upaya pengobatan (fix)

5
ANALISIS UPAYA PENGOBATAN PUSKESMAS BLAHBATUH I Upaya pengobatan di UPT Kesmas adalah segala bentuk kegiatan pelayanan pengob yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejala yang dilakukan oleh tenagakesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut. Bentuk pelayanan pengobatan diarahkan kepada diagnosis pe pengobatan yang sederhana dan mendasar. Tujuan umum dari upaya pengobatan ad meningkatnya derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia. Ber merupakan analisis upaya pengobatan di UPT Kesmas Blahbatuh I : Tabel 1. Upaya pengobatan dan hasil kegiatan o. Kegiatan !asaran "umlah Target Pencapaian Keterangan 1 Kunjungan ke UPT Kesmas #asyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas $%.$$% &'() *1)+1( - 1(. /$ *&' - % 0akupan pemberi pelayanan medis poliklinik ra at jalan tingkat pustu #asyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas %$. 2% 11 '1 *() - %$ 2 *1) - $ 0akupan pemberi pelayanan #asyarakat yang melakukan $) ( *1( - 1) *$$ -

Upload: reyhanseptian

Post on 02-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

ANALISIS UPAYA PENGOBATAN PUSKESMAS BLAHBATUH I

Upaya pengobatan di UPT Kesmas adalah segala bentuk kegiatan pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejala yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut. Bentuk pelayanan pengobatan diarahkan kepada diagnosis penyakit, pengobatan yang sederhana dan mendasar. Tujuan umum dari upaya pengobatan adalah meningkatnya derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia. Berikut merupakan analisis upaya pengobatan di UPT Kesmas Blahbatuh I :

Tabel 1. Upaya pengobatan dan hasil kegiatan

No.KegiatanSasaranJumlah TargetPencapaianKeterangan

1Kunjungan ke UPT KesmasMasyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas32.3324850

(10-15%)15.973 (48%)

2Cakupan pemberi pelayanan medis poliklinik rawat jalan tingkat pustuMasyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas23.96211981

(50%)2396 (10%)

3Cakupan pemberi pelayanan medis rawat jalan dengan puslingMasyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas305 (15%)10 (33%)

1. Input Program

Memiliki staff sejumlah 24 orang, dengan rincian 4 orang dokter umum, 3 orang dokter gigi, 1 orang asisten apoteker, 1 orang pembantu di ruang farmasi, 10 orang perawat, 2 orang perawat gigi, 5 orang bidan desa. Jumlah staff untuk melakukan pelayanan sudah cukup tetapi tidak ada tenaga analis lab merupakan suatu kekurangan, sehingga pelaksanaan pelayanan lab tidak maksimal. Untuk balai pengobatan disediakan 1 ruang poli umum, 1 ruang lab, 1 ruang KIA, 1 ruang farmasi, dan 1 ruang poli gigi. Sarana yang tersedia di poli umum yaitu tensimeter, stetoskop, jarum suntik, kapas alkohol, tabung oxygen, nasal canul, dan glukometer. Alat yang tersedia di pelayanan terbatas sehingga pelayanan yang diberikan sesua dengan ketersediaan alat. Sumber dana didapatkan dari jaminan kesehatan (JKN, JKBM) dan APBD. Untuk pasien umum tanpa asuransi akan membayar setiap mendapat pelayanan. Sasaran program yaitu masyarakat yang melakukan kunjungan ke UPT Kesmas guna mendapatkan pelayanan kesehatan. 2. Pelaksanaan Program Proses pelaksanaan dimulai dari loket pendaftaran, pasien akan dibedakan menjadi pasien JKN, JKBM dan Umum. Selanjutnya pasien akan mendapatkan karcis dan diarahkan ke poli sesuai dengan keluhan pasien. Rara rata kunjungan perhari adalah 65 orang. Pelayanan di poli dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Bila diperlukan pemeriksaan lab dokter menyarankan untuk Pemeriksaan lab. Pemeriksaan lab yang dapat dilakukan hanya BTA dikarenakan tidak ada petugas yang kompeten. Bila diagnosis telah ditegakkan dokter akan memberikan resep kepada pasien lalu resep diserahkan ke ruang farmasi. Setiap catatan medik pasien hanya dicatat pada kertas karcis yang telah didapatkan oleh pasien, Selanjutnya petugas farmasi akan memeriksa kelengkapan resep dan memberikan obat sesuai resep dan memberikan penjelasan cara penggunaan obat. Setiap resep yang masuk akan di dokumentasikan dalam buku register obat.

