v. gambaran umum daerah penelitian 5.1. kondisi … · kecamatan rasau jaya terdiri dari 5 desa, 21...
TRANSCRIPT
69
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
5.1. Kondisi Geografis Desa Sui Itik dan Desa Pal IX
Kabupaten Kubu Raya merupakan pemekaran dari kabupaten Pontianak
pada tahun 2009. Kabupaten Kubu Raya terletak bagian Selatan pada 108°35’-
109°58’BT dan O°44’LU1°01’LS, merupakan wilayah pantai. Luas Kabupaten
Kubu Raya 6.985,20 Km². Kabupaten Kubu Raya memiliki 9 (sembilan)
Kecamatan, 101 desa dan 370 dusun, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kecamatan Batu Ampar terdiri dari 14 desa, 50 dusun dan luas Wilayah
2.002 Km2.
2. Kecamatan Terentang terdiri dari 9 desa, 24 dusun dan luas wilayah 786,40
Km².
3. Kecamatan Kubu terdiri dari 18 desa, 65 dusun dan luas wilayah 1.211,60
Km².
4. Kecamatan Teluk Pakedai terdiri dari 14 desa, 46 dusun dan luas wilayah
291.90 Km².
5. Kecamatan Sui Kakap terdiri dari 12 desa, 48 dusun dan luas wilayah 453.13
Km².
6. Kecamatan Rasau Jaya terdiri dari 5 desa, 21 dusun dan luas wilayah 11.07
Km².
7. Kecamatan Sungai Raya terdiri dari 12 desa, 47 dusun dan luas wilayah
929.30 Km²
8. Kecamatan Sungai Ambawang terdiri dari 12 desa, 48 dusun dan luas
wilayah 726.10 Km2
70
9. Kecamatan Kuala Mandor B terdiri dari 5 desa, 21 dusun dan luas wilayah
473.00 Km².
Batas wilayah Kabupaten Kubu Raya sebagai berikut : Sebelah Utara
dengan Kabupaten Pontianak (Kecamatan Siantan) dan Kota Pontianak. Sebelah
Timur dengan Kabupaten Landak (Kecamatan Ngabang) dan Kabupaten Sanggau
(Kecamatan Tayan Hilir). Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ketapang
(Kecamatan Pulau Maya Karimata). Sebelah Barat dengan Laut Natuna.
Kabupaten Kubu Raya berbatasan langsung dengan Ibukota Propinsi Kalimantan
Barat.
Penduduk Kabupaten Kubu Raya tahun 2006 menurut data dari BPS
Kabupaten Pontianak, berjumlah 480 938 jiwa, sehingga rata-rata kepadatan
penduduk adalah 6 885/Km².
Jenis tanah yang dominan terdapat di Kabupaten Kubu Raya adalah tanah
aluvial dan tanah organosol dengan penyebaran sebagai berikut :
a. Tanah aluvial, sebagian besar diusahakan oleh petani untuk sawah tadah hujan
dan kebun kelapa. Jenis tanah ini terdapat di daerah pantai seperti kecamatan
Teluk Pakedai, dan Batu Ampar.
b. Tanah organosol terdapat di wilayah kecamatan : Sui Raya, Sui Kakap.
Lahan di Kabupaten Kubu Raya dibagi dua jenis lahan menurut
penggunaannya, yakni lahan sawah dan lahan kering. Lahan sawah dilaporkan
seluas 98 669 hektar (11.49 persen) dan lahan kering mencapai 727 541 hektar
(88.06 persen). Luas sawah yang ada, 21141 hektar (21.43 persen) diantaranya
terdapat di wilayah Kecamatan Sui Kakap dan 82.07 persen (17350 hektar)
71
diantaranya telah diusahakan. Sedangkan Untuk lahan kering, 24 176 hektar
(3.32 persen) diantaranya berada di wilyah kecamatan Sungai Kakap dan lahan
yang telah diusahakan sebesar 22830 hektar (94.43 persen).
Luas lahan sawah yang diusahakan di Kabupaten Kubu Raya mencapai
72 875 hektar dan sisanya (25 794 hektar atau 26.14 persen) belum diusahakan.
