univers'ias gunadarmakomsi.staff.gunadarma.ac.id/publications/files/4685/3... · univers'ias...

44
UNIVERS'IAS GUNADARMA SK. No. 92DlKTl/Kep/1996 Fakultas llmu Komputer, Teknologi lndustri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen lnlormatika, Teknik Komputer, Akuntansi Komputer, Manajemen Keuangan dan Pemasaran Terakreditasi Program Sarjana (Sl) Sistem lnlormasi, Sistem Komputer, Teknik lnformatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik lndustri, Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi,'Sastra lnggfis Terakreditasi Program Magister (S2) Sistem lnJormasi, Manajemen, Teknik Elekro, Sastra lnggris, Psikologi, Teknik Sipil Program Dohor (S3) llmu Ekonomi, Teknologi lnrormasi / llmu Komputer. KONTRAI( PENELITIAN Penelitian Produk Terapan Tahun Anggaran 2OL7 Nomor: 014.8 ILP lllGlV I 2OL7 Pada hari ini Jumat tanggal Dua Puluh Enam bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertandatangandibawah ini : 1. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc : Ketua Lembaga Penelitian, Universitas Gunadarma, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Gunadarma, yang berkedudukan di Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; 2. Komsi Koranti : Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, dalam hal ini bertindak sebagai pengusul dan Ketua Pelaksana Penelitian Tahun Anggaran 2Ol7 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diri dalam suatu Kontrak Penelitlan Produk Terapan Tahun Anggaran 2OL7 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 Ruang Lingkup Kontrak PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA, untuk melaksanakan dan menyelesaikan Penelitian Produk Terapan Tahun Anggaran 2Ot7 dengan judul "strategi Pengembangan Desa lllisata dalam Mencapai Keunggulan Bersaing di Kabupaten Semarang: Pendekatan EFAS, IFAS, IE dan Benchmarking". Pasal 2 Dana Penelitian (l) Sesarnya dana untuk melaksanakan penelitian dengan judul sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 adalah sebesar Rp. 72.5OO.OOO,- (Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sudah termasuk pajak. (2) Oana Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggr Nomor SP DIPA- O42.06. l. 4OL 516 I 2Ot7, tanggal 06 Desember 20 1 6. ldari 6 Jl. Salemba 53, Jakarta Pusat 10440 Telp. (021) 3906518, Jl. Kenari 13 Jakarta Pusat 10430 Telp. (021) 330220, 330226 Jl. 100 Depok 164247 78881 1 1 2, 7863788, Jl. Akses Kelapa Dua Telp. (021 ) 871 9525, 8727541, Email :

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • UNIVERS'IAS GUNADARMASK. No. 92DlKTl/Kep/1996Fakultas llmu Komputer, Teknologi lndustri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, SastraProgram Diploma (D3) Manajemen lnlormatika, Teknik Komputer, Akuntansi Komputer, Manajemen Keuangan dan Pemasaran TerakreditasiProgram Sarjana (Sl) Sistem lnlormasi, Sistem Komputer, Teknik lnformatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin,Teknik lndustri, Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi,'Sastra lnggfis TerakreditasiProgram Magister (S2) Sistem lnJormasi, Manajemen, Teknik Elekro, Sastra lnggris, Psikologi, Teknik SipilProgram Dohor (S3) llmu Ekonomi, Teknologi lnrormasi / llmu Komputer.

    KONTRAI( PENELITIANPenelitian Produk Terapan

    Tahun Anggaran 2OL7Nomor: 014.8 ILP lllGlV I 2OL7

    Pada hari ini Jumat tanggal Dua Puluh Enam bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas,kami yang bertandatangandibawah ini :

    1. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc : Ketua Lembaga Penelitian, UniversitasGunadarma, dalam hal ini bertindak untuk danatas nama Universitas Gunadarma, yangberkedudukan di Jl. Margonda Raya No. 100Pondok Cina, Depok, untuk selanjutnya disebutPIHAK PERTAMA;

    2. Komsi Koranti : Dosen Fakultas Ekonomi UniversitasGunadarma, dalam hal ini bertindak sebagaipengusul dan Ketua Pelaksana PenelitianTahun Anggaran 2Ol7 untuk selanjutnyadisebut PIHAK KEDUA.

    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diridalam suatu Kontrak Penelitlan Produk Terapan Tahun Anggaran 2OL7 denganketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

    Pasal 1Ruang Lingkup Kontrak

    PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUAmenerima pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA, untuk melaksanakan danmenyelesaikan Penelitian Produk Terapan Tahun Anggaran 2Ot7 dengan judul "strategiPengembangan Desa lllisata dalam Mencapai Keunggulan Bersaing di KabupatenSemarang: Pendekatan EFAS, IFAS, IE dan Benchmarking".

    Pasal 2Dana Penelitian

    (l) Sesarnya dana untuk melaksanakan penelitian dengan judul sebagaimana dimaksudpada Pasal 1 adalah sebesar Rp. 72.5OO.OOO,- (Tujuh Puluh Dua Juta Lima RatusRibu Rupiah) sudah termasuk pajak.

    (2) Oana Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggr Nomor SP DIPA-O42.06. l. 4OL 516 I 2Ot7, tanggal 06 Desember 20 1 6.

    ldari 6

    Jl. Salemba 53, Jakarta Pusat 10440 Telp. (021) 3906518, Jl. Kenari 13 Jakarta Pusat 10430 Telp. (021) 330220, 330226Jl. 100 Depok 164247 78881 1 1 2, 7863788, Jl. Akses Kelapa Dua Telp. (021 ) 871 9525, 8727541, Email :

  • Pasal 3Tata Cara Pembayaran Dana Penelitian

    (1) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Dana Penelitian kepada PIHAK KEDUAsecara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 7Oo dari total dana penelitian yaitu

    7O%ox72.5OO.O0O = Rp. 5O.75O.OOO,- (Lima Prtluh Juta. I\tjuh RatusLirna Prtluh Ribu Rupiah), yang akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMAkepada PIHAK KTDUA setelah PARA PIHAK membuat dan melengkapirarlcang€rn pelaksanaan penelitian yang memuat judul penelitian,pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, data yang akandiperoleh, anggaran yang akan digunakan, dan tujuan penelitian berupaluaran yang akan dicapai.

    b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% dari total dana penelitian yaitu3Oo/ox72.5OO.OOO = Rp. 21.75O.OOO,- (Dua hrluh Scrtu Jtttg T\tiuh RrztusLltns. hllun. Rtbrt Ruplah), dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepadaPIHAN XTDUA setelah PIHAK KTDUA mengunggah ke SIMLITABMASyaitu laporan Kemajuan Pelaksanaan Penelitian dan Catatan Harian.

    c. Biaya tambahan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA bersamaan denganpembayaran Tahap Kedua dengan melampirkan Daftar luaran penelitianyang sudah di validasi oleh PIHAK PERTAMA

    (2) Dana Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan disalurkan olehPIHAK PERTAMA kepada PIHAII I{EDUA ke rekening sebagai berikut:

    NamaNomorRekeningNama Bank

    : Komsi Koranti: 502.20.01180.4: Bank DKI

    (3) PIHAK PERTAIIIA tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atautidak terbayarnya sejumlah dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yangdisebabkan karena kesalahan PIIIAK I(EDUA dalam menyampaikan datapeneliti, nelma bank, nomor rekening, dan persyaratan lainnya yang tidaksesuai dengan ketentuan.

    Pasal 4Jangka Waktu

    Jangka waktu pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1sampai selesai LOOo/o, adalah terhitung sejak Tanggal 3 Aprtl 2Ol7 dan berakhirpadaTanggal 31 Oktober 2Ol7

    Pasal 5Targct Luaran

    {1) PIHN( KEDUA berkewajiban untuk mencapai target luaran wajib penelitianberupa,(1). Mapping daya saing pariwisata pada Desa Wisata di Kabupaten Semarang{2}. JURNAT of Tourism Management Perspectives-Elsevier l2OL7: draft)(3). E-JURNAL: Agribisnis dan Agrowisata' [SSN: 23OL-6523 l2OL7: draft){4}. SEMINAR INTERNASIONAL : 2nd International Conference on Tourism /INTACT, Yoryakarta, (2O l7l.

    2dari 6

  • (2) pIHAK KEDUA diharapkan dapat mencapai target luaran tambahan penelitianberupa,(1.) Tidak ada

    (3) PIHAK KEDUA berkewajiban untu k me laporkan perkembangan pencapaiantarget luaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA-

    Pasal 6Hak dan Kewajiban Para Pihak

    (1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA:a. PIHAI( PTRTAIIA berhak untuk mendapatkan dari PIHAI( KEDUA luaran

    penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7;b. PIIIAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan dana penelitian

    kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (1) dan dengan tata cara pembayaran sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3.

    (2) Hak dan Kewajiban PIHAK KTDUA:a. PIHAIT KTDUA berhak menerima dana penelitian dari PIIIAK PERTAMA

    dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalarn Pasal2 ayat (1);b. PIHAK KTDUA berkewajiban menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA

    luaran Penelitlan Produk Terapan dengan judul Strategl PengembanganDesa Wisata dalam Meacapal Keunggulan Bersalng di KabupatenSemarang: Pendekatan EFAS, IFAS, IE daa Benchmarklng dan catatanharian pelaksanaan Pene litian ;

    c. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk bertanggungjawab dalam penggunaandana penelitian yang diterimanya sesuai dengan proposal kegiatan yangtelah disetujui;

    d. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAKPERTAMA laporan penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal7.

    Pasal 7Laporan Pelaksanaan Penelltlan

    (U p IHAI( KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAK PERTAMAberupa laporan kemajuan dan laporan akhir mengenai luaran penelitian danrekapitulasi penggunaan anggaran sesuai dengan jumlah dana yang diberikanoleh PIHAII PERTAMA yang terslrsun secara sistematis sesuai pedoman yangditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

    (2) P IIIAK I(EDUA berkewajiban mengunggah Laporan Kemajuan dan Catatanharian penelitian yang telah dilaksanakan ke SIMLITABMAS paling lambat 3OArustus 2O17.

