usulan program kreativitas mahasiswa judul...
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BIO-MASTIC
(Mastitis Natural Antiseptic)
Usaha Livestock Sanitary Dengan Pemanfaatan Dekok Daun Kersen
(Muntingia calabura) Sebagai Antiseptik Teat Dipping Pemerahan
Ternak Perah
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh
Vinna Oktavia (125050101111004/2012)
Khoirul Umam (115050101111032/2011)
Anissa Novita Sari (115090102111001/2011)
Ratu Tintin Purwaningsih (115050113111003/2011)
Nurul Qomaril Ramadani (115020300111039/2011)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………….. iHalaman Pengesahan ………………………………………………………… iiDaftar Isi ……………………………………………………………………..Daftar Tabel…………………………………………………………………..Daftar Gambar………………………………………………………………...Daftar Lampiran..............................................................................................Ringkasan……………………………………………………………………..
iiiivvvivii
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ……………………………………………………..... 11.2. Perumusan Masalah …….....……………………………………….... 21.3. Tujuan................………….……………………………………….......1.4. Luaran Yang Diharapkan......................................................................1.5. Manfaat.................................................................................................
222
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Sumber Bahan Baku.....................................…………....... 3 2.2. Gambaran Motto Usahan............………...………………................... 3 2.3. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja......……...……………........... 3 2.4. Gambaran Umum Produk …....……….………………………........... 2.5. Gambaran Logo Produk........................................................................ 2.6. Gambaran Kemasana Produk................................................................ 2.7. Potensi Pasar.........................................................................................
3444
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1. Strategi Produksi..……………....………..……….............................. 5 3.2. Riset dan Perencanaan Pasar....…………………................................. 5 3.3. Pelaksanaan Produksi......................…………....…………………...... 5 3.4. Pengujian Produk............………….....…………................................. 3.5. Pemasaran Produk................................................................................. 3.6. Evaluasi Usaha..................................................................................... 3.7. Analisis Ekonomi....................................................................................
6677
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya ………………....………............................................ 4.2. Jadwal Kegiatan....................................................................................
99
DAFTAR PUSTAKA……… …………........……………..............................LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................
1011
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya...........................................................9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ............................................................................9
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo BIO-MASTIC ..................................................................4
Gambar 2. Kemasan BIO-MASTIC.............................................................4
Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan BIO-MASTIC ...................................6
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ............................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................................ 16
Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ................ 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ......................................................... 18
Lampiran 5. Surat Pernyataan kerjasama dari mitra usaha ..................................... 19
Lampiran 6. Peta Pemasaran.....................................................................................20
vii
RINGKASAN
BIO-MASTIC (Mastitis Natural Antiseptic) Usaha Livestock Sanitary Dengan
Pemanfaatan Dekok Daun Kersen (Muntingia calabura) Sebagai Antiseptik Teat
Dipping Pemerahan Ternak Perah
Vinna Oktavia, Ahmad Azmi, Ratu Tintin, Anissa Novita dan Nurul Qomaril
BIO-MASTIC merupakan antiseptik berbasis natural protection dengan
kandungan senyawa antibakteri daun kersen. hal yang lebih mendukung dalam
pembuatan antiseptik ini adalah inovasi produk antiseptik khusus Teat Dipping yang
belum pernah ada dipasaran,keunggulan lain adalah antiseptik dengan bahan alami
yang telah dilakukan pengujian, sehingga mampu memberikan perlindungan ternak
terhadap penyakit masititis pasca pemerahan melalui perlakuan Teat Dipping dengan
harga lebih ekonomis sehingga peternak tidak banyak mengeluarkan biaya banyak
untuk merawat ternaknya. Selain itu, jika dilihat dari peluang usaha, produksi BIO-
MASTIC mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan didaerah sentra
ternak perah seperti di kabupaten malang dan Kota batu serta dapat memperoleh
profit yang besar.Pelaksanaan program terbagi menjadi enam tahap yaitu riset dan
perencanaan pasar, pembelian alat-alat produksi, pencarian bahan baku, pelaksanaan
produksi, pengujian produk dan pemasaran. Tahap riset pasar dilaksanakan di daerah
Batu yang merupakan daerah sentra peternakan sapi perah, metode yang digunakan
yaitu dengan interview dan penyebaran angket ke peternak-peternak sapi perah.