Lahan sawah ini dirinci berdasarkan jenisnya yaitu lahan sawah pasang surut
seluas 46 694 hektar (47.32 persen), tadah hujan seluas 16 734 hektar (16.96
persen), pengairan sederhana seluas 8 046 hektar (8.15 persen) dan pengairan
setengah teknis seluas 500 hektar (0.51 persen) dan lainnya 901 hektar
(0.9 persen). Dari seluruh lahan pasang surut yang ada, 45.28 persen
(21 141 hektar) berada di kecamatan Sui Kakap ( Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pontianak dan Kantor Informasi Arsip dan Perpustakaan daerah Kabupaten
Pontianak, 2006).
Untuk lahan kering, sebagian besar merupakan hutan negara 423 127
hektar (58.16 persen), disusul lahan untuk perkebunan 97 761 hektar, dan untuk
penggunaan lahan kebun/tegal 41506 hektar (5.7 persen) ladang/huma 21 494
hektar (2.9 persen), pengembalaan 2 286 hektar (0.3 persen), tambak 353 hektar
(0.05 persen), kolam 161 hektar (0.02 persen), hutan rakyat 17 396 hektar (2.39
persen) dan lahan lainnya 70 413 hektar (9.7 persen). Selain itu lahan kering yang
sementara ini belum diusahakan seluas 47 013 hektar (9.7 persen). Dari seluruh
lahan kering yang ada di Kabupaten Pontianak ini, 24 176 hektar terdapat di
wilayah kecamatan Sui Kakap dengan rincian 22 206 hektar yang sudah
dimanfaatkan untuk perkebunan dan 1 970 hektar belum diusahakan.
72
5.2. Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Kubu Raya masih relatif tertinggi
mengingat sebagian besar terdiri dari wilayah pantai dan perairan, kecuali
Kecamatan Sui Raya yang berada dekat dengan Ibukota Propinsi Kalimantan
Barat. Panjang jalan raya yang menghubungkan kecamatan-kecamatan di
Kabupaten ini baru mencapai 1 181Km². Jarak rata-rata dari masing-masing
Ibukota kecamatan ke Ibukota kabupaten adalah sekitar 15 Km, kecuali
kecamatan Batu Ampar, Kubu dan kecamatan Terentang berjarak cukup jauh.
Dari Ibukota Kecamatan Batu Ampar ke Ibukota Kabupaten hanya bisa ditempuh
melalui jalan air. Untuk menunjang perekonomian masyarakat terdapat 8 unit
Bank, 143 Unit Lembaga Keuangan Bukan Bank, 21 unit pertokoan, 13 unit
pasar, dan 9 unit kantor pos yang tersebar di 9 kecamatan. Selain itu terdapat
6 unit hotel, 65 unit restoran/rumah makan, serta 6 lokasi objekwisata alam dan
objek wisata bersejarah.
5.3. Perekonomian
Penduduk Kabupaten Kubu Raya sebagian besar bekerja disektor
pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan industri dengan jumlah sekitar
178 228 orang dan 3 146 orang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Menurut data statistik tahun 2006, potensi perekonomian di Kabupaten
Kubu Raya antara lain ; padi dengan luas panen 40 323 hektar dan jumlah
produksi 132 419 ton, palawija dengan jumlah produksi terdiri dari jagung
1 468 ton/hektar, kacang kedelai 709 ton/hektar, ubi kayu7 996 ton/hektar, ubi
73
jalar 5 055 ton/hektar, kacang tanah 6 667 ton/hektar, kacang hijau 0.437
ton/hektar.
Dari hasil perkebunan ; produksi kelapa dalam 29 964 ton dengan luas
lahan 34 040 hektar, kelapa hibrida 3 358 ton dengan luas lahan 7 590 hektar,
karet 11 791 ton dengan luas lahan 30 441 hektar, kopi 1 006 ton dengan luas
lahan 6 170 hektar, lada 32 ton dengan luas lahan 290 hektar, kakao 80 ton dengan
luas lahan 534 hektar, pinang 634 ton dengan luas lahan 551 hektar, serta kelapa
sawit dengan luas lahan 18 041 hektar, produksinya sebesar 49 245 ton.
