validitas estimasi tinggi badan berdasarkan panjang …eprints.ums.ac.id/75887/1/naskah...

14
VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG ULNA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Sarjana Strata I pada Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh : FARIDA MUFIDATI J 310 171 063 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG

ULNA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

GAMBIRSARI KECAMATAN BANJARSARI

KOTA SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Sarjana

Strata I pada Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh :

FARIDA MUFIDATI

J 310 171 063

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG

ULNA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

GAMBIRSARI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

FARIDA MUFIDATI

J 310 171 063

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

Farida Nur Isnaeni, S.Gz., M.Sc., Dietisien

NIK. 1446

Page 3: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG

ULNA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

GAMBIRSARI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

OLEH

FARIDA MUFIDATI

J 310 171 063

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada tanggal 20 Juli 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Farida Nur Isnaeni, S.Gz., M.Sc., Dietisien

(Ketua Dewan Penguji)

( )

2. Dwi Sarbini, S.ST, M.Kes

(Anggota I Dewan Penguji)

( )

3. dr. Listiana Dharmawati Suryaningrum, S.Ked., M.Si

(Anggota II Dewan Penguji)

( )

Dekan

Dr. Mutalazimah, SKM., M.Kes

NIK/NIDN :786/06 – 1711 – 7301

Page 4: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 2 Agustus 2019

Penulis

Farida Mufidati

J 310 171 063

Page 5: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

1

VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG

ULNA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

GAMBIRSARI KECAMATAN BANJARSARI

KOTA SURAKARTA

Abstrak

Pendahuluan : Pengukuran tinggi badan pada lansia sulit dilakukan secara

langsung karena pada masa ini timbul masalah postur tubuh, pergerakan serta

kerusakan spinal. Pengukuran alternatif menggunakan estimasi tinggi badan

berdasarkan panjang ulna dapat dilakukan. Penelitian di Amerika, India dan Sri

Lanka membuktikan panjang ulna reliabel dan presisi memprediksi tinggi badan.

Tujuan : Mengetahui validitas estimasi tinggi badan berdasarkan panjang ulna

dengan tinggi badan aktual pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari,

Banjarsari, Kota Surakarta.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Besar sampel terdiri

dari 96 lansia (48 laki-laki dan 48 perempuan) usia 60-90 tahun. Data yang

diambil yaitu tinggi badan yang diukur berdasarkan Gibson (2005) menggunakan

mikrotoa dan panjang ulna diukur berdasarkan Elia (2003) menggunakan metlin.

Subjek penelitian diambil secara cluster sampling. Data panjang ulna

dikonversikan ke persamaan estimasi tinggi badan dari penelitian sebelumnya.

Analisis data menggunakan uji hubungan Pearson Product Moment dan uji beda

one way ANOVA dilanjutkan uji LSD.

Hasil : Rerata tinggi badan laki-laki 158,5 cm dan perempuan 147,3 cm. Rerata

panjang ulna laki-laki 26,1 cm dan perempuan 24,2 cm. Rerata estimasi tinggi

badan persamaan Elia, Putri dan Anupriya berturut-turut pada laki-laki 169,9 cm,

159,9 cm, dan 158,9 cm; pada perempuan 160,8 cm, 147 cm, dan 148,9 cm. Tidak

ada perbedaan tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi badan berdasarkan

panjang ulna menggunakan persamaan Putri dan Anupriya pada laki-laki dan

perempuan (p>0,05). Ada perbedaan tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi

badan berdasarkan panjang ulna menggunakan persamaan Elia pada laki-laki dan

perempuan (p<0,05).

Kesimpulan : pengukuran panjang ulna sebagai estimasi tinggi badan dapat

digunakan pada lansia apabila tidak dapat diukur secara langsung menggunakan

persamaan Anupriya untuk lansia laki-laki dan persamaan Putri untuk lansia

perempuan.

Kata Kunci : estimasi tinggi badan berdasarkan panjang ulna; panjang ulna;

tinggi badan.

Abstract

Introduction: Height measurement in elderly is difficult to measure directly

because at this period problem arises with body posture, movement and spinal

damage. Alternative measurements using height estimation based on ulna length

Page 6: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

2

can be used. Research in the United States, India and Sri Lanka proves that ulna

length has reliable and precise in predicting height.

Objective: Determine the validity of height estimation based on ulna length with

actual height in elderly in the working area of Gambirsari Health Center,

Banjarsari, Surakarta City.