Pasien gawat darurat seperti kecelakaan akan dilakukan pemeriksaan dan terapi dasar yang selanjutnya dipertimbangkan untuk dirujuk atau diperbolehkan pulang. Untuk pasien dirujuk di UPT Kesmas akan dilakukan anamnesis terlebih dahulu sampai pengobatan dasar bila dalam 3 kali pengobatan pasien tidak membaik akan dilakukan sistem rujukan, atau dalam sekali kunjungan langsung dipertimbangkan untuk dirujuk maka akan dibuatkan surat untuk merujuk pasien. Setiap pasien tidak ada memiliki catatan medis khusus. Ini dilakukan karena kertas CM sudah lama habis dan saat ini kertas CM sudah ada tetapi masih tetap tidak dibuat di dalam kertas CM.

Pengobatan luar gedung lainnya selain rujukan yaitu puskesmas keliling (pusling) yang bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang ke UPT Kesmas Blahbatuh I. Tujuan khususnya untuk mendeteksi dini penyakit yang terjadi di wilayah tersebut. Pusling dilaksanakan setiap bulan yang dilaksanakan sebanyak 10 kali. Kegiatan pusling tidak diadakan pelatihan kepada petugas kesehatan di pustu sehingga petugas pustu belum mahir dalam pelaksanaan kasus gawat. Obat obat yang dipakai dalam pusling adalah obat yang berasal dari puskesmas dan pencatatan pasien hanya dilakukan sederhana di dalam buku registrasi.

Hambatan yang ditemukan mulai dari tenaga yang terbatas seperti tidak ada petugas analis sehingga pelayanan lab yang dapat dilakukan hanya BTA. Setiap pasien yang berkunjung tidak dicatat dalam kertas catatan medis (CM) hanya pada karcis pasien, pelayanan yang diberiakan hanya terbatas pada alat yang ada di poli. Tidak adanya pelatihan kusus petugas untuk menangani kegawatdaruratan.3. Analisis Program Kegiatan pusling sudah rutin dilaksankaan tiap bulannya yaitu tahun 2014 sudah sebanyak 10 kali. Jumlah kunjungan sudah mencapai target atau telah melewati 15% dari total jumlah penduduk di wilayah kerja. Walaupun dalam input program (orang, alat) yang terbatas tetapi tidak mempengaruhi kunjungan masyarakat ke UPT Kesmas Blahbatuh. Kendalan yang ditemukan adalah tidak adanya rencana kegiatan yang spesifik untuk menjalankan program. Kegiatan pusling tidak dilakukan pelatihan kepada petugas kesehatan di Pustu sehingga pelayanan pusling bergantung dengan dokter yang ada di UPT Kesmas Blahbatuh I. Sarana pendukung seperti analis untuk melakukan pelayanan lab, catatan medis pasien tidak dibuat dalam kertas CM sehingga data pasien hanya tercatat dalam buku registrasi dan tidak adanya evaluasi kualitas pelayanan sehingga tidak dapat diketahui mengalami perubahan atau tidak. Solusi dari kendala yang ditemukan adalah diperlukan suatu rencana kegiatan yang jelas dan terstruktur yang disusun berdasarkan permasalahan penyakit menurut waktu, wilayah dan karakteristik. Diperlukan pula rencana evaluasi kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Dilaksanakan pelatihan kepada petugas pustu agar dapat lebih terampil dalam penanganan kasusu darurat. Diperlukan pelatihan bagi perawat yang bertugas lab sebagai tenaga analisis. Diperlukan pencatatan medik di kertas CM agar CM pasien dapat disimpan sebagai arsip. 4. Simpulan dan Saran

Simpulan : 1. Upaya pengobatan telah berjalan dengan baik dan melebihi target yang ditetapkan tetapi dalam proses pelaksanaan masih memiliki kekurangan mulai dari orang, alat, penetapan target, tidak adanya pelatihan analis dan petugas pustu, dan kurangnya rencana evaluasi kualitas pelayanan.2. Hal negative dari upaya pengobatan ini adalah masih tinggi angka kesakitan pada wilayah tersebut dan terbukti dari tabel di atas kunjungan ke UPT kesmas Blahbatuh 1 telah melebihi dari 15%.

Saran : 1. Diperlukan evaluasi kualitas pelayanan untuk memperbaiki setiap kekurangan yang ada seperti orang, alat, pelatihan petugas dan rencana kegiatan yang terstruktur.2. Perlunya penyuluhan kepada masyarakat agar diharapkan masyarakat mengetahui cara pencegahan dan pengobatan awal dari berbagai penyakit tersebut.