tutorial
DESCRIPTION
ni tutorTRANSCRIPT
![Page 1: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN TUTORIAL BLOK 1.3
Problem Based Learning
Kelompok 8
Ayu Lestari G1A113121
Devi Arnes G1A113122
Kemas Alkindi G1A113123
M. Rizqon Oksadika Rehan G1A113124
Deswitri Gintasari G1A113125
Nopra Permata Sari G1A113126
Arvin Aditya Prakoso G1A113127
Ahsan Auliya G1A113128
Alfa Suryani Ardli G1A113129
dr. Anggelia Puspasari
PROGAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013/2014
![Page 2: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/2.jpg)
SKENARIO
Jelita adalah seorang mahasiswa baru di Program Studi Pendidikan Dokter Universtas Jambi. Pada awal pembelajaran Blok 1.3, Jelita mendapatkan informasi bahwa kurikulum di PSPD UNJA menggunakan pendekatan Problem-based learning (PBL). Empat prinsip pembelajaran dalam PBL yaitu constructive learning, self-directed learnig, collaborative learning, dan contextual learning. Jelita jadi ingin tahu lebih lanjut tentang PBL dan keunggulan mahasiswa lulusan PBL. Salah satu kegiatan pembelajaran dalam PBL adalah Tutorial menggunakan metode tujuh langkah. Melalui tutorial, pembelajaran menjadi lebih berpusat pada mahasiswa (student-centered). Sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat mengenali gaya belajanya dan selanjutnya merumuskan strategi belajar yang tepat agar pembelajaran dapat berlangsung efektif. Melalui PBL, keterampilan belajar mahasiswa dapat menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Jeita mencoba mencari informasi mengenai macam-macam keterampilan belajar dan pengaruhnya dalam keberhasilan belajar di Prodi Kedokteran.
![Page 3: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/3.jpg)
KLARIFIKASI ISTILAH
1. constructive learning : Pembelajaran yang dimana mahasiswa membangun
perencanaan dan evaluasi diri sendiri.
2. Self direct : Pembelajaran yang mengacu terhadap diri sendiri.
3. Collaborative learning : Terjadinya kolaborasi dalam pembelajaran.
4. PBL (Problem Based Learnig) : Belajar Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan.
5. Student Centered : Pembelajaran yg berpusat pada mahasiswa diberi.
kesempatan dalam mencari informasi dan memfasilitasi
diri sendiri.
6. Contextual Learning : Pembelajaran yang sudah ada konteks dan arahan dalam
pembelajaran sehingga mahasiswa tinggal merumuskan.
7. Kurikulum : Perangkat mata pelajaran yang diajarkan di lembaga
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi(5)
![Page 4: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/4.jpg)
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana sejarah PBL?
2. Apa tujuan dari PBL?
3. Apa pengertian dari PBL?
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari PBL?
5. Apa dasar dari 4 prinsip pbl?
6. Apa saja 7 langkah tutorial?
7. Apa itu tutorial?
8. Apa saja macam macam gaya belajar?
9. Apakah cara belajar bisa di jadikan tolak ukur kecerdasan seseorang?
10. Apa itu strategi belajar?
11. Apa konsep,manfaat, dan tujuan pembelajaran sepanjang hayat?
12. Apa hubungan keterampilan belajar yang diasah dengan konsep belajar sepanjang hayat?
13. Apa saja macam macam keterampilan belajar?
14. Apa pengaruh dari keterampilan belajar di prodi kedokteran?
15. Apa kurikulum yg digunakan di PSPD?
16. Apa itu keterampilan belajar?
17. Perbedaan Learning skill, style, dan strategi belajar?
![Page 5: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/5.jpg)
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana sejarah PBL (Problem Based Learning) ?
Jawab : Awalnya dicetuskan di Universitas Mc Mater oleh dr Howard pada tahun 1968
dan mulai masuk di indonesia pada tahun 2010.
2. Apa tujuan PBL (Problem Based Learning) ?
Jawab : Mempersiapkan pembelajaran fase klinik bagi mahasiswa, agar mahasiswa dapat
berfikir secara kritis dan tanggap dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
3. Apa pengertian dari PBL (Problem Based Learning) ?
Jawab : Pembelajaran dengan menggunakan kasus/skenario yang disusun secara seksama
untuk menyelesaikan suatu masalah.
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari PBL (Problem Based Learning) ?
