uu sox 1

40
SARBANES OXLEY ACT (SOX/SOA) A. Latar belakang pembentukan Sarbanes oxley act Undang-undang tersebut diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative michael Oxley (Ohio). Undang-undang ini diterbitkan sebagai jawaban dari Kongres Amerika Serikat yang menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Dan terhadap berbagai skandal pada beberapa korporasi besar seperti: Enron dan kemudian diikuti oleh WorIdCom, Qwest, Tyco, HeaIthSouth dan lain-lain, yang juga melibatkan beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kelompok lima besar "the big five" seperti: Arthur Andersen, PWC, dan KPMG. Semua skandal ini merupakan contoh yang tragis dan menyedihkan bagaimana skema kecurangan (fraud schemes) berdampak sangat buruk terhadap pemegang saham, pasar, pegawai dan masyarakat dalam arti luas. Dengan diberlakukannya undang-undang Sarbanes Oxley 2002 yang ditandatangani oleh Presiden george Walker Bush pada 30 Juli 2002 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi berbagai profesi, Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 1

Upload: james-cameron

Post on 08-Dec-2014

119 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: uu sox 1

SARBANES OXLEY ACT (SOX/SOA)

A. Latar belakang pembentukan Sarbanes oxley act

Undang-undang tersebut diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative

michael Oxley (Ohio). Undang-undang ini diterbitkan sebagai jawaban dari Kongres Amerika

Serikat yang menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes-

Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Dan terhadap berbagai skandal pada

beberapa korporasi besar seperti:

Enron dan kemudian diikuti oleh WorIdCom, Qwest, Tyco, HeaIthSouth dan lain-lain, yang juga

melibatkan beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kelompok lima besar

"the big five" seperti: Arthur Andersen, PWC, dan KPMG. Semua skandal ini merupakan contoh

yang tragis dan menyedihkan bagaimana skema kecurangan (fraud schemes) berdampak sangat

buruk terhadap pemegang saham, pasar, pegawai dan masyarakat dalam arti luas.

Dengan diberlakukannya undang-undang Sarbanes Oxley 2002 yang ditandatangani oleh

Presiden george Walker Bush pada 30 Juli 2002 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi

berbagai profesi, antara lain : akuntan publik bersertifikat (CPA); kantor akuntan publik (KAP);

perusahaan yang memperdagangkan sahamnya (listed di bursa US (termasuk direksi, komisaris,

karyawan, dan pemegang saham); perantara (broker); penyalur (dealer); pengacara yang

berpraktik untuk perusahaan publik; investor perbankan serta para analis keuangan. Penerapan

undang-undang tersebut dilatarbelakangi oleh bangkrutnya sejumlah korporasi di Amerika

Serikat.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 1

Page 2: uu sox 1

B. Pengaturan dan Pengawasan Perusahaan

Pemerintah mengatur perusahaan melalui berbagai cara, baik melalui pembentukan undang-

undang maupun berbagai peraturan pelaksanaan lainnya. Pemerintah melakukan regulasi dengan

tujuan agar terjadi persaingan yang sehat diantara pelaku usaha. Selain itu juga untuk

menyeleraskan ketidakseimbangan kekuatan diantara pelaku usaha, konsumen secara individu,

dan masyarakat pada umumnya. Masyarakat baik dalam arti individu maupun kelompok sangat

membutuhkan adanya suatu lembaga yang mengatur dan melindungi kepentingan mereka

terutama terhadap barang/jasa publik. Tujuan dari adanya pengaturan tersebut adalah berkaitan

dengan 5 (lima) hal sebagai berikut :

Mengatur persaingan (regulate competition)

Melindungi konsumen (protect consumers)

Mendorong keadilan dan keselamatan (promote equity and safety)

Melindungi lingkungan alam (protect natural environment)

Adanya etika untuk mencegah dan menegakkan hukum terhadap tindakan ilegal (ethics to

deter and provide for enforcement against misconduct)

a. Tujuan dari SOX adalah melindungi investor lewat :

Pengungkapan keuangan yang lebih

o Akurat

o Tepat waktu

o Komprehensif

o Dapat dimengerti

Tata kelola perusahaan yang lebih baik

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 2

Page 3: uu sox 1

Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan PCAOB (Public Company

Accounting Oversight Board).

Pengendalian internal yang lebih baik.

Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang mencatatkan bursanya di pasar modal

Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan kantor akuntan yang memeriksanya baik kantor

akuntan tersebut berada dalam yurisdiksi Amerika Serikat maupun bukan.

Peraturan ini mulai berlaku 15 November 2004 untuk perusahaan yang memiliki float melebihi

USD75 juta dan 15 Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.

C. Secara garis besar proses pembentukan sarbanes oxley act

a. Pembentukan PCAOB

Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) adalah amanat dari

Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan

laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan

pembentukan tersebut adalah:

1. Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan terhadap perusaaan yang

mencatatkan bursanya pasar modal. (Section 102)

2. Menetapkan standar tentang audit, pengendalian mutu, etika, independensi dan standar

yang lain terkait dengan proses penyusunan laporan audit untuk perusahaan publik.

(Section 103)

3. Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan publik. (Section 104)

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 3

Page 4: uu sox 1

4. Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin termasuk memberikan sanksi jika

diperlukan kepada kantor akuntan publik atau perorangan yang berasosiasi dengan suatu

kantor akuntan publik. (Section 105)

PCAOB mempunyai anggota 5 orang dan 2 orang diantaranya harus atau pernah menjadi CPA

(Certified Public Accountant). Masa tugas dari badan tersebut adalah 5 tahun dan dapat tidak

dapat dipilih lagi setelah dua periode.

b. Independensi auditor

Jasa tambahan yang tidak diperbolehkan.

