. Perubahan (modifikasi) Sistem Alami (7.3. Modifikasi Ekosistem Lainnya). Tingginya tingkat ancaman terhadap kawasan SM Dolok Surungan membawa pengaruh yang sangat serius terhadap dua spesies kunci di kawasan ini : Harimau Sumatera dan tapir. SM Dolok Surungan sebagai salah satu kawasan konservasi di Sumatera, sampai saat ini masih diakui sebagai salah satu wilayah prioritas kemungkinan bertahannya populasi Harimau Sumatera yang masuk ke dalam kategori Critically Endangered dalam Red List IUCN dan Appendiks I CITES.

1.9 Pengelolaan Pulau Serena

Sejak berdirinya Departemen Kehutanan pada tahun 1984, pengelolaan SM Dolok Surungan beralih dari Dirjen PPA Departemen Pertanian ke Departemen Kehutanan. Untuk memudahkan pengelolaan, pengelolaan kawasan SM Dolok Surungan dibagi ke dalam satuan resort konservasi wilayah. Saat ini, SM Dolok Surungan dibagi menjadi 2 resort yang berkedudukan di Salipotpot (SM Dolok Surungan I) dan di Parsoburan (SM Dolok Surungan II).

1.9.1 Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan

32

Page 33: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun 2001-2010 telah disetujui oleh Parlemen Andrea pada tanggal 14 Agustus 2000 dan menugaskan Pemerintah, “Untuk memperkuat perlindungan fauna dan flora Andrea agar generasi mendatang masyarakat Andrea dapat menghargai dan menikmatinya”. Kutipan dari rencana berikut menyinggung secara khusus pada spesies terancam punah dan Pulau Serena:

Seksi 5.0 Spesies Terancam Punah dan Endemik

“Dengan mengakui adanya tempat khusus yang dimiliki spesies endemik di warisan alami Andrea, Departemen Kehutanan akan mengembangkan “Rencana Pemulihan Spesies” bagi hewan dan tumbuhan yang dianggap terancam punah; melakukan sensus pada yang statusnya masih belum jelas; dan berkolaborasi dengan Departemen Pemerintah lain, LSM nasional dan komunitas konservasi internasional untuk mengurangi ancaman bagi species-secies yang pemulihannya beresiko. Prioritas akan diberikan pada Merpati Andrea, suatu spesies yang telah punah dari daratan utama dan terancam punah di habitatnya yang masih tersisa di Pulau Serena”.

Seksi 6.0 Kawasan Lindung, Taman Nasional & Suaka MargasatwaSeksi 6.10 Pulau Serena

“Diusulkan sebagai Taman Nasional, Pulau Serena bertindak sebagai habitat bagi fauna dan flora yang unik, juga tempat rekreasi yang tenang untuk dinikmati oleh masyarakat Andrea dari segala umur. Departemen Kehutanan akan berusaha untuk

mempertahankan sifat pulau yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal sambil terus melakukan evaluasi terhadap statusnya sejalan dengan opini publik dan studi ilmiah”.

1.9.2 Perundang-undangan Kehutanan & Hidupan Liar

Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar pada tahun 1980 menyediakan “Perlindungan” yang mutlak terhadap Merpati Andrea yang dimasukkan ke dalam “Jadwal Pertama” dari Ordonansi.

“Kecuali disertai wewenang berupa surat ijin yang diterbitkan di bawah Seksi 10 dari undang-undang ini, setiap orang yang:i. berburu atau mengambil hidupan liar yang dilindungi atau telur, anak ataupun yang muda;ii. merusak atau menghancurkan sarang, anak atau hidupan liar muda yang dilindungi;

B. Lokasi Proyek

33

Page 34: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

…. Dapat dikenakan hukuman denda sebesar-besarnya lima ribu dolar atau hukuman kurungan selama-lamanya dua belas bulan.”

1.9.3 Alokasi Anggaran Departemen Kehutanan

Anggaran tahunan tetap dari departemen ini adalah sebesar A$527.000; $71.800 dialokasikan untuk penjangkauan (outreach) dan pendidikan lingkungan. Sumber daya yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat terhadap penjangkauan telah meningkat secara signifikan pada tahun ini, sebagai hasil dari komitmen Andrea dalam Convention on Biological Diversity. Sebagai penandatangan COP7, Andrea sepakat untuk “memperkuat komunikasi, pendidikan dan kepedulian publik” dan untuk “menyusun strategi dan program pendidikan dan kepedulian publik akan pentingnya Kawasan Lindung”. Pada tahun 2004, Kementerian Sumber Daya Alam membentuk Unit Pendidikan di dalam Departemen Kehutanan, degnan staf Susan Dikins dan saya sendiri; saya juga diberi tanggung jawab atas Pulau Serena.

Pendanaan untuk gaji saya dan biaya transportasi yang berhubungan dengan kampanye Pride akan disediakan dari anggaran tahunan Departemen; pendanaan untuk biaya material akan ditutupi oleh hibah $20,000 yang membentuk sebagian dari program Pride (ditambah dengan donasi lokal yang akan didapatkan dari usaha lokal). Sukarelawan akan digunakan bilamana memungkinkan termasuk dalam melaksanakan survei kuisioner dan dalam rancangan material (pelayanan yang diberikan).

Catatan keberlanjutan: Departemen Kehutanan berkomitmen untuk keberlanjutan dampak dari proyek ini. Pada posisi ini saya mendapatkan gaji dan akan menempati pos setelah kampanye Pride dilaksanakan pada pertengahan tahun 2009. Merupakan kehendak Departemen bahwa saya akan menggunakan kemampuan yang dipelajari setelah mengikuti Kursus Diploma Rare (Rare’s Diploma Course) dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih staf tambahan Departemen, termasuk Asisten Pengajar konservasi yang baru yang diusulkan dalam anggaran pada tahun 2009 (dimasukkan sebagai sasaran yang dapat diukur dalam Seksi E). Telah diantisipasi bahwa pekerjaan kami akan diperluas menjadi mengurangi ancaman tambahan terhadap Pulau Serena, juga terhadap daratan utama. Seperti yang digambarkan oleh konferensi COP7 di atas, Jo Smith mengakui bahwa sebagian besar ancaman yang dihadapi Negara kami diakibatkan oleh ulah manusia dan bahwa pendidikan memainkan, dan akan terus memainkan, peran yang sangat penting dalam mengurangi hal itu. Perubahan perilaku dapat mengalami kemunduran sejalan dengan berlalunya waktu ketika orang mulai lupa dan kehilangan ketertarikan, atau ketika orang baru yang belum diberi pesan menggunakan Pulau Serena. Perilaku dapat juga mengalami kemunduran ketika rintangan muncul kembali. Untuk memastikan bahwa kemunduran perilaku tidak terjadi, Departemen Kehutanan berjanji bahwa pekerjaan penjangkauan untuk Pulau Serena dan dana untuk “menghilangkan rintangan” akan mendapatkan prioritas dukungan dan dimasukkan dalam semua rencana kerja tahunan dimasa yang akan datang. Dan memang benar, pada Tinjauan Strategis mendatang yang dilaksanakan oleh Departemen Keuangan Andrea, keputusan untuk peningkatan sebesar 64% dalam anggaran jangkauan keluar Departemen Kehutanan pada tahun 2009 akan dibuat.

B. Lokasi Proyek

34

Page 35: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI

2.1 Lembaga Pemimpin dan Manajer Kampanye Pride

Untuk menangani elemen-elemen kunci dari Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun, Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, telah memutuskan untuk memusatkan rencana kerja tahunan 2008-nya pada Pulau Serena. Rencana kerja ini bertujuan untuk:

a) Membangun melampaui pekerjaan Andy Martin dan mengidentifikasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Serena secara umum khususnya terhadap Merpati Andrea yang endemik.b) Mengumpulkan dukungan publik untuk mendeklarasikan Pulau tersebut sebagai Taman Nasional (atau sedikitnya mendapatkan perlindungan lebih) dan untuk usulan program pembasmian binatang pengerat.

Pada awal tahun 2007, Jo Smith mendekati Rare untuk bantuannya dalam melatih saya, Jacob Parker, dan untuk melaksanakan suatu kampanye Pride di Andrea untuk memusatkan perhatian umum pada Pulau Serena dengan suatu pandangan untuk mengurangi ancaman terhadap Merpati Andrea. Dengan bantuan dari US Fish & Wildlife Division dan Rare. Pada bulan September 2007 saya mengikuti kelompok Rare’s Pride Program di University of Canterbury di Kent, UK. Dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, sepakat untuk:

Mengidentifikasi Manajer Kampanye yang sesuai (Jacob Parker) yang memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan oleh Rare, termasuk pembayaran setiap dan semua biaya yang berhubungan dengan pembuatan penilaian ini (misalnya biaya tes kemampuan bahasa Inggris IELTS/TOEFL).

Menempatkan Manajer Kampanye dalam Kampanye Pride secara penuh selama durasi proyek, tidak kurang dari 18 bulan, termasuk untuk Komponen Universitas dan Komponen Berbasis Lapangan.

Membayar gaji penuh dan manfaat lainnya sebagaimana diberikan kepada individu selama 18 bulan dari kampanye Pride, pada besaran yang telah disepakati secara lokal dan dalam tingkatan gaji yang ada di Departemen Kehutanan.

Menyediakan akses penuh terhadap transportasi lokal bagi Manajer Kampanye selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride. Menutupi biaya internet dan telepon yang dikeluarkan oleh Manajer Kampanye sambil menjaga komponen pembelajaran jarak jauh dari Proyek ini,

dan biaya administratif lain seperti fotokopi, faks, panggilan telepon, dan surat. Menetapkan mentor (Susan Dikins) untuk membantu mengarahkan Manajer Kampanye (selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride).

Mentor akan memeriksa dokumen proyek yang penting (termasuk rencana proyek ini), demikian juga laporan bulanan dari Manajer Kampanye dan laporan keuangan Kampanye Pride. Mentor akan bertindak sebagai sumber dukungan bagi Manajer Kampanye selama proyek, dan dapat menghubungi Rare setiap saat untuk pertanyaan atau urusan apapun.

Membayar segala biaya visa, pajak keberangkatan airport atau biaya lokal yang tidak disebutkan secara khusus dalam kontribusi Rare. Menyediakan transportasi dari dan ke airport keberangkatan bagi Manajer Kampanye.

Terakhir, Jo Smith telah memberikan komitmen anggaran (dalam anggaran regulernya) untuk mendukung program dalam fase tindak lanjutnya termasuk produksi material tambahan jika diperlukan.

B. Lokasi Proyek

35

Page 36: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

2.2 Kelompok Lain yang Sedang Bekerja di Pulau Serena

Kelompok-kelompok lain yang sedang bekerja di Pulau Serena dan kegiatan mereka meliputi: Departemen Pariwisata mendukung pembersihan tahunan Pulau Serena pada akhir musim pariwisata (biasanya minggu pertama di bulan Oktober)

ketika sampah dikumpulkan. Mereka juga mempromosikan kunjungan ke Serena dalam literatur pariwisata dan pada website mereka; www.goandrea.an

Departemen Pengembangan Masyarakat dan Departemen Perikanan dari Kementerian Sumber Daya Alam telah mengadakan program pelatihan praktek penangkapan ikan yang lestari untuk Nelayan Andrea yang menggunakan Serena

Nelayan yang memakai Serena merupakan anggota dari Koperasi Perikanan Andrea Departemen Pendidikan mengadakan kunjungan sekolah secara periodik ke Serena Newtown University, the Bayleigh Zoological Society, the Andrea RV Club, the University of Andrea dan the Andrea Naturalists’ Society semuanya

mengunjungi Serena untuk rekreasi dan/atau studi Ilmiah

Rodents Eradication International (REI) melaksanakan studi kelayakan dalam pembasmian Tikus perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini mengusulkan TIGA pilihan untuk memusnahkan tikus dari pulau tersebut: 1) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) dengan menggunakan helikopter, 2) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) degan tangan; atau 3) menggunakan stasiun umpan (bait stations). Ketika biaya dan keselamatan diperhitungkan, pilihan yang dipilih Departemen adalah penggunaan stasiun umpan. The Stallman Foundation telah setuju untuk membiayai program ini, tetapi proyek ini sedang dalam posisi “menunggu” karena pihak Departemen masih ragu untuk melaksanakannya tanpa dukungan penuh dari publik.

2.3 Pemangku Kepentingan Kunci

Penelitian yang dilakukan dalam seksi latar belakang dari Rencana Proyek ini juga membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci yang dapat menyediakan wawasan tambahan untuk ancaman yang sedang dihadapi Pulau Serena dan siapa yang mungkin dapat memainkan peranan penting dalam mengembangkan kampanye keluar untuk membangun kesadaran, juga mengubah sikap dan perilaku. Pemangku kepentingan dan kelompok pemangku kepentingan didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang dapat secara positif, negatif, langsung atau tidak langsung mempengaruhi lokasi kampanye dengan cara signifikan atau yang lain.

Departemen Kehutanan Andrea melakukan analisis pemangku kepentingan untuk membantu memilih kelompok atau individu yang dapat memberikan kontribusi kepada dialog mengenai isu yang dihadapi pulau tersebut, untuk memahami apa yang dapat memotivasi partisipasi mereka dalam proyek dan untuk menilai apa implikasinya jika tidak melibatkan mereka. Matriks berikut (lihat matriks yang lengkap pada Lampiran halaman 100) digunakan untuk mengidentifikasi peserta yang diundang pada pertemuan perencanaan awal dimana ancaman terhadap Pulau Serena diidentifikasi dan dibahas. Berikut adalah pemangku kepentingan kunci yang diidentifikasi dan diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi meja bundar yang diadakan di Hotel Silver Springs pada akhir Januari, 2008.

# Peserta atau Kelompok Nama, jabatan, Isu utama Kontribusi potensial Motivasi untuk mengikuti Kosekuansi jika tidak

B. Lokasi Proyek

36

Page 37: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Pemangku kepentingandan alamat

peserta(yang dibawa peserta pada

pertemuan)(apa yang dapat diberikan

pertemuan kepada peserta) diundang1 Kepala Petugas Kehutanan,

Departemen Kehutanan & hidupan Liar Andrea

Jo Smith 779552

Pengelolaan hidupan Liar kehutanan;Pengetahuan ancaman

Pengamat lokasi keseluruhan.Pemahaman lokasi (ancaman)

Dukungan masyarakat bagi inisiatif di Pulau Serena. Informasi lokasi utama.

Tidak ada proyek

2Kurator, Museum Sejarah Alam Andrea

Dr. Andy Martin 779001 Pengelolaan lokasi

Pemahaman akan keanekaragaman hayati di lokasi

Menyelesaikan PhD tentang fauna dan flora Pulau Serena. Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi.

Hilangnya data yang berpotensi penting

3 Direktur Eksekutif, Perkumpulan Naturalis Andrea

Duncan Major779332

Konservasi burung;Dampak invasif

Pengetahuan avifauna khususnya Merpati Andrea

Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi

Hilangnya data yang berpotensi penting

4 Kepala Ilmuwan, Kementerian Sumber Daya Alam

Jane Stallman665337

Dampak lingkungan;Keanekaragaman hayati

Pengetahuan ancaman Dukungan pemerintah

Kendali pemerintah akan proyek

Hilangnya data yang berpotensi penting dan dukungan pemerintah

5Kepala Petugas Kesehatan Lingkungan

Sandy Grunt779001 Polusi Pengetahuan Ilmiah Kendali pemerintah akan

proyek

Hilangnya data yang berpotensi penting dan dukungan pemerintah

Sesudah pertemuan pemangku kepentingan awal, sejumlah individu ini bergabung dengan Departemen Kehutanan membentuk Komite Penasehat Kampanye (Campaign Advisory Committee) yang telah berjanji untuk memberikan nasehat dan dukungan kampanye selama tahap pelaksanaannya. Selain ditambah Kepala Petugas Kehutanan, komite ini juga memasukkan Duncan Major (ANS); Jane Stallman, Kepala Ilmuwan MNR; Dr Bandford Amadeus, Departemen Pendidikan; Ben James REI; Pendeta James Bacon dan Jake Somerfield, (Media Council of Andrea). Yang terakhir telah berjanji untuk membantu membina hubungan dan kemitraan dengan media lokal.

B. Lokasi Proyek

37

Page 38: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

C. Model-model KonseptualSemua kampanye Pride Rare dimulai dengan membangun suatu model konseptual, yang merupakan alat untuk menggambarkan secara visual situasi di lokasi proyek. Pada bagian intinya, suatu model konseptual yang baik menggambarkan seperangkat hubungan kausal secara grafis antar faktor yang dipercaya memberikan dampak kepada satu atau lebih sasaran keanekaragaman hayati. Suatu model yang baik harus secara jelas menghubungkan sasaran keanekaragaman hayati dengan ancaman langsung yang memberikan dampak padanya dan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tidak langsung dan kesempatan) mempengaruhi ancaman langsung. Model itu juga harus menyediakan dasar untuk menentukan dimana kita dapat melakukan intervensi dengan strategi kita dan dimana kita perlu mengembangkan indikator untuk mengawasi keefektifan strategi tersebut.

Seksi ini akan menunjukkan elemen model konseptual yang diidentifikasi oleh kelompok pemangku kepentingan sebagai faktor yang memberikan kontribusi terhadap hilangnya kesehatan keanekaragaman hayati Pulau Serena:

3.0 Mengembangkan Suatu Model Konsep3.1 Model Konseptual dengan Miradi3.2 Model Konseptual Naratif Awal

3.0 MENGEMBANGKAN SUATU MODEL KONSEPTUALC. Model-model Konseptual

38

Page 39: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Kegiatan Workshop Stakeholder diselenggarakan dengan nama kegiatan Pertemua Para Pemangku Kepentingan SM Dolok Surungan. Acara ini dihadiri oleh 49 orang dari unsur masyarakat, kepala-kepala desa, camat, Kadishut Tobasa, Polhut,PEH, Resort, Seksi, Bidang Wilayah, Bidang Teknis danKepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

Hasil dan output yang diperoleh dari Pertemuan Para Pemangku Kepentingan ini adalah Model Konsep yang berisi faktor penyebab perambahan di SM Dolok Surungan dan faktor-faktor pendukungnya. Kepentingan memperoleh Model Konsep yang dihasilkan oleh semua stakeholder adalah untuk memberikan rasa kepemilikan terhadap program Pride Campaign kepada semua pihak. Diharapkan dengan demikian dukungan demi keberhasilan program di masa mendatang juga akan lebih mudah diperoleh.

3.1 Model Konseptual dengan Miradi

Setelah pertemuan pemangku kepentingan, perangkat lunak Miradi digunakan untuk mengembangkan dan memasukkan model ke dalam tatanama standar menggunakan taksonomi ancaman yang dikembangkan oleh IUCN. Grafik berikut ini merupakan bentuk model konseptual SM Dolok Surungan setelah semua faktor langsung dan berkontribusi di Dolo Surungan dimasukkan. Miradi dikembangkan untuk membantu praktisi konservasi dalam melalui proses pengelolaan adaptif yang diringkas dalam Standar Terbuka untuk Praktik Konservasi yang dikembangkan oleh Conservation Measures Partnership's (www.miradi.org).

39

Page 40: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Faktor yg berkontribusi/ancaman tak langsung [kotak kuning] Ancaman langsung [kotak merah] Sasaran [lingkaran hijau]

40

Page 41: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Untuk membantu mencerna gambar di atas, berikut adalah gambaran singkat dari ancaman langsung dan faktor yang berpengaruh yang diambil dari pertemuan pemangku kepentingan.

Ruang lingkup dan sasaran proyek Ancaman langsung Faktor yang berpengaruh (termasuk ancaman tak langsung)

Hutan Dolok Surungan Satwa Liar

Perambahan Skala Kecil

Perambahan Skala Menengah

Perambahan Skala Kecil

Jalan di Dalam Kawasan

Perburuan

ADANYA ALASAN HISTORIS SEBAGIAN

MERUPAKAN HAK ULAYAT

KURANGNYA LAHAN PERTANIAN

AKIBAT PERTUMBUHAN

PENDUDUK

KURANGNYA PEMBINAAN

MASYARAKAT DI SM DOLOK SURUNGAN

FAKTOR EKONOMI DAN MENCARI

KEKAYAAN

PENERAPAN HUKUM YANG

LEMAH

SEBAGIAN PAL BATAS TIDAK

JELAS

KECEMBURUAN SOSIAL

AKSES JALAN MUDAH

C. Model-model Konseptual

41

Page 42: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

3.2 Model Konseptual Naratif Awal

Beberapa orang dapat lebih mudah memahami suatu konsep jika dituliskan – perbedaan antara membaca peta dengan membaca instruksi tentang bagaimana mencapai lokasi anda. Latihan ini dapat juga digunakan untuk “menerjemahkan” ancaman yang digambarkan oleh pemangku kepentingan dalam istilah-istilah awam ke dalam istilah yang digunakan dalam tatanama ancaman IUCN standar.

NaratifFauna dan flora lingkungan daratan Pulau Serena dapat dibagi kedalam empat “sasaran” kunci (Hutan Pesisir [Ara berbulu yang endemik]; Merpati Andrea; Semak Berduri Pesisir; dan Vegetasi Pantai & Pasir/Burung Laut). Setiap sasaran ini diancam oleh satu faktor atau lebih yang kompleks. Tujuh dari sembilan ancaman yang diidentifikasi oleh pemangku kepentingan utama pada pertemuan perencanaan merupakan hasil dari kegiatan manusia, sementara sisanya (Angin Topan dan Ara Galvin yang invasif [disebarkan oleh angin] merupakan peristiwa alami. Tujuh ancaman utama yang diakibatkan oleh manusia yang dihadapi Pulau Serena – sebagaimana telah diidentifikasi oleh para peserta pada pertemuan pemangku kepentingan utama yang baru saja diadakan terdiri dari:

Sampah IUCN: 9 (Polusi): 9.4 Sampah & Limbah PadatPerburuan IUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.1 Perburuan dan pengambilan hewan daratanAnjing IUCN: 6 (campur tangan Manusia & Gangguan): 6.1 kegiatan rekreasi

Binatang pengerat invasive (Tikus perahu) IUCN: 8 (Spesies invasive dan bermasalah lainnya): 8.1 Spesies bukan asli yang invasif

KebakaranIUCN: 7 (Modifikasi Sistem Alami): 7.1 Kebakaran & Pemadaman Kebakaran Pertambangan pasirIUCN: 3 (Produksi Energi & Pertambangan): 3.2 Pertambangan & PenggalianPenebangan mangroveIUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.3 Penebangan & Pemanenan Kayu

C. Model-model Konsep

42

Page 43: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Banyak ancaman berasal dari fakta bahwa Nelayan dan Wisatawan bermalam di pulau atau menggunakannya untuk piknik. Kedua kegiatan ini menghasilkan sampah. Ancaman tambahan yang tejadi akibat Wisatawan di pulau adalah anjing yang dilepas, yang dapat menggali pasir untuk mendapatkan telur penyu atau mengganggu burung yang bersarang, juga sejumlah peristiwa perburuan.

Kegiatan nelayan lebih berbahaya lagi. Mereka tidak sengaja membawa binatang-binatang kecil dalam palka kargo perahu penangkap ikan mereka (khususnya tikus) yang dikeluarkan bersama dengan jaring dan peralatan mereka. Mereka juga secara ilegal menebang cabang mangrove kering untuk memasak dan menghangatkan diri di waktu malam. Nelayan menggunakan pulau saat mereka mencoba menjaring lobster di karang terdekat (yang juga merupakan ancaman terhadap ekosistem laut). Miskin dan biasanya buta huruf, mereka menangkap ikan untuk memberi makan keluarga mereka dan untuk menghasilkan penghasilan ala kadarnya. Binatang pengerat invasif diketahui memakan telur dan burung muda yang bersarang di atas tanah dan memberikan ancaman yang nyata pada populasi kecil yang masih tersisa dari Merpati Andrea yang terancam punah dan endemik, yang telah punah dari daratan utama.