    (3)P IIIAK NEDUA berkewajiban menyerahkan Hardapg l.aporan Kemajuan danRekapihrlasi Penggunaan Anggaran 70olo kepada PIHAK PERTAMA' palinBlambat 8 Seotembet 2OLT

    (4lP IIIAK IIEDUA berkewajiban mengunggah Laporan Akhir, Capaian Hasil,Poster, Artikel llmiah dan profrl pada SIMLITABMAS paling lambat 31 Oktober2O17 (baei penelitian tahun terakhir).

    3dari 6

  • 1.

    2.

    (5) Lap oran hasil Penelitian sebagaiman tersebut pada ayat (4) harus memenuhiketentuan sebagai berikut:a. Bentuk/ukuran kertas A4;b. Di bawah bagian cover ditulis:

    Dibiayai oleh:Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

    Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Sesuai dengan Kontrak PenelitianNomor: O42l I Kg I RM I 20 17

    Pasal 8Monitoring dan Evaluasi

    PIHAK PERTAMA dalam rangka pengawasan akan melakukan MonitoringdanEvaluasi internal terhadap kemajuan pelaksanaan Penelitian Tahun Anggaran2Ol7 rrri sebelum pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi eksternal oleh DirektoratRiset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset danPengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

    Pasal 9Penllaian Luaran

    Penilaian luaran p enelitian dilaku kan oleh Kemite Penilai/Reuieuter Luaransesuai dengan ketentuan yang berlaku.Apabila dalam penilaian luaran terdapat luaran tambahan yang tidak tercapaimaka dana tambahan yang sudah diterima oleh peneliti harus disetorkankembali ke kas negara.

    Pasal 1OPerubahan Susunan Tlm Pelaksaaa dan Substansl Pelaksanaan

    Perubahan terhadap susunan tim pelaksana dan substansi pelaksanaan Penelitianini dapat dibenarkan apa bila telah mendapat persetujuan tertulis dari DirekturRiset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset danPengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

    Pasal 11Penggantl an Ketu a"Pelaksana

    (1) Apabila PIIIAI( IITDUA selaku ketua p elaksana tidak d apat melaksa nakanPe.nelitian ini, maka PIIIAII KEDUA weiib mengusulkan pengganti ketuapelaksanayang merupakan salah satu anggota tim kepada PIIIAK PERTAilA.

    (2) Apabila PIIIAK I(EDUA tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak adapengganti ketua sebagaimana dimaksud pada ayat(l), maka PIIIAI( NTDUAhan s mengembalikan dana penelitian kepada PIIIAK PTRTAMA yangselanjutnya disetor ke Kas Negara.

    (3) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat l2l disimpan oleh PIHAIIPERTAUA.

    4dari 6

  • Pasal 12Sanksi

    (1) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untukmelaksanakan Penelitian ini telah berakhir, narnun PIHAK KEDUA belummenyelesaikan tugasnya, terlambat mengirim laporan Kemajuan, dan/atauterlambat mengirim laporan akhir, maka PIHAII KEDUA dikenakan sanksiadministratif berupa penghentian pembayaran dan tidak dapat mengajukanproposal penelitian dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut.

    (21 Apabila PIIIAK XEDUA tidak dapat mencapai target luaran sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5, maka kekurangan capaian target luaran tersebutakan dicatat sebagai hutang PIHAII I(EDUA kepada PIHAI( PTRTAII,,A yangapabila tidak dapat dilunasi oleh PIIIAI( KEDUA, akan berdampak padakesempatan PIHAK KEDUA untuk mendapatkan pendanaan penelitian atauhibah lainnya yang dikelola oleh PIHAII PERTAMA.

    Pasal 13Pembatalan PerJanJian

    (1) Apabila dikemudian hari terhadap judul Penelitian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan Penelitian lain dan/atauditemukan adanya ketidak jujuran, itikad tidak baik, danlatau perbuatanyang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah d ari atau dilakukan oleh PIHAKKEDUA, maka perjanjian Penelitian ini dinyatakan batal dan PIHAI( KTDUAwajib mengembalikan dana penelitian yang telah diterima kepada PIHN(PERTAMA yang selanjutnya akan disetor ke Kas Negara.

    (21 Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh PIHAKPERTAMA

    Pasal 14PaJak-PaJak

    Hal-hal dan/atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupaPPN dan/atau PPh menjadi tanggung jawab PIHAK I(.EDUA dan harus dibayarkanoleh PIHAII IITDUA ke kantor pelayanan pajak setempat sesuai ketentuan yangberlaku.

    Pasd 15Peralataq dan/alat Hasll Penelltian

    Hasil Pelaksanaan Penelitian ini yang berupa peralatan dan/atau alat yang dibelidari pelaksanaan Penelitian ini adalah milik Negara yElng dapat dihibahkan kepadaUniversitas Gunadarma sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 16Penyclesal,an Scagke ta

    Apabila terjadi perselisihan antara PIIIAII PERTAMA dan PIIIAK IIEDUA dalampelaksanaan perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawaratr dan

    Sdari 6

  • mufakat, dan apabila tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah dan mufakatmaka penyelesaian dilakukan melalui proses hukum.

    Pasal 17Laln-lain

    (1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa penelitian dengan judul tersebut di atasbelum pernah dibiayai dan/atau diikutsertakan pada Pendanaan Penelitianlainnya, baik yang diselenggarakan oleh instansi, lembaga, perusahaan atauyayasan, baik di dalam maupun di luar negeri.

    (2) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan dipandangperlu diatur lebih lanjut dan dilakukan perubahan oleh PARA PIHAK, makaperubahan-perubahannya akan diatur dalam perjanjian tambahan atauperubahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkandari Perjanjian ini.

    Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggaltersebut di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup sesuaidengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing mempunyai kekuatanhukum yang sama.

    PIHAK KEDUA

    . Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.ScNIDN: O3O9116501 NIDN: 0303066601

    engetahui

    PIHAK PERTAMA

    Msc., PhDNIDN: 01b5065701

    6dari 6

  • 571/Manajemen

    USULAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN

    STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA

    DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING DI KABUPATEN SEMARANG: PENDEKATAN

    EFAS, IFAS, IE DAN BENCHMARKING

    TIM PENGUSUL

    Ketua : Dr. Komsi Koranti MM (0303066601)

    Anggota : Sriyanto SE., MM (0310026806)

    UNIVERSITAS GUNADARMA Mei 2016

  • ii

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHANPENELITIAN HIBAH BERSAING ii IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii DAFTAR ISI v RINGKASAN 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1

    1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Tujuan Penelitian 3 1.3 Luaran Penelitian 4 1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian 5

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pariwisata 6

    2.1.1 Pengertian Pariwisata 6 2.1.2 Desa Wisata 6 2.1.3 Permasalahan Desa Wisata 7 2.1.4 Jenis Pariwisata 7 2.1.5 Penawaran Pariwisata 7 2.1.6 Pengembangan Pariwisata 7 2.1.7 Strategi Pengembangan 8

    2.2 Penelitian Terdahulu 8 2.3 Road Map Penelitian 9

    BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 10 3.2 Teknik penarikan sampel 10 3.3 Metode Analisis Data 10 3.4 Kegiatan pelaksanaan Penelitian

    3.4.1 Kegiatan pelaksanaan Penelitian Tahun Pertama 11 3.4.2 Kegiatan pelaksanaan Penelitian Tahun Kedua 14

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya 16 4.2 Jadwal Penelitian 16

    REFERENSI 16 LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 18 Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian 23 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 24 Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti 25 Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pengusul 32

  • 1

    RINGKASAN Kabupaten Semarang merupakan daerah yang kaya akan objek wisata, dimana sebagian besar merupakan desa wisata. Pertumbuhan jumlah wisatawan empat tahun terakhir tidak stabil dan cenderung mengalami penurunan. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian ini, yang direncanakan dilakukan selama dua tahun secara berkesinambungan. Tujuan penelitian yang ingin dicapai pada tahun pertama adalah untuk penyusunan model strategi pengembangan yang tepat untuk desa wisata di Kabupaten Semarang. Selanjutnya tahun kedua akan dilakukan analisis terhadap perbedaan pada minat wisatawan, dengan implementasi model strategi pengembangan yang dihasilkan tahun pertama. Penelitian ini direncanakan akan menghasilkan luaran berupa: Model strategi pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang, Publikasi ke seminar internasional dan nasional, jurnal Internasional, Pembuatan Buku dan HKI. Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif kualitatif. Matriks IFAS dan EFA digunakan untuk mengevaluasi faktor eksternal dan internal, sedangkan untuk mengetahui posisi desa wisata saat ini dan masa yang akan datang akan digunakan matriks I-E. Selanjutnya dalam untuk mengetahui keunggulan bersaing dari kompetitor, dilakukan analisis Benchmarking. Hasil dari analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar penyusunan model strategi pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang. Analisis kuantitatif penelitian dilakukan dengan menggunakan Paired Sampel T-test dan T-test , untuk mengukur perbedaan minat wisatawan terkait dengan treatment yang dilakukan. Data penelitian terdiri dari data primer maupun sekunder. Data dan informasi yang dibutuhkan, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner untuk menggali informasi dari masyarakat dan para pihak yang berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata.Teknik penarikan sampel penelitian ini digunakan Area Sampling (Multistage Sample), yaitu dari wilayah Kabupaten Semarang kemudian dipilih secara acak desa wisata di Kecamatan Getasan sebagai tempat pengambilan sampel. Pada penelitian ini direncanakan jumlah sampel adalah 200 dengan 50 cadangan untuk mengantisipasi adanya kecenderungan kuesioner yang tidak kembali atau tidak valid. Kata kunci : desa wisata, pengembangan, strategi BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar ekonomi yang berkontribusi terhadap

    pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai sektor unggulan, pariwisata telah memberi dampak

    positif terhadap perolehan devisa dan penyediaan lapangan kerja. Pariwisata juga mampu

    memberikan multiplier efek terhadap perekonomian daerah berupa sumbangan terhadap

    Pendapatan Asli Daerah, penciptaan kesempatan usaha dan lapangan kerja.

    Desa Wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas

    pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan

    tata cara dan tradisi yang berlaku. Kriteria desa wisata menurut Direktorat Jenderal

    pengembangan Destinasi Pariwisata (2011) adalah: 1) memiliki potensi pariwisata dan sudah

    dikunjungi wisatawan 2) Terdapat masyarakat miskin yang tinggal di desa tersebut 3) Sudah

    memiliki aktivitas kepariwisataan 4) Diprioritaskan desa telah memiliki Rencana

  • 2

    Pembangunan jangka menengah 5) Diprioritaskan desa telah melaksanakan Program Nasional

    Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dari sektor lain.