Untuk menjaga independensi auditor maka sebuah kantor akuntan publik atau perseorangan

yang berasosiasi dengan kantor tersebut apabila mendapatkan penugasan audit maka dilarang

untuk melayani jasa tambahan berikut ini (Section 201):

1. Jasa pembukuan

2. Desain sistem informasi keuangan dan pemasangannya

3. Apraisal atau jasa penilaian lain

4. Jasa aktuaria

5. Outsourcing audit intern

6. Fungsi manajemen atau personalia

7. Menjadi pialang, penasehat investasi atau jasa konsultasi investasi perbankan

8. Jasa hukum dan jasa tenaga ahli lainnya yang tidak terkait dengan audit.

9. Jasa lain yang ditentukan oleh PCAOB

Kantor akuntan publik bisa melakukan jasa lain, kecuali jasa 1-9 diatas, termasuk jasa

perpajakan, dengan mendapatkan persetujuan dari Komite Audit terlebih dahulu.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 4

Page 5: uu sox 1

Persetujuan Komite Audit.

Sebelum melaksanakan penugasan audit, sebuah kantor akuntan publik harus mendapatkan

persetujuan dari Komite Audit terlebih dahulu.

Rotasi partner.

Sarbox menetapkan rotasi partner tiap 5 tahun sekali untuk satu klien yang sama dimulai dari

tahun fiscal 6 Mei 2003 kecuali sebelumnya telah menjadi partner audit klien tersebut selama

7 tahun berturut-turut.

Pelaporan ke Komite Audit

Auditor harus melaporkan kebijakan dan praktek akuntansi yang penting (critical), alternatif

pencatatan sesuai GAAP terkait dengan isu penting dalam audit, dan komunikasi tertulis

antara auditor dan manajemen.

Pengungkapan dalam laporan keuangan

Laporan keuangan harus mengungkapkan fee untuk auditor baik untuk jasa pemeriksaan,

jasa lain yang terkait audit, jasa perpajakan, dan jasa yang lainnya.

Perekrutan mantan auditor

Seorang auditor tidak boleh menjabat sebagai anggota dewan direktur, CEO, CFO, COO,

CAO, controller, direktur audit intern dan jabatan-jabatan lainnya tanpa ada tenggang waktu

karir.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 5

Page 6: uu sox 1

Kompensasi partner kantor akuntan publik

Partner kantor akuntan publik tidak boleh menerima kompensasi dari klien selain jasa audit,

perpajakan dan jasa atestasi lainnya.

c. Pengungkapan laporan keuangan

SEC mengeluarkan beberapa peraturan baru terkait dengan pengungkapan laporann keuangan

yang lebih transparan dan tepat waktu bagi para investor. Beberapa ketentuan baru ada terlihat

seperti dibawah ini.

A. Semua koreksi keuangan yang material harus terungkap dalam laporan keuangan.

B. Pengungkapan tambahan terhadap pengungkapan-pengungkapan yang tidak disyaratkan

oleh standar akuntansi keuangan (GAAP). Informasi-informasi tersebut antara lain, core

earnings, free cash flow, EBITDA, dan pre-FAS 133 income. Pengungkapan informasi

tambahan tersebut bisa dicantumkan di laporan tahunan, laporan tertulis lainnya atau

dalam web site perusahaan.

C. SEC menambahkan pengungkapan transaksi diluar neraca (off balance sheet) yang harus

disertakan dalam penjelasan dan analisis manajemen (management’s discussion and

analysis – MD&A) yaitu pengungkapan tentang pengaturan transaksi diluar neraca dan

tabel yang menjelaskan informasi tentang kewajiban kontraktual yang pasti akan terjadi.

Misalnya standby LC, performance guarantee dll.

d. Audit integral

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 6

Page 7: uu sox 1

Perbedaan audit integral dan audit keuangan terletak pada pengujian pengendalian internal.

Dalam audit keuangan sebelumnya, pengujian pengendalian bertujuan untuk menentukan bentuk,

waktu dan tingkat kedalaman pemeriksaan. Apabila dari hasil pengujian tersebut ditemukan

bahwa kita tidak bisa mengandalkan pengendalian internal klien maka kita akan menggunakan

pendekatan full substantive. Dalam audit integral, pengujian pengendalian internal merupakan

proses untuk menyatakan pendapat terhadap keandalan pengendalian internal klien. Apabila

dalam pengujian tersebut kita menemukan bahwa pengendalian internal klien tidak dapat

diandalkan maka temuan bisa menjadi kelemahan mendasar (material weaknesses) dalam

pengendalian internal. Kelemahan mendasar akan menyebabkan pendapat tidak wajar (adverse

opinion) dalam pengendalian internal.

Auditor tidak dapat melakukan pemeriksaan laporan keuangan terhadap perusahaan publik di

Amerika Serikat tanpa sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap pengendalian internal yang

ada di perusahaan tersebut. Penugasan pemeriksaan laporan keuangan dan pengendalian internal

merupakan penugasan yang integral dan tidak dapat dipisahkan.

Hal-hal yang baru dalam audit integral (Section 404)

1. Auditor harus menyatakan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan sekaligus

menyatakan pendapat atas atestasi manajemen terhadap pengendalian internal. Proses

pernyataan pendapat tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (audit

integral).

2. Pekerjaan dalam pemeriksaan untuk menyatakan kewajaran atas laporan keuangan

maupun pemeriksaan terhadap pengendalian internal harus saling terkait.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 7

Page 8: uu sox 1

3. Standar yang ditetapkan oleh PCAOB merupakan standar yang integral, mencakup

pekerjaan yang diperlukan dalam audit laporan keuangan dan audit pengendalian internal.

