tulisan ekonomi koperasi 2 dampak ekonomi global terhadap perekonomian indonesia

4
DAMPAK EKONOMI GLOBAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Kejatuhan ekonomi global yang sekarang melanda cukup memperhatinkan, banyak negara yang sudah mulai was-was bahkan sudah ada yang terkena imbas nya. Indonesia yang selama ini dianggap kekuatan ekonominya lemah, jauh dibanding saat kita jaya dulu ternyata melebihi perkiraan kebanyakan orang didunia. Indonesia hampir tidak terkena imbas dari krisis ekonomi yang mulai melanda dunia hingga saat ini. Dibandingkan Negara Tetangga Singapura, Thailand dan Malaysia akan menjadi yang paling berisiko di antara negara-negara berkembang Asia jika ada penurunan tajam dalam ekonomi global. Sementara Indonesia dinilai negara yang paling sedikit terpapar dan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menghasilkan langkah-langkah stimulus seandainya ekonomi dunia jatuh tajam. Demikian lembaga pemeringkat Fitch Selasa (22/11/2011). "Malaysia dan Thailand terlihat sangat terpapar dan memiliki ruang terbatas untuk kebijakan stimulus," kata analis Fitch Philip McNicholas, mengutip tingkat utang yang relatif tinggi terhadap produk domestik bruto (PDB). Adapun Indonesia, lanjut dia, karena ekonomi domestik yang besar dan rasio utangnya terhadap PDB yang rendah, maka relatif paling sedikit terpapar apabila terjadi krisis ekonomi global. Ia menambahkan, Indonesia yang merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini, berada di jalur untuk peningkatan peringkat dalam 12 sampai 18 bulan ke depan. Fitch saat ini memberikan peringkat BB+ dengan outlook positif. "Kemampuan untuk menahan guncangan akan sangat menguntungkan untuk kasus Indonesia,"

Upload: lisca-ardiwinata

Post on 28-May-2015

3.520 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tulisan ekonomi koperasi 2   dampak ekonomi global terhadap perekonomian indonesia

DAMPAK EKONOMI GLOBAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Kejatuhan ekonomi global yang sekarang melanda cukup memperhatinkan, banyak negara yang sudah mulai was-was bahkan sudah ada yang terkena imbas nya. Indonesia yang selama ini dianggap kekuatan ekonominya lemah, jauh dibanding saat kita jaya dulu ternyata melebihi perkiraan kebanyakan orang didunia. Indonesia hampir tidak terkena imbas dari krisis ekonomi yang mulai melanda dunia hingga saat ini.

Dibandingkan Negara Tetangga

Singapura, Thailand dan Malaysia akan menjadi yang paling berisiko di antara negara-negara berkembang Asia jika ada penurunan tajam dalam ekonomi global. Sementara  Indonesia dinilai negara yang paling sedikit terpapar dan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menghasilkan langkah-langkah stimulus seandainya ekonomi dunia jatuh tajam. Demikian lembaga pemeringkat Fitch Selasa (22/11/2011).

"Malaysia dan Thailand terlihat sangat terpapar dan memiliki ruang terbatas untuk kebijakan stimulus," kata  analis Fitch Philip McNicholas, mengutip tingkat utang yang relatif tinggi terhadap produk domestik bruto (PDB).

Adapun Indonesia, lanjut dia, karena ekonomi domestik yang besar dan rasio utangnya terhadap PDB yang rendah, maka relatif paling sedikit terpapar apabila terjadi krisis ekonomi global.

Ia menambahkan, Indonesia yang merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini, berada di jalur untuk peningkatan peringkat dalam 12 sampai 18 bulan ke depan. Fitch saat ini memberikan peringkat BB+ dengan outlook positif. "Kemampuan untuk menahan guncangan akan sangat menguntungkan untuk kasus Indonesia,"

Akibat krisis ekonomi global terhadap produsen kita

Barang-barang impor akan semakin membanjiri Indonesia sebagai pasar yang masih sanggup menyerap produk-produk global. Ini memungkinkan karena daya beli masyarakat di Indonesia masih kuat sehingga permintaan terhadap produk apa pun akan tetap stabil.

Page 2: Tulisan ekonomi koperasi 2   dampak ekonomi global terhadap perekonomian indonesia

"Jangan sampai produsen Indonesia kalah bersaing dan hanya menjadi penonton. Mereka harus mampu mengisi tingkat permintaan yang terus meninggi di pasar domestik dan jangan sampai barang asing yang menguasainya. Apalagi, lihat di pasar Tanah Abang, banyak barang asal China yang memenuhi. Padahal, barang asal Indonesia tidak kalah kualitasnya," ujar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu (23/11/2011), saat berbicara dalam seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Menurut Anny, Indonesia juga perlu mewaspadai perjanjian perdagangan bebas yang semakin meluas. Itu akan dimanfaatkan secara habis-habisan oleh negara lain untuk mencari pasar seluas mungkin, termasuk ke pasar domestik Indonesia.