    Pengembangan desa wisata harus merupakan pengembangan yang terencana secara

    menyeluruh sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat. Undang–

    Undang Nomor 10 Tahun 2009 mengatur bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan

    untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu

    menghadapi tantangan perubahan kehidupan.

    Unsur penting dalam pengembangan desa wisata adalah keterlibatan masyarakat desa dalam

    setiap aspek wisata. Menurut Wearing (2002), keberhasilan pengembangan desa wisata

    tergantung pada tingkat penerimaan dan dukungan masyarakat lokal. Seharusnya masyarakat

    lokal berperan sebagai tuan rumah dan menjadi pelaku penting dalam pengembangan desa

    wisata mulai tahap perencanaan, pengawasan, dan implementasi. Masyarakat lokal

    mempunyai kedudukan yang sama penting sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam

    pengembangan pariwisata. Sedangkan penelitian Dabphet (2012) di kota Thailand

    menemukan dua kelompok utama pemangku kepentingan untuk pelaksanaan pembangunan

    pariwisata berkelanjutan yaitu ahli dan pemasok. Potensi ahli termasuk organisasi pariwisata,

    dewan lokal, departemen pemerintah, organisasi pariwisata berorientasi non-pemerintah.

    Pemasok terdiri dari komunitas lokal dan organisasi masyarakat lokal.

    Partisipasi masyarakat merupakan komponen terpenting dalam upaya pertumbuhan

    kemandirian dan proses pemberdayaan. Ada dua hal penting menurut Timothy (1999) dalam

    melihat partisipasi masyarakat dalam pariwisata, yaitu 1. Dalam proses pengambilan

    keputusan, dan 2. Manfaat yang diterima masyarakat dari pembangunan pariwisata. Sehingga

    dalam pengambilan keputusan perlu dengan mengakomodasi keinginan dan tujuan

    masyarakat lokal dalam pembangunan serta kemampuannya dalam menyerap manfaat

    pariwisata. Sedangkan Pongponrat dan Jane (2012) menemukan bahwa partisipasi masyarakat

    sebagai strategi untuk pengembangan pariwisata lokal telah menjadi mekanisme penting

    untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Samui Island, Thailand. Faktor yang

    terkait dengan partisipasi masyarakat lokal adalah fase dalam pengambilan keputusan,

    pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial

    sebagai penentu dalam berbagai tahap menjadi mekanisme penting untuk keberhasilan

    perencanaan kegiatan pariwisata lokal.

    Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang kaya akan objek wisata baik wisata

    alam, wisata budaya dan peninggalan sejarah. Kabupaten Semarang mempunyai posisi yang

    menguntungkan, yaitu sebagai daerah penyangga (Hinterland) Ibu Kota Jawa Tengah

  • 3

    sehingga daerah tersebut dapat dikembangkan terutama pada sektor wisatanya menjadi sektor

    unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian daerah. Menurut keputusan bupati

    Semarang N0.556/0424/2015, bahwa pada tahun 2015 jenis obyek wisata terbanyak di

    wilayah kabupaten Semarang adalah desa wisata yang berjumlah 35 lokasi. Perkembangan

    kunjungan wisatawan akan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan pariwisata.

    Tabel 1.2 menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Semarang

    berfluktuiasi dan cenderung menurun.

    Tabel 1.2. Jumlah kunjungan Wisatawan ke kabupaten Semarang Tahun 2010 – 2013 Tahun Domestik Asing Total Pertumbuhan

    2013 2012 2011 2010

    1.362.777 1.276.228 1.170.079 1.186.292

    3.683 3.622 4.071 4.826

    1.366.460 1.279.850 1.174.150 1.191.118

    6.767% 9.000%

    -1.425% -

    Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, 2015

    Dengan demikian diperlukan strategi pengembangan terhadap pariwistata dalam mengatasi

    kondisi tersebut. Strategi pengembangan merupakan usaha terencana yang disusun secara

    sistematis yang dilakukan untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam usaha

    meningkatkan dan memperbaiki pariwisata, sehingga kelangsungan hidupnya dapat dinikmati

    oleh wisatawan nantinya dan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak

    Kebijakan yang dijalankan pihak Pemerintah daerah dalam usaha pariwisata di kabupaten

    Semarang belum dapat mengoptimalkan potensi yang ada. Dengan demikian diperlukan

    strategi yang lebih tepat dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di kabupaten

    Semarang khususnya desa wisata, dimana strategi ini dijaring melalui persepsi wisatawan dan

    masyarakat lokal. Dengan harapan strategi tersebut mampu mengoptimalkan dan menjawab

    kebutuhan wisatawan serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, disamping

    tetap mempertahankan keberlangsungan dalam pembangunan pariwisata.

    1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bersifat multi tahun dan dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan khusus

    penelitian adalah :

    1. Tahun Pertama:

    a. Iidentifikasi aktivitas pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang

    b. Analisis faktor eksternal dan faktor internal yang akan diantisipasi dalam

    pengembangan desa di Kabupaten Semarang, dengan pendekatan matriks IFAS

    (Internal Factor Analysis summary), matriks EFAS (External Factor Analysis

    summary) dan matriks I-E (Internal-External).

  • 4

    c. Analisis keunggulan bersaing dengan Benchmarking desa wisata di Kabupaten

    Semarang

    d. Perumusan model strategi pengembangan yang tepat untuk desa wisata di Kabupaten

    Semarang

    2. Tahun Kedua:

    a. Implementasi model strategi pengembangan desa wisata yang dihasilkan pada

    penelitian tahun pertama

    b. Identifikasi kontribusi model strategi pengembangan desa wisata terhadap potensi

    kunjungan wisatawan ke desa wisata di Kabupaten Semarang

    c. Analisis terhadap perbedaan yang terjadi antara sebelum dan sesudah dilakukan

    implementasi model strategi pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang

    d. Analisis terhadap perbedaan yang terjadi antara desa wisata di Kabupaten Semarang

    yang dilakukan implementasi dengan yang tidak dilakukan implementasi

    1.3 Luaran Penelitian

    Penelitian ini direncanakan akan menghasilkan luaran:

    1. Tahun Pertama:

    a. Model strategi pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang.

    b. Pemakalah dalam seminar internasional ‘2nd International Conference on Tourism (2nd

    INTACT) Yogyakarta, Indonesia’

    c. Publikasi hasil penelitian ke E-Jurnal ‘Agribisnis dan Agrowisata’ ISSN: 2301-6523

    (draft)

    d. Publikasi hasil penelitian ke jurnal Internasional ‘Journal of Tourism Management

    Perspectives-Elsevier’ (draft)

    2. Tahun Kedua:

    a. Publikasi hasil penelitian ke jurnal Internasional ‘Journal of Tourism Management

    Perspectives-Elsevier’ (submitted )

    b. Publikasi hasil penelitian ke E-Jurnal ‘Agribisnis dan Agrowisata’ ISSN: 2301-6523

    (submitted)

    c. Pemakalah dalam seminar internasional ‘The 3rd Sebelas Maret Conference on

    Business, Economics and Social Sciences Surakarta, Indonesia’

    d. Buku Populer ‘Pemetaan potensi desa wisata menggunakan pendekatan EFAS dan

    IFAS di Kabupaten Semarang’

    e. Pembuatan HKI tentang Buku Populer ‘Pemetaan potensi desa wisata menggunakan

    pendekatan EFAS dan IFAS di Kabupaten Semarang’

  • 5

    1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

    Keutamaan dari penelitian ini adalah:

    1. Fakta menunjukkan bahwa kondisi persaingan bisnis pada saat ini semakin meningkat.

    Sektor industri yang tidak memiliki keunggulan kompetitif akan sulit bersaing, sehingga

    perlu dicari sektor lain yang potensial untuk mempertahankan perekonomian. Salah satu

    sektor alternatif adalah sektor pariwisata karena Indonesia memiliki potensi sumberdaya

    dan keindahan alam. Dengan demikian maka sektor pariwisata menjadi sangat menarik

    untuk diteliti lebih lanjut.

    2. Sampai dengan saat ini perkembangan jumlah wisatawan ke desa wisata di Kabupaten

    Semarang belum optimal. Hal ini terlihat dari data jumlah wisatawan yang tidak stabil

    dan cenderung mengalami penurunan. Selanjutnya perlu dievaluasi strategi yang telah

    digunakan, khususnya strategi dalam menarik minat wisatawan.

    3. Untuk dapat bersaing dengan usaha sejenis, maka perlu identifikasi kondisi kinerja

    organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan.

    Melalui proses pengukuran secara berkesinambungan dan membandingkannya dengan

    obyek yang terbaik, akan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan

    mengiplementasikan peningkatan proses bisnis. Dengan demikian diperlukan

    benchmarking desa wisata di Kabupaten Semarang, terhadap keunggulan bersaing dengan

    usaha sejenis. Selanjutnya perlu mengenali potensi desa wisata yang berupa kekuatan,

    kelemahan, peluang dan acaman. Dengan demikian maka akan diperoleh model strategi

    yang tepat dalam pengembangan desa wisata.

    4. Dalam pengembangan desa wisata, masyarakat lokal mempunyai kedudukan yang sama

    penting sebagai pemangku kepentingan dengan pemerintah dan swasta. Partisipasi

    masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan harus dipertimbangkan.

    Masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata dalam bentuk pemberian jasa dan

    pelayanan, sehingga hasilnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

    Tabel 1.2 Rencana Target Capaian Tahunan No Jenis Luaran Indikator Capaian

    TS1) TS+1 TS+2 1 Publikasi ilmiah 2) Internasional draft sub mitted

    Nasional Terakreditasi tidak ada tidak ada 2 Pemakalah dalam

    pertemuan ilmiah 3) Internasional sudah

    dilaksanakan sudah dilaksanakan

    Nasional tidak ada tidak ada 3 Keynote Speaker dalam

    pertemuan ilmiah 4) Internasional tidak ada tidak ada Nasional tidak ada tidak ada

    4 Visiting Lecturer 5) Internasional tidak ada tidak ada

  • 6

    5

    Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) 6)

    Paten tidak ada tidak ada Paten sederhana draft terdaftar Hak Cipta tidak ada tidak ada Merek dagang tidak ada tidak ada Rahasia dagang tidak ada tidak ada Desain Produk Industri tidak ada tidak ada Indikasi Geografis tidak ada tidak ada Perlindungan Varietas Tanaman

    tidak ada tidak ada

    Perlindunagn Topografi Sirkuit Terpadu

    tidak ada tidak ada

    6 Teknologi Tepat Guna7) tidak ada tidak ada 7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa

    Sosial 8) produk penerapan

    8 Buku Ajar (ISBN) 9) tidak ada tidak ada 9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 10) tidak ada tidak ada

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pariwisata

    2.1.1 Pengertian Pariwisata

    Pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian

    kecil masyarakat berkembang. Pariwisata merupakan fenomena pergerakan manusia, barang

    dan jasa yang sangat kompleks Damanik dan Weber (2006). Menurut Spillane (2002)

    pariwisata merupakan suatu perjalanan meninggalkan rumah yang dilakukan seseorang dalam

    waktu relatif singkat dengan uang yang dibelanjakan adalah uang dari rumah sendiri.

    Dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan manusia ke daerah lain dalam waktu

    relatif singkat dengan tujuan perjalannnya bukan untuk mencari pendapatan.

    2.1.2 Desa Wisata

    Desa wisata didefinisikan secara beragam. Menurut Suyanti (2013) desa wisata adalah suatu

    bentuk lingkungan yang memiliki ciri khusus, baik alam maupun budaya yang sesuai dengan

    tuntutan wisatawan, di mana mereka dapat menikmati, mengenal, menghayati dan

    mempelajari kekhasan desa beserta segala daya tariknya. Desa wisata merupakan salah satu

    bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Pada

    kenyataannya tidak semua kegiatan pariwisata di desa adalah benar-benar bersifat desa

    wisata. Desa yang dikategorikan sebagai desa wisata adalah harus sesuai dengan kriteria yang

    telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata tahun 2011.

    Kriteria tersebut adalah desa yang memiliki potensi pariwisata dan sudah dikunjungi

    wisatawan, terdapat masyarakat miskin, memiliki aktivitas kepariwisataan, diprioritaskan

  • 7

    telah memiliki Rencana Pembangunan jangka menengah dan diprioritaskan telah

    melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dari sektor lain.

    2.1.3 Permasalahan Desa Wisata

    Pada pelaksanaanya terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh desa wisata. Pada

    Buku Pedoman Rintisan Model Desa Berdikari Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015,

    disebutkan bahwa permasalahan tersebut adalah: 1.Kurangnya integrasi pengembangan

    sebaran produk wisata, 2. Belum optimalnya pengelolaan dan inovasi atraksi wisata yang

    mengedepankan unsur budaya sebagai daya tarik utama, 3. Belum terintegrasinya koordinasi

    antara pemerintah dan stakeholder pariwisata dalam pengelolaan daya tarik wisata dan

    fasilitas pendukung, 4. Masih rendahnya respon masyarakat tentang keberadaan desa wisata.

    2.1.4 Jenis Pariwisata Terdapat berbagai jenis pariwisata ditinjau dari tujuan orang yang melakukan perjalanan

    wisata. Jenis-jenis pariwisata menurut Spillane (2002) adalah: Pleasure Tourism, Recreation

    Tourism, Cultural Tourism, Sports Tourism, Business Tourism dan Convention Tourism.

    2.1.5 Penawaran Pariwisata Aspek penawaran pariwisata menurut Spillane (2002) terdiri dari: 1.Proses Produksi Industri

    Pariwisata, 2.Pentingnya Tenaga Kerja dan Penyediaannya, 3.Pentingnya Infrastruktur, 4.

    Pentingnya Kredit. Mobilitas merupakan faktor yang sangat berpengaruh dan ditimbulkan

    oleh motivasi. Permintaan dalam kepariwisataan terdiri dari potential demand dan actual

    demand. Potential demand merupakan sejumlah orang yang berpotensi untuk melakukan

    perjalanan wisata. Sedangkan actual demand merupakan orang-orang yang sedang

    melakukan perjalanan wisata pada suatu daerah tujuan wisata tertentu (Yoeti, 2008).

    2.1.6 Pengembangan Pariwisata

    Terdapat isu strategis dalam pengembangan pariwisata bagi pemberdayaan dan kesejahteraan

    masyarakat lokal (Yoeti, 2008), antara lain:

    1. Pentingnya dukungan peran serta dan inisiatif masyarakat. Peran aktif masyarakat untuk

    membantu menciptakan suasana lingkungan yang kondusif bagi terselenggaranya kegiatan

    wisata. Masyarakat diharapkan dapat menjadi tuan rumah (host) yang baik, serta aktif sebagai

    pelaku pariwisata yang simpatik (penyedia jasa sekaligus sebagai wisatawan).

    2. Area keterlibatan masyarakat lokal. Aspek yang perlu diperhatikan pengembangan

    pariwisata (Yoeti, 2008) yaitu: 1) Wisatawan, yaitu karakteristik dari wisatawan, asal negara,

    usia, hobi, dan kapan melakukan perjalanan, 2) Transportasi, yaitu fasilitas transportasi yang

    tersedia untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata, 3) Atraksi/obyek wisata, apakah

  • 8

    obyek wisata dan atraksi yang akan dijual apakah dapat dilihat, apa yang dilakukan dan apa

    yang dapat dibeli, 4) Fasilitas pelayanan, 5) Informasi dan promosi.

    Pengembangan pariwisata tidak lepas dari peran organisasi kepariwisataan pemerintah,

    seperti Dinas Pariwisata yang mempunyai tugas, wewenang serta kewajiban untuk

    mengembangkan dan memanfaatkan aset negara yang berupa obyek wisata. Pengembangan

    desa wisata dilandasi oleh paradigma community-based tourism. Konsep pariwisata berbasis

    kerakyatan tersebut menekankan pada peningkatan peranserta masyarakat, terutama

    masyarakat sekitar. Masyarakat setempat sebagai tuan rumah yang mengetahui seluk beluk

    daerahnya, adalah sebagai pelaksana dalam pengembangan pariwisata. Selain itu masyarakat

    juga sebagai penerima manfaat dalam kepariwisataan.

    Pengembangan desa wisata perlu melihat dari sisi prinsip keseimbangan lingkungan, budaya,

    serta keterpaduan diantara keduanya. Keterlibatan masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk

    menjaga terpeliharanya budaya lokal. Dengan demikian pengembangan desa wisata harus

    mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan kesehatan.

    2.1.7 Strategi Pengembangan

    Strategi merupakan rencana yang luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan

    strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, dirancang untuk memastikan bahwa

    tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat (Yoeti, 2008).

    Strategi pengembangan desa wisata disusun secara sistematis untuk mengembangkan potensi

    yang ada dalam usaha meningkatkan dan memperbaiki desa wisata, sehingga kelangsungan

    hidup desa wisata dapat dinikmati oleh wisatawan dan bermanfaat kepada semua pihak.

    Penyusunan strategi pengembangan desa wisata berfokus pada implementasi strategi,

    termasuk pengorganisasian dan pengendalian.

    2.2. Penelitian Terdahulu

    Krisnandhi (2010) meneliti tentang dampak sosial ekonomi dari pengembangan pariwisata di

    Candi Borobudur terhadap masyarakat lokal di sekitarnya. Penelitian juga menganalisis

    interaksi antara masyarakat lokal dan pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan terhadap

    pengembangan wisata tersebut. Data kualitatif diambil dari wawancara dengan penduduk dan

    narasumber, periode tahun 2008 dan 2009. Hasil penelitian mengindikasikan adanya persepsi

    positif dari masyarakat, tetapi sektor pariwisata belum banyak memberikan lapangan

    pekerjaan dan tambahan pendapatan. Pekerjaan yang diperoleh masih terbatas pada sektor

    informal dan pendapatan rumah tangga juga masih berada di bawah upah minimum regional.

    Penelitian ini masih bersifat makro, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih mendalam

  • 9

    terhadap salah satu desa, sehingga dapat diketahui lebih mendalam dampak pengembangan

    pariwisata di sekitar candi Borobudur.

    Penelitian Egbali (2011) di Propinsi Semnan Iran, mendapatkan bahwa pengembangan wisata

    akan mendatangkan manfaat maupun kerugian. Meskipun dianggap hal kecil tetapi kerugian

    tersebut tidak boleh diabaikan. Dampak tersebut sebanding dengan faktor yang berbeda

    seperti pentingnya industri pariwisata lokal, potensi wisatawan dan kegiatan mereka,

    konsolidasi lokal lingkungan dan otoritas budaya dan adat istiadat setempat. Pengembangan

    pariwisata perlu alokasi biaya dan sejalan juga dengan resiko terhadap lingkungan desa.

    Penelitian yang sejalan dengan Egbali adalah penelitian desa wisata di Thailand oleh

    Rattanasuwongchai (2011). Wisata berbasis desa memberikan keuntungan secara ekonomi

    dan berbagai keuntungan lainnya. Dampak negatif dari wisata yaitu pembangunan hotel,

    resort, dan travel agent besar adalah milik orang asing. Demikian juga karyawan, makanan

    dan minuman biasanya diperoleh dari luar desa. Penduduk lokal hanya bekerja pada level

    bawah. Kerusakan lingkungan juga terjadi bila wisatawan datang dalam jumlah besar.

    Sedangkan dampak sosial budaya adalah berupa adopsi pola hidup wisatawan maupun

    terjadinya urbanisasi untuk bisa mendapat pekerjaan dan uang. Sedangkan dampak positifnya

    adalah dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur fisik desa. Namun demikian,

    pembangunan infrastruktur dan fasilitas harus dibangun dengan design dan jumlah yang

    memenuhi kebutuhan wisatawan dan penduduk lokal. Selain itu, penting adanya zonasi

    manajemen dalam pembangunan pariwisata oleh pemerintah lokal, pengusaha swasta,

    penduduk lokal, dan wisatawan.