Produksi peternakan antara lain; sapi 185 600 kg, kerbau 3 030 kg,
babi 33 640 kg, ayam buras 1 026.02 ton, ayam ras pedaging 2 039.36 ton,
itik15.81 ton. Produksi perikanan terdiri atas ikan laut 10 753.8 ton dengan nilai
produksi Rp 77 052 359 000, dan ikan perairan umum sebesar 255.5 ton dengan
nilai produksi Rp 3 283 681 800.
Potensi pertambangan dan bahan galian di Kabupaten Kubu Raya antara
lain : produksi pasir 480 074.55 M3, tanah Uruk 40 199.40 M3 dan produksi batu
sebanyak 10 347.09 M3 serta bahan tambang lainnya seperti batu granit, pasir
sungai, gambut, andesit, dan gas Metan.
5.4. Gambaran Umum Usahatani Padi di Daerah Penelitian
Kecamatan Sui Kakap merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Kubu Raya dengan luas wilayah 453.13 (Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pontianak dan Kantor Informasi Arsip dan Perpustakaan daerah Kabupaten
Pontianak, 2006.). Penelitian dilaksanakan di dua desa di Kecamatan Sungai
74
Kakap Kabupaten Kubu Raya. Adapun gambaran umum usahatani kedua desa
tersebut sebagai berikut :
5.4.1. Desa Sui Itik
Desa Sui Itik merupakan salah satu dari 12 (dua belas) desa yang ada di
Kecamatan Sui Kakap. Desa Sui Itik terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu: Dusun
Mawar, Melati dan cempaka dengan luas 1 800 hektar, memiliki topografi datar
dan merata pada ketiga dusunnya dengan ketinggian tempat 0 – 2 m dpl. Jenis
tanahnya alluvial dan didominasi oleh lahan sulfat masam bersulfida dangkal
dengan kedalaman pirit berkisar antara 45 hingga 50 cm yang belum teroksidasi
serta memiliki kesuburan tanah rendah sampai sedang.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Sui Itik, Kecamatan
Sui Kakap
Golongan Umur (Tahun) Jumlah (Orang) 1. 0 – 10 2. 11 – 20 3. 21 – 30 4. 31 – 40 5. 41 – 50 6. 51 – 60 7. > 60
377 874
1 465 902 769 75 50
Jumlah 4 512
Sumber : Monografi Desa Sui Itik (2008)
Pada Tabel 2terlihat bahwa umur penduduk, golongan umur 0 – 10 tahun
sebanyak 377 orang, 11- 20 tahun 847, 21 – 30 tahun 1 465 orang, 31 – 40 tahun
902 orang, 41-50 tahun 769 orang 51- 60 tahun 75 orang dan diatas 60 tahun
50 orang.
75
Penduduk Sui Itik yang tidak/belum sekolah sekitar 39.37 persen dari
jumlah penduduk, tamat SD 19 persen, SLTP 26 persen, SLTA 26 persen,
Akademi 15 dan perguruan Tinggi 0 persen. Presentase penduduk berdasarkan
tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa penduduk desa Sui Itik dari jenjang
pendidikan cukup mampu untuk menerima inovasi yang akan diberikan. Jika
dilihat dari mata pencaharian, sebagian besar adalah petani yaitu sekitar 2 209
orang (47.56 persen). Selain itu ada juga sebagai pegawai, pedagang, tukang dan
lain-lain. Petani yang ada di Desa Sui Itik umumnya tergabung dalam kelompok
tani. Kelompok tani di desa Sui Itik ada 17 kelompok tani.
Tabel 3. Presentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Sui Itik
Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Pendidikan Persen 1. Tidak/belum sekolah 2. Tamat SD 3. SLTP 4. SLTA 5. Akademi 6. Perguruan Tinggi
39 19 26 15 1 0
Jumlah 100
Sumber : Monografi Desa Sui Itik (2008)
Desa Sui Itik merupakan salah satu lahan pasang surut yang potensial
untuk pengembangan agribisnis pedesaan, karena memiliki kondisi lahan yang
cukup baik, lokasi strategis dan petani yang cukup rensponsif, tetapi memerlukan
pengelolaan sumberdaya yang lebih baik. Sumber pengairan desa Sui Itik
dipengaruhi oleh gerakan pasang surut air laut dengan kategori tipe luapan
sebagian besar B yaitu hanya terluapi oleh pasang besar. Selain itu terdapat juga
tipe luapan A terutama sepanjang Sui itik yang dekat dengan Sui Kakap.