Kebijakan pemerintah dan alokasi pertambangan pasir yang menguntungkan kontraktor telah mengarah ke kehancuran pantai dan kerusakan vegetasi pantai. Saling pengaruh-mempengaruhi antara flora dan fauna berarti kerusakan terhadap yang satu memberikan resiko terhadap yang lain. Ancaman yang memperburuk seperti kerusakan mangrove (menebang mangrove itu ilegal) adalah kurangnya penegakan hukum, sementara kurangnya kepedulian (akan dampak) di antara sebagian pengguna sumber daya menjadi sebab ancaman oleh sampah, tikus invasif dan anjing.

C. Model-model Konsep

43

Page 44: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

D. Analisis AncamanSebagian besar lokasi menghadapi sangat banyak ancaman. Sumberdaya konservasi sangat langka dan kompetensi sering terbatas. Tantangan umum untuk manajer sumber daya adalah menentukan yang mana dari banyak ancaman ini yang akan coba kita tangani. Peringkat ancaman merupakan suatu metode untuk membuat langkah yang lengkap ini menjadi lebih jelas dan lebih obyektif. Ini melibatkan penentuan dan pendefinisian seperangkat kriteria kemudian mengaplikasikannya secara sistematis pada ancaman langsung di lokasi sehingga tindakan konservasi dapat diarahkan pada tempat dimana mereka benar-benar diperlukan.

4.0 Peringkat Ancaman4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan4.2 Rantai Faktor

44

Page 45: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

4.0 MEMBUAT PERINGKAT ANCAMAN

Degan menggunakan Model Konseptual awal yang dikembangkan pada pertemuan pemangku kepentingan kunci, perangkat lunak Miradi digunakan untuk menetapkan peringkat ancaman langsung yang telah mereka identifikasi7. Peringkat ini berguna untuk:

1) Mengidentifikasi “sasaran” dengan peringkat tertinggi (Hutan Pesisir, Merpati Andrea, Semak Berduri Pesisir, atau Vegetasi Pantai & Pasir/Burung Laut)

2) Mengidentifikasi ancaman dengan peringkat tertinggi yang berdampak pada sasaran” ini

Perangkat lunak Miradi secara otomatis menangkap sasaran dari Model Konsep, memunculkan mereka sejajar dengan “X” axis dan dengan ancaman langsung yang sejajar dengan Y axis.

4.1 Lingkup, Intensitas & KetakberbalikanSetiap ancaman diberi peringkat berdasarkan Lingkup, Tingkat Kerusakan & Ketakberbalikan, terhadap setiap sasaran dengan menggunakan petunjuk penilaian berikut ini:

7 (Ref: Margoluis, Richard A.; and Niklaus Salafsky [1998] Measures of Success, Island Press, Washington DC).

KUNCI KRITERIA ANCAMAN (Berdasarkan definisi Miradi)A: LINGKUP (Area)4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar ke seluruh atau sebagian besar lokasi anda. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar dalam lingkupnya, dan mempengaruhi sasaran konservasi di banyak tempat pada lokasi anda2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan lokal, dan mempengaruhi sasaran konservasi di beberapa tempat pada lokasi sasaran. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan terlokalisasi, dan mempengaruhi sasaran konservasi di bagian yang terbatas pada lokasi sasaran.

B: TINGKAT KERUSAKAN – Tingkat kerusakan terhadap sasaran konservasi yang beralasan untuk diharapkan pada keadaan saat ini (yaitu berdasarkan keberlanjutan situasi yang ada). 4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar menghancurkan atau menghilangkan sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (serius) sasaran koservasi pada beberapa bagian di lokasi. 2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (sedang) sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar hanya sedikit merusak sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi.

C: KETAKBERBALIKAN – Pentingnya mengambil tindakan cepat untuk melawan ancaman. 4 = Sangat Tinggi: Akibat ancaman langsung tidak berbalik (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi pusat perbelanjaan).3 = Tinggi: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan, tapi tidak mampu dipraktekkan (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi lahan pertanian). 2 = Sedang: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan dengan komitmen sumber daya yang layak (misalnya, menyingkirkan dan mengeringkan lahan basah).1 = Rendah: Akibat ancaman langsung dapat dengan mudah dibalikkan dengan biaya yang relatif rendah (misalnya, kendaraan off-road melewati lahan basah).

D. Analisis Ancaman

45

Page 46: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Ilustrasi A menunjukkan proses pemeringkatan ancaman menggunakan Miradi. Ilustrasi B menunjukkan Peringkat Ancaman Akhir. Perlu dicatat bahwa kesimpulan peringkat yang disusun berdasar “target” menunjukkan bahwa Merpati Andrea merupakan target yang paling kritis terancam, dengan nilai “Tinggi”, dengan ancaman dari binatang pengerat Invasif (pada target ini) memiliki peringkat “Sangat Tinggi” (lihat ilustrasi C pada halaman berikutnya).

Ilustrasi A Proses menyelesaikan tabel peringkat ancaman dalam Miradi (catatan: hanya tikus invasif sampai Ara Galvin invasif yang telah diselesaikan pada ilustrasi ini)

Ilustrasi BTabel peringkat ancaman akhir dengan semua ancaman telah selesai diproses. Panah menunjuk ke peringkat “tinggi” dari Merpati Andrea dan “sangat tinggi” dari binatang pengerat invasif.

D. Analisis Ancaman

46

Page 47: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Medium

Ancaman Vegetasi pantai & pasirSemak pesisir/berduri Hutan pesisir/ Ara berbuluPopulasi Merpati AndreaRingkasan tingkat ancaman

Tikus invasif (memangsa burung muda & anak yang masih di dalam sarang

Anjing (memangsa)

Perburuan burung

Pemanenan Mangrove

Ara Galvin yang invasif

Kebakaran

Kotoran/sampah

Pertambangan pasir

Peningkatan kekuatan angin topan

Ringkasan tingkat sasaran

Pemangku kepentingan kunci mengidentifikasi pemangsaan oleh tikus sebagai ancaman utama terhadap Merpati Andrea dan sasaran keanekaragaman hayati lainnya di Pulau Serena; dan ahli lokal yang kemudian melakukan verifikasi terhadap hal ini, juga mengakui tikus sebagai ancaman terhadap kesehatan. Parker memutuskan untuk memusatkan diri kepada tikus invasif setelah melakukan analisis peringkat ancaman formal (Ilustrasi C) mengidentifikasi tikus sebagai ancaman dengan peringkat tertinggi.

Ilustrasi C4.2 Rantai Faktor

D. Analisis Ancaman

47

Page 48: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Setelah mengetahui ancaman paling kritis (binatang pengerat invasif), kita sekarang kembali ke Model konseptual untuk melihat siapa dan apa yang ada di balik ancaman; yaitu faktor apa yang memberikan kontribusi (termasuk ancaman tidak langsung) yang membuat lingkungan dimana ancaman ini muncul dan yang harus ditangani untuk mengurangi ancaman dan meningkatkan kondisi sasaran.

Gambaran Model Konseptual yang disederhanakan dan lebih linier ini disebut “rantai faktor”.

Pengetahuan ini akan digunakan untuk merancang penelitian formatif kita (Seksi E), untuk melakukan validasi terhadap fakta apakah kita telah memilih sasaran keanekaragaman hayati yang benar, ancaman yang benar, khalayak yang benar, dan strategi yang benar untuk menangani dan menguranginya?

Apa yang dimaksud dengan kata “benar”? “Benar” berarti khalayak yang didentifikasi benar-benar mendorong adanya ancaman keanekaragaman hayati yang kritis terhadap mana Pride (dan mitra tambahan yang ada bersama kita dalam kampanye) memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mengurangi dan meminimumkan ancaman tersebut, yang dengan terukur akan meningkatkan status sasaran keanekaragaman utama (ekosistem yang terancam, dan spesies yang terancam punah atau endemik). Model yang kita bangun di Seksi C membantu kita untuk melihat siapa (khalayak potensial yang mana) yang berada dibalik ancaman binatang pengerat invasif. Khalayak dilingkari dalam warna merah di atas: Nelayan dan Wisatawan.

Untuk memudahkan pembahasan ke depan, kita dapat membagi diagram di atas menjadi dua; satu rantai mewakili rantai dari nelayan, yang lain dari Wisatawan. Keduanya ditunjukkan pada halaman berikut ini.

4.2.1 Rantai faktor untuk NelayanRantai Faktor untuk nelayan hanya memasukkan faktor kontribusi (termasuk ancaman tak langsung) yang disebabkan oleh khalayak, dalam hubungannya dengan ancaman langsung tikus invasif. Faktor ini diantaranya adalah: Masuknya tikus ke Pulau Serena dengan perahu; nelayan mengunjungi pulau dengan

D. Analisis Ancaman

48

Page 49: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

perahu; (kurangnya) kepedulian tentang bagaimana dan mengapa perlu membasmi tikus dan keinginan untuk melakukannya; dan (kurangnya) kepedulian bahwa tikus berada di dalam perahu mereka dan dapat menyebabkan masalah lingkungan

Rantai Faktor dapat lebih disederhanakan untuk menunjukkan hubungan linier antar faktor yang berkontribusi, yang jelas akan membantu kita untuk melihat siapa yang berada dibalik ancaman (nelayan– kotak dengan garis putus-putus). Kita dapat mengulangi proses ini menggunakan rantai kedua bagi Wisatawan (bawah)

4.2.2 Rantai Faktor untuk

WisatawanGambar dibawah menunjukkan Rantai Faktor untuk Wisatawan dengan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tak langsung) adalah: masuknya tikus ke Pulau Serena dengan perahu; (kurangnya) kemauan untuk bertindak mendukung pembasmian binatang pengerat dan/atau deklarasi Taman Nasional; (kurangnya) kepedulian akan ancaman terhadap Pulau Serena, penyebabnya dan solusinya.

D. Analisis Ancaman

49

Page 50: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Rantai Faktor yang disederhanakan menunjukkan kotak dengan garis putus-putus disekitar Wisatawan, karena mereka juga berada dibelakang ancaman tikus invasif. Pemahaman akan rantai ini membantu mengarahkan penelitian kita (lihat Seksi E).

50

Page 51: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

E. Penelitian FormatifPekerjaan perencanaan yang dilakukan sampai saat ini telah didapat dari kelompok pemangku kepentingan yang relatif kecil dan keputusan dibuat berdasarkan banyak asumsi yang belum diuji. Data perlu diuji kebenarannya di lapangan dengan para ahli yang lebih beragam. Percakapan terarah juga dapat membantu kita menentukan Pilihan Pengelolaan dan untuk memulai membangun Gambar gabungan (composit portrait) dari kedua khalayak, juga membantu merancang survei kuantitatif seperti yang dijelaskan pada Seksi 7.0. Survei kuantitatif akan membantu kita memahami khalayak primer kita sekaligus membuat kita dapat menyusun data dasar untuk mengukur perubahan yang disebabkan oleh kampanye Pride. Urutan hasil penelitian formatif yang diperlihatkan di sini tidak mesti sesuai dengan kronologi pengumpulan data, dan pada beberapa kasus, pengulangan ganda dari penelitian, seperti percakapan terarah dengan khalayak, diperlukan.

5.0 Percakapan Terarah5.1 Dengan Ilmuwan5.2 Dengan Kepala Petugas Kehutanan5.3 Dengan Pakar Kesehatan5.4 Dengan Khalayak Utama5.5 Manfaat dan Hambatan

6.0 Pilihan Pengelolaan (Bravo)7.0 Rantai Hasil dan Sasaran Awal8.0 Menetapkan Data Dasar (Baseline)9.0 Hasil Survei

9.1 Ringkasan Bio-data9.2 Pilihan Media oleh Segmen-segmen Kunci9.3 Sumber yang Tepercaya9.4 Pengetahuan and Sikap mengenai Isu Pokok9.5 Praktik9.6 Ancaman Baru yang Teridentifikasi9.7 Hambatan Perubahan Perilaku9.8 Manfaat9.9 Spesies Bendera/Flagship

10.0 Memahami Khalayak Anda

51

Page 52: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

5.0 PERCAKAPAN TERARAH

Kami berasumsi bahwa informasi yang dikumpulkan dari tinjauan pustaka dan dari pertemuan pemangku kepentingan kunci adalah akurat. Kita telah menentukan bahwa target dengan peringkat teratas adalah Merpati Andrea dan ancaman dengan peringkat teratas adalah binatang pengerat invasif. Kita telah mengidentifkasi dua khalayak target utama (Nelayan dan Wisatawan) dan membuat Rantai Faktor yang disederhanakan untuk menunjukkan bagaimana khalayak target kunci ini dihubungkan dengan ancaman langsung (lihat Seksi D: 4.2).

Untuk menguji asumsi kita mengenai bagaimana mengurangi ancaman akibat tikus yang invasif, kita akan mengadakan percakapan terarah dengan khalayak target kunci kita mengenai bagaimana mengurangi peran mereka dalam membawa masuk kembali tikus. Percakapan terarah lain akan diadakan dengan ilmuwan, ahli kesehatan untuk menguji asumsi kita mengenai peran tikus dan kemungkinan untuk membasmi mereka dari Pulau Serena. Percakapan terarah telah ada pada berbagai langkah di sepanjang proses perencanaan tetapi diringkas di sini agar lebih baik pemaparannya.

5.1 Percakapan terarah dengan Ilmuwan untuk Menilai Peringkat Ancaman

Proyek ini, (berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan kunci), telah membuat asumsi-asumsi tentang ancaman apa yang paling utama memberikan dampak terhadap Pulau Serena dan Merpati Andrea. Departemen Kehutanan telah menguji kebenaran model konseptual dengan tambahan orang yang berpengetahuan dari komunitas Ilmiah8.

Sesudah pertemuan pemangku kepentingan, Jo Smith bertemu dengan Dr. Elija Camerol dari Departemen Sumberdaya Alam. Pertanyaan yang ditanyakan termasuk:

Apakah anda menyadari adanya data yang menunjukkan bahwa tikus merupakan pemangsa bagi merpati? Apakah menurut Anda peringkat ancaman kami sudah akurat, atau apakah ada hal lain yang perlu kami pertimbangkan? Menurut Anda apakah memungkinkan untuk membasmi tikus di Pulau Serena? Jika kita membasmi ancaman tikus yang invasif tetapi ancaman lain terhadap populasi Merpati Andrea (sebagaimana disebutkan dalam Model konseptual) tetap ada–

contohnya, Perburuan, Sampah, Anjing – apakah kita masih dapat yakin bahwa populasi akan meningkat secara memadai untuk mengamankan kelestariannya?

Dr. Camerol mengonfirmasikan keakuratan model konseptual, setuju dengan analisis peringkat ancaman dan mengonfirmasikan dampak yang menghancurkan dari binatang pengerat terhadap spesies burung daratan. Dia menyediakan bukti foto kepada Departemen Kehutanan yang diambil oleh Dwight Carneige dari University of Newtown mengenai tikus yang memakan telur dan anak Merpati Andrea.

Dr. Camerol juga mengonfirmasikan bahwa model penyebaran yang paling memungkinkan dari populasi baru binatang pengerat adalah dengan perahu (perahu penangkap ikan atau perahu pesiar) atau oleh pekemah yang bermalam yang membawa perbekalan ke pulau. Pulau Serena terlalu jauh dari Andrea

8 Ini mungkin tidak selalu memungkinkan, tetapi harus selalu dicoba

E. Penelitian Formatif

52

Page 53: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

untuk bisa diseberangi oleh binatang pengerat seperti Tikus perahu. Dr. Camerol merasa jika binatang pengerat dapat dipindahkan dari Pulau Serena, invasi kembali mereka mungkin akan dapat dicegah dengan membuat agar pemilik perahu memeriksa dengan seksama palka perahunya sebelum mendarat, menempatkan lengan metal pada tali yang mereka gunakan untuk mengikat perahu, dan memasang perangkap jepit. Victor Holdfast “Snap” Traps (perangkap jepit) berharga US$19.90 untuk 12 perangkap tidak termasuk pengapalan. Dr. Camerol menekankan bahwa perlu ada 100% kepatuhan untuk melakukannya. Satu tikus betina bunting yang mendarat di Pulau Serena dapat merusak seluruh program pembasmian. Mendapatkan 100% kepatuhan memerlukan dukungan dan bantuan aktif kelompok seperti nelayan dan wisatawan yang mengunjungi pulau. Diperkirakan 70 perangkap tikus seharga US$116 akan diperlukan untuk diletakkan pada setiap perahu penangkap ikan yang mengunjungi Serena.

Dr. Camerol kembali menekankan bahwa ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat sangatlah kritis. Jika ancaman tersebut dihilangkan, populasi merpati akan dapat diamankan. Jika ancaman lain dapat ditangani secara bersamaan atau bertahap, maka itu akan menjadi manfaat tambahan, khususnya perburuan. Janji Departmen kehutanan untuk meningkatkan penegakan hukum dapat menangani masalah perburuan tersebut.

5.2 Percakapan terarah dengan Kepala Petugas Kehutanan

Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, mengonfirmasikan bahwa Rodents Eradication International (REI) telah mengadakan studi kelayakan dalam pembasmian Tikus perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini mengusulkan tiga pilihan: 1) menyebarkan umpan menggunakan helikopter, 2) menyebarkan umpan dengan tangan; atau 3) penggunaan stasiun-stasiun umpan (bait stations). Jika biaya dan keselamatan diperhitungkan, pilihan departemen adalah dengan menggunakan stasiun umpan. The Stallman Foundation telah setuju untuk membiayai program tersebut. Panggilan kepada Jake Stenly dari Rodent Eradication International mengindikasikan bahwa program ini hanya perlu menunggu musim dingin yang kering untuk dimulai dan untuk ijin yang diperlukan dari Departemen Kesehatan. Suatu percakapan dengan Departemen Kesehatan mengindikasikan bahwa mereka “sedang mempertimbangkan” untuk memberikan ijin. Tidak boleh diumumkan, terdapat informasi Pihak Departemen mendapat informasi bahwa Menteri khawatir akan tidak adanya dukungan publik terhadap program pembasmian ini, memang beliau merasakan bahwa opini publik (jika ada) menentang hal itu, khususnya diantara para konstituennya di Silver Springs. Pemberian ijin ditunda. Dukungan publik untuk pembasmian ini harus dibuktikan sebelum ijin diberikan. Kecuali ijin disetujui, program pembasmian tidak dapat dilaksanakan dan ancaman binatang pengerat yang invasif tidak akan bisa dikurangi.

5.3 Percakapan terarah dengan Ahli Kesehatan

Suatu pertemuan diadakan dengan Kepala Petugas Kesehatan, yang ditanya mengenai:

Apakah tikus menyebarkan penyakit di Andrea? Apakah anda menyadari adanya kasus tikus yang menggigit orang atau menyebarkan penyakit di Pulau Serena? Apakah tikus memiliki dampak kesehatan atau dampak sosial lain yang negatif?

E. Penelitian Formatif

53

Page 54: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Apakah rodentisida yang diusulkan untuk digunakan memiliki resiko pada manusia? Seberapa banyak rodentisida yang dicerna untuk membuat seseorang bisa sakit?

Sandy Grunt (Kepala Petugas Kesehatan Lingkungan/Chief Environmental Health Officer) dari Departemen Kesehatan mengonfirmasikan fakta bahwa tikus dapat menyebarkan sejumlah penyakit yang serius pada manusia (lihat bawah), bahwa terdapat kasus binatang pengerat yang menggigit manusia, termasuk setidaknya satu kejadian di Pulau Serena. Da menambahkan bahwa meskipun senyawa pembunuh hewan pengerat (rodentisida) memiliki potensi resiko pada manusia, seseorang harus mengonsumsi banyak pellet dan resiko tersebut telah diminimalkan dengan penggunaan stasiun-stasiun umpan.

5.4. Percakapan terarah dengan khalayak kunci

Proyek ini berasumsi bahwa Nelayan dan Wisatawan telah memainkan peran dan dapat terus memainkan peran penting dalam invasi kembali binatang pengerat meskipun program pembasmian telah berhasil – kecuali mereka mengubah perilaku yang ada dan menuruti petunjuk untuk mencegah masuknya binatang pengerat dan mahluk invasif lain (lihat Rantai Faktor dimulai dari halaman 36)

5.1.1 Gambar gabungan: Nelayan9

Antara 50 dan 70 perahu penangkap ikan yang berbeda menggunakan Pulau Serena. Rangkaian percakapan terarah diadakan dengan komunitas penangkap ikan [n=12] untuk memulai membangun potret gabungan (composite portrait) dari kelompok ini. Beberapa pertanyaan yang digunakan untuk membangun gambaran ini diantaranya:

• Seperti apa hari biasa mereka?• Hal apa yang mereka khawatirkan?• Hal apa yang penting bagi mereka?• Ketika kita mengatakan “Pulau Serena” apa yang ada di pikiran mereka? Apa yang istimewa dari tempat itu?• Hal apa yang dianggap penting dalam praktek menangkap ikan mereka?• Apakah mereka pernah melihat tikus di dalam perahu mereka? Jika ya, apa pendapat mereka tentang tikus tersebut? Apakah mereka pernah mencoba membunuhnya?• Apa yang nelayan pikirkan mengenai penggunaan racun tikus dan/atau perangkap jepit di perahu mereka?• Ketika mereka turun ke Pulau Serena, apakah mereka pernah melihat tikus di sana? Apa pendapat mereka mengenai tikus yang hidup di Pulau Serena? Apakah mereka pernah mencoba membunuh mereka?• Jka mereka ingin menjauhkan tikus dari perahu mereka, apakah mereka pikir itu bisa dilakukan? Bagaimana mereka melakukannya? Apakah mereka tahu atau peduli mengenai cara membasmi tikus di perahu mereka.• Apakah mereka tahu burung atau hewan yang istimewa di Serena, apa dan mengapa mereka istimewa? Apakah mereka pernah mendengar tentang Merpati Andrea?• Apa pendapat mereka mengenai Merpati Andrea? Jika mereka diberitahu bahwa Merpati Andrea sudah hampir punah dan akan hilang, bagaimana pendapat mereka akan hal itu?• Apakah mereka tahu mengenai tikus yang memakan telur Merpati Andrea?• Bagaimana nelayan memandang pekerjaan mereka? Apa yang penting bagi mereka mengenai pekerjaan sebagai nelayan?

9 Potret gabungan yang lengkap (Full composite portrait) yang dibangun dari percakapan ini dan hasil survei kuesioner yang digambarkan pada Seksi 7.0 dan 8.0 tersedia berdasarkan permintaan.

E. Penelitian Formatif

54

Page 55: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Ketika tidak bermalam di Pulau Serena, nelayan bangun pagi, biasanya sebelum pukul 5:00 pagi, meninggalkan desa dan dusun mereka di sepanjang pesisir barat laut Andrea untuk mengambil perahu yang ditambatkan di Teluk Anse Pouvert, Anse Cochon, Anse De la Rage dan Glean Beach. Setiap perahu biasanya dioperasikan oleh dua atau tiga nelayan. Satu orang menangani mesin sementara yang lain menebarkan jala atau menjatuhkan jebakan lobster, atau perangkap ikan bermata kawat (wire mesh fish traps). Mereka mencari ikan seharian, satu atau dua mil di lepas pantai dan memusatkan usaha mereka untuk menangkap ikan karang, bulu babi dan lobster yang dijual di pasar di Rima dan Teeboo.

