universitas muhammadiyah malang buku panduan …s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/bpkm komunitas 1...
TRANSCRIPT
Program Studi Ilmu Keperawatan - Fakultas Ilmu Kesehatan –
Universitas Muhammadiyah Malang
Buku Panduan
Kegiatan Mahasiswa Blok Keperawatan Komunitas I
(Keperawatan Keluarga)
Penyusun:
Sri Sunaringsih Ika W., MPH, Rohmah Susanto, S.Kep,Ns,
Juwitasari, S.Kep.Ns
Februari 2015
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page ii
KATA PENGANTAR
Assamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan Nya Buku Panduan
Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Blok Keperawatan Komunitas I yang ditempatkan
pada semester 4 dengan bobot 4 SKS, dapat diselesaikan sesuai pada waktunya.
Buku ini merupakan pedoman pembelajaran yang akan dilaksanakan selama 5
minggu dengan berbagai strategi pembelajaran meliputi; tutorial, kuliah pakar,
belajar mandiri, kuliah pleno, dan project base learning. Strategi pembelajaran
ini merupakan implementasi kurikulum KBK dari Asosiasi Institusi Pendidikan
Ners Indonesia (AIPNI) yang merupakan kurikulum pendidikan ners yang
dikembangkan oleh tim dosen bidang ilmu keperawatan keluarga, gerontik, dan
komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.
Buku ini dibuat berdasarkan kompetensi dari Komunitas I yang terdiri dari
Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam
Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga.
Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh
komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program
Studi Ilmu Keperawatan di Indonesia. Tak lupa juga penyusun sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan
penerbitan buku ini, dan senantiasa mengharapkan segala perbaikan demi
kebaikan.
Wassalamu’alikum Wr.Wb.
Malang, Pebruari 2015
Tim Penyusun
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page iii
DAFTAR ISI
Halm
Kata Pengantar ........................................................................................................................ ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. ........ iii
Daftar Lampiran ..................................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1. Deskripsi Mata Ajar 1
1.2. Kompetensi Mata Ajar 2
BAB 2. KEBIJAKAN DAN STANDAR
2.1. Pembelajaran Blok 3
2.2. Evaluasi Pembelajaran dan Penilaian 7
BAB 3. AKTIFITAS PEMBELAJARAN 9
3.1. Pohon Topik 9
3.2. MInggu Pertama 10
3.2.1. Kuliah Pakar 1 : Konsep Dasar Keperawatan Keluarga ..... 10
3.2.2. Kuliah Pakar 2: Pengkajian Keperawatan Keluarga ................ 11
3.2.3. Kuliah Pekar 3: Diagnosa Keperawatan Keluarga 12
3.2.3 Penyusunan Jurnal........................................................................... 13
3.3. Minggu Kedua 13
3.3.1. Kuliah Pakar 4: Intervensi Keperawatan Keluarga...... 13
3.3.2. Kuliah Pakar 5: Perencanaan 14
3.3.3. Kuliah Pakar 6: Evaluasi 15
3.3.4. Tutorial 1 : Skenario 1 ”TBC bersama anakku” 16
3.3.5. Praktikum 1: Pengkajian Keluarga, Diagnosa Keperawatan 16
3.3.6. Project Based Learning 1: Asuhan Keperawatan Keluarga 17
3.3.7. Project Based Learning 2: Intervensi Keperawatan Klg. 18
3.4. Minggu Ketiga 19
3.4.1. Tutorial 2: Skenario 2 ”Kutunggu bayiku” .................................... 19
3.4.2. Praktikum 1: Intervensi Keperawatan Keluarga 19
3.4.3. Ujian Tengah Blok 19
3.4.4. Belajar Mandiri 19
3.5. Minggu Keempat 20
3.5.1. Presentasi Jurnal 1 20
3.5.2. Presentasi Jurnal 2 20
1.6. Minggu Kelima 20
3.6.1. Kuliah Pleno: Case study 20
3.6.2. Ujiah Akhir Blok 21
BAB 4. PENUTUP 22
LAMPIRAN
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halm
Lampiran 1: Format pengkajian keperawatan keluarga 24
Lampiran 2: Daftar Dosen Pakar dan Fasilitator 27
Lampiran 3: Panduan penulisan laporan kelompok tutorial 28
Lampiran 4: Lembar Penilaian Tutorial 30
Lampiran 5: Lembar Penilaian Pleno 33
Lampiran 6: Lembar Partisipasi Kelompok 35
Lampiran 7: Panduan Penulisan Review Jurnal 36
Lampiran 8: Panduan penulisan project based learning (PjBL) 37
Lampiran 9 : Daftar Kelompok Tutorial 41
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi Mata Ajar
Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas I adalah pembahasan tentang
konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan
keperawatan keluarga pada tiap-tiap tahapan perkembangan keluarga
yang meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang
menanti kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak-anak
usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa dan
masalah-masalah yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di
Indonesia. Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan
kasus.
1.2. Kompetensi Mata Ajar
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok Keperawatan
Komunitas I mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dengan
penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian
keluarga yang sesuai
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung
untuk merumuskan masalah keperawatan menggunakan format
analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan
keluarga menggunakan format prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan
masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan
keperawatan keluarga
Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses belajar
mengajar selama 5 minggu. Secara garis besar dari 9 unit kompetensi
yang telah dijelaskan diatas dapat diringkas menjadi 2 kompetensi besar
yaitu;
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keperawatan
keluarga dan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 2
Operasionalisasi untuk mencapai 2 kompetensi tersebut tentunya akan
didukung dengan bahan kajian yang sesuai dengan kompetensi tesebut.
Berikut ini disampaikan penjabaran bahan kajian yang diperlukan untuk
mendukung tercapai kompetensi pada Blok Mata Ajar Keperawatan
Komunitas I (tabel 1).