76
Masuknya air pasang ke lahan-lahan pertanian di wilayah ini selain dari Sui
Kakap juga dari berbagai saluran/parit yang telah dibangun. Sui itik berjarak
sekitar 2 km dari Sui Kakap dan 6 km dari Sui Kapuas.
Data luas tanam, luas panen dan rata-rata produksi padi per hektar di
Kecamatan Sui Kakap dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Luas Tanam dan Panen Padi Musim Tanam Rendengan Kecamatan Sui
Kakap 2009/2010
No WKKP Luas Tanam (Ha) Luas Panen
(Ha) Rata-rata
Produksi/Ha (Ton)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Sungai Rengas 1
Sungai Rengas 2
Jeruju Besar
Sungai Kupah
Sui Itik
Sui Kakap
Parit Keladi
Pal IX
Sungai Belidak
Kalimas
Proyek Kasih
Punggur Besar
Punggur Kecil
Tanjung Saleh
Seuk Laut
875
1 150
775
475
875
915
425
625
650
850
600
800
750
1 860
625
875
1 150
775
475
875
915
425
625
650
850
600
800
750
1 860
625
2.8
3.8
3.2
2.5
3.6
2.9
3,6
3,4
2.8
3.2
2.8
2.9
3.0
2.8
2.8
Jumlah 12 250 12 250 3.04
Sumber : Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Kubu Raya (2010)
Mata pencaharian penduduk desa Sui Itik sebagaian besar adalah bertani.
Komoditas utama yang diusahakan adalah padi dan kelapa. Kondisi aliran air
pasang pada sistem pengairan pada saat ini memungkinkan air pasang dapat
masuk atau keluar Sui Itik atau Sui Brambang dari Sui Kakap atau Sui Kapuas,
77
sehingga air masuk ke areal persawahan. Adanya pintu-pintu air pada saluran
sekunder (sungai kecil), air pasang dari Sui Itik seharusnya tidak dapat masuk ke
areal persawahan karena pintu-pintu air tersebut akan menutup pada saat pasang
dan sebaliknya membuka pada saat surut sehingga Sui Itik berperan sebagai
saluran drainase (pembuang). Disisi lain, dari Sui Itik (yang mengarah kelaut)
pada saat pasang air laut tidak dapat masuk ke Sui Itik karena pintu yang ada akan
menutup, sebaliknya saluran ini akan membantu membuang air dari Sui Itik pada
saat surut. Namun kondisi pada saat ini akibat pintu-pintu air ada yang tidak
berfungsi, air bebas masuk dan keluar pada semua saluran yang ada dan
berhubungan dengan sungai Itik
Secara klimatologis pola iklim di desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap
tergolong pola equatorial yang dicirikan oleh pola hujan dengan bentuk bimodial.
Dari rata-rata curah hujan selama 5 tahun (2000 – 2005) terlihat bahwa puncak
hujan terjadi pada bulan Oktober (270 mm) dan Nopember (343 mm). Sedangkan
untuk curah hujan terendah terjadi padi bulan Agustus (100.4 mm)
Berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman wilayah ini termasuk tipe iklim C1
dengan bulan basah berturut-turut 5-6 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan
berturut-turut. Bulan basah didefinisikan sebagai bulan dengan rata-rata curah
hujan lebih dari 200 m per bulan, sementara bulan kering didefinisikan sebagai
bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm.
Berdasarkan grafik di bawah ini, bulan basah terjadi pada bulan
Oktober - Januari kemudian curah hujan menurun di bulan Pebruari dan mulai
meningkat kembali pada bulan April. Iklim di Sui Kakap tidak mengalami bulan
78
kering, yang ada adalah bulan lembab dimana curah hujan pada bulan-bulan
tersebut antara 100.4 mm hingga 182.8 mm.