Sejumlah kecil lobster diekspor ke St. Cristobel. Perahu bersandar di tempat berlabuh pada pertengahan pagi dengan isteri atau anggota keluarga yang lain bertugas membawa hasil tangkapan (sering dengan bus) ke pasar untuk dijual langsung ke konsumen atau ke penjual. Nelayan dapat kembali melaut untuk kedua kalinya pada pertengahan siang, khususnya jika kondisi laut memungkinkan.

Jika kondisi laut berubah, atau jika penangkapan sangat baik di laut bagian Serena, nelayan akan bermalam di pulau kecil tersebut, tidur di naungan kayu kecil yang telah ada di sana selama beberapa generasi. Hal ini lebih merupakan tradisi sosial daripada yang lain. Nelayan menggunakan kesempatan ini untuk membersihkan dan memperbaiki jaring mereka, minum rum (jauh dari istri mereka) dan bermain domino. Pada masa lalu mereka akan mengumpulkan kayu mangrove untuk dibawa pulang sebagai kayu bakar, tetapi tradisi ini sudah menurun karena sudah banyak diantara rumah tangga mereka yang memakai kompor gas. Nelayan khawatir dengan harga ikan, karena mereka tidak dapat bersaing dengan ikan impor yang lebih murah dan mereka khawatir dengan harga jaring, bahan bakar, dan barang persediaan lain yang terus-menerus naik. Mereka bangga dengan tradisi penangkapan ikan mereka.

Sebagian besar dari mereka, memiliki ayah nelayan, juga kakek mereka dan merasa bahwa mereka merupakan penjaga praktek tradisi yang penting di Andrea. Mereka merasakan adanya hubungan khusus dengan laut dan alam. Mereka memandang diri mereka sebagai “pengusaha yang baik” yang akan menginvestasikan waktu dan uang jika mereka pikir dapat meningkatkan usaha penangkapan ikan mereka. Mereka ingin memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Mereka sangat memperhatikan kesehatan keluarga dan diri mereka sendiri. Percakapan dengan nelayan mengonfirmaskan bahwa sebagian besar dari mereka tidak sadar bahwa tindakan mereka menyebabkan masalah – bahwa tikus yang berkoloni di Serena berasal dari perahu mereka – mereka memiliki sedikit pengetahuan tentang nilai keanekaragaman hayati tempat itu dan bahwa menggunakan pantai untuk mengeringkan dan memperbaiki jaring merupakan tradisi yang telah ada sejak jaman dulu. Nelayan membongkar jaring mereka pada sore hari, sedangkan melakukkannya pada saat matahari terbenam akan menjadi masalah.

Mereka juga bertanya mengapa kita perlu bersusah-susah menghentikan tikus yang masuk ke pulau jika memang sudah ada tikus di pulau tersebut. Beberapa bahkan berkata bahwa mereka melihat tikus dalam pondok-pondok mereka! Ketika diberitahu bahwa merupakan keinginan Departemen Kehutanan untuk membasmi tikus dengan racun, terdapat beberapa kekhawatiran bahwa racun tersebut akan masuk ke dalam air dan meracuni ikan yang ada. Mereka tahu bahwa tikus menyebarkan penyakit, tetapi tidak begitu mengetahui bahwa tikus memakan telur merpati. Sementara racun menjadi kekhawatiran, ketika ditunjukkan perangkap jepit, mereka menyatakan kesediaan untuk menggunakannya, selama mereka tidak harus mengeluarkan uang untuk membelinya.

E. Penelitian Formatif

55

Page 56: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

5.4.2 Potret gabungan: Wisatawan10

Sampai dengan 20 Wisatawan per hari mengunjungi Pulau Serena pada musim wisata. Serangkaian percakapan terarah dilakukan dengan pekemah, (anggota masyarakat WISATAWAN Andrea [n=9]) untuk mulai membangun potret gabungan dari kelompok ini. Beberapa pertanyaan yang digunakan untuk membangun gambaran meliputi:

• Hal apa yang mereka khawatirkan secara umum?• Hal apa yang mereka khawatirkan berkenaan dengan anak mereka?• Bagaimana mereka menggambarkan Pulau Serena dan apa kesan mereka tentang pulau itu?• Seberapa sering mereka mengunjungi Pulau Serena? Siapa yang menemani ketika mereka berkunjung kesana?• Gambarkan kebiasaan kunjungan mereka ke Pulau Serena – kegiatan apa yang mereka lakukan ketika berada di pulau? Apa pengalaman tak terlupakan mereka di

sana?• Apa yang mereka rasakan mengenai konservasi?• Apakah mereka pernah mendengar tentang Merpati Andrea? Apakah mereka mengetahui ancaman yang dihadapi burung tersebut? Apakah mereka peduli dengan nasib

Merpati Andrea?• Ketika mereka pergi ke pesisir Pulau Serena, apakah mereka pernah melihat tikus di sana? Apa pendapat mereka mengenai tikus? Apa mereka pernah mencoba

membunuh tikus?• Apa pendapat mereka tentang usaha Departemen Kehutanan untuk membunuh semua tikus di Pulau Serena dengan menggunakan racun?• Apakah mereka sadar bahwa tikus memakan telur Merpati Andrea?• Apa pendapat mereka tentang mengikat/merantai anjing mereka ketika sedang berada di Pulau Serena?• Apa pendapat mereka mengenai ide bahwa Pulau Serena menjadi Kawasan Lindung? Mengapa atau mengapa tidak?

Pihak yang berkemah, (anggota masyarakat Wisatawan Andrea [n=9]) memiliki pengetahuan yang lebih tinggi untuk beberapa isu. Sementara nelayan cenderung lebih tua dan mengunjungi Pulau Serena sendiri atau dengan teman sebayanya; sementara Wisatawan yang mengunjungi Serena untuk piknik cenderung lebih muda dan berkunjung dengan keluarga atau teman mereka. Beberapa telah mendengar tentang usulan program pembasmian, tetapi juga khawatir dengan peracunan. Banyak yang sudah mendengar tentang merpati, sering dari anak-anak mereka. Beberapa yang ditanya mendukung deklarasi Pulau Serena sebagai Kawasan Lindung, sementara yang lain khawatir jika hal itu akan membatasi adanya kunjungan.

Begitu diberitahu akan gangguan akibat pelepasan anjing, sebagian besar berkata bahwa mengikat anjing mereka agar tetap dapat diatur bukanlah merupakan masalah. Orang tua cenderung khawatir bahwa dalam kegiatan dan kesibukan kehidupan sehari-hari, mereka menghabiskan waktu yang semakin sedikit dengan anak-anak mereka. Mereka khawatir bahwa obat-obatan terlarang dan alkohol akan meningkat pengaruhnya dan bahwa anak mereka mungkin akan terlibat dalam kegiatan itu. Mereka memandang kunjungan keluarga mereka ke Pulau Serena (Sebagian besar berkunjung dengan anak mereka) sebagai waktu luang yang penting sambil melihat keindahan alam. Banyak yang ingat bahwa mereka pernah mengunjungi pulau tersebut dengan orang tua mereka ketika mereka masih muda. Sebagian besar telah mendengar tentang Merpati Andrea (dari anak mereka) tetapi tidak banyak mengetahui tentang ancaman yang dihadapi dan keadaannya yang menyedihkan. Kedua kelompok tersebut mungkin tidak begitu memikirkan tikus dan 10Potret gabungan yang lengkap yang dibangun dari percakapan ini dan hasil survei kuesioner yang digambarkan pada Seksi 7.0 dan 8.0 tersedia berdasarkan permintaan

E. Penelitian Formatif

56

Page 57: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

bagaimana tindakan mereka sendiri dapat membantu atau menghalangi penyebaran binatang pengerat tersebut. Sehingga mereka yang mengatakan mengenai hal itu dipercaya berada pada fase pra-perenungan dari perubahan perilaku.

5.5 Manfaat & Hambatan

Percakapan dengan Kepala Petugas Kesehatan/Chief Health Officer (5.4) dan dengan pemangku kepentingan yang lain, mengonfirmasikan bahwa manfaat pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena lebih dari hanya sekedar menolong keanekaragaman hayati di pulau karena juga menguntungkan kehidupan dan kesejahteraan khalayak (nelayan & wisatawan). Perubahan perilaku menjadi memungkinkan jika sasaran melihat manfaat pribadi dari perubahan perilaku tersebut, daripada hanya sesuatu yang berputar pada keanekaragaman hayati dalam arti yang abstrak.

5.5.1 Manfaat pembasmian Binatang pengerat Manfaat yang dapat di sampaikan kepada kelompok pengguna termasuk:

Binatang pengerat menyebarkan penyakit. Mereka dikenal membawa hampir 70 penyakit, termasuk kolera, tipus, wabah pes dan leptospirosis – yang terakhir merupakan penyakit bakteri yang disebarkan oleh air seni binatang pengerat yang mencemarkan air atau makanan. Telah terdapat 13 kasus leptospirosis di Andrea (termasuk dua yang diperkirakan terjangkit dari Serena). Satu pasien meninggal.

Binatang pengerat merusak makanan yang disimpan dan umpan. Departemen Pertanian memperkirakan bahwa 10% dari bahan makanan pertanian yang disimpan hilang akibat hama binatang pengerat. Nelayan melaporkan binatang pengerat hidup di pondok-pondok tempat mereka bermalam di Pulau Serena dan merusak persediaan makanan, jaring dan peralatan lain.

Binatang pengerat menggigit. Meskipun kejadian gigitan tikus sangatlah jarang, terdapat beberapa laporan yang dibuat setiap tahun, paling sering pada anak kecil tetapi kadang pada orang dewasa. Bagian tubuh yang paling sering terkena gigitan adalah tangan dan lengan (48%), kemudian wajah (20%) dan kaki (19%). Anak kecil dan bayi tampak paling mudah mendapatkan gigitan binatang pengerat, tetapi orang dewasa juga tidak kebal akan hal itu. Terdapat tiga laporan adanya binatang pengerat yang menggigit orang yang mengunjungi Andrea. Semua dirawat di Silver Springs Medical Center. Dalam dua kasus, tikus menggigit nelayan ketika sedang tidur, sementara kejadian ketiga terjadi ketika seorang wisatawan mencoba membunuh binatang pengerat yang berkeliaran di sekitar tempat piknik.

5.5.2 Manfaat mendeklarasikan Serena sebagai Kawasan Lindung Manfaat mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Kawasan Lindung dapat disampaikan kepada kelompok pengguna. Berikut ini, Kepala Petugas Kehutanan mengatakan manfaat dari mendeklarasikan Pulau Serena sebagai suatu Taman Nasional:

Generasi mendatang. Sama seperti orang dewasa yang ingat dibawa ke Serena oleh orang tua mereka untuk piknik, dan sama seperti mereka sekarang yang membawa anak mereka ke sana, status perlindungan yang ditingkatkan terhadap Pulau Serena akan memastikan bahwa kontrol dilakukan agar memungkinkan anak mereka kembali ke sana di masa depan. Pemerintah tidak memiliki keinginan untuk melarang akses menuju pantai dan area piknik jika telah dideklarasikan sebagai Taman Nasional.

E. Penelitian Formatif

57

Page 58: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Keamanan Lokasi. Meskipun Pulau Serena dimiliki oleh Pemerintah Andrea, selalu terdapat kemungkinan bahwa pulau itu akan dijual ke pihak pengembang. Pada tahun 2001, Stewart Enterprises mendekati Pemerintah untuk membeli lokasi yang akan dijadikan hotel dan kompleks kondominium. Pendekatan itu ditolak setelah keluarnya banyak sentimen publik, tetapi tidak ada jaminan bahwa pendekatan di masa mendatang akan diberi keputusan yang sama. Deklarasi Pulau Serena sebagai Taman Nasional akan mengamankan lokasi ini selama-lamanya.

5.5.3 Kegiatan Pelengkap untuk memaksimalkan adopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkapKegiatan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi penghalang dalam mengadopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkap:

Nelayan akan diberi perangkap dan lampu senter secara cuma-cuma untuk mendorong mereka memasang perangkap. Bagi nelayan yang telah menuruti petunjuk tersebut dengan baik akan dapat mengajukan pengurangan biaya lisensi ikan dari $150 menjadi $50 dari Kementerian Sumber Daya Alam.

Kegiatan yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan biaya apabila tidak mengadopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkap:

Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith menyatakan kesediaannya untuk melakukan petisi pada pemerintah untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar 1980 untuk memasukkan hukuman baru bagi orang yang ditemukan memasukkan spesies invasif (termasuk binatang pengerat) ke Andrea atau Pulau Serena. Hukuman yang ada saat ini telah ketinggalan jaman (A$50) dan akan diusulkan untuk ditingkatkan menjadi $A1,000. Smith memperingatkan bahwa dengan jumlah staf yang sangat terbatas, hukuman saja tidak akan dilihat sebagai suatu pencegahan yang nyata.

Kepala Petugas Kehutanan akan meningkatkan patroli sebelum pembasmian dimulai (dengan asumsi ijin pembasmian diberikan dan proses pembasmian berhasil). Petugas Kehutanan akan mencari semua perahu dan memberikan informasi kepada nelayan dan pengguna perairan lainnya akan adanya peraturan baru dan bagaimana mereka dapat memberikan bantuan. Pengadopsi awal dari praktek yang baru akan diberi sertifikat kepatuhan. Bagi pihak yang tidak memenuhi hal tersebut akan diberi peringatan. Harus didapatkan 100% kepatuhan sebelum pembasmian dilakukan, jika kita menginginkan tidak terjadinya invasi kembali binatang pengerat setelah pembasmian.

Berdasarkan rantai sederhana dari binatang pengerat invasif yang terdapat pada Model Konseptual awal kita (lihat halaman 38) jelaslah bahwa terdapat dorongan kebutuhan untuk membangun dukungan bagi program pembasmian tetapi, pada saat yang sama, mekanisme pencegahan kembalinya binatang pengerat setelah pembasmian total dilakukan juga perlu ditempatkan dengan tepat. Hal ini kemudian menjadi sasaran ganda dari inisiatif Departemen Kehutanan Pulau Serena.

E. Penelitian Formatif

58

Page 59: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

6.0 PILIHAN PENGELOLAAN

BRAVO

Departemen Kehutanan mengakui bahwa untuk mengurangi ancaman binatang pengerat yang invasif terhadap sisa populasi Merpati Andrea yang endemik dan terancam punah, mereka harus membasmi binatang pengerat yang sudah ada di Pulau Serena dan mencegah populasi baru mencapai tempat tersebut. Rodents Eradication International melakukan studi kelayakan pada tahun 2006 untuk menentukan kepraktisan pembasmian populasi yang ada dan mempertimbangkan tiga pilihan:

Pilihan Pengelolaan

Mitra

Pilihan Pengelolaan yang dipertimbangkan oleh Rodent Eradication International untuk membasmi populasi binatang pengerat invasif yang hidup di Pulau Serena. (Lihat Eradication of Ship Rats from Serena island [2006], Spur et al).

Pilihan 1 Menyebarkan umpan brodifacoum dengan Helikopter. Pilihan ini ditolak karena i) sangat mahal, ii) Resiko terhadap Merpati Andrea yang mencari makan di atas tanah dan dapat memakan pelet racun.

Pilihan 2 Menyebarkan umpan brodifacoum dengan tangan. Pilihan ini ditolak karena adanya potensi resiko populasi Merpati Andreal yang makan di atas tanah dan dapat memakan pelet racun.

Pilihan 3 Penggunaan stasiun umpan yang berisi dua umpan racun Talon 15 g, masing-masing mengandung 0.005% brodifacoum Pilihan ini dipertimbangkan untuk dipilih Resiko keracunan bagi burung pemakan biji dan spesies lain yang bukan sasaran dapat diminimumkan dengan menggunakan stasiun umpan yang mencegah masuknya spesies bukan sasaran. Tidak ada spesies lain yang hidup di Serena yang memiliki kemungkinan memasuki stasiun umpan dan memakan umpan.

Meskipun metode yang optimum untuk membasmi tikus telah diidentifikasi dengan resiko minimum bagi hidupan liar asli dan populasi manusia, dan meskipun pendanaan untuk pembasmian telah didapatkan dari Stallman Foundation, sebelum pembasmian ini dapat dilaksanakan, Departemen Kehutanan harus mendapatkan dua sasaran berikut:

1. Mendapatkan ijin untuk melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin tersebut perlu disetujui oleh Menteri Kesehatan yang telah menolaknya. Menteri takut para konstituennya akan menentang ide tersebut.

2. Mencegah invasi kembali oleh binatang pengerat setelah pembasmian dilaksanakan.

E. Penelitian Formatif

59

Page 60: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Diskusi yang dilakukan dengan ilmuwan, manajer sumberdaya dan pemangku kepentingan kunci lainnya mengidentifikasi beberapa cara (Pilihan Pengelolaan) untuk menangani sasaran tersebut. Contohnya, “untuk mendapatkan ijin melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International”, Departemen Kehutanan dapat mempertimbangkan dua pilihan berikut:

Pilihan Pengelolaan #1

Sasaran 1: mendapatkan ijin untuk melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui.

Pilihan 1 Melakukan lobi langsung kepada Menteri untuk meyakinkannya agar memberikan ijin. Pilihan 2 Melakukan lobi kepada para konstituennya dan publik umum (khususnya wisatawan pengunjung Pulau Serena) untuk mendukung program

pembasmian.

Demikian pula, untuk “mencegah invasi kembali setelah melaksanakan pembasmian”, Departemen Kehutanan dapat mempertimbangkan tiga pilihan berikut:

Pilihan Pengelolaan #2

Sasaran 2: mencegah invasi kembali setelah pembasmian dilaksanakan.

Pilihan 1 Melakukan lobi ke pemerintah untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai wilayah larangan dengan akses terbatas. Pilihan 2 Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali dari binatang pengerat. Biaya tidak terjangkau.

Pilihan 3 Menginformasikan pemangku kepentingan utama – khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa perahu mereka dari adanya binatang pengerat sebelum berlabuh dan menggunakan perangkap tikus pada palka perahu mereka.

Untuk mengetahui dengan pasti strategi yang paling optimal, kami menilai dampak potensial dan kelayakan pelaksanaan dari setiap strategi dengan menggunakan 4-skala nilai (1 = Rendah, 2 = Sedang, 3 = Tinggi, dan 4 = Sangat Tinggi). Dampak potensial adalah tingkat harapan dari dampak positif dalam mencapai sasaran SMART jika strategi tersebut benar-benar dilaksanakan seperti rencana, termasuk apa yang diketahui mengenai dampak dari kampanye Pride sebelumnya11 yang berfokus pada ancaman yang serupa. Kelayakan ini meliputi tiga komponen:

Kompetensi dan/atau sumberdaya keuangan dari lembaga mitra untuk melaksanakan strategi. Kepraktisan sosial dalam pelaksanaan strategi dari segi populasi sasaran yang sudi mengadopsi perlaku alternatif dengan adanya lingkungan budaya dan

sosio-ekonomi yang ada saat ini. Contohnya, terdapat beberapa cara untuk mengurangi konsumsi kayu bakar dimulai dari pembuatan plot kayu bakar untuk memperkenalkan kompor alternatif, seperti oven matahari. Oven matahari mungkin tidak dapat diterima dengan baik karena hanya dapat memasak makanan tertentu dalam cara tertentu dan pada waktu tertentu, dan mungkin terlalu mahal untuk dibeli.

11 Hal ini dipastikan dengan menghubungi Rosemary Godfrey (Manajer Program); Anya Selling (yang mengadakan kampanye Pride serupa di Pulau Catalina di Kepulauan Solomon Islands, dan dari mengunduh studi kasus Pride tentang invasi binatang pengerat dari RarePlanet

E. Penelitian Formatif

60

Page 61: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Kelayakan politis dari strategi, contohnya apakah lingkungan politis lokal (agen pemerintah, kepemimpinan komunitas, dll.) akan mendukung atau menentang strategi yang diusulkan.

Tabel ini menunjukkan bagaimana Departemen Kehutanan Andrea memberi peringkat terhadap setiap Pilihan Pengelolaan dari segi dampak potensial dan kelayakannya.

SASARAN MERPATI ANDREA – ANCAMAN BINATANG PENGERAT INVASIF

Pilihan PengelolaanKriteria

Nilai Rata-rata Peringkat MiradiDampak

PotensialKelayakan

Sasaran 1: Memastikan ijin untuk mengadakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang tersedia telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui.

Pilihan 1: Melakukan lobi langsung ke Menteri untuk meyakinkannya agar memberikan ijin.

1 2 1.5 Tidak efektif

Pilihan 2: melakukan lobi terhadap konstituen Menteri dan publik umum (khususnya Wisatawan Pulau Serena) untuk mendukung Program pembasmian.

4 3 3.5 Efektif

SASARAN MERPATI ANDREA – ANCAMAN BINATANG PENGERAT INVASIF

Pilihan PengelolaanKriteria

Nilai rata-rata Peringkat MiradiDampak

Potensialkelayakan

Sasaran 2: Mencegah invasi kembali setelah melaksanakan pembasmian.

Pilihan 1: Melobi pemerintah untuk mengumumkan Pulau Serena sebagai wilayah terlarang dengan akses terbatas.

2 3 2.5 Kurang efektif

Pilihan 2: Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali binatang pengerat.

2 1 1.5 Tidak efektif

E. Penelitian Formatif

61

Page 62: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Pilihan 3: menginformasikan pemangku kepentingan – khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa perahu mereka akan keberadaan binatang pengerat sebelum berlabuh dan memasang perangkap jepit dalam palka mereka.

4 4 4 Sangat efektif

Catatan bantuan dari tabel pemeringkatan:

Pilihan Pengelolaan

#1

Sasaran 1: memastikan ijin untuk mengadakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui.

Pilihan 1 Melakukan lobi kepada Menteri secara langsung untuk meyakinkannya agar memberikan ijin. Meskipun pelatihan yang disediakan oleh Rare akan sangat membantu merancang materi untuk mendukung inisiatif ini, percakapan dengan staf menteri mengindikasikan bahwa pilihan ini sulit untuk berhasil, karena Menteri khawatir konstituennya akan menentang ide ini.

Pilihan 2 Melakukan lobi kepada para pemilih dan publik umum (khususnya Wisatawan Pulau Serena) untuk mendukung program pembasmian. Percakapan terarah dengan sebagian kecil pekemah mengindikasikan bahwa meskipun mereka tidak menentang keras pembasmian, mereka memiliki keprihatinan. Dengan adanya informasi tentang ancaman lingkungan dan kesehatan manusia yang disebabkan oleh tikus, mereka mungkin dapat diyakinkan untuk mendukung inisiatif ini. Pelatihan Pride Rare dapat membantu Departemen Kehutanan merancang dan melaksanakan kampanye dalam hal ini.

Pilihan Pengelolaan

#2

Sasaran 2: Mencegah invasi kembali setelah pembasmian dilaksanakan.

Pilihan 1 Melakukan lobi pemerintah untuk menyatakan Pulau Serena sebagai wilayah terlarang dengan akses terbatas. Meskipun dimungkinkan, tetapi sepertinya akan ada reaksi karena orang-orang telah menggunakan wilayah ini selama bertahun-tahun sebagai tempat rekreasi yang tenang. Hal ini perlu mendapatkan konfirmasi dengan lebih banyak penelitian

Pilihan 2 Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali dari binatang pengerat. Biayanya tidak terjangkau. Departemen Kehutanan kekurangan sumber dana untuk mengadopsi pilihan ini. Serena yang benar-benar dipagari akan menghentikan akses komunitas lokal akan rekreasi. Hal ini akan mendapat tangapan negative dari orang-orang Andrea dan perwakilan politik mereka.

Pilihan 3 Menginformasikan pemangku kepentingan kunci -- khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa adanya binatang pengerat di perahu mereka sebelum berlabuh dan memasang perangkap jepit di palka perahu mereka. Percakapan dengan nelayan mengindikasikan bahwa jika mereka diberi perangkap jepit dan dilatih untuk menggunakannya, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi hal ini .