Tabel 1. Penjabaran Kompetensi dengan bahan kajian pada Mata
Ajar Keperawatan Komunitas I
No. Kompetensi Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
konsep dan penerapannya pada
asuhan keperawatan keluarga
1. Konsep keluarga
2. Konsep keluarga sejahtera
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
konsep dasar keperawatan
keluarga dan penerapannya
pada asuhan keperawatan
keluarga
1. Konsep keperawatan keluarga
2. Ruang lingkup keperawatan
keluarga
3. Trend dan isu keperawatan
keluarga
4. Proses keperawatan keluarga
5. Asuhan keperawatan keluarga
sesuai kebutuhan tumbuh
kembang
6. Asuhan keperawatan keluarga
dengan masalah yang lazim di
Indonesia
3 Mahasiswa mampu melakukan
asuhan keperawatan keluarga
1. Konsep asuhan keperawatan
keluarga
2. Pengkajian keluarga
3. Diagnosa keperawatan keluarga
4. Perencanaan
5. Evaluasi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 3
BAB 2. KEBIJAKAN DAN STANDAR
2.1. Pembelajaran Blok
2.1.1. Definisi
Pembelajaran blok bermaksud memberikan kesempatan seluas-luasnya
pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan terhadap suatu
rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi dengan
mengatakan salah ataupun membendung dari isi pikiran tersebut. Fasilitator
hanya memberikan arahan dari alur pikir mahasiswa. Blok ini merupakan blok
pada semester IV dalam pembelajaran mahasiswa. Pada blok ini mahasiswa
akan mempelajari Komunitas I yang berdasarkan evidence based. Mahasiswa
akan mempelajari beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep
Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam
Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga, Konsep keluarga
sakinah.
2.1.2. Aktivitas Pembelajaran
Blok ini terdiri dari 4 unit pembelajaran yang berfokus pada Konsep
Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam
Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Oleh karena itu
disiapkan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai. Aktivitas pembelajaran dalam Blok yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran adalah :
A. Tutorial
Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan
menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 – 15 orang. Tutorial dijadwalkan 2
kali diskusi dan 1 kali pleno dalam seminggu untuk diskusi tentang masalah
yang belum dipahami dan dilakukan dengan didampingi oleh fasilitator atau
mandiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario
kaus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan
seven jump dibawah ini:
1. Mengklarifikasi istilah atau konsep/Clarify unfamiliar term :
Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan persepsi.
Proses yang dilakukan adalah mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang
belum dimengerti dengan bantuan menggunakan prior knowledge dari
fasilitator atau membuka kamus. Tahapan ini menjadi langkah pertama karena
adanya istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman mahasiswa.
Akhir dari tahap ini adalah daftar istilah yang tidak dimengerti dan
penjelasannya.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 4
2. Menetapkan permasalahan/Define the problem
Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah yang harus
didiskusikan. Proses yang dilakukan oleh fasilitator adalah memberikan
motivasi kepada mahasiswa untuk menyumbangkan pendapat mereka tentang
masalah dalam skenario. Hasil pada tahapan ini adalah tersusunnya topik yang
perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Bila pertanyaan-
pertanyaan tersebut tidak difahami, maka dapat diangkat sebagai LO (learning
objective) yang akan di bahas pada pertemuam berikutnya
3. Menganalisa masalah/Brainstorm possible hypothesis/explanation :
Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior knowlwedge dari masing-masing
anggota kelompok. Proses yang dilakukan mahasiswa dengan mencoba
rumuskan, menguji dan membandingkan keunggulan dari masing-masing
hipotesis. Hasil pada tahap ini adalah daftar hipotesis atau penjelasan singkat
dari jawaban tahap kedua dalam bentuk jawaban-jawaban singkat
4. Menarik kesimpulan dari langkah ke-3/Arrange explanation into a tentative
solution :
Pada tahap ini masalah dibahas ecara detil dan dibandingkan terhadap hipotesis
untuk lihat kemungkinan dan perlunya penjelasan lebih lanjut Semua hipotesis
dihubungkan satu sama lain secara skematis. Hasil pada tahap ini berupa
penjelasan masalah oleh kelompok secara sistematik dalam bentuk
skema/bagan
5. Menetapkan tujuan belajar/Define LO (Learning Objective) :
Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus dipelajari untuk dapat
mengerti memecahkan masalah-masalah yang belum terjawab. Tutor
mendorong mahasiswa agar masalah tidak terlalu umum atau dangkal. Hasil
pada tahap ini adalah tersusunnya tujuan pembelajaran/LO (learning
objective).
6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)/Info gathering and
private study :
Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua. Proses yang dilakukan adalah
mahasiswa harus mencari semua pertanyaan yang belum terjawab. Mahasiswa
dapat menggunakan sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi (text
book, journal, bertanya langsung ke pakar, kuliah umum). Hasil pada tahap ini
yaitu mahasiswa merangkum semua hasil yang di dapatkan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 5
7. Mensintesis/menguji informasi baru/Share the results of info gathering and
privat study :
Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian mengidentifikasi sumber info,
saling berbagi informasi yang sudah di dapat dan menolong untuk saling
mengerti. Mengkaji informasi yang sudah di dapat dan mendiskusikan apakah
semua permasalahan dalam skenario sudah terjawab. Hasil pada tahap ini
adalah rangkuman informasi yang didapat Apabila semua LO terjawab, maka
diskusi selesai, tetapi apabila LO belum tercapai maka tutor memberikan tugas
kepada anggota kelompok. LO yang belum terjawab bisa didiskusikan di
pertemuan Pleno dengan menghadirkan pakar Presentasi dilakukan secara oral,
menulis bagan di papan atau presentasi dengan power point Tutor memberikan
feedback di akhir pertemuan ke dua
Setiap skenario akan diselesaikan dalam waktu satu minggu dengan dua kali
pertemuan. Langkah 1 sampai 5 dilaksanakan dalam pertemuan pertama,
langkah 6 dilakukan diantara pertemuan pertama dan kedua. Langkah 7
dilaksanakan pada pertemuan kedua. Teknik pelaksanaan tutorial meliputi
persiapan, pelaksanaan dan penutupan (lihat tabel 2).
