urgensi & pemahaman masyarakat terhadap bacaan- …
TRANSCRIPT
URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN-
BACAAN ZIKIR (STUDI LIVING QUR’AN PADA MAJELIS ZIKIR
ISTIGHÂTSAH PADEPOKAN AL-QUR’AN TANPA NAMA (PQTN) )
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Ulfa Dwinovita Sari
NIM: 14210618
PROGRAM STUDI ILMU AL-QURˊAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURˊAN (IIQ) JAKARTA
2018 M/1439 H
URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN-
BACAAN ZIKIR (STUDI LIVING QUR’AN PADA MAJELIS ZIKIR
ISTIGHÂTSAH PADEPOKAN AL-QUR’AN TANPA NAMA (PQTN) )
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Ulfa Dwinovita Sari
NIM: 14210618
Pembimbing :
Hj. Istiqomah, MA
PROGRAM STUDI ILMU AL-QURˊAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURˊAN (IIQ) JAKARTA
2018 M/1439 H
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-
Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah PQTN)”
yang disusun oleh Ulfa Dwinovita Sari dengan Nomor Induk Mahasiswa
14210618 telah diperiksa melalui proses bimbingan dengan baik dan
disetujui untuk diujikan pada sidang munaqosyah.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Pembimbing,
Hj. Istiqomah, MA
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-
Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an Pada Majelis Zikir Istighatsah PQTN)”
oleh Ulfa Dwinovita Sari dengan NIM 14210618 telah diujikan pada sidang
Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2018. Skripsi telah diterima sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).
Jakarta, 21 Agustus 2018
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Dra. Hj. Maria Ulfah, MA.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dra. Hj. Maria Ulfah, MA. Dra. Rukoyah Tamami
Penguji I, Penguji II,
Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M.Ag Iffaty Zamimah, MA.
Pembimbing,
Hj. Istiqomah, MA.
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ulfa Dwinovita Sari
NIM : 14210618
Tempat/Tgl. Lahir : Kampar/ 11 Nopember 1996
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman
Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada
Majelis Zikir Istighâtsah PQTN)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali
kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam
karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Ulfa Dwinovita Sari
iv
PERSEMBAHAN
Untuk :
Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan
Ibunda Eka Yeni Susianti
v
MOTTO
“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan
Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-
Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.
Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi
Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan
karya yang hakiki dan dapat dicintai.
Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang
Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,
skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas
perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun
menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya
bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak
sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:
1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap
kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.
2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita
semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ
Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang
selalu terpanjat.
4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-
Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen
mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-
vii
teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.
Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat
pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk
tidak lari ke lain judul.
5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.
Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan
dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan
waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak
pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas
kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.
6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,
Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.
Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,
hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani
panutan hati.
7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah
membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu
memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.
8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang
penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih
atas segala bentuk perhatiannya.
9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,
perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang
diperlukan dalam penyusunan skripsi.
10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka
Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,
viii
kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih
senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat
penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak
pernah penulis lupakan sepanjang masa.
11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah
As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,
doa dan bimbingannya,
12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang
telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap
dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.
13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang
selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan
terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga
sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas
Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin
B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan
selama masa perkuliahan hingga sekarang.
15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)
yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini
tak akan berjalan dengan baik.
16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh
salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan
semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin
ix
17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi
dan bermanfaat dunia akhirat.
Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca
jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.
Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan
kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam
samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Ulfa Dwinovita Sari
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8
E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9
F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 12
1. Jenis Penelitian.......................................................................... 12
2. Sumber Data.............................................................................. 13
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13
1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 13
2. Wawancara ...................................................................................... 13
3. Observasi......................................................................................... 14
4. Dokumentasi ................................................................................... 14
H. Metode Analisis Data ............................................................................ 14
1. Analisis Isi ...................................................................................... 14
2. Analisis Resepsi .............................................................................. 14
I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 15
1. Teknik penulisan ............................................................................. 15
2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 16
A. Zikir....................................................................................................... 16
1. Pengertian Zikir .............................................................................. 16
xi
2. Dasar Berzikir ................................................................................. 18
3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 20
4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 22
5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 25
B. Istighâtsah ............................................................................................. 29
1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 29
2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 30
a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 31
b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 34
3. Majelis Zikir.................................................................................... 35
a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 35
b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 37
BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA
NAMA (PQTN) ................................................................................................ 39
A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............................. 39
1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 39
2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 40
3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ........................................................................................... 43
B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ................................................................................................. 45
1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 45
2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 46
BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI
JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 51
A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 51
1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 52
2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât
Ash-Shâlihât)................................................................................... 56
a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 59
b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 60
c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 61
3. Shalawat .......................................................................................... 64
a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 66
b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 67
c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 68
4. Asmaul Husna ................................................................................. 69
B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 79
1. Hasil Penelitian ............................................................................... 79
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 89
xii
A. Kesimpulan ........................................................................................... 88
B. Saran ..................................................................................................... 89
C. Penutup ................................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90
LAMPIRAN ......................................................................................................
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40
xiii
2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76
3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78
4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80
5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81
6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83
PEDOMAN TRANSLITERASI
xiv
Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana
diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman
transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
` : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
xv
2. Vocal
Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:
Fathah : a أ: â ...ي : ai
Kasrah : i ي: î و…: au
Dhammah : u و: û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikansesuaidenganbunyinya, Contoh:
Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di
depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل
مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
-Âmana as : أمهالسفهبء Âmannâbillâhi :أمىبببلل
Sufahâ’u
الريه ع Inna al-ladzîna : إن ك waar-rukka’i : والس
d. Ta Marbûthah (ة)
xvi
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
-al-Jâmiah al : الجبمعتالأسلاميت al-Af`idah : الأفئدة
Islâmiyah
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عبملتوبصبت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainya.
xvii
ABSTRAK
Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat
terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir
Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).
Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut
nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan
membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam
menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan
zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya
memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah
swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik
secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti
Majelis Zikir Istighatsah PQTN.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living
qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian
lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-
buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian
wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah
populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah
Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.
Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,
sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan
belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh
dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang
ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki
jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan
diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)
Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)
Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan
hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.
Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa
Nama (PQTN)
xviii
iv
PERSEMBAHAN
Untuk :
Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan
Ibunda Eka Yeni Susianti
v
MOTTO
“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan
Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-
Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.
Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi
Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan
karya yang hakiki dan dapat dicintai.
Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang
Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,
skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas
perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun
menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya
bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak
sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:
1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap
kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.
2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita
semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ
Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang
selalu terpanjat.
4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-
Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen
mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-
vii
teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.
Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat
pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk
tidak lari ke lain judul.
5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.
Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan
dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan
waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak
pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas
kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.
6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,
Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.
Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,
hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani
panutan hati.
7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah
membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu
memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.
8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang
penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih
atas segala bentuk perhatiannya.
9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,
perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang
diperlukan dalam penyusunan skripsi.
10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka
Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,
viii
kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih
senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat
penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak
pernah penulis lupakan sepanjang masa.
11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah
As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,
doa dan bimbingannya,
12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang
telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap
dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.
13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang
selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan
terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga
sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas
Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin
B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan
selama masa perkuliahan hingga sekarang.
15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)
yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini
tak akan berjalan dengan baik.
16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh
salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan
semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin
ix
17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi
dan bermanfaat dunia akhirat.
Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca
jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.
Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan
kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam
samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Ulfa Dwinovita Sari
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8
E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9
F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 12
1. Jenis Penelitian.......................................................................... 12
2. Sumber Data.............................................................................. 13
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13
1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 13
2. Wawancara ...................................................................................... 13
3. Observasi......................................................................................... 14
4. Dokumentasi ................................................................................... 14
H. Metode Analisis Data ............................................................................ 14
1. Analisis Isi ...................................................................................... 14
2. Analisis Resepsi .............................................................................. 14
I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 15
1. Teknik penulisan ............................................................................. 15
2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 16
A. Zikir....................................................................................................... 16
1. Pengertian Zikir .............................................................................. 16
xi
2. Dasar Berzikir ................................................................................. 18
3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 20
4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 22
5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 25
B. Istighâtsah ............................................................................................. 29
1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 29
2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 30
a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 31
b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 34
3. Majelis Zikir.................................................................................... 35
a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 35
b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 37
BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA
NAMA (PQTN) ................................................................................................ 39
A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............................. 39
1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 39
2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 40
3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ........................................................................................... 43
B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ................................................................................................. 45
1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 45
2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 46
BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI
JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 51
A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 51
1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 52
2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât
Ash-Shâlihât)................................................................................... 56
a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 59
b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 60
c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 61
3. Shalawat .......................................................................................... 64
a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 66
b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 67
c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 68
4. Asmaul Husna ................................................................................. 69
B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 79
1. Hasil Penelitian ............................................................................... 79
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 89
xii
A. Kesimpulan ........................................................................................... 88
B. Saran ..................................................................................................... 89
C. Penutup ................................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90
LAMPIRAN ......................................................................................................
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40
xiii
2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76
3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78
4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80
5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81
6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83
PEDOMAN TRANSLITERASI
xiv
Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana
diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman
transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
` : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
xv
2. Vocal
Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:
Fathah : a أ: â ...ي : ai
Kasrah : i ي: î و…: au
Dhammah : u و: û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, Contoh:
Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di
depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل
مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
-Âmana as : أمه السفهبء Âmannâbillâhi :أمىب ببلله
Sufahâ’u
waar-rukka’i : والسكع Inna al-ladzîna : إن الريه
d. Ta Marbûthah (ة)
xvi
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
-al-Jâmiah al : الجبمعت الأسلاميت al-Af`idah : الأفئدة
Islâmiyah
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عبملت وبصبت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainya.
xvii
ABSTRAK
Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat
terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir
Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).
Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut
nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan
membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam
menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan
zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya
memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah
swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik
secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti
Majelis Zikir Istighatsah PQTN.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living
qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian
lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-
buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian
wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah
populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah
Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.
Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,
sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan
belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh
dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang
ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki
jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan
diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)
Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)
Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan
hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.
Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa
Nama (PQTN)
xviii
iv
PERSEMBAHAN
Untuk :
Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan
Ibunda Eka Yeni Susianti
v
MOTTO
“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan
Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-
Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.
Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi
Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan
karya yang hakiki dan dapat dicintai.
Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang
Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,
skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas
perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun
menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya
bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak
sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:
1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap
kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.
2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita
semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ
Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang
selalu terpanjat.
4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-
Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen
mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-
vii
teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.
Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat
pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk
tidak lari ke lain judul.
5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.
Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan
dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan
waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak
pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas
kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.
6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,
Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.
Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,
hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani
panutan hati.
7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah
membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu
memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.
8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang
penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih
atas segala bentuk perhatiannya.
9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,
perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang
diperlukan dalam penyusunan skripsi.
10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka
Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,
viii
kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih
senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat
penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak
pernah penulis lupakan sepanjang masa.
11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah
As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,
doa dan bimbingannya,
12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang
telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap
dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.
13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang
selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan
terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga
sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas
Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin
B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan
selama masa perkuliahan hingga sekarang.
15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)
yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini
tak akan berjalan dengan baik.
16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh
salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan
semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin
ix
17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi
dan bermanfaat dunia akhirat.
Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca
jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.
Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan
kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam
samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Ulfa Dwinovita Sari
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii
PERSEMBAHAN ............................................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 7
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8
E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9
F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 11
1. Jenis Penelitian.......................................................................... 11
2. Sumber Data.............................................................................. 12
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 12
1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 12
2. Wawancara ...................................................................................... 12
3. Observasi......................................................................................... 13
4. Dokumentasi ................................................................................... 13
H. Metode Analisis Data ............................................................................ 13
1. Analisis Isi ...................................................................................... 13
2. Analisis Resepsi .............................................................................. 13
I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 14
1. Teknik penulisan ............................................................................. 14
2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 14
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 15
A. Zikir....................................................................................................... 15
1. Pengertian Zikir .............................................................................. 15
xi
2. Dasar Berzikir ................................................................................. 17
3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 19
4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 21
5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 23
B. Istighâtsah ............................................................................................. 26
1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 26
2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 28
a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 28
b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 31
3. Majelis Zikir.................................................................................... 32
a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 32
b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 33
BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA
NAMA (PQTN) ................................................................................................ 36
A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN).............................. 36
1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 36
2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 37
3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ........................................................................................... 40
B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama
(PQTN) ................................................................................................. 42
1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 42
2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 43
BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI
JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 48
A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 48
1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 49
2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât
Ash-Shâlihât)................................................................................... 53
a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 56
b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 57
c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 59
3. Shalawat .......................................................................................... 61
a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 63
b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 63
c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 63
1). Shalawat Ma’tsurah ............................................................. 63
2). Shalawat Ghairu Ma’tsurah ................................................ 64
4. Asmaul Husna ................................................................................. 67
B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 77
xii
1. Hasil Penelitian ............................................................................... 77
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 88
A. Kesimpulan ........................................................................................... 88
B. Saran ..................................................................................................... 89
C. Penutup ................................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90
LAMPIRAN ......................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40
2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76
3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78
4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80
5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81
6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana
diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman
transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
` : ء sy : ش
y : ي sh : ص
xv
dh : ض
2. Vocal
Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:
Fathah : a أ: â ...ي : ai
Kasrah : i ي: î و…: au
Dhammah : u و: û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, Contoh:
Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di
depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل
مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
-Âmana as : أمه السفهبء Âmannâbillâhi :أمىب ببلله
Sufahâ’u
waar-rukka’i : والسكع Inna al-ladzîna : إن الريه
xvi
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
الأسلاميتالجبمعت al-Af`idah : الأفئدة : al-Jâmiah al-
Islâmiyah
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عبملت وبصبت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainya.
xvii
ABSTRAK
Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat
terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir
Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).
Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut
nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan
membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam
menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan
zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya
memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah
swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik
secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti
Majelis Zikir Istighatsah PQTN.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living
qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian
lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-
buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian
wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah
populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah
Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.
Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,
sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan
belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh
dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang
ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki
jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan
diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)
Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)
Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan
hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.
Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa
Nama (PQTN)
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era modern saat ini banyak manusia berambisi memenuhi kebutuhan
perut, kebutuhan pribadi dan anak-anaknya, serta kebutuhan duniawi
lainnya. Mereka mengarahkan segenap kemampuan pikir dan perasaannya
untuk menjamin kehidupan dunianya dan terperangkap dalam lingkupnya
yang sempit. Suara iman di tengah-tengah hiruk pikuk mereka yang keras itu
menjadi bisikan yang nyaris tak terdengar. Allah mendorong hamba-hamba-
Nya yang beriman agar berjuang memerangi kebisuan, melepaskan diri dari
ketidakpedulian umum, memperingatkan sesamanya dari kelupaan dan
berusaha untuk memberikan secercah cahaya di tengah-tengah kegelapan
dunia dan nestapa yang menimpanya. Manusia harus menyelamatkan diri
dari kegelapan yaitu dengan jalan memeperbanyak zikir kepada Allah, terikat
erat dengan-Nya dalam setiap waktu dan keadaan.1
Zikir menurut bahasa berasal dari kata (ذكر). Menurut Ibn Mandzur,
berarti, “Menjaga sesuatu dengan menyebut atau mengingat-Nya, dan (ذكر)
menurut Ibn Ishaq berarti mengambil pelajaran. Sementara zikir juga
bermakna kehormatan dan kemulian, nama baik, al-kitab yang isinya
menjelaskan agama, shalat, dan doa serta pujian atas-Nya.2
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia zikir adalah pujian-pujian
kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang dan juga diartikan doa atau
puji-pujian berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi) dan juga
diartikan perbuatan mengerjakan zikir.3
1Muhammad al-Ghazali, Segarkan Imanmu (Petunjuk Meraih Kemulian Moral dan
kebahagian spritual), terj. Dr. Abad Badruzzaman (Jakarta: Zaman, 2015), h.85-86 2Ibnu Manzur, Lisan al-Arab, (Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1990), Jilid III, h. 1507-1509
3Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
Menurut M. Quraish Shihab, zikir dalam pengertian yang luas adalah
kesadaran tentang kehadiran Allah di mana dan kapan saja, serta kesadaran
dan kebersamaan-Nya dengan makhluk hidup, kebersamaan dalam arti
pengetahuan-Nya terhadap segala yang berada di semesta alam ini serta
bantuan dan pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang taat.4
Menurut Teungku Hasbi Ash Shiddiqie, zikir adalah mengingat nikmat
Allah atau menyebut lafadz Allah dengan membaca Tasbih (Subhanallah),
membaca tahlil (la ilaha illallahu), membaca tahmid (Alhamdulillah),
membaca taqdis (quddusun), membaca takbir (Allahu Akbar), membaca
hauqolah (la hawla wala quwwata illa billahi), membaca hasbalah
(hasbiyallahu), membaca basmallah (bismillahirrahmanirrahiim), membca
Al-Qur‟an al majid dan membaca doa-doa yang ma‟tsur, yaitu doa yang
diterima dari Nabi Saw. 5
Dari beberapa pendapat ulama diatas maka dapat disimpulkan bahwa
zikir adalah kegiatan mengingat Allah dengan cara menyebut asma-asma
Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan membersihkan
segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Dengan demikian zikir
seakan menjadi sebuah kebutuhan rohani seseorang demi tercapainya
ketenangan jiwa yang diharapkan.
Islam menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena
dengan zikir hati akan tenang dan damai (tathmainnulqulub) hal tersebut
sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :
4M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Doa, (Ciputat: Lentera
Hati , 2006), h. 14 5Teungku Hasbi-Ash-Shiddieqiy, Pedoman Zikir dan Do‟a. (Jakarta: Bulan
Bintang, 2005) h.36
3
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-
lah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra‟d [13]:28).
Dalam tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa orang-orang yang mendapat
petunjuk Ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya, sebagaimana disebut
pada ayat yang lalu itu, adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketenteraman itu
yang bersemi di dada mereka disebabkan karena dzikrullah, yakni mengingat
Allah, atau karena ayat-ayat Allah, yakni al-Qur‟an, yang sangat memesona
kandungan dan redaksinya. Sungguh! Camkanlah bahwa hanya dengan
mengingat Allah, hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, seperti yang keadaannya seperti itu, yang tidak akan meminta
bukti-bukti tambahan dan bagi mereka itulah kehidupan yang penuh dengan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan bagi mereka juga tempat kembali
yang baik, yaitu surga.6
Ayat di atas mempunyai makna bahwa ketika seseorang ingin
mendapatkan rasa tenang dan tenteram, maka dekatilah dia yang Maha
Tenang dan Maha Tenteram.