4. Audit integral akan menghasilkan tiga opini

Pendapat tentang keefektifan pengendalian internal terhadap penyusunan laporan

keuangan.

Pendapat tentang keefektifan penilaian manajemen terhadap pengendalian internal.

Pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.

Pernyataan pendapat atas pengendalian internal ditentukan oleh temuan pada saat pemeriksaan

lapangan, temuan terhadap pengujian pengendalian internal dapat dikategorikan menjadi tiga

seperti dibawah ini :

1. Internal control deficiencies (kecacatan pengendalian internal)

Apabila ditemukan kecacatan dalam desain pengendalian internal, sehingga pengendalian

internal tidak akan bisa menangkap atau mencegah salah saji atau kecurangan keuangan.

Temuan ini adalah temuan cacat pengendalian internal yang paling parah. Auditor bisa

menggunakan COSO framework untuk mengukur apakah desain pengendalian internal di

sebuah perusahaan sudah mencukupi atau belum.

2. Significant deficiencies (kecacatan mendasar)

Kecacatan yang baik berdiri sendiri atau bersama-sama membuat kemungkinan (remote

likehood) perusahaan gagal menangkap atau mencegah salah saji dalam laporan

keuangannya. Salah saji yang tidak tertangkap tersebut bersiap tidak berpola.

3. Material weaknesses (kelemahan mendasar)

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 8

Page 9: uu sox 1

Kecatatan yang mendasar yang membuat perusahaan gagal untuk mencegah (prevented)

atau mendeteksi (detected) sebuah salah saji. Temuan ini bisa mengakibatkan pernyataan

pendapat tidak wajar (adverse opinion).

Pengendalian internal sebuah perusahaan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan bukan

tanggung jawab auditor. Manajemen harus melakukan penilaian terhadap pengendalian internal

mereka sendiri, dan peran tersebut tidak bisa tergantikan dengan pengujian-pengujian yang

dilakukan oleh auditor terkait dengan pemeriksaan tahunan.

Manajemen perusahaan juga harus membuat dokumentasi terhadap proses signifikan yang ada di

perusahaan tersebut. Dokumentasi proses yang signifikan ini kemudian akan menjadi dasar

penilaian auditor terhadap pengendalian internal yang dimilliki oleh sebuah perusahaan. Auditor

sekarang juga memiliki tanggung jawab tambahan untuk mengevalusi pengendalian internal

yang secara khusus dapat menekan resiko terjadinya penyelewengan keuangan (fraud) yang

kemungkinan secara signifikan bisa mempengaruhi sebuah laporan keuangan.

D. Kronologi Sejumlah Perusahaan yang menyebabkan dibuatnya Sarbanes oxley act

Menurut Jeff Fischer (July 22, 2002), bursa di Amerika telah jatuh jauh sebelum kasus Enron,

WorIdCom dan lain-lain terungkap. Menurut Fischer penyebab jatuhnya harga saham di bursa

bukan karena accounting scandal akan tetapi karena berbagai keputusan bisnis yang salah yang

dilakukan oleh manajemen (bad business decisions). Sebagai akibat keputusan sebelumnya yang

salah maka kinerja perusahaan terpuruk dan untuk membantu keterpurukan itulah maka

manajemen melakukan windowdressing dengan tujuan untuk menutupi adanya kerugian tersebut.

jatuhnya harga saham di bursa disebabkan oleh dua hal, yaitu :

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 9

Page 10: uu sox 1

(1) keputusan bisnis yang salah yang dilakukan oleh manajemen, dan

(2) adanya skandal akuntansi.

Terjadinya skandal kecurangan yang menimpa sejumlah perusahaan kelas dunia (world dass)

sebagai bukti gagalnya tata kelola perusahaan secara internal dan pengaturan yang dilakukan

oleh pemerintah. Kecurangan tersebut terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :

pemimpin yang serakah, tidak efektifnya dewan komisaris, serta faktor-faktor yang lain.

Skandal tersebut dimulai dari Enron dan kemudian diikuti oleh WorIdCom, Qwest, Tyco,

HeaIthSouth, dan lain-lain yang menimbulkan kepanikan di pasar modal dan menyebabkan

terjadinya kerugian lebih dari US $7 triliun yang menimpa pasar modal di USA. Sejumlah

perusahaan terkenal dinyatakan bangkrut. Tabel 1-1 menunjukkan 10 perusahaan terbesar yang

dinyatakan bangkrut dalam sejarah USA dan 6 (enam) diantaranya terjadi pada tahun 2002.

a. Tabel 1-1 10 Besar Perusahaan di USA Yang Bangkrut Perusahaan dalam Jumlah Aktiva

(Milyar)

1.WorIdCom $101.9 Juli 2002

2.Enron $63.4 Desember 2001

3.Texaco $35.9 April 1987

4.Financial Cor of America $33.9 September 1988

5.Global Crossing $25.5 Januari 2002

6.Adelphia $24.4 Juni 2002

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 10

Page 11: uu sox 1

7.United Airlines $22.7 Desember 2002

8.PG&E $21.5 Juni 2002

9.Mcor $20.2 Maret 1989

10.KMart $17.0 Januari 2002

Sumber : Albrecht, Albrecht, & Albrecht : Fraud Examination, 20063

E. Legalisasi Sarbanes-Oxley Act (SOX/SOA)

Karena adanya desakan dari masyarakat, Congress cepat untuk bertindak. Pada tanggal 30 Juli

2002, Presiden Walker Bush mengesahkan suatu undang-undang yang bernama Sarbanes-Oxley

Act of 2002. Undang-undang tersebut bermaksud untuk meningkatkan kepercayaan publik

terhadap pasar modal dan menetapkan kewajiban dan hukuman yang berat bagi perusahaan

publik dan para eksekutif, direksi, auditor, pengacara, dan analis saham yang melanggar aturan

yang telah ditetapkan. Undang-undang ini merupakan reformasi terbesar di USA bagi penilaian

corporate governance sejak diterbitkannya Securities Acts of 1933 and 1934. Oleh karena itu

merupakan suatu keharusan bagi para akuntan, auditor dan fraud examiners untuk mempelajari

undang-undang ini, dan termasuk juga Statement on Auditing Standards (SAS) No. 99, agar

mengetahui pengaruhnya bagi organisasi publik, swasta maupun jenis organisasi yang lain serta

tanggung jawab apa saja yang menjadi kewajibannya.