Tabel 2: Tehnik pelaksanaan tutorial
No Tahapan Aktivitas
1 Persiapan a. Mengorganisasi dan dinamika kelompok meliputi: Doa
sebelum melakukan kegiatan, pengantar tentang kegiatan
tutorial, perkenalan dengan seluruh peserta dan tutor,
pemilihan Ketua Kelompok dan Sekretaris
b. Peran Ketua Kelompok; Memimpin dan memoderatori
jalannya tutorial, mendorong agar setiap peserta berperan
aktif, menyeimbangkan partisipasi para peserta tutorial,
menjaga agar diskusi tidak keluar dari topik yang
disepakati, menjaga efektifitas diskusi dan waktu dalam
setiap langkah, mengarahkan agar diskusi mencapai suatu
kesimpulan
c. Peran Sekretaris Kelompok; mendengarkan dan mencatat
pokok ide dan konsep yang muncul, Menyusun catatan
sesuai kategori ide dan konsep, Menyampaikan hasil
catatan kepada kelompok untuk memastikan semua ide
dan konsep telah terdokumentasi, Berpartisipasi aktif
mengemukakan pendapat tanpa melupakan tugas
mencatat, Menggarisbawahi ide dan konsep yang penting
d. Peran Peserta; berpartisipasi aktif dalam proses diskusi,
Menggali masalah berdasarkan skenario, Mendiskusikan
masalah untuk mencari jawaban, Bekerjasama dengan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 6
anggota lain untuk menggali informasi dari sumber yang
diperlukan
e. Peran Tutor; Sebagai fasilitator, Sebagai pendengar,
Sebagai profesional, Sebagai evaluator
2 Pelaksanaan Sevent jump: langkah 1-5 pada pertemuan pertama, langkah 7
pada pertemuan kedua
3 Penutupan Membacakan kembali (notulasi) hasil diskusi, Setiap
mahasiswa membuat ringkasan diskusi pada buku panduan
dan laporan tersebut diparaf oleh tutor dosen, Evaluasi
diskusi oleh tutor dan mahasiswa, Doa penutup
B. Belajar mandiri
Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri
dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu : perpustakaan, wabsite (internet &
intranet), e-Learning, buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri
berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa
bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih
dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan serta
diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharakan
dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif.
C. Kuliah Pengantar
Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa
dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas.
Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media
visual atau materi pembelajaran. Selama kuliah pakar seluruh dosen diwajibkan
menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL adalah konsep
pembelajaran dengan pendekatan : Menyertakan mahasiswa dalam proses
pembelajaran, Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih
banyak, luas dan mendalam, Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian
pada kehidupan nyata, Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif,
Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis, Mengarahkan
mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar,
Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa, Memberikan
kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi assessment. Dalam kuliah
pengantar ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum jelas selama proses diskusi tutorial atau belajar mandiri.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 7
D. Kuliah Pleno
Metode kuliah pleno berbentuk kegiatan belajar bagi kelompok mahasiswa
untuk membahas topik atau masalah tertentu. Setiap anggota seminar
diharapkan aktif berpartisipasi. Penyelesaian tugas membahas topik atau
masalah tersebut menjadi tanggung jawab anggota seminar dan dosen sebagai
narasumber.
E. Project Based Learning (PjBL)
PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam
belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian
(inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pernyatan yang otentik dan
kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. Pada
blok ini mahasiswa akan melakukan asuhan keluarga pada keluarga binaan.
2.2. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
2.2.1. Pretes dan Postest
Untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki seorang mahasiswa di awal
program pengajaran, kadang-kadang diselenggarakan pra-tes. Hasil pra-
tes digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa pada
awal program pengajaran. Tingkat kemampuan awal ini penting untuk
menentukan sejauhmana kemajuan seorang siswa. Kemajuan yang
dicapai bisa dilihat dari perbandingan hasil pra-tes dengan hasil tes yang
diselenggarakan di akhir program pengajaran (post-test). Pre test
dilakukan pertemuan pertama kegiatan tutorial, sedangkan post test
dilakukan pada pertemua kedua kegiatan tutorial.
2.2.2. Ujian Tengah Blok dan Ujian Akhir Blok
Ujian tengah blok dilakukan pada saat program pengajaran sedang
berlangsung (progress), tujuannya untuk memperoleh informasi tentang
jalannya pengajaran sampai tahap tertentu. Ujian tengah blok akan
dilakukan pada minggu ketiga. Informasi tersebut penting untuk
mengetahui apakah program pengajaran berjalan sesuai dengan format
yang ditentukan sehingga dipertahankan atau program pembelajaran
memerlukan perubahan atau penyesuaian, hasilnya berguna untuk
memperbaiki strategi mengajar. Tes ini dilakukan secara periodik
sepanjang rentang proses pembelajaran, materi tes dipilih berdasarkan
tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok materi. Jadi tes
untuk menentukan keberhasilan belajar dan untuk mengetahui
keberhasilan proses pembelajaran.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 8
Ujian akhir blok diselenggarakan untuk mengetahui hasil pengajaran secara
keseluruhan (total). Konsekuensi dari tes yang menekankan hasil pengajaran
secara keseluruhan, maka item ujian akhir blok atau bahan cakupannya
meliputi seluruh materi yang telah disampaikan. Ujian akhir blok diberikan di
akhir blok yaitu pada minggu kelima. Hasilnya untuk menentukan keberhasilan
belajar peserta didik. Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai,
pemberian sertifikat, dan sejenisnya.
2.2.3. Penilaian
Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah Malang dalam
nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot (tabel 3).
Tabel 3: Klasisfikasi rentang penilaian
Taraf Penguasaan Nilai Huruf Nilai Numerik > 80,00 A 4
75.0 – 80.0 B + 3.5 70.0-74.9 B 3 60.0-69.0 C + 2.5 55.0-59.9 C 2 40.0-54.9 D 1
< 40.0 E 0
Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal 65. Bobot penilaian adalah sebagai
berikut:
Tabel 4: Bobot penilaian
Jenis Ujian Prosentase Penilaian
UAB 35%
Tutorial 15%
PjBL SL 20%
Presjur 10%
UTB 20%
2.2.4. Persyaratan Ujian
Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Blok adalah; Kehadiran tutorial 100%,
Kehadiran pada kuliah pengantar minimal 80% KECUALI jika sakit dengansurat
keterangan dokter UMC dan jika ada saudara meninggal, Absensi mengikuti
Ujian Topik dan SGD (Small Group Discussion) 100%, Absensi praktikum dan
skill laboratorium 100% KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter
UMC dan jika ada saudara meninggal. Ketidakhadiran ini tidak boleh lebih dari
10% dan digantikan dengan mengikuti praktikum di kelas lain atau
melaksanakan praktikum mandiri dengan di dampingi oleh laboran. Telah
mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 9
BAB 3. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
3.1. Pohon Topik
Pohon topic adalah kumpulan bahan kajian-bahan kajian dalam mata ajar
keperawatan komunitas I yang disusun dengan sekuensi waktu selama 5 minggu
untuk menfasilitasi mahasiswa yang belajar pada blok ini dalam mencapai
kompetensi yang telah ditentukan (lihat gambar 1).
