ventilasi tambang
DESCRIPTION
ventilasi dan gas tambangTRANSCRIPT
VENTILASI DAN VENTILASI DAN GAS-GAS TAMBANGGAS-GAS TAMBANG
Oleh : Asep SuryanaOleh : Asep Suryana
PUSDIKLAT TEKNOLOGI PUSDIKLAT TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARAMINERAL DAN BATUBARA
20052005
POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN
1. Teori Dasar Ventilasi1. Teori Dasar Ventilasi2. Kualitas Udara Tambang2. Kualitas Udara Tambang3. Gas –Gas Tambang3. Gas –Gas Tambang4. Debu Tambang4. Debu Tambang5. Suhu dan Kelembaban5. Suhu dan Kelembaban6. Kuantitas Udara Tambang6. Kuantitas Udara Tambang7. Pengukuran Udara Tambang7. Pengukuran Udara Tambang8. Pengukuran Aliran Udara 8. Pengukuran Aliran Udara Pada Pipa Angin Pada Pipa Angin
PRINSIP DASAR VENTILASIPRINSIP DASAR VENTILASI
Suatu proses pengaliran udara Suatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan/luar ke bersih dari permukaan/luar ke dalam tambang bawah tanahdalam tambang bawah tanah
Tujuan Ventilasi Tujuan Ventilasi TambangTambang
Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan pekerja tambang dan proses kegiatan di dalam tambang
Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam tambang sampai dibawah NAB dan mengeluarkannya dari dalam tambang
Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan pekerja.
Sistem Ventilasi Sistem Ventilasi TambangTambang
Ventilasi Alam Prinsip ventilasi alam ini adalah udara
dari atmosfer dapat mengalir dengan sendirinya ke dalam tambang
Pengaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara di dalam tambang
Ventilasi Bantu (Buatan). Prinsip ventilasi buatan ini, udara dari
luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan bantuan Fan atau mesin ventilasi
Ventilasi buatan ini dilakukan dengan cara/ system tekan, yaitu dipasang Fan pada "Down Cast Shaft” dan system hisap, yaitu dengan memasang Fan pada “Up Cast Shaft”.
Ventilasi Buatan
Sistem Hembus/Tekan (Forcing System) - Memasang Fan pada Down Cast Shaft - Operator tambang mendapat udara segar - Semua jenis angin dapat dipakai - Dilusi gas lebih cepat - Pengecekan kebocoran lebih mudah
Debu menyebar dalam tambang
System Hembus
Ventilasi Buatan
Sistem Hisap (Exhausting System) - Memasang Fan pada Up Cast Shaft - Debu terkumpul dalam pipa (vent.
tube) - Debu dapat tertampung dengan
“Dust Collector” - Gas-gas dalam tambang belum
terdilusi - Kebocoran pipa angin sulit
terdeteksi
System Hisap
KUALITAS UDARA TAMBANG
• Gas• Debu• Suhu• Kelembaban
Komposisi Gas Dalam UdaraNo. Jenis Gas %Volume %Berat1. Nitrogen 78,09 75,552. Oksigen 20,95 23,133. CO2 00,03 00,054. Argon 00,93 01,27
GAS TAMBANG DAN ALAT GAS TAMBANG DAN ALAT DETEKSIDETEKSI
NAB DAN PENGARUH GAS TAMBANGGas SG NAB Fatal Point Pengaruh % %
O2 1,16 19,6 6,0 Tidak BeracunN2 0,97 80,0 - Tidak BeracunCO2 1,53 00,5 18,0 MenyesakkanCH4 0,55 01,0 5 – 15 MeledakCO 0,99 00,01 0,03 Racun, MeledakNO2 1,59 00,0005 0,005 BeracunH2S 1,19 00,02 0,1 Racun, MeledakSO2 2,26 00,0005 0,1 Beracun
ALAT/METODE DETEKSI GAS TAMBANG
Gas Alat/Metode Deteksi
CH4 Flame Safety Lamp/Oxidation CatalycO2 Sda + Liquid Obs. Stain Tube/OxytecCO2 Liquid Abs. Stain TubeCO Liquid Abs. Stain TubeNox Electrochemical Sensor Stain TubeH2S SdaSO2 SdaH2 SdaRadon Radiation Detector
Kandungan Oxigen Dalam %
Threshold Limit Value (TLVs)* Efek serta gejala
20.3* Level tertinggi O2 yang diizinkan
20.95 Typical ambient airconditions
19.5* Level terendah yang diizinkan
15 - 19 Menurunnya kemampuan untuk melakukan kerja berat
12 - 15 Laju pernafasan meningkat, denyut nadi naik merusak koordinasi
10 - 12 Pernafasan berikutnya menurun di bawah rata-rata dan kedalamannya bertambah, bibir biru
8 - 10 Kerusakan mental, muka abu-abu, bibir biru, mual, muntah, pingsandan tidak sadar
6 - 8 8 menit : 100% fatal 6 menit : 50% fatal 4 –5 menit perlakuan penyembuhan
4 - 6 Kejan-kejang, koma dalam 40 detik, permasalahan pernafasan mati
* Area harus dievakuasi pada konsentrasi oksigen di bawah 19,5% atau diatas 23%.