Tahap pengujian produk dilaksanakan di laboratorium FKM (Fisiologi, Kultur
jaringan dan Mikroteknik Tumbuhan) Fakultas Biologi dan di laboratorium Ternak
Perah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. BIO-MASTIC inovasi bisnis
antiseptik teat dipping pertama di Indonesia dibidang peternakan yang prospektif dan
berkelanjutan, sehingga mampu menjawab kebutuhan ternak dalam upaya mengatasi
permasalahan ketiadaan antispetik khusus untuk pemerahan. Diharapkan pula akan
tercipta Brand Image yang baik dan mendukung produk antiseptik BIO-MASTIC,
sehingga diharapakan dapat bekerja sama dengan perusahaan serta berpotensi untuk
dikomersialkan di Indonesia.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir banyak daerah yang mengalami penurunan
jumlah populasi ternak sapi perah yang cukup tinggi, Kurniawan (2013)
mengatakan bahwa penurunan populasi ternak perah diberbagai daerah sentra
peternakan sapi perah 60% disebabkan oleh penyakit mastitis atau peradangan
pada ambing yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang sel-sel
kelenjar susu. Mastitis merupakan Penyakit yang sering dialami oleh ternak perah
yang dapat memurunkan produksi susu dan kerugian yang cukup besar. Dari hasil
penelitian secara intensif yang dilakukan di beberapa peternakan di daerah
pengembangan ternak perah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur
prevalensi mastitis sub klinis berkisar antara 37 sampai 67% dan mastitis klinis
antara 5 sampai 30% (Abrar,2012).
Sebagian besar peternak belum memperhatikan manajemen kebersihan
dengan baik, sehingga cukup banyak sapi perah yang terjangkit mastitis, hal ini
dikarenakan Setelah selesai proses pemerahan saluran air susu pada puting akan
terbuka sehingga kuman atau bakteri lebih mudah masuk ke dalam ambing. Salah
satu penanganan pemerahan yaitu Teat Dipping merupakan proses pasca
pemerahan dengan pencelupan puting ternak sapi perah menggunakan antiseptik
seperti iodine, chlorhexidine, dan chlorine, tetapi terkadang pembersihan tersebut
tidak dilakukan dengan baik bahkan tindakan tersebut sering diabaikan oleh
peternak. Hal ini dikarenakan tidak adanya antiseptik khusus untuk Teat Dipping.
Pemberian germisida sebagai antiseptik dapat menggunakan alternatif
antiseptik lain yang berasal dari bahan alami, yaitu daun Kersen (Muntingia
Calabura) yang memiliki Kandungan senyawa tanin, flavonoid dan saponin
sebagai senyawa antibakteri (Surjowardojo,2011). Melalui bahan baku dari Daun
Kersen diharapkan dapat menciptakan inovasi antiseptik Teat Dipping melalui
bahan alami yang belum termanfaatkan secara optimal.
Dari pemaparan diatas kami menawarkan sebuah produk baru “BIO-
MASTIC” yaitu antiseptik teat dipping berbasis natural protection dengan
kandungan senyawa antibakteri Daun Kersen. hal yang lebih mendukung dalam
2
pembuatan antiseptik ini adalah inovasi produk antiseptik khusus Teat Dipping
yang belum pernah ada dipasaran,keunggulan lain adalah antiseptik dengan bahan
alami yang telah dilakukan pengujian yang mampu memberikan perlindungan
ternak terhadap penyakit masititis, selain itu jika dilihat dari peluang usaha,
produksi “BIO-MASTIC” mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan
didaerah sentra ternak perah seperti di kabupaten malang dan Kota batu serta
dapat memperoleh profit yang besar.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menciptakan produk antiseptik teat dipping yang mampu
menjawab kebutuhan peternak akan ketiadaan antiseptik khusus pemerahan.