Berikut ini ringkasan isi pokok dari Sarbanes-Oxley Act:

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 11

Page 12: uu sox 1

• Membentuk independent public company board untuk mengawasi audit terhadap perusahaan

public.

• Mensyaratkan salah seorang anggota komite audit adalah orang yang ahli dalam bidang

keuangan.

• Mensyaratkan untuk melakukan full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan

transaksi keuangan yang bersifat kompleks.

• Mensyaratkan Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) perusahaan

untuk melakukan sertifikasi tentang validitas pembuatan laporan keuangan perusahaannya. Jika

diketahui mereka melakukan laporan palsu, mereka akan dipenjara selama 20 tahun dan denda

sebesar US$5 juta.

• Melarang kantor akuntan publik dari tawaran jasa lainnya, seperti melakukan konsultasi, ketika

mereka sedang melaksanakan audit pada perusahaan yang sama. Hal ini untuk menghindari

adanya benturan kepentingan (conflict of interest).

• Mensyaratkan adanya kode etik, terdaftar pada Securities and Exchange Commission

(Bapepam-LK), untuk para pejabat keuangan (financial officer) Ancaman hukuman 10 tahun

penjara untuk pelaku kecurangan wire and mail fraud.

• Mensyaratkan mutual fund professional untuk menyampaikan suaranya pada wakil pemegang

saham, sehingga memungkinkan para investor untuk mengetahui bagaimana saham mereka

berpengaruh terhadap keputusan.

• Memberikan perlindungan kepada individu yang melaporkan adanya tindakan menyimpang

kepada pihak yang berwewenang.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 12

Page 13: uu sox 1

• Mensyaratkan penasehat hukum perusahaan untuk mengungkap adanya penyimpangan kepada

pejabat senior dan kepada dewan komisaris, jika perlu penasehat hukum tersebut berhenti untuk

bekerja sama dengan perusahaan jika manajer senior tersebut mengabaikan laporan tersebut.

a. Pro dan Kontra Penerapan Sarbanes-Oxley Act (SOA)

Berikut ini sejumlah kritik terhadap penerapan Sarbanes-Oxley Act (SOA) :

1. Membutuhkan biaya besar (it is too costly)

Salah satu perkiraan berdasarkan suatu survai yang dilakukan oleh Financial Executives

International menyatakan bahwa perusahaan dengan pendapatan sebesar US$5 milyar harus

menyisihkan anggaran rata-rata sebesar US$4.7 juta untuk menerapkan pengendalian intern yang

dipersyaratkan oleh SOA, kemudian juga harus masih mengeluarkan lagi biaya tahunan sebesar

US$1.5 juta untuk menjaga kepatuhan.

2. Memiliki dampak negatif bagi perusahaan terhadap persaingan global (it impacts negatively

on a firm's global competitiveness) Argumen ini juga mendasarkan atas biaya yang dikeluarkan

untuk menjaga kepatuhan operasi internal terhadap undang-undang. Kritik ini berargumen bahwa

perusahaan lain yang berasal diluar USA tidak harus menanggung beban ini, kenapa perusahaan-

perusahaan USA harus menanggungnya?

3. Pengeluaran pemerintah juga meningkat untuk menerapkan undang-undang tersebut

(government costs also increase to regulate the law) The SEC (Bapepam-LK) menerima tip

(pengaduan) tentang danya pelanggaran hukum melalui e-mail yang telah disediakan

(http://www.sec.gov/complaint.shtml). Jumlah pengaduan meningkat dari 77.000 pada tahun

2001 menjadi 180.000 pada tahun 2003. SEC menerima pengaduan sekitar 250.000 pada tahun

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 13

Page 14: uu sox 1

2006. Setiap hari diterima lebih dari 1.300 pengaduan lewat e-mail. Sebagian besar pengaduan

tersebut berkisar tentang adanya permasalahan akuntansi pada perusahaan publik.

4. Chief Financial Officer (CFO) bertambah bebannya dan tertekan karena harus mematuhi

akuntabilitas yang dipersyaratkan oleh undang-undang Berdasarkan survei yang dilakukan oleh

majalah CFO menyatakan bahwa sejak 2001, 1/5 dari eksekutif keuangan mengatakan bahwa

mereka merasakan lebih tertekan karena harus menggunakan metode akuntansi dengan penuh

pertimbangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik. Selain itu mereka juga

harus melakukan sertifikasi terhadap laporan keuangan.

5. Menurunnya Minat Perusahaan Privat Untuk Menjadi Perusahaan Publik Argumennya adalah

dengan menerapkan SOA menyebabkan perusahaan harus menanggung biaya yang begitu besar

sehingga untuk perusahaan ukuran kecil dan menengah enggan untuk go publik.

Paul Volcker (ahli dari SEC) dan Arthur Levitt (ahli dari Federal Reserve), memberikan

sejumlah argumen terhadap sejumlah kritik terhadap penerapan SOA:

1. Biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan SOA adalah lebih kecil dibandingkan jika tidak

menggunakannya (the cost of implementing SOA are minimal to the costs of not having it).

