ulumul qur an n 6

10

Upload: anas-alhifni

Post on 04-Jul-2015

1.776 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ulumul qur an n 6
Page 2: Ulumul qur an n 6

PERHATIAN ULAMA TERHADAP MAKKIYAH & MADANIYAH

Para ulama begitu tertarik untuk menyelidiki surah-surah makki dan madani. Mereka meneliti Qur`an ayat demiayat dan surah-demi surah untuk ditertibkan, sesuai dengannuzulnya, dengan memperhatikan waktu, tempat dan polakalimat. Bahkan lebih dari itu, mereka mengumpulkan antarawaktu, tempat dan pola kalimat. Cara demikian merupakanketentuan cermat yang memberikan pada penelitiobyektif, gambaran mengenai penyelidikan, ilmiah tentangilmu makki dan madani. Dan itu pula sikap ulama kita dalammelakukan pembahasan-pembahasan terhadap aspek kajianQur`an lainnya.

Page 3: Ulumul qur an n 6

PENGERTIAN MAKKIYAH & MADANIYAH SERTA PERBEDAANNYA

Cara menentukan Makki dan Madani :Untuk mengetahui dan menentukan makki dan madani para ulamabersandar pada dua cara utama :

· Manhaj sima`i naqli ( metode pendengaran seperti apa adanya ) dan· Manhaj qiyasi ijtihadi ( menganalogikan dan ijtihad ).

Cara sima'i naqli : didasarkan pada riwayat sahih dari para sahabat yanghidup pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu. Atau dari paratabi`in yag menerima dan mendengar dari para sahabatsebagaiamana, dimana dan peristiwa apa yang berkaitan denganturunnya wahyu itu. Sebagian besar penentuan makki dan madani itudidasarkan pada cara pertama. Dan cotoh-contoh diatas adalah buktipaling baik baginya. Penjelasan tentang penentuan tersebut telahmemenuhi kitab-kitab tafsir bil ma`tsur. Kitab asbabun Nuzul danpembahasan-pembahasan mengenai ilmu-ilmu Qur`an.

Cara qiysi ijtihadi : didasarkan pada ciri-ciri makki dan madani. Apa biladalam surah makki terdapat suatu ayat yang mengandung ayat madaniatau mengandung persitiwa madani, maka dikatakan bahwa ayat itumadani. Dan sebaliknya. Bila dalam satu surah terdapat ciri-cirimakki, maka surah itu dinamakan surah makki. Juga sebaliknya. Inilahyang disebut qiyas ijtihadi.

Page 4: Ulumul qur an n 6

Perbedaan Makki dan MadaniUntuk membedakan makki dan madani, para ulama

mempunyai tiga cara pandangan yang masing-masingmempunyai dasarnya sendiri.

1) Pertama: Dari segi waktu turunnya.Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukandimekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah meskipunbukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah sekalipundimekkah atau Arafah adalah madani

Contoh : ayat yang diturunkan pada tahun penaklukankota makkah , firman Allah: `Sesungguhnya Allah menyuruhkamu menyampaikan amanat kepada yang berhak…` ( an-Nisa`: 58 ). Ayat ini diturunkan di mekkah dalam ka`bah pada tahunpenaklukan mekkah. Pendapat ini lebih baik dari kedua pendapatberikut. Karena ia lebih memberikan kepastian dan konsisten.

Page 5: Ulumul qur an n 6

) Kedua : Dari segi tempat turunnya.Makki adalah yang turun di mekkah dan sekitarnya. SepertiMina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun dimadinah dan sekitarnya. Seperti Uhud, Quba` dan Sil`. Pendapatini mengakibatkn tidak adanya pembagian secara konkrit yangmendua. Sebab yang turun dalam perjalanan, di Tabukh atau diBaitul Maqdis tidak termasuk kedalam salah satubagiannya, sehingga ia tidak dinamakan makki ataupun madani.Juga mengakibatkan bahwa yang diturunkan dimakkah sesudahhijrah disebut makki.

3) Ketiga : Dari segi sasaran pembicaraan.Makki adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkahdan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkanpendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayatQur`an yang mengandung seruan yaa ayyuhannas ( wahaimanusia ) adalah makki, sedang ayat yang mengandung seruanyaa ayyu halladziina aamanuu ( wahai orang-orang yang beriman) adalah madani.

Namun melalui pengamatan cermat, nampak bagi kitabahwa kebanyakan surah Qur`an tidak selalu dibuka dengansalah satu seruan itu, dan ketentuan demikianpun tidakkonsisten. Misalnya surah baqarah itu madani, tetapi didalamnyaterdapat ayat makky.