2. Bagaimana menciptakan antiseptik teat dipping yang mampu menjadi
protector sapi perah terhadap penyakit mastitis.
1.3. Tujuan
Tujuan dari program kreatifitas ini adalah menciptakan produk antiseptik
teat dipping berbasis natural protection yang mampu menjawab kebutuhan ternak
akan ketiadaan antiseptik khusus pemerahan dan Mencitrakan “BIO MASTIC”
sebagai antiseptik teat dipping pertama di Indonesia.
1.4. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat menghasilkan suatu
inovasi bisnis baru dibidang peternakan, yaitu berupa antiseptik yang ramah
lingkungan dan pemasaran BIO-MASTIC yang profitable dan berkelanjutan.
Luaran produk ini juga mengarah pada agregat untuk menciptakan antiseptik teat
dipping yang aman untuk ternak, dan menjawab kebutuhan peternak.
1.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya usaha ini adalah:
a. Mengatasi masalah ketiadaan antiseptik teat dipping yang selama ini
menjadi masalah besar peternak sapi perah di Indonesia
b. Mampu meningkatkan penggunaan antispetik teat dipping sehingga
mencegah terjadinya penyakit mastitis.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Sumber Bahan Baku
Bahan baku pembuatan BIO-MASTIC sangat mudah untuk didapatkan.
Tumbuhan kersen memiliki efek farmakologis, yaitu sebagai antiseptik.
Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh
mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen
dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P. Vulgaris,
S. Epidemidis dan K. Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro.
Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabkan oleh adanya
kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid dan saponin yang dimilikinya
(Firmansyah, 2010).
2.2. Gambaran Motto Usaha
Motto dalam memproduksi dan memasarkan “BIO-MASTIC”(Mastitis
Natural Antiseptic) tersebut adalah “Effective Protection For Your Dairy
Cattle”
2.3. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Pelaksana kegiatan pada program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
merupakan kolaborasi mahasiswa Fakultas Peternakan, Fakultas MIPA jurusan
Biologi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas
Brawijaya. Pengetahuan yang kuat akan ilmu dalam bidang peternakan, biologi
dan ekonomi, pengembangan produk dan pemasaran serta optimisme mengenai
potensi pasar serta pengujian kelayakan usaha, menjadikan dasar yang kuat untuk
menjalankan bisnis ini.
2.4. Gambaran Umum Produk
“BIO-MASTIC” (Mastitis Natural Antiseptic) merupakan satu-satunya
antiseptik berbahan baku tanaman kersen yang dirancang khusus untuk melakukan
tindakan pencelupan puting ternak perah “Teat Dipping” setelah pemerahan.
Produk ini dikemas dan disajikan dengan kemasan yang menarik. BIO-MASTIC
memiliki bentuk liquid karena dilihat dari segi fungsinya yaitu sebagai pencelupan
puting ternak perah. Bahan baku yang memiliki kandungan antinutrisi yang tinggi
4
mampu menjawab kebutuhan peternak akan antiseptik alami, aman dan
berkualitas yang dirancang khusus di era pengembangan sektor peternakan
sekarang.
2.5. Gambaran Logo
Gambar 1. Logo Produk
2.6. Gambaran Kemasan
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 2. Kemasan
Pada kemasan BIO-MASTIC botol plastik didesain khusus untuk
mempermudah melakukan Teat Dipping yaitu bagian lubang botol lebih besar dari
puting sapi perah, kemudian pemilihan warna hijau dikarenakan bahan utama BIO-
MASTIC adalah daun kersen, sehingga dapat menunjukkan keunggulan produk ini
terbuat dari bahan organik, ditambahkan prosedur penggunaan untuk
mempermudah peternak dalam melakukan Teat Dipping.