Jawab : Kekurangan : Mahasiswa dapat terbawa kedalam situasi konvensional, dimana
tutor berubah fungsi menjadi pemberi kuliah sebagaimana dikelas dan mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai berapa jauh mereka harus melakukan self directed study, dan informasi apa saja yang relevan dan bermanfaat.
Kelebihan : PBL mendorong pembelajaran aktif, memperbaiki pemahaman, retensi, dan pengembangan keterampilan belajar sepanjang hayat, dan PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam.
5. Apa dasar dari 4 prinsip PBL (Problem Based Learning) ?
Jawab : -Pembelajaran adalah proses konstruktif : awalnya menggunakan prior knowledge
( pelajaran dan ingatan yg didapat) kemudian lewat tutor ini kita mendapat pelajaran baru yg membangun pemahaman, pemahaman orang beda ini lah fase individual construct
-Pelajaran dimotori diri sendiri: dari tutorial kita dituntut untuk mandiri. Seperti melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi . dan itu semua berasal dari diri kita sendiri
-di tutorial kitadituntut untuk membentuk kolaborasi dalam bentuk kelompok diskusi, kan seperti perbedaan pendapat kita jadi dapat membulatkan suara dimana kita mendapat pelajaran dari hal tersebut
![Page 6: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/6.jpg)
-pada tutorial : mahasiswa akan terfasilitasi dan termotivasi dalam membahas sesuatu jika diberikan sebuah konteks dimana materi itu dibutuhkan
6. Apa saja 7 langkah tutorial ?
Jawab : Klasifikasi istilah, mendefinisikan masalah, menganalisis masalah, menyimpulkan
hasil analisis, merumuskan learning issue, belajar mandiri dan sintesis.
7. Apa itu tutorial ?
Jawab : Tutorial adalah pembelajaran dengan menggunakan scenario yang disusun secara
seksama (dengan integerasi berbagai disiplin ilmu berdasarkan suatu tema pembelajaran tertentu), untuk menginisiasi dan menstimulasi pembelajaran mahasiswa melalui diskusi dalam suatu kelompok kecil, dengan difasilitasi seorang tutor.
8. Apa saja Macam macam gaya belajar ?
Jawab : Kinestetik : Belajar dengan menggunakan unsur gerakan.Auditoris : Belajar dengan cara mendengarkan.Visual : Belajar dengan menggunakan gambar / tulisan.
9. Apakah cara belajar bisa di jadikan tolak ukur kecerdasan seseorang ?
Jawab :Tidak, karena cara belajar hanya membantu seseorang untuk memahami pelajaran
bukan untuk meningkatkan kecerdasan seseorang.
10. Apa itu strategi belajar ?
Jawab : Cara seseorang untuk memaksimalkan gaya belajarnya sehingga dapat mencapai
hasil yang maksimal.
11. Apa konsep, manfaat, dan tujuan pembelajaran sepanjang hayat ?
Jawab :Konsep pembelajaran sepanjang hayat adalah pembelajaran yang terus dilakukan
sepanjang hidupnya.Manfaat pembelajaran sepanjang hayat adalah agar si pembelajar dapat
mengamalkan ilmunya sepanjang hidupnya.
![Page 7: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/7.jpg)
12. Apa hubungan keterampilan belajar yang diasah dengan konsep belajar sepanjang hayat ?
Jawab : Dengan keterampilan belajar yang sering diasah akan menyebabkan seseorang
lebih senang belajar dan mengamalkan kosep belajar sepanjang hayat.
13. Apa saja macam keterampilan belajar ?
Jawab :
-mengatur waktu dan lingkungan
-cara membaca buku/teks
-cara membuat ringkasan
-penggunaan sumber” belajar
-cara mengikuti pelajaran
14. Apa pengaruh dari keterampilan belajar di prodi kedokteran ?
Jawab : Keterampilan belajar dapat mempermudah dalam memahami suatu pembelajaran
dan dapat mengingat pembelajaran tersebut dengan baik.
15. Apa kurikulum yg digunakan di PSPD ?
Jawab :
Kurikulum berbasis kompetensi 2007, pada 2011 kurikulum 2012 (3 tahap pendidikan umum (1semester) , pendidikan ilmu kedokteran (6 semester), pembelajaran klinik (3 semester) abis itu UKDI.
16. Apa itu keterampilan belajar ?
Jawab :
Sesuatu yang dapat mengembangkan siswa dalam mendapatkan ilmu, kegiatan ini
bersifat neuromuscular ( kesadaran tinggi).