Methods: This research is a cross-sectional study. The sample size consists of 96

elderly (48 men and 48 women) with age range 60-90 years old. Data collected

were height measured based on Gibson (2005) using microtoise and ulna length

measured based on Elia (2003) using measuring tape. The subjects were taken by

cluster sampling. Ulna length data are converted into height equations from

previous study. Data analysis using Pearson Product Moment and one way

ANOVA test followed by LSD test.

Result: Mean of height in men was 158.5 cm and female 147.3 cm. Mean of ulna

length in men was 26.1 cm and female 24.2 cm. Mean of height estimation from

Elia, Putri and Anupriya equations for male 169.9 cm, 159.9 cm, and 158.9 cm;

for female 160.8 cm, 147 cm and 148.9 cm respectively. There is no difference

between actual height and estimated height based on ulna length using Putri and

Anupriya equations in men and women (p> 0.05). There is a difference between

actual height and height estimation based on ulna length using Elia equation in

men and women (p <0.05).

Conclusion: Measurement of ulna length as an alternative of height estimation

can be used in elderly if it can’t be measured directly by using Anupriya equations

for male elderly and Putri equations for female elderly.

Keywords: height estimation based on ulna length; ulna length; height.

1. PENDAHULUAN

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.

Persentase penduduk lansia di Indonesia tahun 2017 mencapai 9,03% sebagai

penduduk berstruktur tua karena mempunyai jumlah populasi lansia lebih dari

7 persen (Kemenkes RI, 2017). Profil Kesehatan Kota Surakarta tahun 2017

menunjukkan Puskesmas Gambirsari memiliki jumlah lansia diatas rata-rata

nasional yaitu (9,68%) dibandingkan Puskesmas lainnya di Kota Surakarta.

Penilaian status gizi penting dilakukan untuk memperbaiki dan

mempertahankan status kesehatan salah satunya dengan pengukuran tinggi

badan. Pada lansia mulai timbul masalah postur tubuh dan pergerakan serta

kerusakan spinal sehingga sulit diukur secara langsung (Fatmah, 2006).

Pengukuran alternatif untuk memperkirakan tinggi badan yaitu

menggunakan pengukuran segmen tubuh lain seperti panjang ulna (Lahner &

Susanna, 2016). Penelitian di Amerika Serikat (Forman et al., 2014), India

Page 7: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

3

(Anupriya, 2016) dan Sri Lanka (Ilayperuma et al, 2010) membuktikan bahwa

pengukuran panjang ulna terbukti reliabel dan presisi dalam memprediksi

tinggi badan. Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah

dilakukan dibandingkan pengukuran tinggi lutut dan demispan, khususnya

bagi pasien yang terikat dengan tempat tidur serta disabilitas dan kesulitan

dalam menggerakkan anggota tubuh pada posisi yang benar (Elia, 2003).

Di Indonesia studi mengenai persamaan panjang ulna telah dilakukan

namun analisisnya yang terbukti valid pada suatu daerah kemungkinan dapat

menimbulkan hasil yang berbeda bila diterapkan di kota lain. Contohnya

persamaan dari penelitian Thummar et al (2011) pada penduduk usia 20 - 40

tahun di Gujarat tidak dapat diterapkan pada penduduk dewasa muda usia 19 -

29 tahun di Semarang (Sutriani dan Isnawati, 2013).

Penelitian ini bertujuan menganalisis validitas estimasi tinggi badan

berdasarkan panjang ulna pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari

Kota Surakarta.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan oleh komisi etik penelitian

kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta No.

1942/B.1/KEPK-FKUMS/II/2019. Penelitian ini merupakan penelitian

observasional dengan desain cross sectional. Jumlah subjek pada penelitian ini

terdiri dari 48 lansia laki-laki dan 48 perempuan. Subjek penelitian diambil

secara cluster sampling dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu bersedia

menjadi subjek, usia ≥ 60 tahun, berkomunikasi baik, sehat, mampu berdiri

tegak dan menekuk lengan kiri; serta kriteria eksklusi yaitu sampel pindah

tempat tinggal dan mengundurkan diri.

Data yang dikumpulkan meliputi data tinggi badan dan panjang ulna. Data

tinggi badan diperoleh berdasarkan pedoman Gibson tahun 2005

menggunakan mikrotoa kapasitas 200 cm dengan ketelitian 0,1 cm dan diukur

sebanyak dua kali. Data panjang ulna diperoleh berdasarkan pedoman Elia

tahun 2003 menggunakan metlin kapasitas 150 cm dengan ketelitian 0,1 cm

Page 8: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

4

dan diukur sebanyak dua kali. Data yang diperoleh kemudian dimasukkan

kedalam persamaan Elia (2003), Putri (2013) dan Anupriya (2016).