Gambar 1: Pohon topik Blok Mata Ajar Keperawatan Komunitas I
Program Studi Ilmu Keperawatan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 10
3.2. Minggu Pertama
3.2.1. Kuliah Pakar 1 : Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
Kode : KP 1
Topic lecture : Konsep dasar keperawatan keluarga
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom
Deskripsi :
Materi yang berkaitan dengan konsep dasar keperawatan keluarga meliputi:
bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas
keluarga, interaksi sehat-sakit; Konsep genogram dan ekomap ; Konsep
tingkatan keluarga mandiri I, II, III, dan IV; Konsep Pendekatan dalam
keperawatan keluarga meliputi family as context, family as client, famili as
system, dan family as component of society.
Learning objective (LO) :
1. Mahasiswa mengenali konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga,
struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi
sehat-sakit.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi genogram dan ekomap dalam
konsep dasar keperawatan keluarga.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tingkatan keluarga mandiri I, II, III,
dan IV.
4. Mahasiswa mampu membedakan berbagai macam pendekatan dalam
keperawatan keluarga meliputi family as context, family as client, famili as
system, dan family as component of society.
Pokok bahasan:
1. Konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap
perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit.
2. Genogram dan ekomap
3. Konsep keluarga mandiri
4. Pendekatan dalam keperawatan keluarga
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan
meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin
dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan
pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 11
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
Uraian Materi:
Pokok bahasan 1 : Konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur
keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit.
3.2.2 Kuliah Pakar 2 : Pengkajian keperawatan keluarga
Kode : KP 2
Topic lecture : Pengkajian keperawatan keluarga
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom
Deskripsi :
Materi ini berkaitan dengan pengkajian keperawatan keluarga yang dilakukan
terdirdi dari 2 tahap yaitu penjajakan I dan penjajakan II. Pada penjajakan I
panduan dalam melakukan pengkajian dengan model ini mengundang enam
kategori pengkajian: 1) identifikasi data, 2) tahap dan riwayat perkembangan
keluarga, 3) data lingkungan, 4) struktur keluarga, meliputi komunikasi,
struktur kekuasaan, struktur peran, dan nilai keluarga, 5) fungsi keluarga
meliputi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan, 6) koping keluarga.
Learning objective (LO) :
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian penjajakan I dengan lengkap
dan baik.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian penjajakan I dilanjutkan
dengan penjajakan II secara cermat dan akurat.
Pokok bahasan:
1. Pengkajian penjajagan I.
2. Pengkajian penjajagan II.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan
meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 12
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin
dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan
pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
Uraian Materi:
Pokok bahasan: Pengakjian keluarga.
3.2.3. Kuliah Pakar 3 : Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kode : KP 3
Topic lecture : Diagnosa keperawatan keluarga
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom
Deskripsi :
Kuliah pakar ini meliputi kegiatan pemilahan data dalam rangka proses
klarifikasi dan validasi informasi untuk mendukung penegakan diagnosa
keperawatan yang akurat. Review data yg dpt menghubungkan antara
penyebab dan masalah yg ditegakkan. Menghubungkan data dari pengkajian
yang berpengaruh kepada munculnya suatu masalah.
Learning objective (LO) :
1. Mahasiswa mampu melakukan pemilahan data sesuai dengan katagori
dalam pengkajian penjajakan I dengan lengkap dan baik.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisa data secara cermat dan akurat
untuk menegakkan diagnosa keperawatan keluarga.
3. Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan prioritas dengan
melakukan skoring diagnosa keperawatan.
Pokok bahasan:
1. Diagnosa keperawatan keluarga
2. Skoring diagnosa keperawatan keluarga
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 13
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan
meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai
setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran
umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
Uraian Materi:
Rumusan diagnosa keperawatan keluarga
3.5.1. Penyusunan Jurnal
Kode : DL
Topic lecture : Konsep keperawatan keluarga
Metode : Studi literatur
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Fasilitator
Presentasi jurnal didampingi dosen dalam tiap kelompoknya. Jurnal yang
dipresentasikan dengan tema:
Jurnal 1: Nursing intervention
Jurnal 2: Keluarga dengan masalah kesehatan (contoh: asuhan keperawatan
dengan anak yang mengalami Down syndrome)
3.3. Minggu Kedua
3.3.1. Kuliah Pakar 4 : Intervensi Kpeerawatan Keluarga
Kode : KP 4
Topic lecture : Intervensi-Intervensi Keperawatan Keluarga
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom
Deskripsi :
Kuliah pakar ini memberikan ketrampilan kepada mahasiswa terkait dengan
Intervensi yang dapat diberikan kepada keluarga
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 14
Learning objective (LO) :
1. Menjelaskan bagaimana partisipasi aktif keluarga dapat dilakukan selama
berlangsungnya fase intervensi proses keperawatan keluarga
2. Menggambarkan peran perawat keluarga yang berhubungan dengan
konsultasi, advokasi klien, dan koordinasi
Pokok bahasan:
1. Intervensi Umum Keperawatan Keluarga:
a. Partisipasi Keluarga aktif (Modalitas) b. Penyuluhan c. Konseling d. Kontrak e. Menajemen kasus f. Kolaborasi g. Konsultasi
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan
meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin
dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan
pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
3.3.2. Kuliah Pakar 5 : Perencanaan
Kode : KP 5
Topic lecture : Perencanaan
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Nurlailatul M., MNS
Deskripsi :
Learning objective (LO) :
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 15
1. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi intervensi meliputi
suplemental, fasilitatif, dan developmental.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan 3 domain dalam intervensi meliputi
kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi beberapa hal yang dapat
menghambat pada saat implementasi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam melakukan
implementas keperawatan keluarga.
Pokok bahasan: Perencanaan
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta
peserta untuk memperkenalkan diri juga.
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai
setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran
umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
Uraian Materi: Perencanaan Keperawatan
3.3.3. Kuliah Pakar 6 :Evaluasi
Kode : KP 6
Topic lecture : Evaluasi keperawatan keluarga
Metode : Klasikal, diskusi
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Nurlailatul M., MNS
Deskripsi :
Learning objective (LO) :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian evaluasi keperawatan
keluarga.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip evaluasi kualitatif dan evaluasi
kuantitatif.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 16
Pokok bahasan: Evaluasi keperawatan keluarga
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran :
1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan
meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin
dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan
pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan
peserta untuk menerima materi.
4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan
peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang
diajarkan.
5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan
memberikan waktu peserta untuk tanya jawab.
6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta
memberikan komentar objektif tentang sesi ini.
Uraian Materi:
Evaluasi merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan keluarga.