Sumber : Laporan Hasil PRA BPTP Kalimantan Barat (2007)
Gambar 9. Rataan Curah Hujan Selama 5 Tahun , Tahun 2000 – 2005
di Kecamatan Sui Kakap
Berdasarkan data Dinas Pertanian Cabang Dinas Sui Kakap (2005), desa
Sui Itik memiliki potensi lahan sawah 1 643 hektar dan lahan kering
1 126 hektar. Lahan fungsional yang dapat digunakan adalah 950 hektar dari
lahan pasang surut sedangkan lahan kering yang fungsional sebesar
975 hektar. Lahan sawah fungsional sebesar 950 hektar, pada musim rendengan
dimanfaatkan seluruhnya untuk menanam padi, sedangkan pada musim kemarau
lahan yang dimanfaatkan baru sekitar 475 hektar. Luas lahan kering fungsional
975 hektar, 829 hektar digunakan untuk kebun campuran (kelapa, pisang, pinang),
dimana 600 hektar ditanami kelapa sedangkan sisanya tanaman perkebunan lain
seperti pisang, pinang dan lain-lain.
Desa Sui Itik merupakan lokasi pelaksanaan Program Prima Tani di
Kalimantan Barat, memiliki aksesibiltas yang cukup baik, jarak sekitar 3 km dari
259.2
177.4 178
229 223.6
149.8 182.8
100.4
235
270
342.6
202.6
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Jan Peb mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop DesJum
lah C
ura
h H
uja
n (
mm
)
Bulan
Rata-rata Curah Hujan Selama 5 Tahun (2000-2005) Kec. Sui Kakap
79
kecamatan Sui Kakap dengan jalan aspal dan tanah. Jarak dari desa Sui Itik
ke kota Propinsi sekitar 20 km. Sarana transportasi yang ada berupa bis atau
angkot. Untuk masuk ke desa Sui Itik belum ada sarana transportasi umum.
Tanaman padi merupakan komoditas utama di desa Sui Itik. Tanaman
padi umumnya terdapat di dusun cempaka dan melati. Dalam pertumbuhannya,
tanaman padi memerlukan cukup air terutama pada saat fase vegetatif (0-35 HST)
dan pada fase inisiasi malai (bunting, 60 -70 HST). Berdasarkan Gambar 7 maka
penanaman padi sawah pada musim kemarau di desa Sui Itik sebaiknya dilakukan
pada bulan Mei dan panen pada bulan Agustus. Jika umur dari varietas yang
digunakan berbeda maka diperlukan penyesuaian waktu tanam sehingga
diharapkan panen dapat serempak pada bulan Agustus. Penanaman padi musim
hujan sebaiknya dilakukan pada bulan Nopember dan panen pada bulan Pebruari.
Tanam serempak adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari serangan
hama dan penyakit pada tanaman padi yang beragam varietas dan umur tanaman
yang berbeda. Varietas padi yang dominan digunakan di Kabupaten Kubu Raya
adalah Ciherang, IR.64, IR 42, Musi dan Batanghari.
Pada tahun 1800 – 2003 di lokasi berbasis padi (dusun Cempaka dan
Melati), petani masih melakukan pola tanam satu kali dalam setahun. Pada tahun
2004, Dinas Pertanian melakukan introduksi program pola tanam gadu dan petani
mulai mengadopsi program tersebut dengan melakukan pola tanam dua kali
setahun, namun tingkat keberhasilannya belum sesuai yang diinginkan.
Penyuluhan tentang sistem tanam 2 kali dalam setahun terus disosialisasikan di
desa Sui Itik baik oleh Dinas Pertanian maupun oleh instansi terkait lainnya.
Pada tahun 2005 hampir 50 persen petani mulai menanam 2 kali setahun (MH dan
80
MK). Pada tahun 2006 sampai dengan sekarang, hampir semua petani telah
menerapkan pola tanam 2 kali dalam setahun, dan petani mulai menerapkan
sistem diversifikasi usahatani, yaitu selain menanam padi petani juga mulai
menanam sayuran, ikan dan ternak (sapi, ayam, itik). Pola tanam petani di desa
Sui Itik dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pola Tanam Petani Desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap Kabupaten
Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 2007
Variabel Bulan
Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar
Padi
Lokal
Padi
Unggul
Kacang
Panjang
Timun
Cangkok
Manis
Jeruk
sambal
Kang
Kung
Buncis
Cabe
Rawit
Kelapa
lokal dan
hibrida
Pisang
Pinang
Sumber : Laporan Hasil PRA BPTP Kalimantan Barat (2007)
Pola tanam petani yang dilaksanakan pada musim hujan adalah menanam
padi lokal dari bulan Agustus sampai dengan bulan Pebruari, sedangkan padi
unggul penanaman dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan Pebruari. Pada
musim kemarau umumnya yang ditanam adalah padi unggul, penanaman
81
dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Untuk tanaman
sayuran dan tanaman tahunan kegiatannya dilakukan sepanjang tahun.
