ustek pengawasan tongkang kalteng lengkap
DESCRIPTION
USULAN TEKNIS PENGAWASANTRANSCRIPT
LAMPIRAN 1 B (FILE I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
1. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. MITRAPLAN KONS merupakan Perusahaan Konsultan Nasional
yang senantiasa berperan mendukung program pembangunan baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah.Jasa konsultansi yang mampu
kami lakukan meliputi aspek yang luas dan didukung oleh personil
yang handal dari berbagai bidang keahlian diantaranya: konsultansi
perangkat lunak (penyusunan database, Sistem Informasi Manajemen,
pembangunan design web),kajian, evaluasi, penyusunan pedoman di
bidang pertambangan, studi ketehnikan (energi termasuk elektrikal
dan migas, geologi, hidrologi, mekanikal, dll), bidang studi umum
(sosial, ekonomi, manajemen, perikanan, pertanian, industri,
lingkungan hidup, transportasi, dll), bidang perencanaan dan
pengawasan (planologi arsitektur dan sipil)
Staff dan tenaga ahli PT. MITRAPLAN KONS pada saat ini
berjumlah lebih dari 40 tenaga ahli (karyawan tetap dan tidak tetap
yang terdiri dari pada Dokktor, Master dan Sarjana dari berbagai
displin ilmu antara lain: Teknik Informatika, Teknik Sipil,
Pertambangan, Geologi dan Kebumian, Perminyakan, Arsitektur,
Interior, Topographi, Planologi, Arsitektur Pertamanan, Pertanian,
Lingkungan Hidup, Ahli Keuangan, Akuntansi, Manajemen, Pendidikan
dan disiplin lainnya yang didukung oleh tenaga-tenaga teknisyang
handal dalam administrasi/ keuangan, banyak diantaranya telah
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 1 PT. MITRAPLAN KONS
memperoleh pendidikan dan pengalaman profesionalnya di luar negeri
sebelum mereka bergabung dengan PT. MITRAPLAN KONS.
Secara rinci, bidang pelayanan dari PT. MITRAPLAN KONS dapat
lebih dispesifikasikan sebagai berikut:
1. JasaKonsultan Sistem Informasi dan Telematika serta Web design.
2. Jasa konsultan perangkat lunak
Disain dan pengawasan jalan/jembatan dan Disain gedung-gedung:
Hotel, perkantoran, pertokoan, rumah tinggal, rumah sakit dll
3. Disain Interior
4. Manajemen Konstruksi
5. Pertanian dan Pengembangan Daerah Pedesaan
6. Pembangunan Kawasan Industri
7. Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( Pil, Sem, Amdal dll)
8. Industri
9. Kependudukan dan Pariwisata
10. Pengairan/ Irigasi
11. Transmigrasi (Pemukiman dan Prasarana)
12. Ke-Ciptakaryaan (Sanitasi dan Pengadaan air bersih,
perumahan rakyat, system drainase dan lain-lain)
13. Studi Kelayakan
14. Rencana Tata Ruang Kota dan Daerah
15. Bantuan Manajemen dan Pelatihan
Adapun data-data umum perusahaan:
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 2 PT. MITRAPLAN KONS
1. Nama Perusahaan : PT. MITRAPLAN KONS
2. Nama Direktur : Tarni Andiyanto A.Md
3. Alamat Kantor : Rukan Exclucive Radin Inten Kav. 19
Jl. Radin Inten II No. 80 Duren Sawit
Jakarta Timur.
4. Nomor Telepon : (021) 29065164
5. Nomor Faksimili : (021) 29065178
6. E-Mail Address : [email protected]
7. Akta Pendirian
Notaris : Ilyah Zaini, SH
Nomor : 27
Tanggal : 20 Desember 2000
Akta Perubahan
Notaris : Sigit Siswanto, SH
Nomor : 08
Tanggal : 16 Oktober 2003
Pengesahan Kehakiman
Nomor : C-09956 HT.01.01.TH2004
Tanggal : 22 April 2004
Akta Perubahan :
Notaris : Sigit Siswanto, SH
Nomor : 07
Tanggal : 04 Juli 2008
Pengesahan Kehakiman :
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 3 PT. MITRAPLAN KONS
Nomor : AHU – 0025326.AH.01.09
Tanggal : 11 Mei 2009
10. Sertifikat Perencanan : No. 0174/INKINDO /09/08/09
Sertifikat Pengawasan : No. 0174/INKINDO /09/08/09
11. Sertifikat Non Konstruksi : No. 1 .02-20204-10-0046
12. I.U.J.K. ( Perencanaan ) :No. 1.602613-3172-1-02786
13. I.U.J.K. ( Pengawasan ) :No. 1.602613.-3172-.3-02786
14. SIUP : No.00991- 05/PM/P1/1.824.271
15. T.D.P :No. 09.04.1.70.31791
16. INKINDO :No. 12129/P/2501.DKI
17. S.I.U.J.S. :No. 60/SIUJS/PDN.2/6/2007
18. Kamar Dagang Dan Industri : No. 20204-06084041/11-4 -
2006
19. Domisili : No. 286/1.824.1/11
20. Surat Keterangan Fiskal :No.SKF-NonBursa
0177/WPJ.20/KP.0903/2011
21. N.P.W.P :No. 02.072.569.3-007.000
P.K.P :PEM-00282/WPJ.20/KP.0703/2012
Tanggal 03 April 2012
22. S.I.U.J.S. :No. 60/SIUJS/PDN.2/6/2007
23. BANK :1. Bank Mandiri Cab. Jakarta Pasar
Minggu
2. Bank DKI Cabang Jakarta Matraman
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 4 PT. MITRAPLAN KONS
3.Bank Mandiri Cab. Jakarta Pondok
Kelapa
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 5 PT. MITRAPLAN KONS
2. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS10
(SEPULUH)TAHUNTERAKHIR
DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10(SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 6 PT. MITRAPLAN KONS
3. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN
TERAKHIR
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 7 PT. MITRAPLAN KONS
4. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
I. 1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Konsultan sudah dapat memahami dengan baik paparan latar
belakang mengenai Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang,
Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah
Kalimantan Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo
Tuhup). Hal tersebut diperlukan agar diperoleh keyakinan atas hasil
penjualan yang dilaporkan oleh Perusahaan Tambang Batubara, sehingga
dapat mengurangi resiko yang terjadi sedini mungkin terhadap
kecurangan yang dilakukan pelaksana lapangan yang dampaknya
mengakibatkan penurunan penerimaan Negara (13,5% x tonase x harga
jual) dimana harga jual dipengaruhi dari titik jual (FOB), kualitas dan
harga pasar itu sendiri.
I.2. Tanggapan terhadap Maksud dan Tujuan
Konsultan sudah memahami dengan baik maksud dari kegiatan
Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi
Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini yaitu tersedianya
laporan pengawasan pemuatan tongkang, pemuatan kapal dan verifikasi
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 8 PT. MITRAPLAN KONS
dokumen penjualan batubara di wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) dalam rangka optimalisasi
penerimaan Negara dari sektor pertambangan. Konsultan mendukung
maksud dan tujuan tersebut dengan akan melaksanakan kegiatan sebaik-
baiknya.
I.3. Tanggapan Terhadap Sasaran
Konsultan sudah memahami sasaran yang ditetapkan dari Kegiatan
Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi
Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) yaitu adanya keakuratan
dan keyakinan atas batubara yang dimuat di tongkang, pemuatan kapal
dan dokumen penjualan batubara di wilayah Kalimantan Tengah (PT.
Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup).
I.4. Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di Jakarta dan Propinsi Kalimantan Tengah
(lokasi tambang dan pelabuhan PT.MGM dan PT. AKT) dan Konsultan
memahami diperlukannya lokasi tersebut dalam rangka pengumpulan
data agar diperoleh informasi yang lengkap, akurat, dan tepat dalam
kegiatan ini seperti mengenai dokumen produksi dan penjualan batubara
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 9 PT. MITRAPLAN KONS
perusahaan tersebut serta proses pemuatan hasil produksi yang akan
dijual.
I.5. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan
Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan
Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini
sudah dipahami dengan baik oleh Konsultan dan akan melaksanakannya
sebaik-baiknya.
I.6. Tanggapan Terhadap Keluaran
Keluaran kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan
Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan
Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini terdiri
dari satu paket laporan yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan
akhir dan executive summary tentang pengawasan pemuatan tongkang,
pemuatan kapal dan verifikasi dokumen penjualan batubara di wilayah
Kalimantan Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup)
dan Konsultan akan memenuhi kewajiban dalam rangka pencapaiannya.
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 10
PT. MITRAPLAN KONS
I.7. Tanggapan Terhadap Jadwal Kegiatan
Konsultan sudah memahami jadwal pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi
Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini terdiri dari 3 (tiga) bulan dan
akan memenuhi pelaksanaan tiap tahapannya agar efektif dan efisien.
I.8. Tanggapan Terhadap Personil
Konsultan memahami kebutuhan tenaga ahli dan tenaga pendukung
dalam Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan
Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT.
Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini dan mendukung
dengan memenuhi kebutuhan personil tersebut baik secara kuantitas
maupun kualitas.
I.9. Tanggapan Terhadap Fasilitas Pendukung
Konsultan memahami adanya kebutuhan fasilitas pendukung dalam
kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 11
PT. MITRAPLAN KONS
Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini.
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 12
PT. MITRAPLAN KONS
5. PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
II.1 Dasar Hukum :
a) Undang Undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4959).
b) Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral
dan Batubara.
c) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor. 18
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral.
d) Keputusan Menteri No.1261.K/25/MPE/1999 tentang pengawasan
produksi pertambangan umum.
e) Peraturan Menteri No. 17 tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan
Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara
II.2. Konsep Kegiatan
Menurut UUD 45 pasal 33 ayat 2 bahwa “cabang produksi yang
penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara”, dan ayat 3 bahwa “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat”.
Dengan latar belakang UUD 45 tersebut maka semua bahan galian
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 13
PT. MITRAPLAN KONS
yang diambil dari bumi Indonesia dan diperjualbelikan maka harus
dilaporkan pada pemerintah karena ada kewajiban pembayaran
sebagai sumber pendapatan bagi negara dari penerimaan negara
bukan pajak. Batubara merupakan salah satu sumber utama devisa
bagi negara sehingga sangat diperlukan pengawasan terhadap
penjualan batubara melalui pemuatan tongkang dan kapal.
Dengan adanya pengawasan terhadap penjualan batubara
yang merupakan salah satu devisa bagi negara maka diharapkan
tidak ada penyelewengan yang terjadi, sehingga negara tidak
dirugikan, maka perlu disusun suatu teknik pengawasan yang
komprehensif terhadap proses penjualan batubara, mulai dari
pemuatan ke tongkang, sampai pada dokumen penjualan batubara
tersebut.
2.2.1KEGIATAN PRODUKSI BATU BARA
Kegiatan industri pertambangan merupakan industri yang
sangat komplek, yaitu dimulai dari penyelidikan umum, eksplorasi,
studi kelayakan, konstruksi dan produksi sebagai berikut :
1) Kegiatan pertambangan batubara
a. Eksplorasi
b. Explotasi (produksi)
c. Penjualan
2) Kegiatan eksploitasi (produksi) batubara
a. Pengupasan tanah penutup
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 14
PT. MITRAPLAN KONS
b. Penggalian batubara
c. Pengolahan batubara
3) Kegiatan penjualan batubara
a. Transportasi darat
1. Kereta api
2. Dump truck
b. Transportasi tongkang
1. Barging (langsung)
2. Transshipment
c. Transportasi laut
P otensi Kehilangan Batubara (L osses )
Potensi kehilangan (Losses) Batubara dapat terjadi dalam proses
kegiatan penambangan, pengangkutan, penimbunan, pengolahan
dan insiden sebagai berikut :
1) Penambangan
a. Pembersihan permukaan batubara
b. Sisa di alas lapisan batubara
c. Batubara kadar abu tinggi atau parting
2) Pengangkutan
a. Dead load (sisa didump truck dan di tongkang)
b. Tumpah
3) Penimbunan
a. Dead stock (tumpukan tersiasa)
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 15
PT. MITRAPLAN KONS
b. Hancur
akibat peralatan
akibat berkurangnya kadar air
terbakar
4) Proses pengolahan
a. Peremukan dan penyaringan (hancur menjadi debu)
b. Pencucian (pemisahan batubara dan pengotor)
5) Kecelakaan
2.2.3PENGAWASAN DAN PEMBINAAN USAHA PERTAMBANGAN
Mineral dan batubara merupakan sumber daya alam tak
terbarukan yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak, serta memberi nilai tambah secara nyata
bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat. Kegiatan usaha penambangan mineral
dan batubara yang mengandung nilai ekonomi dimulai sejak adanya
usaha untuk mengetahui posisi, area, jumlah cadangan, dan letak
geografi dari lahan yang mengandung mineral dan batubara.
Setelah ditemukan adanya cadangan maka proses eksploitasi
(produksi), angkutan, dan industri penunjang lainnya akan memiliki
nilai ekonomis yang sangat tinggi sehingga akan terbuka persaingan
usaha di dalam rangkaian industri tersebut.
Sebagai kegiatan usaha, industri pertambangan mineral dan
batubara merupakan industri yang padat modal (high capital), padat
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 16
PT. MITRAPLAN KONS
resiko (high risk), dan padat teknologi (high technology). Selain itu,
usaha pertambangan juga tergantung pada faktor alam yang akan
mempengaruhi lokasi dimana cadangan bahan galian. Dengan
karakteristik kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
tersebut, maka diperlukan kepastian berusaha dan kepastian hukum
di dunia pertambangan mineral dan batubara. Tahun 2009
merupakan babak baru bagi pertambangan mineral dan batubara di
Indonesia dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba),
menggantikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan (UU No.11 Tahun 1967).
Perubahan mendasar yang terjadi adalah perubahan dari sistem
kontrak karya dan perjanjian menjadi sistem perijinan, sehingga
Pemerintah tidak lagi berada dalam posisi yang sejajar dengan
pelaku usaha dan menjadi pihak yang memberi ijin kepada pelaku
usaha di industri pertambangan mineral dan batubara.
Kehadiran UU Minerba tersebut menuai pro dan kontra. Ada
sementara kalangan yang berpendapat bahwa beberapa kebijakan
dalam UU Minerba tersebut tidak memberikan kepastian hukum
terkait dengan kegiatan usaha di bidang pertambangan mineral dan
batubara dan memberikan hambatan masuk bagi pelaku usaha
tertentu. Belum adanya kepastian yang tetap atas aktivitas
pengusahaan pertambangan dari mulai penyelidikan, eksplorasi dan
eksploitasi, pun sampai hal pemasarannya, membuat pemerintah
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 17
PT. MITRAPLAN KONS
harus terus melakukan pengawasan agar kegiatan pertambangan
memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat melalui
peningkatan penerimaan negara.
