ustad arifin ilham

2
7/18/2019 Ustad Arifin Ilham http://slidepdf.com/reader/full/ustad-arifin-ilham 1/2 SubhanAllah sahabatku, sebelum membaca oase hikmah kecil ini, abang mohon kalian  membacanya tidak buru buru, abang tulis ini dalam safar da'wah untuk menjawab p ertanyaan kalian tentang alasan mengapa seorang mu'min senang berdoa. Inilah dia ntara alasannya, karena : 1. Berdoa adalah perintah Allah (Ghofir 60). Semakin kuat iman semakin sering be rdoa, karena semua tunduk dalam kemauan dan kekuasaanNya. 2. Para Rasul berdoa dan mencontohkan berdoa (Al Muntahanah 4-6, Al Ahzab 21). 3. Kita banyak hajat, banyak masalah, banyak harapan dan tidak tahu apa yang aka n terjadi karena itulah kita ingin Allah membimbing kita agar sukses dan terhind ar dari kesulitan. 4. Tidak ingin dicap sebagai mahlukNya yang sombong karena saat kita berdoa "Ant a abdy" engkau adalah hambaKu. Senangnya diakui sebagai hamba Allah. 6. Sadar dirinya seorang hamba yang banyak kekurangan, kelemahan dan kesalahan ( Muhammad 38) 5. Bukti bahwa kita hanya bergantung pada Allah karena itulah kita hanya bermoho n kepada Allah (Al Baqoroh 45). 6. Banyak persoalan yang tidak dapat diselesaikan kecuali dengan keajaiban doa. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Semua bisa terjadi dengan doa. 7. Bersyukur diberi kesempatan untuk bermunajat, sungguh Rasulullah mengkhabarka n berita gembira bahwa hamba Allah yang paling beruntung di akhirat nanti adalah  ta'kala dibuka catatan amalnya ternyata paling banyak catatan munajat ampunan k epada Allah. 8. Dicintai Allah, "Sesungguhnya Allah sangat menyukai hambaNya "dua almulihhiin " merengek rengek kepadaNya". Allah sangat senang hambaNya yang selalu menghinak an diri dihadapanNya dengan selalu berdoa kepadanya. 9. Kesenangan hamba yang beriman, gimana ngga senang, wong saat berdoa ditatap A llah, didengar Allah, diperhatikan Allah. Allahumma ya Allah tumbuhkan pada diri  kami kesenangan berdoa yang Engkau ijabah...aamiin. Jangan lupa sebelum tidur b erwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam. SubhanAllah sebelum rehat malam ini, mari kita renungi tentang hikmah sakit. Sak it, sebagaimana juga setiap ujian, bukan menguji ketangguhan dan kemampuan. Seba b sakit Allah beri sudah sesuai dengan takaran dan daya tahannya. Ia sejatinya menguji kemauan untuk memberi makna. Maka bagi dia yang mampu membe ri makna terbaik bagi sakit, insya Allah kemuliaannya diangkat dan membuat malai kat yang selalu sehat takjub. Sakit adalah jalan kenabian Ayub yang menyejarah. Kesabarannya yang lebih dari batas (disebut dalam sebuah hadits 18 tahun menderi ta penyakit aneh) diabadikan jadi teladan semesta. Dan atas kenyataan sejarah te rsebut, hari ini cobalah bercermin kepadanya. Hari ini pula kita bisa bercermin kepada sosok-sosok mulia yang pernah juga sakit. Sakit, yang di ujung penggal ke hidupan mereka yang ditemukan adalah kemuliaan serta terus bertambah derajat kem uliaanya di mata Allah. Imam As-Syafii wasir sebab banyak duduk menelaah ilmu; Im am Malik lumpuh tangannya dizhalimi penguasa; Nabi tercinta kita pun pernah saki t oleh racun paha kambing di Khaibar yang menyelusup melalui celah gigi yang pat ah di perang Uhud. Bukankah setelah akhirnya sakit, semuanya semakin mulia di ma ta Allah bahkan juga di mata sejarah manusia. Sakit itu zikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menye but Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya. Sakit itu istighfar. Dosa-dosa a kan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk mohon amp un. Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat y ang akan terus digetar? Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih ban yak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali. Saki t itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtia r, berjuang demi kesembuhannya. Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, di a akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit. Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatka n si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah c inta dan sayang keduanya. Sakit itu silaturrahim. Saat jenguk, bukankah keluarga  yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Kare na itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. Sakit itu gugur dosa. Barang haram ter