CARBON DIOKSIDA CARBON DIOKSIDA (CO(CO22))
Diproduksi melalui pernapasan, pembakaran, peledakan dan dipancarkan dari lap batubara, tingkat karbonat, Type batuan lain
Tidak berwarna, lebih berat dari pada udara, memiliki rasa asam pada konsentrasi tinggi
Konsentrasi di udara 0,03%
* Area harus segera dievaluasi pada konsentrasi karbon
dioksida diatas 5,000 ppm (0,5%)
Ppm % (TLVs)*, Efek serta gejala
5,00 0.5 Pernafasan lebih dalam dan cepat dari pada normal
30,00 3 Pernafasan ganda
50,000 5 Toleransi hanya beberapa menit pada aktivitas rendah Catatan : dua penempatan diudara, kesalahan tempat diudara, 10%
100,00 10 Konsentrasi oksigen berkurang menjadi 18.9% dan Kondisi Fatal
CARBON MONOKSIDA CARBON MONOKSIDA (CO)(CO)
Tidak berbau
Tidak berasa dan berwarna
Dapat dihasilkan dalam ruang terbatas
Hasil dari pembakaran, ledakan, batubara, kondisi suhu kamar tertentu
Lebih ringan dari udara
Menghalangi pembawaan jumlah O2 dari darah
Bisa terdapat dalam tubuh untuk beberapa hari
PENGARUH KONSENTRASI CO/CH4PENGARUH KONSENTRASI CO/CH4
Konsentrasi Pengaruh Pada ManusiaCO (%) 0,02 Sedikit Sakit Kepala 0,04-0,05 Terasa Sakit + Telinga Bunyi 0,08-0,10 Hilang Kesadaran 0,15-0,20 Pingsan > 0,4 Fatal
Konsentrasi Pengaruh NegatifCH4 (%) 1,0 Maksimum NAB 5 – 15 Meledak 9 – 10 Paling Kuat Daya Ledaknya
Karakteristik Gas Methane - Karakteristik Gas Methane - CH4CH4
• Gas Yang Tidak Berbau dan Tidak Berasa
• Methane Tidak Beracun dan Tidak berwarna, mudah larut dalam air
• Spesific Gravity 0,5545• Terdapat pada lapisan batubara,
sering dijumpai di bagian atap bukaan tambang
• Pada konsentrasi 0,1 – 5 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi combustion
• Pada konsentrasi 5 -15 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi explosion
• Konsentrasi > 15 % methan tidak akan terjadi explosion, tetapi berpengaruh terhadap pernapasan
KARAKTERISTIK/PENGARUH H2SKARAKTERISTIK/PENGARUH H2S
•H2S Merupakan gas tidak berwarna•H2S Berasa asam & berbau telur busuk (Stink damp = H2S + O2)
•Gas beracun dan bisa meledak pada konsentrasi 4-44 %
•Terdapat pada gengangan air tambang/ pelapukan penyanggan
Konsentrasi Pengaruh NegatifH2S (%) 0,0001 NAB Maksimum 0,005 Fatal Point 4 – 44 Meledak
PENGENDALIAN Gas TAMBANGPENGENDALIAN Gas TAMBANG
1. Isolasi Daerah Bekas Tambang1. Isolasi Daerah Bekas Tambang2. Gunakan Handak Permissible Exp.2. Gunakan Handak Permissible Exp.3. Hindari Genangan Air/penyangga3. Hindari Genangan Air/penyangga Yang lapuk Yang lapuk4. Hindari mesin tambang menghasil4. Hindari mesin tambang menghasil Kan Gas beracun Kan Gas beracun5. Larutkan dengan Air5. Larutkan dengan Air6. Gunakan Ventilasi Yang efektif6. Gunakan Ventilasi Yang efektif7. Pedomani Dan Patuhi Peraturan7. Pedomani Dan Patuhi Peraturan
PEDOMAN KUALITAS UDARA TAMBANG PEDOMAN KUALITAS UDARA TAMBANG SESUAI KEPMEN PE 555 K/26/MPE/1995SESUAI KEPMEN PE 555 K/26/MPE/1995
1. Temp udara tambang 18-24 C 1. Temp udara tambang 18-24 C2. Kelembaban Relatif maks. 85 %2. Kelembaban Relatif maks. 85 %3. CO maks. 00,005 %3. CO maks. 00,005 %4. Methane maks. 0,25%4. Methane maks. 0,25%5. H2S maks. 0,001 %5. H2S maks. 0,001 %6. NO2 maks. 0,0003 %6. NO2 maks. 0,0003 %7. Kecepatan Udara ventilasi min. 7 7. Kecepatan Udara ventilasi min. 7 m/dtkm/dtk8. KTT harus menunjuk petugas 8. KTT harus menunjuk petugas mengawas1mengawas1 dan mengukur kondisi dan mengukur kondisi ventuilasi/udaraventuilasi/udara9. Lokasi pengujian udara tambang 9. Lokasi pengujian udara tambang padapada jalan masuk/keluar udara, dekat jalan masuk/keluar udara, dekat persim-persim- pangan, 50 m dari tempat kerja, pangan, 50 m dari tempat kerja, 10. Lain-lain lihat pasal 523, 525, 369, 10. Lain-lain lihat pasal 523, 525, 369, 370 370
