vanilil salisilat
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vanilin (4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida) merupakan kristal berwarna
putih atau putih kekuningan yang banyak digunakan sebagai pewangi
makanan. Vanilin dihasilkan dari buah panili (Vanilla fragrans). Tanaman
panili dapat tumbuh dengan baik di kawasan tropis. Vanilin merupakan
senyawa aldehida aromatik dengan rumus molekul C!"3. #ilihat dari
struktur kimianya$ %anilin merupakan senyawa fenol tersubstitusi gugus
metoksi pada posisi orto dan gugus aldehida pada posisi para$ sehingga
%anilin dapat dikelompokkan sebagai senyawa antioksidan dan &uga
mempunyai akti%itas antibakteri ('itzgerald et al. 4) *pabila %anilin
dikenai reaksi reduksi akan diperoleh senyawa %anilil alkohol menurut
persamaan reaksi berikut (+udimarwanti ,)
Vanilil alkohol &uga merupakan senyawa fenolik$ sehingga memiliki
potensi sebagai antioksidan. enyawa Vanilin biasa digunakan sebagai zat
pengaroma pada makanan dan sediaan farmasi. +eberapa riset menun&ukkan
bahwa turunan %anillin memiliki beberapa akti%itas$ antara lain akti%itas
antimikroba (/umar et al. 01 !arini et al 0) dan antioksidan ("li%eira
et al. 04). *kti%itas antimikroba turunan %anillin meliputi gram positif dan
negatif (2akhoy et al. ,)$ dalam penelitian ini bakteri u&i yang digunakan
adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
#wi inarto dan C. +udirmanwati tahun 03 telah berhasil mensintesis
turunan %anillin yaitu %anilil sinamat dari %anilil alkohol. 2eaksi esterifikasi
dipengaruhi beberapa faktor$ salah satunya halangan atom sterik. enyawa
1
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
2/22
%anillin direduksi terlebih dahulu men&adi %anilil alkohol untuk
meminimalisasi gangguan halangan sterik pada reaksi esterifikasi. 2eaksi
esterifikasi merupakan reaksi yang penting. /arena produk senyawa ester
banyak digunakan untuk aplikasi farmasi$ industri makanan5minuman dan
industri parfum. 6ster dapat disintesis dengan ara mereaksikan asam
senyawa asam karboksilat dengan alkohol yang dikenal dengan reaksi
esterifikasi. 7ada dasarnya reaksi esterifikasi memiliki energi akti%itasi yang
tinggi dan membutuhkan waktu yang lama untuk menapai
kesetimbangannya. 7roses esterifikasi dapat berlangsung dengan ataupun
tanpa katalis ('essenden$ 0,8).
*sam salisilat merupakan senyawa yang asam karboksilat memiliki
beberapa akti%itas diantaranya antiinflamasi$ fungsitatik$ bakteriostatik$
analgetik$ dan efek tabir surya (ri /. et al. 0)
7enelitian tentang pengembangan senyawa antibakteri telah banyak
dikembangkan baik terhadap bahan dari senyawa alam ataupun senyawa
sintetik. 7ada penelitian ini akan dilakukan sintesis senyawa ester %anilil
salisilat dengan mereaksikan %anilil alkohol dengan asam salisilat$ dimana
%anilil alkohol diperoleh dari reduksi senyawa %anillin$ dengan persamaan
reaksi sebagai berikut
enyawa ester %anilil salisilat yang diperoleh diharapkan memiliki akti%itas
antibakteri yang lebih baik dibandingkan senyawa %anillin.
2
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
3/22
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
7enelitian ini bertu&uan melakukan modifikasi struktur %anillin dengan
asam salisilat dan mengukur akti%itas antibakterinya terhadap Escherichia
coli*TCC 9, dan Staphylococcus aureus *TCC 9,3..
#ari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah :+agaimaha
struktur senyawa yang diperoleh dari hasil modifikasi %anillin dengan asam
salisilat dan apakah %anilil salisilat memiliki efek antibakteri terhadap
Escherichia coli*TCC 9, dan Staphylococcus aureus *TCC 9,3; dan tidak lebih dari 03$ >
C!"3$ dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. 7emerian zat berupa
hablur halus berbentuk &arum 1 putih hingga agak kuning1 rasa dan bau khas.
/elarutan zat sukar larut dam air$ larut dalam air panas mudah larut
dalam etanol (,9 >) 7$ dalam eter 7 dan dalam larutan alkali hidroksida dan
larutan dalam gliserin (#epkes 2? 0,,9). truktur Vanilin sebagai berikut
Vanilin (4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida) merupakan kristal berwarna
putih atau putih kekuningan yang banyak digunakan sebagai pewangi
makanan. Vanilin dihasilkan dari buah panili (Vanilla fragrans). Tanaman
panili dapat tumbuh dengan baik di kawasan tropis (astraprad&a. $ 0,=).
Vanilin merupakan senyawa aldehida aromatik dengan rumus molekul
C!"3. #ilihat dari struktur kimianya$ %anilin merupakan senyawa fenol
tersubstitusi gugus metoksi pada posisi orto dan gugus aldehida pada posisi
para$ sehingga %anilin dapat dikelompokkan sebagai senyawa antioksidan
(arifudin$ ).
