uu no 12 tahun 2006
DESCRIPTION
UU No 12 Tahun 2006TRANSCRIPT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“MENGANALISIS UNDANG-UNDANG KEWARGANEGARAAN”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Semester 6
PEMBIMBING :
Hudriyah M, SH, Mhum
DISUSUN OLEH :
Desy Damasari N ( 09 )
JTD-3C
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
UNDANG-UNDANG KEWARGANEGARAAN
1. Asas / alasan dikeluarkan UU Kewarganegaraan ( UU Nomor 12 Tahun 2006 )
mengganti UU lama
Pada saat ini telah diberlakukan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia yang menggantikan posisi Undang-Undang Nomor 62
Tahun 1958. Undang-Undang Kewarganegaraan ini mengelompokkan warga negara dalam
dua kelompok, yaitu :
a) Warga Negara Indonesia asli yaitu orang Indonesia yang menjadi Warga Negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaran lain atas
kehendak sendiri
b) Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara
Indonesia melalui proses pewarganegaraan.
Jadi, hanya ada dua jenis penggolongan kewarganegaraan di Indonesia yaitu Warga
Negara Indonesia dan Warga Negara Asing.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 memberikan definisi kewarganegaraan
sebagai segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. Pengertian
kewarganegaraan dapat dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu kewarganegaraan dalam arti
yuridis, sosiologis, formil, dan materiil.
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara
negara dengan warga negara yang menimbulkan akibat hukum tertentu. Tanda dari ikatan
hukum tersebut antara lain : akta kelahiran, surat pernyataan, bukti kewarganegaraan, dan
lainnya.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis lahir dari penghayatan warga negara yang
bersangkutan yang ditandai dengan ikatan perasaan, ikatan nasib, ikatan sejarah, ikatan
keturunan, ikatan tanah air.
Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan, yaitu
pada ranah hukum publik.
Kewarganegaraan dalam arti materiil menunjuk pada akibat hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga Negara.
Adapun beberapa asas yang dianut dalam penyusunan UU No. 12/2006, yaitu :
1) Asas kepentingan nasional
Asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan
kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatan
sebagai negara kesatuan yang memilki cita-cita dan tujuannya sendiri.
2) Asas perlindungan maksimum
Asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlindungan penuh kepada setiap warga negara Indonesia dalam keadaan
apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
3) Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan
Asas yang menentukan bahwa setiap WNI mendapatkan perlakuan yang
sama di dalam hukum dan pemerintahan.
4) Asas kebenaran substansif
Prosedur pewarganegaraan seorang tidak hanya bersifat administratif,
tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
5) Asas nondiskriminatif
Asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis
kelamin dan gander.
6) Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
Asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga
negara harus menjamin, melindungi dan memuliakan hak manusia pada
umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7) Asas keterbukaan
Asas yang menentukan bahwa dalam segala hal ikhwal yang berhubungan
dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
8) Asas publisitas
Asas yang menetukan bahwa seseorang yang memperoleh atau
kehilangan kewarganegaraan RI diumumkan dalam Berita Negara agar
masyarakat mengetahuinya.
2. Pemecahan UU Kewarganegaraan ( UU Nomor 12 Tahun 2006 ) berdasarkan bab dan
pokok bahasan tiap bab
DAFTAR PUSTAKA
1. http://adrianafirdausy.staff.hukum.uns.ac.id/2010/03/04/efektivitas-undang-undang-
nomor-12-tahun-2006-dalam-menghapus-diskriminasi-bagi-warga-keturunan-tionghoa-
di-surakarta/
2. http://sriargarini.blogspot.com/2012/05/warga-negara-indonesia.html