17. Perbedaan Learning skill, style, dan strategi belajar?
Jawab :
Learning skill : Keterampilan yang dapat membangun pengetahuan seseorang
![Page 8: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/8.jpg)
Learning Style : Gaya belajar yang dapat mempermudah seseorang mendapatkan
pengetahuan
Strategi belajar: Cara yang sesuai untuk pribadi masing-masing dalam
memaksimalkan cara belajarnya.
HIPOTESIS
Jelita belum mengenali gaya belajar dan strategi belajar yang cocok untuk dirinya serta belum mengetahui macam-macam ketrampilan belajar dan pengaruh keberhasilannya di Prodi Kedokteran.
LEARNING ISSUES
TOPIK WHAT I KNOW
WHAT I DON’T KNOW
WHAT I HAVE TO PROVE
HOW WILL I LEARN
Kurikulum Pengertian Umum
Pengertian, kurikulum di PSPD UNJA
Kurikulum di PSPD UNJA
Internet dan KBBI
Keterampilan Belajar
Contoh Pengertian, jenis-jenis
Pengertian dan jenis-jenis keterampilan belajar
Internet,
Prinsip Belajar Jenis-jenis Dasar utama Dasar utama serta pengertian dari prinsip belajar
Internet, jurnal dan Slide
Learning style, learning skills, dan strategi belajar
Pengertian dari masing-masing
Perbedaan Perbedaan leraning skill,learning style,dan strategi belajar
Internet, Jurnal
![Page 9: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/9.jpg)
SINTESIS
1. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning, disingkat PBL), adalah
pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai dasar atau basis bagi siswa untuk belajar. Duch,
et.al. (2000) menyatakan bahwa prinsip dasar yang mendukung konsep dari PBL sudah ada
lebih dulu dari pendidikan formal itu sendiri, yaitu bahwa pembelajaran dimulai
(diprakarsai) dengan mengajukan masalah, pertanyaan, atau teka-teki, yang menjadikan
siswa yang belajar ingin menyelesaikannya. PBL menggambarkan suatu suasana
pembelajaran yang menggunakan masalah untuk memandu, mengemudikan, menggerakkan,
atau mengarahkan pembelajaran (1).
Pembelajaran dalam PBL dimulai dengan suatu masalah yang harus diselesaikan,
dan masalah tersebut diajukan dengan cara sedemikian hingga para siswa memerlukan
tambahan pengetahuan baru sebelum mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut. Tidak
sekedar mencoba atau mencari jawab tunggal yang benar, para siswa akan menafsirkan
masalah tersebut, mengumpulkan informasi yang diperlukan, mengenali penyelesaian yang
mungkin, menilai beberapa pilihan, dan menampilkan kesimpulan (Roh, 2003).
Program inovatif PBL pertama kali diperkenalkan oleh Faculty of Health Sciences of
McMaster University di Kanada pada tahun 1966. Yang menjadi ciri khas dari pelaksanaan PBL
di mcmaster adalah filosofi pendidikan yang berorientasi pada masyarakat, terfokus pada
manusia, melalui pendekatan antar cabang ilmu pengetahuan dan belajar berdasar masalah.
Kemudian pada tahun 1976, Maastricht Faculty of Medicine di Belanda menyusul
sebagai institusi pendidikan kedokteran kedua yang mengadopsi PBL. Kekhasan pelaksanaan
PBL di Maastrich terletak pada konsep tes kemajuan (progress test) dan pengenalan keterampilan
medik sejak awal dimulainya program pendidikan. Dalam perkembangannya, PBL telah diadopsi
baik secara keseluruhan atau sebagian oleh banyak fakultas kedokteran di dunia.
Premis dasar PBL adalah belajar merupakan proses konstruksi pengetahuan baru yang
berdasarkan pada pengetahuan terkini. Glaser (1991) menyebutkan bahwa belajar adalah proses
yang konstruktif dan bukan penerimaan. Proses kognitif itu disebut juga metakognisi. Proses
![Page 10: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/10.jpg)
kognitif selalu mempengaruhi penggunaan pengetahuan, faktor-faktor sosial, dan kontekstual
dalam pembelajaran.
2. Keterampilan Belajar
Keterampilan belajar (2) merupakan keahlian yang didapatkan (acquired skills) oleh
seorang individu melalui proses latihan yang berkesinambungan dan mencakup aspek
optimalisasi cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Secara
umum keterampilan belajar menitikberatkan pada strategi pembelajaran untuk membantu peserta
didik menjadi lebih baik dan lebih mandiri dalam belajar. Peserta didik akan belajar bagaimana
mengembangkan dan menerapkan belajar, keterampilan manajemen pribadi, dan interpersonal
dan keterampilan kerja sama tim untuk meningkatkan pembelajaran dan prestasi di sekolah.