Tabel 1

Persamaan Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Ulna

Pustaka Persamaan Laki-laki Persamaan Perempuan

Elia, M (2003)

<65 th

= 79,2 + 3,6 x PU (cm);

≥65 th

= 86,3 + 3,15 x PU (cm)

< 65 th

= 95,6 + 2,77 x PU (cm);

≥ 65 th

= 80,4 + 3,25 x PU (cm)

Putri, M.P.,

Triyanti (2013)

= 65,451 – 5,722 (0) –

(0,089 x (usia)) + (3,854 x

(PU))

= 65,451 – 5,722 (1) –

(0,089 x (usia)) + (3,854 x

(PU))

Anupriya, A.,

Kalpana, R

(2016)

= 66,232 + 3,551 x PU = 56,048 + 3,839 x PU

Analisis data dengan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan

karakteristik subjek. Kemudian dilanjutkan analisis bivariat yang dimulai

dengan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan

didapatkan hasil data berdistribusi normal sehingga dilanjutkan uji hubungan

menggunakan uji Pearson Product Moment. Analisis perbedaan antar

variabel menggunakan uji one way ANOVA yang dilanjutkan uji Post Hoc

menggunakan LSD.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Responden Penelitian

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Menurut Kelompok Usia

Kelompok Usia N %

Lansia Laki-laki

60-74 tahun

75-90 tahun

>90 tahun

41

7

0

85,4

14,6

0

Jumlah 48 100

Lansia Perempuan

60-74 tahun

75-90 tahun

>90 tahun

43

5

0

89,6

10,4

0

Jumlah 48 100

Page 9: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden

terbanyak pada kategori usia lanjut (elderly age) dengan rentang usia

60-74 tahun yaitu 89,6% pada laki-laki dan 85,4% pada perempuan.

Tabel 3

Karakteristik Responden Menurut Tinggi Badan

Jenis Kelamin N Min Maks Rerata ± SD

Laki-laki 48 146,5 171,6 158,6 ± 5,8

Perempuan 48 136,0 164,0 147,3 ± 5,9

Total 96 136,0 171,6 152,9 ± 8,1

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rerata tinggi badan

lansia laki-laki lebih tinggi dibandingkan lansia perempuan. Menurut

Prasad et al (2012) pada perempuan, estrogen menyebabkan penutupan

dini pada epifisis dengan diafisis sehingga terjadi kematangan dini pada

perempuan daripada laki-laki. Disamping itu, hormon estrogen berperan

dalam pembentukan tulang dan mempertahankan massa tulang. Seiring

bertambahnya usia hormon ini berkurang kadarnya yang menyebabkan

menurunnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi keropos dan

mudah patah (Muttaqin, 2008). Penurunan massa tulang setiap

tahunnya pada perempuan yaitu 1-5% sedangkan laki-laki hanya <1%

(Purwoastuti, 2009).

Tabel 4

Karakteristik Responden Menurut Panjang Ulna

Jenis Kelamin N Min Maks Rerata ± SD

Laki-laki 48 23,1 30,0 26,1 ± 1,5

Perempuan 48 21,5 27,7 24,2 ± 1,4

Total 96 21,5 27,7 25,1 ± 1,7

Tabel diatas menunjukkan bahwa rerata panjang ulna laki-laki lebih

besar dibandingkan rerata panjang ulna perempuan. Pada seluruh

periode pertumbuhan, laki-laki memiliki lengan bawah yang lebih

panjang dan relatif terhadap tinggi badan bila dibandingkan dengan

lengan bawah perempuan (Sinclair, 1986).

Page 10: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

6

Tabel 5

Karakteristik Responden Menurut Estimasi Tinggi Badan

Berdasarkan Panjang Ulna

Laki-laki Perempuan

Min

(cm)

Maks

(cm)

Rerata

± SD

Min

(cm)

Maks

(cm)

Rerata

± SD

Tinggi badan

aktual 146,5 171,6

158,6 ±

5,8 136,0 164,0

147,3 ±

5,9

Persamaan

Elia 158,9 181,8

169,9 ±

5,2 150,3 171,8

160,8 ±

4,6

Persamaan

Putri 147,3 175,1

159,9 ±

5,7 135,5 160,7

147,0 ±

5,6

Persamaan

Anupriya 148,1 172,8

158,9 ±

5,2 138,6 162,4

148,9 ±

5,4

Tabel diatas menunjukkan bahwa rerata tinggi badan aktual laki-

laki lebih besar dibandingkan rerata tinggi badan perempuan. Selisih

rerata tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi badan pada persamaan

1,2 dan 3 berturut-turut yaitu pada laki-laki -11,2 cm, -1,3 cm dan -0,2

cm; pada perempuan -13,5 cm, -0,2 cm dan -1,7 cm.