    2.3 Road Map Penelitian Tabel 1.3 Road Map Penelitian

    BAB 3. METODE PENELITIAN

    2012 2016 2015 2014

    Daya Saing Daerah Tujuan Wisata (Studi Kasus Rendahnya Daya Saing Taman Wisata Alam Kawah Ijen Banyuwangi (Riyadi Slamet dkk)

    Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu (Cahya Aditya Putra dkk)

    Analisa Pengaruh Penggunaan Benchmarking Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja perusahaan (Michael Paulus)

    Optimasi Pengembangan Kawasan Wisata Di Semarang Dengan Menggunakan Metodeanalytical Hierarchy Process, Analisis Swot dan Multi-Attribute Utility Theory (Susanty Aries, dkk)

    Strategi Pengembangan wisata

    Artikel jurnal

    Model strategi pengembangan ekowisata

    Artikel jurnal

    Model keunggulan bersaing Perusahaan

    Strategi keunggulan bersaing dengan benchmarking

    Artikel jurnal Artikel jurnal

    Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Semarang: pendekatan EFAS,IFAS,IE dan Benchmarking (Komsi Koranti, Sriyanto)

    2017

    Artikel jurnal

    Model Strategi Pengembangan desa wisata

  • 10

    3. 1. Metode Pengumpulan Data

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode kualitatif yang

    dipergunakan adalah observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner untuk menggali

    informasi dari masyarakat dan pihak yang berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata.

    Penelitian ini dilakukan di kabupaten Semarang, khususnya di kecamatan Getasan yang

    meliputi empat lokasi wisata yaitu desa wisata Tanon, Telomoyo, Kopeng dan Nogosaren.

    Data yang diperlukan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder, baik berupa data

    kuantitatif maupun kualitatif. Data primer didapatkan dengan observasi lapangan, wawancara

    dengan informan dan data hasil pengisian kuesioner dari wisatawan. Data sekunder

    didapatkan dari berbagai sumber yang telah terbit sebelumnya, yaitu berupa profil desa dari

    institusi pemerintah, penelitian terdahulu dan data-data statistik.

    Observasi lapangan dilakukan secara langsung untuk meningkatkan pemahaman terhadap

    setting penelitian dari aspek geografis dan sosial budaya daerah penelitian. Observasi

    dilakukan melalui penyusuran desa didampingi masyarakat lokal sebagai pemandu. Untuk

    memperoleh data dengan akurat, dilakukan wawancara secara informal dalam observasi.

    Wawancara dilakukan terhadap informan dengan menggunakan panduan pertanyaan.

    Pemilihan informan digunakan pendekatan purposive sample, yaitu dengan pemilihan pihak

    yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan. Informan penelitian terdiri dari:1)

    pihak Pemerintah (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bupati, Camat); 2) masyarakat lokal

    (tokoh masyarakat, aparat desa, pelaku pariwisata); 3) wisatawan.

    Kuesioner digunakan sebagai instrumen dalam pengumpulan data terhadap wisatawan, yaitu

    untuk mengetahui persepsi mereka terhadap keberadaan desa wisata. Selanjutnya perlu

    dilakukan crosscheking terhadap data yang terkumpul dihadapan informan agar data yang

    diperoleh merupakan data valid dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

    3.2 Teknik penarikan sampel

    Teknik penarikan sampel penelitian ini digunakan Area Sampling. Pengelompokan sampel

    ditentukan oleh letak geografis atau administratif, yaitu dari wilayah kabupaten Semarang

    kemudian dipilih secara acak kecamatan Getasan sebagai tempat pengambilan sampel.

    Penentuan jumlah sampel penelitian berdasarkan Gervitz (2004), jika populasi sekitar 5000

    maka ukuran sampel sebaiknya antara100-500. Mengingat populasi wisatawan di kecamatan

    Getasan adalah kurang dari 5000, maka direncanakan jumlah sampel penelitian adalah 200

    dan 50 cadangan untuk antisipasi kuesioner yang tidak kembali atau tidak valid.

    3. 3 Metode Analisis Data

  • 11

    Metode analisis data bertujuan untuk menyerderhanakan data yang terkumpul, menyajikan

    secara sistematik, mengolah, menafsirkan, dan memaknai data tersebut. Analisis data

    merupakan upaya pemecahan permasalahan penelitian untuk memperoleh jawaban atas

    permasalahan yang diteliti.

    Permasalahan dalam penelitian ini akan dianalisis secara:

    1. Analisis deskriptif kualitatif. Analisis internal dilakukan untuk mendapatkan faktor

    kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi,

    menggunakan matriks IFAS. Sedangkan analisis eksternal dilakukan untuk

    mengembangkan faktor peluang yang kiranya dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman

    yang perlu dihindari, menggunakan matriks EFAS. Berdasarkan data dari matriks IFAS

    dan EFAS, maka Matriks I-E digunakan untuk mengetahui posisi desa wisata saat ini dan

    masa yang akan datang, kemudian ditentukan strategi yang akan digunakan untuk

    memperbaiki kinerja demi mencapai tujuan. Selanjutnya dilakukan Benchmarking untuk

    menganalisis keunggulan bersaing dari kompetitor. Ketiga metode analisis tersebut

    digunakan dalam penelitian untuk merancang strategi pengembangan desa wisata,

    sehingga diharapkan akan dapat memecahkan permasalahan yang akan diteliti.

    2. Analisis kuantitatif, yaitu berupa Paired Sampel T-test dan T-test Independent

    Paired Sampel T-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua set data yang saling

    berpasangan, yaitu antara minat wisatawan sebelum dan sesudah treatment pada desa-desa

    wisata di kecamatan Getasan. Sedangkan T-test Independent digunakan untuk mengukur

    perbedaan minat wisatawan desa wisata di kecamatan Getasan (desa wisata Tanon,

    Telomoyo, Kopeng dan Nogosaren) yang dilakukan treatment dengan desa wisata di

    kabupaten Semarang yang tidak dilakukan treatment.

    3.4. Kegiatan pelaksanaan Penelitian

    3.4.1 Kegiatan pelaksanaan Penelitian Tahun Pertama

    a. Identifikasi aktivitas yang telah dilakukan dalam pengembangan desa wisata

    Data dan informasi yang dibutuhkan, dikumpulkan melalui observasi lapangan,

    wawancara dengan informan dan data hasil pengisian kuesioner dari wisatawan.

    Wawancara dilakukan terhadap beberapa informan yang terpilih, yaitu sesuai dengan

    kriteria Spradley (1992): 1) cukup lama dan intensif dengan informasi yang diberikan, 2)

    masih terlibat penuh dengan kegiatan yang diinformasikan, 3) mempunyai cukup waktu

    untuk memberikan informasi, 4) tidak direkayasa dalam memberikan informasi dan 5)

    mereka siap memberikan informasi.

    b. Melakukan pemetaan (mapping) desa wisata

  • 12

    1. Analisis Internal

    Analisis internal dilakukan untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan digunakan

    dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi. Untuk mengevaluasi faktor tersebut

    digunakan matriks IFAS.

    Tabel 3.1 Matriks IFAS Faktor-faktor Strategi internal

    Bobot Rating Bobot x Rating (nilai terbobot)

    Komentar

    Kekuatan : Kelemahan : TOTAL 1.00

    Sumber: Rangkuti 2008 2. Analisis Eksternal

    Analisis eksternal dilakukan untuk mengembangkan faktor peluang yang kiranya dapat

    dimanfaatkan dan faktor ancaman yang perlu dihindari. Faktor lingkungan eksternal

    terdiri dari: lingkungan makro (politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi) dan

    lingkungan mikro (lingkungan usaha, distribusi, infrastruktur, sumber daya manusia).

    Hasil analisis eksternal dilanjutkan dengan evaluasi guna mengetahui apakah strategi

    yang dipakai selama ini memberikan respon terhadap peluang dan ancaman yang ada.

    Tabel 3.2 matriks EFAS

    Faktor-faktor Strategi eksternal

    Bobot Rating Bobot x Rating (nilai terbobot)

    Komentar

    Peluang : Ancaman : TOTAL 1.00

    Sumber: Rangkuti 2008 Dalam menentukan bobot dari faktor sukses kunci pembobotan lingkungan digunakan

    metode Delphi. Metode Delphi adalah metode dengan meminta pendapat ahli yang

    berkompeten dalam memberi bobot mengenai variabel strategis sebagai penentu

    keberhasilan usaha, yang digunakan sebagai peramal masa depan, dan meminimalkan

    aspek yang tidak diinginkan. Skala pembobotan terdiri: sangat penting (4), penting (3),

    kurang penting (2), tidak penting (1).

    3. Matriks Internal Eksternal (I-E)

    Matriks I-E digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dan masa yang

    akan datang, kemudian ditentukan strategi yang akan digunakan untuk memperbaiki

    kinerja demi mencapai tujuan yang diinginkan. Matriks IE memposisikan berbagai

    divisi organisasi dalam tampilan sembilan sel.

  • 13

    Gambar 4.1 Matriks IE Sebagai Model Strategi Korporat

    Sumber : Rangkuti (2008) & David (2011) Strategi utama dari Kesembilan sel tersebut yaitu:

    1. Growth Strategy, merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1,2, dan 5)

    atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).

    2. Stability Strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang

    telah ditetapkan (sel 4).

    3. Retrenchment Strategy (sel 3, 6 dan 9) adalah usaha memperkecil atau mengurangi

    usaha yang dilakukan perusahaan.

    4. Analisis Benchmarking

    Benchmarking digunakan untuk menganalisis terhadap keunggulan bersaing

    kepariwisataan di kecamatan Getasan, khususnya desa wisata Tanon dibandingkan dengan

    obyek wisata sejenis yang terbaik di kawasan kabupaten Semarang. Benchmarking

    merupakan proses pengukuran secara berkesinambungan dan membandingkan dengan

    perusahaan yang terbaik di proses bisnis tersebut, untuk mendapatkan informasi yang

    dapat membantu perusahaan untuk peningkatan proses bisnis (Andersen, 1996). Variabel

    yang digunakan dalam Benchmarking adalah:

    1. Penggunaan Benchmarking, terdiri dari Indikator Empirik: Plan, Search, Observe,

    Analyze, Adapt

    2. Keunggulan Bersaing, terdiri dari Indikator Empirik: Harga, Kualitas, Delivery

    dependability, Inovasi Produk

    C. Penyusunan strategi pengembangan desa wisata Praktik banchmarking berlangsung secara sistematis dan terpadu dengan praktik

    manajemen lainnya. Pada penelitian ini benchmarking direncanakan akan dipadukan

    dengan matriks EFAS, IFAS dan I-E. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai acuan

    untuk penyususuan strategi pengembangan desa wisata yang tepat. Dengan demikian

  • 14

    diharapkan bisa meningkatkan minat wisatawan dan investor ke desa wisata di kecamatan

    Getasan, khususnya desa wisata Tanon.