Evaluasi merupakan tahapan yang menentukan apakah tujuan dapat tercapai
sesuai dengan yang ditetapkan. Apabila setelah dilakukan evaluasi tujuan tidak
tercapai maka ada beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali yaitu:
tujuan tidak realistis, tindakan keperawatan tidak tepat, dan faktor-faktor
lingkungan yang tidak bisa diatasi.
3.3.4. Tutorial 1 : Skenario 1” TBC Bersama anakku”
Learning objective (LO):
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keluarga pada kasus anak
dengan penyakit TBC.
2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus
keluarga dengan anak menderita TBC.
3. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan pada kasus keluarga
dengan anak menderita TBC.
Pokok bahasan 1: Pengkajian keluarga penjajakan I
3.3.5. Praktikum 1: Pengkajian Keluarga
Kode : SL 1
Topic lecture : Pengkajian dan Perumusan diagnosa keluarga
Metode : Interview, dokumentasi
Durasi : 3 x 60 menit
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 17
Dosen : Fasilitator
Praktikum ini dilakukan di laboratorium dalam kampus. Kegiatan praktikum
dilakukan oleh masing-masing kelompok tutorial dengan didampingi oleh satu
orang tutor. Aktivitas praktikum dengan bermain peran (role play) ada yang
berperan jadi orang tua, anak, dan perawat. Kelompok menyusun skenario
dialog yang menggambarkan pengkajian dan perumusan diagnosa dengan kasus
yang dipakai sesuai dengan Keluarga binaan untuk PjBL. Adapun aktivitas
praktikum dapat dilihat pada tabel 5. Format pengkajian keluarga ada pada
lampiran 1.
Tabel 10 : Aktivitas praktikum pengkajian keluarga
No. Aktivitas Deskripsi
1 Kasus Keluarga dengan tingkat perkembangan sesuai
dengan pembagian tugas PjBL
2 Pembagian peran
a. Orang tua 1 orang mahasiswa menjadi Kepala Keluarga
1 orang mahasiswa menjadi istri
1 orang mahasiswa menjadi anak atau anggota
keluarga yang lain
b. Klien 1 orang mahasiswa menjadi anggota keluiarga
yang menjadi fokus pengkajian
c. Perawat 4 orang menjadi pengumpul data dengan
wawancara
2 orang mahasiswa menjadi pencatat data yang
ditemukan
d. Lain-lain Mahasiswa yang lain menjadi observer
3.3.6. Project Based Learning: Case study
Kode : PjBL 1
Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
Metode : Interview, dokumentasi, pemeriksaan fisik
Durasi : 10 x 60 menit
Dosen : Fasilitator
Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran praktikum di
luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk masing-masing
kelompok tutorial (lihat tabel 12).
Tabel 12 Kasus keluarga binaan
No. Kelompok Kasus keluarga binaan
1. Kelompok I Keluarga baru menikah
2. Kelompok II Keluarga menanti kelahiran
3. Kelompok III Keluarga dengan anak balita
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 18
4. Kelompok IV Keluarga dengan anak sekolah
5. Kelompok V Keluarga dengan anak remaja
6. Kelompok VI Keluarga dewasa
7. Kelompok VII Keluarga lansia
8. Kelompok VIII Keluarga dengan permasalahan yang lazim
terjadi pada keluarga di Indonesia (TBC)
9. Kelompok IX Keluarga dengan permasalahan yang lazim
terjadi pada keluarga di Indonesia
(Maternitas)
Noted:
Perlu dibuatkan skenario kasus u/masing2 tahapan keluarga dan disesuaikan
pada topic tree. Ditekankan pembahasan pada family support
Tugas tutor adalah: melakukan supervisi pada keluarga binaan selama 1 kali
yaitu pada fase implementasi. Sedangkan bimbingan terstruktur dilakukan
selama 3 kali (lihat tabel 7).
Tabel 13 Bimbingan terstruktur keluarga binaan oleh tutor
No. Aktivitas Deskripsi
1. Bimbingan
terstruktur
I
Mempertajam temuan pengkajian dengan penjajagan 1 dan
penjajagan 2
Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga (minimal 2
diagnosa keperawatan)
Mengajarkan tehnik skoring diagnosa keperawatan keluarga
2. Bimbingan
terstruktur
II
Mengarahkan dalam pembuatan rencana keperawatan
keluarga
Menentukan 1 tindakan keperawatan yang paling sesuai
dengan diagnosa keperawatan keluarga yang menjadi
prioritas
Memastikan skill mahasiswa telah teruji dengan baik
sebelum melakukan pada keluarga binaan
3. Bimbingan
terstruktur
III
Membantu finishing laporan dengan kualias yang baik
sesuai dengan panduan penulisan
3.3.7. Project Based Learning: Case study
Kode : PjBL 2
Topic lectures : Intervensi Keperawatan
Metode : Demonstrasi.
Durasi : 10 x 60 menit
Dosen : Fasilitator
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 19
Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran praktikum di
luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk masing-masing
kelompok tutorial (lihat tabel 12).
Outpur dari PjBL 2 adalah laporan artikel ilmiah terkait intervensi keperawatan
yang diberikan pada saat memberikan asuhan keperawatan, yang berisi
landasan teori intervensi dan SOP dari intervensi tersebut.
3.3.8. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dengan tema TBC pada anak.
3.4. Minggu Ketiga
3.4.1. Tutorial 2 : Skenario 2 ”Kutunggu Bayiku”
Tugas mahasiswa: Mengklarifikasi istilah dan konsep, menetapkan
permasalahan, menganalisa masalah, menarik kesimpulan dan menetapkan
tujuan pembelajaran.
Learning objective (LO):
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keluarga dengan anak baru
lahir
2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus
keluarga dengan anak baru lahir
3. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan pada kasus keluarga
dengan anak baru lahir
3.4.2. Praktikum: Intervensi Keperawatan Keluarga
Kode : SL 2
Topic lecture : Implementasi
Metode : Interview, dokumentasi
Durasi : 3 x 60 menit
Dosen : Fasilitator
Praktikum disesuaikan dengan diagnosa yang terjadi. Materi praktikum lihat
pada materi kuliah pakar (KP) 4.
3.4.3. Ujian Tengah Blok
Materi ujian tengah blok meliputi: 1) Konsep dasar keperawatan keluarga; 2)
Pengkajian keperawatan keluarga; 3) Terapi modalitas: perawatan luka DM,
senam kaki DM, pemberian nutrisi.