3.2 Hubungan Antara Tinggi Badan dengan Panjang Ulna

Tabel 6

Hubungan Tinggi Badan dengan Panjang Ulna

Jenis Kelamin N Korelasi pearson (r) p

Laki-laki 48 0,693 0,000

Perempuan 48 0,661 0,000

Total 96 0,791 0,000

Tabel diatas menunjukkan ada hubungan bermakna antara tinggi

badan dan panjang ulna dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat

dan bertanda positif sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar

tinggi badan seseorang maka panjang ulna juga semakin besar. Adanya

persamaan pola pertumbuhan antara tulang-tulang pembentuk

ekskremitas atas yaitu ulna dengan tulang-tulang pembentuk

ekskremitas bawah yang merupakan komponen penyusun tinggi badan.

Sejak usia 5 tahun, pertumbuhan ekskremitas atas seseorang akan

mengikuti pola pertumbuhan ekskremitas bawah (Dimeglio, 2001).

Page 11: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

7

3.3 Perbedaan Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Ulna

dengan Tinggi Badan Aktual

Tabel 7

Perbedaan Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Ulna

dengan Tinggi Badan Aktual

Estimasi Tinggi

Badan Jenis Kelamin Selisih rata-rata p

Persamaan Elia

Laki-laki -11,2 0,000

Perempuan -13,5 0,000

Total -12,3 0,000

Persamaan Putri

Laki-laki -1,3 0,235

Perempuan -0,2 0,847

Total -0,6 0,614

Persamaan

Anupriya

Laki-laki -0,2 0,800

Perempuan -1,7 0,123

Total -0,9 0,373

Tabel diatas menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara

tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi badan berdasarkan panjang

ulna menggunakan persamaan Elia (2003) pada laki-laki maupun

perempuan (p < 0,05). Sehingga persamaan ini tidak dapat diterapkan di

Kota Surakarta. Persamaan tentatif ini diperoleh dari 229 subjek berusia

< 65 tahun (117 pria, 107 wanita) dan 210 subjek lainnya berusia > 65

tahun (112 pria, 98 wanita) di Inggris yang termasuk etnis kulit Putih

sedangkan penelitian ini dilakukan pada 96 responden lansia di Kota

Surakarta, Indonesia yang termasuk etnis Asia sehingga dimungkinkan

penyebab perbedaan tersebut terletak pada kelompok etnis, jumlah

sampel dan lokasi penelitian yang dapat mempengaruhi distribusi

karakteristik antropometri (Chumlea et al., 1998).

Secara statistik persamaan Putri (2013) menunjukkan tidak terdapat

perbedaan antara tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi badan

berdasarkan panjang ulna pada laki-laki maupun perempuan. Persamaan

ini diperoleh dari penelitian pada pralansia dan lansia berusia ≥ 45

tahun berjumlah 202 orang (90 orang laki-laki dan 112 orang

perempuan) di wilayah posbindu di Kecamatan Bojongsari Kota Depok.

Page 12: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

8

Persamaan ini dapat diterapkan pada lansia laki-laki maupun

perempuan namun paling sesuai pada lansia perempuan di Kota

Surakarta. Hal ini disebabkan karakteristik subjek dalam satu etnis yang

sama yaitu Asia (Indonesia).

Persamaan Anupriya (2016) menunjukkan tidak terdapat perbedaan

antara tinggi badan aktual dengan estimasi tinggi badan berdasarkan

panjang ulna pada laki-laki maupun perempuan. Persamaan ini

diperoleh dari penelitian pada pasien rawat inap dan rawat jalan yang

berusia 20 – 50 tahun berjumlah 300 orang (119 orang laki-laki dan 181

orang perempuan) di Departemen Rumah Sakit dan Lembaga Penelitian

Perguruan Tinggi Kedokteran Sri Muthukumaran, Chennai, Tamil

Nadu, India. Persamaan ini dapat diterapkan pada lansia laki-laki

maupun perempuan namun paling sesuai pada lansia laki-laki di Kota

Surakarta. Hal ini disebabkan karakteristik subjek dalam etnis yang

sama yaitu Asia.