    3.4.2. Kegiatan pelaksanaan Penelitian Tahun Kedua

    a. Implementasi strategi pengembangan desa wisata

    Sebelum implementasi dilakukan, terlebih dulu dilakukan diskusi untuk menyamakan

    persepsi dengan pihak pengelola dan stakeholder (tokoh desa, tokoh agama dan kelompok

    sadar wisata) desa wisata di kecamatan Getasan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi tentang

    strategi pengembangan desa wisata yang telah disepakati. Tahap berikutnya adalah

    melakukan implementasi model pengembangan desa wisata terhadap masing masing desa

    wisata di kecamatan Getasan, yaitu Tanon,Telomoyo, Kopeng dan Nogosaren.

    b. Identifikasi kontribusi strategi pengembangan desa wisata

    Setelah model pengembangan desa wisata diimplementasikan, maka akan dilakukan

    observasi sejauh mana kontribusinya terhadap minat wisatawan. Tolok ukur dari minat

    wisatawan tersebut adalah berdasarkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata

    yang bersangkutan. Pengamatan akan dilakukan setiap hari, selama delapan minggu.

    c. Analisis terhadap perbedaan yang terjadi pada kodisi sebelum dan sesudah

    dilakukan implementasi strategi pengembangan desa wisata

    Untuk mengetahui apakah strategi pengembangan desa wisata yang diimplementasikan

    tersebut sudah tepat, maka perlu dilakukan dengan membandingkan capaiannya. Capaian

    yang diukur adalah jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata kecamatan Getasan,

    baik sebelum dan sesudah implementasi dilakukan.

    Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian tahun kedua ini adalah:

    1. T-test dependent atau Paired Sampel T-test.

    Paired Sampel T-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua set data yang

    saling berpasangan (Walpole, 1995). Dalam penelitian ini dua set data adalah minat

    wisatawan sebelum dan sesudah dilakukan treatment pada desa wisata di kecamatan

    Getasan. Taraf kepercayaan ddigunakan 95%. Rumus Paired Sampel T-test adalah:

    2. T-test Independent atau Independent sample t-test

    T-test Independent bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak

    saling berpasangan atau untuk dua subjek sampel yang berbeda. Dalam penelitian ini T-

  • 15

    test Independent digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan minat wisatawan desa

    wisata di kecamatan Getasan yang dilakukan treatment dengan desa wisata di

    kabupaten Semarang yang tidak dilakukan treatment. Sebelum dilakukan uji T-test

    Independent, dilakukan uji homogenitas varian berikut :

    Data dinyatakan memiliki varian yang sama bila F-Hitung < F-Tabel, dan sebaliknya,

    varian tidak sama bila F-Hitung > F-Tabel. Bentuk varian akan berpengaruh pada nilai

    standar error. Uji t untuk varian yang sama digunakan rumus berikut:

    Uji t untuk varian yang berbeda digunakan rumus Separated Varians :

    TAHUN 1 Pemetaan Potensi desa

    wisata

    wawancara ke informan

    Analisis Benchmarking

    Analisis EFAS,IFAS,IE

    Penyebaran kuesioner

    Perkembangan jumlah wisatawan cenderung menurun

    Belum terintegrasi dengan obyek wisata sekitar

    Permasalahan Penyelesaian

    Sosialisasi model strategi (hasil tahun 1)

    Identifikasi perbedaan jumlah wisatawan

    Analisis Uji Dependent dan Uji Independent hasil implementasi

    Penyusunan model strategi pengembangan desa wisata

    Mengadopsi best practice dari obyek wisata sejenis yang terbaik

    Strategi Pengembangan Desa Wisata Dalam Mencapai Keunggulan Bersaing Di Kabupaten Semarang: Pendekatan EFAS, IFAS, IE dan Benchmarking

    TAHUN 2 Penetapan model strategi

    pengembangan desa wisata

    Implementasi model strategi

    Keterbatasan model strategi yang digunakan

    Luaran

    seminar

    Buku

    Laporanpopule

    HKI

    Publikasi

    Jurnal internasional

    Gambar.3.1 Bagan Alir Penelitian

    Menggali potensi desa wisata

    Jurnal nasional

  • 16

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya yang Diajukan Setiap Tahun No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)

    Tahun 1 Tahun 2 1 Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium,

    pengumpul data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan honor pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai ketentuan)

    22330000 21580000

    2 Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal (maksimum 60%)

    24816265 22407303

    3 Perjalanan untuk biaya survei/sampling data,Seminar /workshop DN-LN, biaya akomodasi- konsumsi, perdiem/lumpsum, transport (maksimum 40%)

    20704000 23304000

    4 Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang penelitian lainnya (maksimum 40%)

    7100000 7300000

    Jumlah 74950265 74591303 4.2 Jadwal Penelitian Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan No Kegiatan Tahun 1 Tahun 2

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Identifikasi aktivitas pemasaran 2 Pengambilan data melalui kuesioner 3 Analisis EFAS,IFAS,IE 4 Analisis Benchmarking 6 Input Data dan Pengolahan Data 7 Interpretasi Hasil Olah Data 8 Penulisan Laporan tahun1 9 Publikasi dan Diseminasi hasil tahun 1 10 Implementasi hasil penelitian tahun 1 11 Sosialisasi hasil penelitian tahun 1 12 Pengambilan data kunjungan wisatawan 13 Input Data dan Pengolahan Data 14 Uji Beda 15 Analisa Hasil Olah Data 17 Penulisan Laporan tahun 2 18 Publikasi dan Diseminasi hasil tahun 2

    REFERENSI Andersen, B. dan Pettersen, P. 1996. The Benchmarking Handbook. Chapman and Hall,

    London. Cahya, A.P., Anggoro S. dan Kismartini. 2015. “Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui

    Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu”. Jurnal Saintek Perikanan Vol.10 No.2. Februari 2015. hal : 91-97.

    Dabphet, S. 2012. “The Key Stakeholders In The Implementation Of Sustainable Tourism Development In Two Rural Towns Of Thailand”. http://www.ijbts-journal.com/images/main_1366796758/0029-Siripen.pdf

  • 17

    Damanik, J. dan Weber, H. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. PUSPAR UGM dan Andi, Yogyakarta.

    David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis. Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta. Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang 2015.Visitor Guide Dinas Kebudayaan Dan

    Pariwisata Semarang. Direktorat Jenderal pengembangan Destinasi Pariwisata. 2011. Pengembangan Pariwisata

    Berbasis Masyarakat dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Jakarta. Egbali, N.,Bakhshandea A.N. and khalil S.A.P. 2011. “Effects of positive and negative rural

    tourism (case study: Rural Semnan Province)”.Journal of Geography and Regional Planning Vol. 4(2), pp. 63-76, February 2011

    Gervitz, C.D. 2004. Developing New Product with TQM. McGraw Hill. New York. http://www.sukamelancong.com/2016_01_01_archive.html) download 20 Februari 2016. Krisnandhi, K.D.R. 2010. Socio-Economic Impact of Tourism on a World Heritge Site: Case

    Study of Rural Borobudur, Indonesia. Disertasi Nagoya University Paulus, M. dan Devie. 2014. “Analisa Pengaruh Penggunaan Benchmarking Terhadap

    Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan”. Business Accounting Review, Vol. 1, No.2, 2013:39-49.

    Pongponrat, K. and Jane, N.C. 2012. “Mechanism Of Social Capital In Community Tourism Participatory Planning In Samui Island, Thailand; Tourismos: An International Multidisciplinary”. Journal Of Tourism Volume 7, Number 1, Spring-Summer 2012, Pp. 339-349

    Rangkuti, F. 2008. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

    Rattanasuwongchai, N. 2011. Rural Tourism the Impact on Rural Communities in Thailand, Department of Career Sciences, Kasetsart University, Bangkok, Thailand, 1998-2014, FFTC publication, Taiwan

    Riyadi, S., Djumilah, H., Djumahir, Luchman H. 2012. “Daya Saing Daerah Tujuan Wisata (Studi Kasus Rendahnya Daya Saing Taman Wisata Alam Kawah Ijen Banyuwangi)”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 10, Nomor 3, September 2012. Hal. 520-531

    Spillane, J.J. 2002. Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta.

    Spradley, J.P. 1992. Metode Ethnografi. Edisi Alih Bahasa. Tiara Wacana, Yogyakarta. Susanty, A., Susatyo, N., Adyan. “Optimasi Pengembangan Kawasan Wisata Di Semarang

    Dengan Menggunakan Metodeanalytical Hierarchy Process, Analisis Swot, Dan Multi-Attribute Utility Theory”. Jurnal Teknik Industri, Vol. X, No. 2, Mei 2015. Hal 77-84

    Suyanti, D.W.. 2013. “Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 1, No 12, Januari 2013: 33-36.

    Timothy, D. J. 1999. “Participatory Planning a View of Tourism in Indonesia”.Annals of Research, Vol 26, No.2.

    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wearing, S. L., & McDonald, M. (2002). “The development of community-based tourism:

    Re-thinking the relationship between tour operators and development agents as intermediaries in rural and isolated area communities”. Journal of Sustainable Tourism, 10(3), 191-206.

