uji elisa

Upload: ferry-afreo-tanama

Post on 06-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 uji elisa

    1/2

    Pemeriksaan Serologi

    Pemeriksaan serologi adalah salah satu alat untuk membantu membuat konfirmasi diagnosis

    infeksi virus dengue. Yang dibahas kali ini hanya 2 macam pemeriksaan serologi yang banyak

    dipakai dalam praktek sehari-hari yaitu Hemaglutinasi Inhibisi dan Eliza. Sayang pada era

    krisis moneter ini pemeriksaan serologi jenis ini masih sangat mahal.

    Hemaglutinasi Inhibisi

    Sampai sekarang ini uji H.I. masih menjadi patokan baku WHO untuk konfirmasi dan

    klasifikasi infeksi virus Dengue. Dilakukan berdasarkan metode Clark & Cassal , yang

    memerlukan serum sepasang, yang serumnya diambil saat akut, yaitu pada waktu penderita

    datang dan saat konfalesence, yaitu 2 sampai 3 minggu dari saat sakit, dengan interval

    minimal 1 minggu dari pengambilan serum yang pertama. Karena harus melakukanpemeriksaan serum sepasang ini, maka dalam praktek sering kali menimbulkan kesulitan

    Prinsip metode ini adalah mengukur kadar IgM dan IgG melalui kemampuan antibodi

    antidengue yang dapat menghambat reaksi hemaglutinasi darah angsa oleh virus Dengue.

    Dalam menafsirkan hasil pemeriksaan uji Hemaglutinasi Inhibisi, WHO ( 1986 ) memberikan

    pedoman sbb :

    RESPONSE

    ANTIBODIINTERVALjS1 dan S2

    TITER

    KONVALESEN

    INTERPRETASI

    Kenaikan u 4 xKenaikan u 4 x

    Kenaikan u 4 x

    Kenaikan -Kenaikan -

    Kenaikan --

    u 7 hariBerapa saja

    e 7 hari

    Berapa saja

    u 7 hari

    e 7 hari

    Hanya 1 serum

    e 1 / 1280u 1 / 2560

    e 1 / 1280

    u 1 / 2560

    e 1 / 1280

    e 1 / 1280

    e 1 / 1280

    Infeksi primerInfeksi sekunder

    Infeksi primer / sekunderDiduga infeksi sekunder

    Bukan infeksi dengueTidak dapat dinilai

    Tidak dapat dinilai

    Keterangan i :S1 dan S2 adalah Serum pengambilan pertama dan pengambilan kedua

    Uji Elisa anti dengue

    Dikatakan bahwa uji Elisa anti dengue ini mempunyai sensitivitas yang sama dengan uji HI,

    bahkan ada yang mengatakan bahwa uji Elisa lebih sensitif dari pada uji HI.

    Prinsip dari metode ini adalah mendeteksi adanya antibodi IgM dan IgG dalam serum

    penderita dengan cara menangkap antibodi yang beredar dalam darah penderita.

    Uji Elisa ini tidak mengadakan reaksi silang dengan golongan flavi virus yang lain, sehingga

    metode ini lebih spesifik dibandingkan dengan metode Hi.

  • 8/3/2019 uji elisa

    2/2

    Berikut adalah salah satu pemeriksaan Eliza Dengue Panbio

    TITER M A K N A INTERPRETASI

    IgM < 0.9 NEGATIP TIDAK ADA INFEKSI VIRUS DENGUE

    IgM 0.9 1.1 EQUIVOKAL PERLU TES ULANG

    IgM > 1.1 POSITIP DUGAAN INFEKSI VIRUS DENGUE BARU

    IgG < 1.8 NEGATIP TIDAK ADA INFEKSI VIRUS DENGUE

    IgG 1.8 2.2 EQUIVOKAL PERLU TES ULANG

    IgG > 2.2 POSITIP DUGAAN INFEKSI VIRUS DENGUE BARU

    Pemeriksaan IgM dan IgG dapat untuk menentukan jenis infeksi virus dengue apakah primer

    atau sekunder. Pada anak diatas 1 tahun infeksi primer biasanya terkait dengan penampilan

    klinis ringan, sedang infeksi sekunder dapat tampil klinis berat.

    Pada penelitian yang diadakan di Surabaya, melalui penetapan ratio IgM / IgG didapatkan

    angka 1.09 sebagai cut off value infeksi primer dan sekunder. Dimana ratio IgM / IgG e 1.09

    adalah infeksi sekunder, sedangkan ratio IgM / IgG > 1.09 adalah infeksi primer.

    Tentang positivitas hasil pemeriksaan IgM dan IgG dihubungkan dengan hari sakit, penelitian

    yang dilakukan di Surabaya memberi hasil sbb:

    Hari sakit saat pengambilan sampel Total

    3 4 5 6Jumlah kasus diperiksa

    Positivitas Rate IgM (%)Positivitas Rate IgG (%)

    Positivitas Rate ELISA (%)*

    6

    16.783.3

    83.3

    28

    42.992.9

    96.4

    22

    54.586.4

    95.5

    9

    77.8100

    100

    65

    49.290.8

    95.4

    *= gabungan IgM & Ig