4. PENUTUP

Diharapkan praktisi kesehatan di Puskesmas dalam praktik penilaian

status gizi pada lansia apabila tinggi badan tidak mungkin diukur secara

langsung dapat menggunakan panjang ulna sebagai alternatif pengukuran

estimasi tinggi badan dengan menggunakan persamaan Anupriya untuk lansia

laki-laki dan persamaan Putri untuk lansia perempuan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dengan ridho

dan izinNya penulis dapat menyelesaikan naskah publikasi ini. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan

seluruh subjek dan enumerator yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

Selain itu, peneliti ingin berterima kasih kepada dosen penguji ibu Farida Nur Isnaeni,

S.Gz., M.Sc., Dietisien, ibu Dwi Sarbini, S.ST., M.Kes dan dr. Listiana Dharmawati

Suryaningrum, S.Ked., M.Si yang telah memberikan kritik dan saran dalam penelitian

Page 13: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

9

ini serta keluarga dan teman – teman yang telah memberikan dukungan dan do’a

terbaiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Anupriya, A & Kalpana, R. 2016. Estimating the Height of an Individual from the

Length of Ulna in Tamil Nadu Population and its Clinical Significance. Int J

Sci Stud;4(1):254-257.

Chumlea, C., Guo, H.S., Wholihan, K., Cockram, D., Kuczmarski, R.J., Johnson,

C.L. 1998. Stature Prediction Equations for Elderly non-Hispanic White,

non-Hispanic Black and Mexican-American Persons Developed from

NHANES III Data. Journal American Diet Association: 98 (2):137-142.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta. 2017. Profil Kesehatan Kota Surakarta 2017.

Surakarta: Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

Dimeglio, A. 2001. Growth in Pediatric Orthopedics. Journal of Pediatric

Orthopedics 21:549-555.

Elia, M. 2003. The “MUST” report. Nutritio al screening for adults: a

multidisciplinary responsibility. Development and use of the “Malnutrition

Universal Screening Tool’ (MUST) for adults. A report by the Malnutrition

Advisory Group of The British Association for Parenteral and Enteral

Nutrition.

Fatmah. 2006. Persamaan (equation) Tinggi Badan Manusia Usia Lanjut

(manula) Berdasarkan Usia dan Etnis pada 6 Panti Terpilih di DKI Jakarta

dan Tangerang tahun 2005. Makara Kesehatan. Vol 10, No. 1: 7-16.

Forman, M.R., et al. 2014. Arm Span and Ulnar Length are Reliable and

Accurate Estimates of Recumbent Length and Height in a Multiethnic

Population of Infants and Children Under 6 Years of Age. J Nutr. 144:

1480–1487.

Gibson, R. 2005. The Principles of Nutritional Assessment Second Edition. New

York: Oxford University Press, Inc.

Ilayperuma, I., Nanayakkara, G., & Palahepitiya, N. 2010. A Model for the

Estimation of Personal Stature from the Length of Forearm [serial online].

Int. J. Morphol.

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta.

Lahner, C., & Susanna, K. 2016. True Height and Variability in Estimates Thereof

Across Race and Gender. South African Journal of Clinical Nutrition. Vol.

29.

Page 14: VALIDITAS ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG …eprints.ums.ac.id/75887/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2019. 8. 8. · Pengukuran panjang ulna paling cepat dan paling mudah dilakukan

10

Muttaqin, 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem

Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.

Prasad, A., Bhagwat, B., Porwal, S., Joshi, S. 2012. Estimation of Human Stature

from Length of Ulna in Marathwada Region of Maharashtra. Int J Biol Med

Res.

Purwoastuti, E. 2009. Waspada! Osteoporosis. Yogyakarta: Kanisius.

Putri, M.P & Triyanti. 2013. Model Prediksi Tinggi Badan Pralansia dan Lansia

Berdasarkan Panjang Ulna dan Demi Span (Studi di Kecamatan Bojongsari

Kota Depok Tahun 2013). Skripsi. Jakarta : Departemen Gizi Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Sinclair, D. 1986. Human Growth After Birth Fourth Edition. New York: Oxford

University Press.

Sutriani, K.T & Isnawati, M. 2013. Perbedaan antara Tinggi Badan Berdasarkan

Panjang Ulna dengan Tinggi Badan Aktual Dewasa Muda di Kota

Semarang. Journal of Nutrition College:Vol.3.

Thummar, B., Patel, Z.K., Patel, S., Rathod, S.P. 2011. Measurement of Ulnar

Length for Estimation of Stature in Gujarat. National Journal of Integrated

Research in Medicine, 2(2), pp. 36-40.