upaya penanggulangan pencemaran air

16
upaya penanggulangan pencemaran air KATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbil’alamin, puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah pengetahuan lingkungan tentang “ Upaya Penaggulangan Pencemaran Air”. Makalah ini dibuat berdasarkan pengalaman membaca buku-buku maupun sumber-sumber bacaaan yang berkaitan tentang materi tersebut. Dengan adanya makalah ini , penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, demikian pula dangan makalah ini tentunya akan sangat memerlukan kritikan maupun saran dari para pembaca. Untuk itu kritik dan saran dapat disampaikan secara langsung kepada penulis. Mudah-mudahan dengan membaca makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang lingkungan makhluk hidup, amin. Pekanbaru, 21 Maret 2011 PENULIS JUMIANTO UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 2 1.2. Tujuan Penulisan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB III Pembahasan 12 3.1. Pencemaran Air 12 3.2. Upaya Penaggulangan Pencemaran Air 13 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 20 4.1. Simpulan 20 4.2. Saran 16

Upload: febi-elisabet

Post on 11-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pencamaran air

TRANSCRIPT

upaya penanggulangan pencemaran air KATA PENGANTARAlhamdulillah hirabbilalamin, puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah pengetahuan lingkungan tentang Upaya Penaggulangan Pencemaran Air. Makalah ini dibuat berdasarkan pengalaman membaca buku-buku maupun sumber-sumber bacaaan yang berkaitan tentang materi tersebut.Dengan adanya makalah ini , penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, demikian pula dangan makalah ini tentunya akan sangat memerlukan kritikan maupun saran dari para pembaca. Untuk itu kritik dan saran dapat disampaikan secara langsung kepada penulis. Mudah-mudahan dengan membaca makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang lingkungan makhluk hidup, amin.

Pekanbaru, 21 Maret 2011

PENULISJUMIANTOUNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 21.2. Tujuan Penulisan 4BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3BAB III Pembahasan 123.1. Pencemaran Air 123.2. Upaya Penaggulangan Pencemaran Air 13BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 204.1. Simpulan 204.2. Saran 16DAFTAR PUSTAKA 21

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangLatar belakang penulisan makalah ini pada dasarnya ialah jika kita melihat Indonesia merupakan negara kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga memiliki iklim tropis.Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya pencegahan pencemaran air melalui makalah ini.

1.2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini pada dasarnya ialah yang pertama merupakan syarat mengikuti ujian mata kuliah Pengetahuan Lingkungan yang di asuh oleh Bapak Dosen Drs. H. T. Ariful Amri, M.Si.Namun dari sisi lain kami juga ingin mengetahui bagaimana upaya pemecahan masalah dalam penanggulangan pencemaran air. Sehingga kami dapat mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian kami, dan dapat menggunakan cara cara dalam upaya pemecahan masalah pencemaran air tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA Upaya Penanggulangan Pencemaran Air Pencemaran adalah suatu penyimpangan dari keadaan normalnya. Jadi pencemaran air tanah adalah suatu keadaan air tersebut telah mengalami penyimpangan dari keadaan normal. Keadaan normal air tergantung pada factor penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air. Pencemar air dikelompokkan dalam, pencemar bahan buangan organic, pencemar bahan buangan an organic , dan bahan buangan zat kimia.(Natah, 2007, Jurnal Pemukiman)Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Meskipun dunia penuh dengan air, hanya tiga persen itu minum. Termasuk dalam sumber 3% air minum adalah sungai, musim semi, sungai, danau, dan air terjun yang terus menerus terancam dan terkontaminasi oleh berbagai faktor yang menyebabkan pencemaran air. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.( KORAN ANAK INDONESIA, Jakarta, Yudhasmara Publisher)Pencegahan Pencemaran Air5R itu Reduce, Reuse, Recycle, Recharge dan Recovery. Dua yang terakhir adalah usaha pemulihan, misalnya dengan pembuatan lubang biopori dan sumur resapan. Sedangkan contoh recycle yaitu dengan memanfaatkan air mandi untuk menyiram tanaman atau nyuci kendaraan.( KORAN ANAK INDONESIA, Jakarta, Yudhasmara Publisher)10 Cara Mencegah Pencemaran Air 1. Gunakan air dengan bijaksana. 2. Kurangi penggunaan deterjen. 3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia. 4. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga. 5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai. 6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik. 7. Menanam pohon. 8. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. 9. Menggalakkan industri daur ulang. 10. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.( www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html -)Sampai batas batas tertentu sebenarnya air secara alamiah akan mampu membersihkan zat pencemar tersebut. Namun karena jumlah zat pencemaran berlebihan maka kemampuan itu menjadi hilang. Air yang tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya dengan menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan.(Drs. Slamet Prawirohartono dkk, 2000, Sains Biologi 1b Untuk SMU kelas 1 tengah tahun kedua, Bandung, Hal. 103)Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air TanahPegenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk.