Dengan seringnya lidah menyebut-nyebut nama Allah, maka paling
tidak sebagian di antara kalimat-kalimat yang terucapkan itu akan berbekas
di dalam hati dan ini pada gilirannya dapat mengantar pada kesadaran
tentang kehadiran Allah dan kebesaran-Nya.7 Sedangkan peringkat zikir
yang tertinggi adalah larutnya dalam benak si pezikir sesuatu yang diingat
itu, sehingga ia terus menerus hadir seandainya hendak dilupakan.8
6 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, jilid 7, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), Cet
ke- VI, h. 272-273 7 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Do‟a, h.13
8 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Do‟a, h.12
4
Tidak ada ibadah yang lebih utama bagi lidah setelah membaca al-
Qur‟an selain dari dzikrullah dan menyampaikan segala kebutuhan melalui
doa yang tulus kepada-Nya.9
Seperti yang bisa diketahui bacaan zikir terdiri dari bacaan tasbih,
(Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laaillahaillallah), takbir
(Allahu Akbar), dan ditutup dengan bacaan Hauqolah (Lahaula wa la
quwwata illa billahil „aliyyil „adzim). Salah satu bacaan zikir tersebut yang
terdapat dalam hadis Nabi sebagai berikut:
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku
membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam telah
bersabda:“Barangsiapa yang mengucapkan Laa illaaha illallahu
wahdah, laa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa „alaa
kulli syai„in qadiir‟(Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan yang Mha
Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas
segakla sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan
mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus
orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus
9 Ibnu Qudamah, Minhajul Qashidin, terj, Kathur Suhardi, (Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 1997), h.59 10
Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi An-Naîsâburi, Shahih Muslim,
Jilid 5(Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, ), Bab Fadhlu At-Tahlil Wa At-Tasbih Wa
Ad-Du‟a No. 2691, h. 2071
5
keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan
sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya,
kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu. Barang siaoa
membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha suci Allah dan segala
puji bagi-Nya) seratus kali, maka dosanya akan dihapus, meskipun
sebanyak buih lautan.(HR: Muslim)
Kegiatan zikir pada dasarnya memang dibutuhkan oleh manusia untuk
mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Oleh karenanya, banyak diantara
mereka melakukan kegiatan zikir baik secara individu maupun berkelompok
dalam majelis-majelis zikir. Majelis-majelis zikir tersebut terus berkembang
dari masa ke masa dan tersebar luas di belahan dunia termasuk di Indonesia,
seperti majelis zikir istighâtsah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)
contohnya.
Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama yang disingkat dengan (PQTN)
merupakan sebuah lembaga kajian Al-Qur‟an yang didirikan oleh Ustadz
Muhammad Abdullah As‟ad pada tanggal 14 februari 2005. PQTN ini
terletak di perbatasan antara Jakarta dan Tangerang Selatan yaitu di daerah
kelurahan Cirendeu, kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang
Selatan, Banten. Sistem pendidikan di PQTN banyak mengadopsi sistem
pendidikan di pesantren, pendidikan akhlaq, adab (sopan santun) dalam
mencari ilmu, maupun metode pengajaran Al-Qur‟an sendiri. Al-Qur‟an
menjadi pelajaran utama di PQTN, tetapi ada beberapa tambahan pelajaran
lain, yang menunjang ke Al-Qur‟an-an seperti: adab, ta‟lim, hadits, fiqih,
serta majelis zikir dan doa.11
Di PQTN para santri mulai dari santri anak-anak, bapak-bapak, dan
ibu-ibu belajar bagaimana cara membaca al-Qur‟an dan cara
11
www.PQTN.web.idprofil-PQTN diakses pada tanggal 10 desember 2017 pukul
19.14
6
mengamalkannya. Salah satu cara mengamalkan Al-Qur‟an para santri
melakukan zikir dan doa bersama atau yang biasa disebut dengan
istighâtsah yang dilaksanakan setiap bulan di minggu terakhir. istighâtsah
ini tidak hanya diikuti oleh para santri saja, orang tua wali santri dan
masyarakat sekitar cirendeu ikutserta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan
istighâtsah ini tidak dilakukan di satu tempat saja tetapi setiap bulannya
dilaksanakan dengan berpindah-pindah dari masjid/mushola satu ke
masjid/mushola lain di wilayah Cirendeu.12
Pada prosesnya acara istighâtsah tersebut banyak diikuti berbagai
kalangan diantaranya adalah para santri, wali santri, dan masyarakat sekitar
Cirendeu. Baik yang datang dengan sukarela maupun dengan paksaan karena
diwajibkan untuk mengikutinya. Hal ini memungkinkan bahwa orang yang
datang dengan sukarela memahami isi atau makna ayat-ayat zikir sedangkan
orang yang lainnya belum memahami hal tersebut.
Teknik zikir yang dilakukan oleh jamaah Majelis zikir istighâtsah
PQTN pada dasarnya merupakan bentuk ekspresi keberagaman. Ekspresi
tersebut mempunyai nilai filosofis yang menyertainya. Hal tersebut
dimungkinkan pengikut majelis zikir istighâtsah PQTN dalam melakukan
zikir setelah shalat dengan pemahaman dan pengajaran wirid tertentu,
dikarenakan mereka telah mempunyai sistem kepercayaan dan amalan-
amalan tersendiri. Kepercayaan tersebut dirintis dan dibangun oleh tokoh
lokal yang bernama Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, sebagai tokoh bijak
dalam membimbing dan mengarahkan kepercayaan serta keyakinan jamaah
tersebut.