2.7. Potensi Pasar
Pasar yang dibidik untuk mengawali bisnis ini adalah Peternak sapi perah
di area Kota Malang dan Kota Batu yang memiliki beberapa potensi untuk
mengembangkan bisnis tersebut. Kondisi lingkungan dengan temperatur rendah
merupakan salah satu faktor yang mendukung beternak sapi perah. maka dari itu
akan banyak peluang untuk mengembangkan bisnis inovasi peternakan serta
menjadi peluang andalan bagi kami untuk mengembangkan usaha tersebut.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Keprihatinan terhadap kejadian mastitis pada ternak perah dan manajemen
kebersihan yang kurang baik, pengalaman dan pengetahuan tentang antispetik dari
daun kersen yang di dapat dari literatur jurnal dan pengalaman pribadi, merupakan
modal kami dalam pembuatan BIO-MASTIC.Tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam pelaksanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:
3.1. Strategi Produksi
a) Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ada dan diperlukan
waktu 4 bulan. Produksi akan dilaksanakan di tempat produksi yang sengaja
disewa, pengujian produk dilakukakan di laboratorium bio-teknologi fakultas
MIPA Universitas Brawijaya, untuk pemasaran dilakukan didaerah malang dan
daerah batu.
b) Alat dan Bahan
Bahan utama yang digunakan adalah Daun kersen.Sedangkan bahan
tambahan lain yang dibutuhkan adalah bahan untuk mempertahankan kualitas
BIO-MASTIC. Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah panci, kompor,
pengaduk, pisau, stopwatch atau jam, dan botol.
3.2. Riset dan Perencanaan Pemasaran
a) Survei pasar dan pemantapan riset pasar
Survey pasar dilakukan kepada peternak sapi perah didaerah kota Malang
dan kota batu.
b) Pencarian bahan baku dan pembelian alat-alat pendukung produksi
Dilakukan pembelian alat-alat penunjang dan pencarian bahan baku
dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan secara kontinyu
sesuai dengan kebutuhan dari produksi BIO-MASTIC serta memiliki
spesifikasi yang sesuai dengan standar kualitas produk.
3.3. Pelaksanaan Produksi
Jumlah produk yang direncanakan adalah 100 kemasan/bulan. Proses
produksi “BIO-MASTIC” (Mastitis Natural Antiseptic) ini dapat dilihat melalui
diagram.
6
Dicuci hingga bersih
Ditiriskan
Dicincang melintang dan membujur
Direbus air hingga mendidih
Dimasukkan kedalam air mendidih selama 15 menit
Didinginkan dan didekok
Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan BIO-MASTIC
3.4. Pengujian Produk
Terdapat 3 macam pengujian yang dilakukan yaitu:
1. Pengujian produk yang dilakukan di Laboratorium FKM (Fisiologi, Kultur
jaringan dan Mikroteknik Tumbuhan) yang berfungsi untuk menguji
komposisi kandungan senyawa antibakteri dalam produk.
2. Laboratorium lapang Sumber Sekar yang berfungsi untuk menguji tingkat
kejadian mastitis pada sapi perah dengan menggunakan produk BIO-
MASTIC.
3. Laboratorium Produksi Ternak Perah berfungsi untuk pengujian susu
dengan larutan CMT (California Mastitis Test).
3.5. Pemasaran Produk
a) Pengemasan.
Setelah produk BIO-MASTIC dihasilkan, perlu penanganan selanjutnya
agar BIO-MASTIC tersebut terjual dipasaran, seperti pengemasan. Kemasan
merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk BIO-
MASTIC yang akan kami buat. Pengemasan juga akan menentukan daya simpan
dari antiseptic teat diping. dalam proses pengemasan BIO-MASTIK dikemas
dalam botol dan dalam bentuk plastik sesuai dengan kebutuhan pemesan.
Daun Kersen
Daun kersen yang sudah ditiriskan
Daun kersen yg telah dicincang sebanyak 20
% dari volume air
BIO-MASTIC
Penambahan Bahan Pengawet
7
b) Pemasaran
Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan dalam mengenalkan produk
ke konsumen antara lain yaitu: iklan, publisitas, dan promosi penjualan. Bentuk
iklan yang direncanakan antara lain, menyebarkan leaflet, brosur dan secara
online. Untuk menunjang pemasaran kami akan bekerja sama dengan pihak
akademisi untuk lebih mempromosikan BIO-MASTIC dalam skala proyek.