Karena ini banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis jenis pestisida dan zat zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran 4. Memperluas gerakan penghijauan5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya7. Melakukan intensifikasi pertanian Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenai dengan sebutan banjir pun ada dua macam1. Banjir Bandang dapat diatasi secara meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu2. banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap.(M. ALI MAS'UD,2009, Makalah Pencemaran Air, Sidoarjo, hal. 5)Langkah Penyelesaian Penanggulangan pencemaran airPenyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain. (Artikel kimia, 02 Januari 2009,Dampak Pencemaran Lingkungan ) Menanggulangi Pencemaran AirBanyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air.1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.2. Tidak membuang sampah ke sungai.3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana. Meningkatkan konservasi air bawah tanah. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.Seharusnya, kita berperilaku terpuji dan santun terhadap lingkungan. Memuliakan air adalah salah satu bentuk wujud nyata yang bisa kita lakukan guna kelangsungan hidup bersama.( Artikel, Cara Penanggulangan Pencemaran Air, AnneAhira.com)

Dua Cara Mencegah Limbah pemukimanCARA-CARA MENCEGAH LIMBAH PEMUKIMAN (TINDAKAN PREFENTIF) Untuk mencegah agar supaya limbah pemukiman tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, maka dilakukan upaya-upaya pencegahan yakni : Tidak membuang sampah kesungai,Tidak memakai deterjen secara berlebihan,Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran. CARA-CARA MENANGGULANGI LIMBAH PEMUKIMAN (TINDAKAN KURATIF) Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu: Mengelolah sampah, Membuang sampah ditempatnya,Tidak membuang sampah kesungai.( PANDI SURYADI, Januari 2011, KARYA ILMIAH DAMPAK PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PEMUKIMAN PADA MASYARAKAT, Taluk Kuantan) Pencegahanpencemaran Air juga dapat dilakukan dengan upaya pemerintah menerbitkan peraturan dalam bentuk PP, Perda dan lain sebagainya. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air .Ada juga PERATURAN Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, diterbitkan dengan dasar pertimbangan kondisi mutu air pada sumber air di wilayah Jabar yang semakin menurun akibat pencemaran dari segala aktivitas manusia. Hal tersebut mengakibatkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pengelolaan kualitas air di dalam Perda No. 3/2004 adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan, sesuai dengan peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya. Sedangkan pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air. Sebenarnya pada tingkat pemerintah pusat, terdapat pula ketentuan yang sama, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Akan tetapi sesuai dengan prinsip - prinsip otonomi daerah, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar mengeluarkan perda tersendiri, untuk memenuhi kebutuhan pengaturan yang aktual dan faktual di wilayahnya. (Sumber : Biro Hukum Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Oleh KARTONO SARKIM Penulis, wartawan Pikiran Rakyat)Upaya yang dilakukan Pengprov Riau dan Pemkot Pekanbaru dalam penanganan Pencemaran air di DAS siak.Pekanbaru, Kompas - Usaha untuk menindak tegas para pengusaha yang telah mencemari Sungai Siak kini mulai terlihat. Untuk pertama kali, sejak peristiwa kematian ribuan ekor ikan di sungai tersebut pada 8 Juni 2004 lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru memanggil lima pengusaha yang diduga kuat telah mencemari air di daerah aliran sungai Siak. Akan tetapi, hanya dua pengusaha saja yang memenuhi panggilan, sementara tiga pengusaha lainnya tidak hadir tanpa memberikan alasan yang jelas. hanya dua pengusaha saja yang memenuhi panggilan, sementara tiga pengusaha lainnya tidak hadir tanpa memberikan alasan yang jelas.( Kompas - 13 Juli 2004)Harian kompas tertanggal 27 Agustus 2007, salah satu upaya yang harus dilakukan Pemda Riau mengatasi pencemaran air di DAS Siak ialah pengusulan pengelolaan Daerah Aliran Sungai Siak harus di serahkan kepada sebuah lembaga atau badan langsung di bawah Pemerintah Provinsi Riau. Usul ini tercantum dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Siak, yang telah diajukan Gubernur Riau kepada DPRD Riau. Prof Adnan Kasry, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak, yang dipercaya menyusun rancangan Perda DAS Siak, Minggu (13/5), menjelaskan, pengelolaan DAS Siak secara terpadu perlu segera diwujudkan. Ini penting mengingat tingkat pencemaran dan kerusakan DAS Siak sudah semakin parah.( Kompas, 27 Agustus, 2007)Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada. 2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh penduduk.4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu: 1. Secara AdministratifUpaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.2. Secara TeknologisCara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.3. Secara EdukatifCara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan Hariri, 2010 Biologi BAB IIIPEMBAHASAN3.1. Pencemaran AirPencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.PenyebabPencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarumAkibat Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah Longsor Dapat merusak Ekosistem sungai3.2. Upaya Penanggulangan Pencemaran AirUpaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu: 1. Secara AdministratifUpaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.