B. Asam Salisilat
*sam salisilat telah digunakan sebagai bahan terapi topikal se&ak lebih dari
tahun yang lalu.0 #alam bidang dermatologi$ asam salisilat telah lama
dikenal dengan khasiat utama sebagai bahan keratolitik. !ingga saat ini asam
salisilat masih digunakan dalam terapi %eruka$ kalus$ psoriasis$ dermatitis
4
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
5/22
seboroik pada kulit kepala$ dan iktiosis. 7enggunaannya semakin berkembang
sebagai bahan peeling dalam terapi penuaan kulit$ melasma$ hiperpigmentasi
pasainflamasi$ dan akne.4$9 #i *merika erikat$ berbagai sediaan
mengandung preparat asam salisilat dalam konsentrasi 0-4>.8 7enggunaan
asam salisilat topikal relatif aman. 6fek samping lokal yang sering di&umpai
pada penggunaan asam salisilat adalah dermatitis kontak (ri /aton . et al.
0). truktur *sam alisilat sebagai berikut
*sam alisilat mengandung tidak kurang dari
,,$9> dan tidak lebih dari 00$> C=!8"3 dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan. 7emerian asam salisilat berupa hablur
putih$ biasanya berbentuk &arum halus atau serbuk hablur halus putih$ rasa
agak manis$ ta&am dan stabil di udara. /elarutan asam salisilat adalah sukar
larut dalam air dan dalam benzene$ mudah larut dalam etanol$ dan dalam eter$
larut dalam air mendidih$ agak sukar larut dalam kloroform. ifat /imia
*sam salisilat$ dikenal &uga dengan -hydro@y-benzoi aid atau
orthohydrobenzoi aid$ memiliki struktur kimia C=!8"3. *sam salisilat
memiliki p/a $,= dan &arak lebur 09A dan 080A (#epkes 2? 0,,9)
*sam salisilat dapat diekstraksi dari pohon willow bark$ daun wintergreen$
spearmint$ dan sweet birh. ,$0 aat ini asam salisilat telah dapat diproduksi
seara sintetik. +entuk makroskopik asam salisilat berupa bubuk kristal putih
dengan rasa manis$ tidak berbau$ dan stabil pada udara bebas. +ubuk asam
salisilat sukar larut dalam air dan lebih mudah larut dalam lemak. ifat
lipofilik asam salisilat membuat efek klinisnya terbatas pada lapisan
epidermis. Banfaat dan Bekanisme /er&a *sam alisilat Topikal 6fek
/eratolitik dan #esmolitik *sam salisilat telah digunakan seara luas dalam
5
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
6/22
R C
O
OH
H+
R' OH R C
O
OR' H2O+ +
asam
karboksilat
suatu alkohol suatu ester
terapi topikal sebagai bahan keratolitik. at ini merupakan bahan keratolitik
tertua yang digunakan se&ak 0=4. +erbagai penelitian menyimpulkan bahwa
asam salisilat memberikan banyak efek antara lain efek analgetik$
antipruritus$ analgesi$ antiinflamasi$ bakteriostatik$ fungsitatik$ efek tabir
surya$ dan lain-lain (ri /aton . et al. 0)
C. 2eduksi
Benurut 'essenden dan 'essenden (0,8) suatu aldehida atau keton dapat
direduksi men&adi suatu alohol$ suatu hidrokarbon atau suatu amina. 7roduk
reduksi tergantung pada bahan pereduksi dan struktur senyawa karbonilnya.
*da 3 pereaksi pereduksi yaitu hidrogenasi$ hidrida logam dan aminasi
reduktif. 7roses reduksi dengan hidrogenasi agak merepotkan karena
memerlukan tanki gas dan be&ana bertekanan. uatu prosedur alternati%e
melibatkan penggunaan hidrida logam. #ua zat pereduksi yang
bermanfaatadalah litium alumunium hidrida (D*!) dan natrium borohidrida
(Ea+!4)$ keduanya mereduksi aldehida dan keton men&adi alohol.
Eatrium borohidrida merupakan zat pereduski yang lebih lembut daripada
D*!. 2eaksinya dapat dilakukan dalam air atau alohol berair sebagai pelarut.
Fntuk mereduksi suatu aldehida atau keton dipilih Ea+!4karena lebih mudah
penanganannya dan tidak reaktif terhadap air. Ea+!4mereduksi aldehida dan
keton dengan epat tetapi sangat lambat mereduksi ester.
#. 6sterifikasi
Benurut 'essenden dan 'essenden (0,8) ester merupakan senyawa
organik yang sangat berguna$ strukturnya dapat diubah men&adi bentuk
senyawa lain. uatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu
asam karboksilat dengan suatu alkohol yang disebut dengan reaksi esterifikasi.
6ster asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus GC""2
dengan 2 dapat berbentuk alkil$ aril maupun lakton atau ester siklik . 2eaksi
esterifikasi seara umum dapat digambarkan sebagai berikut
6
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
7/22
R1 C
R3
R2
OH R1
HC
R2
OH R1
H2C OH H3C OH
R1 C C
R3
R2 O
OH
R1
HC C
R2
O
OH
R1
H2
C C
O
OH
H3C C
O
OH
HC
O
OH
Hambar 9. 7ersamaan reaksi esterifikasi seara umum ('essenden
dan 'essenden$ 0,8).