E. Penelitian Formatif

62

Page 63: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Dari analisis yang dilakukan, telah ditentukan bahwa terdapat beberapa strategi efektif, yang diadopsi oleh Departemen Kehutanan, yang dapat dengan sukses mengurangi ancaman binatang pengerat yang invasif, meskipun bukan berupa pemagaran atau lobi langsung. Strategi paling efektif berkisar di sekitar penciptaan kemauan dari pemangku kepentingan untuk merubah perilaku mereka termasuk pemeriksaan perahu akan keberadaan binatang pengerat dan setuju dengan program pembasmian. Diakui bahwa beberapa pilihan di atas memerlukan tambahan masukan pemangku kepentingan dalam bentuk penelitian lebih lanjut.

63

Page 64: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

7.0 RANTAI HASIL & SASARAN AWAL Saat ini telah diakui secara umum bahwa sebelum melakukan adopsi perilaku yang baru, seseorang berpindah melintasi serangkaian tahapan. Tahapan ini terdiri dari: pra-perenungan, perenungan, persiapan, validasi, aksi, dan pemeliharaan. Tidak semua individu pada khalayak akan berada pada tahapan perubahan perilaku yang sama, sehingga kegiatan dan pesan-pesan perlu mencapai semua kelompok, pada semua tahapan perubahan perilaku yang berbeda. Hal ini sangat penting khususnya untuk Pulau Serena karena pembasmian dan pencegahan invasi kembali dari tikus memerlukan 100% kepatuhan dari semua Nelayan, artinya setiap individu, tanpa memperhatikan tahapan perubahan perilaku mereka, perlu digerakkan secara efektif kearah Aksi.

Memahami tahapan dalam rantai hasil kita juga dapat membantu mempersempit sasaran awal kita untuk setiap khalayak sebelum memulai pengambilan data.

7.1.1 Rantai hasil untuk NelayanKampanye Pride menunjukkan adanya dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati nelayan dalam perjalanannya menuju adopsi perilaku yang baru, inspeksi tikus di perahu mereka, untuk mencegah kolonisasi kembali.

7.1.2 Sasaran awal bagi NelayanBerdasarkan rantai hasil, kami menekankan 5 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar sampai kepada nelayan yang menjadi khalayak:

Meningkatkan kepedulian diantara nelayan mengenai berbagai tipe resiko yang diakibatkan oleh tikus (misalnya kesehatan, ekonomi dan lingkungan) Nelayan akan percaya bahwa kehadiran tikus di pulau itu akan memberikan konsekuensi negatif Nelayan akan membahas isu yang berhubungan dengan tikus dan solusi yang mungkin dilakukan Nelayan akan mengetahui bagaimana cara menggunakan perangkap tikus Nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit setiap hari untuk binatang pengerat sebelum berlabuh di Pulau Serena 

E. Penelitian Formatif

64

Page 65: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

7.2.1 Rantai hasil untuk Wisatawan Kampanye pemasaran sosial Pride memiliki dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati Wisatawan dalam perjalanannya menuju proses adopsi perilaku yang baru (menandatangani petisi) untuk mendukung pembasmian tikus. Kampanye Pride bertanggungjawab dalam membangun konstituensi untuk memaksa agar Departemen Kesehatan memberikan ijin pembasmian tikus, sementara mitra Rare, Rodent Eradication International, akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengawasan program pembasmian tikus.

7.2.2 Sasaran Awal bagi Wisatawan Berdasarkan Rantai hasil, kami menekankan 5 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar mencapai khalayak Wisatawan:

Meningkatkan kepedulian akan ancaman yang disebabkan oleh tikus Meningkatkan dukungan bagi program pembasmian Wisatawan akan membahas konsekuensi yang berhubungan dengan keberadaan tikus di Pulau Serena dan membahas solusi yang mungkin

dilakukan Wisatawan memeriksa keberadaan tikus di perahu dan memasang perangkap, jika bermalam di Pulau Serena Wisatawan akan menandatangani petisi yang mendukung program pembasmian binatang pengerat

E. Penelitian Formatif

65

Page 66: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER)

Departemen Kehutanan mengadakan survei kuantitatif dengan 28 pertanyaan untuk menetapkan data dasar (baseline) untuk Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitudes), dan Praktek (Practices) (KAP) dan untuk membantu mereka memahami lebih baik khalayak mereka untuk Kampanye Pride serta untuk menguji asumsi mereka mengenai khalayak mereka. Tiga sub-grup telah teridentifikasi dari survei tersebut: 1) nelayan, 2) wisatawan, dan 3) populasi masyarakat umum. Surveisample.com digunakan untuk memilih ukuran contoh untuk setiap sub-kelompok berdasarkan pada (1) tingkat data dasar yang diharapkan oleh mereka untuk pertanyaan kunci pada survei, (2) jumlah perubahan pada variabel yang diharapkan yang ingin kita capai, dan (3) kita tetapkan alpha 0.05 dan beta 0.85. Dengan menggunakan hasil dari suveysample.com, kita akan mengatur kuota minimum sebanyak 200 nelayan dan 200 Wisatawan di Pulau Serena dan minimum 350 populasi orang dewasa. Setiap rumah tangga ke-10 akan dikunjungi, dengan kunjungan yang dilakukan menjelang malam hari dimana pada waktu itu kebanyakan masyarakat berada di rumah. Tidak ada responden yang berumur di bawah 14 tahun yang disurvei demi alasan hukum. Untuk memastikan bahwa jumlah contoh yang diambil untuk kedua khalayak wawancara utama telah cukup, pertanyaan saringan digunakan untuk mengidentifikasi nelayan dan wisatawan, dan pencacah akan tetap melakukan kepada setiap rumah ke- 10 sampai kuota terpenuhi. Sebanyak 998 responden telah dipilih secara sistematis melalui survei dari rumah ke rumah ini.

Kuesioner dikembangkan setelah khalayak target telah teridentifikasi dan ancaman kunci telah diketahui melalui kampanye dan sasaran umum untuk kampanye telah ditetapkan. Pertanyaan akan dibacakan dengan keras oleh pencacah (termasuk guru, anggota lembaga kesehatan pedesaan, dan siswa SMU) yang telah saya latih dengan bimbingan dari Departemen Statistik Andrea. Jawaban pertanyaan tersebut akan direkam dengan hati-hati dan ditulis di atas kertas oleh pencacah sendiri. Pertanyaan-pertanyaan (lihat kuesioner survei yang lengkap di Lampiran) yang diajukan adalah pertanyaan tertutup dan terbuka, bersifat mengarahkan (prompted) dan tidak mengarahkan (unprompted). Survei akan diperiksa secara seksama sebelum melanjutkannya ke orang selanjutnya. Survei akan digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai lingkungan Pulau Serena secara umum yang telah ada dan ancaman yang harus dihadapi dengan teliti, tentang media yang disukai, keinginan untuk mengubah perilaku, (manfaat dan hambatan) serta sumber informasi yang dipercaya.

Tabel berikut berisi ringkasan jumlah responden yang diwawancara dan penyebaran survei secara geografis.

KABUPATEN UKURAN POPULASI TARGET AREA PENGAMBILAN SAMPEL POPULASI

JUMLAH PENCACAH NAMA PENCACAH

Rima 36.904 369 12 Mildred Juno, Duncan ReedMontreal 17.116 171 6 Derek Maxwell, Phil JohnsonWoking 23.008 230 7 David Brooks, Carol FinaTeeboo 11.996 119 4 Liz Christensen, Charles OliveriSilver Springs 10.980 109 4 Adrienne Cutler, Lona KipnisTOTAL 100.004 998 33

Survei dirancang dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Apian® Survei Pro®.

E. Penelitian Formatif

66

Page 67: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Catatan: Di beberapa daerah, masyarakatnya enggan memberikan tanggapan pada survei, karena menganggapnya dilatarbelakangi oleh motivasi politik –

Pemilihan Perdana Menteri akan dilakukan dalam 6 bulan mendatang (Juni 2008) dan kampanye awal sedang dilakukan di daerah yang sama ketika wawancara sedang berlangsung.

Penetapan kelompok “kontrol” dianggap merupakan aspek yang penting bagi proyek, tetapi tidak mungkin karena media yang digunakan (radio, pemberitaan) dapat mencapai setiap orang yang tinggal di Andrea dan akan sulit untuk melakukan isolasi pada kontrol (perbandingan) pada populasi. Survei pra-proyek (baseline) akan diulang setelah proyek berhasil menentukan perubahan pengetahuan, sikap, dan praktek. Responden akan diberi pertanyaan dimana mereka memperoleh informasi baru, dan informasi yang mungkin menghasilkan perilaku lain dalam upaya penyesuaian yang diinginkan oleh kampanye kita.

9.0 HASIL SURVEI E. Penelitian Formatif

E. Penelitian Formatif

67

Page 68: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Sebanyak 998 kuesioner survei telah dikembalikan oleh pencacah dan dimuat pada paket perangkat lunak Survei Pro® Departemen Kehutanan. Data yang dikumpulkan dari survei kuantitatif akan digunakan untuk memeriksa beberapa asumsi dan membantu kita untuk merevisi sasaran. Analisis survei akan membantu menguatkan dan memahami khalayak target dengan lebih baik begitu pula dengan mengidentifikasi saluran informasi, sumber yang dipercaya dan membantu mencipkatan pesan. Rare juga merekomendasikan untuk menggunakan survei ini untuk mengidentifikasi spesies bendera/flagship yang dapat membantu membawa pesan pada segmen utama.

Kesimpulan hasil yang ditemukan akan dimasukkan ke dalam bagian ini pada rencana proyek. Suatu analisis lengkap dapat disediakan atas permintaan.

9.1 Ringkasan biodata

Survei mengambil contoh acak dari masyarakat Andrea, walaupun terdapat sedikit bias terhadap pria dibandingkan wanita. Survei juga mengambil contoh masyarakat dari semua desa dan kota besar di Andrea dengan jumlah contoh secara luas mewakili populasi. Mengikuti metode kuota contoh, jumlah contoh kami adalah 998 responden termasuk (1) 199 nelayan, (2) 459 Wisatawan dan (3) 340 responden yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dua khalayak utama kami tetapi masih termasuk bagian dari populasi umum. Struktur umur juga secara luas mewakili apa yang telah dilaporkan pada survei Rumah Tangga Nasional di tahun 1990 yang diadakan dengan tingkat kekakuan (rigor) yang lebih besar dibandingkan dengan hasil survei yang ditampilkan di sini. Survei kami bias terhadap pemuda (tetapi tidak termasuk anak usia sekolah). “Bias pemuda” ini mewakili struktur umur populasi nasional. Andrea memiliki jumlah pemuda yang lebih besar dibandingkan yang berusia lanjut. [Pertanyaan #1 & #2]

9.2 Media yang Disukai oleh Segmen KunciE. Penelitian Formatif

68

Page 69: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Tabulasi silang mengenai pendengar radio berdasarkan pekerjaan (Nelayan) (n=199) menggambarkan bahwa stasiun radio yang disukai adalah Reef Radio (33%) and KQRS (33%). Waktu yang disukai untuk mendengarkan radio pada hari kerja adalah sebelum pukul 6:00 pagi (33%) dan antara pukul 6:01 dan 10:00 malam (33%). Program yang disukai adalah musik internasional (33%) dan jenis musik yang disukai adalah Country & Western (83%). [Pertanyaan #9A-C]

Sebaliknya, mereka yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi (n=459) lebih memilih LOVE FM dan mendengarkan radio antara pukul 6:01 dan 10:00 pagi (57%). Pengunjung juga menyukai Country & Western (21%), walaupun sebagian besar (42.8%) menyukai Rock & Roll. Informasi ini akan digunakan untuk menyasar khalayak, sebagai contoh musik yang akan ditujukan kepada para nelayan adalah lagu country western dan akan disiarkan jam 6:00 pagi di Reef radio, sedangkan musik yang ditujukan untuk para pekemah akan ditargetkan di LOVE FM.

69

Page 70: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

9.3 Sumber yang dipercaya

“Informasi dari sumber yang tepercaya mampu mempengaruhi kepercayaan, pendapat, sikap dan/atau perilaku seseorang melalui proses internalisasi. Sekali seseorang penerima menginternalisasi sebuah opini atau sikap, hal ini menjadi satu kesatuan dengan sistem kepercayaannya. Kepercayaan ini dapat dipertahankan walaupun sumber pesan tersebut telah dilupakan. Komunikator yang sangat tepercaya memegang peranan penting ketika penerima pesan memiliki pendapat negatif mengenai produk, jasa ataupun isu yang sedang dipromosikan, karena sumber yang tepercaya dapat mencegah munculnya pendapat yang bertentangan.” (Sadowsky). Sejawat, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, “para ahli” yang dikenal adalah sumber yang dipercaya.

Enam puluh enam persen nelayan (n=199) yakin pemimpin agama sebagai orang yang sangat terpercaya dalam memberikan informasi mengenai lingkungan. Sebaliknya, tidak ada dari nelayan yang dicuplik yang memberi tanggapan “sangat tepercaya” pada pegawai kehutanan tetapi mereka menyebutkan bahwa pegawai itu hanya masuk ke kategori “dapat dipercaya” (50%) dan “tidak dapat dipercaya” (33%). Nelayan menyebutkan keluarga sebagai sumber informasi lingkungan penting lainnya yang dapat dipercaya, terutama anggota keluarga yang telah dewasa (83%). Sebaliknya para pengunjung Pulau Serena lebih mempercayai pegawai kehutanan dan menyebut mereka sebagai sumber yang sangat dipercaya (21%) dan dapat dipercaya (71.4%). Mereka tidak terlalu mempercayai pemimpin agama dalam memberikan nasehat untuk membentuk lingkungan yang baik (sangat dipercaya– 0%, dapat dipercaya 57%). Para pengunjung juga percaya pada keluarga sebagai sumber yang dapat dipercaya (sangat dipercaya -50%; dapat dipercaya – 50%), dan bahkan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi mengenai lingkungan dari anak-anak mereka (59%). [Pertanyaan #8]

9.4 Pengetahuan dan Sikap mengenai Isu Pokok

Hanya 33% nelayan (n=199) yang setuju (0% sangat setuju) bahwa tikus adalah ancaman serius terhadap hidupan liar asli di Pulau Serena; hanya 17% mengetahui bahwa Merpati Andrea terancam punah dan hanya 4% paham bahwa tikus dapat mencapai pulau melalui perahu mereka. Walaupun 62% nelayan paham bahwa tikus dapat merusak jaring mereka dan 48% tahu bahwa tikus dapat mengancam kesehatan manusia. Empatpuluh persen nelayan sangat setuju atau setuju bahwa Pulau Serena perlu dideklarasikan sebagai kawasan lindung. Tiga puluh tiga persen percaya bahwa binatang pengerat sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena.

Hasil analisis responden yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi menunjukkan bahwa 28% mengidentifikasi bahwa binatang pengerat adalah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Pulau Serena, sementara 35% (14% sangat setuju, 21% setuju) mendukung peningkatan perlindungan terhadap pulau. [Pertanyaan #11 - #17]

E. Penelitian Formatif

70

Page 71: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

9.5 Praktik

Dari para nelayan yang disurvei (n=199), saat ini hanya 17% yang memeriksa keberadaan binatang pengerat di perahu mereka [Pertanyaan #20]. Empatpuluhdua persen dari Wisatawan telah mempertimbangkan untuk menghubungi pemerintah untuk. Enampuluh delapan persen telah membahas isu ini dengan teman, keluarga, mitra atau kolega mereka [Pertanyaan #20]. Tetapi, tidak seorang pun yang telah menandatangani petisi yang berisi permintaan pembasmian binatang pengerat dan meningkatkan perlindungan pada pulau ini.

9.6 Ancaman baru yang teridentifikasiResponden survei mengidentifikasi beberapa ancaman baru (secara tidak langsung) berikut yang perlu dimasukkan ke dalam model konseptual yang telah direvisi: rendahnya tingkat pendidikan, sekolah-sekolah miskin, dan kebijakan pemerintah. Semua hal ini dinyatakan di pilihan “lainnya” pada pertanyaan #12B.

9.7 Hambatan dalam mengubah perilakuKetika ditanyakan mengapa nelayan tidak memasang perangkap ataupun memantau populasi binatang pengerat [Pertanyaan #25], tanggapan mereka adalah hal ini terlalu mahal untuk dilaksanakan (16%), ketidakpedulian (33%)12 atau mereka hanya tidak tahu mengapa mereka sebaiknya melaksanakannya. Alasan yang diberikan oleh para pengunjung mengenai mengapa mereka tidak mendukung adanya penambahan perlindungan pada Pulau Serena [Pertanyaan #27] adalah secara prinsip mereka khawatir bahwa peraturan akan membatasi akses mereka.

12 “Tidak peduli” termasuk pada responden yang berpikir bahwa nelayan tidak tahu mengapa mereka harus memeriksa ruangan perahu mereka, sedangkan “tidak tahu” mengacu pada fakta bahwa

E. Penelitian Formatif

71

Page 72: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

9.8 Rangkaian kesatuan perubahan perilakuHasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar nelayan termasuk dalam fase pra-perenungan dalam rangkaian kesatuan perubahan perilaku, dengan sekitar 80% mengindikasikan bahwa ”Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap di perahu saya”. Data menunjukkan bahwa sebagian besar Wisatawan yang memiliki perahu berada dalam tahap perenungan, dengan sekitar 70% melaporkan bahwa ” Dalam 6 bulan terakhir saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap tikus di perahu saya, tetapi tidak melaksanakannya” [Pertanyaan #15]

9.9 Manfaat Disamping pernyataan statistik di laporan ini, beberapa responden dapat menyebutkan beberapa manfaat program pembasmian binatang pengerat atau pencegahan adanya re-invasi (invasi kembali). Tikus dan kumpulan tikus menyebarkan berbagai penyakit, kebanyakan berupa ancaman serius terhadap kehidupan, termasuk penyakit pes, tifus, dan rabies. Dengan adanya anak-anak dan anjing yang mengunjungi pulau ini, mereka akan dengan sangat mudah menularkan penyakit-penyakit tersebut pada para pengunjung (lihat komentar dari Sandy Grunt). Baik binatang pengerat kecil dan besar secara langsung menyebabkan penyakit, menyebarkan penyakit tersebut, mengkontaminasi makanan, atau dapat juga dibawa oleh kutu anjing dan kuman yang memindahkan penyakit tersebut. Selanjutnya, binatang pengerat dapat merusak jaring, perlengkapan, dan umpan di pondok para nelayan. Sembilanbelas persen responden menyebutkan bahwa pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional dapat mengusahakan perlindungan yang lebih besar terhadap hidupan liar dan memelihara pulau ini untuk generasi yang akan datang.

9.10 Spesies Bendera/Flagship

Merpati Andrea telah diiidentifikasi (50%) sebagai “maskot” yang baik untuk Pulau Serena oleh kebanyakan responden. [Pertanyaan #5]

responden tidak tahu mengapa para nelayan tidak melaksanakannya.

E. Penelitian Formatif

72

Page 73: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

10.0 MEMAHAMI KHALAYAK KITA

Survei yang dilakukan oleh Departemen Kehutanan telah membantu kita untuk lebih memahami khalayak utama, bahwa suatu kampanye penjangkauan – difokuskan pada pembasmian binatang pengerat— haruslah terarah. Dari survei yang dilaksanakan, kini kita memiliki ide yang lebih baik mengenai tingkatan (level) PSP mereka13, siapa yang mereka percaya sebagai sumber informasi dan media apa yang mereka sukai. Semua informasi ini akan digunakan untuk memfokuskan sasaran penjangkauan kita, serta menentukan pesan yang akan kita gunakan.

Pada hasil survei dari bagian 8.0, kita mengidentifikasi Para Nelayan sebagai “khalayak primer” dan Para Wisatawan sebagai “khalayak sekunder”. Berikut adalah hasil ringkasan yang kami ketahui mengenai tiap khalayak.

KHALAYAK PRIMER - PARA NELAYAN Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?

Para nelayan yang biasa bermalam di Pulau Serena pada umumnya sudah berusia lanjut (45-60 tahun), berpenampilan sangat tradisional dan sangat mengandalkan penangkapan ikan sebagai sumber pendapatan. Para nelayan bangga akan diri mereka sebagai usahawan yang baik dan menjadi bagian dari tradisi tua para nelayan di Andrea. Tingkat kemampuan membaca dan menulis mereka dapat dikatakan rendah, begitu pula dengan tingkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati (biodiversity). Banyak nelayan pernah melihat binatang pengerat di pulau ini, tetapi mereka berasumsi bahwa binatang itu adalah tikus perahu yang merupakan bagian alami dari fauna lokal. Mereka pada umumnya tidak melihat kemungkinan bahwa mereka memainkan peran pada invasi binatang pengerat tersebut, mereka juga menjaga jarak (berhati-hati) terhadap penegak hukum dan umumnya menolak usulan untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai kawasan lindung. Meskipun kebanyakan dari nelayan tersebut tidak pernah mendengar usulan untuk menjadikan taman nasional, saat ditanya, mereka merasa bahwa hal itu berarti pemerintah akan mencegah mereka menggunakan pulau tersebut, hal yang sangat mereka tentang. Survei menunjukkan bahwa kebanyakan nelayan berada di tingkat pra-perenungan dalam hal perubahan perilaku yang diperlukan untuk mencegah invasi binatang pengerat, mendukung pembasmian dan mendukung pembentukan taman. Kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan aspek-aspek tersebut.

Pengetahuan Beberapa nelayan mengerti tentang pentingnya keanekaragaman hayati (biodiversity) di Pulau Serena (19%), beberapa cukup peduli dengan adanya ancaman binatang pengerat terhadap populasi hidupan liar lokal (33%), beberapa tahu bahwa Merpati Andrea adalah spesies endemik yang terancam punah (17%), beberapa juga mengetahui bagaimana binatang pengerat bisa mencapai pulau (4%), beberapa tahu mengenai adanya proposal program pembasmian binatang pengerat di pulau ini (19%), dan beberapa tahu mengenai adanya usulan pembentukan Pulau Serena sebagai areal kawasan lindung (11%). Para nelayan lebih paham bahwa tikus mengancam ekonomi mereka dengan merusak jala mereka (62%) dan mengancam kesehatan (48%)

Mereka percaya bahwa kegiatan konservasi keanekaragaman hayati merupakan kegiatan yang penting (29%), percaya bahwa 13 Pengetahuan (knowledge), Sikap (attitude), dan Praktik (Practice)

E. Penelitian Formatif

73

Page 74: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Sikap Pulau Serena harus dilindungi (40%), mendukung program pembasmian binatang pengerat (33%). Ketika responden ditanyai tentang proposal pembasmian binatang pengerat, kebanyakan dari para nelayan tidak mengetahui hal ini, tetapi ketika dikatakan bahwa program ini menggunakan racun tikus, mereka khawatir racun tersebut akan mengalir ke laut dan meracuni ikan. Mereka tidak mempercayai pemerintah dan berpikir bahwa pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan lindung akan berpengaruh buruk pada cara hidup dan penghasilan mereka.

Praktik Hampir tidak ada nelayan (17%) yang melakukan pemeriksaan secara berkala pada perahu mereka dan menangkap binatang pengerat yang ada sebelum merapat dan berlayar. Sekitar 53% nelayan yang ditanyai menggunakan Pulau Serena sebagai tempat bermalam dan 19% lainnya menggunakan pulau ini hanya sesekali saja.