3.4.4. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dengan tema Kehamilan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 20
3.5. Minggu Keempat
3.5.1. Presentasi Jurnal
Kode : DL 1 dan 2
Topic lecture : Keperawatan keluarga
Metode : Studi literatur
Durasi : 2 x 50 menit
Dosen : Nurlailatul M., MNS, Yoyok Bekti P., M.Kep.Kom
Presentasi jurnal didampingi dosen dalam tiap kelompoknya. Jurnal yang
dipresentasikan dengan tema:
Jurnal 1: Nursing intervention
Jurnal 2: Keluarga dengan masalah kesehatan (contoh: asuhan keperawatan
dengan anak yang mengalami Down syndrome)
Dan telah ditugaskan pada minggu ke-1.
3.6. Minggu Kelima
3.6.1. Kuliah Pleno : Case Study
Kode : PL 1 dan PL 2
Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
Metode : Presentasi
Durasi : 3 x 50 menit
Dosen : Nurlailatul M., MNS, Yoyok Bekti P., M.Kep.Kom
Kuliah pleno dilakukan dengan tujuan seluruh mahasiswa yang mengikuti blok
ini mengetahui berbagai macam permasalahan yang ada di keluarga binaan
dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Kuliah pleno dilakukan
selama 3 hari dengan rincian seperti pada tabel 8.
Tabel 14 Jadwal kuliah pleno case study
No. Hari Kasus Pakar
1 Hari ke-1 Keluarga baru menikah
Keluarga menanti kelahiran
Keluarga dengan anak balita
Nurlailatul
M., MNS
2 Hari ke-2 Keluarga dengan anak sekolah
Keluarga dengan anak remaja
Keluarga dewasa
Yoyok
Bekti P.,
M.Kep.Kom
3 Hari ke-3 Keluarga Lansia
Keluarga dengan permasalahan yang
lazim terjadi di Indonesia (TBC dan
kasus Maternitas)
Nurlailatul
M., MNS
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 21
3.6.2. Ujiah Akhir Blok
Ujian akhir blok dilakukan dengan test tulis model multiple choise question
dengan materi: asuhan keperawatan pada berbagai kasus meliputi keluarga
baru menikah, keluarga menunggu kelahiran anak, keluarga dengan anak balita,
keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa,
keluarga dengan kasus yang lazim terjadi di Indonesia.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 22
BAB 4. PENUTUP
Blok Komunitas 1 dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar yang
didesain untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang
beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep Keluarga, Konsep Dasar
Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan
Asuhan Keperawatan Keluarga.
Melalui beberapa aktivitas pembelajaran yang diberikan, diharapkan akan
meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor, critical thinking dan
analisa masalah serta pembelajaran dini (early exposure) sebagaimana konsep
student center learning untuk mendorong mahasiswa agar memotivasi diri
sendiri dan berupaya keras untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.
Harapan kami, dengan adanya buku Panduan Blok ini dapat menjadi panduan
bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan pembelajaran
KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik dapat mencapai
kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan
FIKES UMM. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok berikutnya.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 23
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Allender, Judith Ann dan Spradley, Barbara Walton. 2005. Community Health
Nursing : Promoting and Protecting the Public’s Health. Philadelphia:
Lipincott Williams & Williens.
Bailon, G.and Maglaya,S. (1978), Family Health Nursing Quezon City, Pulished by
S.G. Bailob and Maglaya.
Dochterman, Joanne McCloskey and Gloria M. Bulechek. 2004. Nursing
Intervention Classification (NIC) 4th Edition. Missouri : Mosby
Friedman, M. (1989), Family Nursing Research, Theory & Practice Fourth edition,
Los Angles, Appeton & Lange.
Gilis, L. Et.al. (1989) Toward a Science Family Nursing , California, Addison –
Wesley Publishing Company.
Johnson, Marion et.all. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC) 2nd Edition.
Missouri : Mosby
Kozier. 2010. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta :
EGC
Mubarak, Wahit Iqbal dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas;Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
NANDA. 2012. Nursing Diagnoses, Definitions and Clasisifications 2012-1014.
Iowa : Wiley-Blackwell
Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (1993). Fundamental of Nursing : Concepts,
Process & Practice. St. Louis : Mosby Year Book
Rempel, Gwen R. , Anne Neufeld and Kaysi Eastlick Kushner. 2007. Interactive
Use of Genograms and Ecomaps in Family Caregiving Research. Journal of
Family Nursing 2007 13: 403. http://jfn.sagepub.com/content/13/4/403.
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta
: EGC
Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC
Setiawati, Santun dan Dermawan, agus Citra. 2005. Tuntunan praktis Asuhan
Keperawatan keluarga. Cetakan ke tiga. Bandung : Rizqi Press
Shapiro, Carol. 2010.Strength-Based, Family-Focused Practice: A Clinical Guide
from Family Justice. www.Family Justice Clinical Guide.pdf
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 24
Lampiran 1 : Format Pengkajian Keluarga
PRAKTIKUM MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FIKES UMM
Jln. Bendungan Sutami No. 188A Telp. 0341 551149 psw 109
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
Nama Kepala
Keluarga : …………………………………………………………………
Umur : …………tahun Pekerjaan Kepala Keluarga :
……………………………...
Alamat dan
telephon :
Pendidikan Kepala Keluarga:
……………………………...
Komposisi
keluarga :
Tipe Keluarga :
……………………………………………….
Nama Jenis
kelamin
Tanggal
lahir/umur
Hubungan Pendidikan Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
Genogram : (3 generasi)
Eco-Map:
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 25
Latar belakang
budaya
:
Identitas
religius
:
Status ekonomi :
Aktivitas
rekreasi waktu
luang
:
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap
perkembangan
keluarga saat
ini
:
Riwayat
keluarga inti
:
Riwayat
keluarga
sebelumnya
:
3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik
rumah
(deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai,
tangga, kebersihan)
Karakteristik
lingkungan
(deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 26
4. STRUKTUR KELUARGA
Pola
komunikasi
Struktur
kekuasaan
keluarga
Struktur peran
Struktur nilai
5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif
Fungsi
sosialisasi
Fungsi
perawatan
keluarga
Fungsi
reproduksi
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Kondisi stress
dan koping
keluarga
: (deskripsikan stressor, cara mengatasi/strategi koping)
PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik (focus pada klien yang sakit)
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 27
Lampiran 2 : Daftar Dosen Pakar dan Fasilitator
No. Peran Tutor/Fasilitator Nama tutor/fasilitator
1 Dosen pakar 1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom
2. Nurlailatul M., MNS
2 Tutor/Fasilitator 1. Ika Rizky, S.Kep.Ns
2. Nur Melliza, S.Kep.Ns
3. Rohmah Susanto,S.Kep.Ns
4. Indri Wahyuningsih, S.Kep.Ns
5. Sri Sunaringsih Ika W., MPH
6. Dessy Rindiyanti Harista,S.Kep.,Ns
7. Yoyok BP, M.Kep, Sp.Kom/Nur Aini, M.Kep
8. Nurlailatul M., MNS
9. Juwitasari, S.Kep.Ns
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 28
Lampiran 3. Panduan penulisan laporan kelompok tutorial
1. BAB I: Pendahuluan
b. Penulisan kasus
c. Daftar kata sulit
d. Daftar petanyaan
2. BAB II : Hasil
a. Jawaban kata sulit
Contoh :
Respiration rate = frekuensi nafas (Oxford English Dictionary, 2006)
b. Jawaban pertanyaan
Contoh :