3.6. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengontrol dan
menganalisa kegiatan kami. Kelemahan-kelemahan selama berjalannya usaha
diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa diperbaiki. Evaluasi kegiatan
direncanakan diadakan tiap minggu kedua dalam satu bulan.
3.7. Analisis Ekonomi
a) Penetapan Harga Jual
Harga jual BIO-MASTIC yang kami produksi kami tetapkan dengan cara
menyesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Harga jual untuk satu BIO-
MASTIC kemasan Botol 100 ml yaitu Rp 10.000 dan untuk kemasan botol 300 ml
sebesar Rp 25.000.
b) Pendapatan dan Keuntungan
Dengan bahan baku daun kersen yang kemudian akan dikembangkan dalam
satu kali produksi (1 Bulan), akan dihasilkan 25 liter dengan rincian produk 100
botol BIO-MASTIC 100 ml dan 50 botol BIO-MASTIC 300 ml. Jadi omset per
satu kali produksi adalah (100 x 10.000) + (50 x 25.000) = 2.250.000 Jika dalam
satu tahun beroperasi terus (8 x kali produksi) maka pendapatan selama satu tahun
adalah 8 x Rp 2.250.000 = Rp 18.000.000,00
Keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun merupakan selisih antara
pendapatan dan total biaya produksi (biaya penyusustan, habis pakai dan biaya
operasional). Keuntungan dalam satu tahun pertama adalah Rp18.000.000,00 – Rp
9.250.000,00 = Rp 8.750.000,00
c) R / C dan Benefit Cost Ratio
R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp. 18.000.000,00 : Rp. 9.250.000,00 = 1,9
8
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 1,9 rupiah
Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi
= Rp. 8.750.000,00 : Rp. 9.250.00,00 = 0,9
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan keuntungan sebesar 0,9 rupiah.
c) Break event point (BEP)
Kegunaan dari menghitung BEP ini adalah untuk mengetahui kapan hasil
usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang meliputi sebagai berikut :
BEP harga = Total biaya produksi/ produksi = Rp 9.250.000/ 300 = Rp 30.833/
buah Artinya usaha “BIO-MASTIC” akan mengalami titik impas ketika dalam
produksi 300 liter dijual dengan harga Rp. 30.833/ liter.
BEP produksi = Total biaya produksi/ harga jual= Rp 9.250.000/ Rp 25.000 =
370 liter produksi Artinya usaha “BIO-MASTIC” akan mengalami titik impas
dengan harga Rp 25.000/liter ketika produksi 370 liter terjual.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Table 1. ringkasan anggaran biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 2.775.000
2 Bahan habis pakai Rp. 4.625.000
3 Perjalanan Rp. 925.000
4 Lain-lain Rp. 925.000
Jumlah Rp. 9.250.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
KETERANGANBULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5
PJ1 2 3 1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan awal V
Survei pasar dan pemantapan risetpasar
R+N
Pembuatan desain produk
N+R+K
Pencarian bahan baku dan pembelian alat pendukung produksi
AN+AA
Pelaksanaan NRiset Produk dan studi literatur
K+N
Produksi BIO-MASTIC
N+R+K
Pembuatan LABEL K
Pemasaran Produk AN+R
Evaluasi V
Rapat Evaluasi V
Pelaksanaan hasil evaluasi
V
Laporan Akhir V
Pembuatan laporan akhir
V
Keterangan:
V=Vinna Oktavia R= Ratu Tintin Purwaningsih AN= Anissa Novita Sari
K= Khoirul Umam N=Nurul Qomaril Ramadani
10
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, Mahdi. Dkk 2012. Isolasi Dan Karakterisasi Hemaglutinin Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah. Jurnal kedokteran hewan Vol 6 : 1.
Kurniawan, Indra. dkk. 2013. Teat Dipping Menggunakan Dekok Daun Kersen(Muntingia calabura l.) Terhadap Tingkat Kejadian Mastitis.