2. Secara TeknologisCara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. 3. Secara EdukatifCara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan Hariri, 2010 Biologi) Menanggulangi Pencemaran AirBanyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air.1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.2. Tidak membuang sampah ke sungai.3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. . (www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html -).Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita. Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana. Meningkatkan konservasi air bawah tanah. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.Seharusnya, kita berperilaku terpuji dan santun terhadap lingkungan. Memuliakan air adalah salah satu bentuk wujud nyata yang bisa kita lakukan guna kelangsungan hidup bersama.Penanggulangan Pencemaran Air Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui: Perubahan perilaku masyarakat Pembuatan kolam/bak pengolahan limbah cairPerubahan Perilaku Masyarakat Secara alami, ekosistem air dapat melakukan rehabilitasi apabila terjadi pencemaran terhadap badanair. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan disembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai perlu merubah perilaku tentang pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman. Limbah industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa dialirkan ke selokan-selokan atau sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis.Tindakan yang Perlu Dilakukan oleh Masyarakat: 1. Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll. 2. Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor 3. Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus4. Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahuluPembuatan Kolam Pengolah Limbah Cair Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank di daerah/lingkungan yangrata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air sumur / airtanah.Selain itu, sudah saatnya diupayakan pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamarmandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atausungai.Untuk limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalambeberapa kolam kemudiandibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti.

Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai dll.) hanyalah air yang tidak tercemar.Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut: a) Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung. b) Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologisc) Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau. Untuk itu bisa menggunakan beberapa metode bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan. - Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk mengendapkan fosfor.- Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau. - Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenagalistrik- Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupun mineral dari air - Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit Tahapan proses pengolahan air buangan tidak selalu dilakukan seperti di atas, tetapi bergantung padajenis limbah yang dihasilkan. Hasil akhir berupa air tak tercemar yang siap dialirkan ke badan air danlumpur yang siap dikelola lebih lanjut. Berdasarkan penelitian, tanaman air seperti enceng gondok dapat dimanfaatkan untuk menyerap bahan pencemar di dalam air.PADA INTINYA ADALAH MANAGEMENT SAMPAH

BAB IVPENUTUP4.1. SimpulanAir merupakan kebutuhan makhluk hidup, maka dalam hal ini kualitas air harus tetap terjaga. Namun air juga dapat tercemar oleh bahan bahan pencemar seperti pencemar bahan buangan organic, bahan buangan an organic,bahan buangan kimia. Upaya pencegahan & penaggulangan pencemaran air ini, dan pada dasarnya ada tiga hal pokok yang perlu di perhatikan dalam pencegahan pencemaran air, yakni : Penanggulangan secara administrative , teknologi dan edukatif. 4.2. SaranUntuk menjaga kualitas air maka kita selaku makhluk yang sangat rentan melakukan pencemaran terhadap air maka, kita harus sadar akan lingkungan artinya bahwa kita lah yang menjaga lingkungan ini agar tetap baik. Mari bersama kita jaga lingkungan ini agar tetap dapat kita nikmati dan demi anak cucu kita di hari kemudian.

DAFTAR PUSTAKA Drs. Slamet Prawirohartono, 2000, Biologi 1b untuk SMU kelas 1 tengah tahun kedua, Bandung, Bumi Aksara Natah, 2007, Jurnal Pemukiman Pusat litbang SDA, Jurnal Teknologi pengendalian Air di indonesia Artikel kimia Pandisuryadi-berbagiilmu.blogspot.com//karya-ilmiah-dampak-pencemaran-air-oleh-html Ipvt.blogspot.com/2009/2/makalah-pencemaran-air.html restorasibumi.blogspot.com//cara-mencegah-pencemaran-air.html- idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU//pencemaran-air/hal. 17.html - www.anneahira.com www.kompas.com www.kapanlagi.com www.pikiranrakyat.comDiposkan oleh Artikel Pendidikan By Jumianto di 21.50.00 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestLabel: air 2 komentar:1. Ober Sinamo25 September 2012 14.37Teknologi Apa Yang Harus Digunakan Dalam Penanggulangan Pencemaran Air?

ReplayBalas2. Si-Namo Roje29 September 2012 00.22MaknyoosssSupriyadiBalasMuat yang lain...Link ke posting iniBuat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Lencana FacebookJoe Mie Anto

Buat Lencana Anda Entri Populer upaya penanggulangan pencemaran airKATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbilalamin, puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan...Arsip Blog 2012 (3) 2011 (21) Desember (1) April (2) Maret (3) upaya penanggulangan pencemaran air Microsof Februari (15)

Digital clockPengikutMengenai Saya

Artikel Pendidikan By Jumianto Sekolah SD di SDN Alue Geunteng Aceh Timur NAD (1995-2001), SMPS PTPN 1 Karang Inong,Aceh Timur, NAD (2001-2004), SMA N 1 SEBERIDA, INHU-RIAU (2004-2007) , Kuliah Di UI Riau, Pekanbaru 2009-sekarangLihat profil lengkapku Laman Berandahttp://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html