1. Apakah stress itu ?
Stress adalah respon non-spesifik dari tubuh untuk permintaan
lingkungan yang berlebihan (Asnar&Putra, 2009).
Stress adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan
lingkungan keseimbangan atau ekuilibrium dinamis seseorang
(Wong, 2001)
3. BAB III : Bagan/Skema/konsep solusi
4. Daftar Pustaka
5. Referensi pustaka (fotokopian/ketikan) wajib dilampirkan
Catatan:
1) Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12,
kertas A4,
2) Dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna
Biru Muda, naskah asli bukan foto kopi.
3) Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok paling lambat pada awal pemicu
baru lalu diserahkan kepada koordinator blok untuk dievaluasi dan
dinilai.
4) Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di
tempat yang sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani
bukti penyerahan tugas yang sudah disediakan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 29
Contoh Cover Laporan :
LAPORAN KELOMPOK XII
MAKALAH TUTORIAL
SKENARIO 1
LOGO UMM
PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
PENYUSUN
1. NAMA NIM/KETUA 2. NAMA NIM/SEKERTARIS 3. ... 4. ... 5. ... 6. dst
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 30
Lampiran 4: Lembar penilaian tutorial
RUBRIK PENILAIAN :
No Jenis
Penilaian Deskripsi Skor
I Kehadiran Hadir tepat waktu 5 Terlambat < 5 menit tanpa merasa bersalah (3) – Tergesa-gesa (4)
4
Terlambat 5 – 10 menit 2 Terlambat > 15 menit tidak boleh mengikuti tutorial
0
II Relevansi
(minimal 3 buku dan/dengan 1 jurnal)
Menjelaskan pendapat/respon/teori dengan sangat baik dan relevan dengan tujuan pembelajaran ( 80 – 100%), informasi yang diberikan akurat dengan pemahaman yang utuh berdasarkan textbook/jurnal/ penjelasan pakar (yang telah dicross check dengan sumber), membawa referensi terkait (bukan modul/slide kuliah dosen), masalah diuraikan dengan urut, singkat dan langsung ke masalah, mampu membuat hipotesa, mampu menilai informasi sec kritis, mampu membuat keputusan
45
Menjelaskan pendapat/respon/teori dengan baik dan relevan dengan tujuan pembelajaran (50 – 70%), informasi yang diberikan akurat dengan pemahaman yang utuh berdasarkan textbook/jurnal/ penjelasan pakar, membawa referensi terkait (bukan modul/slide kuliah dosen), masalah diuraikan dengan urut, singkat dan langsung ke masalah, cukup mampu membuat hipotesa, cukup mampu menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan
30
Menjelaskan pendapat/respon/teori kurang baik dan kurang relevan dengan tujuan pembelajaran 40 – 60%, informasi yang diberikan kurang akurat dengan pemahaman yang lemah dan tidak berdasarkan textbook/jurnal/penjelasan pakar, masalah diuraikan tidak dengan urut, bertele-tele dan tidak langsung ke masalah, kurang mampu membuat hipotesa, kesulitan menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan
20
Dapat menjelaskan pendapat/respon/teori dan tidak relevan dengan tujuan pembelajaran 0 – 30%, informasi yang diberikan kurang akurat dengan pemahaman yang lemah dan tidak berdasarkan textbook/jurnal/penjelasan pakar, hanya didasarkan pada blog, website, koran dan sejenisnya, masalah diuraikan tidak dengan urut, bertele-tele dan tidak langsung ke masalah tidak mampu membuat
10
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 31
hipotesa, tidak mampu menilai informasi sec kritis, tidak mampu membuat keputusan Tidak dapat menjelaskan 0
III Keaktifan
dan kretifitas
Mampu mengemukakan pendapat secara spontan tanpa ditunjuk, menggunakan bahasa sendiri, pikiran jelas, argumentasi tepat, kalimat yang dikemukakan tidak berele-tele dan tuntas, sangat menguasai materi, merespon pendapat orang lain untuk mencapai tujuan/ LO
35
Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditunjuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa sendiri, pikiran kurang jelas, argumentasi kurang tepat, kalimat yang dikemukakan agak berele-tele dan tidak tuntas, kurang menguasai materi, merespon pendapat orang lain (minimal 3X) untuk mencapai tujuan/ LO
30
Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditunjuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa kutipan referensi, pendapat yang dikemukakan sering salah, argumentasi kurang tepat, kalimat yang dikemukakan agak berele-tele dan tidak tuntas, tidak menguasai materi, merespon pendapat orang lain (minimal 3X) untuk mencapai tujuan/ LO
20
Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditujuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa kutipan referensi, pendapat yang dikemukakan sering salah, argumentasi tidak tepat, kalimat yang dikemukakan sering lari dari permasalahan, tidak siap melakukan diskusi tutorial , tidak menguasai materi,
15
Tidak berpendapat 0 IV Perilaku
Profesional Menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan dan menghargai pendapat teman, memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengankat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi,rambut-pakaian dan penampilan rapi (sesuai aturan), mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) dan tetap turut serta dalam diskusi
15
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 32
Menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi,rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi
10
Menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi, menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, tidak mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan tidak percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi
5
Tidak menghargai tutor dan peserta lain, tidak memperhatikan teman, mendominasi/menyela/ memotong mengabaikan, pembicaraan orang lain, berbicara sendiri dan/ mengajak teman lain berdiskusi sendiri, tidak menyelesaikan masalah, tidak mampu mengkomunikasikan ide dengan tepat-tidak terstruktur dan tidak percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tuagsnya (anggota/sekretaris/ketua) dan atau tidak turut serta dalam diskusi
0
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 33
Lampiran 5: Lembar penilaian pleno
Tema :
Hari/Tgl :
……………………………………..