    Yoeti, Oka A., 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

    ________, 2016, Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Perguruan Tinggi Edisi X, Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Indonesia

  • 18

    LAMPIRAN- LAMPIRAN

    Lampiran 1. Justifikasi Anggaran 1. Honor

    Honor Honor / Jam (Rp) Waktu (jam/

    minggu)

    Minggu

    Honor per tahun (Rp)

    Tahun 1 Tahun 2

    Ketua Peneliti 30000 10 32 9600000 10980000 Anggota 25000 10 32 8000000 9000000 Pengambilan data dari kuesioner (Rp.6000 / responden ( 250 paket responden)

    6000

    -

    250

    1500000

    0

    Pengolahan Data hasil kuesioner (675000 / paket (untuk 2 paket)

    675000

    -

    2

    1350000

    0

    Pengolahan Data hasil penelitian tahun 2

    800000 /paket (untuk 2 paket)

    0

    1

    0

    1600000

    SUB TOTAL (Rp) 20450000 21580000

    2. Pembelian bahan habis pakai

    Material

    Justifikasi Pembelian

    Kuantitas

    Harga satuan

    Harga Peralatan Penunjang

    (Rp) (Rp) Tahun 1 Tahun 2

    Penggandaan Kuesioner

    Biaya fotocopy untuk kuesioner

    250

    2500

    625000

    0

    Souvenir untuk responden Biaya pembelian souvenir untuk responden(220 paket)

    220 33500 7370000 0

    Souvenir untuk informan Biaya pembelian souvenir untuk informan(12 paket)

    12 150000 1800000 900000

    Tinta printer Black

    Tinta printer untuk pembuatan laporan

    2

    450000

    900000

    900000

    Tinta printer warna Tinta printer untuk 1 530000 530000 530000

  • 19

    pembuatan laporan

    ATK Untuk keperluan administrasi penelitian (1 paket)

    1 640000 640000 500000

    Materai Biaya pembelian materai untuk dokumentasi biaya (20 buah)

    20 6000 120000 120000

    Kertas HVS Kertas HVS untuk mencetak laporan penelitian

    3 50000 150000 150000

    Pembuatan X-banner Biaya untuk pembuatan x-banner untuk diseminasi (1 paket)

    1 500000 500000 500000

    Proceeding seminar di Bandung

    Biaya pembelian proceeding seminar di Solo

    2

    500000

    1000000

    0

    Seminar Internasional di Bandung

    Pembayaran registrasi seminar internasional di Solo

    2

    2500000

    5000000

    0

    Proceeding seminar di Yogya

    Biaya pembelian proceeding seminar di Solo

    2

    500000

    0

    1000000

    Seminar Internasional di Yogya

    Pembayaran registrasi seminar internasional di Solo

    2

    2500000

    0

    5000000

    Perbanyakan output ' Buku Populer'

    Biaya cetak dan softcover buku

    6

    250000

    0

    1500000

    Biaya proofreading jurnal internasional (sub mitted dan reviewed)

    Biaya untuk proofreading artikel jurnal internasional (sub mitted dan reviewed)

    1

    4500000

    0

    4500000

  • 20

    Pendaftaran HKI

    Biaya Pendaftaran dan transportasi (pp)

    1

    1500000

    0

    1500000

    Persiapan Pembuatan laporan Penelitian

    Biaya penggandaan laporan akhir penelitian 5 eksemplar

    5

    50000

    250000

    250000

    Pajak Penelitian

    Pajak PPH dan PPN 1 Paket= 10.45%)

    1

    7576250

    7576250

    7057303

    SUB TOTAL (Rp)

    26461250 24407303

    3. Perjalanan

    Material

    Justifikasi perjalanan

    Kuantitas

    Harga Satuan

    Biaya per tahun (Rp)

    (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Perjalanan ke bandara Soeta tahun 1A (pp)

    Biaya transportasi lokal (survey awal ) (PP)

    2

    140000

    280000

    0

    Perjalanan Jakarta- semarang tahun 1A (PP)

    Pembelian Tiket pesawat (survey awal ) (PP) (2 tiket)

    2

    750000

    1500000

    0

    Perjalanan ke bandara Soeta tahun 1B (pp)

    Biaya transportasi lokal (untuk Wawancara ke informan)

    2

    140000

    280000

    0

    Perjalanan Jakarta- semarang tahun 1B (PP)

    Pembelian Tiket pesawat (untuk Wawancara ke informan) (PP) (2 tiket)

    2

    750000

    1500000

    0

    Perjalanan Jakarta-Bandung (PP)

    Sewa mobil (untuk Seminar internasional)

    2

    750000

    1500000

    0

    Penginapan di lokasi penelitian tahun 1A

    Harga sewa penginapan/ hari (untuk survei awal)(2hari x 2orang)

    4

    850000

    3400000

    0

    Uang harian di lokasi penelitian tahun 1A

    Uang harian di lokasi penelitian/hari (survei awal ) (2 hari x 2 orang)

    4

    45000

    180000

    0

  • 21

    Penginapan di lokasi penelitian tahun 1B

    Harga sewa penginapan/ hari (untuk wawancara ke informan) (2kamar selama 2 hari)

    4

    300000

    1200000

    0

    Uang harian di lokasi penelitian tahun 1B

    Jumlah uang harian di lokasi penelitian/hari (untuk melakukan tahapan bencmarking) (4 hari x 2 orang=8)

    8

    45000

    360000

    0

    Lunsum untuk penelusuran data sekunder

    Biaya lunsum untuk menelusuri data skunder ke instansi terkait (dinas pariwisata, kecamatan dan desa) 2 paket

    2 775000 1550000 0

    Lunsum diskusi pembuatan Kuesioner

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan kuesioner

    1

    500000

    500000

    0

    Lunsum untuk wawancara Biaya lunsum untuk wawancara kepada informan 12 paket

    12

    70000

    840000

    0

    Lunsum Pembuatan laporan Penelitian akhir (tahun 1)

    Biaya lunsum persiapan Pembuatan laporan Penelitian akhir 2 paket

    2

    500000

    1000000

    0

    Lunsum diskusi pembuatan artikel-seminar internasional di Bandung

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan artikel seminar di Bandung 2 paket

    2

    400000

    800000

    0

    Lunsum diskusi pembuatan artikel-jurnal internasional

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan artikel seminar di Jakarta 2 paket

    2

    500000

    1000000

    0

  • 22

    Lunsum diskusi pembuatan artikel-jurnal nasional

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan Buku populer 2 paket

    2

    450000

    900000

    0

    Perjalanan Jakarta- semarang tahun 2A (PP)

    Biaya lunsum untuk persiapan Tiket tahun 1) (PP) (implementasi hasil tahun 1) (PP)

    2

    2182000

    0

    4364000

    Perjalanan ke bandara Soeta tahun 2A (PP)

    Biaya transportasi lokal (implementasi tahun 1) (PP) (implementasi hasil tahun 1) (PP)

    2

    140000

    0

    280000

    Perjalanan Jakarta- semarang tahun 2B (PP)

    Tiket pesawat (implementasi hasil penelitian tahun 1) (PP)

    2

    2182000

    0

    4364000

    Perjalanan ke bandara Soeta tahun 2B (pp)

    Biaya transportasi lokal (survey perbedaan jumlah wisatawan) (PP)

    2

    140000

    0

    280000

    Perjalanan Jakarta- Yogyakarta (PP)

    Tiket pesawat (Seminar internasional)

    2

    2268000

    0

    4536000

    Perjalanan bandara Yogya-ke penginapan (PP )

    Biaya transportasi lokal

    2

    90000

    0

    180000

    Penginapan kegiatan seminar internasional Yogya

    Harga sewa penginapan di Yogya / hari

    2

    810000

    0

    1620000

    Uang harian di lokasi penelitian tahun 2A

    Jumlah uang harian di lokasi penelitian/hari (implementasi hasil penelitian tahun 1)

    4

    100000

    0

    0

  • 23

    Uang harian di lokasi penelitian tahun 2A

    Jumlah uang harian di lokasi penelitian/hari (survey kondisi perbedaan jumlah wisatawan setelah implementasi)

    2

    95000

    0

    190000

    Penginapan di lokasi penelitian tahun 2B

    Jumlah uang harian di lokasi penelitian/hari (survey kondisi perbedaan jumlah wisatawan setelah implementasi)

    2

    850000

    0

    1700000

    Uang harian di lokasi penelitian tahun 2B

    Jumlah uang harian di lokasi penelitian/hari (survey kondisi perbedaan jumlah wisatawan setelah implementasi)

    2

    95000

    0

    190000

    Lunsum untuk sosialisasi hasil penelitian Biaya lunsum

    untuk sosialisasi hasil penelitian kepada pengelola dan stakeholder

    2

    1000000

    0

    2000000

    Lunsum Pembuatan laporan Penelitian akhir (tahun 2)

    Biaya lunsum persiapan Pembuatan laporan Penelitian akhir 1 paket

    1

    500000

    0

    500000

    Lunsum diskusi pembuatan artikel-seminar internasional di Yogya

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan artikel seminar internasional

    1

    500000

    0

    500000

    Lunsum diskusi pembuatan buku populer

    Biaya lunsum untuk persiapan pembuatan buku populer

    1

    500000

    0

    500000

    SUB TOTAL (Rp) 16790000 21204000

    5. Sewa

  • 24

    Kegiatan

    Justifikasi Sewa Kuantitas

    Harga Ssatuan

    Biaya per tahun (Rp)

    (Rp)

    Tahun 1

    Tahun 2

    Sewa ruangan untuk wawancara ke 1

    Biaya Sewa ruangan untuk wawancara awal (informan dan stakeholder) lokasi penelitian (1 paket)

    1

    600000

    600000

    0

    Sewa ruangan untuk wawancara ke 2

    Biaya Sewa ruangan untuk wawancara awal (informan dan stakeholder) lokasi penelitian (1 paket)

    1

    600000

    600000

    0

    Sewa ruangan untuk sosialisasi hasil penelitian

    Biaya sewa ruangan di lokasi penelitian (diskusi dan sosialisasi hasil penelitian tahun 1)

    2

    700000

    0

    1400000

    Sewa kendaraan (bandara A.Yani-Lokasi penelitian) tahun 1A (PP )

    Biaya sewa kendaraan (survey awal )

    2

    650000

    1300000

    0

    Sewa kendaraan (bandara A. Yani-Lokasi penelitian) tahun 1B (PP )

    Biaya sewa kendaraan (untuk wawancara ke informan) ( 2kali x pp = 4)

    4

    650000

    2600000

    0

    Sewa kendaraan untuk penelusuran data sekunder

    Biaya sewa kendaraan untuk menelusuri data skunder ke instansi terkait (4 paket)

    4 650000 2600000 0

    Sewa kendaraan (bandara A.Yani-Lokasi penelitian) tahun 2A (PP )

    Biaya sewa kendaraan (implementasi hasil penelitian tahun 1) (pp)

    2

    700000

    0

    1400000

  • 25

    Sewa kendaraan untuk penelusuran data sekunder

    Biaya sewa kendaraan untuk menelusuri data skunder ke instansi terkait (dinas pariwisata, kecamatan dan desa)

    3 760000 0 2280000

    Dokumentasi penelitian

    biaya Sewa kamera (th 1 dan th 2) (2 paket)

    1

    1100000

    1100000

    1100000

    SUB TOTAL (Rp) 8800000 7580000

    TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp) 72501250

    74771303

    TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA (Rp) 147272553

    Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian

    Sarana dan Prasarana yang diperlukan telah tersedia di Universitas Gunadarma, diantaranya

    adalah akses internet, ruang diskusi anggota peneliti dan Lembaga Pengabdian Masyarakat.