Pengawasan yang dilakukan diharapkan menghasilkan laporan
data dan informasi mengenai kegiatan usaha pertambangan di
daerah untuk dapat dijadikan dasar evaluasi dan pengambilan
kebijakan selanjutnya. Pengawasan pengelolaan data mineral dan
batubara dalam Pasal 16, paling sedikit meliputi pengawasan
terhadap kegiatan perolehan, pengadministrasian, pengolahan,
penataan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pemusnahan data
dan/atau informasi. Pengawasan tersebut dilakukan oleh pejabat
yang ditunjuk oleh Menteri, gubernur, atau bupati walikota sesuai
dengan kewenangannya.
2.2.3.1PENGAWASAN PRODUKSI DAN PENJUALAN
Pengawasan produksi dan penjualan penting dilakukan karena
berhubungan dengan keakuratan data yang akan digunakan
sebagai dasar perhitungan royalti bagi Pemerintah dari sektor
pertambangan. Pengawasan Produksi dan Penjualan Secara teknis
ada di beberapa titik yaitu :
Titik Kontrol dan Pengukuran Batubara
Kegiatan pengawasan produksi dan penjualan dilakukan dimulai dari
loading port sampai proses pengapalan, berupa survei dan verifikasi
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 18
PT. MITRAPLAN KONS
lokasi asal batubara, kualitas dan kuantitas produk yang siap
dikapalkan, dan proses pengangkutan serta wilayah yang dilalui,
verifikasi nilai kontrak/transaksi, biaya transhipment, kesesuaian
kualitas dan kuantitas yang dikapalkan dengan dokumen transaksi,
serta kewajaran harga jual dibandingkan dengan harga pasar yang
dilakukan setiap waktu secara continue. Pelaksanaan pengawasan
dapat pula dikaitkan dengan rencana pemasaran yang dilakukan
perusahaan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya
demorage yang juga merugikan pemerintah.
1) Titik control penambangan
a. Perhitungan cadangan (reserve) batubara
Pengukuran topografi
Perhitungan jumlah batubara
Korelasi lubang bor
Volume dan berat batubara
Perhitungan nisbah pengupasan (stripping ratio)
b. Perhitungan produksi penambangan
Pengukuran dan perhitungan batubara terbuka (coal
expose)
Perhitungan jumlah lapisan tanah penutup (over
burden) dengan melakukan kajian data pengukuran
topografi awal vs permukaan batubara terbuka)
Perhitungan cadangan dibandingkan terhadap jumlah
batubara terbuka
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 19
PT. MITRAPLAN KONS
Perhitungan produksi penambangan batubara
Penimbangan hasil produksi batubara
Penimbangan/perkiraan batubara keluar (atau proses
selanjutnya)
Pengukuran tempat penimbunan (stockpile) batubara
dari tambang (ROM stockpile)
Perhitungn produksi penambangan batubara
(Tabel Produksi penambangan batubara (ROM),
bulanan
2) Titik control produksi pengolahan batubara
a. Penimbangan / perkiraan batubara masuk pengolahan
(feed)
b. Penimbangan / perkiraan batubara hasil pengolahan
(produk) atau batubara keluar
c. Pengukuran tempat penimbunan batubara hasil
pengolahan (Product stockpile)
d. Perhitungan produksi pengolahan batubara
(Tabel Produksi pengolahan batubara, bulanan)
3) Titik control transportasi
a. Perhitungan transportasi darat
b. Pengukuran tempat penimbunan batubara di pelabuhan
(port stockpile)
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 20
PT. MITRAPLAN KONS
c. Pengukuran jumlah batubara dimuat ke tongkang (barge)
berdasarkan draft tongkang
(Tabel Transportasi batubara, bulanan)
4) Titik control penjualan
a. Pengukuran jumlah batubara dimuat ke tongkang (barge)
berdasarkan draft tongkang
b. Perhitungan penjualan batubara
Penjualan ekspor (Tabel Penjualan ekspor,
harian)
Transshipment
Kapal laut
Penjualan domestik (Tabel Penjualan domestic,
harian)
Transshipment / tongkang langsung
Kapal laut
5) Produksi dan penjualan batubara (Tabel 9. Produksi dan
penjualan batubara, bulanan)
Melakukan perhitungan produksi dan penjualan batubara yang
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Stock akhir (ROM) = Stock awal + Jumlah produksi (ROM) –
Jumlah penjualan
Berdasarkan pengukuran : Diukur dengn cara mengukur topo
tumpukan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 21
PT. MITRAPLAN KONS
Selisih (varian) antara perhitungan dan pengukuran adalah
kehilangan (losses)
2.2.3.2PENGAWASAN PENGANGKUTAN & PEMUATAN BATUBARA
Pengawasan atas pengangkutan batubara dari perusahaan
pertambangan menuju ke pelabuhan untuk selanjutnya dimuat
dalam tongkang/kapal untuk dikirim ke tempat tujuan, memiliki
potensi kurang (looses) dan dapat menjadi celah kecurangan yang
akan merugikan Negara dalam bentuk ketidakoptimalan
penerimaan royalty akibat pelaporan hasil produksi dan penjualan
yang tidak akurat.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebagai bagian dari kegiatan pengawasan proses pengangkutan
dan pemuatan batubara perusahaan yaitu sebagai berikut :
DRAUGHT SURVEY
Draught survey adalah Sistem perhitungan muatan
berdasarkan pengukuran draft kapal sebelum dan sesudah
pemuatan/pembongkaran dengan memperhitungkan perubahan
berat barang-barang di atas kapal selain muatan yang mungkin
terjadi selama operasi muat/ bongkar.
Dari definisi tersebut di atas nyata bahwa draft kapal
merupakan dasar utama dari per-hitungan ini, karena dengan
mengetahui berapa dalam bagian kapal yang masuk ke dalam air,
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 22
PT. MITRAPLAN KONS
kita dapat mengetahui berat/bobot kapal tersebut (displacement)
dengan prinsip Hukum Archimides.
Hukum Archimedes :
“berat benda yang mengapung di air adalah sama dengan berat
cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
Mengenal Draught Kapal
Draught adalah sederetan angka-angka yang dipasang dilambung
kiri-kanan bagian depan, tengah, dan belakang kapal yang diukur
dari lunas kapal/keel, dipergunakan sebagai alat ukur kedalaman
tenggelamnya badan kapal dalam air.
Ada 2 sistem pembuatan angka draught kapal, yaitu :
1. Sistem metric, standar angka, panjang 10cm, tebal angka 2cm,
jarak antara angka 10cm, satuan beratnya Metric Ton.
2. Sistem Imperial, standar angka, panjang 6", tebal angka 1",
jarak antara angka 6", satuan beratnya Long Ton.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan dalam perhitungan
draught survey:
o Faktor cuaca
o kerjasama dengan crew kapal
o Umur kapal
o Human error/ kesalahan manusia dan kurangnya skill
o dan hal-hal non teknis
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 23
PT. MITRAPLAN KONS
Syarat Ideal pelaksanaan Draught survey :
* Kapal tidak kandas/dapat mengapung bebas
* Tali pengikat tidak terlalu kencang, kapal dapat bebas terapung
* kapal tidak miring lebih dari 2derajat
* tanda draught kapal dapat terbaca jelaz
* pipa sounding/level gauge dapat terbaca jelaz
* tinggi ombak tidak lebih 0,5 m
* trim kapal tidak melebihi batas koreksi trim dalam table tanki
* Table dalam kondisi up to date
* Alat ukur dalam kondisi baik dan terkalibrasi
* tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar pada saat survey
Pada waktu pelaksanaan draft survey hubungi Chief Officer agar
selama operasi draft survey, kapal tidak mengerjakan :
o pengisian atau pembuangan atau pemindahan dari tanki ke
tanki air ballast.
o pengisian atau pemindahan bahan bakar dari tanki ke tanki
o memasukkan atau mengeluarkan (swinging) batang
pemuat/kran.
o dan lain-lain.