Fasilitator :
No NIM NAMA
MAHASISWA
UNSUR YANG DINILAI Tanda Tangan
Mahasiswa I II III IV
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DASAR PENILAIAN NO PENILAIAN DESKRIPSI SKOR
1 Kehadiran (10%)
Hadir tepat waktu 10 Terlambat < 5 menit 7 Terlambat 5-10 menit 5 Terlambat > 15 menit tidak boleh mengikuti kegiatan
0
2 Partisipasi (30%)
Aktif dan Kreatif 30 Kreatif tetapi kurang aktif 20 Aktif tetapi kurang kreatif 10 Pasif 5
3
Sikap dalam interaksi (30%)
Menghargai sikap & mampu ber-interaksi sesuai peran
30
Tingkatan sikap dan interaksi kurang kuat 15 Tingkatan sikap dan interaksi lemah 10 Tidak serius dan menghambat jalannya roleplay
5
4 Relevansi (30%)
Relevansi dengan tujuan pembelajaran 90-100%
30
Relevansi dengan tujuan pembelajaran 70- 15
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 34
80%
Relevansi dengan tujuan pembelajaran 50-
60%
10
Diskusi diluar tujuan pembelajaran 0
Keterangan :
I. Aktif dan Kreatif: Berpartisipasi dalam pembuatan konsep* dan berperan
aktif dalam PjBL
II. Kreatif tetapi kurang aktif : Berpartisipasi dalam pembuatan konsep*
tetapi tidak ikut berperan dalam PjBL
III. Aktif tetapi kurang kreatif : Berperan aktif PjBL, tetapi tidak ikut dalam
pembuatan konsep
IV. Pasif: Tidak ikut berpartisipasi dalam pembuatan konsep* dan berperan
aktif dalam PjBL : bisa dievaluasi dari lembar partisipasi anggota
kelompok
V. Tingkatan sikap dan interaksi kurang kuat : Mampu berinteraksi sesuai
peran, tetapi tidak memfasilitasi teman untuk mengeluarkan kreatifitas
VI. Tingkatan sikap dan interaksi lemah : Kurang mampu berinteraksi sesuai
peran dan menghalangi teman untuk mengeluarkan kreatifitas
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 35
Lampiran 6: Lembar partisipasi kelompok
Hari/ Tgl :
Waktu :
No Nama
Mahasiswa
NIM Peran TTD
Hasil Diskusi Kelompok :
Fasilitator
………………………………………………..
Malang,
Ketua Kelompok
……………………………………………….
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 36
Lampiran 7: Panduan penulisan review jurnal
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Tinjauan Pustaka
BAB III: Hasil dan Pembahasan
BAB IV: Penutup
Daftar pustaka
Catatan:
1) Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12,
kertas A4,
2) Dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna
Hijau Muda, naskah asli bukan foto kopi.
3) Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok paling lambat pada awal pemicu
baru lalu diserahkan kepada koordinator blok untuk dievaluasi dan
dinilai.
4) Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di
tempat yang sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani
bukti penyerahan tugas yang sudah disediakan.
Cover laporan
Judul
Oleh Kelompok I
LOGO UMM
PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
PENYUSUN
1. … NIM: 2. ... NIM: 3. ... NIM: 4. ... NIM: 5. dst
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 37
Lampiran 8 : Panduan penulisan project based learning (PjBL): asuhan keluarga
binaan dan laporan artikel ilmiah
I. Panduan penulisan laporan asuhan keperawatan keluarga adalah sebagai
berikut:
BAB I PENGKAJIAN DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
BAB II PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
BAB III EVALUASI
II. Panduan penulisan artikel ilmiah adalah sebagai berikut: (ingat maksimal 10
halaman)
A. Halaman Kulit Muka
B. Halaman Pengesahan
C. Isi Artikel:
I. JUDUL
II. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)
III. ABSTRAK (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata
kunci) dan ABSTRACT (background, Objective, Method, Result,
Conclusion, Key words)
IV. PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan,Uraian
dasar-dasar keilmuan yang mendukung, Kemutakhiran substansi
pekerjaan)
V. TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas
persoalan)
VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan,
Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan
data, Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis
data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis
sebelumnya)
VIII. KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)
IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan HARVARD style )
JUDUL
Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok
tulisan secara ringkas dan jelas
NAMA PENULIS
Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul,
disertai dengan alamat institusi penulis, serta catatan
kaki untuk penulis korespondensi
ABSTRAK
Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan
intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang,
tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 38
Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key
words). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
Inggris.
PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan gambaran umum dari
observasi
awal dan fenomena mengenai topik yang diangkat.
Latar
belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan (penelitian,
pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat untuk
waktu yang akan datang ditunjukkan dalam
pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber
pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti
lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait
dapat dikemukakan di sini untuk menerangkan
kemutakhiran substansi pekerjaan
METODE
Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat
diganti
dengan Metode Penelitian atau Bahan dan Metode,
namun dapat diberi judul lain bergantung pada kegiatan
dan metodologi yang telah dilakukan sehingga penulis
diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti
Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara
umum, metode berisi tentang bagaimana observasi
dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat
dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan,
metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara
pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode
harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat
melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) diberikan
pada metode yang kurang dikenal.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh
dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel
dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam
bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi
uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan
dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam
konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman
analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh
dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang
pertanyaanpertanyaan yang timbul dari hasil observasi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 39
serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk
kelanjutan bagi penelitian mendatang. Pemecahan
masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan
persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi
yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian
terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini. Hasil dan
Pembahasan handaknya menjadi satu kesatuan, dan
tidak dipisah menjadi subbab tersendiri.
KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang
membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara
umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan
yang telah dikemukakan dalam pendahuluan
Ucapan Terima
Kasih
Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam
kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih
dapat disampaikan di sini.
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka
yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap
pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul
dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap
pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus
pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.
Format perujukan pustaka mengikuti HARVARD style
Penulisan Daftar Pustaka HARVARD style (author-date style)
HARVARD style menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis
yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf
a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan
dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet
ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari system
HARVARD yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.
New England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into
rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.),
Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015 Page 40
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :
"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh
beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.
"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya istribusi
antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green,
1963)."
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan
pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen, 1987), namun telah didapat pula hasil
yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999)."