Misalkan terjadinya kerugian dalam saham sebesar US$7 triliun, hal ini belum terhitung

kerugian yang dialami oleh pegawai, keluarga pegawai, dan dampak ekonomi secara

keseluruhan.

2. Perubahan yang dipersyaratan untuk menerapkan SOA adalah sulit (the changes required to

implement this law are difficult) Berdasarkan survei yang dilakukan oleh majalah Corporate

Board Member menyatakan bahwa lebih 60% dari 153 direktur berkeyakinan bahwa SOA

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 14

Page 15: uu sox 1

memiliki dampak positif bagi perusahaan mereka, dan lebih dari 70% berpendapat bahwa hukum

juga memiliki dampak positif bagi mereka.

3. Tidak adanya data pendukung terhadap argumen bahwa penerapan SOA akan menyebabkan

perusahaan tidak mampu bersaing dalam lingkungan global. The NASDAQ stock exchange

menyatakan telah terjadi penambahan 6 (enam) perusahaan internasional yang listing dalam

kuartal kedua selama 2004. Dan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Broadgate Capital

Advisory dan the Valuae Alliance menyatakan bahwa hanya 8% dari 143 perusahaan asing yang

telah go public dan sahamnya diperdagangkan di bursa USA mengklaim bahwa karena SOA

akan menyebabkan mereka untuk berpikir ulang untuk memasuki pasar USA.

4. Jika suatu perusahaan menerapkan SOA sebagai alasan tidak untuk go public, perusahaan

tidak harus go public atau menggunakan dana dari para investor. Pasar USA termasuk salah satu

pasar yang paling diminati di dunia karena memiliki regulasi yang sangat baik.

5. Para pejabat dibidang keuangan (financial officer) yang protes tentang persyaratan dari SOA,

ada kemungkinan mereka tertekan karena sebelumnya tidak memiliki pengendalian intern. Pada

tahun 2003, sebanyak 57 perusahaan dari skala kecil hingga terbesar mengatakan bahwa mereka

memiliki kelemahan yang sangat mengkhawatirkan tentang pengendalian, setelah para auditor

yang bertugas melakukan tes terhadap pengendalian keuangan diberhentikan. Keputusan ini

diambil oleh perusahaan untuk menekan biaya. Polemik tentang biaya dan manfaat yang

diperoleh dari penerapan SOA terus akan berlanjut. Paul Volcker dan Arthur Levitt menegaskan

bahwa "meskipun diperlukan biaya dalam meningkatkan kepatuhan, kita berkeyakinan bahwa

suatu investasi dalam tata kelola perusahaan yang baik, professional integrity, dan transaparansi

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 15

Page 16: uu sox 1

akan dibayar kembali deviden yang berbentuk meningkatnya kepercayaan dari investor, pasar

yang lebih efisien, dan partisipasi pasar yang lebih baik dimasa mendatang.

F. Penerapan SOX/SOA di Indonesia

Secara umum SOX’s Act terdiri dari tiga bagian penting yang harus diperhatikan oleh

manajemen perusahaan publik, yaitu: Seksi 404, 906, dan 302. Peraturan ini sudah mulai

dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan publik di AS sejak dikeluarkannya peraturan

tersebut, Juli 2002, namun yang menjadi penekanan adalah seksi 302 dan seksi 404. Seksi

404 berisi peraturan yang mewajibkan manajemen untuk menilai internal kontrol yang

sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya serta pengesahan dari auditor eksternal. Seksi

906 berisi peraturan yang mewajibkan manajemen perusahaan secara periodik untuk

melaporkan segala sesuatu menyangkut informasi keuangan yang juga tunduk kepada peraturan

bursa saham, serta menyatakan dengan benar kondisi laporan keuangan dan hasil operasi

perusahaan. SOX’s act seksi 302 berisi peraturan yang hampir sama dengan seksi 906, tetapi

seksi 302 berisi tambahan atas pengungkapan yang berhubungan dengan pengungkapan

internal kontrol dan prsodurnya, serta internal kontrol dan penipuan/kecurangan.

a. Berikut ini dijelaskan beberapa bagian (section) dari Sarbanes-Oxley Act

yang perlu mendapat perhatian.

A. Seksi 101

Seksi 101 SOX mengatur tentang pembentukan dan ”administrative provisions” dari Public

Company Accounting Oversight Board (PCAOB). PCAOB memiliki 5 anggota yang menguasai

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 16

Page 17: uu sox 1

keuangan (financially-literate), menjabat selama 5 tahun. Dua anggota dari PCAOB harus CPA

(Certified Public Accountant), dan sisa tiga anggotanya tidak harus dan dapat bukan CPA.

B. Seksi 102

Seksi 102 SOX mengatur tentang pendaftaran atau registrasi dengan PCAOB. Kantor akuntan

publik (audit firms) yang terlibat dalam audit perusahaan publik harus terdaftar dalam audit

perusahaan publik harus terdaftar pada PCAOB.

C. Seksi 103

Seksi 103 SOX mengatur tentang auditing, pengendalian mutu, dan aturan, aturan dan standar

indenpendensi. PCAOB akan membuat standar auditing dan standar atestasi yang

berkaitan,standar pengendalian mutu, dan standar etik yang digunakan kantor akuntan publik

dalam penyusunan dan penerbitan laporan audit dari emiten (issuers) sebagaimana yang

disyaratkan oleh Sarbones-Oxley Act (SOX) dan peraturan SEC. PCAOB akan memasukkan

standar auditing suatu persyaratan bahwa kantor akuntan publik harus menyusun dan memelihara

kertas kerja untuk periode paling sedikit 7 tahun.