"Banyak free trade agreement yang harus diantisipasi. Kalau tahun 2012, permintaan global menurun, maka produk-produk global akan menyerbu pasar-pasar yang masih memiliki daya beli. Indonesia harus sadar agar produsen dalam negeri mampu mengisi pasar domestik," ujarnya.

Indonesia juga tetap mengantisipasi perubahan pada net ekspor (selisih antara ekspor dan impor) dengan menumbuhkan kontribusi belanja pemerintah dan investasi.

Dengan topangan belanja pemerintah dan investasi, Indonesia masih sanggup untuk menumbuhkan perekonomiannya ke level 6,5 persen pada tahun 2011 dan 6,7 persen pada tahun 2012.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia bisa turun juga

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa turun menjadi sekitar 5 persen dari asumsi pemerintah dalam APBN 2012 sebesar 6,7 persen pada tahun depan. Ini bisa terjadi jika krisis utang di Eropa berubah menjadi krisis keuangan yakni ada satu bank di Eropa yang kolaps.

"Dan, kalau menjadi krisis global itu akan sampai ke 4 persen juga. Ini seperti 2009," terang Faisal dalam konferensi pers "Indonesia Economic Outlook 2012" yang diselenggarakan oleh PermataBank, di Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Namun, ia melihat krisis utang yang terjadi di wilayah tersebut kecil kemungkinannya menjadi krisis global. Ia melihat ada upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintahan negara-negara di wilayah itu untuk menyelesaikan krisis ini.

Page 3: Tulisan ekonomi koperasi 2   dampak ekonomi global terhadap perekonomian indonesia

Menurut Faisal, kunci penyelesaian krisis berada di negara Italia. Faisal mendukung penunjukan Mario Monti untuk menggantikan PM Italia, Silvio Berlusconi. "Mario Monti ini teknokrat ekonomi ," terang dia.

Industri manufaktur topang ekonomi

Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, ia melihat industri manufaktur menjadi salah satu faktor pendukungnya. Untuk pertama kalinya di masa krisis ini, sebut dia, pertumbuhan industri manufaktur melampaui pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). Menurut dia, hal ini pula yang memberikan dampak positif bagi angka pengangguran.

"Lebih dari itu pertumbuhan (angka pengangguran) turun, diiringi oleh peningkatan pekerja sektor formal," tambahnya.

Atau, pekerja sektor sektor informal kini turun dari 70 persen menjadi 60 persen dari angkatan kerja. Pertumbuhan industri manufaktur pun relatif merata, kecuali di industri kayu dan produk kehutanan dan industri kertas dan printing. "(Industri) itu pertumbuhannya minus 1,2 persen," terang Faisal.

Industri manufaktur lainnya tumbuh dengan rentang 6-11 persen. Industri yang meraih pertumbuhan tertinggi adalah industri logam dasar dan baja dengan 11 persen, industri tekstil dengan 7 persen, dan industri makanan dengan 8 persen. Ketiga industri ini, terang dia, sempat diajukan oleh Kementerian Perindustrian kepada Kementerian Perdagangan untuk renegosiasi ASEAN-China FTA. Renegosiasi diminta untuk 153 pos tarif untuk industri baja dan 54 pos tarif untuk tekstil.

Ternyata, terang dia, dua industri tersebut justru tumbuh dengan signifikan. "Jadi nggak ada (dampak perdagangan bebas ASEAn dan China). Justru pengaruh ACFTA itu positif," kata dia.

Selain itu, dampak positifnya bisa juga dilihat dari cepatnya peningkatan ekspor Indonesia ke China ketimbang sebaliknya. "Ya itu yang saya lihat sebagai sumber pertumbuhan selain yang disampaikan tadi sumber daya alam," kata Faisal.

Oleh sebab itu, harapan dia agar perbankan memperhitungkan industri-industri tersebut dalam memberikan pembiayaan. Faisal pun melihat pertumbuhan Indonesia ini juga disokong oleh kondisi populasi nasional.

Adanya 50 juta orang kelas menengah baru dan dua per tiga dari total penduduk nasional merupakan penduduk usia muda memberikan sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi, lanjut dia, PDB per kapita yang telah menembus angka 3 ribu dollar AS. "Itu

Page 4: Tulisan ekonomi koperasi 2   dampak ekonomi global terhadap perekonomian indonesia

faktor fundamental yang terus menggerakkan ekonomi Indonesia regardless (kondisi) politiknya seperti apa," simpul dia.

Semoga kedepannya Indonesia dapat mempertahankan dan meningkatkan kekuatan ekonomi kita, sehingga tidak mencapai krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti dulu, dengan lebih bertindak hati-hati diharapkan kedepannya Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain di daerah Asia minimal karena Kekuatan Ekonominya.