Koreksi-koreksi yang mesti diperhatikan dalam perhitungan :
# Draft Corrections
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 24
PT. MITRAPLAN KONS
Draft marks (marka draft) pada lambung kapal seharusnya
diterakan pada garis perpendi-kular, yaitu pada forward
perpendicular, mid-perpendicular dan after perpendicular. Karena
pada kenyataan dilapangan draft mark tidak terletak pada
perpendiculars maka perlu dilakukan koreksi draft.
Koreksi untuk draft depan disebut stem correction, sedangkan
koreksi untuk draft belakang disebut stern correction dan pada
midship disebut Mid correction.
Rumus : stem corr = Trim obs x df
Lbm
stern corr = Trim obs x da
Lbm
mid corr = Trim obs x dm
Lbm
Dimana :
Trim observe : selisih draft mean Forward dan draft mean after
df : Jarak antara draft mark forward/depan dengan
perpendicular
depan (FP)
da : Jarak antara draft mark after/belakang dengan
perpendicular
belakang(AP)
dm : Jarak antara draft mark tengah dengan midship
Lbm : Lbp - (df + da)
#Trim and density correction
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 25
PT. MITRAPLAN KONS
Perlu diketahui bahwa Hydrostatic Table dll.nya dibuat dengan
kondisi :
1. kapal dalam keadaan rata-rata air (even keel) - kapal tidak
mengalami trim.
2. kapal terapung di air dengan Berat Jenis = 1,025 (air laut).
Jika kapal mengalami trim dan terapung di air dengan berat jenis
tidak sama dengan 1,025, maka displacement tersebut harus
dikoreksi dengan density correction dan trim corrections.
Displacement yang didapat dari tabel disebut scaled displacement,
sedang displacement yang sudah dikoreksi dengan berat jenis
disebut measured displacement dan yang telah juga dikoreksi
dengan trim kapal disebut corrected displacement.
FTC = Trim x TPC x LCF x 100 first trim correction
LBP
STC = Trim^2 x (dm/dz) x 50 second trim correction
LBP
dimana :
trim = trim setelah dikoreksi pada draft correction
dm/dz = selisih MTC1+0,5 dan MTC2-0,5
Density correction = density obs - 1,025 x Displacement corr for
trim
1,025
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 26
PT. MITRAPLAN KONS
dimana :
density observe = density air laut yang telah diukur dengan
hydrometer.
# List correction/ koreksi kemiringan
Metric sistem LC = 6 (TPC1 - TPC2)m/t x (Dm1 - Dm2)mtr
Imperial sistem LC = 0.72 (TPI1 - TPI2) long/t x (Dm1 - Dm2)feet
dimana :
Dm1 : Draught tengah terbesar
Dm2 : Draught tengah terkecil
TPC1/TPI1 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terbesar
TPC2/TPI2 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terkecil
Salah draught survey (mempengaruhi kuantitas)
- Salah membaca draft
- Salah perhitungan deductibles
- kesalahan hitung
- Absolute (salah) hidrostatik tabel
- Salah sampling dari air laut
CARGO LOSSES
Sebab terjadinya Cargo Losses/kehilangn atau kerugian cargo dapat
terjadi pada saat :
- Kegiatan muat/loading
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 27
PT. MITRAPLAN KONS
- Pada saat transportation
- Kegiatan bongkar/ discharging
Pada saat Loading/transfer dapat menyebabkan cargo losses
dikarenakan :
- Tumpahan Cargo
- Debu terbang (cargo halus)
- Peningkatan kelembaban
- Pengurangan ukuran
- Kontaminasi / bercampur dengan sisa muatan sebelumnya atau
tanah
- Adanya sampling dan analisa
- Salah sampling (berpengaruh terhadap kualitas)
- Salah berat (mempengaruhi kuantitas)
- pengukuran tidak akurat
- keadaan cuaca yang kurang mendukung
Pada kegiatan transportasi :
- Peningkatan kelembaban
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 28
PT. MITRAPLAN KONS
- Cargo tumpah
- Peningkatan suhu yang cepat
- Berlebihan emisi metana
- Kekurangan dalam pemuatan
- Bercampur dengan kargo sebelumnya
- Pengurangan ukuran
Pada kegiatan bongkar:
- kalibrasi yang tidak akurat
- kondisi cuaca
- kapal/ barge tidak stabil
- trim kapal/barge terlalu besar
- kesalahan pada draught survey
- sampling dan analisis
Cargo losses atau kehilangan cargo juga dapat disebabkan oleh
faktor fisik :
- penguapan
- tumpahan atau kebocoran
- menumpahkan
- kejahatan/pencurian
PRODUKSI BELT CONVEYOR
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 29
PT. MITRAPLAN KONS
Kapasitas belt conveyor dapat dihitung menggunakan rumus
berikut :
Iv = S.v.k
Qm = S.v.k.γ.3,6
Iv = kapasitas volumetrik (m3/s)
Qm = kapasitas angkut (tph)
S = luas penampang material (m2)
v = kecepatan conveyor (m/s)
k = faktor inklinasi/deklinasi
γ = densitas curah (t/m3)
Sudut
kemiringan20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
K 1,00 0,99 0,98 0,97 0,95 0,93 0,91 0,89 0,85 0,81
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 30
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 31
PT. MITRAPLAN KONS
2.2.4METODE PENGAWASAN
Secara umum, dalam melakukan kegiatan pengawasan
pemuatan dan penjualan batubara maka perlu dilakukan kontrol
yaitu :
1.Technical Control
Kontrol secara teknik ini dilakukan pada :
a. Produksi penambangan batubara, sebagai acuan dasar pada
banyaknya batubara yang diambil yang kemudian akan dijual
pada konsumen.
b. Laju conveyor, karena proses pemuatan batubara ke tongkang
menggunakan belt conveyor.
c. Frekuensi pemuatan, yaitu banyaknya tongkang dan jumlah
muatan yang keluar dari pelabuhan.
Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan dalam melakukan
pengawasan teknis
Tahap 1 : Pemeriksaan penjualan dan pemakaian sendiri
a. Pemeriksaan penjualan, yang meliputi pemeriksaan yang
akan, sedang dan telah dilakukan penjualan
1) Penjualan dengan kapal/ tongkang
Objek pemeriksaan antara lain : rencana penjualan,
dokumen kontrak jual beli, delivery order,
pemberitahuan ekspor barang, dokumen, syahbandar,
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 32
PT. MITRAPLAN KONS
pengukuran draft kapal, bill of loading, certificate of
weight, certificate of analysis, weight scale di belt
conveyor, losses ketika pemuatan/pengangkutan invoice
dan lain-lain.
2) Penjualan langsung dengan truck, Objek pemeriksaan
antara lain : rencana penjualan, kontrak jual beli,
delivery order, pengukuran tonase, certificate of
analysis, pos retribusi, losses ketika
pemuatan/pengangkutan, berita acara serah terima
barang, invoice dan lain-lain.
b) Pemeriksan pemakaian sendiri, di mana objek pemeriksaan
antara lain : rencana penggunaan, tujuan penggunaan, lokasi
peggunaan, pengukuran/perkiraan kuantitas dan kualitas, dan
lain-lain.