Komoditas tanaman pangan lain yang diusahakan adalah, sayuran (kacang
panjang, timun, cangkok manis, jeruk sambal, kangkung, buncis dan cabe rawit)
serta pisang. Berdasarkan data Dinas Pertanian tahun 2005, sayuran
dibudidayakan seluas 6 ha, pisang 20 ha yang dibudidayakan oleh 30 petani
(Dinas Pertanian Cabang Dinas Sui Kakap, 2005).
5.4.2. Desa Pal IX
Desa Pal IX merupakan desa yang dipilih sebagai pembanding dengan Sui
Itik. Penduduk desa Pal IX terdiri dari suku Melayu Sambas, Jawa, Bugis,
Madura dan Cina. Luas desa Pal IX adalah 475 hektar dengan batasan wilayah
sebagai berikut : sebelah Utara berbatasan dengan desa Sungai Rengas, sebelah
Selatan berbatasan dengan desa Punggur Kecil dan sebelah Timur berbatasan
dengan Kecamatan Pal V, dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah
3 meter.
Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Pal IX, Kecamatan
Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Golongan Umur (Tahun) Jumlah (Orang)
1. 0 – 10 2. 11 – 20 3. 21 – 30 4. 31 – 40 5. 41 – 50 6. 51 – 60 7. > 60
363 445
1 322 1 406 475 340 216
Jumlah 4 609
Sumber : Monografi Desa Pal IX (2009)
82
Pada Tabel 6 dapat dilihat penduduk berdasarkan umur.Berdasarkan umur
penduduk, golongan umur 0 – 10 tahun sebanyak 363 orang, 11- 20 tahun
445 orang, 21 – 30 tahun 1 322 orang, 31 – 40 tahun 1 406 orang, 41-50 tahun 475
orang, 51- 60 tahun 340 orang dan diatas 60 tahun 216 orang.
Penduduk desa Pal IX sebagaian besar tidak/belum sekolah yaitu sekitar
22.78 persen dari jumlah penduduk, tamat SD 22.36 persen, SLTP 37.75 persen,
SLTA 15.94 persen, Akademi 0.76 dan Perguruan Tinggi 0.41 persen. Presentase
penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 7.
Berdasarkan Tabel 7, terlihat bahwa penduduk desa Pal IX dari jenjang
pendidikan cukup mampu untuk menerima inovasi yang akan diberikan.
Tabel 7. Presentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Pal IX
KecamatanSui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Pendidikan Persen
1. Tidak/belum sekolah 2. Tamat SD 3. SLTP 4. SLTA 5. Akademi 6. Perguruan Tinggi
22.78 22.36 37.75 15.94 0.76 0.41
Jumlah 100
Sumber : Monografi Desa Pal IX (2009)
Pada umumnya penduduk desa Pal IX mengusahakan tanaman padi.
Sistem dan cara bertani petani desa Pal IX sama dengan yang dilakukan oleh
petani di desa Sui Itik. Sistem tanam padi dilakukan 2 (dua) kali yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Pola tanam yang dilaksanakan pada musim hujan
adalah menanam padi lokal dari bulan Agustus sampai dengan bulan Pebruari,
sedangkan padi unggul penanaman dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan
Pebruari. Pada musim kemarau umumnya yang ditanam adalah padi unggul,
83
penanaman dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Untuk
tanaman sayuran dan tanaman tahunan kegiatannya dilakukan sepanjang tahun.
Selain tanaman padi, petani juga mengusahakan sayuran (kacang panjang, timun,
cangkok manis, jeruk sambal, kangkung, buncis dan cabe rawit ).