turki utsmani

Download Turki utsmani

If you can't read please download the document

Upload: marhamah-saleh

Post on 28-May-2015

12.706 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 1. Presentasi Ke-8
    KEHIDUPAN POLITIK
    MASA TURKI UTSMANI
    Membahas prestasi politik dan tantangan yang dihadapi, struktur pemerintahan, isu sentral terkait pemerintahan Islam dan analisanya
    Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

2. Kerajaan Turki Utsmani (1300 1900 M.)
Setelah berkahirnya era Abbasiyah, keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan besar: Usmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Dari ketiganya, Turki Usmani, adalah yang terbesar dan terlama. Turki Utsmani runtuh dan berubah menjadi Republik Turki pada tahun 1924M.
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Dibawah pimpinan Erturul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Seljuk yang sedang berperang melawan Bizantium. Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Ertugrul meninggal dunia tahun 1289 M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya, Usman. Ia dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani, memerintah antara tahun 1290 - 1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin terbunuh. Kerajaan Seljuk Rum terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Lalu Usman menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Usman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah AI Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300M). Wilayah kerajaan diperluas, ibukota kesultanan dipindah ke Bursa.
3. Kejayaan Turki Utsmani
Pada awalnya kerajaan Turki Usmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Usmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun. Pada periode ini tentara Islam pertama kali masuk ke Eropa.
Orkhan berhasil mnereformasi dan membentuk tiga pasukan utama tentara. Pertama, tentara sipani (tentara reguler) yang mendapatkan gaji tiap bulannya. Kedua, tentara Hazeb (tentara reguler) yang digaji pada saat mendapatkan harta rampasan perang ( Mal al-ghanimah). Ketiga, tentara Jenisari direkrut pada saat berumur dua belas tahun, kebanyakan adalah anak-anak kristen yang dibimbing islam dan disiplin yang kuat.
Negara ini didirikan oleh Bani Utsman (House of Osman atau Ottoman Dynasty), yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya (1299 - 1923) dipimpin oleh 36 orang Sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
4. Lima Periode Kekuasaan Utsmani
Periode I (1299-1402) : pertumbuhan dan perkembangan kekuasaan yang disusul dengan perluasan wilayah hingga menyeberang ke daratan Eropa. Kekuatan TimurLeng kemudian dapat membendung langkah maju Turki Utsmani, di mana mereka dapat merebut wilayah Timur kerajaan pada 1402.
Periode ke II (1403-1566). Masa transisi; anak-anak Bayazid berebut kekuasaan, sampai akhirnya dikuasai penuh oleh Muhammad. Muhammad al-Fatih menaklukan Konstantinopel pada 1453, sementara Salim menaklukan Mesir pada 1517.
Periode ke III (1566-1703). Hanya bertahan dan tidak terjadi perluasan wilayah; bahkan ada wilayahnyayang sudah jatuh (seperti Hongaria) ke pihak musuh.
Periode ke IV (1703-1839) masa kemunduran.
Periode ke V (1839-1924) terjadi modernisasi sampai kemudian jatuh pada 1924. Berdirilan Republik Islam Turki.
5. Penaklukan Konstantinopel
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople (kini Istanbul). Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Time line penaklukan Konstantinopel sebenarnya telah dimulai sejak 627 M saat Rasulullah SAW melayangkan surat dakwah pada kaisar Romawi, Heraklius. Dilanjutkan tahun 629 M kala terjadi perang Mutah, dan 630 M perang Tabuk. Upaya itu dilanjutkan lagi oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 668M, namun gagal dan salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al-Anshari ra. gugur. Sebelumnya Abu Ayyub sempat berwasiat jika ia wafat meminta dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslim. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel di wilayah Golden Horn. Generasi berikutnya, baik dari Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah hingga Turki Utsmani pada masa pemerintahan Murad II juga gagal menaklukkan Byzantium. Selama 800 tahun kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu, Muhammad II (al-Fatih) naik tahta, dan sukses.