Tahap 2 : Pemeriksaan penimbunan produksi siap jual
Tahap 3 : Pemeriksaan pengolahan/pemurnian
Objek pemeriksaan antara lain : rencana produksi, produksi
dihasilkan, flow chart, material balance (feed, midling, tailing,
air, reagent, flux, by product dan lain-lain), weight scale dibell
conveyor, recovery, efisien peralatan, efisien proses, losses
dan lain-lain.
Tahap 4 : Pemeriksaan Pertambangan
Objek pemeriksaan antara lain : rencana penambangan,
kemajuan penambangan, penggunaan peralatan,
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 33
PT. MITRAPLAN KONS
penggunaan bahan peledak, penggunaan bahan bakar
minyak, pembukaan lahan, tanah penutup, tanah pucuk, run
of mine, stripping ratio, efisiensi pengolahan/pemurnian,
penggunaan tenaga kerja. losses, recovery, ketersediaan front
penambangan, dan lain-lain.
Tahap 5 : Lain-lain
Objek pemeriksaan antara lain : penggunaan tenaga kerja,
ongkos produksi, harga penjualan dan lain-lain.
2.Administratif Control
Kontrol secara administratif yaitu kontrol yang dilakukan pada
dokumen penjualan batubara.
Secara umum, pengawasan secara administrasi (non teknis)
terhadap produksi dan penjualan yang dapat dilakukan sebagai
berikut:
1. Inventarisasi rencana produksi, data/laporan produksi baik
harian, mingguan, bulanan maupun tahunan dari :
a. Kegiatan tambang
- Pencatatan jumlah dan kualitas produksi tambang (Run of
mine)
- Pencatatan jumlah over burden (tanah penutup) tergali
-Pencatatan pemakaian/pengoperasian peralatan berat
untuk produksi.
b. Kegiatan Pencucian/Pengolahan/Pemurnian
- Pencatatan jumlah dan kualitas umpan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 34
PT. MITRAPLAN KONS
- Pencatatan jumlah dan kualitas produk utama
- Pencatatan jumlah dan kualitas produk sampingan
- Pencatatan recovery.
c. Kegiatan Penimbunan
- Pencatatan stock awal
- Pencatatan yang ditimbun dan dibongkar/diangkut
- Pencatatan stock akhir
d. Kegiatan pengapalan, pengangkutan dan lainnya
1) Dokumen-dokumen pengapalan
- Dokumen syahbandar
- Pencatatan draft kapal
- Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang
- Dokumen Bill of Loading
- Certificate of weight
- Certificate of analysis
- Dokumen invoice
- Dokumen kontrak jual beli
2) Dokumen-dokumen pengangkutan Darat/Udara
- Dokumen delivery order.
- Jumlah barang yang diangkut.
- Certificate of origin (sertifikat asal barang)
- Dokumen bukti terima barang.
- Dokumen invoice.
3) Kegiatan lainnya/pemakaian sendiri :
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 35
PT. MITRAPLAN KONS
- Jumlah penggunaan
- Kualitas
- Tujuan penggunaan
2. Evaluasi dan analisis terhadap data laporan
3. Peninjauan lapangan
Pemeriksaan Dokumen
Salah satu cara untuk membuktikan akurasi dan keabsahan
dokumen yang dibuat oleh auditee adalah melalui pemeriksaan
dokumen dan pencatatan auditee yang berhubungan dengan kegiatan
produksi dan transaksi penjualan. Buku dan catatan yang diperiksa
termasuk hard copy dokumen dan data elektronik yang dibuat oleh
auditee, counterpart dan pihak ketiga dalam proses transaksi,
ditambah dengan data-data akuntansi, slip, kertas kerja dan source
document yang disimpan oleh auditee. Selain itu, buku dan catatan
yang diperiksa termasuk yang dibuat dan disimpan oleh auditee untuk
kepentingan audit manajemen dan general audit.
Hambatan Dalam Pemeriksaan Dokumen
Meskipun pemeriksaan dokumen adalah alat yang paling efektif untuk
menguji data dalam pelaksanaan audit lapangan, ada beberapa
kondisi yang menghambat pemeriksaan dokumen, yaitu :
Auditee tidak menyimpan buku dan catatan yang memadai
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 36
PT. MITRAPLAN KONS
Auditor memeriksa hal-hal yang tidak disajikan dalam buku dan
catatan
Auditor memeriksa hal-hal yang memerlukan pemeriksaan fisik
dan/atau analisa ilmiah dari barang impor
Kategori Dokumen
Dokumen yang diperiksa dapat dikategorikan sebagai berikut :
Dokumen yang tekait dengan usaha, sebagai contoh: kontrak
perjualan dan kontrak pembelian, kontrak bantuan teknik, kontrak
komisi, korespondensi.
Dokumen yang terkait dengan akuntansi, sebagai contoh :
pembukuan. L/C, rekening koran.
Akurasi dan keabsahan dokumen yang dibuat oleh auditee perlu
dibuktikan dengan cara dilakukan pemeriksaan dokumen dan
pencatatan auditee yang berhubungan dengan produksi dan transaksi
penjualan. Pemeriksaan dokumen perlu dilakukan dengan alasan
bahwa dokumen adalah alat pemeriksaan yang utama dan dokumen
adalah alat kerja pemeriksaan sehingga suatu pemeriksaan menjadi
efektif.
Prosedur Pemeriksaan Dokumen
Ada 2 pendekatan yang sebaiknya dijalankan secara paralel dalam
pemeriksaan dokumen yaitu :
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 37
PT. MITRAPLAN KONS
1. Pendekatan yang pertama adalah terlebih dahulu memeriksa
dokumen yang terkait dengan akuntansi. Pemeriksaan dimulai
dari laporan keuangan, pembukuan, bukti pembayaran dan
dokumen terkait lainnya, kontrak, dokumen produksi dan
dokumen penjualan.
2. Pendekatan berikutnya adalah terlebih dahulu memeriksa
dokumen yang terkait usaha. Pemeriksaan dimulai dari dokumen
produksi, dokumen penjualan, kontrak dan dokumen terkait
lainnya, bukti pembayaran, pembukuan dan laporan keuangan.
Pemeriksaan dokumen sebaiknya dilakukan dengan urutan langkah
sebagai berikut:
Mengetahui aturan dalam dokumentasi internal auditee, seperti
catatan seperti apa yang dibuat, diterima dan disimpan, fungsi
dari masing-masing catatan dan staf yang bertanggung jawab
dalam setiap pencatatan.