Da&u reaksi esterifikasi suatu asam karboksilat tergantung pada
a. !alangan atom sterik
Benurut 'essenden dan 'essenden (0,8) halangan sterik dari alkohol dan
asam karboksilat merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap la&u
reaksi esterifikasi. Frutan kereaktifan alkohol terhadap la&u pembentukan
ester adalah sebagai berikut
+ertambahnya kereaktifan
Frutan kereaktifan asam karboksilat terhadap la&u reaksi esterifikasi
adalah sebagai berikut
+ertambahnya kereaktifan
b. /atalis
Eukleofil lemah seperti alkohol memiliki la&u yang sangat lambat
dalam menyerang atom karbonil 2C""! yang kurang reaktif. ifat
kereaktifan karbonil ini dapat ditingkatkan dengan ara protonasi$
ontohnya dengan menggunakan katalis asam. /atalis asam akan
meningkatkan kemudahan lepasnya gugus pergi$ yaitu pelepasan ! " dari
gugus asam karboksilat (ykes, 0,,).
7
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
8/22
E. Karakterisasi Hasil Sintesis
1. Krmatgra!i La"is Ti"is
/romatografi adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan
interaksi komponen-komponen dalam sampel terhadap fasa diam dan fasa
gerak. 'asa diam kromatografi dibuat dalam bentuk lapisan tipis. Dapisan
tipis ini berupa bahan kolom (fasa diam) yang dilapisi seara tipis dan
merata pada permukaan lembaran kaa$ kertas$ plastik atau logam
alumunium. 'asa diam yang biasa digunakan dalam /DT adalah silika dan
alumunia$ fasa diam lain yang yang digunakan adalah selulos$ resin$
penukar ion dan gel. edangkan fasa gerak yang digunakan tergantung
pada sifat kepolaran sampel yang akan dipisahkan. /adang-kadang
digunakan ampuran dua atau lebih pelarut untuk mendapatkan pemisahan
yang lebih baik. Cara ini banyak digunakan karena adanya beberapa
keuntungan yaitu peralatan yang digunakan sedikit$ penger&aannya
sederhana$ waktu analisis epat$ pemisahannya ukup baik.
eara dasar proses pemisahan pada /DT disebabkan adanya
keseimbangan yang berurutan dari komponen yang dipisahkan dalam dua
fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Teknik penger&aan /DT sebagai
berikut$ fasa diam (pengadsorb) dilapisi pada suatu lembaran kaa atau
media yang lain sebagai pendukungnya. at yang akan dipisahkanditotol
pada lempengan fasa diam tersebut. Dempengan ini diletakkan tegak (agak
miring) di dalam wadah dengan sedikit pelarut (fasa gerak) (unardi$
8).
7elarut naik melalui lapisan adsorben karena gaya kapiler dan
ampuran dalam sampel bergerak dengan keepatan yang berbeda
tergantung kekuatan interaksinya dengan adsorben. +ila komponen
ampuran memiliki sifat kepolaran yang mirip dengan adsorben maka
pada akhir kromatografi akan tertahan pada plat dan sebaliknya &ika sifat
kepolarannya lebih mendekati fase gerak$ komponen ampuran akan
terikat oleh fase gerak sehingga memiliki nilai retardation factor (2f) yang
8
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
9/22
besar. 2etardation fator adalah nilai perbandingan &arak yang ditempuh
oleh komponen ampuran terhadap &arak yang ditempuh oleh eluen dalam
waktu yang sama (7admawinata 0,,0).
pelarutditempuhyangIarak
spotditempuhyangIarak2f =
!arga 2f dipengaruhi oleh beberapa faktor$ yaitu &enis fasa diam$
ketebalan lapisan$ kadar ampuran yang dipisahkan$ &enis pelarut yang
digunakan dan ¨ah zat yang ditotolkan (unardi 8). /romatografi
lapis tipis biasanya digunakan untuk menentukan ¨ah komponen dalam
sampel$ memonitor &alannya reaksi$ menentukkan efektifitas pemurnian$
menentukan kondisi yang sesuai untuk kromatografi kolom dan
memonitor kromatografi kolom.
#eteksi kromatogram merupakan tahap akhir yang penting dalam
kromatografi. /romatogram yang diperoleh dapat seara langsung
ditentukan seara kualitatif dan kuantitatif menggunakan densitometer$
yaitu TDC anner. 7engukuran densitometer dapat dilakukan berdasarkan
ara absorpsi$ refleksi dan transmisi. inar dari sumber ahaya dibentuk
men&adi sinar monokromatis ini difokuskan dan diarahkan ke plat
kromatografi. inar dikon%ersi dalam bentuk punak-punak (Chernalia
)
#. S"ektrsk"i In!ra Mera$ %&T'IR(
pektroskopi infra merah merupakan teknik spektrokopi yang
digunakan untuk mengidentifikasi gugus-gugus fungsional yang terdapat
pada suatu senyawa organik. 7ada dasarnya inti-inti atom yang terikatoleh ikatan ko%alen dapat mengalami getaran (%ibrasi) atau osilasi. +ila
suatu molekul menyerap radiasi infra merah$ energi diserap akan
menyebabkan kenaikan dalam amplitudo getaran atom-atom di dalamnya.
