tumbuh kembang anak .pptx
TRANSCRIPT
TUMBUH KEMBANG ANAK
Persadaan Bukit
PERTUMBUHAN Adalah bertambahnya ukuran dan
jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh yang bisa diukur dengan ukuran berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
PERKEMBANGAN Adalah bertambahnya kemampuan
fungsi-fungsi individu: kemampuan gerak kasar dan halus, pendengaran, penglihatan, komunikasi, bicara, emosi-sosial, kemandirian, intelengensia bahkan perkembangan moral.
Pertumbuhan Umur 5 bulan BB= 2xBBL Umur 6 bulanLK= 50% Umur 1 tahun BB= 3xBBL
PB= 1,5xPBL Gigi pertama usia 6 bulan (5-9 bulan
atau lebih). Gigi pada usia 10 bulan 4 gigi atas dan
4 gigi bawah. Gigi geraham usia 1 tahun.
PerkembanganPerkembangan motorik kasar
(Gross Motor Skills) menggunakan otot-otot besar.
Perkembangan motorik halus (Fine Motor Skills)melibatkan gerakan tangan yang diatur secara halus.
3 Jenis Tumbuh Kembang Anak ASAH (Tumbuh kembang intelektual). ASIH (Tumbuh kembang emosional). ASUH (Tumbuh kembang fisis).
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak Faktor internal: Genetika dan hormon. Faktor eksternal: - Faktor prenatal.
- Faktor kelahiran. - Faktor pascanatal.
Keterampilan Motorik
Dicapai 50% anak pada usia
Dicapai 90% anak pada usia
Berguling 3,2 bulan 5,4 bulan
Menggenggam mainan berbunyi
3,3 bulan 3,9 bulan
Duduk sendiri 5,9 bulan 6,8 bulan
Berdiri ketika dipegang
7,2 bulan 8,5 bulan
Menggenggam dengan jari
8,2 bulan 10,2 bulan
Berdiri sendiri dengan baik
11,5 bulan 13,7 bulan
Berjalan dengan baik 12,3 bulan 14,9 bulan
Membangun menara dari dua benda/ balok
14,8 bulan 20,6 bulan
Menaiki tangga 16,6 bulan 21,6 bulan
Loncat ditempat 23,4 bulan 2,4 tahun
Meniru gambar lingkaran
3,4 tahun 4 tahun
Perkembangan Sensoris dan Persepsi
Sentuhan (Touch)
• Bayi baru lahir• Usia 32 minggu seluruh tubuhnya sensitif untuk sentuhan.• Usia 6 bulan (1tahun) bisa menghubungkan info melalui penglihatan dengan info yang
diterima melalui sentuhan.
Rasa Sakit (Pain
)
• Bayi baru lahir dan menjadi lebih sensitif beberapa hari kemudian. • Menangis kuat selama penyunatan pada bayi laki-laki yang baru lahir.
Persepsi Menyelur
uh
• Bayi usia 4 bulan telah memiliki persepsi menyeluruh (penglihatan dan pendengaran.
Penciuma
n (Smell)
• Bayi baru lahir ekspresi di wajahnya memalingkan kepala bila ada bau yang tidak enak.• Penciuman sudah berkembang sejak didalam kandungan.
Kecapan
(Taste)
• Telah berkembang sejak dalam kandungan.• Bayi lebih menyulai rasa manis daripada rasa asam atau pahit.• Umur 4 bulan bayi mulai menyukai rasa asin yang ketika lahir tidak disukai.
Pendengar
ab (Hearing)
• Telah berfungsi sejak bayi dalam kandungan pada 2 bulan terakhir kehamilan.• IDT untuk mendeteksi gangguan pendengaran pada bayi yang berusia 7-8 bulan.
Penglihata
n
• Bayi baru lahir melihat benda secara samar-samar dan dalam warna hitam putih.• Byi usia 2 minggu sudah dapat membedakan antara warna hijau dan merah.• Usia 2 bulan reseptor peka warna pada mata berfungsi.• 2-3 bulan lebih senang rangsangan yang berpola seperti wajah manusia,
lingkaran memusat/konsentris
Perkembangan KognitifUsia Perkembangan
0-1 bulan tingkah lakunya kebanyakan refleks, spontan, tidak sengaja
1-4 bulan membuat diferensiasi objek+koordinasi mata+suara.