KomentarPara peneliti menguatkan bahwa para nelayan tersebut memegang peranan penting sebagai vektor pembawa (transmission vector). Survei mengenai palka perahu dan alat-alat pancing menunjukkan bahwa 1 dari tiap 73 perahu yang disurvei ditemukan adanya binatang pengerat, (Harvey, 1991). Dengan lebih dari 30 nelayan yang menggunakan Pulau Serena setiap harinya (masing-masing membuat 2-3 perjalanan ke pulau ini), potensi untuk masuknya binatang pengerat menjadi tinggi.

Sumber tepercaya Pemimpin agama sangat dihargai dan dipercaya begitu pula dengan sejawat. Populasi sasaran menyukai musik

Sumber media Tidak ada akses siaran TV, tetapi 78% memiliki radio di rumah mereka. Waktu yang disukai untuk mendengar radio adalah sebelum pukul 6.00 pagi dan antara pukul 6.00 -10.00 malam. Stasiun radio yang biasa didengarkan adalah “Reef Radio dan KQRS”, dengan program yang disukai adalah musik. Jenis musik yang disukai adalah Country dan Western.

KHALAYAK SEKUNDER - ORANG YANG SUKA BERKEMAH & PARA WISATAWAN

Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?

Sebuah survei yang dilakukan oleh “Andrean Heritage” di tahun 2001 mengindikasikan bahwa Pulau Serena merupakan tempat rekreasi yang populer di Andrea bagi masyarakat lokal yang menginginkan perjalanan sehari. Ciri-ciri profil para pengunjung rata-rata adalah pasangan muda dengan dua orang anak. Diskusi dengan staf taman nasional mengindikasikan bahwa kebanyakan keluarga suka duduk di pantai dan pesisir pantai, dan biasanya ditemani oleh anak-anak mereka. Kebanyakan dari mereka taat pada peraturan taman nasional walaupun terkadang mereka melepas tali pengikat binatang peliharaan mereka (anjing) , dan meninggalkan sampah. Survei yang dilakukan untuk proyek ini menunjukkan bahwa kebanyakan responden berpendidikan (SMA keatas), mereka mendukung pembentukan kawasan lindung tetapi mereka sangat khawatir pada pembatasan akses dan penggunaan racun dalam program pembasmian binatang pengerat. Segmen berada pada fase awal perenungan, dimana mereka telah mendengar dan mendiskusikan isu-isu pokok yang berkaitan dengan proyek ini (pembasmian dan penambahan kawasan lindung) tetapi tidak terlalu mengerti mengenai peran mereka ataupun manfaat aksi ini.

Pengetahuan Enam puluh delapan persen responden pernah mendengar rencana mendeklarasikan Pulau Serena sebagai kawasan lindung. Lima puluh tiga persen mampu memahami nilai pentingnya keanekaragaman hayati kunci di pulau ini - sebuah tempat berlindung bagi spesies yang terancam

E. Penelitian Formatif

74

Page 75: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

KHALAYAK SEKUNDER - ORANG YANG SUKA BERKEMAH & PARA WISATAWAN punah - tetapi hanya 28% yang mengidentifikasi serbuan binatang pengerat sebagai sebuah ancaman. Kebanyakan berpendapat api dan sampah sebagai ancaman terbesar bagi pulau ini.

Sikap Tiga puluh tiga persen responden mendukung konsep kawasan lindung (taman nasional) di Pulau Serena. Dari mereka “yang tidak mendukung”, alasan utama mereka adalah “penambahan luas kawasan lindung akan berdampak pada pelarangan kunjungan”. Persentasi yang tinggi menunjukkan bahwa mereka telah mendengar mengenai rencana pembasmian binatang pengerat (hal yang mengejutkan karena mereka tidak menganggap tindakan ini sebagai ancaman terhadap keanekaragaman hayati). Sedangkan terkait nelayan, ada kekhawatiran tentang masalah pembasmian dan penggunaan racun yang dikhawatirkan akan berdampak terutama pada anak-anak.

Praktek Kebanyakan pengunjung berkunjung pada musim panas. Jumlah pengunjung berkurang secara drastis setelah September, walaupun masih ada sejumlah kecil pengunjung yang berkunjung di sekitar liburan tengah tahun sekolah di awal Oktober. Kebanyakan tidak mengetahui bagaimana mereka dapat membantu.

Komentar Jika kegiatan pembasmian binatang pengerat dilaksanakan, berarti akan ada penutupan pulau selama beberapa bulan sementara stasiun-stasiun umpan ditempatkan di pulau ini. Penyebaran umpan yang terlalu luas dianggap terlalu beresiko karena adanya populasi Merpati Andrea. Pengumpanan akan dilakukan selama musim dingin, dengan stasiun-stasiun umpan tetap di tempatnya lebih kurang 12 bulan. Mengingat pada musim dingin jumlah pengunjung paling sedikit, maka ketidaknyamanan harus diminimumkan. Pengunjung pada umumnya tiba di Pulau Serena dengan menggunakan feri dari darmaga dekat Silver Springs. Kebanyakan pengunjung yang datang untuk perjalanan sehari hanya memberikan sedikit resiko (mereka membawa sedikit perbekalan dan peralatan); yang menjadi ancaman yang lebih besar adalah mereka yang bermalam dan terutama mereka yang datang dengan menggunakan perahu pesiar mereka sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ancaman yang disebabkan oleh pengunjung ini sama dengan yang disebabkan oleh para nelayan (silahkan lihat di bagian sebelumnya).

Sumber tepercaya Survei responden mendata keluarga, media massa (stasiun berita, koran), dan komunitas ilmiah

Sumber media Sekitar 83% dari kelompok target yang menjadi sampel kuesioner survei kampanye ini menonton TV (waktu menonton yang disukai adalah antara pukul 8-10 malam), sekitar 69% mendengarkan radio setiap harinya (pukul 6.00 pagi dan pukul 10.00 pagi adalah waktu yang disukai untuk mendengarkan radio), dan 86% membaca koran the Andrean. Aliran musik yang disukai adalah Rock, Soft Rock, Country dan Western.

E. Penelitian Formatif

75

Page 76: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

F. Model Konseptual yang Telah Direvisi Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai lokasi proyek, ancaman yang ada, dan segmen khalayak kunci, kita kini dapat menyelami rencana untuk kampanye Pride Rare lebih dalam. Hal ini termasuk merevisi model konsep untuk memasukkan faktor-faktor pendukung yang baru yang muncul pada saat survei kuesioner dan menentukan mitra yang tepat yang dapat membantu menyingkirkan rintangan serta menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mengubah perilaku khalayak sasaran.

11.0 Model konseptual yang telah direvisi12.0 Mitra utama penyingkir hambatan13.0 Intervensi mitra pelengkap

76

Page 77: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

11.0 MODEL KONSEPTUAL YANG TELAH DIREVISI (Menunjukkan strategi dan faktor-faktor baru)

Setelah melaksanakan penelitian kualitiatif dengan cara melakukan percakapan terarah dan penelitian survei khalayak secara kuantitatif, model konsep akhir telah dimodifikasi untuk mengakomodasi informasi baru ini (lihat Hal.60). Walaupun demikian, model konseptual ini tetap sama untuk poin-poin berikut: Lingkup proyek tetap difokuskan pada Pulau Serena. Target utama, Merpati Andrea, telah dipilih dari keempat target awal yang telah di identifikasi pada model konseptual awal. Ancaman langsung pada Merpati Andrea adalah (1) invasi tikus, (2) anjing, dan (3) sampah. Faktor-faktor yang berkontribusi terdekat (termasuk ancaman tidak langsung) juga sama, termasuk (1) tidak ada predator tikus yang hidup di pulau ini

yang dapat membantu mengendalikan populasi tikus, dan (2) tikus-tikus dapat muncul kembali karena keberadaan para nelayan dan pengunjung berkemah di Pulau Serena.

Tetapi, penelitian telah menambahkan beberapa komponen kritis yang tidak terdapat pada model konseptual awal. Komponen-komponen itu termasuk:

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

77

Page 78: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Pelaksanaan program pembasmian tikus yang telah direncanakan dan dianggarkan tidak dapat diwujudkan karena Departemen Kesehatan tidak berkenan memberikan izin.

Departemen Kesehatan merasa bahwa tidak ada dukungan publik atas pembasmian tikus dan masyarakat takut pada metode penyebaran racun tikus. Dua strategi telah ditambahkan pada model yaitu (1) kampanye Pride untuk mendidik para nelayan dan para pengunjung yang berwisata tentang

bagaimana mereka dapat menghentikan masuknya kembali tikus dan untuk membangun dukungan di kalangan masyarakat tentang program pembasmian tikus, dan (2) program pembasmian tikus untuk mengurangi jumlah tikus yang telah hidup di Pulau Serena. Komponen-komponen kritis yang baru ini telah ditambahkan pada konsep model ini.

78

Page 79: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

1 2.0 MITRA UTAMA PENYINGKIR RINTANGAN

Mitra utama untuk persiapan dan penanganan kasus adalah SPORC BMT. Mitra lain yang bisa diharapkan membantu adalah kepolisian resort Toba Samosir (Polres Tobasa) dan Forum Komunikasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Untuk fase pengambilalihan dan pemulihan kawasan yang diharapkan dapat membantu secara aktif adalah kelompok-kelompok masyarakat lokal seperti KSM Salipotpot Indah, KPA Dolok Surungan, dan masyarakat perambah (yang bersedia keluar sukarela) itu sendiri. Selain itu, Yayasan PETAI dibutuhkan untuk mengawal pemulihan kawasan dan pendampingan masyarakat, BPDAS Asahan Barumun dan Yayasan Bodhicitta untuk pengedian bibit pohon dan tanaman buah.

Para pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam proyek atau mereka yang akan mempengaruhi kesuksesan proyek adalah:

Nama Pemangku kepentingan

Posisi Peran di dalam Proyek Nomer Telefon

Ir. Djati W. Hadi, M.Si. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KSDA Dep. Kehutanan di Sumut

Ir. Hardiman Kepala Bidang KSDA Wilayah II, Padangsidimpuan

Eselon III pemangkuan kawasan konservasi, termasuk SMDS

Dahlan Napitupulu Ka Seksi Konservasi Wilayah III, Tarutung Eselon IV pemangkuan kawasan konservasi, termasuk SMDS

Kennedy Ka. Resort SMDS I Pengelola kawasan di lapanganRusli Staf senior resort SMDS I Pengelola kawasan di lapanganAmenson Girsang, SP Komandan SPORC Brigade Macan Tutul Pimpinan ‘proyek’ penegakan

hukum Bobby Nopandry CM Pride Campaign SMDS Pelaksana program penyadaran

masyarakatHari Kushardanto Rare Indonesia Pendanaan Pride Campaign dan

sebagian strategi penegakan hukum (pemulihan kawasan)

Kiten Panjaitan Kades Meranti Timur Koordinir warga, pemimpin lokalMaryadi Kadus Salipotpot (Ketua KSM Salipotpot Indah) Pelaksana pembersihan dan

pemulihan kawasan, pimpinan lokal

Saur Tampubolon KPA Dolok Surungan Penggerak di masyarakat

Toyip Kades Lobu Rappa Pemuka masyarakat

M. Zaki Nasution, S. Hut Yayasan PETAI Pimpinan lembaga untuk pendampinghan pembuatan kesepakatan dengan masyarakat

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

79

Page 80: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

dan bantuan teknis rancangan penanaman kembali/pemulihan kawasan

Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) Brigade Macan TutulSatuan Polisi Hutan Reaksi Cepat merupakan satuan polisi kehutanan yang dibentuk oleh Departemen Kehutanan di beberapa Propinsi untuk merespon dan menangani kasus-kasus kehutanan secara lebih taktis dan terkoordinir.

Yayasan PETAI

KSM Salipotpot Indah dan KPA Dolok Surungan

Pride Campaign Bobby N dan Ir Hardiman (supervisor)

13.0 INTERVENSI MITRA PELENGKAP Sebagai tambahan dari mitra penyingkir rintangan,model konseptual yang telah direvisi juga memusatkan perhatian pada 3 bidang tambahan yang membutuhkan pelibatan mitra pelengkap yaitu sebagai berikut:

Kegiatan pelengkap yang akan dilaksanakan yang dapat meningkatkan rintangan untuk TIDAK mengadopsi perilaku baru berupa pemeriksaan ruangan-palka perahu dan pemasangan perangkap (disinsentif).

Kepala Dinas Kehutanan, Jo Smith, telah menunjukkan kesediaannya untuk meminta Pemerintah Andrea untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar tahun 1980 dengan menambahkan denda-denda baru untuk seseorang yang kedapatan membawa spesies invasif (termasuk binatang pengerat) ke kawasan Pulau Andrea ataupun Pulau Serena. Denda yang berlaku saat ini hanya sejumlah (A$50) dan denda yang akan diajukan adalah dengan menaikkan denda tersebut menjadi $A1,000. Tetapi, Smith menyadari bahwa dengan jumlah staf yang sangat terbatas, sanksi ini tidak akan dianggap sebagai pencegahan yang serius.

Kepala Dinas Kehutanan akan meningkatkan intensitas patroli sebelum program pembasmian dilaksanakan (dengan asumsi izin untuk melakukan program pembasmian ini telah diberikan dan program tersebut berhasil dilaksanakan). Dinas Kehutanan akan memeriksa semua perahu dan memberi tahu para nelayan dan pengguna sarana air lainya mengenai peraturan baru dan tindakan apa yang dapat mereka lakukan. Bagi seseorang yang dapat melaksanakan peraturan ini akan diberikan sertifikat kepatuhan. Bagi seseorang yang tidak mematuhinya akan diberi peringatan.

F. Pengembangan Kampanye Pride

80

Page 81: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Mendapatkan 100% kepatuhan dengan perilaku yang baru harus ada sebelum program pembasmian dilaksanakan, untuk mencegah terjadinya invasi kembali dari binatang pengerat.

Kegiatan tambahan untuk mengurangi rintangan dalam mengadopsi perilaku baru berupa pemeriksaan ruangan-ruangan perahu dan pemasangan perangkap (insentif).

Para nelayan akan diberikan perangkap dan senter secara cuma-cuma sebagai bagian dari paket upaya mendorong mereka untuk memasang perangkap. Mereka yang benar-benar patuh dapat mengajukan pengurangan biaya membuat izin menangkap ikan dari $150 per tahun menjadi $50 dari Departemen Sumberdaya Alam. Diperkirakan bahwa penyediaan 70 perangkap jepit seharga total US$116 akan diperlukan untuk dipasang pada setiap perahu ikan yang mengunjungi Serena, dan 45 senter seharga total $450 akan diperlukan (total anggaran akan dimasukkan ke dalam pos biaya lain-lain). Penggunaan perangkap jepit sangat sederhana, dan para nelayan tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk menggunakannnya.

Perkumpulan Ahli Ilmu Alam Andrea akan memantau populasi Merpati Andrea setiap dua tahun sekali dengan menggunakan survei transek untuk mengukur dampak pembasmian binatang pengerat.

Departemen Sumberdaya Alam akan menyumbangkan radio dua arah pada nelayan yang terpilih untuk membantu mereka melaporkan keberadaan binatang pengerat di Pulau Serena. Fasilitas ini akan diberi dukungan dana dari the Stallman Foundation sebagai bagian dari program pembasmian binatang pengerat yang diusulkan.

81

Page 82: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

G. Strategi KampanyeBerdasarkan penelitian terhadap khalayak sasaran dan kajian revisi model konseptual, tim perancang kampanye melaksanakan langkah-langkah berikut untuk mengembangkan strategi untuk meraih khalayak utama dan pesan-pesan yang sesuai bagi segmen sasaran tersebut.

14.0 Tangga Manfaat15.0 Sasaran SMART 16.0 Bauran pemasaran17.0 Pesan-pesan Kampanye18.0 Rencana Pemantauan

82

Page 83: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

14.0 TANGGA MANFAATKami mengembangkan tangga manfaat bagi nelayan dan wisatawan untuk mengidentifikasi manfaat utama yang mungkin mengaktifkan perilaku yang diharapkan dan untuk membantu mempengaruhi pilihan kami terhadap relung pasar (market niche/positioning) sebelum kami memulai pengembangan materi.

14.1 Tangga Manfaat untuk Para Nelayan

G. Strategi Kampanye

Tema: “Masyarakat yang arif dan bermartabat””

Manfaat secara

emosional

Atribut perilaku

Manfaat secara fungsi

83

Saya menjaga dan melindungi Dolok Surungan sebagai warisan nenek moyang kami hingga ke anak cucu nanti

Saya bukan orang yang bodoh

Saya masyarakat yang ikut mengelola hutan (konservasi) secara sah dan bermartabat

Saya masyarakat yang ikut menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar

Saya ikut menjaga sumber air dan ikut mencegah bencana akibat rusaknya hutan

Melestarikan hutan ‘warisan’ nenek moyang (oppung)

Tidak menjadi bagian dari ‘masyarakat perambah’/pelanggar hukum

Menghindari resiko terkena jeratan hukum akibat merambah

Tidak membuang modal membuka lahan ilegal yang tidak bisa jadi harta atau warisan

Membuka peluang pemanfaatan hutan konservasi secara lestari dan sah sesuai peraturan yang berlaku

SM Dolok Surungan untuk melestarikan alam dan satwa langka

SM Dolok Surungan berfungsi mencegah erosi

SM Dolok Surungan sumber air masyarakat sekitar

Meninggalkan lahan yang diolah di dalam Dolok Surungan

Mematuhi peraturan berkaitan dengan SM Dolok Surungan

Menjaga, melindungi dan mengelola SM Dolok Surungan secara partisipatif bersama pemerintah

Perilaku yang diharapkan dari .

Page 84: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Tema: “Saya adalah orang tua yang baik dan penduduk yang bertanggung jawab”

“Saya adalah orang tua yang baik dengan melindungi anak-anak saya dari tikus dan gigitan tikus”

Mengurangi resiko kesehatan yang berkaitan dengan tikus baik untuk diri sendiri maupun keluarga di rumah.Menghindari kemungkinan kehilangan akses ke Pulau Serena (mis: larangan kunjungan)

Bertanya pada Departemen Kehutanan Andrea sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan program pembasmian tikus di Pulau Serena Menandatangi petisi untuk membasmi tikus dari Pulau Serena

“Saya merasa sebagai seorang dewasa yang bertanggung jawab karena melindungi Pulau Serena untuk keluarga saya”

Melindungi/ menyelamatkan identitas nasional – Merpati AndreaMenghindari kemungkinan kehilangan akses ke Pulau Serena (misal: larangan kunjungan)

Bertanya Departemen Kehutanan Andrea sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan pembasmian tikus di Pulau Serena Menandatangani petisi untuk membasmi tikus di Pulau Serena

Perilaku yang diharapkan dari Para Wisatawan: Mereka menandatangani petisi untuk membasmi tikus di Pulau Serena

Manfaat secara emosional

Manfaat secara fungsi

Atribut perilaku

14.1 Tangga Manfaat untuk Para Wisatawan

G. Strategi Kampanye

84

Page 85: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

15.0 Sasaran SMART

Departemen Kehutanan Andrea menggunakan data yang telah dikumpulkan dan hasil rangkaian kegiatan yang dijabarkan pada halaman 59 laporan ini untuk menyempurnakan “pilihan pengelolaan” awal serta memastikan bahwa pilihan tersebut sejalan dengan target-target kuncinya, pilihan tersebut adalah “SMART”14 dan untuk melihat bahwa kita benar-benar menggerakkan masyarakat menuju kesatuan perubahan perilaku . Jika tercapai, pilihan-pilihan ini akan –melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok kunci pengguna sumberdaya (termasuk sejawat dan kelompok yang mempengaruhi)- menciptakan konstituensi yang mendukung program pembasmian binatang pengerat dan secara patuh memastikan invasi kembali tidak terjadi.

15.1 Sasaran SMART untuk Para Nelayan15.1.1 Sasaran Pengetahuan

Para Petani Meranti Utara, M. Tengah, dan M. Utara : Persiapan/Validasi Sasaran SMART 1 Pada Juni 2010, 60 % petani Meranti timur, M. Tengah, dan M. Utara mengetahui status SM Dolok Surungan sebagai kawasan

konservasi yang penting (meningkat dari 0 % pada survei pra-proyek) *53,9 % khalayak target sudah memahami SM Dolok Surungan sebagai hutan negara dan atau hutan lindung

Sasaran SMART 2 Pada Juni 2010, % petani Meranti timur, M. Tengah, dan M. Utara mengetahui batas kawasan SM Dolok Surungan (meningkat dari 0 % pada survei pra-proyek)

Sasaran SMART 3 Pada Juni 2010, % petani Meranti timur, M. Tengah, dan M. Utara mengetahui fungsi dan nilai penting kawasan SM Dolok Surungan (meningkat dari 0 % pada survei pra-proyek)

14 Sasaran SMART adalah: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Action-oriented (Orientasi aksi), Realistic (realistis), dan Time-bound (terikat waktu)

G. Strategi Kampanye

85

Page 86: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

15.1.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi Interpersonal

Para Nelayan: Perubahan PerilakuSasaran SMART 1 - Memilih mematuhi aturan

- Memilih keluar dari dalam kawasan- Ikut dalam pengelolaan (termasuk perlindungan kawasan) bersama

Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara melakukan pemeriksaan ruangan-ruangan perahu mereka serta memasang perangkap jepit.

Sasaran SMART 2 Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena kepada Departemen Kehutanan

15.1.3 Sasaran Perubahan Perilaku

15.2 Sasaran SMART untuk Para Wisatawan 15.2.1 Sasaran pengetahuan

G. Strategi Kampanye

86

Pengunjung Wisata: PengetahuanSasaran SMART 1 Pada Oktober 2008, 60% Wisatawan di Pulau Serena akan peduli bahwa tikus adalah ancaman besar pada keanekaragaman

hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%)

Sasaran SMART 2 Pada Agustus 2008, 70% dari Wisatawan di Pulau Serena akan peduli terhadap langkah-langkah kritis yang dibutuhkan dalam melindungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk kebutuhan untuk membasmi binatang pengerat dan mendeklarasikan taman nasional (meningkat dari 32%)

Para Nelayan: Sikap dan Komunikasi antar sesama (interpersonal)

Sasaran SMART 1 Pada Juni 2010, % petani Meranti timur, M. Tengah, dan M. Utara akan setuju Peduli kawasan dan satwa di dalamnya fungsi dan nilai penting kawasan SM Dolok Surungan (meningkat dari 0 % pada survei pra-proyek) Pada Juni 2010, % petani Meranti timur, M. Tengah, dan M. Utara mengetahui fungsi dan nilai penting kawasan SM Dolok Surungan (meningkat dari 0 % pada survei pra-proyek) Berbicara mengenai nilai penting dan fungsi kawasan

Page 87: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

15.2.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi antar Sesama (interpersonal)Pengunjung Wisata: Sikap & Komunikasi Perorangan

Sasaran SMART 1 Pada Oktober 2008, sedikitnya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional (meningkat dari 40 and 33%)

Sasaran SMART 2 Pada Oktober 2008, setidaknya 70% dari para wisatawan ke Pulau Serena akan membicarakan isu tentang tikus dengan dan langkah yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena pada pengunjung lain (meningkat dari 21%)

15.2.3 Sasaran Perubahan Perilaku

Pengunjung Wisata: Perubahan PerilakuSasaran SMART 1 Pada Desember 2008, 100% dari Wisatawan yang memiliki perahu akan melakukan pemeriksaan pada perahu mereka dan

memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen Kehutanan (meningkat dari 0)

Sasaran SMART 2 Hingga Oktober 2008, 5.000 wisatawan akan telah menandatangani petisi agar Departemen Kesehatan memberikan dukungan terhadap program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.