Page 6: Ulumul qur an n 6

KETENTUAN & CIRI-CIRI KHAS MAKKI DAN MADANI

Para ulama telag meneliti surah-surah makki dam madani; danmenyimpulkan beberapa ketentuan analogis bagi keduanya, yang menerangkanciri-ciri khas gaya bahasa dan persoalan-persoalan yang dibicarakannya. Dari situmereka dapat menghasilkan kaidah-kaidah dengan ciri-ciri tersebut.

1) Ketentuan Surat Makkiyah .

a) Setiap surah yang didalamnya mengandung `sajdah` maka surah itu makki.b) Setiap surah yang mengandung lafal ` kalla` berarti makki. Lafal ini hanyaterdapat dalam separuh terakhir dari Qur`an dan di sebutkan sebanyak tiga puluhtiga kali dalam lima belas surah.

c) Setiap surah yang mengandung yaa ayyuhan naas dan tidak mengandung yaaayyuhal ladzinaa amanuu, berarti makki. Kecuali surah al-Hajj yang pada akhirsurah terdapat ayat yaa ayyuhal ladziina amanuur ka`u wasjudu. Namaundemikian sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makki.

d) Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu adalahmakki, kecuali surah baqarah.

e) Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah makki, kecualisurat baqarah.

f) setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti alif lammim, alif lam ra, ha mim dll, adalah makki. Kecuali surah baqarah dan ali-imran, sedang surah Ra`ad masih diperselisihkan.

Page 7: Ulumul qur an n 6

Tema & Gaya Bahasa Surat Makkiyah

Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makky dapatlah diringkas sebagaiberikut :

a) Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepadaAllah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan haripembalasan, hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surgadan nikmatnya, argumentasi dengan orang musyrik denganmenggunkan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah.

b) Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlakmulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, danpenyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, memakanharta anak yatim secara dzalim. Penguburan hidup-hidup bayiperempuan dn tradisi buruk lainnya.

c) Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagaipelaran bagi mereka sehingga megetahui nasib orang yangmendustakan sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat Rasulullah SAWsehingga ia tabah dalam mengadapi gangguan dari mereka dan yakinakan menang.

d) Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankansekali, pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengarsangat keras. Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkandengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek . dan perkecualiannya hanyasedikit.

Page 8: Ulumul qur an n 6

Ketentuan Surat Madani yah

a) Setiap surah yang berisi kewajiban atai had ( sanksi ) adalah madani.b) Setiap surah yang didalamnya disebutkan orang-orang munafikadalah madani, kecuali surah al-ankabut adalah makki.

c) Setiap surah yang didalamnya terdapat dialog dengan ahli kitabadalah madani.

4) Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah

Dari segi ciri khas, tema dan gaya bahasa, dapatlah diringkaskan sebagaiberikut :

a) Menjelaskanibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungansosial, hubungan internasiaonal baik diwaktu damai maupunperang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan.

b) Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dn nasrani. Danajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenaipenyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan merekaterhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu datangkepada mereka karena rasa dengki diantara sesama mereka.

c) Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisikejiwaannya, membuka kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahayabagi agama.

d) Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gayabahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dansasarannya.

Page 9: Ulumul qur an n 6

FAEDAH MENGETAHUI MAKKI DAN MADANIPengetahuan tentang makkiyah dan madani banyak faedahnya diantaranya:

Pertama : Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur`an,

Sebab pengetahuan mengenai tempat turun ayat dapatmembantu memahami ayat tersebut dan menmafsirkannya dengantafsiran yang benar. Sekalipun yangmenjadi pegangan adalah pengertianumum lafadz, bukan sebab yang khusus. Berdasarkan hal itu seorangpenafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh dengan yangmansukh, bila diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif.Yang datang kemudian tentu merupakan nasikh yang tedahulu.

Kedua : Meresapi gaya bahasa Quran dan memanfaatkannya dalam metodedakwah menuju jalan Allah.

Sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri.Memperhatikan apa yang dikehendaki oleh situasi merupakan arti pelingkhusus dlam retorika. Karakteristik gaya bahasa makki dan madanidalam Quran pun memberikan kepada orang yang mempelajarinyasebuah metode dalam penyampaian dakwah ke jalan Allah yang sesuaidengan kejiwaan lawan berbicara dan menguasai pikiran danperasaaannya serta menguasai apa yang ada dalam dirinya denganpenuh kebijaksanaan.

Page 10: Ulumul qur an n 6

Ketiga : Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Qur`an.

Sebab turunnya wahyu kepada RasulullahSAW sejalan dengan sejarah dakwah dengan segalaperistiwanya, baik dalam periode mekkah maupunmadinah. Sejak permulaan turun wahyu hingga ayatterakhir diturunkan. Qur`an adalah sumber pokokbagi peri hidup Rasulullah SAW, peri hidup beliauyang diriwayatka ahlli sejarah harus sesuai dengaQuran; dan Qur`an pun memberikan kata putusterhadapa perbedaan riwayat yang merekariwayatkan.