*tom dalam molekul ber%ibrasi seara konstan baik berupa uluran
(strehing) maupun tekukan (bending). #engan demikian molekul berat
akan dalam keadan %ibrasi tereksitasi sehingga energy yang terserap ini
akan dilepas kembali dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke
9
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
10/22
keadaan dasar. +anyak energy yang diserap oleh suatu ikatan bergantung
pada perubahan dalam momen ikatan seperti %ibrasi atom-atom yang
saling berikatan. "leh sebab itu$ tipe ikatan yang berbeda akan menyerap
radiasi infra merah pada pan&ang gelombang yang berbeda pula$ sehingga
spektroskopi infra merah dapat digunakan untuk u&i kualitatif yaitu untuk
mengidentifikasi berbagai gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa
yang diu&ikan (illiams et al. 0,).
pektrum infra merah meliputi pan&ang gelombang antara $9 G 08
nm setara dengan bilangan gelombang$ % J 4 G 89 m -0. #aerah
antara 03 G 0 m-0sering disebut daerah sidik &ari dimana se¨ah
serapan pada daerah ini merupakan karakteristik dari tiap-tiap senyawa$
tetapi pada daerah ini sulit untuk menentukkan gugus fungsi di dalam
suatu senyawa karena ter&adi uluran dan tekukan suatu atom dalam
molekulnya. #aerah yang tepat untuk menentukkan gugus fungsi yang
spesifik dari tiap senyawa adalah daerah gugus fungsional yang terdapat
pada bilangan gelombang 4 hingga 03 m-0.
). S"ektrsk"i L*'MS
Liquid cromatograpy Mass spectroscopy adalah dua alat yang di
gabungkan men&adi satu$ yang berfungsi untuk memisahkan beberapa
senyawa atau ampuran senyawa berdasarkan kepolarannya$ dimana
setelah ampuran senyawa tersebut terpisah$ maka senyawa yang murni
akan teridentifikasi berat molekulnya. #ata yang didapatkan adalah berat
molekul ditambah beberapa muatan dan berat molekul pelarut (+owers$
0,,).
+. S"ektrsk"i UV'VIS
pektrofotometri inar Tampak (FV-Vis) adalah pengukuran
energi ahaya oleh suatu sistem kimia pada pan&ang gelombang tertentu
(#ay$ ).inar ultra%iolet (FV) mempunyai pan&ang gelombang antara
-4 nm$ dan sinar tampak (%isible) mempunyai pan&ang gelombang
10
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
11/22
4-=9 nm./onsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan
dengan mengukur absorban pada pan&ang gelombang tertentu dengan
menggunakan hukum Dambert-+eer (illiams$ 0,).
&. Tin,a-an Um-m Bakteri
0. +akteri (#wi&oseputro 3)
+akteri adalah sel prokariotik yang berukuran keil terdiri dari satu sel$
memiliki #E* maupun 2E*$ hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan
berkembang biak dengan membelah diri atau aseksual. 7ada umumnya ada
tiga bentuk sel bakteri$ yaitu kokus$ basilus$ dan spiral.
+erdasarkan pewarnaan Hram maka bakteri dibedakan men&adi dua$
yaitu bakteri Hram (K) dan bakteri Hram (-). 7ada pewarnaan bakteri Hram
(K)$ sel berwarna ungu dengan pengeatan kristal %iolet dan larutan iodium$
alkohol dan safranin$ ontohnya Bacilllus subtilis, Staphylococcus aureus.
edangkan bakteri Hram (-) pada pewarnaan bakteri$ sel berwarna ungu
dengan kristal %iolet dan larutan iodium. el bakteri akan berubah warna
pada saat menggunakan alkohol karena lipid akan terekstraksi dari dinding
sel sehingga pori-pori mengembang dan komplek kristal %iolet akan keluar.
7ada saat sel bakteri diat dengan safranin maka sel akan men&adi
merah$ ontohnya Escherichia coli, Salmonella thyposa, Shigella.
a. +akteri F&i (Chatib 0,,31 *lama 6. 0,3)
Escherichia coli adalah bakteri oportunis yang banyak ditemukan di
dalam usus besar manusia sebagai flora normal. +akteri ini berbentuk
batang pendek (kokobasil)$ Hram negatif berukuran $4 G $= Lm M 0$4
Lm$ tidak berspora dan bergerak aktif. +akteri ini dapat menyebabkan
penyakit diare dan infeksi kemih. 7engobatan ini efektif dengan
antibiotik golongan aminoglikosida$ tetrasiklin dan kloramfenikol.
/lasifikasi bakteri ini sebagai berikut
#i%isi izomyetales
ubdi%isi +ateria
"rdo 6ubakteria
'amili 6sherihieae
Henus 6sherihia
pesies Escherichia coli
Staphylococcus aureus adalah bakteri Hram (K) ditun&ukkan dengan
pewarnaan Hram yang menghasilkan warna ungu. +akteri berbentuk
11
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
12/22
bulat bergerombol seperti anggur dengan diameter antara .9-0$9 Lm.
+akteri ini tidak bergerak$ tidak berspora dengan suhu optimum
pertumbuhan 39oC dan p! optimum adalah =$4.
usunan koloni biasanya tidak teratur ditemukan pada sediaan yang
terbuat dari pembenihan padat$ sedangkan pada pembenihan kaldu
biasanya ditemukan tersendiri atau tersusun sebagai rantai pendek. 7ada
pembenihan padat koloni berbentuk bulat halus$ diameter 0- mm$
embung$ buram$ mengkilat$ konsistensinya lunak berwarna kuning
keemasan dengan intensitas warna yang ber%ariasi.
Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada kulit manusia.+akteri ini &uga ditemukan pada pakaian$ sprei dan benda lain
dilingkungan manusia. S. aureus patogenik dan bersifat invasive
menghasilkan koagulans dan enderung untuk menghasilkan pigmen
kuning dan men&adi hemolitik. S. aureus menyebabkan infeksi lokal
&erawat$ infeksi folikel rambut atau abses.
+akteri Staphylococcus aureus diklasifikasikan sebagai berikut
/ingdom 7lantae
#i%isi hizophyta
/elas +ateria
"rdo 6ubateriales
'amili Birooaeae
Henus taphyloous
pesies Staphylococcus aureus
. Antiakteri(Haniswara 0,,9)
*ntibakteri adalah zat yang dapat membunuh ataupun menghambat
pertumbuhan bakteri$ khususnya bakteri yang merugikan manusia.
+erdasarkan khasiatnya terhadap bakteri$ antibakteri dibedakan men&adi duagolongan yaitu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
(bakteriostatik) dan zat yang dapat mematikan bakteri (bakterisida).
+erdasarkan luas akti%itas terhadap banyak atau sedikit bakteri$
antibakteri dibedakan men&adi dua golongan$ yaitu zat dengan akti%itas
sempit (narrow spectrum) dan zat dengan akti%itas luas (broad spectrum).
at dengan akti%itas sempit terutama aktif terhadap beberapa &enis bakteri
sa&a yaitu Hram positif$ Hram negatif atau terhadap &amur sa&a. at dengan
akti%itas luas.
12
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
13/22
Bekanisme ker&a antibakteri$ yaitu
a) *ntibakteri yang menghambat metabolisme sel bakteri
b) *ntibakteri yang menghambat sintesis dinding sel bakteri) *ntibakteri yang mengganggu keutuhan membran sel bakteri
d) *ntibakteri yang menghambat sintesis protein sel bakteri
e) *ntibakteri yang menghambat sintesis asam nukleat sel bakteri
3. Peng-,ian Antiakteri(/atzung 0,,=)
F&i antibakteri ada beberapa maam$ yaitu
a. Betode difusi
7ada metode ini zat antibakteri berdifusi pada lempeng agar yang
telah diinokulasi dengan bakteri. #asar pengamatannya adalah terbentuk
zona hambat di sekeliling akram atau silinder yang berisi antibakteri.
Betode ini dipengaruhi faktor fisik dan kimia$ selain antara obat dan
organisme.
0)Cara parit (ditch)
7ada medium agar yang telah diinokulasi dengan bakteri dibuat
parit kemudian diisi dengan zat antibakteri dan diinkubasi pada suhu
dan &angka waktu sesuai dengan &enis bakteri u&i. 7engamatan
dilakukan atas ada atau tidaknya hambatan di sekeliling parit.
) Cara silinder
7ada medium agar yang telah diinokulasi dengan bakteri dibuat
lubang$ diletakkan silinder kemudian diisi dengan zat antibakteri$
setelah itu diinkubasi pada suhu dan &angka waktu yang sesuai dengan
&enis bakteri u&i. 7engamatan dilakukan atas dasar ada atau tidaknya
hambatan disekeliling silinder.
3)Cara akram
/ertas akram yang mengandung zat antibakteri diletakkan di
atas lempeng$ setelah diinkubasi pada suhu dan &angka waktu yang
sesuai dengan bakteri u&i. 7engamatan dilakukan atas ada atau
tidaknya hambatan di sekeliling akram.
b. Betode difusi
Betode ini menggunakan antibakteri yang turun seara bertahap$
baik dengan media air atau padat$ kemudian media diinokulasi bakteri
u&i dan dieramkan. #asar pengamatannya adalah dengan melihat tumbuh
atau tidaknya bakteri.
0) Cara pengeneran tabung ( Betode /irby-+auer)
13
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
14/22
7ada metode ini zat yang akan diu&i kepekaan antibakterinya
dienerkan seara serial dengan pengeneran kelipatan dua dalam
medium air$ kemudian diinokulasikan dengan bakteri u&i$ inkubasi
pada suhu 3=oC selama 0-0 &am (untuk bakteri) dan pada suhu
kamar 0- minggu (untuk &amur). *kti%itas antibakteri ditentukan
sebagai konsentrasi terendah yang masih dapat menghambat
pertumbuhan bakteri.
)Cara penapisan lempeng
7ada metode ini zat yang akan diu&i antibakterinya dienerkan
seara serial dengan pengeneran kelipatan dua dalam medium agarpada suhu 4-9oC$ kemudian dituang dalam awan 7etri. etelah
lempeng agar membeku ditanam inokulum bakteri dan diinkubasi
pada suhu dan &angka waktu yang sesuai dengan pertumbuhan bakteri
u&i. /adar hambat minimum zat antibakteri yang diu&i$ ditentukan
sebagai konsentrasi terendah yang masih dapat menghambat
pertumbuhan bakteri.
. Turbidimetri
7ada metode ini pengamatan akti%itas didasarkan atas kekeruhan yang
ter&adi pada medium pembenihan. 7ertumbuhan bakteri &uga dapat
ditentukan dari perubahan yang ter&adi sebelum dan sesudah inkubasi$
yang dilakukan dengan mengukur serapannya seara spektrometer.