D. Seksi 104

Seksi 104 SOX mengatur tentang inspeksi kantor akuntan publik. Inspeksi pengendalian mutu

tahunan harus dilakukan setiap tahun untuk kantor akuntan publik yang melakukan audit lebih

dari 100 emiten. Kantor akuntan publik yang lain harus diinspeksi paling sedikit 3 tahun sekali.

Inspeksi khusus dapat dilakukan berdasarkan permintaan SEC atau PCAOB.

E. Seksi 105

Seksi 105 SOX mengatur tentang investigasi dan tindakan disipliner (disciplinary procedings).

Apabila PCAOB telah menentukan bahwa sebuah kantor akuntan publik melakukan praktik yang

melanggar Sarbanes-Oxley Act (SOX), peraturan-peraturan PCAOB, atau peraturan pasar modal

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 17

Page 18: uu sox 1

yang berkaitan dengan penerbitan laporan audit, PCAOB dapat menjatuhkan sanksi, mencakup

suspensi sementara atau pencabutan (revocation) izin permanen atau dikeluarkan dari asosiasi

akuntan publik, denda financial, pemberian hukuman, pendidikan atau pelatihan tambahan, atau

sanksi lain yang diberikan berdasarkan peraturan PCAOB.

F. Seksi 201

Seksi 201 mengatur jasa di luar ruang lingkup praktik auditor. Adalah melanggar hukum bagi

sebuah kantor akuntan publik yang memberikan jasa non audit kepada emiten. Jasa non-audit

dapat diberikan apabila jasa tersebut disetujui terlebih dahulu oleh komite audit. Komite audit

akan mengungkapkan kepada investor dalam laporan berkala keputusannya dalam pemberian

persetujuan pendahuluan untuk jasa non-audit.

G. Seksi 203

Seksi 203 SOX mengatur rotasi partner audit. Partner yang mengepalai atau mengkoordinasi dan

partner penelaah (reviewing partner) harus dirotasikan setiap 5 tahun.

H. Seksi 204

Seksi 204 SOX mengatur tentang laporan auditor kepala komite audit. Kantor akuntan publik

harus melaporkan kepada komite audit semua:

·         Kebijakan dan praktik akuntansi kritikal yang digunakan;

·         Seluruh perlakuan alternatif dari informasi keuangan dalam prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principle/GAAP) yang telah didiskusikan

dengan manajemen.

I. Seksi 206

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 18

Page 19: uu sox 1

Seksi 206 SOX mengatur tentang benturan kepentingan (conflicts of interest) CEO, CFO, Chief

Accounting Officer atau orang yang berada dalam posisi ekuivalen tidak boleh kantor akuntan

publik perusahaan selam periode satu tahun setelah audit (1 years pepreceding audit).

J. Seksi 207

Seksi 207 SOX mengatur tentang studi keharusan rotasi akuntan publik terdaftar. GAO

melakukan studi atas pengaruh potensial dari mensyaratkan keharusan rotasi dari kantor akuntan

publik.

K. Seksi 301

Seksi 301 SOX mengatur tentang komite audit perusahaan publik. Setiap anggota dari audit

harus merupakan anggota independen dari board of directors emiten. Komite audit secara

langsung bertanggung jawab atas penunjukan, kompensasi, dan pengawasan dari pekerja kantor

akuntan publik yang ditunjuk oleh emiten.

L. Seksi 302

SOX’s Act 2002 seksi 302 ini merupakan dokumen penjelasan manajemen atas internal

kontrol yang ada pada perusahaan. Pihak manajemen yang bertanggungjawab dalam

pengungkapan ini adalah direktur utama dan direktur keuangan perusahaan.

M. Seksi 303

Seksi 303 SOX mengatur tentang pengaruh yang tidak tepat atas pelaksanaan audit. Adalah

dalam hal melanggar hukum bagi setiap pejabat atau direktur dari emiten melakukan tindakan

apapun untuk melaporkan secara curang mempengaruhi, memaksakan, memanipulasi, atau

menyesatkan siapapun auditor yang ditunjuk dalam pelaksanaan suatu audit dengan tujuan untuk

membuat laporan keuangan secara material menyesatkan.

N. Seksi 404

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 19

Page 20: uu sox 1

SOX’s Act seksi 404 ini berisi kewajiban bagi manajemen perusahaan untuk menilai internal

control yang sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya;

1. Perusahaan harus mengevaluasi internal kontrol atas laporan keuangannya setiap

tahun. Manajemen harus menyimpulkan efektifitas dari internal kontrol setiap akhir tahun.

Pihak yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi internal kontrol perusahaan adalah

departemen internal control/audit

2. Akuntan publik yang disewa perusahaan harus menegaskan dan melaporkan hasil evaluasi

atas internal kontrol atas laporan keuangan perusahaan. Seksi 404 secara khusus memberikan

perhatian kepada internal kontrol perusahaan atas laporan keuangannya. Dalam mengevaluasi

internal kontrol yang dilaksanakan perusahaan, manajemen melalui departemen internal

kontrol/audit perlu menggunakan kerangka yang disusun oleh COSO (Committee of Sponsoring

Organization of the Tradeway Commission).

P. Seksi 407

Seksi 407 SOX mengatur tentang pengungkapan dari keahlian keuangan komite audit. SEC akan

menerbitkan peraturan yang mensyaratkan emiten mengungkapkan apakah paling sedikit satu

anggota dari komite audit adalah ahli keuangan seperti yang didefinisikan dalam seksi 407 SOX.

