ubm obat tradisional

Upload: anonymous-vvn9zbpyu

Post on 06-Mar-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mikrobiologi

TRANSCRIPT

LAPORAN RESMIPRAKTIKUM MIKROBIOLOGI IIUJI BATAS MIKROBA(OBAT TRADISIONAL)

DISUSUN OLEH:KELOMPOK B-5

ANGGOTA:1. GRACE LYDIA IMMANUEL20112101022. JENIFER SARA SILALAHI20112101253. LINA HIDAYANTI GULO2011210133*

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PANCASILA2014

I. PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGBahan baku untuk produk farmasi dapat berupa bahan kimia atau bahan yang berasal dari alam. Bahan yang berasal dari alam lebih cenderung terkontaminasi mikroorganisme lebih berat dibandingkan bahan sintetik kimia.Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya..Uji batas mikroba dilakukan untuk memperkirakan jumlah aerob viable didalam semua jenis perbekalan farmasi, mulai dari bahan baku hingga sediaan jadi dan untuk menyatakan perbekalan farmasi tersebut bebas dari spesies mikroba tertentu. Uji batas mikroba meliputi uji batas jumlah mikroba dan uji batas jenis mikroba patogen. Uji batas jumlah mikroba dapat dilakukan dengan teknik angka lempeng total/ALT dan angka kapang khamir/AKK atau dengan teknik angka paling mungkin/APM.Peraturan yang mempersyaratkan batas mikroba untuk berbagai produk obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman ditetapkan dalam Farmakopen Indonesia atau Kodeks serta oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kementrian kesehatan Republik Indonesia serta peraturan yang disepakati bersama secara Nasional yaitu Standard Nasional Indonesia (SNI).B. PERUMUSAN MASALAHUji batas mikroba merupakan salah satu metode uji mikrobiologi yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi IV. Uji batas mikroba meliputi uji jumlah mikroba dan analisis cemaran mikroba patogen. Metode tersebut dapat menilai keamanan dan kelayakan suatu produk obat tradisional, sebab obat tradisional berasal dari alam yang lebih cenderung terkontaminasi mikroorganisme lebih berat dibandingkan bahan sintetik kimia. Apakah obat tradisional yang diuji (sampel: air beras kencur dan jamu pegel linu) aman dan layak untuk dikonsumsi sesuai dengan peraturan yang berlaku?

C. TUJUAN DAN MANFAAT1. Tujuan:a. Menganalisis keamanan produk-produk obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman secara mikrobiologi dengan prosedur uji batas mikroba yang meliputi uji jumlah mikroba dan analisis cemaran mikroba patogen.b. Menilai keamanan dan kelayakan produk obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman yang diuji berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku.2. Manfaat:a. Dapat melakukan uji batas mikroba secara mikrobiologi yang meliputi uji jumlah mikroba (ALT, AKK dan MPN) dan analisis cemaran mikroba patogen.b. Dengan menghitung jumlah mikroorganisme dan melakukan analisis cemaran mikroba patogen sehingga dapat menilai keamanan dan kelayakan sampel yang diuji.II. TINJAUAN PUSTAKAUji batas mikroba dilakukan untuk memperkirakan jumlah aerob viable didalam semua jenis perbekalan farmasi, mulai dari bahan baku hingga sediaan jadi dan untuk menyatakan perbekalan farmasi tersebut bebas dari spesies mikroba tertentu. Otomatisasi dapat digunakan sebagai pengganti uji yang akan disajikan dengan ketentuan bahwa cara tersebut sudah divalidasi sedemikian rupa hingga menunjukkan hasil yang sama atau lebih baik. Selama menyiapkan dan melaksanakan pengujian, spesies harus ditangani secara aseptic, jika dinyatakan lain jika disebut inkubasi , maka yang dimaksud adalah menempatkan wadah didalam ruangan terkendali secara termostatik pada suhu antara 300 dan 350 selama 24 hingga 48 jam. Istilah tumbuh ditujukan untuk pengertian adanya dan kemungkinan adanya perkembangan mikroba viable.Uji batas mikroba dapat ditentukan jika mikroorganisme yang hidup/ada dalam suatu bahan/cuplikan, ditumbuhkan pada media dengan kondisi yang sesuai, maka sel akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat diamati dengan mata. Tiap sel yang hidup akan berkembang menjadi 1 koloni. Jumlah koloni yang muncul merupakan petunjuk bagi jumlah mikroorganisme hidup yang terkandung dalam bahan/cuplikan tersebut. Jumlah mikroorganisme dalam suatu sediaan dapat ditentukan dengan menghitung jumlah sel atau koloni. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat cemaran mikroorganisme dalam suatu sediaan karena ada standar batas maksumum jumlah mikroba yang boleh ada. Kategori bahan baku alam (Grigo, 1976):1. Bahan baku hasil sintesis atau ekstrak bahan alam yang sudah dimurnikan (rata-rata 10 cfu/g atau ml)2. Bahan baku hasil sintesis dan dari bahan alam (rata-rata 102 cfu/g atau ml)3. Ekstrak tanaman (rata-rata 103 cfu/g atau ml)4. Produk hewan atau tanaman yang sedikit mengalami proses (rata-rata 104 cfu/g atau ml)5. Produk hewan atau tanaman yang tidak mengalami proses (rata-rata 105 cfu/g atau ml)Mikroorganisme kontaminan yang sering dijumpai dalam bahan baku alam, seperti: Bacillus, Enterobacteriaceae, Staphylococcus, Aspergillus, Penicillium, Mucor, dan Rhizopus. Persyaratan kualitas mikrobiologi sediaan farmasi versi FIP (1976)Gol.Jenis SediaanPersyaratan

1 a1bInjeksi Obat mata, sed. utk bgn tubuh yg bebas mikroba, sed. utk luka bakar, tukak beratSteril-FarmakopeBebas mikroba yang memp. daya hidup/g atau mL

2Sediaan topikal pada lesi kulit, hidung, tenggorokan (resiko tinggi)Mikroba yang memp. daya hidup maks 102/g atau mL, dan tidak mengandung P.aeruginosa, S.aureus, Enterobacteriaceae

3Sediaan lainMikroba yang memp. daya hidup maks 103-104 bakteri anaerob, 102 ragi dan kapang/g atau mL, Batas mikroba spesifik: tidak ada E.coli, dan tidak mengandung Salmonella, P.aeruginosa, S.aureus, Enterobacteriaceae lain maks. 102/g atau mL

Batas kontaminan mikroba pada bahan dan sediaan obat asal tanaman (versi UNIDO, 1990)Bahan /sediaanBakteri Ragi dan kapangBakteri coliformSalmonella Staphylococcus

Sediaan obat asal tanaman< 104