*danya pertumbuhan bakteri ditandai dengan peningkatan ¨ah sel
bakteri$ yang mengakibatkan meningkatnya kekeruhan. /ekeruhan yang
ter&adi umumnya berbanding lurus dengan serapan.
14
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
15/22
BAB III
TUJUAN PENELITIAN
*dapun penelitian ini bertu&uan untuk mendapatkan senyawa baru dari
turunan %anillin dan mengetahui profil antibakteri senyawa %anilil salisilat.
15
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
16/22
BAB IV
MET/DE PENELITIAN
A. Alat 0an Ba$an
Dabu leher dua$ hot plate dan stirrer$ kondensor$ termometer$ spatula$
orong pisah$ ing Stand$ Cawan 7etri$ pipet ukur$ 6rlenmeyer$ +ea!er
"lass$ tabung reaksi$ gelas ukur$ perangkat ekstraksi$ autoklaf$ ?nkubator$
o%en$ rotary evaporator$ timbangan analitik$ &arum ose$ pinset$ &angka sorong$
mikropipet (brand)$ laminar air flow$ labu ukur. alumunium foil$ kapas$ spatel$
silinder$ dan lain-lain.
+ahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi +akteri
Escherichia coli *TCC 9, dan Staphylococcus aureus *TCC 9,3
diperoleh dari Daboratorium Bikrobiologi 'akultas /edokteran Fni%ersitas
?ndonesia. Bedium yang digunakan medium T* (#ryptone Soya $gar) dan
medium T+ (#ryptone Soya Broth). +ahan kimia meliputi Vanilin$ *sam
alisilat$ 6tanol$ *seton$ !"4 pekat$ Ea!C"3 0>$ Ea"4 anhidrat$
Ea+!4$ C!Cl$ etil asetat$ n-heksana dan aNuades.
B. Prse0-r ker,a
0. 2eduksi Vanilin dengan Eatrium +orohidrida./e dalam labu leher tiga kapasitas 9 mD yang dilengkapi dengan
termometer$ pendingin balik dan pengaduk magnet serta penangas air
dimasukkan 0$9 gram ($4 mol) Ea+!4dan 3 gram ($0,= mol) %anilin
dalam pelarut etanol. Campuran diaduk selama 4 menit pada suhu kamar.
Campuran kemudian diasamkan dengan !Cl $9 B sampai p! 4$9$
kemudian diekstraksi dengan C!Cl$ ditambah dengan Ea"4anhidrous$
disaring dan die%aporasi. *nalisis senyawa hasil dilakukan dengan 'T-?2.
. 6sterifikasi
2eaksi esterifikasi dilakukan dengan ara memasukan 0$3 gram
%anilin alkohol ($ mol)$ $=83 gram asam salisilat ($ mol)$ ml
pelarut aseton dan 0 tetes katalis asam sulfat pekat ke dalam labu bulat
yang dilengkapi dengan kondensor$ hiller dan hot plate stirrer pada suhu
98-8 AC selama 4 &am.
3. 7emurnian hasil reaksi
etelah hasil reaksi$ filtrat kemudian ditambahkan dengan larutan
Ea!C"3 0> sampai tidak terbentuk lagi C". 'iltrat kemudian
16
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
17/22
dimasukkan dalam orong pisah yang telah berisi kloroform lalu dikook.
Campuran diui sebanyak 3 kali. !al ini bertu&uan agar ester yang
terbentuk dipisah dari pengotor yang bersifat polar. /emudian fasa organi
dipisahkan dari fasa airnya$ ditambahkan dengan Ea"4$ lalu disaring.
etelah disaring kemudian pelarutnya diuapkan.
4. F&i !asil 2eaksi 6sterifikasi
enyawa ester yang dihasilkan diu&i dengan /DT menggunakan
pelarut pengembang etil asetat dan n-heksana. etelah produk ester
dilakukan pemurnian dianalisis dengan instrumentasi 'T-?2$ DC-B$
pektofotometer FV-Vis dan penentuan titik leleh. 2endemen hasil
sintesis dapat diperoleh dengan teoretis
0))>etis+obot teor
sintesishasil+obot2endemen =
. Bakteri U,i
Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif berbentuk kokus
yang merupakan bakteri patogen bagi manusi. Staphylococcus aureus dapatmenyebabkan infeksi pada kulit dan åan lunak seara in%asif seperti
pneumonia$ osteomielitis$ meningitis dan endoarditis (+artlett O !ulten
0). Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang telah banyak resisten
terhadap beberapa antibiotik antara lain golongan penisilin$ metisilin$ kuinolon
dan %ankomisin (Dowy 3).
2. U,i Akti3itas Antiakteri
F&i akti%itas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agaryang dinilai
melalui diameter zona hambatnya (#a%is O tout 0,=0). +erikut adalah
prosedur pengu&ian akti%itas antibakteri
17
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
18/22
a( Pem-atan Me0i-m TSA %Tryptone Soya Agar( 0an Me0i-m TSB
%Tryptone Soya Broth(
+ubuk T* dan T+ dimasukkan ke dalam 6rlenmeyer masing-masing
sebanyak 0 gram dan =$9 gram$ lalu masing-masing dilarutkan dengan
menambahkan 9 ml aNuades. /emudian dipanaskan hingga mendidih di
atas hot plate sambil dihomogenkan dengan menggunakan magnetic stirer.
etelah itu medium di sterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 00PC
dengan tekanan 09 lbs selama 09 menit.