Mengkonfirmasi apakah semua buku dan catatan yang diminta
oleh tim audit telah diberikan atau tidak
Memeriksa fisik dari buku dan catatan yang diberikan
Memeriksa dokumen yang terkait usaha dan akuntansi
Mengumpulkan bukti yang mendukung temuan dan
Memeriksa temuan dengan anggota tim audit yang lain dan jika
diperlukan dengan unit lain yang terkait
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 38
PT. MITRAPLAN KONS
2.2.5 ALAT VERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN
Untuk pengawasan penjualan, secara administrasi dan lapangan,
dapat digunakan beberapa dokumen yang membantu verifikasi atau
sebagai alat evaluasi apakah perusahaan pertambangan sudah
melaksanakan pemuatan dan penjualan sesuai dengan dokumen
yang dimilikinya. Berikut beberapa dokumen yang dapat digunakan
untuk mengawasi kegiatan tersebut :
DOKUMEN PENGAWASAN PENJUALAN PERTAMBANGAN
1. Dokumen Rencana Produksi (Run Mine)
Lokasi : Pit…Kode WUP :….Desa :
No
Rencana Produksi Sesuai RKABTotal Keterangan
Run of Mine
Bulanan
Triwulanan
Semester
Tahunan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 39
PT. MITRAPLAN KONS
2. Dokumen Realisasi Produksi (Run Mine)
Lokasi : Pit…Kode WUP :….Desa :
No
Realisasi ProduksiTotal Keterangan
Run of Mine
Bulanan
Triwulanan
Semester
Tahunan
3. Dokumen Pengolahan Produk Perusahaan
No Laporan Pengolahan Produk Perusahaan
Produk Kualitas Jumlah Keterangan
Utama
Sampingan
4. Dokumen Penjualan Perusahaan
No Laporan Penjualan Perusahaan
Invoice/Bulan
Harga Jual/MT
Tonase-MT Total
1 2 3 4 5=3x4
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 40
PT. MITRAPLAN KONS
5. Dokumen Produksi/Penjualan Perusahaan
NO.
NAMA PERUSAH
AAN KODE
NO. DAN TGL MASA REALISASI HARGA JUAL
WILAYAH SK IJIN
BERLAKU
KOMODITI
PRODUKSI
PENJUALAN
PROVISIONAL
(THN) (TON) (TON) (USD)
Antara technical dan administratif control harus ada kesesuaian
sehingga dapat diketahui secara jelas berapa jumlah pendapatan
yang diterima negara dari hasil penjualan batubara tersebut (13,5% x
tonase x harga jual) dimana harga jual dipengaruhi dari titik jual
(FOB), kualitas dan harga pasar itu sendiri.
II.3 METODOLOGI
Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan
Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara ini dilakukan di Jakarta dan
Propinsi Kalimantan Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin
Koalindo Tuhup).
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 41
PT. MITRAPLAN KONS
Kajian ini juga merupakan penelitian deskriptif yaitu berupaya
mendeskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan analisis dalam
keterkaitannya dengan variable lainnya. Dan terutama sekali, kajian
ini bersifat verifikatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat
tertentu.
2.3.1 Alur Kegiatan
Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal
dan Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara ini memiliki beberapa
tahapan kegiatan utama yaitu diantaranya :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam rangka Kegiatan Pengawasan Pemuatan
Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan
Batubara terbagi menjadi dua yaitu :
1. Pengumpulan data sekunder dilakukan berdasarkan beberapa
hal yaitu :
a. Studi literatur yang diambil dari perpustakaan / bagian
dokumentasi perusahaan pertambangan yang berkaitan
dengan informasi proses pemuatan dan penjualan hasil
tambang.
b. Laporan inventarisasi dan hasil verifikasi realisasi pemuatan
dan penjualan perusahaan sample yang ada pada Dinas
Pertambangan Provinsi dan Dinas Pertambangan Kabupaten.
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 42
PT. MITRAPLAN KONS
b. Pengumpulan data primer, yang didapat melalui pemantauan
dan pendataan di lapangan meliputi pengumpulan data
diantaranya mengenai perihal :
Data dan informasi bahan tambang, yang dilakukan melalui
wawancara, quisioner, maupun diskusi dengan pihak
perusahaan pertambangan.
Permasalahan realisasi penjualan perusahaan pertambangan,
yang dilakukan dengan cara verifikasi langsung pada pihak
perusahaan.
Informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
penambangan.
Data dasar yang dipergunakan untuk Kegiatan Pengawasan
Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen
Penjualan Batubara adalah :
Proses penjualan batubara
Kondisi pemuatan tongkang dan kapal/vessel
Dokumen penjualan batubara
Dokumen transaksi penjualan batubara
2. Pengolahan dan Analisis Data
Pengumpulan data baik melalui studi kepustakaan maupun studi
lapangan dilanjutkan dengan pengolahan seluruh data dan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 43
PT. MITRAPLAN KONS
selanjutnya menganalisis agar dapat ditarik kesimpulan yang akan
dijadikan bahan pertimbangan keputusan (rekomendasi).
3. Penarikan simpulan dan verifikasi
Sutopo (2002:93) menjelaskan bahwa verifikasi dapat berupa
kegiatan yang dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian
dengan cara diskusi. Simpulan juga harus diverifikasi agar mantap
dan bisa dipertanggungjawabkan. Pengolahan data dan penulisan
laporan mencakup data realisasi pemuatan dan penjualan
perusahaan sample, serta rekomendasi untuk pemerintah daerah
dan pelaku usaha pertambangan.
Alur kegiatan ini dapat dilihat pada gambar berikut :
2.3.2Sumber Data
Dalam perolehan data, dilakukan melalui beberapa cara yaitu
antara lain :
Pengumpulan Dokumen
Review Dokumen
Laporan Pendahuluan
Observasi Lapangan
Laporan Antara
Analisis Hasil Observasi
Penyusunan Hasil Verifikasi Laporan Akhir
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 44
PT. MITRAPLAN KONS
1. Telaah Dokumen
Telaah dokumen yang dimiliki oleh Perusahaan terutama mengenai
pemuatan dan penjualan batubara. Dimaksudkan untuk
mengetahui apakan perusahaan tersebut telah memiliki dokumen
yang berkaitan dengan proses pemuatan dan penjualan seperti
dokumen yang bersifat pemenuhan aspek legal, dokumen yang
bersifat pemenuhan aspek finansial, dokumen perencanaan,
dokumen pelaksanaan dan dokumen yang bersifat prosedur.
2. Wawancara
Teknik Pengumpulan data untuk tujuan penyempurnaan dan
klarifikasi informasi ditempuh melalui metode wawancara. Alat
bantu yang dapat digunakan berupa panduan wawancara dan/atau
kuisioner
3. Observasi Lapangan
Observasi (pengamatan) ditujukan untuk memperoleh data
kesesuaian pengadaan barang dan jasa dengan masterlist yang
dimiliki perusahaan.
4. Studi Pustaka
Pengumpulan data dari pustaka bertujuan untuk melengkapi data
yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi.
5. Konsultasi/ Diskusi
Konsultasi dan diskusi dalam rangka identifikasi dan mencari akar
permasalahan yang ditemukan dalam proses verifikasi
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 45
PT. MITRAPLAN KONS
II.4. RENCANA KERJA
2.4.1 TAHAPAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan
Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara di Wilayah
Kalimantan Tengah (PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin
Koalindo Tuhup) ini terdiri dari :
a) Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
b) Melakukan evaluasi terhadap fasilitas pelabuhan muat
(barge/vessel), metode pengukuran yang dilakukan surveyor
independen, proses penjualan batubara, kondisi pemuatan
tongkang dan pemuatan kapal
c) Melakukan pengawasan pada saat pemuatan tongkang (kuantitas
dan kualitas)
d) Melakukan pengawasan pada saat Pemuatan Kapal (kuantitas dan
kualitas) untuk penjualan di FOB Vessel.
e) Verifikasi dokumen-dokumen transaksi penjualan.
f) Melakukan analisa perhitungan harga berdasarkan Harga Patokan
Batubara (HPB) dan pengujian analisa sampel batubara dari
penjualan batubara PT. Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin
Koalindo Tuhup selama periode pengawasan.
g) Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir
h) Penyusunan Executive Summary.