Surjowardojo, Puguh.2011. Tingkat Kejadian Mastitis Dengan Whiteside TestDan Produksi Susu Sapi Perah Friesien Holstein. J. Ternak Tropika 12.(1): 46-55.
Firmansyah, Diki.2010. Pengaruh Tingkat Mastitis Subklinis Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah PFH (Peranakan Friesian Holstein) Pada Berbagai Bulan Laktasi
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri1. Nama Lengkap Vinna Oktavia
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIM 125050101111004
5. Tempat Tanggal Lahir Blitar, 05 Oktober 1994
6. e-Mail [email protected]
7. Nomor Telpon/HP 085649639785
B. Riwayat Pendidikan
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 DIKTI 2012/2013 “MAGIC-BELTA“ Inovasi Alat Sederhana sebagai Upaya mempermudah peternak mendeteksi Kelahiran.
Malang 2013
D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 PKM GT PIMB Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang kewirausahaan.
Malang, 28 Oktober 2013,
(Vinna Oktavia)
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pagergunung 01SMPN 1 Kesamben
SMAN 1 Kesamben
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006 2006-20092009-2012
12
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Khoirul Umam2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Peternakan4 NIM 1150501011110325 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 28 April 19936 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 085646558994B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMANama Institusi MI SUNAN AMPEL SMPN 2 Bangorejo SMAN 1 BangorejoJurusan - - IPATahun 1999 - 2005 2005 - 2008 2008 - 2011C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan
IlmiahJudul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat1 Green Ilmy
CompetitionPenerapan Model Biogas Komunal Dengan Sistem Mix Farming Dalam Menciptakan Peternakan Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Efektif Mengatasi Masalah Sanitasi Peternakan Rakyat
Semarang 2013
2 PIMNAS 26 FORBEL (Filling Semen Portable) Inovasi Alat Pengemas Semen Menggunakan Sistem High Accuracy Semi Automatic Vacum Sebagai Upaya Penggalakan IB Semen Segar
Mataram 2013
3 Green Leader Youth Energy Summit
LReM (Livestock renewable energy management)
Filipina 2013
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
PenghargaanTahun
1 Medali Emas kategori poster PIMNAS 26 DIKTI Mataram ,20132 Medali Perak Presentasi PIMNAS 26 DIKTI Mataram ,20133 Award of Asean Youth Environment De La Salle
UniversityPhillipine, 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang kewirausahaan.
Malang, 28 Oktober 2013
(Khoirul Umam)
13
A. Identitas Diri1. Nama Lengkap Anissa Novita Sari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Biologi
4. NIM 115090102111001
5. Tempat Tanggal Lahir Banyuwangi, 13 Maret 1993
6. e-Mail [email protected]
7. Nomor Telpon/HP 089681034261
B. Riwayat Pendidikan
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1.Juara Harapa 1 PKMPenelitian MABA
Universitas Brawijaya2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang kewirausahaan.
Malang, 28 Oktober 2013
(Anissa Novita Sari)
SD SMP SMANama Institusi
SDN Teluk Dalam 3 Banjarmasin
SMPN 3 GLENMORE
SMAN 1 GLENMORE
Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus
1999 – 2005 2005 – 20082008 - 2011
14
A. Identitas Diri1. Nama Lengkap Ratu Tintin Purwaningsih
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan
4. NIM 115050113111003
5. Tempat Tanggal Lahir Garut, 18 Februari 1993
6. e-Mail [email protected]
7. Nomor Telpon/HP 085746921236
B. Riwayat Pendidikan
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1.Juara 1 Presenter Yamaha Meggapai Bintang
Yamaha & Helmy Yahya Broadcasting
2010
2. Finalis News Reading ContestUniversitas Negeri Malang
2012
3.Finalis 10 Besar Essay Pekan Konstitusi
DPM Universitas Brawijaya
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang kewirausahaan.
Malang, 28 Oktober 2013
(Ratu TintinPurwaningsih)
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN 1 Wanasari SMPN 1 WanarajaSMAN 1 Soreang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus
1999 - 2005 2005-20082008-2011
15
A. Identitas Diri1. Nama Lengkap Nurul Qomaril Ramadani
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Akutansi
4. NIM 115020300111039
5. Tempat Tanggal Lahir Banjarmasin, 15 Maret 1993
6. e-Mail [email protected]
7. Nomor Telpon/HP 083834953465
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang kewirausahaan.