( Perema,aan Bakteri
+iakan bakteriE. colidan S. aureussebanyak satu ose diinokulasikan ke
dalam medium agar miring T* seara terpisah dan aseptis dengan
meletakkan &arum ose yang mengandung biakan pada dasar kemiringan
agar dan ditarik dengan gerakan zig-zag. +akteri E. coli dan S. aureus
sebanyak dua ose diinokulasikan kedalam medium T+ yang terpisah.
elan&utnya masing-masing diinkubasi pada suhu 3=PC selama 4 &am.
7erema&aan dilakukan setiap minggu.
4( Peng-,ian Akti3itas Antiakteri
F&i akti%itas antibakteri dilakukan terhadap dua &enis bakteri yaitu bakteri
E. coli dan S. aureus. 7engu&ian antibakteri dilakukan dengan metode
difusi agar. Cara ker&a metode difusi agar adalah bakteri u&i yang telah
direma&akan diinokulasikan kedalam T* sebanyak Ql lalu diratakan
ke dalam medium yang berisi bakteri lalu dimasukkan kertas akram 8
mm dan ditetesi dengan larutan %anillil salisilat dengan konsentrasi 0>
sebanyak Ql (9 Qg). etelah itu di simpan selama 4 &am pada suhu
3=oC di ukur diameter hambatan yang terbentuk menggunakan &angka
sorong.
0( Peneta"an Nilai Knsentrasi Hamat Minim-m %KHM(
etelah diketahui bahwa %anillin salisilat memiliki akti%itas antibakteri
selan&utnya dilakukan penetapan konsentrasi hambat minimum dari
%anillin salisilat tersebut. Tu&uannya untuk mengetahui kadar terendah dari
%anillin salisilat yang masih memberikan akti%itas antibakteri terhadap
18
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
19/22
bakteri u&i. Betode penetapan yang dilakukan adalah dengan metode agar
padat. ampel %anillin salisilat dibuat dengan berbagai konsentrasi mulai
dari yang besar hingga yang keil.
e( Diameter 5na $amat
#iameter zona hambat yang terbentuk karena adanya daya antibakteri
%anillin salisilat yang diukur dari sisi sebelah kiri sampai sisi sebelah
kanan dengan menggunakan &angka sorong.
19
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
20/22
BAB VI
JAD6AL PELAKSANAAN
7enelitian ini akan dilakukan di Daboratorium /imia Terpadu dan
Daboratorium Bikrobiologi '' Fni%ersitas Buhammadiyah 7rof. #2. !*B/*
aktu penelitian mulai dilakukan pada bulan Eo%ember 09 sampai dengan Bei
08.
Tabel ???. Iadwal penelitian
Kegiatan Tanggal Keterangan
7engumpulan dan penyediaan bahan
penelitian
Eo%ember
09
7+'
Toko /imia2eduksi Vanilin men&adi Vanilil *lkohol dan
F&i ?dentifikasi 'T-?2
09 #esember
09
F!*B/*
intesis Vanilil alisilat$ 7emurnian dan
?dentifikasi senyawa
0 Ianuari 08 F!*B/*
'armalab
7embuatan medium$ pembiakan bakteri F&i$
pembuatan suspensi$ u&i /!B
0 Baret 08 F!*B/*
7engamatan !asil F&i /!B 09 Baret 08 F!*B/*
*nalisa data hasil penelitian 0 *pril 08 F!*B/*
7enulisan Daporan 7enelitan 0 Bei 08
20
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
21/22
DA&TAR PUSTAKA
*lama$ 6. 0,3. Fundamental of Microbiology. *ddison G esley 7ublishingCompany. Dondon. !al 934 G 938
*ugustine$ 2.D. 0,,8. %eterogeneus &atalysis 'or #he Synthtic &hemistry.Eew
Rork Barel #okker ?n.
*tkins$ 7..0,,=.(imia 'isi!a )ilid*.Iakarta 7enerbit 6rlangga.
+adarinath$ a. V. et al.$ 0. * re%iew on ?n-%itro antio@idant methods
Comparisions$ orrelations and onsiderations. +nternational ournal of
-harm#ech esearch$ ()$ pp.0=8G09.
+artlett$ *.!. O !ulten$ /.H.$ 0. taphyloous aureus pathogenesis
seretion systems$ adhesins$ and in%asins. #he -ediatric infectious disease
)ournal$ ,(,)$ pp.8G80.+udimarwanti$ C. ,. intesis enyawa 4-!idroksi -9-#imetilaminometil-3-
Betoksibenzil *lkohol dengan +ahan #asar Vanilin Belalui 2eaksi
Bannih. Iurusan 7endidikan /imia 'B?7*. Fni%eristas Eegeri Rogyakarta.
#a%is$ .. O tout$ T.2.$ 0,=0. #is plate method of mirobiologial antibioti
assay.$pplied microbiology$ (4)$ pp.89,G889.
Chatib$ F. 0,,3. B-k- A,ar Mikrilgi Ke0kteran. 6disi 2e%isi. +inarupa
*ksara. Iakarta. !al 03 G 000
Chuenhit +oonhird and T. . 'legel.+n itro antifungal activity of eugenol and
vanillin against &andida albicans and &ryptococcus neoformans.