4-8 bulan membuat reproduksi atas tindakan-tindakan/kejadian-kejadian yang menarik.
8-12 bulan menggunakan sarana yang diperoleh dari koordinasi skema-skema yang telah ia ketahui
untuk mencapai tujuan/hasil, melihat permanensi benda/objek, dan sadar nahwa benda lain dapat
menjadi sebab tindakannya.
1 tahun lebih (12-18 bulan)
tingkah laku inteligen anak muncul.
Tahun kedua (18-24 bulan)
menggambarkan objek dan kejadian dengan simbol, mencoba menyelesaikan persoalan dengan
gambaran dalam pikirannya.
Perkembangan KognitifPersfektif Pemprose
san Informasi
Keterangan
A.) Habituasi
(Pembiasan)
Kapasitas untuk habituasi meningkat pada 10 minggu pertama diawal kehidupan anak. Merupakan perkembangan yang normal
sehingga dapat dijadikan ukuran perkembangan bayi saat itu maupun dimasa yang akan datang.
B.) Classical
Conditioning
Merupakan dasar dari sebagian besar perilaku anak, misalnya rasa takut, sikap, dan prasangka-
prasangka tertentu.
C.) Operant Conditionin
g
Bayi belajar sesuatu berdasarkan reinforcement (penguatan).
Bayi usia 3 hari sudah dapat belajar dengan cara ini.
Perkembangan KognitifPersfektif Pemprose
san Informasi
Keterangan
D.) Imitasi Muncul sejak lahir bayi.Bayi dapat meniru ekspresi wajah dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.72 jam pertama bayi memperlihatkan suatu respon imitasi penuh ekspresi wajah orang dewasa.Bayi usia 9 bulan dapat meniru tindakan yang dilakukan 24 jam sebelumnya.Pada akhir masa bayi (24 bulan) anak telah mampu meniru perilaku orang lain yang dilihat bebrapa hari sebelumnya.
Memori 2,5-3 bulan telah memiliki kemampuan menyimpan informasi/mengingat sesuatu.Pengalaman seorang bayi pada saat berusia 6 bulan masih dapat diingat hingga 2 tahun kemudian.
Perkembangan BahasaPerkembangan Bicara Keterangan
A.) Permulaan Bicara Usia 1-2 bulan bayi bersuara “oo..”, “coo..” atau “goo…”.Usia 3-9 bulan mengoceh “ba..ba…ba..ba..”, “da..da…da..da..”.Bulan ke 4-6 mengoceh sebagai reaksi terhadap orang lain yang mengadakan kontak verbal dengannya.10 bulan dapat menirukan kata-kata.
B.) Kalimat Satu Kata 10-15 bulan anak mengucapkan kata-kata pertama (1 kalimat penuh).
Perkembangan BahasaPerkembangan Bicara
Keterangan
C.) Kalimat Dua Kata Bulan ke 18-24 anak mengeluarkan kalimat 2 kata yang pertama.Dalam kalimat 2 kata anak sudah mampu untuk menyatakan berbagai maksudnya.
D.) Kalimat Tiga Kata Pada bulan ke 24 dan ke 30.Peralihan dari kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks diawali usia 2-3 tahun dan berlanjut hingga sekolah dasar.
Perbendaharaan Kata Usia 18 bulan mengucapkan 50 kata.Usia 2 tahun bayi sudah dapat mengucapkan 200 kata.
Pertumbuhan 2-6 Tahun Pada tahun kedua TB bertambah 2,5 inci setiap
tahun, BB bertambah 5-7 pon/tahun. Pada masa anak-anak awal (2-6 tahun) TB
bertambah sekitar 2-3 inci dan BB bertambah 4-6 pon setiap tahun.
Sekitar tahun ke 5 anak akan memiliki proporsi badan yang seimbang. Anggota badannya menjadi lebih panjang, perutnya mengecil dan kepalanya mendapat proporsi yang normal.