Q. Seksi 701

Seksi 701 SOX mengatur tentang studi GAO dan laporan yang berkaitan dengan konsolidasi dari

kantor akuntan publik. GAO akan melakukan studi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

menuntun konsolidasi kantor akuntan sejak 1989, pengaruh dari konsolidasi atas pembentukan

modal dan pasar ekuitas, dan solusi terhadap setiap masalah yang diidentifikasi, mencakup cara-

cara untuk meningkatkan kompetensi dan jumlah perusahaan yang mampu untuk menyediakan

jasa audit kepada organisasi usaha besar yang bergantung pada peraturan sekuritas.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 20

Page 21: uu sox 1

R. Seksi 802

Seksi 802 SOX mengatur tentang hukuman kriminal untuk mengubah dokumen. Adalah tindak

pidana yang tergolong berat, secara sengaja merusak atau menciptakan dokumen untuk

menghalangi (impede/obstruct) atau mempengaruhi setiap investigasi federal yang sedang

berlangsung atau akan diadakan.

S. Seksi 806

Seksi 806 SOX mengatur tentang ”Employee Whistleblower Protection”. Seksi 806

memungkinkan suatu aksi sipil bagi pekerja perusahaan publik yang mendapatkan pembalasan

(retailiation) dari pemberi kerja karena mengungkapkan aktivitas illegal. Seksi 806 dari

Sarbanes-Oxley Act melarang perusahaan publik membebaskan (discharging), menurunkan

jabatan (threatening), mengganggu (harassing) atau dengan cara-cara lain melakukan

diskriminasi terhadap setiap pejabat, karyawan, kontraktor, subkontraktor, atau agen, karena

suatu tindakan yang sesuai dengan hukum (lawful act) yang dilakukan oleh orang tersebut,

memberikan informasi, menyebabkan informasi diberikan, ataupun membantu dalam

menyelidiki setiap tindakan tersebut yang melanggar hukum, seperti mail, Wire, bank dan

securities fraud.

T. Seksi 906

Sarbanes Oxley Act section 906 berisi :

1. CEO dan CFO melakukan sertifikasi bahwa, laporan periodik ‘fully complies’ peraturan

yang dikeluarkan oleh US SEC, informasi yang terkandung pada laporan periodik tersebut

disajikan secara

wajar, dalam keseluruhan hal yang material, terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi

perusahaan.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 21

Page 22: uu sox 1

2. Hukuman atas penyimpangan dalam section 906 bagi individu yang secara sadar melakukan

penyimpangan dikenakan denda sampai dengan $1 juta dan hukuman penjara sampai dengan 10

tahun. Dan, bagi individu yang dengan sengaja dan secara sadar melakukan penyimpangan, akan

dikenakan denda sampai dengan $5 juta dan hukuman penjara sampai dengan 20 tahun.

U. Seksi 1102

Seksi 1102 SOX mengatur tentang perusakan catatan ataupun penghilangan acara kerja (official

proceeding). Setiap orang yang secara korup mengubah, merusak (destroy/mutilate) atau

menyembunyikan setiap catatan, dokumen atau objek lain dengan maksud untuk merusak

integritas objek tersebut atau ketersediaanya untuk penggunaan dalam acara kerja pejabat atau

merusak, mempengaruhi atau menghalangi setiap acara kerja pejabat akan didenda dan/atau

dipenjarakan samapai dengan 20 tahun.

b. Contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan Sarbanes oxley

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan yang telah tercatat di bursa saham dalam

negeri dan luar negeri berkomitmen penuh untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan

serta praktek tata kelola perusahaan dengan pembenahan internal dan pemenuhan standard

internasional. Standard internasional khususnya aturan yang ditetapkan oleh US Securities and

Exchange Commission (US SEC) yang harus diadopsi oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk,

sebagai salah satu perusahaan yang telah listing di New York Stock Exchange (NYSE), adalah

Sarbanes Oxley Act (SOA). Sistem pengendalian internal yang tercantum dalam Sarbanes Oxley

Act merupakan unsur penting dalam praktek Good Corporate Governance. PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk saat ini menerapkan tiga section Sarbanes Oxley Act, yaitu section 302, section

404, dan section 906. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tiga section tersebut dapat

diterapkan sebagai langkah awal implementasi Sarbanes Oxley Act. Sedangkan untuk section

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 22

Page 23: uu sox 1

lainnya, kemungkinan di masa mendatang juga akan diterapkan secara bertahap bila perusahaan

telah mampu menjalankan tiga section tersebut dengan lengkap dan benar, serta adanya

pertimbangan manajemen terhadap benefit yang diperoleh.

G. keunggulan dan keterbatasan SOX/SOA

A. Keunggulan Penerapan SOA

1) Tanggung Jawab Perusahaan

Undang-undang ini menekankan dan meminta perusahaan untuk bertanggungjawab secara

terafiliasi. Manajemen harus membuat pernyataan bahwa laporan keuangan telah disajikan

secara akurat dan tidak menimbulkan salah tafsir. Selain itu, pernyataan manajemen juga harus

mencakup bahwa laporan keuangan yang disajikan telah menerapkan sistem pengawasan internal

yang sehat. Komite Audit harus berperan aktif antara lain dengan melakukan pengawasan ketat

terhadap auditor, melakukan pemisahan antara audit service dengan non-audit service, dan

melakukan persetujuan dan pengungkapan atas semua jasa non-audit.

2) Auditor

Walaupun selama ini sudah diatur tentang independensi akuntan publik tetapi dalam undang-

undang ini diperketat lagi kewajiban mempertahankan independensi akuntan dan membentuk

Dewan Pengawas Akuntan Publik. Undang-undang ini melarang pemberian jasa non-audit diluar

jasa perpajakan dan juga mencantumkan adanya kewajiban untuk melakukan tugas bergilir

terhadap pelaksana dan penanggung jawab audit.