12
www.PQTN.web.idprofil-PQTN. Diakses pada tanggal 10 desember 2017 pukul
19.14
7
Zikir yang dilakukan pada majelis zikir istighâtsah PQTN yaitu
memakai zikir istighâtsah yang disusun oleh K.H. M. Romli Tamim13
yang
panggilan akrabnya Mbah Yai Romli. Beliau menyusun zikir tersebut
berdasarkan saran dari guru-gurunya baik secara langsung maupun lewat
mimpi. Menariknya, beliau juga termasuk keluarga dari kalangan Kyai besar
yang sangat berpengaruh di Indonesia, sehingga tidak diragukan lagi
sanadnya. Zikir dan istighâtsah tersebut dilakukan secara berjama‟ah pada
waktu pagi dan malam, diawali dengan pembacaan Surah Yasin dan diakhiri
dengan kalimat tauhid (La Ilaha illallah). Uniknya, kegiatan istighâtsah di
PQTN dilaksanakan pada hari Ahad pagi. Walaupun hari tersebut biasa
digunakan untuk kegiatan lain seperti berlibur, jalan-jalan, belanja dan lain
sebagainya. Namun, banyak diantara masyarakat Cirendeu yang lebih
memilih untuk mengikuti kegiatan istighâtsah tersebut. Oleh karena itu,
penulis terpanggil untuk mengkaji dan meneliti pemahaman masyarakat
tentang makna bacaan zikir dan pengaruh yang dirasakannya, khususnya
pengikut Majelis Zikir istighâtsah PQTN di Cirendeu dengan judul
“Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan Zikir
(Studi Living Qur’an Pada Majelis Zikir istighâtsah PQTN)”.
B. Identifikasi, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah
Dari judul yang akan dipaparkan oleh penulis dapat ditemukan
beberapa masalah yang patut untuk dibahas, antara lain yaitu:
13
K.H. Romli Tamim (Bangkalan, 1888-1958)/ beliau adalah putra H. Tamim
Irsyad yang ketiga. Beliau belajar kepada Kyai Kholil di Pondok Pesantren Bangkalan
Madura lalu dilanjutkan ke pendidikan Tebuireng yang diasuh oleh K. H. Hasyim Asy‟ari.
Di antara karya nya adalah Risalatul waqi‟ah, Risalah Shalawat Nariyah, Tsamrotul
Fikriyah, dan Istighâtsah.
8
1. Zikir seringkali disalahpahami oleh sebagian orang sebagai sebuah hal
yang bid‟ah.
2. Sebagian orang masih mempertanyakan tentang tatacara maupun
konsep dalam zikir.
3. Pemahaman terhadap ayat-ayat zikir kerap kali menjadi sebuah
problema di kalangan masyarakat.
Berdasarkan identifikasi beberapa masalah di atas, maka penulis perlu
melakukan pembatasan masalah. Hal ini dilakukan agar permasalahan
penelitian tidak menimbulkan kerancuan, maka permasalahan penelitian
yakni penulis akan mengkaji tentang pemahaman masyarakat terhadap
bacaan-bacaan zikir.
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut, dapat
dirumuskan pokok masalah dalam skripsi ini, yaitu: Bagaimana pemahaman
jamaah Majelis Zikir istighâtsah PQTN terhadap bacaan-bacaan zikir ?
C. Tujuan Penelitian
Searah dengan permasalahan yang akan diteliti, maka skripsi ini
bertujuan untuk: Mengetahui pemahaman jamaah Majelis Zikir istighâtsah
PQTN terhadap bacaan-bacaan zikir
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan
teoritis dan praktis, antara lain:
a. Untuk melengkapi hasil-hasil penelitian di bidang Ilmu Al-Qur‟an dan
Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, khususnya dalam living Qur‟an
agar dapat dijadikan salah satu contoh bentuk kajian penelitian
lapangan.
b. Untuk memberikan informasi mengenai pemahaman masyarakat
terhadap bacaan-bacaan tentang zikir.
9
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka mendapatkan gelar
S.Ag. jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir pada program strata 1
Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ) Jakarta.
E. Kajian Pustaka
Pembahasan mengenai Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap
Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur‟an Pada Majelis Zikir istighâtsah
PQTN) mengacu pada beberapa literatur. Kajian Pustaka memiliki fungsi
untuk menjelaskan beberapa teori yang terkait dengan kajian ini sehingga
dapat diteliti relevansi antara teori yang telah dikemukakan oleh para
pengkaji dengan kajian yang akan dibahas. Di antara hasil penelitian yang
bertema zikir adalah:
Skripsi berjudul “Konsep Zikir dalam al-Qur‟an (Studi atas Penafsiran
M. Quraish Shihab)” disusun oleh Muhammad Idris Fakultas Ushuluddin,
Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, 2016. Penulis berkesimpulan
bahwa urgensi zikir merupakan kesadaran tentang kehadiran Allah dimana
dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan makhluk.
Implikasinya adalah supaya meningkatkan spiritualitas Islam melalui
memperbanyak Allah sehingga membentuk kepribadian yang seimbang
antara nilai ukhrawi dan duniawi. Adapun hubungan skripsi tersebut
terhadap penelitian adalah terletak pada tema yang akan diteliti, yaitu tentang
zikir. Bedanya terhadap skripsi tersebut membahas tentang zikir menurut
salah satu Mufassir yaitu M. Quraish Shihab, sedangkan yang akan diteliti
penulis adalah pemahaman zikir dan penerapannya di masyarakat.
10
Kontribusi skripsi tersebut terhadap penelitian penulis yaitu memberikan
pemahaman tentang tema yang akan diteliti.14
Skripsi berjudul “Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan
Jiwa di Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek” disusun oleh Ayu
Efita Sari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung, 2015. Kesimpulan dari skripsi tersebut bahwa hasil
korelasi penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan zikir terhadap ketenangan jiwa di majlisul dzakirin Kamulan. Hal
tersebut tentunya dipengaruhi ole faktor lingkungan hidup dan tata tertib
yang diterapkan di majlisul dzakirin kamulan. Adapun relevansinya terletak
pada tema yang akan diteliti yaitu penerapan zikir di masyarakat, namun
bedanya terletak pada fokus yang diambil. Skripsi tersebut mengambil fokus
pada pengaruh zikir terhadap masyarakat, sedangkan penulis mengambil
fokus pada pemahaman zikir terhadap masyarakat. Kontribusi skripsi
tersebut terhadap penelitian penulis yaitu memberikan sumbangsih kepada
penulis dalam melakukan analisa bagaimana penerapan zikir di
masyarakat.15
Jurnal berjudul “Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” disusun
oleh Moh. Muhtador UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimuat dalam Jurnal
Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014. Kesimpulan pada Jurnal tersebut
menjelaskan bahwa Kajian Living Qur‟an yang terfokuskan terhadap
respons, persepsi, dan keyakinan masyarakat atas al-Qur‟an atau penafsiran
al-Qur;an dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan
menjadikan al-Qur‟an sebagai sumber kehidupan. Relevansi terhadap
14
Muhammad Idris, “Konsep Zikir dalam al-Qur‟an (Studi atas Penafsiran M.