  • 26

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pengusul Dan Pembagian Tugas

    No Nama/NIDN Instansi Asal

    Bidang Ilmu

    Alokasi waktu

    (jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1 Komsi Koranti /0303066601

    Universitas Gunadarma

    Ekonomi 10 a.Telaah Pustaka b.Penentuan Metode

    Penelitian c.Desain Kuesioner d.Interpretasi data hasil

    kuesioner e.Pembuatan Laporan f.Pembuatan Artikel

    seminar g.Pembuatan artikel jurnal h.Diseminasi

    2 Sriyanto/ 0310026806

    Universitas Gunadarma

    Ekonomi 10 a. Penyusunan kuesioner b. Persiapan wawancara c. Survey kondisi setelah

    implementasi d.Crosscek data dengan

    informan f.Pengecekan kelengkapan

    laporan g.Pembuatan Buku h.Persiapan Diseminasi i.Pengurusan HKI

  • 27

    Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

    A. Identitas Diri BIODATA KETUA PENELITI

    1 Nama Lengkap Dr. Komsi Koranti SE., MM.

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Jabatan Fungsional Lektor

    4 NIP/NIK/Identitas lainnya 910168

    5 NIDN 0303066601

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 06-06-1966

    7 E-mail [email protected]

    9 Nomor Telepon/HP 0812 80666112

    10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya 100 Depok

    11 Nomor Telepon/Faks 021 78881112

    12 Lulusan yang Telah

    Dihasilkan

    S-1= 52 orang; S-2= 10 orang; S-3= 0 orang

    1. Manajemen Pemasaran 2. Manajemen Strategik 13 Mata Kuliah yg Diampu

    3. Manajemen Operasional

    4. Statistika 5. Metode Riset Bisnis 6. Manajemen Sumber Daya Manusia 7. Pen gantar Ilmu Ekonomi

    B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2 S-3

    Nama Perguruan Tinggi

    Universitas Brawijaya IPB Universitas Gunadarma

    Bidang Ilmu Sosial Ekonomi

    Peternakan

    Manajemen

    Agribisnis

    Ilmu Ekonomi

    Tahun Masuk-Lulus

    1985-1989 1993-1995 2003-2010

    Judul Analisis Perbedaan Analisis Sistem Determinan

  • 28

    Skripsi/Tesis/

    Disertasi

    Pendapatan dalam

    Penggunaan Kandang

    Sistem Litter dan

    Sangkar pada Berbagai

    Tingkat Kepadatan

    Ayam Pedaging

    Penilaian Prestasi

    Kerja dalam

    Pengembangan

    Sumber Daya

    Manusia pada Perum

    Sang Hyang Seri

    Permintaan Pangan

    Sumber Protein

    pada Tingkat

    Rumahtangga di

    Wilayah Jawa-Bali

    Nama

    Pembimbing/

    Promotor

    Eddy Sujarwo, Ir.MSc Dr.Ir.Sjafri Mangku

    Prawira, MSc

    Prof.Dr.SSP

    Panjaitan,SE.MSc

    C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

    Sumber* Jumlah

    (Juta Rp)

    1 2012 Analysis of the effect family environment, self

    concept and motivation factor of interest

    entrepreneurship

    (Proceeding SNAB 2012. ISSN 2202-3936,

    Universitas Widyatama)

    Mandiri -

    2 2013 Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal

    Terhadap Minat Berwirausaha

    (Proceeding PESAT Vol. 5 Oktober 2013,

    Universitas Gunadarma)

    Mandiri -

    3 2014 Kajian Faktor-Faktor Penyebab Tindak Kriminal

    Terhadap Wanita Di Era Globalisasi, Upaya

    Pencegahan Dan Penanganannya: Sebuah Pendekatan

    Sosio-Psikologis (tahun 1)

    Dikti 41,500

    4 2015 Kajian Faktor-Faktor Penyebab Tindak Kriminal

    Terhadap Wanita Di Era Globalisasi, Upaya

    Pencegahan Dan Penanganannya: Sebuah Pendekatan

    Sosio-Psikologis (tahun 2)

    Dikti 53,500

    5 2015 Analisis Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility Terhadap Loyalitas Pelanggan

    Mandiri -

  • 29

    D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana

    1 2012 Pendamping kelompok masyarakat dirumah baca

    ABADIBA Tangerang

    Mandiri

    2 2012 Tim pendamping dalam pengembangan pemasaran

    Koperasi Lenteng Agung

    Mandiri

    3 2013 Tim juri dalam Pekan Diploma Bisnis dan

    Kewirausahaan periode 2013

    Mandiri

    4 2014 Pendamping kelompok masyarakat dirumah baca

    ABADIBA Tangerang

    Mandiri

    5 2015 Instruktur pelatihan ‘sistem pembukuan sederhana’ di

    Yayasan”Nur Adyani Blok sawo ART”

    Mandiri

    E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor / Tahun

    1 Individual determinant of

    consumer demand estimation of

    food protein sources in Java and

    Bali, Indonesia

    Jurnal Ilmiah

    Ekonomi Bisnis

    Universitas

    Gunadarma

    Vol.16/ No.1/ April 2011

    2 Pembentukan Portofolio yang

    Efisien pada Saham Perusahaan

    Properti yang Tercatat di Bursa

    Efek Indonesia

    Jurnal Ilmiah

    EKBIS

    Universitas

    Gunadarma

    Vol. 17 No 3 Desember

    2013 (ISSN 0853-862x)

    3 Kajian Sosial-Ekonomi dalam

    menganalisis faktor penyebab

    tindak kriminal terhadap wanita di

    era globalisasi

    Proceeding: 3rd

    Economics &

    Business

    Research Festival

    13 November 2014

    Universitas Kristen Satya

    Wacana, Salatiga

    4 Perkembangan Kriminalitas di

    Wilayah DKI Jakarta dan

    sekitarnya berdasarkan aspek

    ekonomi-demografi

    UG Jurnal UG Jurnal Vol.8 No.5

    tahun 2014

  • 30

    F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 SNAB Universitas

    Widyatama

    Analysis of the effect family

    environment, self concept and

    motivation factor of interest

    entrepreneurship

    26 Maret 2012,

    Universitas

    Widyatama,

    Bandung

    2

    PESAT Universitas

    Gunadarma

    Analisis pengaruh faktor eksternal

    dan internal terhadap minat

    berwirausaha

    8-9 Oktober 2013,

    Universitas

    Gunadarma,

    Jakarta

    3 3rd Economics &

    Business Research

    Festival

    Kajian Sosial-Ekonomi dalam

    menganalisis faktor penyebab tindak

    kriminal terhadap wanita di era

    globalisasi

    13 November

    2014, Universitas

    Kristen Satya

    Wacana, Salatiga

    4 Ilmiah Nasional PESAT

    ke-6 “Seminar Ilmiah

    Nasional Untuk

    Peningkatan daya Saing

    Bangsa Melalui

    Revitalisasi Peradaban”

    Analisis Pengaruh Penerapan

    Program Corporate Social

    Responsibility Terhadap Loyalitas

    Pelanggan

    20-21 Oktober

    2015,

    Universitas

    Gunadarma,

    Jakarta

    5 International Seminar -

    Society Empowerment

    Through

    Multidimensional

    Approach:An Integrated

    view to International

    Development

    Analysis Strategy Problem - Focused

    Coping And Emotion - Focused

    Coping In Women Victims Of

    Domestic Violence In Jakarta : The

    Social Economic Aspects Approach

    26-27 November-

    2015

    Universitas

    Mercu Buana

    Yogyakarta

    6 1st Unnes International

    Conference on Research

    Innovation &

    Commercialization for

    Better Life 2015

    Analysis Of Determinant Regional

    Expenditure Allocation In The

    Autonomy Era In Sumatra

    27-28 -Nov-2015

    Universitas

    Negeri Semarang

  • 31

  • 32

    BIODATA ANGGOTA PENELITI

    1 Nama Lengkap Sriyanto, SE. MM

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Jabatan Fungsional Lektor

    4 NIP/NIK/Identitas lainnya 919185

    5 NIDN 0310026806

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 10 Pebruari 1968

    7 E-mail [email protected]

    9 Nomor Telepon/HP 08159156170

    10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya 100 Depok

    11 Nomor Telepon/Faks 021 78881112

    12 Lulusan yang Telah Dihasilkan D3: 50 orang, S-1 = 20 orang

    13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Ekonomi Mikro

    2. Manajemen Sumberdaya Manusia

    3. Manajemen Pemasaran

    4. Riset Operasional

    5. Kewirausahaan

    A. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2

    Nama Perguruan

    Tinggi

    STIE Gunadarma Universitas Gunadarma

    Bidang Ilmu Manajemen Manajemen

    Tahun Masuk-Lulus 1991 – 1994 1995-1997

    Judul Skripsi/Tesis/

    Disertasi

    Sistem Pelaksanaan Pembayaran

    Pajak Bumi dan Bangunan

    dengan Aplikasi Dbase III Plus

    Perhitungan Base Landing Rate

    untuk menentukan Tingkat

    bunga Kredit pada bank DKI

    Nama Pembimbing Agus Sumin SSi MMsi Adi S Wijaya MBA

    C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml

    (Juta Rp) 1 2012 Analisis faktor-faktor internal dan eksternal di

    Sekitar kampus Gunadarma Depok

    Mandiri -

  • 33

  • 34

  • Gunadarma

    #ffi:qivkqp"d"

    Atas Partisipasinya S"b"gri

    PenyqiiDalam kegiatan

    SEMINAR HASIT IIAN BISTMIilASI

    P RtlEHAl,l 0E SEIITRALISAS I DAll KEM P ETITI F ilASl tl ilAL

    HIEAH RISIEKDIKII TAIIUI{ AI{EEARAN ZBIT

    yang diselenggarakan olehtembaga Penelitian Universitas Gunadarma

    Depok,5 Deeember 2017

    Ilr. BontelYr. S8om.. IIEAKotur Pola,Isanc