3) Perluasan Pengungkapan

Dalam undang-undang ini ada beberapa hal yang wajib diungkapkan, antara lain: penilaian

setiap tahun oleh manajemen dan auditor terhadap sistem pengawasan internal, kewajiban

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 23

Page 24: uu sox 1

untuk menyajikan laporan proforma, pelaporan transaksi saham internal dalam jangka waktu dua

hari, pengungkapan semua pembiayaan yang bersifat off-balance sheet dan pembiayaan yang

bersifat kontingensi (seperti pada industri perbankan), dan beberapa informasi tertentu yang

dianggap penting harus di laporkan secara real time.

4) Analis Saham

Analis saham harus mendapatkan pengungkapan terhadap informasi yang berkenaan dengan

kemungkinan adanya konflik kepentingan (conflict of interest).

5) Securities Exchange Committee (SEC)

SEC memperluas objek reviewnya terhadap laporan keuangan perusahaan, meningkatkan

kekuasaan

untuk memaksa perusahaan melaksanakan peraturannnya dan menaikkan biaya hukuman

terhadap setiap pelanggaran UU pasar modal.

B. Keterbatasan SOA

Sarbanes Oxley Act memberikan beberapa perhatian untuk pengendalian internal terbukti dengan

adanya jasa hotlines yang disediakan untuk proses pelaporan frauds yang disaksikan oleh

pegawai dan perlindungan terhadap pegawai tersebut atas pelaporannya. Tapi sayangnya SOA

memiliki beberapa kelemahan, yang pertama adalah memfokuskan pada pemberian sanksi dan

perlakuan terhadap subject, namun pada kenyataanya kebanyakan kasus fraud yang terjadi bukan

hanya terjadi karena individu yang melakukannya (Moral Hazard) tapi lebih dikarenakan

adanya permainan dalam sistem.

Oleh karena itu, terdapatlah limitation of Internal Controls yang berarti kebanyakan kegagalan

yang terjadi dalam internal controls terjadi karena masing-masing individu, yang seharusnya

menerapkan prinsip internal controls ini dengan baik, dengan sengaja melakukan pelanggaran

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 24

Page 25: uu sox 1

dan bersepakat secara bersama-sama menyeleweng. Dan sampai saat ini belum ada sistem yang

dapat menakut-nakuti orang-orang yang memiliki peluang untuk melakukan kecurangan baik

dalam lingkup manajemen ataupun individu. Efek sanksi dengan adanya SOA nampaknya

tidak terlalu ampuh untuk dipopulerkan. Ini terbukti dengan terjadinya kasus frauds untuk

kesekian kalinya di Amerika yang secara menyeluruh mengadopsi SOA. Bahkan terjadi

beberapa kasus fraud lebih parah dan sampai-sampai menyebabkan kerusakan ekonomi

global. Ada komponen lain yang menyebabkan internal controls tidak berjalan secara

semestinya, yaitu ketika moral hazard atas individu yang terjadi dalam sebuah perusahaan sudah

tersistem. Contoh kasusnya adalah AIG yang merupakan salah satu perusahaan asuransi besar

didunia. Hedge Fund dan peluang pengendalian uang yang besar oleh manajemen menjadi daya

tarik tersendiri untuk melakukan skandal keuangan.

Pengendalian dan pengontrolan terhadap manajemen perusahan tidak hanya dilakukan oleh

komite audit tapi juga harus sejalan dengan regulasi dan pengontrolan yang dilakukan oleh

pemerintah. Selain itu, daya pikir kritis terhadap kondisi sebuah perusahaan yang sudah dianggap

baik haruslah ditingkatkan. Inspeksi keuangan pada sebuah perusahaan harus dilakukan secara

berkala agar pendeteksian kecurangan bisa ditemukan lebih awal. Pembuatan regulasi dan

sanksi luar biasa dalam pengendalian moral hazard harus dilakukan agar tidak terjadi suatu

kegagalan sistemik yang akan mengakibatkan semua instrument pengendalian baik regulasi

pemerintah, kode etik perusahaan, maupun nilai-nilai/budaya dalam perusahaaan harus kembali

diperbaiki lagi dari awal.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 25

Page 26: uu sox 1

H. Kesimpulan

Sarbanes Oxley Act bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan investor pasca skandal

akuntansi dan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar di Amerika. Secara umum SOA

mengatur tentang Akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan governance, yang mensyaratkan

adanya pengungkapan yang lebih banyak mengenai informasi keuangan, keterangan tentang

hasil-hasil yang dicapai manajemen, kode etik bagi pejabat di bidang keuangan, pembatasan

komite audit yang independen, pembatasan kompensasi eksekutif dan lain-lain. Sehingga pada

intinya SOA memberikan persyaratan bagi sebuah perusahaan terhadap pengendalian

internalnya. Perdebatan mengenai untung rugi penerapan SOA masih terus terjadi. Para

pendukungnya merasa bahwa aturan ini diperlukan dan memegang peranan penting untuk

mengembalikan kepercayaan publik terhadap pasar modal nasional dengan antara lain

memperkuat pengawasan akuntansi perusahaan. Sementara para penentangnya berkilah bahwa

SOA tidak diperlukan dan campur tangan pemerintah dalam manajemen perusahaan

menempatkan perusahaan-perusahaan pada kerugian kompetitif terhadap perusahaan asing.

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 26

Page 27: uu sox 1

DAFTAR PUSTAKA

http://www.bppk.depkeu.go.id/bdk/palembang/attachments/146_ARTIKEL-SOA-WEB.pdf

http://www.iaiglobal.or.id/v02/

Seminar Pemeriksaan Akuntan – Sarbanes Oxley Act – Kelompok 5 27