Quraish Shihab)”. Skripsi. (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2016), (t.d) 15
Ayu Efita Sari, “Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan Jiwa di
Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek”,(Tulungagung, IAIN Tulungagung, 2015),
(t.d)
11
penelitian tersebut sama-sama membahas tentang penelitian Living Qur‟an.
Namun, bedanya terletak pada tema yang diangkat. Kontribus terhadap
penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu memberikan pengetahuan
tentang tatacara penerapan Studi Living Qur‟an.16
Skripsi berjudul “Pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab”
(Studi kasus di PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan
Yogyakarta) di susun oleh Laili Zumaroh Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga 2016. Kesimpulan Skripsi tersebut
menjelaskan bahwa memakai jilbab adalah suatu kewajiban bagi seluruh
wanita muslimah sebagai bukti ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya,
dan jilbab besar yang diterapka di pondok ini sudah sesuai dengan yang
disyariatkan oleh agama islam yang bersifat naluriah. Relevansinya terhadap
skripsi yang akan dilakukan penulis yaitu sama-sama meneliti tentang
pemahaman ayat-ayat al-Qur‟an. Namun, bedanya terletak pada tema dan
objek yang akan diteliti. Kontribusi terhadap penelitian yang akan dilakukan
penulis yaitu, membantu penulis dalam menggunakan metode penelitian
yang akan digunakan.17
Jurnal berjudul “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan
Emosi” disusun oleh Harmathilda H. Soleh Sekolah Pasca Sarjana UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, dimuat dalam Jurnal Psikologi Islami, Vol.2,
No.1, Juni 2016. Penulis berkesimpulan bahwa dengan berdoa dan berzikir
kecemasan emosi dan kegelisahan hati dapat hilang. Adapun hubungan
skripsi tersebut terhadap penelitian adalah terletak pada tema yang akan
16
Moh. Muhtador, “Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” dalam Jurnal
Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014 17
Laili Zumaroh, “ pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab” (Studi kasus di
PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan Yogyakarta), skripsi (Yogyakarta:UIN
Sunan Kalijaga, 2016), (t.d)
12
diteliti, yaitu tentang zikir. Perbedaannya adalah penelitian tersebut hanya
berfokus pada manfaat doa dan zikir terhadap kecerdasan emosi seseorang,
sedangkan yang akan diteliti penulis adalah pemahaman zikir dan
pengaruhnya bagi masyarakat. Kontribusi skripsi tersebut terhadap penelitian
penulis yaitu memberikan pemahaman tentang tema yang akan diteliti.18
Dari beberapa bahan pustaka tersebut tidak satupun yang spesifik
membahas tentang pemahaman masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir.
Maka penelitian ini menambahkan sebuah wacana mengenai fenomena
masyarakat muslim dalam memperlakukan al-Qur‟an. Penelitian ini
merupakan pembahasan yang berusaha memahami makna-makna simbolik
dalam setiap suatu tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya
yang terlihat di masyarakat Cirendeu.
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian living Qur‟an. Living
Qur‟an adalah teks Al-Qur‟an yang hidup dimasyarakat. Teks al-Qur‟an
yang hidup dimasyarakat itu sendiri yang dimaksud adalah respon
masyarakat terhadap teks-teks al-Qur‟an dan dari hasil penelitian
seseorang. Respon masyarakat imi adalah tanggapan baik masyarakat
terhadap teks tertentu dan penafsiran tertentu pula.
Berkenaan dengan pokok persoalan dalam penelitian ini adalah
tentang pemahaman masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir, maka
jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang
menggunakan metode penulisan deskriptif analitik kualitatif. Yang
dimaksud deskriptif analitik kualitatif adalah suatu penulisan yang
18
Harmathilda H. Soleh, “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi”
dalam Jurnal Psikologi Islam, Vol.2, No.1, Juni 2016
13
bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan,
gejala atau kelompok tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam
masyarakat, selanjutnya data-data tersebut dianalisis.19
2. Sumber Data
Dalam dunia penelitian dikenal dua jenis data, yaitu data primer
dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara
langsung oleh peneliti, seperti yang didapat dari hasil survei, observasi,
dan wawancara dengan objek yang terkait. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang tidak dikumpulkan peneliti secara langsung, seperti
dari buku dan tulisan lainnya yang memiliki relevansi dengan pokok
masalah yang dikaji dalam penelitian ini.20
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengambilan Sampel
Adapun teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik Probablity Sampling. Yakni dengan
mengambil teknik Random Sampling, yaitu setiap anggota populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Jumlah
populasi dari keseluruhan Jama‟ah adalah lebih dari 100 jama‟ah yaitu
berkisar 600 Jama‟ah, maka penulis hanya mengambil 40 jama‟ah saja
untuk dijadikan sample mewakili keseluruhan jama‟ah.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara semi
terstruktur. Pada wawancara semi terstruktur yang dilakukan secara
perorangan ini peneliti hanya menyiapkan beberapa kunci pertanyaan
19
Koentjaraningrat, Metode-metode Penulisan Masyarakat,(Jakarta: Gramedia,
1989), h. 29 20
Duri Andriani dkk, Metode Penelitian, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2015), h. 53
14
untuk memandu jalannya proses tanya jawab wawancara. Adapun
narasumber dalam wawancara ini adalah jama‟ah Majelis Zikir
Istighâtsah PQTN.
3. Observasi
Metode observasi ini akan penulis pergunakan untuk memperoleh
data tentang gambaran secara umum daerah penelitian. Dan observasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk observasi
partisipan, karena penulis mengikuti kegiatan orang-orang yang sedang
penulis teliti.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan alat bukti baik berupa
catatan, foto, maupun rekaman audio yang dilakukan peneliti.
H. Metode Analisis Data
1. Analisis Isi
Analisis isi adalah suatu pendekatan dan metode dalam penelitian
kualitatif yang menjadikan teks (tulisan maupun wacana) sebagai objek
kajian yang dianalisis dalam rangka menemukan makna atau isi pesan
yang disampaikan.