Malang, 28 Oktober 2013
(Nurul Qomaril Ramadani)
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Malang I SMPN 3 Malang SMAN 1 Malang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
MaterialJustifikasi Pemakaian
KuantitasHarga
Satuan (Rp)Keterangan
Kompor gas Peralatan Produksi 1 Rp. 160.000 Rp. 160.000Baskom stenliss Peralatan Produksi 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000Pengaduk Peralatan Produksi 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000Pisau Peralatan Produksi 10 Rp. 4.000 Rp. 40.000Ember Peralatan Produksi 2 Rp. 13.000 Rp. 26.000Serbet Peralatan Produksi 6 Rp. 5.000 Rp. 30.000Sarung tangan Peralatan Produksi 1 pack Rp. 20.000 Rp. 20.000Masker Peralatan Produksi 4 pack Rp. 6.000 Rp. 24.000Sewa Laboratorium
Riset produk - Rp. 500.000 Rp. 500.000
Sewa tempat produksi/ bulan
Proses Produksi 12 Rp. 150.000 Rp.1.800.000
SUB TOTAL (Rp) Rp.2.775.0002. Bahan Habis Pakai
MaterialJustifikasi Pemakaian
KuantitasHarga
Satuan (Rp)Keterangan
Gas elpiji 3kg
Perlengkapan pembuatan produk
5 Rp. 45.000 Rp. 225.000
Daun kersen Bahan dasar produk 100 Ikat Rp. 20.000 Rp.2.000.000Botol BIO-MASTIC
Tempat kemasan produk
800 botol Rp. 3.000 Rp.2.400.000
SUB TOTAL (Rp) Rp.4.625.0003. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan
(Rp)Keterangan
Mobil Transportasi pembelian - Rp. 462.500 Rp. 462.500Mobil Transportasi pemasaran - Rp. 462.500 Rp. 462.500
SUB TOTAL (Rp) Rp. 925.0004. Lain-lain
MaterialJustifikasi
PemakaianKuantitas
Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Cetak brosur Publikasi 258 lembar Rp. 2.500 Rp. 645.000
Kertas A4 70 gram Administrasi 4 rim Rp. 25.000 Rp. 100.000
Tinta printer Print 4 Rp. 45.000 Rp. 180.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 925.000
TOTAL KESELURURAN (Rp) Rp 9.250.000
17
Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIMProgram
StudiBidang
Ilmu
Alokasi Waktu (jam/
minggu)
Uraian Tugas
1.
Vinna Oktavia/125050101111004
Peternakan Sosial Ekonomi
18 jam/ minggu
- Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan program
- Mengatur jadwal pelaksanaan program
- Mengkordinir pelaksanaan program
2 Khoirul Umam/115050100111132
Peternakan Produksi Ternak
18 jam/ minggu
- Produksi produk- Pembelanjaan Alat
Produksi- Pembelanjaan Bahan
3 Anissa Novita Sari/115090102111001
Biologi Biologi 18 jam/ minggu
- Pengujian produk
4 RatuTintin P./115050113111003
Peternakan Sosial Ekonomi
18 jam/ minggu
- Desain Produk- Desain Logo- Promosi- Pemasaran
5 Nurul Qomaril R./115020300111039
Akutansi Akutansi 18 jam/ minggu
- Akuntansi dan Keuangan
18
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti
19
Lampiran 5. Surat Kerjasama Mitra Kerja
Lampiran 6. Peta PemasaranPemasaran
PEMASARAN: Peternakan Sapi Perah
Kecamatan Pujon, Malmempunyai populasi sapi perah sekitar 28.176 ekor
20
PEMASARAN: Sentra Peternakan Sapi Perah,
Kecamatan Pujon, Malang yang mempunyai populasi sapi perah sekitar 28.176 ekor (BPS,2013)