KLASISFIKASI DEBU KLASISFIKASI DEBU TAMBANGTAMBANG
1. Debu Fibrogenic, Silica dan batubara 1. Debu Fibrogenic, Silica dan batubara Merusak Pernapasan Merusak Pernapasan2. Debu Carcinogenic, Radon dan 2. Debu Carcinogenic, Radon dan AsbestosAsbestos Merusak Pernapasan Merusak Pernapasan 3. Debu Toxic, Lead dan Arsenic, 3. Debu Toxic, Lead dan Arsenic, UraniumUranium Meracuni tubuh dan aliran darah Meracuni tubuh dan aliran darah4. Debu Radioactive, Uranium dan 4. Debu Radioactive, Uranium dan ThoriumThorium Bahaya Radiasi Bahaya Radiasi5. Debu Eksplosive, besi, seng dan 5. Debu Eksplosive, besi, seng dan batubarabatubara Bisa meledak/terbakar Bisa meledak/terbakar6. Debu Nuisance, gypsum, kaolin dan 6. Debu Nuisance, gypsum, kaolin dan kapurkapur Sesak napas/mengganggu Sesak napas/mengganggu pernapasanpernapasan7. Debu Inert, 7. Debu Inert,
FAKTOR BAHAYANYA FAKTOR BAHAYANYA DEBU TAMBANG DEBU TAMBANG
1. Komposisi Kimia/Mineral1. Komposisi Kimia/Mineral
2. Konsentrasi, >60 gr/m3 udara debu2. Konsentrasi, >60 gr/m3 udara debu batubara bisa meledak batubara bisa meledak NAB 10 mg/m3 udara (Kepmen Kes NAB 10 mg/m3 udara (Kepmen Kes 260/260/ MEN/KES/1998) MEN/KES/1998)
3. Ukuran Partikel, <20 mesh debu 3. Ukuran Partikel, <20 mesh debu batubatu bara bisa meledak bara bisa meledak < 5-7 micron mudah terhisap < 5-7 micron mudah terhisap
4. Exposure time4. Exposure time
5. Daya Tahan/Kesehatan Seseorang5. Daya Tahan/Kesehatan Seseorang
PENGENDALIAN DEBU PENGENDALIAN DEBU TAMBANGTAMBANG
1. Pencegahan1. Pencegahan
2. Removal/Pembersihan2. Removal/Pembersihan
3. Suppression/Penekanan 3. Suppression/Penekanan
4. Isolasi/Covering4. Isolasi/Covering
5. Dillution/Pengenceran/Ventilasi5. Dillution/Pengenceran/Ventilasi
6. 6. TeknologiTeknologi
7. Mutasi7. Mutasi
FAKTOR PENGARUH SUHU T/b FAKTOR PENGARUH SUHU T/b
1. Gradien Geothermal1. Gradien Geothermal
2. Suhu di Permukaan2. Suhu di Permukaan
3. Mesin3. Mesin
4. Pernapasan Manusia4. Pernapasan Manusia
5. Oksidasi Batubara5. Oksidasi Batubara
6. Gesekan Aliran 6. Gesekan Aliran
PERMISSIBLE HEAT EXPOSURE in U/GPERMISSIBLE HEAT EXPOSURE in U/G
No. WORK LOAD ENERGY TLVNo. WORK LOAD ENERGY TLV
1. Very Light 130 Kcal/h 31,5 1. Very Light 130 Kcal/h 31,5
2. Light 190 Kcal/h 30,02. Light 190 Kcal/h 30,0
3. Light Moderate 250 Kcal/h 28,53. Light Moderate 250 Kcal/h 28,5
4. Moderate 310 Kcal/h 27,54. Moderate 310 Kcal/h 27,5
5. Heavy 370 Kcal/h 27,0 5. Heavy 370 Kcal/h 27,0
HUMIDITY (KELEMBABAN) : HUMIDITY (KELEMBABAN) :
Jumlah kandungan uap air yang ada di Jumlah kandungan uap air yang ada di udara tambang udara tambang
Relative Humidity KenyamananRelative Humidity Kenyamanan
Temperatur Efektif (Te) Temperatur Efektif (Te)
Diagram Psikometrik Sling Diagram Psikometrik Sling PsychrometerPsychrometer Kelembaban Relatif : 65 – 85 %Kelembaban Relatif : 65 – 85 %
Te dipengaruhi oleh : Tw – Td - VTe dipengaruhi oleh : Tw – Td - V
KUANTITAS UDARA TAMBANG
Jumlah Udara bersih dialirkan ke dalam tambang aman & nyaman 02 in – 02 consume = 02 downstrema x Q –b = c x qa = % O2 udara luar (20-21%)b =Jumlah Ox dibutuhkan/org,m3/dtc =Ox min.dalam tambang,19,5%q =Jumlah Ox dibutuhkan/org kerja, m3/dt