6. Rasulullah pernah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius (Konstantinopel). (Hadits riwayat Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim).
Serangan pasukan Al-Fatih sudah dimulai sejak 6 April. Mirip Tembok Besar di Cina, kota Konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sejauh 20 Km guna menghindari serangan musuh. Pasukan artileri Al-Fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setinggi 10 meter. Mencoba mendobrak dari selatan Laut Marmara, pasukan laut Al-Fatih terganjal militansi tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. Sadarlah Al-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn. Selat ini dibentang rantai besar, memusykilkan armada kecil sekali pun untuk melewatinya. Tapi Al-Fatih, saat itu usianya 23 tahun, tak kehabisan akal. Ia menggusur kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar. Sebanyak 70 kapal digotong ramai-ramai ke sisi selat dalam waktu singkat pada malam hari. Inilah awal dari kejatuhan Konstantinopel yang fenomenal. Pagi subuh, 29 Mei 1453 M jatuhlah Konstantinopel ke tangan kaum muslimin. Pekik takbir menggema dimana-mana. Terealisir sudah janji Rasulullah SAW, melalui perjalanan panjang perjuangan kaum muslimin.Yuk... Nonton klip videonya!
Penaklukan Konstantinopel
7. Panoramic view of the outlet of the Golden Horn in Istanbul
Constantine stretched this chain across the Golden Horn to prevent Mehmed's ships from entering into the city of Constantinople in 1453. Today it belongs to the Istanbul Military Museum
Seraglio Point from Pera, with the Bosphorus (left), the entrance of the Golden Horn (center and right), and the Sea of Marmara (distance) with the Princes' Islands on the horizon.
8. Peta Wilayah Kekuasaan Era Turki Utsmani
9. 10. KesimpulanKERAJAAN TURKI UTSMANI
Khalifah baru di Istambul Turki pada abad 16.
Khilafah Turki Utsmani berbentuk monarki.
Disamping gelar khalifah, raja-rajanya bergelar Sultan.
Kerajaan Turki Utsmani bukan satu-satunya yang berkuasa di dunia Islam, ada 2 kerajaan Islam besar lainnya: Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India. Periode 3 kerajaan besar tsb merupakan fase kemajuan Islam tahap II terutama dibidang literatur dan arsitektur.
Abad 19, pemerintahan dunia Islam memasuki babak ketiga, yaitu disusunnya konstitusi pertama di Tunis dan konstitusi kedua di Turki. Di Tunis atas usulam Khayr al-Din (1810-1889), diumumkan Januari 1861. Di Turki atas usaha Namik Kemal (1840-1885), pemimpin gerakan Utsmani muda, disetujui Sultan Abdul Hamid pada 23 Desember 1876. Isinya: Merubah sistem monarki absolut menjadi sistem monarki konstitusional.
11. KERAJAAN TURKI UTSMANI
Langkah-langkah Tunis & Turki diikuti oleh penguasa-penguasa Islam lainnya. Hingga pertengahan abad 20, seluruh pemerintahan di dunia Islam sudah mempunyai konstitusi dengan sistem dan bentuk pemerintahan yang berbeda.
Tujuan: Untuk membatasi kekuasaan khalifah dan sultan yang absolut.
12. Mekanisme Pemilihan Kepala Negara
Dari proses perjalanan sejarah Islam sejak masa Rasul Saw hingga Khilafah Turki Utsmani, dapat diambil kesimpulan tentang beberapa mekanisme pemilihan kepala negara sbb. :
Metode Penunjukan langsung oleh Allah (Nabi Muhammad Saw)
Metode Penunjukan langsung oleh Allah dan RasulNya.
Metode pemilihan oleh Ahlu al-Halli wa al-aqdi
Metode penunjukan melalui wasiat (testamen)
Metode pemilihan oleh tim formatur atau Dewan Musyawarah.
Metode Revolusi atau kudeta
Metode pemilihan langsung oleh rakyat.
Metode penunjukan berdasarkan keturunan.