16.0 Bauran pemasaran

G. Strategi Kampanye

G. Strategi Kampanye

87

Page 88: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Survei kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan pada bagian penelitian formatif pada rencana ini telah membantu kami dalam memahami siapa sumber yang dipercaya oleh khalayak sasaran begitu pula dengan cara dan saluran yang disukai. Dengan informasi ini kita dapat menentukan bauran pemasaran yang tepat, menggunakan 4P (Product -Produk, Price - Harga, Place - Tempat dan Promotion - Promosi) bagi Nelayan dan Wisatawan

16.1 Bauran pemasaran untuk Para NelayanProdukPada dasarnya, produk kampanye adalah perangkap tikus. Kami meminta para nelayan untuk memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat ke Pulau Serena. Kampanye ini akan meningkatkan kepekaan para nelayan sebagai usahawan yang baik, karena. dengan mengadopsi strategi pemantauan dan memasang perangkap untuk binatang pengerat, mereka akan melindungi jaring mereka, menghemat uang untuk memperbaharui izin menangkap ikan, dan menghindari denda yang agak besar jumlahnya ($1,000) akibat mendatangkan spesies invasif. Kampanye ini juga akan menekankan bahwa dengan mengadopsi perilaku baru (memasang perangkap dan memeriksa perahu dari tikus) para nelayan akan melindungi kesehatan mereka dan juga kesehatan keluarga mereka serta meminimumkan resiko membawa pulang penyakit yang disebarkan oleh tikus. Sebagai tambahan, kampanye ini akan menekankan bahwa adopsi strategi memasang perangkap dan memantau binatang pengerat akan membantu dalam melindungi/menyelamatkan identitas nasional- Merpati Andrea

HargaWalaupun para nelayan tidak menentang untuk memasang perangkap tetapi mereka tidak bersedia untuk membeli perangkap tersebut sehingga Departemen Kehutanan akan menyediakannya secara cuma-cuma. Para nelayan akan diberi pelatihan untuk menggunakan perangkap dan akan diberikan insentif untuk menggunakan perangkap yaitu dengan menurunkan biaya pembaharuan izin menangkap ikan sebagai kompensasi terhadap waktu yang mereka luangkan. Selanjutnya, Pemerintah akan dipetisi untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar untuk meningkatkan denda bagi seseorang yang membawa spesies invasif dan patroli dari Departemen Kehutanan akan ditingkatkan sebelum pelaksanaan program pembasmian.

Biaya lain yang terkait dengan adanya perilaku baru ini adalah adanya kekhawatiran bahwa program pembasmian akan memberikan dampak negatif pada jumlah tangkapan harian karena adanya racun yang meracuni air. Hambatan ini akan diatasi dengan kesaksian dari sumber yang tepercaya (misal: pemimpin agama) bahwa program pembasmian ini aman untuk dilakukan.

TempatStaf Kementerian Kehutanan akan membagikan perangkap dan memberikan pelatihan pada para nelayan dalam menggunakan perangkap begitu pula dengan menyediakan petunjuk bagaimana memeriksa jaring untuk mencari binatang pengerat. Sebagai tambahan, kami akan bekerja sama dengan pemilik usaha yang berhubungan dengan perikanan untuk mempromosikan penggunaan perangkap dan perilaku baru tersebut. Staf Kementerian Kehutanan juga akan menyebarkan perangkap di seluruh areal Pulau Serena sepanjang malam pada saat para nelayan beristirahat.

Promosi

G. Strategi Kampanye

88

Page 89: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Penelitian menunjukkan bahwa radio adalah saluran media yang disukai. Para nelayan juga memiliki kemampuan membaca dan menulis yang rendah. Mereka pada umumnya memiliki cara pandang tradisional dan mereka adalah orang-orang yang taat beragama. Mereka juga memiliki kepekaan tinggi dalam hal komunitas dan sangat mempercayai jaringan antar sejawat. Strategi komunikasi akan difokuskan pada penyusunan pesan bagi pelayan sesuai dengan tingkatan proses perubahan perilaku mereka. Bagi mereka yang berada di tingkatan awal, acara talk show di radio, papan reklame dan teater alam akan digunakan untuk menjelaskan ancaman yang disebabkan oleh tikus dan manfaat dari perilaku baru tersebut. Untuk mereka yang berada di tingkatan selanjutnya, pesan berupa penekanan bagaimana cara memperoleh perangkap dan keterampilan apa yang diperlukan akan dipromosikan melalui media yang sama dengan khotbah agama dan pertemuan orang per orang antara para nelayan dan staf Departemen Kehutanan. Pesan yang akan disampaikan pada nelayan yang telah berada di tingkatan akhir dalam perubahan perilaku akan didorong untuk melakukan tindakan. Pada titik ini, dukungan tambahan (seperti pelatihan, sertifikat kepatuhan) untuk perilaku baru akan disediakan. Pada tingkatan lanjut, saluran akan diganti dari perorangan menjadi antar sesama (inter personal).

PenempatanPemeriksaan posisi jaring dan penanganan binatang pengerat yang ada sebelum merapat dan memasang perangkap sebagai kegiatan rutin sehari-hari adalah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh para nelayan.

16.2 Bauran pemasaran untuk para wisatawanProdukUntuk khalayak ini, produknya adalah petisi untuk mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional. Kampanye ini akan meminta penduduk Andrea yang berpartisipasi dalam proses politik (misal: pemberian suara) dan mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi untuk menandatangani petisi. Sebagai tambahan, sub-segmen pengunjung- mereka yang menginap di Pulau Serena- akan diberikan perangkap jepit secara gratis untuk dipasang pada perahu mereka yang merapat ke Pulau Serena. Kampanye akan menekankan keinginan khalayak sasaran sebagai orang tua yang baik dan keinginan mereka untuk menjadi penduduk yang bertanggung jawab. Dengan menandatangani petisi, mereka akan melindungi anak-anak mereka dari resiko kesehatan yang disebabkan oleh tikus serta melindungi pulau untuk kepentingan keluarga mereka dan generasi yang akan datang. Kampanye ini juga akan menekankan bahwa program pembasmian tikus akan membantu melindungi/menyelamatkan identitas nasional- Merpati Andrea.

HargaPada dasarnya, biaya untuk menandatangani petisi adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam sehari untuk datang ke lokasi dan menandatangani petisi. Biaya lainnya adalah adanya kekhawatiran bahwa program pembasmian tikus ini akan membahayakan anak- anak mereka dengan adanya lingkungan yang beracun. Biaya-biaya ini akan diminimumkan dengan cara menempatkan petisi di tempat yang biasa dikunjungi oleh khalayak dan adanya kesaksian dari staf resmi Departemen Kesehatan dan Kehutanan dan dari sumber yang dipercaya tentang fakta bahwa program ini aman dan semua peringatan akan dibuat untuk meminimumkan segala konsekuensi negatif dari program pembasmian ini. Bagi individu yang bersedia menandatangani akan menerima sebuah lencana berwarna-warni sebagai tanda penghargaan.

89

Page 90: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Untuk bagian sub-segmen yaitu individu yang bermalam di Pulau Serena, perangkap tikus akan disediakan secara cuma-cuma. Orang-orang ini akan diberi pelatihan oleh staf Kementerian Kehutanan tentang bagaimana cara memasang perangkap dan bagaimana membuang binatang pengerat yang telah mati.

TempatPara sukarelawan akan mengumpulkan tanda tangan untuk petisi di tempat-tempat yang strategis seperti supermarket, sepanjang jalan utama, areal luar sekolah dan universitas, dan di tempat-tempat yang banyak dilalui pejalan kaki.

Perangkap tikus akan disebarkan oleh staf Departemen Kehutanan di Gedung Balai Kota dan juga di Pulau Serena.

PromosiPenelitian menunjukkan bahwa TV dan radio merupakan media yang disukai para Wisatawan. Pengunjung berpendidikan, banyak berpindah-pindah dan umumnya mendukung isu-isu lingkungan. Mereka secara geografis tersebar di seluruh Andrea. Strategi komunikasi akan memfokuskan pada penyusunan pesan untuk para Wisatawan sesuai dengan tingkatan proses perubahan perilaku mereka. Untuk mereka yang berada di tingkatan awal, strategi media yang pro-aktif (termasuk TV, radio dan RV & majalah Camping) serta kampanye berupa poster di seluruh pulau akan digunakan untuk menjelaskan ancaman yang disebabkan oleh tikus dan manfaat dari program pembasmian. Semua materi akan berisi himbauan untuk ”Tanda tangani petisi”. Bagi mereka yang berada di tingkat yang lebih lanjut, pesan berupa penekanan dimana mereka dapat menandatangani petisi dan bagaimana cara memperoleh perangkap dan keterampilan yang diperlukan akan dipromosikan melalui media yang sama dengan tambahan adanya pertemuan masyarakat yang akan dihadiri oleh staf Departemen Kehutanan. Individu yang berada pada tingkat akhir pada proses perubahan perilaku akan ditargetkan dengan pesan yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan. Mereka yang menginap di Pulau Serena akan diberikan dukungan lainnya (misalnya: pelatihan) untuk memasang perangkap.

PenempatanPenandatanganan petisi (dan pemasangan perangkap) sebagai tindakan yang diharapkan dilakukan oleh orang tua yang mencintai anak-anaknya dan Pulau Serena.

17.0 PESAN KAMPANYE

17.1 Strategi pembuatan pesan

Strategi pembuatan pesan bagi Nelayan dan Wisatawan akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi ini mencakup khalayak target, tindakan yang diinginkan (dan perilaku kompetisi), ganjaran dan dukungan

G. Strategi Kampanye

G. Strategi Kampanye

90

Page 91: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Strategi pembuatan pesan untuk NelayanJika saya memasang perangkap untuk menangkap tikus di perahu saya dan tidak hanya berlabuh, maka saya akan merasa sebagai nelayan yang baik dan seorang dewasa yang bertanggungjawab karena Orang-orang yang saya hormati dan para ilmuwan mengatakan bahwa hal tersebut penting dan aman Teman-teman saya melakukannya Ada insentif finansial

Strategi Pembuatan pesan WisatawanJika saya meluangkan sedikit waktu untuk menandatangani petisi dan tidak hanya melewatinya, maka saya akan merasa sebagai orang tua yang baik dan warganegara yang bertanggung jawab karena

Para ilmuwan dan orang-orang yang saya hormati mengatakan bahwa hal ini penting dan aman Teman-teman saya yang juga sibuk seperti saya melakukannya Hal itu mudah dilakukan – penandatanganan petisi dapat dilakukan di tempat-tempat yang saya kunjungi sehari-hari

17.2 Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan

Berdasarkan strategi pesan kita, kita dapat menciptakan pesan-pesan inti yang merangkum kampanye kami sementara membuat kasus-kasus yang meyakinkan bagi khalayak target. Dengan pesan-pesan ini kami memasukkan slogan-slogan potensial yang membantu meringkas pesan-pesan kita dalam frase-frase yang mudah diingat. Lebih banyak slogan akan dikembangkan selama fase pengembangan kreatif dan diuji dengan sasaran utama sebelum memilih slogan akhir.

91

Page 92: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Alternatif slogan (bagi kedua kelompok sasaran):Mengapa ANDA menyelamatkan Serena?Lindungi keluarga Anda. Lindungi bisnis Anda Lindungi Serena KitaLakukan Penangkapan TikusJangan ambil kedamaian dari Serena – Musnahkan Tikus-tikus!Tegaklah untuk Serena – Musnahkan Tikus-tikus Sekarang!

Pesan Inti bagi Nelayan:Jadilah nelayan yang cerdas dan bijak. Lindungi jaring dan alat pancing dari tikus, sekaligus melindungi warisan Serena. Jika Anda memasang perangkap setiap hari di perahu Anda, Anda akan menghemat $100 untuk pembaharuan ijin menangkap ikan. Perangkap GRATIS dapat diperoleh di Toko Umpan Joe

Pesan Inti bagi WisatawanJadilah orang tua yang baik dan warganegara yang bertanggung jawab dengan menyingkirkan tikus dari Pulau Serena. Anda dapat melindungi kesehatan keluarga sekaligus melindungi warisan Serena. Tandatangani petisi untuk membasmi tikus hari ini di supermarket-supermarket setempat

17.3 Kotak pengembangan pesan

Kotak-kotak pengembangan pesan berikut membantu kami mendefinisikan pesan-pesan kunci untuk setiap khalayak. Kami akan menambah dan mengurangi jumlah pesan yang kami cakup dalam pelaksanaan kreatif individu pada format tipe media yang kami pilih. Sebagai contoh, radio memiliki format yang lebih panjang dan kami dapat memasukkan banyak pesan, sementara papan reklame sering dilihat sepintas ketika lewat, sehingga kami dapat mengurangi jumlah pesan kami dalam format ini. Pesan-pesan dan format khusus akan lebih jelas didefinisikan selama fase pengembangan kreatif.

17.3.1. Kotak Pengembangan Pesan untuk Nelayan PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD)

Binatang pengerat telah diintroduksi ke Pulau Serena melalui banyaknya perahu nelayan yang bersandar di pulau dan secara tidak sengaja membawa tikus dalam ruang palkanya bersamaan dengan jaring dan peralatannya

Binatang pengerat membawa penyakit dan memberikan resiko kesehatan yang serius Akibat tikus-tikus tersebut, lambang pulau kita – Merpati Andrea – mengalami ancaman kepunahan

G. Strategi Kampanye

92

Page 93: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

PESAN-PESAN SOLUSI Program pembasmian tikus adalah aman Mencegah invasi kembali diperlukan

PESAN-PESAN AKSI Dapatkan perangkap tikus CUMA-CUMA dari Departemen Kehutanan Pasang perangkap tikus di perahu Anda setiap hari Periksa apakah di perahu Anda ada tikus sebelum merapat di Serena Jika Anda bermalam di Serena, perhatikan secara khusus perlengkapan Anda apakah ada tikus di sana Cari informasi dari Departemen Kehutanan Andrea mengenai pemasangan perangkap tikus

PESAN-PESAN PENGUATAN Kementrian Kesehatan dan Sumberdaya Alam, Para pemimpin keagamaan dan pemimpin masyarakat mengatakan bahwa pembasmian tikus adalah

hal penting Racun tikus tidak akan masuk air dan membunuh ikan Akan ada denda yang lebih keras bagi orang yang kedapatan memasukkan spesies invasif ke Serena Bea perpanjangan ijin penangkapan ikan akan dikurangi bagi Nelayan yang memasang perangkap

Profil Khalayak – Nelayan Menangkap ikan adalah kehidupan mereka Kerjasama dari nelayan merupakan hal yang sangat penting. Jika 100% kepatuhan dalam mengadopsi pemantauan binatang pengerat dan strategi

pemerangkapan tidak dicapai maka Merpati Andrea akan punah Mereka tahu bahwa tikus merupakan masalah, tetapi lebih menganggapnya sebagai gangguan dan bukan ancaman. Mereka tidak tahu bahwa tikus

memakan telur Merpati Andrea. Mereka tidak tahu bahwa mereka adalah bagian dari masalah itu Mereka tidak mengerti mengapa seseorang mau menghentikan datangnya lebih banyak tikus dari luar pulau jika di pulau tersebut sudah ada tikus. Mereka tidak menentang pembasmian tikus, tetapi prihatin tentang racun yang masuk ke air dan membunuh ikan Mereka bersedia menggunakan perangkap selama mereka tidak harus membayar untuk perangkap tersebut Hidup mereka penuh dengan kewajiban, yang utama adalah memberi makan keluarganya. Mereka menghadapi berbagai tuntutan hidup, yang jelas

lebih penting daripada menyelamatkan keanekaragaman hayati

17.3.2 Kotak Pengembangan Pesan Wisatawan

G. Strategi Kampanye

93

Page 94: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD) Binatang pengerat telah diintroduksi ke Pulau Serena melalui banyaknya perahu nelayan yang bersandar di pulau dan secara tidak sengaja membawa

tikus dalam ruang palkanya bersamaan dengan jaring dan peralatannya Binatang pengerat membawa penyakit dan memberikan resiko kesehatan yang serius Akibat tikus-tikus tersebut, lambang pulau kita – Merpati Andrea – mengalami ancaman kepunahan

PESAN-PESAN SOLUSI Program pembasmian tikus adalah aman

PESAN-PESAN AKSI Tandatangani petisi Jika Anda bermalam di Serena, perhatikan secara khusus perlengkapan Anda apakah ada tikus di sana Jika jumlah tandatangan pada petisi tidak cukup, pulau dapat dinyatakan melebihi batas

PESAN-PESAN PENGUATAN Penetapan status perlindungan tidak akan menghentikan kunjungan tetapi membuat zona akses untuk menjamin keberhasilan pembasmian tikus dan

perlindungan spesies langka secara berkesinambungan Pembasmian tikus akan dilakukan selama ’musim sepi pengunjung’ agar meminimumkan ketidaknyamanan

Ringkasan Profil Khalayak – Wisatawan Mereka adalah keluarga muda dengan rata-rata dua anak Mereka memandang perjalanan keluarga ke Pulau Serena sebagai salah satu cara memanfaatkan waktu berkualitas bersama keluarga jauh dari

ganguan keseharian mereka. Mereka peduli kepada pulau tersebut dan mau melindunginya Dukungan mereka penting. Sebagai pemilih mereka dapat menggunakan pengaruhnya kepada Menteri untuk membujuknya agar memberikan ijin bagi

program pembasmian tikus Sebagian ada yang sudah mendengar dan mendiskusikan isu-isu kunci dalam pembasmian, tetapi belum benar-benar paham mengenai peran mereka

serta manfaat dari tindakan tersebut Kehidupan mereka penuh dengan kewajiban terhadap perkerjaannya, pasangan, orang tua dan anak-anak mereka. Mereka menghadapi berbagai

tuntutan, yang jelas lebih penting daripada menyelamatkan keanekaragaman hayati.

18.0 RENCANA PEMANTAUAN

G. Strategi Kampanye

94

Page 95: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Rencana Pemantauan yang baik akan membantu kita secara akurat dan tepercaya menilai dampak intervensi proyek kita untuk menentukan apakah proyek telah mencapai tujuan dan sasarannya, dan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan. Tabel berikut adalah ringkasan Rencana Pemantauan yang dibuat untuk Para Nelayan dan Para Wisatawan

PARA NELAYANTingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pengetahuan

- Status kawasan- Batas kawasan- Fungsi dan nilai penting kawasan

Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau serena akan peduli terhadap pentingnya keanekaragaman hayati (meningkat dari 19% pada survei pra-proyek)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 19%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko kesehatan pada mereka (meningkat dari 48%).

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

100% (meningkat dari

48%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko ekonomi pada mereka (meningkat dari 62%).

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

100% (meningkat dari

62%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bahwa tikus adalah ancaman serius untuk hidupan liar asli (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 33%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah Keseluruhan

pulau (Andrea)

Pada Agustus 2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bagaimana binatang pengerat bisa muncul di Pulau Serena (meningkat dari 4% pada survei pra-proyek)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

90% (meningkat dari 4%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

95

Page 96: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

PARA NELAYANTingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Sikap & Komunikasi Pribadi

- Peduli kawasan dan satwa di dalamnya

- Berbicara mengenai nilai penting dan fungsi kawasan

Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan setuju bahwa tikus menyebabkan masalah pada manusia dan lingkungan (meningkat dari 40% pada survei pra-proyek)

Pra/pasca survei KAP

Sikap Positif terbentuk

80% (meningkat dari 40%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek).

Pra/pasca survei KAP

Sikap Positif terbentuk

80% (meningkat dari 33%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan menyampaikan pada nelayan lain mengenai isu dan solusi invasi tikus (meningkat dari 40%).

Percakapan langsung

Survei kesiapan 80% Sepanjang

Juli 2008Jacob Parker

Kemah nelayan yang bermalam di

Pulau Serena

Perubahan perilaku

- Memilih mematuhi aturan - Memilih keluar dari dalam kawasan- Ikut dalam pengelolaan (termasuk

perlindungan kawasan) bersama

Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara melakukan pemeriksaan ruangan-ruangan perahu mereka serta memasang perangkap tikus

Observasi dan diskusi

Jumlah nelayan

Semua

Agt 2008

Petugas Kehutanan/

Staf pelaksana

Pulau Serena

Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen

Pelaporan dan

pelaksanaan pemeriksaan

tikus mati

# perahu berperangkap& # tikus terjerat ;

jumlah yang dilaporkan

Semua perahu memasang

perangkap & tidak ada tikus

di perahu

Setiap bulan

mulai Agt 2008

Petugas Kehutanan/

Staf pelaksana

Darmaga Pulau Serena

G. Strategi Kampanye

96

Page 97: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

PARA NELAYANTingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Kehutanan

WISATAWANTingkatan Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pengetahuan

Pada Oktober 2008, 60% pengunjung yang ingin berekreasi di Pulau Serena akan peduli bahwa tikus adalah ancaman besar pada keanekaragaman hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

60% (meningkat dari 28%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Agustus 2008, 70% of pengunjung yang akan berekreasi di Pulau Serena akan peduli terhadap langkah-langkah kritis yang dibutuhkan dalam melindungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk kebutuhan untuk membasmi binatang pengerat dan mendeklarasikan taman nasional (meningkat dari 32%)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 32%)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Sikap & Komunikasi Interpersonal

Pada Oktober 2008, sedikitnya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai taman nasional (meningkat dari 40 and 33%)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 40 and 33%

menanggapi)

Jan & Des 2008

Petugas pencacah

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Pada Oktober 2008, setidaknya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan menyampaikan isu tentang tikus dan langkah yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena pada pengunjung lain (meningkat dari 21%)

Percakapan yang

didedikasikan

Survei kesiapan

70% (meningkat dari 21%)

Sepanjang Juli 2008

Jacob Parker

Keseluruhan pulau

(Andrea)

Perubahan perilaku

Pada Desember 2008, 100% dari pengunjung yang memiliki perahu akan melakukan pemeriksaan pada perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen Kehutanan (meningkat dari 0)

Observasi dan Diskusi

Jumlah Wisatawan/ pengunjung

yang menggunakan

Semua Aug 2008

Petugas Kehutanan/

Staf pelaksana

Pulau Serena

Hingga Oktober 2008, 5.000 pengunjung akan menandatangani petisi agar Departemen Kesehatan

Petisi (5,000 tanda

Jumlah tanda 5,000 tanda Juni 2008 Dikumpulkan oleh

Keseluruhan pulau

G. Strategi Kampanye

97

Page 98: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

WISATAWANTingkatan Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

memberikan dukungan terhadap program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.

tangan) tangan tangan

sukarelawan,

dipresentasikan pada PM dan

Kementerian Kesehatan

(Andrea)

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PENGURANGAN ANCAMAN G. Strategi Kampanye

98

Page 99: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Untuk melindungi populasi spesies endemik dan terancam punah (Merpati Andrea) sehingga jumlahnya meningkat dari 100 menjadi 25015 pada tahun 2010

Survei transek di Pulau Serena

Jumlah Merpati

Andrea (dan spesies lainnya)

Populasi Merpati Andrea

meningkat dari 100 menjadi 250

pada tahun 2010.