Upload: azhar-arnata

Post on 02-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ceramah

TRANSCRIPT

Page 1: Ustad Arifin Ilham

7/18/2019 Ustad Arifin Ilham

http://slidepdf.com/reader/full/ustad-arifin-ilham 1/2

SubhanAllah sahabatku, sebelum membaca oase hikmah kecil ini, abang mohon kalian membacanya tidak buru buru, abang tulis ini dalam safar da'wah untuk menjawab pertanyaan kalian tentang alasan mengapa seorang mu'min senang berdoa. Inilah diantara alasannya, karena :1. Berdoa adalah perintah Allah (Ghofir 60). Semakin kuat iman semakin sering berdoa, karena semua tunduk dalam kemauan dan kekuasaanNya.2. Para Rasul berdoa dan mencontohkan berdoa (Al Muntahanah 4-6, Al Ahzab 21).3. Kita banyak hajat, banyak masalah, banyak harapan dan tidak tahu apa yang akan terjadi karena itulah kita ingin Allah membimbing kita agar sukses dan terhindar dari kesulitan.4. Tidak ingin dicap sebagai mahlukNya yang sombong karena saat kita berdoa "Anta abdy" engkau adalah hambaKu. Senangnya diakui sebagai hamba Allah.6. Sadar dirinya seorang hamba yang banyak kekurangan, kelemahan dan kesalahan (Muhammad 38)5. Bukti bahwa kita hanya bergantung pada Allah karena itulah kita hanya bermohon kepada Allah (Al Baqoroh 45).6. Banyak persoalan yang tidak dapat diselesaikan kecuali dengan keajaiban doa.Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Semua bisa terjadi dengan doa.7. Bersyukur diberi kesempatan untuk bermunajat, sungguh Rasulullah mengkhabarkan berita gembira bahwa hamba Allah yang paling beruntung di akhirat nanti adalah ta'kala dibuka catatan amalnya ternyata paling banyak catatan munajat ampunan kepada Allah.8. Dicintai Allah, "Sesungguhnya Allah sangat menyukai hambaNya "dua almulihhiin" merengek rengek kepadaNya". Allah sangat senang hambaNya yang selalu menghinak

an diri dihadapanNya dengan selalu berdoa kepadanya.9. Kesenangan hamba yang beriman, gimana ngga senang, wong saat berdoa ditatap Allah, didengar Allah, diperhatikan Allah. Allahumma ya Allah tumbuhkan pada diri kami kesenangan berdoa yang Engkau ijabah...aamiin. Jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam.

SubhanAllah sebelum rehat malam ini, mari kita renungi tentang hikmah sakit. Sakit, sebagaimana juga setiap ujian, bukan menguji ketangguhan dan kemampuan. Sebab sakit Allah beri sudah sesuai dengan takaran dan daya tahannya.Ia sejatinya menguji kemauan untuk memberi makna. Maka bagi dia yang mampu memberi makna terbaik bagi sakit, insya Allah kemuliaannya diangkat dan membuat malaikat yang selalu sehat takjub. Sakit adalah jalan kenabian Ayub yang menyejarah.Kesabarannya yang lebih dari batas (disebut dalam sebuah hadits 18 tahun menderi

ta penyakit aneh) diabadikan jadi teladan semesta. Dan atas kenyataan sejarah tersebut, hari ini cobalah bercermin kepadanya. Hari ini pula kita bisa bercerminkepada sosok-sosok mulia yang pernah juga sakit. Sakit, yang di ujung penggal kehidupan mereka yang ditemukan adalah kemuliaan serta terus bertambah derajat kemuliaanya di mata Allah. Imam As-Syafii wasir sebab banyak duduk menelaah ilmu; Imam Malik lumpuh tangannya dizhalimi penguasa; Nabi tercinta kita pun pernah sakit oleh racun paha kambing di Khaibar yang menyelusup melalui celah gigi yang patah di perang Uhud. Bukankah setelah akhirnya sakit, semuanya semakin mulia di mata Allah bahkan juga di mata sejarah manusia.Sakit itu zikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya. Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun. Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat y

ang akan terus digetar? Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali. Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya. Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnyaada ilmu untuk tidak mudah kena sakit. Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya. Sakit itu silaturrahim. Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. Sakit itu gugur dosa. Barang haram ter

Page 2: Ustad Arifin Ilham

7/18/2019 Ustad Arifin Ilham

http://slidepdf.com/reader/full/ustad-arifin-ilham 2/2

celup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya. Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan; diajak maksiat tak mampu-tak mau; dosa lalu malah disesali kemudian diampuni. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis; satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit. Sakit meningkatkan kualitasibadah; rukuk-sujud lebh khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama. Sakit itu memperbaiki akhlak; kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu. Dan pada akhirnyasakit membawa kita untuk selalu ingat mati. Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan. Karena itu mulailah belajar untuk tetap tersenyum dengan sakit. Wallahu Alam. Foto abang saat menjenguk KHAli Nurdin pimpinan pondok pesantren Darus Salam Parung Bogor. Semoga Allah memberkahi beliau dengan kesehatan afiyat dalam ibadah dan da'wah...aamiin.