#epartement of Birobiology$ faulty of siene$ Bahidol Fni%ersity$ 2ama
V? 2oad$ +angkok$ Thailand.#wi&oseputro$ 7. 3. Dasar'Dasar Mikrilgi.#&ambatan. Iakarta. !al -
4
#ep/es 2?$ 0,,9$ 'armakope ?ndonesia 6disi ?V. #epartemen /esehatan
2epublik ?ndonesia
#wi .$ C. +udimarwanti. 03. intesis Vanili sinamat dari Vanilil *klohol dan
*sam inamat Belalui 2eaksi 6sterifikasi 'isher.kripsi Fni%ersitas
Eegeri Rogyakarta
'essenden dan fessenden. 0,8.(imia organi!.&ilid . Iakarta penerbit 6rlangga.
'itzgerald #.I. $ tratford B.$ Hasson B.I. $ Fekert I. $ +os *. and Earbad *.
4. Bode of antimirobial ation of %anillin against 6sherihia oli$
Datobaillus plantarum and Disteria innoua. Iournal of *ppliedBirobiology ,= 04G003
Haniswara$ . H. 0,,9. &armaklgi 0an Tera"i. E0isi IV. +agian 'armakologi
'akultas /edokteran Fni%ersitas ?ndonesia$ Iakarta. !al. 9=0 G 9=3
!oking$ B.+. 0,,=. I. Chem. 6du. =4$ 099-09,. #he Merc! +nde/. $n
Encyclopedin 0f &hemicals, drugs, and biological4thed. Berk O Co.$ ?n.
hitehouse station$ ER$F*. !al 000.
Iawetz$ 6.$ Belnik$ I.D dan *delberg. 0,,9. Mikrilgi Ke0kteran6d .
7ener&emah Eani idorini. +uku /edokteran 6HC$ Iakarta. !al. 33-39
Iones$ Chem. 0,9. #he Merc! +nde/. $n Encyclopedin 0f &hemicals, drugs, and
biological4thed. Berk O Co.$ ?n. hitehouse station$ ER$F*. !al 34.
21
-
7/23/2019 Vanilil Salisilat
22/22
/atzung$ +. H. 0,,=. &armaklgi Dasar 0an Klinik. 6d. . 7ener&emah
taf #osen 'armakologi 'akultas /edokteran Fni%ersitas riwi&aya.
alemba Bedika$ Iakarta. !al. = G =4/umar$ 2.$ harma$ 7./. O Bishra$ 7..$ 0. * re%iew on the %anillin
deri%ati%es showing %arious biologial ati%ities. +nternational ournal of
-harm#ech esearch$ 4(0)$ pp.88G=,.
Dowy$ '.#.$ 3. *ntimirobial resistane the e@ample of taphyloous
aureus.ournal of &linical +nvestigation$ 000(,)$ pp.089G0=3.
"li%eira$ C.+.. et al.$ 04. Comparati%e study on the antio@idant and anti-
To@oplasma ati%ities of %anillin and its resorinarene deri%ati%e.Molecules$
0,(9)$ pp.9,G9,0.
"neil$ B. 8. #he Merc! +nde/. $n Encyclopedin 0f &hemicals, drugs, and
biological4thed. Berk O Co.$ ?n. hitehouse station$ ER$F*. !al 983.
7elzar$ B dan Chan. 6.C.$ 0,8. Dasar'Dasar Mikrilgi. Ter&emahan2atna ari !adioetomo dkk. F? 7ress. Iakarta. !al 0, G 0,,
2a%endra /umar$ 7./. harma$ 7rem hanker Bishra$$ eview on the anillin
derivates showing various Biological activities. #epertement of
7harmaeutial Tehnology$ Beerut ?nstitute of 6ngineering O Tehnology$
E!-9$ +aghpat rossing$ #elhi-!aridwar !ighway$ Beerut 99$ F.7.$
?ndia.
2akhoy$ .$ uppakul$ 7. O Iinkarn$ T.$ ,. *ntimirobial effets of %anillin
oated solution for oating paperboard intended for pakaging bakery
produts.$s. . 'ood $g1+nd.$ (4)$ pp.0,G0,8.
ri /aton $ !anny Eilasari$ dan 6%ita !alim. 0. 7enggunaan *sam alisilat
dalam #ermatologi . +ndon. Med. $ssoc. 8(=). 'akultas /edokteran .
Fni%ersitas ?ndonesia
unardi. 8.2i!tat (uliah &ara1&ara -emisahan. #epok #epartemen /imia
'B?7* F?.
ykes$ 7. 0,,. 7enuntun Bekanisme 2eaksi /imia "rganik. Hramedia. Iakarta.
Tai$ *. et al.$ 00. 6%aluation of antio@idant ati%ity of %anillin by using multiple
antio@idant assays.Biochimica et Biophysica $cta$ 00()$ pp.0=G0==.
illiams$ #.!. O 'leming$ ?. 0,.Spectroscopic methods in organic chemistry3
Dondon Bgraw-!ill.
Rogesh /umar Vaghasiyaa$ 2athish Eaira$ Bayur onib$ hipra +alu&ab$ and
umitra Chandaa
$ Synthesis, structural determination and antibacterialactivity of compounds derived from vanillin and 41
aminoantipyrine.#epartement of +iosienses and #epartement of Chemistry$
aurashtra Fni%ersity$ 2a&kot 389$ ?ndia.
22