2.4.2 LAPORAN
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 46
PT. MITRAPLAN KONS
Adapun laporan yang akan diberikan pada Kegiatan Pengawasan
Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen
Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda
Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) ini yaitu :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan Kegiatan Pengawasan Pemuatan
Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen Penjualan
Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT. Marunda Graha
Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) memuat tentang
pemahaman dari Kerangka Acuan Kerja (KAK), metodologi
umum, rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan struktur
organisasi pelaksana kegiatan. Laporan Pendahuluan harus
disertakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) laporan.
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat hasil akhir Kegiatan Pengawasan
Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen
Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT.
Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup) yang
isinya terdapat hasil temuan dan saran. Laporan Akhir harus
disertakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) laporan.
c. Executive Summary
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 47
PT. MITRAPLAN KONS
Executive summary memuat tentang ringkasan kegiatan dari
awal sampai dengan akhir tentang Kegiatan Pengawasan
Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal dan Verifikasi Dokumen
Penjualan Batubara di Wilayah Kalimantan Tengah (PT.
Marunda Graha Mineral dan PT. Asmin Koalindo Tuhup).
Executive summary harus disertakan selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh)
buku laporan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 48
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 49
PT. MITRAPLAN KONS
LAMPIRAN
TABEL-TABEL DATA
Tabel 1. Cadangan Batubara
No.
Lokasi Lapisan Tanah Penutup
(O/B atau I/B)(bcm)
Batubara(ton)
Nisbah pengupasan (S/R)KeteanganPit Panel/
blokLevel(seam
)
Per level(pr
seam)
Per panel/blo
k
Per pit
Jumlah
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 50
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 2.Hasil pengupasan tanah penutup ( striping O/B) dan batubara terbuka (Coal expose)
Bulan : ……….. . Tahun : ….
No.
Lokasi Lapisan tanah penutup (O/B)
Batubara terbuka
Nisbah pengupasan (S/R) Keterangan
Pit
Panel
(blok)
Level
(seam)
Bulan ini
(bcm)
Kumulatif(bcm)
Bulan ini
(ton)
Kumulatif
(ton)
Per level
Per panel
Per pit
bi
kum
bi
kum
bi
kum
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 51
PT. MITRAPLAN KONS
Jumlah (bulan ini)
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 52
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 3.Cadangan vs actual (batubara terbuka)
Kuartal : Tahun : ….
No.
Lokasi Lapisan tanah penutup (O/B atau I/B))
Batubara terbuka
Nisbah pengupasan (S/R) Keterangan
Pit
Panel(blok)
Level(seam)
Cadangan
Aktual
Var(%)
Cadangan
Aktual
Var(%)
Per level
Per panel Per pit
Cad
Act
Cad
Act
Var(%)
Cad
Act
Var(%)
Jumlah
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 53
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 54
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 4.Produksi penambangan batubara (ROM)Tahun : ….
No Bulan Batubaraterbuka
BatubaraTertambang
(keluar tambang/
Masuk ROM)
SisaBatub
araTerbu
ka
Losses Batubara keluar
(pengolahan /
transportasi)
Batubara Stockpile ROM Losses Keterangan
Bi Kum Bi Kum ton % Bi Kum Perhitungan
Pengukuran
Varian ton %ton (%)
Awal1 Januari2 Februari3 Maret4 April5 Mei6 Juni7 Juli8 Agustus9 September10 Oktober11 November12 Desember
Akhir
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 55
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 5.Produksi pengolahan batubara
Tahun : ….
No.
Bulan Batubara masuk(feed)
Batubara Keluar
(produk)
BatubaraStockpile produk
Losses Keterangan
Bi Kum Bi Kum Perhitungan
Pengukuran
Varian ton (%)ton
(%)
AwalJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesemberAkhir
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 56
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 6.Transportasi batubara
Tahun : ….
No
Bulan Transportasi darat (masuk)
Batubara ke luar Stockpile pelabuhan
Losses(total)
Berangka
t(ton)
Sampai(ton)
losses Tongkang Kapal
losses Pehitunga
n
Pengukuran
varianTon
(%)
Langsung
Transshipment
ton
(%)
ton
(%)
ton
(%)
AwalJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesemberAkhir
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 57
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 58
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 7.Penjualan batubara domestic
Bulan : Tahun : ….
No Tgl Penjuala
n(ton)
Nilai (harga) Pembeli Sistem penjualan
Kualitas Independent
Surveyor(surat-surat)
Keterangan
Currency Per ton
Total
Lembaga
Lokasi(provinsi
)
FOB, CIF
Nama kapal
(Tongkang)
Cal.Kcal/ton
TM(%)
Ash(%)
TS(%)
12345678910Dst
Tot
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 59
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 8.Penjualan batubara ekspor
Bulan : Tahun : ….
No Tgl Penjualan
(ton)
Nilai (harga) Pembeli Sistem penjualan Kualitas Independent
Surveyor(surat-surat)
KeteranganCurre
ncyPer ton
Total
Lembag
a
Lokasi(negara
)
FOB,
CIF
Nama kapal
(Tongkang)
Cal.Kcal/ton
TM(%)
Ash
(%)
TS(%)
12345678910Dst
Tot
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 60
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 9.Produksi ROM vs Penjualan batubara
Tahun : ….
No Bulan Produk
si
(ton)
Penjualan (ton) Stockpile ROM (ton) Kehilang
an
(losses)
Keterangan
Domesti
k
Ekspo
r
Total Perhitun
gan
Penguk
uran
Varian
to
n
(%) ton (%)
Awal
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septembe
r
Oktober
November
Desember
Akhir
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 61
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 62
PT. MITRAPLAN KONS
Tabel 10.Mutu batubara
Bulan : Tahun : ….
No
.
Sea
m
Unsur Ekspl
orasi
Produksi Diisi jika ada
Unsur
Hasil
pengola
han
Penjualan
Batubar
a
terbuka
Stockpil
e
ROM
Pencampuran
(blending)
Stockpile
pelabuha
n
Kapal
/Tong
kangTipe Seam Komp (%)
TM (%) TM (%)
Ash (%) Ash (%)
TS (%) TS (%)
Cal
(cal/kg)
Cal
(cal/kg)
TM (%) TM (%)
Ash (%) Ash (%)
TS (%) TS (%)
Cal
(cal/kg)
Cal
(cal/kg)
TM (%) TM (%)
Ash (%) Ash (%)
TS (%) TS (%)
Cal
(cal/kg)
Cal
(cal/kg)
Varian dapat dihitung sesuai kebutuhan.
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 63
PT. MITRAPLAN KONS
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 64
PT. MITRAPLAN KONS
6. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan ini, membutuhkan waktu 3 (tiga) bulan kalender.
Konsultan telah menyusun rencana kerja yang meliput tahapan-tahapan
sebagaimana telah diuraikan dalam penyelesaian pekerjaan, untuk jadwal
pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :
Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
KEGIATANBULAN
1 2 3
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan Evaluasi terhadap
fasilitas pelabuhan
muat(barge/veseel)
*Metode pengukuran yang dilakukan
surveyor independen
*proses penjualan batubara, kondisi
pemuatan tongkang dan pemuatan
kapal
Melakukan Pengawasan pada saat
pemuatan tongkang (kuantitas dan
kualitas) untuk penjualan di FOB
Vessel
Verifikasi dokumen-dokumen
transaksi penjualan
Melakukan analisa perhitungan
harga berdasarkan Harga Patokan
Batubara (HPB)
Penyusunan Laporan
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 65
PT. MITRAPLAN KONS
7. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Agar Kegiatan Pengawasan Pemuatan Tongkang, Pemuatan Kapal, dan
Verifikasi Dokumen Penjualan Batubara Di Wilayah Kalimantan Tengah ini
berjalan lancar, maka dibutuhkan personil, maka Konsultan menyediakan
Tenaga Ahli yang sudah berpengalaman dalam pengkerjaan kegiatan ini
agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Berikut Tenaga ahli dan
Tenaga Pendukung yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1. Komposisi Tim dan Penugasan
Tenaga Ahli (Personal Inti)
Nama
Personil
Perusah
aan
Tenaga
Ahli
Lokal/
Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Diusulkan
Uraian Pekerjaan Jml
Orang
Bulan
DR.