Program pembelajaran ini membantu siswa untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi
untuk mengejar peluang untuk sukses di sekolah menengah dan jenjang pendidikan selanjutnya.
Merujuk pada pengertian keterampilan belajar itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat
keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu:
1. Transformasi persepsi belajar.
dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skills (membaca,
menulis dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini
tidak hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi juga meliputi domain afektif dan
psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang
keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
2. Keterampilan manajemen pribadi.
Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi)
belajar yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan
meningkatkan pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
3. Interpersonal dan keterampilan kerjasama tim.
![Page 11: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/11.jpg)
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga
menunjukkan kemampuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan
kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar.
4. Kesempatan Eksplorasi.
Mengembangkan portofolio dokumen yang terkait dengan penilaian diri,penelitian, dan
ekplorasi karir yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah menengah.
3. Gaya Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya adalah tingkah laku(3), gerak gerik dan
sikap. Menurut Nasution, gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang
murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan
soal. Sedangkan menurut Adi W. Gunawan, pengertian gaya belajar adalah cara yang lebih kita
sukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi.
Hasil riset menunjukkan bahwa murid yang belajar dengan menggunakan gaya belajar
yang dominan, saat mengerjakan tes, akan mencapai nilai yamg jauh lebih tinggi dibandingkan
bila mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajar mereka.
Para peneliti menemukan adanya berbagai macam gaya belajar pada siswa yang dapat
digolongkan menurut kategori tertentu, dengan kesimpulan bahwa:
1. Tiap murid belajar menurut cara sendiri yang kita sebut dengan gaya belajar.
2. Kita dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrumen tertentu.
3. Kesesuaian gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar.
Dengan demikian siswa yang mempunyai keragaman gaya belajar yang variatif dan untuk
diharapkan akan dapat tercipta suasana belajar yang kondusif.
Macam-Macam Gaya Belajar(5)
1. VISUAL (Visual Learners)
![Page 12: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/12.jpg)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.
Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar
seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa
mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya
belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual
untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung,kelima terlalu reaktif
terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar.
2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi.
3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya
baru kemudian dia sendiri yang bertindak.
4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif
dalam kegiatan diskusi.
5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan.
6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan.
7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu.
2. AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa
memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan
pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus
mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama
orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui
pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara
langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
![Page 13: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/13.jpg)
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan
dalam kelompok/ kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat
mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak
baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll.
3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang
bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa
mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua
orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima
informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang
yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru
menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
6. Menyukai praktek/ percobaan
7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik
![Page 14: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/14.jpg)
4. Tutorial
Tutorial dicirikan oleh pembelajaran dengan penggunaan skenario yang disusun secara
seksama -dengan integrasi berbagai disiplin ilmu berdasarkan suatu tema pembelajaran tertentu-
untuk menginisiasi dan menstimulasi pembelajaran mahasiswa melalui diskusi dalam suatu
kelompok kecil, dengan fasilitasi oleh seorang tutor. (de Grave et al., 2003; Taylor et al., 2008)
7 langkah dalam tutorial:
1. Klarifikasi istilah atau konsep yang belum dipahami
2. Mendefinisikan masalah
3. Menganalisis masalah
4. Menyimpulkan hasil analisis pada langkah ketiga secara sistematis
5. Merumuskan Learning issues
6. Belajar mandiri
7. Sintesis
![Page 15: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/15.jpg)
PETA KONSEP
PBL
Definisi Prinsip TujuanKeunggulan
dan kekurangan PBL
Metode
Tutorial
Seven Jumps
Student-centred
Gaya Belajar
Strategi belajar
Keterampilan belajar
![Page 16: Tutorial](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072009/55cf91d1550346f57b910699/html5/thumbnails/16.jpg)
DAFTAR PUSTAK A
1. http://media154.wordpress.com/artikel-internet-desain-dan-web-2/pbl-problem-basic- learning/
2. http://goenable.wordpress.com/2012/01/05/keterampilan-keterampilan-belajar/ 3. http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-gaya-belajar.html 4. http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/ 5. Harsono.2005.PembelajaranBerpusatMahasiswa.Jogja:UGM