2. Analisis Resepsi
Teori resepsi adalah teori yang mementingkan tanggapan pembaca
terhadap suatu karya. Analisis resepsi ini digunakan untuk melihat
resepsi masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir melalui tiga aspek yakni
motivasi masyarakat terhadap zikir, pemahaman masyarakat terhadap
bacaan-bacaan zikir, serta pengaruh dan manfaat zikir yang dirasakan
oleh masyarakat.21
21
Fathurrosyid, “Tipologi Ideologi Resepsi al-Qur‟an di Kalangan Masyarakat
Sumenep Madura”, dalam Jurnal el Harakah, Vol. 17 No. 2 Tahun 2015, h. 222
15
I. Teknik dan Sistematika Penulisan
1. Teknik Penulisan
Adapun yang dijadikan acuan dalam teknik penulisan skripsi ini,
adalah Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan
oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2017.
2. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami gambaran secara
menyeluruh tentang penelitian skripsi ini maka penulis memberikan
sistematika beserta penjelasan secara garis besar sebagai berikut:
Bab pertama, bab ini merupakan pendahuluan yang meliputi latar
belakang masalah, identifikasi, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat peneitian, kajian pustaka, metodologi penelitian,
teknik dan sistematika penulisan skripsi.
Bab kedua, dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai
Zikir dan Istighâtsah yang meliputi; Pengertian Zikir, Macam-macam
Zikir, Keutamaan Zikir, pengertian Istighâtsah, Dasar-Dasar Istighâtsah,
keistimewaan Istighâtsah. Pengertian Majlis Zikir, dan Keutamaan
Majlis Zikir
Bab ketiga, Bab ini merupakan gambaran umum tentang obyek
penelitian: Sejarah dan latar belakang berdirinya PQTN; Visi dan Misi
PQTN; kegiatan dan Aktivitas PQTN; Metode Zikir PQTN.
Bab keempat, Bab ini merupakan hasil dari penelitian dan
pembahasannya. Bab ini berisi tentang Analisa Bacaan-Bacaan Zikir
PQTN dan Resepsi Jamaah terhadap Bacaan Zikir.
Bab kelima, Bab ini berisi tentang penutup adapun yang terkandung
di dalamnya adalah kesimpulan, saran-saran, penutup dan dilengkapi
dengan daftar pustaka.
89
89
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan dari penelitian
yang dilakukan oleh penulis, banyak kegiatan yang terdapat di Padepokan
Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN). Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan
istighâtsah yang dilakukan oleh jamaah Majelis Zikir Istighâtsah PQTN.
Peran majelis zikir tersebut adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt,
sebagai ajang silaturrahim dan pengajaran bagi remaja maupun anak-anak.
Pemahaman jamaah terhadap bacaan-bacaan zikir masih terlampau lemah
sehingga penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar jamaah secara
keseluruhan belum memahaminya. hal ini disebabkan kurangnya penjelasan
terhadap makna-makna yang terkandung dalam bacaan-bacaan zikir.
Tentunya jamaah merasa yang demikian itu akan berimbas pada pemahaman
jamaah terkait bacaan-bacaan zikir.
Jamaah memahami sebagian kecil dari bacaan-bacaan zikir, seperti
kalimat istighfar memiliki tujuan untuk memohon ampun atas segala dosa,
takbir untuk mengagungkan Allah swt, tahlil untuk memantapkan hati bahwa
tiada yang berhak disembah kecuali Allah dan hauqolah untuk mengakui
kekuatan dan kekuasaan Allah swt. Hal ini dikarenakan bacaan tersebut
sering diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian ada pula sebagian
jamaah hanya mengerti arti dari bacaan-bacaan zikir dari buku panduan
ketika acara istighâtsah berlangsung. Selain itu ada pula sebagian jamaah
yang bahkan samasekali tidak memahami makna bacaan-bacaan zikir.
Urgensi zikir merupakan kesadaran tentang kehadiran Allah swt. di
mana dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan
90
makhluk. Kebersamaan dalam arti pengetahuan-Nya terhadap apa pun di
alam raya ini serta bantuan dan pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya
yang taat. Zikir dalam peringkat inilah yang menjadi pendorong utama
melaksanakan tuntunan-Nya dan menjauhi larangan-Nya bahkan hidup
bersama-Nya.
B. Saran-Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan saran
sebagai berikut:
1) Bagi para tokoh agama dan pengurus Majelis Zikir Istighatsah
PQTN hendaknya mengadakan sosialisasi mengenai bacaan-bacaan
zikir. Hal ini dimaksudkan agar para jamaah lebih dapat memahami
makna yang terkandung di dalam bacaan-bacaan zikir tersebut.
2) Kepada peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian
sejenis disarankan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
sebagai bahan acuan dalam melaksanakan penelitian lanjutan yang
lebih luas.
C. Penutup
Puji syukur dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin dengan
segala nikmat-Nya, skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap
Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighatsah
PQTN)” dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pribadi penulis dan pembaca, khususnya dalam bidang ilmu Al-Qur‟an
dan Tafsir.
91
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Razzaq Asy-Shadr, Berdzikir Cara Nabi, Merengkuh Puncak Pahala
Dzikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hamdalah , Jakarta: Hikmah, 2007
Akaha, Abduh Zulfidar, Do’a dan Dzikir Sehari-hari, Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 2014, Cet ke-9
Andriani, Duri dkk, Metode Penelitian, Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2015
al-Badr, Abdurrozzaq, Mutiara Empat Dzikir, terj. Fadhl Al-Kalimât Al-
Arba’ oleh Abdul Basid,
Bâqiy, Muhammad Fu‟ad Abdul, Al-Mu’jam al-Muhfahros, Mesir: Dar al-
Kutub, 1364
Basri, Muh Mu„inudinillah , 24 Jam Zikir dan Doa Rasulullah, Surakarta:
Biladi, 2014
Al-Bukhâri , Abû „Abdillah Muhammad ibn Ismâ‟l, Shahih Bukhâri, jilid
VIII, Daru Thauqinnajâh, 1422 H, Bab Istighfar Rasulullah saw dalam
sehari,
Fatihudin, Tentramkan Hati dengan Dzikir , Surabaya: Delta Prima Press cet
ke 1, 2010
Fuadah, Ainani Zakiyatul, “ Peran Istightsah dalam mengurangi kecemasan
Siswa menghadapi Ujian Nasional. Di UPTD SMAN 1 Mojo Kediri:
Kajian Fenomenologis Psikosufistik Pendidikan Islam”, dalam Jurnal
Didaktika Religia, Vol. 2 No.2 tahun 2014
Hamka, Tafsir Al-Azhar jilid 6, (Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 2003)
,Cet ke-5
al-Ghazali , Muhammad Segarkan Imanmu(Petunjuk Meraih Kemulian
Moral dan kebahagian spritual), terj. Dr. Abad Badruzzaman ,Jakarta:
Zaman, 2015
92
Al-Ghazali, Al-Asma’ Al-Husna: Rahasia Nama-nama Indah Allah, terj. The
Ninety-Nine Beautiful Names of God oleh Ilyas Hasan, Bandung:
Mizan. 2001, Cet ke-IX
http://tebuireng .online//keutamaan- membaca-shalawat-nariyah// diakses
pada tanggal 14 Agustus 2018 pukul 23:45
Idris, Muhammad, “Konsep Zikir dalam al-Qur’an (Studi atas Penafsiran M.