Pantjanit
a Novi
Hartami,
ST, MT.
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Teknik
Pertamban
gan
Team
Leader
Ketua
bertanggungjawab
atas pelaksanaan
kegiatan dalam hal
mengatur,
membimbing dang
mengawasi setiap
tahap kegiatan yang
dilaksanakan.
3 OB
Dra. Siti
Nurlela,
M.Si
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ilmu
Akuntansi
Ahli
Auditor
Ahli Auditor
bertanggungjawab
atas penganalisaan
lapran keuangan dan
dokumen penjualan
3 OB
Ratnanin
grum,
SE., M.Si
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ilmu
Akuntansi
Ahli
Auditor
Ahli Auditor
bertanggungjawab
atas penganalisaan
lapran keuangan dan
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 66
PT. MITRAPLAN KONS
dokumen penjualan
Ir.
Kartono
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Teknik
Mesin
Ahli
Perkapal
an/Mesin
/Industri
Ahli
Perkapalan/Mesin/I
ndustri
bertanggngjawab
dalam evaluasi
terhadap fasilitas
pelabuhan muat,
metode
pengukuran yang
dilakukan surveyor
lapangan, kondisi
pemuatan kapal.
3 OB
Oesman
Raliby Al
Manan,
ST
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Teknik
Industri
Ahli
Perkapal
an/Mesin
/Industri
Ahli
Perkapalan/Mesin/I
ndustri
bertanggngjawab
dalam evaluasi
terhadap fasilitas
pelabuhan muat,
metode
pengukuran yang
dilakukan surveyor
lapangan, kondisi
pemuatan kapal.
3 OB
Ir. Yusuf
Iskandar
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Teknik
Pertamban
gan
Ahli
Pertamb
angan
Ahli Pertambangan
bertanggungjawab
dalam
penganalisaan
dokumen penjualan
dan data produksi.
3 OB
Ir. Dwijo
Kustanto
Pt.
Mitrapla
n Kons
Lokal Teknik
Pertamban
gan
Ahli
Pertamb
angan
Ahli Pertambangan
bertanggungjawab
dalam
penganalisaan
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 67
PT. MITRAPLAN KONS
dokumen penjualan
dan data produksi.
Dony
Bangun
Achmad,
SE.
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ekonomi
Manajemen
Ahli
Marketin
g
Ahli Marketing
bertanggung jawab
atas penganalisaan
perhitungan harga
jual hasil tambang
batubara sesuai
dengan harga
pasar yang
berlaku.
3 OB
Estu
Widarwat
i, SE.,
M.Si
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ekonomi
Manajemen
Ahli
Marketin
g
Ahli Marketing
bertanggung jawab
atas penganalisaan
perhitungan harga
jual hasil tambang
batubara sesuai
dengan harga
pasar yang
berlaku.
3 OB
Drs. Tri
Prabawa
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal MIPA-
Matematika
Ahli
Statistik
Ahli Statistik
bertanggung jawab
atas penganalisaan
kewajaran harga
jual hasil tambang
batubara
3 OB
Dwi
Mayasari
, S.Si
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal MIPA-
Statistik
Ahli
Statistiks
Ahli Statistik
bertanggung jawab
atas penganalisaan
kewajaran harga
jual hasil tambang
batubara
3 OB
Edy
Nursanta
, SE.,
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ekonomi
Manajemen
Ahli
Verifikato
r
Ahli Verifikator
bertanggung jawab
dalam
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 68
PT. MITRAPLAN KONS
M.Si penganalisaan
penjualan hasil
tambang batubara.
Rochiyati
Murninin
gsih, SE.
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Ekonomi
Manajemen
Ahli
Verifikato
r
Ahli Verifikator
bertanggung jawab
dalam
penganalisaan
penjualan hasil
hasil tambang
batubara.
3 OB
Tenaga Pendukung
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Administrasi Administr
asi
bertugas membantu
tim ahli dalam
membuat laporan,
surat menyurat,
dokumentasi tim
menjalankan tugas
dan fungsinya
mendukung supaya
berjalan sesuai
dengan tujuan akhir.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Administrasi Administr
asi
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengadministrasian
dan penyusunan
laporan terkait
pekerjaan dimaksud
serta terlibat dalam
penyusunan data
awal, input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Administrasi Administr
asi
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengadministrasian
dan penyusunan
laporan terkait
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 69
PT. MITRAPLAN KONS
pekerjaan dimaksud
serta terlibat dalam
penyusunan data
awal, input data.
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Administrasi Administr
asi
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengadministrasian
dan penyusunan
laporan terkait
pekerjaan dimaksud
serta terlibat dalam
penyusunan data
awal, input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Manajemen
Informatika
Pengentri
Data
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
penyusunan data
awal dan input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Manajemen
Informatika
Pengentri
Data
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
penyusunan data
awal dan input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Manajemen
Informatika
Pengentri
Data
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
penyusunan data
awal dan input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Manajemen
Informatika
Pengentri
Data
membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
penyusunan data
awal dan input data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 70
PT. MITRAPLAN KONS
lapangan.
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data.
3 OB
PT.
Mitrapla
n Kons
Lokal Surveyor membantu dan
mendukung kegiatan
utama tim ahli dalam
pengambilan data.
3 OB
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 71
PT. MITRAPLAN KONS
8. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Tabel 8.1. Jadwal Penugasan Personil
N
o
Masukan Personil
(dalam bentuk diagram balok)2
Bulan ke-Orang
Bulan
1 3 4
Nasional
1 DR. Panjanita Novi Hartami, ST., MT 3,00
2 Dra. Siti Nurlela, M.Si 3,00
3 Ratnaningrum, SE., M.Si 3,00
4 Ir. Kartono 3,00
5 Oesman Raliby Al Manan, ST 3,00
6 Ir. Yusuf Iskandar 3,00
7 Ir. Dwijo Kustanto 3,00
8 Dony Bangun Achmad, SE 3,00
9 Estu Widarwati, SE., M.Si 3,00
10 Drs. Tri Prabawa 3,00
11 Dwi Mayasari, S.Si 3,00
12 Edy Nursanta, SE., M.Si 3,00
14 Rochiyati Murniningsih, SE 3,00
15 3,00
16 3,00
17 3,00
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 72
PT. MITRAPLAN KONS
18 3,00
19 3,00
20
21
22
23
24
25
26
27
Sub Total
Asing
1 0,00
2 0,00
Sub Total 0,00
Total
Masukan Penuh Waktu Masukan Paruh Waktu
2013PENGAWASAN PEMUATAN TONGKANG, PEMUATAN KAPAL, DANVERIFIKASI DOKUMEN PENJUALAN BATUBARA DI WILAYAH KALTENG
Halaman 73
PT. MITRAPLAN KONS