Tidak ada sarang yang

dimangsa

Dua kali setahun selama musim

kawin (Apr-Aug). Dilakukan selama

10 tahun

Departemen Kehutanan

bekerja sama dengan

Komunitas ilmiah Andrea

Pulau Serena

Mengurangi serbuan binatang pengerat di Pulau Serena

Izin disetujui di lembaran negara

Pembasmian yang

dilaksanakan

Izin disetujui Hingga Desember 2008

Departemen Kehutanan

untuk konfirmasi

Kantor-kantor Pemerintahan

Survei jumlah binatang pengerat di Pulau Serena pasca

program pembasmian dengan menggunakan

perangkap jepit dan papan lem

Jumlah tikus di Pulau Serena

Pembasmian selesai

dilakukan, 0 tikus

Empat kali setahun mulai Januari 2009

Departemen Kehutanan yang dilatih oleh Rodent Eradication International

Pulau Serena

Pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan lindung

Deklarasi Taman Nasional disetujui di

lembaran negara

Pemberian persetujuan

adanya Taman

Nasional

Pendeklarasian Taman Nasional

disetujui

Hingga Desember 2009

Departemen Kehutanan

untuk konfirmasi

Kantor-kantor Pemerintahan

15 Diyakini oleh komunitas ilmiah Andrea sebagai jumlah populasi yang aman dan mampu bertahan hidup

99

Page 100: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

H. Teori PerubahanMerupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan perubahan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menciptakan “Teori Perubahan”. Melalui proses perencanaan, kami mengumpulkan semua data yang dapat membantu mengembangkan Teori Perubahan tersebut. Kami mulai menambahkan ini kedalam tabel sederhana yang kemudian digunakan untuk mengembangkannya secara naratif. Data kami membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

Siapa ORANG yang akan dipengaruhi oleh program saya? TINDAKAN apa yang akan diambil oleh program saya?Dalam PENGATURAN seperti apa tindakan itu akan dilaksanakan? KELUARAN apa yang akan dihasilkan oleh kampanye saya?

Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu dalam menentukan kerangka kerja untuk perubahan perilaku dan tujuan yang lebih besar dibelakang kegiatan-kegiatan individu.

19.0 Teori Perubahan19.1 Rencana Aksi untuk Menjangkau Seluruh Khalayak19.2 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Nelayan19.3 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Wisatawan19.4 Kerangka kerja kampanye untuk Para Nelayan. 19.5 Kerangka kerja kampanye untuk Para Wisatawan

100

Page 101: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

19.0 TEORI PERUBAHANPenjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata)Untuk mengurangi ancaman pokok yang terjadi pada spesies endemik dan terancam punah, Merpati Andrea, binatang pengerat yang invasif harus dibasmi dari Pulau Serena dan mencegah terjadinya invasi kembali. Kelompok target kunci (Para Nelayan dan Wisatawan) akan diberi tahu mengenai nilai keanekaragaman hayati di pulau ini, ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat, dan manfaat program pembasmian. Mereka akan diminta untuk membuat petisi pada pemerintah untuk menyetujui program pembasmian, dan mengubah perilaku mereka untuk memastikan serbuan kembali tikus-tikus tersebut tidak akan terjadi lagi. Akan ada 100% kepatuhan dalam mengadopsi kegiatan memantau binatang pengerat dan strategi memasang perangkap pada perahu mereka sebelum mereka tiba di pulau. Kampanye Serena Pride akan dianggap berhasil bila binatang pengerat telah dibasmi dari pulau, invasi kembali tidak terjadi lagi, dan bila populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 ekor di tahun 2007 menjadi 250 di tahun 2010

19.1 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SELURUH KHALAYAK

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama16

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi Sosial-politik Secara keilmiahan/

lainnya

Tujuan keanekaragaman hayati:Untuk mengamankan populasi spesies endemik dan terancam punah Merpati Andrea sehingga jumlahnya meningkat dari 100 menjadi 250 di tahun 2010

Merpati Andrea yang merupakan spesies endemik dan terancam punah

Populasi Merpati Andrea meningkat

Populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 (2007) menjadi 250 di tahun 2010

Memantau populasi Dove

Sukarela-wan yang diawasi oleh Departemen Kehutanan

Komunitas ilmiah Andrea (Andrea Naturalists’ Society/ ANS)

Jumlah Merpati Andreas

Survei transek dua kali setahun

250 di tahun 2010

Dua kali setahun dimulai dari tahun 2008 selama 10 tahun

Tidak ada Dipenuhi oleh para sukarelawan

(ANS memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi masalah)

Tujuan mengurangi

16 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

H. Teori Perubahan

H. Teori Perubahan

101

Page 102: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi Sosial-politik Secara keilmiahan/

lainnya

ancaman:1) Perizinan program pembasmian

2) Pembasmian tikus yang invasif

3) Pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan yang dilindungi

Adanya izin untuk membasmi tikus

Izin disetujui Departemen Kesehatan menyetujui izin pada 11/08

Petisi pemerintah

Petisi ANS pembas-mian diaksanakan

Persetujuan di lembaran negara

Des 2008

Des 2008 Pemerintah kemungkinan menolak petisi

Pembasmian binatang pengerat yang invasif

Binatang pengerat berkurang

Tikus tertangkap per 100 penangkap menurun dari 36 menjadi 0

Program pembasmian

Stasiun umpan

REI # tikus di Pulau Serena

Memantau perangkap jepit & papan lem

Tidak ada tikus sejakJan 2009

Harian, mingguan, 3 bulan sekali

Invasi kembali akan terjadi bila tidak ada dukungan

Pemberian racun secara kebetulan. REI memastikan resiko minimal

Pendeklara-sian Pulau Serena sebagai Taman Nasional

Taman Nasional terdeklarasi

Pemerintah menyetujui status TN pada tahun 2010

Petisi pemerintah

Petisi ANS Persetujuan TN diberikan

Persetu-juan di

lembaran negara

Des2009

Des 2009 Pemerintah kemungkinan menolak petisi

H. Teori Perubahan

102

Page 103: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

19.2 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA NELAYAN NELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama17

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial politik

Secara keilmiahan/

lainnyaTingkatan perenungan(Pengetahuan)

1) Nilai keane-karagaman ha-yati

1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan peduli terhadap nilai keanekaragaman hayati (meningkat dari 19%)

Pesan kognitif disebarkan melalui radio, papan reklame dan Teater Alam

Materi dan izin papan reklame

Laptop dan proyektor powerpoint

KQRS & Radio Reef

Perubahan kesadaran

Pra/pasca survei

1) 70%meningkat dari 19%

Jan & Des 2008

Izin untuk membuat papan reklame tidak diberikan

Radio meminta biaya siaran

Tidak ada

2) Ancaman (pada Merpati Andrea dan manusia) yang disebabkan oleh binatang pengerat

2) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat di Pulau Serena

2) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bahwa tikus adalah ancaman serius untuk hidupan lIar asli (meningkat dari 33%) dan 100% paham bahwa tikus juga mengancam sektor ekonomi dan kesehatan para nelayan

2) 70% meningkat dari 33%; 100% meningkat dari 62%; 100% meningkat dari 48%

3) Bagaimana tikus dapat

3) Pengetahuan mengenai peran

3) Pada Agustus 2008,

3) 90% meningkat

17 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai sasaran

H. Teori Perubahan

103

Page 104: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

NELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial politik

Secara keilmiahan/

lainnyamencapai Pulau Serena

perahu sebagai vektor pembawa

90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bagaimana binatang pengerat dapat mencapai Pulau Serena (meningkat dari 4%)

dari 4%

Tingkat Persiapan(Sikap)

1) Adanya kesepakatan mengenai masalah disebabkan oleh binatang pengerat invasif

1) Adanya kesepakatan bahwa masalah disebabkan oleh binatang pengerat invasif

1) Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan setuju bahwa tikus menyebabkan masalah pada manusia dan lingkungan (meningkat dari 33%)

Pesan emosional disebarkan melalui lembar khotbah

Lembar khotbah

Uskup Montreal, James Bacon

Gereja

Perubahan sikap

Pra/pasca survei

80% meningkat dari 33%

Jan & Des 08

Kurangnya dukungan dari Pastor Katolik dan pemimpin agama lainnya

Tidak ada

2) Dukungan untuk membasmi binatang pengerat

2) Dukungan untuk membasmi binatang pengerat

2) Ada Agustus 2008, 80% nelayan yang berma-lam di Pulau Serena akan mendukung program pembasmian (meningkat dari 33%)

Tingkatan Isu binatang pengerat invasif

Membahas mengenai

Pada Agustus 2008, 80%

Pesan Perorangan

Tidak ada, LMU

Berbicara satu sama

Survei kesiapan

80% lebih dari 40%

Oktober 2008

Nelayan terlalu sibuk

Tidak adaH. Teori Perubahan

104

Page 105: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

NELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial politik

Secara keilmiahan/

lainnyaValidasi(Sikap)

masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat dan bagimana cara mengatasinya

nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan membahas isu tikus dan solusinya dengan nelayan lainnya (meningkat dari 40%)

Pertemuan dengan masyarakat

lain atau tidak ingin menghadiri pertemuan

Kurangnya kepercayaan pada petugas Dept.Kehu-tanan

Tingkatan pelaksanaan(Praktek)

1) Perangkap jepit dan pembuangan binatang pengerat yang telah mati

1)Pengetahuan mengenai bagaimana cara menggunakan dan memasang perangkap dan membuang tikus yang telah mati

1) Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara memeriksa ruangan perahu dan memasang perangkap jepit (meningkat dari 0)

1) Pelatihan pemasangan perangkap yang benar

Perangkap tersedia dan dibiayai oleh Departemen Kehutanan, senter, dan radio dua arah

Tidak ada, LMU

1) Jumlah nelayan

1) Observasi dan diskusi

1) Semua 1) Agustus 2008

1) Nelayan terlalu sibuk atau tidak ingin menghadiri sesi pelatihan

1) Tidak ada

105

Page 106: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

NELAYAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial politik

Secara keilmiahan/

lainnya2) Penggunaan perangkap jepit dan memeriksa ruangan perahu

2) Nelayan mengambil langkah untuk mengurangi jumlah tikus dari perahu mereka

2) Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka (meningkat dari 17%) dan memasang perangkap (harian) sebelum merapat di Pulau Serena dan akan melaporkan bila mereka melihat binatang pengerat pada Dep. Kehutanan

2)Membagikan perangkap dan perlengkapan lainnya

2a) Jumlah perahu berperang-kap

2b) Jumlah tikus yang terperang-kap

2a) Pelaporan dan pelaksa-naan pemerik-saan bangkai tikus

2b) Nelayan melapor-kan dengan menggunakan radio hasil sum-bangan

2a) Semua perahu menggunakan perangkap

2b) Tidak ada binatang pengerat di perahu

2a) Bulanan, dari Agustus 2008

2b) Bila tikus muncul

2) Tidak semua nelayan dilatih dan bersedia untuk melaksanakan

2) 100% kepatuhan dibutuhkan atau proyek akan gagal

H. Teori Perubahan

106

Page 107: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

19.3 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA WISATAWAN

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama18

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial-politik

Secara keilmiahan/

lainnyaTingkatan Kontemplasi(Pengetahuan)

1) Ancaman (pada manusia dan Merpati) disebabkan oleh binatang pengerat

1) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat di Pulau Serena

1) Pada Oktober 2008, 60% Wisata-wan di Pulau Serena akan peduli terha-dap tikus yang menjadi ancaman terbesar bagi keaneka-ragaman hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%)

Pesan kognitif disebarkan melalui poster dan media berita (press releases)

Karya seni, penyeni grafis untuk poster

Media pendukung pencetakan dan audio visual

Tidak ada, Lembaga Mitra Utama (LMU) dengan dukungan dari rumah media

Perubahan pengetahuan

Pra/pasca survei

60% meningkat dari 28%

Jan & Des 2008

Keinginan rumah usaha untuk membantu menyebarkan poster

Tidak ada

2) Isu ganguan yang disebabkan oleh binatang pengerat

2) Pengetahuan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat dan bagaimana solusinya

2) Pada Agustus 2008, 70% Wisata-wan di Pulau Serena akan peduli terha-dap langkah kritis yang perlu diambil untuk melin-dungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk perlunya pembasmian binatang pengerat dan pendeklara-sian TN

70% meningkat dari 32%

18 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

H. Teori Perubahan

H. Teori Perubahan

107

Page 108: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi Sosial-politik

Secara keilmiahan/

lainnya(meningkat dari 32%)

Tingkatan Persiapan(Sikap)

Dukungan untuk membasmi binatang pengerat dan pendeklarasian TN

Dukungan untuk membasmi binatang pengerat dan pendeklarasian TN

Hingga Oktober 2008, sekurangnya 70% Wisatawan di Pulau Serena akan mendukung pembasmian binatang pengerat dan pendeklara-sian Pulau Serena sebagai TN (lebih dari 40 dan 33% yang menerima)

Pesan emosional Disebarkan melalui lagu dan kunjungan ke sekolah

Pemusik dan studio rekaman untuk memproduksi lagu

Sistem PA KostumPin

Tidak ada, LMU dengan dukungan dari Departemen Pendidikan

Perbahan Sikap

Pra/pasca survei

70% meningkat dari 40 dan 33%

Januari & Desember 08

Persetujuan kunjungan oleh Departemen Pendidikan Kesediaan radio untuk menyiarkan lagu anak-anak yang membawa pesan untuk orang tua

Tidak ada

Tingkatan pengakuan(Sikap)

Isu gangguan binatang pengerat

Membicarakan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat dan bagaimana mengatasinya

Hingga Oktober 2008, sekurangnya 70% Wisatawan ke Pulau Serena akan menyampai-kan ke pengunjung lainnya mengenai isu gangguan tikus dan langkah apa yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena (meningkat dari 21%)

Pesan perorangan

Pertemuan orang per orang dengan masyarakat

Tidak ada , LMU

Saling memberitahu antar pengunjung

Survei kesiapan

70% meningkat dari 21%

Oktober 2008

Pengunjung terlalu sibuk atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan

Tidak ada

108

Page 109: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA WISATAWAN (Lanjutan)

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Ukuran Target Frekuensi Sosial PolitikSecara

keilmiahan/ lainnya

Tingkatan Pelaksanaaan(Praktek)

1) Mengguna-kan perangkap jepit dan memeriksa ruangan perahu

1) Pengunjung mengambil langkah untuk mengurangi jumlah tikus di perahu mereka

1) Pada Desember 2008, 100% pengunjung yang memiliki perahu akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk bina-tang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan melaporkan ke Dep. Kehutanan bila mereka melihat binatang pengerat yang muncul (0)

1) Penyebaran perangkap

1) Perangkap tersedia dan dibiayai oleh Departemen Kehutanan.

1) Tidak ada, LMU

1a) Jumlah perahu yang memiliki perangkap

1b) Jumlah tikus yang ter-perangkap

1) Pelaporan dan pemeriksaan pelaksanaan (binatang pengerat yang mati)

1a) Semua perahu menggunakan perang-kap

1b) Tidak ada bina-tang peng-erat di perahu

1a) Bulanan dari Agustus 2008

1b) Bila tikus terlihat

1) Tidak semua pengunjung diberi pelatihan dan atau bersedia melaksanakan

1) Binatang pengerat menjauhi perangkap jepit

H. Teori Perubahan

109

Page 110: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

WISATAWAN RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperlukan Mitra Sistem

ukuran Ukuran Target Frekuensi Sosial PolitikSecara

keilmiahan/ lainnya

2) Petisi 2) Petisi ditandatangani dan diberikan pada Menteri Kesehatan

2) Hingga Oktober 2008, 5,000 pengunjung akan menanda-tangani petisi agar Menteri Kesehatan mendukung program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati

2) Petisi 2) Sukarela-wan untuk membantu mendorong petisi

2) Komunitas ilmiah Andrea (Andrea Naturalists’ Society)

2) Jumlah tanda tangan

2) Perhi-tungan tanda tangan

2) 5,000

2) Oktober 2008

2) Menteri tidak memperdulikan petisi

2) Tidak ada

H. Teori Perubahan

110

Page 111: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l

19.4 KERANGKA KERJA KAMPANYE: PARA NELAYAN

111

Page 112: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l

19.5 KERANGKA KERJA KAMPANYE: WISATAWAN

112

Page 113: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

I. ANGGARAN & JADWALAnggaran dan jadwal merupakan prakiraan awal pada tahap perencanaan proyek ini karena kita belum memutuskan kegiatan kampanye yang spesifik yang akan dilakukan tetapi ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana uang akan dialokasikan dan bagaimana urutan kegiatan akan diatur

Program perekrutan karyawanPersediaan &materiPerlengkapan posFotokopi dan percetakanInternet dan teleponJasa dan iuranKonsultan (termasuk pengeluaran)Pembayaran Penghargaan/hadiah Pembelian perlengkapan (lebih dari $200)Penyewaan perlengkapanPerbaikan dan pembaharuanBiaya lain-lain

113

Page 114: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

20.0 ANGGARAN DAN JADWAL PROYEK 20.1 ANGGARAN PROYEK

Catatan: anggaran ini tidak termasuk sumbangan sukarela dari dana utama program Pride (US$20,000). Merupakan suatu pemahaman bahwa pengeluaran dari dana ini sangat ketat untuk memproduksi materi, dan keperluan lain sesuai yang tercantum pada MOU. Dana ini tidak akan digunakan untuk gaji maupun biaya transportasi. Anggaran ini juga tidak menggambarkan dana yang disumbangkan oleh the Stallman Foundation untuk mendukung program pembasmian yang dilaksanakan oleh Rodent Eradication International (A$ 200,000).

20.2 Jadwal Kegiatan Proyek (Gantt)

Program perekrutan karyawanPersediaan &materiPerlengkapan posFotokopi dan percetakanInternet dan teleponJasa dan iuranKonsultan (termasuk pengeluaran)Pembayaran Penghargaan/hadiah Pembelian perlengkapan (lebih dari $200)Penyewaan perlengkapanPerbaikan dan pembaharuanBiaya lain-lain

Total Pengeluaran Operasional

114

Page 115: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Proyek/ Kegiatan Jan 08 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Jan Mar Apr Mei Jun JulPersiapan proyek:Pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder)Model konseptual/TRAPengujian lapangSasaran SMART & rencana kerjaPenggabungan dengan rencana Lembaga Utama (LMU)Pengkajian rencana kerja dan persetujuan Memastikan desain spesies panji-panji Pelaksanaan proyek:Penyiapan lembar informasiMerancang poster, memproduksi, dan menyebarkan Meyiapkan pinMemproduksi lagu sekolah Memproduksi kostum

Kunjungan ke sekolah

Komik

Lagu yang populerMemproduksi papancerita mengenai perikanan Kunjungan masyarakat termasuk bioskop Serena Kertas khotbah

115

Page 116: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Proyek/ Kegiatan Jan 08 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Jan Mar Apr Mei Jun JulPapan reklame

Media

Pengumpulan danaPelaporan pemangku kepentingan kunciPertemuan panitia acara (bulanan) Survei kuesioner pasca proyek

Laporan akhir dan rencana tindaklanjutPerawatan situs My Pride

Jadwal ini perlu bersifat fleksibel karena adanya periode kritis pemilu setempat dimana kebanyakan pemangku kepentingan terlibat di dalamnya.

Catatan: Penyebaran Kertas Khotbah juga dilakukan pada Hari Lingkungan Hidup, tanggal 5 Juni 2008

DUKUNGAN BAGI RENCANA INI

Salinan draft rencana ini telah disirkulasikan ke Rosemary Godfrey (Manager Program) melalui portal RarePlanet, www.rareplanet.org/serena, melalui proses pemeriksaan ulang. Draft ini juga dibagikan pada para pemangku kepentingan yang menghadiri pertemuan pemodelan partisipatif, begitu pula pada mereka yang diwawancarai selama percakapan langsung. Melalui proses perencanaan ini, ide-ide baru dan rekomendasi telah diakui dan juga telah direvisi, dan selanjutnya rencana ini telah disetujui oleh mitra utama termasuk Kepala Dinas Kehutanan, REI, dan anggota Panitia Penasehat Pulau Serena dan Rare.

Rencana ini akan dikirim melalui RarePlanet, yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana berbagi informasi dan pembaharuan secara berkala.

116

Page 117: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

21.0 REFERENSI DAN PERNYATAAN TERIMA KASIH Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 2005 Margoluis, Richard A.; and Niklaus Salafsky [1998] Measures of Success, Island Press, Washington DC. An island under threat; B. Jenks; 2001 96pp Searon Press Andrea’s Unique Merpati Quail; Alan Jackson. Artikel dalam Birdlife, 1998 Forestry Dept. Management Plan (Serena Island), 2001 Forest & Wildlife Protection Act, Andrea. 1978 Proposal to declare Serena Island a National Park (FD, memo) Miradi Software: Courtesy of Conservation Measures Partnership

Penulis Rencana Proyek ini ingin mengucapkan terima kasih untuk bimbingan yang diberikan oleh Jo Smith (Kepala Dinas Kehutanan) dan Susan Dikins (Kepala Dinas Pendidikan, Departemen Kehutanan), begitu pula berbagai pihak yang ikut serta dalam menyusun draft dokumen ini. Departemen Kehutanan mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh US Fish and Wildlife Service dan Rare yang telah menjadi sponsor utama proyek ini, begitu pula Jeremy Blanchore dari Hotel yang memberikan bantuan berupa minuman dan makanan untuk pertemuan pemangku kepentingan. Akhirnya, Departemen Kehutanan harus mengucapkan terima kasih atas kebaikan the Stallman Foundation yang telah memberikan lebih dari A$ 200.000 untuk mendukung pekerjaan Rodent Eradication International dalam membasmi Tikus Perahu dari Pulau Serena. Penulis berharap bahwa rincian kampanye tidak hanya untuk memperoleh persetujuan dari kementerian untuk pelaksanaan program pembasmian tetapi juga untuk mencegah kembalinya binatang pengerat tersebut sesaat setelah pembasmian dilakukan.