2-2,5 tahun anak telah punya 20 gigi susu, usia 6 tahun punya gigi tetap 1-2 buah. Usia 3 tahun gigi susu sudah lengkap. Usia 6-7 tahun gigi tetap muncul menggantikan gigi susu secara bergantian.
Perkembangan Motorik 2-6 TahunPerkembangan Motorik Kasar
Perkembangan Motorik Halus
2,5 tahun anak mulai dapat melompat dengan kedua kakinya, dapat berlari tapi belum mampu berhenti dengan tiba-tiba atau membalik.4 tahun sudah menguasai cara jalan orang dewasa dan sudah dapat berlari, berhenti dan berputar membalik, mampu berdiri diatas 1 kaki dan menangkap bola yang dilempar kepadanya.5 tahun anak menyukai kegiatan petualangan.
Usia 3 tahun telah mampu memegang benda berukuran kecil diantara ibu jari dan telunjuk dan masih agak kaku.Usia 4 tahun menyusun balok balok-balok.Usia 5 tahun tangan, lengan dan jarinya semua bergerak bersama dibawah perintah mata.Usia 6 tahun dapat mengikat tali sepatunya, mengelem kertas dan merapikan bajunya.
Perkembangan Kognitif 2-6 Tahun
Umur 2-4 tahun perkembangan pemikiran simbolis (gambaran dan ucapan), egosentris, animisme.
Umur 4-7 tahun pemikiran intuitif. Kanak-kanak awal anak sudah mampu
memahami angka secara terbatas. Berusia <3,5 tahun mengatakan nama angka (1-
6) tapi tidak mengatakan berapa jumlah keseluruhan barang.
Usia 5 tahun dapat menghitung angka hingga 20/lebih, dapat melakukan penambahan dan pengurangan digit tunggal.
Perkembangan Bahasa 2-6 Tahun Antara usia 4-5 tahun kalimat anak sudah terdiri
dari 4-5 kata, sudah mampu menggunakan kata depan.
Usia 4 tahun pembicaraan anak lebih lama dan kompleks, lebih menyerupai pembicaraan orang dewasa.
Usia 5-6 tahun kalimat anak 6-8 kata, memiliki kosakata pembicaraan 2.600 kata dan memahami >20.000 kata.
Usia 6 tahun kosakata pembicaraan berkisar antara 8.000-14.000 kata dan mempelajari 22 kata baru/hari.
Usia 4-5 tahun anak melakukan bicara sendiri untuk mengekspresikan fantasi dan emosinya.
3 Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak Deteksi dini penyimpangan
pertumbuhan. Deteksi dini penyimpangan
perkembangan. Deteksi dini penyimpangan mental-
emosinal.
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan Tempat: di rumah, Posyandu,
Puskesmas. Alat yang digunakan: Buku KIA/KMS,
timbangan dacin tabel BB/TB, grafik LK, alat pengukur tinggi/panjang badan, pita pengukur lingkar kepala.
Hal yang diukur: BB terhadap TB untuk status gizi anak. Lingkar kepala anak.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan).
Jadwal skrining: umur 3,6,9,12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60,66,72 bulan.
TDD (Tes Daya Dengar) untuk menemukan gangguan pendengaran sejak dini agar dapat segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak. Jadwalnya: setiap 3 bulan (<12 bulan), setiap 6 bulan (>12 bulan).
TDL (Tes Daya Lihat). Jadwalnya: setiap 6 bulan pada anak usia pra sekolah (36-72 bulan).
Deteksi dini penyimpangan mental-emosinal
Tujuan: untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi.
Jadwal: rutin setiap 6 bulan, dilakukan untuk anak yang berusia 38 bulan-72 bulan.
Alat yang dipakai untuk skrining penyimpangan mental emosional:
-KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional) bagi usia 36-72 bulan.
-CHAT (Ceklist Autis anak pra sekolah/Checklist for Autisme in Toddlers) pada usia 18-36 bulan.
-GPPH (Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas) bagi anak usia 36 bulan keatas (pra sekolah).
THANK YOU