versi foto kopi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DONNY WISNU NDIPLOMA T. SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Management Diri & Organisasi
UNSUR MANAGEMEN
1. INPUT Equibment
2. PROSES Berlangsung
3. OUTPUT Tujuan / Hasil
Input
Manusia
Material
Modal
Alat
Metode / Sistem
PROSES
Proses kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
OUTPUT
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
PERENCANAAN (PLANNING)
Menetapkan tujuan dan sasaran. Menyusun rencana induk jangka
panjang dan jangka pendek. Mengembangkan strategi dan
prosedur operasi. Menyiapkan pendanaan serta
standar kualitas yang diharapkan.
Fungsi perencanaan
Sebagai alat pengawas, pengendali kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan, serta sarana untuk memilih dan menetapkan jenis kegiatan yang diperlukan.
PENGORGANISASIAN (ORGANISING)
Menetapkan daftar penugasan. Menyusun lingkup kegiatan. Menyusun struktur kegiatan dan
daftar personil organisasi.
MANFAAT : Memberikan pedoman pelaksanaan
fungsi dengan adanya job deskreption yang jelas.
PENGARAHAN (DIREKTING)
Adalah mengarahkan, memimpin, membimbing, memberi contoh, kepada orang-orang yang akan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING)
Adalah menciptakan suatu kerja sama yang baik, kerja sama terpadu, sehingga menunjang antara masing-masing orang yang melaksanakan kegiatan tersebut.
MANFAAT : Terciptanya keseimbangan tugas, hak,
dan kewajiban masing-masing bagian dalam organisasi serta mendorong tercapainya efisiensi dan kebersamaan dalam bekerja.
PENGAWASAN (CONTROLING)
Adalah mengadakan suatu evaluasi dan pengawasan terhadap orang-orang yang menjadi sumber daya didalam organisasi tersebut.
MANFAAT : Memperkecil kemungkinan kesalahan
yang terjadi baik dari segi kualitas, kuantitas, biaya dan waktu.
Bentuk Kegiatan :
Mengukur kualitas hasil. Membandingkan dan menguji hasil
terhadap standar kualitas. Memberiakn saran-saran perbaikan
dab menyusun laporan kegiatan.
KARAKTER ORANG
Kapal (sampan). Diajak Layang – layang. Ditarik
Jam emas. Mampu bekerja sendiri
ANALISIS SWOT
STRENGth
WEAKNEES
OPpORTUNITY
THREAD
FILOSOFI ANGSA TERBANG
Formasi V: sinergi untuk memulihkan
kelelahan
71% lebih jauh
Pemimpin: bergantian, siapa saja
boleh
Pengikut: berbunyi, menyemangati
Solidaritas: 1 jatuh, 2 lainnya turut
menukik
Organisasi itu ibarat suatu BANGUNAN
MENJADI SATU UNTUK SALING MENGUATKAN ANTARA SATU DENGAN YANG LAIN, WALAUPUN BERBEDA
KOMPOSIT : Dua bagian yang berbeda karakter dan
sifatnya tetapi dapat bergabung dan saling menguatkan.
Najan abot sinonggo mring sakjroning ati, satitah jalmo datan biso sumelo, amung samadya tansah hangraso,
sumendhe mring kodrate kang Maha Kuasa.
Tiada pribadi santun tanpa kelembutan sikap dan tutur kata, dan tiada kelembutan sikap dan tutur kata tanpa hati yang lapang dan mau
menerima.
4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup
1. Tipe pertama, tipe kayu rapuh
2. Tipe kedua, tipe lempeng besi.
3. Tipe ketiga, tipe kapas.
4. Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong.
1. Tipe pertama, tipe kayu rapuh
Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh padasaat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik
generasi kepompong (cacoon generation).
Time mengambil contoh di Jepang, di mana
banyak orang menjadi sangat lembek karena
tidak terbiasa menghadapi kesulitan.
Menghadapi orang macam ini, kadang kita
harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu
belajar dilatih menghadapi kesulitan.
Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
2. Tipe kedua, tipe lempeng besi.
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dantidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalaumau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
3. Tipe ketiga, tipe kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
4. Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
…..Jangan sekali-kali mendengar kata orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesemis….
……karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpi kita dan menjauhkannya dari kita…..
……selalu ingat kata-kata bijak yang ada… …..karena segala sesuatu yang kita
dengar dan kita baca akan mempengaruhi perilaku kita….
Selalu positif thinking…..
Dan yang terpenting……..…….bersikaplah tuli jika ada orang
mengatakan bahwa kita tidak akan bisa mencapai cita-cita………
Selalu berfikir….I CAN DO THIS !
Sekian dan TerimaKasih“Berbahagialah bagi orang yang
memiliki kelembutan hati dan selalu berusaha melembutkan hati, karena Allah Maha lembut
dan menyukai kelembutan”
Donny Wisnu N