Rencana ini telah dibaca dan disetujui oleh Jo Smith, Kepala Dinas Kehutanan, Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar Andrea

5 April 2008

117

Page 118: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

Lampiran

A. Matriks Keseluruhan pemangku kepentingan

(Stakeholder), dari bagian 2.3

# Peserta atau grup Pemangku kepentingan

Nama peserta, Jabatan, dan Nomor

Telepon Isu UtamaPotensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta

ke pertemuan)

Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan

pertemuan untuk peserta)Konsekuensi tidak

diundang

1 Kepala Dinas Kehutanan Jo Smith 779552

Pengelolaan Hidupan Liar Hutan Pengetahuan mengenai ancaman

Pengawasan penuh pada kawasan.Pemahaman mengenai lokasi (ancaman)

Masyarakat mendukung adanya inisiatif untuk Pulau Serena. Informasi utama mengenai lokasi

Tidak ada proyek

2 Direktur Museum Sejarah Alam Andrea

Dr. Andy Martin 779001 Pengelolaan lokasi Pemahaman atas

keanekaragaman hayati lokasi

Memperoleh gelar PhD dibidang flora dan fauna Pulau Serena. Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi

Kehilangan data penting

3 Direktur eksekutif , Kumpulan Ahli Ilmu Alam Andrea

Duncan Major779332

Konservasi burungDampak dari serbuan tikus

Pengetahuan mengenai unggas terutama Merpati Andrea

Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi

Kehilangan data penting

4 Kepala Peneliti , Kementerian Sumberdaya Alam

Jane Stallman665337

Dampak lingkungan Keanekaragaman hayati

Pengetahuan mengenai ancaman Pembenaran dari pemerintah

Kekeliruan pemerintah dalam proyek

Kehilangan data penting dan dukungan pemerintah

5 Kepala Dinas Kesehatan Lingkungan

Sandy Grunt779001 Polusi Pengetahuan ilmiah Kekeliruan pemerintah dalam

proyek

Kehilangan data penting dan dukungan pemerintah

6 Anggota parlemenDr. John ButlerSekretaris: 779000 ext19

Konflik masyarakat Dukungan politik Pulau Serena adalah pengadilan politik bagi PM

Kurangnya dukungan politik

7 Kepala Dinas Perikanan Mary Lou Harris779004

Sumberdaya Perikanan & Kelautan

Pengetahuan mengenai isu-isu perikanan

Lokasi yang dipilih memiliki proposal untuk dideklarasikan sebagai Taman Laut Pulau Serena

Kehilangan data penting

118

Page 119: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

# Peserta atau grup Pemangku kepentingan

Nama peserta, Jabatan, dan Nomor

Telepon Isu UtamaPotensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta

ke pertemuan)

Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan

pertemuan untuk peserta)Konsekuensi tidak

diundang

8 Koperasi Nelayan Andrea Jake StallmanNo phone Pemanfaatan sumberdaya

Memiliki pondok di pulau, pemanfaat sumberdaya alam. Juga merupakan anggota aktif koperasi

Kekhawatiran bahwa nelayan kemungkinan diusir dari lokasi

Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama

9 Nelayan Alex Wegmann779666 Pemanfaatan sumberdaya Nelayan mandiri, paham akan

pemanfaatan sumberdaya Kekhawatiran bahwa nelayan kemungkinan diusir dari lokasi

Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama

10 Kepala Dinas Pariwisata Sharon Hill779888 Wisata Mewakili perhatian terhadap

sector wisata Kekhawatiran bahwa turis kemungkinan diusir dari lokasi

Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama

11Pengunjung dan kumpulan Orang yang suka berkemah Andrea

Clint Godfrey779450 Rekreasi Mewakili perhatian terhadap

komunitas rekreasi

Kekhawatiran bahwa penghobi piknik kemungkinan diusir dari lokasi

Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama

12 Masyarakat Pelindung Hewan Andrea

Dale Stone779339 Kesejahteraan hewan

Mewakili perhatian terhadap komunitas yang peduli terhadap kesejahteraan hewan

Kekhawatiran terhadap isu pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena

Potensi konflik dengan grup yang berpengaruh

13 Kepala Dinas Pendidikan Dr Bandford Amadeus PendidikanMewakili komunitas sekolah antar pulau dan pengembangan kurikulum

Diminta oleh Menteri untuk hadir Dukungan pemerintah (melalui sekolah)

14

Kepala Sekolah, SMU Grand Anse Dr. Winifred Agare

Pendidikan (terutama mengenai pendidikan lingkungan)

Pendukung yang sangat bersemangat di bidang pendidikan lingkungan. Kepala sekolah SMU lokal dan Universitas Andrea yang tepercaya

Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi. Siswa menggunakan pulau sebagai lokasi penelitian ilmiah

15Keuskupan Gereja Katedral Andrea

Rev James Bacon779511

Pendukung masyarakat berkaitan dengan fasilitasi kewenangan moral Ketertarikan masyarakat

16

Perserikatan Hotel

Maya Victoria (Manajer umum Hotel Silver Springs,Grand Anse)

Wisata Mewakili perhatian perkumpulan hotel

Kekhawatiran bahwa kegiatan wisata dapat dihentikan di lokasi

Adanya potensi konflik dengan grup yang berpengaruh

17 Perserikatan Masyarakat (Grand Anse)

Susan Etocks,Tidak ada nomor telepon

Isu-isu masyarakat Cara pandang masyarakat Tertarik pada isu-isu mengenai masyarakat

Ada potensi konflik antar masyarakat

119

Page 120: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

# Peserta atau grup Pemangku kepentingan

Nama peserta, Jabatan, dan Nomor

Telepon Isu UtamaPotensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta

ke pertemuan)

Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan

pertemuan untuk peserta)Konsekuensi tidak

diundang

18 Perserikatan Masyarakat (Montreal)

Daniel Hayden-Hill779612 Isu-isu masyarakat Cara pandang masyarakat Tertarik pada isu-isu mengenai

masyarakatAda potensi konflik antar masyarakat

19 Kelompok Pemuda Grand Anse Matt Galvin555133 Cara pandang pemuda Cara pandang pemuda Tertarik pada isu-isu mengenai

masyarakat20 Dewan Media Andrea Jake Somerfield,

Perwakilan media Isu-isu lingkungan Bekerja sebagai penulis tentang lingkungan untuk the Andrean Tertarik pada isu-isu lingkungan

21 Departemen Kehutanan (Pengelolaan Taman dan Hidupan Liar)

Jacob Parker Pengelolan dan pengurangan ancaman Koordinator proyek Koordinator proyek

B. Survei Kuantitatif Penuh dari Bagian 7.0

Kampanye Pride Pulau Serena– Pra-Kampanye (Survei Data Dasar) 19 Bagian 7.1 adalah alat survei yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Silahkan mengacu pada catatan kaki untuk pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana setiap pertanyaan ditanyakan kepada responden.

Halo, nama saya……………, dan saya bekerja dengan Departemen Kehutanan Andrea. Kami melakukan survei tentang lingkungan alami pada penduduk di daerah ini. Kami akan sangat menghargai keikutsertaan Anda dalam survei ini dengan cara menjawab beberapa pertanyaan. Informasi yang Anda berikan akan disimpan dengan sangat baik. Jawaban Anda akan membantu kami untuk membuat perencanaan program lingkungan. Keikutsertaan Anda dalam survei ini 19 Kuesioner ini adalah contoh survei pra-kampanye untuk kampanye Pride. Manajer kampanye telah dilatih merancang dan menulis survei ini selama masa pendidikannya di universitas. Survei sebenarnya akan berisi lebih banyak pertanyaan

120

Page 121: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

bersifat sukarela, walaupun, pandangan Anda merupakan sesuatu hal yang penting untuk kami dan kami sangat mengharapkan Anda ikut berpartisipasi. Bolehkah saya memulai wawancara sekarang? Untuk memulai, saya akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Anda pribadi.

Tipe responden:  Nelayan [ ] Pengguna untuk rekreasi [ ] Responden umum  [ ]

(1)20 Berapa umur Anda pada ulang tahun terakhir Anda? ________________

(2) Pria atau Wanita (Jangan tanyakan pertanyaan ini, langsung pilih)

(3) Berapa banyak sekolah formal yang telah Anda selesaikan? Jika Anda tidak pernah bersekolah di sekolah formal silahkan katakan “bukan sekolah formal”

[ ] Bukan sekolah formal [ ] Sekolah dasar, tetapi tidak selesai [ ] Tamat sekolah dasar [ ] Sekolah lanjutan, tetapi tidak selesai [ ] Sekolah lanjutan selesai [ ] Menimba ilmu di Universitas

(4) Jika Anda telah bekerja, apa pekerjaan utama Anda? I[ ] Pertanian [ ] Perikanan [ ] Penebangan, pertambangan, dan industri ekstraktif lainnya [ ] Usaha kecil (penjaga toko atau sales) [ ] Pekerja kantoran [ ] Bekerja di pabrik atau manufaktur [ ] Penyedia makanan atau restoran [ ] Profesi (Pembela, etc) [ ] Pekerja seni[ ] Transportasi (perkapalan, truk, kereta) [ ] Pendidikan [ ] Belum bekerja[ ] Lainnya ________________

20 Pertanyaan 1-4 adalah pertanyaan untuk mengetahui latar belakang responden. Pertanyaan ini membuat manajer kampanye dapat melakukan “segmentasi kelompok sasaran” untuk (1) menilai pesan apa yang perlu ditargetkan untuk bagian grup masyarakat, dan (2) mengukur dampak kampanye sesuai segmen kelompok sasaran seperti nelayan atau wisatawan yang mengunjungi Pulau Serena .

P W

121

Page 122: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(5)21 Di antara pilihan hewan dan tumbuhan berikut, yang manakah menurut Anda yang terbaik dalam mewakili hewan dan tumbuhan yang hidup di Pulau Serena? Apakah Anda akan memilih (1) camar, (2) Lumba-lumba, (3) kura-kura, (4) pohon ara, (5) Merpati Andrea, atau (6) tumbuhan/hewan lainnya?

[ ] Camar [ ] Lumba-lumba [ ] Kura-kura [ ] Merpati Andrea [ ] Pohon ara [ ] Lainnya/ tidak tahu ________________

(6) Pada tahun lalu, berapa kali Anda mengunjungi Pulau Serena?

[ ] Tidak pernah [ ] 1 - 3 kali [ ] 4 - 6 kali [ ] 7 - 9 kali [ ] 10 kali atau lebih

(7) Ketika Anda pergi ke Pulau Serena, apa alasan utama Anda pergi kesana?

[ ] Tidak pergi kesana [ ] Memancing [ ] Berkemah/rekreasi [ ] Lainnya ________________

(8)22 Saya akan membacakan daftar sumber dimana Anda dapat memperoleh informasi mengenai lingkungan, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sumber tersebut “sangat tepercaya, cukup tepercaya, dan tidak dapat dipercaya” I

(A) Penyiar radio [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu(B) Pemimpin masyarakat [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu(C) Petugas kehutanan [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu(D) Pemimpin agama [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu

21 Pertanyaan 5: Seluruh kampanye Pride memilih spesies "panji-panji”. Spesies panji-panji dapat berupa spesies yang terancam punah atau spesies yang umum dikenal, tetapi dalam kasus ini dipilih spesies yang berkharisma dan dapat menjadi simbol perwakilan habitat yang akan dilindungi oleh kampanye. Kampanye Pride akan menunjukkan informasi mengenai spesies panji-panji pada masyarakat dan menggunakan spesies tersebut sebagai “sumber” untuk membawa pesan ke kelompok sasaran target. Karena informasi ini bersifat khusus dan unik untuk kampanye, informasi ini akan digunakan sebagai “tanda” untuk efek kampanye. Adanya peningkatan pengetahuan mengenai spesies panji-panji hanya akan disebabkan oleh kampanye, yang memberikan tanda untuk efek kampanye. Departemen Kehutanan menggunakan survei yang kami gunakan begitu pula dengan pertanyaan no.5 untuk mencari tahu (atau memastikan) persepsi publik mengenai spesies yang cocok untuk dijadikan spesies panji-panji kampanye.

22 Pertanyaan 8 berisi informasi mengenai “Sumber” dimana masyarakat mendengar informasi mengenai lingkungan dari berbagai sumber yang berbeda. Pertanyaan ini menanyakan apakah sumber informasi itu “sangat tepercaya, cukup tepercaya, atau tidak dapat dipercaya”. Jawaban pertanyaan ini akan digunakan untuk mengidentifikasi grup dan individu untuk membantu membawa pesan konservasi.

122

Page 123: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(E) Teman/ keluarga [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu(F) Anak-anak Anda [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu(G) Diantara orang yang terdaftar di atas, ataupun orang lain yang terpikirkan oleh Anda, siapakah yang sangat Anda percayai jika mendengar mereka membicarakan masalah lingkungan? ________________

(9)23 Pada bulan lalu, apakah Anda biasanya mendengarkan radio? atau tidak pernah, lebih dari 3 hari dalam seminggu, 4 hingga 6 hari dalam seminggu, atau 7 hari dalam seminggu? [ ] Tidak pernah [ ] Lebih dari 3 hari seminggu [ ] 4 hingga 6 hari seminggu [ ] 7 hari seminggu

(A) Ketika Anda mendengarkan radio, stasiun radio apa yang paling sering Anda pilih? Silahkan sebutkan 2 stasiun radio yang paling sering Anda dengarkan.

[ ] Radio Reef [ ] Love FM [ ] KQRS FM [ ] Tidak ada stasiun radio favorit [ ] Tidak mendengarkan radio [ ] Lainnya ________________

(B) Ketika Anda mendengarkan radio, tipe program apa yang suka Anda dengarkan? Silahkan sebutkan 2 tipe program yang suka Anda dengarkan

[ ] Musik lokal [ ] Musik internasional [ ] Berita [ ] Olah raga [ ] Talk show [ ] Drama [ ] Keagamaan [ ] Tidak ada program favorit[ ] Tidak mendengarkan radio [ ] Lainnya ________________

(C) Ketika Anda mendengarkan radio sepanjang minggu, Senin hingga Jumat, pada pukul berapakah Anda suka mendengarkan radio? Silahkan sebutkan 2 pilihan waktu sepanjang hari.

[ ] Sebelum pukul 6:00 pagi [ ] pukul 6:01 - 10:00 pagi. [ ] pukul 10:01 pagi hingga 2:00 siang [ ] pukul 2:01 siang - 6:00 sore

[ ] pukul 6:01 -10:00 malam [ ] Setelah pukul 10:00 malam [ ] Tidak ada waktu khusus [ ] Tidak tahu/ tidak pasti[ ] Tidak mendengarkan radio

(10) Apa tipe musik yang suka Anda dengarkan?

23 Pertanyaan 9 dan 10 menanyakan tentang media. Pertanyaan ini akan membantu kami dalam memutuskan dimana dan kapan kami membuat kios promosi, memutar lagu, dan melakukan aktivitas lainnya.

123

Page 124: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

[ ] Rock & Roll [ ] Lokal/tradisional [ ] Keagamaan [ ] Country & Western [ ] Eropa Klasik [ ] Rap/Hip Hop[ ] Tidak ada pilihan [ ] Rhythm dan blues [ ] Lainnya ________________

Sekarang, saya ingin menanyakan pada Anda beberapa pertanyaan mengenai lingkungan lokal dan hidupan liar yang hidup di daerah ini.

(11)24Dapatkah Anda menamai hewan dan tumbuhan yang hanya temui di Pulau Serena dan di bagian lain di dunia? Silahkan beritahu saya nama hewan dan tumbuhan yang Anda ketahui hanya ditemukan di Pulau Serena. Jangan terburu-buru (silahkan tulis jawabannya)

[ ] Tidak ada [ ] Merpati l Andrea [ ] Pohon ara berbulu [ ] Lainnya ________________

(12) Apakah Anda pernah mendengar ada burung yang disebut "Merpati Andrea"?

[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A

(A) Menurut Anda apakah Merpati Andrea berada dalam kondisi terancam punah atau tidak?

[ ] Tidak pernah mendengar Merpati Andrea [ ] Berada dalam kondisi terancam punah [ ] Tidak terancam punah [ ] Tidak pasti [ ] Lainnya________________

(B) Menurut Anda apakah ada ancaman yang dapat menyebabkan Merpati Andrea di Pulau Serena mati? Jika ya, menurut Anda apakah ancaman terbesar bagi Merpati Andrea? Anda dapat memberikan lebih dari satu jawaban

[ ] Tidak ada ancaman [ ] Pembabatan hutan [ ] Pemburuan yang berlebihan[ ] Telur yang dimangsa oleh binatang pengerat [ ] Penyakit [ ] Percaya bahwa ancaman itu ada tetapi tidak tahu apa itu [ ] Tidak tahu mengenai Merpati Andrea [ ] Ancaman lainnya (tuliskan) ________________

(13)25Apakah Anda pernah mendengar bahwa ada tikus yang hidup di Pulau Serena atau melihat tikus di sana? 24 Pertanyaan 11-12 menguji tingkat pengetahuan responden mengenai Merpati Andrea dan ancaman yang dihadapi oleh spesies ini. Pertanyaan 12 B membantu memastikan asumsi kami terhadap ancaman yang ada. 25 Rangkaian pertanyaan dimulai dari pertanyaan 13 mencoba untuk memastikan apakah responden pernah mendengar isu-isu pokok kampanye kita. Hal ini akan membedakan tingkatan perubahan perilaku responden mis: pada tingkat “pra-perenungan”, responden tidak pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya, dan bagi mereka yang berada pada tingkatan “perenungan”

124

Page 125: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A

(14) Menurut Anda bagaimana tikus bisa mencapai Pulau Serena?

[ ] Memang telah ada di pulau ini [ ] Ditaruh di pulau ini oleh Tuhan [ ] Datang bersama kapal/perahu [ ] Dibawa sebagai binatang peliharaan [ ] Berenang [ ] Lainnya________________ [ ] Tidak tahu

(15) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai apakah Anda memasang perangkap atau tidak di perahu penangkap ikan Anda. Saya ingin Anda mendengarkan keseluruhan 6 pernyataan sebelum memberikan respon dan beritahu saya pernyataan mana yang paling sesuai dengan perilaku Anda.

[ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu penangkap ikan saya [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, tetapi saya tidak melaksanakannya akhir-akhir

ini [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya dan berencana untuk melaksanakannya di

masa yang akan datang.[ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, saya berencana untuk melaksanakannya di

masa yang akan datang dan telah menyampaikan penggunaan perangkap jepit ini pada nelayan lainnya. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya sekurang-kurangnya sekali. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya setiap saya menggunakannya.

(16)26 Apakah Anda pernah berpikir untuk menghubungi pegawai pemerintahan untuk meminta mereka meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan di Pulau Serena, seperti mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional atau menyetujui program pembasmian binatang pengerat?

[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A

pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya.

26 Pada pertanyaan 15-16, kami mencoba untuk mengetahui apakah responden tersebut berada pada tingkatan persiapan (siap untuk melakukan tindakan). Ada dua komponen pada tingkatan ini (1) apakah mereka memiliki sikap tertentu yang mengarah pada perilaku, dan (2) apakah mereka merasa mudah untuk melaksanakannya (Q17)

125

Page 126: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(17) Saya akan membacakan serangkaian pernyataan, dan saya minta Anda dapat memberitahu saya apakah Anda “sangat setuju, setuju, netral atau tidak ada pilihan, tidak setuju, atau sangat tidak setuju terhadap masing-masing pernyataan. (A) Tikus adalah ancaman serius bagi tumbuhan dan hewan di Pulau Serena

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?27

(B) Nelayan sebaiknya memasang perangkap di perahumereka [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?

(C) Tikus sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(D) Pohon ara asli harus dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(E) Merpati Andrea harus dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(F) Pulau Serena sebaiknya dijadikan areal yang dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(G) Tikus menyebabkan ancaman serius pada kesehatan Manusia [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(H) Tikus menyebabkan ancaman serius untuk nelayan dengan merusak jaring dan perbekalan mereka [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?(I) Pembasmian tikus di Pulau Serena dengan menggunakan

racun tikus adalah aman untuk manusia [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]?

(J) Pembasmian tikus menggunakan racun tikus adalah aman untuk ikan [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (18) Apakah Anda peduli terhadap hukum yang melarang munculnya tikus di Pulau Serena? Jika ya, silahkan beritahu saya mengenai pemahaman Anda mengenai hukum tersebut dan sanksi atau denda yang diatur pada hukum itu:

[ ] Tidak peduli akan adanya hukum/denda [ ] Peduli tetapi tidak secara mendetail [ ] Mengetahui tentang hukum tetapi tidak untuk sanksi/denda[ ] mengetahui adanya sanksi/denda tetapi tidak paham akan hukum [ ] Mengetahui tentang hukum dan sanksi/denda

27 ?= tidak tahu

126

Page 127: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(19)28 Saya akan membacakan beberapa aktivitas, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sulit atau mudah bagi Anda untuk melakukannya

(A) Selalu memasang perangkap jepit di ruangan dalam perahu [ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak pasti [ ] N/A (bila bukan pemilik perahu)(B) Menandatangani petisi untuk meminta pemerintah membasmi tikus di Pulau Serena dan memberikan perlindungan yang lebih besar? [ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak pasti [ ] N/A

(20)29 Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pembasmian tikus di Pulau Serena dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini.

[ ] Tidak pada siapapun [ ] Pasangan hidup/ rekan [ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua) [ ] Anak-anak Anda [ ] Teman/tetangga

[ ] Rekan kerja [ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Pekerja lingkungan lainnya [ ] Lainnya________________

(21) Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan yang dilindungi dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini. [ ] Tidak pada siapapun [ ] Pasangan hidup/rekan [ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua)

28 Pertanyaan ini untuk mengetahui derajat kemudahan atau kesulitan yang dirasa orang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Ini merupakan penduga penting akan apakah mereka akan benar-benar melakukan perilaku tersebut. 29 Pertanyaan18 and 19: Kita mengetahui bahwa cara terpenting untuk mengadopsikan perilaku baru di masyarakat adalah dengan cara seseorang menyampaikannya pada teman mereka, keluarga, dan anggota masyarakat yang peduli (disebut “pemimpin opini” oleh ahli sosial). Seseorang dapat mempelajari perilaku baru ini melalui media (kampanye kita), tetapi kembali pada orang dalam hidupnya, siapa yang mereka percaya untuk menanyakan pada mereka tentang hal ini sebelum memulai perilaku baru. Kampanye yang sukses akan menyebabkan meningkatnya diskusi mengenai hal yang dibahas. Kita akan mempertimbangkan pesan yang dapat memicu diskusi, dan akan mengukur seberapa banyak diskusi yang dilakukan dan dengan siapa mereka melakukannya. Seseorang yang telah membahas mengenai perilaku baru dapat dikatakan telah berada pada tingkatan”konfirmasi/pembenaran”. Pertanyaan 18 dan 19 berisi ujian tentang ini.

127

Page 128: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

[ ] Anak- anak Anda yang berumur 16+(atau telah dewasa) [ ] Teman/tetangga [ ] Mitra[ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Pekerja lingkungan lainnya[ ] Anak-anak yang masih sekolah [ ] Lainnya________________

(22)30 Terakhir kali Anda mengunjungi Pulau Serena, apakah Anda memeriksa palka perahu Anda dari keberadaan tikus sebelum merapat?

[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu)

(23) Pada tahun lalu, apakah Anda pernah memasang perangkap di palka perahu Anda? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu)

(24) Pada tahun lalu, apakah Anda menandatangani petisi agar Pulau Serena dijadikan kawasan yang dilindungi? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A

(25)31 Silahkan lengkapi kalimat berikut: a) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena _______(tambahkan keluaran yang positif) b) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena ________(tambahkan keluaran yang negatif)

(26) Manfaat apa yang kemungkinan dapat mendeklarasikan (menerangkan) Pulau Serena sebagai areal yang dilindungi atau sebagai Taman Nasional (silahkan tulis satu manfaat atau lebih, atau tidak sama sekali/tidak tahu) __________________________________________________

(27)32 Berkenaan tentang para nelayan yang bermalam di Pulau Serena, menurut Anda apakah alasan mereka untuk tidak memasang perangkap jepit di palka perahu mereka? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu)

__________________________________________________30 Pertanyaan 20-22: Pertanyaan tentang perilaku ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah mencapai tindakan dan/ atau tingkatan pemeliharaan. 31 Pertanyaan 23-24 mencoba untuk mengidentifikasi manfaat untuk memicu perubahan perilaku 32 Pertanyaan 25-26 mencoba untuk mengidentifikasi rintangan dalam melakukan perubahan perilaku

128

Page 129: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

(28) Berkenaan tentang masyarakat di Pulau Anda yang tidak mendukung ide pembentukan Pulau Serena menjadi sebuah kawasan yang dilindungi atau yang tidak ingin program pembasmian dilaksanakan, menurut Anda mengapa mereka tidak menginginkan inisiatif ini terjadi? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu)._________________________________________________

(29)33 Saya ingin bertanya pada Anda mengenai sejumlah cara yang membuat Anda melihat/tidak melihat ataupun mendengar/tidak mendengar mengenai Pulau Serena dan fauna dan flora yang hidup di sana. Untuk setiap metode, saya ingin Anda memberitahu saya apabila Anda ingat dimana Anda melihat ataupun mendengar mengenai sumber informasi tersebut dalam 6 bulan terakhir

(A) Pernah melihat di papan reklame tentang Merpati Andrea [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A(B) Pernah melihat poster berisi pembasmian tikus di Pulau Serena [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A(C) Pernah mendengar "spot" iklan tentang Merpati Andrea di radio [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A(D) Pernah mendengar sesuatu tentang Merpati Andrea dari anak Anda yang berusia sekolah[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A

Terima kasih atas semua bantuan Anda dalam memberikan tanggapan untuk survei kuesioner anonim ini

33 Pertanyaan 27: Pada survei pasca-kampanye, kami akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai paparan kepada kampanye kami. Walaupun, beberapa orang akan mengatakan “ya” untuk beberapa pertanyaan atau organisasi lain akan mengadakan kampanye aktif dan yang lain akan mengatakan”ya”tanpa sengaja. Jadi dengan memberikan beberapa pertanyaan paparan di survei pra-perlakuan, kami dapat memperkirakan seberapa besar tanggapan mereka.

129

Page 130: · Web view1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data

130