tujuan1

6
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI Tujuan :Menyata kan pemahaman kondisi, atau proses penyakit dan tindakan. Kriteria hasil : Melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi dalam program pengobatan. A. Mandiri 1. Jelaskan tentang penyakit individu. Dorong pasien atau orang terdekat untuk menanyakan pertanyaan. 2. Instrusikan untuk melakukan latihan nafas, batuk efektif, dan latihan kondisi umum. 3. Diskusikan obat pernafasan, efek samping, dan reaksi 1. Mempunyai pengetahuan ini dpat memampukan psien untuk membuat pilihan/ keputusan informasi untuk menurunkan dyspnea, memaksimalkan tingkat aktifitas, melakukan aktifitas yang diinginkan, dan mencegah komplikasi. 2. Nafas bibir dan nafas abdominal atau diafragmatik menguatkan otot pernafasan, membantu meminimalkan kolaps jalan nafas kecil, dan memberikan individu untuk mengontrol dyspnea.

Upload: wiidyatriyesnawijayanthi

Post on 11-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jggj

TRANSCRIPT

Page 1: TUJUAN1

TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

Tujuan :Menyatakan

pemahaman kondisi,

atau proses penyakit

dan tindakan.

Kriteria hasil :

Melakukan perubahan

pola hidup dan

berpartisipasi dalam

program pengobatan.

A. Mandiri

1. Jelaskan tentang penyakit

individu. Dorong pasien atau

orang terdekat untuk

menanyakan pertanyaan.

2. Instrusikan untuk melakukan

latihan nafas, batuk efektif, dan

latihan kondisi umum.

3. Diskusikan obat pernafasan,

efek samping, dan reaksi yang

tak diinginkan.

4. Tunjukkan teknik penggunaan

dosis inhaler (Materet-dose

inhaler/MDI) seperti contoh :

bagaimana cara memegangnya,

1. Mempunyai pengetahuan ini

dpat memampukan psien

untuk membuat pilihan/

keputusan informasi untuk

menurunkan dyspnea,

memaksimalkan tingkat

aktifitas, melakukan

aktifitas yang diinginkan,

dan mencegah komplikasi.

2. Nafas bibir dan nafas

abdominal atau

diafragmatik menguatkan

otot pernafasan, membantu

meminimalkan kolaps jalan

nafas kecil, dan

memberikan individu untuk

mengontrol dyspnea.

3. Pasien banyak mendapatkan

obat pernafasa. Penting bagi

pasien untuk memahami

perbedaan antara efek

samping mengganggu (obat

dilanjutkan) dan efek

samping merugikan.

4. Pemberian obat yang tepat

dapat meningkatkan

penggunaan dan keektifan.

Page 2: TUJUAN1

interval semprotan 2-5 menit

dan bersihkan inhaler

5. Anjurkan menghindari agen

sedative anti ansietas kecuali

diresepkan diberikanoleh

dokter untuk mengobati kondisi

pernapasan

6. Diskusikan pentingnnya

menghindari orang yang

sedang infeksi pernapasan

aktif.Tekankan perlunya

vaksinasi influenza atau

pneumokokal rutin.

7. Diskusikan factor individu

yang meningkatkan kondisi,

seperti udara yang terlalu

kering, angin, lingkungan

dengan suhu ekstrim, serbuk,

dan factor allergen lainnnya.

Dorong pasien atau orang

terdekat untuk mencari cara

mengontrol factor ini dan

sekitar rumah.

8. Kaji efek bahaya merokok dan

nasehatkan untuk

menghentikan rokok pada

pasien dan atau orang terdekat.

9. Berikan informasi tentang

pembatasan aktifitas pilihan

dengan periode istirahat untuk

mencegah kelemahan, cara

5. Sedative dapat menekan

pernafasan dan melindungi

mekanisme batuk.

6. Menurunkan pemajanan dan

insiden mendapatkan infeksi

saluran pernafasan atas.

7. Factor lingkungan ini dapat

menimbulakn/meningkatkan

iritasi bronkial

menimbulkan peningkatan

produksi secret dan

hambatan jalan nafas.

8. Penghentian merokok dapat

memperlambat/menghambat

kemajuan PPOM.

9. Mempunyai pengetahuan ini

dpat memampukan psien

untuk membuat pilihan/

keputusan informasi untuk

menurunkan dyspnea,

Page 3: TUJUAN1

menghemat energy misalnya

menggunakan nafas mulut dan

posisi berbaring.

10. Diskusikan pentingnya

mengikuti perawatan medic,

foto dada periodic, dan kultur

sputum.

11. Kaji kebutuhan atau dosis

oksigen untuk pasien yang

pulang dengan oksigen

tambahan.

memaksimalkan tingkat

aktifitas, melakukan

aktifitas yang diinginkan,

dan mencegah komplikasi.

10. Pengawasan proses penyakit

untuk membuat program

terapi untuk memenuhi

perubahan kebutuhan dan

dapat membantu mencegeah

komplikasi.

11. Menurunkan resiko

kesalahan penggunaan

( terlalu kecil/terlalu banyak

dan komplikasi lanjut.

Page 4: TUJUAN1