Quraish Shihab)”. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2016,
(t.d)
al-Iskandari, Ibn „Atâ‟illâh ,Miftâh al-Fallâh wa al-Misbâh al-Arwâh, Mesir:
Matba „ah Mustafa al-Babîy al-Halabi, 1381 H
Al-Jauziyyah, Imam Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad (Panduan Lengkap Meraih
Kebahagian Dunia Akhirat) , terj. Oleh Masturi Irham, Lc, Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar, 2012, Jilid Empat, Cet ke-3
Al-Khurâsâni , Abû „Abdirrahman Ahmad ibn Syu„aib ibn „Ali, As-sunan Al-
Kubra An-Nasâi, jilid IX, (Beirut: Muasasah Ar-Risâlah, 1421 H), Bab
Dzikru Ikhtilafi An-Nâqilîn Li Khobari Samirah Fî Dzalik
Koentjaraningrat, Metode-metode Penulisan Masyarakat, Jakarta: Gramedia,
1989
Mandzur , Ibnu, Lisan al-Arab, Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1990
Manzur, Ibnu, Lisan al-Arab, Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1119
Muhtador, Moh, “ Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” dalam
Jurnal Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014
Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi An-Naîsâburi, Shahih
Muslim, Jilid I, Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, t.t
“Mu„âwiyah, Hammâd Abû” http://abuhanzhalah.files.wordpress.com,
diakses tanggal 2 Agustus 2018
An-Naîsâburi , Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi, Shahih
Muslim, Jilid 4,Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, t.t
93
Najieh, Ahmad, Kamus Arab-Indonesia, Surakarta: Insan Kamil, 2010
Nawawi, Imam, Khasiat Zikir dan Doa, terj. Al-Adzkarun Nawawiyah oleh
Bahrun Abu Bakar dan Anwar Abu Bakar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2016), Cet ke-14, h. 14
Nawawi, Ismail, Risalah Dzikir dan Do’a , Surabaya: Karya Agung, cetakan
pertama 2008
Qudamah , Ibnu, Minhajul Qashidin, terj, Kathur Suhardi, Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 1997,
Qutb, Sayyid, Fi Zhilal al-Qur’an Kairo: Dar al-Syuruq, 1992, Jilid 1
Al-Quzwaini, Ibnu Majah Abû „Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu
Majah, Jilid 2, ( Daru Ihya‟ilkutub Al-Arabiyah, t.th), Bab Istighfar,
Rachman, M. Fauzi, Zikir-zikir Utama Penenang Jiwa, Bandung: Mizan,
2008
Sari, Ayu Efita “ Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan Jiwa di
Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek”,Tulungagung, IAIN
Tulungagung, 2015, (t.d)
Sarqawi , Usman bin, Zikrullah Urgensinya dalam Kehidupan, terj. Mâkanât
Az-Zikr Baina Al-Ibâdât oleh Cecep Alba, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, Cet ke-1
Ash-Shiddieqiy ,Teungku Hasbi, Pedoman Zikir dan Do’a, Jakarta: Bulan
Bintang, 2005
Ash-Shiddieqy, Hasbi, Pedoman Zikir dan Doa, Jakarta: PT Bulan Bintang,
1994, Cet ke-5
Shihab, M. Quraish, Ensiklopedia Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2007,
Cet ke-1
94
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, jilid 14, Jakarta: Lentera Hati, 2012,
Cet ke- V
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, jilid 7, Jakarta: Lentera Hati, 2012,
Cet ke- VI
Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an tentang Zikir dan Doa, Ciputat:
Lentera Hati , 2006
Sholeh, Harmathilda H, “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan
Emosi” dalam Jurnal Psikologi Islam, Vol.2, No.1, Juni 2016
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2005
Syaraf al-Nawawi, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin, Sahîh Muslim bi
Syârh al-Nawâwi, Juz XVII, Al-Azhar Al-Misriyyah, 1930 M/1349
H
Takdir, Muhammad, “Kekuatan Terapi Syukur dalam membentuk Pribadi
yang Altruis: Perspektif Psikologi Qur‟ani dan Psikologi Positif”,
dalam Jurnal Studia Insania, Vol. 5 No. 2 November 2017
At-Tirmidzi, Muhammad ibn „Isa ibn Saurah Ibn Musa Ad-Dhuhak, Sunan
At-Tirmidzi, Jilid V, Beirut: Dar Al-Ghorbi Al-Islamiy : 1998 M
Umam, Khoirul, “ Konsep Zikir menurut Al-Maraghi”. Skripsi Jakarta : UIN
Syarif Hidayatullah ,2011, (t.d)
Umam, Khotibul, Zikir Tiada Akhir, Jakarta: PT Wahana Semesta
Intermedia, 2010, Cet Ke-1
wawancara dengan Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, Minggu tanggal 10
juni 2018 jam 06.00 WIB.
wawancara dengan Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, Sabtu tanggal 14
Juli 2018 jam 08.00 WIB.
95
www.PQTN.web.idprofil-PQTN diakses pada tanggal 10 desember 2017
pukul 19.14
www.PQTN.web.idprofil-PQTN. Diakses pada tanggal 10 desember 2017
pukul 19.14
Zumaroh, Laili “ pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab” )(Studi
kasus di PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan
Yogyakarta, skripsi Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga, 2016, (t.d)